BUMN: Garuda Indonesia

  • Kontroversi Hasan Nasbi, Teror Kepala Babi, hingga Berakhir Mengundurkan Diri

    Kontroversi Hasan Nasbi, Teror Kepala Babi, hingga Berakhir Mengundurkan Diri

    Bisnis.com, JAKARTA – -Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan Hasan Nasbi, resmi mengundurkan diri dari jabatannya. Hasan mengaku telah mengirimkan surat pada Senin, 21 April 2025 untuk mundur dan keputusan tersebut merupakan hasil perenungan panjang dan bukan tindakan yang bersifat emosional maupun mendadak.

    “[Mundur dari kepala PCO] Ya benar saya sudah memasukan surat tanggal 21 April,” katanya kepada Bisnis saat dikonfirmasi, Selasa (29/4/2025).

    Hasan menuturkan bahwa keputusannua untuk mundur diambil karena merasa ada persoalan yang tak lagi dapat diatasi. Dia memilih mengalah dan memberikan kesempatan kepada figur lain yang lebih tepat.

    “Saya sudah menyampaikan bahwa jika ada sesuatu yang tidak bisa lagi saya atasi, maka saya akan tahu diri dan menepi. Dan hari ini, sepertinya saat itu sudah tiba,” ujarnya.

    Hasan menandatangani surat pengunduran dirinya dan mengirimkannya kepada Presiden Prabowo Subianto melalui Menteri Sekretaris Negara dan Sekretaris Kabinet.

    Dia menekankan bahwa keputusan ini dilakukan demi kebaikan komunikasi pemerintah di masa mendatang.

    Tak hanya itu, Hasan menyampaikan rasa terima kasihnya kepada Presiden Prabowo atas kepercayaan yang telah diberikan. Dia juga menyampaikan permohonan maaf apabila selama menjabat, belum mampu memberikan pelayanan sebagaimana yang diharapkan oleh Presiden.

    “Menjadi bagian dari Kabinet Merah Putih adalah kehormatan dan kebanggaan tersendiri bagi saya. Namun saya sadar, sudah waktunya saya duduk sebagai penonton,” katanya.

    Prabowo Singgung Masalah Komunikasi

    Sebelum peristiwa mundurnya Hasan Nasbi, Presiden Prabowo Subianto telah berulangkali mengakui bahwa kualitas komunikasi kabinetnya buruk. Dia juga sempat menyinggung tentang kasus pernyataan Hasan Nasbi tentang teror kepala babi wartawan Tempo.

    Hasan Nasbi adalah Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan atau Presidential Communication Office (PCO) Hasan Nasbi. Tim PCO berawal dari pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan bertahana hingga kini.  

    Dalam wawancara bersama enam jurnalis senior di Padepokan Garuda Yaksa, Hambalang, Bogor, Minggu (6/4/2025), pertanyaan yang disampaikan langsung ke Prabowo adalah ihwal komunikasi pemerintahannya yang buruk. Kepala Negara pun langsung mengakui dan mengambil tanggung jawab tersebut. 

    Prabowo mengakui beberapa orang di pemerintahannya adalah figur baru yang baru pertama kali merasakan bekerja di cabang kekuasaan eksekutif. 

    “Sebagian menteri-menteri senior ada yang dari kabinet lama, tapi banyak yang baru. Jadi mungkin kurang waspada, kurang hati-hati dalam mengucap. Saya kira itu saya yang bisa saya jelaskan. saya belum ketemu setelah, saya juga kaget masalah kepala babi,” ujarnya sebagaimana ditayangkan melalui YouTube Narasi, dikutip Kamis (10/4/2025). 

    Presiden ke-8 itu menilai bahwa teror yang dikirim ke Tempo bisa jadi adalah upaya adu domba yang dilakukan pihak tertentu. Meski demikian, dia mengakui ucapan Hasan dalam merespons teror itu teledor dan keliru. 

    “Benar itu ucapan yang menurut saya teledor, itu yah, keliru itu. Saya kira beliau menyesal. Tapi ini alasan yang saya bisa kasih mungkin karena baru dalam posisi pemerintahan yang selalu disorot,” kata Prabowo. 

    Kemudian, Prabowo kembali mengakui komunikasi pemerintahannya yang buruk di kesempatan lain. Kali ini, di depan perwakilan investor dan pelaku usaha di berbagai sektor pada acara Sarasehan Ekonomi Bersama Presiden RI, Selasa (8/4/2025). 

    Pria yang juga Ketua Umum sekaligus Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra itu menyatakan bertanggung jawab atas komunikasi dari pemerintahannya. 

    “Saya kemarin sadar, beberapa minggu lalu sudah mulai sadar bahwa komunikasi dari pemerintah yang saya pimpin memang agak kurang. Dan itu adalah tanggung jawab saya dan saya ingin memberi penjelasan kenapa,” ujarnya di Menara Mandiri, Jakarta, dikutip dari YouTube Sekretariat Presiden, Selasa (8/4//2025).

    Prabowo mengatakan bahwa dirinya enggan berbicara mengenai performa maupun kinerjanya sebelum ada bukti nyata. Oleh sebab itu, dia mengaku selalu meminta agar penyampaian hasil kinerja yang dilakukannya untuk ditunda.

    “Saya berpendapat sebenarnya rakyat pun akan menilai dengan hasil ya. Saya memang sering diejek karena saya juga membuka kesempatan untuk diejek. Dan saya suka, saya bilang saya tidak suka orang yang hanya omon-omon. Akhirnya omon-omon jadi apa itu? Jadi populer ya dipakai di seluruh Indonesia,” terang Ketua Umum Partai Gerindra itu. 

    Apabila dirunut ke belakang, Prabowo sebelumnya juga sudah pernah menyoroti komunikasi Kabinet Merah Putih secara terbuka. Pada Sidang Kabinet Paripurna, 21 Maret 2025, dia mengakui perlunya memperbaiki komunikasi kepada masyarakat. 

    “Mungkin karena banyaknya inisiatif, banyaknya terobosan kita, banyaknya kebijakan kita, mungkin narasi ke rakyat, mungkin kurang sempurna, kurang intensif. Ini saya kira kita perlu perbaiki komunikasi kita kepada rakyat,” kata Prabowo dilansir dari Antara, Sabtu (22/3/2025).

    Kontroversi Hasan Nasbi

    Pernyataan Hasan yang panen kritik dari publik berawal saat dirinya dimintai respons oleh wartawan ketika jurnalis Tempo, Fransisca Christy Rosana (Cica), mendapatkan teror berupa paket berisi kepala babi pada Maret 2025 lalu. 

    Hasan menyampaikan kelakar itu ketika wartawan memintai tanggapannya sebagai Kepala PCO. Ironinya, pernyataan itu dilemparkan olehnya setelah Sidang Kabinet Paripurna, di mana Prabowo di antaranya berpesan agar pejabatnya memperbaiki komunikasi kepada rakyat. 

    “Sudah dimasak aja,” ujar Hasan kepada wartawan di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Jumat (21/3/2025).

    Usai mendapatkan banyak kritik, Hasan mengklarifikasi dan menjelaskan soal responsnya itu. Dia menyatakan tidak bermaksud melecehkan kebebasan pers atau mengecilkan teror tersebut. 

    Hasan mengaku hanya menyempurnakan respons dari Francisca, jurnalis Tempo yang menerima kiriman kepala babi tersebut. Fransisca diketahui sempat berkelakar bahwa harusnya pengirim kepala babi itu mengirim daging secara utuh, bukan kepala saja.

    Menurut Hasan, pernyataan yang disampaikan olehnya itu untuk membuat peneror kehilangan tujuannya dalam menebar ketakutan dengan memperkecil aksi tersebut.  

    “Justru respons yang benar itu adalah dengan mengecilkan si peneror. Kalau dia tidak mendapatkan efek ketakutan yang diinginkan, maka KPI [Key Performance Indicator] penerornya tidak tercapai,” ujarnya kepada Bisnis melalui sambungan telepon, Sabtu (22/3/2025).

    Menanggapi kritik bahwa pernyataannya dianggap meremehkan kebebasan pers, Hasan menegaskan bahwa pemerintah tidak mengekang kebebasan media. Hal ini pun menurutnya sudah dilakukan melalui praktik sehari-hari. 

    “Soal kebebasan pers, pemerintah tidak pakai teori lagi, tapi sudah pembuktian. Tidak ada media atau wartawan yang diperkarakan, tidak ada yang dilarang bikin berita, podcast, atau masuk ke Istana karena bersikap kritis,” tegasnya.  

  • Cak Lontong, Sutiyoso, dan Irfan Saputra Jadi Komisaris Ancol, Pramono Anung: Siapa yang Meragukan? – Halaman all

    Cak Lontong, Sutiyoso, dan Irfan Saputra Jadi Komisaris Ancol, Pramono Anung: Siapa yang Meragukan? – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Komedian Lies Hartono alias Cak Lontong, mantan Gubernur Jakarta Sutiyoso atau Bang Yos, hingga eks Direktur Utama (Dirut) PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk Irfan Setiaputra, telah ditunjuk sebagai Komisaris PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk (Perseroan).

    Menurut Pramono Anung, ketiganya diangkat sebagai komisaris karena dinilai mempunyai kemampuan yang mumpuni.

    “Kemudian kenapa ada tiga orang yang kami angkat, pendekatannya ya karena kemampuan mereka. Siapa sih yang meragukan Pak Sutiyoso, Dirut Garuda, dan juga Cak lontong?” 

    “Ya apa pun adalah orang-orang yang memang profesional untuk itu,” kata Pramono saat ditemui awak media di Balai Agung, Balai Kota Jakarta, dilansir Warta Kota, Selasa (29/4/2025).

    Politikus PDI Perjuangan (PDIP) mengatakan, jajaran direksi Ancol tak berubah.

    Mereka adalah orang-orang yang memang selama ini bertugas untuk Ancol.

    “Karena memang dalam periode saya di awal-awal ini Ancol akan mendapatkan perhatian yang khusus.”

    “Terutama, untuk melakukan konektivitas Ancol dengan JIS (Jakarta International Stadium), supaya kalau JIS ada acara itu parkirnya gampang,” ujar Pramono.

    Ia meminta kepada jajaran direksi Ancol untuk melakukan cara berpikir yang lebih modern, terbuka, dan transparan.

    “Kemarin kebetulan juga ada demo (di Balai Kota) mengenai Corporate Social Responsibility (CSR) Ancol,” ucap Pramono.

    Diberitakan sebelumnya, PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk (Perseroan) merombak jajaran komisaris dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang dilaksanakan pada Jumat (25/4/2025).

    Dalam rapat tersebut diputuskan eks Direktur Utama (Dirut) PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk Irfan Setiaputra menjadi Komisaris Utama (Komut) dan Komisaris Independen.

    Tak hanya itu, komedian kenamaan Tanah Air Lies Hartono (Cak Lontong) dan eks Gubernur DKI Jakarta periode 1997-2007 Sutiyoso juga ada dalam jajaran komisaris 

    “RUPST menyetujui pergantian anggota Dewan Komisaris untuk memperkuat pengawasan dan strategi bisnis ke depan,” kata Corporate Communication Pembangunan Jaya Ancol, Daniel Windriatmoko dalam keterangan tertulis, Minggu (27/4/2025).

    Sebagai informasi, Cak Lontong tidak hanya memiliki karier sebagai presenter dan pelawak kenamaan tanah air, tetapi juga mulai fokus ke dunia politik. 

    Pada Pilgub Jakarta 2024, dirinya menjabat sebagai Ketua Tim Pemenangan Pramono Anung-Rano Karno.

    Adapun jajaran dewan komisaris, terdiri dari komisaris utama dan komisaris independen, yaitu Irfan Setiaputra.

    Cak Lontong dan Sutiyoso sebagai Komisaris PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk dan untuk jajaran direksi, yaitu Winarto sebagai Direktur Utama.

    Kemudian, Cahyo Satriyo Prakoso, Daniel Nainggolan, dan Eddy Prastiyo sebagai Direktur PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk.

    Selain itu, dalam RUPS menyetujui pembayaran dividen sebesar Rp24 per lembar saham yang totalnya mencapai Rp38,40 miliar atau 21,60 persen dari laba bersih.

    Sepanjang 2024, Perseroan mencatat pendapatan usaha sebesar Rp1,266 triliun dengan kontribusi utama dari segmen pariwisata sebesar 75,11 persen.

    Sedangkan sisanya berasal dari real estate serta perdagangan dan jasa. 

    Meski menghadapi tantangan ekonomi global, kenaikan harga bahan baku, dan perubahan preferensi pelanggan, perseroan tetap fokus pada inovasi dan efisiensi operasional.

    Seperti digitalisasi layanan ticketing, peningkatan fasilitas pengunjung, serta pengembangan wahana baru sehingga berhasil mempertahankan pendapatan seperti tahun lalu.

    Sebagian artikel ini telah tayang di WartaKotalive.com dengan judul Ini Penjelasan Pramono Anung Soal Cak Lontong, Sutiyoso, dan Eks Dirut Garuda Jadi Komisaris Ancol.

    (Tribunnews.com/Deni)(WartaKotalive.com/Yolanda Putri Dewanti)

  • Sosok DL Sitorus, Pengusaha Sawit yang Punya Lahan Seluas 47 Ribu Hektare, Kini Disita Kejagung – Halaman all

    Sosok DL Sitorus, Pengusaha Sawit yang Punya Lahan Seluas 47 Ribu Hektare, Kini Disita Kejagung – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Tim Satuan Tugas Penertiban Kawasan Hutan (Satgas PKH) Kejaksaan Agung (Kejagung) RI dikabarkan telah menyita lahan seluas 47.000 hektare milik mendiang DL Sitorus.

    Lahan yang berada di Kabupaten Padang Lawas, Sumatera Utara yang disita oleh Kejagung tersebut selama ini dimiliki oleh PT Tor Ganda.

    Lahan tersebut masuk dalam kawasan hutan Register 40 yang merupakan milik negara dan tidak boleh dialihfungsikan tanpa izin resmi dari Kementerian Kehutanan.

    Lantas, siapakah sosok dari DL Sitorus tersebut?

    Sutan Raja Darianus Lungguk Sitorus atau yang dikenal dengan DL Sitorus merupakan pengusaha asal Sumatra Utara.

    Ia dikenal sebagai raja sawit di Sumatra Utara sekaligus pemilik PT Tor Ganda, perusahaan swasta nasional yang bergerak dalam industri perkebunan dan pengolahan kelapa sawit.

    Tidak hanya aktif dalam dunia usaha, DL Sitorus juga memiliki usaha di bidang pendidikan dan kesehatan.

    Ia tercatat sebagai Ketua Yayasan Abdi Karya (YADIKA) yang berdiri sejak 1976, mengelola pendidikan dari TK hingga perguruan tinggi.

    Kemudian, DL Sitorus juga Pendiri Universitas Satya Negara Indonesia (USNI) di Jakarta pada 1989.

    Selanjutnya, DL Sitorus memiliki rumah sakit dan klinik 24 jam di wilayah Jabodetabek.

    Dalam dunia politik, ia mendirikan dan menjadi tokoh utama Partai Peduli Rakyat Nasional (PPRN) pada 20 Januari 2006.

    Lahan Disita Kejagung

    DL Sitorus dinyatakan bersalah oleh Mahkamah Agung (MA) pada tahun 2006 atas tindak pidana menguasai dan menggunakan kawasan hutan Register 40 tanpa izin.

    Dalam perkara ini, DL Sitorus diduga menguasai lahan hutan lindung seluas sekitar 47.000 hektare di Padang Lawas, Sumatera Utara secara ilegal.

    Ia dijatuhi hukuman penjara selama delapan tahun dan denda Rp 5 miliar, dengan putusan inkrah yang menguatkan status hukum tersebut.

    Selain pidana penjara, hakim memerintahkan agar lahan seluas 47 ribu hektare beserta bangunan dan fasilitasnya disita dan dikembalikan kepada negara melalui eksekusi oleh Kejaksaan Agung.

    Meninggal di Pesawat

    DL Sitorus menghembuskan napas terakhir saat akan melakukan perjalanan dari Jakarta menuju Medan.

    Mendiang mengembuskan napas terakhirnya ketika duduk di bangku penerbangan pesawat Garuda GA 188, pada 3 Agustus 2017.

    Saat itu, kabar duka DL Sitorus menghentak publik.

    DL Sitorus diduga meninggal dunia pada usia 78 tahun karena penyakit jantung yang diidapnya.

    Sebagian artikel ini telah tayang di TribunMedan.com dengan judul Rekam Jejak DL Sitorus, Raja Sawit yang Lahannya Seluas 47.000 Hektare Kini Disita Kejagung RI

    (Tribunnews.com/David Adi) (TribunMedan.com/Array A Argus)

  • Pasukan Satgas TNI Kontingen Garuda UNIFIL menjaga perdamaian dan duta budaya Indonesia di kanca internasional

    Pasukan Satgas TNI Kontingen Garuda UNIFIL menjaga perdamaian dan duta budaya Indonesia di kanca internasional

    Rabu, 9 April 2025 12:35 WIB

    Pasukan Kontingen Garuda UNIFIL melakukan yel-yel usai mengikuti upacara Pelepasan Satgas TNI Kontingen Garuda UNIFIL 2025 di Lapangan Prima, Mabes TNI, Jakarta, Rabu (9/4/2025). Satgas tersebut selain sebagai penjaga perdamaian di daerah konflik juga berperan sebagai duta bangsa di kancah internasional dengan memperkenalkan keanekaragaman budaya Indonesia. ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/YU

    Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto berjalan usai melakukan pemeriksaan pasukan pada upacara Pelepasan Satgas TNI Kontingen Garuda UNIFIL 2025 di Lapangan Prima, Mabes TNI, Jakarta, Rabu (9/4/2025). Sebanyak 1.090 personel Satgas yang dipimpin oleh Kolonel Inf Raja Gunung Nasution tersebut akan melaksanakan misi perdamaian dunia di Lebanon selama satu tahun. ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/YU

    Pasukan Kontingen Garuda UNIFIL mengikuti upacara Pelepasan Satgas TNI Kontingen Garuda UNIFIL 2025 di Lapangan Prima, Mabes TNI, Jakarta, Rabu (9/4/2025). Satgas tersebut selain sebagai penjaga perdamaian di daerah konflik juga berperan sebagai duta bangsa di kancah internasional dengan memperkenalkan keanekaragaman budaya Indonesia. ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/YU

  • Komisi II DPR: Usulan Solo jadi Daerah Istimewa Bukan dari Pemkot Surakarta

    Komisi II DPR: Usulan Solo jadi Daerah Istimewa Bukan dari Pemkot Surakarta

    Bisnis.com, JAKARTA — Ketua Komisi II DPR, Rifqinizamy Karsayuda memastikan bahwa Pemerintah Kota (Pemkot) Surakarta atau Solo secara resmi belum pernah mengusulkan kota Solo menjadi daerah istimewa.

    Dia menyebut ada kemungkinan usulan ini muncul dari masyarakat. Namun yang jelas dia memastikan bahwa usulan Solo menjadi daerah istimewa tidak berangkat dari Pemkot Solo.

    “Yang jelas pemerintah kota Surakarta sudah mengonfirmasi di beberapa pernyataannya bahwa Pemerintah Kota Surakarta belum pernah mengusulkan itu secara resmi,” katanya di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Senin (28/4/2025).

    Bahkan, dia menyebut usulan itu juga belum pernah masuk dalam pembahasan rapat paripurna Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) setempat.

    “DPRD-nya juga belum pernah melakukan paripurna terkait itu. Jadi saya pastikan itu bukan dari pemerintah tapi mungkin usulan dari masyarakat,” ujarnya.

    Akan tetapi, legislator NasDem ini mengaku tidak masalah bila Kementerian Dalam Negeri ingin mengkaji usulan Kota Solo jadi daerah istimewa. 

    “Ya silakan saja, kalau bagi kami jangan bicara case by case dulu. Kita bicara PP [Peraturan pemerintah], desain besar otonominya dulu,” tegasnya.

    Sebelumnya, Wakil Ketua Komisi II DPR RI Aria Bima mempertanyakan relevansi apa yang bisa menjadikan kota di Jawa Tengah itu sebagai daerah istimewa untuk saat ini. 

    “Solo ini sudah menjadi kota dagang, sudah menjadi kota pendidikan, kota industri. Tidak ada lagi yang perlu diistimewakan,” ungkapnya di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Kamis (24/4/2025). 

    Menurut legislator PDI Perjuangan (PDIP) ini, baik Solo dan Papua adalah daerah yang tidak perlu diistimewakan. Bahkan, dia menyebut pihaknya tidak tertarik membahas hal ini karena bukan isu yang mendesak.

    Senada, anggota Komisi II DPR RI Ahmad Doli Kurnia memandang harus ada latar belakang yang tepat untuk mengangkat status daerah menjadi istimewa dan ini harus dilakukan dengan sangat hati-hati. 

    Dia khawatir akan ada kerumitan bila satu daerah meminta diberikan status istimewa, daerah lain pun akan meminta hal yang sama, terlebih bila berkaitan dengan pembagian dana bagi hasil. 

    “Saya kan nggak tahu tuh [ada nilai historis dari Solo]. Makanya kita lihat dulu alasannya apa pengajuan itu. Kalau misalnya alasannya sejarah nanti banyak lagi [yang ikut ingin diistimewakan], di Pontianak itu dulu pernah ada Sultan yang mempunyai gagasan pertama kali tentang burung Garuda. Bisa jadi nanti orang sana minta istimewa juga gitu kan,” urainya.

  • Sinergi Program MBG di Lampung, Ketua Umum Gerakan Indonesia Mandiri Temui Gubernur Rahmat Mirzani – Halaman all

    Sinergi Program MBG di Lampung, Ketua Umum Gerakan Indonesia Mandiri Temui Gubernur Rahmat Mirzani – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Ketua Umum Gerakan Indonesia Mandiri (GIM), Heikal Safar, melakukan kunjungan kerja ke Provinsi Lampung, Minggu (27/4/2025). 

    Didampingi Ketua Umum Gerakan Dapur Indonesia (Garuda), Nofalia Heikal Safar, kunjungan ini merupakan bagian dari undangan kehormatan Gubernur Lampung, Rahmat Mirzani Djausal, untuk membahas kolaborasi terkait program prioritas nasional, Makan Bergizi Gratis (MBG).

    Pertemuan yang berlangsung di Ruang Tunggu VVIP Bandara Internasional Radin Inten II Bandar Lampung tersebut menjadi forum penting untuk mempererat sinergi dalam mewujudkan program MBG yang diinisiasi Presiden Prabowo Subianto.

    Dalam sambutannya, Gubernur Rahmat menegaskan dukungannya terhadap pelaksanaan MBG, yang menurutnya sangat strategis untuk mempercepat penurunan angka stunting di Indonesia. 

    “Program ini bukan hanya janji kampanye, tetapi kebutuhan mendesak untuk masa depan bangsa. Anak-anak Indonesia harus mendapatkan hak mereka atas makanan bergizi agar dapat tumbuh optimal,” ujar Rahmat.

    Menanggapi hal itu, Nofalia Heikal Safar menyampaikan apresiasi atas sambutan hangat dari Pemerintah Provinsi Lampung. Ia menegaskan kesiapan Garuda untuk berkolaborasi dalam implementasi program MBG di daerah-daerah yang paling membutuhkan.

    “Kami sangat mengapresiasi komitmen Gubernur Lampung. Kehadiran kami di sini untuk memperkuat sinergi, sehingga program makan bergizi ini dapat segera dinikmati anak-anak di seluruh Lampung,” tutur Nofalia.

    Program Makan Bergizi Gratis merupakan bagian dari visi besar Presiden Prabowo untuk menciptakan generasi emas Indonesia 2045. 

    Saat ini, masalah stunting masih membayangi sekitar 20 persen anak-anak di bawah usia lima tahun, dan program ini diharapkan menjadi solusi nyata untuk mengatasinya.

    “Dengan asupan gizi yang baik, kita bisa melahirkan generasi yang lebih sehat, cerdas, dan produktif. Ini kunci untuk Indonesia yang lebih kuat di masa depan,” tambah Nofalia.

    Ia juga menekankan bahwa antusiasme masyarakat, khususnya para ibu rumah tangga, menjadi pendorong utama keberhasilan program ini. 

    “Banyak para ibu yang berharap anak-anak mereka mendapat akses makanan bergizi. Dukungan dari masyarakat sangat luar biasa,” ujar Nofalia.

    Sebagai bentuk komitmen konkret, Yayasan Salman Peduli Berkarya yang dipimpin oleh Nofalia, akan segera mendirikan dapur makan bergizi gratis di berbagai titik di Lampung. 

    Upaya ini diharapkan mampu mempercepat penurunan angka stunting dan memperbaiki kualitas hidup anak-anak Indonesia.

    “Kami yakin, melalui kerja sama yang solid antara pemerintah, masyarakat, dan organisasi sosial, Indonesia akan memiliki masa depan yang lebih cerah,” pungkas Nofalia.

  • Cek 4 Raja Uang Koin Kuno Indonesia, Harganya Ada yang Setara Motor Baru!

    Cek 4 Raja Uang Koin Kuno Indonesia, Harganya Ada yang Setara Motor Baru!

    JABAR EKSPRES – Sedang ramai banget nih, tren koleksi uang kuno di Indonesia. Dari anak muda sampai orang tua, semua berlomba-lomba berburu koin dan uang kertas jadul.

    Bukan cuma buat nostalgia, tapi juga jadi ladang investasi yang nilainya makin naik setiap tahun.

    Kalau Kamu punya koin atau uang kertas lama di rumah, jangan buru-buru dibuang, ya!

    Bisa jadi itu harta karun yang nilainya sekarang setara motor baru. Yuk, kita kenali 4 uang kuno Indonesia yang kini harganya bikin melongo!

    BACA JUGA: Ini Dia 4 Tempat Jual Koin Kuno Rp1000 Kelapa Sawit, Cek Lokasinya!

    1. Koin Emas Rp1.000 Tahun 1974: Si Raja Koin

    Kamu punya koin emas Rp1.000 tahun 1974? Selamat, itu harta karun beneran! Koin ini dicetak dari emas murni dan jumlahnya sangat terbatas saat era Presiden Soeharto. Awalnya dibuat untuk memperingati momen nasional penting.

    Karena berbahan emas dan jumlahnya super eksklusif, sekarang koin ini dihargai puluhan juta rupiah, bahkan lebih tinggi kalau masih ada sertifikat aslinya. Kalau Kamu nemu koin ini, jangan buru-buru dijual murah, ya!

    2. Koin Rp50 Tahun 1971: Si Garuda Legendaris

    Koin Rp50 tahun 1971 bergambar Burung Garuda juga jadi buruan para kolektor. Koin ini menggambarkan kekuatan dan kebanggaan Indonesia di masa awal Orde Baru.

    Karena masa edarnya pendek dan stoknya makin langka, sekarang harga pasarnya bisa mencapai jutaan rupiah. Semakin bagus kondisi fisiknya, makin tinggi harganya. Yuk, cek laci-laci lama, siapa tahu ada!

    3. Uang Kertas Rp500 Tahun 1958: Nuansa Klasik nan Bersejarah

    Kalau Kamu suka desain jadul, uang kertas Rp500 tahun 1958 ini pasti bikin jatuh hati. Uang ini lahir saat Indonesia mengalami transisi besar di dunia keuangan. Desain klasiknya, warnanya yang unik, dan sejarah panjang di baliknya bikin banyak kolektor berburu.

    Apalagi kalau uang ini masih mulus atau bahkan edisi cetakan awal, nilainya bisa melesat drastis! Ada kolektor yang berani bayar mahal untuk kondisi terbaiknya.

    4. Koin Rp500 Tahun 1991: Si Bunga Melati yang Mulai Langka

    Walau tergolong lebih baru, koin Rp500 bergambar Bunga Melati keluaran 1991 ternyata sudah mulai langka, lho! Apalagi yang kondisi baru dan cetakan awal, harga jualnya bisa bikin melongo.

  • Tergabung di Pot Ketiga, Timnas Indonesia U-17 Buka Potensi Bertemu Negara Kuat di Babak Grup

    Tergabung di Pot Ketiga, Timnas Indonesia U-17 Buka Potensi Bertemu Negara Kuat di Babak Grup

    FAJAR.CO.ID,JAKARTA — Timnas Indonesia U-17 menjadi satu-satunya perwakilan Asia Tenggara (ASEAN) di ajang Piala Dunia U-17 2025.

    Berlaga di ajang ini, Timnas Indonesia U-17 masuk dalam pot 3 babak grup Piala Dunia U-17 2025 yang akan dilaksanakan di Qatar.

    Selain Indonesia, masih ada 11 tim lainnya yang akan tergabung di pot ketiga ini.

    Sebanyak 11 tim yang dimaksud tersebut adalah Kosta Rica, Tajikistan, Panama, Korea Utara, Pantai Gading, Tunisia, Kaledonia, Kanada, Afrika Selatan, Austria dan Haiti.

    Adapun untuk penentuan Pot di ajang Piala Dunia U-17 2025 ini berdasarkan hasil di ajang sebelumnya.

    Mulai dari penampilan di turnamen sebelumnya, representasi Benua, dan negara tuan rumah.

    Nantinya, proses pengundian atau drawing pembagian grup akan mengambil satu tim dari setiap pot untuk membentuk grup.

    Tergabung di Pot ketiga tentunya membuka potensi Skuad Garuda Muda untuk berada satu grup dengan negara kuat lainnya.

    Hal ini mengingat untuk Pot satu dan dua tentunya bakal diisi dengan negara kuat dari berbagai negara.

    Piala Dunia U-17 2025 sendiri akan digelar di Qatar pada 3 hingga 27 November 2024. 

    Adapun untuk 48 negara yang akan berlaga di ajang ini semua berasal dari enam konferensi sepakbola.

    Di ajang Piala Asia U-17 2025, Timnas Indonesia U-17 sukses lolos ke babak perempatfinal. 

    Diketahui 8 tim yang lolos ke perempatfinal dipastikan mentas di ajang Piala Dunia U-17 2025. Sebab, Asia mendapat total 8 slot di ajang Piala Dunia U-17 2025.

    Adapun untuk tujuh negara Asia lainnya yang akan berpartisipasi diantaranya, Korea Selatan, Uni Emirat Arab (UEA), Uzbekistan, Arab Saudi, Jepang, Korea Utara, dan Tajikistan.

  • Dokter Spesialis Penyakit Dalam di Pekanbaru Dijebloskan ke Penjara, Kasus Apa?

    Dokter Spesialis Penyakit Dalam di Pekanbaru Dijebloskan ke Penjara, Kasus Apa?

    Dugaan penipuan terkait proyek rehabilitasi gedung Rumah Sakit Daerah Madani senilai Rp2,1 miliar. Rumah sakit terletak di Jalan Garuda Sakti kilometer 2, Pekanbaru.

    Kasus ini ditangani berdasarkan laporan Harimantua Dibata Siregar. Hal itu tertuang dalam Surat Tanda Penerimaan Laporan Pengaduan (STPLP) Polresta Pekanbaru dengan nomor STPLP/45/II/2025/Polresta Pekanbaru.

    Dugaan penipuan tersebut terjadi saat Arnaldo masih menjabat sebagai direktur RSD Madani, tepatnya pada 18 Maret 2024. Proyek itu selesai dikerjakan oleh pelapor namun hingga kini tak dibayar oleh tersangka sebagai pengguna anggaran.

  • Garuda Indonesia (GIAA) dan Lion Air Siapkan 19 Pesawat untuk Penerbangan Haji 2025

    Garuda Indonesia (GIAA) dan Lion Air Siapkan 19 Pesawat untuk Penerbangan Haji 2025

    Bisnis.com, JAKARTA — Maskapai penerbangan pelat merah PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. (GIAA) dan Lion Air Group menyiapkan setidaknya 19 pesawat khusus termasuk pesawat cadangan untuk mendukung kelancaran operasional penerbangan ibadah haji 2025.

    Direktur Utama Garuda Indonesia Wamildan Tsani mengatakan bahwa Garuda Indonesia diproyeksikan mengangkut 90.933 penumpang pada musim haji 2025 yang terdiri dari 90.203 calon jemaah haji dan 730 petugas haji.

    Penerbangan haji Garuda Indonesia akan terbagi dalam 246 kelompok terbang (kloter) yang diberangkatkan dari tujuh embarkasi utama, yaitu Banda Aceh, Medan, Jakarta, Solo, Balikpapan, Makassar, dan Lombok. 

    “Secara bertahap fase keberangkatan akan berlangsung mulai tanggal 2–16 Mei 2025 untuk penerbangan menuju Madinah, dan 17–31 Mei 2025 untuk penerbangan menuju Jeddah,” ujar Wamildan dikutip Minggu (27/4/2025). 

    Sementara itu, pemulangan jemaah akan berlangsung pada 11 Juni hingga 25 Juni 2025, dengan keberangkatan dari Jeddah/Madinah menuju kota embarkasi.

    Wamildan mengatakan Garuda Indonesia akan mengoperasikan 13 armada wide-body selama musim haji, yang terdiri dari Boeing B777-300ER, Airbus A330-900 neo, dan Airbus A330-300. Garuda juga menyiapkan lima pesawat sewa untuk memastikan kelancaran operasional, serta satu pesawat cadangan jenis Airbus A330-300. 

    Sementara itu, Lion Air juga telah menyiapkan armadanya untuk mendukung kelancaran penerbangan haji 1446 Hijriah/2025 Masehi. Manajemen Lion Air menyatakan bahwa maskapai ini akan mengoperasikan lima pesawat Airbus A330, meskipun secara operasional dua pesawat cukup untuk mendukung penerbangan haji. 

    Armada ini akan melayani dua embarkasi besar, yaitu Embarkasi Banjarmasin melalui Bandar Udara Internasional Syamsudin Noor di Banjarbaru, Kalimantan Selatan, dan Embarkasi Padang melalui Bandar Udara Internasional Minangkabau di Sumatera Barat. 

    “Kami akan mengoperasikan empat pesawat utama Airbus A330-300CEO dan Airbus A330-900NEO, masing-masing berkapasitas 436 kursi kelas ekonomi,” ungkap manajemen Lion Air. 

    Satu pesawat tambahan akan disiagakan di Bandar Udara Internasional Kualanamu, Deli Serdang, Sumatra Utara, sebagai cadangan operasional.

    Lion Air diperkirakan akan memberangkatkan 11.762 jemaah haji, yang terdiri dari 6.293 jemaah dari Embarkasi Padang dan 5.469 jemaah dari Embarkasi Banjarmasin. Total jumlah tersebut sudah termasuk petugas kloter yang akan mendampingi jemaah selama proses keberangkatan hingga pemulangan. 

    Kedua maskapai tersebut bekerja sama dengan Kementerian Agama Republik Indonesia untuk memastikan kelancaran operasional penerbangan haji, termasuk mengikuti sistem gelombang yang ditetapkan. Gelombang I akan membawa jemaah ke Madinah dan dipulangkan melalui Jeddah, sementara Gelombang II membawa jemaah ke Jeddah dan dipulangkan melalui Madinah.