BUMN: IndiHome

  • Kelompok Petani Kupang Berharap Internet Gratis untuk Tingkatkan Keahlian Bertani

    Kelompok Petani Kupang Berharap Internet Gratis untuk Tingkatkan Keahlian Bertani

    Bisnis.com, KUPANG — Pemerintah diharapkan memperluas jangkauan penerima internet gratis Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (Bakti) hingga ke kantor desa dan kelompok petani. Internet gratis akan membantu petani meningkatkan keahlian dalam bercocok tanam.  

    Kepala Desa Kuimasi Kupang Maksen A.S. Lifu, mengungkap hingga saat ini belum ada bantuan internet dari pemerintah, baik melalui program Bakti maupun inisiatif lainnya, untuk desa. Padahal masyarakat, terutama kelompok tani dan generasi muda yang mulai aktif memanfaatkan teknologi digital, berharap adanya internet gratis untuk membantu mereka meningkatkan keahlian. 

    Maksen menegaskan, akses internet sangat dibutuhkan di Kuimasi, terutama untuk mendukung kegiatan kelompok tani dan pemuda desa. 

    “Untuk mengakses jualan online ataupun belajar pertanian modern lewat YouTube. Dampaknya sangat besar, apalagi ada 18 kelompok tani dengan hampir 200 kepala keluarga yang mengelola lahan,” kata Maksen kepada Bisnis, Rabu (11/6/2025). 

    Dengan internet, lanjutnya, para petani bisa mengadopsi metode pertanian modern, memasarkan hasil panen secara daring, dan meningkatkan produktivitas. Selain itu, pemuda desa juga dapat mengakses informasi, peluang usaha, dan pendidikan melalui platform digital.

    Dia juga mengatakan meski sebagian besar wilayah desa sudah terjangkau sinyal Telkomsel, masih ada beberapa titik blank spot, terutama di Dusun 4.

    Kepala Desa Kuimasi, Maksen A.S. Lifu

    Selain keterbatasan akses internet, masalah listrik juga menjadi hambatan tersendiri bagi masyarakat Kuimasi. Dalam seminggu, listrik mati paling sedikit 2 kali. 

    Pemerintah Desa Kuimasi telah berupaya mandiri dengan memasang layanan IndiHome di kantor desa. Namun langkah itu membutuhkan biaya yang tidak sedikit, sehingga kehadiran internet gratis dapat meringankan beban mereka. 

    “IndiHome di kantor desa bisa diakses sekitar 20 HP sekaligus,” kata Maksen.

    Terkait opsi internet satelit seperti Starlink, Maksen mengaku sudah mengikuti sosialisasi di tingkat kabupaten. Namun, harga layanan Starlink dinilai terlalu mahal untuk anggaran desa. “Kami kesulitan menyiapkan anggaran seperti itu,” jelasnya.

    Dia mengatakan tingkat adopsi internet di Desa Kuimasi sebenarnya cukup tinggi.

    Masyarakat aktif menggunakan media sosial seperti Facebook dan WhatsApp untuk berbagi informasi desa, mempublikasikan kegiatan, dan meningkatkan literasi digital. Namun, keterbatasan infrastruktur masih menjadi kendala utama.

    Maksen berharap pemerintah pusat maupun daerah dapat memberikan bantuan internet gratis, seperti yang sudah dinikmati oleh Puskesmas setempat. “Kami sangat berharap ada bantuan internet dari pemerintah, agar desa-desa seperti kami bisa maju dan tidak tertinggal,” tutupnya.

  • ASSI Sebut Starlink Terapkan FUP yang Bikin Pengguna Ritel Sulit Berbagi Internet

    ASSI Sebut Starlink Terapkan FUP yang Bikin Pengguna Ritel Sulit Berbagi Internet

    Bisnis.com, JAKARTA — Satelit orbit rendah (low earth orbit/LEO) milik Elon Musk, Starlink, disebut telah menerapkan sistem pemakaian batas wajar atau fair usage policy (FUP), yang membuat penggunanya tidak dapat lagi berbagi layanan Starlink melebih dari ketentuan yang ditetapkan.

    FUP merupakan kebijakan batas pemakaian yang ditetapkan oleh penyedia layanan internet (ISP) untuk memastikan penggunaan bandwidth yang adil di antara semua pelanggan. Ketika pengguna melebihi batas FUP, kecepatan internetnya akan diturunkan. 

    Sebagai contoh, IndiHome dan Biznet membatasi penggunaan internet hingga 1.500 GB. Jika dalam 1 bulan penggunaan melebih batas tersebut, maka kecepatan internet akan melambat secara otomatis.

    Kepala Biro Conference and Event Asosiasi Satelit Indonesia (ASSI) M. Saiful Hidayat mengatakan Starlink telah menerapkan FUP bagi pengguna ritel. Menurutnya, ketika batas kuota FUP tercapai, kecepatan internet pelanggan akan turun drastis.

    “Setahu saya ada FUP-nya. Seharusnya sekarang ketika kuota tercapai itu sudah balik ke speed. 1 Mbps kalau gak salah. Sudah rendah sekarang, harusnya sudah enggak bisa sebelum di-top up lagi, enggak akan bisa balik ke kecepatan awal,” kata Saiful kepada Bisnis, Sabtu (31/5/2025).

    Sementara itu, merujuk pada laman resmi, Starlink membagi paket layanan ritelnya menjadi dua yaitu residensial dan jelajah. Untuk paket residensial, Starlink membandrol mulai Rp479.000 untuk paket lite dan Rp750.000 untuk umum. Fitur utama yang ditawarkan adalah lokasi tetap dan kuota tanpa batas.

    Sementara itu untuk paket Jelajah harganya mulai dari Rp794.000 untuk 50 GB. Jika penggunaan telah melebih batas yang ditentukan, maka pelanggan harus membeli paket baru.

    Kelebihan paket Jelajah adalah pengguna dapat menggunakan layanan Starlink di manapun, cakupan pesisir, hingga perjalanan perjalanan internasional.

    Perangkat penangkap sinyal Starlink

    Dalam Asia Pacific Satellite Conference (Konferensi Satelit Asia Pasifik) isu seputar Starlink menjadi sorotan. Tahun ini, isu tersebut masih menjadi perhatian.

    Perlu FUP?

    Sementara pembebasan penggunaan internet Starlink untuk beberapa pilihan paketnya disebut telah merugikan pemain internet lokal.

    Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) menyesali ketidakmampuan layanan satelit orbit rendah milik Elon Musk, Starlink, yang tidak mampu mengontrol penggunaan secara bersamaan di masyarakat Indonesia.

    Kegagalan tersebut berdampak pada lahirnya praktik jual kembali jasa internet secara ilegal atau RT/RW Net Ilegal. 

    Satelit khusus internet milik Elon Musk tersebut lalai dalam mengontrol penggunaan bersama.

    Sekjen Asosiasi Penyedia Jasa Internet Indonesia (APJII) Zulfadly Syam mengatakan Starlink turut mendorong penetrasi internet di Indonesia. Sayangnya, Starlink belum berhasil dalam mengontrol penggunaan secara berbagi atau sharing, yang kemudian dikomersialisasi oleh penyelenggara internet ilegal (RT/RW net ilegal).  

    “Jadi mereka masih melakukan sharing terhadap satu koneksinya, satu equipment kemudian dibagi dengan beberapa, tetapi dikomersialisasikan. Kalau tidak dikomersialisasikan sebenarnya tidak menjadi satu hal yang masalah, bahkan itu membantu benar-benar membuka mata masyarakat-masyarakat di daerah-daerah tertinggal,” kata Zulfadly beberapa waktu lalu.  

    Direktur Eksekutif ICT Institute Heru Sutadi mengatakan langkah pertama yang perlu diambil dalam penertiban tersebut adalah mendorong reseler internet di lingkungan RT/RW yang tak berizin itu, untuk mendaftar dan mengurus izin di Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi), sehingga mereka dapat menjual kembali layanan internet secara ilegal. 

    Langkah selanjutnya, reseler RT/RW Net perlu mengantongi izin dari Starlink atau dari ISP untuk menjual kembali layanan Starlink kepada masyarakat. Tanpa izin, maka praktik jual kembali layanan Starlink adalah ilegal.

    “Kalau misalnya, siapapun, termasuk ISP atau RT RW NET, kalau misalnya dia tidak berizin ini ada ketentuan pidana,” kata Heru kepada Bisnis.

    Dia menambahkan bahwa penertiban RT/RW net ilegal menjadi tugas bersama, mulai dari penyedia jasa internet, hingga pemerintah untuk mendorong mereka agar mereka semua berizin. 

    Sementara itu mengenai penerapan sistem pemakaian batas wajar atau fair usage policy (FUP) untuk menekan pengguna internet ilegal di Starlink, menurut Heru tidak terlalu dibutuhkan. Pasalnya, Starlink merupakan layanan internet berbasis satelit yang memiliki kapasitas terbatas. 

    Jika teknologi tersebut digunakan oleh banyak orang secara bersamaan dalam, maka dengan sendirinya kualitas yang diberikan akan berkurang. 

    “Katakanlah dia berlangganan 100 Mbps, tetapi kemudian digunakan oleh banyak pengguna, 10 pengguna, ternyata cuma 10 Mbps. Jadi bisa dikatakan tidak ada hubungannya juga antara Fair Usage Policy dengan tumbuh suburnya RT/RW Net.

    Ketua Pusat Kajian Kebijakan dan Regulasi Telekomunikasi Institut Teknologi Bandung (ITB), Ian Yosef M. Edward mengatakan seharusnya Starlink memiliki perangkat untuk membaca trafik yang mencurigakan dan mengambil tindakan atas anomali trafik  tersebut.

    Starlink dapat, kata Ian, juga dapat menerapkan FUP. Namun cara itu akan membuat Starlink kalah dengan ISP lain, yang menawarkan paket unlimited. 

    “Memang harus dilihat apakah terjadi pembiaran karena trafik masih rendah ataupun khawatir pengguna berpindah ke ISP lain. Kalau terjadi pembiaran, tentu dalam hal ini ISP ikut serta bersalah. Maka itu bagian pengendalian harus secara aktif diberikan laporan ataupun berapa laporan tersebut yang ditindaklanjuti,” kata Ian. 

  • Mantan Bos XL Dian Siswarini Resmi Didapuk jadi Dirut Telkom

    Mantan Bos XL Dian Siswarini Resmi Didapuk jadi Dirut Telkom

    JAKARTA — PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk. (TLKM) resmi mengangkat Dian Siswarini sebagai Direktur Utama menggantikan Ririek Adriansyah dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang digelar pada Selasa, 27 Mei 2025.

    Adapun, Dian Siswarini sebelumnya merupakan Direktur Utama PT XL Axiata Tbk. (EXCL), di mana kini XL Axiata telah merger dengan PT Smartfren Telecom Tbk (FREN) membentuk entitas baru bernama PT XLSMART Telecom Sejahtera Tbk atau XLSMART (EXCL).

    Selain itu dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan, Muhammad Awaluddin ditunjuk menjadi Wakil Direktur Utama Telkom.

    Sebelumnya, Muhammad Awaluddin merupakan orang lama dalam lingkungan Telkom, namun sempat digeser oleh Menteri BUMN Erick Thohir ke PT Angkasa Pura II (Persero) untuk menjadi Direktur Utama.

    Selain itu, PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (TLKM) juga memutuskan akan membagikan dividen sebesar Rp21,04 triliun untuk tahun buku 2024. Hal tersebut telah mendapat persetujuan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST).

    Adapun rasio pembayaran dividen ini setara 89 persen dari laba bersih perseroan tahun 2025 sebesar Rp23,64 triliun.

    Selain itu, dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan telah disepakati pembagian dividen TLKM untuk tahun 2024 sebesar Rp212,46 per saham dan besaran dividen tersebut mencerminkan dividend yield sebesar 7,5 persen, berdasarkan harga saham intraday pada hari ini yang berada di level Rp2.830 per lembar.

    Dari sisi kinerja, Telkom membukukan laba bersih sebesar Rp23,64 triliun pada 2024, atau turun 3,7 persen jika dibandingkan dengan tahun 2023 yang mencapai Rp24,6 triliun.

    Meski menurun secara tahunan, capaian laba tersebut lebih baik dari ekspektasi, didorong oleh lonjakan laba sebesar 18 persen pada kuartal IV-2024.

    Adapun sisa laba bersih Telkom ditetapkan sebagai saldo laba ditahan, yang direncanakan akan digunakan untuk pengembangan usaha, seiring dengan karakter bisnis telekomunikasi yang bersifat padat modal (capital intensive).

    Sementara itu, pendapatan Telkom mencapai Rp149,97 triliun, atau naik tipis jika dibandingkan dengan tahun 2023 yang sebesar Rp149,21 triliun.

    Pencapaian ini terutama ditopang oleh segmen internet dan data seluler sebesar Rp72,6 triliun, Indihome Rp26,26 triliun, interkoneksi Rp9,2 triliun, layanan telepon Rp6,7 triliun, jaringan Rp3,2 triliun, serta kontribusi dari segmen lainnya.

  • Telkom Bakal Bagikan Dividen Sebesar Rp21,04 Triliun

    Telkom Bakal Bagikan Dividen Sebesar Rp21,04 Triliun

    JAKARTA – PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (TLKM) memutuskan akan membagikan dividen sebesar Rp21,04 triliun untuk tahun buku 2024. Hal tersebut telah mendapat persetujuan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST).

    Adapun, rasio pembayaran dividen ini setara 89 persen dari laba bersih perseroan tahun 2025 sebesar Rp23,64 triliun.

    Selain itu, dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan telah disepakati pembagian dividen TLKM untuk tahun 2024 sebesar Rp212,46 per saham dan besaran dividen tersebut mencerminkan dividend yield sebesar 7,5 persen, berdasarkan harga saham intraday pada hari ini yang berada di level Rp2.830 per lembar.

    Dari sisi kinerja, Telkom membukukan laba bersih sebesar Rp23,64 triliun pada 2024, atau turun 3,7 persen jika dibandingkan dengan tahun 2023 yang mencapai Rp24,6 triliun.

    Meski mengalami penurunan secara tahunan, capaian laba tersebut lebih baik dari ekspektasi, didorong oleh lonjakan laba sebesar 18 persen pada kuartal IV-2024.

    Adapun sisa laba bersih Telkom ditetapkan sebagai saldo laba ditahan, yang direncanakan akan digunakan untuk pengembangan usaha, seiring dengan karakter bisnis telekomunikasi yang bersifat padat modal (capital intensive).

    Sementara itu, pendapatan Telkom mencapai Rp149,97 triliun, atau naik tipis jika dibandingkan dengan tahun 2023 yang sebesar Rp149,21 triliun.

    Pencapaian ini terutama ditopang oleh segmen internet dan data seluler sebesar Rp72,6 triliun, Indihome Rp26,26 triliun, interkoneksi Rp9,2 triliun, layanan telepon Rp6,7 triliun, jaringan Rp3,2 triliun, serta kontribusi dari segmen lainnya.

  • Ganti Jadi Simpati, Bagaimana Nasib 150 Juta Pelanggan Telkomsel Prabayar?

    Ganti Jadi Simpati, Bagaimana Nasib 150 Juta Pelanggan Telkomsel Prabayar?

    Jakarta

    Dengan kembalinya Simpati setelah empat tahun dimatikan, maka kini Telkomsel mengandalkan merek tersebut di segmen pengguna seluler prabayar. Lalu, bagaimana dengan nasib Telkomsel Prabayar?

    Pada pertengahan Juni 2021, Telkomsel melakukan perombakan besar yang tak hanya mengubah logo saja tapi juga menggabungkan seluruh merek prabayar mulai dari Simpati, As, dan Loop menjadi satu payung bernama Telkomsel Prabayar. Namun sekarang, Telkomsel memilih untuk menghidupkan lagi Simpati.

    “Jadi bagi pelanggan, secara seamless kita akan masuk ke produknya Simpati semua. Jadi, Telkomsel Prabayar itu akan jadi Simpati mulai di hari ini, dan mereka pun berhak mendapatkan benefit,” ujar Vice President Brand and Marketing Communications Telkomsel Abdullah Fahmi di Telkomsel Smart Office, Jakarta, Senin (26/5/2025).

    Pelanggan juga tidak perlu melakukan registrasi ulang ke Grapari ataupun melakukan hal lainnya, karena perubahan Telkomsel Prabayar menjadi Simpati tidak terdampak.

    “Untuk pelanggan, tidak perlu ganti kartu dan sebagainya. Jadi, pelanggan eksisting bisa membeli beragam paket Simpati yang kami berikan untuk semua pelanggan. Dan juga, ini untuk pelanggan eksisting Simpati pun masih bisa menikmati beragam layanan,” kata Vice President Prepaid Consumer Marketing Telkomsel, Abdullah Fahmi.

    Melalui merek Simpati ini, Telkomsel menyasar enam segmen pelanggan, yaitu di antaranya yang hobi nonton, mendengarkan musik, belanja, bermain game, edukasi, dan ingin mendapatkan proteksi keamanan ketika berselancar di dunia maya.

    Diketahui selama 30 tahun beroperasi, operator seluler Telkomsel memiliki lebih dari 158,8 juta pelanggan mobile, di mana 150 juta merupakan pelanggan prabayar, yang didukung dengan lebih dari 278.100 base transceiver station (BTS). Sedangkan, untuk pelanggan fixed broadband IndiHome tercatat lebih dari 9,8 juta pelanggan.

    (agt/asj)

  • Honesti Basyir Calon Kuat Dirut Telkom, Pengamat Yakin Saham Bakal Naik

    Honesti Basyir Calon Kuat Dirut Telkom, Pengamat Yakin Saham Bakal Naik

    “Tentu ini akan menjadi sinyal positif bagi investor, dimana kontinuitas dan transformasi tetap dijaga,” ucapnya.

    Selain itu, lanjut Raka, tidak adanya isu hukum yang berkaitan dengan Honesti Basyir juga bisa dikatakan sebagai salah satu indikator penting dalam melihat gejala pasar. Ihwal pemanggilan Honesti Basyir oleh Kejari Bandung untuk dimintai keterangan, belum terlalu jelas subtansinya.

    “Menurut saya sosok dengan rekam jejak BUMN yang kuat, reputasi bersih secara hukum, serta visi digitalisasi yang jelas, bisa membangun keyakinan terhadap arah Telkom ke depan,” ucapnya.

    Honesti Basyir juga merupakan sosok yang cukup akomodatif dan memiliki pengalaman yang kuat dalam membangun relasi dengan berbagai stakeholder. Hal ini terbukti dengan berpindah-pindah jabatan dari dan ke BUMN lainnya, sebagai bentuk bahqa Honesti diterima para pemangku kebijakan. Artinya, Honesti dianggap mampu menahkodai BUMN dalam kondisi seperti apapun.

    Terlebih, Telkom Group yang notabenenya merupakan rumah Honesti Basyir dan dibesarkan, tentu akan maksimal dalam mengemban amanah.

    “Terlebih dalam konteks Holding BUMN dan konsolidasi sektor strategis supaya Telkomsel dan IndiHome, figur yang memiliki jejaring luas lintas sektor dan pengalaman transformasi seperti Pak Honesti akan dinilai sebagai aset,” ucapnya.

    Kendati demikian, Raka memahami bahwa semua keputusan proses pemilihan Dirut Telkom berasa di tangan pemegang saham melalui RUPST mendatang, yang tak hanya mempertimbangkan kapasitas teknis semata, tetapi juga aspek keselarasan visi dengan Kementerian BUMN, terlebih dengan Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara), dan program strategis nasional lainnya.

  • Gokil! 20 Ribu Tiket Digiland 2025 Ludes Terjual

    Gokil! 20 Ribu Tiket Digiland 2025 Ludes Terjual

    Jakarta, CNBC Indonesia – TelkomGroup kembali menyelenggarakan Digiland 2025 sebagai perhelatan tahunan yang menjadi wadah kolaborasi teknologi, olahraga, edukasi, hingga hiburan dalam satu pengalaman yang inovatif dan inspiratif.

    Mengusung semangat “Elevating Your Future”, Digiland 2025 akan menghadirkan beragam rangkaian kegiatan meliputi Digiland Run, Digiland Music, serta Kuliner Nusantara dan Pasar UMKM, pada 18 Mei 2025 mendatang di Istora Senayan, Jakarta. Kolaborasi dengan berbagai pihak dan para pemangku kepentingan menjadi salah satu kunci dalam menyukseskan gelaran Digiland 2025 mendatang.

    Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung menyampaikan apresiasi dan dukungan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dalam penyelenggaraan acara ini.

    “Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan memberikan dukungan penuh terhadap penyelenggaraan Digiland 2025. Acara ini diharapkan dapat mendorong pengembangan sport tourism dan menjadikan Jakarta sebagai destinasi wisata olahraga yang menarik, bukan hanya nasional tapi juga internasional. Selain itu, acara ini juga dapat memberikan dampak secara ekonomi bagi Jakarta, melalui pemberdayaan UMKM,” ujar Pramono Anung dalam keterangan resminya, Selasa (6/5/2025).

    Sementara itu, Direktur Utama Telkom, Ririek Adriansyah menjelaskan, tahun ini menjadi tahun keempat penyelenggaraan Digiland, serta menandai tahun kedua pelaksanaan Digiland Run yang hadir dalam tiga kategori, meliputi 21K (Half Marathon), 10K, dan 5K. Digiland Run tahun ini menjadi berbeda dengan menyandang predikat World Athletics Label Road Races.

    Sertifikasi tersebut diberikan oleh World Athletics, lembaga internasional yang menaungi olahraga atletik, kepada ajang lari yang memenuhi standar tinggi dari sisi penyelenggaraan, keselamatan peserta, integritas kompetisi, serta kualitas rute dan pengukuran waktu.

    “TelkomGroup menghadirkan Digiland 2025 dengan berbagai rangkaian kegiatan, meliputi Digiland Run, Digiland Music, serta Kuliner Nusantara dan Pasar UMKM. Banyak yang berbeda dari penyelenggaraan Digiland tahun ini dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya. Digiland Run menjadi semakin istimewa dengan diraihnya predikat World Athletics Label Road Races yang menjadikan ajang ini bertaraf internasional,” tutur dia.

    Selain itu, lanjut Ririek, Digiland Run juga mengedepankan aspek keberlanjutan melalui penggunaan jersey yang ramah lingkungan, serta inisiatif konversi jarak tempuh pelari menjadi donasi paket data internet untuk pendidikan di pelosok nusantara.

    “Melalui rangkaian kegiatan ini, TelkomGroup juga turut mendukung upaya pemerintah dalam meningkatkan potensi sport tourism dan memberdayakan ekonomi kreatif dengan keterlibatan para pelaku UMKM. Digiland menjadi bagian dari komitmen perusahaan dalam memberikan kontribusi nyata bagi bangsa,” ungkap Ririek Adriansyah.

    Bukan sekadar ajang lari, TelkomGroup juga mengintegrasikan penerapan prinsip keberlanjutan dalam penyelenggaraan Digiland Run 2025. Salah satu wujud nyatanya adalah penggunaan jersey ramah lingkungan yang akan diperoleh dan dikenakan oleh seluruh peserta.

    Seperti diketahui, jersey Digiland Run 2025 dibuat 100% dari bahan daur ulang, menggunakan kurang lebih 10 botol plastik bekas untuk setiap jersey. Proses produksinya dilakukan di pabrik yang menggunakan 70% tenaga surya, sehingga mendukung upaya dalam mengurangi jejak karbon secara signifikan.

    Di sisi lain, proses pewarnaan jersey menggunakan bahan yang telah disertifikasi oleh Bluesign, standar internasional untuk produksi tekstil yang ramah lingkungan. Proses ini dirancang dengan hemat energi dan air, tidak mengandung bahan kimia berbahaya, sehingga aman bagi kulit dan lingkungan.

    Selain itu, setiap 1 kilometer jarak yang ditempuh oleh pelari akan dikonversi menjadi 1GB paket data internet untuk didonasikan bagi pendidikan di pelosok desa seluruh nusantara.

    Penjualan tiket Digiland 2025 telah resmi terjual habis, dengan total 20 ribu pengunjung akan menyemarakkan perhelatan ini. Seiring dengan meningkatnya kapasitas pengunjung di lokasi acara dan di sepanjang rute lari, TelkomGroup senantiasa memastikan kualitas layanan jaringan tetap prima dan optimal. Upaya ini dilakukan sebagai bagian dari komitmen perusahaan dalam menghadirkan pengalaman digital terbaik bagi seluruh peserta selama acara berlangsung.

    Direktur Marketing Telkomsel Derrick Heng menyampaikan, sebagai bagian dari TelkomGroup, Telkomsel berkomitmen untuk mendukung penuh kesuksesan Digiland 2025, salah satunya melalui keunggulan infrastruktur digital dan konektivitas terdepan.

    “Dengan menghadirkan gaya hidup digital kapan saja dan di mana saja melalui Hyper 5G yang menjaga koneksi mobile dan IndiHome yang mendukung kehidupan digital di rumah kami meyakini bahwa pengalaman digital yang luar biasa bagi pelanggan akan memperkuat setiap aspek acara, mulai dari olahraga dan hiburan hingga pemberdayaan ekonomi digital, serta menjadi katalis dalam percepatan transformasi digital Indonesia,” kata Derrick.

    Lebih dari itu, Telkomsel ingin menghadirkan pengalaman yang tidak hanya seru dan berkesan, tetapi juga menggugah semangat ‘Indonesia Gembira’ yang mengajak masyarakat untuk menciptakan hari yang lebih baik dan masa depan yang lebih sehat, serta penuh peluang.

    Turut hadir Sekretaris Jenderal PB PASI Tigor Tanjung yang menyampaikan apresiasinya atas penyelenggaraan Digiland Run 2025. Ia menyampaikan bahwa label yang telah diraih menjadikan Digiland Run sebagai salah satu ajang lari paling bergengsi di Indonesia dan diakui secara internasional, sekaligus masuk dalam kalender resmi ajang lari dunia.

    Dengan demikian, Digiland Run 2025 menjadi salah satu destinasi utama para pelari profesional maupun amatir di seluruh dunia.

    “Digiland Run menjadi event lari pertama di Indonesia yang begitu cepat mendapatkan World Athletics Label. Label ini menandakan bahwa Digiland Run telah tersertifikasi secara internasional. Pencapaian ini patut diapresiasi, karena untuk memperoleh pengakuan tersebut harus memenuhi berbagai kriteria yang tidak mudah,” ujar Tigor Tanjung.

    Untuk diketahui, Digiland 2025 juga dimeriahkan dengan Digiland Music yang menampilkan deretan artis papan atas Indonesia seperti Sheila on 7, Padi Reborn, King Nassar, Bernadya, Lyodra, JKT 48, D’Masiv, dan Project Pop. Kehadiran para musisi ini akan memberikan pengalaman hiburan yang menarik bagi seluruh pengunjung acara.

    Sebagai bentuk dukungan terhadap penguatan ekonomi kerakyatan, Digiland 2025 turut menghadirkan ragam kuliner nusantara dan pasar UMKM. Melalui inisiatif ini, para pelaku usaha diberi ruang untuk mempromosikan dan memasarkan produknya kepada masyarakat luas. Digiland 2025 juga menampilkan pameran inovasi dan layanan digital TelkomGroup.

    Pengunjung dapat mengeksplorasi berbagai solusi berbasis teknologi terkini yang dikembangkan oleh TelkomGroup, mencerminkan peran aktif perusahaan dalam mendukung akselerasi transformasi digital di Indonesia.

    Berbekal semangat kolaborasi dan inovasi, Digiland 2025 diharapkan tidak hanya menjadi ajang hiburan dan olahraga semata, tetapi juga dapat memberikan manfaat yang lebih luas bagi seluruh lapisan masyarakat.

    (dpu/dpu)

  • Kabupaten Bogor Belum Siap Digitalisasi Pendidikan, Puluhan Sekolah Masih Blank Spot

    Kabupaten Bogor Belum Siap Digitalisasi Pendidikan, Puluhan Sekolah Masih Blank Spot

    JABAR EKSPRES – Presiden Prabowo akan membentuk program digitalisasi pendidikan sebagai upaya mempercepat transformasi digital di ruang kelas.

    Pemerintah akan menyalurkan perangkat papan tulis interaktif (smart board) ke berbagai sekolah, guna meningkatkan mutu pembelajaran dan memperkenalkan teknologi sejak dini kepada siswa.

    Namun, kenyataan di lapangan tidak semudah itu. Wilayah Kabupaten Bogor, khususnya Kecamatan Sukamakmur, masih menghadapi tantangan blank spot atau daerah yang minim sinyal internet.

    Diketahui, hampir semua desa di Kecamatan Sukamakmur mengalami gangguan sinyal yang menyulitkan akses teknologi pendidikan.

    BACA JUGA: 3 Wanita Malam Terjaring Razia di Hotel Sudirman Bogor, Beroperasi Tanpa Mucikari

    Camat Sukamakmur Bakri Hasan mengatakan bahwa daerah seperti Sukaresmi, Sukadamai, Sukaharja, Sinarjaya, Wargajaya, dan Sukamulya masih memiliki titik-titik blank spot yang cukup besar.

    “Hampir semua desa ada blank spot-nya, ini jadi kendala besar bagi sekolah yang ingin menerapkan pembelajaran berbasis digital,” ujarnya saat dihubungi, Selasa (6/5).

    Masalah ini tidak hanya menghambat akses informasi bagi siswa, tetapi juga berdampak pada pelaksanaan Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK).

    Kepala Sekolah Sukaharja 1, Nasrudin Zen, menjelaskan, beberapa sekolah masih mengandalkan jaringan Wi-Fi, yang sering kali mengalami gangguan saat ujian berlangsung.

    “Kadang kalau jaringan bermasalah, sinyal bisa berputar terus. Kasihan anak-anak yang harus mengerjakan ANBK dalam kondisi seperti ini,” ujarnya.

    BACA JUGA: Miris! Pemkab Bogor Nekat Belanja Mobil Dinas Baru di Tengah Efisiensi Anggaran

    Di Desa Pabuaran dan Cibadak, misalnya, kondisi blank spot cukup parah. Sekolah seperti SD Cibadak 2, SD Cibadak 3, dan SD Pabuaran 2 masih mengalami kesulitan akses internet.

    Sementara itu, jaringan yang tersedia, seperti Indihome, disebut kurang optimal dan tidak banyak digunakan lagi karena kualitasnya yang buruk.

    Kondisi ini membuat harapan kepada pemerintah semakin besar. Warga Sukamakmur berharap adanya bantuan konkret untuk memperbaiki kualitas jaringan di daerah yang masih tertinggal.

    Saat ini, baru tiga sekolah yang mendapatkan bantuan jaringan, yakni SD Sukaharja 2, SD Sukawangi, dan SD Sinarjaya 3.

    “Kami berharap ada bantuan dari pemerintah untuk perbaikan blank spot, karena dari 30 sekolah yang ada di Sukamakmur, baru tiga sekolah yang mendapat akses jaringan yang lebih baik,” tambahnya.

  • IndiHome (Telkomsel) Layani 9,8 Juta Pelanggan Kuartal I/2025, Penetrasi FMC 55%

    IndiHome (Telkomsel) Layani 9,8 Juta Pelanggan Kuartal I/2025, Penetrasi FMC 55%

    Bisnis.com, JAKARTA — Layanan Fixed Broadband (FBB) IndiHome, yang kini berada di bawah Telkomsel, memperkuat posisinya sebagai pemimpin pasar di layanan internet rumah dengan melayani 9,8 juta pelanggan dan mencatatkan Average Revenue Per User (ARPU) sebesar Rp224.000 pada kuartal I/2025.

    Adapun jika digabung dengan pelanggan korporasi (B2B), IndiHome melayani 11 juta pelanggan, tumbuh 7% secara tahunan.

    PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk. (TLKM), induk Telkomsel, mengungkapkan meskipun menghadapi tantangan pola pengeluaran konsumen yang lebih hati-hati dan rendah, Telkomsel melalui IndiHome berhasil mempertahankan momentum akuisisi pelanggan dan adopsi Fixed Mobile Convergence (FMC).

    FMC adalah integrasi layanan telekomunikasi fixed (seperti telepon rumah dan broadband) dengan layanan mobile (seperti telepon seluler dan internet mobile) menjadi satu platform yang terintegrasi.

    FMC menawarkan peningkatan efisiensi, biaya yang lebih rendah, dan pengalaman pengguna yang lebih mulus. Pengguna dapat menikmati internet dengan kecepatan tinggi di rumah dan tetap terhubung dengan jaringan mobile saat bepergian 

    “Keberhasilan ini didukung oleh jangkauan distribusi yang kuat dan pendekatan go-to-market yang disiplin,” tulis manajemen Telkom, dikutip Selasa (6/5/2025).

    Manajemen Telkom melanjutkan melalui strategi dual-track, IndiHome tetap berfokus pada ekspansi yang berkelanjutan, menyeimbangkan pertumbuhan jumlah pelanggan dengan disiplin dan prudent di tengah tekanan ekonomi makro.

    Sementara itu untuk penetrasi layanan convergence tercatat moderat menjadi 55% per Maret 2025, sedikit terkoreksi dari posisi 2024 yang sebesar 57%.

    Manajemen Telkom mengungkapkan perusahaan mengedepankan pendekatan selektif dan hati-hati dalam menghadapi ketidakpastian ekonomi makro yang sedang berlangsung.

    “Sejalan dengan strategi akuisisi yang lebih berhati-hati, IndiHome memprioritaskan perolehan pelanggan berkualitas dan penciptaan nilai jangka panjang,” tulis manajemen.

    Telkom menegaskan bahwa moderasi penetrasi convergence ini tidak mencerminkan melemahnya daya tarik bundling. Justru, strategi convergence yang berfokus pada kualitas terus memperkuat sinergi layanan dalam rumah tangga dan memperdalam keterikatan pelanggan.

    Layanan convergence tetap menjadi landasan utama dalam menciptakan nilai jangka panjang bagi rumah tangga pelanggan dan memperkuat ketahanan perusahaan terhadap tekanan ekonomi.

    “Dengan fokus pada pelanggan berkualitas dan ARPU yang stabil, IndiHome di bawah Telkomsel menunjukkan kemampuannya untuk beradaptasi dengan dinamika pasar yang menantang sambil terus mempertahankan posisinya sebagai pemimpin pasar Fixed Broadband di Indonesia,” tulis dalam Info Memo

  • Pendapatan Telkom Tembus Rp36,6 Triliun! Bisnis Digital Jadi Andalan

    Pendapatan Telkom Tembus Rp36,6 Triliun! Bisnis Digital Jadi Andalan

    Jakarta: PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk berhasil mencetak kinerja cemerlang di awal 2025. 
     
    Dalam laporan keuangan kuartal I-2025, Telkom mencatatkan pendapatan konsolidasi sebesar Rp36,6 triliun. Tak hanya itu, laba bersih yang diraih mencapai Rp5,8 triliun dengan margin laba 15,9 persen.
     
    EBITDA (laba sebelum bunga, pajak, depresiasi, dan amortisasi) konsolidasi Telkom berada di angka Rp18,2 triliun, dengan margin sebesar 49,8 persen.

    “TelkomGroup terus membuktikan resiliensi dalam menghadapi berbagai dinamika, seperti kondisi ekonomi yang kian menantang dan pelemahan daya beli masyarakat,” kata Direktur Utama Telkom, Ririek Adriansyah dalam keterangan tertulis, Senin, 5 Mei 2025.
     
    Ia menambahkan bahwa fokus perusahaan saat ini adalah pengembangan infrastruktur dan bisnis digital serta penyederhanaan produk untuk meningkatkan pengalaman pelanggan.
     

    Telkomsel tetap jadi tulang punggung

    Di segmen konsumer, Telkomsel masih mendominasi dengan pendapatan Rp27,2 triliun. Kontribusi bisnis digital Telkomsel sangat besar, yakni mencapai 90,3% dari total pendapatan segmen ini.
     
    IndiHome juga menunjukkan pertumbuhan positif. Pendapatan IndiHome residensial naik 1,3 persen secara tahunan. Jumlah pelanggan pun tumbuh 10,4 persen YoY menjadi 9,8 juta pelanggan.
     
    Secara total, pelanggan IndiHome (residensial dan korporat) mencapai 11 juta pelanggan, naik 7 persen dibandingkan tahun sebelumnya.
    Jaringan makin luas, trafik data makin tinggi
    Jumlah pelanggan seluler Telkomsel tercatat 158,8 juta hingga Maret 2025. Sementara itu, Telkomsel terus memperluas jaringannya dengan 278.100 unit BTS yang tersebar di seluruh Indonesia, termasuk 1.910 BTS 5G.
     
    Trafik data tumbuh pesat sebesar 19,8 persen YoY menjadi 5,78 juta TB, menandakan kebutuhan internet yang makin besar dari masyarakat.
    Segmen Enterprise dan Internasional Terus Tumbuh
    Segmen Enterprise menyumbang Rp5 triliun, naik 2,9 persen dari tahun sebelumnya. Pendapatan ini ditopang oleh Indibiz, layanan satelit, serta bisnis digital payment. Adapun solusi Digital IT dan konektivitas menjadi kontributor utama.
     
    Untuk bisnis internasional dan wholesale, Telkom membukukan pendapatan Rp4,8 triliun atau tumbuh tipis 0,6 persen YoY. Pertumbuhan ini didorong oleh bisnis infrastruktur digital dan layanan suara internasional.
    Mitratel Kuasai Langit Lewat Menara Telekomunikasi
    Anak usaha Telkom, Mitratel, mencatat pendapatan Rp2,3 triliun, naik 1,4 persen YoY. Dengan laba bersih Rp526 miliar, margin EBITDA Mitratel sangat tinggi di angka 83 persen.
     
    Jumlah menara yang dimiliki mencapai 39.593 unit setelah penambahan 189 menara baru. Penyewa (tenants) pun terus bertambah menjadi 60.259.
     
    Mitratel juga agresif menambah jaringan fiber optik sepanjang 2.505 km, sehingga total panjangnya kini menjadi 53.544 km.
    Data center dan cloud
    Telkom mencatat pendapatan Rp446 miliar dari bisnis data center dan cloud. Perusahaan kini mengoperasikan 35 data center dengan total kapasitas 38 MW, serta 2.420 rak edge data center.
     
    Telkom juga tengah menjajaki kolaborasi strategis untuk memperluas cakupan bisnis data center.
    Inisiatif Infraco mulai operasional
    Implementasi Infraco melalui pendirian PT Telkom Infrastruktur Indonesia (TIF) menunjukkan progres menjanjikan. TIF mengelola layanan fiber connectivity dan managed services, serta mengoptimalkan aset jaringan Telkom.
     
    Langkah ini bagian dari strategi 5 Bold Moves yang bertujuan memperkuat struktur bisnis TelkomGroup.
    Belanja modal fokus pada konektivitas digital
    Sepanjang Januari-Maret 2025, Telkom menggelontorkan belanja modal (Capex) sebesar Rp5 triliun, setara 13,5 persen dari pendapatan. Lebih dari 50 persen dialokasikan untuk pembangunan jaringan fiber optic, menara, kabel bawah laut, dan satelit.
     
    Hal ini jadi bukti komitmen Telkom dalam memperluas konektivitas digital dan pemerataan akses internet di seluruh penjuru Indonesia.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (ANN)