BUMN: Himbara

  • BLT Kesra Rp 900 Ribu Disebar, Sasar 35,4 Juta Keluarga – Page 3

    BLT Kesra Rp 900 Ribu Disebar, Sasar 35,4 Juta Keluarga – Page 3

     

    Liputan6.com, Jakarta Pemerintah resmi meluncurkan Program Bantuan Langsung Tunai Kesejahteraan Rakyat (BLT Kesra). Program ini menjadi bagian dari kebijakan perlindungan sosial untuk menjaga daya beli masyarakat sekaligus memperkuat pertumbuhan ekonomi nasional.

    BLT Kesra akan menyasar rumah tangga pada desil 1 hingga 4 atau sekitar 35,4 juta keluarga penerima manfaat (KPM) di seluruh Indonesia. Adapun total anggaran untuk BLT ini sekitar Rp30 triliun.

    Menteri Sosial Saifullah Yusuf mengungkapkan BLT Kesra merupakan bentuk penebalan bantuan sosial bagi penerima reguler sekaligus penambahan bagi keluarga baru.

    “Kalau yang program sembako setiap bulannya dapat Rp200.000, disalurkan setiap 3 bulan sekali kepada 18 juta KPM. Di triwulan keempat ini ada tambahan dari Bapak Presiden sebesar Rp900.000 per keluarga, sehingga totalnya menjadi Rp1,5 juta,” ujar Saifullah.

    Saifullah menegaskan, penambahan penerima bantuan ini dilakukan untuk menjaga daya beli masyarakat di akhir tahun. Ia berharap bantuan ini bisa dimanfaatkan dengan baik dan tepat.

    “Ini dalam rangka stimulus ekonomi agar pergerakan ekonomi rakyat tetap terjaga. Kami imbau agar bantuan ini digunakan sesuai peruntukannya, terutama untuk kebutuhan bahan pokok, bukan untuk hal-hal yang tidak bermanfaat seperti judi online atau membeli pulsa,” kata Saifullah.

    Lebih lanjut, ia menyampaikan penyaluran BLT Kesra akan dilakukan mulai pekan depan melalui dua mekanisme, yakni lewat Himpunan Bank Milik Negara (Himbara) dan PT Pos Indonesia. Bagi penerima yang belum memiliki rekening, penyaluran akan dilakukan langsung oleh Pos Indonesia, baik diambil di Kantorpos maupun diantar ke rumah masing-masing.

    “Kalau lewat Himbara, penyalurannya langsung ke rekening penerima. Sedangkan yang belum punya rekening, akan disalurkan lewat PT Pos Indonesia agar lebih cepat sampai,” tutur Saifullah.

    Melalui BLT Kesra, pemerintah menegaskan kembali komitmennya untuk hadir dan memberikan perlindungan bagi masyarakat kecil. Bantuan ini diharapkan tidak hanya menjaga daya beli, tetapi juga menjadi jembatan menuju program pemberdayaan ekonomi masyarakat.

    “Bapak Presiden ingin penerima manfaat ini tidak berhenti di bansos, tapi naik ke tahap pemberdayaan. Tahun ini sudah ada 77 ribu KPM yang lulus dari program bantuan dan berpindah ke pemberdayaan. Tahun depan akan kita perbanyak lagi,” ujar Mensos Saifullah.

     

  • Besaran, Jadwal, dan Daftar Penerima BLT Kesra yang Cair Oktober 2025

    Besaran, Jadwal, dan Daftar Penerima BLT Kesra yang Cair Oktober 2025

    Bisnis.com, JAKARTA – Pemerintah resmi mengucurkan bantuan langsung tunai kesejahteraan rakyat (BLT Kesra) untuk bulan Oktober 2025.

    Bantuan ini diberikan untuk meningkatkan daya beli masyarakat, memperluas kesempatan dan pengalaman kerja, serta memperkuat pertumbuhan ekonomi nasional.

    Menteri Koordinator Bidang Perekonomian (Menko Ekon) mengatakan bahwa BLT Kesra diberikan untuk 35.046.783 keluarga penerima manfaat.

    “Dan ini lebih tinggi dari BLT sebelumnya, dan ini bisa menjangkau kurang lebih 140 juta orang kalau kita berasumsi 1 KPM itu adalah ayah, ibu, dan 2 orang anak,” ujar Menko Ekon dalam keterangan persnya, dikutip dari situs resmi Setneg, Minggu (19/10).

    Menurut Airlangga, bantuan ini menyasar desil 1 hingga 4 berdasarkan data tunggal sosial ekonomi nasional (DTSEN).

    Adapun BLT Kesra diberikan juga untuk tambahan di luar BLT reguler yang selama ini disalurkan melalui Kementerian Sosial kepada 20,88 juta keluarga penerima manfaat (KPM) dalam program keluarga harapan dan bantuan sembako.

    Menko Ekon menambahkan bahwa penyaluran bantuan tersebut akan dilakukan melalui himpunan bank milik negara (Himbara) untuk 18,3 juta keluarga mulai minggu depan. Penyaluran juga dilakukan melalui PT Pos Indonesia untuk 17,2 juta keluarga yang dimulai pada Senin depan.

    “Hari ini akan dilakukan secara simbolis kepada 50 orang yang belum pernah mendapatkan bantuan sebelumnya. Jadi ini pertama yang masuk di angka 17,2 juta karena yang reguler adalah 18,2 juta,” tambahnya.

    Jadwal Pencairan BLT Kesra 2025

    BLT Kesra dibagikan oleh pemerintah untuk para penerima yang tercantum dalam data tunggal sosial ekonomi nasional (DTSEN) untuk 3 bulan ke depan yakni pada Oktober-Desember 2025.

    Pencairan dijadwalkan mulai Senin 20 Oktober 2025 besok.

    Kemudian pencairan akan dilakukan langsung melalui bank-bank Himbara (Mandiri, BNI, BRI, BTN, dan BSI) dan PT Pos Indonesia.

    Besaran BLT Kesra 2025

    Adapun besaran BLT Kesra per bulan sejumlah Rp300.000, di mana akan diberikan langsung selama tiga bulan.

    Sehingga penerima BLT Kesra 2025 akan mendapatkan bantuan sebesar Rp900.000.

    Daftar Penerima BLT Kesra 2025

    Melakukan pengecekan siapa penerima BLT Kesra dapat dilakukan melalui sejumlah situs resmi Kemensos. Berikut cara cek daftar penerima BLT Kesra:

    Buka situs resmi https://cekbansos.kemensos.go.id/
    Pilih wilayah: Pilih provinsi, kabupaten, kecamatan, dan desa/kelurahan tempat tinggal.
    Masukkan nama lengkap seperti nama sesuai KTP
    Ketikkan kode captcha: Masukkan empat huruf kode yang tertera.
    Klik “Cari Data”: Tunggu sistem memproses data.
    Lihat hasilnya: Status penerima manfaat akan ditampilkan sesuai wilayah dan nama yang dimasukkan.

  • 7
                    
                        BLT Tambahan Rp 300 Ribu Cair Besok, Tepat 1 Tahun Prabowo
                        Nasional

    7 BLT Tambahan Rp 300 Ribu Cair Besok, Tepat 1 Tahun Prabowo Nasional

    BLT Tambahan Rp 300 Ribu Cair Besok, Tepat 1 Tahun Prabowo
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Presiden RI Prabowo Subianto telah menginstruksikan penambahan bantuan langsung tunai (BLT) untuk sebanyak 35.046.783 keluarga penerima manfaat.
    Dengan demikian, diperkirakan BLT tambahan ini bisa menjangkau kurang lebih 140 juta orang dengan asumsi satu keluarga terdapat ayah, ibu, dan dua orang anak.
    Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan, BLT tambahan ini di luar BLT reguler yang disalurkan melalui Kemensos setiap bulan kepada 20,88 juta keluarga penerima manfaat, melalui Program Keluarga Harapan dan juga Bantuan Sembako.
    Total dari BLT tambahan ini mencapai Rp 30 triliun, yang merupakan hasil dari efisiensi pemerintah.
    “Bapak Presiden minta menambahkan bantuan langsung tunai ini yang akan diberikan pada bulan Oktober, November, dan Desember 2025, dan akan diterima oleh 35.046.783 keluarga penerima manfaat. Ini lebih tinggi dari BLT sebelumnya, dan ini bisa menjangkau kurang lebih 140 juta orang kalau kita berasumsi satu KPM itu adalah ayah, ibu, dan dua orang anak,” ujar Airlangga di Kantor Pos Indonesia, Cikini, Jakarta, Jumat (17/10/2025).
    “Tambahan BLT ini di luar BLT reguler yang disalurkan melalui Kemensos setiap bulan kepada 20,88 juta keluarga penerima manfaat melalui Program Keluarga Harapan dan juga Bantuan Sembako,” sambungnya.
    Jumlah bantuan yang diberikan adalah Rp 300.000 per bulan selama tiga bulan (Oktober–Desember), yang akan disalurkan sekaligus dengan total Rp 900.000 per keluarga.
    Airlangga menjelaskan, BLT tambahan akan disalurkan pemerintah mulai Senin (20/10/2025), melalui PT Pos Indonesia.
    Tanggal tersebut bertepatan dengan 1 tahun pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
    “Penyalurannya akan dilakukan segera melalui Himbara untuk 18,3 juta, dan ini akan langsung diberikan mulai minggu depan, dan juga yang 17,2 juta melalui PT Pos. Dan ini juga siap untuk diberikan mulai hari Senin nanti,” jelas Airlangga.
    Menteri Sosial, Saifullah Yusuf, juga mengingatkan agar bantuan yang diterima tidak disalahgunakan.
    “Jangan digunakan untuk hal-hal yang tidak peruntukannya, apalagi untuk judol (judi online) atau membeli pulsa. Prioritasnya adalah untuk kebutuhan dasar mereka,” ujar Gus Ipul.
    Gus Ipul menekankan bahwa Presiden Prabowo Subianto memberikan tambahan BLT ini dengan tujuan agar bantuan tersebut benar-benar sampai kepada yang membutuhkan.
    “Kami imbau kepada masyarakat yang mendapatkan bantuan ini untuk benar-benar dipergunakan sesuai peruntukannya, yaitu membeli bahan-bahan pokok atau kebutuhan-kebutuhan dasar,” tambahnya.
    Bagi masyarakat yang ingin mengecek apakah termasuk dalam daftar penerima BLT Kesra, mereka dapat menggunakan dua cara berikut:
    Untuk memudahkan pengecekan, masyarakat bisa menggunakan aplikasi Cek Bansos Kemensos. Berikut cara mengeceknya:
    – Unduh aplikasi Cek Bansos Kemensos di Google Play Store atau Apple App;
    – Store Pilih menu “Cek Bansos”;
    – Masukkan data sesuai KTP (provinsi, kabupaten/kota, kecamatan, desa/kelurahan, dan nama lengkap);
    – Lakukan verifikasi keamanan sesuai petunjuk aplikasi;
    – Tekan tombol “Cari Data” untuk melihat hasilnya;
    – Jika terdaftar, aplikasi akan menampilkan nama penerima dan status penyaluran.
    Selain melalui aplikasi, masyarakat juga dapat mengakses situs resmi Kemensos untuk memeriksa status penerima:
    – Akses laman
    https://cekbansos.kemensos.go.id
    ;
    – Isi data sesuai KTP (provinsi, kabupaten/kota, kecamatan, desa, dan nama lengkap);
    – Masukkan kode verifikasi yang tertera di layar;
    – Klik tombol “Cari Data” untuk mendapatkan status penerimaan bantuan.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Pemerintah Kucurkan BLT Kesra untuk Oktober-Desember 2025, Cek Penerimanya di Sini!

    Pemerintah Kucurkan BLT Kesra untuk Oktober-Desember 2025, Cek Penerimanya di Sini!

    Bisnis.com, JAKARTA – Pemerintah resmi mengucurkan bantuan langsung tunai kesejahteraan rakyat (BLT Kesra) untuk bulan Oktober-Desember 2025.

    Bantuan ini diberikan untuk meningkatkan daya beli masyarakat, memperluas kesempatan dan pengalaman kerja, serta memperkuat pertumbuhan ekonomi nasional.

    Menteri Koordinator Bidang Perekonomian (Menko Ekon) mengatakan bahwa BLT Kesra diberikan untuk 35.046.783 keluarga penerima manfaat.

    “Dan ini lebih tinggi dari BLT sebelumnya, dan ini bisa menjangkau kurang lebih 140 juta orang kalau kita berasumsi 1 KPM itu adalah ayah, ibu, dan 2 orang anak,” ujar Menko Ekon dalam keterangan persnya, dikutip dari situs resmi Setneg, Minggu (19/10).

    Menurut Airlangga, bantuan ini menyasar desil 1 hingga 4 berdasarkan data tunggal sosial ekonomi nasional (DTSEN).

    Adapun BLT Kesra diberikan juga untuk tambahan di luar BLT reguler yang selama ini disalurkan melalui Kementerian Sosial kepada 20,88 juta keluarga penerima manfaat (KPM) dalam program keluarga harapan dan bantuan sembako.

    Menko Ekon menambahkan bahwa penyaluran bantuan tersebut akan dilakukan melalui himpunan bank milik negara (Himbara) untuk 18,3 juta keluarga mulai minggu depan. Penyaluran juga dilakukan melalui PT Pos Indonesia untuk 17,2 juta keluarga yang dimulai pada Senin depan.

    “Hari ini akan dilakukan secara simbolis kepada 50 orang yang belum pernah mendapatkan bantuan sebelumnya. Jadi ini pertama yang masuk di angka 17,2 juta karena yang reguler adalah 18,2 juta,” tambahnya.

    Cek Penerima BLT Kesra Oktober-Desember 2025

    Melakukan pengecekan siapa penerima BLT Kesra dapat dilakukan melalui sejumlah situs resmi Kemensos. Berikut cara cek daftar penerima BLT Kesra:

    Buka situs resmi https://cekbansos.kemensos.go.id/
    Pilih wilayah: Pilih provinsi, kabupaten, kecamatan, dan desa/kelurahan tempat tinggal.
    Masukkan nama lengkap seperti nama sesuai KTP
    Ketikkan kode captcha: Masukkan empat huruf kode yang tertera.
    Klik “Cari Data”: Tunggu sistem memproses data.
    Lihat hasilnya: Status penerima manfaat akan ditampilkan sesuai wilayah dan nama yang dimasukkan.

  • Pemkab Sigi: Lintas sektor wajib bersinergi bangun Kopdes Merah Putih

    Pemkab Sigi: Lintas sektor wajib bersinergi bangun Kopdes Merah Putih

    Kami mohon dukungan dari BUMN dan Himbara agar turut berperan aktif dalam pengembangan kapasitas Kopdes Merah Putih di daerah

    Sigi (ANTARA) – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sigi, Sulawesi Tengah mengajak seluruh lintas sektor di daerah itu untuk bersama-sama mendukung percepatan pembentukan dan pembangunan Koperasi Desa Merah Putih.

    “Jadi sebanyak 164 kepengurusan Koperasi Desa Merah Putih di Kabupaten Sigi harapannya dapat segera merealisasikan pembangunan gedung dan kantor mereka, sehingga cita-cita Presiden Prabowo Subianto untuk mengembalikan arah perekonomian Indonesia melalui penguatan sektor koperasi dan desa dapat segera terwujud,” kata Bupati Sigi Moh Rizal Intjenae saat ditemui awak media di Desa Maku, Sabtu.

    Ia memberikan apresiasi terhadap Kodam XXIII Palaka Wira beserta jajarannya yang memberikan dukungan dalam pembangunan gedung Koperasi Desa Merah Putih di Kabupaten Sigi, khususnya Desa Maku Dolo dan Desa Tongoa Palolo.

    “Tentunya pemerintah daerah sudah memulai langkah penting dalam membangun pusat ekonomi desa melalui Koperasi Desa Merah Putih untuk menumbuhkan kemandirian masyarakat,” ucapnya.

    Ia mengemukakan agar seluruh pimpinan BUMN dan Himpunan Bank Milik Negara (Himbara) bisa memberikan bimbingan termasuk dukungan terhadap Koperasi Desa Merah Putih, sehingga koperasi tersebut dapat segera beroperasi dan menjalin kemitraan usaha.

    “Kami mohon dukungan dari BUMN dan Himbara agar turut berperan aktif dalam pengembangan kapasitas Kopdes Merah Putih di daerah, sehingga perekonomian Kabupaten Sigi dapat bergerak lebih cepat dan berdaya saing,” sebutnya.

    Menurut dia, Pemkab Sigi akan meminta kepada Kementerian Koperasi agar seluruh Kopdes Merah Putih di daerah itu fokus pada sektor pertanian.

    “Kami akan fokus pada sektor pertanian sebagai potensi utama daerah,” ujarnya.

    Sementara itu Pangdam XXIII/Palaka Wira Mayjen TNI Binsar Sianipar mengungkapkan pembangunan koperasi tersebut merupakan tindak lanjut kerja sama antara TNI dan PT Agrinas Pangan.

    Ke depan TNI, kata dia, berkomitmen membantu membangun dan mengembangkan koperasi desa Merah Putih di Sulawesi Tengah dan Sulawesi Barat yang merupakan wilayah Kodam Palaka Wira.

    “Nantinya para Babinsa akan kami latih agar mampu mendampingi jalannya koperasi hingga ke tingkat desa,” kata Binsar.

    Ia menjelaskan produk yang dihasilkan maupun dipasarkan oleh koperasi nantinya akan disesuaikan dengan potensi masing-masing daerah.

    “Sehingga Koperasi Desa Merah Putih ini betul-betul menyentuh kebutuhan masyarakat dan potensi daerahnya,” tuturnya.

    Pewarta: Moh Salam
    Editor: Sambas
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Setahun pemerintah Prabowo, Rp1,7 triliun dana korupsi balik ke negara

    Setahun pemerintah Prabowo, Rp1,7 triliun dana korupsi balik ke negara

    Nilai tersebut berasal dari rampasan hasil korupsi, lelang barang rampasan dan penguasaan kembali kawasan hutan

    Jakarta (ANTARA) – Selama satu tahun masa pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, aparat penegak hukum berhasil mengembalikan uang negara senilai Rp1,7 triliun dari para terpidana kasus korupsi.

    “Nilai tersebut berasal dari rampasan hasil korupsi, lelang barang rampasan dan penguasaan kembali kawasan hutan,” demikian tertulis dalam laporan riset ‘Mengubah Indonesia: 1 Tahun Pemerintahan Prabowo-Gibran’ yang dirilis NEXT Indonesia Research & Publications di Jakarta, Sabtu.

    NEXT Indonesia mencatat sepanjang satu tahun pertama pemerintahan berjalan, penegakan hukum terhadap tindak pidana korupsi menunjukkan penguatan.

    Sebanyak 43 kasus korupsi ditangani oleh Kejaksaan Agung RI dan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

    “Dari pemberantasan korupsi ini, Kabinet Merah Putih dalam setahun terakhir mampu menekan potensi kerugian negara hingga Rp320,4 triliun,” tulis laporan tersebut.

    Kasus dengan kerugian terbesar yang berhasil diungkap adalah dugaan korupsi tata kelola minyak mentah di lingkungan kelompok usaha PT Pertamina (Persero) dengan nilai kerugian mencapai Rp285 triliun.

    Kasus ini terjadi dalam rentang waktu 2018 hingga 2023 dan menjadi salah satu sorotan utama aparat penegak hukum dalam setahun terakhir.

    Dalam berbagai kesempatan, Prabowo menegaskan komitmennya untuk menegakkan hukum dan memberantas korupsi.

    Hal tersebut kembali disampaikan saat berdialog bersama Chairman and Editor-in-Chief Forbes Media Steve Forbes dalam ajang Forbes Global CEO Conference 2025 di Jakarta, Rabu (15/10).

    Prabowo menyebut bahwa korupsi merupakan ‘penyakit berbahaya’ yang dapat menghancurkan negara jika tidak ditangani dengan tegas.

    “Menurut saya, korupsi adalah penyakit. Ketika sudah mencapai stadium 4 seperti kanker, akan sangat sulit disembuhkan. Dalam sejarah, korupsi bisa menghancurkan negara, bangsa dan rezim. Jadi, ya, saya bertekad untuk memberantas korupsi,” ujar Prabowo.

    Lebih lanjut, laporan NEXT Indonesia juga memotret sejumlah kebijakan awal pemerintahan Prabowo-Gibran dalam bidang ekonomi, antara lain penghapusan piutang macet UMKM di perbankan Himpunan Bank Milik Negara (Himbara), pembentukan Koperasi Desa Merah Putih, dan pendirian Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (Danantara).

    Selain itu, pemerintahan juga merancang delapan Program Hasil Terbaik Cepat (PHTC) atau Quick Wins yang menjadi bagian dari Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) 2025-2029.

    NEXT Indonesia mencatat sejumlah program Quick Wins ini semacam strategi pukulan awal yang dirancang agar publik langsung merasakan efek kebijakan dalam waktu relatif singkat. Makan Bergizi Gratis (MBG), cek kesehatan gratis, sekolah rakyat, hingga cetak sawah menjadi bagian dari PHCT.

    Program cepat juga bagian penting untuk memperkuat kuda-kuda perekonomian, yang kini tak lagi terkesan elitis. Tampak nyata dan langsung dirasakan penerima manfaat akhir, yakni rakyat.

    Pewarta: Bayu Saputra
    Editor: Agus Salim
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Utak Atik Stimulus Ekonomi, Bansos Naik Dua Kali Lipat

    Utak Atik Stimulus Ekonomi, Bansos Naik Dua Kali Lipat

    Bisnis.com, JAKARTA – Pemerintah Kembali mengutak-atik anggaran, termasuk menambahkan porsi bansos BLT melalui stimulus ekonomi pada Oktober 2025 untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi masyarakat.

    Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan bahwa pemerintah memberikan program stimulus jilid 4, salah satunya dalam paket stimulus ini adalah bansos BLT hingga Rp30 triliun yang diberikan kepada masyarakat kurang mampu. Angka ini nyaris naik 2 kali lipat.

    Pada akhir tahun lalu, keluarga penerima bansos sebanyak 17 juta keluarga, kini pemerintah menargetkan keluarga penerima mencapai 35 juta keluarga penerima hingga Desember 2025.

    Paket stimulus ekonomi ini, seperti menyalurkan tambahan bantuan langsung tunai (BLT) senilai Rp30 triliun serta menambah kuota peserta magang lulusan baru perguruan tinggi alias fresh graduates, bisa meningkatkan kondisi ekonomi khususnya masyarakat kurang mampu.

    Stimulus ekonomi ini di luar stimulus ekonomi berupa 8 program paket akselerasi ekonomi yang diumumkan pemerintah pada September 2025, dengan nilai Rp16 triliun lebih.

    Menko Perekonomian Airlangga Hartarto memaparkan bahwa BLT yang disalurkan senilai Rp30 triliun itu berasal dari realokasi anggaran APBN 2025. Jumlahnya sudah melebihi dari total anggaran 8 program paket akselerasi ekonomi yang diumumkan bulan lalu.

    “[Anggarannya dari] APBN, hasil efisiensi, realokasi anggaran. Nah, [stimulus] yang kuartal IV/2025 Rp16,2 triliun ditambah Rp30 triliun,” ungkapnya pada konferensi pers di Cikini, Jakarta Pusat, Jumat (17/10/2025).

    Berikut detail stimulus baru yang disalurkan pemerintah pada Oktober 2025:

    1. BLT Rp30 triliun

    Airlangga menuturkan bahwa Presiden Prabowo telah meminta agar pemerintah menyalurkan tambahan BLT senilai total Rp30 triliun untuk Oktober, November dan Desember 2025. Target penerimanya mencapai 35,4 juta keluarga penerima manfaat (KPM), atau sekitar 140 juta orang dengan asumsi satu KPM mencakup ayah, ibu dan dua anak.

    “Desilnya 1 sampai 4 berdasarkan data sosial sensus ekonomi nasional. Tambahan BLT ini di luar BLT reguler yang disalurkan melalui Kemensos setiap bulan kepada 20,88 juta keluarga penerima manfaat melalui program kelurga harapan dan bantuan sembako,” tuturnya.

    Adapun penyalurannya akan dilakukan mulai minggu depan melalui himbara untuk 18,3 juta KPM, sedangkan untuk 17,2 juta KPM melalui PT Pos Indonesia (Persero).

    2. Kuota Magang Nasional

    Selanjutnya, pemerintah turut memberikan bantuan program magang nasional Kemnaker untuk lulusan perguruan tinggi baru atau fresh graduates. Peserta tahap pertama sebanyak 20.000 orang dan sudah mulai bekerja 20 Oktober 2025, dan akan dibuka untuk gelombang kedua pada November unutk 80.000 peserta. 

    “Tujuannya agar memberikan pengalaman kerja lulusan baru atau fresh graduates baik di dunia usaha, industri, BUMN, termasuk lembaga pemerintah dan Bank Indonesia,” paparnya.

    Adapun peserta magang ini akan diberikan uang saku per bulan sesuai dengan besaran per kabupaten/kota serta iuran jaminan kehilangan pekerjaan maupun JKN.

    “Dan itu tidak memotong uang saku yang diberikan pemerintah,” pungkas Airlangga.

    Politisi Partai Golkar itu menyebut terdapat 1.666 perusahaan mendaftarkan dan menyiapkan posisi peserta magang nasional. Adapun jumlah posisi yang ditawarkan adalah 26.181 lowongan, dan jumlah pelamarnya mencapai 156.159 orang.

    Simak tiga kebijakan stimulus ekonomi yang pernah diluncurkan Presiden Prabowo:

    1. Paket pertama diumumkan pada Desember 2024 senilai Rp38,6 triliun

    2. Paket kedua pada Juni 2025 sebesar Rp24,44 triliun

    3. Paket ketiga pada September 2025 senilai Rp16,23 triliun.

    4. Paket keempat, pada Oktober 2025, bansos senilai Rp30 triliun

  • Purbaya Curiga Penempatan Duit Pemerintah Rp 285 T di Deposito Berjangka

    Purbaya Curiga Penempatan Duit Pemerintah Rp 285 T di Deposito Berjangka

    Jakarta

    Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa mencurigai duit pemerintah yang ditempatkan pada instrumen deposito berjangka. Nilainya jumbo mencapai Rp 285,6 triliun per Agustus 2025.

    Purbaya sedang menginvestigasi asal-usul dana tersebut. Jumlah dana itu terus tumbuh dari posisi Desember 2023 senilai Rp 204,1 triliun.

    “Kita masih Investigasi itu uang apa. Kalau saya tanya anak buah saya, mereka bilang nggak tahu, tapi saya yakin mereka tahu,” ujar Purbaya di Hotel JS Luwansa, Jakarta Selatan, Kamis (16/10/2025).

    Curiga Ada Permainan

    Purbaya curiga ada permainan bunga yang dilakukan oleh anak-anak buahnya. Sebab, jika dana pemerintah ditempatkan di suatu instrumen investasi, jelas tujuannya adalah untuk mendapat imbal hasil atau return.

    “Itu kan naruh uang di deposito untuk dapat bunga, kan? saya nggak tahu itu uang lembaga-lembaga di bawah kementerian atau yang lain, tapi setahu saya sih biasanya kan bank ngasih kode yang jelas, kalau uang pemerintah kan uang pemerintah kan. Saya akan periksa nanti,” imbuhnya.

    Purbaya menyebut, dana itu ditempatkan di bank-bank komersial termasuk Himpunan Bank Milik Negara (Himbara). Dengan ditempatkannya uang yang diduga milik pemerintah pusat itu di simpanan berjangka, ia mengaku rugi.

    “Ada kecurigaan mereka main bunga. Di banyak bank komersial kita, Himbara mungkin, tapi saya akan investigasi lagi itu uang apa sebetulnya. Dulu itu dianggapnya uang pemerintah pusat, di situ ditulisnya. Bisa saja LPDP dan seterusnya. Harusnya si terpisah kan. Nanti saya akan cek, itu uang apa sebetulnya. Itu terlalu besar kalau ditaruh di deposito seperti itu, karena pasti return dari banknya kan lebih rendah dari bunga yang saya bayar untuk obligasi, kan? Pasti saya rugi kalau gitu. Saya cek betul,” jelas Purbaya.

    (aid/ara)

  • Bank Asing Bicara Dampak Guyuran Rp 200 T ke Himbara

    Bank Asing Bicara Dampak Guyuran Rp 200 T ke Himbara

    Jakarta

    Himpunan Bank Milik Negara (Himbara) beberapa waktu lalu diguyur dana pemerintah Rp 200 triliun. Hal ini diharapkan bisa meningkatkan likuiditas dan penyaluran kredit perbankan.

    Head of Transaction Banking Standard Chartered Indonesia, Jenny Tantono mengatakan, dampak guyuran Rp 200 triliun ke Himbara bisa meningkatkan likuiditas perbankan, namun butuh waktu.

    “Sekarang Rp 200 triliun itu masuk ke Himbara Bank aja, tapi ada impact nggak? Ada, tapi mungkin nggak immediately, tapi kita bisa melihat itu di beberapa bulan kemudian, seharusnya itu akan merilekskan kondisi liquidity yang ada di Indonesia,” katanya, ditulis Sabtu (18/10/2025).

    Jenny melanjutkan, guyuran Rp 200 triliun tersebut juga menurunkan biaya dana (cost of fund).

    “Tapi yang Rp 200 triliun itu adalah rupiah. Itu adalah cara menurunkan cost of fund, suku bunga untuk rupiah dulu. Jadi, kalau ditanyain Standard Chartered apakah kita melihat ada benefitnya? Ada benefitnya. Mungkin nggak overnight, nggak dalam satu malam,” tuturnya.

    Ia berharap dampak dari guyuran Rp 200 triliun ke Himbara juga bisa memperkuat stabilitas keuangan dan juga menurunkan biaya dana. Selain itu, penyaluran kredit juga diharapkan bisa tumbuh lebih baik.

    “Tapi mudah-mudahan menuju akhir tahun, itu akan membuat stabilitas dan cost of fund perbankan itu mulai turun,dan itu akan membantu loan growth kita di akhir tahun ini,” ujarnya.

    Sebagai informasi, penyaluran dana Rp 200 triliun ke Himbara masing-masing sebagai berikut, Bank Mandiri, BRI, dan BNI masing-masing Rp 55 triliun, BTN Rp 25 triliun, dan BSI Rp 10 triliun.

    (ara/ara)

  • Pemerintah Tambah Jumlah Penerima Bantuan Sosial di Triwulan IV 2025

    Pemerintah Tambah Jumlah Penerima Bantuan Sosial di Triwulan IV 2025

    Jakarta (beritajatim.com) – Pemerintah meluncurkan bantuan langsung tunai sementara (BLTS). Peluncuran ini untuk menjaga daya beli masyarakat dan disalurkan pada triwulan empat untuk bulan Oktober, November, dan Desember. Bantuan tersebut diberikan senilai Rp900 ribu, dengan rincian Rp300 ribu per bulan yang diberikan satu kali di bulan Oktober.

    Bantuan ini diberikan kepada 35.046.783 Keluarga Penerima Manfaat (KPM). “Jumlah ini lebih tinggi sebelumnya, dan ini bisa menjangkau 104 juta orang, kalau asumsi 1 KPM ada ayah, ibu, dan dua orang anak,” kata Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto saat penyaluran BLTS Kesra di Kantor Pos Cikini, Jakarta, Jumat (17/10/2025).

    BLTS ini memberikan penambahan jumlah KPM d iluar BLT reguler yang disalurkan oleh Kemensos melalui PKH dan Sembako.

    Penyaluran akan disalurkan melalui dua cara yaitu melalui Himbara dan PT POS Indonesia. “Melalui Himbara yang 18,2 juta dan ini akan langsung diberikan minggu depan, dan juga yang 17,2 juta akan melalui PT POS, dan hari ini dilakukan secara simbolis kepada 50 orang yang belum pernah mendapatkan bantuan sebelumnya dan masuk di angka 17,2 juta,” tambah Airlangga.

    Untuk 18,2 juta KPM yang juga masuk sebagai penerima bantuan regular Kemensos, mendapatkan penebalan bantuan di triwulan ke empat ini melalui BLTS.

    “Katakanlah kalau dia di 3 bulan ke-4 ini dapat Rp600 ribu. Ada tambahan dari Bapak Presiden, Rp300 ribu kali 3. Berarti Rp900 ribu. Maka KPM sembako pada 3 bulan ke-4 ini mendapatkan Rp1,5 juta setiap keluarga,” kata Mensos Saifullah Yusuf atau Gus Ipul yang turut sera hadir menyaksikan penyaluran BLTS Kesra.

    Gus Ipul juga menjelaskan penerima bantuan ini telah masuk dalam Data Tungal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN) pada desil 1 hingga 4.

    Gus Ipul juga mengimbau kepada penerima bantuan untuk dimanfaatkan sebaik-baiknya dan sesuai dengan peruntukan yaitu membeli bahan pokok atau kebutuhan dasar. “Jangan digunakan untuk hal-hal yang tidak peruntukannya apalagi untuk Judol,” Gus Ipul, mengingatkan. [tok/ian]