BUMN: Garuda Indonesia

  • Momen Satgas Garuda Merah Putih II TNI Terjunkan Bantuan ke Gaza

    Momen Satgas Garuda Merah Putih II TNI Terjunkan Bantuan ke Gaza

    Satgas Garuda Merah Putih II TNI kembali melaksanakan misi pengiriman bantuan kemanusiaan untuk Gaza. Sebanyak 91,4 ton bantuan berhasil diterjunkan dari udara pada Selasa (26/8).

    Misi kali ini mengerahkan dua pesawat C-130 J Super Hercules dengan nomor registrasi A-1339 dan A-1344 yang diterbangkan dari Yordania menuju wilayah sasaran. Seluruh pesawat, kru, dan personel pendukung dilaporkan dalam kondisi baik, misi pun berlangsung sesuai rencana.

  • Indonesia Ingin Cetak Sejarah ke Final Perdana

    Indonesia Ingin Cetak Sejarah ke Final Perdana

    JAKARTA – Timnas Putri Indonesia U-16 berhasil lolos ke semifinal Piala AFF Putri U-16 2025 (ASEAN U-16 Women’s Championship). Skuad Garuda Pertiwi Muda akan menghadapi lawan kuat Australia U-16.

    Timnas Putri Indonesia U-16 lolos ke semifinal setelah mengalahkan Malaysia U-16 dengan skor 3-1. Berkat kemenangan ini tim asuhan Timo Scheunemann mengamankan status juara Grup A.

    Mereka mengemas poin sempurna, enam angka, dari dua laga. Sebelum menekuk Malaysia U-16, Timnas Putri Indonesia mengalahkan Timor Leste U-16 dengan skor telak 6-0.

    Sementara di kubu lawan, Australia lolos ke semifinal dengan status juara Grup C. Mereka memastikan tiket ke empat besar setelah menaklukkan Thailand U-16 dan Singapura U-16.

    Perjuangan Timnas Putri Indonesia U-16 tidak akan mudah sebab akan menghadapi tim kuat. Terbukti saat Australia menaklukkan Thailand yang termasuk tim diperhitungkan.

    Meski demikian, Garuda Pertiwi tak gentar. Timo dengan tegas mengatakan anak asuhnya akan berjuang penuh semangat karena segala kemungkinan bisa terjadi dalam pertandingan ini.

    Kondisi tim juga sangat prima karena jeda pertandingan semifinal dengan laga terakhir babak grup berlangsung selama tiga hari. Sementara Australia punya waktu istirahat lebih banyak, empat hari.

    Selain tampil di rumah sendiri, Timnas Putri Indonesia U-16 juga termotivasi mencetak sejarah lebih pada turnamen ini.

    Dalam tiga keikutsertaan sebelumnya, Garuda Pertiwi tak pernah lolos dari fase grup (2009, 2017, dan 2018). Sementara pada edisi 2019, Timnas Putri Indonesia tak ambil bagian.

    Artinya, perjalanan sampai semifinal pada edisi 2025 ini sudah menjadi sejarah tersendiri. Namun, mereka tak mau berhenti di empat besar.

    Pasukan Timo Scheunemann ingin menapaki partai puncak perdana di Piala AFF Putri U-16. Bahkan, mereka juga mengincar gelar pertama.

    Sejauh ini, Thailand jadi tim tersukses dengan tiga gelar dalam tiga edisi terbaru. Satu trofi sisanya didapat oleh Australia pada edisi pertama tahun 2009.

    Jadwal Piala AFF Putri U-16 2025

    Indonesia U-16 vs Australia U-16

    Rabu, 27 Agustus 2025

    Stadion Manahan

    Pukul 19:30 WIB

    Indosiar dan Vidio.com

  • Boeing Kantongi 579 Pesanan Armada Baru 777X, Indonesia Absen Order

    Boeing Kantongi 579 Pesanan Armada Baru 777X, Indonesia Absen Order

    Bisnis.com, JAKARTA — Boeing segera merilis armada baru untuk memenuhi kebutuhan penerbangan jarak jauh dengan tipe 777X yang akan mengudara pada 2026.  

    Comercial Marketing Managing Director Boeing for Asia Pacific (APAC) Dave Schulte menyampaikan bahwa 777X meerupakan ikon baru penerbangan bagi Boeing dengan desain sayap yang telah memaksimalkan efisiensi aerodinamis melalu ujung sayap yang dapat dilipat di bagian bawah sayap. 

    Varian 777X, yang sudah mengantongi lebih dari 550 pesanan dari berbagai maskapai di seluruh dunia, mampu mengangkut hingga 426 penumpang dalam sekali penerbangan jarak jauh.

    “Pesawat ini sangat populer di berbagai belahan dunia dengan sekitar 579 pesanan dan komitmen hingga saat ini, jadi saya sangat antusias melihat pesawat ini mulai beroperasi pada tahun depan,” ungkapnya dalam Commercial Market Outlook (CMO) 2025 di kantor Boeing Indonesia, Rabu (27/8/2025).

    Dengan demikian, pesawat jenis ini juga memungkinkan efisiensi aerodinamis sayap untuk memaksimalkan efisiensi ekonomi dan mengurangi konsumsi bahan bakar.

    Adapun untuk memenuhi kebutuhan penerbangan jarak jauh, pesawat berbadan lebar (twin-aisle) seperti 787 Dreamliner dan 777X diproyeksikan akan mengisi porsi sekitar satu dari lima pengiriman pesawat baru di Asia Tenggara dalam 20 tahun ke depan.

    Boeing 787 Dreamliner merupakan pesawat berbadan lebar paling populer dalam sejarah penerbangan, dengan lebih dari 2.100 pesawat dipesan. 

    Keunggulannya dalam efisiensi operasional dan kenyamanan kelas dunia membuat maskapai mampu membuka rute-rute baru yang menguntungkan, sekaligus menciptakan koneksi langsung antar kota yang dulu belum pernah terlayani. Dengan kemampuan terbang nonstop, 787 dapat menghubungkan Indonesia dengan pasar lintas benua utama.

    Sementara varian 777-9 merupakan pesawat berbadan lebar bermesin ganda terbesar dalam sejarah penerbangan, yang dirancang untuk memberikan efisiensi lebih baik bagi operator sekaligus menghadirkan fitur kenyamanan bagi penumpang.

    Dalam paparan Dave, tidak tampak maskapai Indonesia yang masuk dalam urutan pemesan varian 777X dari Boeing tersebut. 

    Maskapai yang termasuk dalam daftar pemesan, yakni Air India, ANA, British Airways, Cargolux, Cathay Pacific, China Airlines, Emirates, Ethiopian, Etihad Airways, Korena Air, Lufthansa, Qatar Airways, Silkway west airlines, dan Singapore Airlines. 

    Adapun maskapai Indonesia sendiri dominan menggunakan Boeing 737. Boeing mencatat sekitar 90% pesawat yang mengudara di langit Indonesia merupakan Boeing 737. Sebut saja Garuda Indonesia, Batik Air, dan Lion Air. 

    Sementara Dave enggan menyampaikan terkait rencana pembelian 50 unit pesawat Boeing 777 oleh Garuda Indonesia sebagai kompensasi tarif Trump 19%. 

    Sebelumnya, Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Rosal P. Roeslani mengungkapkan bahwa kesepakatan pembelian 50 pesawat Boeing oleh Garuda Indonesia sudah dilakukan dan baru terkirim satu unit. Sementara 49 sisanya dikirim paling cepat mulai 2031.  

    Rosan menjelaskan bahwa kesepakatan itu sudah terjadi sejak sebelum pandemi Covid-19, artinya perlu waktu enam hingga tujuh tahun lagi bagi PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. (GIAA) untuk mendapatkan armada baru. Untuk itu, Rosan mendorong pihak Garuda untuk memaksimalkan penggunaan pesawat yang ada saat ini sambil menunggu pengiriman dari AS.  

    “Pengiriman untuk Boeing yang [pesawat] baru paling cepat tahun 2031—2032. Oleh sebab itu, kami menyampaikan kepada manajemen adalah pertama optimalisasi dari pesawat yang ada,” ujarnya dalam keterangan resmi, Selasa (29/7/2025). 

  • Boeing Rayu Maskapai RI Tambah Pesawat, Pelita Air Tak Tertarik

    Boeing Rayu Maskapai RI Tambah Pesawat, Pelita Air Tak Tertarik

    Bisnis.com, JAKARTA — Maskapai penerbangan lokal belum tertarik untuk menyewa pesawat Boeing. Salah satu pertimbangannya adalah perihal efisiensi operasional.

    Direktur Utama Pelita Air Dendy Kurniawan mengungkapkan pihaknya masih akan fokus pada operasional armada Airbus dan belum melirik Boeing untuk menggantikan pesawat-pesawatnya.  

    Sampai saat ini pun, pihaknya juga belum ada pembicaraan maupun rencana untuk pembelian Boeing. 

    “Kami fokus untuk Airbus dulu dan belum melihat merk lain, supaya lebih efisien & simple dalam beroperasi,” ujarnya kepada Bisnis, Rabu (27/8/2025). 

     Untuk diketahui, saat ini PT Pelita Air Service (PAS) mengoperasionalkan armada Airbus A320 untuk mengangkut penumpang domestik, maupun penerbangan internasional perdananya ke Singapura, beberapa waktu lalu. 

     Berbeda dengan Garuda Indonesia yang memang sejak sebelum Covid-19 sudah teken kontrak pembelian 50 pesawat Boeing 777. Dalam hal ini, Dave enggan berkomentar soal kabar pembelian tersebut. 

    Sebelumnya, Comercial Marketing Managing Director Boeing for Asia Pacific (APAC) Dave Schulte memprediksikan Indonesia masih membutuhkan 600 unit pesawat agar angka departing seats per capita dapat setara dengan rata-rata negara di Asia Tenggara serta mendukung pertumbuhan ekonomi. 

    Dave menyampaikan bahwa saat ini rata-rata ada sekitar 0,4 kursi per kapita yang berangkat dari Indonesia.  

    Membandingkan dengan Malaysia dengan angka 1,83, sementara rata-rata di Asia Tenggara adalah sekitar 0,65 kursi per kapita. Sedangkan Thailand, Vietnam, dan Singapura memiliki angka yang sangat tinggi, masing-masing sebesar 1,18, 0,65, dan 6,97. Pasalnya, angka tersebut tidak sejalan dengan jumlah penduduk Indonesia yang hampir 300 juta penduduk—jauh lebih besar dari Singapura maupun Malaysia. 

    “Jika kita ingin meningkatkan jumlah kursi per kapita di Indonesia hingga rata-rata Asia Tenggara, itu berarti bahwa melakukannya secara instan akan membutuhkan sekitar 600 pesawat baru untuk masuk ke Indonesia dalam waktu dekat,” ungkapnya dalam Commercial Market Outlook (CMO) 2025 di kantor Boeing Indonesia, Rabu (27/8/2025). 

    Mengingat, Indonesia memang memiliki armada dengan jumlah terbesar, tetapi juga tertua karena rata-rata umur pesawat 14,4 tahun dan hanya 5% dari total pesawat yang merupakan generasi baru. 

    Sementara armada-armada baru dari Boeing seperti 737 Max maupun 777X dengan keandalan tinggi serta efisiensi operasional yang mendukung dapat menurunkan tarif pesawat yang cukup tinggi di Indonesia. Alhasil, lalu lintas penumpang di Indonesia pun juga dapat tumbuh. 

    “Semoga pesawat generasi baru dapat membantu meningkatkan efisiensi maskapai penerbangan, yang pada gilirannya akan membantu posisi penumpang dalam hal tarif penerbangan,” lanjutnya. 

  • Ventrue-Hijrah teken perjanjian usaha patungan pembiayaan dapur MBG

    Ventrue-Hijrah teken perjanjian usaha patungan pembiayaan dapur MBG

    Kami berkomitmen menghadirkan solusi pembiayaan dan jaringan strategis agar pembangunan dapur MBG berjalan cepat, transparan, dan berkelanjutan.

    Jakarta (ANTARA) – Garuda Ventrue Capital Indonesia dan Hijrah Infra & Development Sdn Bhd Malaysia resmi menandatangani perjanjian usaha patungan (joint venture agreement/JVA) untuk pembangunan infrastruktur dapur dalam program prioritas Makan Bergizi Gratis (MBG).

    CEO Ventrue Capital Denia Yuniarti Abdussamad dalam peresmian kerja sama di Jakarta, Rabu, mengatakan upaya ini berfokus pada dukungan pembiayaan pendirian dapur MBG, tanpa terlibat langsung dalam aspek operasional.

    “Kami berkomitmen menghadirkan solusi pembiayaan dan jaringan strategis agar pembangunan dapur MBG berjalan cepat, transparan, dan berkelanjutan,” kata Denia.

    Perjanjian kerja sama pun menetapkan target pembangunan 1.000 unit dapur MBG atau Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) yang akan menyediakan makanan sehat setiap hari.

    Pada tahap awal, Denia mengatakan investasi minimum yang dialokasikan mencapai sekitar Rp175 miliar untuk membangun 100 unit dapur, dengan estimasi kebutuhan Rp1,75 miliar per unit.

    Pendanaan akan dikombinasikan melalui ekuitas, pembiayaan perbankan, serta dukungan program pemerintah.

    Lebih lanjut, Denia menambahkan, inisiatif ini sejalan dengan kebijakan prioritas Pemerintah Indonesia dalam program MBG yang menargetkan jutaan penerima manfaat.

    “Selain mencegah malnutrisi, pembangunan dapur juga diproyeksikan membuka lapangan kerja lokal dan memperkuat ekonomi daerah,” ujarnya.

    CEO Hijrah Infra & Development Sdn Bhd Nubly Ambotang menekankan peran pihaknya sebagai mitra modal dan akses perbankan regional.

    “Kami melihat kolaborasi ini sebagai langkah nyata lintas negara dalam mendukung agenda nasional Indonesia untuk gizi anak dan ketahanan pangan,” kata Nubly.

    Kerja sama Ventrue-Hijrah ini, kata dia lagi, sekaligus menegaskan relevansi program MBG sebagai bagian dari strategi nasional memerangi stunting dan memperkuat sumber daya manusia Indonesia.

    “Dengan adanya dukungan investor swasta dan mitra internasional, program ini diharapkan menjadi model pembiayaan sosial yang dapat direplikasi secara nasional,” ujarnya pula.

    Pewarta: Arnidhya Nur Zhafira
    Editor: Budisantoso Budiman
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Ventrue-Hijrah teken perjanjian usaha patungan pembiayaan dapur MBG

    Ventrue-Hijrah teken perjanjian usaha patungan pembiayaan dapur MBG

    Kami berkomitmen menghadirkan solusi pembiayaan dan jaringan strategis agar pembangunan dapur MBG berjalan cepat, transparan, dan berkelanjutan.

    Jakarta (ANTARA) – Garuda Ventrue Capital Indonesia dan Hijrah Infra & Development Sdn Bhd Malaysia resmi menandatangani perjanjian usaha patungan (joint venture agreement/JVA) untuk pembangunan infrastruktur dapur dalam program prioritas Makan Bergizi Gratis (MBG).

    CEO Ventrue Capital Denia Yuniarti Abdussamad dalam peresmian kerja sama di Jakarta, Rabu, mengatakan upaya ini berfokus pada dukungan pembiayaan pendirian dapur MBG, tanpa terlibat langsung dalam aspek operasional.

    “Kami berkomitmen menghadirkan solusi pembiayaan dan jaringan strategis agar pembangunan dapur MBG berjalan cepat, transparan, dan berkelanjutan,” kata Denia.

    Perjanjian kerja sama pun menetapkan target pembangunan 1.000 unit dapur MBG atau Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) yang akan menyediakan makanan sehat setiap hari.

    Pada tahap awal, Denia mengatakan investasi minimum yang dialokasikan mencapai sekitar Rp175 miliar untuk membangun 100 unit dapur, dengan estimasi kebutuhan Rp1,75 miliar per unit.

    Pendanaan akan dikombinasikan melalui ekuitas, pembiayaan perbankan, serta dukungan program pemerintah.

    Lebih lanjut, Denia menambahkan, inisiatif ini sejalan dengan kebijakan prioritas Pemerintah Indonesia dalam program MBG yang menargetkan jutaan penerima manfaat.

    “Selain mencegah malnutrisi, pembangunan dapur juga diproyeksikan membuka lapangan kerja lokal dan memperkuat ekonomi daerah,” ujarnya.

    CEO Hijrah Infra & Development Sdn Bhd Nubly Ambotang menekankan peran pihaknya sebagai mitra modal dan akses perbankan regional.

    “Kami melihat kolaborasi ini sebagai langkah nyata lintas negara dalam mendukung agenda nasional Indonesia untuk gizi anak dan ketahanan pangan,” kata Nubly.

    Kerja sama Ventrue-Hijrah ini, kata dia lagi, sekaligus menegaskan relevansi program MBG sebagai bagian dari strategi nasional memerangi stunting dan memperkuat sumber daya manusia Indonesia.

    “Dengan adanya dukungan investor swasta dan mitra internasional, program ini diharapkan menjadi model pembiayaan sosial yang dapat direplikasi secara nasional,” ujarnya pula.

    Pewarta: Arnidhya Nur Zhafira
    Editor: Budisantoso Budiman
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Garuda Indonesia disebut berencana pakai avtur dari minyak jelantah

    Garuda Indonesia disebut berencana pakai avtur dari minyak jelantah

    Cilacap, Jawa Tengah (ANTARA) – PT Pertamina (Persero) mengungkapkan telah menjalin komunikasi dengan PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk ihwal ketertarikan maskapai penerbangan itu menggunakan Sustainable Aviation Fuel (SAF) atau avtur ramah lingkungan yang berbahan baku minyak jelantah sebagai bahan bakar.

    “Sudah ada beberapa maskapai penerbangan yang berkomunikasi dengan Dirut Pelita Air, termasuk Garuda,” ucap Komisaris Utama dan Independen Pertamina Mochammad Iriawan di sela-sela acara Jejak Keberlanjutan Series di Kilang Cilacap, Jawa Tengah, Rabu.

    Keberhasilan uji coba penerbangan Pelita dari Jakarta menuju Denpasar, Bali, dinilai menunjukkan keandalan avtur berbahan baku minyak jelantah tersebut.

    Iwan, sapaan akrab Iriawan, menyampaikan inovasi avtur berbahan baku minyak jelantah merupakan upaya Pertamina melakukan dekarbonisasi.

    Ia pun berusaha agar pasokan bahan baku berupa minyak jelantah aman dan dapat memenuhi kebutuhan pengguna dengan memerintahkan jajarannya untuk membuka lebih banyak lagi stasiun pengumpulan minyak jelantah.

    Saat ini, terdapat 35 SPBU yang menerima minyak jelantah dari masyarakat. Iwan memberi arahan agar jumlah SPBU yang menerima minyak jelantah dapat ditambah.

    “Kami sudah melihat beberapa SPBU mengumpulkan minyak jelantah, dan saya meminta kepada manajemen untuk bisa menambah (titik pengumpulan),” kata Iwan.

    Terkait ketertarikan Garuda untuk menggunakan avtur yang ramah lingkungan, VP Corporate Communication PT Pertamina (Persero) Fadjar Djoko Santoso menyampaikan bahwa sebelumnya Garuda sudah menguji coba avtur ramah lingkungan yang berbahan baku minyak kelapa sawit.

    “Nanti kami tunggu, kalau pemerintah mulai mengikuti regulasi internasional, misalnya sudah ada kewajiban sekian persen di SAF (avtur ramah lingkungan), tentu itu akan menjadi peluang juga untuk Pertamina sebagai pemasok utama SAF,” kata Fadjar.

    Untuk diketahui, PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) berencana untuk memperluas produksi Pertamina Sustainable Aviation Fuel (PertaminaSAF) atau avtur yang diolah dari bahan baku Used Cooking Oil (UCO) atau minyak jelantah.

    “Ke depan, PertaminaSAF juga akan diujicobakan untuk diproduksi di Kilang Dumai dan Kilang Balongan,” ujar Direktur Utama KPI Taufik Aditiyawarman.

    Saat ini, avtur dari minyak jelantah tersebut hanya diproduksi di Kilang Cilacap, Jawa Tengah. Adapun kapasitas produksi avtur dari minyak jelantah tersebut sebesar 8.700 barel per hari.

    Pertamina juga telah melakukan penerbangan komersial perdana maskapai Pelita Air menggunakan PertaminaSAF dengan rute Jakarta-Denpasar pada Rabu (20/8).

    Menurut Taufik, penerbangan itu bukan sekadar perjalanan udara biasa, melainkan tanda transisi energi yang semakin nyata di Indonesia.

    Pewarta: Putu Indah Savitri
    Editor: Biqwanto Situmorang
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Kemendiktisaintek Usul Tambahan Anggaran Rp5,9 Triliun untuk Beasiswa hingga Sekolah Garuda – Page 3

    Kemendiktisaintek Usul Tambahan Anggaran Rp5,9 Triliun untuk Beasiswa hingga Sekolah Garuda – Page 3

    Guna menyukseskan rencana dan memastikan pembangunan sekolah Garuda Baru sesuai tujuan, Wakil Menteri Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi (Wamendiktisaintek), Stella Christie turun langsung meninjau calon lokasi lahan sekolah Garuda Baru di Bengkulu. Diketahui, Bengkulu memiliki lima lokasi calon lahan yang akan digunakan untuk sekolah Garuda Baru.

    Adapun lima lokasi calon lahan yang akan dijadikan sekolah Garuda Baru di Bengkulu tepatnya Kabupaten Rejang Lebong, di antara Desa Mojorejo, Kecamatan Selupu Rejang. Selain itu lokasi empat lokasi lainnya berada di Desa Air Bening, Desa Tebat Tenong Luar dan dua di Desa Dataran Tapus, Kecamatan Bermani Ulu Raya.

    Bertolak dari Kota Bengkulu menuju Kabupaten Rejang Lebong, Stella Christie didampingi Pj Sekda Provinsi Bengkulu, Herwan Antoni, Bupati Rejang Lebong HM Fikri Thobari, Wakil Bupati Rejang Lebong, Hendri, mendatangi lima lahan calon lokasi pembangunan sekolah Garuda Baru. Butuh waktu perjalanan darat sekitar tiga jam, akhirnya Stella menginjakan kakinya di lokasi yang berada di Desa Mojorejo, Kecamatan Selupu, Rejang Lebong.

    Stella yang tampak mengenakan topi, terkesima saat berada di lokasi lahan Desa Mojorejo. Lokasi tersebut berada di atas bukit bersentuhan langsung dengan Danau Mas. Disuguhkan pemandangan alam yang cantik, Stella memperhatikan setiap sudut lahan yang akan dijadikan lokasi sekolah Garuda Baru.

  • Kemendiktisaintek Minta Tambahan Rp 5,9 T untuk Beasiswa-Sekolah Garuda

    Kemendiktisaintek Minta Tambahan Rp 5,9 T untuk Beasiswa-Sekolah Garuda

    Jakarta

    Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemendiktisaintek) mengusulkan tambahan anggaran Rp 5,9 triliun untuk 2026. Anggaran tersebut akan digunakan untuk pengembangan Sekolah Unggul Garuda hingga program beasiswa.

    Diketahui, pagu anggaran 2026 untuk Kemendiktisaintek sebesar Rp 61 triliun dengan rincian pagu awal Rp 55,4 triliun sebelum mendapatkan kenaikan Rp 5,5 triliun. Mendiktisaintek Brian Yuliarto mengatakan, pihaknya kembali mengusulkan tambahan anggaran 2026.

    “Maka berdasarkan yang kami susun, kita kembali mengusulkan tambahan anggaran sebesar Rp 5.936.604.056.000 untuk pemenuhan program-program prioritas yang belum diakomodasi secara optimal pada pagu anggaran 2026,” kata Brian dalam rapat kerja bersama Komisi X DPR RI di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (27/8/2025).

    Brian mengatakan usulan tambahan anggaran itu untuk memenuhi kebutuhan di berbagai Direktorat Jenderal serta Sekretariat Jenderal di Kemendiktisaintek. Khususnya, untuk program beasiswa hingga revitalisasi.

    Sekjen Kemendiktisaintek Togar M Simatupang kemudian menjelaskan rincian mengenai usulan anggaran Rp 5,9 triliun. Dia mengatakan, Sekretariat Jenderal memerlukan tambahan sebesar Rp 256 miliar. Direktorat Jenderal Sains dan Teknologi juga memerlukan tambahan Rp 1,2 triliun.

    “Kemudian untuk beasiswa Afirmasi Pendidikan Tinggi (ADik) masih ada tambahan Rp 22 miliar. Dan untuk Dukman (dukungan manajemen) sebesar Rp 17 miliar,” sambungnya.

    Kemudian, kata dia, Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi memerlukan tambahan sebesar Rp 847 miliar dengan Rp 275 miliar untuk revitalisasi Perguruan Tinggi Negeri (PTN). Kemudian untuk pusat unggulan antar perguruan tinggi Rp 50 miliar. Lalu, untuk untuk revitalisasi PTN vokasi sebesar Rp 200 miliar.

    “Dan juga ada beasiswa gelar dosen untuk mengakomodasi kekurangan di on going sebesar Rp 204 miliar,” sambung dia.

    Selanjutnya, Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi membutuhkan tambahan Rp 5,5 miliar. Dukungan manajemen Rp 3,5 triliun akan diperuntukkan bagi tunjangan kinerja (tukin) dan pengangkatan dosen.

    “Dukman ini adalah ada tambahan sebesar Rp 3,5 triliun diperuntukkan untuk tukin dosen sebesar Rp 2,6 triliun, dan pengangkatan dan dosen ASN 2026,” papar Togar.

    Direktorat Jenderal Sains dan Teknologi juga membutuhkan Rp 1,2 triliun. “Yang diperuntukkan pertama, masih memerlukan Rp 1 triliun lagi untuk pengembangan SMA Unggul Garuda Baru, Garuda Transformasi dan juga layanan akademik SMA Unggul Garuda Baru,” ujar Togar.

    “Dan ada tambahan untuk repository sains dan teknologi yaitu program Indonesia akses tunggal sebesar Rp 270 miliar,” imbuh dia.

    (amw/gbr)

  • Skuad Baru Timnas Indonesia U-23: 7 Pemain Dicoret, 4 Wajah Baru Dipanggil

    Skuad Baru Timnas Indonesia U-23: 7 Pemain Dicoret, 4 Wajah Baru Dipanggil

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Sebanyak tujuh pemain Timnas Indonesia U-23 yang sebelumnya memperkuat skuad Merah Putih di Piala AFF U-23 2025 tidak masuk dalam daftar pemain untuk Kualifikasi Piala Asia U-23 2026.

    PSSI secara resmi merilis 23 nama yang akan berlaga dalam ajang seleksi putaran final Piala Asia U-23 2026. Turnamen tersebut dijadwalkan berlangsung pada 3–9 September 2025 di Sidoarjo, Jawa Timur.

    Sejumlah pemain yang mengantar Indonesia menjadi runner-up Piala AFF U-23 2025 kembali masuk daftar skuad, di antaranya Muhammad Ferarri, Kadek Arel, Dony Tri Pamungkas, Kakang Rudianto, Robi Darwis, Arkhan Fikri, Hokky Caraka, hingga Jens Raven.

    Namun, tidak semua pemain yang dipanggil pelatih Gerald Vanenburg pada Juli lalu kembali mengenakan kostum Garuda. Tercatat, tujuh pemain yang sempat tampil di Piala AFF U-23 2025 kini tidak masuk daftar untuk Kualifikasi Piala Asia U-23.

    Mereka adalah Achmad Maulana dan Brandon Scheunemann di lini belakang, Dominikus Dion, Victor Dethan, serta Firman Juliansyah di sektor gelandang, serta dua penyerang Yardan Yafi dan Althaf Indie.

    Sebagai gantinya, beberapa wajah baru masuk dalam daftar panggil Vanenburg, antara lain Ricky Pratama, Salim Tuharea, Zanadin Fariz, dan Dion Markx.

    Kualifikasi Piala Asia U-23 2026 akan menjadi ujian penting bagi tim asuhan Vanenburg untuk melanjutkan tren positif setelah sukses melaju ke final Piala AFF U-23 2025. (zak/fajar)