BUMN: Garuda Indonesia

  • Penumpang Gunakan Vape Saat Pesawat Terbang, Terancam Denda Miliaran

    Penumpang Gunakan Vape Saat Pesawat Terbang, Terancam Denda Miliaran

    Jakarta, Beritasatu.com – Pemerintah melalui Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menegaskan larangan merokok, termasuk rokok elektrik atau vape di dalam pesawat udara guna menjaga keselamatan dan kenyamanan penerbangan.

    Ketentuan ini diatur dalam Surat Edaran Menteri Perhubungan (SE Menhub) Nomor 29 Tahun 2014 yang menginstruksikan operator angkutan penumpang udara untuk menerapkan kebijakan ketat terkait larangan merokok.

    Aturan ini mewajibkan setiap sarana angkutan udara memasang stiker “Dilarang Merokok”, melarang penyediaan tempat merokok di dalam pesawat, serta mengharuskan awak pesawat untuk tidak merokok saat bertugas.

    Selain itu, awak pesawat juga diwajibkan meningkatkan pengawasan terhadap penumpang guna memastikan aturan ini dipatuhi. Jika ditemukan pelanggaran, baik oleh penumpang maupun awak pesawat, maka sanksi tegas akan diberikan.

    Pelanggar larangan merokok di pesawat menghadapi ancaman sanksi berat. Jika tindakan tersebut dianggap membahayakan keamanan dan keselamatan penerbangan, pelaku dapat dipidana dengan hukuman penjara paling lama 2 tahun atau denda maksimal Rp 500 juta.

    Jika pelanggaran hanya sebatas melanggar tata tertib penerbangan, hukuman yang dijatuhkan adalah pidana penjara paling lama 1 tahun atau denda maksimal Rp 100 juta.

    Namun, apabila tindakan tersebut menyebabkan kerusakan atau kecelakaan pesawat serta menimbulkan kerugian harta benda, maka pelaku bisa dikenakan pidana penjara hingga 5 tahun dan denda maksimal Rp 2,5 miliar.

    Lebih jauh lagi, jika pelanggaran tersebut mengakibatkan cacat tetap atau kematian, pelaku dapat dijatuhi hukuman penjara hingga 15 tahun.

    Meskipun penumpang diperbolehkan membawa perangkat vape dalam penerbangan, ada beberapa panduan penting yang harus diikuti.

    Perangkat tersebut harus benar-benar dimatikan dan dikemas dalam tas tangan, bukan tas terdaftar. Vape diklasifikasikan sebagai Perangkat Elektronik Portabel (PED) oleh Federal Aviation Administration (FAA), sama seperti laptop dan power bank, karena risiko kebakaran yang ditimbulkan oleh baterai litium.

    Salah satu pelanggaran paling serius adalah mencoba menghisap rokok elektrik selama penerbangan. FAA memperlakukan penggunaan rokok elektrik sama seperti merokok, dan siapa pun yang tertangkap menggunakannya di pesawat dapat dikenai denda. Dalam kasus ekstrem, penumpang dapat ditangkap atau dipenjara, sehingga sangat penting untuk mematuhi peraturan ini.

    Aturan penggunaan vape dalam pesawat menunjukkan komitmen pemerintah dalam menjaga keselamatan penerbangan dan memberikan sanksi berat bagi pelaku yang melanggar. Oleh karena itu, seluruh penumpang diharapkan untuk mematuhi peraturan dan menghindari merokok selama penerbangan demi keamanan bersama.

    Sebelumnya, seorang penumpang kelas bisnis Garuda Indonesia tertangkap kamera saat diam-diam mengisap rokok elektrik atau vape selama penerbangan. Video rekaman insiden tersebut menyebar luas dan menjadi viral di media sosial, kembali menyoroti larangan penggunaan vape di dalam pesawat yang bertujuan menjaga keamanan serta kualitas udara di kabin.
     

  • Viral Penumpang Pesawat Tepergok Menggunakan Vape Saat Terbang

    Viral Penumpang Pesawat Tepergok Menggunakan Vape Saat Terbang

    Jakarta, Beritasatu.com – Seorang penumpang kelas bisnis maskapai Garuda Indonesia tertangkap kamera saat diam-diam mengisap rokok elektrik atau vape selama penerbangan. Aksi ini terekam dalam sebuah video yang kemudian beredar luas dan menjadi viral di media sosial. Peristiwa ini kembali menyoroti larangan penggunaan vape di pesawat, yang bertujuan menjaga keselamatan dan kualitas udara di dalam kabin.

    Dalam unggahan akun X @cerowgapapa, terlihat seorang pria mengenakan kaus hitam mengisap rokok elektrik secara diam-diam. Video tersebut direkam oleh penumpang lain yang kemudian membagikannya di media sosial.

    “Penumpang business class Garuda ngebul terus, enggak tahan ya dua jam penerbangan? Maaf kalau ketahuan, awokawok,” tulis keterangan dalam unggahan tersebut dikutip Sabtu (29/3/2025).

    Diketahui, pria tersebut berulang kali mengisap rokok elektrik selama penerbangan. Ia berusaha mengelabui awak kabin dengan menutup mata dan memakai ear buds, seolah-olah sedang tertidur.

    Tak hanya itu, ia juga menghembuskan asap rokok elektrik dengan perlahan melalui hidung, berbeda dari kebiasaan umum yang biasanya mengeluarkan asap dalam jumlah lebih besar dari mulut.

    Aksinya ini menunjukkan bagaimana sebagian penumpang masih mengabaikan aturan terkait vape di pesawat, yang dapat membahayakan kenyamanan dan keselamatan penerbangan.

    Tindakan ini melanggar peraturan penerbangan yang melarang penggunaan rokok, termasuk rokok elektrik, di dalam pesawat. Hal tersebut memicu kemarahan penumpang lain hingga akhirnya menjadi viral di media sosial.

    Peristiwa ini menuai banyak kecaman dari warganet. Banyak yang menilai bahwa pelaku seharusnya lebih sadar terhadap aturan keselamatan penerbangan.

    “Kok enggak dikasih salam olahraga dulu?” komentar seorang warganet.

    “Harusnya langsung masuk daftar hitam,” tambah warganet lainnya.

    Selain itu, beberapa pengguna media sosial turut menjelaskan dampak negatif asap rokok elektrik di dalam kabin pesawat.

    Asap rokok dapat memengaruhi sistem ventilasi pesawat dan menurunkan kualitas udara di dalam kabin. Kandungan nikotin dalam asap juga berpotensi merusak komponen sirkulasi udara.

    Jika terus-menerus terpapar, residu dari asap rokok dapat mengotori saluran udara, mengganggu kinerja filter, serta menurunkan efisiensi sistem sirkulasi udara pesawat. Oleh karena itu, larangan vape di pesawat harus terus ditegakkan demi keselamatan dan kenyamanan seluruh penumpang.

    Pengamat penerbangan Alvin Lie turut menanggapi insiden seorang penumpang kelas bisnis Garuda Indonesia yang kedapatan menggunakan rokok elektrik atau vape di pesawat. Aksi penumpang tersebut viral di media sosial setelah videonya beredar luas.

    Dalam responsnya, Alvin Lie menegaskan bahwa tindakan tersebut merupakan pelanggaran serius terhadap aturan penerbangan. Melalui unggahan di media sosial, ia meminta informasi lebih lanjut terkait nomor penerbangan dan tanggal kejadian agar dapat ditindaklanjuti.

    “Maaf, apakah berkenan beri saya detail nomor penerbangan & tanggal peristiwa? Ini pelanggaran berat,” tulis Alvin Lie dikutip dari akun X pribadinya, Sabtu (29/3/2025).

    Lebih lanjut, Alvin menyatakan bahwa ia akan meneruskan laporan ini kepada pihak Manajemen Garuda Indonesia serta Direktorat Jenderal Perhubungan Udara, Kementerian Perhubungan, untuk ditindaklanjuti.

    “Akan saya teruskan/laporkan kepada Manajemen Garuda & DitJen Perhubungan Udara, Kementerian Perhubungan agar diusut & dilakukan tindakan korektif. Terima kasih,” tambahnya terkait penggunaan vape dalam pesawat.

  • Kenneth, Bocah yang Kehilangan Jersey Marselino Kini Cari Sosok Bapak Pemberi Topi ‘Langka’ di GBK

    Kenneth, Bocah yang Kehilangan Jersey Marselino Kini Cari Sosok Bapak Pemberi Topi ‘Langka’ di GBK

    TRIBUNJAKARTA.COM – Kenneth, Bocah yang sempat kehilangan jersey Marselino Ferdinan setelah direbut seorang pria, berutang budi terhadap seorang bapak di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK). 

    Pasalnya, bapak itu mendekatinya dan mencoba menghibur Kenneth yang terisak. 

    Bahkan, ia memberikan topi yang mahal dan langka. 

    Bagaimana tidak, topi merah berlambang garuda yang diberikan bapak itu kepada Kenneth telah ditandatangani oleh sejumlah pemain timnas. 

    Kabar itu dibagikan oleh ayah Kenneth, Adrian Utama Gani dengan akun TikTok adrianugani. 

    Ia pun berterima kasih kepada bapak itu yang memberikan topi kepada Kenneth. 

    “Terima kasih kepada orang baik yang memberikan topi dengan tanda tangan pemain timnas untuk menghibur Kenneth saat kami ingin keluar dari stadion. Semoga keberkahan selalu menyertai bagi yang memberikan topi ini. Percayalah, masih banyak orang baik di negeri ini,” tulisnya. 

    Setelah kejadian itu viral, Kenneth ketiban berkah.

    Marselino Ferdinan mencari-cari dirinya dan langsung menyerahkan jersey timnas kepadanya. 

    Dalam kesempatan pertemuan itu, Adrian juga menyampaikan keinginan Kenneth untuk bertemu dengan bapak pemberi topi itu. 

    “Saat kejadian di stadion, ada orang yang begitu perhatian pada Kenneth, saat itu Kenneth sedang nangis dan mencoba menghiburnya dengan memberikan topi sehingga bisa menghibur Kenneth,” katanya. 

    Ia pun berharap agar bapak pemberi topi itu mengetahui keinginan Kenneth dan menemuinya.  

    Viral di media sosial

    Seorang pria tengah dicari-cari warga net usai merebut jersey milik Marselino Ferdinan dari anak kecil di tribun penonton Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) usai laga Timnas Indonesia melawan Bahrain pada Selasa (25/3/2025). 

  • Garuda Indonesia Group Angkut 81 Ribu Penumpang saat Puncak Arus Mudik Lebaran 2025 – Halaman all

    Garuda Indonesia Group Angkut 81 Ribu Penumpang saat Puncak Arus Mudik Lebaran 2025 – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Maskapai Garuda Indonesia bersama anak usahanya Citilink mengangkut sebanyak 81.030 penumpang, saat puncak arus mudik Angkutan Lebaran 2025 pada Jumat (28/3/2025).

    Direktur Utama Garuda Indonesia, Wamildan Tsani mengatakan, angka tersebut tercatat menunjukkan kenaikan signifikan sebesar 65,89 persen dibandingkan dengan awal periode peak season pada pekan lalu (21/3) yaitu sebanyak 48.844 penumpang.

    “Guna memastikan seluruh mobilitas selama puncak arus keberangkatan libur Lebaran ini, Garuda Indonesia Group telah menyiapkan berbagai langkah optimalisasi aspek operasional, mulai dari peningkatan frekuensi penerbangan pada rute-rute favorit, ketersediaan armada, hingga penguatan layanan di seluruh titik operasional untuk memastikan pengalaman perjalanan yang lancar bagi penumpang,” kata Wamildan dalam keterangannya, Sabtu (29/3/2025).

    Wamildan mengatakan, pada puncak arus keberangkatan ini Garuda Indonesia mengangkut sedikitnya 45.257 penumpang, sementara Citilink sedikitnya 35.773 penumpang dari total 478 penerbangan yakni 244 penerbangan Garuda Indonesia dan 234 penerbangan Citilink. 

    Angka penerbangan tersebut telah mencakup 20 penerbangan tambahan (extra flight) Garuda Indonesia dan 7 penerbangan tambahan (extra flight) Citilink. 

    Adapun khusus untuk keberangkatan dari Jakarta melalui Bandara Internasional Soekarno-Hatta dan Bandara Halim Perdanakusuma, pada hari ini Garuda Indonesia Group mengangkut 31.843 penumpang.

    Dari total tersebut terdiri dari 17.224 penumpang Garuda Indonesia dan 14.619 penumpang Citilink, melalui 191 penerbangan di mana 108 penerbangan dioperasikan oleh Garuda Indonesia dan 83 penerbangan dengan Citilink.

    Sejalan dengan berbagai kesiapan yang terus diperkuat di seluruh lini layanan dan operasional, Garuda Indonesia Group pada puncak arus keberangkatan dari Jakarta hingga pernyataan dikeluarkan turut mencatatkan rata-rata tingkat ketepatan waktu penerbangan mencapai 90 persen. 

    “Capaian tingkat ketepatan waktu ini tentunya menjadi komitmen yang akan terus ditingkatkan melalui sinergi berkelanjutan dengan seluruh para pihak pemangku kepentingan guna mempersiapkan seluruh operasional penerbangan dapat berlangsung secara optimal,” tegas Wamildan.

    Sementara itu, Garuda Indonesia Group juga memproyeksikan bahwa puncak arus balik diprediksi akan terjadi pada hari Minggu (6/4), hal ini sesuai dengan prediksi Pemerintah RI untuk kesiapan arus balik di mana puncaknya akan terjadi pada tanggal 6 sampai 7 April 2025.

     

  • Sosok Pencuri Jersey Marselino Ketemu, Arya Sinulingga Usulkan Blacklist Nonton Timnas Indonesia – Halaman all

    Sosok Pencuri Jersey Marselino Ketemu, Arya Sinulingga Usulkan Blacklist Nonton Timnas Indonesia – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Sosok pria dewasa yang kepergok mengambil jersey dari penggawa Timnas Indonesia Marselino Ferdinan setelah laga Indonesia vs Bahrain di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, akhirnya ketemu.

    Ia yang sebelumnya secara terang-terangan mengambil jersey Marselino yang bukan untuknya ini viral.

    Jersey tersebut dilempar Marselino untuk seorang bocah bernama Kenneth.

    Sosok pria tersebut dicari oleh banyak pihak karena mengambil jersey yang bukan untuknya.

    Kenneth yang seharusnya mendapat hadiah jersey dari Marselino pun sempat sedih karena tak menerima barang yang harusnya diberikan kepadanya.

    Setelah beberapa hari dicari, akhirnya sosok pria itu ditemukan.

    Arya Sinulingga, Anggota Exco PSSI barus saja membawa kabar baik untuk seluruh penggemar timnas.

    Melalui akun Instagram-nya @arya.m.sinulingga, ia mengunggah kabar baik tentang ditemukannya pria pengambil jersey Kenneth.

    Dalam unggahannya pada Sabtu (29/3/2025) siang, Arya turut mengancam sanksi berat kepada si lelaki.

    Pria tersebut diusulkan untuk di-blacklist menonton pertandingan Timnas Indonesia.

    Ia juga berpesan kepada penggemar timnas agar berhati-hati dalam bertindak di stadion.

    Berikut tulisnya:

    “Berkat teknologi AI dan Garuda Id, yang diterpakan oleh PSSI di GBK, kami telah menemukan orang yang mengambil Jersey Kenneth.

    Akan diusulan tidak bisa lagi membeli tiket untuk menonton pertandingan Timnas Indonesia.”

    Marselino dan Kenneth

    Kecewa Berat

    Kenneth, seorang bocah kecewa berat setelah laga Timnas Indonesia vs Bahrain di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, pada Selasa (25/3/2025). 

    Hal ini setelah jersey Marselino Ferdinan yang diterimanya direbut bapak-bapak.

    Suasana penuh emosi terjadi usai laga Kualifikasi Piala Dunia 2026 antara Indonesia dan Bahrain.

    Seorang bocah bernama Kenneth yang telah menyiapkan banner khusus untuk idolanya, Marselino Ferdinan, mengalami kejadian yang mengecewakan. 

    Saat Marselino yang bermain untuk Oxford United melihat banner tersebut, dia pun berniat memberikan jersey miliknya sebagai tanda apresiasi.

    Namun, meski usaha besar Kenneth dengan membawa banner bertuliskan “MARSELINO FERDINAN, MAY I HAVE YOUR JERSEY?” dan menggambarnya dengan penuh semangat, nasib berkata lain.

    Ketika Marselino melemparkan jersey miliknya ke arah Kenneth, lemparan tersebut meleset dan jatuh di tangan seorang bapak-bapak yang duduk di dekatnya.

    Alih-alih memberikan jersey tersebut kepada Kenneth yang telah menunggu dengan harapan besar, pria dewasa tersebut malah memilih untuk pergi begitu saja sambil membawa jersey impian bocah tersebut.

    Peristiwa ini membuat penonton yang menyaksikan kejadian itu marah dan langsung menyoraki bapak-bapak tersebut.

    Video yang merekam peristiwa ini pun cepat viral di media sosial, memperlihatkan Kenneth yang tampak kecewa dan menangis.

    Orang-orang di sekitar mencoba mengingatkan bapak-bapak itu untuk mengembalikan jersey tersebut, namun dia tetap cuek dan melanjutkan langkahnya pergi.

    Bahkan, seorang ibu-ibu berhijab yang turut menyaksikan kejadian tersebut meminta pria tersebut untuk memberikan jersey pada Kenneth, namun tetap tidak digubris.

    Sejumlah penonton lainnya juga berusaha meminta hal yang sama, namun bapak-bapak tersebut seakan tak peduli dan terus meninggalkan lokasi.

    Gagal mendapatkan jersey idolanya, Kenneth terlihat begitu kecewa.

    Ayahnya berusaha menenangkan sang anak yang terlihat sangat terpukul.

    Di balik kejadian tersebut, akun TikTok orang tua Kenneth memberikan penjelasan mengenai perjuangan sang bocah yang telah membuat banner dengan penuh semangat agar bisa mendapatkan jersey dari sang idola, Marselino Ferdinan.

    Orangtua Kenneth berharap agar Marselino yang dikenal sebagai sosok baik dan pengertian dapat memberikan kesempatan kedua bagi Kenneth untuk mewujudkan impian kecilnya.

    Mereka yakin Marselino pasti peka terhadap situasi ini dan berharap masih ada kesempatan bagi anak mereka untuk mendapat jersey yang sangat berarti.

    “Dari hati yang tulus untuk idola kami, Marcelino Ferdinan! Kenneth membuat banner ini dengan penuh semangat dan harapan besar bisa mendapatkan jersey sang idola. Usahanya terbayar saat Marcelino melihat dan menanggapi langsung banner ini di stadion! Tapi sayangnya… jersey impian itu diambil orang lain. Kami tahu hati baik Marcelino pasti peka—semoga ada kesempatan kedua untuk mewujudkan impian kecil ini. Terima kasih Idola,” tulis akun TikTok orang tua Kenneth.

    Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul Tega Rebut Jersey Pemberian Marselino Ferdinan dari Bocah, Bapak-bapak Ini Cuek Disoraki Penonton 

    (Tribunnews.com/ Chrysnha)

  • Melonjak! Penumpang Garuda Indonesia (GIAA) Tembus 81.000 Jiwa H-3 Lebaran

    Melonjak! Penumpang Garuda Indonesia (GIAA) Tembus 81.000 Jiwa H-3 Lebaran

    Bisnis.com, JAKARTA — Maskapai pelat merah Grup Garuda Indonesia (GIAA) mencatatkan lonjakan penumpang saat puncak arus mudik yang terjadi H-3 Lebaran 2025 atau Jumat (28/3/2025). 

    Direktur Utama Garuda Indonesia, Wamildan Tsani, menyampaikan bahwa Garuda Indonesia bersama anak perusahaannya, Citilink, mencatat jumlah penumpang sebanyak 81.030 pada puncak arus keberangkatan. 

    “Jumlah tersebut mengalami peningkatan signifikan sebesar 65,89% dibandingkan dengan awal periode peak season pada 21 Maret, yang tercatat sebanyak 48.844 penumpang,” kata Wamildan dalam keterangan resmi, dikutip Sabtu (29/3/2025). 

    Pada puncak arus keberangkatan ini, Garuda Indonesia mengangkut setidaknya 45.257 penumpang, sementara Citilink mengangkut sekitar 35.773 penumpang dari total 478 penerbangan, yang terdiri dari 244 penerbangan Garuda Indonesia dan 234 penerbangan Citilink. 

    Dari total penerbangan tersebut, Garuda Indonesia mengoperasikan 20 penerbangan tambahan (extra flight), sedangkan Citilink menambahkan 7 penerbangan tambahan.  

    Untuk keberangkatan dari Jakarta melalui Bandara Internasional Soekarno-Hatta dan Bandara Halim Perdanakusuma, pada hari ini Garuda Indonesia Group melayani 31.843 penumpang, terdiri dari 17.224 penumpang Garuda Indonesia dan 14.619 penumpang Citilink.

    Jumlah tersebut diangkut melalui 191 penerbangan, dengan 108 penerbangan dioperasikan oleh Garuda Indonesia dan 83 penerbangan oleh Citilink.  

    Wamildan mengklaim seiring dengan peningkatan kesiapan di seluruh lini layanan dan operasional, Garuda Indonesia Group mencatat rata-rata tingkat ketepatan waktu penerbangan mencapai 90% selama puncak arus keberangkatan dari Jakarta hingga pernyataan ini dikeluarkan.  

    Selama periode peak season libur Lebaran, Garuda Indonesia Group mencatat sejumlah rute penerbangan dengan trafik tinggi, termasuk Padang, Kualanamu, Pangkalpinang, Surabaya, Denpasar, Tanjung Karang, Yogyakarta, Semarang, Solo, Makassar, dan Balikpapan, seiring dengan perayaan hari keagamaan dari akhir Maret hingga awal April. Sementara untuk rute internasional, destinasi dengan permintaan tinggi meliputi Jeddah, Madinah, dan Doha.  

    Selain itu, Garuda Indonesia Group memproyeksikan bahwa puncak arus balik akan terjadi pada Minggu, 6 April, sesuai dengan prediksi Pemerintah RI yang memperkirakan puncak arus balik berlangsung pada 6-7 April 2025.  

    Di sisi lain, pada periode peak season Lebaran tahun ini, Garuda Indonesia mencatat peningkatan volume angkutan kargo sebesar 10% dibandingkan dengan periode sebelum peak season, dari sebelumnya 3.581 ton menjadi 3.976 ton. 

    Kenaikan ini selaras dengan meningkatnya kebutuhan masyarakat dalam pengiriman barang selama libur Lebaran.

    Jenis angkutan kargo yang diangkut mencakup general cargo, fishery & sea product, serta meat product.

  • UPDATE Kasus Pria Rebut Jersey Marselino di GBK, PSSI Identifikasi Pelaku: Bakal Kena Sanksi Ini

    UPDATE Kasus Pria Rebut Jersey Marselino di GBK, PSSI Identifikasi Pelaku: Bakal Kena Sanksi Ini

    TRIBUNJAKARTA.COM – Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) merespons kejadian viralnya pria yang merebut jersey Marselino Ferdinan dari tangan anak kecil bernama Kenneth di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, pada Selasa (25/3/2025) silam. 

    Publik yang dibuat geram dengan ulah pria tersebut pun kini mendapatkan kabar baik. 

    PSSI telah mengetahui sosok perebut jersey yang menjadi ‘buronan’ publik tersebut. 

    Hal itu terungkap setelah PSSI melacak menggunakan platform Garuda.ID dan teknologi Artificial Intelligence (AI) yang diterapkan di SUGBK. 

    “Berkat teknologi AI dan Garuda.ID yang diterapkan oleh PSSI di GBK, kami telah menemukan orang yang mengambil jersey Kenneth. Akan diusulkan tidak bisa lagi membeli tiket untuk menonton pertandingan Timnas Indonesia,” tulis anggota EXCO PSSI, Arya Mahendra Sinulingga melalui Instagram resminya yang diunggah pada Sabtu (29/3/2025). 

    Ia pun mengimbau kepada masyarakat untuk menjaga sikap kala menyambangi stadion tersebut. 

    Pasalnya, stadion tersebut dengan mudah melakukan pelacakan menggunakan teknologi tersebut. 

    “Hati-hati bagi yang berbuat tindakan tidak baik di stadion. #PSSIMaju #ErickThohir,” tulisnya. 

    Postingan pria yang juga menjabat sebagai Staf Khusus Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) tersebut dibanjiri komentar warga net. 

    “Respons yang cukup tegas, sebagai reminder bagi yang lain untuk enggak aneh-aneh saat mendukung langsung timnas di GBK,” tulis @ukik_rm. 

    “Udah paling sat set pokoknya,” tulis @iroel_imran_21. 

    “Kasih teguran saja dulu, misal keulang hal serupa (orang tersebut) baru di-banned nonton timnas,” tulis @semesta_berlari. 

    “Nah gitu dong. Hukuman setimpal untuk maling jersey,” tulis @sulaeman_tendy. 

    Ini tampang pelaku

    Seorang pria tengah dicari-cari warga net usai merebut jersey milik Marselino Ferdinan dari anak kecil di tribun penonton Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) usai laga Timnas Indonesia melawan Bahrain pada Selasa (25/3/2025). 

    Tampang sang pria itu pun tersebar di media sosial usai merebut jersey tersebut. 

    Publik berharap pria tersebut terketuk hatinya untuk mengembalikan kembali jersey tersebut kepada anak kecil. 

    Video itu viral di media sosial. 

    Saat itu, Marselino Ferdinan dan sejumlah pemain timnas sedang berjalan menyapa penonton dari pinggir lapangan. 

    Marselino lalu melihat sejumlah penonton bersorak sorai ke arahnya. 

    Salah satu pendukung, yang merupakan anak kecil menyita perhatian Marselino. 

    Pasalnya, anak kecil itu memegang sepotong kardus bertuliskan permintaan jersey pemain bernomor punggung tujuh itu. 

    Sosok pria perebut jersey Marcelino Ferdinan dari anak kecil viral di media sosial. Warga net meminta agar pria tersebut segera mengembalikan jersey tersebut kepada sang bocah. (Tangkapan layar TikTok soccerway123). (Tangkapan layar TikTok soccerway123)

    “Marselino Ferdinan, may i have your jersey?” demikian tulisan di kardus tersebut. 

    Marselino menanggalkan jersey dari badannya dan hendak menyerahkannya kepada anak kecil tersebut.

    Sebelum melempar, ia telah menunjuk-nunjuk ke arah anak kecil itu agar pendukung yang lain paham bahwa baju tersebut ditujukan untuknya. 

    Namun, begitu baju itu dilempar, seorang pria mengenakan jersey putih langsung mengambilnya. 

    Ia langsung menjauh dari anak kecil itu.

    Sejumlah orang yang melihatnya telah memperingatkan agar pria tersebut menyerahkan jersey yang digenggamnya kepada anak kecil pemegang kardus. 

    Akan tetapi, pria tersebut tetap menaiki tangga tribun sembari membawa kabur jersey tersebut. 

    Video itu pun menjadi viral di media sosial. 

    Banyak warga net menghujat sikap pria tersebut lantaran tidak berbesar hati menyerahkan jersey Marselino kepada bocah itu.

    Ini Respons Marselino

    Marselino merespons kejadian viral di media sosial itu.

    Melalui akun instagram terverifikasi @le_mineraleid, gelandang serang timnas Indonesia tersebut meminta bantuan warganet untuk mencari tahu keberadaan anak kecil itu yang diketahui bernama Kenneth.

    “Bantuin aku dan Le Mineral untuk cari kontak adek ini karena saya mau kasih jersey-nya langsung dan kalau yang tahu kabarin saya ya jangan lupa comment,” kata Marselino dalam video yang tayang pada Rabu (26/3/2025). 

    Video tersebut mendapatkan respon yang beragam dari warganet.

    Awalnya, akun @okkymarita mengaku telah mengetahui akun media sosial keluarga Kenneth. 

    “Hi min aku nemu akun tiktok dr kekuarganya. Bagaimana cara ngasih tau admin?” tulisnya.

    “Iya akhirnya ayahnya bales dm tiktokku dan sdh komen di ig ini jg,” tulisnya lagi.

    Lalu akun @adrianug yang mengaku ayah dari Kenneth memberikan komentarnya mengenai video Marselino Ferdinan.

    “Halo Le Minerale @le_mineraleid saya orang tua dari Kenneth. Dengan penuh rasa syukur kami ingin menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Le Minerale atas kesempatan luar biasa yang telah diberikan kepada anak kami. Juga kepada seluruh warga Indonesia yang telah mendukung dan membuat impian Kenneth menjadi kenyataan. Berkat bantuan rekan-rekan semua, harapan kami untuk bertemu dengan idola kami, Marselino Ferdinan, akan terwujud. Ini bukan sekadar pertemuan, tapi momen yang akan kami kenang seumur hidup. Terima kasih telah menjadi jembatan harapan dan kebahagiaan bagi Kenneth. Terima Kasih banyak,” tulisnya.

    Bertemu Marselino

    Impian fans cilik Timnas Indonesia, Kenneth mendapatkan jersey Marselino Ferdinan sempat sirna di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta Pusat.

    Terkini, sang bocah ketiban rezeki saat bertemu Marselino Ferdinan.

    Marselino sempat mengunggah keinginannya bertemu Kenneth setelah mengetahui kisah sang bocah.

    Kenneth itu sempat gagal mendapatkan jersey nomor tujuh pemberian Marselino Ferdinan karena direbut seorang pria di tribun penonton SUGBK.

    Padahal, Kenneth sampai memegang sepotong kardus bertuliskan  “Marselino Ferdinan, may i have your jersey?” usai laga Timnas Indonesia vs Bahrain di SUGBK Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (25/3/2025).

    Marselino yang mengetahui kisah itu lalu meminta bantuan kepada warganet untuk dipertemukan dengan Kenneth.

    Akhirnya, pertemuan itu terwujud. Kenneth bisa tersenyum karena akhirnya bisa bertemu Marselino Ferdinan.

    MARSELINO BERIKAN JERSEY – Momen Penggawa Timnas Indonesia Marselino Ferdinan bertemu dengan fans cilik Kenneth. Kenneth akhirnya mendapatkan jersey Marselino Ferdinand (Layar Tangkap Instagram @marselinoferdinan10)

    Marselino awalnya mengaku tidak sabar bertemu Kenneth.

    Ia berharap Kenneth senang mendapatkan jersey darinya.

    Marselino menyebutkan jersey yang diminta Kenneth di GBK yakni pre-match jersey sebelum pertandingan.

    “Aku tahu dari bannernya karena aku sudah ganti juga,” katanya dikutip dari akun instagram @marselinoferdinan10, Jumat (28/3/2025).

    Kini, Kenneth mendapatkan jersey Marselino yang dipakai saat laga serta tanda tangan sang pemain.

    “Dari pertandingan masih bau keringet juga,” kata Marselino tersenyum.

    Kenneth tampak berbahagia mendapatkan jersey Marselino yang dipakai dalam laga Timnas Indonesia vs Bahrain.

    Bahkan, Kenneth mendapatkan pelukan hangat dari sang pemain.

    “Very happy and very grateful,” ucap Kenneth.

    Unggahan Marselino Ferdinan itu pun mendapatkan reaksi dari Bek Timnas Indonesia, Rizky Ridho.

    “Terbaik broo,” tulis Rizky Ridho melalui akun instagram terverifikasi @rizkyridhoramadhani.

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

  • Garuda Indonesia dan Citilink Angkut 81 Ribu Penumpang saat Puncak Mudik Lebaran 2025 – Page 3

    Garuda Indonesia dan Citilink Angkut 81 Ribu Penumpang saat Puncak Mudik Lebaran 2025 – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Garuda Indonesia bersama anak usahanya, Citilink, mencatatkan jumlah angkutan penumpang sebanyak 81.030 penumpang dari total 478 penerbangan, pada momentum puncak arus keberangkatan musim libur Lebaran 2025, yang jatuh pada Jumat, 28 Maret 2025.

    Angka tersebut menunjukkan kenaikan signifikan sebesar 65,89 persen dibandingkan dengan awal periode peak season pada pekan lalu, 21 Maret 2025 sebanyak 48.844 penumpang.

    Pada puncak arus keberangkatan ini, Garuda Indonesia mengangkut 45.257 penumpang dari 244 penerbangan. Sementara Citilink dinaiki oleh 35.773 penumpang dari 234 penerbangan. 

    Adapun angka penerbangan tersebut telah mencakup 20 penerbangan tambahan (extra flight) Garuda Indonesia dan 7 penerbangan tambahan (extra flight) Citilink. 

    Sejalan dengan lonjakan trafi penumpang tersebut, Direktur Utama Garuda Indonesia Wamildan Tsani berkomitmen mengoptimalkan layanan penerbangan di musim mudik Lebaran ini. 

    “Guna memastikan seluruh mobilitas selama puncak arus keberangkatan libur Lebaran, Garuda Indonesia Group telah menyiapkan berbagai langkah optimalisasi aspek operasional. Mulai dari peningkatan frekuensi penerbangan pada rute-rute favorit, ketersediaan armada, hingga penguatan layanan di seluruh titik operasional,” ujarnya dalam keterangan tertulis, Sabtu (29/3/2025).

    Khusus untuk keberangkatan dari Jakarta melalui Bandara Internasional Soekarno-Hatta dan Bandara Halim Perdanakusuma, pada Jumat, 28 Maret 2025, Garuda Indonesia Group mengangkut 31.843 penumpang.

    Terdiri dari 17.224 penumpang Garuda Indonesia dan 14.619 penumpang Citilink, melalui 191 penerbangan yang 108 penerbangan dioperasikan oleh Garuda Indonesia dan 83 penerbangan dengan Citilink.

    Ketepatan Waktu 90%

    Selama puncak arus keberangkatan mudik dari Jakarta, Garuda Indonesia Group turut mencatatkan rata-rata tingkat ketepatan waktu penerbangan mencapai 90 persen. 

    “Capaian tingkat ketepatan waktu ini tentunya menjadi komitmen yang akan terus ditingkatkan. Melalui sinergi berkelanjutan dengan seluruh para pihak pemangku kepentingan guna mempersiapkan seluruh operasional penerbangan dapat berlangsung secara optimal,” tutur Wamildan.

    Pada momentum peak season libur Lebaran kali ini, Garuda Indonesia Group mencatatkan sejumlah rute penerbangan dengan trafik tinggi. Mulai dari Padang, Kualanamu, Pangkalpinang, Surabaya, Denpasar, Tanjung Karang, Yogyakarta, Semarang, Solo, Makassar.

    Tak hanya untuk penerbangan domestik, kelompok maskapai pelat merah tersebut juga mencatat trafik penerbangan tinggi untuk rute internasional, seperti Jeddah, Madinah, dan Doha.

  • Idulfitri dan Nyepi sebagai Momentum Energi Cinta dan Perdamaian Umat

    Idulfitri dan Nyepi sebagai Momentum Energi Cinta dan Perdamaian Umat

    loading…

    Kepala Pusat Kerukunan Umat Beragama Kemenag RI, Adib Abdushomad. FOTO/IST

    M Adib Abdushomad
    Kepala Pusat Kerukunan Umat Beragama Kemenag RI
    Pengajar Pasca Sarjana Universitas Islam Bunga Bangsa dan UIN Siber Cirebon

    DALAM hitungan hari, umat Islam akan segera menyelesaikan rangkain puasa Ramadan yang ditandai dengan perayaan Idulfitri . Perayaan Idulfitri ini tentu saja patut dirayakan bagi mereka (umat Islam) yang telah berjuang selama sebulan penuh menahan hawa nafsu yang buruk, bahkan menahan tidak makan dan minum serta hasrat biologis di waktu yang telah ditentukan.

    Namun demikian jika ditelusuri lebih dalam perayaan Idulfitri bukan saja sekadar ekspresi kemenangan setelah menjalani ibadah Ramadan selama kurang lebih satu bulan lamanya. Lebih dari itu, Idulfitri adalah momentum untuk memperbaharui hubungan sosial, memperkuat ukhuwah, serta meneguhkan perdamaian dalam kehidupan bermasyarakat.

    Nilai-nilai esensial dari Idulfitri pascamenjalani training bulan suci Ramadhan tersebut, jangan sampai direduksi dengan parameter yang sifatnya materialistik-hedonistik. Kebaikan-kebaikan yang dilakukan selama bulan suci Ramadan harus membekas sebagai bekal 11 bulan setelah Ramadan. Apalagi pada tahun ini, ada satu momen istimewa yang semakin memperdalam makna ukhuwah dan meneguhkan perdamaian dalam kehidupan bermasyarakat yakni adanya irisan yang hampir bersamaan waktunya Idulfitri umat Islam dengan Hari Raya Nyepi umat Hindu.

    Jika ditelusuri dua perayaan ini memiliki makna spiritual yang tinggi, namun demikian ekspresi keduanya sangat berbeda. Idulfitri menandai kembalinya manusia kepada fitrah, disambut dengan gema takbiran keliling, memperbanyak silaturahmi, dan kebersamaan. Namanya juga sebuah ekspresi kemenangan, sambil membayangkan saat tim Garuda mampu memenangkan pertandingan dengan Bahrain, tentu sangatlah ramai pada malam Idulfitri tersebut.

    Di beberapa tempat bahkan gegap gempita dilakukan dengan takbir keliling memakai moda transportasi sebagai rasa syukur telah selesainya Ibadah Puasa Ramadhan yang terkadang dilakukan hingga larut malam. Sementara itu, Nyepi adalah waktu bagi umat Hindu untuk menyepi, merenung, dan menahan diri dari aktivitas duniawi melalui ritus Catur Brata Penyepian, yang mencakup amati geni (tidak menyalakan api atau listrik), amati karya (tidak bekerja), amati lelungan (tidak bepergian), dan amati lelanguan (tidak menikmati hiburan).

    Fenomena tersebut di atas, jika tidak disikapi dengan bijak, perbedaan diametral ekspresi perayaan keagamaan tersebut dapat berpotensi menimbulkan salah paham yang tidak diperlukan. Sangat beruntung bahwa dua perayaan keagamaan tersebut hampir dipastikan tidak jatuh di hari yang sama, tapi hanya selisih beberapa hari. Adapun gegap gempita perayaan Idulfitri itupun terjadi hanya sehari pada malam hari raya Idulfitri yang memang pada hari itu justru diharamkan untuk berpuasa lagi artinya makan dan minum yang sebelumnya dilarang, pada hari itu diwajibkan tidak berpuasa.

    Perlu saya tambahkan juga bahwa ada dorongan puasa sunah 6 hari setelah sehari perayaan Idulfitri itu sendiri, bahkan jika mampu dilakukan pahalanya seperti puasa setahun. Hadith ini memberikan pesan akan pentingnya umat Isam agar tidak euforia dan menjaga keseimbangan dan konsistensi kebaikan-kebaikan yang telah dilakukan setelah puasa Ramadhan telah usai.

    Terkait dengan pesan substantif Idulfitri dalam konteks sejarah Islam telah mengajarkan bahwa harmoni dalam keberagaman adalah sesuatu yang harus terus dijaga. Ketika Rasulullah membangun Madinah, beliau dihadapkan pada masyarakat yang heterogen: kaum Muhajirin, Anshar, serta komunitas Yahudi dan berbagai kabilah lainnya. Dalam situasi penuh perbedaan itu, Rasulullah tidak memilih jalur konfrontasi, melainkan membangun persaudaraan dan perdamaian dengan dasar keadilan serta kesetaraan.

    Salah satu langkah visioner yang beliau ambil adalah merumuskan Piagam Madinah, sebuah perjanjian sosial yang menjamin hak-hak setiap kelompok dan menegaskan pentingnya hidup berdampingan dalam harmoni. Piagam Madinah yang dilakukan oleh Nabi Muhammad SAW ini dianggap oleh beberapa Pemikir Barat (Orientalist) Robert N Bellah terlalu maju dan melampui untuk zamannya saat itu.

    Spirit inilah yang harus kita terapkan dalam menyikapi kedekatan Idul Fitri dan Nyepi. Umat Islam dapat merayakan takbiran dengan tetap memperhatikan kenyamanan umat Hindu yang sedang menjalani penyepian. Sebaliknya, umat Hindu juga memahami bahwa kegembiraan Idul Fitri adalah bagian dari tradisi umat Islam yang telah berlangsung turun-temurun. Dengan komunikasi yang baik dan sikap saling memahami, tidak akan ada gesekan, melainkan justru tercipta suasana yang harmonis dan penuh toleransi.

    Lebih dari Sekadar PerayaanPada akhirnya Idulfitri dan Nyepi adalah refleksi bersama tentang pentingnya menahan diri, introspeksi, dan memperbaiki hubungan antarmanusia dan sang Pencipta. Idulfitri mengajarkan keikhlasan dalam meminta dan memberi maaf, sedangkan Nyepi menanamkan nilai pengendalian diri dan refleksi spiritual. Keduanya menumbuhkan budaya damai dalam kehidupan bermasyarakat.

    Sebagaimana yang dijelaskan oleh Emile Durkheim dalam Teori Harmoni Sosial, masyarakat yang heterogen hanya dapat hidup berdampingan dengan damai jika terdapat kesadaran kolektif dan penghormatan terhadap norma sosial yang disepakati bersama. Dalam konteks Idul Fitri dan Nyepi yang hampir bersamaan, pendekatan ini menjadi semakin relevan.

    Dengan memahami bahwa setiap kelompok memiliki ekspresi keagamaan yang berbeda, kita dapat menciptakan keseimbangan antara kebebasan berekspresi dan penghormatan terhadap hak orang lain. Seperti halnya Piagam Madinah yang menjadi landasan harmoni di era Rasulullah, penerapan prinsip solidaritas organik dalam masyarakat modern akan mendorong terciptanya ruang sosial yang damai dan inklusif. Idul Fitri dan Nyepi bukan sekadar perayaan, tetapi juga pengingat bahwa perbedaan tidak harus menjadi pemisah, melainkan justru dapat menjadi kekuatan untuk membangun masyarakat yang lebih rukun dan harmonis.

    (abd)

  • Bandara Radin Inten: Tiga maskapai ajukan penerbangan ekstra

    Bandara Radin Inten: Tiga maskapai ajukan penerbangan ekstra

    Di periode mudik Lebaran tahun ini sudah ada tiga maskapai yang mengajukan penerbangan ekstra yakni Maskapai Garuda Indonesia, Citilink dan AirAsia

    Bandarlampung (ANTARA) – Pengelola Bandara Radin Inten II Lampung menyatakan pada periode mudik Lebaran 2025 telah ada tiga maskapai yang mengajukan penerbangan ekstra.

    “Di periode mudik Lebaran tahun ini sudah ada tiga maskapai yang mengajukan penerbangan ekstra yakni Maskapai Garuda Indonesia, Citilink dan AirAsia,” ujar Asisten Manager of Airport Operation and Service Bandara Radin Inten II Latif Nur Sasongko di Bandarlampung, Jumat.

    Ia mengatakan, pelaksanaan penerbangan ekstra tersebut telah mulai dilaksanakan sejak kemarin.

    “Jadi kondisi saat ini di periode mudik, ada sembilan perjalanan udara yang masuk dalam penerbangan ekstra,” katanya.

    Dia menjelaskan, selain penerbangan ekstra, telah dilakukan pula pelaksanaan operasional bandar udara lebih awal di Bandara Radin Inten II Lampung selama periode Lebaran 2025.

    “Kemarin maskapai Lion Air meminta pengajuan pembukaan operasional bandara lebih cepat yaitu pukul 06.00 WIB dari waktu normal operasional pukul 07.00 WIB,” ucap dia.

    Ia melanjutkan, pengajuan penambahan waktu operasional bandara lebih awal oleh maskapai itu dilakukan karena kebutuhan operasional maskapai yang cukup padat akan penumpang di periode mudik.

    “Adanya permintaan penambahan penerbangan ataupun operasional bandara lebih awal akan kami akomodir. Agar dalam momen arus mudik dan balik ini tidak ada keterlambatan penerbangan ataupun permasalahan teknis pesawat,” tambahnya.

    Menurut dia, hal tersebut dilakukan untuk mendukung kelancaran arus mudik terutama pada layanan transportasi udara di Provinsi Lampung.

    Pewarta: Ruth Intan Sozometa Kanafi
    Editor: Ahmad Buchori
    Copyright © ANTARA 2025