Warga Keluhkan Sulitnya Dapat Nomor Antrean Bantuan Sembako Bersubsidi
Tim Redaksi
JAKARTA, KOMPAS.com –
Sejumlah warga mengeluhkan kesulitan untuk mendapatkan nomor antrean bantuan
sembako bersubsidi
dari Perumda Pasar Jaya di Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) Garuda, Cilangkap, Jakarta Timur.
Susi (49), warga Cipayung, Jakarta Timur, mengaku harus bangun dini hari untuk mendapatkan nomor antrean tersebut.
“Susah (mendapatkan nomor antrean), saya mengambil nomor antrean manual langsung ke RPTRA Garuda. Itu saja, habis subuh sudah ada 150 orang,” ungkap Susi saat ditemui di RPTRA Garuda, Kamis (19/6/2025).
Susi menjelaskan, setelah mendapatkan nomor antrean, dirinya harus membayar menggunakan Kartu Jakarta Pintar (KJP) atau Kartu Pangan Bersubsidi yang terdaftar.
“Saya ngambil nomor kemarin, Rabu. Terus itu langsung bayar atau gesek kartu, baru ngambil sembako sekarang di hari Kamis,” kata Susi.
Meski begitu, Susi mengungkapkan, proses distribusi sembako di beberapa lokasi dilakukan dalam tiga tahap selama tiga hari.
Pada hari pertama, warga diminta untuk mengambil nomor antrean. Kemudian, pada hari kedua, mereka diminta untuk membayar.
“Hari ketiga baru dapat sembako,” jelas Susi.
Susi menjelaskan, pengambilan nomor antrean di RPTRA Garuda dilakukan secara
offline
, sehingga ia lebih memilih antre sejak dini hari.
“Enggak bisa kalau
online
. Kalau secara
online
, setahu saya itu untuk yang pengambilan di pasar,” ungkapnya.
Senada dengan Susi, Nanik (39), warga Bambu Apus, Jakarta Timur, mengaku kesulitan untuk mengambil nomor antrean secara
online
.
“Iya, pakai
online
awalnya, tapi susah juga mendapatkan nomor antreannya. Akhirnya milih langsung saja ke RPTRA Garuda,” jelasnya.
Meski begitu, Nanik juga mengalami kesulitan untuk mendapatkan nomor antrean secara
offline
sehingga ia harus berkeliling ke sejumlah RPTRA.
“Saya sempat enggak kebagian nomor antrean. Jadi saya sempat ke RPTRA lain, tapi enggak dapat, jadi lari ke RPTRA Garuda. Kalau tidak salah 400 per hari, jadi susah,” tuturnya.
Sebelumnya diberitakan, warga berbondong-bondong mendatangi Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) Garuda di Cilangkap, Jakarta Timur, untuk menebus bantuan sembako bersubsidi dari Perumda Pasar Jaya.
Sebagian merupakan penerima manfaat Kartu Jakarta Pintar (KJP) Plus, sebagian merupakan penerima Kartu Pangan Bersubsidi lainnya.
Pantauan
Kompas.com
, warga yang didominasi para ibu datang dengan membawa kantong belanja sejak sekitar pukul 07.00 WIB.
Sebelumnya warga telah melakukan registrasi secara daring maupun di lokasi dan mendapat nomor antrean. Saat melakukan registrasi itu, warga juga menunjukkan identitas berupa KTP, Kartu Keluarga, KJP dan/atau Kartu Pangan Subsidi.
Berikutnya, warga melakukan pembayaran sembako bersubsidi menggunakan saldo di KJP atau Kartu Pangan Bersubsidi.
Satu paket sembako lengkap untuk penerima manfaat KJP dibanderol harga Rp 126.000. Isinya berupa 5 kilogram beras, 24 susu UHT kemasan 200 mililiter, satu ekor ayam, 15 butir telur, satu kilogram daging, dan satu kilogram ikan.
Sementara, paket sembako penerima manfaat Kartu Pangan Subsidi lain dibanderol harga Rp 96.000 yang berisikan 5 kilogram beras, satu ekor ayam, 15 butir telur, satu kilogram daging, dan satu kilogram ikan.
Setelah menyelesaikan proses pembayaran, warga langsung mengambil beras susu, dan telur. Pembagian berlangsung lancar tanpa antrean panjang meski warga terus berdatangan.
Terlihat dua petugas membagikan tiga item bahan pokok itu, satu petugas mencatat data penerima, dan satunya mengambilkan barang. Sementara, antrean terlihat di stand pembagian daging, ikan, dan ayam. Hanya ada satu petugas yang melayani warga.
Meski begitu, antrean tetap tertib dan cepat terurai. Warga pun tampak antusias menerima sembako bersubsidi tersebut.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
BUMN: Garuda Indonesia
-
/data/photo/2025/06/19/6853d78811b2f.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Warga Keluhkan Sulitnya Dapat Nomor Antrean Bantuan Sembako Bersubsidi Megapolitan 19 Juni 2025
-

Nama-nama Wamen yang Rangkap Jabatan sebagai Komisaris BUMN di Era Prabowo
Bisnis.com, JAKARTA – Di bawah pemerintahan Presiden Prabowo Subianto, fenomena rangkap jabatan wakil menteri kembali menjadi sorotan publik.
Sebanyak 25 dari total 56 Wakil Menteri (wamen) Kabinet Merah Putih tercatat merangkap posisi sebagai komisaris di berbagai Badan Usaha Milik Negara (BUMN) maupun anak perusahaannya.
Praktik ini memunculkan diskursus mengenai efektivitas kerja pemerintahan dan potensi konflik kepentingan di tengah tuntutan transparansi dan akuntabilitas publik.
Saat ini, dua penunjukan terbaru yang mendapat sorotan adalah Sudaryono yang merupakan Wakil Menteri Pertanian dan diangkat sebagai Komisaris Utama PT Pupuk Indonesia (Persero).
Selain itu, Immanuel Ebenezer Gerungan yang merupakan Wakil Menteri Ketenagakerjaan, juga dipercaya sebagai Komisaris PT Pupuk Indonesia (Persero).
Keduanya menjadi bagian dari jajaran wakil menteri yang memegang jabatan strategis di lingkup korporasi negara atau perusahaan pelat merah.
Berikut penjabaran lengkap 25 wakil menteri atau wamen Kabinet Prabowo Subianto yang merangkap jabatan komisaris BUMN.
25 Wamen Kabinet Prabowo Subianto jadi Komisaris BUMN
Sektor Pertanian, Energi, dan Kelautan
Wakil Menteri Pertanian Sudaryono – Komisaris Utama PT Pupuk Indonesia
Wakil Menteri ESDM Yuliot Tanjung – Komisaris PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
Wakil Menteri Kelautan dan Perikanan Didit Herdiawan Ashaf – Komisaris Utama PT Perikanan Indonesia
Wakil Menteri Pertahanan Donny Ermawan Taufanto – Komisaris Utama PT DahanaSektor Teknologi dan Telekomunikasi
Wakil Menteri Komunikasi dan Digital Angga Raka Prabowo – Komisaris Utama PT Telkom Indonesia
Wakil Menteri Agraria dan Tata Ruang Ossy Dermawan – Komisaris PT Telkom Indonesia
Wakil Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan Silmy Karim – Komisaris PT Telkom Indonesia
Wakil Menteri Lingkungan Hidup Diaz Hendropriyono – Komisaris Utama PT Telekomunikasi Seluler (Telkomsel)
Wakil Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (Wamendes PDT) Ahmad Riza Patria – Komisaris Telkomsel
Wakil Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga Ratu Isyana Bagoes Oka – Komisaris PT Dayamitra Telekomunikasi Tbk (Mitratel)
Wakil Menteri Komunikasi dan Digital Nezar Patria – Komisaris Utama PT Indosat TbkSektor Perhubungan dan Infrastruktur
Wakil Menteri Perhubungan Suntana – Komisaris Utama PT Pelindo
Wakil Menteri Pekerjaan Umum Diana Kusumastuti – Komisaris Utama PT Brantas Abipraya
Wakil Menteri Sekretaris Negara Juri Ardiantoro – Komisaris Utama PT Jasa Marga
Wakil Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman Fahri Hamzah – Komisaris PT Bank Tabungan Negara (Persero) TbkSektor Keuangan dan Perbankan
Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara – Komisaris PT Perusahaan Listrik Negara (Persero)
Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara Aminuddin Ma’ruf – Komisaris PT PLN (Persero)
Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara Kartika Wirjoatmodjo – Komisaris Utama PT BRISektor Kesehatan dan Sosial
Wakil Menteri Kesehatan Dante Saksono – Komisaris PT Pertamina Bina Medika
Wakil Menteri Pelindungan Pekerja Migran Christina Aryani – Komisaris PT Semen Indonesia (Persero) Tbk
Wakil Menteri Ketenagakerjaan Immanuel Ebenezer Gerungan – Komisaris PT Pupuk Indonesia (Persero)Sektor Budaya dan UMKM
Wakil Menteri Kebudayaan Giring Ganesha – Komisaris PT Garuda Maintenance Facility (GMF)
Wakil Menteri Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah Helvy Yuni Moraza – Komisaris PT BRIInvestasi dan Perdagangan
Wakil Menteri Perdagangan Dyah Roro Esti Widya Putri – Komisaris Utama PT Sarinah
Wakil Menteri Investasi dan Hilirisasi/Badan Koordinator Penanaman Modal Todotua Pasaribu – Wakil Komisaris Utama PT Pertamina (Persero). -

PWI Provinsi Yogyakarta Dorong Penetapan Hari Kebudayaan Nasional
YOGYAKARTA – Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Provinsi Yogyakarta menyatakan dukungan penuh atas usulan penetapan Hari Kebudayaan Nasional setiap 17 Oktober. Dukungan itu disampaikan langsung oleh Ketua PWI DIY, Hudono, saat menerima audiensi Tim 9 Garuda Plus di Kantor PWI DIY, Rabu, 18 Juni 2025.
Tim 9 Garuda Plus dipimpin oleh Nano Asmorondono, inisiator Hari Kebudayaan Nasional. Ia hadir bersama sejumlah tokoh budaya nasional, antara lain Yani Saptohoedojo, Yati Pesek, Ahmad Charris Zubair, Ariyanto, Isti Sri Rahayu, dan Isti Muryani.
Dalam pertemuan itu, Hudono menegaskan bahwa PWI Provinsi Yogyakarta mendukung segala inisiatif yang membawa manfaat luas, termasuk pengajuan HKN. Ia menekankan pentingnya peran media dalam memperkuat narasi kebudayaan melalui pemberitaan yang tajam dan bertanggung jawab.
“Saya sangat mendukung, merespons, dan respect terhadap usulan Hari Kebudayaan Nasional ini,” tegas Hudono.
Nano Asmorondono menyebut kunjungan ke PWI bukan hanya silaturahmi, tetapi bagian dari langkah membangun sinergi dengan insan pers. Baginya, kebudayaan tak sekadar seni, melainkan mencakup seluruh nilai kehidupan yang membentuk karakter bangsa.
“Kebudayaan adalah hidup. Ia mencakup adat, kreativitas, nilai, dan ekspresi. Dan itu semua layak dirayakan secara nasional,” ujar Nano.
Ahmad Charris Zubair menambahkan, kebudayaan membangun harmoni antara manusia, Tuhan, alam, dan sesama. Menurutnya, Hari Kebudayaan Nasional akan menjadi momen kolektif bangsa untuk meneguhkan jati diri dan membangun kepercayaan budaya nasional.
Tanggal 17 Oktober dipilih sebagai usulan Hari Kebudayaan Nasional karena memiliki dasar historis. Hari itu merujuk pada Peraturan Pemerintah Nomor 66 Tahun 1951 tentang lambang negara dan semboyan “Bhinneka Tunggal Ika”—sebuah simbol penting dalam perjalanan budaya bangsa.
Dukungan terhadap penetapan Hari Kebudayaan Nasional bukan sekadar wacana. Tim 9 Garuda Plus telah menempuh sejumlah langkah strategis untuk memperkuat legitimasi usulan tersebut. Dimulai pada 18 Januari 2025 dengan menggelar forum kajian bersama Menteri Kebudayaan RI, Tim 9 membuka ruang diskusi awal mengenai urgensi penetapan HKN.
Langkah itu dilanjutkan dengan penyerahan proposal naskah akademik secara resmi kepada Menteri Kebudayaan, Fadli Zon, pada 3 Februari 2025. Dalam momentum itu, Tim 9 menyampaikan argumentasi berbasis kajian ilmiah tentang pentingnya negara memiliki Hari Kebudayaan Nasional yang berpijak pada identitas dan sejarah bangsa.
Tidak berhenti di situ, pada 21 dan 22 Mei 2025, Tim 9 menggelar forum diskusi kelompok terfokus (FGD) bersama para tokoh budaya dari berbagai daerah. Hasil diskusi ini kemudian dibawa langsung dalam penyampaian resmi ke Kementerian Kebudayaan.
Sebagai puncaknya, pada 4 Juni 2025 digelar FGD nasional secara daring dan luring. Acara ini difasilitasi oleh anggota Komite III DPD RI DIY, Ahmad Syauqi Soeratno, dan melibatkan lintas pemangku kepentingan dari unsur akademisi, budayawan, hingga tokoh agama dari seluruh Indonesia.
Di akhir, Hudono menilai perlu ada sosialisasi luas kepada masyarakat, termasuk kepada Ngarso Dalem dan pemangku kepentingan lainnya. Baginya, gagasan ini bukan hanya layak diperjuangkan, tapi juga harus dikawal bersama agar kebudayaan tak sekadar dikenang, tapi dirayakan.
-

Daftar Wakil Menteri yang Jadi Komisaris BUMN
Jakarta – Sejumlah wakil menteri di Kabinet Merah Putih di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto menjabat sebagai komisaris di BUMN dan anak usahanya. Terbaru, Wakil Menteri Pertanian Sudaryono ditetapkan sebagai Komisaris Utama PT Pupuk Indonesia (Persero) dan Wakil Menteri Ketenagekerjaan Immanuel Ebenezer Gerungan sebagai Komisaris Pupuk Indonesia.
Diketahui, terdapat 56 wakil menteri di pemerintahan Prabowo. Tercatat, setidaknya ada 25 wakil menteri yang menjadi komisaris BUMN. Berikut daftarnya:
1. Wakil Menteri Pertanian Sudaryono – Komisaris Utama PT Pupuk Indonesia (Persero)
2. Wakil Menteri Ketenagakerjaan Immanuel Ebenezer Gerungan – Komisaris PT Pupuk Indonesia (Persero)
3. Wakil Menteri Kebudayaan Giring Ganesha – Komisaris PT Garuda Maintenance Facility Aero Asia Tbk
4. Wakil Menteri Komdigi Angga Raka Prabowo – Komisaris Utama PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk
5. Wakil Menteri ATR/BPN Ossy Dermawan – Komisaris PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk
6. Wakil Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan Silmy Karim – Komisaris PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk
7. Wakil Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman Fahri Hamzah – Komisaris PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk
8. Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara – Komisaris PT Perusahaan Listrik Negara (Persero)
9. Wakil Menteri BUMN Aminuddin Ma’ruf – Komisaris PT Perusahaan Listrik Negara (Persero)
10. Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo – Komisaris Utama PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk
11. Wakil Menteri UMKM Helvy Yuni Moraza – Komisaris PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk
12. Wakil Menteri Pekerjaan Umum Diana Kusumastuti – Komisaris Utama PT Brantas Abipraya (Persero)
13. Wakil Menteri ESDM Yuliot Tanjung – Komisaris PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
14. Wakil Menteri Kelautan dan Perikanan Didit Herdiawan Ashaf – Komisaris Utama PT Perikanan Indonesia (Persero)
15. Wakil Menteri Perhubungan Suntana – Komisaris Utama PT Pelabuhan Indonesia (Persero)
16. Wakil Menteri Kesehatan Dante Saksono – Komisaris PT Pertamina Bina Medika
17. Wakil Menteri Pertahanan Donny Ermawan Taufanto – Komisaris Utama PT Dahana
18. Wakil Menteri P2MI/Wakil Kepala BP2MI Christina Aryani – Komisaris PT Semen Indonesia (Persero) Tbk
19. Wakil Menteri Lingkungan Hidup Diaz Hendropriyono – Komisaris Utama PT Telekomunikasi Seluler
20. Wakil Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal Ahmad Riza Patria – Komisaris PT Telekomunikasi Seluler
21. Wakil Menteri Perdagangan Dyah Roro Esti Widya Putri – Komisaris Utama PT Sarinah
22. Wakil Menteri Investasi dan Hilirisasi/Badan Koordinator Penanaman Modal Todotua Pasaribu – Wakil Komisaris Utama PT Pertamina (Persero)
23. Wakil Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga Ratu Isyana Bagoes Oka – Komisaris PT Dayamitra Telekomunikasi Tbk
24. Wakil Menteri Sekretaris Negara Juri Ardiantoro – Komisaris Utama PT Jasa Marga (Persero) Tbk
25. Wakil Menteri Komdigi Nezar Patria – Komisaris Utama PT Indosat Tbk(acd/acd)
-

Kolaborasi media dan EO untuk menyajikan informasi yang berdampak
ANTARA, Garuda TV, Indozone, dan On Us Asia menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) pada Senin 16/6), di ANTARA Heritage Center, Jakarta sebagai langkah awal kolaborasi strategis lintas sektor. (foto: ist)
Empat kekuatan, satu visi
Kolaborasi media dan EO untuk menyajikan informasi yang berdampak
Dalam Negeri
Editor: Widodo
Selasa, 17 Juni 2025 – 06:21 WIBElshinta.com – Jakarta – Empat entitas media dan event organizer, ANTARA, Garuda TV, Indozone, dan On Us Asia menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) pada Senin 16/6), di ANTARA Heritage Center, Jakarta sebagai langkah awal kolaborasi strategis lintas sektor.
Inisiatif ini bertujuan membangun ekosistem media dan event yang inklusif, inovatif, dan berdampak. Kolaborasi ini akan melahirkan program bersama dalam berbagai bentuk, seperti produksi konten edukatif dan inspiratif, liputan jurnalisme berbasis solusi, serta penyelenggaraan event berskala nasional yang melibatkan publik, khususnya generasi muda.
Keempat pihak akan menggabungkan kekuatan mereka di bidang jurnalisme, penyiaran, digital engagement, dan aktivasi publik.Keempat entitas menyadari bahwa sinergi antarmedia menjadi kunci untuk menciptakan ekosistem informasi yang sehat, kredibel, dan bertanggung jawab di tengah tantangan besar dunia media saat ini, mulai dari derasnya arus disinformasi hingga persaingan yang kadang mengabaikan etika. Kolaborasi ini juga mendorong lahirnya jejaring verifikasi fakta, ruang dialog antarpelaku media, serta respons komunikasi publik yang lebih terkoordinasi saat krisis terjadi.
“Sebagai kantor berita nasional, kami ingin memastikan bahwa kolaborasi ini tetap menjaga akurasi informasi dan mengangkat narasi yang mencerdaskan,” ujar Akhmad Munir, Direktur Utama Perum LKBN ANTARA.
Garuda TV berkomitmen menjadi garda depan dalam penyebaran informasi lewat jaringan televisi nasional. “Kami percaya informasi berkualitas harus dikemas dan disampaikan dengan pendekatan yang membangun dan merangkul,” tutur Fahmi M. Anwari, Direktur Utama, Garuda TV.
Sementara Indozone akan memperkuat sisi digital melalui konten-konten hyperlocal dan kedekatan dengan audiens muda. “Sesuai tagline Indozone We Are The Vocal of The Local, kami percaya bahwa anak muda punya potensi luar biasa dalam menciptakan ide-ide kreatif dan inovatif. Tak hanya di Jakarta tapi di seluruh daerah. Kami ingin menjadi jembatan yang menghubungkan kreativitas mereka lewat platform yang tepat,” ungkap Riel Tasmaya, Direktur Indozone Media.
Sementara itu, ON US Asia akan mengeksekusi gagasan ke dalam bentuk event. “Kami ingin membawa inspirasi ke ruang nyata, agar masyarakat dapat terlibat langsung dan merasakan dampaknya. Kolaborasi ini bukan sekadar seremoni, melainkan aksi nyata yang menghadirkan multiplier effect—mendorong perubahan yang lebih dekat, lebih terasa, dan berdampak langsung bagi masyarakat” jelas Junior R. Kainama, COO On Us Asia.
Kolaborasi ini lahir dari kesadaran bersama bahwa kemajuan bangsa tidak dibangun oleh satu pihak saja, melainkan lewat sinergi yang saling melengkapi dan keberanian untuk berinovasi. “Why stand alone when we can rise as one?” Dengan satu visi dan semangat kolaborasi, keempat entitas ini bersatu menyongsong masa depan Indonesia yang inklusif, maju, dan berdaya saing global. (Dd)
Sumber : Sumber Lain
-

Wamendikdasmen: Belajar ke Luar Negeri untuk Serap Ide Kemajuan Barat
Jakarta, Beritasatu.com – Wakil Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Wamendikdasmen) Atip Latipulhayat menegaskan bahwa tujuan studi ke luar negeri bukanlah untuk meniru budaya barat, melainkan menyerap ide-ide kemajuan demi membangun Indonesia.
Pernyataan tersebut disampaikan Atip saat memberikan pembekalan kepada para penerima Beasiswa Indonesia Maju (BIM) Angkatan IV dan Beasiswa Garuda 2025 di Kantor Kemendikdasmen, Jakarta, Senin (16/6/2025).
“Yang harus kita tiru bukan budayanya, tapi ide-ide kemajuannya. Kalau yang maju berasal dari timur atau bahkan dari bangsa kita sendiri, itu yang harus kita ambil,” tegas Atip.
Ia mengingatkan, banyak generasi muda yang kehilangan jati diri setelah menimba ilmu di luar negeri. Mereka terlalu terpukau oleh gaya hidup dan nilai-nilai barat, hingga melupakan akar budaya bangsa.
Menurut Atip, semangat membangun negeri harus tetap menjadi fondasi utama. Para penerima beasiswa didorong untuk fokus pada riset dan inovasi yang bermanfaat bagi Indonesia.
“Mereka yang belajar ke luar negeri harus membawa pulang semangat riset dan keingintahuan yang tinggi, bukan pulang lalu lupa makan nasi atau tak lagi berbahasa Indonesia,” ujarnya.
Atip berharap, para siswa dan mahasiswa penerima beasiswa mampu menjadi agen perubahan dengan tetap memegang teguh identitas bangsa sambil membawa pulang gagasan-gagasan besar dari dunia internasional.
-

GI pastikan penanganan jemaah haji wafat di KNIA sesuai prosedur
Sumber foto: Diurnawan/elshinta.com.
GI pastikan penanganan jemaah haji wafat di KNIA sesuai prosedur
Dalam Negeri
Editor: Sigit Kurniawan
Senin, 16 Juni 2025 – 14:55 WIBElshinta.com – Maskapai nasional Garuda Indonesia menyampaikan duka cita yang mendalam atas wafatnya salah satu jemaah haji perempuan kloter 4 embarkasi Medan asal Deli Serdang, yang dinyatakan meninggal dunia sesaat setelah pesawat mendarat di Bandara Internasional Kualanamu (KNIA), pada Senin (16/6) pukul 03.50 WIB.
Branch Manager Garuda Indonesia Medan I Wayan Gilang Aditya mengatakan, Penumpang dimaksud sebelumnya sempat ditemukan dalam kondisi tidak sadarkan diri ketika pesawat melakukan persiapan landing. Awak pesawat melakukan tindakan pertolongan pertama bersama-sama dengan tim medis kloter disertai pemeriksaan lanjutan hingga kemudian yang bersangkutan dinyatakan wafat.
“Sesuai keterangan Dokter Kloter, almarhumah sempat mengeluhkan kondisi lemas sebelum keberangkatan dari Arab Saudi dan telah mendapatkan penanganan berupa infus dari tim medis, serta telah dinyatakan dalam kondisi stabil oleh tim medis sebelum penumpang tersebut melanjutkan penerbangan,” ungkapnya.
Gilang menjelaskan, usai proses penanganan awal di bandara, jenazah langsung dibawa ke Klinik Asrama Haji Medan untuk proses serah terima kepada pihak keluarga.
Ia menambahkan, Garuda Indonesia memastikan bahwa jemaah haji yang wafat selama proses penerbangan memperoleh hak atas perlindungan asuransi penerbangan (extra cover) sesuai dengan ketentuan kerja sama dengan Kementerian Agama Republik Indonesia. Asuransi tersebut berlaku sejak keberangkatan dari embarkasi hingga proses debarkasi di Tanah Air.
“Garuda Indonesia senantiasa berkomitmen untuk memberikan pelayanan terbaik dalam proses angkutan haji, termasuk memastikan setiap jemaah mendapatkan penanganan maksimal dalam setiap situasi darurat mengacu pada regulasi penerbangan yang berlaku,” pungkasnya seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, Diurnawan, Senin (1t6/6).
Sumber : Radio Elshinta
-

Step Lacak iPhone Hilang dengan Find My
Saat ini cukup banyak kasus kehilangan HP seperti iPhone, baik itu karena ketinggalan atau bahkan pencurian. Contohnya ada kasus terbaru, kejadian yang menimpa seorang penumpang maskapai Garuda Indonesia. Ia mengaku kehilangan iPhone di kabin penerbangan, lalu dilacak keberadaan iPhone dengan fitur Find My.
20Detik udah bahas sebelumnya apa itu fitur Find My. Nah, sekarang di video ini KuTips mau kasih info soal step dan cara melacak iPhone yang hilang dengan fitur tersebut.
Serba-serbi fitur My Find bisa detikers tonton di sini: Mengulik Kecanggihan Fitur Find My yang Dipakai Penumpang Garuda Lacak iPhone

