BUMN: BUMD

  • Bank Daerah Dorong Digitalisasi Pembayaran Air

    Bank Daerah Dorong Digitalisasi Pembayaran Air

    Jakarta

    Untuk meningkatkan efisiensi operasional, transparansi keuangan dan memudahkan pelanggan PAM Jaya, salah satu BUMD yaitu Bank DKI mendorong digitalisasi sistem pembayaran air di Jakarta.

    Direktur Utama Bank DKI Agus H Widodo mengungkapkan sebagai BUMD, sinergi ini tidak hanya memperkuat hubungan antar perusahaan daerah, melainkan wujud dukungan program kerja Pemerintah Provinsi DKI Jakarta khususnya langkah inovasi dalam menciptakan layanan publik yang lebih baik dan terintegrasi secara digital.

    Dia mengungkapkan kerja sama ini mencakup tiga inisiatif strategis, yaitu integrasi sistem keuangan host-to-host yang memungkinkan pengelolaan transaksi keuangan PAM Jaya secara digital untuk efisiensi dan keamanan, penerapan Virtual Account sebagai metode pembayaran tagihan air yang dapat diakses melalui aplikasi JakOne Mobile, ATM Bank DKI, dan kanal pembayaran lainnya.

    “Serta sistem penerimaan pembayaran tagihan air secara online melalui collection agent (Aggregator) untuk memberikan fleksibilitas dan kemudahan kepada pelanggan,” ujar dia dalam siaran pers, Kamis (26/12/2024).

    Direktur Utama PAM Jaya Arief Nasrudin, menekankan bahwa sinergi ini menjadi tonggak penting dalam transformasi layanan air minum di Jakarta, “Kami meyakini dengan dukungan Bank DKI, PAM Jaya dapat memberikan layanan yang lebih transparan dan efisien kepada pelanggan. Kerja sama ini juga sejalan dengan komitmen kami dalam memberikan solusi inovatif yang mendukung pelayanan publik dan pengelolaan air minum yang lebih baik,” ungkap Arief.

    Sekretaris Perusahaan Bank DKI, Arie Rinaldi dalam keterangan resminya menambahkan, “Sinergi ini merupakan langkah nyata dalam menghadirkan solusi pembayaran yang modern dan inklusif. Bank DKI berkomitmen untuk terus mendukung transformasi digital, tidak hanya untuk meningkatkan kenyamanan pelanggan, tetapi juga sebagai wujud sinergi mendukung pertumbuhan ekosistem BUMD yang berkelanjutan,” tutur Arie.

    Kerja sama ini turut mencerminkan komitmen Bank DKI dalam membangun ekosistem BUMD yang terintegrasi secara finansial dan mendukung infrastruktur pelayanan publik di Jakarta. Sebelumnya, Bank DKI dan PAM Jaya telah bersinergi dalam pembukaan rekening, pembayaran gaji karyawan baru, pengelolaan rekening proyek, serta transaksi digital untuk pembayaran tagihan air melalui aplikasi JakOne Mobile dan ATM Bank DKI. Kerja sama ini menunjukkan upaya berkelanjutan kedua BUMD dalam memberikan pelayanan optimal dan mendukung pengembangan ekosistem BUMD di Jakarta.

    (kil/kil)

  • Tingkatkan Transparansi Keuangan, Bank DKI Dukung Digitalisasi Sistem Pembayaran PAM Jaya – Halaman all

    Tingkatkan Transparansi Keuangan, Bank DKI Dukung Digitalisasi Sistem Pembayaran PAM Jaya – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Bank DKI memberi dukungan digitalisasi sistem pembayaran PAM Jaya.  

    Hal ini untuk meningkatkan efisiensi operasional, transparansi keuangan, dan memberikan nilai tambah bagi pelanggan PAM Jaya, serta masyarakat Jakarta secara keseluruhan.

    Direktur Utama Bank DKI Agus H Widodo menyampaikan, sebagai BUMD, sinergi ini tidak hanya memperkuat hubungan antar perusahaan daerah, melainkan wujud dukungan program kerja Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

    “Khususnya langkah inovasi dalam menciptakan layanan publik yang lebih baik dan terintegrasi secara digital,” ujar Agus dalam siaran pers, Kamis (26/12/2024).

    Adapun kerja sama ini mencakup tiga inisiatif strategis, yaitu integrasi sistem keuangan host-to-host yang memungkinkan pengelolaan transaksi keuangan PAM Jaya secara digital untuk efisiensi dan keamanan, penerapan Virtual Account sebagai metode pembayaran tagihan air yang dapat diakses melalui aplikasi JakOne Mobile, ATM Bank DKI, dan kanal pembayaran lainnya, serta sistem penerimaan pembayaran tagihan air secara online melalui collection agent (Aggregator) untuk memberikan fleksibilitas dan kemudahan kepada pelanggan.

    “Kami meyakini dengan dukungan Bank DKI, PAM Jaya dapat memberikan layanan yang lebih transparan dan efisien kepada pelanggan. Kerja sama ini juga sejalan dengan komitmen kami dalam memberikan solusi inovatif yang mendukung pelayanan publik dan pengelolaan air minum yang lebih baik,” ungkap Direktur Utama PAM Jaya Arief Nasrudin.

    Sekretaris Perusahaan Bank DKI Arie Rinaldi menuturkan, sinergi ini merupakan langkah nyata dalam menghadirkan solusi pembayaran yang modern dan inklusif. Bank DKI berkomitmen untuk terus mendukung transformasi digital.

    “Tidak hanya untuk meningkatkan kenyamanan pelanggan, tetapi juga sebagai wujud sinergi mendukung pertumbuhan ekosistem BUMD yang berkelanjutan,” tutur Arie.

    Kerja sama ini turut mencerminkan komitmen Bank DKI dalam membangun ekosistem BUMD yang terintegrasi secara finansial dan mendukung infrastruktur pelayanan publik di Jakarta.

    Sebelumnya, Bank DKI dan PAM Jaya telah bersinergi dalam pembukaan rekening, pembayaran gaji karyawan baru, pengelolaan rekening proyek, serta transaksi digital untuk pembayaran tagihan air melalui aplikasi JakOne Mobile dan ATM Bank DKI.

    Kerja sama ini menunjukkan upaya berkelanjutan kedua BUMD dalam memberikan pelayanan optimal dan mendukung pengembangan ekosistem BUMD di Jakarta.

  • Kenaikan Tarif Air Perpipaan di Jakarta Disebut Menakutkan Masyarakat
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        26 Desember 2024

    Kenaikan Tarif Air Perpipaan di Jakarta Disebut Menakutkan Masyarakat Megapolitan 26 Desember 2024

    Kenaikan Tarif Air Perpipaan di Jakarta Disebut Menakutkan Masyarakat
    Penulis
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Rencana kenaikan
    tarif air
    perpipaan oleh Perusahaan Umum Daerah Air Minum Jaya (PAM Jaya) yang akan berlaku pada Januari 2025 disebut membuat masyarakat resah.
    Pengamat kebijakan dari Universitas Trisakti, Trubus Rahadiansyah, mengatakan bahwa kebijakan dari Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Jakarta tersebut menimbulkan kekhawatiran di kalangan masyarakat.
    “PAM malah menakut-nakuti. Masyarakat nanti jadi agak sedikit cemas, kok tarif naik?” ujar Trubus saat dihubungi
    Kompas.com
    , Kamis (26/12/2024).
    PAM Jaya semestinya menjadi solusi utama dalam penyediaan air bersih untuk warga Jakarta.
    Dengan demikian, rencana kenaikan tarif ini justru dapat mendorong masyarakat untuk beralih kembali menggunakan air tanah.
    Adapun Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jakarta telah melarang penggunaan air tanah sejak Agustus 2023.
    Larangan ini tertuang dalam Peraturan Gubernur Nomor 93 Tahun 2021 tentang Sasaran, Pengendalian, Pengambilan, serta Pemanfaatan Air Tanah.
    “Jadi, seharusnya PAM menjadi solusi satu-satunya untuk penyediaan air bersih,” ujar Trubus.
    Ia juga menyoroti bahwa penggunaan air perpipaan dapat meminimalkan eksploitasi air tanah.
    Hal ini penting untuk mengurangi penurunan permukaan tanah di Jakarta yang terjadi setiap tahun.
    “Di Jakarta itu cukup mengalami penurunan permukaan tanah, sekitar 7 hingga 12 persen setiap tahunnya. Di daerah pesisir malah mencapai 20 sentimeter,” kata Trubus.
    Sebelumnya diberitakan, PAM Jaya mengumumkan rencana kenaikan tarif air berdasarkan Keputusan Gubernur DKI Jakarta Nomor 730 Tahun 2024 tentang
    Tarif Air
    Minum.
    “Penerapan tarif baru akan berlaku mulai Januari 2025 dan dihitung dalam tagihan air pada Februari 2025,” kata Direktur Utama PAM Jaya, Arief Nasrudin, Kamis (26/12/2024).
    Arief menjelaskan bahwa kenaikan tarif ini bertujuan untuk menciptakan pemenuhan air minum yang adil bagi seluruh lapisan masyarakat Jakarta.

    Tarif air
    minum di Jakarta selama 17 tahun terakhir tetap sama, padahal biaya untuk memenuhi kebutuhan penyediaan air minum terus meningkat,” ungkapnya.
    Kebijakan ini juga menjadi langkah PAM Jaya untuk mencapai target 100 persen cakupan air minum bagi seluruh warga Jakarta pada 2030.
    Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) menetapkan bahwa kebutuhan pokok air minum per kepala keluarga sebesar 10 m³ per bulan.
    Arief memastikan pelanggan yang konsumsi airnya tidak melebihi angka tersebut tidak akan merasakan kenaikan tarif.
    “Tarif pada kebutuhan 0-10 m³ masih tetap di angka yang relatif sama,” tambahnya.
    Bahkan, untuk pelanggan kelompok kategori KI (konsumen sosial), penggunaan air hingga 10 m³ justru akan mengalami penurunan tarif.
    Berikut detail tarif baru air bersih PAM Jaya:
    Kelompok pelanggan KI (bangunan sosial, rumah tangga sangat sederhana I, hidran kebakaran):
    Kelompok pelanggan di rumah susun sangat sederhana:
    Kelompok pelanggan rumah tangga sangat sederhana II:
    Penggunaan air 0-10 m³: Rp 1.500/m³
    Penggunaan air 11-20 m³: Rp 3.000/m³
    Penggunaan air lebih dari 20 m³: Rp 5.550/m³
    Kelompok pelanggan rumah susun sederhana sewa-pemerintah:
    Penggunaan air 0-10 m³: Rp 1.050/m³
    Penggunaan air 11-20 m³: Rp 7.450/m³
    Penggunaan air lebih dari 20 m³: Rp 7.450/m³
    Kelompok pelanggan rumah tangga sederhana I:
    Penggunaan air 0-10 m³: Rp 4.000/m³
    Penggunaan air 11-20 m³: Rp 7.500/m³
    Penggunaan air lebih dari 20 m³: Rp 9.500/m³
    Kelompok pelanggan rumah tangga menengah I:
    Penggunaan air 0-10 m³: Rp 4.900/m³
    Penggunaan air 11-20 m³: Rp 9.500/m³
    Penggunaan air lebih dari 20 m³: Rp 12.500/m³
    Kelompok pelanggan rumah tangga menengah II:
    Penggunaan air 0-10 m³: Rp 6.000/m³
    Penggunaan air 11-20 m³: Rp 10.500/m³
    Penggunaan air lebih dari 20 m³: Rp 14.000/m³
    Kelompok pelanggan rumah tangga di atas menengah I:
    Penggunaan air 0-10 m³: Rp 6.825/m³
    Penggunaan air 11-20 m³: Rp 12.500/m³ Penggunaan air lebih dari 20 m³: Rp 17.500/m³
    Kelompok pelanggan rumah tangga di atas menengah II:
    Penggunaan air 0-10 m³: Rp 8.600/m³
    Penggunaan air 11-20 m³: Rp 15.000/m³
    Penggunaan air lebih dari 20 m³: Rp 20.000/m³
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Perkuat Ketahanan Pangan, Dharma Jaya Bangun Cold Storage 10 Ribu Ton

    Perkuat Ketahanan Pangan, Dharma Jaya Bangun Cold Storage 10 Ribu Ton

    Jakarta: BUMD DKI Perumda Dharma Jaya akan membangun cold storage berkapasitas 10 ribu ton. Pembangunan akan dilakukan dalam dua tahap di kawasan Cakung, Jakarta Timur.

    Direktur Utama Perumda Dharma Jaya Raditya Endra Budiman memastikan kebutuhan pangan di Jakarta terpenuhi. Kebutuhan protein hewani juga memadai.

    Dirinya menyebut ketahanan pangan Provinsi DKI Jakarta menuju transformasi sebagai kota global. “Kita sedang mencoba mengembangkan diri lebih berperan di nasional,” kata Raditya dalam sambutan perayaan HUT-58 Dharma Jaya.

    Dharma Jaya akan fokus melakukan pengembangan dengan berbagai diversifikasi usaha agar bisa berperan di tingkat nasional. Tidak hanya untuk meningkatkan performa bisnis, diversifikasi diyakini akan mendukung program ketahanan pangan dan makan bergizi gratis (MBG) yang dicanangkan Presiden Prabowo Subianto.

    “Kami akan mencoba mendiversifikasi usaha. Kami berencana membangun cold storage dan pengembangan sapi perah. Ini sesuai dengan program Presiden untuk meningkatkan produksi susu,” ujarnya.

    Cold storage dibangun di lahan milik Dharma Jaya di Cakung, Jakarta Timur. Cold storage pertama berkpasitas 5 ribu ton, kemudian diperluas dengan tambahan kapasitas 5.000 ton lagi.

    “Jakarta akan menjadi kota global, dan salah satu syarat menjadi kota global adalah adanya ketahanan pangan. Artinya diperlukan stok pangan. Stok tersebut tidak akan terpenuhi kalau kita tidak punya cold storage,” katanya.

    Terkait pengembangan sapi perah, tahun depan pihaknya akan menjalin kemitraan dengan peternak sapi perah. Kemudian, tahun 2026, ditargetkan memiliki kandang perternakan sapi perah sendiri. “Lokasinya di dataran tinggi Jawa Timur atau Jawa Tengah,” ujarnya.

    Raditya ingin Jakarta menjadi leader dalam ketahanan pangan. Perumda Dharma Jaya berkolaborasi bersama Perumda Pasar Jaya dan PT Food Station Tjipinang Jaya di bawah koordinasi Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian (KPKP) DKI.

    “Langkah ini untuk mempersiapkan diri menyambut lima abad Jakarta pada tiga tahun mendatang. Harapannya Dharma Jaya menjadi market leader protein hewani,” katanya.

    Pj Gubernur DKI Jakarta Teguh Setyabudi minta Perumda Dharma Jaya meningkatkan kinerja, menguatkan kolaborasi dan sinergi agar bisa meningkatkan performa bisnis.

    Ia berharap Perumda Dharma Jaya mampu menjadi BUMD yang mengembangkan usahanya dengan melakukan diversifikasi di berbagai bidang.

    Teguh minta Perumda Dharma Jaya melakukan digitalisasi bisnis, baik dalam hal manajerial maupun pemasaran produk. Sehingga cakupan pemasaran produk semakin luas dan bisa bertransformasi menjadi suplier besar.

    Jakarta: BUMD DKI Perumda Dharma Jaya akan membangun cold storage berkapasitas 10 ribu ton. Pembangunan akan dilakukan dalam dua tahap di kawasan Cakung, Jakarta Timur.
     
    Direktur Utama Perumda Dharma Jaya Raditya Endra Budiman memastikan kebutuhan pangan di Jakarta terpenuhi. Kebutuhan protein hewani juga memadai.
     
    Dirinya menyebut ketahanan pangan Provinsi DKI Jakarta menuju transformasi sebagai kota global. “Kita sedang mencoba mengembangkan diri lebih berperan di nasional,” kata Raditya dalam sambutan perayaan HUT-58 Dharma Jaya.
    Dharma Jaya akan fokus melakukan pengembangan dengan berbagai diversifikasi usaha agar bisa berperan di tingkat nasional. Tidak hanya untuk meningkatkan performa bisnis, diversifikasi diyakini akan mendukung program ketahanan pangan dan makan bergizi gratis (MBG) yang dicanangkan Presiden Prabowo Subianto.
     
    “Kami akan mencoba mendiversifikasi usaha. Kami berencana membangun cold storage dan pengembangan sapi perah. Ini sesuai dengan program Presiden untuk meningkatkan produksi susu,” ujarnya.
     
    Cold storage dibangun di lahan milik Dharma Jaya di Cakung, Jakarta Timur. Cold storage pertama berkpasitas 5 ribu ton, kemudian diperluas dengan tambahan kapasitas 5.000 ton lagi.
     
    “Jakarta akan menjadi kota global, dan salah satu syarat menjadi kota global adalah adanya ketahanan pangan. Artinya diperlukan stok pangan. Stok tersebut tidak akan terpenuhi kalau kita tidak punya cold storage,” katanya.
     
    Terkait pengembangan sapi perah, tahun depan pihaknya akan menjalin kemitraan dengan peternak sapi perah. Kemudian, tahun 2026, ditargetkan memiliki kandang perternakan sapi perah sendiri. “Lokasinya di dataran tinggi Jawa Timur atau Jawa Tengah,” ujarnya.
     
    Raditya ingin Jakarta menjadi leader dalam ketahanan pangan. Perumda Dharma Jaya berkolaborasi bersama Perumda Pasar Jaya dan PT Food Station Tjipinang Jaya di bawah koordinasi Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian (KPKP) DKI.
     
    “Langkah ini untuk mempersiapkan diri menyambut lima abad Jakarta pada tiga tahun mendatang. Harapannya Dharma Jaya menjadi market leader protein hewani,” katanya.
     
    Pj Gubernur DKI Jakarta Teguh Setyabudi minta Perumda Dharma Jaya meningkatkan kinerja, menguatkan kolaborasi dan sinergi agar bisa meningkatkan performa bisnis.
     
    Ia berharap Perumda Dharma Jaya mampu menjadi BUMD yang mengembangkan usahanya dengan melakukan diversifikasi di berbagai bidang.
     
    Teguh minta Perumda Dharma Jaya melakukan digitalisasi bisnis, baik dalam hal manajerial maupun pemasaran produk. Sehingga cakupan pemasaran produk semakin luas dan bisa bertransformasi menjadi suplier besar.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (FZN)

  • HUT Ke-58, Dharma Jaya Berkomitmen Jaga Ketahanan Pangan di Jakarta

    HUT Ke-58, Dharma Jaya Berkomitmen Jaga Ketahanan Pangan di Jakarta

    loading…

    Pj Gubernur Jakarta Teguh Setyabudi mengapresiasi capaian Perumda Dharma Jaya yang berkomitmen dalam menjaga ketahanan pangan Jakarta. Foto: Ist

    JAKARTA – HUT ke-58 BUMD Dharma Jaya berkomitmen menjaga ketahanan pangan di Jakarta. Direktur Utama Perumda Dharma Jaya Raditya Endra Budiman berharap dapat berkontribusi memenuhi protein hewani di Jakarta hingga memperluas bisnisnya ke skala nasional.

    “Perjalanan 58 tahun itu waktu yang tidak sebentar. Banyak yang sudah kita lalui, fase naik maupun turun, terutama saat Covid-19. Saya berpikir Dharma Jaya sudah harus mengembangkan diri lebih berperan di nasional,” ujar Raditya, Selasa (24/12/2024).

    Ke depan, pihaknya berfokus untuk mengembangkan dengan berbagai diversifikasi usaha agar bisa berperan di tingkat nasional. Dia akan meningkatkan performa bisnis dan mendukung program ketahanan pangan dan makan bergizi gratis (MBG) yang dicanangkan Presiden Prabowo Subianto.

    “Kami akan mencoba untuk mendiversifikasi usaha. Contohnya, tahun depan kami berencana membangun cold storage berkapasitas 5 ribu ton dan pengembangan sapi perah. Ini sesuai dengan program Presiden untuk meningkatkan produksi susu,” katanya.

    Pembangunan di lahan milik Perumda Dharma Jaya, Cakung, Jakarta Timur akan memperluas cold storage tersebut dengan tambahan kapasitas 5.000 ton lagi.

    Sehingga, cold storage mampu menjadi tempat penyimpanan cadangan atau stok protein hewani dengan total kapasitas sebesar 10 ribu ton.

    “Jakarta akan menjadi kota global dan salah satu syarat menjadi kota global adalah adanya ketahanan pangan,” ucapnya.

    Untuk pengembangan sapi perah, Raditya mengungkapkan tahun depan akan menjalin kemitraan dengan para peternak sapi perah. Kemudian, tahun 2026 dia berharap perusahaannya memiliki kandang peternakan sapi perah di dataran tinggi Jawa Timur atau Jawa Tengah.

    Penjabat (Pj) Gubernur Jakarta Teguh Setyabudi mengapresiasi capaian Perumda Dharma Jaya yang berkomitmen dalam menjaga ketahanan pangan Jakarta.

    Dia berharap Perumda Dharma Jaya semakin meningkatkan kinerja, menguatkan kolaborasi dan sinergi agar bisa meningkatkan performa bisnis serta berkontribusi bagi Pemprov Jakarta dan kesejahteraan masyarakat.

    Selain itu, Pj Gubernur menyampaikan sambutan Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian saat penyerahan penghargaan pengelolaan APBD bahwa banyak BUMD di berbagai daerah memiliki performa bisnis tidak sehat. Dia berharap Dharma Jaya mampu menjadi BUMD sehat dengan mengembangkan usahanya dengan melakukan diversifikasi di berbagai bidang.

    (jon)

  • Wamen Isyana Bagoes Oka Minta Ibu-ibu di Papua Rajin ke Posyandu Cegah Terjadinya Stunting – Halaman all

    Wamen Isyana Bagoes Oka Minta Ibu-ibu di Papua Rajin ke Posyandu Cegah Terjadinya Stunting – Halaman all

    Laporan Wartawan Tribunnews.com, Aisyah Nursyamsi

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Menjelang Natal dan Tahun Baru 2025, Wakil Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga (Wamendukbangga)/Wakil Kepala BKKBN, Isyana Bagoes Oka melakukan monitoring program Genting di Tanah Papua. Tepatnya di Argapura Laut, Distrik Jayapura Selatan, Kota Jayapura, Papua, Senin (23/12/2024).

    “Menjelang Hari Raya Natal, kami ingin mengetahui kondisi langsung di lapangan agar program Gerakan Orang Tua Asuh Cegah Stunting atau Genting bisa berjalan dengan lancar dan merata bagi seluruh masyarakat Indonesia. Termasuk di Tanah Papua yang masih memiliki tingkat prevalensi stunting yang tinggi,” kata Isyana, dalam siaran pers yang diterima Tribun, Selasa (24/12/2024).

    Berdasarkan Survei Kesehatan Indonesia (SKI), tingkat prevalensi stunting di Provinsi Papua tahun 2023 mencapai 28.6 persen. Di Kota Jayapura terdapat 12.357 Keluarga Risiko Stunting dengan jumlah bayi stunting sebanyak 861 orang, lima di antaranya berada di komplek Argapura Laut.

    Wamen Isyana juga menyerahkan bantuan dari Orang Tua Asuh Genting kepada sejumlah Keluarga Risiko Stunting (KRS) yang memiliki anak-anak berusia di bawah 2 tahun.

    Wamen Isyana juga menitipkan pesan kepada seluruh masyarakat terkhusus masyarakat Argapura Laut yang hadir untuk rutin datang ke Posyandu. Sehingga deteksi dini dan penanganan lanjutan dapat dilakukan untuk mencegah terjadinya stunting.

    “Mudah-mudahan ke depannya ibu-ibu makin sering ke Posyandu, untuk nantinya bisa memantau perkembangan anak-anaknya, kesehatan, dan kegiatan-kegiatan yang seharusnya sudah bisa dilakukan untuk masing-masing anak,” ujar Isyana.

    Sebelum ke Argapura, Wamendukbangga beserta rombongan juga mengunjungi Bina Keluarga Balita (BKB) Mimosa Korem 172/PWY Kota Jayapura, dan meresmikan sumber air bersih dan pipanisasi serta MCK di Kampung Yanbra, Distrik Kemtuk Gresi, Kabupaten Jayapura.

    Pembangunan sanitasi dan MCK tersebut merupakan program TNI Manunggal Air yang diresmikan oleh Pangdam XVII/ Cenderawasih,  Mayjen TNI Rudi Puruwito, S.E., M.M, yang berkolaborasi dengan berbagai pihak termasuk Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga, dan sejumlah Bank BUMN dan BUMD.

    Dalam peresmian tersebut, juga dilakukan akad kesepakatan sebagai Orang Tua Asuh program Genting bersama sejumlah pihak.“Kita ingin menegaskan bahwa keberhasilan dalam mencegah stunting bukan hanya tanggung jawab pemerintah semata, melainkan tanggung jawab bersama,” imbau Isyana.

    “Setiap dari kita bisa menjadi bagian dari solusi, menjadi orang tua asuh yang memberikan perhatian, dukungan dan cinta, kepada anak-anak Papua yang membutuhkan bantuan,” sambungnya.

    Sebagai informasi, program Genting ini sebelumnya telah dicanangkan oleh Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/Kepala BKKBN, Dr.  Wihaji awal Desember lalu. Program ini bertujuan agar percepatan penurunan angka stunting dapat segera terwujud.

  • PT JIEP resmi jadi Perseroda Jakarta

    PT JIEP resmi jadi Perseroda Jakarta

    Jakarta (ANTARA) – PT Jakarta Industrial Estate Pulogadung (PT JIEP) resmi menjadi Perseroan Daerah (Perseroda) yang dimiliki Pemerintah Provinsi DKI Jakarta sebagai pemegang saham mayoritas perseroan sekaligus sebagai pemegang saham pengendali dengan kepemilikan 53,06 persen saham.

    JIEP resmi menyandang titel Perseroda setelah disahkannya Peraturan Daerah Pendirian PT JIEP (Perseroda) dan Peraturan Daerah Penyertaan Modal Daerah Kepada PT JIEP (Perseroda) oleh DPRD Provinsi Daerah Khusus Jakarta di Jakarta, Senin (23/12).

    “Akhirnya kami mendapatkan status hukum yang jelas, yaitu sebagai BUMD melalui status Perseroan Daerah dan Pemprov Jakarta sebagai pemegang saham mayoritas dan pemegang saham pengendali,” kata Direktur Utama PT JIEP Satrio Witjaksono dalam keterangan di Jakarta, Selasa.

    Sejak awal berdiri, PT JIEP merupakan badan usaha di bidang pengelola dan pengembang Kawasan Industri Pulogadung yang dimiliki oleh pemerintah pusat lewat PT Danareksa (Persero).

    Saat itu, Danareksa dan Pemprov DKI masing-masing memiliki 50 persen saham yang membuat pengelola kawasan industri itu tidak memiliki status ketetapan hukum yang jelas antara sebagai BUMN atau BUMD.

    Lewat aksi penyertaan modal daerah sebesar Rp225 miliar, Pemprov DKI Jakarta saat ini memegang 53,06 persen saham PT JIEP dan menjadikannya sebagai pemegang saham mayoritas perseroan.

    “Ini jadi hari yang bersejarah bagi PT JIEP karena setelah 51 tahun berkarya,” katanya.

    Kepala Badan Pembinaan BUMD Provinsi DKI Jakarta Nasruddin Djoko Surjono mengatakan, aksi penyertaan modal daerah kepada PT JIEP ini merupakan hasil dari tindak lanjut laporan hasil Pemeriksaan Kinerja Atas Efektivitas Tata Kelola Pemerintah Daerah Dalam Pengelolaan BUMD Tahun Anggaran 2011 sampai tahun 2016 di Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

    “Berdasarkan hasil laporan tersebut, BPK RI menyampaikan rekomendasi untuk melakukan koordinasi dengan Kementerian BUMN untuk membuat langkah yang signifikan untuk memperjelas penetapan status PT JIEP tergolong BUMD atau BUMN,” ungkap Nasruddin.

    Penetapan status PT JIEP sebagai BUMD termuat dalam Peraturan Daerah tentang Pendirian PT Jakarta Industrial Estate Pulogadung Perseroan Daerah dan Peraturan Daerah tentang Penyertaan Modal Daerah PT Jakarta Industrial Estate Pulogadung (Perseroan Daerah) yang disahkan oleh DPRD DKI Jakarta dan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

    PT JIEP saat ini mengelola 433 hektare Kawasan Industri Pulogadung di Jakarta Timur yang telah dihuni oleh lebih dari 400 perusahaan nasional dan multinasional.

    Melalui rencana strategis pengembangan kawasan dan diselaraskan dengan rencana pembangunan daerah Jakarta, kawasan industri ini diharapkan dapat menjadi lokomotif penggerak perekonomian Jakarta melalui penyerapan investasi di sektor teknologi dan industri kreatif guna menciptakan pembangunan berkelanjutan di Jakarta.

    Pewarta: Ade irma Junida
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2024

  • Wamen Kependudukan dan Pembangunan Keluarga Monitor Program Genting di Tanah Papua
                
                    
                        
                            Nasional
                        
                        24 Desember 2024

    Wamen Kependudukan dan Pembangunan Keluarga Monitor Program Genting di Tanah Papua Nasional 24 Desember 2024

    Wamen Kependudukan dan Pembangunan Keluarga Monitor Program Genting di Tanah Papua
    Tim Redaksi
    KOMPAS.com
    – Berdasarkan Survei Kesehatan Indonesia (SKI), tingkat prevalensi
    stunting
    di Provinsi Papua pada 2023 mencapai 28,6 persen. 
    Di Kota Jayapura, terdapat 12.357 keluarga risiko
    stunting
    (KRS) dengan jumlah bayi
    stunting
    sebanyak 861 orang, lima di antaranya berada di komplek Argapura Laut.
    Melihat kondisi itu, Wakil Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga (Wamendukbangga)/Wakil Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (
    BKKBN
    ) Isyana Bagoes Oka berkunjung ke Tanah Papua.
    Kunjungan itu dilakukan untuk melakukan
    monitoring
    program Gerakan Orang Tua Asuh Cegah
    Stunting
    (Genting) di Tanah Papua, tepatnya di Argapura Laut, Distrik Jayapura Selatan, Kota Jayapura, Papua, Senin (23/12/2024).
    “Menjelang Hari Raya Natal, kami ingin mengetahui kondisi langsung di lapangan agar program Genting bisa berjalan dengan lancar dan merata bagi seluruh masyarakat Indonesia,” ujarnya dalam siaran pers.  
    Isyana mengatakan, Tanah Papua masih memiliki tingkat prevalensi
    stunting
    yang tinggi.
    Di Argapura Laut, Isyana menyerahkan bantuan dari Orang Tua Asuh Genting kepada sejumlah KRS yang memiliki anak-anak berusia di bawah 2 tahun.
    Dia berpesan kepada seluruh masyarakat terkhusus masyarakat Argapura Laut yang hadir untuk rutin datang ke posyandu.
    Di posyandu, masyarakat dapat mendapatkan deteksi dini dan penanganan lanjutan untuk mencegah terjadinya
    stunting
    .
    “Mudah-mudahan ke depannya ibu-ibu makin sering ke posyandu untuk bisa memantau perkembangan anak-anaknya, kesehatan, dan kegiatan-kegiatan yang seharusnya sudah bisa dilakukan untuk masing-masing anak,” ujarnya.
    Sebelum ke Argapura, Isyana beserta rombongan juga mengunjungi Bina Keluarga Balita (BKB) Mimosa Korem 172/PWY Kota Jayapura.
    Dia juga meresmikan sumber air bersih dan pipanisasi serta mandi cuci kakus (MCK) di Kampung Yanbra, Distrik Kemtuk Gresi, Kabupaten Jayapura.
    Pembangunan sanitasi dan MCK tersebut merupakan program Tentara Nasional Indonesia (TNI) Manunggal Air yang diresmikan Panglima Komando Daerah Militer (Pangdam) XVII/ Cenderawasih Rudi Puruwito. 
    TNI Manunggal Air berkolaborasi dengan berbagai pihak, termasuk Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga, serta sejumlah bank badan usaha milik negara (BUMN) dan badan usaha milik daerah (BUMD).
    Dalam peresmian tersebut, dilakukan pula akad kesepakatan sebagai Orang Tua Asuh Genting bersama sejumlah pihak.
    Isyana mengatakan, pihaknya ingin menegaskan bahwa keberhasilan dalam mencegah
    stunting
    bukan hanya tanggung jawab pemerintah semata, melainkan tanggung jawab bersama. 
    “Setiap dari kita bisa menjadi bagian dari solusi, menjadi orang tua asuh yang memberikan perhatian, dukungan dan cinta, kepada anak-anak Papua yang membutuhkan bantuan,” tuturnya.
    Adapun program Genting sebelumnya dicanangkan Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/Kepala BKKBN Wihaji pada awal Desember 2024 agar percepatan penurunan angka
    stunting
    dapat segera terwujud.
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Penyesuaian tarif PAM Jaya memang perlu dilakukan

    Penyesuaian tarif PAM Jaya memang perlu dilakukan

    Penjabat Gubernur Provinsi DKI Jakarta Teguh Setyabudi didampingi sejumlah pimpinan Perangkat Daerah dan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) dalam acara Jakarta Update di Balai Kota Jakarta, Senin malam (23/12/2024). ANTARA/Lifia Mawaddah Putri.

    Teguh Setyabudi: Penyesuaian tarif PAM Jaya memang perlu dilakukan
    Dalam Negeri   
    Editor: Calista Aziza   
    Selasa, 24 Desember 2024 – 08:55 WIB

    Elshinta.com – Penjabat Gubernur Provinsi DKI Jakarta Teguh Setyabudi mengatakan kenaikan tarif PAM Jaya memang perlu dilakukan dengan berbagai pertimbangan yang sudah diperhitungkan. 

    “Terkait masalah penyesuaian tarif PAM Jaya, terkait dengan masalah penyesuaian tarif, permasalahannya sudah cukup panjang,” kata Teguh dalam acara “Jakarta Update” yang digelar di Balai Kota Jakarta, Senin (23/12) malam.

    Banyak sekali pertimbangan dan tarifnya tidak semata-mata naik. “Tarif PAM Jaya sejak 2007-2024, artinya 17 tahun tak pernah naik,” katanya.

    Teguh menekankan bahwa kebijakan ini bertujuan untuk mendukung pengembangan layanan air perpipaan hingga cakupan 100 persen pada 2030. Penyesuaian ini juga dilakukan berdasarkan kajian mendalam selama dua tahun.

    Meskipun akan menaikkan tarif, Teguh memastikan bahwa tarif air minum PAM JAYA masih menjadi yang termurah di wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi (Jabodetabek).

    “Kemudian juga dibandingkan inflasi yang sekarang, nanti kenaikannya dibandingkan inflasinya jauh lebih ringan. Kalau menyumbang tingkat inflasi, mungkin hanya 0,015 persen,” katanya.

    Direktur Utama PAM Jaya Arief Nasrudin menjelaskan alasan mengapa pihaknya melakukan penyesuaian tarif per tanggal 1 Januari 2025.

    “Secara UU (undang-undang) dan berbagai aspek, saat ini aspek lingkungan, kesehatan, bahkan ekonomi, akan berdampak ketika nanti kami bisa mempercepat penyambungan jaringan baru,” katanya.

     

    Karena di barat dan utara Jakarta itu warga sangat membutuhkan air perpipaan. “Inshaa Allah kalau pipanya semua baru, airnya siap minum,” kata Arief.

    Tak hanya berupaya pengembangan layanan air perpipaan hingga cakupan 100 persen pada 2030, PAM Jaya juga berusaha menghambar penurunan muka air tanah.

    “Bahkan kalau bisa nanti dalam waktu tertentu, mengembalikan membran air tanah itu untuk bisa menguatkan tanah di Jakarta. Itu yang menjadi salah satu penting kenapa ini harus kami lakukan,” ujar Arief.

    Selain itu, Arief juga mengatakan penyesuaian tarif dilakukan tidak semata-mata naik tetapi justru ada yang turun. Untuk kelas masyarakat yang memang perlu mendapatkan bantuan, akan tetap menggunakan tarif yang terjangkau.

    Sumber : Antara

  • Bank DKI raih Anugerah Keterbukaan Informasi Publik 2024

    Bank DKI raih Anugerah Keterbukaan Informasi Publik 2024

    Sumber foto: Istimewa/elshinta.com.

    Bank DKI raih Anugerah Keterbukaan Informasi Publik 2024
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Senin, 23 Desember 2024 – 23:23 WIB

    Elshinta.com – Sebagai bentuk apresiasi atas berbagai upaya peningkatan kualitas publikasi dan keterbukaan informasi kepada publik secara positif, Bank DKI berhasil meraih apresiasi sebagai badan publik dengan kategori ‘Menuju Informatif’ kategori Badan Usaha Milik Daerah pada Anugerah Keterbukaan Informasi Publik Tahun 2024 yang diselenggarakan oleh Komisi Informasi DKI Jakarta di Jakarta, Kamis (19/12/2024).

    Apresiasi yang diserahkan oleh Ketua Komisi Informasi Provinsi DKI Jakarta Harry Ara Hutabarat dan diterima langsung oleh Direktur Utama Bank DKI, Agus H. Widodo, merupakan bagian dari pelaksanaan E-Monev Badan Publik Tahun 2024 di Jakarta.

    Direktur Utama Bank DKI, Agus H. Widodo menyampaikan apresiasi dan terima kasih atas penghargaan yang diterima oleh Bank DKI. Hal ini sejalan dengan langkah Bank DKI untuk terus menyediakan informasi yang transparan, dan mudah diakses oleh seluruh masyarakat.

    “Sebagai badan publik, Bank DKI berkomitmen untuk terus memberikan pelayanan informasi yang terbaik bagi masyarakat,” ujar Agus melalui keterangannya di Jakarta, Senin (23/12).

    Sebanyak 226 badan publik di Jakarta meraih penghargaan Keterbukaan Informasi Publik dalam Penganugerahan E-Monitoring dan Evaluasi (E-Monev) Tahun 2024 yang diselenggarakan oleh Komisi Informasi Provinsi DKI Jakarta, dengan memberikan sejumlah predikat yakni Informatif, Menuju Informatif, dan Cukup Informatif didasarkan pada hasil penilaian E-Monev tahun 2024.

    Dalam keterangannya, Komisi Informasi Provinsi DKI Jakarta mengatakan bahwa jumlah peserta E-Monev tahun 2024 mencapai 519 badan publik, sejalan dengan berbagai upaya untuk mendorong penerapan ‘Zona Informatif’ di masing-masing badan publik.

    Lebih lanjut, Agus mengatakan penghargaan ini akan menjadi motivasi bagi Bank DKI untuk terus memperbaiki kualitas layanan informasi publik dalam komitmen untuk menjalankan Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik.

    “Melalui penghargaan ini, semoga kami dapat terus memperkuat kepercayaan publik dan mendukung terciptanya entitas yang lebih terbuka, akuntabel, dan responsif,” ujar Agus.

    Selaras dengan hal tersebut, Sekretaris Perusahaan Bank DKI, Arie Rinaldi mengatakan Bank DKI senantiasa memanfaatkan berbagai saluran komunikasi terkini sebagai bentuk adaptif dalam menyampaikan informasi kepada masyarakat.

    “Melalui berbagai pemanfaatan berbagai saluran komunikasi seperti website, sosial media, dan subportal PPID, Bank DKI berkomitmen dalam menguatkan keterbukaan informasi kepada publik sebagai pemenuhan hak dan kebutuhan masyarakat dalam pemenuhan informasi,” tutup Arie. 

    Sumber : Radio Elshinta