BUMN: PDAM

  • Penjelasan Ahli Geologi, Danau Singkarak dan Sungai Ombilin Tetap Jernih di Tengah Bencana

    Penjelasan Ahli Geologi, Danau Singkarak dan Sungai Ombilin Tetap Jernih di Tengah Bencana

    Liputan6.com, Jakarta – Di tengah banjir bandang dan longsor yang menerjang wilayah Sumatera Barat, banyak sungai berubah warna menjadi cokelat pekat akibat lumpur dan sedimentasi.

    Namun Sungai Ombilin yang mengalir dari Danau Singkarak justru terlihat jernih dan tampak kehijauan. Fenomena ini menarik perhatian publik hingga viral di media sosial.

    Ketua Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Sumatera Barat, Ade Edward menjelaskan Danau Singkarak terbentuk dari cekungan patahan Sumatera. Air dari Marapi, Padang Panjang, Solok, hingga perbukitan di sekitarnya bermuara ke danau ini.

    Secara geologi, batuan di kawasan Singkarak didominasi batuan vulkanik dan sedimentasi muda serta batuan kapur. Batuan kapur inilah yang punya andil besar dalam menjernihkan air.

    Menurutnya, kapur memiliki sifat kimia yang mampu menggumpalkan kotoran dalam air, sehingga turun ke dasar dan membuat air tetap bening. Proses itu mirip dengan yang dilakukan PDAM dalam menjernihkan air, namun di Singkarak berlangsung secara alami sejak ribuan tahun lalu.

    Di sekitar danau juga terdapat bukit-bukit karst, seperti Bukit Junjungan Sirih dan Bukit Gagoan yang terus mensuplai kalsium karbonat ke dalam air danau.

    “Sejak Danau Singkarak ada, airnya akan jernih. Danau paling jernih di Indonesia. Walaupun mendapat suplai dari banyak daerah, kotorannya dijernihkan bebatuan kapur,” ujar Ade.

    Dia menjelaskan kotoran yang masuk akan ditangkap kalsium karbonat, menggumpal lalu tenggelam. Kondisi ini membuat Sungai Ombilin tetap jernih meski aliran sungai lain di Sumatera Barat berubah coklat ketika bencana terjadi.

    “Longsor di Malalo misalnya, sungainya coklat. Ketika masuk ke Danau Singkarak dia menjadi jernih,” jelasnya.

    Ia menyebut Singkarak menjadi seperti PDAM alami. Namun kandungan kapur hanya berfungsi sebagai penjernih air, bukan untuk membunuh bakteri. Saat hujan lebat, suplai kalsium karbonat meningkat sehingga efek kejernihan makin terasa. Refleksi cahaya dari langit pun menimbulkan kesan warna hijau pada air.

    “Ketika hujannya lebih lebat, suplai kalsium karbonatnya lebih banyak. Unsur kimia memantulkan warna-warna. Kesannya begitu,” Ade menambahkan.

    Fenomena air yang tampak hijau ini merupakan proses kimia-geologi alami yang sudah berlangsung sejak Danau Singkarak terbentuk.

  • Genset PLN dukung layanan perawatan korban di RS Aceh Tamiang

    Genset PLN dukung layanan perawatan korban di RS Aceh Tamiang

    Tanpa itu, banyak tindakan medis yang tidak bisa kami lakukan

    Jakarta (ANTARA) – PLN mendukung layanan perawatan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Muda Sedia, Aceh Tamiang, yang menjadi pusat layanan kesehatan korban bencana, dengan mesin genset yang didatangkan dari Kota Langsa untuk kebutuhan prioritas layanan rumah sakit.

    Petugas PLN di lapangan membawa genset berkapasitas 66.000 watt dan lampu-lampu emergency sambil menembus jalur darat berlumpur, tanah amblas, hingga ruas jalan yang terputus untuk menjangkau fasilitas kesehatan dan posko pengungsian.

    Direktur Utama RSUD Muda Sedia Aceh Tamiang Andika Putra, dalam keterangan di Jakarta, Jumat, menyampaikan apresiasi atas respons PLN dalam situasi darurat tersebut, sehingga lampu di rumah sakit sudah bisa menyala mulai Kamis (4/12).

    “Di tengah kondisi yang serba sulit, kehadiran listrik dari PLN adalah penyelamat. Tanpa itu, banyak tindakan medis yang tidak bisa kami lakukan. Kami sangat berterima kasih karena respons cepat ini benar-benar menjaga keselamatan pasien,” ujar Andika.

    Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo menegaskan bahwa dalam situasi darurat, kehadiran listrik menjadi penopang utama bagi layanan publik yang tidak boleh berhenti.

    “Atas arahan langsung dari Bapak Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, kami prioritaskan rumah sakit harus menyala lebih dulu, karena di sana ada nyawa yang dipertaruhkan. Tim PLN bergerak all out tanpa mengenal waktu, tanpa mengenal batas, menembus medan apa pun agar layanan kritis tetap berjalan,” ujar Darmawan.

    Tidak hanya rumah sakit, posko pengungsian di Tamiang Sport Center juga berhasil menyala menggunakan jaringan PLN pada Kamis (4/12), sehingga proses evakuasi, distribusi logistik, hingga pendataan warga dapat berjalan.

    Untuk mendukung pasokan air bersih, PLN juga telah mengoperasikan genset 33.000 watt yang dikirim dari Binjai untuk PDAM Aceh Tamiang sehingga kebutuhan air bersih masyarakat telah berhasil dinormalkan pada Kamis (4/12).

    Selain itu, untuk mendukung layanan publik dan pemerintahan, PLN juga menyediakan genset 100.000 watt yang saat ini masih dalam proses pengiriman dari Banda Aceh menggunakan KP Wisanggeni milik Polri.

    General Manager PLN Unit Induk Wilayah Aceh, Eddi Saputra menegaskan bahwa pemulihan kelistrikan diprioritaskan pada layanan publik.

    “Jalan putus, banyak titik terisolir, tapi kami tidak boleh berhenti. Fasilitas vital seperti rumah sakit, posko pengungsian, dan titik pelayanan masyarakat harus mendapatkan listrik terlebih dahulu. Kami berterima kasih kepada TNI dan Polri yang telah membantu mobilisasi peralatan dan berbagai kebutuhan di lapangan,” ujarnya.

    Dengan pemulihan jaringan yang terus berlangsung dan dukungan suplai darurat di lapangan, PLN memastikan masyarakat Aceh Tamiang mendapatkan akses listrik dan lampu penerangan untuk melewati masa tanggap darurat ini.

    Pewarta: Shofi Ayudiana
    Editor: Agus Salim
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Puluhan Kios di Pasar Anyar Bogor Terbakar, Petugas Damkar Kesulitan Padamkan Api

    Puluhan Kios di Pasar Anyar Bogor Terbakar, Petugas Damkar Kesulitan Padamkan Api

    Liputan6.com, Jakarta – Kebakaran terjadi di kawasan Pasar Anyar, Kota Bogor, Jawa Barat, Kamis (4/12/2025) pagi. Puluhan kios di Gedung Blok C dan D ludes terbakar.

    Kepulan asap hitam membubung tinggi terlihat dari kejauhan. Para pedagang yang berada di luar area gedung panik berhamburan, sementara sebagian lainnya berusaha mengamankan barang-barang dagangan mereka.

    Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkar) Kota Bogor Agung Prihanto mengatakan, insiden terjadi sekitar pukul 06.00 WIB, saat belum ada aktivitas.

    “Setelah menerima laporan, kami petugas langsung dikerahkan ke lokasi,” ujar Agung.

    Sebanyak 11 unit mobil pemadam dikerahkan, terdiri dari 8 unit Damkar Kota Bogor dan 3 unit bantuan dari Kabupaten Bogor.

    Petugas sempat kesulitan saat melakukan pemadaman api. Beberapa hidran yang ada di lokasi tidak berfungsi. Selain itu, di dalam kios banyak bahan yang mudah terbakar seperti pakaian, tas dan lainnya.

    Petugas juga terpaksa harus membongkar pintu kios yang masih tertutup rapat untuk mempercepat proses pemadaman.

    “Setiap lorong asap sangat tebal dan hidran mati. Tapi setelah berkoordinasi dengan PDAM, hidran bisa kembali digunakan dan akhirnya petugas berhasil memadamkan api,” ujarnya.

    Dia memastikan tidak ada korban jiwa maupun luka dalam kejadian ini. Namun, data sementara ada sekitar 20 kios yang ludes terbakar.

    “Alhamdulillah, saat ini sudah pendinginan. Data sementara ada sekitar 20 kios yang terbakar,” ucapnya.

    Belum diketahui pemicu kebakaran yang menghanguskan puluhan kios tersebut. Pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan di lokasi kejadian.

    Sementara itu, Perumda Pasar Pakuan Jaya (PPJ) Kota Bogor memastikan bahwa kebakaran yang melanda gedung Blok C dan D kawasan Pasar Anyar dikelola oleh pihak swasta.

    “Gedung Blok C dan D itu dikelola swasta. Pengelolaannya bukan oleh Perumda PPJ,” ujar Dirut Perumda PPJ Kota Bogor, Jenal Abidin.

  • Pemerintah Kerahkan Banyak Alat Berat Tangani Bajir & Longsor di Aceh-Sumbar

    Pemerintah Kerahkan Banyak Alat Berat Tangani Bajir & Longsor di Aceh-Sumbar

    Jakarta

    Kementerian Pekerjaan Umum (PU) tengah melakukan berbagai upaya penanganan bencana longsor dan banjir di Aceh dan Sumatra Barat (Sumbar). Sejumlah alat berat turut dikerahkan untuk mempercepat proses penanganan bencana.

    Menteri PU Dody Hanggodo mengatakan dirinya telah menginstruksikan seluruh unit teknis Kementerian untuk turun langsung ke lapangan dan memastikan penanganan darurat berlangsung secepat mungkin. Hal ini sejalan dengan arahan Presiden Prabowo.

    “Kementerian PU telah menginstruksikan seluruh Balai yang ada di Sumatera Barat untuk bergerak cepat dan hadir di lokasi. Fokus kita adalah membuka kembali akses utama, memastikan fungsi infrastruktur air baku dan drainase, serta memberikan dukungan fasilitas dasar bagi masyarakat. Keselamatan masyarakat adalah prioritas utama,” kata Dody dalam keterangan resminya, Jumat (28/11/2025).

    Ia menegaskan pemerintah akan terus hadir hingga seluruh infrastruktur yang terdampak pulih kembali. Setelah tahap tanggap darurat, proses rehabilitasi dan rekonstruksi akan dipersiapkan sesuai kebutuhan teknis di lapangan.

    “Kementerian PU memastikan seluruh infrastruktur yang rusak akan mendapatkan penanganan sesuai dengan kebutuhan teknis. Pemerintah hadir sepenuhnya untuk memastikan masyarakat dapat segera kembali beraktivitas dengan aman,” tegas Dody.

    Penanganan Bencana di Aceh

    Melalui Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Aceh dan Balai Wilayah Sungai (BWS) Sumatera I Aceh, Kementerian PU telah menurunkan cukup banyak alat berat untuk membuka dan memulihkan akses masyarakat di sejumlah titik bencana.

    Dalam hal ini sebanyak 31 unit alat berat telah dimobilisasi BPJN Aceh, Kementerian PU di lapangan melalui tiga wilayah kerja, yakni Pelaksanaan Jalan Nasional (PJN) I meliputi Loader 2 unit, Excavator 4 unit, Trado 1 unit, dan Dump truck 10 unit.

    Selanjutnya PJN II berupa Loader 3 unit dan Backhoe loader 1 unit serta PJN III meliputi Loader 3 unit, Dump truck 3 unit, Excavator 1 unit, Grader 1 unit, Crane 1 unit, dan mobil Pick up 1 unit.

    Berdasarkan koordinasi terbaru dengan BPBD di beberapa kabupaten, Kementerian PU menerima usulan dukungan peralatan untuk titik-titik penanganan prioritas seperti 1 unit alat berat tambahan akan dikerahkan hari ini Jumat (28/11) untuk pembersihan lumpur dan sampah banjir di Aceh Tenggara.

    Dua unit alat berat juga sudah berada di lokasi bencana Kabupaten Pidie Jaya yang dimobilisasi oleh BWS Sumatera I. Pemda melalui BPBD akan menyampaikan titik lanjutan yang perlu ditangani oleh BBWS.

    Kemudian, menindaklanjuti permintaan Kepala Dinas PU Aceh Barat, Kementerian PU akan mengerahkan 1 unit alat berat tambahan dari mitra kerja terdekat untuk mendukung percepatan penanganan banjir di Aceh Barat.

    Alat-alat berat ini diketahui sudah berada di sejumlah lokasi terdampak bencana dan tengah melakukan penanganan dengan fokus pembersihan material longsoran, normalisasi saluran drainase, penanganan titik rawan, dan memastikan kelancaran arus lalu lintas.

    Penanganan Bencana di Sumbar

    Di Sumatra Barat, material longsor yang menutup badan jalan di ruas nasional Padang-Bukittinggi menjadi salah satu dampak paling signifikan dari cuaca ekstrem tersebut. Kondisi ini terjadi di kawasan Lembah Anai sempat membuat jalur tersebut tidak dapat dilalui.

    “Akses jalan Padang-Bukittinggi terputus imbas tanah longsor di daerah Lembah Anai. Longsor tersebut menutup jalan sehingga tidak dapat dilewati. Saat ini sedang kita lakukan penanganan dan pembersihan. Semalam ada satu titik yang sudah kita tangani, tetapi pagi tadi longsor lagi dan ada beberapa tambahan titik lokasi,” ungkap Kepala Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Sumatera Barat, Elsa Putra Friandi.

    Kemudian dalam laporan Balai Wilayah Sungai (BWS) Sumatera V juga menunjukkan intensitas hujan sangat tinggi, di antaranya mencapai 212 mm/hari di DAS Anai. Sehingga, menyebabkan luapan sungai, banjir, sedimentasi, dan longsor di Padang Pariaman, Kota Padang, Kabupaten Solok, Tanah Datar, Agam, Pesisir Selatan, dan Pasaman Barat.

    Kepala BWS Sumatera V, Naryo Widodo, menjelaskan sejumlah intake PDAM juga terganggu akibat penumpukan sedimen, rumah dan lahan pertanian tergenang, serta akses permukiman dan fasilitas umum terdampak. Untuk itu pihaknya menerjunkan alat berat dan bantuan teknis ke berbagai lokasi terdampak.

    “BWS Sumatera V telah mengirimkan beberapa unit alat berat termasuk excavator long arm untuk menangani sedimen pada intake PDAM di Sungai/Batang Kuranji serta mengirimkan bantuan bronjong ke daerah Solok dan Tanah Datar. Kami juga menyiapkan penanganan lanjutan berupa normalisasi sungai, pembentukan alur, serta usulan pembangunan struktur pengendali banjir sesuai masterplan yang sudah tersedia,” jelas Naryo.

    Selain pemulihan akses dan pengamanan infrastruktur sungai, Kementerian PU melalui Balai Penataan Bangunan, Prasarana, dan Kawasan (BPBPK) Sumatera Barat juga memberikan dukungan berupa sarana prasarana dasar bagi masyarakat terdampak.

    Kepala BPBPK Sumatera Barat, Maria Doeni Isa, menyampaikan dua unit toilet portable telah disiapkan di lokasi terdampak, sementara dua unit hunian umum (HU) dikirimkan ke SMP 44 Kecamatan Pauh, Kota Padang, yang saat ini difungsikan sebagai tempat penampungan sementara.

    (fdl/fdl)

  • Andre Rosiade Salurkan Bantuan ke Korban Bencana Alam di Padang

    Andre Rosiade Salurkan Bantuan ke Korban Bencana Alam di Padang

    Jakarta

    Wakil Ketua Komisi VI DPR RI Andre Rosiade menyalurkan bantuan untuk korban pengungsi banjir dan longsor di Sumatera Barat. Bantuan tersebut diharapkan mampu meringankan beban para korban.

    Adapun penyaluran bantuan itu dilakukan saat Andre meninjau tujuh titik banjir dan longsor di Kota Padang, Kamis (27/11/2025). Di lokasi-lokasi pengungsian, Andre membagikan ribuan nasi bungkus dan bantuan tunai kepada warga yang terdampak.

    Turut hadir dalam kegiatan itu, Wali Kota Padang Fadly Amran, Wakil Wali Kota Maigus Nasir, anggota DPRD Sumbar Verry Mulyadi, Wakil Ketua DPRD Kota Padang Mastilizal Aye, Ketua Fraksi Gerindra DPRD Padang Wahyu Hidayat, serta sejumlah tokoh masyarakat.

    Di setiap titik, Andre langsung menyalurkan nasi bungkus kepada warga yang mengaku kesulitan mendapatkan makanan. Dia juga memberikan bantuan tunai Rp 5 juta per lokasi.

    “Hari ini kita turun melihat langsung dan berdialog dengan para korban bencana. Kami turut berduka atas musibah ini. Bagi warga di pengungsian, mohon sabar dan ikuti instruksi Pemko Padang,” kata Andre dalam keterangannya, Jumat (28/11/2025).

    Di kawasan itu, Andre meninjau satu kompleks berisi sekitar 40 rumah yang masih terendam. Didampingi Camat Nanggalo Amrizal Rengganis, dia meminta Fraksi Gerindra DPRD Padang menurunkan alat berat untuk mengangkat kayu yang menghambat aliran air.

    Di Pulau Terlena, Kampung Lapai, Andre kembali menyalurkan nasi bungkus dan memberi semangat kepada seorang ibu hamil di pos pengungsian.

    “Kita semua harus sabar dan tetap bersemangat,” tuturnya.

    “Beberapa alat HK sudah turun di titik banjir dan longsor di Sumbar. Nanti akan ditambah untuk Padang,” katanya.

    Camat Fizlan kemudian membawa Andre meninjau lokasi lain seperti Gaduang, KPIK, serta perumahan Lumin Park di Lubuk Minturun yang diterjang banjir bandang hingga menelan lima korban jiwa.

    Kunjungan berlanjut ke dua titik pengungsian di Sungai Lareh Koto Tangah, yakni BPSPL Padang dan Masjid Nurul Falah.

    “Kami akan terus memberikan bantuan kepada warga terdampak banjir dan longsor ini,” tutur Andre.

    Sementara itu, Fadly Amran mengapresiasi bantuan dan kepedulian Andre. Menurutnya, bantuan yang diberikan bisa memberikan manfaat bagi para korban bencana alam.

    “Terima kasih atas kedatangan dan bantuannya. Kami berharap Bang Andre dapat membantu mendatangkan alat berat untuk percepatan perbaikan intake PDAM dan dukungan lainnya dari pusat,” tutup Fadly.

    (ega/ega)

  • Warga Putukrejo Malang Tolak Proyek SPAM Perumda Tirta Kanjuruhan, Tuntut Sosialisasi dan Kompensasi

    Warga Putukrejo Malang Tolak Proyek SPAM Perumda Tirta Kanjuruhan, Tuntut Sosialisasi dan Kompensasi

    Malang (beritajatim.com) – Puluhan warga Desa Putukrejo, Kecamatan Gondanglegi, melakukan aksi demonstrasi di kantor desa setempat untuk menuntut penghentian sementara proyek pembangunan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) yang tengah dikerjakan Perusahaan Umum Daerah Tirta Kanjuruhan Kabupaten Malang. Warga menilai sejak awal proyek tersebut kurang transparan dan minim sosialisasi, terutama terkait rencana pemanfaatan Sumber Wadon di Desa Putukrejo.

    Salah satu warga Putukrejo, Nur Bahron, mengatakan masyarakat tidak menerima proses awal masuknya Perusahaan Daerah Air Minum ke wilayah mereka karena dinilai tidak mengikuti ketentuan yang berlaku.

    “Kalau warga itu menolak, menolak pembangunan ini. Dampak negatifnya banyak, proses awal masuknya PDAM ke Desa Putukrejo itu sudah menyalahi undang-undang, PDAM masuk tanpa sosialisasi ke kami masyarakat, tiba-tiba izin dibuat,” kata Nur Bahron, Senin (24/11/2025).

    Nur menjelaskan bahwa sejak awal warga sudah memberikan peringatan agar proyek tersebut ditinjau ulang, namun pekerjaan justru terus berjalan. Ia menilai proses perizinan tidak melibatkan masyarakat yang terdampak langsung.

    “Izin dibuat itu kan sebenarnya harus sosialisasi ke masyarakat, minta tanda tangan kami, kami merasa tidak tanda tangan, kok tiba-tiba izin sudah turun. Di undang-undang kan sudah dijelaskan, ketika pemerintah mau membangun di suatu desa, itu harus sosialisasi ke masyarakat, bukan sepihak,” ujarnya.

    Selama ini Sumber Wadon telah dimanfaatkan secara mandiri oleh warga untuk kebutuhan irigasi, sumber air bersih, dan pengelolaan melalui Himpunan Penduduk Pemakai Air Minum (Hipam). Warga khawatir pemanfaatan sumber air oleh Perusahaan Umum Daerah Air Minum akan berdampak pada ketersediaan air untuk kebutuhan desa, termasuk sektor pertanian dan wisata.

    Meski begitu, Nur menegaskan bahwa masyarakat tidak berniat menghambat proyek yang sudah berjalan. Ia menyebut warga bersedia mendukung pembangunan SPAM tersebut asalkan ada kesepakatan jelas mengenai kompensasi yang diberikan kepada desa.

    “Masyarakat ingin ada kompensasi, kompensasi itu dari pihak PDAM masuk ke desa, apa itu satu tahun sekali atau satu bulan sekali, dengan nominal yang kami tentukan. Sebenarnya kami mendukung dengan PDAM, karena sudah dibangun. Nanti di desa tinggal dikelola untuk apa, biar kita sama-sama menikmati, kecuali air ini terbengkalai, air ini kami rawat kok untuk wisata untuk Weslic itu, air ini juga banyak mengaliri sawah. Kalau ini diambil oleh PDAM, habis,” tegasnya.

    Nur menyampaikan bahwa sebelum ada kejelasan kompensasi, warga sepakat meminta pembangunan SPAM dihentikan sementara. “Kalau kompensasi disepakati, ya tidak apa-apa dibangun. Kalau belum ada kejelasan lebih baik dihentikan sementara sampai ada negosiasi, deal,” pungkasnya. [yog/beq]

  • Gangguan Air PDAM di Surabaya 23 November 2025, Kebraon dan Sekitarnya Terdampak

    Gangguan Air PDAM di Surabaya 23 November 2025, Kebraon dan Sekitarnya Terdampak

    Surabaya (beritajatim.com) – Warga di sejumlah wilayah di Surabaya diminta bersiap menghadapi gangguan pasokan air bersih yang terjadi Minggu (23/11/2025). Melalui akun resmi Instagramnya, Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Surya Sembada mengumumkan bahwa akan ada kegiatan koneksi pipa rehabilitasi diameter 300 dijalan raya Balas Klumprik.

    Dalam keterangan resmi tersebut, PDAM Surya Sembada menjelaskan bahwa gangguan aliran air akan berlangsung mulai pukul 21.00 WIB dengan estimasi pekerjaan hingga delapan jam. Selama masa perbaikan, pelanggan di beberapa wilayah akan mengalami penurunan tekanan air bahkan hingga tidak mengalir sama sekali.

    “Terkait kegiatan koneksi pipa rehabilitasi diameter 300 dijalan raya Balas Klumprik. Pelayanan distribusi air ke pelanggan berpotensi mengalami kendala selama proses pekerjaan tersebut, air mengecil s.d. tidak keluar,” tulis pihak PDAM dalam pengumumannya.

    Adapun beberapa wilayah yang diperkirakan akan terdampak gangguan air bersih hari ini meliputi:

    1. Perum Pondok Maritim
    2. Grand Harvest
    3. Kebraon Indah
    4. Griya Kebraon
    5.Kebraon Manis
    6. Kebraon Mitra Satwa
    7. Kebraon Prima
    8. Kebraon Kebraon I, II, III, IV, dan V
    9. Kebraon Gang Tomat
    10. Kebraon Praja
    11. Kebraon Dukuh
    12. Sumberan HKSN, dan sekitarnya

    Warga di kawasan tersebut diimbau untuk menampung air lebih awal sebelum pekerjaan perbaikan dimulai. Pihak PDAM menegaskan bahwa langkah ini merupakan bentuk antisipasi agar kebutuhan air rumah tangga tetap terpenuhi selama proses perbaikan berlangsung.

    Namun, PDAM Surya Sembada juga menyediakan layanan air tangki gratis bagi masyarakat yang terdampak. Setiap satu tangki air akan diperuntukkan bagi 5 hingga 7 kepala keluarga (KK).

    “Warga terdampak yang membutuhkan air tangki gratis dapat menghubungi Call Center PDAM Surya Sembada di nomor 0-800-192-6666 (bebas pulsa, 24 jam) atau melalui WhatsApp Center di nomor 08123316666 (chat only). Permintaan ini akan dikoordinir oleh Ketua RT/RW setempat,” jelas PDAM dalam keterangannya.

    Pihak PDAM juga menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan yang terjadi, serta berharap pelanggan dapat memaklumi situasi ini demi menjaga keberlangsungan layanan air bersih di Kota Surabaya. Setelah pekerjaan selesai, aliran air akan kembali normal secara bertahap. [fyi/aje]

  • Gangguan Air PDAM di Surabaya 23 November 2025, Kebraon dan Sekitarnya Terdampak

    Potensi Gangguan Air PDAM di Surabaya Siang Ini, Wilayah Kebraon Terdampak

    Surabaya (beritajatim.com) – Warga di sejumlah wilayah di Surabaya diminta bersiap menghadapi gangguan pasokan air bersih yang terjadi Kamis (20/11/2025). Melalui akun resmi Instagramnya, Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Surya Sembada mengumumkan bahwa akan ada pekerjaan koneksi pipa rehabilitasi diameter 150mm di JI Griya Kebraon Selatan.

    Dalam keterangan resmi tersebut, PDAM Surya Sembada menjelaskan bahwa gangguan aliran air akan berlangsung mulai pukul 14.00 WIB hingga sekitar empat jam ke depan. Selama masa perbaikan, pelanggan di beberapa wilayah akan mengalami penurunan tekanan air bahkan hingga tidak mengalir sama sekali.

    “Terkait pekerjaan koneksi pipa rehabilitasi diameter 150mm di JI Griya Kebraon Selatan. Pelayanan distribusi air ke pelanggan berpotensi mengalami kendala selama proses pekerjaan tersebut, air mengecil s.d. tidak keluar,” tulis pihak PDAM dalam pengumumannya.

    Adapun beberapa wilayah yang diperkirakan akan terdampak gangguan air bersih hari ini meliputi:

    1.1. Griya kebraon
    2. Kebraon manis
    3. Kebraon mitra satwa
    4. Kebraon prima
    5. Kebraon gg V
    6. Kebraon gg tomat
    7. Kebraon praja
    8. Kebraon dukuh, dan sekitarnya

    Warga di kawasan tersebut diimbau untuk menampung air lebih awal sebelum pekerjaan perbaikan dimulai. Pihak PDAM menegaskan bahwa langkah ini merupakan bentuk antisipasi agar kebutuhan air rumah tangga tetap terpenuhi selama proses perbaikan berlangsung.

    Namun, PDAM Surya Sembada juga menyediakan layanan air tangki gratis bagi masyarakat yang terdampak. Setiap satu tangki air akan diperuntukkan bagi 5 hingga 7 kepala keluarga (KK).

    “Warga terdampak yang membutuhkan air tangki gratis dapat menghubungi Call Center PDAM Surya Sembada di nomor 0-800-192-6666 (bebas pulsa, 24 jam) atau melalui WhatsApp Center di nomor 08123316666 (chat only). Permintaan ini akan dikoordinir oleh Ketua RT/RW setempat,” jelas PDAM dalam keterangannya.

    Pihak PDAM juga menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan yang terjadi, serta berharap pelanggan dapat memaklumi situasi ini demi menjaga keberlangsungan layanan air bersih di Kota Surabaya. Setelah pekerjaan selesai, aliran air akan kembali normal secara bertahap. [fyi/aje]

  • Air PDAM di Jati Permai Blitar Keruh dan Berbau, Ini Sebabnya

    Air PDAM di Jati Permai Blitar Keruh dan Berbau, Ini Sebabnya

    Blitar (beritajatim.com) – Pasokan air bersih di Perumahan Jati Permai, Kota Blitar, sempat mengalami gangguan. Bahkan air dari PDAM tersebut berwarna keruh dan sedikit berbau yang membuat aktivitas mandi dan mencuci warga terganggu.

    Terkait hal itu, Direktur Utama PDAM Kota Blitar, Basuki Agus Riono, memastikan bahwa persoalan tersebut telah tuntas diatasi kurang dari 24 jam. Basuki menjelaskan bahwa masalah air keruh tersebut dipicu oleh putusnya pipa distribusi utama pada pagi hari sebelumnya, sebuah insiden yang langsung memicu respons cepat dari tim teknis PDAM.

    “Telah teratasi sejak kemarin sore. Itu terjadi karena pipa putus sekitar pukul 4 pagi, air sempat mati sesaat. Langsung segera diperbaiki,” jelas Basuki pada Selasa (18/11/2025).

    Menurut Basuki, kekeruhan air yang dialami pelanggan bukan berasal dari sumber air yang tercemar, melainkan dari sedimen internal pipa. Saat pipa selesai diperbaiki dan air kembali dialirkan, tumpukan kerak di dalam dinding pipa ikut tergelontor deras dan terbawa ke saluran pelanggan.

    “Saat dihidupkan lagi, kerak di dalam pipa ikut tergelontor, terbawa air, sehingga mengotori pelayanan di pelanggan. Tetapi segera kita kuras siang itu juga,” tegasnya, menjelaskan langkah cepat yang diambil untuk memulihkan kualitas layanan.

    Basuki menambahkan bahwa penanganan yang dilakukan secara sigap ini memastikan pasokan air kembali normal pada sore hari di hari yang sama. Ia pun menjamin bahwa kualitas air di Perumahan Jati Permai kini sudah kembali jernih dan layak digunakan.

    “Informasinya begitu, Mas. Sudah normal kembali sejak kemarin sore. Kami selalu berupaya memastikan gangguan teknis segera teratasi agar kualitas pelayanan publik tidak terganggu dalam waktu lama,” pungkasnya. (owi/ian)

  • Gangguan Air PDAM di Surabaya 19 November 2025, Ini Kelurahan yang Terdampak

    Gangguan Air PDAM di Surabaya 19 November 2025, Ini Kelurahan yang Terdampak

    Surabaya (beritajatim.com) – Warga di sejumlah wilayah di Surabaya diminta bersiap menghadapi gangguan pasokan air bersih yang terjadi Rabu (19/11/2025). Melalui akun resmi Instagramnya, Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Surya Sembada mengumumkan bahwa akan ada perbaikan pipa bocor diameter 500mm di Margomulyo pertigaan dekat pos Polisi, Greges.

    Dalam keterangan resmi tersebut, PDAM Surya Sembada menjelaskan bahwa gangguan aliran air akan berlangsung mulai pukul 14.00 WIB hingga sekitar empat jam ke depan. Selama masa perbaikan, pelanggan di beberapa wilayah akan mengalami penurunan tekanan air bahkan hingga tidak mengalir sama sekali.

    “Terkait perbaikan pipa bocor diameter 500mm di Margomulyo pertigaan dekat pos Polisi, Greges. Pelayanan distribusi air ke pelanggan berpotensi mengalami kendala selama proses pekerjaan tersebut, air mengecil s.d. tidak keluar,” tulis pihak PDAM dalam pengumumannya.

    Adapun beberapa wilayah yang diperkirakan akan terdampak gangguan air bersih hari ini meliputi:

    1. Kelurahan Morokrembangan
    2. Kelurahan Dukuh Kupang
    3. Kelurahan Dukuh Pakis
    4. Kelurahan Jajar Tunggal
    5. Kelurahan Babatan
    6. Kelurahan Genting Kalianak
    7. Kelurahan Pradah Kali Kendal
    8. Kelurahan Putat Jaya
    9. Kelurahan Wiyung
    10. Kelurahan Simomulyo
    11. Kelurahan Simomulyo Baru
    12.Kelurahan Sonokwijenan
    13. Kelurahan Sukomanunggal
    14. Kelurahan Tandes
    15. Kelurahan Tambak Sarioso
    16. Kelurahan Asem Rowo
    17. Kelurahan Balongsari
    18. Kelurahan Banjar Sugihan
    19. Kelurahan Karangpoh
    20. Kelurahan Manukan Kulon
    21. Kelurahan Manukan Wetan
    22. Kelurahan Putat Gede
    23. Kelurahan Tanjungsari

    Warga di kawasan tersebut diimbau untuk menampung air lebih awal sebelum pekerjaan perbaikan dimulai. Pihak PDAM menegaskan bahwa langkah ini merupakan bentuk antisipasi agar kebutuhan air rumah tangga tetap terpenuhi selama proses perbaikan berlangsung.

    Namun, PDAM Surya Sembada juga menyediakan layanan air tangki gratis bagi masyarakat yang terdampak. Setiap satu tangki air akan diperuntukkan bagi 5 hingga 7 kepala keluarga (KK).

    “Warga terdampak yang membutuhkan air tangki gratis dapat menghubungi Call Center PDAM Surya Sembada di nomor 0-800-192-6666 (bebas pulsa, 24 jam) atau melalui WhatsApp Center di nomor 08123316666 (chat only). Permintaan ini akan dikoordinir oleh Ketua RT/RW setempat,” jelas PDAM dalam keterangannya.

    Pihak PDAM juga menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan yang terjadi, serta berharap pelanggan dapat memaklumi situasi ini demi menjaga keberlangsungan layanan air bersih di Kota Surabaya. Setelah pekerjaan selesai, aliran air akan kembali normal secara bertahap. [fyi/beq]