BUMN: Pegadaian

  • Harga Emas Terbaru Hari ini 14 April 2025 Cetak Rekor Baru Tembus Rp 2,004 Juta per Gram

    Harga Emas Terbaru Hari ini 14 April 2025 Cetak Rekor Baru Tembus Rp 2,004 Juta per Gram

    JABAR EKSPRES – Harga emas kembali menunjukkan tren yang mengesankan. Hari ini, Kamis (17/4/2025), harga emas di Pegadaian mencetak rekor baru dengan emas batangan Antam yang menembus angka Rp 2.004.000 per gram. Kenaikan ini menjadi sorotan banyak investor dan masyarakat yang menjadikan emas sebagai instrumen lindung nilai.

    Kenaikan harga ini tidak hanya terjadi pada emas Antam saja, tetapi juga meliputi produk emas UBS dan Galeri24. Ketiganya mengalami lonjakan harga yang cukup signifikan dibandingkan hari sebelumnya.

    Emas batangan Antam naik sebesar Rp 49.000 dari harga sebelumnya Rp 1.955.000 menjadi Rp 2.004.000 per gram. Ini menjadi level tertinggi yang pernah dicapai dalam beberapa bulan terakhir, menunjukkan daya tarik emas di tengah kondisi global yang tidak menentu.

    Baca juga : Harga Emas Terbaru Tembus Rp2 Juta per Gram? Ini Waktu Terbaik untuk Jual atau Beli

    Berikut rincian harga emas Antam di Pegadaian hari ini:

    0,5 gram: Rp 1.054.0001 gram: Rp 2.004.0002 gram: Rp 3.945.0003 gram: Rp 5.892.0005 gram: Rp 9.785.00010 gram: Rp 19.512.00025 gram: Rp 48.650.00050 gram: Rp 97.219.000100 gram: Rp 194.356.000250 gram: Rp 485.617.000500 gram: Rp 971.017.000000 gram (1 kg): Rp 1.941.992.000

    Kenaikan juga tercatat pada emas UBS, yang naik sebesar Rp 38.000 dari Rp 1.927.000 menjadi Rp 1.965.000 per gram. Emas UBS tersedia dalam berbagai ukuran mulai dari 0,5 gram hingga 500 gram.

    Baca juga : Harga Emas Terbaru Hari ini Sabtu, 12 April 2025 Naik Jadi Rp1,889 Juta Per Gram

    Daftar harga emas UBS di Pegadaian:

    0,5 gram: Rp 1.062.0001 gram: Rp 1.965.0002 gram: Rp 3.900.0005 gram: Rp 9.635.00010 gram: Rp 19.168.00025 gram: Rp 47.825.00050 gram: Rp 95.454.000100 gram: Rp 190.831.000250 gram: Rp 476.935.000500 gram: Rp 952.747.000

    Tidak ketinggalan, harga emas Galeri24 juga melesat Rp 48.000, dari harga sebelumnya Rp 1.894.000 menjadi Rp 1.942.000 per gram. Galeri24 dikenal dengan kemasan eksklusif dan menjadi favorit sebagai hadiah atau koleksi.

    Berikut harga emas Galeri24 di Pegadaian:

    0,5 gram: Rp 1.021.0001 gram: Rp 1.942.0002 gram: Rp 3.824.0005 gram: Rp 9.480.00010 gram: Rp 18.886.00025 gram: Rp 47.100.00050 gram: Rp 94.151.000100 gram: Rp 188.117.000250 gram: Rp 470.058.000500 gram: Rp 939.654.000000 gram (1 kg): Rp 1.879.307.000

    Melihat tren harga yang terus naik, banyak yang bertanya-tanya: Apakah ini saat yang tepat untuk menjual emas, atau justru membeli?

  • Ini Dia Penyebab Harga Emas Terus Ngamuk!

    Ini Dia Penyebab Harga Emas Terus Ngamuk!

    Jakarta

    Harga emas Antam hari ini melonjak tinggi hingga Rp 32.000 dan berada di level Rp 1.975.000 per gram. Bahkan untuk harga emas Antam di Pegadaian ukuran 1 gram per pukul 14.00 WIB sudah naik menjadi Rp 2.037.000, dari sebelumnya Rp 2.004.000 pada pagi hari tadi.

    Harga emas yang terus menguat ini tidak hanya terjadi di Indonesia saja. Namun, diikuti kenaikan harga emas dunia yang juga mencapai rekor tertinggi. Belum lagi perubahan harga emas global ini turut menjadi patokan harga logam mulia dalam negeri.

    Melansir dari Reuters, Kamis (17/4/2025), harga emas spot tercatat menguat 3,1% menjadi US$ 3.327,97 per ons pada akhir perdagangan Rabu (16/4) kemarin. Di mana harga emas acuan dunia ini sempat naik hingga mencapai rekor tertinggi US$ 3.332,89 per ons di awal sesi.

    Sementara itu, harga emas berjangka AS ikut naik hingga 3,3% dan ditutup pada US$ 3.324,50 per ons. Kenaikan harga emas ini didorong oleh pelemahan nilai tukar dolar serta meningkatnya ketegangan perdagangan AS-China yang mendorong pasar untuk beralih ke aset safe haven.

    “Emas tetap didukung kuat oleh dolar yang secara umum lebih lemah, ketidakpastian seputar pengumuman tarif, dan kekhawatiran tentang resesi global,” kata Lukman Otunuga selaku analis riset senior di FXTM.

    Lebih lanjut, ia menjelaskan permintaan Presiden Donald Trump untuk menyiapkan kemungkinan pengenaan tarif pada semua impor mineral penting AS, dapat menjadi faktor lain terhadap perselisihan Negeri Paman Sam dengan mitra dagang global mereka lainnya.

    Kondisi ini dinilai dapat menambah ketegangan baru antara Amerika dengan mitra dagangnya, serta memperburuk hubungan dengan China mengingat negara itu mengekspor cukup banyak mineral ke AS. Hal ini turut merusak sentimen di pasar keuangan global, sehingga mendorong investor beralih ke aset safe haven seperti emas.

    Sementara itu, dolar melemah terhadap mata uang lainnya hingga bertahan di dekat level terendah tiga tahun yang dicapai minggu lalu, membuat emas lebih menarik bagi pemegang mata uang lainnya.

    Atas dasar itu Otunuga memprediksi harga emas global akan terus meningkat ke level US$ 3.400-3.500 per ons. Namun setelah mencapai angka ini, ditakutkan perbaikan perang dagang AS-China hingga aksi ambil untung pelaku pasar dapat menyebabkan penurunan harga logam mulia yang cukup besar.

    “Para investor mungkin menargetkan US$ 3.400-3.500, dan seterusnya. Namun, aksi ambil untung atau perkembangan positif perdagangan AS-China dapat memicu aksi jual,” terangnya lagi.

    Sementara itu, nilai tukar dolar yang terus melemah terhadap mata uang lain hingga bertahan di dekat level terendah tiga tahun, membuat emas lebih menarik bagi para pemegang mata uang lainnya.

    Selain itu harga emas global yang telah naik hampir US$ 700 tahun ini, didukung oleh perselisihan tarif, ekspektasi penurunan suku bunga, dan pembelian bank sentral yang kuat membuat komoditas logam mulia semakin bersinar.

    “Rally harga emas menjadi sedikit tidak terkendali, sehingga berisiko mengalami koreksi. Namun, selama lebih dari setahun ini kami telah melihat koreksi yang dangkal, dengan tawaran yang mendasari menunggu kemunduran apa pun,” kata Ole Hansen selaku kepala strategi komoditas di Saxo Bank.

    (igo/fdl)

  • Harga Emas Hari Ini 17 April 2025, Begini Peluang Beli dan Jual di Tengah Dinamika Pasar

    Harga Emas Hari Ini 17 April 2025, Begini Peluang Beli dan Jual di Tengah Dinamika Pasar

    PIKIRAN RAKYAT – Pasar emas global dan domestik terus bergerak dinamis, menawarkan peluang menarik bagi para investor dan masyarakat yang tertarik dengan aset investasi ini.

    Pada perdagangan hari ini, Kamis, 17 April 2025, Pikiran-Rakyat.com merangkum pergerakan harga emas dari berbagai platform terkemuka di Indonesia, termasuk Indogold dan Pegadaian, serta membandingkannya dengan harga dari produsen utama seperti Antam dan UBS melalui platform Galeri24.

    Data terkini menunjukkan adanya perbedaan harga yang signifikan antara harga beli dan harga jual, serta variasi harga antar platform dan produsen.

    Informasi ini krusial bagi Anda yang ingin melakukan transaksi emas hari ini, baik untuk investasi jangka panjang, lindung nilai, maupun sekadar menambah koleksi perhiasan.

    Harga Emas Logam Mulia 99.99% di Indogold

    Indogold, sebagai salah satu platform perdagangan emas online terkemuka, mencatat harga emas logam mulia dengan kemurnian 99.99% sebagai berikut:

    Harga Beli: Rp1.836.912 per gram

    Harga Jual: Rp1.793.000 per gram

    Selisih antara harga beli dan harga jual di Indogold hari ini terpantau cukup signifikan, yakni sebesar Rp43.912 per gram. Hal ini perlu diperhatikan bagi Anda yang berencana untuk menjual emas dalam waktu dekat.

    Harga Perak Murni 99.9% di Indogold

    Selain emas, Indogold juga memperdagangkan perak murni dengan harga:

    Harga Beli: Rp25.685 per gram

    Harga Jual: Rp18.750 per gram

    Perbedaan harga beli dan jual perak juga cukup lebar, menunjukkan volatilitas pasar perak yang perlu dipertimbangkan.

    Perbandingan Harga Emas di Pegadaian

    Pegadaian, sebagai salah satu institusi keuangan yang juga menyediakan layanan jual beli emas, menawarkan harga yang berbeda:

    Harga Beli: Rp18.750 per 0,01 gram (setara dengan Rp1.875.000 per gram)

    Harga Jual: Rp18.180 per 0,01 gram (setara dengan Rp1.818.000 per gram)

    Jika dikonversikan ke harga per gram, terlihat bahwa harga beli emas di Pegadaian sedikit lebih tinggi dibandingkan harga jual di Indogold, namun harga jual di Pegadaian juga lebih tinggi dari harga jual di Indogold.

    Perbedaan ini menunjukkan pentingnya membandingkan harga dari berbagai platform sebelum bertransaksi.

    Analisis Harga Emas Berdasarkan Berat dan Platform

    Untuk memberikan gambaran yang lebih komprehensif, berikut adalah perbandingan harga emas dari berbagai produsen (Antam dan UBS) yang diperdagangkan melalui platform Galeri24, serta harga langsung dari Antam dan UBS jika tersedia:

    0,5 gram:

    Galeri24: Rp 1.021.000
    Antam: Rp 1.054.000
    UBS: Rp 1.062.000

    Ilustrasi harga emas hari ini, Selasa 15 Maret 2025 untuk Pegadaian, Antam, Galeri24, dan UBS, ada penurunan harga yang bisa diketahui sebelum memutuskan investasi logam mulia. Unsplash/Zlaťáky.cz

    1 gram:

    Galeri24: Rp 1.942.000
    Antam: Rp 2.004.000
    UBS: Rp 1.965.000

    2 gram:

    Galeri24: Rp 3.824.000
    Antam: Rp 3.945.000
    UBS: Rp 3.900.000

    3 gram:

    Galeri24: –
    Antam: Rp 5.892.000
    UBS: –

    5 gram:

    Galeri24: Rp 9.480.000
    Antam: Rp 9.785.000
    UBS: Rp 9.635.000

    10 gram:

    Galeri24: Rp 18.886.000
    Antam: Rp 19.512.000
    UBS: Rp 19.168.000

    25 gram:

    Galeri24: Rp 47.100.000
    Antam: Rp 48.650.000
    UBS: Rp 47.825.000

    50 gram:

    Galeri24: Rp 94.151.000
    Antam: Rp 97.219.000
    UBS: Rp 97.219.000

    100 gram:

    Galeri24: Rp 188.117.000
    Antam: Rp 194.356.000
    UBS: Rp 190.831.000

    250 gram:

    Galeri24: Rp 470.058.000
    Antam: Rp 485.617.000
    UBS: Rp 476.935.000

    500 gram:

    Galeri24: Rp 939.654.000
    Antam: Rp 971.017.000
    UBS: Rp 952.747.000

    1.000 gram:

    Galeri24: Rp 1.879.307.000
    Antam: Rp 1.941.992.000
    UBS: –

    Dari data di atas, terlihat beberapa poin penting, sebagai berikut:

    – Harga emas Antam cenderung lebih tinggi dibandingkan UBS dan Galeri24 untuk sebagian besar berat. Hal ini bisa disebabkan oleh branding, sertifikasi, dan permintaan pasar terhadap produk Antam.

    Ilustrasi harga emas hari ini, Minggu 30 Maret 2025 untuk Pegadaian, Antam, Galeri24, dan UBS, ada kenaikan lagi jelang Lebaran 2025. Pexels/Michael Steinberg

    – Harga per gram cenderung lebih rendah untuk pembelian emas dengan berat yang lebih besar. Ini merupakan hal yang umum dalam perdagangan komoditas.

    – Beberapa platform mungkin tidak menyediakan emas dengan berat tertentu, seperti yang terlihat pada ketersediaan produk UBS dan Galeri24 untuk berat 3 gram dan 1.000 gram.

    Strategi Transaksi Emas di Tengah Volatilitas Pasar

    Dengan adanya fluktuasi harga dan perbedaan antar platform, penting bagi para pelaku pasar untuk memiliki strategi yang matang dalam bertransaksi emas:

    – Sebelum membeli atau menjual emas, selalu bandingkan harga dari berbagai platform dan produsen untuk mendapatkan penawaran terbaik.

    – Selisih antara harga beli dan jual (spread) akan mempengaruhi keuntungan Anda, terutama jika Anda berencana untuk melakukan transaksi dalam jangka pendek.

    – Jika Anda berinvestasi untuk jangka panjang, fluktuasi harga jangka pendek mungkin tidak terlalu menjadi perhatian utama. Namun, jika Anda berencana untuk trading jangka pendek, analisis teknikal dan fundamental menjadi lebih penting.

    – Pastikan Anda bertransaksi melalui platform atau institusi yang memiliki reputasi baik dan terjamin keamanannya.

    Harga emas hari ini, 17 April 2025, menunjukkan dinamika yang menarik dengan perbedaan harga yang signifikan antar platform dan produsen.

    Informasi ini menjadi panduan penting bagi para investor dan masyarakat yang ingin bertransaksi emas.

    Dengan memahami faktor-faktor yang mempengaruhi harga emas dan membandingkan penawaran dari berbagai sumber, Anda dapat membuat keputusan transaksi yang lebih cerdas dan menguntungkan.

    Tetap pantau perkembangan pasar emas global dan domestik untuk mendapatkan informasi terkini dan memanfaatkan peluang yang ada.***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • Apakah Harga Emas Akan Turun?

    Apakah Harga Emas Akan Turun?

    Jakarta

    Harga emas keluaran Logam Mulia Antam sudah mencapai titik tertinggi sepanjang masa. Bahkan untuk harga emas Antam ukuran 1 gram di Pegadaian sudah tembus Rp 2.004.000. Lantas apakah harga emas akan turun?

    Pengamat pasar modal sekaligus Direktur PT Laba Forexindo Berjangka, Ibrahim Assuaibi, mengatakan kenaikan harga emas ini dipicu oleh aksi beli para investor dan pelaku pasar karena kondisi ketidakpastian ekonomi global, geopolitik yang memanas, perang dagang, penurunan suku bunga akibat inflasi rendah.

    “Pembelian terhadap logam mulia Itu mengindikasikan bahwa ada ketakutan bagi masyarakat seandainya terjadi perang dagang yang terus berlarut-larut, kemudian geopolitik yang terus memanas, ini yang membuat harga emas akan tinggi,” katanya kepada detikcom, Senin (14/4) kemarin.

    Atas dasar ini, dalam jangka menengah harga emas diprediksi akan terus naik. Bahkan diprediksi bisa mencapai Rp 2,3-2,4 juta per gram. Artinya untuk saat ini belum ada tanda apakah harga emas akan turun.

    “Spekulasinya ada kemungkinan besar harga logam mulia itu akan naik hingga Rp 2,3-2,4 juta per gram, kalau berani spekulasi ya, tapi kalau misalnya dia nggak berani spekulasi, sudah jual saja,” jelas Ibrahim lagi.

    Di luar itu, melansir dari CBC News, Kamis (17/4/2025), Joe Cavatoni selaku ahli strategi pasar senior di World Gold Council mengatakan terdapat tiga skenario harga emas dalam jangka waktu menengah. Yakni harga emas akan tetap naik, harga emas akan fluktuatif dan tidak dapat diprediksi, serta skenario ketiga harga emas bisa ambruk sangat dalam.

    Ia menyebut di antara ketiga skenario ini, peluang harga emas untuk terus meningkat merupakan yang terbesar. Karena saat ini pasar global masih mengkhawatirkan kemungkinan terjadinya perang dagang yang berlarut-larut.

    “Jika keputusan untuk melanjutkan tarif, akan terus terjadi ketidakpastian seputar prospek ekonomi, yang cenderung mendorong permintaan untuk aset safe haven seperti emas,” kata Cavatoni.

    Namun terkait apakah harga emas akan turun, menurut Cavatoni kemungkinan ini ada. Dikatakan kondisi ini bisa terjadi jika banyak investor dengan sangat terpaksa harus menjual kepemilikan emas mereka dalam jumlah yang cukup besar untuk mengimbangi kerugian lainnya.

    “Dalam aksi jual pasar yang tajam, emas sebenarnya dapat turun bersamaan dengan saham karena investor membutuhkan likuiditas untuk menutupi kerugian atau memenuhi margin call, dan likuiditas emas yang tak tertandingi serta kurangnya korelasi dengan saham menjadikannya salah satu aset yang paling mudah dijual saat terjadi penurunan,” terangnya.

    Jika kondisi ekonomi membaik dan investor mulai lebih berani dengan instrument yang berisiko cukup tinggi, hal ini juga dapat menurunkan minat terhadap emas dan secara langsung akan menurunkan harga logam mulia tersebut.

    “Jika kondisi keuangan global stabil dan inflasi menunjukkan tanda-tanda mereda, kita mungkin melihat harga emas stabil atau sedikit turun, karena investor lebih menyukai risiko daripada aset yang aman,” kata Cavatoni.

    Artinya saat ditanya apakah harga emas akan turun, kemungkinan itu ada. Walaupun saat ini banyak pakar masih memprediksi harga emas masih akan terus meningkat.

    (igo/fdl)

  • Logam Mulia, Mental Biasa

    Logam Mulia, Mental Biasa

    Jakarta

    Pagi-pagi Mila dan suami sudah antre di butik Logam Mulia (LM) Antam Pulogadung. Sudah dua hari berturut-turut mereka mencoba beli emas di beberapa lokasi butik, tapi stok selalu habis. Di hari ketiga, akhirnya mereka mendapat giliran setelah antre di nomor 200. Padahal, mereka sudah datang dari jam 8 pagi, sebelum toko buka.

    Mila bilang dirinya sangat getol ingin beli emas lantaran harga logam mulia itu diperkirakan akan segera naik, bahkan bisa menyentuh Rp 2 jutaan per gram. Untuk itu dirinya berusaha untuk membeli emas sebelum harga semakin mahal.

    “Dengar-dengar sih memang akan naik lagi. Bisa sampai Rp 2 jutaan ya. Ini saja harganya sudah lumayan sampai Rp 1,8 jutaan. Padahal kemarin pas pertama mau beli masih Rp 1,7 jutaan lah,” katanya belum lama ini.

    Hari ini 17 April 2025, harga emas batangan di butik Antam sudah tembus Rp 1.975.000 per gram. Harga di Pegadaian bahkan sudah jebol Rp 2 juta per gram. Kenaikan harga yang signifikan ini tak cuma menggembirakan bagi yang sudah lama investasi emas, tapi juga menciptakan fenomena baru di kalangan masyarakat: euforia investasi yang berbasis pada rasa takut ketinggalan tren (FOMO). Kisah Mila dan suami hanya contoh kecil apa yang terjadi di masyarakat.

    Kalau dipikir-pikir, pernahkah Anda merasa terlewatkan ketika melihat orang-orang membeli emas, dan hati kecil bertanya, “Apakah saya juga harus beli sekarang?” maka hati-hati jadi bagian yang disebut FOMO. Sebenarnya, tak ada yang salah dengan menjadi FOMO. Wajar dan manusiawi. Cuma, bakal lebih baik kalau punya perencanaan finansial yang matang dan rasional.

    Sayangnya, fenomena orang berbondong-bondong beli emas saat harga sedang merangkak naik malah mencerminkan FOMO tanpa pertimbangan matang, cuma takut ketinggalan tren. Padahal, investasi seharusnya didasarkan pada perencanaan dan pemahaman, bukan sekadar mengikuti arus.

    Tingginya harga emas Antam membawa banyak orang yang sebelumnya tidak tertarik dengan investasi ini untuk mulai bertindak. Namun, apakah membeli emas pada titik harga tertinggi ini adalah keputusan yang bijak, atau kah justru merupakan bentuk kepanikan yang mengarah pada keputusan finansial yang tergesa-gesa?

    Keinginan untuk punya aset yang dianggap aman di tengah ketidakpastian ekonomi jadi makin kuat. Namun perlu dipahami, keinginan membeli emas yang bukan karena pemahaman dan tujuan investasi yang jelas bisa saja membuat perencanaan keuangan berantakan, apalagi jika itu didorong faktor sosial dan ketakutan ketinggalan kesempatan.

    Fenomena ini bisa kita lihat dari data penjualan emas Antam yang mencatatkan rekor tertinggi sepanjang sejarah. Dalam laporannya, Antam mencatat penjualan emas tertinggi dalam sejarah perusahaan dengan volume mencapai 43.776 kg (1.407.431 troy oz) di 2024. Angka itu meningkat 68% dibandingkan 2023.

    Pada dasarnya, fenomena FOMO menunjukkan bagaimana masyarakat kita masih mengandalkan emosi dan keinginan untuk mengikuti arus, ketimbang melakukan analisis rasional terhadap kebutuhan dan kemampuan finansial pribadi. Apa yang terjadi adalah fenomena yang lebih besar dari sekadar kenaikan harga emas itu sendiri. Mungkin ini adalah cerminan dari mentalitas masyarakat yang cenderung reaktif terhadap tren, dan bukan proaktif dalam perencanaan keuangan.

    Saat harga emas naik, banyak orang merasa mereka harus ikut membeli untuk “aman”, meskipun mereka tidak tahu pasti kapan harga akan turun atau berapa lama kenaikan ini akan bertahan. Sebagai contoh, menjelang Lebaran 2024, penjualan perhiasan emas meningkat drastis. Di Bandung, Toko Emas ABC bahkan mencatatkan peningkatan penjualan hingga dua kali lipat dibandingkan tahun sebelumnya.

    Pembeli berbondong-bondong membeli perhiasan emas, bukan semata-mata karena kebutuhan, tetapi karena adanya dorongan sosial untuk memiliki “barang berharga” di tengah momentum perayaan Lebaran. Padahal, harga emas sudah berada pada level yang cukup tinggi. Namun, masyarakat lebih dipengaruhi oleh tradisi dan keinginan untuk “berjaga-jaga” jika harga emas semakin naik.

    Logam mulia memang dikenal sebagai investasi jangka panjang yang relatif stabil, tetapi pada titik tertentu, harga yang tinggi dapat membawa potensi kerugian jika kita tidak memahami waktu yang tepat untuk membeli atau menjualnya. Investasi emas tanpa pemahaman yang mendalam justru bisa menjadi jebakan finansial.

    Jika melihat tingkat literasi keuangan di Indonesia, angkanya memang masih tergolong rendah. Berdasarkan hasil Survei Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan (SNLIK) dari OJK, per 2024 indeks literasi keuangan penduduk Indonesia sebesar 65,43%, sementara indeks inklusi keuangan 75,02%. SNLIK tahun 2024 juga mengukur tingkat literasi dan inklusi keuangan syariah. Hasil yang diperoleh menunjukkan indeks literasi keuangan syariah penduduk Indonesia sebesar 39,11%. Indeks inklusi keuangan syariah juga hanya sebesar 12,88%.

    Mungkin diperlukan gambaran jika membeli emas dalam waktu yang tidak tepat dan perencanaan yang tidak jelas. Sebagai contoh, katakanlah Budi punya uang Rp 10 juta untuk beli emas Antam saat harganya sedang tinggi-tingginya: Rp 1.900.000 per gram.

    Lalu 1-2 bulan kemudian, Budi ada keperluan sangat mendadak dan butuh dana Rp 10 juta. Tanpa pikir panjang, Budi langsung menjual emas yang sebelumnya ia beli. Sayangnya, nilai emas yang dijual Budi ternyata di bawah Rp 10 juta, katakanlah 9 juta sekian karena harga buyback masih lebih rendah dari harga beli. Artinya, investasi Budi bukannya naik malah turun.

    Kesalahan Budi bukan karena membeli emas, tetapi karena membelinya tanpa rencana, tanpa pertimbangan waktu, dan tanpa tujuan keuangan yang jelas. Emas memang instrumen yang relatif aman dalam jangka panjang, tetapi bukan berarti bebas risiko jika dibeli secara impulsif.

    Karena itu, pada kenyataannya, banyak yang membeli emas hanya karena “semua orang” melakukannya, tanpa memahami mengapa mereka harus berinvestasi di sana dan bagaimana emas dapat berkontribusi pada tujuan keuangan mereka.

    Jika melihat lebih jauh, fenomena ini juga memperlihatkan ketidakpastian ekonomi yang melanda masyarakat. Apalagi dengan banyaknya informasi tentang perang tarif yang dipicu Amerika Serikat (AS) dan menimbulkan dampak psikologis yang negatif ke perekonomian dalam negeri. Mungkin banyak orang-orang yang merasa terancam kondisi finansialnya jika tak segera diamankan. Di sinilah emas, dengan citra sebagai pelindung nilai yang stabil, jadi solusi sementara yang tampaknya paling aman dan mudah dijangkau.

    Seperti halnya dengan instrumen investasi lainnya, harga emas pun memiliki siklusnya. Oleh karena itu, sangat penting untuk memahami kapan waktu yang tepat untuk membeli dan menjual. Hal ini seperti yang diungkapkan Pengamat pasar modal sekaligus Direktur PT Laba Forexindo Berjangka, Ibrahim Assuaibi. Ia berpendapat saat ini harga emas sudah terlalu mahal untuk dibeli. Terutama jika pembelian dimaksudkan untuk mengejar keuntungan dari perkiraan atau spekulasi kenaikan harga emas ke depan.

    “Kalau menurut saya sih ini sudah terlalu tinggi. Sudah terlalu mahal sebenarnya untuk melakukan pembelian,” kata Ibrahim.

    Meski begitu, ia tidak memungkiri jika saat ini masih banyak masyarakat khususnya para investor yang akan ‘memaksa’ beli emas meski harga sudah sangat tinggi. Sebab menurutnya di tengah ketidakpastian ekonomi global saat ini, pilihan masyarakat untuk mengamankan aset mereka jadi sangat terbatas, yakni emas atau uang tunai khususnya dolar.

    Fenomena FOMO dalam investasi emas ini juga mengingatkan kita akan pentingnya pengelolaan emosi dalam berinvestasi. Emas memang bisa menjadi pilihan yang aman dalam masa ketidakpastian, tetapi hanya jika dibeli dengan tujuan yang jelas dan pemahaman yang baik tentang pasar.

    Seharusnya, ini jadi saat yang tepat bagi masyarakat untuk belajar lebih banyak tentang literasi keuangan dan memahami berbagai instrumen investasi yang ada. Tidak hanya emas, tetapi juga saham, obligasi, atau instrumen lainnya yang bisa memberikan keuntungan jangka panjang. Jangan biarkan ketakutan dan kecemasan jangka pendek mengendalikan keputusan finansial.

    (fdl/fdl)

  • Laundry Kiloan, Bisnis Modal Ringan yang Untungnya Nggak Main-main

    Laundry Kiloan, Bisnis Modal Ringan yang Untungnya Nggak Main-main

    Jakara: Usaha laundry kiloan memang bukan hal baru, tapi jangan salah, bisnis ini tetap menjanjikan dan terus dicari. 
     
    Gaya hidup masyarakat yang serba cepat dan sibuk bikin jasa cuci kiloan makin dibutuhkan, terutama di daerah kos-kosan, perumahan padat, atau kawasan perkantoran.
     
    Merangkum laman Sahabat Pegadaian, harga laundry kiloan dimulai dari Rp6.000–Rp7.000 per kilogram. Dengan perhitungan pendapatan per kilo itu, laundry kiloan bisa mendatangkan omzet jutaan rupiah setiap bulan. 

    Apalagi kalau lokasi usahanya strategis dan pelayanannya bagus, bisa cepat balik modal bahkan dalam waktu kurang dari 6 bulan!
     

    Langkah-langkah memulai usaha laundry kiloan

    1. Pilih lokasi yang tepat

    Lokasi jadi kunci utama kesuksesan bisnis laundry. Pilih tempat di sekitar kampus, area perkantoran, atau komplek perumahan. Semakin dekat dengan target pasar, makin besar peluang laris manis.

    2. Tentukan nama usaha

    Nama usaha yang unik dan mudah diingat akan membantu branding. Hindari nama yang terlalu umum. Pastikan nama itu juga belum dipakai orang lain ya!

    3. Tetapkan harga sesuai pasar

    Lakukan survei harga laundry di sekitar lokasi usaha kamu. Jangan asal murah, tapi juga jangan terlalu mahal. Pastikan harga sesuai dengan kualitas layanan yang kamu berikan.

    4. Berikan pelayanan yang memuaskan

    Ramah, cepat, dan tepat waktu adalah kunci agar pelanggan mau balik lagi. Pastikan juga kualitas cucian bersih, harum, dan rapi. Kalau bisa, berikan layanan tambahan seperti antar-jemput atau cuci ekspres.

    5. Promosi aktif, offline dan online

    Gunakan media sosial, brosur, atau diskon untuk pelanggan pertama dan loyal. Promosi bisa mendongkrak visibilitas bisnis kamu, terutama di awal merintis.

    6. Rekrut karyawan sesuai kebutuhan

    Kalau bisnis sudah mulai ramai, kamu bisa merekrut karyawan untuk bagian mencuci dan menyetrika. Pastikan mereka cekatan dan bisa menjaga kualitas kerja.
     

    Rincian modal awal usaha laundry kiloan
    Berikut perkiraan modal awal jika kamu ingin memulai usaha laundry kiloan dengan skala kecil sampai menengah:
     
    Mesin cuci: Rp5.000.000
    Mesin pengering: Rp12.000.000
    Saluran air: Rp2.000.000
    Setrika & timbangan: Rp1.000.000
    Rak, meja, dan lemari: Rp2.000.000
    Sewa tempat per tahun: Rp8.000.000-Rp10.000.000
    Promosi awal: Rp3.000.000
     
    Total modal awal: sekitar Rp35 juta-Rp40 juta.
     
    Kalau kamu sudah punya tempat sendiri, modal bisa lebih ringan. Dan jangan lupa, kamu masih butuh biaya operasional seperti listrik, air, deterjen, dan gaji karyawan kalau sudah berjalan.
    Simulasi omzet dan balik modal
    Misal kamu menerima cucian 100 kg per hari dengan tarif Rp6.000 per kg:
     
    Omzet harian: 100 kg x Rp6.000 = Rp600.000
    Omzet bulanan (30 hari): Rp18.000.000
     
    Dengan omzet segitu, modal Rp35 juta bisa balik dalam waktu 2–3 bulan saja!
     
    Laundry kiloan adalah bisnis yang bisa dimulai dengan modal terjangkau dan potensi untung besar. Asal kamu serius, punya strategi yang tepat, dan konsisten menjaga kualitas, cuan dari bisnis ini bisa mengalir setiap hari. Yuk, mulai dari sekarang!
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (ANN)

  • Cerita Julianti, Syok Investasi Logam Mulia, Untung Rp 26 Juta dalam 5 Bulan
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        16 April 2025

    Cerita Julianti, Syok Investasi Logam Mulia, Untung Rp 26 Juta dalam 5 Bulan Regional 16 April 2025

    Cerita Julianti, Syok Investasi Logam Mulia, Untung Rp 26 Juta dalam 5 Bulan
    Tim Redaksi
    BENGKULU, KOMPAS.com

    Julianti
    (42), seorang ibu rumah tangga di Kota Bengkulu, mengaku syok saat logam mulia yang ia beli lima bulan lalu seharga Rp 50 juta mendadak naik menjadi Rp 76 juta.
    “Saya ini ibu rumah tangga biasa, jarang
    update
    info-info harga emas. Jadi, kebetulan dapat rezeki Rp 50 juta, saya bingung mau diapakan uang ini, bikin usaha apa, lalu iseng saja saya belikan emas mulia dengan cara cicil,” kenang Julianti, Rabu (16/4/2025).
    Setelah membeli logam mulia, Julianti membiarkan begitu saja emasnya di Pegadaian.
    Prinsip Julianti adalah, apabila ia perlu, maka ia jual.
    Kebetulan selama enam bulan mencicil emas, belum ada keperluan mendesak.
    “Lalu, saya mendadak ada keperluan, adik saya mau menikah, kan saya harus bantu orangtua untuk adik menikah. Saya enggak ada harta lain yang bisa dijual, saya ke Pegadaian rencana gadai lagi sedikit emas yang sudah dicicil,” ujarnya.
    Saat tiba di Pegadaian, Julianti berkonsultasi dengan pihak Pegadaian.
    Bukan main terkejutnya ia saat tahu aset emasnya yang modal Rp 50 juta saat ini bertambah menjadi Rp 76 juta.
    “Artinya, selama lima bulan belakangan, emas saya uangnya sudah bertambah Rp 26 jutaan. Saya tidak mengira bisa dapat sebanyak ini, saya sempat bengong, syok, dan bersyukur,” ucapnya.
    Mengetahui harga emas naik, ia menambahkan keuntungannya itu untuk menambah logam mulia kembali.
    “Saya maunya ambil Rp 5 juta saja untuk bantu adik menikah. Rencana mau gadai emas yang ada itu. Lah, pas tahu untung Rp 26 jutaan, enggak jadi saya gadai, saya ambil saja Rp 5 juta keuntungannya,” ujar Julianti.
    Manajer Gadai Pegadaian Konvensional Cabang Bengkulu, Made Aryana, mengungkapkan permintaan logam mulia di Bengkulu mengalami peningkatan tajam pada April 2025.
    Secara total,
    Pegadaian Bengkulu
    menjual sekitar 5 kilogram emas mulia pada April 2025.
    “Minat warga sangat tinggi, kami berhasil menjual sekitar 5 kilogram emas selama April 2025,” katanya.
    Harga hari ini per satu gram antam adalah Rp 1,976 juta dan galeri Rp 1,942 juta.
    “Warga kebanyakan beli saat takut harga naik di harga 2 juta. Memang kelebihan emas begitu tahan inflasi dan likuid,” demikian Made Aryana.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Harga Emas Antam Terus Naik! Ini Cara Cerdas Nabung Emas Meski Harga Sudah Tinggi

    Harga Emas Antam Terus Naik! Ini Cara Cerdas Nabung Emas Meski Harga Sudah Tinggi

    Jakarta: Harga emas Antam hari ini, Rabu, 16 April 2025, kembali mencatatkan kenaikan yang cukup signifikan. 
     
    Setelah stagnan pada perdagangan kemarin, berdasarkan data dari laman Logam Mulia, Rabu, 16 April 2025 kini harga emas Antam ukuran 1 gram dibanderol Rp1,916 juta, naik Rp20 ribu dari hari sebelumnya. 
     
    Ini menjadi salah satu rekor tertinggi dan semakin mendekatkan harga emas Antam ke angka psikologis Rp2 juta per gram.

    Sementara itu, harga buyback atau harga jual kembali emas Antam juga naik Rp20 ribu menjadi Rp1,765 juta per gram.
     

    Daftar harga emas Antam berbagai ukuran
    Berikut adalah rincian harga emas Antam berdasarkan ukuran:
     
    Emas batangan 0,5 gram: Rp1,008 juta.
    Emas batangan 1 gram: Rp1,916 juta.
    Emas batangan 2 gram: Rp3,772 juta.
    Emas batangan 3 gram: Rp5,633 juta.
    Emas batangan 5 gram: Rp9,355 juta.
    Emas batangan 10 gram: Rp18,655 juta.
    Emas batangan 25 gram: Rp46,512 juta.
    Emas batangan 50 gram: Rp92,945 juta.
    Emas batangan 100 gram: Rp185,812 juta.
    Emas batangan 250 gram: Rp464,265 juta.
    Emas batangan 500 gram: Rp928,320 juta.
    Emas batangan 1.000 gram: Rp1,856 miliar.
    Sudah mahal, apakah masih bisa nabung emas? 
    Meski harga emas sudah tinggi, kamu tetap bisa kok mulai menabung emas. Berikut beberapa tips menabung emas di tengah harga yang terus naik:

    Mulai dari pecahan Kecil
    Tak perlu langsung beli 5 gram atau 10 gram. Mulai dari 0,5 gram atau 1 gram sudah cukup untuk membiasakan diri.
    Manfaatkan tabungan emas digital
    Gunakan aplikasi seperti Pegadaian Digital, Tokopedia Emas, atau Shopee Emas yang memungkinkanmu menabung emas mulai dari Rp5.000 saja.
    Cicil emas sesuai kemampuan
    Banyak platform kini menyediakan opsi cicilan emas. Kamu bisa mencicil pembelian emas tiap bulan dengan jumlah tetap.
    Sisihkan uang belanja atau bonus
    Saat mendapat THR, bonus, atau sisa belanja, sisihkan sebagian untuk beli emas. Lama-lama jadi aset berharga!
    Jadikan emas sebagai dana darurat
    Menabung emas juga bisa menjadi alternatif bentuk dana darurat yang mudah dicairkan dan nilainya relatif stabil.

    Meskipun harganya tinggi, emas tetap menjadi pilihan investasi yang menarik karena sifatnya yang tahan inflasi dan likuid. Selama kamu konsisten dan punya tujuan finansial yang jelas, menabung emas tetap bisa jadi strategi yang cerdas.
     
    Jadi, yuk mulai cicil dari sekarang sebelum harga emas benar-benar tembus Rp2 juta!
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (ANN)

  • Pakai Jargas, Masyarakat Tak Perlu Cemas Kehabisan Gas saat Memasak – Page 3

    Pakai Jargas, Masyarakat Tak Perlu Cemas Kehabisan Gas saat Memasak – Page 3

    Sebelumnya, PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) memanfaatkan digitalisasi untuk meningkatkan layanan bagi pelanggan rumah tangga dan usaha kecil, dengan mempermudah proses pembayaran tagihan gas bumi.

    Sekretaris Perusahaan PGN, Fajriyah Usman mengatakan, pelanggan dapat membayar tagihan dengan lebih fleksibel melalui berbagai kanal, baik digital maupun ritel, dengan disiapkannya beragam opsi loket pembayaran guna memastikan kenyamanan pelanggan, antara lain melalui minimarket di seluruh Indonesia.

    Selain itu, dapat juga melalui aplikasi digital MyPertamina, Pegadaian, layanan perbankan melalui bank transfer, e-commerce Shopee dan Tokopedia, serta dompet digital seperti Gopay, Dana dan LinkAja.

    “Sebagai bagian dari upaya meningkatkan pengalaman pelanggan, kami menghadirkan lebih banyak opsi pembayaran yang mudah dijangkau. Dengan demikian, pelanggan dapat memilih metode pembayaran yang paling sesuai dengan kebutuhannya,” kata Fajriyah, (27/3/2025).

    Tagihan gas bumi PGN dihitung berdasarkan jumlah pemakaian yang tercatat pada meter gas pelanggan. Setiap bulan, tagihan akan muncul pada tanggal 6 dan dapat dibayarkan hingga tanggal 20 melalui kanal pembayaran yang tersedia.

    Untuk membantu pelanggan dalam mengelola konsumsi gas, PGN menyediakan aplikasi PGN Mobile, yang memungkinkan pemantauan pemakaian gas secara real-time.

    “Kami terus berupaya meningkatkan kenyamanan pelanggan, salah satunya dengan menghadirkan PGN Mobile. Aplikasi ini memungkinkan pelanggan untuk memantau konsumsi gas secara langsung, sehingga mereka bisa lebih mudah mengelola anggaran bulanannya,” tambah Fajriyah.

     

  • Harga Emas Hari Ini 16 April 2025, UBS Turun Rp212.000, Antam Naik atau Turun?

    Harga Emas Hari Ini 16 April 2025, UBS Turun Rp212.000, Antam Naik atau Turun?

    PIKIRAN RAKYAT – Informasi harga emas hari ini, Rabu 16 April 2025 bisa disimak. Ada penurunan dari Galeri24 dan UBS, bagaimana dengan logam mulia Antam? Sobat PR yang ingin investasi mengamankan kondisi finansial bisa mengetahuinya lewat artikel ini.

    Ternyata logam mulia Antam tidak mengalami kenaikan atau penurunan hari ini. Hal ini berbeda dengan emas lainnya yang turun, contohnya emas 25 gram UBS turun Rp212.000 dibandingkan hari kemarin, Selasa 15 April 2025. Setali tiga uang, emas ukuran sama di Galeri24 juga turun Rp70.000.

    Pastikan Sobat PR mengamati dengan baik pergerakan harga emas tersebut sebelum memutuskan investasi. Bagaimana harga hari ini? Berikut selengkapnya:

    Harga emas 16 April 2025 di Pegadaian Harga beli: Rp18.400 per 0,01 gram Harga jual: Rp17.840 per 0,01 gram Harga emas 16 April 2025 di Antam 0,5 gram: Rp1.029.000 1 gram: Rp1.955.000 2 gram: Rp3.848.000 3 gram: Rp5.746.000 5 gram: Rp9.542.000 10 gram: Rp19.028.000 25 gram: Rp47.439.000 50 gram: Rp94.796.000 100 gram: Rp189.511.000 250 gram: Rp473.503.000 500 gram: Rp946.788.000 1.000 gram: Rp1.893.535.000 Harga emas 16 April 2025 di Galeri24 0,5 gram: Rp997.000 1 gram: Rp1.894.000 2 gram: Rp3.724.000 5 gram: Rp9.238.000 10 gram: Rp18.403.000 25 gram: Rp45.914.000 50 gram: Rp91.737.000 100 gram: Rp183.291.000 250 gram: Rp458.226.000 500 gram: Rp916.001.000 1.000 gram: Rp1.832.001.000

    9 Tips Nabung Emas yang Terus Naik, Pakai Trik Ini Agar Cuan Besar

    Harga Emas Hari Ini 15 April 2025, Antam Turun Rp82.000, UBS Turun Rp32.000

    Ilustrasi harga emas hari ini, Rabu 16 Maret 2025, saat Antam stagnan, Galeri24 dan UBS justru turun drastis, Sobat PR yang ingin investasi logam mulia perlu menyimak dengan lengkap. Unsplash/Zlaťáky.cz

    Harga emas 16 April 2025 di UBS 0,5 gram: Rp1.042.000 1 gram: Rp1.927.000 2 gram: Rp3.824.000 5 gram: Rp9.449.000 10 gram: Rp18.797.000 25 gram: Rp46.899.000 50 gram: Rp93.605.000 100 gram: Rp187.135.000 250 gram: Rp467.698.000 500 gram: Rp934.293.000 Penyebab harga emas berbeda Kondisi global yang tidak pasti Penawaran dan permintaan emas
    Kebijakan moneter Inflasi Nilai tukar dolar Amerika Serikat Tips investasi emas Memastikan tujuan investasi Sesuaikan dengan keuangan pribadi Mencari tempat untuk beli emas Pantau perkembangan harga emas Pilih waktu yang tepat Simpan emas di tempat yang aman Fokus ke masa depan

    Demikian harga emas hari ini, Rabu 16 April 2025, ada penurunan drastis dari UBS dan Galeri24, tidak dengan Antam yang tidak naik maupun turun sejak kemarin, Selasa 15 April 2025. Sobat PR yang ingin investasi logam mulia, bisa menjadikan artikel ini sebagai referensi.***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News