BUMN: Garuda Indonesia

  • ICA-CEPA Diteken, Ekspor RI ke Kanada Bisa Tembus US,8 Miliar pada 2030

    ICA-CEPA Diteken, Ekspor RI ke Kanada Bisa Tembus US$11,8 Miliar pada 2030

    Bisnis.com, JAKARTA – Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto dan Perdana Menteri Kanada Mark Carney menyaksikan penandatanganan tiga nota kesepahaman strategis antara Indonesia dan Kanada di West Block, Parliament Hill, Ottawa, pada Kamis (25/9/2025). 

    Dari seluruh kesepakatan yang ditandatangani, Indonesia–Canada Comprehensive Economic Partnership Agreement (ICA-CEPA) menjadi sorotan utama karena diproyeksikan mampu mendorong ekspor Indonesia ke Kanada hingga mencapai US$11,8 miliar pada 2030. 

    Presiden Prabowo menegaskan arti penting perjanjian tersebut bagi masa depan hubungan ekonomi Indonesia–Kanada.

    “Saya sangat senang berada di sini untuk penandatanganan CEPA dan saya pikir ini akan menjadi momen bersejarah. Ini akan terbukti sebagai tonggak yang signifikan,” ujar Presiden Prabowo sebelum prosesi penandatanganan dikutip dalam keterangan resmi, Kamis (25/9/2025). 

    ICA-CEPA menghadirkan kepastian hukum sekaligus memperluas akses pasar kedua negara. Kanada berkomitmen menghapus 90,5% tarif impor terhadap produk asal Indonesia, sementara Indonesia memberikan liberalisasi sebesar 85,8% pos tarif.

    Implementasi perjanjian ini diproyeksikan tak hanya mendongkrak ekspor Indonesia hingga US$11,8 miliar, tetapi juga memberikan tambahan pertumbuhan PDB nasional sebesar 0,12% serta peningkatan investasi sebesar 0,38%.

    Selain itu, ICA-CEPA menjamin transparansi regulasi, perlindungan investasi, serta memperkuat kerja sama di bidang UMKM, lokapasar digital, hak kekayaan intelektual, dan perdagangan berkelanjutan.

    Kerja Sama Pertahanan dan Militer 

    Selain bidang perdagangan, Indonesia dan Kanada juga menandatangani nota kesepahaman di bidang pertahanan yang memperluas ruang kolaborasi, termasuk partisipasi Kanada dalam latihan Super Garuda Shield, dialog pertahanan reguler, hingga penguatan industri militer. 

    “Nota Kesepahaman tentang Kerja Sama Pertahanan, kami menghargai ini. Kami menghargai hubungan kami dengan Kanada. Kami ingin mengirim lebih banyak anak muda kami untuk belajar di sini, dilatih di sini, dan bekerja sama dalam bidang pertahanan di masa depan,” imbuh Prabowo.

    Tak hanya itu, kerja sama business-to-business juga terjalin melalui penandatanganan MoU on Cooperation in Commerce, Trade, and Investment antara Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) dan Business Council of Canada (BCC).

    Prabowo menggarisbawahi kerja keras yang dilakukan dalam finalisasi perjanjian dagang bersejarah ini.

    “Kami mempelajari 9.000 halaman dokumen perjanjian, ya itu benar, kami begadang semalaman. Tapi bagaimanapun, kami ada di sini untuk menyaksikan dan menandatangani perjanjian besar ini. Jadi saya sangat bangga, saya sangat beruntung menjadi Presiden Indonesia yang membawa ini kembali ke Indonesia,” ujar Prabowo. 

  • Garuda Indonesia Buka Lowongan Pramugari, Daftar Sebelum 27 September 2025

    Garuda Indonesia Buka Lowongan Pramugari, Daftar Sebelum 27 September 2025

    Bisnis.com, JAKARTA — PT Garuda Indonesia Tbk. (GIAA) kembali membuka rekrutmen untuk posisi pramugara dan pramugari dengan batas maksimal pendaftaran pada Sabtu, 27 September 2025. 

    Melansir laman resmi Garuda Indonesia, rekrutmen dilakukan di empat kota, yakni Bali, Medan, Bandung, dan Jakarta. Lowongan dibuka bagi Warga Negara Indonesia (WNI) perempuan maupun laki-laki dengan usia minimal 21 tahun dan maksimal 26 tahun. 

    “Waspada terhadap penipuan, kami tidak meminta bayaran untuk setiap proses seleksi,” tulis Garuda Indonesia dalam laman resmi, dikutip Rabu (24/9/2025). 

    Sejumlah dokumen yang perlu dipersiapkan mulai dari surat lamaran, curriculum vitae (CV), KTP, Salinan sertifikat gelar diploma, resep kacamata dari dokter mata. Selain itu, dibutuhkan pula foto profesional dengan jenis 1 foto seluruh badan ukuran postcard, satu foto dari samping, dan satu foto close-up ukuran 4×6. 

    Adapun hanya partisipan yang mendaftar melalui laman resmi https://career.garuda-indonesia.com/home dan sesuai dengan kualifikasi yang akan diproses. 

    Calon peserta dapan registrasi dalam laman tersebut dan mengisi data diri. Kemudian dapat mendaftar sesuai dengan posisi yang diinginkan. 

    Sementara proses seleksi di masing-masing kota akan dilakukan mulai 30 September—3 Oktober di Bali, 7 Oktober—10 Oktober di Bandung, 14—17 Oktober di Medan, dan 21—24 Oktober di Jakarta. 

    PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. (GIAA) bakal segera membuka rute Halim—Palembang seiring dengan pemetaan rute domestik lainnya yang profitable atau menguntungkan. 

    Direktur Niaga Garuda Indonesia Reza Aulia Hakim mengungkapkan bahwa pihaknya tengah mengkaji rute penerbangan domestik yang dianggap menguntungkan, utamanya rute dari bandar udara Halim Perdanakusuma. 

    “Saat ini kami melakukan beberapa kajian, khususnya di rute-rute yang memang memiliki pangsa pasar baik dan juga kami lihat akan profitable. Terutama khususnya tadi kami sempat mention kita akan fokus bagaimana mengembangkan Halim,” tuturnya usai Rapat Dengar Pendapat (RDP) Komisi VI DPR, Senin (22/9/2025). 

    Sepanjang semester II/2025 pun, Garuda telah membuka dua rute baru, yakni Jakarta—Samarinda dan Halim—Denpasar.  

    Syarat dan Ketentuan Pendaftaran Pramugara/Pramugari Garuda Indonesia 2025:

    Perempuan dan Laki-Laki, WNI
    Minimun pendidikan D3
    Single, belum pernah menikah
    Minimal usia 21 tahun dan tak lebih dari 26 tahun
    Minimal tinggi badan 158cm untuk perempuan dan 165cm untuk laki-laki dengan berat badan dan postur yang proporsional
    Tidak menggunakan kacamata saat proses seleksi dan pelatihan (direkomendasikan menggunakan lensa kontak dengan maksimal minus 5 dan silinder 2)
    Lancar berbicara Bahasa Inggris dengan kemampuan komunikasi yang baik (kemampuan bahasa lain lebih disukai)
    Belum pernah menjadi kru kabin
    Sehat mental dan fisik
    Memiliki kemampuan yang berorientasi pada pelayanan, komitmen, dan berpengalaman dalam interaksi langsung dengan pelangga
    Bersedia mengikuti semua tahapan seleksi untuk jadi kru kabin

  • Kemenhan RI bangun kerja sama militer dengan militer Amerika Serikat

    Kemenhan RI bangun kerja sama militer dengan militer Amerika Serikat

    “Beberapa isu strategis juga didiskusikan seperti undangan USINDOPACOM Commander, pengembangan Combat Training Center (CTC) Baturaja, pelaksanaan Super Garuda Shield 2025, serta program pendidikan dan latihan bilateral maupun multilateral,”

    Jakarta (ANTARA) – Kementerian Pertahan (Kemenhan) RI berupaya membangun kerja sama di bidang pertahanan dengan militer Amerika Serikat.

    Upaya itu dilakukan dengan menggelar pertemuan antara Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin dengan Kuasa Usaha Ad Interim Kedutaan Besar Amerika Serikat di Jakarta H.E. Peter M. Haymond di kantor Kementerian Pertahanan, Jakarta Pusat, Selasa (23/9).

    Kepala Biro Informasi Pertahanan (Infohan) Setjen Kemenhan RI, Brigjen TNI Frega Wenas Inkiriwang saat dikonfirmasi Antara di Jakarta, Rabu, mengatakan keduanya mendiskusikan ragam rencana kerja sama militer seperti latihan bersama hingga pertukaran prajurit untuk pendidikan militer.

    Tidak hanya itu, keduanya juga membahas tentang latihan militer bersama yang telah berlangsung yakni Super Garuda Shield beberapa waktu lalu.

    “Beberapa isu strategis juga didiskusikan seperti undangan USINDOPACOM Commander, pengembangan Combat Training Center (CTC) Baturaja, pelaksanaan Super Garuda Shield 2025, serta program pendidikan dan latihan bilateral maupun multilateral,” kata Frega.

    Frega melanjutkan, pertemuan antar kedua belah pihak berlangsung secara hangat dan akrab.

    Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan hubungan bilateral yang terjalin antara Indonesia dan Amerika Serikat dapat terus terjalin dengan baik.

    Frega juga memastikan kerja sama ini dapat menguntungkan militer Indonesia dalam menjaga kedaulatan negara.

    Pewarta: Walda Marison
    Editor: Agus Setiawan
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Rugi Garuda Bengkak jadi Rp 2,42 T di Semester I 2025

    Rugi Garuda Bengkak jadi Rp 2,42 T di Semester I 2025

    Jakarta

    PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk (GIAA) membukukan rugi bersih mencapai US$ 145,57 juta atau sekitar Rp 2,42 triliun (asumsi kurs Rp 16.679). Angka tersebut membengkak 41,37% dibandingkan periode yang sama di tahun sebelumnya sebesar US$ 106,93 juta atau sekitar Rp 1,69 triliun.

    Mengutip dari laman Keterbukaan Informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), membengkaknya rugi Garuda sejalan dengan merosotnya pendapatan perseroan. Sepanjang semester I 2025, pendapatan Garuda turun 4,48% menjadi US$ 1,54 miliar atau sekitar Rp 25,69 triliun dari US$ 1,62 miliar atau sekitar Rp 27,02 triliun di periode yang sama tahun sebelumnya.

    Pendapatan ini ditopang oleh segmen penumpang yang berkontribusi sebesar US$ 1,10 miliar atau sekitar Rp 18,34 triliun. Kemudian pengiriman kargo dan dokumen sebesar US$ 80,39 juta atau sekitar Rp 1,34 triliun.

    Garuda juga mencatat pendapatan dari segmen penerbangan tidak berjadwal yang mencakup haji dan charter sebesar US$ 205,83 juta atau sekitar Rp 3,43 triliun. Segmen penerbangan ini tumbuh dibanding periode yang sama tahun sebelumnya, yakni sebesar US$ 177,96 juta.

    Kemudian pendapatan lain-lain mencakup pemeliharaan dan perbaikan pesawat, pelayanan penerbangan, jasa boga, biro perjalanan, fasilitas, hotel, dan transportasi, berkontribusi sebesar US$ 158,20 juta sepanjang semester I 2025.

    Garuda juga tercatat berhasil menekan jumlah beban usaha menjadi US$ 1,50 miliar atau sekitar Rp 25,01 triliun dari US$ 1,53 miliar atau sekitar Rp 25,15 triliun.

    Kemudian dari sisi aset, Garuda membuat penurunan tipis menjadi US$ 6,51 miliat di semester I 2025 dari US$ 6,61 miliar di akhir Desember 2024. Sementara ekuitas dan liabilitas, masing-masing tercatat sebesar US$ 1,49 miliar dan US$ 8,01 miliar.

    Tonton juga video “Garuda Indonesia Bakal Pangkas Rute yang Gak Untungin” di sini:

    (rrd/rrd)

  • Sekolah Garuda Bisa Diakses Semua Kalangan, Termasuk Masyarakat Miskin

    Sekolah Garuda Bisa Diakses Semua Kalangan, Termasuk Masyarakat Miskin

    Bisnis.com, JAKARTA – Wakil Menteri Pendidikan Tinggi Sains dan Teknologi Stella Christie mengatakan keberadaan Sekolah Garuda, yang merupakan salah satu dari Program Hasil Terbaik Cepat (PHTC) Presiden Prabowo Subianto, akan menjadi pelengkap dari Sekolah Rakyat.

    “Sekolah Garuda melengkapi Sekolah Rakyat yang ditujukan bagi mereka yang berasal dari desil miskin atau pun miskin ekstrem. Sekolah Garuda berkomitmen memberikan akses kepada mereka yang paling berprestasi dari kalangan manapun, termasuk dari keluarga miskin,” kata Stella di Kantor Badan Komunikasi Pemerintah, Jakarta, Senin. (22/9).

    Sekolah Garuda ditujukan untuk mencetak generasi unggul yang mampu bersaing di kancah global dan masuk ke perguruan tinggi ternama. Sekolah Garuda dirancang sebagai sekolah berasrama dengan fasilitas modern, bertujuan untuk mempercepat pembangunan sumber daya manusia berkualitas dan memutus rantai kemiskinan menuju Indonesia Emas 2045.

    Wamen Stella menjelaskan, Sekolah Garuda menerima siswa berprestasi dari keluarga menengah, bahkan keluarga mampu. Sekolah Garuda menerapkan dua skema pembiayaan: 80 persen siswanya akan mendapatkan beasiswa penuh dari pemerintah, sedangkan 20 persen sisanya berbayar.

    “Agar mereka yang berprestasi, tetapi dari keluarga yang mampu berbayar tetap bisa bersekolah di Sekolah Garuda. Tapi tentu saja karena mereka mampu berbayar, tidak perlu negara membayar mereka,” sambungnya.

    Stella juga menegaskan, siswa dari Sekolah Rakyat bisa melanjutkan di Sekolah Garuda, selama berprestasi dan memenuhi kriteria. “Kita berharap ini ada kelengkapan dan kesinambungan. Mereka yang berasal dari Sekolah Rakyat tetapi berprestasi sangat mungkin untuk melanjutkan ke SMA di Sekolah Garuda.”

    Sekolah Garuda terdiri dari Sekolah Garuda baru dan Sekolah Garuda transformasi. Untuk tahun ini, Kemendikti Saintek telah menyiapkan empat Sekolah Garuda baru yang ditargetkan rampung dan resmi beroperasi pada tahun ajaran 2026/2027. Keempatnya berlokasi di Provinsi NTT, Bangka Belitung, Kalimantan Utara, dan Sulawesi Tenggara.

    Adapun Sekolah Garuda transformasi, Stella mengatakan, sejauh ini sudah ada 12 sekolah. “Siswa kelas 12 di sekolah-sekolah itu tahun ini sudah beberapa terpilih untuk mendapatkan beasiswa. Sementara siswa kelas 11 dan kelas 12 akan mengikuti pengayaan,” jelas Stella.

    Lantas apa yang membedakan Sekolah Garuda dengan SMA pada umumnya, Stella menjelaskan, perbedaannya bukan pada kurikulum, melainkan pembelajarannya secara keseluruhan.

    “Ada tiga pilar tujuan dari sekolah Garuda, yakni pemerataan akses, inkubator pemimpin bangsa, dan prestasi akademik serta pengabdian kepada masyarakat. Jadi satu yang sangat menonjol dari Sekolah Garuda ini adalah pengabdian kepada masyarakat. Ini akan menjadi bagian yang sangat penting di dalam Sekolah Garuda,” tutup Stella.

  • Garuda Indonesia Terus Merugi, Anggota Komisi VI DPR RI Sampai Sarankan Pembubaran

    Garuda Indonesia Terus Merugi, Anggota Komisi VI DPR RI Sampai Sarankan Pembubaran

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Kritikan tajam kini ditujukan ke manajemen PT Garuda Indonesia Tbk (GIIA).

    Sorotan dan kritikan tersebut datang dari Anggota Komisi VI DPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan, Mufti Anam.

    Berbagai masalah yang dihadapi oleh Garuda Indonesia membuatnya melontarkan kritik bahkan menyarankan agar dibubarkan.

    “Kalau memang tidak diselesaikan, tidak ada harapan buat Garuda, daripada memusingkan kita, membebani rakyat, juga ke rakyat tidak ada dampak secara langsung dari Garuda Indonesia, bubarkan saja,” katanya dalam rapat dengar pendapat bersama Garuda Indonesia dikutip Selasa (23/9/2025).

    Ia menyoroti beberapa permasalahan Garuda yang dianggap tidak pernah memberikan keuntungan bagi negara.

    Bahkan suntikan dana segar dari Danantara sebesar Rp6,6 triliun belum mampu membuat perusahaan bergerak lebih baik.

    “Mengenai 50% menguasai pasar domestik, buat kami ini mustahil. Sekarang saja baru 11%, di atas swasta 60%. Maka kami tidak mau ini jadi omon-omon,” tegasnya.

    “50% penguasaan pasar domestik itu dicapai tahun berapa? Kami tidak mau ditipu-tipu lagi di tempat ini. Kami minta road map [peta jalan] nya di tahun 2026, berapa persen penguasaan pasar. Dan kalau tidak tercapai, sanggup nggak direksi mundur,” terangnya.

    Sampai saat ini, Garuda sendiri masih membukukan kerugian sepanjang kuartal I-2025.

    Berdasarkan laporan keuangan, Garuda Indonesia (GIAA) mencatat kerugian bersih US$76,49 juta atau setara sekitar Rp1,25 triliun di tiga bulan pertama tahun ini. 

    Kerugian bersih GIAA tersebut mengecil dibanding periode yang sama tahun sebelumnya, US$87,04 juta.

  • GDPS komitmen dukung pertumbuhan ekonomi lewat penyediaan TAD

    GDPS komitmen dukung pertumbuhan ekonomi lewat penyediaan TAD

    Ekspansi ini mempertegas kapasitas perusahaan dalam menyediakan solusi tenaga kerja yang relevan dengan kebutuhan industri yang terus berkembang,

    Jakarta (ANTARA) – PT Garuda Daya Pratama Sejahtera (GDPS), bagian dari Garuda Indonesia Group berkomitmen untuk terus memperkuat perannya sebagai mitra strategis dalam penyediaan tenaga kerja profesional atau tenaga alih daya (TAD) lintas industri.

    Direktur Utama PT GDPS Cornelis Radjawane menyatakan, sejak berdiri pada 2019 pihaknya telah mengembangkan layanan dari sektor aviasi ke berbagai sektor lain seperti Oil & Gas, logistik, teknologi, FMCG, energi, pendidikan hingga industri otomotif.

    “Ekspansi ini mempertegas kapasitas perusahaan dalam menyediakan solusi tenaga kerja yang relevan dengan kebutuhan industri yang terus berkembang,” ujar dia dalam keterangannya di Jakarta, Selasa.

    Menurut dia, jumlah tenaga alih daya yang dikelola menunjukkan pertumbuhan signifikan dari 3.273 TAD pada 2022 meningkat 111 persen menjadi 6.927 TAD sampai dengan pertengahan 2025 tersebar di 194 kota seluruh Indonesia, dengan konsentrasi terbesar berada di kawasan Jabodetabek.

    Pertumbuhan tersebut, lanjutnya, mencerminkan peningkatan skala layanan sekaligus kepercayaan klien dari berbagai sektor terhadap kompetensi GDPS.

    “Saat ini kami tidak hanya berkomitmen mendukung kebutuhan customer semata, tetapi juga berfokus pada penciptaan ekosistem tenaga kerja yang tangguh dan berdaya saing global,” katanya.

    Cornelis menegaskan, peningkatan jumlah tenaga kerja yang signifikan tersebut juga menunjukkan kontribusi perusahaan terhadap perekonomian nasional.

    Mengutip data Badan Pusat Statistik (BPS), jumlah pengangguran terbuka di Indonesia pada Februari 2025 mencapai 7,28 juta orang, meningkat sekitar 83 ribu orang atau 1,11 persen dibanding periode yang sama tahun sebelumnya.

    Angka ini mencerminkan adanya gap antara suplai tenaga kerja terdidik dan ketersediaan lapangan pekerjaan tetap, lanjutnya, melalui model outsourcing yang adaptif, GDPS berperan sebagai jembatan antara kebutuhan industri dan ketersediaan tenaga kerja, sehingga customer dapat tetap fokus pada core business, sementara lapangan kerja baru tetap tercipta di berbagai sektor strategis.

    “Ke depan, kami berharap dapat memperluas kesempatan kerja di berbagai sektor dan wilayah, sehingga kontribusi terhadap perekonomian nasional semakin nyata. Langkah ini juga diharapkan mampu menciptakan tenaga kerja yang lebih produktif, kompetitif, dan siap menghadapi tantangan global,” katanya.

    Selain memperkuat posisi di pasar domestik, GDPS juga berhasil memperluas jangkauan layanan ke kancah internasional, yang ditandai dengan kerja sama strategis bersama PNG Air atau maskapai penerbangan Papua Nugini.

    Kemudian diperkuat dengan partisipasi pada MRO Asia Pacific 2025 di Singapura. Melalui forum ini, GDPS berhasil menjalin komunikasi dan membuka peluang kerja sama dengan berbagai perusahaan global di sektor Maintenance, Repair, and Overhaul (MRO) menjadi 6.746 TAD.

    Pewarta: Subagyo
    Editor: Abdul Hakim Muhiddin
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Pemerintah Mau Bikin Satgas buat Kebut Program Strategis

    Pemerintah Mau Bikin Satgas buat Kebut Program Strategis

    Jakarta

    Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa menyampaikan pemerintah akan membentuk Satuan Tugas (Satgas) Percepatan Program Strategis. Satgas ini bertugas untuk menerima aduan dari masyarakat serta pelaku bisnis.

    Purbaya mengatakan pemerintah akan terus mendorong perbaikan iklim investasi serta deregulasi. Pemerintah telah menerbitkan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 28 Tahun 2025 tentang Penyelenggaraan Perizinan Berusaha Berbasis Risiko.

    Menurutnya, dengan beleid ini dapat menyederhanakan proses serta mempercepat layanan yang terintegrasi dengan pengawasan melalui online single submission (OSS).

    “Perizinan dengan prinsip positif efektif akan memberikan kepastian pengusaha dan investor,” kata Purbaya dalam Rapat Paripurna DPR RI ke 5 Masa Persidangan I Tahun Sidang 2025-2026, di Gedung DPR RI, Selasa (23/9/2025).

    Purbaya menerangkan pemerintah akan membentuk Satgas Percepatan Program Strategis Pemerintah. Satgas ini bertugas untuk memantau, mengevaluasi, serta koordinasi lintas sektor terkait program-program strategis pemerintah.

    “Saat ini akan dibentuk satgas percepatan program strategis pemerintah yang akan memonitor dan mengevaluasi dan melakukan debottlenecking koordinasi lintas sektor,” ujar Purbaya.

    Ia menjelaskan Satgas tersebut juga dapat menerima pengaduan, baik dari masyarakat serta pelaku bisnis dalam menghadapi kendala bisnis. “Satgas tersebut juga akan menerima pengaduan dari masyarakat dan pelaku bisnis untuk mengatasi kendala bisnis yang mereka hadapi dalam dunia nyata,” jelasnya.

    Pada kesempatan yang sama, Purbaya membeberkan dalam Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN), pemerintah telah menetapkan delapan program prioritas. Pertama, ketahanan pangan. Kedua, ketahanan energi.

    Ketiga, program makan bergizi gratis (MBG). Keempat, program sektor pendidikan, meliputi PIP dan KIP kuliah, sekolah rakyat, sekolah unggul garuda, beasiswa, serta kesejahteraan guru/dosen.

    Kelima, program di sektor kesehatan yang mencakup jaminan kesehatan nasional, cek kesehatan gratis, hingga revitalisasi rumah sakit. Keenam, pembangunan desa, koperasi, dan UMKM.

    Ketujuh, pertahanan semesta untuk modernisasi alutsista hingga kesejahteraan prajurit. Kedelapan, program akselerasi investasi dan perdagangan.

    Tonton juga video “Tantangan Satgas Garuda Merah Putih II untuk Kirim Bantuan ke Gaza” di sini:

    (acd/acd)

  • Pembangunan Gedung DPR-MA di IKN Rampung Desember 2027

    Pembangunan Gedung DPR-MA di IKN Rampung Desember 2027

    Jakarta

    Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) menargetkan pembangunan kawasan legislatif dan yudikatif rampung pada Desember 2027. Hal ini selaras dengan target IKN jadi Ibu Kota Politik pada 2028.

    Fungsi IKN sebagai Ibu Kota Politik didukung oleh rencana pembangunan infrastruktur legislatif seperti Gedung DPR, hingga yudikatif seperti Kantor Mahkamah Agung (MA) dan institusi hukum lainnya. Proyek infrastruktur tersebut masuk pembangunan IKN Tahap Kedua.

    Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Badan Otorita IKN, Almi Mardhani, mengatakan saat ini sarana dan prasarana yang saat ini tengah dikebut pembangunannya yakni area Kawasan Legislatif dan Yudikatif. Di mana, saat ini dua proyek tersebut tengah dalam tahap lelang atau tender.

    “Mudah-mudahan (tender kawasan yudikatif dan legislatif) berkontrak akhir Oktober. Harapannya berjalan sampai dengan 840 hari atau sekitar 27-28 bulan, sehingga dapat rampung pada Desember 2027,” kata Almi dalam keterangan tertulis, Selasa (23/9/2025).

    Hal ini disampaikan saat kunjungan Direktur Anggaran Bidang Perekonomian dan Kemaritiman (ABID Ekontim), Kementerian Keuangan, Tri Budhianto ke IKN. Sejumlah titik strategis di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) IKN ditinjau.

    Titik tersebut antara lain Plaza Legislatif, Plaza Yudikatif, Proyek Peningkatan Jalan Paket A di KIPP 1B, Training Center PSSI, Istana Garuda, Istana Negara, Kantor Kementerian Koordinator 3, Taman Kusuma Bangsa, serta Rusun ASN 1.

    Prabowo Tetapkan IKN Jadi Ibu Kota Politik 2028

    Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto telah menerbitkan Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 79 Tahun 2025 tentang Pemutakhiran Rencana Kerja Pemerintah Tahun 2025.

    Dalam salinan dokumen perpres yang diteken Presiden Prabowo Subianto per 30 Juni 2025 tersebut, tercatat ada sebanyak 83 Kegiatan Prioritas Utama RKP Tahun 2025. Pembangunan IKN masuk ke dalam urutan ke-73 dalam daftar tersebut.

    “Perencanaan dan pembangunan kawasan, serta pemindahan ke Ibu Kota Nusantara dilaksanakan sebagai upaya mendukung terwujudnya Ibu Kota Nusantara menjadi ibu kota politik di tahun 2028,” bunyi beleid tersebut dikutip Jumat (19/9/2025).

    Untuk mewujudkan hal tersebut, Prabowo merinci target pelaksanaan pembangunan IKN dengan berfokus pada Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) dan sekitarnya. Pertama, luas area KIPP dan sekitarnya yang terbangun mencapai 800-850 hektare (ha).

    Kedua, persentase pembangunan gedung/perkantoran di IbuKota Nusantara mencapai 20%. Ketiga, persentase pembangunan hunian/rumah tangga yang layak, terjangkau, dan berkelanjutan di Ibu Kota Nusantara mencapai 50%.

    Keempat, cakupan ketersediaan sarana prasarana dasar kawasan Ibu Kota Nusantara mencapai 50%. Kelima, indeks aksesibilitas dan konektivitas kawasan lbu Kota Nusantara menjadi 0,74.

    Tonton juga video “Pembangunan IKN Terancam Molor gegara Tambahan Anggaran Ditolak” di sini:

    Halaman 2 dari 2

    (shc/ara)

  • 9
                    
                        DPR Sahkan APBN 2026, MBG Rp 335 Triliun
                        Nasional

    9 DPR Sahkan APBN 2026, MBG Rp 335 Triliun Nasional

    DPR Sahkan APBN 2026, MBG Rp 335 Triliun
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – DPR RI resmi mengesahkan Rancangan Undang-Undang (RUU) Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2026 menjadi undang-undang.
    Keputusan itu diambil setelah Ketua DPR RI Puan Maharani mendengar sikap semua fraksi partai politik di DPR RI dalam pembahasan tingkat II pada Sidang Paripurna DPR RI Ke-5 Masa Persidangan 1 Tahun Sidang 2025-2026.
    Pada rapat tersebut, Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa memaparkan rincian pagu anggaran berbagai agenda prioritas pada APBN 2026.
    Berikut adalah rincian anggaran tersebut:
    Anggaran ini diarahkan untuk mendorong peningkatan lifting minyak dan gas (migas), percepatan transisi energi yang lebih ramah lingkungan dan stabilisasi harga untuk menjaga daya beli masyarakat.
    Purbaya menyebutkan, MBG didesain untuk meningkatkan kualitas gizi anak sekolah, ibu hamil, dan balita sekaligus memberdayakan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) hingga mendorong ekonomi lokal.
    Anggaran ini disalurkan melalui berbagai program seperti gaji dan tunjangan guru, dosen, serta tenaga pendidik.
    Lalu, beasiswa, Program Indonesia Pintar (PIP), dan Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah.
    Kemudian, program Sekolah Rakyat, Sekolah Unggul Garuda, bantuan sekolah, bantuan operasional pendidikan anak usia dini (PAUD), dan perguruan tinggi.
    Anggaran ini akan disalurkan pada penguatan efektivitas jaminan sosial nasional, cek kesehatan gratis, dan revitalisasi rumah sakit.
    Akan diarahkan dengan lebih tepat sasaran berdasarkan Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN).
    Dilakukan dengan membangkitkan koperasi dan pemberdayaan UMKM.
    Termasuk dalam hal ini adalah pembentukan 80.000 Koperasi Desa Merah Putih.
    Namun, Purbaya tidak menyebutkan jumlah anggaran tersebut.
    Program ini ditempuh dengan modernisasi alat utama sistem persenjataan (alutsista), memperkuat Komando Cadangan (Komcad), memberdayakan industri strategis nasional, dan meningkatkan kesejahteraan prajurit.
    Namun, Purbaya tidak menyebutkan besaran program bidang ini.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.