BUMN: Garuda Indonesia

  • Bos Garuda Indonesia Buka Suara soal Isu Pembelian Pesawat COMAC Asal China – Page 3

    Bos Garuda Indonesia Buka Suara soal Isu Pembelian Pesawat COMAC Asal China – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta PT Garuda Indonesia (Persero) buka suara terkait pemberitaan yang menyebutkan rencana pembelian armada pesawat tipe C919 dari perusahaan asal China, Commercial Aircraft Corporation of China (COMAC). Saat ini, COMAC disebut-sebut bakal menjadi pesaing kuat Boeing hingga Airbus.

    Direktur Utama PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk Wamildan Tsani Panjaitan mengaku pihaknya telah melakukan komunikasi dengan perusahaan Comac.

    “Nanti kita lihat ya. Kalau komunikasi sudah dimulai. Kalau komunikasi sudah dimulai,” ujar Wamildan dalam sesi doorstop perihal Safety Penerbangan dan Persiapan Lebaran 2025 di Kementerian BUMN, Jakarta, Kamis (2/1).

    Wamildan menekankan bahwa proses komunikasi tersebut masih belum pada tahap rencana pembelian armada buatan Comac tersebut.

    Ia menyebut masih terdapat sejumlah prosedur yang harus dilalui perusahaan untuk akhirnya bisa mendatangkan armada pesawat baru.

    “Tetapi kan kalau sampai betul-betul pesawatnya kita operasikan kan itu masih prosesnya panjang sekali,” tegasnya.

    Wamildan menyebut, pada Januari 2025 akan kedatangan sebanyak dua unit armada tambahan baru dari perusahaan Boeing. Dengan ini, total armada pesawat yang dimiliki Garuda Indonesia mencapai 20 unit.

    “Jadi Januari ini kita kedatangan 2 pesawat lagi Boeing. Dan di Februari nanti kita operasikan 1 lagi tambahan 737. Harapannya nanti total sampai 2025 kita bisa mencapai sampai 20 pesawat,” ucapnya.

    Namun, ia tidak menyebut armada yang didatangkan tersebut merupakan pembelian baru atau sistem sewa.

    Pesawat Asal China

    Sebelumnya, Produsen pesawat asal China, Commercial Aircraft Corporation of China (COMAC) kembali menerbangkan pesawat C919 buatannya ke luar negeri. Melansir Channel News Asia, Senin (19/2/2024) C919 melakukan penerbangan tinjauan perdana di Singapura pada Minggu (18/2).

     

     

  • Pelita Air Bakal Kedatangan 6 Pesawat Anyar Tahun Ini

    Pelita Air Bakal Kedatangan 6 Pesawat Anyar Tahun Ini

    Bisnis.com, JAKARTA – Maskapai Grup Pertamina, PT Pelita Air Service menyebutkan akan kedatangan 6 pesawat baru sepanjang 2025. 

    Direktur Utama Pelita Air Service Dendy Kurniawan mengatakan PAS sedang menunggu kedatangan 6 pesawat dari Airbus yang dijadwalkan tiba tahun ini. 

    “Tahun ini sudah pasti, jadi bukan rencana, tinggal tunggu datang tambahan 6 [pesawat] lagi,” kata Dendy di Kementerian BUMN, Kamis (2/1/2025). 

    Dendy menjelaskan pesawat anyar tersebut merupakan jenis Wide Body. Nantinya, pesawat tersebut digunakan untuk mendukung PT Garuda Indonesia Tbk. (GIAA) dalam penerbangan Haji dan Umrah. 

    Adapun saat ini pihaknya mengoperasikan 12 pesawat, dengan tambahan 6 pesawat lagi maka sampai dengan akhir tahun Pelita Air akan mengoperasikan 18 pesawat. 

    Sebelumnya, Pelita Air kedatangan pesawat baru jenis Airbus A320-200 yang langsung beroperasi pada Kamis (21/11/2024).  Berdasarkan informasi resmi, Pelita Air kedatangan pesawat dengan nomor registrasi PK-PWM. Pesawat tersebut merupakan pesawat ke-12 yang dioperasikan oleh Pelita Air. 

    Berdasarkan informasi resmi, Pelita Air kedatangan pesawat dengan nomor registrasi PK-PWM. Pesawat tersebut merupakan pesawat ke-12 yang dioperasikan oleh Pelita Air.  

    Sementara itu, sepanjang 2024, PAS melakukan penambahan sebanyak 3 pesawat. 

    Ekspansi

    Sebelumnya, Pelita Air Service berencana melakukan ekspansi ke rute internasional yaitu Singapura dan Bangkok sebagai penerbangan reguler. 

    Direktur Komersial Pelita Air Service Asa Perkasa menjelaskan saat ini pihaknya merencanakan penambahan rute internasional Jakarta – Singapura. Rute ini ditargetkan beroperasi pada 2024. 

    “Kenapa Singapura, karena saat ini [market] yang terbesar, mudah-mudahan tahun ini. Saya harapkan tahun ini Singapura, tahun depan Bangkok dalam hal ini sebagai reguler flight,” kata Asa Perkasa. 

    Sementara untuk rute Jakarta – Bangkok, Pelita Air masih akan memantau perkembangan pasar. Rencananya rute ini akan direalisasikan pada 2025 mendatang. 

    Asa mengklaim jika saat ini rute domestik milik Pelita Air sudah banyak dan akan dapat dikembangkan untuk ekspansi ke rute internasional. 

    Terbaru, Pelita Air membuka rute penerbangan baru Jakarta-Kendari-Jakarta (langsung) dengan melakukan penerbangan perdana dari Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta Jakarta (CGK) ke Bandara Halu Oleo Kendari (KDI).

    Pembukaan rute penerbangan baru ini merupakan pembukaan rute baru kedua pada April ini setelah sebelumnya Pelita Air membuka rute penerbangan nonstop Jakarta-Aceh-Jakarta pada 3 April 2024. 

  • Menteri BUMN Targetkan Konsolidasi GIAA, Citilink, Pelita Rampung Pertengahan 2025

    Menteri BUMN Targetkan Konsolidasi GIAA, Citilink, Pelita Rampung Pertengahan 2025

    Bisnis.com, JAKARTA – Menteri BUMN Erick Thohir menyebutkan konsolidasi PT Garuda Indonesia Tbk. (GIAA), PT Pelita Air Service dan PT Citilink Indonesia masuk dalam roadmap dan ditargetkan rampung dalam enam bulan ke depan. 

    Erick Thohir mengatakan konsolidasi maskapai BUMN ini dilakukan dengan memperhatikan sinergi restrukturisasi dan ekosistem industri penerbangan. 

    “Ini [konsolidasi] bagian roadmap yang 6 bulan ke depan. Ya ini [selesai] 6 bulan,” kata Erick di Kementerian BUMN, Kamis (2/1/2025). 

    ET juga mengklaim jika seluruh layanan tiap maskapai akan tetap berjalan karena menggunakan mekanisme B2B. 

    Pada pemberitaan Bisnis sebelumnya, Erick Thohir memberikan kabar terbaru mengenai perkembangan penggabungan usaha atau merger perusahaan-perusahaan BUMN. 

    Erick menyebut salah satu ide yang juga muncul adalah mengkonsolidasikan PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. (GIAA) dengan maskapai lain. Erick menuturkan merger BUMN ini akan dibahas pada rapat pimpinan pekan depan bersama dengan wakil menteri BUMN. Erick menuturkan pihaknya akan terus mengefisiensikan BUMN yang ada.  

    “Saya baru akan rapatkan di Rapim minggu depan, sama wamen semua, dan progress-nya nanti akan kami ajukan ke bapak presiden,” ujar Erick di Jakarta, Rabu (1/1/2025).  

    Erick juga menjelaskan masih akan mengkaji BUMN mana yang akan lebih dulu dimerger. Menurut Erick, pihaknya masih memerlukan pendalaman dari merger tersebut.

    Diketahui, Garuda Indonesia mencatatkan pertumbuhan jumlah penumpang menjadi sebanyak 11,53 juta penumpang sepanjang semester I/2024, naik sebesar 27,40% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu. 

    Perinciannya adalah penumpang pesawat Garuda Indonesia sebanyak 5,27 juta naik 45,17% serta pesawat Citilink sebanyak 6,27 juta atau naik 15,49%. 

    Garuda Indonesia secara bertahap berhasil mengimplementasikan sejumlah langkah strategis optimalisasi kinerja baik dari aspek layanan dan aspek operasional, termasuk menghadirkan rangkaian inisiatif yang dapat meningkatkan performa kinerja Perusahaan 

  • Marak Kecelakaan Pesawat, Erick Thohir Wanti-Wanti Begini ke Garuda Indonesia Grup – Page 3

    Marak Kecelakaan Pesawat, Erick Thohir Wanti-Wanti Begini ke Garuda Indonesia Grup – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir melakukan rapat bersama pihak maskapai Garuda Indonesia Grup hingga Citilink berbenah. Menyusul, maraknya insiden kecelakaan pesawat yang terjadi di berbagai negara.

    “Tentu hari ini saya rapat bersama Garuda, Citilink, Pelita, Airport dan Airnav untuk tiga hal. Satu kita tahu hampir 10 hari terakhir ini banyak sekali terjadi kecelakaan pesawat terbang,” kata Erick Thohir kepada awak media dalam sesi doorstop perihal Safety Penerbangan dan Persiapan Lebaran 2025 di Kementerian BUMN, Jakarta, Kamis (2/1).

    Hasil rapat tersebut, Erick meminta pihak maskapai untuk mengatur kembali jam kerja awak pesawat. Dia ingin agar awak pesawat tetap dalam kondisi prima dalam bekerja di transportasi penerbangan.

    “Nah tentu tadi kita review memastikan bagaimana kondisi pesawat-pesawat terbang yang dimiliki masing-masing maskapai ini supaya benar-benar kita jaga. Dan juga tingkat kelelahan kru juga direview, saya rasa beliau-beliau sudah pengalaman,” ucapnya.

    Sistem Keamanan Penerbangan

    Selain itu, PT Angkasa Pura Indonesia atau InJourney Airports diminta juga ikut meningkatkan sistem keamanan penerbangan di bandara. Hal ini untuk mengantisipasi insiden kecelakaan pesawat.

    “Dan saya juga mengingatkan tadi untuk airport, kita pastikan safety-nya seperti apa di beberapa airport yang bisa kita dorong,” bebernya.

    Erick juga meminta pihak Perusahaan Umum Lembaga Penyelenggara Pelayanan Navigasi Penerbangan Indonesia (AirNav Indonesia) untuk aktif mengkomunikasikan kondisi yang ada di bandara. Salah satunya potensi gangguan kelompok burung alias bird strike.

    “Termasuk tadi ada beberapa mungkin antisipasi karena beberapa kecelakaan juga itu karena extraordinary (luar biasa). Ya ada udara, ada burung yang masuk ke mesin, tadi juga kita sudah sampaikan ke Airnav untuk juga early warning (peringatan dini),” urainya.

     

  • Marak Kecelakaan Pesawat, Erick Thohir Panggil Garuda hingga AirNav

    Marak Kecelakaan Pesawat, Erick Thohir Panggil Garuda hingga AirNav

    Bisnis.com, JAKARTA – Menteri BUMN Erick Thohir memanggil BUMN penerbangan yaitu PT Pelita Air Service, PT Garuda Indonesia Tbk. (GIAA), PT Cilitink Indonesia, PT Angkasa Pura Indonesia (InJourney Airports), dan AirNav terkait dengan banyaknya kecelakaan pesawat. 

    Erick menyoroti serangkaian kecelakaan pesawat terjadi dalam 10 hari terakhir yang menelan banyak korban jiwa seperti insiden di Korea Selatan, Kanada, hingga Norwegia. Erick mengeklaim pihaknya akan melakukan peninjauan ulang terkait kondisi pesawat terbang yang dimiliki tiap maskapai. 

    “Tadi kita reviu memastikan bagaimana kondisi pesawat-pesawat terbang yang dimiliki masing-masing maskapai ini supaya benar-benar kita jaga dan juga tingkat kelelahan kru juga direviu,” kata Erick di Kementerian BUMN, Kamis (2/1/2025). 

    Selain meninjau kembali kondisi pesawat, Erick Thohir juga meminta Injourney Airports untuk memastikan keamanan di 37 bandara yang dikelolanya. Erick juga mengatakan, sedang dilakukan peninjauan kembali untuk beberapa bandara Injourney. 

    Selain itu, Erick juga mengimbau AirNav untuk melakukan peringatan dini untuk beberapa kendala di luar teknis seperti adanya kawanan burung maupun cuaca dan udara. 

    “Ada beberapa mungkin antisipasi karena beberapa kecelakan itu juga karena extraordinary, udara dan burung masuk ke mesin,” jelasnya. 

    Sebelumnya, sejumlah insiden kecelakaan pesawat terjadi secara beruntun pada Desember 2024. Kecelakaan pesawat di sejumlah negara tersebut diduga disebabkan oleh cuaca buruk hingga kesalahan teknis.

    Azerbaijan Airlines dikabarkan jatuh di Kazakhstan pada Natal 2025. Sebanyak 38 penumpang pesawat tewas akibat kecelakaan yang diduga disebabkan oleh cuaca buruk. 

    Selanjutnya, KLM Royal Dutch Airline Boeing 737-800 dan Air Canada. Keduanya mengalami kecelakaan, beruntung tidak ada korban jiwa dalam kecelakaan ini. 

    Terakhir adalah Jeju Air dengan pesawat Boeingnya. Kecelakaan ini menewaskan 179 orang dari total 181 penumpang termasuk kru pesawat.

  • Strategi Garuda Indonesia Minimalisir Delay Penerbangan Haji 2025

    Strategi Garuda Indonesia Minimalisir Delay Penerbangan Haji 2025

    Bisnis.com, JAKARTA – Maskapai penerbangan pelat merah, PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. (GIAA) menyiapkan strategi untuk meminimalisir keterlambatan atau delay pada penerbangan haji 2025.

    Pasalnya, pada penerbangan haji 2024, terdapat 157 kloter yang mengalami delay, dengan on time performance (OTP) 85,8%.

    Direktur Niaga Garuda Indonesia Ade R. Susardi mengatakan, salah satu strategi perseroan untuk mengurangi keterlambatan penerbangan haji yaitu dengan menambah jumlah armada sekitar 15 unit pesawat.

    “Ya persiapan, gini, kan kami punya pesawat tahun lalu itu 6 dari kami, 8 kami sewa. Tahun ini sekitar 8 dari kami, 6 yang kami sewa, lalu kami tambah siapkan 1 back up. Jadi ada 15 pesawat yang kami siapkan,” jelas Ade, dikutip Kamis (2/1/2025).

    Mengacu laman resmi Kementerian Agama (Kemenag), Indonesia mendapatkan kuota haji sebanyak 221.000 jemaah pada operasional haji 2025 atau 1446 Hijriah. Namun, Ade mengatakan untuk penerbangan haji 2025, GIAA masih menunggu keputusan resmi dari Kemterian Agama.

    “Prosesnya memang masih menunggu, penentuan segala macam dari Kementerian Agama, lagi in-process, kami harapkan di Januari semua keputusannya sudah lebih clear, tapi kalau dari kami proses persiapan sudah dimulai,” katanya.

    Terkait ketepatan waktu alias OTP, menurutnya, dipengaruhi beberapa faktor, selain perencanaan penerbangan pesawat, tergantung juga keberadaan slot di bandara. GIAA pun saat ini sudah mengajukan lebih awal ke Jeddah dan Madinah. 

    “Yang berikutnya adalah faktor cuaca, kan kami tidak bisa handling ya. Jadi begitu kejadian beberapa kali dalam beberapa tahun ini di Madinah itu panasnya sekitar 40 derajat. Lalu, itu pesawat disarankan, kita minta lebih malam supaya suhunya lebih rendah,” katanya.

    Sebab, menurutnya, jika pesawat terbang dalam kondisi suhu tinggi, untuk naiknya itu akan lebih boros bahan bakar, dan menyebabkan harus transit technical landing di India.

    “Pernah juga kejadian kami turunkan bagasinya, orangnya dibawa supaya lebih ringan. Faktor waktu itu juga memengaruhi ketepatan waktu. Jadi semua kami koordinasikan supaya mungkin bisa lebih baik,” pungkasnya.

    Berdasarkan catatan Bisnis, ada 157 kloter mengalami delay pada haji 2024. Faktor penyebabnya yaitu dari sisi teknis yaitu mesin terbakar, kebocoran bahan bakar di pesawat, penggantian roda pesawat, aircraft auxiliary power unit bermasalah, serta AC bermasalah sehingga efek domino penerbangan selanjutnya.

    Kemudian untuk faktor operasional berasal dari keterlambatan pesawat yang menyebabkan perubahan slot time pada penerbangan selanjutnya, rotasi pesawat, gate limitation, proses imigrasi, masalah cuaca, masalah kru, jamaah sakit, hingga ATC clearance. 

  • Media Asal Italia Sebut Shin Tae-yong Akan Diganti Oleh Sosok Pelatih Asal Eropa? Siapa Dia?

    Media Asal Italia Sebut Shin Tae-yong Akan Diganti Oleh Sosok Pelatih Asal Eropa? Siapa Dia?

    TRIBUNJATENG.COM – Beberapa media asing menyebut bahwa PSSI dan Erick Thohir kini mulai menjajaki kemungkinan mencari pelatih asal Eropa sebagai penerus Shin Tae-yong di kursi kepelatihan Timnas Indonesia.

    Posisi Shin Tae-yong menjadi sorotan federasi dalam beberapa bulan terakhir.

    Menurut informasi yang didapatkan Kompas.com, hal ini semata bukan karena hasil di Piala AFF 2024 tetapi juga karena dinamika yang terjadi di dalam timnas senior, terutama pada ronde laga Oktober kontra Bahrain dan China.

    Antara lain, ada halangan bahasa yang berasal dari ketidak mampuan Shin berkomunikasi tanpa penerjemah hingga isu di mana beberapa pemain utama “menerima hukuman” setelah berdiskusi dengan sang pelatih usai laga kontra Bahrain.

    Kini, beberapa media berbahasa asing pun melaporkan hal sama.

    Tuttosport asal Italia melaporkan bahwa Erick kini fokus membawa Garuda lolos ke Piala Dunia 2026 dengan kampanye rekrutmen masif terhadap pemain-pemain diaspora Indonesia di Eropa.

    “Namun, pada titik ini ia perlu lompatan kualitas lebih besar dan perubahan di bangku cadangan tengah dipertimbangkan,” tulis media tersebut pada Senin (30/12/2024).

    “Pelatih asal Korea Selatan, Shin Tae-yong, yang metodenya terlalu fokus ke fisik dan kebugaran dianggap tak lagi memuaskan.”

    “Oleh karena itu, pelatih berikut bisa menjadi orang Eropa dan sosok tesebut harus siap untuk ronde laga Maret melawan Australia dan Bahrain.”

    Hal serupa juga dilaporkan oleh wartawan Eureporter, Collin Stevens, yang mengatakan bahwa para pemain Eropa tak bahagia dengan standar pelatihan di timnas.

    “Rumor yang beredar dari kubu timnas Indonesia adalah para pemain naturalisasi, banyak di antaranya memiliki keturunan Indonesia-Belanda, tidak senang dengan standar pelatihan,” tulisnya.

    “Tampaknya ada kesenjangan menganga antara taktik yang dimiliki oleh para manajer di Eropa dan apa yang mereka temui di Jakarta.”

    “Di luar taktik, tingkat kepedulian terhadap sesama juga dituntut oleh kelompok ini. Pemain seperti Idzes dan Tjoe-A-On merupakan pemain berbahasa Belanda yang bermain di Italia dan Inggris.

    Indonesia berada ribuan mil jauhnya dan budayanya masih asing.”

    “Memasukkan pemain dengan kualitas seperti itu ke dalam tim nasional – membuat mereka merasa diterima dan dihargai – adalah hal mutlak.”

    “Shin Tae-yong terlihat gagal dalam tugas tersebut dan hal ini harus diubah.”

    Perlu dicatat bahwa pelatih dari Eropa tidak selamanya sukses di Asia Tenggara.

    Kita bisa melihat apa yang terjadi dengan Philippe Troussier di timnas Vietnam baru-baru ini dan Bryan Robson serta Peter Reid di Timnas Thailand satu dekade silam.

    Lebih luas lagi, Juergen Klinsmann juga menemui kegagalan bersama Timnas Korea Selatan.

    “Pelatih-pelatih asal Eropa seringkali tidak mudah beradaptasi dengan lingkungan Asia dan Asia Tenggara.

    Pelatih Klinsmann juga dipecat ketika ia tidak memenuhi persyaratan tim Korea,” tutur Bae Ji-won, mantan pelatih Park Hang-seo di timnas Vietnam, seperti dikutip dari Bao Haiduong.

    “Lingkungan sepak bola di Asia, khususnya Asia Tenggara, sangat berbeda dengan Eropa. Pertama-tama, mereka harus mencoba untuk belajar tentang sepak bola, berintegrasi dengan gaya hidup dan pemikiran masyarakat setempat,” Bae Ji-won menganalisa.

    Faktor ini juga harus menjadi perhatian apabila benar pelatih Shin Tae-yong akan diganti oleh sosok dari Eropa.

    Namun, Bae Ji-won juga mengatakan apa yang bisa membuat pelatih asing bisa lebih diterima oleh publik lokal.

    Hal ini terlihat dari masa Park Hang-seo menjadi idola publik Vietnam.

    “Kesuksesan pelatih Park Hang Seo bukan hanya tentang hasil-hasil laga,” tuturnya melanjutkan. “Dia memprioritaskan pembelajaran dan beradaptasi dengan kebiasaan, gaya hidup, lingkungan dan pemikiran para pemain.

    Oleh karena itu, mereka menaruh kepercayaan yang besar kepada Pelatih Park Hang Seo. Dengan kata lain, komunikasi dan pemahaman adalah prioritas utama.” (*)

  • Kapal perang RI di Lebanon untuk pertama kalinya terima German Medal

    Kapal perang RI di Lebanon untuk pertama kalinya terima German Medal

    Penghargaan itu juga bukti nyata peran serta dan komitmen TNI untuk terus memberikan pengabdian terbaik dalam mengemban amanat konstitusi dan menjalankan tugas sesuai mandat Resolusi Dewan Keamanan PBB Nomor 1701

    Jakarta (ANTARA) – Kapal perang Republik Indonesia (KRI) Diponegoro-365 yang saat ini menjalankan misi perdamaian bersama PBB di Beirut, Lebanon, menerima penghargaan “German Medal” dari Kementerian Pertahanan Jerman.

    “German Medal” itu pun menjadi penghargaan pertama yang diberikan oleh Pemerintah Jerman kepada kapal perang Republik Indonesia.

    Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Laut (Kadispenal) Laksamana Pertama TNI I Made Wira Hady Arsanta saat dihubungi di Jakarta, Kamis, menjelaskan German Medal merupakan wujud apresiasi yang diberikan oleh Pemerintah Jerman kepada KRI Diponegoro-365 atas kontribusi dan dedikasinya berkolaborasi dengan pasukan perdamaian Jerman dalam menjaga stabilitas dan keamanan di Laut Mediterania, khususnya yang masuk dalam perairan Lebanon dalam setahun terakhir.

    Penghargaan itu juga menjadi bentuk apresiasi kepada KRI Diponegoro-365 atas kiprahnya selama menjalankan misi perdamaian di Lebanon.

    KRI Diponegoro yang tergabung dalam Satuan Tugas Maritime Task Force (Satgas MTF) TNI Kontingen Garuda XXVIII-O UNIFIL menjalankan misi perdamaian dengan pasukan dari berbagai negara, termasuk Jerman, di perairan Lebanon sejak Januari 2024.

    Maritime Task Force merupakan salah satu satuan di bawah bendera UNIFIL yang bertugas bersama satuan-satuan UNIFIL lainnya, yaitu Satgas Batalyon Mekanis TNI (INDOBATT), Satgas Pendukung Markas (FHQSU), Satgas Indo Force Protection Company (FPC), Satgas Koordinasi Sipil-Militer (CIMIC) TNI, Satgas Military Community Outreach Unit (MCOU), dan Satgas Level 2 Hospital.

    Sebagian besar prajurit TNI yang tergabung dalam UNIFIL beroperasi di darat, sementara Satgas MTF menjalankan tugasnya di laut.

    Upacara penganugerahan German Medal digelar di Pelabuhan Beirut, Lebanon, Senin (30/12), dihadiri sejumlah pejabat antara lain Duta Besar LBBP RI untuk Lebanon Hajriyanto Y. Thohari, Panglima Komando Armada RI Laksamana Madya TNI Denih Hendrata, Atase Pertahanan RI di Kairo, perwira staf dari beberapa satgas UNIFIL, serta seluruh kontingen pasukan perdamaian Jerman di Lebanon.

    Dalam upacara itu, German Medal disematkan oleh DEU CONTICO Laksamana Muda Richard Kesten, mewakili Pemerintah Jerman, kepada Komandan KRI Diponegoro-365 Letkol Laut (P) Wirastyo Haprabu, yang juga Komandan Satgas MTF TNI Kontingen Garuda XXVIII-O UNIFIL.

    Dalam siaran resmi Dinas Penerangan TNI AL, Letkol Wirastyo menyebut penghargaan itu merupakan apresiasi Pemerintah Jerman terhadap kerja sama militer antara Indonesia dan Jerman dalam melaksanakan tugas di UNIFIL.

    “Penghargaan itu juga bukti nyata peran serta dan komitmen TNI untuk terus memberikan pengabdian terbaik dalam mengemban amanat konstitusi dan menjalankan tugas sesuai mandat Resolusi Dewan Keamanan PBB Nomor 1701,” tutur Wirastyo.

    Satgas MTF TNI Konga XXVIII-O UNIFIL yang di antaranya terdiri atas KRI Diponegoro-365 dan Helikopter Panther HS-1305, serta 120 prajurit TNI AL bertugas selama setahun terakhir di Lebanon. Tugas mereka akan dilanjutkan oleh Satgas MTF TNI Konga XXVIII-P UNIFIL yang saat ini masih berlayar dari Jakarta menuju Beirut menggunakan KRI Sultan Iskandar Muda-367.

    Pewarta: Genta Tenri Mawangi
    Editor: Chandra Hamdani Noor
    Copyright © ANTARA 2025

  • Tetangga Ungkap Gelagat Aneh Satu Keluarga di Pekanbaru sebelum Tewas Ditabrak Pengemudi Mabuk – Halaman all

    Tetangga Ungkap Gelagat Aneh Satu Keluarga di Pekanbaru sebelum Tewas Ditabrak Pengemudi Mabuk – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Satu keluarga yang menjadi korban tewas dalam kecelakaan maut di Jalan Hang Tuah Pekanbaru, Riau, Rabu (1/1/2025), rupanya sempat berwisata.

    Anton Sujarwo (38) bersama sang istri, Afrianti (42), dan anak laki-lakinya, Aditia Aprilio Anjani (10), kehilangan nyawa akibat ditabrak mobil yang dikemudikan oleh seorang pengemudi mabuk, Antoni Romansyah (44).

    Selain mabuk, Antoni juga diketahui dalam kondisi di bawah pengaruh narkoba,

    Ketiga korban meninggal dunia dan sudah dikebumikan pada Rabu sore. Mereka dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Tampan, Jalan Uka.

    Seorang tetangga Anton, Rio, mengaku korban dan keluarganya sempat ikut jalan-jalan dengan warga di Perumahan Garuda Permai II, Kelurahan Air Putih, Kecamatan Tuah Madani.

    Diungkapkan Rio, mereka sempat pergi berwisata ke Desa Wisata Gema, Kabupaten Kampar, pada akhir pekan kemarin.

    Rio juga mengungkapkan Anton dan keluarga biasanya tampak ceria dalam keseharian. Tetapi, pada saat berwisata kemarin mereka tampak berbeda.

    “Biasanya mereka ceria dan suka bercanda dengan kami, tapi kemarin beliau tampak berbeda,” kata Rio, kepada Tribunpekanbaru.com.

    Pelayat mengantarkan jenazah tiga korban kecelakaan maut di Jalan Hangtuah ke TPU Tampan, Rabu (1/1/2025) sore. (TribunPekanbaru.com/Fernando Sikumbang)

    Menurutnya, almarhum Anton dan Afrianti terbilang suka bercengkrama dengan warga di perumahan itu. Tapi, sikap keduanya berbeda dibanding biasanya.

    Rio tidak menyangka ternyata itu pertanda kedua orang itu bakal pergi untuk selamanya. Ia juga terkejut saat mendapat kabar Anton, istri, dan anaknya meninggal dunia.

    Pemakaman para korban kecelakaan yang merupakan satu keluarga ini pun menimbulkan duka bagi warga di perumahan itu.

    Kronologi Kecelakaan Maut di Pekanbaru

    Kasatlantas Polresta Pekanbaru, Kompol Alvin Agung Wibawa, mengatakan pihaknya telah menetapkan Antoni sebagai tersangka.

    Ia dianggap lalai karena berkendara di bawah pengaruh narkoba dan menyebabkan kecelakaan hinggakorban tewas.

    “Sopirnya ditetapkan tersangka, sementara untuk dua penumpang, kita sudah berkoordinasi dengan Satuan Reserse Narkoba untuk melaksanakan pengembangan,” kata Alvin.

    Alvin menjelaskan kecelakaan berawal ketika mobil Toyota Calya dengan nomor polisi F 1817 VI, yang dikemudikan oleh Antoni bergerak dari arah timur menuju barat.

    Ketika itu, Antoni membawa dua penumpang, yaitu sang kekasih bernama Lidia Ristiawati Putri (25) dan ada juga pria bernama Deni (30).

    Ketiga orang yang berada di mobil tersebut diketahui dalam perjalanan pulang sehabis dugem malam tahun baru.

    Mereka dalam kondisi mabuk serta positif konsumsi narkoba jenis zat amphetamine dan methampetamine.

    Sesampainya di depan Klinik Siaga Medika 2, mobil tersebut tiba-tiba melebar ke sebelah kanan jalan dan menabrak sepeda motor Honda Beat BM 5672 ABP yang dikendarai oleh Anton Sujarwo (38).

    Saat kejadian, Anton membonceng dua penumpang, yakni Aditia Aprilio Anjani (10) dan Afrianti (42). Ketiganya merupakan satu keluarga.

    Akibat tabrakan, motor Honda Beat terjatuh dan terseret, sedangkan mobil Toyota Calya terus bergerak dan kembali menyenggol sepeda motor Honda Scoopy BM 3170 MAK yang dikendarai oleh Dwi Irawanto (22) dengan penumpangnya, Nurliani (25).

    Kedua sepeda motor tersebut terpental ke pinggir jalan, edangkan mobil Toyota Calya mengalami kerusakan parah pada bagian depan kanan hingga terbalik ke sisi kiri.

    Akibat kecelakaan ini, Anton, istri, dan anaknya meninggal dunia.

    Anton meninggal dunia dalam perawatan medis di RSUD Arifin Achmad Pekanbaru.

    Lalu Aditya, anak Anton, mengalami luka berat di kepala dan meninggal dunia di lokasi kejadian.

    Serta istri Anton, Afrianti, mengalami patah pada pinggang dan kedua kakinya. Ia meninggal dunia di tempat kejadian dan jenazahnya dibawa ke kamar jenazah RSUD Arifin Achmad Pekanbaru.

    Sementara itu, pengendara Honda Scoopy, Dwi Irawanto, dan penumpangnya, Nurliani, hanya mengalami luka ringan.

    Adapun terhadap tersangka Antoni, dijerat Pasal 310 Ayat (4) dan Pasal 312 Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan dengan ancaman pidana 12 tahun penjara.

    Sebagian artikel ini telah tayang di TribunPekanbaru.com dengan judul Sebelum Tewas dalam Kecelakaan di Pekanbaru, Anton dan Keluarga Ikut Wisata Bareng Warga Perumahan dan Perjalanan Panjang Antoni dari Sukabumi, Sopir Mabuk Tabrak Satu Keluarga di Pekanbaru hingga Tewas 

    (Tribunnews.com/Nina Yuniar) (TribunPekanbaru.com/Fernando/Firmauli Sihaloho)

  • Buka 2025, Rupiah Langsung Longsor ke Rp16.206

    Buka 2025, Rupiah Langsung Longsor ke Rp16.206

    Jakarta, CNN Indonesia

    Nilai tukar rupiah dibuka di posisi Rp16.206 per dolar AS di perdagangan pasar spot perdana di 2025, Kamis (2/1). Mata uang Garuda jatuh 74 poin atau minus 0,46 persen.

    Sedangkan mata uang Asia lain mayoritas kokoh. Yuan China menguat 0,01 persen, dolar Singapura plus 0,18 persen, baht Thailand tumbuh 0,25 persen, peso Filipina naik 0,41 persen, dan won Korea Selatan melejit 0,67 persen.

    Pelemahan dialami rupee India yang merosot 0,05 persen, dolar Hong Kong minus 0,06 persen, ringgit Malaysia turun 0,11 persen, dan yen Jepang jatuh 0,15 persen.

    Di lain sisi, mata uang utama negara maju serempak menguat. Poundsterling Inggris naik 0,04 persen, euro Eropa tumbuh 0,2 persen, franc Swiss merangkak 0,03 persen, dolar Australia menguat 0,42 persen, dan dolar Kanada plus 0,10 persen.

    Analis Doo Financial Futures Lukman Leong menyebut rupiah akan melemah terhadap dolar AS.

    Pasalnya, indeks dolar AS mencapai rekor tertinggi dalam dua tahun menyusul kekhawatiran prospek pemangkasan suku bunga oleh The Fed dan kebijakan proteksionisme menjelang pemerintahan Donald Trump.

    “Investor menantikan data manufaktur China pagi ini dan data inflasi Indonesia siang nanti,” katanya kepada CNNIndonesia.com.

    Ia memperkirakan rupiah bergerak di kisaran Rp16.150 sampai Rp16.300 per dolar AS pada hari ini.

    (skt/pta)