BUMN: BUMD

  • Koperasi Merah Putih Disiapkan Jadi Gerai Sembako Modern

    Koperasi Merah Putih Disiapkan Jadi Gerai Sembako Modern

    Jakarta

    Pemerintah melalui Kementerian Koordinator Bidang Pangan dan Badan Pangan Nasional (Bapanas) mengadakan pertemuan dengan sejumlah pelaku usaha di bidang pangan. Pertemuan tersebut membahas terkait persiapan Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih sebagai gerai sembako.

    Hal ini seiring dengan menjelang peluncuran Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih oleh Presiden Prabowo Subianto yang direncanakan pada 19 Juli mendatang. Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi mengatakan gerai sembako akan memenuhi kebutuhan konsumsi masyarakat di sekitar koperasi.

    “Kita inginnya BUMN, BUMD, dan swasta berpartisipasi semua. Termasuk menjadi enabler Koperasi Merah Putih di daerah-daerah. Ini supaya tidak hanya jual beras, minyak atau gula saja. Pemerintah pengennya Koperasi Merah Putih itu tidak seperti toko kelontong biasa yang tidak ada digitalisasi,” ujar Arief dalam keterangannya, Jumat (27/6/2025).

    Arief menerangkan Kopdeskel Merah Putih akan menerapkan digitalisasi. Dengan begitu, proses masuk dan keluar barang serta posisi stok di Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih dapat lebih mudah diketahui. PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk pun didapuk untuk membangun sistem inventory yang dapat diimplementasikan di jaringan Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih nantinya.

    “Targetnya kan 12 Juli itu Hari Koperasi dan 19 Juli launching bersama Bapak Presiden Prabowo. Jadi ini harusnya berhasil. Untuk bisa berhasil, pemerintah tak mungkin sendiri, pasti perlu bantuan dari BUMN, BUMD, dan swasta. Hal ini supaya ekonomi di pedesaan itu bisa bergerak lebih cepat,” kata Arief lagi.

    Dengan pengoptimalan jaringan Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih sebagai penyedia pangan pokok strategis yang terjangkau bagi masyarakat, dapat turut berperan sebagai peredam inflasi pangan. Inflasi pangan pun ke depannya diyakini dapat lebih landai dibandingkan beberapa tahun sebelumnya.

    Adapun secara historis, perkembangan inflasi pangan dalam 3 tahun terakhir selalu mencatatkan titik kulminasi lebih dari 5 persen. Pada Juli 2022 merupakan titik puncak inflasi pangan secara tahunan di tahun itu dengan 11,47%. Lalu 2023 pada Februari menjadi tingkat tertinggi dengan 7,62%.

    (rea/rrd)

  • Bulog Butuh Dana Jumbo Buat Serap 1 Juta Ton Jagung Kering, Bisa Pakai Anggaran MBG?

    Bulog Butuh Dana Jumbo Buat Serap 1 Juta Ton Jagung Kering, Bisa Pakai Anggaran MBG?

    Bisnis.com, JAKARTA — Pengamat menyebut perintah Presiden Prabowo Subianto yang meminta Perum Bulog menyerap 1 juta ton jagung kering pipilan bisa menggunakan alokasi program anggaran jumbo, seperti makan bergizi gratis (MBG). Hal ini mengingat dibutuhkan dana jumbo untuk menyerap jagung tersebut.

    Adapun, perintah serapan itu tertuang dalam Instruksi Presiden Nomor 10 Tahun 2025 (Inpres 10/2025) tentang Pengadaan dan Pengelolaan Jagung Dalam Negeri serta Penyaluran Cadangan Jagung Pemerintah (CJP). Diketahui, serapan jagung dalam negeri oleh Bulog baru mencapai 50.490,03 ton per 20 Juni 2025.

    Pengamat Pertanian dari Center of Reform on Economic (Core) Indonesia Eliza Mardian menyebut Bulog membutuhkan pendanaan untuk menyerap 1 juta ton jagung kering pipilan hingga akhir 2025. Pasalnya, kata dia, beban operasional Bulog akan semakin bertambah, mengingat sudah mengelola cadangan beras pemerintah (CBP).

    Eliza menuturkan bahwa kebutuhan dana tersebut untuk pengadaan, penyimpanan, pengolahan, dan penyaluran jagung yang memerlukan alokasi sumber daya tambahan seperti tenaga kerja, gudang, dan fasilitas pengeringan. Menurutnya, pemerintah bisa merealokasi anggaran dari program besar yang realisasinya masih minim, seperti MBG.

    “Jadi ya tinggal bagaimana kapasitas fiskal kita, apakah bisa dari realokasi anggaran program-program anggaran jumbo, tetapi belum berjalan optimal seperti MBG,” kata Eliza kepada Bisnis, Rabu (25/6/2025).

    Di sisi lain, Eliza mengasumsikan rata-rata serapan bulanan hanya sekitar 10.000–15.000 ton dan dikhawatirkan tidak akan tercapai 1 juta ton pada akhir tahun. Untuk itu, kata Eliza, Bulog perlu meningkatkan serapan menjadi 150.000–200.000 ton per bulan dimulai sejak Juli hingga akhir tahun agar target rampung.

    “Artinya perlu bekerja keras untuk capai target. Target tersebut cukup menantang, jika ada percepatan operasional jemput bola seperti serap gabah terus juga didukung HPP [Harga Pembelian Pemerintah] Rp5.500 per kilogram mungkin bisa mempercepat serapan,” ujarnya.

    Menurutnya, penyerapan 1 juta ton jagung pipilan kering itu bisa dilakukan di tengah berbagai tantangan seperti infrastruktur yang kurang memadai lantaran keterbatasan gudang Bulog, keterbatasan mesin pengering Bulog di sentra-sentra produksi, dan infrastuktur jalan untuk kelancaran distribusi.

    Selain itu, tantangan lain yang harus bisa ditangani pemerintah adalah bagaimana jagung harus memenuhi standar kadar air 18–20% saat dibeli Bulog dan diolah dengan kadar air di level 14% untuk CJP.

    Dia menjelaskan proses pengeringan ini memerlukan teknologi dan biaya tambahan, yang mungkin tidak merata tersedia di semua wilayah. Terlebih, variasi kualitas panen akibat cuaca atau teknik pascapanen petani dapat menyulitkan Bulog memenuhi standar CJP, sehingga dibutuhkan kolaborasi dengan Kementerian Pertanian (Kementan) agar kualitas jagung petani bisa memenuhi standar Bulog.

    “Karena jika tidak memenuhi standar, petani produknya tidak terserap dan Bulog sulit mencapai target. Jadi bukan masalah kurang jumlah panen, melainkan apakah kualitas produknya sesuai atau tidak,” terangnya.

    Ini artinya, ungkap dia, untuk bisa mencapai target Inpres 10/2025 membutuhkan kolaborasi. Terlebih, sambung dia, gudang Bulog juga sudah dipenuhi CBP.

    “Maka untuk bisa menampung jagung bulog harus bekerjasama dgn pemerintah daerah atau BUMD/BUMN yang memiliki gudang dan bisa digunakan, sehingga jagung dapat disimpan dengan baik,” tandasnya.

  • TPAKD Purbalingga tetapkan empat program perluasan akses keuangan

    TPAKD Purbalingga tetapkan empat program perluasan akses keuangan

    Wakil Bupati Purbalingga Dimas Prasetyahani memberi pengarahan dalam Rapat Pleno Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) Kabupaten Purbalingga Tahun 2025 yang digelar di Ruang Ardilawet Sekretariat Daerah Purbalingga, Jawa Tengah, Senin (23/6/2025). ANTARA/HO-Pemkab Purbalingga

    TPAKD Purbalingga tetapkan empat program perluasan akses keuangan
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Selasa, 24 Juni 2025 – 06:47 WIB

    Elshinta.com – Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah, menetapkan empat program kerja strategis yang diarahkan untuk memperluas akses keuangan masyarakat serta mendorong pertumbuhan ekonomi daerah.

    Keempat program strategis yang dihasilkan dalam Rapat Pleno TPAKD Kabupaten Purbalingga Tahun 2025 yang digelar di Ruang Ardilawet Sekretariat Daerah Purbalingga, Senin, meliputi One Student One Account (OSOA), Microfinance Upland, Kredit Mawar, dan Ekosistem Keuangan Inklusif (EKI) untuk Desa Wisata.

    Wakil Bupati Purbalingga Dimas Prasetyahani mengatakan program-program tersebut merupakan hasil rumusan bersama anggota TPAKD yang telah dikomunikasikan dengan Kantor Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Purwokerto.

    “Ini adalah komitmen kita bersama, yang secara garis besar terdiri dari empat program, yaitu One Student One Account (OSOA), Microfinance Upland, Kredit Mawar, dan Ekosistem Keuangan Inklusif (EKI) untuk Desa Wisata,” ujarnya.

    Ia menekankan pentingnya pelaksanaan program secara optimal demi memperluas akses keuangan masyarakat.  Selain itu, dia mengingatkan perlunya langkah mitigasi terhadap potensi kredit bermasalah atau Non-Performing Loan (NPL).

    “Tentunya ini adalah langkah-langkah yang perlu kita sambut dengan penuh optimistis, juga jangan lupa terkait dengan mitigasi. Karena bilamana kredit bisa dikucurkan namun realisasinya tidak sesuai harapan, ini justru jadi simalakama bagi pemberi fasilitas kredit,” tegasnya.

    Wabup juga menyoroti penyelenggaraan Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih yang akan dimodali dari kredit Himpunan Bank Milik Negara (Himbara) senilai Rp3 hingga Rp5 miliar dengan mekanisme cicilan dari Dana Desa.  Meskipun dinilai mempercepat akses keuangan desa, dia mengatakan bahwa edukasi keuangan bagi pelaku usaha sangat krusial.

    “Yang namanya uang tetaplah uang. Jadi perlunya edukasi sebelum memberikan fasilitas kredit,” katanya.

    Lebih lanjut, dia meminta TPAKD selektif dalam membuka akses keuangan bagi pelaku usaha di desa wisata karena masih banyak desa yang memaksakan diri menjadi desa wisata, padahal belum memiliki potensi yang memadai.

    “Jangan sampai program hanya digelontorkan namun wisata yang diciptakan tidak memiliki unique selling point. UMKM yang ada dalam wisata harus dibina dengan baik agar punya identitas, tidak ala kadarnya mi rebus, kopi, teh, air mineral,” kata Wabup.

    Sementara itu, Kepala Bagian Perekonomian dan Sumber Daya Alam Setda Purbalingga Gunanto Eko Saputro menjelaskan sejumlah program unggulan tahun 2025, antara lain program OSOA yang menargetkan pembukaan 15.000 rekening pelajar di bank badan usaha milik daerah (BUMD), Kredit Mawar dengan bunga 0 persen, dan Microfinance Upland yang mendukung produktivitas serta pemasaran kambing dan lada di Kecamatan Kejobong serta Pengadegan.

    “Program baru yang akan diluncurkan adalah Program Desa EKI untuk desa wisata. Kemarin diusulkan satu, yaitu Desa Wisata Tanalum, kami harap juga ditambah, tidak hanya satu desa karena kita punya 29 desa wisata dan desa yang pertaniannya aktif,” katanya.

    Ia mengatakan sejumlah dinas turut mendukung TPAKD melalui program digitalisasi dan pembiayaan, antara lain Dinas Sosial Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana  Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Dinsosdalduk KBPPPA) dengan sistem penyaluran bantuan uang secara nontunai melalui virtual account.

    Selain itu; Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Dinperindag) dengan e-parkir, e-retribusi, dan pasar siap QRIS, serta Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah (DinkopUKM) dengan pelatihan dan pembiayaan UMKM.

    Kepala Kantor OJK Purwokerto Haramain Billady mengatakan perluasan akses keuangan mampu mendorong kesejahteraan masyarakat serta inklusi keuangan daerah.

    “Akses keuangan yang terbuka, potensi-potensi ekonomi yang ada bisa terbuka simpul-simpulnya,” katanya.

    Ia pun mendorong agar Kabupaten Purbalingga dapat mengadopsi Program Desa EKI seperti yang telah diterapkan di Kabupaten Banyumas, tepatnya di Desa Sudagaran dan Pekunden.

    “Saya tantang teman-teman agar program ini bisa keluar kandang dan nantinya ke Purbalingga,” kata Haramain menegaskan.

    Sumber : Antara

  • PAM Jaya gelar khitanan massal di wilayah Jakarta dan raih rekor MURI

    PAM Jaya gelar khitanan massal di wilayah Jakarta dan raih rekor MURI

    Sumber foto: Istimewa/elshinta.com.

    PAM Jaya gelar khitanan massal di wilayah Jakarta dan raih rekor MURI
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Senin, 23 Juni 2025 – 19:05 WIB

    Elshinta.com – Sebagai bentuk kepedulian terhadap kesehatan masyarakat, khususnya anak-anak, PAM JAYA melalui Daya Wanita PAM JAYA, kembali menggelar Khitanan Massal Gratis, yang menjadi bagian dari rangkaian perayaan HU ke-498 Kota Jakarta.

    Tahun ini menjadi tonggak sejarah baru, dengan jumlah peserta mencapai 1.293 anak, tersebar di enam wilayah administrasi DKI Jakarta, termasuk Kepulauan Seribu. Capaian ini menjadikan PAM JAYA dianugerahi Rekor MURI untuk kategori “Khitan dengan Metode Klem secara Seri dengan Jumlah Peserta Terbanyak.”

    Kegiatan khitanan dilaksanakan di enam titik lokasi di seluruh wilayah DKI Jakarta, termasuk Kepulauan Seribu.

    1. Jakarta Timur, RPTRA Mustika, Kramat Jati, 16 Juni 2025.

    2. Jakarta Selatan, RPTRA Taman Anggrek, Bintaro, 17 Juni 2025.

    3. Jakarta Utara, RPTRA Tipar Asri, 18 Juni 2025.

    4. Jakarta Barat, RPTRA Cengkareng Timur Berseri, 19 Juni 2025.

    5. Kab. Kepulauan Seribu, RPTRA Tidung Ceria, 20 Juni 2025.

    6 Jakarta Pusat, RPTRA Borobudur, Pegangsaan, 22 Juni 2025.

    Metode yang digunakan adalah Mahdian Klem, yaitu teknik tanpa jahitan, minim pendarahan, dan memungkinkan anak-anak kembali beraktivitas dengan cepat. Selain mendapatkan layanan khitan gratis, setiap peserta juga menerima celana khitan, uang tunai Rp250.000, tumbler, kaos, snack, dan makan siang.

    Ketua Daya Wanita PAM JAYA, Lya Arief, menyampaikan, “Ini merupakan bentuk nyata kepedulian PAM JAYA terhadap masyarakat Jakarta. Kami ingin hadir tidak hanya sebagai penyedia air bersih, tetapi juga sebagai mitra sosial warga Jakarta yang peduli terhadap generasi masa depan.”

    Ketua Umum Badan Kerjasama Organinasi Wanita Provinsi DKI Jakarta, Dewi Indriati Rano Karno, juga memberikan apresiasi dalam kegiatan ini.

    “Khitanan massal ini adalah bukti bagaimana kolaborasi antara BUMD dan masyarakat bisa berdampak besar. Terima kasih kepada PAM JAYA dan seluruh pihak yang memastikan ribuan anak mendapatkan layanan kesehatan yang aman dan berkualitas.”

    Selaras dengan upaya peningkatan taraf hidup warga, PAM JAYA juga terus memperluas cakupan layanan air perpipaan. Salah satu lokasi terbarunya adalah RPTRA Borobudur, Kelurahan Pegangsaan, Jakarta Pusat, yang menjadi lokasi penutup kegiatan khitanan.

    Kini, wilayah tersebut memperoleh pasokan air dari penambahan suplai IPA Pejompongan 1, serta akan ditambah dari sumber air Jatiluhur. Dengan potensi hingga 3.000 sambungan rumah baru, PAM JAYA mendukung pengurangan konsumsi air tanah, yang menurut kajian Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta tahun 2023, telah tercemar dan tidak layak konsumsi.

    Direktur Utama PAM JAYA, Arief Nasrudin, menyatakan: “Eksploitasi air tanah bukan hanya berdampak pada kesehatan, tapi juga mengancam struktur lingkungan seperti penurunan muka tanah. Air perpipaan PAM JAYA adalah solusi yang lebih sehat dan lebih hemat. Tarif kami hanya Rp1 per liter, jauh lebih murah dibanding air jeriken yang bisa mencapai Rp400 per liter.”

    Air perpipaan PAM JAYA diproduksi sesuai standar Permenkes tentang kualitas air minum. Meski belum disarankan untuk diminum langsung karena kondisi pipa lama, air ini sangat layak untuk keperluan sehari-hari.

    Sumber : Radio Elshinta

  • kota kolaborasi untuk pertumbuhan ekonomi

    kota kolaborasi untuk pertumbuhan ekonomi

    Atraksi kembang api pada malam puncak HUT ke-498 Jakarta di Lapangan Banteng, Jakarta, Minggu (22/6/2025). . ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/bar (ANTARA FOTO/MUHAMMAD ADIMAJA)

    HUT Jakarta: kota kolaborasi untuk pertumbuhan ekonomi
    Dalam Negeri   
    Editor: Widodo   
    Senin, 23 Juni 2025 – 19:23 WIB

    Elshinta.com – Hari Ulang Tahun (HUT) ke-498 Jakarta pada 22 Juni 2025 menjadi momen penting bagi kota megapolitan ini untuk menegaskan kembali peran strategisnya di panggung nasional dan regional.

    Meski tidak lagi menyandang status ibu kota negara, setelah pemindahan pusat pemerintahan ke Ibu Kota Nusantara (IKN), Jakarta tetap berdiri sebagai pusat ekonomi, perdagangan, jasa, dan budaya. Bahkan, dalam dinamika terkini, Jakarta telah menjelma sebagai kota kolaborasi yang mendorong pertumbuhan ekonomi berbasis inovasi, digitalisasi, dan kemitraan lintas sektor.

    Pergeseran status administratif tidak menurunkan daya saing Jakarta. Sebaliknya, kota ini semakin fokus memperkuat identitasnya sebagai pusat ekonomi dan ekosistem inovasi.

    Dengan pendekatan kolaboratif yang melibatkan pemerintah daerah, dunia usaha, komunitas, akademisi, dan masyarakat sipil, Jakarta menghadirkan model pembangunan urban yang partisipatif dan berkelanjutan. Inilah yang menjadi ruh dari semangat “Jakarta Kota Kolaborasi”.

    Kontribusi Jakarta terhadap ekonomi nasional sangat signifikan. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), Jakarta menyumbang sekitar 17,2 persen terhadap produk domestik bruto (PDB) nasional pada 2024. Bahkan untuk sektor-sektor jasa, seperti keuangan, teknologi informasi, perdagangan, logistik, dan pariwisata, Jakarta menjadi pusat utama di Indonesia. Investasi asing langsung (foreign directi investment/FDI) juga masih banyak mengalir ke Jakarta, terutama di sektor startup digital, real estate, dan jasa kreatif.

    Dalam beberapa tahun terakhir, Jakarta mencatatkan pertumbuhan ekonomi yang stabil, dengan angka 5,1 persen pada 2024—lebih tinggi dari rerata nasional. Kawasan Sudirman-Thamrin, SCBD, Kuningan, dan PIK terus berkembang sebagai pusat bisnis, tidak hanya menarik investor dalam negeri, tetapi juga perusahaan multinasional. Meskipun tekanan terhadap infrastruktur dan lingkungan hidup masih tinggi, daya tarik Jakarta tetap kuat sebagai pusat gravitasi ekonomi.

    Kolaborasi sebagai strategi

    Konsep Jakarta sebagai kota kolaborasi bukanlah jargon semata. Itu tercermin dalam berbagai kebijakan pembangunan yang melibatkan beragam aktor dan pendekatan partisipatif. Pendekatan kolaboratif ini diinisiasi sejak era Gubernur Anies Baswedan dan dilanjutkan hingga kini oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

    Kolaborasi ini berjalan dalam berbagai bentuk. Jakpreneur muncul sebagai sebuah program kolaborasi untuk memberdayakan wirausaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Hingga 2024, lebih dari 300.000 pelaku UMKM telah difasilitasi oleh Pemprov DKI melalui pelatihan, pendampingan, hingga akses permodalan dan pemasaran.

    Jakarta Smart City, merupakan hasil kolaborasi antara pemerintah daerah, startup teknologi, dan komunitas digital. Aplikasi, seperti Jakarta Kini (JAKI), sistem tiket transportasi terintegrasi JakLingko, serta platform aduan publik telah membentuk tata kelola kota berbasis teknologi yang efisien dan transparan.

    Revitalisasi Kawasan Kota Tua dan Taman Ismail Marzuki adalah kolaborasi antara Pemprov, BUMD, seniman, arsitek, dan komunitas budaya berhasil menghidupkan kembali ruang publik kota sebagai pusat aktivitas ekonomi kreatif dan budaya urban.

    Ekraf dan digital

    Transformasi Jakarta sebagai kota ekonomi modern tidak lepas dari pesatnya perkembangan sektor ekonomi kreatif dan digital. Jakarta saat ini menjadi rumah bagi lebih dari 80 persen startup unicorn di Indonesia, dengan nilai valuasi kolektif mencapai puluhan miliar dolar.

    Ekosistem ini tumbuh melalui kolaborasi antara pengusaha rintisan, venture capital, inkubator bisnis, dan kampus-kampus teknologi, seperti BINUS, UI, dan Universitas Prasetiya Mulya.

    Ajang, seperti Jakarta Content Week, Jakarta Fashion Week, hingga Java Jazz Festival menjadi panggung global bagi pelaku industri kreatif. Kawasan, seperti M Bloc, Kemang, dan Blok M direvitalisasi menjadi klaster ekonomi kreatif, menghadirkan sinergi antara bisnis, komunitas, dan pengunjung urban. Hal ini memperkuat Jakarta sebagai magnet budaya, sekaligus mesin pertumbuhan ekonomi berkelanjutan.

    Salah satu tantangan terbesar Jakarta adalah kemacetan dan kualitas lingkungan. Namun, pendekatan kolaboratif dalam pengembangan infrastruktur telah menunjukkan hasil positif. Pengembangan MRT dan LRT, integrasi moda transportasi publik melalui JakLingko, serta pembangunan kawasan Transit Oriented Development (TOD) adalah buah dari kolaborasi antara Pemprov DKI, BUMN, swasta, dan komunitas urban planning.

    Data Dinas Perhubungan DKI Jakarta menunjukkan bahwa sejak pengoperasian MRT fase 1, terjadi penurunan signifikan penggunaan kendaraan pribadi hingga 10 persen di jalur koridor utama. Hal ini berdampak positif pada pengurangan emisi karbon dan waktu tempuh harian masyarakat.

    Selain itu, penanganan banjir melalui pembangunan sumur resapan, polder, dan sistem drainase baru juga merupakan hasil kerja bersama antara pemda dan warga. Transparansi dalam sistem pelaporan, seperti melalui aplikasi Qlue, memungkinkan masyarakat turut aktif mengawasi jalannya pembangunan.

    Pasca-Ibu Kota

    Dengan bergesernya peran administratif Jakarta ke Ibu Kota Nusantara, muncul pertanyaan besar: kemana arah Jakarta ke depan? Justru di sinilah letak peluangnya. Tanpa beban administratif pusat pemerintahan, Jakarta dapat lebih leluasa memperkuat posisinya sebagai pusat ekonomi, budaya, dan inovasi kawasan Asia Tenggara.

    Transformasi Jakarta dari “kota birokrasi” menjadi “kota ekonomi kolaboratif”, menuntut penguatan kelembagaan, pembaruan regulasi investasi, dan peningkatan kapasitas SDM. Kolaborasi internasional juga semakin diperluas, seperti dengan pengembangan Sister City Program bersama Seoul (Korea Selatan), Tokyo (Jepang), dan Rotterdam (Belanda) untuk pertukaran praktik urban planning dan solusi kota cerdas.

    Memasuki usia ke-498 tahun, Jakarta tidak hanya merayakan sejarah panjangnya sebagai pusat kekuasaan dan perdagangan, tetapi juga menegaskan visinya sebagai kota kolaborasi yang menjadi pembangkit pertumbuhan ekonomi Indonesia. Dengan memperkuat ekosistem kolaboratif antarpelaku pembangunan, Jakarta mampu mempertahankan, bahkan, memperkuat posisinya di tengah persaingan global.

    Momentum HUT Jakarta 2025 harus dijadikan pijakan untuk memperluas ruang partisipasi publik, mempercepat inovasi, dan mengokohkan kolaborasi lintas sektor dalam menghadapi tantangan kota modern. Jakarta adalah laboratorium kebijakan urban Indonesia—dan sekaligus cermin bagaimana kota bisa menjadi sumber kekuatan ekonomi nasional ketika dibangun bersama.

    *) Dr. M. Lucky Akbar, S.Sos, M.Si adalah Kepala Kantor Pengolahan Data dan Dokumen Perpajakan Jambi

    Sumber : Antara

  • PAM JAYA Sukses Gelar Khitanan Massal di Seluruh Jakarta, Masuk Rekor MURI

    PAM JAYA Sukses Gelar Khitanan Massal di Seluruh Jakarta, Masuk Rekor MURI

    Jakarta: Sebagai bentuk kepedulian terhadap kesehatan masyarakat, khususnya anak-anak, PAM JAYA melalui Daya Wanita PAM JAYA kembali menggelar Khitanan Massal Gratis yang menjadi bagian dari rangkaian perayaan HUT ke-498 Kota Jakarta.

    Tahun ini menjadi tonggak sejarah baru, dengan jumlah peserta mencapai 1.293 anak, tersebar di enam wilayah administrasi DKI Jakarta, termasuk Kepulauan Seribu. Capaian ini menjadikan PAM JAYA dianugerahi Rekor MURI untuk kategori “Khitan dengan Metode Klem secara Seri dengan Jumlah Peserta Terbanyak.”

    Kegiatan khitanan dilaksanakan di enam titik lokasi di seluruh wilayah DKI Jakarta, termasuk Kepulauan Seribu:
     

    Metode yang digunakan adalah Mahdian Klem, yaitu teknik tanpa jahitan, minim pendarahan, dan memungkinkan anak-anak kembali beraktivitas dengan cepat. Selain mendapatkan layanan khitan gratis, setiap peserta juga menerima celana khitan, uang tunai Rp250.000, tumbler, kaos, snack, dan makan siang.

    Ketua Daya Wanita PAM JAYA, Lya Arief, menyampaikan, “Ini merupakan bentuk nyata kepedulian PAM JAYA terhadap masyarakat Jakarta. Kami ingin hadir tidak hanya sebagai penyedia air bersih, tetapi juga sebagai mitra sosial warga Jakarta yang peduli terhadap generasi masa depan.”

    Ketua Umum Badan Kerjasama Organinasi Wanita Provinsi DKI Jakarta, Dewi Indriati Rano Karno, juga memberikan apresiasi dalam kegiatan ini. “Khitanan massal ini adalah bukti bagaimana kolaborasi antara BUMD dan masyarakat bisa berdampak besar. Terima kasih kepada PAM JAYA dan seluruh pihak yang memastikan ribuan anak mendapatkan layanan kesehatan yang aman dan berkualitas.”

    Selaras dengan upaya peningkatan taraf hidup warga, PAM JAYA juga terus memperluas cakupan layanan air perpipaan. Salah satu lokasi terbarunya adalah RPTRA Borobudur, Kelurahan Pegangsaan, Jakarta Pusat, yang menjadi lokasi penutup kegiatan khitanan.

    Kini, wilayah tersebut memperoleh pasokan air dari penambahan suplai IPA Pejompongan 1 serta akan ditambah dari sumber air Jatiluhur. Dengan potensi hingga 3.000 sambungan rumah baru, PAM JAYA mendukung pengurangan konsumsi air tanah, yang menurut kajian Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta tahun 2023, telah tercemar dan tidak layak konsumsi.

    Direktur Utama PAM JAYA, Arief Nasrudin, menyatakan: “Eksploitasi air tanah bukan hanya berdampak pada kesehatan, tapi juga mengancam struktur lingkungan seperti penurunan muka tanah. Air perpipaan PAM JAYA adalah solusi yang lebih sehat dan lebih hemat. Tarif kami hanya Rp1 per liter, jauh lebih murah dibanding air jeriken yang bisa mencapai Rp400 per liter.”

    Air perpipaan PAM JAYA diproduksi sesuai standar Permenkes tentang kualitas air minum. Meski belum disarankan untuk diminum langsung karena kondisi pipa lama, air ini sangat layak untuk keperluan sehari-hari.

    Jakarta: Sebagai bentuk kepedulian terhadap kesehatan masyarakat, khususnya anak-anak, PAM JAYA melalui Daya Wanita PAM JAYA kembali menggelar Khitanan Massal Gratis yang menjadi bagian dari rangkaian perayaan HUT ke-498 Kota Jakarta.
     
    Tahun ini menjadi tonggak sejarah baru, dengan jumlah peserta mencapai 1.293 anak, tersebar di enam wilayah administrasi DKI Jakarta, termasuk Kepulauan Seribu. Capaian ini menjadikan PAM JAYA dianugerahi Rekor MURI untuk kategori “Khitan dengan Metode Klem secara Seri dengan Jumlah Peserta Terbanyak.”
     
    Kegiatan khitanan dilaksanakan di enam titik lokasi di seluruh wilayah DKI Jakarta, termasuk Kepulauan Seribu:
     

    No
    Kota Administrasi
    Lokasi
    Tanggal

    1
    Jakarta Timur
    RPTRA Mustika, Kramat Jati
    16 Juni 2025

    2
    Jakarta Selatan
    RPTRA Taman Anggrek Bintaro
    17 Juni 2025

    3
    Jakarta Utara
    RPTRA Tipar Asri
    18 Juni 2025

    4
    Jakarta Barat
    RPTRA Cengkareng Timur Berseri
    19 Juni 2025

    5
    Kab. Kepulauan Seribu
    RPTRA Tidung Ceria
    20 Juni 2025

    6
    Jakarta Pusat
    RPTRA Borobudur, Pegangsaan
    22 Juni 2025

    Metode yang digunakan adalah Mahdian Klem, yaitu teknik tanpa jahitan, minim pendarahan, dan memungkinkan anak-anak kembali beraktivitas dengan cepat. Selain mendapatkan layanan khitan gratis, setiap peserta juga menerima celana khitan, uang tunai Rp250.000, tumbler, kaos, snack, dan makan siang.

    Ketua Daya Wanita PAM JAYA, Lya Arief, menyampaikan, “Ini merupakan bentuk nyata kepedulian PAM JAYA terhadap masyarakat Jakarta. Kami ingin hadir tidak hanya sebagai penyedia air bersih, tetapi juga sebagai mitra sosial warga Jakarta yang peduli terhadap generasi masa depan.”
     
    Ketua Umum Badan Kerjasama Organinasi Wanita Provinsi DKI Jakarta, Dewi Indriati Rano Karno, juga memberikan apresiasi dalam kegiatan ini. “Khitanan massal ini adalah bukti bagaimana kolaborasi antara BUMD dan masyarakat bisa berdampak besar. Terima kasih kepada PAM JAYA dan seluruh pihak yang memastikan ribuan anak mendapatkan layanan kesehatan yang aman dan berkualitas.”
     
    Selaras dengan upaya peningkatan taraf hidup warga, PAM JAYA juga terus memperluas cakupan layanan air perpipaan. Salah satu lokasi terbarunya adalah RPTRA Borobudur, Kelurahan Pegangsaan, Jakarta Pusat, yang menjadi lokasi penutup kegiatan khitanan.
     
    Kini, wilayah tersebut memperoleh pasokan air dari penambahan suplai IPA Pejompongan 1 serta akan ditambah dari sumber air Jatiluhur. Dengan potensi hingga 3.000 sambungan rumah baru, PAM JAYA mendukung pengurangan konsumsi air tanah, yang menurut kajian Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta tahun 2023, telah tercemar dan tidak layak konsumsi.
     
    Direktur Utama PAM JAYA, Arief Nasrudin, menyatakan: “Eksploitasi air tanah bukan hanya berdampak pada kesehatan, tapi juga mengancam struktur lingkungan seperti penurunan muka tanah. Air perpipaan PAM JAYA adalah solusi yang lebih sehat dan lebih hemat. Tarif kami hanya Rp1 per liter, jauh lebih murah dibanding air jeriken yang bisa mencapai Rp400 per liter.”
     
    Air perpipaan PAM JAYA diproduksi sesuai standar Permenkes tentang kualitas air minum. Meski belum disarankan untuk diminum langsung karena kondisi pipa lama, air ini sangat layak untuk keperluan sehari-hari.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (MMI)

  • 7 Harapan hingga Komitmen Gubernur Pramono Anung Kedepan Saat HUT ke-498 Jakarta – Page 3

    7 Harapan hingga Komitmen Gubernur Pramono Anung Kedepan Saat HUT ke-498 Jakarta – Page 3

    Pramono Anung menghadiri rapat paripurna DPRD dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-498 Jakarta. Dalam kesempatan itu, dia mengulas persiapan pembangunan provinsi lewat sejumlah program, dengan salah satunya disebut Jakarta Tumbuh ke Atas.

    “Sebagaimana arah kebijakan Rencana Jangka Panjang Daerah periode 2025-2029 merupakan tahapan pertama yang berfokus pada perbaikan fundamental. Selama periode ini, proyeksi kapasitas fiskal dan target anggaran pendapatan dan belanja daerah DKI Jakarta diperkirakan meningkat,” tutur Pramono.

    Kondisi tersebut, kata Pramono, menciptakan ruang yang lebih besar untuk mewujudkan pembangunan berkelanjutan, peningkatan daya saing, dan pengembangan kota Jakarta. Salah satu kebijakan yang bisa terlaksana adalah Jakarta Tumbuh ke Atas.

    “Di antaranya melalui Jakarta Tumbuh Ke Atas, yaitu mengoptimalkan pembangunan vertikal melalui konsep griya kecamatan atau make use development, yang menggabungkan fungsi layanan publik dan hunian di 10 lokasi prioritas, termasuk GOR dan pasar,” ucap Pramono Anung.

    Pramono juga mengulas program Sehat Bersama Lansia Jakarta. Pelaksanaannya adalah dengan menyediakan layanan kesehatan berstandar internasional yang dapat diakses seluruh warga.

    “Seperti salah satunya pembangunan rumah sakit Cakung yang akan dimulai pada tahun 2026,” katanya.

    Kemudian, kebijakan Kampung Sehat Jakarta Cerdas Berkelanjutan, yakni program menciptakan ekosistem penyediaan makanan bergizi dan ruang nyaman bagi siswa maupun komunitas sekolah yang diharapkan menjadi Pusat Keunggulan atau center of excellence untuk peningkatan gizi, aktivitas belajar, berkumpul, dan berniaga.

    Tidak ketinggalan program Air Terkelola sebagaimana diwujudkan sejumlah kota global teratas, dengan menjalankan cetak biru atau blue print ekosistem pengendalian banjir. Langkah yang diambil antara lain pengurukan kali, sungai, waduk, serta perbaikan saluran air di kawasan pemukiman padat penduduk untuk pengembangan sistem pengelolaan air yang terpadu, adaptif, dan berkelanjutan.

    “Jakarta Bersih dan Dunia Melirik, dengan pengelolaan sampah berkelanjutan dan melalui pengoperasian empat lokasi TPS 3R, serta peresmian dan pengoperasian RDR Rorotan yang menggunakan pendekatan berkelanjutan, partisipasi, dan berteknologi tinggi,” kata Pramono.

    Dia juga berupaya memperkuat kebijakan ekonomi pembangunan Jakarta agar dapat ikut mengendalikan inflasi tahun 2026, yang akhirnya akan berdampak pada kesejahteraan warganya. Salah satu program yang disiapkan adalah strategi 4K.

    “Dalam kira-kira 5 tahun ke depan, laju pertumbuhan ekonomi diperkirakan akan terus meningkat dengan target 5,1 sampai 6 persen pada tahun 2026, dan terus meningkat hingga tahun 2030,” ucap dia.

    “Selain itu, inflasi pada tahun 2026 diperkirakan naik pada angka 2,4 persen dan akan berlanjut selaras dengan pertumbuhan ekonomi,” sambungnya.

    Pramono mengatakan, berbagai pertimbangan proyeksi makro ekonomi pun menjadi motivasi bagi Pemprov Jakarta untuk memperkuat kebijakan ekonomi pembangunan.

    “Salah satunya dengan mengimplementasikan strategi 4K. Keterjangkauan harga, ketersediaan pasokan, kelancaran distribusi, dan komunikasinya,” jelas dia.

    Selain itu, Pemprov Jakarta juga terus mendorong BUMD Pangan untuk memperluas kerja sama antar-daerah, demi memastikan distribusi pangan yang efisien dan merata.

    “Serta memperkuat ketahanan pangan di Jakarta yang akan mendukung terciptanya kestabilan perekonomian secara berkelanjutan,” kata Pramono.

     

  • Kendalikan Inflasi Jakarta, Pramono Gelar Bazar Sembako Murah di Balai Kota – Page 3

    Kendalikan Inflasi Jakarta, Pramono Gelar Bazar Sembako Murah di Balai Kota – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Pemerintah Provinsi Jakarta menggelar kegiatan Bazar Jakarta Berkah Belanja Murah di halaman Balai Kota, Jakarta Pusat.  Bazar murah ini digelar dalam rangka menyambut perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-498 DKI Jakarta yang jatuh pada Minggu (22/6/2025). 

    Bazar tersebut merupakaan hasil kolaborasi tiga perseroan pangan yaitu Perumda Dharma Jaya, Perumda Pasar Jaya, dan PT Food Station Tjipinang Jaya.

    Tercatat ada 3.000 paket pangan murah yang disediakan perusahaan tersebut untuk masyarakat dengan harga terjangkau, yaitu Rp100.000 per paketnya. 

    “Kegiatan Bazaar ini dihadirkan sebagai komitmen Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dalam upaya menjaga stabilitas harga, serta mengendalikan inflasi pangan di Ibu Kota,” kata Pramono dalam keterangannya, Minggu (22/6/2025).

    Selain menyediakan kebutuhan pokok dengan harga terjangkau, kata dia, kegiatan tersebut juga menghadirkan tenant-tenant UMKM yang melibatkan sejumlah pedagang pasar binaan dan Dekranasda Pemprov Jakarta. 

    Kegiatan tersebut juga untuk memperkuat keterlibatan pelaku UMKM dan pedagang lokal dalam roda perekonomian. Selain itu juga mempererat kebersamaan seluruh lapisan masyarakat dalam merayakan HUT Kota Jakarta dengan penuh semangat dan sukacita. 

    “Harapannya, masyarakat dapat merasakan langsung manfaat dari Sinergi BUMD Pangan Jakarta, sekaligus mendukung ketahanan pangan di ibu kota,” ucap dia.

  • 3 Pernyataan Gubernur Pramono Anung Saat Hadiri Upacara HUT ke-498 Jakarta – Page 3

    3 Pernyataan Gubernur Pramono Anung Saat Hadiri Upacara HUT ke-498 Jakarta – Page 3

    Gubernur Jakarta Pramono Anung mengulas pencapaian keberhasilan kinerja 100 hari pertamanya bersama Wakil Gubernur Rano Karno alias Si Doel saat memimpin upacara HUT ke-498 Jakarta di Monumen Nasional (Monas), Jakarta Pusat.

    “Alhamdulillah, dalam seratus hari pertama kami bergerak cepat dan berhasil mewujudkan berbagai program yang bermanfaat langsung dan telah dirasakan oleh warga Jakarta,” tutur Pramono Anung.

    Pramono merinci keberhasilan mulai dari penyaluran Kartu Jakarta Pintar (KJP) Plus Tahap Pertama 2025 yang diberikan kepada 707.622 peserta didik, dan Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul 2025 untuk 16.979 mahasiswa. Kemudian, Pemutihan Ijazah Tahap 1, 2, dan 3 Tahun 2025 dilakukan bagi 1.315 peserta didik.

    “Akses gratis ke berbagai destinasi wisata seperti Ancol dan Museum Jakarta, khususnya bagi pemegang KJP Plus. Penyerahan kunci Kampung Susun Bayam kepada keluarga kelompok tani. Perluasan akses air bersih melalui distribusi Rp300 ribu Kartu Air Sehat sebagai subsidi biaya bagi masyarakat,” jelas dia.

    Selanjutnya, telah dilakukan penandatanganan nota kesepahaman atau MoU dengan klub sepak bola Persija, serta penyegaran JIS sebagai home base.

    Tidak ketinggalan, penyediaan rute Trans Jabodetabek yang aktif melayani wilayah Bekasi, Depok, Tangerang, Bogor, dan sekitarnya.

    “Penyediaan layanan transportasi MRT, LRT TransJakarta gratis bagi 15 golongan masyarakat. Penguatan program home care bagi lansia, pengembangan daycare untuk keluarga produktif, pembukaan lebih banyak lapangan kerja melalui pelaksanaan job fair dan pelatihan keterampilan bagi warga di kelurahan,” ungkap Pramono.

    Di tengah dinamika global dan tantangan ekonomi nasional, sambung dia, Pemprov Jakarta juga bersyukur dapat menjaga kestabilan harga dan mengendalikan laju inflasi daerah.

    “Upaya ini tidak lepas dari kerja kolaboratif dan solid antara rangka daerah, BUMD Pangan, dan berbagai mitra strategis. Melalui kegiatan pasar murah rutin, penguatan cadangan pangan, hingga kerjasama antar daerah dilakukan untuk memastikan ketersediaan dan keterjangkauan komoditas pangan di Jakarta. Keberhasilan ini turut memperkuat daya beli warga dan ketahanan pangan kota,” terang dia.

     

  • Jangan Lewatkan! Pendaftaran Direksi BUMD Kaltim 2025 Kini Resmi Dibuka – Page 3

    Jangan Lewatkan! Pendaftaran Direksi BUMD Kaltim 2025 Kini Resmi Dibuka – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur (Pemprov Kaltim) resmi mengumumkan pembukaan seleksi untuk calon direksi di sejumlah Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) tahun 2025. Proses ini dilakukan oleh Panitia Seleksi dan diumumkan melalui surat bernomor 500/904/EKO-II.

    Melalui juru bicara Pemprov Kaltim, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Kadiskominfo), Muhammad Faisal menyampaikan seleksi ini bertujuan menjaring sosok profesional dan berintegritas untuk menduduki jabatan direksi pada empat BUMD Kaltim.  Di antaranya adalah PT Migas Mandiri Pratama (MMP) Kaltim untuk posisi direktur utama, direktur operasional, serta direktur keuangan dan SDM. Selanjutnya di PT Kaltim Melati Bhakti Satya (MBS) untuk posisi direktur utama, direktur operasional dan SDM serta direktur keuangan. 

    Kemudian, PT Ketenagalistrikan Kaltim dengan posisi direktur utama dan direktur operasional. Serta PD Kehutanan Sylva Kaltim Sejahtera untuk posisi tunggal, direktur utama. 

     

    “Tahapan seleksi meliputi seleksi administrasi, UKK (Uji kelayakan dan kepatutan), penulisan makalah, presentasi dan wawancara,” terang Kadiskominfo Kaltim, Muhammad Faisal di Samarinda, Minggu (22/6/2025). 

    Adapun persyaratan umum bagi calon pendaftar meliputi, pendidikan minimal S1, Warga Negara Indonesia (WNI) usia 35–55 tahun, sehat jasmani dan rohani, tidak pernah terlibat kasus hukum atau kepailitan perusahaan, memiliki pengalaman minimal 5 tahun di bidang manajerial dan kepemimpinan tim, serta tidak menjadi pengurus partai politik. 

    Seluruh perkembangan informasi seleksi akan diumumkan secara resmi melalui laman, https://siemon-bumd.kaltimprov.go.id, www.setda.kaltimprov.go.id, instagram @pemprov_kaltim, dan @bumd_kaltim.