BUMN: Garuda Indonesia

  • JADWAL Kedatangan Patrick Kluivert ke Indonesia,PSSI Punya Acara Khusus, Ultras Garuda Tak Menyambut

    JADWAL Kedatangan Patrick Kluivert ke Indonesia,PSSI Punya Acara Khusus, Ultras Garuda Tak Menyambut

    TRIBUNJAKARTA.COM – Pelatih baru Timnas Indonesia, Patrick Kluivert bakal segera mendarat di Indonesia, berikut informasi prakiraan sampai di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang.

    Patrick Kluivert sudah terbang dari negara asalnya Belanda untuk menjalani perjalanan panjang menahkodai Timnas Indonesia.

    Sosok legenda Timnas Belanda itu memang sudah diumumkan menjadi pelatih baru Timnas Indonesia menggantikan Shin Tae-yong.

    Pengumuman Patrick Kluivert sebagai pelatih Timnas Indonesia telah disampaikan PSSI, pada Rabu (8/1/2025) lalu.

    Kini setelah diumumkan, Patrick Kluivert bakal langsung menjakankan tugasnya menjadi nahkoda baru Timnas Indonesia.

    Sang pelatih sudah memulai perjalanan dari Belanda pada Jumat (10/1/2025).

    Patrick Kluivert telah terbang dari Bandara Schipol, Belanda, pada Jumat (10/1/2025) pukul 20.30 waktu Belanda.

    Pelatih baru Timnas Indonesia itu diperkirakan bakal tiba di Bandara Soekarno-Hatta, pada Sabtu (11/1/2025) pukul 18.10 WIB.

    Pelatih Persija Carlos Pena, mengisyaratkan timnya telah berhenti dalam perburuan pemain baru di bursa transfer. Dua nama pemain yang baru direkrut yakni Yandi Sofyan dan Pablo Andrade langsung unjuk gigi di Liga 1.

    Kedatangan Patrick Kluivert di Bandara Soekarno-Hatta pada pukul 18.10 WIB sesuai jadwal penerbangan KLM Royal Dutch Airlines nomor penerbangan KL 809.

    KL 809 terbang dari Bandara Schiphol, Amsterdam ke Bandara Soekarno-Hatta, Jakarta melalui transit di Bandara Kuala Lumpur, Kuala Lumpur.

    Pesawat KLM tersebut terbang dari Bandara Schipol pada Jumat (10/1/2025) pukul 20.30 waktu Belanda.

    Pesawat tersebut bakal sampai di Kuala Lumpur pada Sabtu (11/1/2025) pukul 15.45 waktu Malaysia.

    PSSI resmi menetapkan Patrick Kluivert sebagai pelatih baru Timnas Indonesia. (PSSI)

    Berdasarkan data dari Flight Stats, Patrick Kluivert bakal terbang dari Kuala Lumpur ke Indonesia pada pukul 16.05 WIB.

    Pelatih 48 tahun tersebut bakal sampai ke Bandara Soekarno-Hatta pada 18.10 WIB.

    Saat Patrick Kluivert pertama kali mendarat di Jakarta, tak ada penyambutan khusus dari kelompok suporter Indonesia.

    Ultras Garuda sudah mengeluarkan statement tak akan menyambut sang pelatih di Bandara Soekarno-Hatta. 

    Mereka juga tak akan mengakungkan bunga, sebagai tanda penghormatan pertama kali tiba di Indonesia sebagai pelatih skuad Garuda.

    “Kami Mengetahui Kehadiran Anda! @patrickkluivert9,” tulis pernyataan dari Instagram @ultrasgarudaofficial.

    “mohon maaf tidak ada kalungan bunga yang menyambut.”

    Ultras Garuda turut memberikan pesan kepada Patrick KLuivert untuk serius bekerja di Timnas Indonesia.

    Para suporter membutuhkan pembuktian dari Patrick Kluivert bisa membangkitkan sepak bola Indonesia menjadi lebih baik.

    “kami menyambut dengan teriakan agar anda segera membuktikan kerja keras dan fokus pada prestasi untuk tim nasional kami.”

    “kami tidak peduli dari mana datangnya anda yang kami butuh adalah pembuktian!”

    PSSI Siapkan Acara Resmi

    Sementara itu, federasi sepak bola Indonesia (PSSI) bakal menyiapkan acara resmi perkenalan Patrick Kluivert sebagai pelatih Timnas Indonesia.

    Kabar tersebut disampaikan langsung oleh Ketua Umum PSSI, Erick Thohir.

    Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, saat ditemui di Jakarta (Tribunnews/Alfarizy AF)

    “Kami sudah mendapatkan calonnya. nanti kita undang semua media untuk preskon tanggal 12 kurang lebih jam 4 sore,” kata Erick Thohir.

    “Tanggal 11 malam sudah mendarat, tanggal 12 kita beri kesempatan buat media untuk tanya jawab,” ujar Erick Thohir.

    Sebagai informasi, pria kelahiran Amsterdam tersebut datang untuk menggantikan Shin Tae-yong.

    Eks striker Ajax Amsterdam tersebut dikontrak selama dua tahun.

    Patrick Kluivert dikontrak sampai 2027.

    Meski begitu, eks striker Timnas Belanda tersebut punya opsi perpanjangan dua tahun.

    Eks pelatih Curacao tersebut datang dengan keraguan luar biasa dari publik Indonesia.

    Pasalnya, Patrick Kluivert tidak memiliki rekam jejak apik sebagai juru taktik.

    Terakhir kali eks striker FC Barcelona tersebut melatih terjadi pada 2023.

    Kala itu, Patrick Kluivert melatih klub asal Turki, Adana Demirspor.

    Pelatih baru Timnas Indonesia, Patrick Kluivert. (Instagram @patrickkluivert9)

    Selain itu, dirinya juga mengakhiri kariernya di Turki dengan getir.

    Dirinya dipecat sebelum mengakhiri musim perdananya di Turki.

    Kluivert punya pengalaman melatih di level tim nasional.

    Eks striker Newcastle United tersebut pernah melatih Curacao pada dua periode berbeda.

    (TribunJakarta)

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel https://whatsapp.com/channel/0029VaS7FULG8l5BWvKXDa0f.

    Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

  • STY Dipecat PSSI, Hyundai Masih Dukung Timnas?

    STY Dipecat PSSI, Hyundai Masih Dukung Timnas?

    Jakarta

    PT Hyundai Motors Indonesia (HMID) menegaskan tetap komitmen mendukung dan menjalin kemitraan dengan Timnas Indonesia setelah pemecatan Shin Tae-yong (STY) dari kursi kepelatihan.

    Sebab, mereka bukan menjalin kemitraan personal dengan STY, melainkan kemitraan kolektif bersama Timnas Indonesia. Harapannya, Hyundai dan skuad Garuda bisa bersinergi mencapai mimpi bersama, yakni Piala Dunia.

    “Pastinya (kemitraan dengan Timnas berlanjut). Kami men-support Timnas itu bukan terhadap individunya, melainkan operasionalnya,” ujar Chief Operating Officer (COO) PT HMID, Franciscus Soerjopranoto saat ditemui di Kelapa Gading, Jakarta Utara.

    “Dan dari operasional itu kita harapkan peningkatan dari kualitas olahraga di Indonesia, khususnya dalam hal ini sepak bola bisa terus meningkat. Akan ada kejutan berikutnya untuk sepak bola Indonesia. Tunggu saja,” tambahnya.

    Hyundai Stargazer jadi mobil operasional Liga 1. Foto: Doc. PT HMID

    Frans memastikan, Hyundai sangat peduli dan menaruh perhatian lebih terhadap sepak bola Indonesia. Bahkan, bukan hanya untuk STY sebagai mantan pelatih Timnas, pihaknya juga memberikan dukungan operasional untuk tim-tim di Liga 1 Indonesia.

    “Kita tidak hanya melakukan support terhadap STY, tapi juga melakukan sponsorship untuk Liga 1 kepada pemain-pemain. Jadi, ada kendaraan operasional yang kita berikan untuk mereka,” ungkapnya.

    Shin Tae-yong dapat mobil Genesis Electrified G80 dari Hyundai. Foto: Doc. HMID.

    Selama lima tahun menjabat sebagai pelatih kepala, Shin Tae-yong pernah mendapat hadiah tiga mobil mewah dari Hyundai Indonesia. Kendaraan-kendaraan tersebut ada yang dipinjamkan dan ada yang diberikan secara gratis atau cuma-cuma.

    Setelah pemecatan, Hyundai belum menentukan sikap terkait kendaraan hadiah tersebut. Sebab, mereka masih ingin fokus ke peluncuran produk baru di Indonesia.

    “Untuk kendaraan (pemberian Hyundai) untuk Shin Tae-yong, kami sampai saat ini belum berkoordinasi. Karena kami fokus memperkalkan mobil baru kami. Tapi secara operasional support kami ke Timnas tidak akan berkurang,” kata Frans.

    (sfn/lth)

  • BEDA Sikap Coach Justin Tak Mau Hajar Keputusan PSSI, Bung Towel Konsisten Kontrol Kerja Kluivert

    BEDA Sikap Coach Justin Tak Mau Hajar Keputusan PSSI, Bung Towel Konsisten Kontrol Kerja Kluivert

    TRIBUNJAKARTA.COM – Dua pengamat sepak bola Tommy Welly alias Bung Towel dan Justinus Lhaksana alias Coach Justin beda sikap soal penunjukan Patrick Kluivert sebagai pelatih Timnas Indonesia.

    Keduanya dikenal kerap mempunyai pemikiran yang kritis terhadap sepak bola Indonesia.

    Bahkan pemikiran yang disampaikan kedua sosok tersebut kerap mendapatkan dukungan serta tanggapan serius dari pecinta sepak bola Indonesia.

    Kini, PSSI sudah menetapkan Patrick Kluivert sebagai pelatih baru Timnas Indonesia.

    Pengumuman Patrick Kluivert sebagai pelatih baru Timnas Indonesia diumumkan pada Rabu (8/1/2025) lalu.

    PSSI Sendiri akan menghadirkan langsung Patrcik Kluivert sebagai pelatih Timnas Indonesia, pada Minggu (12/1/2025).

    Menjelang pengumuman langsung Patrick Kluivert, dua sosok pengamat bola Indonesia sudah memberikan sikap terkait ke depannya. 

    Dalam tayangan YouTube terbarunya, Coach Justin sempat mengomentari penunjukan Patrick Kluivert sebagai pelatih Timnas Indonesia.

    PSSI resmi menunjuk Patrick Kluivert sebagai pelatih baru Timnas Indonesia. Pelatih asal Belanda itu dikontrak dua tahun hingga 2027. Kluivert bakal ditemani dua rekannya dari Belanda yakni Alex Pastoor dan Denny Landzaat.

    Menurutnya, penunjukan Patrick Kluivert harus didukung dan diterima oleh suporter Indonesia.

    Terlebih PSSI sudah mengelaurkan sikap dan suporter harus mendukung apa yang diputuskan Erick Thohir di PSSI.

    “Ini keputusan PSSI, bukan pendapat kalian atau saya. Jadi, mau tidak mau, kita harus terima,” ujar Coach Justin dikutip TribunJakarta di  YouTube Justindo yang tayang pada Selasa, 7 Januari 2025.

    Sejatinya, Coach Justin mengaku terkejut dengan kabar perekrutan Kluivert sebagai pelatih Timnas Indonesia.

    Pengamat sepakbola Indonesia, Justinus Lhaksana atau coach Justin. (Tangkapan layar Youtube Justinus Lhaksana)

    Namun, ia meminta para suporter mendukung dan tak banyak memberikan kritik berlebihan.

    “Saya juga kaget soal Kluivert, kenapa harus dia? Tapi sudahlah. Apa untungnya kalian ‘hajar’ PSSI atau Erick Thohir? Yang penting, sekarang kita dukung mereka,” tegasnya.

    Sementara itu, Bung Towel yang dikenal kritis terhadap Shin Tae-yong di Timnas Indonesia akan tetap bersikap sama kepada Patrick Kluivert.

    Satu hal yang bakal disuarakan Bung Towel di Timnas Indonesia ditangani Patrick Kluivert, soal pemain naturalisasi.

    “Ya, posisi saya akan check and balance, akan ada pertanyaan naturalisasi dan sebagainya karena kan harus dipahami,” kata Bung Towel kepada wartawan di Kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Jumat (10/1/2025).

    “Contoh dalam konteks mengejar mimpi yang ada Patrick Kluivert diberi kebebasan tim yang terbaik yang ia mau, kan begitu.”

    “Cuma Ketika sya bicara soal gambaran membangn sepakbola, saya punya keberpihakan terhadap pemain-pemain Indonesia, karena saya ingin Timna kita kedpan disuplay, dikontribusi oleh sepakbola kita,” tuturnya.

    “Naturalisasi memang diizinkan, saya juga tahu regulasi itu, maka saya bilang ini akselerasi apalagi ngejar mimpi,” sambungnya.

    Bung Towel sangat ingin, ke depan Timnas Indonesia tak lagi tergantung dengan pemain-pemain naturalisasi yang besar tidak melalui pengembangan sepakbola Indonesia.

    Pengamat sepakbola nasional, Tommy Welly  (Tribunnews.com/Alfarizy AF)

    Dengan begitu, hasil dari pengembangan sepakbola Indonesia bisa dirasakan dengan menelurkan pemain-pemain berkualitas yang tampil membela skuad Garuda.

    “Nanti dalam diskusi konteks yang lebih besar saya tetap akan mengingatkan bahwa kita harus bangun sepakbola kita, supaya sepakbola yang kita bangun ada kontribusi buat Timnas,” tegas Bung Towel.

    “Jadi ada perasaan kita di sana, kita merasa bahwa sepakbola kita berkontribusi terhadap prestasi Timnas.”

    “Ada jerih payah, kalau sekarang kan ya mohon maaf, walaupun betul anak bangsa ada darahnya, ada keturunannya tapi yang besarin mereka kan bukan sepakbola kita, apakah itu salah, benar, kan ada aturannya,” pungkasnya.

    (TribunJakarta)

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel https://whatsapp.com/channel/0029VaS7FULG8l5BWvKXDa0f.

    Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

  • Erick Thohir Ogah Tanggap Putra Shin Tae-yong soal Pemecatan Ayahnya:  Saya Enggak Mau Terjebak

    Erick Thohir Ogah Tanggap Putra Shin Tae-yong soal Pemecatan Ayahnya: Saya Enggak Mau Terjebak

    TRIBUNJAKARTA.COM – Ketua Umum PSSI, Erick Thohir ogah menanggapi komentar Shin Jae-won, putra dari Shin Tae-yong, soal pemecatan ayahnya.

    Sebab, Ia mengaku hubungannya dengan Shin Tae-yong dan keluarganya baik.

    “Saya gak mau komen karena hubungan saya baik tentu dengan Shin Tae-yong. Sama istrinya kita makan, tapi ya it’s part of the profesionalisme gitu lho,” kata erick di program Rosi, Kompas TV, Kamis (9/1/2025).

    Erick juga menekankan, dia tidak mau menanggapi pernyataan yang tidak profesional.

    “Kalau kita masing-masing membuka borok, membuka ini, ya saya juga enggak ngerti kenapa. Kan saya ini baru menjabat dua tahun, coach Shin Tae-yong sudah lima tahun jadi kalau isu-isu apa ya, saya enggak mau.”

    “Dan saya enggak mau terjebak di pembicara-pembicaran ya yang tidak profesiona,” jelasnya.

    Erick memastikan, keputusan memecat Shin Tae-yong adalah yang terbaik bagi Timnas Indonesia, begitupun juga pemilihan Patrick Kluivert sebagai penggantinya.

    “Ini kepentingan kita sebagai Indonesia, kepentingan sebagai negara, kita mau move on kita mau ini, sudah ada figur baru kita support,” pungkasnya.

    Shin Jae-won Geram

    Sebelumnya diberitakan, kegeraman Shin Jae-won kepada pemecatan terhadap ayahnya oleh PSSI diungkapkan melalui media sosial Instagram.

    “??? Dia telah mengangkat Indonesia sampai di level ini, dan begini cara kamu memperlakukannya. Kerja bagus PSSI, kamu bakal menyesali keputusanmu,” tulis Shin Jae-won (shin_jaewon77), pakai Bahasa Inggris di kolom komentar unggahan Instagram PSSI pada Senin (6/1/2025).

    Tak hanya bersuara di kolom komentar akun @pssi, Shin Jae-won juga bersuara di laman story Instagram pribadinya.

    Dia mengunggah postingan pengumuman pemecatan Shin Tae-yong, dengan komentar mempertanyakan.

    Shin Jae-won menyebutkan prestasi ayahnya selama lima tahun melatih Tim Garuda.

    “Menaikkan 50 level peringkat FIFA dalam lima tahun. Menempati posisi ke-3 di kualifikasi Piala Dnia dan dipecat…?” tulis Shin Jae-won pakai Bahasa Korea Selatan.

    Di bagian bawah, Shin Jae-won lanjut berkomentar, “Kamu mengalami kesulitan sejauh ini. keluarga tahu bahwa ayah telah melakukan yang terbaik untuk Indonesia.”

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

  • Legenda Striker Indonesia Nilai Taktik Kluivert Tak Jauh Beda dengan STY, Total Football Berkembang

    Legenda Striker Indonesia Nilai Taktik Kluivert Tak Jauh Beda dengan STY, Total Football Berkembang

    TRIBUNJAKARTA.COM – Legenda striker Indonesia, Ilham Jaya Kesuma, menilai taktik Patrick Kluivert tidak akan jauh berbeda dengan Shin Tae-yong untuk formasi Timnas Indonesia.

    Seperti diketahui, PSSI memilih Kluivert untuk menggantikan Shin Tae-yong (STY) yang dipecat pada Senin (6/1/2025).

    Menurut Ilham, sepak bola kini tengah ramai menggunakan formasi tiga bek seperti 3-4-3. Menurutnya hal itu sama-sama mempengaruhi STY ataupun Kluivert dalam meramu taktik terbaik untuk Tim Garuda.

    Hanya saja, dari segi filosofi akan ada perbedaannya.

    Belanda, asal negara Kluivert, terkenal dengan filosofi sepak bola Total Football.

    “Yang pasti sih, saya rasa, setiap pelatih memiliki karakter masing-masing. STY berbeda, Kluivert berbeda. Kembali lagi bagaimana mereka memberikan taktikal, apa lagi sekarang bermain sepak bola sekarang lagi booming 3-4-3, pasti gak jauh dari itu sih.”

    “Yang saya lihat STY juga sudah hampir sama, tidak begitu jauh. Hanya filosofinya saja bagaimana nanti berjalan gitu,” kata Ilham saat bicara di program Sapa Indonesia Malam, Kompas TV, Kamis (10/1/2025).

    Striker Timnas Indonesia 2004-2007 itu mengatakan, Total Football sudah jauh berkembang pada era sepak bola modern sekarang ini.

    “Saya rasa tidak usang juga sih (filosofi total football), masih banyak juga, mungkin bukan dilupakan, tapi diperbaiki. Kita kan sekarang modern, jadi progress, perbaikan, perbaikan.”

    “Sekarang cara bermainnya pun sudah berkembang, itu tidak hilang sama sekali, hanya saja diperbaiki terus begitu,” kata Ilham.

    Ilham juga menyoroti jajaran asisten pelatih yang akan menyertai Kluivert.

    Nama Nova Arianto yang menjadi asisten era STY sekaligus pelatih Timnas Indonesia U-17 pun diharapkan tetap disertakan pada tim pelatih Kluivert.

    Menurut Ilham, Coach Nova akan menjadi jembatan anatara pemain dengan jajaran pelatih baru.

    “Harus emmpetahankan, karena hampir empat tahun coach Nova selalu mengikti STY, perkemangan usia muda. Saya rasa, ya harus dipertahankan. Balik lagi nanti ke pelatih sekarang,” kata Ilham.

    Ilham juga tidak khawatir dengan para pemain yang akan mendapat taktik dan kepemimpinan gaya baru ala Kluivert.

    Menurutnya, Rizky Ridho dan kawan-kawan sudah profesional dan siap beradaptasi dengan taktik apapun.

    “Rizky Ridho dan yang lain-lain, mereka sudah profesional. Saya rasa, siapapun pelatihnya, mereka pasti akan bisa mengikuti taktik pelatih.”

    “Saya lihat Rizky Ridho bukan saja pintar dalam mengambil keputusan. Dia juga bisa komunikasi dengan pemain lain seperti Jay,” kata Ilham.

    Di bawah nakhoda Kluivert, Tim Garuda diyakini tetap memiliki peluang untuk lolos Piala Dunia 2026.

    “Ya kans pasti ada. Saya rasa kenapa Patrick berani ambil, ya dia percaya diri.”

    “Kalau dia gak percaya diri mungkin gak diambil,” pungkas legenda Persita Tangerang itu.

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

  • Pangdam II/Sriwijaya pimpin sertijab Danrem 044 Gapo

    Pangdam II/Sriwijaya pimpin sertijab Danrem 044 Gapo

    Palembang (ANTARA) – Panglima Kodam II/Sriwijaya Mayjen TNI M Naudi Nurdika memimpin upacara serah terima jabatan (sertijab) Komandan Korem 044/Garuda Dempo (Gapo) dari pejabat lama Brigjen TNI Muhammad Thohir kepada pejabat baru Brigjen TNI Adri Koesdyanto.

    Sertijab Komandan Korem 044/Gapo itu berlangsung di Gedung Sudirman Makodam II/Swj Palembang, Jumat.

    Prosesi sertijab Danrem 044/Gapo ditandai dengan penyerahan tanda jabatan dan tongkat komando Korem 044/Gapo oleh Pangdam II/Swj kepada pejabat baru Brigjen TNI Adri Koesdyanto.

    Kemudian tradisi penerimaan Brigjen TNI Adri Koesdyanto sebagai warga baru Kodam II/Swj dan pelepasan mantan pejabat Kodam II/Swj Brigjen TNI Muhammad Thohir oleh Pangdam II/Swj.

    “Selamat jalan Brigjen Thohir, sukses di tempat yang baru, tetap konsisten, di manapun berada, apabila konsisten, akan berhasil. Tetap jaga komunikasi, jangan terputus. Brigjen Adri, selamat datang, selamat bertugas sebagai Danrem Gapo, agar dilanjutkan apa yang telah dikerjakan oleh Brigjen Thohir, mudah-mudahan dalam tahun-tahun ini, program-program kita, dapat diselesaikan dengan optimal,” tegasnya.

    Usai prosesi penerimaan warga baru, sertijab, dan pelepasan mantan pejabat Kodam II/Swj, Pangdam Mayjen TNI Naudi dalam sambutannya mengungkapkan pengalaman bekerja sama dengan Brigjen TNI Thohir semasa menjabat sebagai Danrem 044/Gapo.

    “Saya bersama Brigjen Thohir, cukup lama, mulai saya menjabat sebagai Danrem, beliau sebagai Kasrem. Waktu itu ada COVID-19 dan juga karhutla, cukup berat, kita berjibaku sebagai satuan di bawah Kodam. Alhamdulillah, berkat koordinator staf, dapat berjalan dengan baik, satuan bawah kita juga dapat berjalan dengan baik,” ungkap Pangdam.

    Dia juga mengucapkan terima kasih kepada Brigjen Thohir, selama sembilan bulan ini banyak hal yang telah dilakukan.

    Menyelesaikan tugas yang cukup berat, seperti optimalisasi lahan (opla) karena di wilayah Korem Gapo cukup banyak kegiatan opla, jelasnya.

    “Alhamdulillah, saat Wamentan RI hadir di Palembang, beliau menyampaikan apresiasi, bahkan beliau di tahun ini sangat senang mendampingi Sumatera Selatan. Beliau merasa yakin, Sumsel yang didukung oleh Kodam II/Sriwijaya dan Korem Gapo, akan bisa menyelesaikan tugas opla dan ketahanan pangan yang maksimal,” kata Pangdam Sriwijaya.

    Pewarta: Yudi Abdullah
    Editor: Hisar Sitanggang
    Copyright © ANTARA 2025

  • KSAU: Satuan Radar Banjarbaru amankan pertahanan udara IKN

    KSAU: Satuan Radar Banjarbaru amankan pertahanan udara IKN

    Banjarbaru (ANTARA) – Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) Marsekal TNI M. Tonny Harjono mengatakan Satuan Radar (Satrad) Banjarbaru di Kalimantan Selatan (Kalsel) yang kini mulai tahap pembangunan nantinya bertugas mengamankan pertahanan udara di Ibu Kota Nusantara (IKN).

    “Jarak jangkau Radar Ground-Controlled Interception (GCI) yang dimiliki mencapai 515 kilometer, jadi selain mengamankan alur laut Kepulauan Indonesia II dan perairan di selatan Kalimantan juga sampai IKN,” kata Tonny saat peletakan batu pertama pembangunan Satrad Banjarbaru, di Banjarbaru, Jumat.

    Satrad Banjarbaru yang dibangun oleh PT Len Industri (Persero) ditargetkan rampung akhir tahun 2025 dan mulai beroperasi penuh pada awal 2026.

    Bangunan utama termasuk tower radar dan fasilitas pendukungnya berdiri di lahan Jalan Radar Permai Kelurahan Guntung Manggis, Kecamatan Landasan Ulin, Banjarbaru.

    Kemudian dibangun pula komplek tempat tinggal personel TNI Angkatan Udara yang bertugas di Jalan Garuda, Kecamatan Liang Anggang, Banjarbaru.

    KSAU mengungkapkan pihaknya membangun 25 Satrad di Indonesia, termasuk 13 Satrad baru yang dibangun PT Len Industri, holding BUMN Industri Pertahanan, yang berkomitmen penuh dalam memperkuat pertahanan udara Indonesia.

    “Nantinya seluruh wilayah di Indonesia tidak ada lagi titik buta alias blind spot, sehingga semuanya bisa terpantau radar,” ujarnya.

    Direktur Utama PT Len Industri Bobby Rasyidin mengatakan radar GCI merupakan salah satu dari bagian penting kerja sama Government to Government (G to G) antara Pemerintah Indonesia dan Pemerintah Perancis.

    Sistem radarnya berfungsi untuk mendeteksi dan melacak berbagai jenis ancaman udara, seperti pesawat terbang, drone, dan rudal pada jarak yang jauh.

    Dengan adanya radar ini, kata Tonny, TNI AU sebagai pengguna akan memiliki kemampuan pengawasan udara yang lebih baik serta dapat merespons dengan cepat terhadap segala bentuk ancaman yang mungkin terjadi.

    Kehadiran KSAU di Bumi Lambung Mangkurat disambut Komandan Lanud Sjamsudin Noor Kolonel Pnb Sri Raharjo bersama Forkopimda Kalsel.

    Pada kesempatan itu, KSAU Marsekal TNI M. Tonny Harjono pun menyerahkan tali asih dan bantuan kepada warga sekitar Satrad Banjarbaru sebagai bentuk kepedulian TNI AU terhadap masyarakat di wilayah binaannya.

    Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) Marsekal TNI M. Tonny Harjono melihat maket pembangunan Satuan Radar (Satrad) Banjarbaru, di Banjarbaru, Kalsel, Jumat (10/1/2025). ANTARA/Firman

    Pewarta: Firman
    Editor: Laode Masrafi
    Copyright © ANTARA 2025

  • Hutama Karya Kebut Proyek Strategis di IKN, Begini Progresnya

    Hutama Karya Kebut Proyek Strategis di IKN, Begini Progresnya

    Bisnis.com, JAKARTA – PT Hutama Karya (Persero) tengah mempercepat pengerjaan proyek-proyek strategis di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara. Hal ini dilakukan seiring arahan Presiden Prabowo Subianto yang meminta pembangunan ibu kota baru dapat rampung dalam 4 tahun.

    Executive Vice President (EVP) Sekretaris Perusahaan Hutama Karya Adjib Al Hakim mengatakan bahwa untuk mempercepat progres proyek, perseroan memanfaatkan teknologi canggih dan pengelolaan proyek berbasis digital antara lain Building Information Modeling (BIM) untuk integrasi desain dan perencanaan.

    Adapun, untuk finisher, Hutama Karya menggunakan mmGPS untuk memastikan presisi pekerjaan pengaspalan, optimalisasi sumber daya manusia, hingga pengawasan ketat terhadap jadwal pelaksanaan.

    “Kami terus berupaya mengoptimalkan semua lini proyek, baik dari segi waktu, kualitas, maupun keberlanjutan. Kami yakin seluruh proyek akan selesai tepat waktu dan tepat mutu, untuk mendukung Presiden Prabowo dalam menyelesaikan pembangunan di IKN,” kata Adjib dalam keterangan resmi, Jumat (10/1/2025).

    Selain proyek di atas, Hutama Karya juga mengerjakan pembangunan Masjid Negara IKN yang saat ini telah mencapai progres 58,54%. Proyek masjid ini diharapkan dapat selesai pada bulan juli 2025. Desain masjid yang unik dengan kubah menyerupai sorban menjadi salah satu ciri khas proyek ini.

    “Selain itu, beberapa proyek strategis lainnya yang dikerjakan oleh Hutama Karya juga menunjukkan kemajuan signifikan, antara lain Sarana dan Prasarana 1B 75,22%, Jalan Tol Segmen P. Balang – Sp. Riko 55,37%, dan Pembangunan Jaringan Perpipaan Air Limbah 1 dan 3 KIPP 38,08%,” ujar Adjib.

    Hutama Karya berkomitmen penuh untuk mendukung pembangunan IKN sebagai tonggak kemajuan bangsa, yang tidak hanya fokus pada penyelesaian fisik proyek, tetapi juga memastikan setiap infrastruktur yang dibangun memberikan manfaat maksimal bagi masyarakat Indonesia. 

    “Harapannya setelah selesai, infrastruktur yang dibangun oleh Hutama Karya akan memberikan manfaat besar bagi masyarakat, mulai dari peningkatan aksesibilitas melalui jalan tol, fasilitas kesehatan berstandar internasional, bandara modern hingga masjid  dengan arsitektur yang menakjubkan. Semua ini akan mendukung visi IKN sebagai kota masa depan yang berkelanjutan,” ungkap Adjib.

    Diberitakan sebelumnya, Wakil Menteri Pekerjaan Umum (Wamen PU) Diana Kusumastuti menyampaikan total progres pembangunan infrastruktur di IKN oleh Kementerian PU sebanyak 109 paket dengan nilai Rp89 triliun yakni 61,7%.

    Perinciannya progres batch 1 (terkontrak 2020-Maret 2023) sebantak 40 paket dengan nilai Rp25,1 triliun sebesar 95,8%, progres batch 2 (terkontrak April 2023-November 2023) sebanyak 31 paket dengan nilai Rp27,6 triliun sebesar 75,1%, dan progres batch 3 (terkontrak Desember 2023-2024) sebanyak 38 paket dengan nilai Rp36,2 triliun sebesar 27,9%.

    Wamen Diana juga menyampaikan bahwa Kementerian PU telah mengusulkan beberapa infrastruktur yang telah rampung konstruksinya untuk dapat diresmikan pada waktu dekat. Infrastruktur tersebut di antaranya Istana Garuda, Kantor Sekretariat Negara, serta Gedung dan Kawasan Kantor Kementerian Koordinator.

    “Selain pembangunan infrastruktur, kami juga tetap memprioritaskan pemelihaaran dan perawatan terutama pada pengelolaan air minum, listrik dan sanitasinya. Karena kita harus memastikan ASN dan warga lainnya yang pindah ke IKN merasa nyaman tinggal di sana,” ujar Diana.

  • Erick Thohir soal Pelita Air Gabung Garuda Indonesia: Integrasi Harus Terjadi

    Erick Thohir soal Pelita Air Gabung Garuda Indonesia: Integrasi Harus Terjadi

    JAKARTA – Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir buka suara soal rencana konsolidasi atau merger maskapai pelat merah.

    Dia bilang, langkah ini dilakukan untuk pengembangan industri penerbangan dalam negeri.

    Adapun merger ini melibatkan maskapai Pelita Air yang saat ini di bawah PT Pertamina (Persero) dan PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. Rencananya, Pelita akan digabungkan dengan Garuda Indonesia.

    Erick bilang maskapai Garuda Indonesia akan melayani penerbangan kelas premium. Sementara, Pelita Air melayani penerbangan kelas ekonomi premium. Sedangkan, Citilink akan melayani penerbangan berbiaya murah atau low cost carrier (LCC)

    “Ya kan memang kita konsolidasi. Kenapa? Garuda itu kan memang akan jadi premium, Pelita premium ekonomi dan tentu ada low cost,” ujarnya saat ditemui di The Energy Building, Jakarta, Kamis, 9 Januari.

    Menurut Erick, integrasi maskapai pelat merah ini memang harus terjadi. Tujuannya, untuk mendorong pengembangan industri penerbangan. Apalagi, kata dia, saat ini Indonesia juga mengalami kekurangan armada.

    “Nah ini memang integrasi ini harus terjadi. Dan memang kan jumlah pesawat kita enggak cukup,” ucapnya.

    Saat ditanya target pelaksanaan merger maskapai pelat merah ini, Erick belum ingin mengungkapkan. Meski begitu, dia menekankan bahwa rencana merger ini masih dalam proses kajian.

    “Masih kajian,” katanya.

    Sebelumnya, Erick mengaku akan mendahulukan merger Pelita Air ke dalam grup Garuda Indonesia dari wacana penggabungan Garuda Indonesia ke Holding BUMN aviasi dan pariwisata (InJourney).

    Meski begitu, Erick mengatakan bahwa wacana menggabungkan Garuda Indonesia ke Holding BUMN Industri Aviasi dan Pariwisata Indonesia atau InJourney juga tetap dikaji.

    “Loh kajiannya kan semuanya. Yang penting intinya kan solusi buat efisiensi penerbangan nasional,” tuturnya dikutip Jumat, 3 Januari.

  • Tantangan Besar Menanti Patrick Kluivert

    Tantangan Besar Menanti Patrick Kluivert

    JAKARTA – Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) akhirnya mengumumkan Patrick Kluivert sebagai pelatih terbaru. Mantan penggawa AC Milan dan Barcelona ini diikat kontrak dua tahun sampai 2027 dengan opsi perpanjangan.

    Kluivert juga akan dibantu oleh sejumlah asisten pelatih dari Belanda, yaitu Alex Pastoor dan Denny Landzaat. Selain itu, PSSI juga menegaskan akan ada dua pelatih lokal Indonesia yang menjadi asisten pelatih.

    Namun penunjukkan Patrick Kluivert sebagai pengganti Shin Tae-yong (STY) mengundang pro dan kontra. Tak sedikit suporter Tim Nasional Indonesia kecewa dengan pergantian pelatih mendekati pertandingan krusial putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.

    Pelatih Timnas Indonesia Shin Tae-yong (kanan) memerhatikan pergerakan para pemainnya pada laga lanjutan Grup F Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia melawan Timnas Irak di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta, Kamis (6/6/2024). (ANTARA/Muhammad Adimaja/aww)

    Tapi di sisi lain, kinerja STY selama lima tahun terakhir juga dipertanyakan. Pengamat sepak bola mengkritik gaya kepelatihan STY yang kerap ‘coba-coba’ taktik saat pertandingan penting.

    Antusias Besut Indonesia

    Ketua PSSI Erick Thohir mengumumkan pemecatan Shin Tae-yong dalam konferensi pers yang digelar di Menara Danareksa, Jakarta, Senin (6/1/2025). Dalam kesempatan itu, PSSI mengakhiri kerja sama dengan pelatih asal Korea Selatan tersebut demi kebaikan Timnas Indonesia.

    “Tentu kita ucapkan terima kasih kepada kinerja coach Shin Tae-yong selama ini dan hubungan saya sangat baik,” kata Erick.

    Ia tidak menjelaskan secara rinci soal alasan PSSI memutus kerja sama dengan STY. Namun Erick Thohir menegaskan pemecatan ini tidak dilakukan secara mendadak. Keputusan ini, menurut PSSI, sudah dipikirkan sejak Oktober 2024 ketika Indonesia melawat ke China dalam lanjutan putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.

    Tak butuh waktu lama bagi PSSI untuk kemudian menunjuk suksesor STY. Pilihan tersebut jatuh kepada Patrick Kluivert, pria asal Belanda yang memiliki karier cemerlang sebagai pemain.

    Patrick Kluivert saat membela timnas Belanda. (Transfermarkt)

    Kluivert mengawali karier bermainnya bersama Ajax Amsterdam, di mana ia menyabet berbagai gelar mayor mulai dari Eredivisie, Liga Champions, Piala Super UEFA, hingga Piala Interkontinental. Ia kemudian berseragam AC Milan, Barcelona, Newcastle United, Valencia, PSV Eindhoven, dan terakhir Lille sebelum gantung sepatu pada 2008.

    Meski mentereng saat masih aktif bermain, karier Kluivert sebagai pelatih bisa dibilang biasa-biasa saja. Ia mengawali karier kepelatihannya sebagai asisten Louis van Gaal di Timnas Belanda pada Piala Dunia 2014 di Brasil.

    Pada 2015, ia menukangi Timnas Curacao untuk kualifikasi Piala Dunia 2018 dan kualifikasi Piala Karibia 2017. Pengalaman lainnya termasuk menjabat direktur olahraga di Paris Saint-Germain dan akademi Barcelona, melatih tim Ajax U-19, dan menjadi asisten Clarence Seedorf di Timnas  Kamerun.

    Sebelum setuju menukangi Indonesia, Patrick Kluivert melatih klub Turki, Adana Demirspor. Ia juga pernah menjabat sebagai direktur akademi Barcelona.

    Patrick Kluivert saat menjadi asisten pelatih Louis Van Gaal yang menukangi timnas Belanda. (KNVB)

    Sesaat setelah diumumkan sebagai pelatih Indonesia menggantikan STY, Kluivert mengaku sangat antusias dengan pekerjaan barunya.

    “Perasaannya tentu luar biasa dan tentu sangat menginspirasi. Semua orang tahu Indonesia memiliki budaya sepak bola yang sangat bersemangat dan passion luar biasa untuk permainan ini,” kata Kluivert di akun media sosial Fabrizio Romano.

    “Menjadi bagian dari negara ini dengan aspirasi yang sangat besar adalah sebuah kehormatan dan tanggung jawab besar bagi saya,” lanjut pria kelahiran 1 Juli 1976 tersebut.

    Tantangan Besar

    Patrick Kluivert dihadapkan pada tantangan berat bersama Tim Garuda. Jay Idzes dan kolega akan menghadapi laga krusial putaran tiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.

    Skuad Garuda telah melakoni enam pertandingan dan menempati peringkat tiga dengan enam poin di Grup C. Masih ada empat laga tersisa yang akan menjadi penentu kelolosan timnas ke ajang sepak bola terbesar ini.

    Indonesia akan bertandang ke markas Australia pada 20 Maret 2025, kemudian menghadapi Bahrain dan China di Jakarta, serta terakhir menghadapi Jepang pada 10 Juni.

    Ini bisa dikatakan target jangka pendek bagi Kluivert, sekaligus menjadi momen untuk membuktikan kepada para peragu soal kemampuannya menukangi timnas.

    Pertandingan tandang ke Sydney menghadapi Australia pada 20 Maret 2025 dalam kualifikasi Piala Dunia 2026 akan menjadi tantangan pertama Patrick Kluivert sebagai pelatih timnas Indonesia. (ANTARA/Hafidz Mubarak)

    “Tentu saya sangat bersemangat memberikan kontribusi untuk kemajuan serta kesuksesan tim ini dan saya menantikan untuk bekerja sama dengan semua orang untuk tujuan kami,” ucap Kluivert.

    “Misi kami tentu saja lolos ke Piala Dunia tahun depan. Saya pikir kami memiliki kemampuan dan kekuatan dan gairah untuk mencapainya,” kata Kluivert lagi.

    Namun tantangan Patrick Kluivert tentu saja bukan sekadar bagaimana memenangkan pertandingan di lapangan. Ia masih harus memenangkan hati suporter timnas yang sejauh ini masih memandang sebelah mata kehadirannya.

    Dan yang pasti, Patrick Kluivert mesti lebih dulu membangun chemistry dengan para pemain. Adanya friksi di ruang ganti antara sejumlah pemain dan STY disebut menjadi salah satu penyebab ketidakharmonisan tim.

    Erick Thohir sendiri mengungkapkan setidaknya ada dua penyebab pemecatan STY dari jabatan pelatih timnas. Pertama komunikasi, kedua taktik.

    STY hanya bisa berbahasa Korea Selatan meski sudah lima tahun membesut Timnas Indonesia. Tanpa bahasa Inggris, yang merupakan bahasa internasional, padahal penggawa timnas diisi mayoritas pemain diaspora yang bermain di luar negeri membuat komunikasi pemain dan pelatih menjadi sedikit terhambat.

    Bahasa dan Taktik

    Meski menyebut pergantian pelatih di 2,5 bulan sebelum melawan Australia adalah sebuah perjudian, pengamat sepak bola Anton Sanjoyo mendukung PSSI memilih pelatih berbahasa Belanda.

    “Karena 80-90 persen pemain Indonesia sekarang yang ada di tim senior adalah diaspora Belanda,” kata Anton.

    Dengan pelatih berbahasa Belanda dan menggunakan Inggris sebagai bahasa keduanya, Anton yakin tidak ada kesulitan dalam transfer of knowledge. Ia juga yakin pelatih baru yang berbahasa Belanda juga bisa membuka komunikasi awal demi membangun tim yang kondusif.

    Sedangkan soal taktik, Erick menilai ada dinamika yang cukup kompleks dan sudah muncul sebelum laga kontra China pada pertengahan Oktober tahun lalu. Indonesia yang diprediksi bisa membawa pulang tiga angka malah menyerah 1-2 di kendang China.

    STY kala itu mengganti tiga pemain di awal babak kedua, yaitu Mees Hilgers, Shyane Pattynama, dan Witan Sulaeman. Ia mengklaim pergantian dilakukan karena ada pemain cedera dan juga masalah kebugaran.

    Pesepak bola Timnas Indonesia menyanyikan lagu Indonesia Raya sebelum melawan Timnas Jepang pada pertandingan Grup C putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Jumat (15/11/2024). (ANTARA/Aprillio Akbar/am)

    Pengamat sepakbola lainnya, Kesit Handoyo, mengkritik STY yang dinilai sering melakukan bongkar pasang pemain sehingga merugikan tim. Kesit menilai perlu ada kerangka tim yang pasti agar para pemain bisa membangun chemistry dan rasa percaya diri dengan baik.

    “Kalau hasilnya positif oke ya, tapi kan lebih banyak negatifnya daripada positifnya ketika perombakan itu dilakukan dari satu pertandingan ke pertandingan lainnya. Ini yang menurut saya jadi kebiasaan buruk Shin Tae-yong,” kata Kesit.

    Namun terlepas dari segala tantangan yang dihadapi, Patrick Kluivert mengaku butuh dukungan seluruh bangsa Indonesia di belakang ia dan timnas.

    “Dan saya pikir, bersama-sama kami bisa meraih banyak hal besar,” pungkas Kluivert.