BUMN: PDAM

  • Damkar Jember Hadapi Sejumlah Persoalan, Apa Saja?

    Damkar Jember Hadapi Sejumlah Persoalan, Apa Saja?

    Jember (beritajatim.com) – Unit Pelaksana Teknis Pemadam Kebakaran di Kabupaten Jember, Jawa Timur, menghadapi sejumlah persoalan, mulai dari kendaraan operasional hingga ketersediaan sarana pemadaman api di sejumlah titik.

    “Mau dibilang apa? Kondisi riil kami, pengadaan kendaraan damkar di Jember terakhir pada 2014 kalau tidak salah. Sementara untuk mobilitas coverage afrea 31 kecamatan, di Mako (Markas Komando) hanya ada dua unit kendaraan,” kata Kepala UPT Damkar Jember Ahmad Sidiq, Sabtu (1/2/2025).

    Sementara itu di tiga pos, yakni Kalisat, Ambulu, dan Rambipuji, hanya ada tiga unit. “Untuk manajemen wilayah kebakaran, prosedur operasional standarnya, kami harus 15 menit sampai di lokasi kebakaran. Jadi sangat kurang sekali,” kata Sidiq.

    Sidiq mencontohkan pemadam kebakaran Pos Kecamatan Rambipuji yang memiliki wilayah kerja hingga Kecamatan Tanggul, Sumberbaru, dan Kencong. Dengan jarak perjalanan yang jauh, kendaraan pemadam baru sampai ke lolasi kebakaran kurang lebih satu jam.

    “Bandingkan dengan Kota Batu yang punya tiga kecamatan, tapi mobil damkarnya 15-20 unit. Kita yang punya 31 kecamatan, hanya punya lima unit mobil dan sudah berusia lanjut. Mudah-mudahan ke depan ada akselerasi dari pemerintah daerah, perhatian khusus di samping kami mengajukan hibah ke pemerintah pusat,” kata Sidiq.

    Sidiq sempat menyampaikan masalah ini saat bertemu Bupati Hendy Siswanto, di Pendapa Wahyawibawagraha, Jumat (31/1/2025). “Perlu ada pos baru lagi di Tanggul. Tapi tentu perlu tambahan tenaga dan sarana mobil,” kata Hendy.

    Tak hanya mobil pemadam. Hidran di Jember sebagai lokasi mengambil air juga minim. Hanya ada lima buah di kawasan kota yang berfingsi, yakni di Jalan Sentot, Jalan Gajah Mada, Jalan Kartini, Jalan PB Sudirman, dan Johar Plasa.

    Pasukan damkar berharap lebih banyak hidran yang difungsikan. “Menurut teman-teman, ada sembilan hidran. Tentunya dengan melihat volume air yang ada. Kalau volume air berkurang, meski ada hidran aka terkendala,” kata Hendy.

    Hendy memandang perlu ada uji coba pengaktifan hidran. “Apakah menganggu kondisi jaringan perpipaan pelanggan PDAM. Saya menyampaikan ke Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (yang membawahi UPT Damkar) agar berkoordinasi dengan PDAM,” katanya.

    Hendy juga menyarankan damkar berkoordinasi dengan Perusahaan Listrik Negara terkait mitigasi dan sosialisasi arus rendah. “Saat pergantian musim hujan ke kemarau, akan jadi problem kalau tidak ada sosialisasi kabel-kabel rumah tangga yang di-jumper. Arus rendah ini berbahaya sekali karena berpotensi menyebabkan kebakaran,” katanya.

    Mengatasi kekurangan mobil pemadam, Hendy menyarankan Damkar Jember melakukan kerja sama antarkabupaten, yang melibatkan Jember, Banyuwangi, Probolinggo, Bondowoso, Lumajang, terkait perbatasan. Apabila terjadi kebakaran di perbatasan, kita bisa meminta bantuan tetangga-tetangga sebelah,” katanya.

    Hendy juga menerima laporan soal tidak adanya inspektur dan analis damkar di Jember. Seorang inspektur damkar harus menjalani pendidikan untuk menguasai kompetensi lebih tinggi soal penanganan kebakaran.

    “Inspektur damkar ini yang memprogramkan mitigasi dan menjadi motor utama. Ini jadi pekerjaan rumah Satpol PP untuk menaikkan grade teman-teman dengan menyekolahkan mereka, dan menyediakan anggarannya,” katanya.

    Sementara itu, analis damkar bertugas menangani tata kelola administrasi keuangan dan perencanaan. “Karena damkar ini, meskipun tidak ada accident, harus ada pelatihan -pelatihan periodik dan simulasi. Analis ini yang punya kompetensi ini,” kata Hendy. [wir]

  • Meriah! HUT ke-49 Tirta Aji Wonosobo Hadirkan Jalan Sehat Berhadiah Umrah

    Meriah! HUT ke-49 Tirta Aji Wonosobo Hadirkan Jalan Sehat Berhadiah Umrah

    TRIBUNJATENG.COM, WONOSOBO – Genap berusia 49 tahun Perumda Air Minum Tirta Aji Kabupaten Wonosobo menggelar serangkaian kegiatan menarik.

    Melalui tagline “ora bali sadurunge mili” Tirta Aji memantapkan momentum HUT ke-49 ini menjadi komitmennya untuk terus memberikan pelayanan air bersih dan aman kepada masyarakat.

    Dirut PDAM Tirta Aji Wonosobo, Muhammad Sjahid mengungkapkan, untuk memperingati HUT ke-49, Tirta Aji melaksanakan berbagai rangkaian kegiatan.

    “Ada beberapa rangkaian kegiatan baik untuk masyarakat umum maupun keluarga besar Tirta Aji yang sudah dimulai sejak 20 Januari,” ungkapnya, Jumat (31/1/2025).

    HUT TIRTA AJI – Dirut PDAM Tirta Aji Wonosobo, Muhammad Sjahid menyampaikan rangkaian acara HUT ke-49 Perumda Tirta Aji Wonosobo. Grand prize berupa paket umrah disiapkan. Perumda Air Minum Tirta Aji Kabupaten Wonosobo saat menggelar konferensi pers HUT ke-49 di ruang rapat setempat, Jumat (31/1/2025).

    Acara spektakuler dalam rangka peringatan HUT ke-49 Tirta Aji akan digelar pada Minggu (3/2/2025) dengan kegiatan jalan sehat dan donor darah di halaman Gedung Sasana Adipura Kencana. 

    Semakin meriah dalam jalan sehat ini Perumda Air Minum Tirta Aji Kabupaten Wonosobo telah menyiapkan grand prize utama berupa satu paket umrah.

    “Jalan sehat ini terbuka untuk masyarakat umum dan tidak dipungut biaya. Grand prize jalan sehat berupa paket umrah, doorprize berbagai hadiah menarik mulai dari sepeda motor, sepeda gunung, kulkas, mesin cuci, TV 43 inch, TV 23 inch dan hadiah menarik lainnya,” jelasnya.

    Selain berbagai hadiah yang spektakuler, peserta jalan sehat akan dihibur penampilan dari band lokal dan bintang tamu Neo Jibles.

    “Berbagai game station gratis dari Tirta Aji photobooth 360 dan berbagai sajian dari UMKM pilihan Wonosobo,” pungkasnya. (ima)

  • PDAM Surabaya Perbaiki Pipa di Jalan Deles, Ini Wilayah Terdampak

    PDAM Surabaya Perbaiki Pipa di Jalan Deles, Ini Wilayah Terdampak

    Surabaya (beritajatim.com)– Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Surya Sembada Surabaya mengumumkan adanya perbaikan kebocoran pipa berdiameter 300 mm di Jalan Deles, tepatnya di samping Kampus ITATS. Pekerjaan ini dijadwalkan berlangsung pada Kamis (30/1/2025) mulai pukul 21.00 WIB hingga selesai, dengan estimasi pengerjaan sekitar empat jam.

    Akibat perbaikan ini, sejumlah wilayah akan mengalami gangguan suplai air, mulai dari tekanan air yang mengecil hingga mati total. Beberapa wilayah terdampak di antaranya:

    Klampis Harapan,
    Klampis Semolo,
    Klampis Anom,
    Semolowaru Utara, dan sekitarnya.

    “Kami mengimbau warga di wilayah terdampak untuk menampung air secukupnya sebelum pekerjaan perbaikan dimulai,” kata Direktur Operasional PDAM Surya Sembada, Nanang Widyatmoko, Kamis (30/1/2025).

    Sebagai langkah antisipasi, PDAM Surya Sembada menyediakan layanan air tangki gratis bagi warga yang terdampak. Setiap satu tangki air dapat digunakan oleh lima hingga tujuh kepala keluarga.

    “Bagi warga yang membutuhkan air tangki gratis, dapat menghubungi Call Center kami di 0-800-192-6666 atau melalui WA Center di nomor 08123316666. Pengajuan harus dikoordinasikan melalui ketua RT atau RW setempat,” jelas Nanang.

    PDAM Surya Sembada juga memastikan bahwa tim teknis akan bekerja secepat mungkin untuk menyelesaikan perbaikan dan memulihkan pasokan air di wilayah terdampak. Warga diimbau untuk bersabar dan memanfaatkan layanan yang telah disediakan. [asg/beq]

  • Ragam Cara Pembayaran Transaksi Pakai DANA

    Ragam Cara Pembayaran Transaksi Pakai DANA

    Jakarta: DANA merupakan salah satu platform dompet digital yang memberikan kemudahan dalam berbagai jenis transaksi keuangan, mulai dari pembayaran tagihan, belanja, hingga transfer uang. 
     
    Bertransaksi di DANA pun banyak ragamnya, seperti untuk membayar listrik, internet, asuransi, membeli barang, hingga investasi. DANA bisa menjadi dompet digital andalan yang segalanya ada untuk pengguna.
    Apa saja yang bisa dibayar dengan DANA?
    Menurut laman resmi DANA, aplikasi ini mendukung berbagai transaksi, seperti:
     
    Pembayaran di Merchant: Dengan fitur QRIS, DANA memungkinkan pembayaran di berbagai toko, restoran, kafe, hingga minimarket seperti Alfamart dan Lawson.

    Pembelian pulsa dan paket data: DANA menyediakan pembelian pulsa dan paket data dari semua operator seluler di Indonesia.
     
    Pembayaran ragihan: Aplikasi ini dapat digunakan untuk membayar listrik PLN (prabayar dan pascabayar), PDAM, internet, TV kabel, BPJS Kesehatan, hingga cicilan.
     

    Belanja online dan transportasi: DANA mendukung pembayaran di e-commerce serta layanan transportasi online yang bermitra.
     
    Pembayaran pajak dan donasi: Pajak Bumi dan Bangunan (PBB), pajak kendaraan, hingga donasi dan zakat bisa dilakukan dengan mudah.
     
    Tiket bioskop dan voucher game: DANA memfasilitasi pembelian tiket bioskop serta top-up game atau aplikasi digital.
     
    Transfer uang: Pengguna dapat mengirim uang ke sesama pengguna DANA atau ke rekening bank.

    Cara melakukan transaksi via aplikasi DANA.
    DANA memiliki banyak cara untuk kamu nyaman bertransaksi. Berikut diantaranya: 

    1. Cara bertransaksi menggunakan DANA menggunakan saldo DANA

    – Pilih DANA sebagai metode pembayaran pada aplikasi lain.
    – Konfirmasi pembayaran dan masukkan PIN DANA.
    – Pembayaran berhasil jika saldo mencukupi.
    – Transaksi Menggunakan QR DANA
     

    2. Scan QR

    Cara lainnya adalah dengan menggunakan QR DANA, seperti dibawah ini:
     
    – Klik fitur “Scan” di halaman utama, arahkan kamera ke kode QR yang tersedia di merchant, lalu pembayaran selesai.
    – Kode QR dari Aplikasi: Klik fitur “Bayar”, tampilkan kode QR kepada perangkat scan merchant, dan transaksi akan diproses.

    3. Menggunakan kartu debit yang terdaftar di DANA

    – Buka menu “Kirim” di aplikasi, pilih sub-menu “Rekening Bank”.
    – Masukkan nama bank, nomor rekening tujuan, dan nominal transfer.
    – Pilih kartu debit yang terdaftar, masukkan PIN DANA, dan tunggu proses selesai.
     
    Gampang kan? Fleksibilitas dan ragam fitur ini bisa jadi solusi ideal untuk kebutuhan transaksi digital sehari-hari.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (ANN)

  • Sekda Sidoarjo Tinjau Langsung Banjir Waru dan Tanggulangin

    Sekda Sidoarjo Tinjau Langsung Banjir Waru dan Tanggulangin

    Sidoarjo (beritajatim.com) – Pemerintah Kabupaten Sidoarjo terus berupaya menangani banjir yang melanda wilayah Kecamatan Waru dan Tanggulangin secara maksimal. Sekretaris Daerah Kab. Sidoarjo Fenny Apridawati yang ditugaskan oleh Plt. Bupati Sidoarjo untuk melakukan inspeksi langsung ke lokasi-lokasi terdampak untuk meninjau kondisi dan mencari solusi terbaik.

    Kunjungan pertama dilakukan di Desa Medaeng, Kecamatan Waru. Berbagai permasalahan  yang menjadi penyebab banjir ditemukan.  Salah satu kendala utama adalah keberadaan sudetan dan bangunan liar di sempadan sungai yang menyebabkan aliran air terganggu.

    “Masyarakat masih kurang menyadari pentingnya menjaga sempadan sungai. Bahkan, ada bangunan liar yang hampir memenuhi sepanjang aliran sungai. Hal ini sangat mengganggu aliran air dan menyebabkan sungai meluap, menggenangi wilayah lainnya, terutama saat hujan deras,” ujar Fenny.

    Ia menambahkan bahwa pemerintah akan mendatangkan alat berat untuk melakukan pengerukan sungai. Namun, karena keterbatasan ruang akibat banyaknya bangunan liar, alat berat yang lebih kecil akan digunakan.

    Pemerintah berharap masyarakat yang memiliki bangunan di sempadan sungai segera membongkar bangunan tersebut secara sukarela sebelum tindakan tegas dilakukan.

    Sementara itu, di Kecamatan Tanggulangin, banjir telah merendam 11 desa dengan total 9.121 warga terdampak. Salah satu penyebab utama banjir adalah penurunan tanah (subsidence) yang terjadi hingga beberapa sentimeter setiap tahunnya.

    “Mohon masyarakat tetap sabar. Insya Allah, pemerintah akan mencari solusi terbaik untuk mengatasi masalah ini. Layanan kesehatan, bantuan sosial, dan dukungan dari BPBD akan terus dilakukan secara optimal. Puskesmas siaga 24 jam juga telah dikerahkan untuk melayani masyarakat terdampak,” paparnya.

    Salah satu fasilitas umum yang terkena dampak adalah SMPN 2 Tanggulangin, yang terendam banjir hingga 70 cm. Meskipun sekolah tersebut telah ditinggikan, banjir tetap terjadi karena penurunan tanah. Untuk sementara, kegiatan belajar-mengajar dilakukan secara daring.

    “Kami akan melaporkan kondisi ini kepada Plt. Bupati Sidoarjo untuk mempertimbangkan solusi terbaik, apakah sarana sekolah perlu ditinggikan lagi atau perlu dilakukan merger dengan sekolah lain,” urai Fenny.

    Selain meninjau lokasi banjir, Fenny juga menyerahkan bantuan sembako dari Baznas kepada warga terdampak yang ditampung sementara di salah satu bangunan TPQ di Desa Kedungbanteng. Sebanyak 40 jiwa saat ini berada di pengungsian.

    Selain itu, PDAM Delta Tirta juga menyalurkan bantuan air bersih bagi warga di lokasi pengungsian. Pemkab Sidoarjo terus berupaya memberikan penanganan terbaik untuk masyarakat terdampak banjir dan berharap kondisi segera membaik. (isa/but)

  • Tawa Dedi Mulyadi Lihat Demonstran Tolak Tambang Ilegal Ditutup Ngaku Tak Makan 18 Hari: Kasihan Tuh

    Tawa Dedi Mulyadi Lihat Demonstran Tolak Tambang Ilegal Ditutup Ngaku Tak Makan 18 Hari: Kasihan Tuh

    TRIBUNJATIM.COM – Demonstran penolak penutupan tambang ilegal di Subang Jawa Barat mendapat perhatian khusus Dedi Mulyadi.

    Gubernur Jabar Dedi Mulyadi keheranan melihat para demonstran tersebut.

    Gubernur Jawa Barat terpilih Dedi Mulyadi mengaku heran dengan tingkah para demonstran yang menolak penutupan tambang ilegal di Subang, Jawa Barat.

    Salah satu yang bikin Dedi tak habis pikir adalah ada salah satu demonstran yang mengaku tidak makan selama 18 hari karena sumber pendapatannya dari tambang ilegal telah terganggu. 

    Padahal, ternyata penutupan tambang itu sendiri disebut baru dilakukan selama sepekan terakhir. 

    “Lucu, tambang ilegal baru ditutup seminggu lalu, nah ada orang yang tidak makan selama 18 hari,” kata Dedi dalam akun TikTok @Dedimulyadiofficial yang dikonfirmasi Kompas.com via sambungan telepon, seraya tertawa, Sabtu (25/1/2025), seperti dikutip TribunJatim.com, Sabtu.

    Dedi pun meminta, daripada para demonstran menyusahkan diri sendiri dan bertingkah aneh lebih baik mereka memperbaiki lingkungan yang rusak karena aktivitas pertambangan ilegal. 

    “Di sana ada kubangan-kubangan besar kedalaman 30 hingga 40 meter dengan luas berhektar-hektar. Itu mengancam kehidupan masa depan. Mohon diperbaiki, direklamasi,” ujar dia. 

    Politisi Partai Gerindra itu juga meminta mereka yang merusak jalan karena tambang ilegal untuk memperbaikinya.  

    “Mohon juga diperbaiki. Kasihan tuh warga. ada yang jatuh. Ada yg meninggal malah karena tertabrak truk tambang yang lolos rem. Keluarga menderita kehilangan orang-orang yang menjadi tulang punggung hidupnya,” ucap Dedi.

    Sebelumnya diberitakan, Gubernur Jawa Barat terpilih Dedi Mulyadi mendatangi dan menutup tambang ilegal di Subang karena merusak lingkungan, terutama jalan. 

    Dedi pun memberi sejumlah uang sebagai pengganti uang saku ke para sopir truk yang mengangkut tambang hasil ilegal.

    Belakangan, muncul aksi protes atas penutupan tambang ilegal itu. 

    Aksi protes salah satunya beredar di media sosial TikTok. Ada salah seorang demonstran yang berteriak bahwa ia tidak makan selama 18 hari.

    Dedi Mulyadi akhirnya berdamai dengan Mak Adis setelah anggota DPR itu dipukul dengan ember di Rawalele, Subang, Jawa Barat, Selasa (482020). (handout via Kompas.com)

    Sebelumnya, Dedi Mulyadi dibuat heran dengan tagihan air di sebuah kantor pemerintah daerah Jawa Barat.

    Tagihan air Dinas Pendidikan membuat Gubernur Jabar terpilih, Dedi Mulyadi kaget.

    Kang Dedi, sapaan akrabnya, sampai bertanya-tanya.

    Itu dikatakannya setelah mendengar anggaran belanja di sejumlah perangkat daerah dari Sekda Provinsi Jawa Barat, Herman Suryatman.

    Salah satu yang disampaikan adalah belanja anggaran di Dinas Pendidikan.

    Penyampaian belanja anggaran ini disampaikan Sekda Herman di Youtube Kang Dedi Mulyadi Channel dan dikonfirmasi ulang ke Dedi Mulyadi via sambungan telepon, Kamis (23/1/2025).

    Ketika Herman menyampaikan tagihan air di Dinas Pendidikan, Dedi nampak agak heran. Musababnya, Herman mengatakan tagihan air Dinas Pendidikan mencapai Rp 6,7 miliar.

    Tagihan ini bukan dari sekolah-sekolah, melainkan dari kantor cabang Disdik hingga UPTD pendidikan.

    “Ini tagihan air PDAM berarti kan,” kata Dedi, melansir dari Kompas.om.

    Jika kantor cabang, unit Disdik, UPTD per tahun menghabiskan anggaran Rp 6,7 miliar, kata Dedi, berarti per bulannya rata-rata menghabiskan anggaran Rp 400 juta.

    “Kira-kira mandi make naon, biaya Rp 400 juta sebulan,” kata Dedi dengan nada heran.

    Menurut dia, itungan tersebut tidak rasional. “Kira-kira 400 juta meuli cai naon?” tanya Dedi.

    Dedi tampak heran dengan anggaran ratusan juta rupiah tersebut hanya untuk tagihan air per bulan.

    “Ini kan bukan belanja air untuk sekolah. Sekolah mah kan sudah menyelenggarakan sendiri, ada dari BOS,” kata Dedi.

    Berita viral lainnya

    Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com

  • Meningkatkan pelayanan publik di Depok dengan memaksimalkan fungsi MPP

    Meningkatkan pelayanan publik di Depok dengan memaksimalkan fungsi MPP

    Depok (ANTARA) – Mira, merasa berbahagia setelah menerima kartu identitas pertamanya berupa KTP, karena proses dalam mendapatkan kartu tersebut berjalan mudah tanpa berbelit-belit.

    Setelah melengkapi sejumlah persyaratan yang telah ditentukan, semua proses lancar tanpa ada hambatan.

    Warga Depok Jaya ini pun menyampaikan penghargaan atas layanan yang diberikan oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Depok, Jawa Barat.

    Hal itu sama halnya dialami Ade. Ia mengurus keperluan surat ahli waris dengan mudah, walaupun sedikit agak lama, namun masih bisa ditolerir.

    Ia mengakui ada banyak yang mengurus pelayanan tersebut sehingga proses sedikit agak lama. Selain itu, karena ada beberapa syarat yang lupa untuk dilampirkan sehingga pengurusannya agak tersendat.

    Namun, setelah dilengkapi semua proses berjalan lancar.

    Meski proses pelayanan telah berjalan dengan baik, sejumlah warga yang mengurus berbagai keperluan di Mal Pelayanan Publik (MPP) Kota Depok.

    Pelayan diharapkan bisa memberikan informasi yang jelas sehingga bisa mengetahui sampai dimana berkas yang telah diajukan dan kapan selesai.

    Jika ada kekurangan persyaratan, perlu diberitahu kepada pemiliknya untuk melengkapi. Setelah lengkap semuanya, proses diharapkan berjalan lancar.

    Walaupun saat ini pelayanan sudah semakin baik, tetap perlu terus ditingkatkan. Apalagi saat ini telah memasuki era digital yang membutuhkan sumber daya manusia yang mumpuni untuk mengoperasikannya.

    Peningkatan pelayanan publik di Depok dapat dilakukan dengan berbagai cara, misalnya membuat aplikasi guna mempermudah akses masyarakat.

    Selain itu, perlu menyederhanakan proses pelayanan, meningkatkan profesionalisme pejabat pelayan publik sehingga dapat melayani dengan sepenuh hati.

    Inovasi dalam pelayanan dengan memberikan kemudahan dalam mengakses pelayanan serta meningkatkan partisipasi masyarakat, harus terus dilakukan agar pelayanan tetap prima.

    Inovasi pelayanan kepada masyarakat dengan melibatkan RT dan RW sebagai garda terdepan pelayanan kepada masyarakat, juga perlu dilakukan.

    Berbagai layanan

    Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kota Depok Jawa Barat membuat sejumlah program kerja guna meningkatkan layanan sepanjang tahun 2025.

    Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Depok Nuraeni Widayatti mengajak warga bisa memanfaatkan program-program itu untuk memenuhi kebutuhan administrasi kependudukannya.

    Program kerja tersebut adalah SABA RW Darminduk atau Sosialisasi Gerakan Warga Sadar Administrasi Kependudukan.

    Kegiatan ini akan berlangsung pada 7-8 Februari di Kelurahan Pondok Jaya dan 21-22 Februari di Kelurahan Bojong Pondok Terong (Boppnter).

    Layanan yang disediakan meliputi perekaman e-KTP, pemutakhiran KK berbasis barcode, pembuatan KIA dan aktivasi IKD.

    Kedua, Disdukcapil Siswa Pelajar (D’Siplah) yang rutin mengunjungi sekolah. Program ini akan berjalan pada Maret, April dan Mei 2025.

    D’Siplah ini akan mengunjungi Sekolah Luar Biasa (SLB) serta Sekolah Menengah Atas (SMA) negeri dan swasta.

    Ketiga, program Gebyar Layanan Disdukcapil Tingkat Kecamatan se-Kota Depok (Gladis TikTok) akan berlangsung pada Juni 2025.

    Keempat, program Fasilitas Akta Kelahiran ke Rumah Warga (Fastaraga) dijadwalkan berlangsung dari Agustus hingga November 2025.

    Semua program ini dalam rangka jemput bola untuk menyisir warga yang belum memiliki dokumen kependudukan, baik KTP, KK, KIA dan Identitas Kependudukan Digital (IKD).

    Pemerintah Kota (Pemkot) Depok terus meningkatkan pelayanan publik di Depok yaitu membuat aplikasi Depok Single Window untuk mempermudah akses masyarakat terhadap pelayanan publik.

    Selain itu, menyederhanakan proses perizinan rumah tinggal tunggal, termasuk pengurusan Izin Peruntukan Ruang (IPR) dan IMB.

    Program yang tak kalah penting adalah membuat Standar Operasional Prosedur (SOP) pelayanan yang dapat diakses melalui scan barcode.

    Peningkatan kualitas pelayanan publik diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat dan pemerintah dalam memberikan layanan terbaik kepada masyarakat.

    Membuat MPP yang menggabungkan pelayanan instansi pusat, pemerintah daerah, dan BUMN/BUMD, cukup dirasakan manfaatnya oleh masyarakat.

    MPP di Balaikota Depok tersebut juga merupakan salah satu cara untuk mewujudkan birokrasi 4.0, yaitu percepatan pelayanan, akurasi pelayanan, dan fleksibilitas kerja.

    Oleh karena itu, dengan hadirnya MPP diharapkan pula mampu membentuk ASN modern yang memiliki pola pikir untuk berkinerja tinggi, dan selalu memberikan pelayanan yang terbaik.

    Berdirinya pelayanan terpadu generasi ketiga, yakni MPP, dinilai sebagai langkah pembaharuan bagi sistem pelayanan publik di Indonesia.

    MPP dinilai lebih progresif memadukan pelayanan dari pemerintah pusat, daerah, dan swasta dalam satu gedung.

    Perlu diketahui, generasi pertama layanan terpadu di Indonesia adalah Pelayanan Terpadu Satu Atap (PTSA).

    Layanan itu kemudian berevolusi menjadi Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) yang merupakan generasi kedua.

    Kehadiran MPP sebagai generasi ketiga dapat memayungi PTSP tanpa mematikan pelayanan yang sudah ada sebelumnya.

    Saat ini ada 14 pengguna (tenant) di MPP Kota Depok yaitu Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Provinsi Jawa Barat, Polres Metro Depok.

    Lembaga lainnya, Kantor Imigrasi Kelas 1 Non TPI Depok, PT. TASPEN (PERSERO) Kantor Cabang Depok, PDAM PT. Tirta Asasta Depok, BPJS Ketenagakerjaan Cabang Depok, BPJS Kesehatan Cabang Depok, Bank BJB Cabang DepoK.

    Selain itu, Pusat Pengelolaan Pendapatan Daerah Kota Depok II (SAMSAT Cinere), Kantor POS Kota Depok, Dinas Perhubungan Kota Depok, Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Kota Depok, Dinas Tenaga Kerja Kota Depok dan Dinas Sosial Kota Depok.

    Dengan berbagai inovasi layanan, diharapkan Pemkot Depok akan semakin bisa memberikan pelayanan maksimal kepada masyarakat

    Editor: Slamet Hadi Purnomo
    Copyright © ANTARA 2025

  • Cara Dapat Diskon Listrik 50% dan Batas Maksimalnya, Cek di Sini

    Cara Dapat Diskon Listrik 50% dan Batas Maksimalnya, Cek di Sini

    Jakarta

    Kabar baik bagi pelanggan listrik PLN! Pasalnya, PT PLN (Persero) memberikan diskon token listrik 50% selama dua bulan pada Januari dan Februari 2025. Namun, ada batasan yang harus diketahui pelanggan untuk menikmati stimulus dari pemerintah tersebut.

    Kriteria Pelanggan yang Dapat Diskon Listrik 50%

    Diskon listrik 50% akan diberikan ke 81,4 juta pelanggan dengan daya 2.200 volt ampere (VA) ke bawah. Adapin pelanggan dalam kategori ini tidak perlu melakukan registrasi atau pendaftaran untuk menikmati diskon tersebut.

    Secara rinci, pelanggan yang berhak mendapatkan tarif diskon listrik 50% dalam periode Januari-Februari 2025 adalah pelanggan rumah tangga dengan daya 450 VA sebanyak 24,7 juta pelanggan. Kemudian, 900 VA sebanyak 38 juta pelanggan, 1.300 VA sebanyak 14,1 juta pelanggan, dan 2.200 VA sebanyak 4,6 juta pelanggan.

    Untuk mengetahui apakah pelanggan berhak mendapat diskon token listrik 50%, masyarakat dapat mengecek meteran listriknya masing-masing dengan cara berikut:

    1. Mengecek Kode CL pada Meteran Listrik

    Salah satu cara untuk mengecek daya listrik adalah dengan melihat kode CL pada meteran listrik. Setiap meteran listrik memiliki kode yang menunjukkan kapasitas daya listrik. Berikut adalah cara membaca kode tersebut:

    CL 2: Daya listrik 450 VA

    CL 4: Daya listrik 900 VA

    CL 6: Daya listrik 1.300 VA

    CL 10: Daya listrik 2.200 VA

    CL 16: Daya listrik 3.500 VA

    2. Menggunakan Aplikasi PLN Mobile

    Pelanggan juga dapat mengecek meteran listrik melalui aplikasi resmi PLN Mobile. Berikut langkah-langkah untuk mengecek daya listrik menggunakan aplikasi PLN Mobile:

    Unduh dan install aplikasi PLN Mobile dari Play Store atau App Store.

    Buka aplikasi dan pilih menu “Token dan Pembayaran”.

    Masukkan ID pelanggan yang terdiri dari 11-12 digit angka, lalu pilih opsi “Periksa”.

    Pada menu “Beli Token”, akan muncul informasi pelanggan termasuk status dan kategori daya listrik rumah.

    Cara Dapat Diskon Listrik 50%

    Untuk mendapatkan diskon 50%, masyarakat tidak perlu mendaftar atau registrasi apa pun. Pelanggan yang memenuhi kriteria dapat menikmati diskon 50% selama periode Januari-Februari 2025. Untuk pelanggan pascabayar, diskon otomatis berlaku saat membayar tagihan listrik Januari dan Februari 2025. Sementara pelanggan prabayar akan mendapat diskon 50% saat membeli token listrik di periode yang sama.

    Adapun pembelian token listrik akan disesuaikan terhadap ketentuan yang berlaku. Dalam hal ini maksimal pemakaian listrik untuk pelanggan golongan 450 VA hingga 2200 VA adalah setara 720 jam nyala.

    Berikut adalah penghitungan kasar batas maksimal beli token listrik dengan diskon 50% sesuai dengan ketentuan jam nyala dan tarif listrik yang berlaku saat ini:

    1. Daya 450 VA: Maksimal pemakaian 324 kWh (setara 720 jam nyala).

    Tarif listrik Rp 415 per kWH x 324 kWH = Rp 134.460. Artinya, diskon maksimal Rp 67 ribu per bulan.

    2. Daya 900 VA: Maksimal pemakaian 648 kWh (setara 720 jam nyala).

    Tarif listrik Rp 1.352 per kWh x 648 kWh = Rp 876.096. Artinya, diskon maksimal Rp 438 ribu per bulan.

    3. Daya 1300 VA: Maksimal pemakaian 936 kWh (setara 720 jam nyala).

    Tarif listrik Rp 1.444,70 per kWh x 936 kWh = Rp 1,35 juta. Artinya, diskon maksimal Rp 676 ribu per bulan.

    4. Daya 2200 VA: Maksimal pemakaian 1584 kWh (setara 720 jam nyala).

    Tarif listrik Rp 1.444,70 per kWh x 1.584 kWh = Rp 2,28 juta. Artinya, diskon maksimal Rp 1,14 juta per bulan.

    Cara Beli Token Listrik di Pegadaian

    Pembelian token listrik kini tidak perlu lagi repot-repot pergi karena bisa dilakukan di outlet Pegadaian dan Pegadaian Digital. Pegadaian juga menyediakan layanan pembayaran tagihan listrik bulanan. Dengan begitu, pelanggan bisa membeli token listrik dan membayar tagihan secara praktis, cepat, bahkan tanpa perlu keluar rumah.

    Untuk pembelian token listrik atau pembayaran tagihan di outlet Pegadaian, nasabah bisa datang ke cabang Pegadaian terdekat dengan membawa nomor pelanggan untuk tagihan listrik. Sementara pembelian token listrik melalui Pegadaian Digital bisa dilakukan dengan langkah berikut:

    Pilih Menu “Pembayaran & Top Up”

    Pilih jenis transaksi Pembayaran Listrik

    Input jenis pembelian sesuai kebutuhan, masukkan nomor meter

    Pilih nominal, lalu klik Selanjutnya

    Konfirmasi Pembayaran Listrik kamu, klik Selanjutnya

    Lalu pilih pembayaran yang tersedia. Selamat! Kamu sudah berhasil beli token listrik melalui Pegadaian Digital.

    Mudah sekali bukan? Selain token listrik, Pegadaian juga menerima pembayaran tagihan telepon, PDAM, pembayaran premi asuransi BPJS Kesehatan, TV berlangganan, dan lain sebagainya.

    Nasabah juga dapat melakukan top-up e-wallet, pembelian pulsa, hingga voucher gaming. Informasi lebih lengkap dapat kunjungi link berikut.

    (prf/ega)

  • Dedi Mulyadi Syok Tagihan Air Dinas Pendidikan Rp 400 Juta Sebulan: Kira-kira Mandi Pakai Air Apa?

    Dedi Mulyadi Syok Tagihan Air Dinas Pendidikan Rp 400 Juta Sebulan: Kira-kira Mandi Pakai Air Apa?

    TRIBUNJATIM.COM – Tagihan air Dinas Pendidikan membuat Gubernur Jabar terpilih, Dedi Mulyadi kaget.

    Kang Dedi, sapaan akrabnya, sampai bertanya-tanya.

    Itu dikatakannya setelah mendengar anggaran belanja di sejumlah perangkat daerah dari Sekda Provinsi Jawa Barat, Herman Suryatman.

    Salah satu yang disampaikan adalah belanja anggaran di Dinas Pendidikan.

    Penyampaian belanja anggaran ini disampaikan Sekda Herman di Youtube Kang Dedi Mulyadi Channel dan dikonfirmasi ulang ke Dedi Mulyadi via sambungan telepon, Kamis (23/1/2025).

    Ketika Herman menyampaikan tagihan air di Dinas Pendidikan, Dedi nampak agak heran. Musababnya, Herman mengatakan tagihan air Dinas Pendidikan mencapai Rp 6,7 miliar.

    Tagihan ini bukan dari sekolah-sekolah, melainkan dari kantor cabang Disdik hingga UPTD pendidikan.

    “Ini tagihan air PDAM berarti kan,” kata Dedi, melansir dari Kompas.om.

    Jika kantor cabang, unit Disdik, UPTD per tahun menghabiskan anggaran Rp 6,7 miliar, kata Dedi, berarti per bulannya rata-rata menghabiskan anggaran Rp 400 juta.

    “Kira-kira mandi make naon, biaya Rp 400 juta sebulan,” kata Dedi dengan nada heran.

    Menurut dia, itungan tersebut tidak rasional. “Kira-kira 400 juta meuli cai naon?” tanya Dedi.

    Dedi tampak heran dengan anggaran ratusan juta rupiah tersebut hanya untuk tagihan air per bulan.

    “Ini kan bukan belanja air untuk sekolah. Sekolah mah kan sudah menyelenggarakan sendiri, ada dari BOS,” kata Dedi.

    Sebelumnya, Dedi Mulyadi dibuat kaget dengan sisi lain guru honorer Empan Supandi yang viral di media sosial.

    Empan Supandi kisahnya viral karena rela berjalan kaki 11 km di Sukabumi.

    Sisi lainnya tersebut sampai membuat Dedi Mulyadi merasa kaget.

    Belum lama ini Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi mengunjungi guru honorer di Sukabumi tersebut.

    Diketahui Supandi merupakan guru asal Kampung Ciguha, Desa Jampang Tengah, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat.

    Ia mengajar di MTs Thoriqul Hidayah, jika ditempuh berjalan kaki jaraknya 11 km dari rumahnya.

    Meski sudah 14 tahun mengajar, hingga kini Supandi masih berstatus sebagai guru honorer.

    Selama belasan tahun itu, Supandi bahkan rela menerima gaji paling besar kurang Rp200 ribu per bulan.

    Padahal untuk mengajar murid-muridnya ia penuh perjuangan.

    Ia tak memiliki kendaraan sehingga setiap hari jalan kaki 11 km demi mengajar.

    Namun, nasibnya itu ia terima dengan ikhlas dan pengorbanan.

    Belakangan ini kisah pilu Supandi alias Pak Empan itu ternyata turut menyita perhatian Gubernur Jawa Barat, Dedy Mulyadi.

    Betapa Dedy Mulyadi kaget saat mengetahui sosok Supandi guru honorer itu hanya lulusan SMA.

    Bahkan untuk menyelesaikan pendidikan SMA-nya itu, Supandi hanya mengambil sekolah Paket C.

    Mengajar sebagai seorang guru, nyatanya Supandi bukanlah lulusan SMA.

    “Bapak waktu itu lulusan apa?,” tanya Dedi Mulyadi, dilansir dari tayangan YouTube-nya, Selasa (21/1/2025).

    “Paket C,” ujar Supandi.

    Dedy Mulyadi kaget dan heran karena menurutnya termasuk orang yang sekolah mengambil Paket C masih langka.

    Namun, berbekal jazah Paket C itulah Supandi diminta mengajar di MTs tersebut oleh pemilik yayasannya langsung.

    Kemudian Supandi menceritakan selama 14 tahun mengajar, ia berpindah-pindah memberikan mata pelajaran.

    Awalnya Supandi diminta mengajar mata pelajaran olahraga.

    Diakui Supandi, saat itu ia memberikan pengajaran secara otodidak.

    Dedy Mulyadi pun bertanya cara Supandi memberikan pelajaran olahraga itu kepada muridnya.

    “Olahraga kan bukan hanya praktek, ada teorinya. Bapak bisa teori olahraga. Cara bapak mengajar gimana? Kan Bapak enggak pernah sekolah pendidikan,” tanya Kang Dedi.

    “Ya secara mengembangkan aja. Misalnya tentang olahraga apa, saya sampaikan, saya jelaskan (dari buku),” jawab guru Supandi.

    Tak hanya olahraga, Supandi juga beralih mengaja mata pelajaran sejarah kebudayaan Islam dan pendidikan kewarganegaraan.

    Lalu, pada tahun selanjutnya akhirnya Supandi diminta mengajar mata pelajaran Bahasa Inggris.

    Sontak kisah Supandi itu kembali membuat Dedy Mulyadi kaget.

    Dedy Mulyadi kembali bertanya dari mana Supandi mendapat pelajaran Bahasa Inggris sementara ia lulusan setara SMA, Paket C.

    Lantas, Supandi menceritakan bahwa ia pernah belajar Bahasa Inggris kepada pelajar Australia saat ia bekerja di perusahaan pupuk.

    Selain belajar dari warga asing, sebelumnya Supandi gemar mendengarkan radio berbahasa Inggris.

    Ia mengaku sejak kecil mendengarkan radio berbahasa Inggris seperti BBC London hingga Rusia.

    “Dulu kan waktu kecil ada radio SW, suka ada Bahasa Inggris, BBC London, Rusia, saya suka walaupun tidak paham,” ujar Empan.

    “Bapak hanya mengandalkan pengetahuan yang didengar dari radio, kan harus ada grammar?,” tanya Dedi Mulyadi.

    Diakui Supandi saat mendapat tawaran mengajar Bahasa Inggris awalnya ia menolaknya. 

Ia merasa kemampuannya Bahasa Inggris-nya itu hanya standar.

    Namun, akhirnya ia menerima tawaran itu setelah melihat kondisi murid 3 bulan tak ada pelajaran Bahasa Inggris di sekolah tempatnya mengajar itu.

    “Saat itu awalnya ditolak (Pak Empan menolak), saya tidak S1, saya belum fasih, selama 3 bulan anak tidak belajar, saya kasihan juga,” ungkap Empan.

    “Daripada enggak ada Bahasa Inggris, Bapak ngajar Bahasa Inggris,” sambung  Dedi Mulyadi.

    Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com

  • Penjelasan Dirut Soal Pelaku Kejahatan Rampok Emas 1 Kg Menyamar Petugas PDAM Surabaya

    Penjelasan Dirut Soal Pelaku Kejahatan Rampok Emas 1 Kg Menyamar Petugas PDAM Surabaya

    Surabaya (beritajatim.com) – Direktur Utama PDAM Surya Sembada Kota Surabaya, Arief Wisnu Cahyono mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap modus penipuan yang mengatasnamakan petugas PDAM, Jumat (24/1).

    Imbauan ini disampaikan Arief Wisnu Cahyono, menyusul adanya laporan perampokan terhadap pelanggan PDAM, Hamidah (77) di Jalan Ahmad Jaiz 37, Surabaya pada Rabu, 22 Januari 2025 lalu. Di mana komplotan pelakunya menyamar petugas PDAM ini, berhasil membawa kabur perhiasan seberat 1 kilogram (kg).

    “Perlu kami informasikan, ketika petugas datang melakukan pencatatan meteran. Petugas PDAM yang asli tidak datang bergerombol atau beramai-ramai melainkan hanya satu orang untuk mencatat menggunakan telepon genggam. Serta langsung terkoneksi ke sistem (pusat data) kami,” terang Arief Wisnu Cahyono, yang akrab dipanggil Wisnu.

    Arief menjelaskan bahwa seluruh petugas PDAM yang bertugas di lapangan dilengkapi dengan atribut lengkap, termasuk seragam, kartu identitas, dan Surat Perintah Kerja (SPK). Selain itu, petugas PDAM juga tidak diizinkan untuk memasuki rumah pelanggan.

    “Jadi jika ada oknum yang mengaku petugas dan memaksa masuk ke dalam rumah, pelanggan patut waspada,” jelas dia.

    Wisnu juga menekankan bahwa selama ini kerap ada orang (oknum) yang datang ke rumah rumah menawarkan membeli papan catat air PDAM. Dia menegaskan hal itu tidak benar, karena pelanggan dapat mencatat meter mandiri melalui Aplikasi CIS, atau Customer Information System.

    “PDAM tidak menyarankan pelanggan mencatat menggunakan papan tersebut karena pelanggan dapat mencatat meter secara mandiri di Aplikasi CIS (Customer Information System) PDAM,” kata dia.

    Petugas kami juga tidak menerima pembayaran tunai, lanjut Wisnu, transaksi hanya bisa dilakukan secara online di minimarket, kantor pos, bank, e-commerce atau payment point online bank (PPOB) dengan tanda bukti berupa struk resmi dari tempat pembayaran, bukan kuitansi yang dijual bebas di pasaran.

    Lebih lanjut, apabila pelanggan ragu atau merasa curiga terhadap petugas PDAM yang datang ke rumah. Bisa langsung menghubungi Call Center PDAM 24 jam, yaitu 08001926666/ WA Center di 08123316666.

    “Apabila pelanggan merasa bingung, ragu atau curiga dengan oknum yang mengaku sebagai petugas, pelanggan dapat menghubungi Call Center PDAM 24 jam bebas pulsa di 08001926666/ WA Center di 08123316666,” tutup Wisnu. [ram/ian]