BUMN: Citilink

  • Apa Saja Maskapai Terbaik di Indonesia?

    Apa Saja Maskapai Terbaik di Indonesia?

    Jakarta, Beritasatu.com – Industri penerbangan di Indonesia telah berkembang pesat dan kini menawarkan layanan berkualitas melalui berbagai maskapai terbaik di Indonesia yang semakin memuaskan pelanggan.

    Pesawat juga menjadi pilihan favorit masyarakat Indonesia karena mampu memangkas waktu perjalanan, terutama untuk jarak tempuh yang jauh. Lalu, apa saja maskapai penerbangan terbaik yang beroperasi di Indonesia?

    Berikut ini daftar maskapai terbaik di Indonesia yang memiliki reputasi unggul, dikutip dari berbagai sumber, Senin (10/3/2025).

    1. Garuda Indonesia

    Sebagai maskapai nasional, Garuda Indonesia menjadi pilihan utama banyak masyarakat untuk bepergian dengan pesawat. Maskapai ini mengusung konsep “Garuda Indonesia Experience”, yang mengutamakan unsur budaya Indonesia serta aspek keramahan dan kenyamanan bagi pelanggan.

    Garuda Indonesia melayani 69 rute domestik yang mencakup berbagai kota dari Sabang hingga Merauke, serta 22 rute internasional yang menjangkau Asia hingga Eropa. Berkat pelayanannya yang unggul, maskapai ini meraih penghargaan “The World’s Best Airline Cabin Crew 2023” dari Skytrax.

    2. Citilink

    Sebagai anak perusahaan Garuda Indonesia, Citilink dikenal sebagai maskapai bertarif rendah (low-cost carrier). Maskapai ini menawarkan lebih dari 86 rute domestik dan internasional dengan harga tiket yang lebih terjangkau dibandingkan Garuda Indonesia.

    Citilink menjadi pilihan favorit bagi backpacker dan pemudik karena sering menawarkan promo menarik. Meskipun berbiaya rendah, kualitas layanan dan keselamatan tetap menjadi prioritas. Atas prestasinya, Citilink berhasil meraih penghargaan “Best Low-Cost Airline in Indonesia” dari Skytrax.

    3. Lion Air

    Sebagai maskapai penerbangan swasta terbesar di Indonesia, Lion Air terkenal dengan tarifnya yang ramah di kantong. Maskapai ini merupakan perintis layanan penerbangan berbiaya rendah di Indonesia dan telah melayani 183 rute domestik maupun internasional.

    Meskipun merupakan maskapai berbiaya rendah, Lion Air pernah mendapatkan penghargaan dari Skytrax World Airline Awards dalam kategori “World’s Best Low-Cost Airline Cabin” dan “World’s Best Low-Cost Premium Seat”.

    4. Sriwijaya Air

    Berbasis di Jakarta, Sriwijaya Air fokus pada penerbangan jarak pendek hingga menengah dengan berbagai rute di kota-kota besar Indonesia serta beberapa destinasi di Asia Tenggara. Dengan slogan “Your Flying Partner”, maskapai ini berkomitmen memberikan layanan yang ramah serta pengalaman penerbangan yang aman dan nyaman.

    Keunggulan Sriwijaya Air terletak pada fasilitasnya, termasuk bagasi gratis 20 kg bagi penumpang. Sejak berdiri pada 2003, maskapai ini tetap konsisten menjalankan bisnisnya dan hampir tidak pernah mengalami kerugian.

    5. Batik Air

    Sebagai anak perusahaan Lion Air, Batik Air menawarkan layanan penuh (full service carrier) dengan fasilitas yang lebih nyaman dibandingkan Lion Air, tetapi tetap dengan harga terjangkau. Maskapai ini melayani lebih dari 45 destinasi, baik domestik maupun internasional, dan menjadi pilihan bagi penumpang yang mengutamakan kenyamanan saat terbang.

    6. AirAsia Indonesia

    AirAsia dikenal sebagai maskapai berbiaya rendah yang menawarkan berbagai rute domestik dan internasional dengan harga yang sangat kompetitif. Dengan slogan “Now Everyone Can Fly”, maskapai ini berkomitmen menyediakan penerbangan yang terjangkau tetapi tetap aman dan berkualitas.

    Meskipun menawarkan tiket dengan harga bersaing, AirAsia tetap menyediakan berbagai layanan tambahan melalui konsep “add-on”, seperti pemesanan bagasi, pemilihan kursi, dan pre-order makanan. Dengan konsep ini, penumpang dapat menyesuaikan layanan sesuai kebutuhan dan anggaran mereka.

    Itulah beberapa maskapai terbaik di Indonesia yang dapat Anda pilih untuk bepergian. Menggunakan pesawat terbang tidak hanya menghemat waktu, tetapi juga memberikan kenyamanan selama perjalanan. Pastikan untuk memilih maskapai yang sesuai dengan kebutuhan dan preferensi Anda agar perjalanan semakin menyenangkan.

  • Citilink Pindah Operasional ke Terminal 1B dan 2F Bandara Soekarno-Hatta Mulai 15 Maret 2025 – Halaman all

    Citilink Pindah Operasional ke Terminal 1B dan 2F Bandara Soekarno-Hatta Mulai 15 Maret 2025 – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Maskapai Citilink akan memindahkan operasional dan layanan penerbangan dari Terminal 3 Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta, menjadi Terminal 1B untuk penerbangan domestik dan 2F untuk internasional mulai 15 Maret 2025.

    Plt. Direktur Utama Citilink Jaka Ari Triyoga mengatakan, perpindahan terminal ini merupakan upaya Citilink untuk meningkatkan kenyamanan perjalanan penumpang dalam menyambut periode peak season libur Lebaran 2025. 

    “Langkah perpindahan ini juga dilakukan dengan memperhatikan aspek kualitas pelayanan bagi seluruh penumpang sebagai bentuk komitmen Citilink dalam memberikan pelayanan yang prima,” kata Jaka dalam keterangannya, Jumat (7/3/2025).

    Jaka mengatakan, dengan dilakukannya perpindahan operasional dan layanan penerbangan ini, seluruh jadwal penerbangan Citilink tidak mengalami perubahan. Adapun, Citilink mengimbau seluruh penumpang untuk tiba lebih awal di bandara serta memperhatikan informasi jadwal penerbangan dan terminal keberangkatannya sebelum menuju bandara.

    Untuk informasi lebih lanjut terkait jadwal penerbangan dan terminal keberangkatan, penumpang dapat memeriksa informasi secara berkala melalui media sosial resmi Citilink, menghubungi Contact Center melalui nomor 0804 1 080808, atau melalui Linka virtual assistant Citilink di nomor WhatsApp 0811 1011 0808.

    “Citilink senantiasa terus melakukan koordinasi secara intensif dengan seluruh pihak yang terlibat terkait dengan rencana perpindahan ini untuk menjaga kelancaran operasional penerbangan selama masa transisi,” ujar Jaka.

    Direktur Utama InJourney Airports Faik Fahmi mengatakan, perpindahan operasional penerbangan ini dilakukan untuk memaksimalkan layanan kepada masyarakat.

    “Perpindahan operasional maskapai di Bandara Soekarno-Hatta sebagai bagian dari upaya traffic management guna mengoptimalkan kapasitas bandara sehingga setiap terminal yang ada dapat maksimal dalam memberikan pelayanan kepada pengguna jasa bandara,” jelasnya.

    Saat ini PT Angkasa Pura Indonesia (InJourney Airports) selaku operator Bandara Soekarno-Hatta tengah menjalankan transformasi di Bandara Soekarno-Hatta untuk meningkatkan pelayanan kepada seluruh pengguna jasa termasuk penumpang pesawat.

    General Manager PT Angkasa Pura Indonesia KC Bandara Soekarno-Hatta, Dwi Ananda Wicaksana menyebut bahwa pihaknya mendukung penuh perpindahan operasional penerbangan Citilink sebagai bagian dari rebalancing layanan di Bandara Soekarno-Hatta. 

    “Berbagai upaya telah kami lakukan untuk memastikan kelancaran perpindahan ini, termasuk peningkatan fasilitas di Terminal 1B dan 2F, serta koordinasi intensif dengan seluruh pihak terkait agar pengalaman perjalanan penumpang tetap nyaman dan berjalan dengan baik. Kami juga mengimbau seluruh pengguna jasa untuk memperhatikan informasi terbaru mengenai terminal keberangkatan guna memastikan perjalanan yang lancar,” ungkap Dwi.

    Bandara Soekarno-Hatta bersama Citilink berkomitmen untuk terus memberikan layanan terbaik bagi seluruh pengguna jasa. Dengan kolaborasi perpindahan operasional ini, diharapkan dapat meningkatkan kualitas perjalanan udara semakin lancar dengan tetap mengedepankan aspek keamanan, keselamatan dan kenyamanan bagi seluruh penumpang.

     

  • Catat! Penerbangan Domestik Citilink Pindah ke Terminal 1B Mulai 15 Maret

    Catat! Penerbangan Domestik Citilink Pindah ke Terminal 1B Mulai 15 Maret

    Jakarta: Mudik lebaran menjadi momen yang dinanti banyak orang. Dengan meningkatnya jumlah penumpang, persiapan perjalanan yang matang sangat penting agar tidak mengalami kendala di bandara. 
     
    Salah satu perubahan yang perlu dicatat bagi calon pemudik adalah pemindahan terminal penerbangan domestik Citilink di Bandara Soekarno-Hatta. 
     
    Mulai 15 Maret 2025, seluruh penerbangan domestik Citilink akan dilayani di Terminal 1B.

    “Supaya jangan salah, supaya bisa sesuai dengan rencana terbangnya. Ini dilaksanakan bulan ini, segera 15 Maret, jadi ini memang kita announce,” kata Direktur Niaga Garuda Indonesia, Ade R Susardi dilansir Antara, Kamis, 6 Maret 2025.
     
    Dia menekankan pentingnya penumpang memperhatikan perubahan ini agar tidak salah terminal saat keberangkatan.
     

    Citilink pindah ke Terminal 1B untuk penerbangan domestik
    Langkah pemindahan ini dilakukan untuk meningkatkan kenyamanan dan pelayanan bagi penumpang, terutama menjelang musim mudik Lebaran. 
     
    Untuk membantu penumpang menyesuaikan diri dengan perubahan ini, Citilink telah menyediakan layanan shuttle yang menghubungkan Gate 3 Terminal 3 ke Terminal 1B atau Terminal 2F.
     

    Alasan pemindahan terminal
    Asisten Deputi Komunikasi dan Hukum Bandara Soekarno-Hatta, M. Holik Muardi, menjelaskan bahwa pemindahan ini merupakan bagian dari langkah re-balancing maskapai di Bandara Soekarno-Hatta.
     
    “Per 15 Maret 2025, maskapai Citilink akan pindah ke Terminal 1B untuk penerbangan domestik. Dan memang pemindahan ini sebagai langkah persiapan menghadapi angkutan Lebaran 2025,” jelas Holik.
     
    Terminal 1 sedang menjalani proses revitalisasi. Saat ini, Terminal 1C masih dalam tahap pengerjaan dan ditargetkan selesai pada Desember 2025 agar bisa segera dioperasikan.
     
    Bagi calon penumpang Citilink, terutama yang akan melakukan perjalanan mudik, pastikan untuk datang lebih awal dan menyesuaikan diri dengan lokasi baru terminal keberangkatan. 
     
    Dengan perubahan ini, diharapkan mobilitas penumpang bisa lebih lancar dan pelayanan di bandara semakin optimal.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (ANN)

  • Terminal 1 dan 2 Bandara Soetta untuk Maskapai LCC dan Umrah, Terminal 3 Penerbangan Internasional – Halaman all

    Terminal 1 dan 2 Bandara Soetta untuk Maskapai LCC dan Umrah, Terminal 3 Penerbangan Internasional – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – PT Aviasi Pariwisata Indonesia atau InJourney tengah mempersiapkan pemindahan seluruh penerbangan maskapai low-cost carrier (LCC) ke Terminal 1 dan 2 Bandara Soekarno-Hatta (Soetta).

    Direktur Utama InJourney Maya Watono menjelaskan, terminal 1 akan digunakan untuk penerbangan domestik LCC, sedangkan terminal 2 akan melayani penerbangan internasional LCC dan umrah.

    Terminal 3 akan tetap digunakan untuk maskapai full service carrier (FSC) dan penerbangan internasional.

    Pemindahan ini akan dilakukan secara bertahap, seiring dengan proses revitalisasi yang tengah berjalan di terminal 1 dan 2.

    “Makanya mohon maaf kalau teman-teman kadang melihat ada steger atau segala macam. Ini bandara full operation, tetapi kami masih melakukan transformasi secara fisik. Jadi memang ini harus dilakukan secara bertahap,” kata Maya dalam konferensi pers di kantor Kementerian BUMN, Jakarta Pusat, Kamis (6/3/2025).

    Tahap pertama pemindahan akan dimulai pada 15 Maret 2025, dengan maskapai Citilink akan memindahkan penerbangan domestiknya ke terminal 1, dan penerbangan internasionalnya ke terminal 2.

    Maskapai LCC lainnya, contohnya Transnusa, diperkirakan akan melakukan pemindahan setelah Lebaran.

    Direktur Operasi InJourney Airports Wendo Asrul Rose menambahkan, revitalisasi terminal 1 dan 2 ini akan dilakukan secara bertahap hingga 2027.

    Revitalisasi perlu dilakukan karena usia terminal yang sudah mencapai 42 tahun, terutama untuk memperbarui instalasi mekanikal dan elektrikal.

    “Insyaallah yang sudah ter-revitalisasi secara baik itu terminal 1C, di mana bulan Oktober November [akan selesai],” kata Wendo.

    Dengan adanya pemindahan Citilink ke terminal 1 pada pertengahan Maret mendatang, diharapkan akan mengurangi kepadatan di terminal 3.

    Saat ini, terminal 3 melayani sekitar 18,5 juta penumpang setiap tahunnya. Dengan pemindahan Citilink, jumlahnya akan menurun sekitar 7,5 juta, menjadi 11 juta.

    “Jadi nanti setelah [Citilink] pindah, enggak ada lagi penumpukan saat pagi hari itu di terminal 3. Insyaallah sudah tidak ada,” ujar Wendo.

  • Garuda Indonesia Group Siapkan 1,9 Juta Kursi untuk Mudik Lebaran 2025

    Garuda Indonesia Group Siapkan 1,9 Juta Kursi untuk Mudik Lebaran 2025

    Jakarta, Beritasatu.com – PT Garuda Indonesia Tbk menyiapkan lebih dari 1,9 juta kursi penerbangan untuk periode arus mudik dan arus balik Lebaran yang diperkirakan berlangsung pada 24 Maret hingga 7 April 2025. Jumlah tersebut mencakup penerbangan domestik maupun internasional.

    Untuk mengakomodasi lonjakan penumpang, Garuda Indonesia Group akan mengoptimalkan pengoperasian pesawat berbadan lebar, baik melalui Garuda Indonesia maupun anak usahanya, Citilink, terutama pada rute-rute favorit masyarakat.

    Direktur Niaga Garuda Indonesia Ade R Susardi mengungkapkan, dari total ketersediaan kursi tersebut, sekitar 1 juta kursi disediakan oleh Garuda Indonesia, sementara Citilink menyiapkan sekitar 902.000 kursi penerbangan.

    “Kalau kita lihat, ada kenaikan dari 2023, 2024, dan 2025 ini. Pada 2025, kita siapkan 1,9 juta seat,” ungkap Ade dalam konferensi pers di Kementerian BUMN, Jakarta, Kamis (6/3/2024).

    Untuk mendukung operasional mudik Lebaran, Garuda Indonesia Group menyiapkan total 95 armada, terdiri dari 61 pesawat Garuda Indonesia dan 34 pesawat Citilink. Armada yang disiapkan mencakup tiga pesawat jenis ATR, 74 pesawat Narrow Body, dan 18 pesawat Wide Body.

    Ade memperkirakan puncak arus mudik akan terjadi pada 28 Maret, sedangkan puncak arus balik diprediksi pada 6 April 2025.

    Dari sisi frekuensi penerbangan, Garuda Indonesia Group mencatat total 10.906 penerbangan yang akan beroperasi selama periode mudik Lebaran 2025.

    “Pada 2025, kami memiliki total frekuensi penerbangan sebanyak 10.906 penerbangan untuk Garuda Indonesia dan Citilink,” tutup Ade terkait mudik Lebaran 2025.

  • Garuda Indonesia Respons Pergantian Direksi Citilink: Masa Jabatan Telah Selesai

    Garuda Indonesia Respons Pergantian Direksi Citilink: Masa Jabatan Telah Selesai

    Bisnis.com, JAKARTA — Maskapai pelat merah PT Garuda Indonesia Tbk. (GIAA) merespons terkait dengan perubahan jajaran direksi Citilink Indonesia. 

    Direktur Niaga Garuda Indonesia Ade Susardi mengatakan saat ini masa jabatan Direksi Citilink Indonesia sudah selesai yaitu selama tiga tahun. Internal garuda juga sedang membahas jabatan tersebut akan diisi oleh orang baru atau yang lama. 

    “Kalau kita prosesnya masih panjang, mesti ke BUMN, di komisaris juga. Tapi pergantian itu sudah biasa. Sudah selesai juga masa jabatannya, akan ada yang baru atau yang lama tapi belum pasti,” kata Ade di Kementerian BUMN, Kamis (6/3/2025). 

    Ade mengatakan jika saat ini terdapat beberapa nama-nama calon direksi. Tidak hanya posisi Direktur Utama namun rencananya beberapa nomeklatur juga akan diubah. 

    Senada, Head Corporate Communication Dicky Irchamsyah menyebutkan jika saat ini proses pergantian direksi masih dalam tahap usulan dan didiskusikan dengan stakeholder terkait, termasuk pemegang saham Garuda. 

    “Nama-nama [calon] pasti sudah ada, belum tepat untuk disclose ke publik sampai dengan penunjukan berlaku,” kata Dicky. 

    Adapun Dicky menegaskan jika pembahasan masih dibahas secara internal. Rencananya perubahan ini akan rampung pada kuartal II/2025 atau sebelum semester II/2025. 

    Pada pemberitaan Bisnis sebelumnya, Garuda Indonesia berencana mengganti pimpinan anak usahanya, PT Citilink Indonesia, sebagai bagian dari upaya meningkatkan profitabilitas dan memulihkan kondisi perusahaan pascapandemi serta restrukturisasi utang. 

    Mengutip pemberitaan Bloomberg, posisi tersebut akan diisi oleh Darsito Hendro Seputro mantan eksekutif di Thai Lion Air. Dia diproyeksikan menggantikan Dewa Kadek Rai yang telah berkarier di Garuda sejak awal 1990-an dan menjabat sebagai Direktur Utama Citilink sejak 2022.

    Pergantian ini sebagian besar merupakan langkah dari Direktur Utama Garuda Indonesia Wamildan Tsani Panjaitan yang baru diangkat dan sebelumnya menjabat sebagai Plt Direktur Utama Lion Air. Sumber Bloomberg menyebut bahwa Wamildan ingin memperkuat pengaruhnya dalam manajemen maskapai pelat merah tersebut.

    Nama Darsito Hendro Seputro juga muncul dalam daftar 14 karyawan Garuda Indonesia yang menerima gaji fantastis. Seputro dikabarkan menjabat sebagai CEO Office Specialist dengan gaji Rp117 juta per bulan. 

  • Profil Darsito Hendro, Calon Bos Baru Citilink

    Profil Darsito Hendro, Calon Bos Baru Citilink

    Bisnis.com, JAKARTA — PT Citilink Indonesia dikabarkan akan memiliki CEO baru. Salah satu kandidat terkuat menduduki posisi tersebut adalah Mantan CEO Thai Lion Air, Darsito Hendro Seputro. 

    Mengutip informasi LinkedIn, Darsito Hendro Seputro merupakan sosok berpengalaman di industri penerbangan. Sebelum menjadi CEO Thai Lion Air, dia pernah menjabat sebagai Managing Director di Thai Lion Air, maskapai penerbangan yang berbasis di Thailand. 

    Sebelumnya, Darsito juga menjabat sebagai Chief Flight Quality Operation di PT Lion Air, salah satu maskapai di Indonesia. Dari sisi akademik, ia memiliki gelar MBA dalam Manajemen Penerbangan dari RMIT University yang diperolehnya pada periode 2005 hingga 2007.

    Juru Bicara Thai Lion Air mengonfirmasi bahwa Seputro sudah tidak lagi bekerja di maskapai LCC Thailand tersebut. 

    Seperti yang diketahui, Seputro diisukan menjadi kandidat kuat menggantikan CEO Citilink, Dewa Kadek Rai.

    Sumber Bloomberg menyebutkan pergantian ini sebagian besar merupakan langkah dari Direktur Utama Garuda Indonesia Wamildan Tsani Panjaitan yang baru diangkat dan sebelumnya menjabat sebagai Plt. Direktur Utama Lion Air.

    Selain pergantian posisi Direktur Utama Citilink, dua eksekutif lainnya di Citilink juga dikabarkan akan diganti. Namun, belum ada informasi lebih lanjut mengenai siapa saja yang akan terkena rotasi dan kapan perubahan manajemen ini akan diumumkan.  

    Pergantian Direktur Citilink tersebut merupakan bagian dari upaya meningkatkan profitabilitas dan memulihkan kondisi perusahaan pasca pandemi serta restrukturisasi utang.  

    Hingga saat ini, perwakilan dari Garuda Indonesia dan Citilink belum memberikan tanggapan terkait rencana pergantian ini.

  • Kabar Gembira! Tiket AirAsia dan Garuda untuk Lebaran Turun

    Kabar Gembira! Tiket AirAsia dan Garuda untuk Lebaran Turun

    Jakarta: Mudik Lebaran kini jadi lebih terjangkau! Maskapai penerbangan nasional seperti Garuda Indonesia, Citilink, dan AirAsia resmi menurunkan harga tiket pesawat untuk penerbangan domestik selama periode Lebaran 2025. 
     
    Penurunan harga ini sesuai dengan arahan Presiden Prabowo Subianto untuk mempermudah mobilitas masyarakat yang ingin pulang ke kampung halaman.
    Harga tiket turun
    Mulai 1 Maret hingga 7 April 2025, masyarakat bisa mendapatkan tiket pesawat dengan harga lebih murah untuk periode penerbangan 24 Maret hingga 7 April 2025. 
     

    Rata-rata harga tiket turun hingga 14 persen, berkat pengurangan berbagai komponen biaya seperti fuel surcharge, Pelayanan Jasa Penumpang Pesawat Udara (PJP2U), Pelayanan Jasa Pendaratan, Penempatan dan Penyimpanan Pesawat Udara (PJP4U), serta insentif Pajak Pertambahan Nilai (PPN) sebesar 6 persen dari pemerintah.
     
    Direktur Utama Garuda Indonesia, Wamildan Tsani Panjaitan, menegaskan bahwa kebijakan ini diharapkan dapat membantu masyarakat yang ingin berkumpul dengan keluarga saat Lebaran. 
    “Kami memahami bahwa momen hari raya adalah waktu yang dinantikan untuk bersilaturahmi dengan keluarga dan kerabat. Oleh karena itu, layanan transportasi udara dengan harga terjangkau di periode peak season menjadi kebutuhan penting bagi masyarakat,” ujar Wamildan dikutip dari siaran pers, Selasa, 4 Maret 2025.
    Tiket pesawat AirAsia juga turun

    Maskapai AirAsia juga ikut serta dalam program ini dengan menyesuaikan harga tiketnya hingga 14 persen lebih murah. 

    Direktur Utama Indonesia AirAsia, Veranita Yosephine, menyatakan bahwa langkah ini bertujuan untuk mendukung masyarakat yang ingin pulang ke kampung halaman tanpa terbebani oleh biaya tiket yang mahal. 
     
    “Khususnya bagi mereka yang ingin pulang ke kampung halaman tercinta dan berkumpul dengan keluarga,” kata Veranita dilansir Antara.
     
    Selain itu, AirAsia juga menurunkan biaya fuel surcharge dari 10 persen menjadi 2 persen serta memberikan potongan pada beberapa komponen biaya lainnya. 
     
    Dengan kebijakan ini, masyarakat bisa lebih leluasa merencanakan perjalanan mereka tanpa khawatir soal anggaran.
     

    Jadwal pembelian dan periode perjalanan
    Periode pembelian tiket: 1 Maret – 7 April 2025
    Periode perjalanan: 24 Maret – 7 April 2025
     
    Rute domestik yang berlaku: Jakarta – Bali, Jakarta – Silangit, Jakarta – Labuan Bajo, Jakarta – Lampung, Bali – Labuan Bajo, Balikpapan – Bali, dan Banjarmasin – Bali, serta rute domestik lainnya.
     
    Bagi Sobat Medcom yang berencana mudik tahun ini, inilah saat yang tepat untuk berburu tiket pesawat! 
     
    Jangan sampai kehabisan, segera pesan tiket sekarang dan nikmati perjalanan mudik yang lebih hemat dan nyaman!
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (ANN)

  • Daftar Diskon dan Promo Tiket Pesawat Mudik Lebaran 2025, dari AirAsia hingga Garuda

    Daftar Diskon dan Promo Tiket Pesawat Mudik Lebaran 2025, dari AirAsia hingga Garuda

    Bisnis.com, JAKARTA – Sejumlah maskapai penerbangan menerapkan diskon tiket pesawat hingga 14% jelang mudik lebaran 2025.

    Kebijakan tersebut menyusul imbauan Prabowi agar maskapai memberikan diskon spesial lebaran. 

    Berikut rute diskon tiket pesawat dari berbagai maskapai

    1. Airasia

    Maskapai berbiaya hemat terbaik versi Skytrax Indonesia AirAsia mendukung program pemerintah dalam menurunkan harga tiket pesawat untuk rute domestik selama periode Lebaran 2025. Tiket dengan harga khusus ini dapat dibeli mulai 1 Maret hingga 7 April 2025, untuk periode perjalanan pada 24 Maret hingga 7 April 2025 mendatang.

    “Indonesia AirAsia berkomitmen untuk terus mendukung program pemerintah yang ingin memberikan penurunan harga tiket pesawat bagi masyarakat Indonesia dengan harga lebih terjangkau. Khususnya bagi mereka yang ingin pulang ke kampung halaman tercinta dan berkumpul dengan keluarga. Sebelumnya, Indonesia AirAsia juga telah berpartisipasi dalam program penurunan harga tiket dengan memberikan potongan harga pada periode libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024/2025 lalu,” ujar Veranita Yosephine, Direktur Utama Indonesia AirAsia di Jakarta (3/3).

    Veranita menambahkan bahwa pada periode Lebaran kali ini, Indonesia AirAsia mengikuti kebijakan pemerintah dalam penurunan harga tiket pesawat hingga 14%. Penurunan ini mencakup berbagai komponen harga, termasuk fuel surcharge yang berkurang dari 10% menjadi 2%, Pelayanan Jasa Penumpang Pesawat Udara (PJP2U) yang mengalami penurunan 50%, Pelayanan Jasa Pendaratan, Penempatan dan Penyimpanan Pesawat Udara (PJP4U) yang mengalami penurunan 50% dan PPN yang sebelumnya 11% kini menjadi 5%.

    Kebijakan ini berlaku untuk seluruh rute domestik yang dilayani oleh Indonesia AirAsia, termasuk rute Jakarta – Bali, Jakarta – Silangit, Jakarta – Labuan Bajo, Jakarta – Lampung, Bali – Labuan Bajo, Balikpapan – Bali, dan Banjarmasin – Bali.

    Diharapkan inisiatif ini dapat mendorong peningkatan penggunaan transportasi udara selama periode Lebaran, baik bagi masyarakat yang ingin mudik maupun berwisata. Dengan adanya kebijakan ini, masyarakat dapat lebih mudah dalam merencanakan perjalanan dengan lebih efektif dan nyaman, sekaligus mendukung pertumbuhan sektor pariwisata dan perekonomian secara keseluruhan. 

    Indonesia AirAsia juga menyampaikan apresiasi kepada seluruh pemangku kepentingan yang telah berperan dalam memastikan kelancaran implementasi kebijakan ini. Kolaborasi yang baik antara pemerintah, otoritas penerbangan, dan berbagai pihak terkait menjadi kunci dalam mewujudkan layanan transportasi udara yang lebih terjangkau dan efisien bagi masyarakat.

    2. Lion Air

    Maskapai penerbangan Lion Group akan melakukan penyesuaian harga tiket kelas ekonomi untuk periode 24 Maret hingga 7 April 2025 sejalan dengan kebijakan pemerintah menurunkan harga tiket pesawat. 

    Corporate Communications Strategic of Lion Group, Danang Mandala Prihantoro mengatakan pihaknya mendukung kebijakan Pemerintah dengan melakukan penyesuaian harga tiket kelas ekonomi untuk periode penerbangan 24 Maret hingga 7 April 2025, dengan masa pembelian tiket mulai 1 Maret hingga 7 April 2025. 

    Selain tiket murah, kata Danang, Lion Grup juga berkomitmen dalam kemudahan pembelian tiket di mana masyarakat dapat memesan tiket secara praktis melalui aplikasi BookCabin, yang dilengkapi fitur lengkap seperti check-in online dan manajemen perjalanan. 

    3. Citilink

    Terbang ke berbagai destinasi mulai dari 400 ribuan untuk pemesanan tiket dari tanggal 15 Februari – 9 Maret 2025 melalui website atau Aplikasi Citilink.

    Periode Promo : 15 Februari – 9 Maret 2025
    Periode Terbang : 1 – 30 Maret 2025

    Adapun benefit pada Program TAKBIR 2025 – Mudik Duluan sebagai berikut :

    Harga Tiket mulai dari Rp 400,000

    Tanggal Pembelian: 15 February – 9 Maret 2025
    Tanggal Penerbangan: 1 – 30 Maret 2025
    Lakukan pemesanan tiket pesawat melalui website https://book2.citilink.co.id/home/search-promo?culture=id-ID&currency=IDR
    Harga tiket spesial berlaku selama kuota masih tersedia
    Tiket dapat di refund/diuangkan sesuai ketentuan yang berlaku.
    Syarat dan Ketentuan Refund – https://www.citilink.co.id/refund
    Syarat dan Ketentuan Free Reschedule & Full Refund – https://www.citilink.co.id/member-reschedule-refund

    4. Garuda Indonesia

    Garuda Indonesia bersama dengan anak usaha, Citilink mendukung penuh kebijakan kebijakan penurunan harga tiket penerbangan domestik pada periode peak season Lebaran 1446H/2025M yang telah diimplementasikan sejak 1 Maret 2025 lalu.

    Pihak Garuda mengklaim pemberlakuan penurunan harga tiket pesawat ini tentunya telah diperhitungkan secara seksama terutama dari aspek proyeksi pertumbuhan penumpang di peak season Lebaran kali ini. 

    Selain tiket pesawat diskon hingga 14%, Garuda juga memberikan tiket promo spesial mudik lebaran.

    Promo Raya Deals 2025 memberikan potongan harga hinggaRp 1.000.000 untuk tiket penerbangan domestik maupun internasional.

    Cukup gunakan kode promo MUDIK25 saat pemesanan di www.garuda-indonesia.com atau aplikasi FlyGaruda, dan jadikan perjalanan Anda semakin istimewa. Promo ini hanya berlaku sampai 9 Maret 2025.

  • Garuda dan Citilink Turunkan Harga Tiket Pesawat Periode Lebaran 2025, Ini Tanggalnya – Halaman all

    Garuda dan Citilink Turunkan Harga Tiket Pesawat Periode Lebaran 2025, Ini Tanggalnya – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Maskapai Garuda Indonesia bersama anak usahanya yakni Citilink bakal menurunkan harga tiket pesawat untuk rute domestik sebesar 14 persen, selama periode Lebaran 2025.

    Direktur Utama Garuda Indonesia Wamildan Tsani Panjaitan mengatakan, kebijakan tersebut sejalan dengan instruksi Presiden Prabowo Subianto dengan tujuan untuk mendukung kemudahan mobilitas masyarakat utamanya pada periode mudik berlangsung nanti. 

    Penurunan harga tiket tersebut berlaku untuk periode pembelian tanggal 1 Maret sampai dengan 7 April 2025, dengan periode perjalanan 24 Maret sampai dengan 7 April 2025 mendatang.

    “Garuda Indonesia Group optimistis diterapkannya kembali kebijakan penurunan harga tiket tersebut turut membawa dampak terhadap pertumbuhan pendapatan Perusahaan yang dikontribusikan dari peningkatan jumlah angkutan penumpang di musim Lebaran nanti,” jelas Wamildan dalam keterangannya, Senin (3/3/2025).

    Wamildan menyatakan, sesuai dengan keputusan pemerintah, pada periode Lebaran kali ini diproyeksikan rata-rata penurunan harga tiket yang dirasakan oleh masyarakat dapat mencapai hingga 14 persen.

    Sebagian sebagian besar berasal dari komponen penunjang harga tiket yaitu di antaranya penurunan fuel surcharge, PIP2U dan PIP4U, hingga pemberian insentif Pajak Pertambahan Nilai (PPN) dari Pemerintah sebesar 6 persen.

    “Kami mengucapkan terima kasih atas dukungan serta sinergitas kementerian dan mitra BUMN yang terjalin dengan baik, sehingga kami sebagai bagian dari ekosistem penerbangan yang solid, dapat mendukung komitmen Pemerintah untuk memenuhi kebutuhan masyarakat akan harga tiket yang terjangkau pada periode Lebaran,” ungkap Wamildan.

    Wamildan menegaskan bahwa pemberlakuan penurunan harga tiket pesawat ini tentunya telah diperhitungkan secara seksama terutama dari aspek proyeksi pertumbuhan penumpang di peak season Lebaran kali ini.

    “Kami memahami bahwa momen hari raya merupakan waktu yang telah dinantikan oleh sebagian besar masyarakat untuk bertemu dan bersilaturahmi kepada keluarga dan kerabat. Oleh karenanya, layanan transportasi udara dengan harga terjangkau di periode peak season tentunya menjadi salah satu kebutuhan bagi masyarakat dalam merencanakan perjalanan mudik ke kampung halaman,” jelasnya.

    Adapun pemerintah mengumumkan penurunan harga tiket pesawat sebesar 13-14 persen untuk jadwal terbang 24 Maret sampai 17 April atau di periode arus mudik dan arus balik Lebaran.

    Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY dalam konferensi pers siang ini mengatakan, upaya menurunkan harga tiket pesawat ditempuh melalui pemangkasan biaya kebandarudaraan, menurunkan harga avtur di 37 bandara, serta menurunkan fuel surcharge.

    Komponen lain yang juga ikut disesuaikan adalah Pajak Pertambahan Nilai (PPN).

    AHY mengatakan, Menteri Keuangan Sri Mulyani memberi insentif berupa PPN tiket pesawat sebesar 6 persen ditanggung pemerintah selama periode ini.

    Penurunan harga tiket pesawat ini berlaku untuk pesawat ekonomi di semua rute penerbangan domestik.

    “Kali ini ada insentif tambahan dari pemerintah berupa PPN sebagian ditanggung pemerintah sebesar 6 persen,” kata AHY di Terminal 2 Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, Sabtu (1/3/2025).