BUMN: Garuda Indonesia

  • Lewat IP Lokal, Game dan Esport Bisa Jadi Kekuatan Ekonomi Kreatif RI

    Lewat IP Lokal, Game dan Esport Bisa Jadi Kekuatan Ekonomi Kreatif RI

    Jakarta

    Industri gim (game) kini bukan lagi sekadar hiburan, melainkan telah menjadi salah satu subsektor ekonomi kreatif (ekraf) yang memiliki potensi untuk bertumbuh pesat. Indonesia memiliki posisi penting dalam industri gim, khususnya di kawasan Asia Tenggara.

    Tak hanya dari sisi permainan, di balik layar gim tersimpan aset paling berharga yang nilainya tak kalah besar yakni kekayaan intelektual atau intelektual properti (IP) berupa karakter, cerita, musik, desain visual, hingga turnamen esports. IP inilah yang menjadikan gim bukan sekadar produk digital, melainkan sumber nilai ekonomi dan identitas budaya.

    Wakil Menteri Ekonomi Kreatif (Wamenekraf), Irene Umar menyoroti pentingnya akselerasi karakter IP lokal dan besarnya potensi di sektor ekraf. Ia menyebut, saat ini dunia ekraf telah mengalami pergeseran signifikan, di mana dunia seni atau kreatif, salah satunya IP Character tidak hanya menjadi ikon budaya, tetapi juga sumber nilai ekonomi yang luar biasa besar.

    Ia mengatakan melalui berbagai platform seperti game, hingga kolaborasi lintas industri, karakter-karakter ini mampu mengubah industri hiburan dan kreatif menjadi sektor yang menguntungkan.

    “Kita melihat potensi sebuah IP dari gambar, supaya kita bisa juga mengembangkan atau mengorbitkan merek-merek dan IP-IP lokal, dan maka dari itu saya mendorong teman-teman, pejuang ekraf, hargai produk-produk kamu, baik digital ataupun non-digital,” ujar Irene Umar pada konferensi pers di Jakarta beberapa waktu lalu.

    Karakter Jota dalam gim Free Fire yang terinspirasi dari aktor laga Joe Taslim, dirilis di server Free Fire secara global pada 16 Maret 2020. Foto: dok. Istimewa

    Sejalan dengan hal itu, Free Fire menjadi salah satu game yang konsisten membuka ruang kolaborasi dengan IP lokal. Tak hanya menggandeng IP global yang sudah mapan, Free Fire memilih menghadirkan karakter, cerita, dan elemen khas Indonesia ke dalam ekosistem permainannya.

    Karakter Jota dalam game Free Fire contohnya, yang terinspirasi dari aktor laga Joe Taslim, dirilis di server Free Fire secara global pada 16 Maret 2020. Jota merupakan karakter in-game pertama Free Fire yang berasal dari Indonesia.

    Dalam waktu seminggu setelah rilis perdana di server global, karakter ini menjadi salah satu karakter yang paling populer di Free Fire. Bahkan, dua pekan setelah dirilis, Jota sudah digunakan oleh lebih dari 50 persen pemain Free Fire di seluruh Indonesia.

    Tak hanya menghadirkan karakter dari Indonesia, Free Fire juga pernah berkolaborasi dengan Isyana Sarasvati yang mengisi soundtrack Free Fire Indonesia Master (FFIM) 2022 bertajuk ‘IL SOGNO’. Lagu tersebut mencerminkan makna tentang misteri dan perjuangan, terlihat sejarah perjalanan FFIM dari masa ke masa.

    Free Fire juga baru-baru ini berkolaborasi dengan PT Garuda Sepak Bola Indonesia (GSI) untuk menghadirkan Jersey Official Timnas Indonesia sebagai bundle eksklusif dalam game. Selain jersey, pemain juga bisa mendapatkan hadiah menarik lainnya, salah satunya adalah avatar spesial Rizky Ridho yang tersedia mulai 20 Maret 2025.

    Free Fire berkolaborasi dengan PT Garuda Sepak Bola Indonesia (GSI) untuk menghadirkan Jersey Official Timnas Indonesia. Foto: dok. Istimewa

    Serangkaian kolaborasi tersebut menunjukkan bagaimana sebuah game tidak hanya berfungsi sebagai medium, tetapi juga sebagai ruang strategis untuk memperkuat identitas budaya dan karya kreatif Indonesia. Dengan masuknya karakter, musik, hingga karakter lokal ke dalam platform global, Indonesia berkesempatan memperluas jangkauan IP lokal agar dikenal dan diapresiasi lebih luas.

    Dengan cara ini, generasi muda dinilai tidak hanya bermain, tetapi juga belajar mencintai Tanah Air melalui pengalaman interaktif yang relevan.

    Country Head Garena Indonesia, Hans Saleh mengatakan pihaknya berkomitmen menjadikan platform game sebagai ruang kolaborasi bagi pengembang, musisi, hingga desainer lokal untuk memperlihatkan karya terbaik mereka sekaligus menginspirasi pemain di seluruh dunia.

    “Bagi Garena, game bukan hanya hiburan, tetapi juga medium untuk memperkenalkan identitas budaya dan karya kreatif Indonesia ke dunia. Melalui kolaborasi dengan talenta lokal, kami ingin menghadirkan IP-IP yang lahir dari Indonesia agar bisa diapresiasi di panggung global,” jelasnya di Jakarta, Selasa (30/9/2025).

    Momentum tersebut akan semakin nyata dengan hadirnya Free Fire World Series (FFWS) Global Finals 2025 yang akan digelar di Jakarta pada Oktober-November 2025. Tak hanya menghadirkan duel esports Free Fire terbaik di dunia, turnamen ini juga akan menghadirkan kolaborasi kreatif antara esports dengan seni, musik, dan budaya Indonesia yang akan menciptakan pengalaman imersif dan penuh warna.

    Garena Indonesia bekerja sama dengan Kementerian Ekonomi Kreatif (Kemenekraf) menghadirkan kolaborasi lintas sektor dengan sederet talenta kreatif Indonesia. Ajang ini diharapkan membuka peluang kolaborasi lintas sektor mulai dari pengembang game, kreator konten, musisi, hingga desainer fesyen lokal untuk memperlihatkan karya-karya terbaik mereka dan memperkuat branding Indonesia di kancah internasional.

    Langkah ini sejalan dengan upaya pemerintah dan pelaku industri kreatif untuk mendorong transformasi ekosistem game menjadi katalis pertumbuhan ekonomi kreatif.
    “Sebagai bagian dari ekosistem ekonomi kreatif, Garena berkomitmen menghadirkan inisiatif yang tidak hanya mendukung esports, tetapi juga melibatkan talenta lokal di berbagai bidang. Kami yakin langkah ini dapat memperkuat posisi Indonesia sebagai pusat inovasi digital dan kreatif di Asia Tenggara,” tambah Hans.

    (prf/ega)

  • DPR Khawatir Rencana Merger Pelita Air dan Garuda Indonesia, Begini Respons Bos Danantara – Page 3

    DPR Khawatir Rencana Merger Pelita Air dan Garuda Indonesia, Begini Respons Bos Danantara – Page 3

    Sebelumnya, Anggota Komisi VI DPR Fraksi PDI Perjuangan, Mufti Anam mengungkapkan penolakan merger maskapai Pelita Air dan Garuda Indonesia. Dia khawatir penggabungan justru menciderai kinerja operasional Pelita Air, maskapai anak usaha PT Pertamina (Persero).

    “Soal Pelita Air yang mau digabungkan dengan Garuda, saya sangat tidak setuju atas hal itu. Kami jujur ketika terdesak, ketika sudah tidak percaya lagi ke Garuda, naik kemarin ke Pelita ya tepat waktu juga ternyata, dan juga baik, bersih, pelayanan oke, makanan oke,” kata Mufti Anam dalam Rapat Dengar Pendapat dengan Garuda Indonesia, beberapa waktu lalu.

    Dia menilai, kinerja Garuda Indonesia belum sepenuhnya baik sehingga dikhawatirkan akan membebani keuangan Pelita Air. Apalagi, menurut dia, Pelita sudah tidak lagi membebani keuangan Pertamina.

    “Maka kami tidak mau untuk bagaimana Pelita Air yang waktu itu dibentuk, dibuat diperbaiki untuk bagaimana menjadi alternatif maskapai kita kemudian jadi tidak baik karena adanya Garuda,” terangnya.

  • Top 3: Lowongan Kerja di Garuda Group – Page 3

    Top 3: Lowongan Kerja di Garuda Group – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – PT Garuda Daya Pratama Sejahtera (GDPS) tengah membuka lowongan kerja bagi masyarakat Indonesia. GDPS merupakan bagian dari ekosistem Garuda Indonesia Group, dengan kepemilikan mayoritas saham dimiliki oleh PT Garuda Maintenance Facility Aero Asia Tbk.

    Bagi kamu yang ingin berkembang di lingkungan kerja profesional dengan peluang karier menjanjikan, ini saatnya bergabung bersama GDPS.

    Lowongan kerja di Garuda Group ini menjadi salah satu artikel yang banyak dibaca, selain itu masih ada sejumlah berita lain yang layak untuk disimak.

    Lengkapnya, berikut ini tiga artikel terpopuler di kanal bisnis Liputan6.com pada Senin 29 September 2025:

    1. Anak Usaha Garuda Maintenance Buka Lowongan Kerja di Jakarta, Cek Posisi dan Syaratnya!

    Kesempatan ini datang dari PT Garuda Daya Pratama Sejahtera (GDPS), perusahaan penyedia dan pengelola tenaga kerja yang kini tengah membuka lowongan kerja bagi masyarakat Indonesia yang tengah mencari pekerjaan.

    GDPS merupakan bagian dari ekosistem Garuda Indonesia Group, dengan kepemilikan mayoritas saham dimiliki oleh PT Garuda Maintenance Facility Aero Asia Tbk.

    Simak berita selengkapnya di sini

     

  • Besok Deadline Bongkar Tembok, Bendesa Adat Ungasan Tegaskan GWK Harus Patuh
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        28 September 2025

    Besok Deadline Bongkar Tembok, Bendesa Adat Ungasan Tegaskan GWK Harus Patuh Regional 28 September 2025

    Besok Deadline Bongkar Tembok, Bendesa Adat Ungasan Tegaskan GWK Harus Patuh
    Tim Redaksi
    DENPASAR, KOMPAS.com
    – Bendesa Adat Ungasan, I Wayan Disel Astawa, menegaskan Senin (29/9/2025) adalah batas waktu manajemen Garuda Wisnu Kencana Cultural Park (GWK) membongkar tembok pembatas yang menuai protes warga.
    “Deadline yang kita berikan kepada pihak GWK dalam seminggu. Senin besok dari pihak GWK (batas waktu) bongkar,” kata Disel Astawa saat dikonfirmasi Kompas.com, Minggu (28/9/2025).
    Disel Astawa yang juga Wakil Ketua DPRD Bali menambahkan, jika GWK tak melakukan pembongkaran, pihaknya bersama masyarakat akan menggandeng Satpol PP Provinsi Bali.
    “Baru kami ambil langkah untuk mengajak Satpol PP Provinsi Bali untuk melakukan teknis pembongkaran tersebut bersama masyarakat,” ujarnya.
    Ia menyebut pihak PT Alam Sutera selaku induk GWK dikabarkan akan menemui Gubernur Bali. Namun menurutnya, rekomendasi DPRD tetap berjalan.
    Pada Sabtu (27/9/2025) malam, Disel Astawa juga mengetahui pihak GWK memasang tiga CCTV di area Jalan Maghada, tak lama setelah DPRD Badung meninjau lokasi pemagaran.
    Sebelumnya, manajemen GWK menyampaikan klarifikasi terkait keluhan warga Desa Ungasan, Banjar Giri Dharma, yang terisolasi akibat tembok pemagar.
    Dalam keterangan resminya, GWK menyebut pemagaran dilakukan di atas tanah milik PT Garuda Adhimatra Indonesia (GAIN), selaku pengelola GWK, dengan sosialisasi pada April dan Juli 2024.
    Pemagaran berlangsung pada 10–20 September 2024.
    “Kami menyayangkan terbitnya rekomendasi DPRD Bali untuk meminta pihak GWK melakukan pembongkaran pagar dalam jangka waktu satu minggu,” tulis manajemen GWK.
    Manajemen menegaskan akses jalan merupakan ranah pemerintah, meski pihaknya tetap siap mendukung penyediaan solusi.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Anak Usaha Garuda Maintenance Buka Lowongan Kerja di Jakarta, Cek Posisi dan Syaratnya! – Page 3

    Anak Usaha Garuda Maintenance Buka Lowongan Kerja di Jakarta, Cek Posisi dan Syaratnya! – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Kesempatan ini datang dari PT Garuda Daya Pratama Sejahtera (GDPS), perusahaan penyedia dan pengelola tenaga kerja yang kini tengah membuka lowongan kerja bagi masyarakat Indonesia yang tengah mencari pekerjaan.

    GDPS merupakan bagian dari ekosistem Garuda Indonesia Group, dengan kepemilikan mayoritas saham dimiliki oleh PT Garuda Maintenance Facility Aero Asia Tbk.

    Seiring transformasi, GDPS tidak hanya fokus pada sektor aviasi, tetapi juga berkembang sebagai Business Processing Outsourcing berbasis teknologi 4.0 yang melayani berbagai bidang industri.

    Perusahaan ini didukung tenaga kerja profesional yang tersebar di lebih dari 55 kota di Indonesia. Area kerjanya pun luas, mulai dari teknisi pesawat, data entry, IT support, building management, security, passenger assistant, hingga tenaga kerja di industri manufaktur.

    Beberapa posisi tengah dibuka dengan penempatan di Jakarta dan pendaftaran akan dibuka hingga bulan Oktober mendatang.

    Bagi kamu yang ingin berkembang di lingkungan kerja profesional dengan peluang karier menjanjikan, ini saatnya bergabung bersama GDPS.

    Dikutip Liputan6.com, Minggu (28/9/2025), simak posisi dan rincian syaratnya di sini!

  • Meutya Hafid Ungkap Tolok Ukur Startup Bukan Lagi Unicorn, tapi Keberlanjutan

    Meutya Hafid Ungkap Tolok Ukur Startup Bukan Lagi Unicorn, tapi Keberlanjutan

    Bisnis.com, BANDUNG – Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) Meutya Hafid mengungkapkan ukuran keberhasilan startup Indonesia tidak lagi hanya ditentukan dari status sebagai unicorn atau decacorn.

    Dia menyebut aspek keberlanjutan, daya tahan, dan dampak sosial ekonomi yang dihasilkan justru menjadi indikator utama.

    “Mungkin sekarang tidak lagi diukur atau indikasinya tidak lagi menjadi unicorn, decacorn, tapi justru sustainability, berapa lama bertahan, dan justru berapa dampak yang terlahir dari sebuah startup,” kata Meutya dalam peluncuran Garuda Spark Innovation Hub, di Bandung, Jawa Barat pada Sabtu (27/9/2025).

    Sebagai catatan, unicorn merupakan sebutan bagi startup dengan valuasi di atas US$1 miliar, sedangkan decacorn adalah startup dengan valuasi di atas US$10 miliar. Sejumlah perusahaan rintisan Indonesia, khususnya di sektor e-commerce dan transportasi daring, pernah meraih status tersebut.

    Meutya menekankan sejak awal perkembangan ekosistem digital, Indonesia telah melahirkan banyak inovasi membanggakan. 

    “Sejarah Indonesia dari awal startup itu punya banyak cerita membanggakan, mulai dari e-commerce, kemudian untuk travel, kemudian sekarang QRIS juga cukup mendunia, dan sebagainya,” katanya.

    Dia menambahkan, dalam forum Menteri Digital ASEAN, startup asal Indonesia berhasil meraih hampir separuh penghargaan yang diperebutkan. 

    “Kemarin waktu kami menjadi perwakilan dari pemerintah, di forum Menteri Digital ASEAN kita juga merebut hampir, bukan hampir, 50% dari seluruh kategori award yang ada untuk karya-karya startup se-Asean,” katanya.

    Menurut Meutya, hal tersebut menunjukkan potensi besar yang dimiliki Indonesia. Namun, keberhasilan tidak boleh membuat ekosistem startup berhenti berinovasi. Dia mengingatkan, sejak digagasnya Gerakan Nasional 1000 Startup Digital, Indonesia telah melahirkan ribuan perusahaan rintisan.

    Dalam kesempatan yang sama, dia menyinggung kondisi terkini industri startup yang tengah menghadapi penurunan, termasuk akibat fenomena startup winter. Meski begitu, dia optimistis Indonesia mampu bangkit dengan kreativitas yang dimiliki masyarakat.

    “Startup memang saat ini mengalami sedikit penurunan dan ini tidak hanya terjadi di Indonesia. Tapi kita amat meyakini dengan kreativitas yang dimiliki oleh masyarakat di Indonesia ini startup bisa kita dorong naik lagi,” katanya.

    Saat ini, Pemerintah pun membentuk Garuda Spark Innovation Hub. Wadah ini bukan hanya sebagai pusat pembelajaran, tetapi juga ruang eksperimen. 

    “Kayaknya tidak cukup literasi itu dilakukan hanya dari penyampaian-penyampaian, seminar-seminar, tapi justru kita perlu siapkan sebuah wadah, sebuah ruang, di mana teman-teman kreatif di bidang digital bisa melakukan sharing dengan sendirinya, belajar dengan kawan-kawan lain di industri itu,“ katanya. 

    Melalui Innovation Hub, pemerintah berperan sebagai orkestrator untuk memperkuat ekosistem startup, termasuk mempertemukan pelaku industri yang sudah lebih mapan dengan yang baru memulai. Sistem mentoring, lanjut Meutya, diharapkan dapat meningkatkan kepercayaan investor, baik dari dalam negeri maupun mancanegara.

    “Jadi ada perusahaan Indonesia yang sudah memiliki kantor di mancanegara, mementor mereka yang baru mulai sehingga mudah-mudahan dengan itu investasi atau funding-nya bisa lebih masuk. Tidak hanya dari dalam Indonesia tapi mancanegara,” kata Meutya.

  • Bukan Lagi Jadi Unicorn, Ternyata Ini Tolak Ukur Kesuksesan Statup

    Bukan Lagi Jadi Unicorn, Ternyata Ini Tolak Ukur Kesuksesan Statup

    Bandung, CNBC Indonesia – Startup tak lagi diukur dengan titel unicorn atau decacorn. Namun, bagaimana startup tersebut bisa menjadi sesuatu yang berdampak dan berkelanjutan.

    “Kalau melihat catatan perjalanan penghargaan terhadap karya-karya anak bangsa, kita tahu kita memiliki sekarang mungkin tidak lagi diukur atau indikasinya tidak lagi menjadi unicorn, decacorn ya, tapi justru sustainability, berapa lama bertahan, dan justru berapa dampak yang terlahir dari sebuah startup,” jelas Menteri Komunikasi dan Digital, Meutya Hafid dalam pembukaan Garuda Spark Innovation Hub, di kota Bandung, Sabtu (27/9/2025).

    Secara sejarah awalnya, memang perusahaan rintisan memiliki perkembangan luar biasa. Mulai dari jenisnya yang beragam, hingga bisa mencakup lebih banyak negara di luar Indonesia.

    Namun Meutya mengingatkan untuk tidak berhenti di situ. Komdigi sendiri memiliki beragam program untuk mendukung startup, seperti Gerakan Nasional 1000 Startup Digital.

    “Nah kami kemudian di kantor Komdigi sejak menjabat jadi Menteri, diskusi dengan para eselon satu kami, bersama Wamen, kayaknya tidak cukup literasi itu dilakukan hanya dari penyampaian-penyampaian, seminar-seminar. Tapi justru kita perlu siapkan sebuah wadah, sebuah ruang, dimana teman-teman kreatif di bidang digital bisa melakukan sharing dengan sendirinya, belajar dengan kawan-kawan lain di industri itu, dan kemudian gagal, dan ujungnya berhasil, harapan kita seperti itu,” jelasnya.

    Dia mengharapkan Innovation Hub pertama di Indonesia bisa jadi ruang kegagalan. Pada akhirnya bisa berproses untuk belajar dan mencapai sukses.

    Innovation Hub tersebut menjadi wadah kolaborasi. Mereka yang memiliki startup bisa berbagi pengalaman dengan ekosistem terkait, termasuk pemerintah, stakeholder, hingga startup lain.

    Wadah itu tak hanya akan ada di Bandung saja. Namun Meutya mengatakan akan ada tiga lagi selama 2025 ini, yakni Jakarta, Medan, serta BSD.

    Setiap kota akan memiliki fokusnya masing-masing. Bandung dengan AI, Jakarta pada green technology, Medan pada agriculture, BSD untuk biomedical.

    “Jadi memang kita ingin juga startupnya itu muncul sesuai topik di berbagai daerah. Dan ini tergantung juga kita lihat memang kekuatannya kalau di kota Bandung itu misalnya kecerdasan artifisial,” ucapnya.

    (pgr/pgr)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Bukan Lagi Jadi Unicorn, Ternyata Ini Tolak Ukur Kesuksesan Statup

    Bukan Lagi Jadi Unicorn, Ternyata Ini Tolak Ukur Kesuksesan Startup

    Bandung, CNBC Indonesia – Startup tak lagi diukur dengan titel unicorn atau decacorn. Namun, bagaimana startup tersebut bisa menjadi sesuatu yang berdampak dan berkelanjutan.

    “Kalau melihat catatan perjalanan penghargaan terhadap karya-karya anak bangsa, kita tahu kita memiliki sekarang mungkin tidak lagi diukur atau indikasinya tidak lagi menjadi unicorn, decacorn ya, tapi justru sustainability, berapa lama bertahan, dan justru berapa dampak yang terlahir dari sebuah startup,” jelas Menteri Komunikasi dan Digital, Meutya Hafid dalam pembukaan Garuda Spark Innovation Hub, di kota Bandung, Sabtu (27/9/2025).

    Secara sejarah awalnya, memang perusahaan rintisan memiliki perkembangan luar biasa. Mulai dari jenisnya yang beragam, hingga bisa mencakup lebih banyak negara di luar Indonesia.

    Namun Meutya mengingatkan untuk tidak berhenti di situ. Komdigi sendiri memiliki beragam program untuk mendukung startup, seperti Gerakan Nasional 1000 Startup Digital.

    “Nah kami kemudian di kantor Komdigi sejak menjabat jadi Menteri, diskusi dengan para eselon satu kami, bersama Wamen, kayaknya tidak cukup literasi itu dilakukan hanya dari penyampaian-penyampaian, seminar-seminar. Tapi justru kita perlu siapkan sebuah wadah, sebuah ruang, dimana teman-teman kreatif di bidang digital bisa melakukan sharing dengan sendirinya, belajar dengan kawan-kawan lain di industri itu, dan kemudian gagal, dan ujungnya berhasil, harapan kita seperti itu,” jelasnya.

    Dia mengharapkan Innovation Hub pertama di Indonesia bisa jadi ruang kegagalan. Pada akhirnya bisa berproses untuk belajar dan mencapai sukses.

    Innovation Hub tersebut menjadi wadah kolaborasi. Mereka yang memiliki startup bisa berbagi pengalaman dengan ekosistem terkait, termasuk pemerintah, stakeholder, hingga startup lain.

    Wadah itu tak hanya akan ada di Bandung saja. Namun Meutya mengatakan akan ada tiga lagi selama 2025 ini, yakni Jakarta, Medan, serta BSD.

    Setiap kota akan memiliki fokusnya masing-masing. Bandung dengan AI, Jakarta pada green technology, Medan pada agriculture, BSD untuk biomedical.

    “Jadi memang kita ingin juga startupnya itu muncul sesuai topik di berbagai daerah. Dan ini tergantung juga kita lihat memang kekuatannya kalau di kota Bandung itu misalnya kecerdasan artifisial,” ucapnya.

    (pgr/pgr)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Presiden tiba di Tanah Air usai lawatan empat negara dalam sepekan

    Presiden tiba di Tanah Air usai lawatan empat negara dalam sepekan

    ‎”Berani, tegas, konkret. Ada Presiden Amerika Serikat, kemudian PM Kanada, kemudian tadi Raja Belanda, kemudian tadi pagi juga Presiden Macron menelepon beliau langsung menyampaikan apresiasi dan kebanggaan beliau atas pidato Bapak Presiden,”

    Jakarta (ANTARA) – Presiden RI Prabowo Subianto tiba di Lapangan Udara Halim Perdanakusuma, Jakarta, Sabtu sore usai melakukan lawatan empat negara, yakni Jepang, Amerika Serikat, Kanada dan Belanda dalam waktu sepekan sejak 19 September 2025.

    ‎Pesawat Garuda Indonesia-1 yang ditumpangi Presiden Prabowo mendarat di Baseops Halim Perdanakusuma, Jakarta pukul 15.35 WIB.

    ‎Kepulangan Prabowo ini disambut Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri ESDM Bahlil Lahadalia, Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi, Menpora Erick Thohir, Kepala BIN Herindra, Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto, Wakapolri Komjen Dedi Prasetyo, hingga Kepala Badan Komunikasi Pemerintah Angga Raka Prabowo.

    ‎Diketahui, Presoiden Prabowo telah merampungkan rangkaian kunjungan luar negeri. Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya mengatakan lawatan kenegaraan Presiden selama sepekan ini menghasilkan komitmen investasi triliunan rupiah, hingga pengembalian puluhan ribu artefak dari Belanda.

    ‎Jepang menjadi negara pertama yang didatangi secara singkat oleh Presiden Prabowo dengan mengunjungi Paviliun Indonesia di Expo Osaka 2025.


    ‎Seskab Teddy mengungkapkan berdasarkan laporan Menteri PPN/Kepala Bappenas Rachmat Pambudy, ajang lima tahunan tersebut telah menghasilkan komitmen investasi sebesar 23,8 miliar dolar AS atau sekitar Rp380 triliun.

    ‎Kemudian di Amerika Serikat, Presiden Prabowo mendapat kehormatan untuk menyampaikan pidato pada urutan ketiga dalam Sidang Umum PBB, setelah Brasil dan Amerika Serikat.

    ‎Pidato yang disampaikan Presiden Prabowo di hadapan 193 negara anggota PBB tersebut, menurut Teddy, banyak mendapatkan apresiasi dan kekaguman dari para pemimpin dunia.

    Pewarta: Mentari Dwi Gayati
    Editor: Agus Setiawan
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Realisasi Investasi di IKN hingga September Tembus Rp 65 Triliun

    Realisasi Investasi di IKN hingga September Tembus Rp 65 Triliun

    Jakarta

    Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) mencatat realisasi investasi swasta non-APBN sebanyak Rp 65,3 triliun hingga September 2025. Angka tersebut bersumber dari 52 perjanjian kerja sama dengan 49 investor.

    Megaproyek IKN masih terus dikebut pembangunannya, menyusul target pengoperasian sebagai Ibu Kota Politik 2028. Komitmen ini juga dipertegas dengan ditekennya Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 79 Tahun 2025 tentang Pemutakhiran Rencana Kerja Pemerintah Tahun 2025 yang mengatur arah pembangunan nasional.

    “Perpres 79/2025 ini diharapkan memberikan kepastian bagi masyarakat, pelaku usaha maupun investor untuk tidak meragukan kelanjutan dan penyelesaian pembangunan IKN yang hingga saat ini terus berjalan,” kata Basuki, dikutip dari keterangan tertulis, Sabtu (27/9/2025).

    Melalui Perpres ini, pembangunan Nusantara ditegaskan bukan sekadar pemindahan ibu kota, melainkan juga transformasi menuju tata kelola pemerintahan modern, kolaboratif, dan berdaya saing global. Realisasi pembangunannya juga tidak hanya mengandalkan anggaran negara, tetapi juga dukungan investasi dari swasta.

    “Selain pendanaan APBN, investasi swasta memainkan peran besar. Hingga September 2025, realisasi investasi swasta non-APBN telah mencapai Rp 65,3 triliun dari 49 pelaku usaha dengan 52 perjanjian kerja sama,” ujarnya.

    Tahap I pembangunan IKN (2022-2024) telah menghadirkan infrastruktur utama seperti Istana Garuda, kantor pemerintahan, hunian ASN dan menteri, rumah sakit, hotel, hingga bandara VVIP, ditopang investasi swasta.

    Tahap ini juga memperkenalkan standar Bangunan Gedung Hijau (BGH) dan Bangunan Gedung Cerdas (BGC), ditunjang dengan Command Center berbasis CCTV, drone, dan IoT untuk memantau progres pembangunan secara real-time.

    Beberapa proyek multiyears dari Tahap I tetap berjalan hingga 2025, termasuk Istana Wakil Presiden, Masjid Negara, hunian ASN, dan tol Balikpapan-IKN, yang ditargetkan selesai akhir 2025.

    Tahap kedua (2025-2028), fokus diarahkan pada pemindahan ASN, pembangunan gedung legislatif dan yudikatif, infrastruktur konektivitas, ruang terbuka hijau, penataan kawasan Sepaku, serta investasi pendidikan.

    (shc/hns)