BUMN: Garuda Indonesia

  • Konglomerat Properti Pendiri Alam Sutera The Ning King Meninggal Dunia

    Konglomerat Properti Pendiri Alam Sutera The Ning King Meninggal Dunia

    Bisnis.com, JAKARTA — Konglomerat Indonesia, The Ning King dikenal sebagai pendiri Argo Manunggal Group meninggal dunia di Singapura pada hari ini, Minggu (2/11/2025).

    Informasi mengenai meninggalnya The Ning King semula diunggah oleh akun instagram resmi Alam Sutera Realty. Namun tidak lama berselang, kabar itu dibenarkan oleh pihak Alam Sutera.

    “Dengan duka yang mendalam, kami menyampaikan kabar bahwa Bapak The Ning King, pendiri Argo Manunggal Group, telah berpulang ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa. Bapak The Ning King pendiri Argo Manunggal Group memulai kiprahnya di industri tekstil dan berkembang menjadi salah satu grup tekstil terbesar di Indonesia serta kelompok usaha terdiversifikasi di Indonesia, yang mencakup berbagai sektor industri, termasuk properti,” demikian bunyi keterangan resmi dari pihak Alam Sutera.

    Saat ini, Argo Manunggal Group tercatat memiliki saham mayoritas PT Alam Sutera Realty Tbk.

    “Segenap keluarga besar Alam Sutera Group mengucapkan belasungkawa yang sedalam-dalamnya atas kepergian Bapak The Ning King. Kami mengenang beliau sebagai sosok visioner dan inspiratif. Semoga almarhum diterima di sisi Tuhan YME dan damai kasih Kristus menyertai keluarga yang ditinggalkan. Amin.”

    Kiprah The Ning King

    Dalam catatan Bisnis, The Ning King membesarkan kerajaan bisnisnya di berbagai bidang, salah satunya pengembangan properti melalui Alam Sutera Realty.

    Melansir Forbes, Selasa (27/6/2023) lalu, The Ning King pernah masuk dalam 50 Orang Terkaya di RI pada 2017 dengan kekayaan mencapai US$450 juta atau setara dengan Rp6 triliun (kurs Rp14.000). Bisnis properti disebut berkontribusi besar terhadap harta kekayaan konglomerat The Ning King.

    Adapun, kiprah bisnis Argo Manunggal Group dimulai pada 1949 yang berawal dari perdagangan tekstil, kemudian konglomerasi bisnis The Ning King merambah ke sektor pertambangan, energi, perpipaan, properti, kawasan industri, hingga agrikultural.

    Pria yang lahir di Bandung tahun 1931 itu mendirikan PT Argo Pantes Tbk. (ARGO) sekaligus pabrik tekstil pertamanya pada 1977. Saat ini, gurita bisnis Argo Manunggal Group telah masuk ke berbagai kota besar di Indonesia.

    Kini berbagai bisnis The Ning King dikelompokkan ke dalam beberapa bagian, seperti Lifestyle by Argo Manunggal Group yang mencakup ARGO dan PT Argo Manunggal Triasta, perusahaan tekstil yang kini beroperasi di Tangerang, Salatiga, Bandung, dan Semarang. 

    Kemudian, Industrial by Argo Manunggal (IAM) yang merupakan holding dari Cakrasteel, Pralon, dan Fumira. Dalam hal ini, IAM memproduksi berbagai produk konstruksi, seperti baja hingga perpipaan yang telah tersebar di lebih dari 100 kota di Indonesia.

    Bisnis Properti

    PT Alam Sutera Realty Tbk. (ASRI) didirikan oleh keluarga The Ning King pada 1993. Dalam laporan tahunan 2022, The Ning King tercatat sebagai pemegang saham utama sekaligus pengendali ASRI. 

    Tercatat dalam laporan tersebut bahwa The Ning King mengendalikan ASRI melalui PT Tangerang Fajar Industrial Estate, PT Manunggal Prime Development dan PT Argo Manunggal Land Development dengan kepemilikan saham masing-masing sebesar 25,72 persen, 21,66 persen dan 0,66 persen.

    Namun, pendirian ASRI tak terlepas dari nama Haryanto Tirtohadiguno (61) yang merupakan menantu dari The Ning King. Dia diberi kepercayaan penuh oleh sang mertua untuk mendirikan dan mengelola ASRI pada 1993 silam, bersama 3 orang tim yaitu arsitek junior, senior keuangan, dan istrinya (anak The Ning King) yaitu Angeline Sutedja sebagai human resources.

    Haryanto kini merupakan Komisaris Utama ASRI. Pria yang lahir di Surabaya tahun 1962 ini merupakan sarjana ekonomi dari University of Missouri, Columbia, USA.

    Kariernya bermula sebagai Sales Representatives di PT Argo Pantes pada 1987-1988, Marketing Manager di PT Alfa Goldland Realty pada 1988-1989, General Manager di PT Megalopolis Manunggal Indonesia Development pada 1990-1993.

    Kemudian sebagai pendiri ASRI, dia menjabat sebagai Direktur Utama ASRI pada 1993-2007. Saat itu dia juga merangkap sebagai Managing Director PT Alfa Goldland Realty pada 2003-2012 dan Komisaris ASRI pada 2007-2015.

    Haryanto sempat menempati kembali posisi Direktur Utama ASRI pada 2013-2015, dan menjadi Komisaris Utama sejak 2015 hingga sekarang.

    Sebelumnya, perusahaan tersebut dikenal dengan nama PT Adhihutama Manunggal yang kemudian diganti menjadi Alam Sutera Realty pada September 2007 sehubungan dengan rencana jangka panjang perusahaan. Selanjutnya, Alam Sutera melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Desember 2007.

    Pada 1994, ASRI mengembangkan kawasan hunian terpadu yang berdiri di atas lahan 800 hektare di Serpong, Tangerang. Peluncuran perdana perumahan Alam Sutera, lebih dari 1.100 unit hunian terjual dalam waktu 2 minggu. 

    Hingga tahun 2013 lalu, kawasan Alam Sutera telah menghadirkan lebih dari 37 kluster perumahan dengan 150-300 unit rumah di setiap klusternya. Produk residensialnya mencakup 3 apartemen Paddington Heights, Silkwood, EleVee Penthouses & Residences dan 1 low-rise apartment yaitu Lloyd.

    Kota mandiri lainnya yang telah dikembangkan ASRI yaitu Suvarna Sutera di Tangerang dengan pengembangan seluas 2.600 hektare. Tak hanya itu, ASRI juga menunjukkan mahakarya lain yang menjadi ikon Indonesia, yaitu patung Garuda Wisnu Kencana (GWK) di Bali.

    Selain township yang menghadirkan berbagai residensial mulai dari rumah tapak hingga apartemen, ASRI juga mengembangkan gedung perkantoran yaitu The Tower, The Prominence, Synergy Building.

    Di sisi lain, ASRI juga mengembangkan sejumlah properti komersial seperti Mall @ Alam Sutera, Flavor Bliss, Pasar 8 & Gudang T8 (149 ruko, 238 kios, 204 lapak) dan Ruko di berbagai lokasi. 

  • Wamen Komdigi Tinjau Apple Developer Academy Bali, Dorong Talenta Global

    Wamen Komdigi Tinjau Apple Developer Academy Bali, Dorong Talenta Global

    Badung, Bali

    Wakil Menteri Komunikasi dan Digital (Komdigi) Nezar Patria meninjau langsung kegiatan di Apple Developer Academy, Badung, Bali, Jumat (31/10/2025). Kunjungan ini menjadi bagian dari upaya pemerintah memperkuat ekosistem talenta digital dan kolaborasi global di Indonesia.

    Dalam kunjungannya, Nezar mengatakan bahwa keberadaan Apple Developer Academy merupakan bukti komitmen nyata Apple dalam mendukung pengembangan sumber daya manusia di bidang teknologi.

    “Kunjungan kita ke Apple Developer Academy hari ini untuk melihat bagaimana kegiatan yang dilakukan oleh Apple Academy di Bali. Ini adalah tempat keempat yang dibuka oleh Apple sesuai dengan komitmennya memperkuat talenta digital di Indonesia,” ujar Nezar dikutip dari channel YouTube Komdigi.

    Nezar menilai Apple Developer Academy di Bali memiliki keistimewaan tersendiri dibandingkan dengan akademi lain di Indonesia. “Kami menyaksikan bahwa akademi ini istimewa karena peserta didiknya campuran, dari dalam negeri maupun luar negeri. Ini bagus sekali untuk anak-anak muda Indonesia yang bisa belajar di sini dan mendapatkan pengalaman internasional,” kata Nezar.

    Menurutnya, lingkungan belajar yang beragam ini membantu mencetak talenta yang mampu bersaing di tingkat global. Akademi ini tak hanya mengajarkan kemampuan teknis pemrograman, tetapi juga keterampilan berpikir kreatif, kolaboratif, dan problem solving yang menjadi kunci industri digital masa depan.

    Kolaborasi Pemerintah dan Industri Teknologi

    Dalam kesempatan tersebut, Nezar juga membahas berbagai peluang kolaborasi antara Apple dan Kementerian Komunikasi dan Digital melalui program-program nasional seperti AI Talent Factory di Malang dan Garuda Spark yang dikelola Direktorat Jenderal Ekosistem Digital.

    “Program-program ini bisa saling terhubung. Kita ingin menciptakan jalur berjenjang pengembangan talenta digital, dari lokal hingga global,” jelasnya.

    Wamenkomdigi Nezar Patria meninjau pelaksanaan program pengembangan talenta digital Apple Developer Academy di Badung, Bali Foto: Pey HS/Komdigi

    Nezar menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor untuk memperkuat ekosistem digital nasional. Pemerintah, menurutnya, harus menjadi fasilitator agar berbagai inisiatif pelatihan digital dari industri global dapat terhubung dengan program nasional.

    Apple Developer Academy di Bali menawarkan pendidikan vokasional digital yang berorientasi pada kebutuhan pasar kerja masa depan. Peserta dilatih dalam pengembangan aplikasi, desain UI/UX, serta penerapan teknologi mutakhir seperti kecerdasan buatan (AI).

    Lebih lanjut, Nezar menyebutkan bahwa investasi pendidikan digital seperti yang dilakukan Apple merupakan langkah strategis untuk mempersiapkan generasi muda menghadapi masa depan ekonomi digital.

    “Investasi semacam ini memberi anak muda Indonesia akses ke pengalaman global tanpa harus keluar negeri. Mereka belajar, berinovasi, dan siap menjadi pemain dunia,” tegasnya.

    Ia berharap kunjungan ke Apple Developer Academy ini menjadi momentum untuk memperkuat hubungan antara pemerintah dan industri teknologi internasional dalam membangun ekosistem talenta digital yang inklusif, berdaya saing, dan berorientasi masa depan.

    (afr/rns)

  • Potret Terbaru Hotel Legendaris Grand Inna Malioboro Yogyakarta, Kini Resmi Berganti Nama

    Potret Terbaru Hotel Legendaris Grand Inna Malioboro Yogyakarta, Kini Resmi Berganti Nama

    Liputan6.com, Jakarta Sebuah momentum bersejarah akan segera hadir di jantung kawasan Malioboro, Yogyakarta. Hotel legendaris Grand Inna Malioboro kini resmi bertransformasi menjadi Grand Hotel De Djokja, sebuah hotel bintang lima yang mengusung filosofi Heritage Legacy, Timeless Luxury.

    Transformasi ini tidak sekadar pergantian nama, melainkan merupakan langkah strategis dalam menghidupkan kembali identitas historis dan nilai budaya Yogyakarta di panggung nasional dan internasional.

    Jejak sejarah Grand Hotel De Djokja berawal pada tahun 1911, ketika hotel ini dibangun oleh seorang arsitek asal Belanda sebagai salah satu hotel termewah yang menjadi tempat persinggahan para pejabat, bangsawan, hingga tokoh-tokoh penting internasional.

    Hotel legendaris ini telah menjadi saksi perjalanan sejarah bangsa dan mengalami beberapa kali perubahan nama menjadi Hotel Asahi (1942), Hotel Merdeka (1948), Hotel Garuda (1950), Natour Garuda (1975), Inna Garuda (2001), Grand Inna Malioboro (2017).

    Kini, lebih dari satu abad kemudian, hotel bersejarah ini kembali ke nama aslinya, Grand Hotel De Djokja, sebagai bentuk penghormatan terhadap akar sejarah dan warisan budaya Yogyakarta.

    Transformasi ini berada di bawah naungan InJourney Hospitality atau PT Hotel Indonesia Natour, member dari PT Aviasi Pariwisata Indonesia (Persero) atau InJourney, holding BUMN pariwisata dan aviasi yang memiliki komitmen kuat untuk melestarikan cagar budaya sebagai destinasi unggulan di tingkat nasional maupun global. 

    “Transformasi Grand Hotel De Djokja, bukan sekedar merevitalisasi sebuah hotel bintang lima, tetapi juga membangkitkan kembali nilai sejarah Yogyakarta yang dapat dinikmati oleh generasi masa kini dan mendatang. Heritage Legacy, Timeless Luxury bukan sekedar visi, namun juga misi kami kepada tamu dan masyarakat,” ujar General Manager Grand Hotel De Djokja Andreas Kahl.

     

  • Presiden Prabowo Tiba di Indonesia Usai Hadiri KTT APEC 2025 di Korsel

    Presiden Prabowo Tiba di Indonesia Usai Hadiri KTT APEC 2025 di Korsel

    Presiden Prabowo Tiba di Indonesia Usai Hadiri KTT APEC 2025 di Korsel
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Presiden Prabowo Subianto tiba di Indonesia usai menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) APEC di Korea Selatan, pada Sabtu (1/11/2025) pukul 18.55 WIB.
    Dikutip dari keterangan pers Sekretariat Presiden, pesawat Garuda Indonesia-1 yang ditumpangi Prabowo lepas landas dari Bandara Internasional Gimhae, Busan, Korea Selatan.
    Setibanya di Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma, Jakarta, Prabowo disambut oleh Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi, Pangdam Jaya Mayjen TNI Deddy Suryadi, Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Asep Edi Suheri, dan Danlanud Halim Perdanakusuma Marsma TNI Erwin Sugiandi.
    Selama berada di Gyeongju sejak 30 Oktober, Presiden mengikuti dua sesi APEC Economic Leaders’ Meeting (AELM), melakukan pertemuan bilateral dengan sejumlah pemimpin ekonomi anggota APEC, serta menghadiri jamuan resmi oleh Presiden Republik Korea, Lee Jae Myung.
    Dalam AELM, Prabowo menyerukan penguatan kepercayaan dan kerja sama konkret di Asia Pasifik, pentingnya sistem perdagangan terbuka dan adil, serta kolaborasi dalam teknologi tinggi, kecerdasan buatan, dan ketahanan pangan.
    Kepala Negara juga menekankan penguatan pendidikan, keterampilan digital, dan transisi energi berkelanjutan untuk masa depan kawasan yang inklusif.
    Turut mendampingi Presiden Prabowo dalam penerbangan kembali ke Jakarta yakni Menteri Luar Negeri Sugiono dan Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Presiden Prabowo tiba di Jakarta usai rampungkan agenda di Korsel

    Presiden Prabowo tiba di Jakarta usai rampungkan agenda di Korsel

    Jakarta (ANTARA) – Presiden Prabowo Subianto tiba di Pangkalan Udara TNI AU (Lanud) Halim Perdanakusuma, Jakarta, Sabtu malam, setelah merampungkan agenda di Gyeongju, Korea Selatan, pada 30 Oktober–1 November, untuk menghadiri KTT APEC 2025 dan beberapa pertemuan bilateral.

    Di Base Ops Lanud Halim Perdanakusuma, pesawat Garuda Indonesia-1 mendarat sekitar pukul 19.00 WIB setelah lepas landas dari Bandara Internasional Gimhae, Busan, pada Sabtu siang. Menteri Luar Negeri Sugiono dan Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya mendampingi Presiden Prabowo dalam penerbangan dari Busan menuju Jakarta.

    Tepat di bawah tangga pesawat di Lanud Halim Perdanakusuma, kedatangan Presiden Prabowo disambut oleh Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi, kemudian Pangdam Jaya Mayjen TNI Deddy Suryadi, Kapolda Metro Jaya Irjen Pol. Asep Edi Suheri, dan Komandan Lanud Halim Perdanakusuma Marsekal Pertama TNI Erwin Sugiandi.

    Presiden Prabowo pun menyalami Mensesneg Prasetyo Hadi beserta jajaran pejabat yang menyambut kedatangan dirinya. Presiden Prabowo juga sempat memanggil Prasetyo Hadi untuk memberikan sejumlah instruksi. Prasetyo Hadi, sempat berlari, dan menerima sejumlah arahan dari Presiden Prabowo.

    Dalam momen itu, ada Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya dan Menteri Luar Negeri Sugiono yang kemudian berjalan mendekat ke arah Presiden dan Mensesneg.

    Selepas berbincang-bincang dan memberikan instruksi kepada jajarannya, Presiden Prabowo langsung naik mobil kepresidenan Maung Garuda, dan meninggalkan Base Ops Lanud Halim Perdanakusuma.

    Tepat di depan pintu mobil, Menlu Sugiono, Mensesneg Prasetyo Hadi, Seskab Teddy, dan pejabat negara lainnya memberikan hormat kepada Presiden Prabowo.

    Di Gyeongju, Korea Selatan, Presiden Prabowo berbicara dalam forum pemimpin ekonomi negara APEC (AELM), dan memimpin dua pertemuan bilateral antara Pemerintah Indonesia dengan Pemerintah Selandia Baru, Jumat (31/10), kemudian dengan Pemerintah Korea Selatan, Sabtu.

    Presiden Prabowo juga menghadiri jamuan makan malam resmi yang digelar oleh Presiden Korea Selatan Lee Jae-myung selaku tuan rumah dan ketua KTT APEC 2025.

    Dalam pertemuan puncak APEC, Jumat, Presiden Prabowo menyerukan pentingnya memperkuat kepercayaan dan kerja sama konkret di kawasan Asia-Pasifik, menjaga sistem perdagangan tetap terbuka dan adil, serta mewujudkan kolaborasi pada bidang teknologi tinggi, kecerdasan buatan, dan ketahanan pangan.

    Pewarta: Genta Tenri Mawangi
    Editor: Tasrief Tarmizi
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Garuda (GIAA): Biaya Bahan Bakar Melonjak 8% Gegara Bioavtur Mahal

    Garuda (GIAA): Biaya Bahan Bakar Melonjak 8% Gegara Bioavtur Mahal

    Bisnis.com, JAKARTA — PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. (GIAA) mengungkapkan bahwa penggunaan sustainable aviation fuel/SAF alias bioavtur terbukti mengerek naik biaya bahan bakar hingga 8%. 

    Environmental Management System Division Head Garuda Indonesia Muhammad Oki Zuheimi menuturkan, adanya mandatory alias kewajiban penggunaan bahan bakar campuran, sangat mempengaruhi operasional maskapai pelat merah tersebut.

    “Untuk saat ini, blending-nya memang baru 2%, tetapi penambahan cost atas bahan bakar ini juga tentunya menjadi meningkat. Airline itu sekitar 7%—8% untuk saat ini,” ujarnya dalam FGD Life Cycle Assessment Produksi Sustainable Aviation Fuel Berbasis Refined di Hotel Millenium, Kamis (30/10/2025). 

    Garuda Indonesia saat ini menjadi satu-satunya maskapai di Indonesia yang telah beroperasi menggunakan SAF, yakni untuk rute Bandara Internasional Soekarno—Hatta ke Amsterdam, Belanda. 

    Mengingat, negara tersebut telah menerapkan kewajiban penggunaan SAF 2% sejak 1 Januari 2025 lalu. 

    Indonesia sendiri berencana untuk mewajibkan penerbangan internasional menggunakan SAF 1% pada 2027, atau lebih cepat pada 2026. 

    Pada kesempatan yang sama, Kasubdit Keteknikan dan Lingkungan Bioenergi Ditjen Energi Baru, Terbarukan, dan Konservasi Energi (EBTKE) Effendi Manurung mengungkapkan pada dasarnya peta jalan atau roadmap yang kala itu disusun oleh Kementerian Koordinator bidang Maritim dan Investasi (Kemenko Marves), mencantumkan mandat SAF 1% pada 2027 dan mencapai 5% pada 2029. 

    Dalam prosesnya, Effendi menuturkan bahwa ESDM membuka peluang percepatan implementasi SAF 1% untuk penerbangan internasional pada 2026. Meski demikian, apakah dalam bentuk mandatory atau penerapan secara bertahap, masih menunggu keputusan akhir. 

    Effendi menegaskan bahwa rencana penerapan SAF 1% ini juga telah mempertimbangkan sejumlah hal. Termasuk soal pasokan dan harga. Dirinya tak menampik bahwa saat ini memang harga bioavtur berupa SAF 1%, memang lebih mahal ketimbang avtur biasa. 

    Apabila dipaksakan untuk semua penerbangan, internasional dan domestik, secara langsung akan berdampak pada harga tiket yang penumpang bayar. Terlebih, belum ada kebijakan yang mengatur terkait pemberian insentif terhadap penggunaan bioavtur.  

    “Belum ada insentif dan agar tidak menjadi isu besar [kenaikan harga tiket], maka penerbangan luar negeri dahulu yang diterapkan. Ini rekomendasi dari Menko Marves waktu itu,” tuturnya. 

    Mengingat, saat ini penerbangan internasional mulai menunjukkan pemulihan dari pandemi Covid-19. Berbeda dengan penerbangan domestik yang masih perlu berjuang dan belum pulih 100%. 

  • Berapa Cc Mobil Maung yang Bakal Jadi Kendaraan Dinas Menteri?

    Berapa Cc Mobil Maung yang Bakal Jadi Kendaraan Dinas Menteri?

    Jakarta

    Mobil Maung bakal digunakan jadi kendaraan dinas menteri. Berapa cc mobil Maung yang akan dijadikan kendaraan dinas menteri itu?

    Presiden Prabowo Subianto meminta para menterinya untuk menggunakan mobil Maung sebagai kendaraan dinas. Wacana ini sebenarnya sudah muncul sejak Mantan Menteri Pertahanan itu dilantik jadi RI 1. Namun baru-baru ini, Prabowo kembali menegaskan bahwa para pembantunya di kabinet juga akan menggunakan mobil Maung sebagai kendaraan dinas.

    “Sebentar lagi saudara-saudara semua harus pakai Maung, saya nggak mau tau,” kata Prabowo kepada para menteri dalam Sidang Kabinet Paripurna yang digelar di Istana Negara, Senin (20/10/2025) seperti dikutip dari akun Youtube Sekretariat Presiden.

    “Yang mobil-mobil bagus pakai kalau libur saja. Ya pada saat saya nggak panggil kau boleh lah pakai mobil itu,” ujar Prabowo.

    Menjadikan mobil untuk kendaraan dinas menteri tentu tak sembarangan. Spesifikasi kubikasi mesinnya diatur Pemerintah. Ditelisik melalui aturan terbaru PMK 138 tahun 2024 tentang Standar Barang dan Standar Kebutuhan Barang Milik Negara, menteri mendapat jatah maksimal mobil dinas 2 unit sedangkan wakil menteri 1 unit. Berdasarkan beleid tersebut, sudah ditentukan standar barang sesuai dengan jabatannya. Mulai dari mobil bensin hingga electric vehicle (EV).

    Berapa Cc Mobil Maung?

    Untuk Menteri, mobil dinasnya bisa berupa mobil listrik atau internal combustion engine (ICE). Sementara itu, untuk modelnya bisa SUV, sedan, dan MPV. Syarat pengadaan mobil dinas pejabat selevel menteri masuk kualifikasi A; diatur spesifikasi mesin atau muntahan tenaga. Mobil dinas konvensional untuk menteri antara lain mesin 3.500 cc 6 silinder, dan mobil listrik harus punya spesifikasi 250 kW.

    Bagaimana dengan mobil Maung? Berapa cc mobil Maung bikinan Pindad itu? Dari spesifikasi yang dibeberkan Pindad, mobil Maung Garuda pakai mesin 2.200 cc. Mesin pada Maung Garuda disebut memiliki tenaga setara 202 PS atau setara dengan 199 HP. Sedangkan torsinya mencapai 441 Nm. Mesinnya dikawinkan dengan transmisi otomatis 8 percepatan. Kalau dari cc dan juga jenisnya, mobil Maung masih masuk dalam kriteria untuk kendaraan dinas menteri.

    (dry/din)

  • Pangdam Dipenogoro apresiasi profesionalisme prajurit Garuda di Kongo

    Pangdam Dipenogoro apresiasi profesionalisme prajurit Garuda di Kongo

    Purbalingga (ANTARA) – Pangdam IV/Diponegoro Mayjen TNI Achiruddin mengapresiasi profesionalisme 423 personel Satgas Batalyon Gerak Cepat (BGC) TNI Kontingen Garuda XXXIX-F/Monusco yang baru kembali dari misi perdamaian Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) di Republik Demokratik Kongo.

    “Prajurit TNI yang tergabung dalam Satgas BGC telah menunjukkan kemampuan dan disiplin tinggi selama menjalankan misi perdamaian dunia,” katanya dalam upacara penyambutan yang berlangsung di Lapangan Yonif 406/Candra Kusuma, Purbalingga, Jawa Tengah, Jumat.

    Upacara penyambutan tersebut juga dihadiri Wakil Bupati Purbalingga Dimas Prasetyahani, Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kabupaten Purbalingga, serta keluarga besar Kodam IV/Diponegoro dan Yonif 406/Candra Kusuma.

    Lebih lanjut, Pangdam mengatakan keberhasilan tersebut menjadi bukti profesionalisme TNI yang diakui di tingkat internasional.

    “Penugasan ini bukan sekadar operasi militer, tetapi wujud pengabdian kemanusiaan dan pelaksanaan amanat konstitusi,” katanya menegaskan.

    Menurut dia, prajurit Garuda telah membuktikan bahwa TNI mampu menjaga kehormatan bangsa di forum dunia

    Terkait dengan hal itu, dia menyampaikan terima kasih dan penghargaan kepada seluruh personel atas dedikasi, kerja keras, dan loyalitas selama 18 bulan bertugas di wilayah konflik Kongo.

    “Kalian membawa nama baik Indonesia dengan penuh kehormatan. Jadikan pengalaman ini motivasi untuk terus berbakti kepada NKRI,” kata Pangdam.

    Dalam kesempatan tersebut, Wakil Bupati Purbalingga Dimas Prasetyahani menyampaikan rasa bangga dan apresiasinya kepada para personel, khususnya prajurit asal Purbalingga yang telah membawa nama baik daerah dan bangsa di kancah internasional.

    “Kami sangat berbangga dengan kepulangan prajurit-prajurit terbaik, khususnya dari Purbalingga. Semoga semangat dan dedikasi yang sama terus terjaga untuk NKRI,” katanya.

    Usai upacara, Pangdam melakukan penanaman pohon sapote di halaman Mako Yonif 406/CK sebagai simbol kepedulian lingkungan, serta meresmikan Lapangan Sepak Bola Garuda Candra Kusuma dan menutup Latihan Penanggulangan Bencana Alam Korem 071/Wijayakusuma “Dharma Giri 25” Tahun Anggaran 2025.

    Pewarta: Sumarwoto
    Editor: Tasrief Tarmizi
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Prabowo Tiba di Korea Selatan untuk Hadiri KTT APEC 2025 di Gyeongju

    Prabowo Tiba di Korea Selatan untuk Hadiri KTT APEC 2025 di Gyeongju

    Bisnis.com, GYEONGJU — Presiden Prabowo Subianto tiba di Republik Korea untuk menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Asia-Pacific Economic Cooperation (APEC) 2025 yang diselenggarakan di Kota Gyeongju, Provinsi Gyeongsang Utara, pada Kamis (30/10/2025) malam.

    Pesawat Garuda Indonesia-1 yang membawa Presiden Prabowo beserta rombongan mendarat di Pangkalan Udara Gimhae, Busan, pada pukul 22.27 waktu setempat (WS).

    Di bawah tangga pesawat, Presiden disambut oleh Menteri Defense Acquisition Program Administration (DAPA) Republik Korea, Mayjen (Purn) Seok Jong Gun, Menteri Luar Negeri RI Sugiono, Wakil Wali Kota Gyeongju Song Ho-Jun, Duta Besar RI untuk Republik Korea Cecep Herawan, serta Athan KBRI Seoul Kolonel Pnb Muhammad Arief.

    Setelah melewati jajar kehormatan, Presiden dan rombongan kemudian melanjutkan perjalanan menuju Gyeongju, tempat diselenggarakannya pertemuan puncak APEC 2025.

    Selanjutnya, orang nomor satu di Indonesia itu pun tiba di hotel tempatnya bermalam pada pukul 23.37 dan disambut sejumlah delegasi Indonesia yang telah lebih dulu tiba di lokasi, antara lain Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Investasi dan Hilirisasi Rosan Roeslani, dan Menteri Perdagangan Budi Santoso.

    Tak hanya itu, terlihat juga Ketua Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Anindya Bakrie, serta Ketua Apindo Shinta Kamdani, Gandi Sulistiyanto, dan sejumlah diaspora Indonesia di Korea Selatan juga turut menyambut kedatangan Kepala Negara.

    Menurut pantauan Bisnis, Kepala Negara turut bertegur sapa dengan sejumlah perwakilan dari Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Korea Selatan dan pengusaha.

    “Dari mana semua ini?” tanya Prabowo kepada rombongan yang menyambutnya.

    “Dari KBRI, Pak. Pengusaha juga, Pak,” jawab salah seorang di antara mereka.

    Prabowo kemudian melanjutkan dengan nada akrab, “Kerja di sini semua? Sudah berapa lama?”

    “Saya sudah 15 tahun, Pak,” ujar salah satu perwakilan diaspora.

    Mendengar hal itu, Presiden Prabowo tersenyum dan menimpali, “Wah, hebat. Sukses ya.”

    KTT APEC 2025: Tema dan Fokus Utama

    Rangkaian KTT APEC 2025 dijadwalkan berlangsung pada 31 Oktober hingga 1 November 2025 di Hwabaek International Convention Center (HICO), Gyeongju. Tahun ini, di bawah keketuaan Republik Korea, forum tersebut mengusung tema “Building a Sustainable Tomorrow: Connect, Innovate, Prosper.”

    Tema tersebut mencerminkan komitmen bersama negara-negara anggota APEC untuk membangun masa depan yang berkelanjutan dan inklusif bagi generasi mendatang.

    KTT kali ini menyoroti tiga prioritas utama, yaitu Connect (Terhubung) guna memperkuat fasilitasi perdagangan, investasi, dan konektivitas antarwarga (people-to-people connection); Innovate (Berinovasi) guna mendorong transformasi digital dan ekonomi berkelanjutan; dan Prosper (Sejahtera) untuk memperkuat peran UMKM, kelompok rentan, dan keseimbangan pertumbuhan demografis di kawasan.

    Dalam APEC Economic Leaders’ Meeting (AELM), Presiden Prabowo dijadwalkan menyampaikan pandangan Indonesia mengenai penguatan kerja sama ekonomi di kawasan Asia-Pasifik.

    Kehadiran Indonesia dalam forum ini memiliki arti strategis, mengingat APEC mencakup 60% Produk Domestik Bruto (PDB) dunia dan 36% populasi global.

    Partisipasi aktif Indonesia di APEC 2025 juga menjadi momentum penting untuk menegaskan posisi Indonesia sebagai penjembatan kepentingan negara maju dan berkembang, serta memastikan kerja sama ekonomi kawasan memberikan manfaat nyata bagi masyarakat, pelaku usaha, dan dunia kerja.

    Turut mendampingi Presiden dalam penerbangan dari Jakarta menuju Republik Korea adalah Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya.

  • Prabowo Tiba di Korsel, Bakal Hadiri KTT APEC 2025

    Prabowo Tiba di Korsel, Bakal Hadiri KTT APEC 2025

    Prabowo Tiba di Korsel, Bakal Hadiri KTT APEC 2025
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto telah tiba di Republik Korea Selatan (Korsel) pada Kamis (30/10/2025).
    Berdasarkan keterangan Setpres, kunjungan Prabowo kali ini untuk menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Asia-Pacific Economic Cooperation (APEC) 2025 yang digelar di Gyeongju.
    Adapun Pesawat Garuda Indonesia-1 yang membawa Presiden Prabowo beserta rombongan mendarat di Pangkalan Udara Gimhae, Busan pada pukul 22.20 waktu setempat.
    Di bawah tangga pesawat, ketibaan Presiden di Republik Korea disambut oleh Menteri Defense Acquisition Program Administration Republik Korea, Mayjen (Purn) Seok Jong Gun, Menteri Luar Negeri Sugiono, Wakil Wali Kota Gyeongju Song Ho-Jun, Duta Besar Republik Indonesia untuk Republik Korea Cecep Herawan, dan Atase KBRI Seoul Kolonel Pnb Muhammad Arief.
    Prabowo kemudian berjalan melewati pasukan jajar kehormatan.
    Rangkaian KTT APEC 2025 sendiri dijadwalkan berlangsung pada 31 Oktober hingga 1 November 2025.
    Rangkaian konferensi ini diagendakan menghadirkan para pemimpin ekonomi anggota APEC untuk membahas arah kebijakan strategis di kawasan Asia-Pasifik.
    Di bawah keketuaan Republik Korea, KTT APEC tahun ini mengusung tema “Building a Sustainable Tomorrow: Connect, Innovate, Prosper” yang mencerminkan komitmen bersama anggota APEC untuk menciptakan masa depan yang lebih baik bagi generasi mendatang.
    Sebagai bagian dari pelaksanaan visi tersebut, KTT APEC 2025 menekankan tiga prioritas utama yakni terhubung, berinovasi, dan sejahtera.
    Melalui prioritas ini, pembahasan akan berfokus pada fasilitasi perdagangan dan investasi, koneksi antarindividu, transisi digital dan ekonomi berkelanjutan, penguatan UMKM dan kelompok rentan, serta perubahan demografi.
    Dalam pertemuan tingkat pemimpin ekonomi atau APEC Economic Leaders’ Meeting (AELM), Prabowo dijadwalkan akan berbicara mengenai penguatan kerja sama ekonomi di kawasan.
    Kehadiran Presiden Prabowo dalam KTT APEC 2025 memiliki arti strategis mengingat APEC mencakup sekitar 60 persen PDB dunia dan 36 persen populasi global.
    Partisipasi aktif Indonesia di APEC menjadi kesempatan untuk berkontribusi dalam membangun masa depan kawasan yang berkelanjutan dan berimbang.
    Indonesia juga memiliki peran dalam menjembatani kepentingan antaranggota, serta memastikan hasil kerja sama APEC berdampak langsung bagi masyarakat, pelaku usaha, dan dunia kerja.
    Turut mendampingi Kepala Negara dalam perjalanan dari Jakarta menuju Republik Korea adalah Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.