BUMN: PDAM

  • Ada PKS antara Pemkot Malang dengan Kabupaten Malang soal harga sumber air 

    Ada PKS antara Pemkot Malang dengan Kabupaten Malang soal harga sumber air 

    Sumber foto: AH Sugiharto/elshinta.com.

    Ada PKS antara Pemkot Malang dengan Kabupaten Malang soal harga sumber air 
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Senin, 14 Juli 2025 – 16:45 WIB

    Elshinta.com – Mencuatnya desakan agar Kabupaten Malang menaikan harga beli air oleh Kota Malang dalam hal ini Perumda Tugu Tirta Kota Malang ditanggapi serius Pemerintah Kota Malang. Respon tersebut disampaikan secara langsung Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat yang membenarkan adanya rumor desakan DPRD Kabupaten Malang yang meminta kenaikan harga beli sejumlah sumber air milik Kabupaten Malang yang digunakan sebagai air baku bagi masyarakat Kota Malang.

    “Ya kita mendengar itu, hanya saja pihaknya mengingatkan adanya perjanjian kerja sama (PKS) antara Pemkot Malang dengan Kabupaten Malang yang baru berakhir 2027 mendatang,” kata Wahyu seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, AH Sugiharto, Senin (14/7).

    Meski dalam PKS tersebut ada klausul adanya satu kali perubahan hanya Pemkot Malang tetap berkomitmen pada PKS yang telah ditandatangani kedua pihak yang juga difasilitasi oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). 

    Sebelumnya anggota Badan Anggaran DPRD Kabupaten Malang, Zulham Akhmad Mubarrok, menyebut harga beli air oleh Kota Malang kepada Kabupaten Malang hanya Rp200 per meter kubik dari Sumber Wendit dan Rp150 dari Sumber Pitu. Padahal, PDAM Kota Malang menjual air itu kepada warga mulai dari Rp3.400 hingga Rp14.300 per meter kubik untuk keperluan industri.

    Konflik pemanfaatan sumber air antara Kota dan Kabupaten Malang juga sempat mencuat pada tahun 2022, namun konflik pemanfaatan sumber air ini sempat dimediasi oleh Tim Koordinasi dan Supervisi Pencegahan Korupsi (Korsupgah) KPK dalam sebuah pertemuan antara Bupati Malang dan Wali Kota Malang di Solo.

    Kesepakatan terkait mekanisme pemanfaatan sumber air dan kompensasinya sudah dibuat, namun Pemkot Malang disebut sering wanprestasi dan menjual air dengan harga tinggi

    Sumber : Radio Elshinta

  • Pram masih kaji usulan pembangunan `flyover` di Kemang dan Narogong

    Pram masih kaji usulan pembangunan `flyover` di Kemang dan Narogong

    Arsip foto – Pengendara truk pengangkut sampah melintasi jalan yang digenangi air limbah, di kawasan Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Bantar Gebang, di Bekasi, Jawa Barat, Selasa (9/4/2019). Tumpukan sampah di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sumur Batu amblas mengakibatkan saluran air meluap hingga akses jalan TPST Bantar Gebang digenangi limbah lindi hingga 30 centimeter. ANTARA FOTO/Risky Andrianto/ama.

    Pram masih kaji usulan pembangunan `flyover` di Kemang dan Narogong
    Dalam Negeri   
    Editor: Calista Aziza   
    Rabu, 09 Juli 2025 – 16:23 WIB

    Elshinta.com – Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung Wibowo masih mengkaji usulan pembangunan dua jalan layang (flyover) strategis di kawasan Kemang Pratama dan Jalan Raya Narogong, Pasar Bantar Gebang, Kota Bekasi, Jawa Barat.

    “Sedang kami dalami,” kata Pramono di Balai Kota Jakarta, Rabu.

    Pram mengatakan, pihaknya juga sudah membentuk tim untuk mempersiapkan kerja sama Pemprov DKI Jakarta dengan Kota Bekasi.

    Tim pertama adalah untuk menangani kerja sama terkait air bersih. Karena itu, Pram sudah meminta Direktur Utama PAM Jaya untuk menindaklanjuti hal tersebut.

    “Yang berkaitan dengan ‘flyover’ dan sebagainya termasuk hibah ambulans, damkar dan sebagainya itu sedang diperdalam. Dan yang terakhir, hal yang berkaitan dengan Bantar Gebang dan sebagainya,” kata Pramono.

    Sebelumnya, Wali Kota Bekasi Tri Adhianto Tjahyono menyambangi Balai Kota DKI Jakarta untuk membahas terkait kerja sama pembangunan infrastruktur bersama Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung Wibowo.

    Kerja sama pertama menyangkut mobilitas warga Bekasi menuju Jakarta. Dalam hal ini, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta dan Pemerintah Kota (Pemkot) Bekasi sepakat membangun “park and ride”, “flyover” dan infrastruktur pendukung lainnya di wilayah Bekasi.

    Kerja sama kedua terkait penyediaan air bersih melalui sinergi antara BUMD PAM Jaya milik Pemprov DKI Jakarta dan PDAM Tirta Patriot milik Kota Bekasi.

    Kolaborasi ini diharapkan dapat meningkatkan akses air bersih sekaligus mendongkrak kualitas hidup warga Bekasi.

    Adapun kerja sama ketiga berkaitan dengan perpanjangan kontrak TPST Bantargebang dan peningkatan sinergi pengelolaan sampah.

    Sumber : Antara

  • Harga Air PDAM Jakarta Terbaru 2025, Catat Nih!

    Harga Air PDAM Jakarta Terbaru 2025, Catat Nih!

    Jakarta: Masyarakat wajib mengetahui harga atau tarif langganan air bersih Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Jakarta terbaru 2025. Hal ini dapat memudahkan dalam menghitung biaya langganan yang dikeluarkan setiap bulan.
     
    harga air PDAM per meter kubik?
    Harga atau tarif air PDAM per meter kubik bervariasi tergantung pada wilayah dan golongan pelanggan. Berikut beberapa informasi mengenai tarif air PDAM Jakarta terbaru 2025.

    Harga air PDAM per meter kubik Jakarta terbaru 2025
    Berikut harga atau tarif PDAM Jakarta terbaru 2025 seperti dikutip dari laman PAM Jaya:

    1. Kelompok pelanggan KI (bangunan sosial, rumah tangga sangat sederhana I, hidran kebakaran)

    Penggunaan air 0-10 meter kubik: Rp 1.000 per meter kubik 
    Penggunaan air 11-20 meter kubik: Rp 1.500 per meter kubik 
    Penggunaan air lebih dari 20 meter kubik: Rp 1.700 per meter kubik. 
     

     

    2. Kelompok pelanggan di rumah susun sangat sederhana 

    Penggunaan air 0-10 meter kubik: Rp 1.000 per meter kubik 
    Penggunaan air 11-20 meter kubik: Rp 2.000 per meter kubik 
    Penggunaan air lebih dari 20 meter kubik: Rp 3.000 per meter kubik. 
    3. Kelompok pelanggan rumah tangga sangat sederhana II

    Penggunaan air 0-10 meter kubik: Rp 1.500 per meter kubik 
    Penggunaan air 11-20 meter kubik: Rp 3.000 per meter kubik 
    Penggunaan air lebih dari 20 meter kubik: Rp 5.550 per meter kubik. 
    4. Kelompok pelanggan rumah susun sederhana sewa-pemerintah 

    Penggunaan air 0-10 meter kubik: Rp 1.050 per meter kubik 
    Penggunaan air 11-20 meter kubik: Rp 7.450 per meter kubik 
    Penggunaan air lebih dari 20 meter kubik: Rp 7.450 per meter kubik. 
    5. Kelompok pelanggan rumah tangga sederhana I 
    Penggunaan air 0-10 meter kubik: Rp 3.550 per meter kubik 
    Penggunaan air 11-20 meter kubik: Rp 6.750 per meter kubik 
    Penggunaan air lebih dari 20 meter kubik: Rp 7.500 meter kubik. 
    6. Kelompok pelanggan rumah tangga sederhana II 

    Penggunaan air 0-10 meter kubik: Rp 4.000 per meter kubik 
    Penggunaan air 11-20 meter kubik: Rp 7.500 per meter kubik 
    Penggunaan air lebih dari 20 meter kubik: Rp 9.500 per meter kubik. 
    7. Kelompok pelanggan rumah tangga menengah I 
    Penggunaan air 0-10 meter kubik: Rp 4.900 per meter kubik 
    Penggunaan air 11-20 meter kubik: Rp 9.500 per meter kubik 
    Penggunaan air lebih dari 20 meter kubik: Rp 12.500 per meter kubik. 
    8. Kelompok pelanggan rumah tangga menengah II 
    Penggunaan air 0-10 meter kubik: Rp 6.000 per meter kubik 
    Penggunaan air 11-20 meter kubik: Rp 10.500 per meter kubik 
    Penggunaan air lebih dari 20 meter kubik: Rp 14.000 per meter kubik.
    9. Kelompok pelanggan rumah tangga di atas menengah I 
    Penggunaan air 0-10 meter kubik: Rp 6.825 per meter kubik 
    Penggunaan air 11-20 meter kubik: Rp 12.500 per meter kubik 
    Penggunaan air lebih dari 20 meter kubik: Rp 17.500 per meter kubik. 
    10. Kelompok pelanggan rumah tangga di atas menengah II 

    Penggunaan air 0-10 meter kubik: Rp 8.600 per meter kubik 
    Penggunaan air 11-20 meter kubik: Rp 15.000 per meter kubik 
    Penggunaan air lebih dari 20 meter kubik: Rp 20.000 per meter kubik.

    Jakarta: Masyarakat wajib mengetahui harga atau tarif langganan air bersih Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Jakarta terbaru 2025. Hal ini dapat memudahkan dalam menghitung biaya langganan yang dikeluarkan setiap bulan.
     
    harga air PDAM per meter kubik?
    Harga atau tarif air PDAM per meter kubik bervariasi tergantung pada wilayah dan golongan pelanggan. Berikut beberapa informasi mengenai tarif air PDAM Jakarta terbaru 2025.

    Harga air PDAM per meter kubik Jakarta terbaru 2025
    Berikut harga atau tarif PDAM Jakarta terbaru 2025 seperti dikutip dari laman PAM Jaya:

    1. Kelompok pelanggan KI (bangunan sosial, rumah tangga sangat sederhana I, hidran kebakaran)

    Penggunaan air 0-10 meter kubik: Rp 1.000 per meter kubik 
    Penggunaan air 11-20 meter kubik: Rp 1.500 per meter kubik 
    Penggunaan air lebih dari 20 meter kubik: Rp 1.700 per meter kubik. 
     

     

    2. Kelompok pelanggan di rumah susun sangat sederhana 

    Penggunaan air 0-10 meter kubik: Rp 1.000 per meter kubik 
    Penggunaan air 11-20 meter kubik: Rp 2.000 per meter kubik 
    Penggunaan air lebih dari 20 meter kubik: Rp 3.000 per meter kubik. 

    3. Kelompok pelanggan rumah tangga sangat sederhana II

    Penggunaan air 0-10 meter kubik: Rp 1.500 per meter kubik 
    Penggunaan air 11-20 meter kubik: Rp 3.000 per meter kubik 
    Penggunaan air lebih dari 20 meter kubik: Rp 5.550 per meter kubik. 

    4. Kelompok pelanggan rumah susun sederhana sewa-pemerintah 

    Penggunaan air 0-10 meter kubik: Rp 1.050 per meter kubik 
    Penggunaan air 11-20 meter kubik: Rp 7.450 per meter kubik 
    Penggunaan air lebih dari 20 meter kubik: Rp 7.450 per meter kubik. 

    5. Kelompok pelanggan rumah tangga sederhana I 

    Penggunaan air 0-10 meter kubik: Rp 3.550 per meter kubik 
    Penggunaan air 11-20 meter kubik: Rp 6.750 per meter kubik 
    Penggunaan air lebih dari 20 meter kubik: Rp 7.500 meter kubik. 

    6. Kelompok pelanggan rumah tangga sederhana II 

    Penggunaan air 0-10 meter kubik: Rp 4.000 per meter kubik 
    Penggunaan air 11-20 meter kubik: Rp 7.500 per meter kubik 
    Penggunaan air lebih dari 20 meter kubik: Rp 9.500 per meter kubik. 

    7. Kelompok pelanggan rumah tangga menengah I 

    Penggunaan air 0-10 meter kubik: Rp 4.900 per meter kubik 
    Penggunaan air 11-20 meter kubik: Rp 9.500 per meter kubik 
    Penggunaan air lebih dari 20 meter kubik: Rp 12.500 per meter kubik. 

    8. Kelompok pelanggan rumah tangga menengah II 

    Penggunaan air 0-10 meter kubik: Rp 6.000 per meter kubik 
    Penggunaan air 11-20 meter kubik: Rp 10.500 per meter kubik 
    Penggunaan air lebih dari 20 meter kubik: Rp 14.000 per meter kubik.

    9. Kelompok pelanggan rumah tangga di atas menengah I 

    Penggunaan air 0-10 meter kubik: Rp 6.825 per meter kubik 
    Penggunaan air 11-20 meter kubik: Rp 12.500 per meter kubik 
    Penggunaan air lebih dari 20 meter kubik: Rp 17.500 per meter kubik. 

    10. Kelompok pelanggan rumah tangga di atas menengah II 

    Penggunaan air 0-10 meter kubik: Rp 8.600 per meter kubik 
    Penggunaan air 11-20 meter kubik: Rp 15.000 per meter kubik 
    Penggunaan air lebih dari 20 meter kubik: Rp 20.000 per meter kubik.

     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (RUL)

  • PT SMI salurkan Rp80 miliar ke Pemkot Manado untuk proyek SPAM

    PT SMI salurkan Rp80 miliar ke Pemkot Manado untuk proyek SPAM

    Kerja sama ini merupakan langkah nyata dalam mempercepat pencapaian SDGs, khususnya terkait akses air bersih yang aman dan layak

    Jakarta (ANTARA) – PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) atau PT SMI menyalurkan pembiayaan senilai Rp80 miliar ke Pemerintah Kota Manado untuk perluasan proyek Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM).

    “Kerja sama ini merupakan langkah nyata dalam mempercepat pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), khususnya terkait akses air bersih yang aman dan layak,” kata Direktur Utama PT SMI Reynaldi Hermansjah dalam keterangan di Jakarta, Rabu.

    Saat ini, hanya sekitar 20 persen warga Kota Manado yang menggunakan air perpipaan, sementara sisanya masih bergantung pada sumber air tanah atau sumber air lainnya.

    Melalui proyek kerja sama PT SMI dan Pemkot Manado, ditargetkan pelayanan air bersih perpipaan dapat meningkat secara signifikan hingga mencapai 80 persen cakupan layanan pada akhir tahun 2029.

    Ruang lingkup proyek mencakup pembangunan intake baru di Sungai Malalayang, pembangunan Instalasi Pengolahan Air (IPA) berkapasitas 150 liter per detik, serta pengembangan jaringan distribusi utama dan jaringan pembagi ke tujuh kecamatan yaitu Malalayang, Wanea, Singkil, Paal Dua, Sario, Tuminting dan Tikala.

    Dengan pembiayaan dari PT SMI, proyek ini diharapkan memberikan berbagai manfaat strategis, seperti meningkatkan kapasitas produksi air PDAM menjadi 300 liter per detik.

    Kemudian, menjangkau wilayah yang selama ini belum terlayani jaringan air bersih, menurunkan angka Non-Revenue Water (NRW) secara bertahap hingga mencapai 26,13 persen pada tahun 2027, serta membuka potensi peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari layanan PDAM.

    Reynaldi berharap kesepakatan ini dapat menjadi contoh bentuk kolaborasi yang baik antara PT SMI dan pemerintah daerah.

    Sebelumnya, PT SMI telah memberikan dua fasilitas pembiayaan ke Pemkot Manado. Pertama, pembiayaan reguler sebesar Rp120 miliar untuk pembangunan RSUD Kota Manado yang telah lunas.

    Kedua, pembiayaan melalui program PEN Daerah Tahun Anggaran 2021 sebesar Rp205 miliar untuk pembangunan infrastruktur jalan, jembatan, drainase, infrastruktur kesehatan dan pasar rakyat.

    Salah satu kegiatan yang didanai melalui program PEN adalah revitalisasi Pasar Bersehati, yang kini menjadi ikon baru Kota Manado.

    Proyek ini disebut meningkatkan aktivitas ekonomi dan daya tarik wisata, sekaligus menciptakan lebih dari 500 lapangan kerja langsung serta meningkatkan kontribusi terhadap PAD.

    Pewarta: Imamatul Silfia
    Editor: Agus Salim
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • 3 Rute Angkot Kota Bogor Diubah, Permudah Akses ke Pasar Sukasari
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        24 Juni 2025

    3 Rute Angkot Kota Bogor Diubah, Permudah Akses ke Pasar Sukasari Megapolitan 24 Juni 2025

    3 Rute Angkot Kota Bogor Diubah, Permudah Akses ke Pasar Sukasari
    Tim Redaksi
    BOGOR, KOMPAS.com
    – Organisasi Angkutan Darat (Organda) bersama Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Bogor mengubah rute perjalanan angkutan kota (
    angkot
    ) yang melintas di Jalan Siliwangi, Kota Bogor. 
    Ada tiga trayek angkot yang mengalami perubahan rute atau
    rerouting
    , yakni angkot 02 A jurusan Cisarua-Ciawi-Sukasari. Kemudian, angkot 02 B jurusan Cibedug-Ciawi-Sukasari. Lalu angkot 02 C jurusan Cicurug-Ciawi-Sukasari.
    Ketua Bidang Angkutan Perkotaan Antar Kota Dalam Provinsi (AKDP) Organda Kota Bogor, Haryandi, mengatakan, saat ini ketiga trayek angkot tersebut tidak lagi melintas di depan Pasar Gembrong Sukasari.
    “Bedanya, sekarang begitu masuk ke Sukasari lewat belakang Pasar Gembrong dan keluar di jalan antara SPBU dan Shelter PDAM. Kalau rute sebelumnya, begitu masuk ke Sukasari langsung lewat depan Pasar Gembrong,” ujar Haryandi, Selasa (24/6/2025).
    Haryandi menyampaikan, perubahan tersebut dilakukan untuk memudahkan akses masyarakat dari Cisarua, Cibedug, dan Cicurug, menuju Pasar Gembrong Sukasari yang saat ini telah selesai direvitalisasi.
    Menurut Haryandi, sosialisasi
    rerouting
    telah dilakukan sejak Senin (23/6/2025) dan akan berlangsung hingga Rabu (25/6/2025).
    “Sehubungan Pemkot Bogor punya program relokasi pedagang dari Pasar Bogor ke Pasar Gembrong, maka kami dari Organda dimohon bantuannya untuk mendukung kegiatan tersebut,” ungkapnya.
    “Salah satunya lewat
    rerouting
    angkot ini. Dengan harapan agar Pasar Gembrong Sukasari bisa hidup dan ramai. Karena bagaimanapun juga pasar tidak bisa lepas dari angkot,” pungkasnya.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Heboh Rumah Subsidi Mungil 14 Meter Persegi, Terungkap Harganya Segini

    Heboh Rumah Subsidi Mungil 14 Meter Persegi, Terungkap Harganya Segini

    Jakarta, CNBC Indonesia – Lippo Group tengah memajang konsep rumah subsidi. Setidaknya ada 2 tipe rumah yang telah dibangun mock up nya oleh Lippo Group di Lobby Nobu Bank Plaza Semanggi yakni Tipe 1 Kamar Tidur dengan Luas Tanah 25 meter persegi (2,6 x 9,6 meter) dan Luas Bangunan 14 meter persegi dan Tipe 2 Kamar tidur dengan Luas Tanah 26,3 meter persegi (2,6 x 10,1 meter) Luas Bangunan 23.4 meter persegi. Lantas berapa harganya?

    CEO Lippo Group James Riady mengatakan untuk rumah mungil berukuran 14 M2 di wilayah perkotaan, harganya bisa ditekan dengan catatan mendapatkan subsidi bunga 5% dan keringanan beberapa pajak lainnya. Namun jika tidak mendapatkan subsidi maka harganya bisa lebih tinggi.

    “Harganya Rp 100 juta, ada yang 120 juta atau 125 juta, makin ke kota jadi lebih mahal, tapi cicilannya cuma Rp 600 per bulan,” kata James di Lippo Plaza Semanggi, dikutip Sabtu (21/6/2025).

    “Dengan asumsi nggak subsidi maka pajaknya bisa di atas itu,” sebut James.

    Untuk mewujudkannya, James bakal menggandeng pengembang yang sudah lebih dulu membuat rumah subsidi melalui skema Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP).

    Foto: Sejumlah warga antusias melihat rumah berukuran mungil sebesar 14 M2. Kementerian Perumahan dan Kawasa Pemukiman berencana untuk menjadikan rumah ini masuk ke dalam skema rumah subsidi,. (CNBC Indonesia/Ferry Sandi)
    Sejumlah warga antusias melihat rumah berukuran mungil sebesar 14 M2. Kementerian Perumahan dan Kawasa Pemukiman berencana untuk menjadikan rumah ini masuk ke dalam skema rumah subsidi,. (CNBC Indonesia/Ferry Sandi)

    “Rp 2 triliun tahap awal, lewat (Bank) Nobu maupun bukan Nobu, mungkin kalau bisa tahap pertama ini dalam waktu setahun. Kita diminta membangun tapi kita akan kerjasama dengan pengembang FLPP yang ada,” ujarnya.

    Adapun spesifikasi teknis bangunan rencananya akan menggunakan struktur beton bertulang. Lantai keramik di bagian teras, lantai utama, kamar tidur, kamar mandi dan carport. Dinding dari bata ringan dan mortar finish cat, plafon dari gypsum, cat dinding dilengkapi sanitair kloset duduk, wastafel, shower, Kran meja dapur dan sink. Atap rumah menggunakan rangka dari baja ringan dan penutup atap dari spandek. Kusen dan pintu aluminium. dan instalasi air bersih PDAM dan sumber air yang disiapkan developer dan listrik 900 watt.

    Sementara itu, untuk rumah subsidi denganluas minimal rumah subsidi 18 meter persegi, Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) tengah menggodok aturan, termasuk soal besaran cicilan. Direktur Jenderal Perumahan Perkotaan Kementerian PKP Sri Haryati mengatakan, cicilan rumah subsidi saat ini masih sekitar Rp 1 juta-an per bulan. Nilainya diharapkan bisa ditekan hingga Rp 600 ribu per bulan.

    “Insyaallah kalau memang nanti ke depan kita sudah banyak masukan dari semua stakeholder dengan harga yang nanti lebih murah, ternyata itu cicilannya juga kita dorong bisa lebih murah bisa 600 sampai 700 ribu sebulan,” ujarnya di Lobby Nobu Bank.

    (wur/wur)

    [Gambas:Video CNBC]

  • GIPI Kalkulasi Dampak Konflik Iran-Israel Terhadap Kunjungan Wisatawan ke RI

    GIPI Kalkulasi Dampak Konflik Iran-Israel Terhadap Kunjungan Wisatawan ke RI

    Bisnis.com, JAKARTA – Gabungan Industri Pariwisata Indonesia (Gipi) menyebut, konflik yang tengah terjadi antara Iran dan Israel tidak memengaruhi sektor pariwisata Indonesia, khususnya dari pasar wisatawan asal Timur Tengah.

    Ketua Umum Gipi Hariyadi Sukamdani menyampaikan, mayoritas wisatawan dari kawasan Timur Tengah yang berkunjung ke Indonesia berasal dari negara-negara seperti Uni Emirat Arab dan Arab Saudi, yang secara geografis tidak terlibat langsung dalam konflik tersebut.

    “Kalau tamu dari Iran mungkin nggak ada atau kecil banget populasinya. Jadi menurut saya sih nggak ada pengaruh [ke pariwisata Indonesia],” kata Hariyadi kepada Bisnis, Kamis (19/6/2025).

    Kendati begitu, Hariyadi justru melihat adanya potensi penurunan jumlah wisatawan dari kawasan Eropa ke Indonesia. Mengingat, sebagian besar penerbangan dari Eropa ke Indonesia melakukan transit di wilayah Timur Tengah, seperti Dubai, Doha, atau Abu Dhabi.

    Adapun, sejumlah bandara di kawasan Timur Tengah, termasuk Bandara Internasional Dubai, dilaporkan mengalami gangguan operasional imbas memanasnya ketegangan di kawasan tersebut. Kondisi ini telah menyebabkan sejumlah maskapai terpaksa mengubah jadwal, termasuk pembatalan, pengalihan rute, dan penundaan penerbangan. 

    “Yang long haul dari Eropa mungkin pada takut, karena mereka transit di kawasan itu. Tapi kalau dari Timur Tengah-nya sendiri, harusnya nggak ada pengaruh,” ujarnya. 

    Long haul flight merupakan penerbangan jarak jauh yang memakan waktu lebih dari 6 jam.

    Di tengah kondisi geopolitik saat ini, Hariyadi mengharapkan agar pemerintah Indonesia tidak membuat kebijakan yang memberatkan sektor usaha, termasuk pariwisata. 

    Dia menyebut, sektor usaha selama ini telah terbebani sejumlah kebijakan yang diterapkan oleh pemerintah, seperti kenaikan pajak bumi dan bangunan oleh pemerintah daerah (pemda) serta tarif air bersih dari PDAM.

    Hariyadi menilai, seharusnya pemerintah justru memberikan relaksasi atau insentif, alih-alih menambah tekanan bagi pelaku usaha. “Saat ekonomi global sedang berkontraksi, bukan waktunya membuat regulasi yang bikin dunia usaha tambah susah,” pungkasnya.

  • PTPP lakukan pendekatan teknologi untuk beri layanan air bersih

    PTPP lakukan pendekatan teknologi untuk beri layanan air bersih

    Di wilayah Pekanbaru, Riau, PTPP tidak hanya membangun RS UPT Vertikal saja, namun juga hadir untuk masyarakat dalam lini bisnis pengolahan air bersih yang dapat bermanfaat bagi masyarakat,

    Jakarta (ANTARA) – Direktur Utama PT PP (Persero) Tbk Novel Arsyad mengatakan, perusahaan melakukan pendekatan berbasis kemitraan dan teknologi, untuk mendorong pemenuhan kebutuhan air bersih demi mendongkrak kualitas hidup masyarakat di wilayah operasionalnya.

    Salah satu yang dilakukan adalah upaya pembangunan infrastruktur besar di daerah seperti Rumah Sakit UPT Vertikal Riau, yang dibarengi dengan penyediaan air bersih yang dioperasikan melalui cucu perusahaannya yaitu PT PP Tirta Madani dan PT PP Tirta Riau.

    “Di wilayah Pekanbaru, Riau, PTPP tidak hanya membangun RS UPT Vertikal saja, namun juga hadir untuk masyarakat dalam lini bisnis pengolahan air bersih yang dapat bermanfaat bagi masyarakat,” ujar Novel dalam keterangan resmi di Jakarta, Rabu.

    Adapun PT PP Tirta Madani telah beroperasi sejak tahun 2021 dan menjadi mitra Perumda Air Minum (PDAM) Tirta Siak dengan kapasitas pengolahan mencapai 750 liter per detik. Saat ini, kapasitas terpasang mencapai 500 liter per detik.

    Sementara itu, PT PP Tirta Riau hadir untuk memperluas layanan air bersih di wilayah Riau, bekerja sama dengan PDAM Tirta Siak dan PDAM Tirta Kampar, dengan kapasitas terpasang sebesar 1.000 liter per detik dan kapasitas produksi mencapai 500 liter per detik.

    Novel mengatakan, guna meningkatkan pelayanan air minum di Kota Pekanbaru tidak hanya sekedar mengganti pipa baru dengan standar foodagrade dan memperbaharui peningkatan pengolahan air, tapi juga menerapkan sistem District Meter Area (DMA).

    Sistem ini memungkinkan untuk pelanggan tidak terkena dampak yang luas saat terjadi kerusakan di suatu wilayah.

    Lebih lanjut, wilayah pipa yang saat ini dibangun terdiri dari 54 DMA pada area PT PP Tirta Madani dan PT PP Tirta Riau.

    Hal ini merupakan inovasi yang pertama dilakukan sejak 51 tahun Perumda Air Minum Tirta Siak berdiri di Kota Pekanbaru, memiliki system DMA dengan pipa air minum yang berstandar Foodgrade.

    “Kehadiran kedua entitas ini memberikan dampak nyata bagi masyarakat, terutama dalam mengurangi penggunaan air tanah,” katanya.

    Berdasarkan data Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kota Pekanbaru, sebanyak 453.864 jiwa di 10 kecamatan telah terlayani oleh jaringan layanan air bersih dari PT PP Tirta Madani dan PT PP Tirta Riau.

    Saat ini, sekitar 10.000 sambungan rumah telah menikmati manfaat air minum perpipaan yang memenuhi standar kualitas air minum sesuai dengan Permenkes No. 2 Tahun 2023.

    Pewarta: Arnidhya Nur Zhafira
    Editor: Abdul Hakim Muhiddin
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Mengenal Spesifikasi 2 Rumah Proyek Hunian Warisan Bangsa

    Mengenal Spesifikasi 2 Rumah Proyek Hunian Warisan Bangsa

    Jakarta, Beritasatu.com — Proyek Hunian Warisan Bangsa (HWB) merupakan upaya pemerintah memenuhi kebutuhan hunian layak dan terjangkau. Proyek ini menyasar keluarga berpenghasilan rendah yang selama ini kesulitan mengakses rumah permanen dengan fasilitas dasar.

    Data menunjukkan, lebih dari 12 juta keluarga di Indonesia masih hidup di hunian tidak layak. Mereka tinggal di rumah semipermanen, rumah sewa berukuran sempit, atau bahkan gubuk darurat yang tidak memenuhi standar keamanan dan sanitasi.

    Rumah layak bukan hanya tempat tinggal, tetapi juga fondasi untuk kehidupan yang lebih baik. “Perumahan terjangkau bukanlah hak istimewa, melainkan kebutuhan dasar manusia,” ujar Rektor Universitas Pelita Harapan, Jonathan Parapak, dalam keterangan tertulisnya, Selasa (17/6/2025).

    Ada dua tipe hunian yang ditawarkan, pertama tipe dua kamar tidur yang memiliki ukuran 2,6 meter x 10,1 meter, dengan luas tanah 26,3 meter persegi dan luas bangunan 23,4 meter persegi. Unit ini dilengkapi lantai mezzanine sebagai ruang tambahan.

    Tipe kedua yakni tipe satu kamar tidur, dengan ukuran 2,6 meter x 9,6 meter, dengan luas tanah 25 meter persegi dan luas bangunan 14 meter persegi. Meski mungil, kedua tipe ini sudah dilengkapi ruang tamu, dapur, kamar mandi, teras, dan carport.

    HWB menggunakan struktur beton bertulang, atap baja ringan, dan penutup atap spandek. Dinding rumah menggunakan bata ringan dengan finishing mortar dan cat, sementara kamar mandi sudah dilapisi keramik.

    Untuk lantai, digunakan keramik di ruang utama dan lantai antiselip di kamar mandi serta teras. Di area carport, digunakan cor beton. Instalasi listrik berdaya 900 watt serta pasokan air dari PDAM atau sumber lain yang disediakan pengembang melengkapi kebutuhan dasar hunian ini.

  • DPRD Soroti Layanan PDAM Pasuruan, Minta Potensi Air Dikelola Maksimal

    DPRD Soroti Layanan PDAM Pasuruan, Minta Potensi Air Dikelola Maksimal

    Pasuruan (beritajatim.com) – Wakil Ketua Komisi II DPRD Kabupaten Pasuruan, Agus Yulianto, menyoroti kualitas layanan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Pasuruan yang dinilainya belum memanfaatkan potensi sumber daya air secara maksimal untuk kepentingan publik. Menurutnya, kekayaan sumber air yang dimiliki wilayah Kabupaten Pasuruan seharusnya menjadi kekuatan utama dalam menyediakan layanan air bersih yang merata dan berkualitas.

    “Potensi air kita luar biasa, dan itu harus dikelola secara maksimal. Tujuannya agar masyarakat bisa mendapatkan layanan air bersih yang layak,” ungkap Agus Yulianto saat ditemui di kantor DPRD.

    Ia menyebutkan bahwa potensi sumber air yang besar di Pasuruan bahkan telah menarik sejumlah perusahaan air berskala besar untuk beroperasi di wilayah tersebut. Namun, dalam praktiknya, Agus menilai pengelolaan PDAM belum sebanding dengan kekayaan alam yang tersedia.

    “Pendapatan PDAM memang sudah naik, tapi sayangnya pengelolaan potensi air masih kecil. Harus ada perbaikan agar hasil dan layanan bisa lebih optimal,” tambahnya.

    Keluhan dari masyarakat terkait layanan PDAM, terutama di wilayah Prigen dan Pandaan, menurut Agus, menjadi indikator bahwa distribusi air bersih masih bermasalah. Keluhan paling banyak berkaitan dengan ketidaklancaran aliran air dan jadwal distribusi yang tidak menentu.

    “Hari ini kami menerima aduan dari masyarakat di Prigen dan Pandaan. Keluhan utamanya soal aliran air yang tidak lancar dan jadwal distribusi yang tidak pasti,” jelasnya.

    Ia meminta PDAM untuk meningkatkan kualitas pelayanan secara menyeluruh dan cepat menanggapi keluhan pelanggan. Hal ini penting untuk menjaga kepercayaan masyarakat yang sudah lama menjadi pelanggan setia PDAM.

    “Kami minta PDAM merespons keluhan dengan cepat dan melakukan evaluasi menyeluruh. Layanan air bersih adalah hak dasar warga, tidak boleh dianggap remeh,” tegas Agus.

    Lebih lanjut, Agus berharap PDAM Kabupaten Pasuruan dapat berkembang menjadi perusahaan daerah yang profesional, akuntabel, dan responsif terhadap kebutuhan masyarakat.

    “Kita punya potensi, tinggal kemauan untuk memperbaikinya secara serius,” pungkasnya. [ada/beq]