BUMN: Garuda Indonesia

  • Perjalanan Cak Lontong: Dari Pelawak ke Komisaris Ancol – Halaman all

    Perjalanan Cak Lontong: Dari Pelawak ke Komisaris Ancol – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Cak Lontong, yang memiliki nama asli Lies Hartono, baru saja diangkat sebagai Komisaris PT Pembangunan Jaya Ancol.

    Penunjukan ini dilakukan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang berlangsung baru-baru ini.

    Cak Lontong lahir di Magetan, Jawa Timur, pada 7 Oktober 1970, yang kini berusia 54 tahun.

    Selain dikenal sebagai komedian, ia juga merupakan seorang presenter yang aktif.

    Cak Lontong adalah lulusan Jurusan Teknik Elektro dari Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya.

    Sebagai pelawak, ia terkenal dengan jargon “salam lemper” yang sering digunakan untuk membuka setiap penampilannya.

    Karier komedinya dimulai dengan bergabung dalam grup lawak Ludruk Cap Toegoe di Surabaya.

    Cak Lontong kerap diundang berbagai acara resmi oleh Presiden ke-7 RI, Joko Widodo (Jokowi), termasuk tasyakuran pernikahan putra bungsunya, Kaesang Pangarep.

    Namun, dalam Pilpres 2024, ia beralih mendukung pasangan Ganjar Pranowo dan Mahfud MD.

    Kejutan kemudian terjadi saat Pilkada Jakarta 2024 ketika Cak Lontong terpilih sebagai ketua tim pemenangan untuk pasangan Pramono Anung dan Rano Karno.

    Bukan tanpa alasan, Pramono saat itu mengaku sengaja memilih Cak Lontong mengomandani tim pemenangannya agar kampanye Pilkada Jakarta 2024 berjalan dengan riang gembira, tetapi serius.

    “Kami memilih Cak Lontong untuk memimpin tim ini agar kampanye berlangsung dengan riang gembira tapi tetap serius,” jelas Pramono.

    Pramono dan Rano memang memiliki kedekatan khusus dengan Cak Lontong, yang dianggap tidak hanya lucu, tetapi juga cerdas.

    Kepemimpinan Cak Lontong dalam tim pemenangan membuahkan hasil yang manis.

    Pasangan Pramono-Rano berhasil memenangkan Pilkada Jakarta 2024, mengalahkan rival mereka.

    Baru-baru ini, Cak Lontong ditunjuk sebagai komisaris di Ancol, bersama dengan eks Gubernur DKI Jakarta, Sutiyoso.

    Dalam keterangan pers, Humas Ancol Taman Impian, Daniel Windriatmoko, menyatakan bahwa RUPST menyetujui pergantian anggota Dewan Komisaris untuk memperkuat pengawasan dan strategi bisnis ke depan.

    Selain Cak Lontong dan Sutiyoso, eks Dirut Garuda Indonesia, Irfan Setiaputra, juga diangkat sebagai Komisaris Utama dan Komisaris Independen.

    Kini, dengan posisi barunya, diharapkan Cak Lontong dapat membawa inovasi dan strategi baru untuk perkembangan Ancol ke depannya.

    Konten ini disempurnakan menggunakan Kecerdasan Buatan (AI).

  • Sosok Cak Lontong, Komedian Kini Jadi Komisaris Ancol, Dulu Ketua Timses Pramono-Rano – Halaman all

    Sosok Cak Lontong, Komedian Kini Jadi Komisaris Ancol, Dulu Ketua Timses Pramono-Rano – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Komedian Cak Lontong diangkat sebagai Komisaris PT Pembangunan Jaya Ancol.

    Pengangkatan Cak Lontong diputuskan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPTS) yang diselenggarakan baru-baru ini.

    Mengutip dari TribunJakarta.com, Cak Lontong sudah aktif menjabat komisaris Ancol Taman Impian dan diharapkan dapat memperkuat bisnis PT Pembangunan Jaya Ancol ke depannya.

    Sosok Cak Lontong

    SOSOK CAK LONTONG – Ketua Tim Pemenangan pasangan calon nomor urut 3, Pramono Anung dan Rano Karno, Lies Hartono alias Cak Lontong saat konferensi pers di Posko Pemenangan Pram-Doel di Jalan Cemara 19, Menteng, Jakarta, Minggu (8/12/2024). (Tribunnews.com/ Fransiskus Adhiyuda)

    Cak Lontong yang memiliki nama asli Lies Hartono lahir di Magetan, Jawa Timur pada 7 Oktober 1970.

    Sehingga saat ini, Cak Lontong berusia 54 tahun.

    Selain sebagai komedian, Cak Lontong juga dikenal sebagai seorang presenter.

    Cak Lontong diketahui lulusan Jurusan Teknik Elektro Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya.

    Sebagai seorang komedian, ia juga dikenal dengan jargon ‘salam lemper’ sebagai kata pembuka sebelum melawak. 

    Ia kerap melontarkan lawakan lucu dengan menggunakan bahasa baku terstruktur.

    Kariernya sebagai pelawak dimulai saat bergabung dengan grup lawak Ludruk Cap Toegoe di Surabaya.

    Lambat laun kariernya mulai naik dan beberapa waktu yang lalu sempat dijuluki sebagai ‘Pelawak Istana’.

    Pasalnya, ia kerap diundang Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) di sejumlah acara. 

    Termasuk saat tasyakuran pernikahan putra bungsu Jokowi, Kaesang Pangarep, dengan Erina Gudono, di Puro Mangkunegaran pada Desember 2022 lalu. 

    Cak Lontong juga menjadi artis yang terang-terangan mendukung Jokowi di Pilpres 2014 dan Pilpres 2019.

    Namun pada Pilpres 2024, Cak Lontong berpihak pada Ganjar Pranowo-Mahfud MD dan mengampanyekan pasangan tersebut, meski akhirnya kalah.

    Kejutan lantas terjadi di Pilkada Jakarta 2024. Cak Lontong dipilih sebagai ketua tim pemenangan atau timses pasangan Pramono Anung-Rano Karno.

    Bukan tanpa alasan, Pramono saat itu mengaku sengaja memilih Cak Lontong mengomandani tim pemenangannya agar kampanye Pilkada Jakarta 2024 berjalan dengan riang gembira, tetapi serius.

    “Ketua tim pemenangan yang pasti di luar dugaan semua yaitu Cak Lontong, karena kami ingin menyampaikan, tim ini adalah (kampanye) yang bergembira ria, tapi serius,” ucap Pramono di Jatisampurna, Kota Bekasi, Kamis (5/9/2024).

    Dikutip dari WartaKotalive.com, Pramono menegaskan keputusan itu tak dibuatnya secara tiba-tiba.

    Selama ini, ia dan Rano Karno sama-sama telah lama memiliki kedekatan dengan Cak Lontong.

    Pramono menilai, Cak Lontong bukan hanya dikenal sebagai sosok seniman yang lucu, tetapi juga cerdas.

    Ditambah, Cak Lontong sebenarnya sudah lama terlibat dalam politik praktis.

    “Cak Lontong ini seniman, kadang-kadang komedian lucunya setengah mati, sangat cerdas, jadi Cak Lontong terlibat di dalam politik praktis itu lama,” kata Pramono.

    Kerja keras Cak Lontong sebagai ketua timses Pramono-Rano pun akhirnya membuahkan hasil.

    Pasangan ini terpilih sebagai pemenang Pilkada Jakarta 2024 dan menjadi Gubernur-Wakil Gubernur Jakarta.

    Pramono-Rano mengalahkan pasangan Ridwan Kamil-Suswono dan Dharma Pongrekun-Kun Wardana.

    Terkini, Cak Lontong ditunjuk sebagai komisaris Ancol bersama eks Gubernur DKI Jakarta, Sutiyoso.

    “RUPS menyetujui pergantian anggota Dewan Komisaris untuk memperkuat pengawasan dan strategi bisnis ke depan,” ucap Humas Ancol Taman Impian, Daniel Windriatmoko dalam keterangan persnya, Sabtu (26/4/2025).

    Selain Cak Lontong dan Sutiyoso, Ancol mengangkat eks Dirut Garuda Indonesia, Irfan Setiaputra, sebagai Komisaris Utama dan Komisaris Independen.

    Sementara di jajaran direksi, nama-namanya adalah Direktur Utama Winarto, serta tiga Direktur lainnya yakni Cahyo Satriyo Prakoso, Daniel Nainggolan, dan Eddy Prastiyo.

    Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul Hasil RUPST: Cak Lontong dan Sutiyoso Jadi Komisaris Ancol Taman Impian  dan WartaKotalive.com dengan judul Alasan Cak Lontong Dipilih Jadi Ketua Tim Pemenangan Pramono-Rano Karno di Pilkada Jakarta

    (Tribunnews.com/Sri Juliati/Milani Resti) (TribunJakarta.com/Gerald Leonardo Agustino) (WartaKotalive.com/Yolanda Putri Dewanti)

  • 6 Fakta Unik Mata Uang Rupiah yang Jarang Diketahui

    6 Fakta Unik Mata Uang Rupiah yang Jarang Diketahui

    Jakarta: Mata uang rupiah bukan cuma alat tukar, tapi juga menyimpan banyak cerita menarik di balik desain dan sejarahnya. Mulai dari rumah proklamasi hingga emoticon tersembunyi.
     
    Yuk kenali lebih dekat misteri dan fakta unik yang ada di balik lembaran dan koin rupiah seperti dikutip dari laman Finansialku!

    1. Rumah Soekarno di uang Rp100.000
    Lihat baik-baik lembar uang Rp100.000. Selain wajah proklamator Soekarno dan Hatta, ada gambar rumah sederhana di belakang mereka. 
     
    Rumah itu adalah tempat tinggal Soekarno sekaligus lokasi dibacakannya teks proklamasi kemerdekaan pada 17 Agustus 1945. Kini rumah itu dikenal sebagai Tugu Proklamasi.
    2. Emoticon di kancing baju Kapten Pattimura
    Uang kertas Rp1.000 bergambar Kapten Pattimura menyimpan detail yang bikin penasaran. Coba perhatikan kancing bajunya! Di sana ada gambar menyerupai emoticon wajah tersenyum. Banyak yang menduga ini hanya kebetulan, tapi tetap saja jadi misteri menarik sampai sekarang.
     

    3. Lirik Indonesia Raya di uang lama
    Uang Rp50.000 tahun emisi 1999 menampilkan potret pencipta lagu kebangsaan, Wage Rudolf Soepratman. Uniknya, di sisi potret tersebut ada lirik lagu Indonesia Raya yang dicetak sangat kecil. Saking kecilnya, kamu perlu kaca pembesar untuk melihatnya dengan jelas!

    4. Koin Rp2.000 di final Piala Dunia 1974
    Percaya atau tidak, koin edisi khusus Rp2.000 buatan Indonesia pernah dipakai dalam pertandingan final Piala Dunia 1974! Wasit asal Inggris, Jack Taylor, menggunakan koin itu untuk menentukan tim pemegang bola antara Jerman Barat dan Belanda. Koin langka ini hanya dicetak tiga keping oleh Bank Indonesia bekerja sama dengan WWF, bergambar harimau Jawa dan garuda.

    5. Riau dan Irian Barat pernah punya rupiah sendiri
    Ternyata, dulu ada lebih dari satu versi rupiah di Indonesia! Pada 1960-an, Riau memiliki mata uang sendiri yang nilainya jauh lebih tinggi dari rupiah biasa. Begitu juga dengan Irian Barat, yang memakai rupiah dengan nilai tukar berbeda hingga awal 1970-an. Barulah kemudian disatukan dengan mata uang nasional.

    6. Hanya dua presiden di uang rupiah
    Tak semua presiden Indonesia pernah tampil di uang rupiah. Hingga kini, hanya Soekarno dan Soeharto yang wajahnya tercetak di lembar rupiah. Soekarno karena perannya sebagai proklamator dan presiden pertama, dan Soeharto karena menjabat selama 31 tahun pada era Orde Baru.

    Mata uang rupiah bukan hanya simbol ekonomi, tapi juga cerminan sejarah dan budaya Indonesia. Dengan mengenali setiap detail dan cerita di baliknya, kita bisa lebih menghargai nilai rupiah dan peran pentingnya dalam kehidupan sehari-hari. Jadi, kapan terakhir kali kamu perhatikan uang di dompetmu?
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (ANN)

  • 6 Uang Koin Kuno Paling Diminati Kolektor, Harganya Hampir Setara 1 Unit Mobil Mewah?

    6 Uang Koin Kuno Paling Diminati Kolektor, Harganya Hampir Setara 1 Unit Mobil Mewah?

    JABAR EKSPRES – Inilah 6 uang koin kuno Indonesia yang paling diminati kolektor, harganya bisa menembus hampir setara 1 unit mobil mewah?

    Bagi para kolektor, barang-barang bersejarah seperti uang koin kuno memiliki nilai yang tidak ternilai.

    Bahkan, beberapa koin kuno Indonesia kini dijual dengan harga fantastis hingga puluhan juta rupiah, sebanding dengan harga satu unit mobil mewah.

    Berikut ini daftar 6 uang koin kuno Indonesia yang paling diburu kolektor.

    6 Uang Koin Kuno Indonesia

    Uang Koin Rp50 Sen Autentik (1959)

    Uang koin ini memiliki ciri berwarna perak, diameter 2,8 cm, dan gambar burung Garuda di bagian belakang.

    BACA JUGA: Jual Uang Koin Kuno Rp1.000 Kelapa Sawit ke Kolektor, Harga Jualnya hingga Ratusan Juta!

    BACA JUGA: Ramalan Zodiak Hari ini Minggu, 27 April 2025: Taurus Ada Tantangan Besar dalam Keuangan

    Di marketplace besar seperti Shopee dan Tokopedia, koin ini ditawarkan mulai dari Rp50 juta hingga Rp100 juta tergantung kondisinya.

    Tak heran, koin ini menjadi salah satu buruan utama para kolektor uang kuno.

    Uang Koin Edisi 25 Tahun Kemerdekaan RI (1970)

    Dirilis untuk memperingati 25 tahun kemerdekaan Indonesia, uang koin edisi ini hadir dalam pecahan mulai dari Rp200 hingga Rp25.000.

    Sejak peredarannya dicabut pada 30 Agustus 2021, koin ini menjadi barang incaran yang dihargai tinggi, apalagi bila kondisinya masih mulus.

    Uang Rp50 Cendrawasih (1971)

    Dikenal dengan gambar burung Cendrawasih, uang koin ini memiliki bobot 4 gram dan berbentuk bulat pipih.

    Meskipun nilai pasarnya lebih rendah dibandingkan koin lain, yaitu sekitar Rp1.500 hingga Rp2.000 per koin, namun tetap memiliki tempat khusus di hati kolektor.

    Uang Rp100 Rumah Gadang (1973)

    Dirilis tahun 1973, uang koin Rp100 bergambar Rumah Gadang dibuat dari bahan nikel.

    Walaupun dihargai relatif terjangkau, yakni sekitar Rp1.400 sampai Rp2.000 per buah, namun keunikan desain tradisionalnya membuat koin ini sangat diminati kolektor.

    BACA JUGA: Ramalan Zodiak Hari Ini Minggu, 27 April 2025: Scorpio Sangat Emosional, Sementara Aquarius Banyak Ide Kreatif

    Uang Koin Edisi Cagar Alam (1974-1987)

    Seri Cagar Alam ini menampilkan berbagai hewan endemik Indonesia, seperti komodo dan burung jalak bali.

  • Sosok Paulus Pandjaitan, Putra Luhut yang Viral Adang Pembawa Poster Free Aceh – Papua

    Sosok Paulus Pandjaitan, Putra Luhut yang Viral Adang Pembawa Poster Free Aceh – Papua

    GELORA.CO – Letnan Kolonel Kav Paulus Pandjaitan, putra Luhut Binsar Pandjaitan tengah viral di media sosial.

    Dalam sebuah pertemuan pada forum UNPFII (United Nations Permanent Forum on Indigenous Issues) di Gedung PBB, New York, Letkol Kav Paulus Pandjaitan mengadang tiga orang lelaki yang diduga hendak melakukan tindakan provokasi.

    Ketiga lelaki itu rencananya akan menunjukkan poster berisi tulisan Free Aceh, Free Papua dan Free Maluku.

    Poster itu dianggap sebagai bentuk provokasi, hingga Letkol Kav Paulus Pandjaitan melaporkan ketiga pria tersebut pada petugas keamanan yang berdinas di Gedung PBB, New York.

    Dalam video yang beradar di Instagram, tampak seorang petugas wanita mendatangi tiga orang pria yang hendak menunjukkan poster Free Aceh, Free Papua dan Free Maluku.

    Petugas kemudian mengambil poster tersebut, lalu mengingatkan ketiga pria itu sebelum pergi meninggalkan lokasi.

    Setelah video itu beredar, ramai komentar yang mendukung aksi Letkol Kav Paulus Pandjaitan.

    Profil Letkol Kav Paulus Pandjaitan

    Paulus, anak dari Ketua Dewan Energi Nasional Luhut Binsar Pandjaitan, tampaknya memilih jalan hidup yang serupa dengan ayahnya dengan meniti karier di dunia militer.

    Figur Paulus Pandjaitan, putra sulung Menko Luhut, dikenal sebagai seorang perwira TNI yang memiliki pengalaman luas serta berbagai pencapaian dalam dunia militer.

    Nama Luhut Binsar Pandjaitan tentu tidak asing di telinga publik.

    Selain dikenal sebagai Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut juga memiliki latar belakang militer yang kuat.

    Menariknya, sang anak, Paulus Pandjaitan, mengikuti jejak tersebut dan terjun ke bidang yang sama.

    Pria kelahiran 21 Mei 1980 ini memulai karier militernya setelah menyelesaikan pendidikan di Sekolah Perwira Prajurit Karier Tentara Nasional Indonesia pada tahun 2004.

    Dalam perjalanannya, ia telah mengukir banyak pengalaman penting dan menorehkan sejumlah prestasi membanggakan.

    Langkah awal Paulus di dunia militer dimulai saat ia bergabung dengan satuan elite Kopassus, tepatnya di Grup-2 Para Komando sebagai Komandan Peleton.

    Ia kemudian dipercaya memimpin sebagai Komandan Kompi selama lima tahun.

    Setelah itu, ia bertugas selama tujuh tahun di Grup 3/Sandhi Yudha Kopassus, yang juga termasuk dalam unit elit.

    Paulus juga pernah mengambil bagian dalam satuan Tugas Batalyon Mekanik TNI Kontingen Garuda XXIII-B/Unifil pada tahun 2007.

    Tak hanya fokus pada tugas-tugas militer, Paulus juga mengembangkan kapasitas akademiknya.

    Pada tahun 2016, ia menyelesaikan program magister di bidang Policing Intelligence and Counter Terrorism dari Macquarie University, Sydney, Australia.

    Kemudian pada tahun 2019, ia melanjutkan pendidikan militernya di Seskoad yang bekerja sama dengan US Army Commanding General and Staff College.

    Dalam program tersebut, ia lulus bersama dua rekan lainnya, yakni Mayor Inf Alzaki dan Mayor Arm Delli Yudha Adi, dengan catatan prestasi yang sangat membanggakan.

    Dengan kiprahnya, Paulus Pandjaitan menunjukkan bahwa ia mampu meneruskan tradisi keluarga Luhut Pandjaitan dalam dunia militer, khususnya di TNI Angkatan Darat.

    Seiring dengan perjalanan kariernya yang terus meningkat, Paulus sempat menjabat sebagai Komandan Batalyon 32 Grup 3 Kopassus, satu posisi strategis di satuan elite tersebut.

    Pada tahun 2022, ia mengemban tugas baru sebagai Asisten Penasihat Militer Perutusan Tetap Republik Indonesia untuk Perserikatan Bangsa-Bangsa di New York sebuah posisi yang menunjukkan kepercayaan tinggi terhadap kapabilitasnya.

    Sepanjang karier militernya, Paulus telah terlibat dalam berbagai operasi, baik di dalam negeri seperti Papua, maupun di panggung internasional saat ditugaskan dalam misi perdamaian di Kongo.

  • Cak Lontong dan Sutiyoso Ditunjuk Jadi Komisaris, Eks Dirut Garuda Jadi Komut

    Cak Lontong dan Sutiyoso Ditunjuk Jadi Komisaris, Eks Dirut Garuda Jadi Komut

    PIKIRAN RAKYAT – PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk (PJAA) mengumumkan sejumlah perubahan penting dalam jajaran Dewan Komisaris dan Direksi setelah menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) 2025.

    Dalam rapat tersebut, Lies Hartono atau lebih dikenal sebagai Cak Lontong, dan mantan Gubernur DKI Jakarta, Sutiyoso, resmi diangkat sebagai komisaris. Sementara itu, mantan Direktur Utama PT Garuda Indonesia, Irfan Setiaputra, didapuk menjadi Komisaris Utama sekaligus Komisaris Independen.

    “RUPS menyetujui pergantian anggota Dewan Komisaris untuk memperkuat pengawasan dan strategi bisnis ke depan,” ujar Corporate Communication PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk, Daniel Windriatmoko, dalam keterangannya di Jakarta, Sabtu 26 April 2025.

    Daniel menegaskan, susunan baru Dewan Komisaris dan Direksi ini berlaku efektif sejak RUPS ditutup. Perombakan ini diharapkan semakin memperkokoh posisi Ancol sebagai destinasi wisata unggulan di Indonesia, sekaligus memperkuat komitmen perusahaan terhadap inovasi, keberlanjutan, dan pemberdayaan masyarakat.

    “Dengan semangat inovasi dan keberlanjutan, Perseroan bertekad terus memberikan kontribusi positif bagi pembangunan ekonomi, sosial, dan lingkungan di Indonesia,” ucap Daniel.

    Susunan Lengkap Dewan Komisaris dan Direksi PJAA

    Berikut struktur baru Dewan Komisaris dan Direksi PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk yang diumumkan dalam RUPST 2025:

    Dewan Komisaris

    Komisaris Utama dan Komisaris Independen: Irfan Setiaputra Komisaris: Lies Hartono (Cak Lontong) Komisaris: Sutiyoso

    Direksi

    Direktur Utama: Winarto Direktur: Cahyo Satriyo Prakoso Direktur: Daniel Nainggolan Direktur: Eddy Prastiyo

    Penunjukan Cak Lontong sebagai komisaris menarik perhatian publik. Selain dikenal sebagai pelawak dan presenter, Cak Lontong kini aktif dalam dunia politik. Ia dipercaya sebagai Ketua Tim Pemenangan Pramono Anung – Rano Karno untuk Pilkada Jakarta 2024.

    Kinerja Keuangan: Pendapatan Rp1,26 Triliun di 2024

    Dalam RUPST yang sama, PJAA juga melaporkan kinerja keuangan tahun buku 2024. Perusahaan berhasil mencatat pendapatan usaha sebesar Rp1,266 triliun. Mayoritas pendapatan, yakni sekitar 75,11 persen, berasal dari segmen pariwisata. Sementara sisanya diperoleh dari sektor real estate serta perdagangan dan jasa.

    “Kontribusi utama pendapatan dari segmen pariwisata sebesar 75,11 persen, sedangkan sisanya berasal dari real estate serta perdagangan dan jasa,” kata Daniel Windriatmoko.

    Meskipun dihadapkan pada tantangan ekonomi global, kenaikan harga bahan baku, dan perubahan preferensi pelanggan, Ancol mampu mempertahankan kinerja pendapatannya melalui berbagai inovasi. Di antaranya adalah digitalisasi layanan tiket, peningkatan fasilitas pengunjung, hingga pengembangan wahana baru.

    Dividen dan Komitmen Sosial

    RUPS juga menyetujui pembagian dividen sebesar Rp24 per lembar saham, dengan total mencapai Rp38,40 miliar atau setara 21,60 persen dari laba bersih perusahaan.

    Selain fokus pada bisnis, PJAA menegaskan komitmennya terhadap tanggung jawab sosial dan lingkungan. Program-program seperti pemberdayaan masyarakat, penurunan angka stunting, restorasi kerang hijau, dan transplantasi terumbu karang terus dijalankan untuk mendukung pembangunan berkelanjutan.

    Berbagai pencapaian ini turut mengukuhkan posisi Ancol sebagai salah satu pengembang kawasan wisata terpadu yang berkomitmen pada keberlanjutan di Indonesia.***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • Pertamina Siapkan 95.700 Kiloliter Jelang Musim Haji 2025

    Pertamina Siapkan 95.700 Kiloliter Jelang Musim Haji 2025

    Bisnis.com, JAKARTA — PT Pertamina Patra Niaga telah menyiapkan 95.700 kiloliter (kl) avtur, serta sarana dan fasilitas jelang musim Haji 2025. Adapun, bahan bakar pesawat dan sarfas tersebut dipastikan dalam kondisi aman di 13 bandara embarkasi. 

    Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga Heppy Wulansari mengatakan pihaknya juga akan bersiaga 24 jam selama masa pemberangkatan dan kepulangan jamaah haji Indonesia dari tanah suci.

    “Sebanyak 95.700 kiloliter (KL) avtur disiapkan untuk mengantisipasi kebutuhan penerbangan haji selama dua fase operasional, yakni keberangkatan 2 Mei – 1 Juni dan kepulangan 10 Juni – 11 Juli 2025,” ujarnya keterangan resmi, Sabtu (26/4/2024).  

    Tak hanya itu, lebih 150 armada pengisian dan ratusan tenaga kerja bersertifikasi telah dikerahkan untuk memastikan pelayanan maksimal selama periode operasional Haji. 

    Adapun, seluruh proses juga didukung sistem after-sales 24/7 untuk memastikan kelancaran di setiap titik.

    “Dengan segala kesiapan ini, kami berharap para jamaah haji tidak terkendala pada proses keberangkatan dan kepulangan sehingga bisa menjalankan ibadah haji dengan tenang,” jelas Heppy.

    Tahun ini, penerbangan Haji dilayani oleh Garuda Indonesia, Saudia Airlines, dan Lion Air. 

    Maskapai tersebut akan melalui 13 bandara, yaitu Banda Aceh, Medan, Padang, Batam, Palembang, Jakarta, Kertajati, Solo, Surabaya, Lombok, Banjarmasin, Balikpapan, dan Makassar.

  • 95 Ribu KL Avtur Disiapkan untuk Penerbangan Haji 2025

    95 Ribu KL Avtur Disiapkan untuk Penerbangan Haji 2025

    Jakarta: Musim haji 2025 sudah di depan mata. Pertamina Patra Niaga pun bersiap memastikan kebutuhan bahan bakar pesawat alias avtur tersedia dengan aman dan cukup. 
     
    Totalnya, sebanyak 95.700 kiloliter (KL) avtur disiapkan untuk mendukung kelancaran penerbangan jamaah haji Indonesia.
     
    Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga, Heppy Wulansari, menyebutkan persiapan ini mencakup dua fase penting operasional, yaitu keberangkatan pada 2 Mei hingga 1 Juni dan kepulangan pada 10 Juni hingga 11 Juli 2025.

    “Sebanyak 95.700 kiloliter (KL) avtur disiapkan untuk mengantisipasi kebutuhan penerbangan haji selama dua fase operasional, yakni keberangkatan 2 Mei-1 Juni dan kepulangan 10 Juni-11 Juli 2025,” jelas Heppy dalam keterangan tertulis, Sabtu, 25 April 2025. 
     

    Siaga 24 jam di 13 bandara embarkasi
    Pertamina Patra Niaga juga akan siaga penuh selama musim haji. Tak tanggung-tanggung, mereka mengoperasikan lebih dari 150 armada pengisian dan mengerahkan ratusan tenaga kerja bersertifikasi untuk berjaga di 13 bandara embarkasi di seluruh Indonesia.
     
    Bandara yang akan dilayani antara lain berada di Banda Aceh, Medan, Padang, Batam, Palembang, Jakarta, Kertajati, Solo, Surabaya, Lombok, Banjarmasin, Balikpapan, dan Makassar.
    Dukungan sistem 24/7 dan after-sales service
    Tidak hanya urusan stok dan pengisian, Pertamina juga menyiapkan sistem layanan purna jual (after-sales service) 24 jam nonstop untuk memastikan operasional berjalan lancar tanpa hambatan di setiap titik.
     
    “Dengan segala kesiapan ini, kami berharap para jamaah haji tidak terkendala pada proses keberangkatan dan kepulangan sehingga bisa menjalankan ibadah haji dengan tenang,” ujar Heppy.
    Tiga maskapai lancarkan ibadah haji
    Tahun ini, tiga maskapai dipercaya melayani penerbangan haji, yakni Garuda Indonesia, Saudia Airlines, dan Lion Air. Ketiganya akan mengangkut puluhan ribu jamaah dari berbagai daerah menuju tanah suci melalui bandara-bandara embarkasi yang telah ditetapkan.
     
    Dengan dukungan logistik dan layanan yang matang dari Pertamina, diharapkan seluruh proses penerbangan haji bisa berjalan lancar, aman, dan nyaman.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (ANN)

  • Masjid Istiqlal Luncurkan Program Peduli Thalasemia, Ini Pesan Menag Nasaruddin Umar – Halaman all

    Masjid Istiqlal Luncurkan Program Peduli Thalasemia, Ini Pesan Menag Nasaruddin Umar – Halaman all

     

     

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Ketua Umum Gerakan Indonesia Mandiri, Heikal Safar, bersama Ketua Yayasan Salman Peduli Berkarya sekaligus Ketua Umum Gerakan Dapur Indonesia (Garuda), Nofalia Heikal Safar, menghadiri peluncuran Program Peduli Thalassaemia di Masjid Istiqlal, Jakarta, Jumat (24/4/2025).

    Acara ini diinisiasi oleh Badan Pengelola Masjid Istiqlal (BPMI) di bawah kepemimpinan Imam Besar sekaligus Menteri Agama RI, Prof. Dr. KH. Nasaruddin Umar, MA.

    Program ini merupakan kolaborasi strategis antara Istiqlal Halal Center (IHC), Sekolah Tinggi Farmasi Indonesia (STFI), dan Yayasan Thalassaemia Indonesia (YTI), serta didukung oleh organisasi masyarakat seperti POPTI (Perhimpunan Orang Tua Penderita Thalassaemia Indonesia).

    “Program ini menyasar 3.000 peserta dalam tahap awal dengan layanan skrining genetik dan edukasi pencegahan. Kami ingin mendorong masyarakat agar lebih sadar akan pentingnya deteksi dini thalassaemia,” ujar Heikal Safar.

    Peluncuran program ini juga ditandai dengan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) antar lembaga terkait.

    Selain fokus pada kesehatan, program ini juga mengintegrasikan nilai-nilai halal ke dalam layanan farmasi.

    Menteri Agama RI, Prof. Dr. KH. Nasaruddin Umar, menyatakan bahwa masjid harus menjadi pusat solusi sosial.

    “Masjid tidak hanya tempat ibadah, tapi juga pusat edukasi dan pelayanan. Kolaborasi seperti ini sangat penting untuk masa depan generasi bangsa,” ujarnya.

    Direktur IHC, H. Nur Khayin Muhdlor menambahkan, program ini juga mendapat dukungan yang berkontribusi dalam pembiayaan skrining dan edukasi.

    Dia juga mengajak berbagai pihak, termasuk institusi pendidikan dan pelaku usaha, untuk turut serta menyukseskan gerakan ini.

    “Ini bukan hanya soal kesehatan, tapi gerakan kemanusiaan. Kita ingin membangun ekosistem halal yang inovatif dan inklusif demi generasi Indonesia yang sehat dan bebas thalassaemia,” pungkasnya.

  • Soal Ahmad Dhani Dilapor ke MKD, Ahmad Muzani Bilang Gerindra Sudah Mengingatkan

    Soal Ahmad Dhani Dilapor ke MKD, Ahmad Muzani Bilang Gerindra Sudah Mengingatkan

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Anggota Komisi X DPR RI, Ahmad Dhani Prasetyo tercatat sudah dua kali dilaporkan ke Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) terkait dugaan pelanggaran kode etik.

    Di balik dugaan pelanggaran kode etik itu, Sekjen Gerindra, Ahmad Muzani mengatakan parpolnya sudah mengingatkan anggota Komisi X DPR RI, Ahmad Dhani Prasetyo dan seluruh kader partai berlambang kepala burung Garuda itu untuk berhati-hati berbicara ke hadapan publik.

    Hal itu disampaikan Muzani untuk menjawab pertanyaan awak media soal Dhani yang tercatat dalam pemberitaan telah dua kali diadukan ke MKD.

    “Mas Dhani memang sudah diingatkan, supaya ada beberapa hal, kami semua sudah diingatkan,” kata Muzani menjawab awak media di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (25/4).

    Menurut Muzani, Gerindra mengingatkan kader berbicara secara tepat menyikapi isu sensitif agar tidak memunculkan kontroversi.

    “Sensitif itu artinya ada beberapa wilayah yang memang tidak perlu untuk disinggung, karena itu berpotensi bisa menimbulkan ketersinggungan orang dan saya kira Mas Dhani memahami itu,” lanjutnya.

    Diketahui, Dhani sempat diadukan ke MKD atas dugaan pelanggaran etik setelah mengucap pernyataan seksisme dalam rapat membahas naturalisasi pesepakbola.

    Belakangan, Dhani kembali diadukan ke MKD atas perkara yang sama setelah salah mengucap nama marga dari Pono menjadi Porno.

    Muzani soal aduan sejumlah pihak ke MKD menyerahkan proses ke alat kelengkapan dewan yang dipimpin Nazaruddin Dek Gam itu. “Saya percaya bahwa MKD akan berlaku fair dalam persoalan ini,” ujarnya. (fajar)