BUMN: Pegadaian

  • Prabowo targetkan devisa 100 miliar dolar AS dari simpanan DHE

    Prabowo targetkan devisa 100 miliar dolar AS dari simpanan DHE

    Sumber foto: Antara/elshinta.com.

    Prabowo targetkan devisa 100 miliar dolar AS dari simpanan DHE
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Rabu, 26 Februari 2025 – 18:58 WIB

    Elshinta.com – Presiden Prabowo Subianto menargetkan tambahan devisa hingga 100 miliar dollar AS per tahun melalui kebijakan penyimpanan Devisa Hasil Ekspor (DHE) sumber daya alam (SDA) di dalam negeri.

    Dalam pidatonya di peresmian Bank Emas Pegadaian dan Bank Syariah Indonesia di Jakarta, Rabu, Presiden menyebutkan bahwa mulai 1 Maret 2025, seluruh entitas yang memanfaatkan aset negara dan menerima kredit dari bank pemerintah wajib menempatkan hasil penjualan dan usahanya di bank-bank nasional.

    “Hal ini sudah dilakukan oleh banyak negara cukup lama. Dengan langkah ini yang mulai berlaku bulan Maret tanggal 1, maka devisa hasil ekspor kita diperkirakan akan tambah sebanyak 80 miliar dolar AS di tahun 2025,” ujarnya.

    Karena kebijakan tersebut baru akan dimulai pada 1 Maret 2025, Presiden memperkirakan devisa Indonesia dalam setahun ke depan bisa menyentuh minimal 100 miliar dolar AS.

    Presiden menjelaskan, kebijakan ini akan memperkuat cadangan devisa nasional sebagai ikhtiar menuju kemandirian ekonomi, menuju Indonesia yang aman, adil, makmur, kuat, dan mandiri.

    Selain itu, kata Kepala Negara, penempatan devisa di bank pemerintah juga diharapkan mampu memperkuat likuiditas perbankan nasional, sehingga mampu mendukung pembiayaan sektor-sektor produktif dalam negeri.

    Dilansir dari keterangan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, pemerintah telah memperbarui aturan DHE SDA melalui Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 8 Tahun 2025, yang merupakan penyempurnaan dari PP Nomor 36 Tahun 2023.

    Aturan ini bertujuan mengoptimalkan pemanfaatan SDA demi kesejahteraan masyarakat dan menjaga devisa tetap berada di Indonesia.

    Dalam sosialisasi kepada sektor perbankan, Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Susiwijono Moegiarso menyatakan bahwa perbankan akan menjadi ujung tombak implementasi aturan ini.

    Pengawasan pelaksanaan dilakukan bersama DJBC, BI, dan OJK melalui sistem terintegrasi, dengan sanksi berupa penangguhan ekspor bagi eksportir yang tidak mematuhi aturan.

    Perubahan aturan mencakup peningkatan kewajiban penempatan DHE SDA nonmigas menjadi 100 persen selama 12 bulan dan perluasan penggunaan DHE SDA dalam rekening khusus valas.

    Aturan baru ini akan mulai berlaku 1 Maret 2025, dengan mekanisme pengawasan ketat untuk memastikan kepatuhan eksportir.

    Sumber : Antara

  • Alasan Tony Blair Ditunjuk Jadi Dewan Pengawas Danantara – Halaman all

    Alasan Tony Blair Ditunjuk Jadi Dewan Pengawas Danantara – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Sejumlah tokoh nasional dan internasional ditunjuk untuk menjadi Dewan Pengawas Badan Pengelola Investasi (BPI) Daya Anagata Nusantara (Danantara).

    Diantaranya Mantan Perdana Menteri Inggris Tony Blair.

    Wakil Ketua Dewan Pengawas Danantara, Muliaman Hadad, mengatakan bahwa dipilihnya Tony Blair menjadi Dewan Pengawas Danantara untuk menambah daya tarik Danantara di kancah global.

    “Saya kira siapapun dia, tapi yang penting kan exposure internasional Danantara harus kuat,” kata dia usai acara peluncuran Bank Emas di Gade Tower Pegadaian, Jakarta, Rabu (26/2/2025).

    Terkait isu yang menyebut konglomerat Ray Dalio juga masuk Dewas Danantara, ia tidak menjawabnya.

    Muliaman mengatakan nama-nama Dewas Danantara akan diumumkan oleh CEO Rosan Roeslani.

    “Nanti diumumkan resmi sama Pak Rosan,” pungkasnya.

    Struktur Organisasi

    Presiden Prabowo Subianto meresmikan lembaga pengelola investasi Daya Anagata Nusantara (Danantara) di Lapangan Tengah Istana Kepresidenan Jakarta pada Senin (24/2/2025) lalu.

    Lembaga tersebut terdiri dari Dewan Pengawas dan Badan Pelaksana.

    Menteri Keuangan Sri Mulyani menjadi salah satu dari Dewan Pengawas Danantara tersebut.

    “Ibu Menteri jadi Dewan Pengawas,” kata Wakil Menteri Keuangan Thomas Djiwandono di Istana Kepresidenan Jakarta.

    Tidak hanya Menteri Keuangan, Mantan Perdana Menteri Inggris Tony Blair juga menjadi Dewan Pengawas Danantara.

    Hal itu disampaikan oleh Kepala atau CEO Badan Pengelola Investasi (BPI) Danantara, Rosan Roeslani.

    “Iyah salah satunya,” katanya.

    Sementara itu, Kepala Komunikasi Kepresidenan Hasan Nasbi mengatakan bahwa Presiden Prabowo telah menunjuk Ketua Dewan Pengawas Danantara, yakni Menteri BUMN Erick Thohir.

    “Ketua Dewan Pengawas yang sudah ditunjuk oleh Presiden adalah Bapak Erick Thohir dan Wakil Ketua Dewan Pengawas Bapak Muliaman Hadad,” kata Hasan.

    Dalam Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2025 tentang perubahan ketiga atas Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2003 tentang Badan Usaha Milik Negara, Dewan Pengawas terdiri dari Menteri BUMN sebagai Ketua merangkap anggota, lalu perwakilan dari Kementerian Keuangan sebagai anggota, dan Pejabat Negara atau pihak lain yang ditunjuk oleh Presiden sebagai anggota.

    Sementara itu, untuk Badan Pelaksana terdiri dari Kepala atau CEO Danantara, yakni Menteri Investasi Rosan P Roeslani.

    Kemudian, Direktur Operasional dijabat oleh Wakil Menteri BUMN Donny Oskaria.

    Lalu, Direktur Investasi yang membawahi holding investasi dijabat keponakan Luhut Binsar Pandjaitan, yakni Pandu Sjahrir.

    Konten ini disempurnakan menggunakan Kecerdasan Buatan (AI).

  • OJK optimistis minat terhadap usaha bulion semakin meningkat

    OJK optimistis minat terhadap usaha bulion semakin meningkat

    akan banyak yang menaruh minat karena di internasional pelaku industri jasa keuangan yang juga memiliki jasa bank emas ini banyak

    Jakarta (ANTARA) – Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Mahendra Siregar mengungkapkan optimisme pihaknya bahwa minat pelaku jasa keuangan untuk bergabung dalam ekosistem bank emas dan usaha bulion semakin meningkat di masa mendatang.

    Hingga kini baru terdapat dua pelaku jasa keuangan yang mendapatkan izin usaha bulion di Indonesia dari OJK, yakni PT Pegadaian sejak 23 Desember 2024 dan PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) sejak 12 Februari 2025.

    “Pasti akan banyak yang menaruh minat karena di internasional jumlah pelaku industri jasa keuangan yang juga memiliki jasa bulion atau bank emas ini banyak sekali,” kata Mahendra Siregar saat ditemui usai peresmian bank emas Pegadaian dan BSI di Jakarta, Rabu.

    Ia mengatakan bahwa pendirian usaha bulion atau bank emas merupakan amanat dari Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2023 tentang Pengembangan dan Penguatan Sektor Keuangan (UU P2SK) sebagai upaya pendalaman produk dan industri jasa keuangan.

    Melalui upaya tersebut, ia berharap pemerintah dapat meningkatkan inklusi keuangan masyarakat, memperkuat likuiditas pelaku jasa keuangan, serta mendukung aktivitas ekonomi di sektor riil, terutama pada industri emas mulai dari hulu hingga hilir.

    “Tentu hal ini memberikan dampak positif bagi pertumbuhan ekonomi secara langsung maupun tadi ya (dampak) ikutannya kepada sektor jasa keuangan dan berbagai kegiatan aktivitas lain sebagai multiplier effect (dampak berganda),” ujar Mahendra.

    Ia mengatakan bahwa OJK terbuka terhadap pelaku jasa keuangan manapun yang berminat untuk bergabung dalam ekosistem bulion dalam negeri, selama pihak tersebut telah memenuhi persyaratan yang ditentukan.

    OJK pun akan memfasilitasi pelaku jasa keuangan yang telah mendapatkan izin usaha bulion untuk dapat melakukan lebih banyak kegiatan usaha.

    Saat ini, izin usaha bulion yang diterbitkan OJK meliputi lima jenis kegiatan usaha yang berkaitan dengan emas, yakni dalam bentuk penyimpanan emas, pembiayaan emas, perdagangan emas, penitipan emas, dan/atau kegiatan lainnya yang dilakukan oleh lembaga jasa keuangan.

    “Jadi, kami harapkan ya memang pada waktunya nanti minat (pelaku jasa keuangan) juga akan lebih meningkat lagi daripada yang ada sekarang di samping juga tentu mereka yang industri dan perusahaan dari dalam negeri,” ucap Mahendra.

    Presiden Prabowo Subianto meresmikan Layanan Bank Emas Pegadaian dan Bank Syariah Indonesia yang pertama di Indonesia, sebagai langkah mendukung hilirisasi dalam Astacita yang dicanangkan pemerintah.

    “Dengan mengucap ‘Bismillahirrahmanirrahim’, pada siang ini hari Rabu 26 Februari 2025, saya Prabowo Subianto Presiden Republik Indonesia dengan ini meresmikan Layanan Bank Emas Pegadaian dan Bank Syariah Indonesia,” ujar Presiden Prabowo dalam acara peresmian di Gade Tower Jakarta, Rabu.

    Pewarta: Uyu Septiyati Liman
    Editor: Agus Salim
    Copyright © ANTARA 2025

  • Apresiasi Jokowi atas Peluncuran Bank Emas, Prabowo: Beliau Seharusnya Dihadirkan

    Apresiasi Jokowi atas Peluncuran Bank Emas, Prabowo: Beliau Seharusnya Dihadirkan

    Jakarta, Beritasatu.com – Presiden Prabowo Subianto menyampaikan rasa terima kasih kepada Presiden Ke-7 Joko Widodo (Jokowi) atas kerja kerasnya dalam mempersiapkan Bullion Bank, bank emas pertama di Indonesia.

    Menurut Prabowo, proyek ini telah dirancang selama lebih dari empat tahun. Namun, ia yang mendapatkan kesempatan untuk meresmikannya. Oleh karena itu, ia menilai Jokowi seharusnya diundang dalam acara peresmian tersebut.

    “Sekali lagi saya ucapkan terima kasih Pak Jokowi. Harusnya kalau ada program yang jasanya dari pemerintah sebelumnya, presiden itu juga harus dihadirkan,” ujar Prabowo dalam peresmian layanan Bank Emas Pegadaian dan BSI, Rabu (26/2/2025).

    Dalam kesempatan itu, Prabowo juga menyatakan niatnya untuk bertemu Jokowi pada Kamis (27/2/2025) guna meminta maaf karena meresmikan proyek yang sebelumnya telah dipersiapkan oleh pemerintahan Jokowi.

    “Mungkin besok saya akan ketemu Pak Jokowi. Saya akan minta maaf karena bapak yang bekerja keras dengan menteri-menteri bapak. Padahal menteri-menteri bapak banyak yang saya pakai juga,” kata Prabowo.

    Ia juga menjelaskan alasannya tetap mempertahankan beberapa menteri dari kabinet sebelumnya. Prabowo mengaku, jika timnya bagus, kenapa harus diganti?

    Dia menambahkan, manajer boleh diganti, tetapi jika timnya masih bagus maka akan dipakai terus. “Asal kuat, kan begitu. Kalau enggak kuat, ya boleh mundur, tetapi kayaknya masih kuat nih,” tambahnya.

    Prabowo menegaskan pendirian Bullion Bank adalah langkah strategis untuk mengamankan dan mengelola cadangan emas nasional secara mandiri.

    “Hari ini kita memiliki ekosistem layanan Bank Emas Pegadaian dan BSI yang merupakan bank emas pertama di republik kita. Dengan mengucap bismillahirrahmanirrahim, saya resmikan layanan Bank Emas Pegadaian dan BSI,” kata Prabowo.

    Bullion Bank diharapkan dapat mengoptimalkan pengelolaan cadangan emas nasional, memastikan kedaulatan ekonomi Indonesia, dan memperkuat stabilitas keuangan nasional.

    Dengan pernyataan ini, Prabowo menegaskan bahwa pemerintahannya tetap menghargai kontribusi pemerintahan sebelumnya, proyek yang sudah dirancang lama harus diteruskan demi kepentingan nasional, dan kesinambungan kepemimpinan penting untuk pembangunan Indonesia.

  • BRI: Emas di masyarakat bisa dimonetisasi jadi likuiditas pembangunan

    BRI: Emas di masyarakat bisa dimonetisasi jadi likuiditas pembangunan

    Jakarta (ANTARA) – Direktur Utama PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) Sunarso menyampaikan bahwa stok emas yang disimpan masyarakat secara mandiri dapat dimonetisasi dan dioptimalkan agar menjadi salah satu sumber likuiditas pembangunan melalui peran bank emas (bullion bank).

    Ia mencatat bahwa Indonesia memiliki cadangan emas dalam jumlah yang banyak, baik cadangan emas yang masih berada di alam maupun cadangan emas hasil tambang dan cadangan emas yang dimiliki masyarakat. Emas masyarakat inilah yang hingga saat ini belum dioptimalkan oleh sistem keuangan nasional.

    “Dan ini (emas masyarakat) belum secara optimal, belum kita monetisasi menjadi likuiditas pembangunan. Maka kemudian, dibentuklah bank emas ataupun bullion services ini, tujuannya adalah supaya kita punya cadangan emas,” kata Sunarso saat konferensi pers peresmian layanan bank emas di Jakarta, Rabu.

    Dengan adanya tambahan likuiditas pembangunan yang berasal dari monetisasi emas, Sunarso meyakini bahwa laju pertumbuhan serta pembangunan ekonomi Indonesia dapat dipacu.

    Merujuk pada pengalaman sebelumnya, ia mengingatkan bahwa Paket Kebijakan Oktober 1988 telah mempermudah pendirian bank sehingga uang-uang yang beredar di masyarakat bisa dimasukkan ke dalam sistem perbankan dan kemudian dimanfaatkan sebagai sumber likuiditas pembangunan.

    Kini, dengan adanya layanan bank emas, stok emas yang beredar di masyarakat dapat dioptimalkan oleh lembaga jasa keuangan (LJK) dalam hal ini melalui Pegadaian dan Bank Syariah Indonesia (BSI) sehingga dapat menjadi salah satu sumber likuiditas pembangunan.

    Menurut Sunarso, kajian pembentukan bank emas sudah dilakukan sejak lama menyusul adanya arahan dari pemerintah pusat.

    Berdasarkan kajian tersebut, dapat disimpulkan bahwa saat ini Indonesia menjadi negara dengan cadangan emas terbesar keenam di dunia, yakni sekitar 2.600 ton. Sementara produksi emas Indonesia baru mencapai 110 ton, menjadikannya produsen terbesar kedelapan di dunia.

    Pada tahun lalu, sebut Sunarso, Indonesia mengekspor emas dengan nilai sekitar 5,4 miliar dolar Amerika Serikat (AS). Namun di balik itu, Indonesia juga masih mengimpor emas senilai 2,6 miliar dolar AS.

    Emas yang diproduksi diharapkan dapat terjadi peningkatan nilai tambah (added value) di dalam negeri sehingga Indonesia tidak lagi mengekspor emas dalam bentuk bahan mentah. Produk turunan emas juga diharapkan bisa dipenuhi dari dalam negeri.

    Oleh sebab itu, ujar Sunarso, tujuan lain pembentukan bank emas juga termasuk untuk bisa memaksimalkan nilai tambah sumber daya emas di Indonesia.

    “Singkat cerita tujuannya yang kedua adalah meningkatkan nilai tambah emas. Dari emas sebagai raw material, kemudian menjadi produk-produk turunan emas. Dan itu yang diperkirakan akan mampu menyerap tambahan tenaga kerja 1,8 juta tenaga kerja baru dan akan meningkatkan pertumbuhan ekonomi dari sisi nominal sekitar Rp245 triliun,” kata Sunarso.

    Pada Rabu, layanan bank emas Pegadaian dan Bank Syariah Indonesia (BSI) resmi diluncurkan oleh Presiden RI Prabowo Subianto. Menjelang HUT Ke-80 RI, ujar Prabowo, untuk pertama kali dalam sejarah bangsa Indonesia memiliki bank emas.

    Presiden berharap keberadaan bank emas ini dapat memberikan dampak positif bagi perekonomian Indonesia. Prabowo juga menyebutkan, bank emas ini akan meningkatkan produk domestik bruto (PDB) Indonesia hingga Rp245 triliun, membuka 1,8 juta lapangan kerja baru, hingga memperluas devisa.

    PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) telah mendapatkan izin usaha bulion dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada 12 Februari 2025. Selain BSI, ada Pegadaian yang juga mengantongi izin usaha bulion per 23 Desember 2024.

    Sebelum menerbitkan izin usaha kepada BSI dan Pegadaian, OJK juga telah menerbitkan Peraturan OJK (POJK) Nomor 17 Tahun 2024 tentang Penyelenggaraan Kegiatan Usaha Bulion pada Oktober 2024.

    Pewarta: Rizka Khaerunnisa
    Editor: Biqwanto Situmorang
    Copyright © ANTARA 2025

  • Resmikan Bank Emas Perdana di Indonesia, Prabowo: Buka 1,8 Juta Lapangan Kerja – Page 3

    Resmikan Bank Emas Perdana di Indonesia, Prabowo: Buka 1,8 Juta Lapangan Kerja – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta Presiden Prabowo Subianto mengatakan keberadaan Bank Emas perdana di Indonesia akan mendorong pertumbuhan ekonomi nasional. Salah satunya, meningkatkan produk domestik bruto (PDB) sebesar Rp245 triliun dan membuka 1,8 juta lapangan pekerjaan untuk masyarakat.

    “Kita harapkan bahwa ini akan meningkatkan produksi domestik bruto kita. Kalau tidak salah bisa menambah Rp245 triliun. Kemudian akan membuka lapangan kerja 1,8 juta baru,” kata Prabowo Subianto saat meresmikan layanan Bank Emas di The Gade Tower Jakarta Pusat, Rabu (26/2/2025).

    Dengan adanya layanan Bank Emas, pengolahan emas dari hulu ke hilir akan lebih optimal dilakukan di dalam negeri. Selain itu, Prabowo mengatakan bank emas juga akan menghemat devisa negara dan dapat menjadi instrumen pengendalian stabilitas moneter melalui likuiditas emas.

    Prabowo menyampaikan bahwa saat ini produksi emas di Indonesia sudah naik dari 100 ton menjadi 160 ton dalam setahun. Dia menuturkan Indonesia memiliki cadangan emas keenam terbanyak di dunia.

    “Kita harapkan ini akan mempercepat tabungan dan meningkatkan cadangan-cadangan emas kita,” jelasnya.

    “Indonesia yang punya cadangan emas keenam di dunia untuk pertama kali akan memiliki bank emas. Saya ucapkan terima kasih semua pihak yang bekerja keras untuk mencapai hari ini,” sambung Prabowo Subianto.

    Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto resmi meluncurkan layanan Bank Emas atau bullion bank pertama dalam sejarah Indonesia, Rabu (26/2/2025). Bank Emas ini dikelola oleh PT Pegadaian (Persero) dan Bank Syariah Indonesia (BSI).

    “Dengan mengucap bismillahirrahmanirrahim, pada siang hari ini, hari Rabu, 26 Februari 2025, saya Prabowo Subianto, Presiden Republik Indonesia, dengan ini meresmikan layanan Bank Emas Pegadaian dan Bank Syariah Indonesia,” kata Prabowo saat peresmian.

    Peresmian Bank Emas digelar di The Gade Tower, Jalan Kramat Raya, Jakarta Pusat, pukul 14.30 WIB. Acara ini dihadiri sejumlah anggota Kabinet Merah Putih mulai dari Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Keuangan Sri Mulyani, Menteri Investasi Rosan Roeslani, Menteri ESDM Bahlil Lahadalia, hingga Menteri BUMN Erick Thohir.

    Mahkamah Konstitusi memerintahkan pemungutan suara ulang pada Pilkada di 24 daerah. MK pun meminta KPU segera menindaklanjuti putusan tersebut.

  • Prabowo Paparkan Kebijakan untuk Indonesia Berdikari Ekonomi, Devisa Hasil Ekspor hingga Danantara

    Prabowo Paparkan Kebijakan untuk Indonesia Berdikari Ekonomi, Devisa Hasil Ekspor hingga Danantara

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Presiden RI Prabowo Subianto memaparkan kebijakan strategis pemerintah yang telah direalisasikannya, mulai dari kebijakan Devisa Hasil Ekspor yang baru, bank emas, hingga Danantara Indonesia.

    Kebijakan untuk Indonesia bisa berdikari atau berdiri di kaki sendiri di bidang ekonomi itu Prabowo beberkan saat Peresmian Layanan Bank Emas Pegadaian dan Bank Syariah Indonesia di The Gade Tower, Kantor Pusat Pegadaian, Rabu (26/2/2025) siang.

    “Pemerintah yang saya pimpin sekarang telah melakukan beberapa kebijakan strategis sebagai ikhtiar menuju kemandirian ekonomi, menuju Indonesia yang aman adil makmur buat berdiri di atas kaki kita sendiri,” kata Prabowo

    Pertama, Prabowo telah meneken Kebijakan dalam Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 8 Tahun 2025, yang diumumkan dalam konferensi pers di Istana Merdeka, Jakarta, pada Senin, 17 Februari 2025 kewajiban devisa hasil ekspor disimpan 100% di Indonesia selama 12 bulan.

    “Pertama, tanggal 17 Februari yang lalu kita telah mengumumkan kebijakan pemerintah dalam memperkuat ketahanan ekonomi nasional melalui kewajiban penyimpanan Devisa Hasil Ekspor Sumber Daya Alam (DHE SDA) di dalam negeri,” papar Prabowo

    “Dengan langkah ini yang mulai berlaku mulai Maret tanggal 1, maka Devisa Hasil Ekspor kita diperkirakan akan tambah sebanyak 80 miliar US Dollar Amerika di tahun 2025 karena kita mulai satu Maret diperkirakan 1 tahun akan mencapai minimal 100 miliar dolar devisa kita,” jelas Prabowo.

    Kedua, Prabowo juga bersyukur dan bangga atas lahirnya Danantara Indonesia (Daya Anagata Nusantara) yang juga baru saja diluncurkan pada 24 Februari 2025 lalu.

  • Prabowo Puji Menteri Era Jokowi yang Kembali Duduk di Pemerintahan: Kalau Bagus Kenapa Harus Diganti – Halaman all

    Prabowo Puji Menteri Era Jokowi yang Kembali Duduk di Pemerintahan: Kalau Bagus Kenapa Harus Diganti – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Presiden Prabowo Subianto memuji kinerja Menteri menteri era Joko Widodo (Jokowi) yang kini kembali duduk di pemerintahan.

    Hal itu disampaikan Prabowo dalam peresmian layanan Bank Emas Pertama di Indonesia di Gade Tower Pegadaian, Jakarta, Rabu (26/2/2025).

    Awalnya Prabowo menyampaikan bahwa layanan bank emas yang diresmikan tersebut sudah dirancang sejak era kepemimpinan Jokowi.

    Ia hanya menjalani takdir untuk meresmikan saja.

    Peluncuran bank emas ini tidak terlepas dari peran para menteri kabinet Jokowi yang sebagian kini masuk dalam Kabinet Merah Putih.

    “Kalau sudah timnya bagus ya kan, kenapa harus diganti. Gitu loh. Bener nggak?” kata Prabowo.

    Menurut Prabowo, Menteri menteri era Jokowi yang ada Kabinet Merah Putih sekarang ini akan terus dipakai. Asalkan Menteri tersebut kuat.

    “Manajer boleh diganti tapi kalau timnya masih bagus ya dipakai terus asal kuat kan begitu. Kalau nggak kuat ya boleh mundur tapi kayaknya masih kuat nih,” seloroh Presiden.

    Menteri menteri era Jokowi tersebut kata Prabowo masih dipercaya karena kinerjanya bagus. Mereka diberi jabatan di pemerintahan untuk mewujudkan Indonesia yang lebih baik.

    “kalau pemainnya masih baik kita pakai terus untuk kemenangan bangsa Indonesia,” katanya.

    “Ini kayaknya berkahnya banyak aku dapat ya. belum 200 hari aku ya. Tapi kok peresmiannya banyak yang bagus-bagus ini. Terima kasih kepada para menteri dan mereka yang bekerja, dirut BUMN,” pungkasnya.

    Menteri era Jokowi terutama di bidang ekonomi banyak yang kembali masuk di pemerintahan Prabowo.

    Mereka diantaranya Menteri Keuangan Sri Mulyani, Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri BUMN Erick Thohir, Menteri Perindustrian Agus Gumiwang, dan lainnya.

  • Bank Emas Resmi Meluncur, Ekonom: Pengelolaan Emas Bakal Lebih Optimal

    Bank Emas Resmi Meluncur, Ekonom: Pengelolaan Emas Bakal Lebih Optimal

    Bisnis.com, JAKARTA — Ekonom memandang keberadaan bank emas atau bullion bank yang resmi meluncur hari ini, Rabu (26/2/2025), akan semakin mengoptimalkan sumber daya alam terhadap perekonomian negara.

    Menurut Ekonom Bina Nusantara (Binus) University Moch. Doddy Ariefianto, pada dasarnya dengan cadangan emas sebanyak 2.600 ton, industri dapat mengoptimalkan pengolahan emas dan menyimpannya di bank emas sehingga cadangan emas Indonesia akan meningkat.

    “Jargonnya Pak Prabowo kan hilirisasi, bank emas memang bukan menjadi pabriknya tetapi nanti pendanaan pengolahannya bisa dari bank emas ini, atau nanti outcome dari itu [produksi emas Indonesia] bisa dikelola bank emas,” ujarnya, Rabu (26/2/2025).

    Terlebih, emas bukan hanya semata menjadi alat investasi maupun perhiasan, tetapi emas juga banyak digunakan untuk sejumlah industri seperti elektronik, gadget, hingga alat kesehatan. 

    Untuk itu, perlu adanya pengelolaan agar industri emas dan keseluruhan ekosistemnya dapat semakin terpacu.

    Memang saat ini, Doddy menilai baru PT Bank Syariah Indonesia Tbk. (BRIS) atau BSI dan PT Pegadaian yang mendapatkan izin usaha bullion.

    Menurutnya, bisnis ini berpotensi semakin berkembang ke depannya, tentu dengan best practice dari negara-negara yang lebih dahulu memiliki serupa bank emas. 

    “Saya pikir sih banyak kesempatan, terus terang aktivitas terkait bullion ini di Indonesia masih kalah jauh dengan perputaran uang, baik kertas atau digital,” lanjutnya.

    Sebelumnya, Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK Dian Ediana Rae mengatakan bullion bankberpotensi meningkatkan konsumsi emas ritel yang akan memacu peningkatan industri emas dan keseluruhan bisnis dalam ekosistem emas yang mewadahi.

    “Dengan tambahan value added hingga sebesar Rp30 triliun—50 triliun,” ujarnya dalam jawaban tertulis yang dirilis pada Jumat (21/2/2025).

    Oleh karena itu, lanjut Dian, potensinya sangat besar dengan didukung dengan ekosistem pengembangan usaha bullion bank yang ada saat ini, antara lain produsen, refiner, manufacturer, wholesales, dan retailers serta masyarakat yang menjadikan logam mulia sebagai sarana investasi dan pengembangan bisnis.

    Bank Emas dibentuk untuk memperkuat ekosistem perdagangan emas, meningkatkan penghiliran, serta memperluas akses pembiayaan industri emas nasional. Hal ini telah sesuai dengan UU Pengembangan dan Penguatan Sektor Keuangan (P2SK) dan Peraturan OJK No. 17/2024.

    POJK 17/2024 nantinya juga bakal mengatur terkait dengan lembaga jasa keuangan yang dapat melakukan usaha bulion hanya yang memiliki kegiatan bisnis utama berupa penyaluran kredit atau pembiayaan. Meski begitu, bank perekonomian rakyat (BPR) dan lembaga keuangan mikro dikecualikan.

  • Layanan Bullion Service Resmi Meluncur, Opsi Investasi Kian Beragam

    Layanan Bullion Service Resmi Meluncur, Opsi Investasi Kian Beragam

    Jakarta

    Pemerintah Indonesia resmi meluncurkan layanan bullion service atau bank emas. Kehadirannya dapat mengintegrasikan ekosistem emas dari hulu hingga hilir, serta membantu menjembatani supply dan demand terhadap kebutuhan emas di masyarakat.

    Saat ini, PT Pegadaian telah mendapat persetujuan untuk menjadi penyelenggara bullion service di Indonesia. Persetujuan untuk Pegadaian diberikan langsung oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Dengan begitu, Pegadaian menjadi perusahaan pionir yang berhasil mengantongi izin dan dapat melaksanakan usaha ekosistem emas tersebut.

    Keuntungan Kegiatan Bullion Service

    Kegiatan bullion service yang dilakukan Pegadaian diyakini memiliki banyak manfaat. Salah satunya, semakin luas peluang investasi baru bagi masyarakat. Adapun beragam fasilitas untuk penyimpanan emas diberikan oleh Pegadaian, mulai dari deposito emas hingga perdagangan emas.

    “Keberadaan Bank Emas akan meningkatkan transaksi dan investasi emas seperti deposito emas, pinjaman modal kerja emas, jasa titipan emas korporasi maupun perdagangan emas,” ungkap Menteri BUMN Erick Thohir melalui Instagram-nya beberapa waktu lalu.

    Selain itu, bullion service juga melengkapi ekosistem hilirisasi emas di Indonesia. Sebab, kebutuhan emas akan bertambah dan membuat permintaan emas dari smelter meningkat.

    Deposito Emas, Instrumen Investasi Baru di Pegadaian

    Deposito kerap menjadi instrumen investasi pilihan bagi para pemula karena berisiko lebih rendah. Usai resmi memberikan bullion service, Pegadaian membawa inovasi dengan menghadirkan layanan investasi Deposito Emas. Produk ini menawarkan fitur penyimpanan sejumlah emas yang terstandarisasi, berdasarkan kesepakatan antara Pegadaian dan nasabah.

    Deposito Emas menawarkan berbagai keunggulan mulai dari, emas yang diasuransikan dan tenor deposito fleksibel dengan imbal hasil 1% per tahun. Adapun syarat untuk membuka Deposito Emas, yakni nasabah harus memiliki rekening Tabungan Emas Pegadaian, melakukan upgrade menjadi akun premium pada Aplikasi Pegadaian Digital vers 6.1.0 dan bertransaksi minimal 5 gram.

    Menariknya, investasi deposito emas dapat dilakukan melalui platform Pegadaian Digital. Dengan begitu, nasabah tidak perlu repot pergi ke kantor Pegadaian. Dengan platform ini, nasabah juga dapat mengelola investasi kapan saja dan di mana saja.

    Di samping Deposito Emas, OJK juga memperbolehkan nasabah membeli dan menitipkan emas di Pegadaian. Hal serupa juga dapat dilakukan untuk menitipkan emas. Nasabah dapat langsung menitipkan emas di Pegadaian. Sementara untuk pengembaliannya akan dilakukan sesuai dengan jangka waktu yang telah disepakati bersama.

    Tertarik #GerakinEmasmu di Pegadaian? Segera kunjungi outlet Pegadaian terdekat atau download aplikasi Pegadaian Digital sekarang juga. Informasi lebih lengkap kunjungi situs resmi Pegadaian.

    (akd/akd)