BUMN: Pegadaian

  • 8 Tips Menjual Emas Antam agar Tetap Untung

    8 Tips Menjual Emas Antam agar Tetap Untung

    Jakarta, Beritasatu.com – Emas Antam dikenal sebagai salah satu pilihan investasi yang aman dan cenderung stabil nilainya. Namun, tidak sedikit orang yang merasa rugi saat menjualnya karena harga jual kembali (buyback) yang lebih rendah dari ekspektasi. Lalu, bagaimana tips menjual emas Antam agar tetap untung?

    Untuk menghindari kerugian tersebut, diperlukan strategi yang tepat agar penjualan emas Antam tetap memberikan keuntungan. Berikut ini delapan tips efektif yang bisa dilakukan saat menjual emas Antam, disitat dari berbagai sumber, Senin (21/4/2025).

    Tips Menjual Emas Antam

    1. Rutin memantau harga emas

    Harga emas berubah-ubah seiring kondisi ekonomi global, nilai tukar mata uang, dan situasi geopolitik. Dengan memantau pergerakan harga secara berkala, Anda bisa memilih waktu yang tepat untuk menjual emas ketika harganya sedang tinggi.

    2. Simpan sertifikat dan nota pembelian

    Sertifikat keaslian dan bukti pembelian menjadi dokumen penting saat menjual emas. Keberadaan dokumen ini meningkatkan kepercayaan calon pembeli dan menambah nilai jual karena menjamin keaslian emas.

    3. Pilih tempat penjualan yang resmi dan tepercaya

    Menjual emas melalui lembaga resmi, seperti Butik Emas Antam, Pegadaian, atau bank tepercaya, akan memberikan harga buyback yang kompetitif. Selain itu, proses transaksi juga lebih aman dan transparan.

    4. Bandingkan harga buyback di beberapa tempat

    Sebelum memutuskan untuk menjual, bandingkan terlebih dahulu harga buyback dari beberapa toko emas atau lembaga keuangan. Perbedaan harga di setiap tempat bisa cukup signifikan, dan perbandingan ini membantu Anda mendapatkan penawaran terbaik.

    5. Pertimbangkan waktu penyimpanan emas

    Salah satu tips menjual emas Antam agar untung sebaiknya emas disimpan dalam jangka waktu 3 hingga 5 tahun untuk memperoleh hasil maksimal. Investasi emas membutuhkan kesabaran karena nilainya cenderung naik dalam jangka panjang, seiring dengan inflasi.

    6. Hindari menggosok emas untuk mengecek keaslian

    Kebiasaan menggosok emas untuk memastikan keasliannya justru bisa merusak permukaan emas dan mengurangi nilainya. Gunakan metode pengujian yang lebih modern dan aman, seperti teknologi X-Ray Fluorescence (XRF).

    7. Jual kepada kolektor atau komunitas

    Jika memungkinkan, Anda dapat menjual emas kepada kolektor atau komunitas yang memiliki minat khusus terhadap emas. Mereka sering kali menghargai emas berdasarkan keunikan, tahun produksi, atau desain, sehingga bisa memberikan harga lebih tinggi dari harga pasar umum.

    8. Jaga kondisi fisik dan kadar emas

    Kondisi emas yang masih baik, tanpa goresan atau kerusakan, akan lebih diminati oleh pembeli. Selain itu, emas dengan kadar tinggi, seperti 24 karat, memiliki nilai jual yang lebih tinggi dibanding kadar rendah.

    Dengan menerapkan tips menjual emas di atas, Anda bisa meminimalkan potensi kerugian dan memastikan investasi emas Antam Anda memberikan hasil yang optimal.

  • Fenomena Warga Rela Antre Beli Emas, Fomo atau Langkah Realistis?

    Fenomena Warga Rela Antre Beli Emas, Fomo atau Langkah Realistis?

    Jakarta, Beritasatu.com – Kenaikan harga emas yang melesat tajam belakangan ini menimbulkan antusiasme luar biasa di tengah masyarakat, yang bahkan rela antre sejak dini hari untuk dapat membeli emas batangan, baik secara fisik maupun digital.

    Fenomena ini memunculkan pertanyaan, apakah ini bentuk ketakutan ketinggalan tren (Fomo) semata, atau keputusan investasi yang rasional?

    Pada Selasa (22/4/2025), harga emas produksi PT Aneka Tambang Tbk (Antam) kembali menembus rekor tertinggi, mencapai Rp 2,016 juta per gram.

    Kenaikan ini melonjak Rp 36.000 dibandingkan hari sebelumnya yang berada di level Rp 1,980 juta per gram. Tidak hanya harga jual, harga pembelian kembali (buyback) juga melonjak signifikan ke angka Rp 1,865 juta per gram.

    Lonjakan harga ini dipicu oleh meningkatnya permintaan global terhadap emas, yang sering kali dianggap sebagai aset aman, terutama di tengah ketidakpastian global seperti perang dagang yang kembali memanas akibat kebijakan tarif tinggi dari Presiden AS Donald Trump.

    Antrean Mengular Demi Emas

    Tingginya permintaan membuat masyarakat berbondong-bondong ke gerai penjualan emas. Salah satu warga, Rahmat, bahkan mengaku sudah tiba di lokasi sejak pukul 00.30 WIB untuk mendapatkan nomor antrean.

    “Kita dibatasi hanya bisa membeli tiga keping emas per orang, tapi bebas menentukan gramnya. Banyak yang datang sejak subuh karena takut kehabisan., kata Rahmat kepada Beritasatu.com.

    Kondisi serupa juga terjadi di berbagai gerai emas milik Galeri 24, anak usaha dari PT Pegadaian. Dalam rentang waktu 8-13 April 2025 saja, tercatat lebih dari 250 kilogram emas batangan dan 6 kilogram emas perhiasan berhasil terjual di seluruh Indonesia.

    Investasi Emas Digital Melejit

    Tren investasi emas tidak hanya terjadi dalam bentuk fisik. PT Pegadaian melaporkan lonjakan signifikan dalam transaksi emas digital, khususnya pada produk Tabungan Emas.

    Dilansir dari Antara, Direktur Utama Pegadaian Damar Latri Setiawan, menyatakan bahwa nilai transaksi selama April 2025 meningkat drastis dari rata-rata Rp 380 miliar menjadi Rp 1,5 triliun, yakni naik hingga empat kali lipat. Ia bahkan optimistis angka ini bisa mencapai sepuluh kali lipat hingga akhir bulan.

    Emas, Investasi yang Layak?

    Banyak masyarakat yang melihat emas sebagai pilihan investasi yang aman. Berikut adalah beberapa alasan mengapa investasi emas dinilai menarik:

    Harga cenderung naik: Emas memiliki nilai yang relatif stabil dan cenderung meningkat setiap tahun, menjadikannya pelindung nilai terhadap inflasi dan krisis ekonomi.Likuiditas tinggi: Emas mudah dicairkan menjadi uang tunai melalui penjualan atau digadai, berbeda dengan investasi pasar modal yang membutuhkan waktu pencairan.Risiko rendah: Bagi pemula, emas merupakan instrumen investasi yang rendah risiko, dengan peluang kerugian yang kecil dan modal awal yang terjangkau.Akses mudah: Emas tersedia di banyak tempat, namun disarankan untuk membeli dari lembaga tepercaya seperti Butik Emas LM atau melalui situs resmi logammulia.com.Fomo atau Realistis?

    Fenomena warga yang rela antre berjam-jam, bahkan sejak tengah malam, demi membeli emas memunculkan pertanyaan penting: apakah ini semata-mata dorongan emosional karena takut tertinggal atau Fear of Missing Out (Fomo), atau justru langkah yang rasional dan terukur dalam merespons kondisi ekonomi global?

    1. Fomo

    Fomo adalah kecenderungan psikologis yang membuat seseorang merasa harus segera bertindak karena melihat orang lain sudah lebih dulu melakukannya. Dalam konteks investasi, Fomo bisa menjadi jebakan yang berbahaya.

    Ketika harga emas terus naik dan masyarakat berlomba-lomba membelinya, beberapa orang mungkin ikut-ikutan tanpa benar-benar memahami alasan atau strategi di balik investasinya. Mereka takut “ketinggalan kereta” dan akhirnya mengambil keputusan tergesa-gesa tanpa analisis yang matang.

    Ciri-ciri keputusan investasi karena Fomo antara lain:

    Membeli aset hanya karena melihat tren naik tanpa memperhitungkan potensi risiko.Tidak memiliki rencana jangka panjang terhadap aset yang dibeli.Lebih mengandalkan opini publik atau media sosial dibandingkan riset pribadi.

    2. Realistis

    Di sisi lain, ada pula kelompok masyarakat yang memandang lonjakan harga emas sebagai sinyal untuk mengamankan asetnya dari risiko inflasi atau ketidakstabilan ekonomi.

    Mereka yang masuk ke kategori ini biasanya memiliki pemahaman dasar mengenai investasi, menyadari bahwa emas adalah safe haven, yakni aset yang nilainya cenderung stabil bahkan saat kondisi ekonomi bergejolak.

    Langkah ini bisa dikatakan realistis apabila:

    Didasari oleh strategi investasi jangka panjang, seperti diversifikasi portofolio.Didukung dengan literasi keuangan yang baik dan pemahaman akan profil risiko pribadi.Tidak tergesa-gesa, tetapi dilandasi data dan analisis pasar yang objektif.Membedakan Emosi dan Rasionalitas dalam Investasi

    Perbedaan antara Fomo dan langkah investasi yang realistis sering kali hanya dipisahkan oleh satu hal, yakni niat dan pemahaman. Dalam menghadapi tren emas yang melonjak, penting bagi calon investor untuk bertanya pada diri sendiri:

    Apakah saya memahami risiko dan keuntungan dari investasi ini?Apakah keputusan ini sejalan dengan rencana keuangan saya secara keseluruhan?Jika harga emas turun setelah saya beli, apakah saya siap menghadapi konsekuensinya?

    Tidak ada yang salah dengan membeli emas, apalagi mengingat sifatnya yang tahan terhadap inflasi dan mudah dicairkan. Namun, keputusan investasi idealnya dilakukan dengan kepala dingin, bukan karena tekanan sosial atau ketakutan ketinggalan.

  • Harga Emas Pegadaian Hari Ini 22 April 2025 Meroket, Tertinggi di Angka Rp2 Juta dan Akan Naik Terus?

    Harga Emas Pegadaian Hari Ini 22 April 2025 Meroket, Tertinggi di Angka Rp2 Juta dan Akan Naik Terus?

    PIKIRAN RAKYAT – Pagi ini pasar global emas menangkap sinyal kenaikan harga emas dan diperkirakan akan terus meroket ke angka Rp2,3 juta hingga Rp2,5 juta di akhir tahun 2025. Meski prediksi harga emas akan selalu naik, hal ini masih bisa berubah tergantung kondisi pasar global.

    Harga emas hari ini 22 April 2025 naik ke 3.444 US dolar per troy ons sebelum ditempa profit taking. Harga ini pun akan terus meroket bersamaan dengan perang dagang.

    Untuk memberikan gambaran yang lebih komprehensif, berikut adalah perbandingan harga emas dari berbagai produsen seperti Galeri24, Antam, UBS di Pegadaian:

    Denominasi Galeri24 Antam UBS 0,5 gram Rp 1.039.000 Rp 1.082.000 Rp 1.091.000 1 gram Rp 1.980.000 Rp 2.060.000 Rp 2.017.000 2 gram Rp 3.899.000 Rp 4.056.000 Rp 4.002.000 3 gram – Rp 6.058.000 – 5 gram Rp 9.673.000 Rp 10.062.000 Rp 9.890.000 10 gram Rp 19.275.000 Rp 20.067.000 Rp 19.673.000 25 gram Rp 48.067.000 Rp 50.037.000 Rp 49.087.000 50 gram Rp 96.087.000 Rp 99.991.000 Rp 97.971.000 100 gram Rp 191.984.000 Rp 199.901.000 Rp 195.865.000 250 gram Rp 479.722.000 Rp 499.476.000 Rp 489.517.000 500 gram Rp 958.970.000 Rp 998.733.000 Rp 977.881.000 1.000 gram Rp 1.917.940.000 Rp 1.997.424.000 – Analisis Harga Emas

    Ilustrasi harga emas hari ini, Minggu 2 Maret 2025, Pegadaian dan Antam turun, panduan lengkap investasi logam mulia untuk mengamankan finansial. Pixabay/Linda Hamilton

    Berikut adalah penjelasan lengkap mengenai keuntungan dan kerugian dari menjual maupun menggadaikan emas, agar Anda bisa mengambil keputusan yang paling bijak.

    Menjual Emas di Saat Harga Tinggi

    Keuntungan

    Keuntungan Maksimal: Jika Anda membeli emas saat harganya masih rendah, menjualnya saat harga tinggi tentu akan memberi keuntungan besar. Uang Tunai Langsung: Hasil penjualan bisa langsung dimanfaatkan untuk kebutuhan darurat, investasi lain, atau membayar utang. Tidak Ada Beban Bunga atau Biaya Tambahan: Menjual emas berarti Anda tidak perlu membayar bunga atau biaya administrasi seperti saat menggadaikannya.

    Kekurangan

    Kehilangan Aset: Setelah dijual, Anda tidak lagi memiliki emas tersebut sebagai cadangan kekayaan. Kesempatan Masa Depan Hilang: Jika harga emas terus naik, Anda kehilangan potensi keuntungan di masa depan. Terpengaruh Sentimen Pasar: Harga beli kembali (buyback) sering kali lebih rendah dari harga jual emas di pasaran. Baca Juga: Tips Investasi Emas untuk Pemula, Minim Risiko dan Dijamin Cuan Tips Nabung Emas

    Nabung emas menjadi salah satu pilihan yang bijak untuk memulai investasi. Selain karena minim risiko, harga emas juga cenderung terus naik tiap tahunnya.

    Bagi pemula yang ingin memulai nabung emas, berikut adalah beberapa tips yang dapat membantu, seperti yang sudah Pikiran-Rakyat.com rangkum untuk Anda.

    Sebelum memulai investasi emas, penting untuk memahami dasar-dasar investasi emas, termasuk berbagai cara untuk berinvestasi dalam emas, seperti melalui perhiasan, koin emas, atau investasi dalam logam mulia fisik atau instrumen keuangan seperti ETF emas.

    Tentukan Tujuan Investasi

    Tentukan tujuan investasi Anda. Apakah Anda berinvestasi untuk jangka panjang sebagai lindung nilai terhadap inflasi, untuk keperluan pensiun, atau untuk tujuan jangka pendek seperti mendapatkan keuntungan dari fluktuasi harga?

    Pilih platform investasi yang sesuai dengan kebutuhan dan preferensi Anda. Anda dapat memilih untuk membeli emas fisik dari toko perhiasan atau dealer logam mulia, atau menggunakan platform investasi online yang menawarkan produk seperti ETF emas atau reksadana emas.

    Pelajari Tentang Harga dan Volatilitas

    Memahami fluktuasi harga dan volatilitas pasar emas sangat penting. Pelajari faktor-faktor yang memengaruhi harga emas, seperti kondisi ekonomi global, kebijakan moneter, dan geopolitik.

    Jangan menginvestasikan seluruh portofolio Anda dalam emas. Penting untuk diversifikasi portofolio Anda dengan berinvestasi dalam berbagai kelas aset, seperti saham, obligasi, dan properti, untuk mengurangi risiko.

    Perhatikan biaya yang terkait dengan investasi emas, termasuk biaya pembelian, biaya penyimpanan (jika Anda memilih untuk menyimpan emas fisik), dan biaya transaksi (jika Anda menggunakan platform investasi online).

    Ketahui Cara Penyimpanan yang Aman

    Jika Anda memilih untuk membeli emas fisik, pastikan Anda menyimpannya dengan aman. Pertimbangkan untuk menyimpan emas Anda di brankas atau fasilitas penyimpanan yang aman.

    Investasikan secara Konsisten

    Lakukan investasi secara konsisten dan terus-menerus. Dengan melakukan investasi secara rutin, Anda dapat memanfaatkan rata-rata biaya pembelian (dollar cost averaging) dan mengurangi dampak fluktuasi harga pasar.

    Terus Belajar dan Evaluasi

    Dunia investasi selalu berubah, jadi penting untuk terus belajar dan memperbarui pengetahuan Anda tentang investasi emas. Evaluasi portofolio Anda secara berkala dan sesuaikan strategi investasi Anda sesuai kebutuhan dan tujuan Anda.

    Dengan memperhatikan tips-tips tersebut, Anda dapat memulai investasi emas dengan lebih percaya diri dan terinformasi. Namun, selalu ingat untuk berkonsultasi dengan profesional keuangan atau penasihat investasi sebelum membuat keputusan investasi yang penting.***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • Harga Emas Antam Hari Ini 22 April 2025 Meroket Lagi, Tertinggi Bakal di Angka Rp2,3 Juta?

    Harga Emas Antam Hari Ini 22 April 2025 Meroket Lagi, Tertinggi Bakal di Angka Rp2,3 Juta?

    PIKIRAN RAKYAT – Harga Antam hari ini 22 April 2025 diperkirakan akan terus meroket, meski ada koreksi turun harga, namun harga Antam dipastikan akan selalu tinggi, prediksi akan menyentuh harga Rp2,3 juta di akhir tahun 2025.

    Untuk memberikan gambaran yang lebih komprehensif, berikut adalah perbandingan harga emas dari berbagai produsen (Antam dan UBS) yang diperdagangkan melalui platform Galeri24, serta harga langsung dari Antam dan UBS jika tersedia:

    0,5 gram:

    Galeri24: Rp 1.039.000
    Antam: Rp 1.082.000
    UBS: Rp 1.091.000

    1 gram:

    Galeri24: Rp 1.980.000
    Antam: Rp 2.060.000
    UBS: Rp 2.017.000

    2 gram:

    Galeri24: Rp 3.899.000
    Antam: Rp 4.056.000
    UBS: Rp 4.002.000

    3 gram:

    Galeri24: –
    Antam: Rp 6.058.000
    UBS: –

    5 gram:

    Galeri24: Rp 9.673.000
    Antam: Rp 10.062.000
    UBS: Rp 9.890.000

    10 gram:

    Galeri24: Rp 19.275.000
    Antam: Rp 20.067.000
    UBS: Rp 19.673.000

    25 gram:

    Galeri24: Rp 48.067.000
    Antam: Rp 50.037.000
    UBS: Rp 49.087.000

    50 gram:

    Galeri24: Rp 96.087.000
    Antam: Rp 99.991.000
    UBS: Rp 97.971.000

    100 gram:

    Galeri24: Rp 191.984.000
    Antam: Rp 199.901.000
    UBS: Rp 195.865.000

    250 gram:

    Galeri24: Rp 479.722.000
    Antam: Rp 499.476.000
    UBS: Rp 489.517.000

    500 gram:

    Galeri24: Rp 958.970.000
    Antam: Rp 998.733.000
    UBS: Rp 977.881.000

    Pasar emas global dan domestik menunjukkan dinamika yang menarik pada hari ini Selasa, 22 April 2025.*

    1.000 gram:

    Galeri24: Rp 1.917.940.000
    Antam: Rp 1.997.424.000
    UBS: –

    Analisis Harga Emas

    Berikut adalah penjelasan lengkap mengenai keuntungan dan kerugian dari menjual maupun menggadaikan emas, agar Anda bisa mengambil keputusan yang paling bijak.

    Menjual Emas di Saat Harga Tinggi

    Keuntungan

    Keuntungan Maksimal: Jika Anda membeli emas saat harganya masih rendah, menjualnya saat harga tinggi tentu akan memberi keuntungan besar. Uang Tunai Langsung: Hasil penjualan bisa langsung dimanfaatkan untuk kebutuhan darurat, investasi lain, atau membayar utang. Tidak Ada Beban Bunga atau Biaya Tambahan: Menjual emas berarti Anda tidak perlu membayar bunga atau biaya administrasi seperti saat menggadaikannya.

    Kekurangan

    Kehilangan Aset: Setelah dijual, Anda tidak lagi memiliki emas tersebut sebagai cadangan kekayaan. Kesempatan Masa Depan Hilang: Jika harga emas terus naik, Anda kehilangan potensi keuntungan di masa depan. Terpengaruh Sentimen Pasar: Harga beli kembali (buyback) sering kali lebih rendah dari harga jual emas di pasaran. Baca Juga: Tips Investasi Emas untuk Pemula, Minim Risiko dan Dijamin Cuan Menggadaikan Emas di Pegadaian

    Keuntungan:

    Emas Tidak Hilang: Gadai bersifat sementara. Jika Anda menebusnya, emas kembali menjadi milik Anda. Cair Cepat: Proses gadai di Pegadaian cepat dan mudah, bisa langsung dapat uang tunai dengan jaminan emas. Nilai Gadai Mengikuti Harga Emas: Ketika harga emas tinggi, jumlah pinjaman yang bisa didapat pun lebih besar. Fleksibel: Bisa menebus sebagian atau memperpanjang masa gadai jika belum mampu membayar lunas.

    Kekurangan:

    Biaya Tambahan: Ada bunga atau biaya sewa modal yang harus dibayar per bulan sesuai nilai pinjaman. Risiko Emas Dilelang: Jika gagal menebus dalam waktu yang ditentukan, emas bisa dilelang dan Anda kehilangan aset. Nilai Pinjaman Tidak 100%: Umumnya Pegadaian hanya memberikan pinjaman sebesar 85–92% dari nilai emas. Mana yang Lebih Menguntungkan?

    Jika Anda benar-benar tidak memerlukan emas tersebut lagi, dan ingin memanfaatkan harga yang sedang tinggi, maka menjual emas bisa menjadi pilihan paling rasional.

    Namun, jika Anda hanya butuh dana cepat tapi masih ingin menyimpan emas sebagai aset jangka panjang, maka menggadaikannya di Pegadaian adalah opsi lebih bijak, dengan catatan Anda mampu menebusnya kembali.

    Apapun pilihan Anda, pertimbangkan kondisi keuangan dan tujuan jangka panjang. Jangan terburu-buru hanya karena harga emas sedang naik. Lebih baik rencanakan dan hitung matang agar emas benar-benar menjadi aset yang menguntungkan, bukan sekadar sumber dana darurat.

    Tips Nabung Emas

    Nabung emas menjadi salah satu pilihan yang bijak untuk memulai investasi. Selain karena minim risiko, harga emas juga cenderung terus naik tiap tahunnya.

    Bagi pemula yang ingin memulai nabung emas, berikut adalah beberapa tips yang dapat membantu, seperti yang sudah Pikiran-Rakyat.com rangkum untuk Anda.

    Sebelum memulai investasi emas, penting untuk memahami dasar-dasar investasi emas, termasuk berbagai cara untuk berinvestasi dalam emas, seperti melalui perhiasan, koin emas, atau investasi dalam logam mulia fisik atau instrumen keuangan seperti ETF emas.

    Tentukan Tujuan Investasi

    Tentukan tujuan investasi Anda. Apakah Anda berinvestasi untuk jangka panjang sebagai lindung nilai terhadap inflasi, untuk keperluan pensiun, atau untuk tujuan jangka pendek seperti mendapatkan keuntungan dari fluktuasi harga?

    Pilih platform investasi yang sesuai dengan kebutuhan dan preferensi Anda. Anda dapat memilih untuk membeli emas fisik dari toko perhiasan atau dealer logam mulia, atau menggunakan platform investasi online yang menawarkan produk seperti ETF emas atau reksadana emas.

    Pelajari Tentang Harga dan Volatilitas

    Memahami fluktuasi harga dan volatilitas pasar emas sangat penting. Pelajari faktor-faktor yang memengaruhi harga emas, seperti kondisi ekonomi global, kebijakan moneter, dan geopolitik.

    Jangan menginvestasikan seluruh portofolio Anda dalam emas. Penting untuk diversifikasi portofolio Anda dengan berinvestasi dalam berbagai kelas aset, seperti saham, obligasi, dan properti, untuk mengurangi risiko.

    Perhatikan biaya yang terkait dengan investasi emas, termasuk biaya pembelian, biaya penyimpanan (jika Anda memilih untuk menyimpan emas fisik), dan biaya transaksi (jika Anda menggunakan platform investasi online).

    Ketahui Cara Penyimpanan yang Aman

    Jika Anda memilih untuk membeli emas fisik, pastikan Anda menyimpannya dengan aman. Pertimbangkan untuk menyimpan emas Anda di brankas atau fasilitas penyimpanan yang aman.

    Investasikan secara Konsisten

    Lakukan investasi secara konsisten dan terus-menerus. Dengan melakukan investasi secara rutin, Anda dapat memanfaatkan rata-rata biaya pembelian (dollar cost averaging) dan mengurangi dampak fluktuasi harga pasar.

    Terus Belajar dan Evaluasi

    Dunia investasi selalu berubah, jadi penting untuk terus belajar dan memperbarui pengetahuan Anda tentang investasi emas. Evaluasi portofolio Anda secara berkala dan sesuaikan strategi investasi Anda sesuai kebutuhan dan tujuan Anda.

    Dengan memperhatikan tips-tips tersebut, Anda dapat memulai investasi emas dengan lebih percaya diri dan terinformasi. Namun, selalu ingat untuk berkonsultasi dengan profesional keuangan atau penasihat investasi sebelum membuat keputusan investasi yang penting.***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • Harga Emas Hari Ini 22 April 2025 Antam dan UBS Naik, Pengaruhi Investasi?

    Harga Emas Hari Ini 22 April 2025 Antam dan UBS Naik, Pengaruhi Investasi?

    PIKIRAN RAKYAT – Pasar emas global dan domestik menunjukkan dinamika yang menarik pada hari Selasa, 22 April 2025.

    Data terbaru dari berbagai platform perdagangan dan institusi keuangan mengungkapkan adanya fluktuasi harga yang perlu dicermati oleh para investor dan pelaku pasar.

    Sentimen optimisme ekonomi global, meskipun memberikan tekanan pada aset safe-haven seperti emas, tetap diimbangi oleh kekhawatiran inflasi dan ketidakpastian geopolitik yang terus membayangi.

    Harga Emas Antam dan UBS Bergerak Lebih Tinggi

    Pantauan terkini menunjukkan adanya perbedaan signifikan dalam penetapan harga emas antara produsen utama seperti PT Aneka Tambang Tbk (Antam) dan UBS dengan platform perdagangan emas online seperti Indogold dan Galeri24.

    Berdasarkan data yang dihimpun, harga emas Antam dan UBS cenderung berada di level yang lebih tinggi untuk berbagai ukuran gram.

    Sebagai contoh, untuk emas batangan seberat 1 gram, Galeri24 menawarkan harga Rp 1.980.000, sementara Antam mematok harga Rp 2.060.000 dan UBS di Rp 2.017.000.

    Tren serupa terlihat pada berbagai ukuran lainnya, mulai dari 0,5 gram hingga 1.000 gram. Selisih harga ini mengindikasikan adanya perbedaan strategi penetapan harga, biaya operasional, atau margin keuntungan antar platform dan produsen.

    Perbandingan Harga di Berbagai Platform

    Lebih lanjut, perbandingan harga beli dan jual emas murni 99,99% di Indogold menunjukkan harga beli berada di Rp 1.907.486 per gram dan harga jual di Rp 1.826.500 per gram.

    Sementara itu, Pegadaian menawarkan harga beli yang lebih tinggi, yaitu setara dengan Rp 1.922.000 per gram, dan harga jual yang juga lebih tinggi di Rp 1.864.000 per gram.

    Perbedaan harga ini membuka peluang arbitrase, meskipun dengan potensi keuntungan yang relatif tipis setelah mempertimbangkan biaya transaksi dan spread (selisih antara harga beli dan jual). Investor perlu melakukan perhitungan yang cermat sebelum memanfaatkan peluang ini.

    Harga Perak Stabil

    Berbeda dengan emas, harga perak murni 99,9% di Indogold menunjukkan stabilitas dengan harga beli Rp 25.905 dan harga jual Rp 18.900.

    Permintaan perak yang kuat dari sektor industri, terutama untuk aplikasi elektronik dan energi terbarukan, menjadi faktor penopang harga logam mulia ini. Meskipun demikian, volatilitas pasar komoditas secara umum tetap menjadi perhatian.

    Analisis Harga Emas Berdasarkan Berat dan Platform

    Pasar emas global dan domestik menunjukkan dinamika yang menarik pada hari ini Selasa, 22 April 2025.*

    Untuk memberikan gambaran yang lebih komprehensif, berikut adalah perbandingan harga emas dari berbagai produsen (Antam dan UBS) yang diperdagangkan melalui platform Galeri24, serta harga langsung dari Antam dan UBS jika tersedia:

    0,5 gram:

    Galeri24: Rp 1.039.000
    Antam: Rp 1.082.000
    UBS: Rp 1.091.000

    1 gram:

    Galeri24: Rp 1.980.000
    Antam: Rp 2.060.000
    UBS: Rp 2.017.000

    2 gram:

    Galeri24: Rp 3.899.000
    Antam: Rp 4.056.000
    UBS: Rp 4.002.000

    3 gram:

    Galeri24: –
    Antam: Rp 6.058.000
    UBS: –

    5 gram:

    Galeri24: Rp 9.673.000
    Antam: Rp 10.062.000
    UBS: Rp 9.890.000

    10 gram:

    Galeri24: Rp 19.275.000
    Antam: Rp 20.067.000
    UBS: Rp 19.673.000

    25 gram:

    Galeri24: Rp 48.067.000
    Antam: Rp 50.037.000
    UBS: Rp 49.087.000

    50 gram:

    Galeri24: Rp 96.087.000
    Antam: Rp 99.991.000
    UBS: Rp 97.971.000

    100 gram:

    Galeri24: Rp 191.984.000
    Antam: Rp 199.901.000
    UBS: Rp 195.865.000

    250 gram:

    Galeri24: Rp 479.722.000
    Antam: Rp 499.476.000
    UBS: Rp 489.517.000

    500 gram:

    Galeri24: Rp 958.970.000
    Antam: Rp 998.733.000
    UBS: Rp 977.881.000

    Pasar emas global dan domestik menunjukkan dinamika yang menarik pada hari ini Selasa, 22 April 2025.*

    1.000 gram:

    Galeri24: Rp 1.917.940.000
    Antam: Rp 1.997.424.000
    UBS: –

    Prospek Harga Emas Jangka Pendek dan Menengah

    Melihat kondisi pasar saat ini, prospek harga emas jangka pendek dan menengah diperkirakan akan tetap dipengaruhi oleh interaksi berbagai faktor di atas.

    Jika data ekonomi global terus menunjukkan pemulihan yang solid dan bank-bank sentral mengisyaratkan pengetatan kebijakan moneter yang lebih agresif, tekanan terhadap harga emas kemungkinan akan berlanjut.

    Namun, risiko inflasi yang masih tinggi dan ketidakpastian geopolitik dapat memberikan dukungan terhadap harga emas.

    Investor disarankan untuk terus memantau perkembangan data ekonomi, kebijakan moneter, dan situasi geopolitik global untuk mengambil keputusan investasi yang tepat.

    Pasar emas hari ini menunjukkan dinamika harga yang menarik dengan perbedaan signifikan antar platform dan produsen.

    Investor perlu memahami berbagai faktor yang memengaruhi pergerakan harga emas untuk dapat mengambil keputusan investasi yang terinformasi.

    Meskipun sentimen optimisme ekonomi global memberikan tekanan, peran emas sebagai aset safe-haven dan lindung nilai terhadap inflasi tetap relevan dalam portofolio investasi.***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • 7 Rekomendasi Platform Beli Emas Tepercaya secara Digital

    7 Rekomendasi Platform Beli Emas Tepercaya secara Digital

    Jakarta, Beritasatu.com – Di era digital saat ini, investasi emas tidak lagi harus dilakukan secara langsung di gerai perhiasan atau bank. Melalui platform beli emas yang tepercaya, kini siapa pun bisa mendapatkan emas secara aman, praktis, dan dapat dicetak dalam bentuk fisik kapan saja.

    Hal itu membuat investasi emas menjadi semakin relevan dan mudah diakses oleh berbagai kalangan, termasuk generasi muda. Bagi Anda yang baru ingin memulai investasi emas atau berniat membeli emas melalui aplikasi, penting untuk memilih platform beli emas yang legal, diawasi otoritas terkait, dan sesuai kebutuhan.

    Berikut ini tujuh platform digital tepercaya yang dapat menjadi pilihan untuk membeli emas.

    Platform Beli Emas

    1. Pegadaian Digital

    Pegadaian Digital merupakan salah satu platform yang paling populer di Indonesia. Dikelola oleh BUMN dan diawasi oleh OJK, platform ini memungkinkan pengguna membeli emas mulai dari 0,01 gram. Semua transaksi tercatat dengan rinci, dan emas bisa dicetak secara fisik atau dicicil. Fitur unggulan lainnya adalah Program Tabungan Emas yang cocok bagi investor jangka panjang.

    2. Pluang

    Pluang menawarkan layanan investasi multiaset, termasuk emas, mulai dari nominal Rp 10.000. Platform ini bekerja sama dengan PT PG Berjangka dan menjamin keamanan penyimpanan melalui Kliring Berjangka Indonesia. Dilengkapi dengan fitur grafik harga, analisis pasar, serta edukasi investasi, Pluang sangat cocok untuk investor yang ingin mendiversifikasi portofolionya.

    3. Treasury

    Treasury memudahkan pengguna membeli emas mulai dari Rp 5.000. Platform ini juga menyediakan edukasi lengkap seputar investasi emas, sehingga sangat bermanfaat bagi pemula yang ingin membangun kebiasaan menabung emas secara konsisten.

    4. LakuEmas

    LakuEmas menggabungkan konsep investasi dengan gaya hidup. Pengguna bisa menggunakan saldo emas digital untuk berbelanja di merchant mitra atau mencetaknya menjadi emas fisik. Platform ini juga menyediakan penyimpanan digital yang aman bagi emas yang dibeli.

    5. IndoGold

    Telah beroperasi sejak 2009, IndoGold mendapat izin dari BAPPEBTI dan memungkinkan pembelian emas mulai dari Rp10.000. Emas dapat disimpan atau dicetak secara fisik kapan saja. IndoGold juga menyediakan layanan cicilan, ideal untuk yang ingin berinvestasi secara bertahap.

    6. Antam Logam Mulia

    Sebagai anak perusahaan PT Aneka Tambang Tbk, Antam Logam Mulia menyediakan layanan pembelian emas batangan secara daring melalui situs logammulia.com atau aplikasinya. Platform ini juga menawarkan fitur Brankas untuk penyimpanan emas digital yang aman dan terorganisir.

    7. E-mas dari Orori

    E-mas merupakan platform dari perusahaan perhiasan Orori yang memungkinkan pembelian emas mulai dari 0,01 gram. Emas dapat disimpan secara digital atau dicetak kapan saja. Keunikan lainnya, tabungan emas bisa dikonversi menjadi perhiasan kustom, menjadikannya pilihan fleksibel yang terhubung dengan kebutuhan gaya hidup.

    Dengan semakin banyaknya pilihan platform beli emas secara online, calon investor kini bisa memilih layanan yang paling sesuai dengan preferensi, kebutuhan, dan tujuan investasi mereka.

  • Pegadaian Peduli, Berikan Kenyamanan Masyarakat Beribadah dengan Karpet Bersih

    Pegadaian Peduli, Berikan Kenyamanan Masyarakat Beribadah dengan Karpet Bersih

    Jakarta, Beritasatu.com – Pegadaian peduli terhadap kenyamanan umat muslim dalam menjalankan ibadah. Sejak pertengahan Februari 2025 lalu, Pegadaian telah menjalankan Program Cuci Karpet Masjid Gratis di 50 masjid yang tersebar di wilayah Jabodetabek. Program ini merupakan bentuk kepedulian Pegadaian dalam mempersiapkan rumah ibadah, terutama agar layak saat menyambut jamaah di hari kemenangan Idulfitri lalu.

    Harapannya dengan bantuan dari Pegadaian, umat muslim yang memadati masjid-masjid tersebut dapat fokus menunaikan ibadah dalam suasana penuh kedamaian, tentunya akan terasa kian sempurna dengan karpet masjid yang bersih, harum dan nyaman untuk bersujud. 

    “Kami ingin hadir tidak hanya sebagai perusahaan pembiayaan, tetapi juga sebagai sahabat masyarakat, dan kali ini kami juga mulai memperhatikan sarana dan prasarana rumah ibadah. Terutama pada Idulfitri lalu, kami percaya Idulfitri bukan hanya soal pakaian baru, tetapi juga tempat bersujud yang bersih dan layak,” ujar Direktur Utama PT Pegadaian Damar Latri Setiawan.

    Karpet masjid merupakan bagian penting dalam ibadah umat Islam. Namun, masih banyak masjid yang belum memiliki sumber daya untuk merawat karpet secara rutin. Debu, bakteri, dan partikel tak kasat mata sering mengendap di serat karpet, menjadikannya kurang layak sebagai tempat ibadah yang sakral.

    Melalui pembersihan profesional yang higienis, Pegadaian membantu memastikan bahwa masjid-masjid ini tidak hanya bersih secara fisik, tetapi juga nyaman secara spiritual. Lebih dari sekedar aksi sosial, Program Pegadaian Peduli Masjid ini merupakan bagian dari komitmen Pegadaian terhadap Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB) poin 11, yakni Kota dan Permukiman yang berkelanjutan. Masjid yang bersih dan sehat mencerminkan lingkungan yang layak huni dan mendukung kualitas hidup masyarakat.

    “Masjid bukan sekadar tempat ibadah, tetapi juga tempat berkumpul, belajar, dan menumbuhkan nilai-nilai kebaikan. Terima kasih Pegadaian, karena telah membantu kami menjaga kesucian rumah Allah,” ujar Hasan, salah satu pengurus masjid di Depok.

    Di atas sajadah yang bersih, jutaan umat bersimpuh dan memanjatkan doa. Pegadaian percaya bahwa setiap kontribusi, sekecil apa pun, bisa menjadi bagian dari kebaikan yang lebih besar. 

  • Bisa Tanpa Surat, Pedagang Emas Emperan Terima Perhiasan Rusak

    Bisa Tanpa Surat, Pedagang Emas Emperan Terima Perhiasan Rusak

    Jakarta

    Lapak-lapak pedagang emas emperan di Pasar Senen, Jakarta Pusat masih menjadi pilihan sebagian orang yang ingin menjual perhiasan miliknya. Terutama untuk emas perhiasan yang tak laku di toko maupun Pegadaian.

    Bermodal meja kecil dan etalase sederhana, para pedagang emas emperan ini membuka lapak jual-belinya di sudut-sudut jalan Kota. Misalkan saja seperti yang ada di kawasan Pasar Senen, Jakarta Pusat.

    “Di sini kebanyakan orang jual emas. Apalagi kan dia kan nggak ada surat atau kondisi emasnya itu rusak. Cuma kalau di kita kondisi emas pun rusak sama saja, tetap diterima,” kata seorang pedagang emas emperan di pinggir Jalan Pasar Senen kepada detikcom, Senin (21/4/2025).

    Menurutnya, menerima perhiasan rusak atau tak memiliki surat resmi merupakan keunggulan utama para pedagang emas emperan. Sebab tidak semua toko emas mau menerima perhiasan-perhiasan tersebut.

    Kalaupun menerima, biasanya toko akan menawar dengan harga yang sangat murah atau jauh di bawah harga pasar saat ini. Sedangkan mereka masih berani terima dengan harga pasar, dihitung sesuai kadar emas yang terkandung dalam perhiasan dan beratnya.

    “Kalau beli emas ya tergantung kadarnya, ada 6 karat, 8 karat, 10 karat, 22, 23, 24. Tergantung kadarnya. Kalau emas kita tampung sesuai perkalian (harga per gram) hari ini,” paparnya.

    “Kalau emas 6 karat aku belinya Rp 500 ribu per gram, kayak gitu. Kalau emas 24 karat ini kan ada yang kadar 90%, aku beli Rp 1,5 juta (per gram), ada perkaliannya. Kalau kadar 93 aku beli Rp 1,6 juta. Kadar 97 itu dibeli Rp 1,7 juta,” terangnya.

    Harga jual emas ke pedagang emperan hari ini tercatat sedikit lebih rendah dari harga buyback Logam Mulia keluaran Antam yang emasnya memiliki kadar kemurnian hingga 99,99% di level Rp 1.829.000 per gram

    “Kalau perhiasan nggak ada yang kadar 99. Jadi bodoh kalau bilang perhiasan kadar 99. Kalau dibikin perhiasan, kadar 99 itu nggak bisa dipakai, jatuh lah, jadi harus ada campurannya. Jadi hasilnya kadar 96, yang bagus 97. Kalau Logam Mulia itu 4 kali sembilannya, ‘99,99’ kadarnya,” paparnya.

    Sayang, mengingat lapak jual-beli emas miliknya hanya ‘kaki lima’ di pinggir jalan, pedagang emas emperan ini tak memiliki modal yang besar untuk membeli perhiasan dengan kadar dan ukuran besar. Sehingga perhiasan yang dapat diterima tergolong kecil, terlebih jika dibandingkan dengan toko penjualan ke toko.

    “Kalau bisa ya aku bayar. Kalau nggak ya ku lepas. Ya kalau aku kan ngambilnya sesuai pasaran hari ini,” jelasnya.

    Hal senada juga disampaikan oleh pedagang emas emperan kawasan Pasar Senen lain bernama Udin, yang menerima emas perhiasan meski dalam kondisi rusak atau tak memiliki surat resmi. “Mau barang itu utuh, putus, hancur-hancuran, harga tetap sama dengan yang utuh. Yang penting per gram dan kadarnya,” terang Udin.

    Alih-alih melihat bentuk dan surat resmi, lapak penjualan emas kaki lima miliknya itu menghitung nilai perhiasan yang dijual pelanggan berdasarkan kadar emas dan beratnya saja.

    “Misalnya harga emas, sekian, kita kalikan dengan berat sama persentase kadar emasnya saja. Misalnya emas 24, itu jangan salah ya, kalau sudah dibikin jadi cincin, atau kalung itu nggak masuk di atas 99. Itu sudah jatuh, kadang-kadang ya jadi 97, 95, sampai 90%” ucapnya.

    Klaim Bukan Penadah

    Meski menerima pembelian emas tanpa surat, namun mereka menegaskan bukanlah penadah. Mereka mengaku pilih-pilih saat membeli emas dari masyarakat.

    “Karena mereka tahu kita siapa. Kadang-kadang orang kesannya takut, apa gimana, ya wajar namanya kaki lima ya kan? Tapi kalau orang biasa, kan ibu-ibu tuh udah biasa tuh, dari bendungan hilir datang ke sini,” katanya.

    “Anggapan orang kalau nggak punya surat, ya dicuri lah apa segala macam. Padahal nggak, kadang suratnya kan asal main taruh saja hilang. Apalagi udah beli 5 tahun yang lalu. Ada orang yang sembrono naruh surat-surat, ada yang teliti. Ada yang suratnya ada, tapi barangnya rusak,” tutupnya.

    (igo/fdl)

  • Daftar Mata Uang Terendah di Dunia, Indonesia Urutan 7!

    Daftar Mata Uang Terendah di Dunia, Indonesia Urutan 7!

    Bisnis.com, JAKARTA – Mata uang terkuat di dunia bukanlah dolar Amerika Serikat (AS). Banyak orang mengira, dolar AS menjadi mata uang terkuat karena kebijakan tarif Trump yang saat ini menjadi sorotan dunia.

    Namun ternyata, dinar Kuwait menjadi mata uang terkuat per 2024 dengan nilai tukar terhadap dolar AS mencapai US$3,24 per KWD.

    Sedangkan untuk rupiah saat ini sedang terseok terhadap dolar AS. Indonesia menempati posisi ke-7 mata uang terendah di dunia.

    Adapun mata uang terendah di dunia yakni Rial Iran yang memiliki nilai tukar 1 rial setara dengan 0,000024 dolar AS.

    Berikut daftar mata uang terendah di dunia menurut data Forbes per 2024, dilansir dari situs Pegadaian.

    Daftar 10 Mata Uang Terendah di Dunia

    1. Rial Iran (IRR)

    Rial Iran memiliki nilai tukar terendah di dunia, yakni 1 rial setara dengan 0,000024 dolar AS. Sedangkan 1 dolar AS setara dengan 42.300 rial.

    2. Dong Vietnam (VND)

    Mata uang terendah di dunia yang kedua adalah Dong Vietnam. 1 Dong setara dengan 0,000043 dolar AS, sedangkan 1 dolar AS setara dengan 23.485 dong.

    3. Kip Laos (LAK)

    Kip Laos memiliki nilai tukar rupiah rendah yaitu 0,000057 dolar AS. Sebaliknya, 1 dolar AS dihargai sebesar 17.692 kip.

    4. Leone Sierra Leone (SLL)

    Leone merupakan mata uang negara Sierra Leone yang menempati urutan keempat mata uang terendah di dunia. Inflasi tinggi yang mencapai 43% di April, melemahnya kondisi ekonomi negara, serta utang luar negeri yang tinggi membuat 1 leone hanya dihargai 0,000057 dolar AS, sedangkan 1 dolar AS dihargai 17.665 leone.

    5. Pound Libanon (LBP)

    Mata uang pound yang berasal dari negara Libanon dengan perbandingan 1 pound setara dengan 0,000067 dolar AS, sedangkan 1 dolar AS dihargai 15.012 pound.

    6. Rupiah Indonesia (IDR)

    Indonesia menjadi salah satu negara dengan mata uang terendah. Saat ini, 1 dolar AS dihargai 16.862 rupiah.

    7. Som Uzbekistan (UZS)

    Mata uang som dari Uzbekistan menempati urutan ketujuh mata uang terendah di dunia di mana 1 som setara dengan 0,000088 dolar, sedangkan 1 dolar AS dihargai 11.420 som.

    8. Franc Guinea (GNF)

    Kemudian negara dengan mata uang terendah ke-8 yakni Negara Guinea yang terletak di Afrika Barat.

    Franc yang merupakan mata uang negara Guinea mengalami penurunan nilai karena inflasi tinggi, konflik militer, dan meningkatnya jumlah pengungsi dari Liberia dan Sierra Leone.

    1 franc dihargai 0,000116 dolar AS. Sebaliknya, 1 dolar AS dihargai 8.650 franc.

    9. Guarani Paraguay (PYG)

    Mata uang Paraguay yang disebut sebagai guarani setara dengan 0,000138 dolar AS. Kemudian untuk 1 dolar AS dihargai 7.241 guarani.

    10. Shilling Uganda (USH)

    Shilling adalah mata uang negara Uganda yang terletak di Afrika Bagian Timur. Per 1 shilling dihargai 0,000267 dolar AS.

    Kemudian untuk 1 dolar AS dihargai 3.741 shilling.

  • Berburu Emas Emperan di Pasar Senen, Berkilau Meski Tanpa Etalase

    Berburu Emas Emperan di Pasar Senen, Berkilau Meski Tanpa Etalase

    Jakarta

    Saat ingin menjual emas perhiasan, sebagian besar orang mungkin memilih berkunjung ke Pegadaian atau toko emas terdekat. Namun, tak sedikit juga di antara mereka yang memilih menjualnya di pedagang emas emperan pinggir jalan.

    Bermodal meja kecil dan etalase sederhana, para pedagang emas emperan ini membuka lapak jual-belinya di sudut-sudut jalan Kota. Misalkan saja seperti yang ada di kawasan Pasar Senen, Jakarta Pusat.

    Berdasarkan pantauan detikcom di lokasi, Senin (21/4/2025), sejumlah pedagang emas emperan banyak membuka lapaknya di pinggir Jalan Pasar Senen hingga ke Jalan Senen Raya III, tepatnya di belakang area ruko-ruko Plaza Atrium.

    Di kawasan ini sudah berjejer sekitar enam pedagang emas emperan. Kemudian ada juga dua pedagang emas emperan lain yang membuka lapaknya di persimpangan antara Jalan Senen Raya dengan Jalan Kwini I.

    Meski terlihat sederhana dan apa adanya, para penjual ini berani terima berbagai jenis perhiasan yang mungkin tak laku di toko apalagi Pegadaian. Misalkan saja karena perhiasan tersebut mengalami kerusakan atau karena tak dilengkapi surat resmi.

    “Jual lah. Di sini kebanyakan orang jual emas. Apalagi kan dia kan nggak ada surat atau kondisi emasnya itu rusak. Cuma kalau di kita kondisi emas pun rusak sama saja, tetap diterima,” kata seorang pedagang emas emperan di Jalan Pasar Senen, tepat setelah flyover.

    Emas Emperan Foto: Ignacio Geordy Oswaldo

    Ia mengatakan proses jual-beli emas di pedagang emperan ini tetap mengikuti harga pasaran, dihitung sesuai kadar emas yang terkandung dalam perhiasan dan beratnya. Artinya saat harga emas sedang naik, maka harga perhiasan yang dijual juga bisa ikut meningkat.

    Namun sayang, sama seperti pedagang pinggir jalan lainnya, para pedagang emas emperan ini juga tak memiliki modal yang besar untuk bisa membeli perhiasan yang dijual pelanggan. Sehingga berat emas yang bisa mereka terima tergolong kecil, terlebih jika dibandingkan dengan toko.

    “Kalau bisa ya aku bayar. Kalau nggak ya ku lepas. Ya kalau aku kan ngambilnya sesuai pasaran hari ini,” jelasnya.

    Senada dengan itu, ada juga pedagang emas emperan lain bernama Udin yang siap menerima berbagai jenis perhiasan yang mungkin tak laku di toko. Adapun perhiasan yang bisa dijual ke lapaknya dihitung hanya berdasarkan kadar emas dan beratnya saja. “Mau barang itu utuh, putus, hancur-hancuran, harga tetap sama dengan yang utuh. Yang penting per gram dan kadarnya,” terang Udin.

    Ditambah dengan sedikit seni negosiasi seperti di lapak-lapak pasar tradisional lainnya, Udin biasanya akan sedikit menawar agar bisa dapat keuntungan untuk mendapatkan keuntungan saat menjual perhiasan itu kelak.

    “Nah, si penjual mau ya kita beli. Kalau nggak mau ya sudah nggak apa-apa. Kalau toko memang nggak beli, kaya anting sebelah. Seandainya dia beli juga, nggak tau harganya apa di bawah kita,” papar Udin.

    “Kan kita nego, ini nggak tentu, antara penjual sama si pembeli. Kita beli nanti ada kelebihan nggak? Walaupun Rp 1.000-2.000, yang penting ada penglaris,” terangnya lagi.

    (igo/fdl)