BUMN: Garuda Indonesia

  • Dua Strategi Prabowo Putus Mata Rantai Kemiskinan

    Dua Strategi Prabowo Putus Mata Rantai Kemiskinan

    Presiden Prabowo Subianto juga berencana membuat sekolah terintegrasi bagi anak-anak dari keluarga menengah ke bawah demi memperkuat akses pendidikan layak untuk semua kalangan.

    Sekolah ini juga akan melengkapi Sekolah Garuda dan Sekolah Rakyat yang sudah diresmikan pemerintah.

    “Bapak Presiden memerintahkan untuk mulai memikirkan sekolah terintegrasi, yang akan menampung anak-anak dari keluarga menengah ke bawah terutama dari desil 3, 4, 5, dan 6,” kata Pratikno.

    Pratikno menjelaskan, sekolah terintegrasi akan dibangun di setiap kecamatan dengan menggabungkan jenjang pendidikan SD, SMP, SMA/SMK dalam satu kawasan terpadu.

    Nantinya, setiap sekolah dilengkapi fasilitas laboratorium, bengkel vokasional, pusat olahraga, serta sarana seni dan teknologi, demi menciptakan lingkungan belajar yang modern dan menyeluruh.

    “Sekolah ini tidak hanya fokus pada sains dan teknologi, tapi juga mengembangkan seni dan olahraga. Jadi, dari STEM kita tingkatkan menjadi STEAM, Science, Technology, Engineering, Art, Mathematics, dan Sport,” jelasnya.

    Menurut rencana, sebagian sekolah terintegrasi nantinya merupakan hasil transformasi dari sekolah-sekolah yang sudah ada, mengikuti pola yang telah diterapkan pada beberapa Sekolah Garuda.

    Adapun Sekolah Garuda dikhususkan bagi siswa unggulan atau berprestasi, sementara Sekolah Rakyat dibuka untuk siswa dari keluarga prasejahtera yang ada di kelompok desil 1 dan 2.

    “Kalau Sekolah Rakyat dikawal oleh Menteri Sosial dan Menko Penmas untuk desil 1 dan 2, dan Sekolah Unggul Garuda untuk siswa unggulan, maka sekolah terintegrasi ini adalah jembatan bagi keluarga menengah ke bawah agar bisa naik kelas,” ujarnya.

    Pratikno mengungkapkan, gagasan ini masih dikaji lebih mendalam oleh Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen).

    Presiden diungkapkannya, ingin membangun sistem pendidikan yang inklusif dan merata, sehingga pada akhirnya bisa mengentaskan kemiskinan di Tanah Air.

    “Presiden ingin setiap anak Indonesia, tanpa memandang latar belakang ekonomi, memiliki akses yang sama terhadap pendidikan berkualitas dan kesempatan untuk berkembang,” pungkasnya.

     

  • Menteri Pratikno: Pendidikan Vokasional Jadi Prioritas Utama Pengentasan Kemiskinan

    Menteri Pratikno: Pendidikan Vokasional Jadi Prioritas Utama Pengentasan Kemiskinan

    Bisnis.com, JAKARTA — Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Pratikno menyampaikan bahwa Presiden Prabowo Subianto menugaskan kementeriannya untuk memperkuat sektor pendidikan sebagai bagian dari strategi pengentasan kemiskinan nasional.

    “Jadi, Bapak Presiden, sebagai bagian dari rangkaian ratas untuk pengentasan kemiskinan, yang ditugaskan kepada kami adalah memperkuat untuk sektor pendidikan,” katanya usai menghadiri rapat terbatas bersama Presiden Prabowo di kompleks Istana Kepresidenan, Rabu (5/11/2025).

    Pratikno menjelaskan bahwa pendidikan vokasional akan menjadi prioritas utama, dengan dirinya sebagai Ketua Dewan Pengarah. Ia menegaskan pentingnya menyelaraskan antara dunia pendidikan dengan kebutuhan tenaga kerja.

    “Jadi, bagaimana kita me-matching-kan antara supply side di sektor pendidikan dengan demand side di sektor tenaga kerja, baik itu tenaga kerja di dalam negeri maupun tenaga kerja di luar negeri,” ujarnya.

    Menurutnya, program tersebut bertujuan mempersiapkan tenaga kerja Indonesia untuk berbagai level, mulai dari pekerjaan dengan keterampilan dasar hingga teknologi tinggi, termasuk bagi calon pekerja migran.

    “Makanya tadi disampaikan, termasuk adalah bagian dari penyiapan kemampuan berbahasa, mengenal budaya, selain kemampuan-kemampuan teknis. Dan ini dilakukan secara sinergis, melibatkan banyak sekali kementerian,” tutur Pratikno.

    Selain penguatan pendidikan vokasional, Presiden juga memerintahkan agar pemerintah mulai merancang konsep sekolah terintegrasi di berbagai wilayah.

    “Yang kedua, adalah tadi bapak presiden juga perintahkan untuk mulai memikirkan sekolah terintegrasi di mana sekolah-sekolah yang kalau sekolah rakyat yang dikawal oleh Menteri Sosial dan Menko Penmas adalah untuk desil 1 dan desil 2, kemudian ada sekolah unggul Garuda,” ujarnya.

    Sekolah terintegrasi itu, lanjutnya, akan menampung anak-anak dari keluarga desil 3 hingga 6.

    “Namanya masih belum dipastikan, tapi kami diperintahkan untuk memikirkan lebih dalam. Mungkin semacam sekolah terintegrasi di tiap kecamatan, ada SD, ada SMP, ada SMA, ada SMK dengan fasilitas yang lengkap,” jelasnya.

    Fasilitas tersebut termasuk laboratorium, sarana olahraga, hingga bengkel untuk mendukung pendidikan vokasional.

    “Jadi, bukan hanya tentang sains, teknologi, engineering, tapi juga math-matematika, tetapi juga pak presiden menambahkan art and sport. Oleh karena itu, tadi kita sampaikan STEM, beliau menyampaikan STEAM,” ucap Pratikno.

    Menurutnya, arahan ini kini tengah dikaji lebih mendalam oleh Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah.

    “Tentu saja, ini butuh kajian yang lebih mendalam, sudah mulai dielaborasi oleh Kemendikdasmen,” tandas Pratikno.

  • Dorong Penerapan Manajemen Risiko Terintegrasi, ADHI Gelar Risk Townhall 2025

    Dorong Penerapan Manajemen Risiko Terintegrasi, ADHI Gelar Risk Townhall 2025

    Dorong Penerapan Manajemen Risiko Terintegrasi, ADHI Gelar Risk Townhall 2025
    Tim Redaksi
    KOMPAS.com
    – PT Adhi Karya (Persero) Tbk (ADHI) sebagai perusahaan konstruksi nasional menyelenggarakan Risk Townhall 2025 bertema “
    Synergy in Uncertainty: Risk Management as the Core of ADHI Integration and Transformation
    ”.
    Kegiatan tersebut digelar dalam rangka meningkatkan budaya sadar risiko pada insan ADHI serta menanamkan pentingnya
    manajemen risiko
    dalam setiap aspek
    operasional perusahaan
    untuk mendukung keberlanjutan dan ketahanan perusahaan.
    Risk Townhall 2025
    berlangsung di Kantor Operasional ADHI, Rabu (5/11/2025). Acara ini dihadiri oleh jajaran komisaris, direksi, dan manajemen ADHI,
    risk owner
    dan
    compliance owner
    , serta insan ADHI di seluruh unit kerja.
    Dalam rangkaian acara tersebut, ADHI menghadirkan mantan Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko PT Garuda Indonesia (Persero) Prasetio sebagai pembicara utama.
    Ia membagikan wawasan strategis terkait pentingnya manajemen risiko sebagai pilar ketahanan dan keberlanjutan perusahaan dalam menghadapi tantangan bisnis yang dinamis.
    ADHI meyakini bahwa penerapan manajemen risiko bukan sekadar bentuk kepatuhan, tetapi fondasi penting dalam penerapan
    good corporate governance
    (GCG) dan memastikan keberlanjutan usaha.
    Penerapan manajemen risiko juga diintegrasikan dalam budaya perusahaan
    learner, adaptive, militant, problem solver
    (LAMPs), sehingga menjadi perilaku kerja yang tertanam dalam setiap insan ADHI.
    Penyelenggaraan Risk Townhall 2025 bertujuan untuk memperkuat pemahaman mengenai pentingnya manajemen risiko dalam setiap aspek operasional perusahaan, serta mendorong kolaborasi lintas fungsi dalam mengidentifikasi, menganalisis, dan mengelola risiko secara efektif.
    Acara ini sekaligus menjadi wadah komunikasi sebagai bentuk komitmen manajemen dalam menerapkan manajemen risiko terintegrasi dan memperkuat kepatuhan sebagai fondasi ketahanan perusahaan.
    Melalui acara tersebut, ADHI juga memberikan penghargaan “
    Risk Awards
    ” kepada
    risk officer
    terbaik dari seluruh unit kerja.
    Dalam sambutannya, Direktur Utama ADHI Entus Asnawi Mukshon menyampaikan bahwa penghargaan yang diberikan kepada pelaku risiko dari level korporasi hingga proyek diharapkan mampu menunjukkan sikap dan kinerja sadar risiko para insan ADHI yang memberi manfaat bagi perusahaan.
    “Melaksanakan manajemen risiko merupakan komitmen kita bersama sebagai bagian dari kesadaran dan peningkatan kapabilitas insan ADHI dalam mendukung proses bisnis menuju ADHI yang selalu tumbuh dan berkelanjutan,” ujar Entus dalam keterangan resminya, Rabu.
    ADHI percaya, manajemen risiko yang efektif dan terintegrasi menjadi kunci dalam menciptakan dan melindungi nilai perusahaan, sekaligus memastikan kontribusi ADHI bagi pembangunan Indonesia dapat terus berkelanjutan.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Kalau Tidak Berani, Situasi Akan Sulit

    Kalau Tidak Berani, Situasi Akan Sulit

    JAKARTA – Pelatih Timnas Indonesia U-17, Nova Arianto, mengungkapkan pesan setelah kekalahan yang dialami timnya atas Zambia U-17 di laga perdana fase grup Piala Dunia U-17 2025.

    Kedua tim bertemu di Lapangan 7 Aspire Academy, Doha, Qatar, pada Selasa, 4 November 2025, malam WIB. Di laga itu, Timnas Indonesia U-17 dipaksa menyerah 1-3 oleh Zambia.

    Skuad asuhan Nova Arianto sempat memimpin 1-0 lewat gol Muhammad Zahaby Gholy pada menit ke-12. Namun, Zambia mampu membalikkan keadaan lewat brace Abel Nyirongo dan satu gol dari Lukonde Mwale.

    Usai laga, Nova Arianto menyoroti jalannya laga dan menjelaskan bahwa kekalahan dari Zambia lebih banyak karena faktor mental pemain di lapangan.

    “Di level Piala Dunia U-17, kalau kita tidak berani bermain atau takut, ya, situasinya akan menjadi sulit buat kita. Kita bisa lihat ada perbedaan secara permainannya di babak pertama dengan babak kedua.”

    “Saya bisa melihat di babak kedua pemain saya bisa lebih punya determinasi lebih baik. Akhirnya kami bisa banyak membuat peluang,” kata Nova Arianto seusai laga dikutip dari Antara, Rabu, 5 November 2025.

    Sang pelatih juga mengomentari soal perubahan yang ia lakukan setelah turun minum dengan memasukkan Adi Dimas dan Muhammad Algazani. Katanya, hal itu cukup berdampak dan membuat mental permainan Garuda Muda pun meningkat drastis di babak kedua.

    Mengenai rencana permainan (game plan), Nova menilai bahwa ia telah mengantisipasi kecepatan yang dimiliki para pemain sayap Zambia. Namun, kelengahan yang dilakukan para pemain membuat gawang Indonesia U-17 bisa kemasukan tiga gol.

    “Memang ada sedikit kelengahan, tetapi saya kira wajar karena sekarang ini levelnya Piala Dunia U-17. Apabila kita buat salah di suatu momen, ya, itu menjadi gol,” ujarnya.

    Hasil ini membuat Indonesia U-17 berada di posisi ketiga klasemen sementara Grup H tanpa perolehan poin. Sementara puncak klasemen dikuasai Brasil U-17 yang hanya unggul selisih gol dari Zambia U-17.

  • Duet Fadly Alberto dan Mierza Jadi Andalan

    Duet Fadly Alberto dan Mierza Jadi Andalan

    JAKARTA – Timnas Indonesia U-17 tampil dalam kekuatan terbaik saat menghadapi Zambia U-17 di laga perdana fase grup Piala Dunia U-17 2025.

    Untuk laga perdana ini, Nova Arianto menerapkan formasi awal 3-5-2. Sebagai pilihan tepat, sang pelatih memercayakan Dafa Algasemi berjaga di bawah mistar gawang.

    Sementara trio lini belakang diperkuat Fabio Azkairawan, I Putu Panji, dan Mathew Baker. Lini tengah diisi Eizar Tanjung, Lucas Lee, Evandra Florasta, Nazriel Alvaro, dan Zahaby Gholy.

    Di depan, Nova menempatkan duet antara Mierza Firjatullah dan Fadly Alberto. Keduanya bakal bekerja sama sebagai juru gedor menembus tim lawan.

    Pertandingan Timnas Indonesia U-17 vs Zambia U-17 berlangsung di Lapangan 7 Aspire Academy, Doha, Qatar, Selasa, 4 November 2025, pukul 22.45 WIB. Laga ini penting demi bekal Skuad Garuda Muda di partai berikutnya.

    Pada babak penyisihan grup Piala Dunia U-17 2025 ini, Timnas Indonesia U-17 berada di Grup H. Selain akan menghadapi Zambia, anak asuh Nova Arianto juga akan menghadapi Brasil U-17 dan Honduras U-17.

    Kesempatan tampil di Piala Dunia U-17 ini merupakan kali kedua secara beruntun. Pada edisi sebelumnya, Piala Dunia U-17 2023, Tim Merah-Putih tampil berkat status tuan rumah.

    Susunan Pemain Indonesia U-17 vs Zambia U-17

    Indonesia U-17: Dafa Algasemi (GK); Fabio Azkairawan, I Putu Panji (C), Mathew Baker; Eizar Tanjung, Lucas Lee, Evandra Florasta, Nazriel Alvaro, Zahaby Gholy; Mierza Firjatullah, Fadly Alberto

    Zambia U-17: Christo Chitambala (GK); Levyson Banda, Andrew Mwape, Lukonde Mwale, Jonathan Kalimina (C), James Sibeene; Bongani Ndhlovu, Felix Phiri, Mapalo Simute, Kelvin Chipelu; Abel Nyirongo

  • Budi Arie Mau Gabung Gerindra, Ini Syarat yang Harus Dipenuhi Menurut AD/ART

    Budi Arie Mau Gabung Gerindra, Ini Syarat yang Harus Dipenuhi Menurut AD/ART

    Budi Arie Mau Gabung Gerindra, Ini Syarat yang Harus Dipenuhi Menurut AD/ART
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Ketua Umum Projo, Budi Arie Setiadi menyampaikan bahwa dirinya akan bergabung dengan Partai Gerindra.
    Keputusan untuk bergabung dengan Partai
    Gerindra
    disampaikannya dalam Kongres III
    Projo
    di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta, Sabtu (1/11/2025) dan Minggu (2/11/2025).
    Budi Arie pun meminta relawan untuk memahami kondisi ini. Sebab, ia mengaku diperintah oleh Presiden
    Prabowo Subianto
    .
    “Jadi mohon izin jika suatu saat saya berpartai, teman-teman Projo bisa memahaminya. Nggak usah ditanya lagi partainya apa. Karena apa? Saya mungkin satu-satunya orang yang diminta oleh Presiden langsung di sebuah forum,” ujar Budi Arie.
    Mantan Menteri Koperasi di Kabinet Merah Putih itu mengatakan, ingin mendukung program pro rakyat yang diusung Prabowo.
    “Pak
    Jokowi
    dengan program kerakyatannya dan Pak Prabowo dengan pikiran dan hati yang nyata-nyata jelas-jelas berpihak kepada kepentingan rakyat. Dan itu sesuai dan senapas dengan semangat jati diri dan karakter Projo sebagai organisasi relawan,” jelas Budi Arie.
    Lantas untuk bergabung dengan Partai Gerindra, apa saja syarat yang harus dipenuhi Budi Arie menurut anggaran dasar dan anggaran (AD/ART) Partai Gerindra? Berikut rangkumannya dari Kompas.com:
    Dalam AD/ART yang diunduh dari laman resmi Partai Gerindra, terdapat empat syarat untuk mendaftar sebagai anggota partai berlambang kepala garuda itu.
    Syarat itu diatur dalam Pasal 1 Anggaran Rumah Tangga Partai Gerindra. Berikut empat syarat tersebut:
    Selanjutnya dalam Pasal 2 Anggaran Rumah Tangga Partai Gerindra, mengatur soal enam kewajiban anggota Partai Gerindra. Berikut enam kewajiban tersebut:
    ANATRA FOTO/SIGID KURNIAWAN Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Prabowo Subianto meninggalkan panggung seusai menyampaikan pengarahan dalam peringatan HUT ke-12 Partai Gerindra di kantor DPP Partai Gerindra, Jakarta Selatan, Kamis (6/2/2020). Kegiatan yang dihadiri oleh para kader Partai Gerindra tersebut mengangkat tema Setia Bergerak untuk Indonesia Raya.?ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan/aww.
    Sementara itu, Ketua Dewan Kehormatan Partai Gerindra,
    Ahmad Muzani
    mengatakan bahwa Budi Arie telah memenuhi syarat untuk bergabung dengan partainya.
    “Pada prinsipnya Partai Gerindra itu partai terbuka. Partai yang menerima keanggotaan dari mana saja. Yang penting satu, sudah berumur 17 tahun ke atas, atau sudah menikah. Yang kedua dia WNI,” ujar Muzani di Kompleks Parlemen, Jakarta, Selasa (4/11/2025).
    “Memenuhi dia syarat itu, saya kira kami bisa menerima siapa saja, dari mana saja, apalagi seorang Budi Arie yang saya kira kita semua sudah tahu semua,” sambungnya.
    Kendati sudah memenuhi syarat, Muzani mengaku belum bertemu dengan Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto untuk membahas pernyataan Budi Arie tersebut.
    “Belum. Saya belum ketemu Presiden sejak ada berita ini,” singkat Muzani menambahkan.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • A400M, sang “Garuda Baja” penakluk api sekaligus penyelamat jiwa

    A400M, sang “Garuda Baja” penakluk api sekaligus penyelamat jiwa

    Parasnya yang tegas akan selalu siap menabrak langit cerah, gelap, bahkan hujan badai sekalipun demi tuntasnya misi yang diturunkan sang panglima tertinggi.

    Jakarta (ANTARA) – Sejak pertama kali mendarat di Lanud Halim Perdanakusuma Jakarta, Senin (3/11), aura kuat dan gagah yang dia pancarkan begitu terasa.

    Badan besarnya mendarat dengan mulus, penuh wibawa. Dia meluncur dengan elegan di landasan pacu, seakan-akan tak peduli dengan udara panas pukul 10.00 WIB yang saat itu membakar sekujur tubuhnya.

    Dia berjalan nan tenang dari ujung landasan, menabrak fatamorgana yang tak berhenti bergelombang.

    Ketika berjalan menghadap publik yang menunggu, dia langsung disambut dengan semburan air dari sisi kanan kirinya. Umumnya disebut Water Salute.

    Namun semburan air itu tak dihiraukannya.

    Dia biarkan bulir-bulir air itu menyelimuti setiap jengkal tubuh kekarnya yang sudah panas dijilati matahari.

    Baling-baling yang bertindak sebagai tangan utamanya pun terlihat kekar ketika menerjang semburan air yang tak beraturan.

    Tidak lupa tepuk tangan dari para pejabat berpangkat bintang dan barisan orang asing mengiringi setiap langkahnya.

    Namun, tepuk tangan para manusia itu tak sanggup menutupi suara raungan mesin nan menggelegar miliknya.

    Dia lah pesawat angkut A400M, sang “Garuda Baja” milik TNI AU.

    Sepertinya tidak berlebihan jika disebut sebagai sang Garuda., melihat begitu besar, gagah dan penuh wibawanya pesawat tersebut. Sama seperti burung Garuda, sang lambang negara yang menggambarkan kekuatan, kebesaran dan berwibawanya bangsa Indonesia.

    Kedatangannya begitu ditunggu-tunggu sejak Kementerian Pertahanan menandatangani kontrak pembelian tahun 2021 yang mulai efektif pada 2022.

    Sejak saat itu lah, pihak Airbus Defence and Space selaku pabrikan mulai merakit dengan serius A400M itu demi lahirnya sang raksasa baru milik Indonesia.

    Pesawat A400M dengan nomor ekor A-4001 tidak seperti pesawat angkut lain yang dimiliki TNI AU, baik dari ukuran maupun teknologi.

    Pesawat angkut A400M usai mendarat di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, Senin (3/11/2025) (ANTARA/Walda Marison)

    Pesawat ini memiliki panjang 45,10 meter, tinggi 14,70 meter dan lebar sayap 42,40 meter. Dimensi kargo yang dimiliki sepanjang 23,10 meter, lebar 4 meter dan tinggi empat meter.

    Pesawat ini juga dilengkapi dengan empat mesin proppeler yang dapat menghasilkan 11.000 tenaga kuda untuk setiap mesinnya.

    Mesin tersebut dapat membuat pesawat seberat 76,5 ton ini lepas landas dengan kecepatan maksimal 433 knots serta mampu terbang dengan daya jelajah 8 jam tanpa mengisi bahan bakar. Maksimal ketinggian yang dapat dicapai sang garuda yakni 40.000 kaki.

    Dengan kargo besar dan mesin sekuat itu, pesawat ini dapat menampung 116 pasukan, muatan seberat 37 ton berupa helikopter, kendaraan darat hingga logistik dalam jumlah besar.

    Editor: Dadan Ramdani
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Bijak Jajan Cinta Bumi, Garudafood Edukasi Generasi Muda

    Bijak Jajan Cinta Bumi, Garudafood Edukasi Generasi Muda

    Bisnis.com, SUKOHARJO – Kebiasaan jajan merupakan bagian dari keseharian anak-anak Indonesia, baik di lingkungan sekolah maupun sekitar rumah. Jajanan dipilih karena mudah didapat, terjangkau, dan menarik secara visual maupun rasa. Namun, perilaku jajan anak sering kali belum disertai pemahaman yang cukup tentang keamanan pangan yang dikonsumsi.

    Sebagian besar anak memilih jajanan berdasarkan rasa dan tampilan tanpa memperhatikan kebersihan, kandungan bahan tambahan, atau informasi pada label kemasan. 

    Selain itu, kebiasaan jajan juga berdampak pada lingkungan, terutama dari sisi sampah plastik kemasan pasca-konsumsi. Oleh karena itu, diperlukan edukasi berkelanjutan agar anak-anak dapat menjadi konsumen yang lebih sadar, bijak dalam memilih jajanan, dan peduli terhadap kelestarian bumi.

    Terkait dengan hal tersebut, PT Garudafood Putra Putri Jaya Tbk (Garudafood), perusahaan makanan dan minuman asli Indonesia yang berasal dari Pati, Jawa Tengah, menginisiasi gerakan “Bijak Jajan Cinta Bumi”, sebuah kampanye edukatif yang mengajak generasi muda untuk lebih sadar dan bijak dalam memilih pangan jajanan sekaligus peduli pada kelestarian lingkungan. Melalui program ini, Garudafood berkomitmen untuk membangun perilaku konsumsi yang cerdas, sehat, dan berkelanjutan, dimulai dari kebiasaan sederhana yaitu memilih jajanan yang aman dan mengelola sampah plastik kemasan pasca-konsumsi.

    Dimulai sejak Agustus 2025, inisiatif ini telah menjangkau 30 sekolah tingkat SD, SMP, hingga SMA/SMK di wilayah Surakarta dan sekitarnya serta mengedukasi lebih dari 20.000 siswa dan guru. Rangkaian aktivitas “Bijak Jajan Cinta Bumi” ditutup di SMK Negeri 2 Sukoharjo, Jawa Tengah, pada 31 Oktober 2025.

    “Kami percaya sekolah merupakan titik awal pembentukan karakter. Melalui keterlibatan aktif siswa dan guru dalam gerakan Bijak Jajan Cinta Bumi, kami ingin menumbuhkan kesadaran bahwa memilih jajanan bukan hanya soal rasa, tetapi juga tanggung jawab terhadap kesehatan diri dan lingkungan. Edukasi kecil ini kami yakini dapat menjadi investasi nyata untuk menciptakan perubahan besar di masa depan,” ujar Dian Astriana, Head of Corporate Communication and External Relations Garudafood Group saat penutupan program tersebut.

    Untuk tingkat SMK, Garudafood menyisipkan kegiatan sharing best practice mengenai sociopreneurship – kewirausahaan yang menggabungkan konsep bisnis dengan misi untuk memecahkan masalah sosial di masyarakat. Sebanyak 300 siswa SMK Negeri 2 Sukoharjo yang merupakan duta Adiwiyata bersama para guru pendamping mengikuti sharing session mengenai inovasi dalam bisnis ramah lingkungan, mulai dari pengolahan sampah menjadi produk bernilai jual hingga strategi membangun usaha berkelanjutan yang berdampak sosial.

    “Gerakan Bijak Jajan Cinta Bumi sejalan dengan visi dan misi sekolah kami untuk menjadi pusat belajar berwawasan lingkungan dan menghasilkan lulusan yang memiliki budaya peduli lingkungan. Kami mengapresiasi kolaborasi ini dan berharap program ini dapat terus berlanjut dan menjangkau sekolah-sekolah di wilayah lain,” tutur Tuti Mahriah Kepala SMK Negeri 2 Sukoharjo.

    Gerakan “Bijak Jajan Cinta Bumi” mengajarkan siswa untuk selalu memastikan keamanan makanan yang dikonsumsi dengan membaca informasi pada kemasan terlebih dahulu, memastikan izin edar, dan tanggal kedaluwarsa. Selain itu, siswa juga mendapatkan pemahaman mengenai jenis-jenis sampah, dampak negatifnya terhadap lingkungan, dan cara pengelolaan sampah kemasan, terutama jenis Multilayer Plastic (MLP) atau saset yang biasanya digunakan untuk membungkus jajanan.

    Dalam upaya menanamkan perilaku “Bijak Jajan Cinta Bumi” sejak dini, Garudafood berkolaborasi dengan pihak sekolah dalam memberikan edukasi rutin yang menyatu dengan aktivitas sekolah. Garudafood juga memberikan Dropbox Sampah Kemasan (DSK) untuk sampah jenis kertas dan plastik serta bermitra dengan pihak ketiga untuk mengangkut dan mengolah sampah DSK sekolah secara bertanggung jawab.

    “Gerakan ini bukan sekadar kampanye, tetapi sebuah ekosistem perubahan perilaku. Setiap pilihan jajanan yang aman adalah investasi bagi kesehatan kita. Dan setiap langkah kecil mengelola sampah adalah bentuk cinta kita pada bumi,” tutup Dian Astriana.

    Gerakan “Bijak Jajan Cinta Bumi” merupakan sinergi antara dunia pendidikan, pelaku usaha, dan komunitas penggiat lingkungan. Garudafood berharap gerakan ini dapat menjadi gerakan Nasional yang menginspirasi lebih banyak sekolah untuk menciptakan lingkungan yang sehat, bersih, serta membentuk generasi muda yang peduli terhadap keberlanjutan.

    Komitmen Garudafood terhadap Keberlanjutan

    Sebagai komitmen perusahaan terhadap prinsip keberlanjutan, hingga tahun 2024 Garudafood bersama para penggiat lingkungan di Pati, Jawa Tengah, telah berhasil mengelola lebih dari 7-ton sampah kemasan Multilayer Plastic (MLP) pasca-produksi sebagai bagian dari inisiatif pengelolaan limbah yang berkelanjutan. Selain itu, Garudafood bersama entitas bisnisnya yaitu PT Mulia Boga Raya Tbk (MBR) dan Garuda Beverage Sukses (GBS) menjadi anggota Indonesia Packaging Recovery Organisation (IPRO). Hingga Oktober 2025, kolaborasi ini berhasil mengolah lebih dari 100-ton untuk sampah jenis MLP dan polypropylene (PP).

    Garudafood juga aktif mengembangkan program pengelolaan sampah organik melalui metode biokonversi maggot di Depok, Jawa Barat dan Desa Sukobubuk, Jawa Tengah yang memberdayakan masyarakat dalam pengolahan sampah secara tuntas dari rumah tangga, membuka peluang ekonomi sirkular dan tambahan pendapatan bagi para pelaku budidaya maggot.

  • 6
                    
                        Gibran: Kita Ingin Cetak Santri Ahli Blockchain, AI, Robotik dan Biotek
                        Nasional

    6 Gibran: Kita Ingin Cetak Santri Ahli Blockchain, AI, Robotik dan Biotek Nasional

    Gibran: Kita Ingin Cetak Santri Ahli Blockchain, AI, Robotik dan Biotek
    Editor
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Wakil Presiden Gibran Rakabuming mengingatkan agar generasi muda GP Ansor tidak hanya memiliki akhlak yang baik dan pemahaman agama yang kuat, tapi juga melek teknologi.
    “Anak-anak muda Ansor akhlaknya pasti baik, ngajinya baik, tapi harus diimbangi dengan ilmu-ilmu yang bisa menjawab tantangan zaman. Kita ingin mencetak santri-santri ahli blockchain, artificial intelligence, robotik, dan biotek,” kata Gibran saat menghadiri Pengukuhan Pengurus Pimpinan Wilayah Gerakan Pemuda (GP) Ansor Jawa Tengah Masa Khidmat 2025–2029 di Pondok Pesantren As Shodiqiyah, Jalan Sawah Besar, Kecamatan Gayamsari, Kota Semarang, Jawa Tengah, Minggu (2/11/2025), melansir
    Antara
    .
    Ia pun menegaskan bahwa pemerintah berkomitmen membuka ruang kolaborasi yang luas bagi organisasi kepemudaan dan keagamaan seperti GP Ansor untuk mempercepat pencapaian target pembangunan nasional yang berkeadilan dan berkelanjutan.
    Menurutnya, kolaborasi diperlukan untuk mewujudkan tata kelola pembangunan yang partisipatif, inklusif, dan berlandaskan kekuatan sosial masyarakat. Selain itu, mewujudkan pelaksanaan program pemerintah yang efektif dan tepat sasaran.
    “Mohon dikawal program-program seperti MBG, Cek Kesehatan Gratis, Sekolah Rakyat, Sekolah Garuda, bantuan sosial, pastikan terdistribusi baik dan tepat sasaran,” katanya.
    Sementara itu, Ketua Umum Pimpinan Pusat GP Ansor Addin Jauharudin menegaskan bahwa GP Ansor akan terus menyiapkan kader muda yang tangguh, berdaya saing, dan adaptif terhadap perubahan zaman.
    “Ruang lingkup kader Ansor, selain konsentrasi soal keagamaan dan kaderisasi, diarahkan pada soal bagaimana seluruh kader memiliki inovasi, SDM-nya maju dan menjadi katalisator pembangunan anak muda di daerahnya masing-masing,” katanya.
    Ia juga menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor agar kehadiran Ansor benar-benar dirasakan manfaatnya oleh masyarakat.
    “Harus menjadi kader produktif penggerak kelompok usaha gotong royong dengan semua pihak, Dandim, Polsek, Kelurahan, Gubernur dan semua mitra sesuai dengan semangat undang-undang kita,” katanya.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Wapres Gibran Ajak GP Ansor Perkuat Sinergitas, Wujudkan Pembangunan Nasional

    Wapres Gibran Ajak GP Ansor Perkuat Sinergitas, Wujudkan Pembangunan Nasional

    Liputan6.com, Jakarta – Wakil Presiden (Wapres) Gibran Rakabuming Raka mengatakan, pemerintahan Presiden Prabowo Subianto menegaskan pentingnya peran aktif organisasi kemasyarakatan (ormas) dalam mempercepat pelaksanaan program pembangunan nasional. 

    Menurut dia, kolaborasi antara pemerintah dan ormas diyakini menjadi kunci dalam mewujudkan tata kelola pembangunan yang partisipatif, inklusif, dan berlandaskan kekuatan sosial masyarakat.

    “Pemerintah butuh mitra yang mengakar kuat di masyarakat dan mau terjun ke masyarakat. Pemerintah butuh anak muda yang semangat kemajuan dan disinilah peran GP Ansor sudah terbukti sebagai organisasi anak muda yang memegang teguh nilai keislaman dan kebangsaan,” kata Gibran saat menghadiri Pengukuhan Pengurus Pimpinan Wilayah Gerakan Pemuda (GP) Ansor Jawa Tengah Masa Khidmat 2025–2029 di Pondok Pesantren As Shodiqiyah, Jalan Sawah Besar, Kecamatan Gayamsari, Kota Semarang, Jawa Tengah, seperti dikutip dari siaran pers, Minggu (2/11/2025).

    Gibran menegaskan, pemerintah tidak dapat bekerja sendiri dalam mewujudkan visi, misi, dan program-program pembangunan nasional. Ia menilai, kemitraan dengan berbagai pihak, termasuk organisasi kepemudaan dan keagamaan seperti GP Ansor, merupakan langkah penting agar program pemerintah dapat berjalan efektif dan tepat sasaran

    Lebih lanjut, putra sulung Joko Widodo itu mendorong GP Ansor untuk terus bersinergi mendukung pelaksanaan berbagai program prioritas pemerintah agar manfaatnya dapat langsung dirasakan oleh masyarakat.

    “Mohon dikawal program-program seperti MBG, Cek Kesehatan Gratis, Sekolah Rakyat, Sekolah Garuda, Bantuan Sosial, pastikan terdistribusi baik dan tepat sasaran,” imbuhnya.