BUMN: PDAM

  • Kronologi Pasein RSJ di Solo Kabur, Melompat ke Sungai Bengawan

    Kronologi Pasein RSJ di Solo Kabur, Melompat ke Sungai Bengawan

    TRIBUNJATENG.COM, SOLO – Seorang pasien Rumah Sakit Jiwa Daerah (RSJD) dr Arif Zainudin Solo berinisial FKA kabur pada Minggu (19/1/2025) sore.

    Berdasarkan informasi yang dihimpun pemuda tersebut kabur dan menceburkan diri ke Sungai Bengawan Solo. Satpam rumah sakit sempat mengejar pemuda tersebut hingga terjun ke sungai tapi nahas pemuda itu terseret arus.

    Kabar adanya pasien yang kabur dibenarkan oleh pihak rumah sakit. Humas SRJD dr Arif Zainudin Solo, Sarah menyampaikan, membenarkan adanya pasien yang kabur dari rumah sakit.

    “Untuk informasi selengkapnya selanjutnya akan kami update kembali,” katanya saat dihubungi Tribunjateng.com, Minggu sore.

    Kepala Basarnas Pos SAR Solo, Arif Sugiarto mengatakan, telah mengirim personel untuk melakukan assessment terkait informasi tersebut.

    “Sementara seperti ini, masih proses assessment,” terangnya.

    Pantauan di Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) PDAM Jurug, telihat pihak Basarnas dan relawan melakukan koordinasi untuk persiapan pendirian posko induk pencarian. (Ais).

  • Hadirkan Promo Awal Tahun, Moxa Beri Tawaran Kemudahan Bertransaksi

    Hadirkan Promo Awal Tahun, Moxa Beri Tawaran Kemudahan Bertransaksi

    Laporan Wartawan TribunJatim.com, Fikri Firmansyah

    TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA – PT Astra Kreasi Digital dengan brand Moxa, yang merupakan wealth tech app dari Astra Financial, menghadirkan promo awal tahun melalui beragam layanan keuangan terintegrasi di Moxa yang dapat dimanfaatkan untuk meraih keuntungan lebih.

    Dengan mengoptimalkan promo awal tahun tersebut, pelanggan berkesempatan menghemat pengeluaran pembayaran tagihan bulanan ataupun mendapatkan keuntungan dalam pembelian sepeda motor impian.

    CEO Moxa, Lim Lizal Santoso, mengatakan, sebagai bagian dari komitmen untuk memberikan solusi keuangan terpadu, Moxa terus berupaya menghadirkan penawaran menarik yang dapat memberikan nilai lebih bagi pelanggan dengan pengalaman bertransaksi yang aman dan mudah melalui aplikasi Moxa.

    “Pada program awal tahun tersebut, untuk pembayaran tagihan bulanan atau yang dikenal dengan layanan Payment Point Online Banking (PPOB), Moxa menawarkan promo menarik dengan Jaminan Harga Termurah,” ujar Lim Lizal, Sabtu (18/1/25).

    Sebagai contoh, untuk setiap pembelian token listrik Rp. 200.000, pelanggan kini hanya perlu membayar Rp 198.500 dari harga sebelumnya, yaitu Rp 202.750.

    Sementara itu, untuk pembelian pulsa Rp. 100.000, dari yang sebelumnya harus membayar Rp 101.500, kini konsumen cukup membayar Rp 95.900.

    Untuk transaksi PPOB Moxa lainnya, seperti air PDAM dari yang sebelumnya senilai Rp 100.000, kini pelanggan cukup membayar Rp 95.000.

    Selain itu, Moxa juga menawarkan promo kredit sepeda motor Honda berupa total cashback senilai hingga Rp. 700.000.

    Promo awal tahun tersebut terbatas hanya berlaku sampai dengan tanggal 31 Januari 2025.

    Untuk bisa mendapatkan promo Moxa Januari 2025 tersebut, pelanggan bisa mengunduh aplikasi Moxa melalui AppStore untuk iOS ataupun PlayStore untuk Android.

    Lim Lizal menyebutkan dengan layanan keuangan terintegrasi dari Moxa sejalan dengan tagline yang diusung, yaitu #SemuaMulaiDariMoxa.

    “Pelanggan bisa memanfaatkan aplikasi Moxa untuk berbagai solusi keuangan, sesuai dengan tagline yang Moxa usung, yaitu #SemuaMulaiDariMoxa. Melalui tagline tersebut, kami mengajak seluruh masyarakat untuk dapat mengoptimalkan berbagai keuntungan dan kemudahan melalui Moxa,” tutur Lim Lizal.

  • Sosok Sjobirin Hasan, Dirut PDAM Bangkalan Viral Naik Rakit saat Tinjau Banjir, Hartanya Rp 2,3 M – Halaman all

    Sosok Sjobirin Hasan, Dirut PDAM Bangkalan Viral Naik Rakit saat Tinjau Banjir, Hartanya Rp 2,3 M – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Berikut sosok Sjobirin Hasan, Dirut PDAM Bangkalan yang viral naik rakit saat tinjau banjir.

    Ramai sebelumnya, video Sjobirin Hasan saat naik rakit diunggah sejumlah akun Instagram, seperti @undercover.id.

    Pada rekaman terlihat Dirut PDAM Bangkalan itu duduk di atas rakit bambu.

    Rakit tersebut, dipegangi oleh sejumlah orang, baik dari sisi maupun kanannya.

    Sjobirin Hasan kala itu sedang meninjau lokasi banjir di wilayah Bangkalan, Madura.

    Hingga Kamis (16/1/2025) sore, video aksi Dirut PDAM Bangkalan sudah ditonton ribuan kali.

    Warganet ikut meramaikan dengan berbagai komentarnya.

    Sjobirin Hasan dalam kesempatannya membenarkan sosok yang di atas rakit adalah dirinya.

    Ia juga menjelaskan, orang-orang yang memegangi rakit bukanlah warga sekitar.

    “Itu tim kami,” ungkapnya, dikutip dari TribunMadura.com.

    Sjobirin Hasan membeberkan, banjir dari luapan Sungai Tangkel membuat pompa-pompa dan reservoir milik PDAM Bangkalan terendam air.

    Hal ini, tentu berdampak ke distribusi air bersih ke para warga.

    Oleh karenanya, ia dengan sigap terjun ke lokasi kejadian guna mengecek kondisi di lapangan.

    Sjobirin Hasan mengakui hanya naik rakit sekitar 30 meter saja.

    “Saya waktu itu menuju ke bibir sungai tempat intake air baku kami di Sungai Tangke, tempat Instalasi Pengolahan Air atau IPA.”

    “Kalau lokasi pengolahan air bersihnya aman (dari banjir) karena posisinya di atas,” jelasnya.

    Terakhir Sjobirin Hasan menginformasikan, pasokan air bersih dari reservoir Tangkel berhenti sementara waktu.

    Ia memastikan, tidak ada human error dalam insiden ini dan murni faktor di luar kendali PDAM Bangkalan.

    Sjobirin Hasan berharap, banjir segera surut sehingga distribusi air bersih ke warga kembali normal.

    “Kami ada supply tambahan melalui pompa di Junok, dua pompa di stadion, Pompa Sumber Cada satu, dan ada satu pompa dari Bancaran,” tandasnya.

    Berdasarkan penelusuran Tribunnews.com, Sjobirin Hasan merupakan orang lawas di PDAM Bangkalan.

    Ia menjadi Direktur Utama selama dua periode terakhir

    Sjobirin Hasan sebelumnya dilantik kembali oleh Plt Bupati Bangkalan Mohni di Pendopo Agung pada Kamis (4/1/2023) lalu.

    Dari segi akademis, memiliki dua titel, yakini Sarjana Ekonomi (S.E) dan Master of Business Administration (MBA).

    Berapa kekayaannya?

    Sjobirin Hasan memiliki kekayaan mencapai Rp 2.354.163.400.

    Angkat tersebut dia laporkan ke Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara Komisi Pemberantasan Korupsi (LHKPN KPK) pada 31 Desember 2023.

    Berikut rincian lengkapnya:

    Tanah Dan Bangunan Rp. 1.950.000.000

    1. Tanah Dan Bangunan Seluas 340 M2/340 M2 Di Kab / Kota Bangkalan, Hasil Sendiri Rp. 1.000.000.000

    2. Tanah Dan Bangunan Seluas 336 M2/336 M2 Di Kab / Kota Bangkalan, Hasil Sendiri Rp. 950.000.000

    Alat Transportasi Dan Mesin Rp. 394.163.400

    1. Motor, Honda P5e02r48l0 M/T Tahun 2021, Hasil Sendiri Rp. 22.436.400

    2. Mobil, Toyota Fortuner 2.4 Vrz 4×2 At Tahun 2017, Hasil Sendiri Rp. 371.727.000

    Harta Bergerak Lainnya Rp. —-

    Surat Berharga Rp. —-

    Kas Dan Setara Kas Rp. 10.000.000

    Harta Lainnya Rp. —-

    Utang Rp. —-

    Total Harta Kekayaan Rp. 2.354.163.400

    Sebagian artikel ini telah tayang di TribunMadura.com dengan judul Pompa Air Terendam Banjir, Dirut PDAM Bangkalan Nahkoda’ Getek Bambu ke Bibir Sungai Tangkel

    (Tribunnews.com/Endra)(TribunMadura.com/Ahmad Faisol)

  • Atasi Masalah Rumah Susun, DPRD Surabaya Dorong Perda P3SRS

    Atasi Masalah Rumah Susun, DPRD Surabaya Dorong Perda P3SRS

    Surabaya (beritajatim.com) – Anggota Komisi B DPRD Surabaya, Baktiono mendorong percepatan pembentukan Peraturan Daerah (Perda) tentang Persatuan Penghuni Satuan Rumah Susun (P3SRS).

    Baktiono menilai perda ini penting untuk mengatasi permasalahan yang kerap muncul di rumah susun atau apartemen di Kota Pahlawan, mulai dari pengelolaan fasilitas hingga hak penghuni.

    “Persoalan rumah susun ini sangat krusial dan perlu perhatian serius dari pemerintah. Apalagi di kota besar seperti Surabaya, dimana banyak penghuni apartemen yang belum memiliki wadah atau organisasi yang mengatur mereka dengan baik. Oleh karena itu, P3SRS harus dibentuk dan diatur dalam peraturan daerah,” kata Baktiono, Selasa (14/1/2025).

    Baktiono mencatat sejumlah keluhan dari penghuni rumah susun, termasuk dominasi pengelolaan oleh pengusaha apartemen yang kerap mempersulit hak penghuni. Masalah seperti tarif PDAM yang tinggi, pengelolaan listrik tidak langsung oleh PLN, dan isu sertifikasi menjadi keluhan utama yang memerlukan solusi melalui regulasi.

    “Seharusnya, pengelolaan seperti ini bisa dikuasai oleh negara, bukan hanya oleh pengusaha apartemen. Itu sebabnya kami menginginkan perda yang mengatur P3SRS agar ada keterlibatan pemerintah daerah dalam mengelola fasilitas-fasilitas bersama di apartemen, seperti tanah bersama, parkir, hingga masalah keamanan dan kebersihan,” tegas Baktiono.

    Dalam rancangannya, dia juga mengusulkan agar pemerintah kota terlibat aktif melalui dinas-dinas terkait untuk mendukung pengelolaan bersama. Usulan ini termasuk membangun pos pelayanan warga apartemen, mengatur struktur RT/RW, serta mengelola tarif fasilitas yang bisa menjadi sumber Pendapatan Asli Daerah (PAD).

    “Keamanan dan kebersihan di rumah susun harus dijamin oleh pemerintah. Kami mengusulkan agar dinas-dinas terkait, seperti Dinas Lingkungan Hidup dan Dinas Perumahan Rakyat Kawasan Permukiman untuk ikut terlibat dalam perawatan bersama dengan penghuni,” ujarnya.

    Politisi PDIP ini berharap perda ini dapat segera diinisiasi melalui Badan Pembentukan Peraturan Daerah, dengan melibatkan partisipasi aktif dari penghuni apartemen. Regulasi ini diharapkan menjadi solusi nyata bagi berbagai persoalan yang selama ini terjadi.

    “Ini adalah tugas pemerintah untuk mengatur dan melayani warganya, bukan dibiarkan begitu saja diatur oleh pengusaha apartemen. Kami akan terus mendorong pembentukan perda ini demi kenyamanan dan keamanan warga rumah susun di Surabaya,” pungkasnya. [adv/ads/but]

  • Pendapatan PDAM Kota Tegal Tahun Kerja 2023 Naik Rp16,7 Miliar 

    Pendapatan PDAM Kota Tegal Tahun Kerja 2023 Naik Rp16,7 Miliar 

    TRIBUNJATENG.COM, TEGAL – Pendapatan Perusahaan Umum Daerah (Perumda) PDAM Tirta Bahari Kota Tegal tahun kerja 2023 mengalami kenaikan sebesar Rp 16,7 miliar. 

    Tercatat pada 2022 sebesar Rp 42,9 miliar, lalu pada 2023 meningkat menjadi Rp 59,7 miliar. 

    Kenaikan tersebut dipengaruhi oleh kenaikan tarif biaya konsumen yang berpengaruh terhadap peningkatan pendapatan Perumda PDAM Tirta Bahari Kota Tegal. 

    Hal itu disampaikan Pj Wali Kota Tegal, Agus Dwi Sulistyantono pada Rapat Paripurna DPRD Kota Tegal, Senin (13/1/2025).

    Rapat Paripurna tersebut beragenda jawaban Wali Kota Rancangan Peraturam Daerah (Perda) tentang Penyertaan Modal Pemerintah Kota Tegal pada Perumda Air Minum Tirta Bahari, dan Rancangan Perda tentang Perubahan atas Peraturan Daerah Kota Tegal nomor 5 tahun 2017 tentang Penyelenggaraan Usaha Pariwisata.

    Menurutnya, pihaknya terus mengupayakan mengatasi tingkat kebocoran.

    “Mengenai tingkat kebocoran telah mengalami penurunan dari tahun 2023 sebesar 39,8 persen menjadi sebesar 35,72 persen. Pada tahun 2024 mengalami penurunan sebesar 4,08 persen,” katanya.

    Agus menjelaskan, upaya penurunan kebocoran tersebut dilakukan melalui penggantian pipa yang sudah usia di atas 20 tahun dan penggantian water meter pelanggan di atas lima tahun.

    Rencana yang telah ditentukan terkait penyertaan modal yang juga sudah ditetapkan melalui Perda Nomor 4 Tahun 2013 tentang Penyertaan Modal Pemerintah Daerah Kota Tegal pada Perumda Air Minum Tirta Bahari Kota Tegal.

    Angka tersebut belum direalisasikan sampai dengan Rp 11,9 miliar yang diperlukan penyesuaian pada Perda Nomor 4 Tahun 2013.

    “Terkait hal tersebut Pemerintah Kota Tegal mengajukan rancangan Peraturan Daerah Kota Tegal tentang penyertaan modal Pemerintah Kота Tegal pada Perumda Air Minum Tirta Bahari yang salah satu ketentuannya mencabut Perda Nomor 4 Tahun 2013 tentang Penyertaan Modal Pemerintah Daerah Kota Tegal pada PDAM,” ungkapnya. (fba)

  • Nahas Kronologi 2 Balita Tewas Terapung saat Orangtua Tidur Siang, Kolam Ikan Tanpa Pagar – Halaman all

    Nahas Kronologi 2 Balita Tewas Terapung saat Orangtua Tidur Siang, Kolam Ikan Tanpa Pagar – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Kejadian nahas terungkap dari Desa Babadan, Kecamatan Pace, Kabupaten Nganjuk.

    Dua balita yang diketahui kembar meninggal tragis terapung di kolam ikan.

    Mirisnya, peristiwa tersebut terjadi saat kedua orangtuanya tengah tidur siang.

    Adapun insiden tersebut diketahui pada Jumat (10/1/2025).

    Polres Nganjuk lantas turun untuk menggelar olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) dan memeriksa saksi-saksi.

    Kronologi kejadian kemudian diungkap oleh Kasi Humas Polres Nganjuk, AKP Supriyanto.

    AKP Supriyanto menjelaskan, insiden nahas dua balita tewas terjadi sekitar pukul 14.00 WIB.

    Seorang kerabat bernama Suhartini merupakan orang yang pertama kalinya menemukan dua korban meninggal di kolam ikan.

    Lokasi kolam ikan tepat berada di depan rumah korban.

    Ia melihat satu korban meninggal dalam keadaan terlentang dan satu lainnya meninggal terapung.

    Setelah melihat kejadian, sebenarnya sempat dilakukan tindakan dengan membawa dua korban ke rumah sakit.

    “Korban sempat dilarikan ke sebuah klinik, namun nyawanya tak tertolong,” katanya, dikonfirmasi Sabtu (11/1/2025). 

    Polisi kemudian melakukan oleh TKP, diketahui kolam ikan memiliki panjang 190 cm, lebar 163 cm, dan tinggi 55 cm. 

    Selain itu, tidak ada pagar pembatas yang mengitari kolam ikan. 

    Hasil penyelidikan polisi menduga, korban sempat bermain di bibir kolam ikan.

    Hingga kemudian terambau ke dalam kolam ikan dan ditemukan meninggal. 

    Sementara, saat peristiwa pilu berlangsung, orang tua korban tengah tertidur. 

    “Polsek Pace bersama Tim INAFIS Polres Nganjuk telah mendatangi TKP, mencatat keterangan saksi, dan mengamankan barang bukti berupa pakaian korban. Berdasarkan pemeriksaan, tidak ditemukan tanda-tanda penganiayaan pada tubuh korban,” paparnya.

    Kejadian Lain Bocah Hanyut di Selokan

    Jenazah balita hanyut di selokan di kawasan Babatan Wiyung, Surabaya Barat,  berinisial MR berusia 3,5 tahun akhirnya ditemukan, Jumat sore (27/12/2024).

    Setelah melakukan proses pencairan selama 4 hari, korban ditemukan di sela eceng gondok Kali Makmur.

    Jenazah MR ditemukan sekitar pukul 14.00 WIB. Saat penemuan, petugas gabungan dari PU BIna Marga Surabaya yang menurunkan ekskavator mengeruk tumpukan eceng gondok.

    Dari sana petugas sempat menurunkan alat keruknya yang membuat jenazah kembali hanyut. Akhirnya, korban kemudian ditemukan.

    Lokasi penemuan jenazah berada sekitar 3 kilometer dari selokan Jalan Babatan II F Wiyung, Surabaya, lokasi awal balita tersebut tenggelam.

    Jenazah balita MR ditemukan terbelit enceng gondok di Kali Makmur, dekat SMP Negeri 34 Surabaya di Jalan Wiyung PDAM Surabaya.

    Balita MR yang terjatuh ke selokan di pemukiman warga di Babatan Surabaya dan terbawa air air saat bermain bersama kakak dan temannya ditemukan meninggal. Jenazah balita berusia 3,5 tahun ditemukan di sela enceng gondok Kali Makmur, Surabaya, setelah proses pencairan selama 4 hari, Jumat sore (27/12/2024).

    “Betul telah ditemukan. Korban berada dibalik eceng gondok. Setelah ekskavator mengeruk eceng gondok, terlihat jenazah bayi ada dibaliknya,” kata Komandan Tim Basarnas Kantor SAR Surabaya, Eko Aprianto di lokasi kejadian.

    Jenazah langsung diangkat ke perahu karet untuk selanjutnya dibawa ke pihak keluarga. “Saat ditemukan korban sudah tidak bernyawa, dan kondisi bayi sudah membiru,” terangnya.

    Petugas Basarnas yang sudah menunggu diseberang sungai langsung bergerak menangkap jenazah MR.

    Petugas yang hendak menangkap sempat kesulitan karena kondisi sungai banyak enceng gondok.

    Namun dibantu petugas di pinggir sungai akhirnya jenazah balita berhasil diangkat dan dibungkus kantong jenazah.

    “Untuk lebih pastinya jenazah langsung kami bawa ke kamar jenazah RSUD dr Soetomo Surabaya,” jelas Eko.

    Balita MR sehari-harinya diasuh kerabatnya di Babatan Wiyung Blok 2F karena kedua orangtuanya merantau bekerja di Malaysia. 

    Tangkapan kamera CCTV saat balita MR (3,5 tahun) bersama kakaknya bermain air hujan lalu terpeleset ke selokan dan hanyut di kawasan Babatan Wiyung, Surabaya Barat,  berinisial MR berusia 3,5 tahun akhirnya ditemukan, Jumat sore (27/12/2024).

    Saat kejadian, korban sedang bermain air bersama seorang kerabat dan temannya saat turun hujan deras, Selasa (24/12/2024) sore sekitar pukul 15.30 WIB.

    Korban tergelincir masuk ke selokan tanpa penutup yang arus airnya deras di depan rumah warga. Balita MR langsung terbawa arus,

    Kakaknya, yang melihat kejadian itu berteriak histeris dan melapor ke orangtuanya.

    Sebagian atikel ini telah tayang di TribunJatim.com dengan judul Nasib Pilu 2 Balita Kembar di Nganjuk, Tewas Tercebur Kolam Ikan di Rumah, 1 Hal Jadi Penyebab

  • Perumda Tirta Pakuan Kota Bogor Siap Berubah jadi Perseroda

    Perumda Tirta Pakuan Kota Bogor Siap Berubah jadi Perseroda

    JABAR EKSPRES – Perumda Tirta Pakuan Kota Bogor mengaku siap jika didorong untuk bertransformasi dari Perusahaan Umum Daerah (Perumda) menjadi Perseroan Daerah (Perseroda).

    Hal itu disampaikan Direktur Umum Perumda Tirta Pakuan, Rivelino Rizky. Menurutnya Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) yang bertugas mengelola air bersih ini, harus siap melakukan gebrakan.

    Kendati demikian, terkait perubahan status dari Perumda ke Perseroda tersebut harus melalui kajian mendalam terlebih dahulu.

    “Seperti yang disampaikan oleh Pak Pj Wali Kota, perubahan ini memerlukan kajian. Namun, dari sisi kami, baik menjadi perseroda atau tetap perumda, kami siap,” kata Rivelino kepada Jabar Ekspres dikutip Jumat (10/1).

    “Yang penting, kami tetap memberikan manfaat dan pelayanan terbaik untuk masyarakat Kota Bogor,” imbuh dia.

    BACA JUGA: Sebut Pilkada Kota Bogor Tuntas Berkualitas, Hery Antasari Tekankan Sinergi ke Depan

    Rivelino menyebut, jika perubahan ini terjadi, proses pelayanan kepada masyarakat kemungkinan akan menjadi lebih cepat.

    “Tentunya dari PDAM jadi perumda, kan kita memberikan pelayanan juga. Dan perseroda juga tetap memberikan pelayanan, hanya mungkin prosesnya akan lebih cepat,” tutur dia.

    Ia menjelaskan bahwa keuntungan menjadi Perseroda adalah kemudahan dalam menjalin kerja sama dengan pihak eksternal.

    “Kalau bicara soal alternatif pembiayaan, tentu menjadi lebih fleksibel dalam melakukan kerja sama dengan pihak lain,” terangnya.

    Terkait tarif air, Rivelino menegaskan bahwa tidak ada rencana kenaikan tarif dari Perumda Tirta Pakuan dalam waktu dekat.

    BACA JUGA: Sempat Kabur, Suami Bacok Istri di Bogor Berhasil Dibekuk Polisi

    “Tarif terakhir naik dua tahun lalu, jadi untuk saat ini, belum ada rencana kenaikan. Namun, kita harus melihat ke depan, karena biaya produksi terus meningkat,” ujarnya.

    Rivelino menambahkan, bahwa peningkatan biaya produksi, seperti pengolahan air, menjadi tantangan yang harus dihadapi. Meski demikian, pihaknya tetap mengedepankan keterjangkauan tarif bagi masyarakat.

    “Dalam waktu dekat, mungkin belum ada kenaikan tarif. Tetapi kami tetap berkomitmen untuk memberikan pelayanan yang nyaman dan terjangkau bagi masyarakat,” tukas dia. (YUD)

  • Walhi Jabar Soroti Privatisasi Mata Air Cihampelas oleh PDAM dan PT Kreasi Papan di Cileunyi Bandung

    Walhi Jabar Soroti Privatisasi Mata Air Cihampelas oleh PDAM dan PT Kreasi Papan di Cileunyi Bandung

    JABAR EKSPRES – Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi) Jawa Barat, menyoroti privatisasi mata air Cihampelas yang dilakukan dua perusahaan secara berlebihan di wilayah Desa Cinunuk, Kecamatan Cileunyi, Kabupaten Bandung.

    Lebih parahnya, mata air Cihampelas tersebut bahkan diduga dikomersilkan oleh Pemerintah Desa (Pemdes) Cinunuk, sehingga merugikan masyarakat setempat.

    Bagimana tidak, melalui informasi yang dihimpun Jabar Ekspres, mata air Cihampelas diduga telah dikomersilkan oleh Pemerintah Desa (Pemdes) Cinunuk dan pemilik tanah kepada perusahaan.

    Mata air yang menurut warga setempat memiliki nilai sejarah itu, selama berpuluh-puluh tahun bahkan telah menjadi sumber kehidupan bagi masyarakat untuk dua desa, yakni Desa Cinunuk dan Desa Ciherang.

    BACA JUGA: Pemdes Cinunuk Bandung Diduga Komersilkan Mata Air Cihampelas ke Perusahaan, Warga Merasa Terintimidasi

    Direktur Eksekutif Walhi Jabar, Wahyudin Iwang mengatakan, pihaknya menduga proses perencanaan kegiatan dan permohonan kelengkapan perizinan bagi dua perusahaan, baik PDAM maupun PT Kreasi Papan tidak dilakukan secara partispatif dan transparan.

    “Hal itu terkonformasi oleh kehadiran warga kepada pihak Walhi Jabar, jawaban mereka tidak pernah ada undangan serta sosialisasi yang melibatkan masyarakat,” katanya kepada Jabar Ekspres, Kamis (9/1).

    Wahyudin memaparkan, selain tidak ada keterbukaan terkait perizinan kedua perusahaan tersebut, upaya warga dalam memperjuangkan mata air Cihampelas malah mendapat tekanan dan intimidasi yang berujung kriminalisasi.

    “Intimidasi pada tahun 2019, satu orang warga di penjarakan karena menyampaikan keberatan, ketika lahan pesawahannya tidak lagi terairi oleh mata air yang telah di ambil alih perusahaan,” paparnya.

    BACA JUGA: Selain Bacok Istri hingga Kritis, Suami di Bogor ini Kerap Bawa Wanita Lain ke Rumah

    Wahyudin menambahkan, dugaan lain mengenai pengambilan air yang dilakukan oleh dua perusahaan tersebut, dinilai privatisasinya secara berlebihan.

    Oleh sebab itu, Walhi Jabar meminta kepada Bupati Bandung, Dadang Supriatna untuk sagara dapat melakukan mediasi, mengenai privatisasi mata air Cihampelas.

    “Salah satu tujuannya yaitu mencari solusi yang tepat dan mengembalikan fungsi mata air, yang berpuluh tahun sudah digunakan warga dari dua desa,” beber Wahyudin.

  • Mas Dhito Lantik 4 Dewan Pengawas BUMD Kabupaten Kediri

    Mas Dhito Lantik 4 Dewan Pengawas BUMD Kabupaten Kediri

    Kediri (beritajatim.com) – Bupati Kediri, Hanindhito Himawan Pramana atau yang akrab disapa Mas Dhito, resmi melantik empat Dewan Pengawas (Dewas) di tiga Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Kabupaten Kediri, pada Kamis (9/1/ 2025).

    Pelantikan ini bertujuan untuk memperkuat kinerja dan mendukung kemajuan BUMD di Kabupaten Kediri, yang meliputi Perusahaan Daerah (PD) Bank Perkreditan Rakyat Bank Daerah, PDAM, dan Perusahaan Daerah Canda Birawa.

    Keempat anggota Dewas yang dilantik adalah Wirawan sebagai Ketua Dewan Pengawas di Perusahaan Daerah Bank Perkreditan Rakyat Bank Daerah, serta Fitri Umayasari yang menduduki posisi Dewan Pengawas PDAM Kabupaten Kediri.

    Sementara itu, Denny Setyawan dan Ruakhila Diniyah masing-masing diangkat sebagai Ketua Dewas dan Anggota Dewas di Perusahaan Daerah Canda Birawa.

    Mas Dhito dalam sambutannya berharap Dewan Pengawas yang baru dilantik dapat memberikan kontribusi positif bagi pertumbuhan BUMD, yang merupakan salah satu pilar penting dalam meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD).

    “BUMD memiliki peran vital dalam ekonomi daerah, dan saya berharap para Dewas ini dapat mendorong kemajuan BUMD Kabupaten Kediri,” ujar Mas Dhito usai pelantikan yang digelar di Ruang Joyoboyo, Kantor Pemerintah Kabupaten Kediri.

    Selain itu, Mas Dhito juga mengingatkan para Dewan Pengawas untuk bekerja dengan penuh integritas dan sesuai dengan peraturan yang berlaku. “Saya yakin dengan tanggung jawab yang besar ini, BUMD di Kabupaten Kediri akan semakin berkembang,” tambahnya.

    Salah satu Dewan Pengawas yang baru dilantik, Ruakhila Diniyah, mengungkapkan bahwa pihaknya akan segera melakukan koordinasi intensif dengan berbagai pihak untuk memantau perkembangan BUMD.

    “Kami akan terus berkomunikasi untuk memastikan perkembangan BUMD dan mengambil langkah strategis untuk mendorong pertumbuhannya,” katanya.

    Ruakhila, yang akrab disapa Dini, juga berharap peran serta dirinya dalam BUMD Canda Birawa dapat memberikan dampak positif bagi perekonomian Kabupaten Kediri, salah satunya dengan meningkatkan kontribusi PAD.

    “Harapan kami, dengan masuknya kami ke dalam BUMD ini, dapat membawa barokah dan manfaat yang signifikan untuk peningkatan PAD di Kabupaten Kediri,” pungkas Dini.

    Dengan adanya pelantikan ini, diharapkan para Dewan Pengawas dapat segera bekerja dan memberikan kontribusi maksimal untuk kemajuan ekonomi daerah melalui pengelolaan BUMD yang lebih profesional dan transparan. [nm/suf]

  • Saham Bukalapak Makin Merosot, Hari Ini Dibuka Melemah – Halaman all

    Saham Bukalapak Makin Merosot, Hari Ini Dibuka Melemah – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Saham PT Bukalapak.com Tbk (BUKA) kembali merosot. Pada perdagangan Kamis (9/1/2025) ini, harga per saham dibuka sebesar Rp 115.

    Harga saham BUKA hari ini dibuka lebih rendah dibanding hari sebelumnya, yaitu sebesar Rp 117.

    Harga saham BUKA pada pukul 09.10 WIB sempat menyentuh Rp 112 per saham. Kapitalisasi pasar BUKA saat ini sebesar Rp 11,76 triliun.

    Sebagaimana diketahui, Bukalapak hanya menutup layanan marketplace yang selama ini dikelolanya mulai Selasa 7 Januari 2025.

    Manajemen Bukalapak menyampaikan pemberitahuan ini melalui surat elektronik yang diunggah di blog Bukalapak.

    Dalam pernyataan resminya, mereka menyatakan menghentikan operasional penjualan produk fisik seperti barang elektronik, gadget, busana, dan sebagainya di marketplace Bukalapak.

    Strategi ini mereka ambil sebagai transformasi untuk fokus pada produk virtual (seperti pulsa prabayar, token listrik, dan sebagainya).

    “Kami ingin menginformasikan bahwa Bukalapak akan menjalani transformasi dalam upaya untuk meningkatkan fokus pada Produk Virtual. Sebagai bagian dari langkah strategis ini, kami akan menghentikan operasional penjualan Produk Fisik di Marketplace Bukalapak,” tulis Bukalapak di blognya.

    Namun begitu, pengguna masih dapat membuat pesanan hingga Kamis, 9 Februari 2025 pukul 23.59 WIB untuk produk fisik di Bukalapak.

    Rincian produk fisik yang masih dapat dipesan hingga 9 Februari 2025 di marketplace Bukalapak adalah Aksesoris Rumah, Elektronik, Evoucher, Fashion Anak, Fashion Pria, Fashion Wanita, Food, Games, Handphone Hobi & Koleksi, Industrial, Kamera.

    Lalu produk Kesehatan, Komputer, Logam Mulia, Luxury Media Mobil, Part & Aksesoris, Motor Olahraga, Perawatan & Kecantikan, Perawatan Rumah Tangga, Personal Care, Rumah Tangga, Sepeda, Tiket & Voucher, Vape.

    Kemudian, mulai 1 Februari 2025, Bukalapak akan menonaktifkan fitur untuk menambahkan produk baru.

    Pelapak tidak dapat menambah produk baru setelah periode ini.

    Semua pesanan yang belum diproses hingga 2 Maret 2025 pukul 23.59 WIB akan dibatalkan secara otomatis oleh sistem. Dana dari pesanan yang dibatalkan akan dikembalikan kepada pembeli melalui BukaDompet.

    Ke depan, Bukalapak hanya akan fokus menjual produk virtual seperti Pulsa Prabayar. Paket Data. Token Listrik, Listrik Pascabayar, Prakerja, Angsuran Kredit, iuran BPJS Kesehatan, Air PDAM, Telkom, Pulsa Pascabayar, TV Kabel & Internet. Pajak PBB, Penerimaan Negara, Voucher Streaming. Bayar Denda Tilang, Bayar PPh Final, Bayar PPN Bayar, PPh 21, Bayar SBN, Bayar Bea BPJS Ketenagakerjaan BMoney Voucer dan Digital Emas.

    Bukalapak menyediakan panduan untuk penjual menjelang penutupan layanan marketplace ini.

    Pada blog resminya, Bukalapak menyediakan panduan dan langkah bagi pedagang untuk menarik saldo dan pengembalian dana, serta mengunduh data transaksi dan riwayat penjualan.

    “Kami sepenuhnya memahami bahwa perubahan ini akan berdampak pada usaha Pelapak, dan kami berkomitmen untuk membuat proses transisi ini berjalan sebaik mungkin,” tulis Bukalapak.