BUMN: BUMD

  • Struktur Kepengurusan PT Jaswita Lestari Jaya 3 Pemilik Modal, Hibisc Fantasy Dibongkar Dedi Mulyadi

    Struktur Kepengurusan PT Jaswita Lestari Jaya 3 Pemilik Modal, Hibisc Fantasy Dibongkar Dedi Mulyadi

    TRIBUNJATIM.COM – Berikut ini struktur kepengurusan PT Jaswita Lestari Jaya yang punya Hibisc Fantasy.

    Hal tersebut diungkap oleh Dedi Mulyadi.

    Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi menuding tempat rekreasi Hibisc Fantasy menjadi biang kerok banjir Puncak, Kabupaten Bogor.

    Perusahaan tersebut ternyata masih satu gerbong dengan Pemerintah Provinsi Jawa Barat melalui PT Jaswita Lestari Jaya (JLJ).

    Menurut Dedi Mulyadi, Hibisc yang berada di wilayah Cisarua, Kabupaten Bogor itu sudah melanggar izin.

    Hibisc Fantasy Puncak Bogor mengajukan 4.800 meter persegi lahan, namun pada pelaksanaannya justru mereka mengembangkan sampai 15 ribu meter persegi. Diketahui pembangunan wahana wisata tersebut menelan Rp40 miliar.

    Artinya ada sekitar 11 ribu meter persegi bangunan Hibisc Fantasy yang tidak memiliki izin.

    Hibisc Fantasy merupakan milik perusahaan PT Jaswita Lestari Jaya.

    Perusahaan tersebut merupakan bagian dari Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Provinsi Jawa Barat.

    Melansir dari webnya, PT Jaswita Lestari Jaya berlokasi Grha Jaswita Jl. Lengkong Besar No. 135 Bandung.

    PT Jaswita Lestari Jaya mulai didirikan pada tanggal 08 Februari 2018 Nomor 23 dihadapan Notaris Diana Dewi, S.H dengan Nomor AHU-0008901.AH.01.01. Tahun 2018 dengan Modal Dasar Rp60.000.000.000,- dan Modal ditempatkan sebesar Rp15.000.000.000,- 

    Dalam Akta Pendirian tersebut terdapat dalam Pasal 3 menjelaskan Maksud & Tujuan Perseroan ialah menyediakan akomodasi dan penyediaan makanan dan minuman.

    Saham PT Jaswita Lestari Jaya dimiliki PT Jasa dan Kepariwisataan Jabar sebesar 70 persen dan PT Bajo Tirba Juara 30 persen.

    Adapun struktur kepengurusan tahun 2023 antara lain:

    Komisaris Utama : Hendra Guntara

    Komisaris : Himawan

    Direktur Utama : R. Ridha Wirahman P.

    Direktur Operasional : Angga Syafriel Prasetyo Latief.

    HIBISC FANTASY DIBONGKAR – Gubernur Dedi Mulyadi membongkar tempat rekreasi Hibisc Fantasy di Puncak, Bogor, Kamis (6/3/2025). Tempat wisata itu dituding jadi biang kerok banjir. (Tribunnews.com/Taufik Ismail/Instagram.com Hibisc Fantasy)

    Direktur PT Jaswita Lestari Jaya, Angga Kusnan kini pasrah atas semua keputusan Gubernur Jabar Dedi Mulyadi.

    “Pada prinsipnya, JLJ akan kooperatif melaksanakan perintah Pak Gubernur untuk mengevaluasi Hibisc Puncak. Selama ini, kami sangat kooperatif kepada pemerintah maupun masyarakat,” katanya.

    Sampai pada akhirnya Demul memerintahkan membongkar Hibisc Fantasy Puncak.

    Dedi Mulyadi menekankan pembongkaran dilakukan karena pengelola yang tidak koopratif.

    “Karena tidak dibongkar sendiri. Perintah saya bongkar mulai hari ini,” tegas Dedi Mulyadi.

    Dedi juga tak segan meski PT Jaswita bagian dari Pemprov Jabar.

    “Saya tidak segan meskipun ini BUMD milik Pemprov Jabar. Kita harus memberikan contoh bahwa yang melanggar harus ditindak,” katanya.

    Dedi Mulyadi juga meminta dukungan dari Wakil Bupati Sukabumi, pimpinan DPRD Bogor, dan Bupati Bogor untuk menindak tegas pelanggaran tersebut. 

    “Kita kasih contoh. Kita mulai bongkar hari ini,” kata Dedi.

    Pinjam nama

    Dedi Mulyadi bertemu dengan perwakilan pemilik modal Hibisc Fantasy Puncak Bogor. Dalam pertemuan tersebut terungkap bahwa pemilik modal Hibisc Fantasy Puncak adalah pengusaha dari Semarang, Jakarta, dan Bogor.

    Kemudian, pengelolaannya dilakukan PT Jaswita Lestari Jaya (JLJ), anak perusahaan BUMD Jabar, PT Jasa dan Kepariwisataan (Jaswita).

    “Siapa yang punya modalnya sih?” tanya Dedi Mulyadi kepada perwakilan pemilik modal, dikutip dari Instagram @dedimulyadi71, Sabtu (8/3/2025).

    “Yang punya PT Laksmana, domisilinya Semarang. Ada juga yang dari Jakarta dan Bogor. Namanya saya tidak tahu (yang Jakarta dan Bogor),” ujar perwakilan tersebut.

    Menurut perwakilan tersebut, saham tersebut sebesar 70 persen dimiliki Jaswita dan sisanya swasta,

    Namun, menurut Dedi itu hanyalah akal-akalan pinjam bendera saja.

    “Pinjam benderanya doang,” kata Dedi.

    Berita Viral dan Berita Jatim lainnya

    Informasi lengkap dan menarik lainnya di GoogleNews TribunJatim.com

  • Bos Hibisc Ngeyel Soal Kesalahan sampai Bikin Dedi Mulyadi Sentil Baju: Makanya Bencananya Terjadi

    Bos Hibisc Ngeyel Soal Kesalahan sampai Bikin Dedi Mulyadi Sentil Baju: Makanya Bencananya Terjadi

    TRIBUNJATIM.COM – Dedi Mulyadi dibuat meradang saat meninjau tempat wisata Hibisc Fantasy di Puncak, Kabupaten Bogor.

    Bahkan Gubernur Jawa Barat tersebut menyemprot dua bos pengelola tempat wisata Hibisc Fantasy.

    Ia sampai menyoal baju batik yang dipakai bos Hibisc Fantasy, Angga Kusnan.

    Diketahui, Hibisc Fantasy merupakan milik PT Jaswita Lestari Jaya (JLJ).

    PT Jaswita merupakan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Pemerintah Provinsi Jawa Barat.

    Namun tanah dan pohon yang mestinya menjadi daerah resapan air di Puncak Bogor, kini dirombak PT Jaswita menjadi jalan dan bangunan.

    Lahan yang mestinya hutan dan kebun teh tersebut kini diubah menjadi tempat rekreasi.

    Dedi Mulyadi menegaskan, mestinya sebagai perusahaan pemerintah, PT Jaswita Lestari Jaya memberi contoh baik, bukan melanggar aturan.

    “Iya kami minta maaf pak,” jawab Angga, melansir TribunnewsBogor.com.

    Direktur PT Jaswita Lestari Jaya ini menerangkan awal pengajuan izin di lahan seluas 15 ribu hektare.

    Namun kata Angga, PT Perkebunan Nusantara (PTPN) I Regional 2 Gunung Mas meminta untuk lebih diperluas.

    “Awalnya 15 ribu hektar, PTPN meminta kami menambah luasan jadi 21 ribu hektar,” katanya.

    PTPN dengan PT Jaswita Lestrai Jaya menjalin kerja sama operasional (KSO) demi meraup keuntungan.

    Namun mereka mencari keuntungan dengan membabat kebun teh dan hutan di Puncak Bogor.

    Foto gapura Hibisc Fantasy Puncak seusai dibongkar, Bogor, Jabar, Kamis (6/3/2025). Dedi Mulyadi mengungkapkan keinginan untuk mengganti semua kerugiannya. (TribunnewsBogor.com)

    Kasat Pol PP Jawa Barat, M Ade menerangkan, data yang masuk ke Pemerintah Kabupaten Bogor hanya 5 ribu meter persegi.

    Tapi fakta di lapangan justru ditemukan 15 ribu meter persegi.

    Pemkab Bogor ternyata sudah pernah berupaya menindak pelanggaran ini.

    Yakni dengan mengirim dua kali surat peringatan dan perintah membongkar sendiri bangunan yang menyalahi aturan.

    Tapi PT Jaswita Lestari Jaya ngeyel.

    “Kami sedang police line,” kata Angga.

    Dedi menilai baju yang dipakai bos Hibisc tak sesuai dengan kelakuannya.

    “Ini bajunya lambangnya kujang. Baju tidak sesuai tindakan. Kujang lho pak.”

    “Kujang di sini Bogor pusatnya nih, makanya bencananya terjadi. Tindakannya melawan kujang itu sendiri,” tegas Dedi.

    Bos-bos Hibisc Fantasy ini tetap berkukuh telah melakukan usaha sesuai rekomendasi yang diberikan pemerintah.

    “Kami sudah melakukan rekomendasi yang diberi Pemkab Bogor dengan tidak menggunakan gedung tersebut.”

    “Akhirnya kita menyegel gedung yang tidak terpakai, terutama bianglala,” kata Angga Kusnan.

    “Ente nu ngabangun ente nu nyegel? Ente nu ngabangun awal, nyaho salah, ditegor jadi ku ente dipolice line deui?” timpal Wakil Bupati Bogor, Jaro Ade.

    “Kenapa enggak bongkar sendiri?” tanya Dedi Mulyadi.

    Meski sudah salah, namun dua bos Hibisc Fantasy Puncak ini benar-benar ngeyel.

    “Kemarin peringatannya masih suruh benahin site plantnya. Diminta revisi site plant,” katanya.

    Dedi Mulyadi pun menilai bahwa di belakang PT Jaswita Lestari Jaya ini terdapat bos-bos pemilik modal.

    “Yang punya duitnya siapa? Jaswita enggak mungkin punya duit,” kata Dedi Mulyadi.

    “Ada investor,” aku Angga Kusnan.

    Dedi pun secara tegas mengatakan bahwa BUMD Pemprov Jabar hanya dijadikan sebagai boneka dari pemilik modal agar tak tersentuh aturan.

    “Jaswita hanya dipakai cover saja untuk mendapat izin agar mudah, tidak ada yang melakukan penindakan.”

    “Anda itu jadi boneka,” tegas Gubernur Jabar Dedi Mulyadi.

    Dedi Mulyadi soroti kelakuan ngeyel bos Hibisc Fantasy Puncak (YouTube/KANG DEDI MULYADI CHANNEL – Instagram/hibiscfantasy)

    Dedi menegaskan bahwa pihaknya telah memberikan peringatan serta kesempatan bagi pengelola untuk membongkar sendiri bangunan yang melanggar.

    Namun karena tidak diindahkan, pemerintah akhirnya mengambil langkah tegas dengan membongkar secara paksa.

    “Sudah diberikan peringatan, sudah dilakukan pemanggilan, tetapi tidak diindahkan.”

    “Bahkan, permintaan untuk membongkar sendiri juga diabaikan. Karena itu, perintah saya adalah bongkar,” tegasnya.

    Ia juga menekankan bahwa tindakan ini bertujuan untuk menjaga keseimbangan lingkungan serta menegakkan aturan tanpa pandang bulu.

    Termasuk terhadap perusahaan milik pemerintah sendiri.

    “Kita bongkar karena menimbulkan problem bagi lingkungan. Saya tidak segan, walaupun ini PT BUMD milik Provinsi Jawa Barat.”

    “Ini untuk memberi contoh. Siapapun yang melanggar harus ditindak, meskipun itu lembaga bisnis milik Pemerintah Provinsi Jawa Barat,” lanjutnya.

    Melansir Kompas.com, total investasi yang telah dikeluarkan untuk membangun Hibisc Fantasy Puncak ditaksir mencapai Rp40 miliar.

    Namun angka tersebut tidak mencerminkan nilai kerugian secara keseluruhan.

    Sebab masih ada faktor lain yang bisa menambah besarnya kerugian.

    Seperti biaya operasional, potensi pendapatan yang hilang, hingga kemungkinan kewajiban finansial terhadap pihak ketiga.

    Jika memperhitungkan potensi pendapatan yang hilang serta biaya operasional yang telah dikeluarkan, total kerugian dapat lebih besar.

    Biaya pembongkaran dan pemulihan lahan bisa menambah nilai kerugian yang ada.

    Maka perkiraan total kerugian ditraksir lebih dari Rp40 M.

    Meskipun mengalami kerugian besar, pengelola Hibisc Fantasy Puncak mendapat angin segar setelah Dedi menyatakan bahwa pemerintah siap mengganti investasi yang telah dikeluarkan.

    “Pak Gubernur dengan bijak menyampaikan bahwa konsep wisata akan diubah menjadi wisata hutan.”

    “Biaya investasi yang sudah masuk pun akan diganti sepenuhnya oleh pemerintah,” ujar Angga Kusnan, dikutip dari Kompas.com.

    Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com

  • Pemprov Jateng dukung penuh penyerapan gabah dan beras dari petani oleh Bulog 

    Pemprov Jateng dukung penuh penyerapan gabah dan beras dari petani oleh Bulog 

    Sumber foto: Joko Hendrianto/elshinta.com.

    Pemprov Jateng dukung penuh penyerapan gabah dan beras dari petani oleh Bulog 
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Sabtu, 08 Maret 2025 – 00:05 WIB

    Elshinta.com – Pemerintah Provinsi Jawa Tengah mendukung penuh upaya Perum Bulog dalam melakukan peyerapan gabah dan beras dari petani di wilayahnya. 

    Bahkan, Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi mendorong Perum Bulog bekerja sama dengan BUMD PT Jateng Agro Berdikari (JTAB) dalam upaya penetrasi penyerapan gabah dan beras dari petani tersebut. 

    “Perum Bulog bisa kerja sama dengan BUMD untuk penetrasi harga, kami punya PT Jateng Agro Berdikari. Jateng punya hasil panen luar biasa,” kata  Luthfi saat rapat koordinasi optimalisasi penyerapan gabah dan beras dalam negeri tahun 2025 Provinsi Jawa Tengah bersama Perum Bulog di Gedung Gradhika Bhakti Praja, Kota Semarang pada Jumat, 7 Maret 2025.

    Kerjasama itu, menurut dia, penting untuk dilakukan guna optimalisasi dan penetrasi penyerapan gabah dan beras dari para petani.  

    “Tadi Ada MoU antara Bulog dengan para mitra untuk penetrasi harga pembelian gabah, beras, dan lain sebagainya. Ini selaras dengan arahan Presiden untuk swasembada pangan. Pemerintah provinsi akan mensupport kegiatan ini,” kata dia. 

    Mantan Kapolda Jateng ini mengatakan, komitmen dukungan tersebut juga dalam upaya mengejar target serapan gabah dan beras dari Bulog untuk cadangan pangan nasional. 

    Ia juga menyampaikan, persediaan pangan di Jawa Tengah aman hingga April 2025. Bahkan saat pengecekan harga dan stok di sejumlah pasar pasar, harganya masih relatif stabil. 
     
    Dirut Perum Bulog, Novi Helmy Prasetya  mengatakan, Bulog ditarget untuk menyediakan cadangan gabah dan beras sebanyak 3 juta ton sampai April 2025. Untuk itu, Bulog lebih proaktif datang ke petani guna membeli hasil panen. 

    “Kita mendapatkan support dan dorongan dari Forkopimda di Jateng. Untuk Jateng serapan sampai bulan April nanti sekitar 363 ribu ton setara beras,” katanya seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, Joko Hendrianto, Jumat (7/3). 

    Dalam rakor tersebut, juga dilakukan penandatanganan kerja sama antara Perum Bulog Kanwil Jateng dan DIY dengan mitra pengadaan pangan Bulog. Setidaknya ada 313 mitra Bulog yang hadir baik secara luring dan daring dari berbagai daerah di Jawa Tengah. 

    Sumber : Radio Elshinta

  • Hibisc Fantasy Puncak Kini Tinggal Kenangan Setelah Dibongkar Habis Dedi Mulyadi, Apa Kata Wisatawan – Halaman all

    Hibisc Fantasy Puncak Kini Tinggal Kenangan Setelah Dibongkar Habis Dedi Mulyadi, Apa Kata Wisatawan – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Kawasan wisata Hibisc Fantasy di Puncak, Cisarua, Bogor, kini tinggal kenangan setelah proses pembongkaran yang dilakukan oleh Satpol PP atas perintah Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi.

    Keputusan ini diambil sebagai respons terhadap banjir yang melanda kawasan tersebut, Hibisc Fantasy dituding sebagai penyebab utamanya.

    Tribunnews sempat merekam suasana Hibisc Fantasy Puncak sekitar 10 hari sebelum kawasan wisata baru di Puncak itu dibongkar.

    Senin (24/2/2025) siang itu, tempat ini masih tampak ramai dikunjungi masyarakat meski tidak dalam suasana liburan.

    Wahana di Hibisc Fantasy Puncak memang menarik perhatian warga yang melewati kawasan Puncak.

    Betapa tidak, kawasan ini berada tepat di pinggir jalan raya Puncak, Cisarua, Bogor.

    Siapapun yang melintasi kawasan ini matanya pasti tertuju pada bangunan megah bak istana dengan warna-warna yang mencolok.

    Murniyati salah satunya.

    Wisatawan dari Provinsi Bangka Belitung ini ingin langsung menuju ke Hibisc Fantasy Puncak saat melewati jalan Puncak Cisarua.

    Dia pun segera berhenti dari mobil yang ditumpanginya dan turun menuju Hibisc Fantasy Puncak.

    Meski tak sempat menikmati berbagai wahana di Hibisc Fantasy Puncak, Murniyati merasa cukup menikmati indahnya berbagai bangunan wahana di Hibisc Fantasy Puncak berlatar pohon-pohon hijau dan perbukitan.

    “Bagus sekali pemandangan dilihat dari sini (Hibisc Fantasy Puncak). Bangunan wahananya juga megah, warna-warni. Apalagi latarnya pegunungan dan pepohonan hijau,” kata Murniyati saat ditemui Tribunnews.com di lokasi, Senin (24/2/2025) lalu.

    “Orang-orang yang lewat sini pasti tertarik ingin turun dan menikmatinya,” tambahnya.

    HIBISC FANTASY PUNCAK – Suasana Hibisc Fantasy Puncak, Cisarua, Bogor, Senin (24/2/2025) atau 10 hari sebelum dibongkar Gubernur Jabar Dedi Mulyadi, masih ramai dikunjungi wisatawan. Objek wisata ini dibongkar lantaran dianggap sebagai pemicu banjir di kawasan Puncak. (Tribunnews.com/Dewi Agustina)

    Pantauan Tribunnews, kawasan Hibisc Fantasy Puncak tampak sangat luas.

    Disana terdapat berbagai wahana dan juga spot yang instagramable buat berfoto.

    Taman seluas 15.000 meter itu memiliki 31 wahana bermain bagi anak dan dewasa, seperti bianglala, kora-kora, carosel, dan ontang-anting. 

    Tiket masuk ke Hibisc Fantasy Puncak dibanderol Rp 40 ribu, belum termasuk wahana permainan.

    Selain itu, ada tiket terusan Rp 50 ribu yang sudah termasuk tiket masuk dan free 15 wahana.

    HIBISC FANTASY PUNCAK – Foto kolase suasana Hibisc Fantasy Puncak, Cisarua, Bogor, Senin (24/2/2025) atau 10 hari sebelum dibongkar Gubernur Jabar Dedi Mulyadi, masih ramai dikunjungi wisatawan. Objek wisata ini dibongkar lantaran dianggap sebagai pemicu banjir di kawasan Puncak. (Tribunnews.com/Dewi Agustina)

    Tempat rekreasi yang dibuka akhir tahun 2024 itu juga dilengkapi dengan taman bunga, kolam renang, dan berbagai spot foto menarik.

    Namun siapa sangka ini adalah kali pertama dan terakhir Murniyati menginjakkan kakinya ke Hibisc Fantasy Puncak.

    Sebab terhitung Jumat (6/3/2025), Hibisc Fantasy Puncak dibongkar habis lantaran dianggap sebagai penyebab banjir di kawasan Puncak.

    Menanggapi pembongkaran Hibisc Fantasy Puncak, Murniyati sempat kaget.

    HIBISC FANTASY PUNCAK – Foto salah satu wahana di Hibisc Fantasy Puncak, Cisarua, Bogor, Senin (24/2/2025) atau 10 hari sebelum dibongkar Gubernur Jabar Dedi Mulyadi. Objek wisata ini dibongkar lantaran dianggap sebagai pemicu banjir di kawasan Puncak. (Tribunnews.com/Dewi Agustina)

    Dia mengetahui objek wisata ini dibongkar dari pemberitaan di televisi.

    Namun begitu dia mendukung upaya Pemprov Jabar yang langsung bertindak cepat dengan melakukan pembongkaran pasca banjir menerjang kawasan Puncak.

    “Sebenarnya kalau dalam situasi aman-aman saja, Hibisc Fantasy ini bagus untuk hiburan pengunjung. Tapi kalau keberadaannya membahayakan manusia dan mengancam lingkungan, memang lebih baik dibongkar saja,” kata Murniyati saat dikonfirmasi Tribunnews melalui pesan Whatsapp terkait pembongkaran Hibisc Fantasy, Minggu (9/3/2025).

    Hal senada juga diungkapkan Dian.

    HIBISC FANTASY PUNCAK – Foto kolase suasana Hibisc Fantasy Puncak, Cisarua, Bogor, Senin (24/2/2025) atau 10 hari sebelum dibongkar Gubernur Jabar Dedi Mulyadi, masih ramai dikunjungi wisatawan. Objek wisata ini dibongkar lantaran dianggap sebagai pemicu banjir di kawasan Puncak. (Tribunnews.com/Dewi Agustina)

    Warga asal Bogor ini mengatakan Pemda setempat yang paling bertanggung jawab atas pembongkaran Hibisc Fantasy. 

    Sebab menurutnya, bagaimanapun Pemda setempat pasti mengetahui proses perizinan dari awal mulai akan dibangun Hibics Fantasy ini. 

    “Puncak yang seharusnya adalah tempat dimana orang-orang kota bisa datang untuk menikmati kesegaran dalam suasana pedesaan, perkebunan dan pepohonan yang masih asri, lebih utama adalah untuk menahan air hujan agak terserap ke dalam tanah, malah dibongkar untuk pendirian Hibics Fantasy ini. Tentu saja banyak pihak-pihak yang merasa kesal, kecewa dan merasa dirugikan,” ujarnya. 

    Akibatnya ketika hujan deras seperti beberapa hari lalu mengakibatkan banjir dan longsor di area Puncak, karena tidak adanya penahan air hujan yang cukup untuk debit air hujan yang besar. 

    Selain itu kata Dian, perizinan yang kabarnya hanya diberi 5.000 hektar untuk pembangunan Hibics Fantasy malah menjadi 20.000 hektar.

    “Inipun tanda tanya besar buat masyarakat awam. Apa mungkin masyarakat setempat juga mengetahui hal ini, namun tidak diberi waktu dan tempat untuk berbicara oleh Pemda setempat,” ujarnya.

    Meski sering berkunjung ke Puncak, Dian mengaku belum pernah berkunjung ke Hibics Fantasy.

    Dian punya alasan tersendiri.

    “Saya sejujurnya dari awal tempat itu dibabat habis, agak kurang bahagia karena dalam pikiran saya, itu sangat merusak alam. Makanya, saya tidak begitu ingin masuk bahkan liat-liat ke sana (Hibics Fantasy). Walaupun anak saya Rania beberapa kali ngajak ke sana,” kata Dian.

    Perintah Dedi Mulyadi

    Pada Kamis (6/3/2025), Dedi Mulyadi memimpin proses pembongkaran wahana Hibisc Fantasy Puncak, Bogor, milik BUMD PT Jaswita.

    Pembongkaran dilakukan bersama Kepala Satpol PP Provinsi Jabar, Ade Afriandi dan Wakil Bupati Bogor, Ade Ruhandi.

    Wahana Hibisc Fantasy Puncak dianggap melanggar aturan dan menjadi salah satu penyebab masalah lingkungan di kawasan Bogor.

    Dedi Mulyadi mengatakan, berdasarkan informasi dari Satpol PP, taman rekreasi yang dikelola anak perusahaan Jaswita, PT Jaswita Lestari Jaya (JLJ) tersebut hanya mengantongi izin mengelola kawasan seluas 4.800 meter.

    Namun, ternyata area wisata itu sudah mencapai 15.000 meter persegi.

    “Hibisc dikelola oleh BUMD PT Jaswita,” ujar Dedi Mulyadi, Kamis, dilansir TribunJabar.id.

    Menurut Dedi Mulyadi, Pemprov Jabar sempat meminta agar JLJ membongkar sendiri area wisata yang di luar ketentuan.

    Namun hal itu tidak dilakukan hingga akhirnya dilakukan penyegelan.

    “Karena tidak mau bongkar sendiri, perintah saya bongkar mulai hari ini (Kamis).”

    “Saya tidak segan-segan walaupun ini adalah PT BUMD Provinsi Jawa Barat harus menjadi contoh bagi siapapun, bahwa yang melanggar harus ditindak,” tegasnya.

    Proses Pembongkaran

    Pemerintah Provinsi Jawa Barat dan Pemerintah Kabupaten Bogor mulai membongkar bangunan wisata rekreasi Hibisc Fantasy di Puncak, Bogor, Jumat (7/3/2025) sejak pagi hingga sore. 

    Pemerintah mengerahkan lima unit alat berat atau ekskavator untuk merobohkan puluhan bangunan permanen di lokasi tersebut. 

    Mengutip Kompas.com, pembongkaran bangunan ini dilakukan oleh Satpol PP Jabar dan Kabupaten Bogor. 

    Sejumlah warga tampak kompak bersatu mendukung eksekusi bangunan tersebut.

    “Hari ini kami menindaklanjuti pembongkaran, total ada lima alat berat dan 60 personel Satpol PP Jabar diterjunkan,” kata Kasatpol PP Provinsi Jabar Muhammad Ade Afriandi saat ditemui Kompas.com di sela-sela pembongkaran, Jumat. 

    Ade mengatakan, terdapat 39 bangunan wisata Hibisc ini yang dibongkar. 

    Empat belas di antaranya harus melalui proses cabut izin, sedangkan 25 bangunan lainnya resmi dibongkar, Jumat. 

    Dengan demikian, target pembongkaran selesai dalam beberapa hari atau Kamis depan. 

    Kini, pihaknya terus melakukan pembongkaran awal di bagian tembok pembatas atau keramik agar ada resapan air. 

    “Sesuai perintah Pak Gubernur (Gubernur Jabar Dedi Mulyadi), itu enggak menyerap air. Kan ini daerah resapan air, harusnya,” ucap Ade. 

    “Makanya, ini pembongkaran hari ini dengan menyelesaikan penahan taman. Kalau sudah ada alat lebih lengkap lagi, bisa kami angkut,” tuturnya.

    Sumber: (Tribunnews.com/Dewi Agustina) (TribunJabar.id) (Kompas.com)

     

  • Pemilik Modal Hibisc Fantasy di Puncak Bogor Berasal dari 3 Kota, Dedi Mulyadi Beberkan Ini – Halaman all

    Pemilik Modal Hibisc Fantasy di Puncak Bogor Berasal dari 3 Kota, Dedi Mulyadi Beberkan Ini – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, BOGOR –  Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi menuding tempat rekreasi Hibisc Fantasy menjadi biang kerok banjir Puncak, Kabupaten Bogor.

    Perusahaan tersebut ternyata masih satu gerbong dengan Pemerintah Provinsi Jawa Barat melalui PT Jaswita Lestari Jaya (JLJ).

    Menurut Dedi Mulyadi, Hibisc yang berada di wilayah Cisarua, Kabupaten Bogor itu sudah melanggar izin.

    Hibisc Fantasy Puncak Bogor mengajukan 4.800 meter persegi lahan, namun pada pelaksanaannya justru mereka mengembangkan sampai 15 ribu meter persegi. Diketahui pembangunan wahana wisata tersebut menelan Rp40 miliar.

    Artinya ada sekitar 11 ribu meter persegi bangunan Hibisc Fantasy yang tidak memiliki izin.

    Hibisc Fantasy merupakan milik perusahaan PT Jaswita Lestari Jaya.

    Perusahaan tersebut merupakan bagian dari Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Provinsi Jawa Barat.

    Melansir dari webnya, PT Jaswita Lestari Jaya berlokasi Grha Jaswita Jl. Lengkong Besar No. 135 Bandung.

     PT Jaswita Lestari Jaya mulai didirikan pada tanggal 08 Februari 2018 Nomor 23 dihadapan Notaris Diana Dewi, S.H dengan Nomor AHU-0008901.AH.01.01. Tahun 2018 dengan Modal Dasar Rp60.000.000.000,- dan Modal ditempatkan sebesar Rp15.000.000.000,- 

    Dalam Akta Pendirian tersebut terdapat dalam Pasal 3 menjelaskan Maksud & Tujuan Perseroan ialah menyediakan akomodasi dan penyediaan makanan dan minuman.

    Saham PT Jaswita Lestari Jaya dimiliki PT Jasa dan Kepariwisataan Jabar sebesar 70 persen dan PT Bajo Tirba Juara 30 persen.

    Adapun struktu kepengursan tahun 2023 antara lain :

    Komisaris Utama : Hendra Guntara

    Komisaris : Himawan

    Direktur Utama : R. Ridha Wirahman P.

    Direktur Operasional : Angga Syafriel Prasetyo Latief.

    Direktur PT Jaswita Lestari Jaya, Angga Kusnan kini pasrah atas semua keputusan Gubernur Jabar Dedi Mulyadi.

    “Pada prinsipnya, JLJ akan kooperatif melaksanakan perintah Pak Gubernur untuk mengevaluasi Hibisc Puncak. Selama ini, kami sangat kooperatif kepada pemerintah maupun masyarakat,” katanya.

    Sampai pada akhirnya Demul memerintahkan membongkar Hibisc Fantasy Puncak.

    Dedi Mulyadi menekankan pembongkaran dilakukan karena pengelola yang tidak koopratif.

    “Karena tidak dibongkar sendiri. Perintah saya bongkar mulai hari ini,” tegas Dedi Mulyadi.

    Dedi juga tak segan meski PT Jaswita bagian dari Pemprov Jabar.

    “Saya tidak segan meskipun ini BUMD milik Pemprov Jabar. Kita harus memberikan contoh bahwa yang melanggar harus ditindak,” katanya.

    Dedi Mulyadi juga meminta dukungan dari Wakil Bupati Sukabumi, pimpinan DPRD Bogor, dan Bupati Bogor untuk menindak tegas pelanggaran tersebut. 

    “Kita kasih contoh. Kita mulai bongkar hari ini,” kata Demul.

    Pinjam nama

    Dedi Mulyadi bertemu dengan perwakilan pemilik modal Hibisc Fantasy Puncak Bogor. Dalam pertemuan tersebut terungkap bahwa pemilik modal Hibisc Fantasy Puncak adalah pengusaha dari Semarang, Jakarta, dan Bogor.

    Kemudian, pengelolaannya dilakukan PT Jaswita Lestari Jaya (JLJ), anak perusahaan BUMD Jabar, PT Jasa dan Kepariwisataan (Jaswita).

    “Siapa yang punya modalnya sih?” tanya Dedi Mulyadi kepada perwakilan pemilik modal, dikutip dari Instagram @dedimulyadi71, Sabtu (8/3/2025).

    “Yang punya PT Laksmana, domisilinya Semarang. Ada juga yang dari Jakarta dan Bogor. Namanya saya tidak tahu (yang Jakarta dan Bogor),” ujar perwakilan tersebut.

    Menurut perwakilan tersebut, saham tersebut sebesar 70 persen dimiliki Jaswita dan sisanya swasta,

    Namun, menurut Dedi itu hanyalah akal-akalan pinjam bendera saja.

    “Pinjam benderanya doang,” kata Dedi. (TribunBogor/Kompas.com)

  • Hibisc Fantasy Puncak Dibongkar Pemilik Sendiri, PT Jaswita Sah atau Melawan Hukum?

    Hibisc Fantasy Puncak Dibongkar Pemilik Sendiri, PT Jaswita Sah atau Melawan Hukum?

    PIKIRAN RAKYAT – Hibisc Fantasy Puncak disegel karena melanggar aturan alih fungsi lahan di Kabupaten Bogor, Jawa Barat pada Kamis, 6 Maret 2025.

    Tempat wisata tersebut diketahui dibongkar pemilik sendiri yakni PT Jasa dan Kepariwisataan (PT Jaswita), salah satu BUMD Provinsi Jawa Barat.

    Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Bogor Ajat Rochmat Jatnika mengkonfirmasi pembongkaran Hibisc Fantasy Puncak di Cibinong pada Sabtu, 8 Maret 2025.

    “Pemerintah daerah memandangnya Pak Gubernur sebagai pemilik Jaswita, jadi itu pembongkaran mandiri, karena oleh kami sudah ditegur,” ucap Ajat seperti dikutip dari Antara.

    Sah atau Melawan Hukum?

    Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor lega atas pembongkaran tempat wisata Hibisc Fantasy Puncak yang dikomandoi langsung Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi.

    Menurutnya, pembongkaran bangunan berdasarkan instruksi dari Gubernur Jabar sah dilakukan.

    Hal ini karena kepala daerah berperan secara langsung dalam pengelolaan BUMD sebagai KPM (Kuasa Pemilik Modal).

    Pemkab Bogor memerlukan sejumlah tahapan lagi untuk melakukan pembongkaran secara paksa.

    Bongkar Paksa

    Bangunan Hibisc Fantasy Puncak sebagian besar tak mengantongi izin Persetujuan Bangunan Gedung (PBG).

    “Kita sudah melakukan peneguran, Pak Teuku Mulya (Kepala DPKPP Kabupaten Bogor) sudah melakukan teguran satu, teguran dua, teguran tiga,” lanjutnya.

    Mereka telah melayangkan beberapa kali peringatan pada PT Jaswita guna melakukan pembongkaran secara mandiri tapi tak diindahkan.

    “Artinya menegur untuk menyesuaikan dengan ketentuan. Akhirnya dilimpahkan ke Satpol PP,” lanjut Ajat.

    Petugas membongkar bangunan Hibisc Fantasy Puncak di Cisarua, Kabupaten Bogor, Jawa Barat pada Jumat, 7 Maret 2025.***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • Pemprov Siap Ganti Rugi Investor Rp40 M, Jaswita hanya Dapat 6,5 Persen dari Omset Wisata Puncak Bogor

    Pemprov Siap Ganti Rugi Investor Rp40 M, Jaswita hanya Dapat 6,5 Persen dari Omset Wisata Puncak Bogor

    JABAR EKSPRES – Objek Hibisc Fantasy Puncak di kawasan Puncak Bogor akhirnya dibongkar. Pembongkaran baru terlaksana setelah Dedi Mulyadi menjabat sebagai Gubernur Jabar.

    Padahal, proyek milik PT Jaswita Lestari Jaya (JLJ) atau anak usaha PT Jaswita Jabar itu sudah berpolemik sejak pertengahan 2024 lalu. Termasuk rekomendasi untuk membongkar secara mandiri.

    Sejumlah teka–teki terkait proyek di kawasan Gunung Mas itu mulai terkuak. Mulai dari investor, hingga besaran bagi hasil dari proyek tersebut.

    Dedi Mulyadi ingin kawasan itu dikembalikan pada fungsinya dan Pemprov Jabar juga berkenan ganti rugi duit investasi kepada investor dengan mempertimbangkan ketentuan yang ada.

    Polemik Luas Lahan yang Dikelola

    Dedi Mulyadi juga sempat menyemprot PT JLJ saat di lokasi, Kamis (6/3).

    “Jaswita perusahan siapa, harus ngasih contoh gak kalau BUMD, kenapa melanggar,” ucap nya kepada Dirut PT JLJ Angga Kusnan saat baru datang ke lokasi.

    Dalam momen yang juga dibagikan melalui akun mendsos Dedi Mulyadi itu, Angga Kusnan nampak tertunduk mendapat pertanyaan itu. “Saya minta maaf,” ucap Angga.

    Angga pun menjelaskan terkait pengelolaan lahan tersebut. Ia mendapat izin awal untuk mengelola 15 hektar lahan di kawasan itu. Namun PTPN merekomendasikan untuk menggarap 21 hektar.

    “Ini sesuai KSO,” kata Angga.

    Namun data itu dibantah langsung oleh Kasatpol PP Jabar M.Ade Afriandi. Menurutnya, data yang masuk ke Pemkab Bogor untuk izin pengelolaan lahan tersebut kurang dari 5 hektar atau 5.000 meter persegi.

    Di lain kesempatan, M.Ade juga menjabarkan lagi sejumlah bangunan yang melanggar di kawasan itu. Total ada 14 bangunan yang itu bisa dibilang resmi. Artinya sesuai perizinan. Namun di kawasan itu ada 39 bangunan. Sehingga ada 25 bangunan tak berizin.

    Selain soal luasan, beberapa bangunan juga menyalahi site plan. Misalnya gerbang masuk yang seharusnya tidak berbahan beton dalam site plan, kini bangunan-bangunan tak berizin itu tengah dirobohkan petugas.

    Jaswita Diduga hanya Jadi Bendera, Bagi Hasil hanya 6,5 Persen

    Pertemuan Dedi Mulyadi dengan sejumlah pejabat termasuk Dirut PT JLJ di lokasi juga mengorek terkait besaran investasi proyek tersebut. Menurut Dedi, pembangunan proyek itu juga merupakan duit investor. Artinya, tidak murni duit dari PT Jaswita maupun anak usahanya.

  • DPR dan Walhi Apresiasi Langkah Dedi Mulyadi Bongkar Tempat Wisata Puncak Bogor – Halaman all

    DPR dan Walhi Apresiasi Langkah Dedi Mulyadi Bongkar Tempat Wisata Puncak Bogor – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Pemerintah telah menyegel empat tempat wisata di kawasan Puncak, Bogor, Jawa Barat, karena dianggap melanggar ketentuan lingkungan.

    Tak hanya disegel, pemerintah juga membongkar tempat wisata yang dinilai melanggar aturan Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup (PPLH) itu. 

    Penyegelan dan pembongkaran dilakukan pada Kamis (6/3/2025) dan dipimpin oleh Menteri Lingkungan Hidup Hanif Faisol, Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan, Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi, serta Bupati Bogor Rudy Susmanto.

    Satu di antara empat tempat wisata yang dibongkar adalah Hibisc Fantasy. 

    Wisata rekreasi keluarga itu dinilai melanggar alih fungsi lahan.

    Menteri Hanif Faisol menegaskan bahwa penyegelan ini merupakan langkah penegakan hukum bagi wisata yang terbukti melanggar tata lingkungan.

    “Kami tidak akan memberi toleransi kepada pemegang izin yang menyalahi aturan. Penegakan hukum harus dilakukan secara konsisten demi menjaga keseimbangan ekosistem,” ujarnya, Kamis. 

    DPR Apresiasi 

    Anggota Komisi XIII DPR RI Arisal Aziz, menilai langkah pemerintah pusat bersama pemerintah daerah Jawa Barat itu adalah sesuatu yang tepat.

    Menurutnya hal itu sebagai langkah berani mengatasi banjir dari hulunya.

    “Ini baru langkah yang berani ke penyebab masalah banjir di hulunya langsung,“ kata Aziz, Sabtu (8/3/2025).

    Arisal menilai bahwa biasanya tindakan seperti ini baru dilakukan setelah bencana terjadi, namun kali ini pemerintah bertindak cepat.

    Apalagi, kawasan Puncak Bogor, Jawa Barat sudah lama diketahui banyak bangunan dan tempat wisata yang melanggar peraturan daerah maupun lingkungan, tetapi tidak ada tindakan sama sekali. 

    “Tindakan tegas terhadap empat lokasi wisata di Jalan Raya Puncak ini telah menyelamatkan ribuan warga Jabotabek dari bencana banjir tahunan maupun lima tahunan,” ujarnya.

    Walhi 

    Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi) Jawa Barat juga  mendukung langkah Dedi Mulyadi.

    Direktur Eksekutif Walhi Jabar, Wahyudin Iwang, mengapresiasi langkah Dedi Mulyadi kerena tegas menyegel serta membongkar objek wisata yang melanggar aturan tata ruang.

    “Sudah seharusnya pimpinan daerah seperti itu, ketika ada pelanggaran tata ruang, pelanggaran perizinan oleh pelaku-pelaku pengusaha, bahkan BUMN/BUMD tidak pandang bulu melakukan penindakannya,” ujar Iwang, Sabtu (8/3/2025), dikutip dari Tribun Jabar. 

    Siapapun yang melakukan perusakan lingkungan, kata dia, maka ada sanksi.

    Baik itu sanksi administratif maupun sanksi penutupan secara permanen. 

    “Nah, harapan kami mudah-mudahan beliau amanah. Langkah dan upayanya sudah sangat baik, semoga itu tidak hanya awal-awal dia lakukan, tapi selama dia memegang amanah (sebagai gubernur),” ucapnya.

    (Tribunnews.com/Milani/Chaerul Umam) (Tribunjabar.id/Nazmi Abdurrahman)

  • Pemilik Modal Hibisc Fantasy di Puncak Bogor Berasal dari 3 Kota, Dedi Mulyadi Beberkan Ini – Halaman all

    Dedi Mulyadi Sebut Kerugian Pembongkaran Hibisc Fantasy Bukan Tanggung Jawab Pemprov – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, menyatakan bahwa kerugian akibat pembongkaran tempat rekreasi Hibisc Fantasy di Puncak Bogor bukan tanggung jawab Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat. 

    Hibisc Fantasy sebelumnya disegel dan akhirnya dibongkar karena melanggar ketentuan lingkungan hingga diduga menjadi satu diantara penyebab parahnya banjir pekan ini. 

    “Setelah melalui kajian, ternyata seluruh kerugian yang ditimbulkan akibat pembongkaran @hibiscfantasypuncak_bogor bukan merupakan tanggung jawab Pemprov Jawa Barat,” ujar Dedi Mulyadi melalui akun Instagram resminya, @dedimulyadi71, Sabtu (8/3/2025).

    Dalam video yang diunggah, Dedi tengah berbincang dengan perwakilan pemilik modal Hibisc Fantasy asal Semarang. 

    Dedi mengatakan bahwa  risiko usaha ditanggung oleh pemilik modal. 

    “Risiko usaha ditanggung pemodal,” kata Dedi dalam unggahannya. 

    Dedi mengatakan, tak ada mekanisme atau aturan yang mengharuskan pemerintah membayar ganti rugi atas langkah pembongkaran itu. 

    Pasalnya, Hibics Fantasy melibatkan anak perusahaan dari BUMD yakni PT Jaswita.

    Oleh karena itu, tak ada keterkaitan pemerintah dengan perusahaan tersebut. 

    “Mekanisme di pemerintah enggak ada ya. Kalau itu memang ada konsekuensi pemerintah harus mengganti ke pemilik modal ya kita ganti lah Rp40 miliar. Persoalannya kan enggak ada kaitannya (dengan pemerintah), karena ini kan perusahaan yang bukan pemerintah, ini anak perusahaan BUMD,” katanya.

    “Jadi kerugian ditanggung sendiri manajemen,” sambungnya.

    Sebelumnya, Pada Kamis (6/3/2025), Dedi Mulyadi memimpin proses pembongkaran wahana Hibisc Fantasy Puncak, Bogor, milik BUMD PT Jaswita.

    Pembongkaran dilakukan bersama Kepala Satpol PP Provinsi Jabar, Ade Afriandi dan Wakil Bupati Bogor, Ade Ruhandi.

    Wahana Hibisc Fantasy Puncak dianggap melanggar aturan dan menjadi salah satu penyebab masalah lingkungan di kawasan Bogor.

    Dedi Mulyadi mengatakan, berdasarkan informasi dari Satpol PP, taman rekreasi yang dikelola anak perusahaan Jaswita yakni PT Jaswita Lestari Jaya (JLJ) tersebut hanya mengantongi izin mengelola kawasan seluas 4.800 meter.

    Namun, ternyata area wisata itu sudah mencapai 15.000 meter persegi.

    “Hibisc dikelola oleh BUMD PT Jaswita,” ujar Dedi Mulyadi, Kamis, dilansir TribunJabar.id.

    Menurut Dedi Mulyadi, Pemprov Jabar sempat meminta agar JLJ membongkar sendiri area wisata yang di luar ketentuan.

    Namun, kata dia, hal itu tidak dilakukan hingga akhirnya dilakukan penyegelan.

    “Karena tidak mau bongkar sendiri, perintah saya bongkar mulai hari ini (Kamis).”

    “Saya tidak segan-segan walaupun ini adalah PT BUMD Provinsi Jawa Barat harus menjadi contoh bagi siapapun, bahwa yang melanggar harus ditindak,” tegasnya.

    Pembongkaran ini, kata Kasatpol PP Provinsi Jawa Barat, M Ade Afriandi, memerlukan lima unit alat berat. 

    Pembongkaran tersebut mendapat dukungan dari warga Puncak Bogor yang ingin alamnya kembali hijau.

    M Ade Afriandi mengungkapkan, untuk bangunan yang telah berizin dan sesuai site plan, tidak akan dilakukan pembongkaran.

    “Total ada 39 bangunan, yang masuk di dalam persetujuan bangunan dan gedung itu ada 14, berarti ada 25 yang tidak masuk persetujuan bangunan atau gedung,” ungkapnya, Jumat (7/3/2025). 

    M Ade Afriandi menjelaskan, pihaknya hanya akan membongkar bangunan yang sudah jelas terbukti melanggar, selama empat hari ke depan.

    Menurutnya, pemerintah pusat melalui Kementerian Lingkungan Hidup maupun Pemerintah Provinsi Jawa Barat hingga Pemerintah Kabupaten, kini sedang melakukan kajian dan evaluasi.

    Mengingat, lokasi Hibisc Fantasy Puncak berada di area resapan air dari daerah aliran sungai (DAS) Ciliwung yang mengalir dari Bogor hingga Jakarta.

    Kasatpol PP Provinsi Jawa Barat, M Ade Afriandi, mengatakan lima unit alat berat dikerahkan untuk melakukan pembongkaran pada destinasi wisata Hibisc Fantasy Puncak, Bogor.

    Pembongkaran tersebut mendapat dukungan dari warga Puncak Bogor yang ingin alamnya kembali hijau.

    M Ade Afriandi mengungkapkan, untuk bangunan yang telah berizin dan sesuai site plan, tidak akan dilakukan pembongkaran.

    (Tribunnews.com/Milani)(TribunJabar.id/Nazmi A) 

  • Hibisc Fantasy Puncak Dibongkar, Dedi Mulyadi Ingin Proses Pembongkaran Rampung sebelum Lebaran – Halaman all

    Hibisc Fantasy Puncak Dibongkar, Dedi Mulyadi Ingin Proses Pembongkaran Rampung sebelum Lebaran – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Kasatpol PP Provinsi Jawa Barat, M Ade Afriandi, mengatakan lima unit alat berat dikerahkan untuk melakukan pembongkaran pada destinasi wisata Hibisc Fantasy Puncak, Bogor.

    Pembongkaran tersebut mendapat dukungan dari warga Puncak Bogor yang ingin alamnya kembali hijau.

    M Ade Afriandi mengungkapkan, untuk bangunan yang telah berizin dan sesuai site plan, tidak akan dilakukan pembongkaran.

    “Total ada 39 bangunan, yang masuk di dalam persetujuan bangunan dan gedung itu ada 14, berarti ada 25 yang tidak masuk persetujuan bangunan atau gedung,” ungkapnya kepada wartawan, Jumat (7/3/2025), dikutip dari TribunnewsBogor.com.

    M Ade Afriandi menjelaskan, pihaknya hanya akan membongkar bangunan yang sudah jelas terbukti melanggar, selama empat hari ke depan.

    Menurutnya, pemerintah pusat melalui Kementerian Lingkungan Hidup maupun Pemerintah Provinsi Jawa Barat hingga Pemerintah Kabupaten, kini sedang melakukan kajian dan evaluasi.

    Mengingat, lokasi Hibisc Fantasy Puncak berada di area resapan air dari daerah aliran sungai (DAS) Ciliwung yang mengalir dari Bogor hingga Jakarta.

    “Jadi kita tentu dalam pembongkaran ini tidak asal bongkar, artinya tidak semua bangunan kita bongkar, yang berizin tentu tidak kita bongkar. Kita menunggu kelanjutan izinnya,” papar M Ade Afriandi.

    Dedi Mulyadi Ingin Proses Pembongkaran Rampung sebelum Lebaran

    Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, ingin proses pembongkaran Hibisc Fantasy Puncak rampung secepatnya.

    Namun, Dedi Mulyadi tidak bisa memutuskan sepihak lantaran harus ada kajian dan prosedur hukum.

    “Kalau saya ingin sebelum lebaran sudah selesai.”

    “Tetapi kan prosedur hukumnya berjalannya berapa lama, kita tunggu keputusan Kementerian lingkungan Hidup,” ungkapnya, Jumat, dilansir TribunnewsBogor.com.

    Dedi Mulyadi mengatakan pihaknya fokus pada 25 bangunan yang tak sesuai izin di kawasan Hibisc Fantasy.

    Termasuk pada area yang tidak untuk diperuntukannya.

    “Iya kita fokuskan ke 25 bangunan yang melanggar.”

    “Bisa jadi area masuknya kita buka, karena menurut saya melanggar,” terangnya.

    “Kan tidak ada usulan jalan berbeton. Hari ini kan jalannya berbeton, nah kalau jalannya sudah berbeton dibuka kan tidak bisa masuk,” imbuh Dedi Mulyadi.

    Pada Kamis (6/3/2025), Dedi Mulyadi memimpin proses pembongkaran wahana Hibisc Fantasy Puncak, Bogor, milik BUMD PT Jaswita.

    Pembongkaran dilakukan bersama Kepala Satpol PP Provinsi Jabar, Ade Afriandi dan Wakil Bupati Bogor, Ade Ruhandi.

    Wahana Hibisc Fantasy Puncak dianggap melanggar aturan dan menjadi salah satu penyebab masalah lingkungan di kawasan Bogor.

    Dedi Mulyadi mengatakan, berdasarkan informasi dari Satpol PP, taman rekreasi yang dikelola anak perusahaan Jaswita yakni PT Jaswita Lestari Jaya (JLJ) tersebut hanya mengantongi izin mengelola kawasan seluas 4.800 meter.

    Namun, ternyata area wisata itu sudah mencapai 15.000 meter persegi.

    “Hibisc dikelola oleh BUMD PT Jaswita,” ujar Dedi Mulyadi, Kamis, dilansir TribunJabar.id.

    HIBISC FANTASY DIBONGKAR – Gubernur Dedi Mulyadi membongkar tempat rekreasi Hibisc Fantasy di Puncak, Bogor, Kamis (6/3/2025). Tempat wisata itu dituding jadi biang kerok banjir. (Tribunnews.com/Taufik Ismail, Instagram Hibisc Fantasy)

    Menurut Dedi Mulyadi, Pemprov Jabar sempat meminta agar JLJ membongkar sendiri area wisata yang di luar ketentuan.

    Namun, kata dia, hal itu tidak dilakukan hingga akhirnya dilakukan penyegelan.

    “Karena tidak mau bongkar sendiri, perintah saya bongkar mulai hari ini (Kamis).”

    “Saya tidak segan-segan walaupun ini adalah PT BUMD Provinsi Jawa Barat harus menjadi contoh bagi siapapun, bahwa yang melanggar harus ditindak,” tegasnya.

    Mengatasi Banjir dari Hulu

    Masih dari TribunnewsBogor.com, Dedi Mulyadi berencana mengatasi banjir di Jabodetabek dari hulu.

    Dedi Mulyadi mengaku akan mengembalikan kawasan Puncak Bogor menjadi kawasan konservasi.

    Ia mengatakan, pembongkaran Hibisc Fantasy Puncak dilakukan untuk mengurangi masalah yang timbul akibat pelanggaran tersebut.

    “Kita bongkar karena ini menimbulkan problem (masalah) bagi lingkungan, dan saya tidak segan-segan, walaupun ini adalah PT-nya, PT BUMD-nya BUMD Provinsi Jawa Barat,” ungkapnya, Kamis.

    Diketahui, Hibisc Fantasy Puncak merupakan taman hiburan yang berada di kawasan Puncak Bogor.

    Tiket masuk ke Hibisc Fantasy Puncak dibanderol Rp 40 ribu, belum termasuk wahana permainan.

    Selain itu, ada tiket terusan Rp 50 ribu yang sudah termasuk tiket masuk dan free 15 wahana.

    Taman seluas 15.000 meter itu memiliki 31 wahana bermain bagi anak dan dewasa, seperti bianglala, kora-kora, carosel, dan ontang-anting.

    Tempat rekreasi yang dibuka akhir tahun 2024 itu juga dilengkapi dengan taman bunga, kolam renang, dan berbagai spot foto menarik.

    Sebagian artikel ini telah tayang di TribunnewsBogor.com dengan judul Terbukti Melanggar, Bangunan Objek Wisata Hibisc Fantasy di Puncak Bogor Satu Persatu Dibongkar dan TribunJabar.id dengan judul Dedi Mulyadi Pimpin Pembongkaran Objek Wisata Hibisc Fantasy Puncak Bogor Milik BUMD Jaswita

    (Tribunnews.com/Nuryanti) (TribunJabar.id/Nazmi Abdurrahman) (TribunnewsBogor.com/Vivi Febrianti/Muamarrudin Irfani/Yudistirawanne)

    Berita lain terkait Banjir di Jabodetabek