BUMN: Pertamina Patra Niaga

  • Pertamina Pastikan Kesiapan Stok BBM Jelang Nataru 2025

    Pertamina Pastikan Kesiapan Stok BBM Jelang Nataru 2025

    Jakarta

    Wakil Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Oki Muraza melakukan peninjauan ke Integrated Terminal Jakarta. Hal itu dilakukan untuk memastikan kesiapan stok BBM dalam menghadapi masa Satuan Tugas Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 (Satgas Nataru).

    Oki mengatakan Manajemen Pertamina Persero bersama Pertamina Patra Niaga telah mulai melakukan pengecekan ke berbagai daerah untuk memastikan kesiapan pasokan energi nasional. Integrated Terminal Jakarta memasok produk BBM di wilayah Jabodetabek, dan produk Pertamax Turbo yang didistribusikan di Provinsi DKI Jakarta, Jawa Barat dan Banten.

    Terminal BBM tersebut memasok 20 persen kebutuhan BBM harian di Indonesia ini, akan mendukung pasokan BBM di 916 SPBU, di mana 51 SPBU diantaranya berada di jalur Satgas, yakni 10 di Rest Area, dan 41 SPBU di jalur wisata.

    Selain memastikan aspek operasional berjalan optimal, dia juga menekankan pentingnya penguatan aspek keselamatan. Dia meminta seluruh terminal dan unit operasi untuk semakin memperkuat standar Health, Safety, Security, and Environment (HSSE) serta melakukan pengecekan menyeluruh terhadap asset integrity demi mencegah potensi gangguan maupun risiko kehilangan.

    “Kunjungan ini menjadi bagian dari upaya kita untuk menguatkan teman-teman yang menjadi backbone Pertamina, mulai dari distribusi, storage, dan seluruh rantai operasional. Harapannya, kualitas layanan tetap terjaga, sehingga kepercayaan masyarakat kepada Pertamina Group semakin meningkat,” kata Oki dalam keterangan tertulis, Jumat (28/11/2025).

    Dia berharap Integrated Terminal Jakarta semakin memperhatikan pentingnya peningkatan kemampuan laboratorium agar kualitas BBM tetap terjaga sejak awal hingga proses distribusi berlangsung. Pengembangan sumber daya manusia pun menjadi perhatian, guna memastikan seluruh operasi berjalan aman, presisi, dan bebas kesalahan di seluruh aspek HSSE.

    Tak lupa, dia menyampaikan apresiasi dan pesan semangat kepada seluruh Perwira Pertamina di seluruh Indonesia untuk tetap menjaga integritas dalam pelaksanaan Satgas Nataru.

    “Kepada seluruh Perwira, mari melakukan upaya terbaik untuk menjaga stok, kualitas, dan keamanan energi selama masa Nataru. Semoga seluruh ikhtiar ini memudahkan kita memberikan yang terbaik bagi masyarakat, bangsa, dan negara,” jelas Oki.

    Pertamina telah mengaktifkan Satgas Nataru sejak 13 November 2025 hingga 11 Januari 2026. Pertamina dan seluruh Subholding dari hulu hingga hilir migas, serta anak usaha jasa penunjang berkomitmen menjaga dan mengupayakan pasokan energi ke seluruh wilayah Indonesia, sebagai wujud pelayanan Pertamina kepada masyarakat dengan sepenuh hati.

    “Melalui Satgas Nataru, Pertamina Group memastikan komitmen kami dalam melayani masyarakat sepenuh hati. Kami menghimbau masyarakat untuk menggunakan energi dengan bijak. Kami siap 24 jam untuk menjaga distribusi energi berjalan lancar,” tutup Vice President Corporate Communication PT Pertamina (Persero) Muhammad Baron.

    (ega/ega)

  • Gelombang Tinggi Tahan Kapal BBM di Laut, Distribusi ke SPBU Diantisipasi

    Gelombang Tinggi Tahan Kapal BBM di Laut, Distribusi ke SPBU Diantisipasi

    Jakarta

    Pertamina Patra Niaga mengambil langkah cepat mengantisipasi potensi gangguan distribusi BBM buntut tertahannya dua kapal pengangkut BBM di perairan Belawan sejak 23 November 2025. Kedua kapal belum bisa sandar karena cuaca ekstrem berupa gelombang tinggi dan angin kencang di area Single Point Mooring (SPM).

    Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga, Roberth MV Dumatubun, mengatakan proses sandar tidak dapat dilakukan karena faktor keselamatan menjadi prioritas.

    “Kami melakukan pemantauan intensif dan penyesuaian pola suplai sesuai kondisi di lapangan, termasuk koordinasi erat dengan pemerintah daerah, aparat, serta pihak penanganan kebencanaan,” ujarnya dalam keterangan resmi, Kamis (27/11/2025).

    Pertamina meminta masyarakat tidak panik dan tetap membeli BBM maupun LPG sesuai kebutuhan. “Kami memastikan seluruh langkah percepatan terus dilakukan, dan suplai diharapkan kembali normal begitu cuaca memadai untuk proses sandar,” tambah Roberth.

    Area Manager Communication, Relations & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut, Fahrougi Andriani Sumampouw, menambahkan upaya mitigasi terus dikebut, termasuk alih suplai dari Fuel Terminal (FT) dan Integrated Terminal (IT) terdekat.

    “Pertamina melakukan segala upaya yang diperlukan untuk memastikan suplai tetap aman. Saat ini tantangan terbesar adalah kondisi cuaca ekstrem yang membuat proses sandar belum dapat dilakukan,” katanya.

    Sebagai antisipasi, Pertamina melakukan alih suplai (RAE) Pertalite dan Biosolar dari IT Lhokseumawe, FT Siantar, dan IT Dumai. Skema prioritas penyaluran juga diterapkan untuk SPBU yang masuk kategori stok kritis. Penyaluran produk alternatif seperti Pertamax dan Pertamina Dex turut ditingkatkan.

    Pertamina juga berkoordinasi dengan pemerintah daerah dan aparat untuk menjaga situasi tetap kondusif. Jika kondisi cuaca membaik, penyaluran Biosolar diperkirakan normal kembali pada 26 November malam, sementara Pertalite diproyeksikan pulih pada 27 November.

    Masyarakat diminta tetap tenang dan melaporkan jika ada kendala layanan ke Pertamina Contact Center 135. Pertamina Patra Niaga menyebut akan terus mengawal suplai energi hingga kondisi sepenuhnya normal.

    (fdl/fdl)

  • Gelombang Tinggi Tahan Kapal BBM di Laut, Distribusi ke SPBU Diantisipasi

    Gelombang Tinggi Tahan Kapal BBM di Laut, Distribusi ke SPBU Diantisipasi

    Jakarta

    Pertamina Patra Niaga mengambil langkah cepat mengantisipasi potensi gangguan distribusi BBM buntut tertahannya dua kapal pengangkut BBM di perairan Belawan sejak 23 November 2025. Kedua kapal belum bisa sandar karena cuaca ekstrem berupa gelombang tinggi dan angin kencang di area Single Point Mooring (SPM).

    Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga, Roberth MV Dumatubun, mengatakan proses sandar tidak dapat dilakukan karena faktor keselamatan menjadi prioritas.

    “Kami melakukan pemantauan intensif dan penyesuaian pola suplai sesuai kondisi di lapangan, termasuk koordinasi erat dengan pemerintah daerah, aparat, serta pihak penanganan kebencanaan,” ujarnya dalam keterangan resmi, Kamis (27/11/2025).

    Pertamina meminta masyarakat tidak panik dan tetap membeli BBM maupun LPG sesuai kebutuhan. “Kami memastikan seluruh langkah percepatan terus dilakukan, dan suplai diharapkan kembali normal begitu cuaca memadai untuk proses sandar,” tambah Roberth.

    Area Manager Communication, Relations & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut, Fahrougi Andriani Sumampouw, menambahkan upaya mitigasi terus dikebut, termasuk alih suplai dari Fuel Terminal (FT) dan Integrated Terminal (IT) terdekat.

    “Pertamina melakukan segala upaya yang diperlukan untuk memastikan suplai tetap aman. Saat ini tantangan terbesar adalah kondisi cuaca ekstrem yang membuat proses sandar belum dapat dilakukan,” katanya.

    Sebagai antisipasi, Pertamina melakukan alih suplai (RAE) Pertalite dan Biosolar dari IT Lhokseumawe, FT Siantar, dan IT Dumai. Skema prioritas penyaluran juga diterapkan untuk SPBU yang masuk kategori stok kritis. Penyaluran produk alternatif seperti Pertamax dan Pertamina Dex turut ditingkatkan.

    Pertamina juga berkoordinasi dengan pemerintah daerah dan aparat untuk menjaga situasi tetap kondusif. Jika kondisi cuaca membaik, penyaluran Biosolar diperkirakan normal kembali pada 26 November malam, sementara Pertalite diproyeksikan pulih pada 27 November.

    Masyarakat diminta tetap tenang dan melaporkan jika ada kendala layanan ke Pertamina Contact Center 135. Pertamina Patra Niaga menyebut akan terus mengawal suplai energi hingga kondisi sepenuhnya normal.

    (fdl/fdl)

  • Cuaca Ekstrem Hambat Sandar Kapal, Pertamina Lakukan Mitigasi Suplai BBM di Belawan

    Cuaca Ekstrem Hambat Sandar Kapal, Pertamina Lakukan Mitigasi Suplai BBM di Belawan

    Area Manager Communication, Relations & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut, Fahrougi Andriani Sumampouw, menjelaskan bahwa Pertamina terus mempercepat langkah mitigasi untuk menjaga kelancaran distribusi BBM.

    “Pertamina melakukan segala upaya yang diperlukan untuk memastikan suplai tetap aman. Tantangan terbesar saat ini adalah cuaca ekstrem yang membuat proses sandar belum dapat dilakukan,” ujar Fahrougi.

    Sebagai langkah antisipasi, Pertamina menerapkan alih suplai (RAE) Pertalite dan Biosolar dari IT Lhokseumawe, FT Siantar, dan IT Dumai. Selain itu, skema prioritas penyaluran diberlakukan untuk SPBU yang masuk kategori stok kritis.

    Pertamina juga memaksimalkan penyaluran produk alternatif seperti Pertamax dan Pertamina Dex untuk memastikan kebutuhan energi masyarakat tetap tercukupi.

     

  • Stok Bensin Kembali Tersedia di 63 SPBU BP, Cek Daftar Lokasinya!

    Stok Bensin Kembali Tersedia di 63 SPBU BP, Cek Daftar Lokasinya!

    Bisnis.com, JAKARTA – Stok bahan bakar minyak (BBM) jenis bensin BP 92 (RON 92) telah kembali tersedia di 63 SPBU BP yang tersebar di Jakarta hingga Surabaya.

    Stok BBM SPBU BP kembali terisi usai badan usaha swasta tersebut membeli pasokan base fuel dari PT Pertamina Patra Niaga.

    PT Aneka Petroindo Raya (BP-AKR) kembali menyerap 100.000 barel pasokan base fuel atau BBM murni dari Pertamina. Secara total, BP-AKR telah membeli 200.000 barel base fuel dari perusahaan pelat merah itu sejak akhir Oktober 2025.

    Presiden Direktur BP-AKR Vanda Laura menuturkan, dengan tambahan itu, pasokan bensin besutan BP-AKR yakni BP 92 mulai didistribusikan secara bertahap ke jaringan SPBU BP.

    Menurutnya, pengadaan pasokan ini menjadi bukti komitmen dan konsistensi BP-AKR dalam menjaga keberlanjutan suplai bagi lebih dari 70 jaringan SPBU BP yang tersebar di wilayah Jabodetabek, Jawa Barat, dan Jawa Timur.

    “Secara bertahap, jaringan SPBU BP kini telah dapat kembali memberikan layanan pembelian bahan bakar berkualitas BP 92. Kami berterima kasih atas kepercayaan pelanggan dan akan terus memastikan dalam menjaga standar kualitas dan keandalan layanan di seluruh jaringan SPBU BP,” ujar Vanda melalui keterangan resmi, dikutip Kamis (27/11/2025).

    Dia menjelaskan, pengadaan kembali bahan bakar BP 92 melalui mekanisme kerja sama business to business (B2B) dengan PT Pertamina Patra Niaga dilakukan secara hati-hati, terukur, dan bertanggung jawab.

    Kesepakatan juga diambil setelah seluruh aspek tata kelola—kepatuhan (compliance), kesesuaian spesifikasi dan standar kualitas, serta pertimbangan komersial—terpenuhi.

    Menurut Vanda, langkah strategis ini merupakan bagian dari upaya BP-AKR untuk memperkuat ketahanan pasokan nasional.

    Dia menegaskan, base fuel RON 92 yang digunakan telah memenuhi spesifikasi dan standar kualitas yang ditetapkan pemerintah Indonesia dan BP internasional.

    Adapun, proses uji mutu dijalankan sesuai prosedur sehingga konsumen mendapatkan kualitas dan performa BP 92 yang konsisten.

    Berikut daftar SPBU BP yang mulai menjual kembali BP 92 per 27 November 2025:

    Bandung

    Dago
    Buah Batu

    Bekasi

    Grand Galaxy
    Grand Wisata
    KHI Boulevard
    Mustika Vida

    Bogor

    Ahmad Yani
    Alternatif Sentul
    Cibubur Transyogi
    Gunung Putri
    Pajajaran

    Depok

    Citralake Parung
    Margonda Raya
    Raffles Hills

    Jakarta

    Citra Palem
    Daan Mogot
    Jalan Panjang
    Joglo Raya
    Jakarta Garden City
    Kalideres
    Karang Tengah
    Kelapa Gading
    Lenteng Agung
    Lingkar Luar Barat
    Margasatwa Barat
    Meruya Ilir
    Minangkabau
    Pangeran Antasari
    Perdatam Pancoran
    Pluit Indah
    Sunter Selatan
    Tanjung Barat
    TB Simatupang
    Teuku Nyak Arief
    Tomang Raya

    Karawang

    Karawang Barat

    Malang

    Batu Malang
    Panglima Sudirman
    Perusahaan Raya
    Soekarno Hatta

    Probolinggo

    Rest Area KM 819A
    Rest Area KM 833B

    Surabaya

    Citraland Surabaya
    Embong Malang
    Gubeng Raya
    HR Muhammad
    Kertajaya Indah
    Margorejo Indah
    Merr Rungkut
    Nginden Raya
    Pemuda Surabaya

    Tangerang

    Asterra West BSD
    Bintaro Emerald
    BSD Delatinos
    Ciater Raya
    GR Silktown
    GS Paramount
    Legok Summarecon
    Metland Cybercity
    MH Thamrin
    Pondok Cabe
    PIK 2
    Puspitek Raya

  • Konsumsi Pertamax Cs Diproyeksi Naik 2,3% saat Libur Nataru 2025/2026

    Konsumsi Pertamax Cs Diproyeksi Naik 2,3% saat Libur Nataru 2025/2026

    Bisnis.com, JAKARTA — PT Pertamina Patra Niaga memproyeksikan BBM jenis gasoline atau bensin seperti Pertalite hingga Pertamax naik 2,3% dibandingkan hari normal pada masa libur Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 (Nataru).

    Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga Roberth MV Dumatubun mengatakan, puncak konsumsi bensin itu bakal terjadi pada 31 Desember 2025 dan 4 Januari 2026. 

    “Nah, terkait dengan perjalanan ataupun puncak arus mudik ini akan terjadi, kami prediksikan kenaikan konsumsi dari sisi energinya. Yang pertama, walaupun tidak setinggi pada saat Satgas RAFI [Ramadan dan Idulfitri], tapi tetap ada peningkatan kurang lebih sekitar 2,3% untuk produk gasoline,” ucap Roberth dalam konferensi pers di Jakarta, Rabu (26/11/2025).

    Selain bensin, konsumsi LPG juga diproyeksi naik 3,3%. Lalu, avtur diperkirakan naik 2,4% dan minyak tanah naik 6,2%. Di sisi lain, konsumsi gasoil atau solar malah diproyeksi turun 2,8% selama masa Nataru.

    “Hal ini karena biasanya kendaraan-kendaraan truk ataupun operasional yang kemudian selain sembako dan kepentingan umum, itu biasanya dibatasi untuk tidak beroperasi,” imbuh Roberth.

    Lebih lanjut, dia mengatakan, selama masa libur Nataru pihaknya menyiagakan 7.885 SPBU yang tersebar di seluruh Indonesia. Kemudian, terdapat 6.777 Pertashop dan 6.634 agen LPG yang siaga.

    “Ini akan di-support dari 736 SPBE [stasiun pengisian bulk elpiji] dan juga 223 agen minyak tanah secara nasional,” ucap Roberth.

    Di samping itu, Pertamina Patra Niaga juga menyiagakan 1.866 SPBU yang beroperasi selama 24 jam. Adapun, SPBU ini khusus untuk area yang dilintasi jalur mudik.

    “Kita juga siapkan akan ada sekitar 1.866 SPBU, tentunya pasti ini juga terkonsentrasi di daerah jalur apa istilahnya, mudik atau balik lah gitu ya kita sebutnya, itu yang akan beroperasi 24 jam,” katanya.

    Tak hanya itu, pihaknya juga menyiagakan 57 titik layanan BBM dan Kiosk Pertamina Siaga, serta 188 unit Motoris/Pertamina Delivery Service sebagai upaya cepat tanggap Pertamina menghampiri konsumen apabila dibutuhkan.

    Berikutnya, 1.819 Pertamina Delivery Service Bright Gas, serta 6.154 Agen LPG juga bakal terus beroperasi. Pertamina juga menyediakan 209 unit mobil tangki BBM yang standby di sekitar SPBU serta 26 unit Serambi MyPertamina atau lokasi beristirahat yang bisa digunakan masyarakat kala lelah berkendara.

  • Bensin RON 92 Shell Bakal Tersedia Lagi, Segini Harganya

    Bensin RON 92 Shell Bakal Tersedia Lagi, Segini Harganya

    Jakarta

    Shell bakal kembali menjual bensin RON 92. Simak daftar harga BBM di SPBU swasta yang sudah mulai banyak tersedia.

    Shell dipastikan sudah deal untuk membeli base fuel dari Pertamina. Dalam kesepakatan tersebut, Shell akan menerima pasokan 100 ribu barel base fuel dari Pertamina. Penyerahan tersebut mulai dilakukan pada 25 November di titik yang telah disepakati.

    “Jadi lebih kurang 100 ribu barel,” ujar Yuliot dikutip detikFinance.

    Shell menanggapi kabar tersebut. President Director & Managing Director Mobility, Ingrid Siburian mengatakan, negosiasi antara Shell dan Pertamina sudah memasuki tahap akhir. Namun Ingrid tak menyebutkan detail waktu pendistribusian ke seluruh SPBU Shell.

    “Shell Indonesia ingin menginformasikan bahwa saat ini pembahasan business-to-business (B2B) terkait pasokan impor base fuel dari Pertamina Patra Niaga memasuki tahap akhir,” jelas Ingrid.

    Sejatinya sebelum Shell, stok BBM di SPBU BP dan Vivo sudah tersedia lebih dulu. BP membeli 100 ribu barel base fuel dari Pertamina. Meski begitu, BP memastikan bahwa kualitas BBM yang dijual sesuai standar yang dimiliki perusahaan.

    “Prioritas kami jelas, BP 92 kembali tersedia dan kualitas produk yang dihadirkan konsisten terjaga. Fokus mutu ini bagian dari komitmen jangka panjang kami membangun layanan energi yang terpercaya di Indonesia,” ujar Presiden Direktur BP-AKR Vanda Laura.

    Sementara Vivo dalam pengumuman di akun Instagramnya, bensin RON 92 mulai tersedia per Minggu (23/11/2025). Ketersediaannya pun masih bertahap. Belum semua SPBU Vivo tersedia stok BBM RON 92.

    “Kini, BBM Revvo 92 Sudah Tersedia Kembali di SPBU VIVO secara bertahap mulai hari ini. Petugas kami siap mengisi penuh tangki dengan bahan bakar berkualitas untuk performa mesin yang lebih optimal,” demikian dikutip dari akun Instagram resmi SPBU Vivo.

    Harga BBM RON 92 di SPBU Swasta

    Bagaimana dengan harganya? Seluruh harga BBM RON 92 di SPBU swasta itu sama. Baik BBM RON 92 di SPBU BP, Shell, dan Vivo per liternya dibanderol Rp 12.680.

    (dry/rgr)

  • Shell, BP, Vivo Siap Jualan Bensin Lagi, Stok Mulai Tersedia

    Shell, BP, Vivo Siap Jualan Bensin Lagi, Stok Mulai Tersedia

    Jakarta

    SPBU swasta seperti BP, Vivo dan Shell jualan bensin lagi. Stok bensin di SPBU swasta tersebut sudah mulai tersedia. Tinggal Shell yang akan memasok bensin di SPBU-nya.

    Untuk saat ini, SPBU Vivo dan BP sudah kembali menjual bensin RON 92. Sedangkan Shell akan kembali menyediakan stok bensin dalam waktu dekat mengingat sudah memasuki tahap akhir pembahasan dengan Pertamina.

    Sejak awal November 2025, bensin RON 92 di SPBU swasta sudah mulai tersedia. Dimulai dari BP yang membeli 100 ribu barel base fuel dari Pertamina. Meski begitu, BP memastikan bahwa kualitas BBM yang dijual sesuai standar yang dimiliki perusahaan.

    “Prioritas kami jelas, BP 92 kembali tersedia dan kualitas produk yang dihadirkan konsisten terjaga. Fokus mutu ini bagian dari komitmen jangka panjang kami membangun layanan energi yang terpercaya di Indonesia,” ujar Presiden Direktur BP-AKR Vanda Laura.

    Sementara Vivo dalam pengumuman di akun Instagramnya, mulai menyediakan bensin RON 92 per Minggu (23/11/2025). Ketersediaannya pun masih bertahap. Belum semua SPBU Vivo tersedia stok BBM RON 92.

    “Kini, BBM Revvo 92 Sudah Tersedia Kembali di SPBU VIVO secara bertahap mulai hari ini. Petugas kami siap mengisi penuh tangki dengan bahan bakar berkualitas untuk performa mesin yang lebih optimal,” demikian dikutip dari akun Instagram resmi SPBU Vivo.

    Sementara itu, Shell per pagi ini belum menyediakan stok bensin di SPBU-nya. Tapi kabarnya, Shell akan kembali memasok bensinnya dalam waktu dekat. Dikutip detikFinance, Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Yuliot Tanjung mengungkapkan Pertamina dan Shell sudah sepakat dalam pembelian base fuel atau bahan bakar murni. Shell akan memperoleh pasokan BBM sebanyak 100 ribu barel dari Pertamina.

    Namun, President Director & Managing Director Mobility, Ingrid Siburian mengatakan, negosiasi antara Shell dan Pertamina memasuki tahap akhir.

    “Shell Indonesia ingin menginformasikan bahwa saat ini pembahasan business-to-business (B2B) terkait pasokan impor base fuel dari Pertamina Patra Niaga memasuki tahap akhir,” katanya dalam keterangan tertulis dikutip detikFinance, Selasa (25/11/2025).

    (rgr/dry)

  • Harga BBM BP dan Vivo Hari Ini Usai Beli Pasokan dari Pertamina

    Harga BBM BP dan Vivo Hari Ini Usai Beli Pasokan dari Pertamina

    Bisnis.com, JAKARTA – Stok bahan bakar minyak (BBM) di SPBU Vivo dan BP-AKR telah terisi kembali usai badan usaha swasta tersebut membeli pasokan base fuel dari PT Pertamina Patra Niaga.

    Terbaru, PT Aneka Petroindo Raya (BP-AKR) kembali menyerap 100.000 barel pasokan base fuel atau BBM murni dari Pertamina. Secara total, BP-AKR telah membeli 200.000 barel base fuel dari perusahaan pelat merah itu sejak akhir Oktober 2025.

    Presiden Direktur BP-AKR Vanda Laura menuturkan, dengan tambahan itu, pasokan bensin besutan BP-AKR yakni BP 92 mulai didistribusikan secara bertahap ke jaringan SPBU BP.

    “Secara bertahap, jaringan SPBU BP kini telah dapat kembali memberikan layanan pembelian bahan bakar berkualitas BP 92. Kami berterima kasih atas kepercayaan pelanggan dan akan terus memastikan dalam menjaga standar kualitas dan keandalan layanan di seluruh jaringan SPBU BP,” ujar Vanda melalui keterangan resmi, Selasa (25/11/2025).

    Dia menegaskan, base fuel RON 92 yang digunakan telah memenuhi spesifikasi dan standar kualitas yang ditetapkan pemerintah Indonesia dan BP internasional. Adapun, proses uji mutu dijalankan sesuai prosedur sehingga konsumen mendapatkan kualitas dan performa BP 92 yang konsisten.

    Sementara itu, PT Vivo Energi Indonesia membeli 100.000 barel base fuel dari Pertamina.

    Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga Roberth MV Dumatubun menyampaikan BBM yang dipasok kepada Vivo ini telah memenuhi seluruh requirements dari Vivo sebagai bentuk komitmen tindak lanjut atas arahan pemerintah.

    “Penyaluran pasokan BBM untuk BU Swasta Vivo ini sebanyak 100.000 barel yang akan digunakan untuk SPBU-SPBU Vivo, setelah sebelumnya pada tahap pertama juga telah disalurkan pasokan BBM kepada PT APR [BP-AKR] sebanyak 100.000 barel”, jelas Roberth melalui keterangan resmi, Senin (24/11/2025).

    Stok BBM jenis bensin di SPBU Vivo, yakni Revvo 92 (RON 92), berangsur terisi sejak Minggu (23/11/2025). Namun, untuk Revvo 95 (RON 95) masih kosong.

    “Kini, BBM Revvo 92 sudah tersedia kembali di SPBU Vivo secara bertahap mulai hari ini. Petugas kami siap mengisi penuh tangki dengan bahan bakar berkualitas untuk performa mesin yang lebih optimal,” tulis Vivo melalui akun Instagram resmi, @spbuvivo.

    Harga BBM

    Harga BBM di SPBU BP mengalami penyesuaian per 1 November 2025. Harga BP 92 kini dipatok Rp12.680 per liter, turun dari bulan sebelumnya yang seharga Rp12.890 per liter. Jenis BP Ultimate juga turun menjadi Rp13.260 per liter, dari bulan lalu sebesar Rp13.420 per liter.

    Sementara itu, harga BP Ultimate Diesel mengalami kenaikan dari Rp14.270 menjadi Rp14.410 per liter.

    Harga BBM di SPBU Vivo juga mengalami perubahan. Mengutip laman resmi Instagram Vivo, per 23 November 2025, Revvo 92 dipatok seharga Rp12.680 per liter. Harga ini turun apabila dibandingkan dengan Oktober 2025 yang dipatok Rp12.890 per liter.

    Untuk Diesel Primus Plus dibanderol seharga Rp14.410 per liter pada November 2025. BBM jenis ini mengalami kenaikan harga dibandingkan Oktober 2025 yang dipatok Rp14.270 per liter.

    Berikut daftar harga BBM SPBU BP, Vivo, dan Pertamina per 26 November 2025:

    Harga BBM SPBU Vivo

    Revvo 90: –
    Revvo 92: Rp12.680 per liter
    Revvo 95: –
    Diesel Primus Plus: Rp14.410 per liter

    Harga BBM SPBU BP

    BP Ultimate Rp13.260 per liter
    BP 92 Rp12.680 per liter
    BP Ultimate Diesel Rp14.410 per liter

    Harga BBM SPBU Pertamina

    Pertalite Rp10.000 per liter
    Solar subsidi Rp6.800 per liter
    Pertamax Rp12.200 per liter
    Pertamax Turbo Rp13.100 per liter
    Pertamax Green Rp13.000 per liter
    Dexlite Rp13.900 per liter
    Pertamina Dex Rp14.200 per liter

  • Shell Buka Suara Usai Dikabarkan Sepakat Beli BBM Pertamina

    Shell Buka Suara Usai Dikabarkan Sepakat Beli BBM Pertamina

    Bisnis.com, JAKARTA — Shell Indonesia buka suara usai dikabarkan sepakat membeli 100.000 barel base fuel atau BBM murni dari PT Pertamina Patra Niaga.

    President Director & Managing Director Mobility Shell Indonesia Ingrid Siburian tak membantah maupun membenarkan kabar tersebut. Dia hanya mengatakan, Shell saat ini memasuki tahap final dalam negosiasi secara business to business (B2B) dengan Pertamina Patra Niaga.

    “Shell Indonesia ingin menginformasikan bahwa saat ini pembahasan B2B terkait pasokan impor base fuel dari Pertamina Patra Niaga memasuki tahap akhir,” ucap Ingrid kepada Bisnis, Selasa (25/11/2025).

    Adapun, kabar Shell sepakat membeli base fuel dari Pertamina Patra Niaga disampaikan oleh Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Yuliot Tanjung. Dia menyebut, kesepakatan pembelian base fuel oleh Shell memang telah memasuki tahap final.

    Menurutnya, kesepakatan antara kedua perusahaan telah resmi pada Selasa (25/11/2025) ini.

    “Shell sudah terdapat kesepakatan dengan Pertamina. Ini direncanakan tanggal 24 atau 25 ini sudah sampai di tempat titik serah yang disepakati antara Pertamina dengan Shell,” ucap Yuliot.

    Sebelumnya, Dirjen Minyak dan Gas Bumi (Migas) Kementerian ESDM Laode Sulaeman memastikan stok BBM di SPBU swasta seperti Shell, BP-AKR, hingga Vivo kembali terisi pada akhir November 2025.

    Dia menuturkan, negosiasi pembeli base fuel oleh Shell kepada Pertamina Patra Niaga saat ini sudah mencapai tahap final.

    Dia pun memberi sinyal bahwa perusahaan asal Eropa itu bakal membeli base fuel dari Pertamina Patra Niaga. Setelah itu, maka stok bensin di SPBU Shell bisa kembali tersedia.

    “Kalau dari informasi yang ada. Akhir bulan ini [stok BBM di SPBU Shell kembali hadir],” ucap Laode di Kompleks Parlemen, Jakarta, Senin (24/11/2025).

    Laode pun menuturkan, saat ini BU swasta yang telah sepakat membeli base fuel dari Pertamina Patra Niaga adalah BP-AKR sebanyak 200.000 barel dan Vivo 100.000 barel base fuel.

    Terbaru, stok BBM SPBU Vivo pun mulai membanjiri pasar usai perusahaan membeli 100.000 barel base fuel dari Pertamina, Minggu (23/11/2025). Stok bensin yang mulai tersedia itu yakni Revvo 92 (RON 92).