BUMN: BTN

  • Permintaan AKP Ryanto kepada Keluarga Sebelum Meninggal atas Kasus Polisi Tembak Polisi di Solok Selatan

    Permintaan AKP Ryanto kepada Keluarga Sebelum Meninggal atas Kasus Polisi Tembak Polisi di Solok Selatan

    Makassar, Beritasatu.com – Kasatreskrim Polres Solok Selatan AKP Ryanto Ulil Anshar pernah mengutarakan niatnya untuk mundur dari kepolisian kepada ibunya, Cristina Yun Abubakar, sebelum meninggal atas kasus polisi tembak polisi di Solok Selatan. Almarhum sempat pulang bulan lalu untuk menyampaikan niatnya mengakhiri masa lajang.

    Keinginan untuk mundur dari AKP Ryanto Ulil Ashar itu diutarakan sebelum menjadi korban polisi tembak polisi di Solok Selatan yang disampaikan oleh paman almarhum, Danial Fery Mangin pada rumah duka yang berada di kompleks BTN Antang Jaya, Kelurahan Bitowa, Kecamatan Manggala, Kota Makassar, Sulawesi Selatan, Sabtu (23/11/2024).

    Danial mengatakan, almarhum sempat mengutarakan keinginannya kepada ibunya untuk mundur dari kepolisian karena beratnya mengemban tugas.

    “Almarhum ini orangnya paling baik, penyayang, taat beribadah, tugas loyal sekali. Orang Makassar bilang dia berani, biar besar resikonya. Cuma pesannya, menurut mamanya dia mohon doa karena tugasnya katanya berat ‘doakan saya’, itu dia bilang,” ujar paman almarhum, Danial Fery Mangin.

    Namun, niatan almarhum itu di respons ibunya dengan memberikan semangat untuk tetap tegar dan sabar.

    “Sempat bilang juga ke mamanya ‘boleh saya keluar polisi?’. Namun, mamanya bilang ‘jangan, sabar saja ya nak’,” tuturnya.

    Selain itu, almarhum yang dikenal cukup dekat dengan keluarga besar lainnya yang telah memiliki niat dalam waktu dekat untuk mengakhiri masa lajang. Niatan itu disampaikan AKP Ryanto sebelum meninggal akibat kasus polisi tembak polisi di Solok Selatan saat terakhir pulang ke Kota Makassar.

    “Alamarhum masih lajang dan memang berencana mau menikah. Calonnya dari Jakarta,” tandasnya.

    Saat ini jenazah almarhum disenayamkan di rumah duka. Rencananya AKP Ryanto Ulil Ashar akan dikebumikan pada hari Minggu di pemakaman yang tidak jauh dari kediaman almarhum akibat mengembuskan nafas terakhir atas kasus polisi tembak polisi di Solok Selatan.

  • Polisi Tembak Polisi di Solok Selatan, Jenazah AKP Ryanto Ulil Anshar Tiba di Rumah Duka Disambut Isak Tangis

    Polisi Tembak Polisi di Solok Selatan, Jenazah AKP Ryanto Ulil Anshar Tiba di Rumah Duka Disambut Isak Tangis

    Makassar, Beritasatu.com – Jenazah Kasat Reskrim Polres Solok Selatan, Sumatera Barat, AKP Ryanto Ulil Anshar, tiba di rumah duka di Kompleks BTN Antang Jaya, Kelurahan Bitowa, Kecamatan Manggala, Kota Makassar, Sulawesi Selatan, Sabtu (23/11/2024) dini hari. AKP Ryanto Ulil Anshar menjadi korban dalam kasus polisi tembak polisi di Solok Selatan.

    Kedatangan jenazah disambut isak tangis haru keluarga dan pelayat. Suasana haru semakin terasa saat mobil ambulans yang membawa peti jenazah almarhum dari kargo Bandara Internasional Sultan Hasanuddin tiba di rumah duka.

    Ibu almarhum, Cristina Yun Abubakar, tak kuasa menahan tangis melihat putra semata wayangnya pulang dalam kondisi tak bernyawa lantaran menjadi korban dalam kasus polisi tembak polisi di Solok Selatan. Kerabat berusaha menenangkan Cristina yang larut dalam duka mendalam.

    Rekan-rekan seangkatan AKP Ryanto turut hadir di rumah duka untuk memberikan penghormatan terakhir. Pihak keluarga mengadakan doa bersama sebelum pemakaman, yang dijadwalkan berlangsung pada Minggu (24/11/2024).

    Sebelumnya, AKP Ryanto Ulil Anshar dilaporkan tewas ditembak oleh Kabag Ops Polres Solok Selatan, AKP Dadang Iskandar, di parkiran Mapolres Solok Selatan, Jumat (22/11/2024) dini hari WIB.

    Kapolda Sumatera Barat, Irjen Suharyono, menjelaskan AKP Dadang menembak korban dari belakang. Sebanyak dua tembakan menembus pelipis kanan dan pipi kanan.

    Motif dalam kasus polisi tembak polisi di Solok Selatan diduga berkaitan dengan kasus backing tambang galian C.

  • Pemerintah Mau Hapus BPHTB dan Retribusi PBG, Ini Bocorannya

    Pemerintah Mau Hapus BPHTB dan Retribusi PBG, Ini Bocorannya

    Jakarta

    Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian menyampaikan pemerintah akan menerbitkan Surat Edaran (SE) terkait penghapusan Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB) dan retribusi Persetujuan Bangunan Gedung (PBG) untuk perumahan rakyat, khususnya masyarakat berpenghasilan rendah (MBR). SE tersebut akan ditandatangani oleh ketiga menteri, yakni Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Menteri Pekerjaan Umum (PU), serta Menteri Perumahan Rakyat dan Kawasan Pemukiman (PKP).

    Tito menjelaskan, penandatanganan itu akan dilakukan pada Senin (25/11) mendatang. Dia memastikan penandatanganan SE itu akan dilakukan usai rapat koordinasi pengendalian inflasi daerah yang dilaksanakan secara rutin oleh Kemendagri setiap Senin.

    “Hari Senin akan MOU, surat keputusan bersama tiga menteri di depan Zoom. Nanti kita rakor inflasi dulu pagi jam 10. Langsung itu acara tanda tangan tiga menteri, Mendagri, Menteri PU, dan Menteri Perumahan,” kata Tito saat ditemui di Kementerian Koordinasi Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK), Jakarta Pusat, Jumat (22/11/2024).

    Dia menegaskan, pembebasan pajak ini akan ditujukan bagi pembangunan perumahan untuk MBR. Kementerian PKP juga sudah mempunyai daftar pengembang untuk program tersebut.

    “Untuk menolkan PBG, persetujuan bangunan gedung dan BPHTP khusus untuk perumahan untuk masyarakat berpenghasilan rendah yang memang daftarnya ada di Kementerian Perumahan,” jelas Tito.

    Kemudian dia juga mengimbau kepada pemerintah dan dinas daerah agar jangan ada permainan dalam program tersebut. Dia memperingatkan program tersebut tidak boleh diperuntukkan untuk kelas menengah. Apabila mendapati hal tersebut, pihaknya akan memberi sanksi berupa teguran.

    “Ini dinolkan, nanti begitu ke pengembang, cawe, main konspirasi dengan Kepala Dinas Pemda-nya dinolkan aja pura-pura, tahu-tahu dijual kepada kelas menengah. Ya sanksinya nanti kita beri teguran atau yang lain-lain lapor polisi,” imbuh Tito.

    Sebelumnya, Tito mengatakan penghapusan retribusi PBG dan juga pembebasan BPHTB untuk MBR merupakan perintah Presiden Prabowo Subianto untuk program perumahan khusus MBR.

    “Saya akan keluarkan surat edaran dalam waktu paling lama 10 hari agar retribusi PBG dihapus khusus untuk MBR, supaya tidak ada kerancuan. Kita akan mengundang seluruh Pemda, BTN, dan rekan-rekan perwakilan real estat bahwa program perumahan MBR ini telah diperintahkan oleh Pak Presiden dan harus dilaksanakan oleh Pak Maruarar. Kita minta pemda untuk bangun gerakan kesetiakawanan sosial untuk membantu yang tidak mampu,” tutur Tito dalam acara diskusi bertema Program 3 Juta Rumah Gotong Royong Membangun Rumah untuk Rakyat, di Menara 1 BTN, Jakarta, dikutip dari detikProperti.

    (ara/ara)

  • Sejak Tahun 2005 hingga 2024, Ada 11 Kasus Polisi Tembak Polisi, Teranyar Kasus Ferdy Sambo

    Sejak Tahun 2005 hingga 2024, Ada 11 Kasus Polisi Tembak Polisi, Teranyar Kasus Ferdy Sambo

    TRIBUNJAKARTA.COM – Aksi polisi tembak polisi yang terjadi di Mapolres Solok Selatan, Sumatera Barat pada Jumat (22/11/2024) sekitar pukul 00.15 WIB menambah panjang deretan kasus serupa yang terjadi di Indonesia.

    Diketahui, pada dini hari tadi, Kabag Ops AKP Dadang Iskandar menembak mati Kasat Reskrim Polres Solok Selatan AKP Ryanto Ulil Anshar.

    Peristiwa mencekam itu terjadi Mapolres Solok Selatan yang berlokasi di Jorong Bukit Malintang Barat, Nagari Lubuk Gadang, Kecamatan Sangir.

    Ulil diduga ditembak dari jarak dekat dan meninggal dunia. Kemudian jasadnya dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Polda Sumbar di Kota Padang untuk diproses.

    Berikut ini kasus polisi tembak polisi yang dirangkum Tribun Jakarta sejak tahun 2005:

    1. Pembunuhan AKP Ibrahim Gani di Jombang tahun 2005

    Pada Rabu (27/4/2005) silam sekitar pukul 06.30 WIB, AKP Ibrahim Gani yang merupakan Kepala Samapta Polres Jombang, Jawa Timur ditembak rekannya sendiri, Iptu Sugeng Triyono.

    Pelaku saat itu berstatus sebagai perwira di bagian administrasi, setelah sebelumnya menjabat sebagai Kepala Unit Lalu Lintas Polres Jombang.

    Saat kejadian, korban tengah membaca koran di ruangan, kemudian pelaku tiba-tiba masuk dan meraih pistol milik korban yang tergeletak di atas meja.

    Ibrahim ditembak dua kali oleh pelaku dan satu peluru mengenai dada kiri dan tembus ke ketiak.

    lihat foto
    KLIK SELENGKAPNYA: Pengacara Kondang Hotman Paris Hutapea Memberikan Informasi Bahwa Pimpinan Padepokan Agung Amparan Jati, Raden Gilap Sugiono meninggal dunia

    Usai menembak Ibrahim, pelaku mengakhiri hidupnya dengan menembak kepalanya sendiri.

    Sementara korban yang masih bernapas kemudian dibawa ke RSUD Swadana Jombang sebelum akhirnya dilarikan ke RS Bhayangkara Polda Jatim untuk menjalani perawatan.

    2. Pembunuhan Wakapolrestabes Semarang AKBP Lilik Purwanto oleh anak buahnya

    Pada Rabu (14/3/2007) sekitar pukul 08.00 WIB, Wakapolrestabes Semarang AKBP Lilik Purwanto tewas ditembak anak buahnya sendiri, Brigadir Satu Hance atas dugaan kecewa dimutasi ke Polres Kendal.

    Kejadian ini terjadi di ruangan kerja Lilik usai apel pagi di halaman Markas Polwiltabes.

    Padahal sebelum penembakan terjadi Hance masuk ke ruangan Lilik dengan dikawal polwan Aiptu Titik. Namun tak lama kemudian terdengar suara tembakan beruntun.

    Lilik ditemukan tewas dengan 4 luka tembak di tubuhnya. Sementara Hance sempat menyendara Aiptu Titik, hingga terjadi baku tembak antara Hance dengan anggota gegana.

    Hance yang menjadi anggota Provost tewas dengan luka tembak. Sementara Aiptu Titik mengalami luka karena ditembak Hance.

    3. Pembunuhan Kombes dr Purwadi di Makassar

    Pada Sabtu (6/6/2013), Kombes dr Purwadi (50) yang menjabat sebagai Kepala Rumah Sakit Tingkat II Ujung Pandang Bidang Kedokteran dan Kesehatan (Bid Dokkes) Polda Sulsel ditembak Briptu Ishak Trianda (35), yang menjabat sebagai Bintara Pengamanan di Satuan Pengamanan (PAM) Operasi Votal (Obvit) Polrestabes Makssar.

    Insiden ini terjadi di ruang Komite Medik Rumah Sakit Bhayangkara Polri.

    Dikutip dari Tribunnews.com, Ishak Trianda nekat menembak Purwadi karena tersinggung dengan ucapan dokter perwira tinggi tiga bunga itu.

    Ada tiga peluru yang bersarang yakni di dada kiri, selakangan kiri, dan paha kiri bawah Purwadi.

    Ishak diduga kecewa kepada Purwadi lantaran dianggap mengabaikan tata kelola proyek perluasan rumah sakit.

    Pembangunan rumah sakit dianggap Ishak tak memperhatikan keselamatan ratusan penghuni asrama polisi yang hanya dipisahkan oleh tembak dengan rumah sakit Polri Kelas B.

    Peluasan setengah meter membuat akses jalannya bertambah sempit. Hal ini yang menjadi pemicu anak Ishak sering jatuh ke lubang.

    Sehari sebelum penembakan, Briptu Ishak sempat mendatangi Purwadi dan berkata, “Bagimana ini Komandan, galian di depan rumah saya. Nanti anak saya main-main lalu jatuh lagi. Lubangnya dalam.”

    Lalu disahuti Kombes Purwadi, “Kalau anakmu jatuh kamu kubur saja di galian. Terus kalau kamu jatuh juga kamu kubur dirimu bersama anakmu di situ… sekalian”

    Hal itu memicu kemarahan Ishak hingga melepaskan tembakan ke Purwadi.

    4. Pembunuhan Bripka Lasmidi di Tangerang 

    Pada Sabtu (15/2/2014) petang, Bripka Lasmidi, anggota Tim Buser Satreskrim Polreskro Jatiuwung baku tembak dengan Aipda NBB, anggota Reskrim Polsektro Tigaraksa 

    Insiden ini terjadi di Jalan Gatot Subroto KM 2, Kelurahan Uwung Jaya, Kecamatan Cibodas, Tangerang, hingga menyebabkan Lasmidi tertembak di dada sebelah kiri.

    Mulanya kasus ini berawal saat NBB sedang menyelidiki kasus pencurian kendaraan bermotor dan narkotika.

    Ia dan anggota polisi lain serta 2 informan naik angkot untuk menelusuri adanya transaksi curanmor serta narkotika. Saat di angkot, ponsel milik informan diambil oleh anggota Polres Tangerang Kota.

    Anggota YON 203 AK yang melihat kejadian tersebut mengira ada perampokan dan kemudian melaporkan kejadian kepada temannya yang bertugas di Polsek Jatiuwung dan diteruskan ke Lasmidi. 

    Lasmidi langsung melakukan pengejaran dan mengeluarkan tembakan peringatan ke udara sebanyak 3 kali.

    NBB yang berada di angkot juga melepas tembakan hingga terjadi baku tembak.

    Polda Metro Jaya menyebut polisi yang terlibat dalam baku tembak itu memiliki tugas pengungkapan masing-masing dan sama sekali tidak tahu jika saling terkait.

    5. Aiptu Purwanto Tembak Aipda Nabud di Donggala

    Kasus penembakan di Donggala Sulawesi Tengah ini bermula dari adu mulut antara Kanit Sabhara Polsek Sirenja, Aiptu Purwanto dengan rekannya sendiri, KSPKT 1 Polsek Sirenja, Aipda Nabud Salama di Polsek Sirenja, Kabupaten Donggala, Sulawesi Tengah pada hari Jumat (8/11/2019) silam pada pukul 09.30 WIB.

    Saat itu, Aiptu P yang tengah membersihkan senjata di Polsek Sirenja sempat adu mulut dengan Aipda NS.

    “Tiba-tiba P menembakan senjata apinya ke arah NS hingga mengenai rahang. Karena panik P kemudian menembak dirinya sendiri,” kata Kabid Humas Polda Sulteng AKBP Didik Supranoto.

    Usai kejadian tersebut, dua anggota polisi dari Polsek Sirenja segera dilarikan ke Rumah Sakit Bhayangkara Polda Sulawesi Tengah.

    6. Kasus Pembunuhan Bripka Rachmat Effendi di Depok

    pada Kamis (25/7/2019), Brigadir Rangga Tianto menembak rekan seprofesinya Bripka Rachmat Effendi di ruang SPK Polsek Cimanggis, Depok.

    Dengan demikian, kejadian ini hanya berselang empat bulan dari kasus penembakan di Donggala.

    Berdasarkan keterangan saksi, Brigadir Rangga diduga emosi karena permintaannya tidak dipenuhi oleh Rachmat.

    Keduanya lantas berselisih, sebelum akhirnya Rangga menarik pelatuk pistolnya dan penembakan tersebut berawal dari penangkapan pelaku tawuran, Fachrul oleh Bripka Rachmat.

    Tidak lama setelah Fachrul diperiksa, orangtua Fachrul dan Brigadir Rangga datang dan meminta Fachrul dibina oleh orangtuanya.

    Namun, saat itu Rachmat menolak permintaan Rangga dengan nada tinggi.

    Akibatnya, Rangga yang emosi langsung mengeluarkan senjata api dan menembak Rachmat tujuh kali dan mengenai dada, leher, paha, serta perut.

    Rangga dianggap telah melakukan pembunuhan berencana dengan pasal 340 KUHP subsider 338 KUHP dengan ancaman maksimal hukuman mati.

    Dilansir dari Kompas.com, Brigadir Rangga Tianto pada 26 divonis kurungan 13 tahun penjara.

    Vonis ini selaras dengan dakwaan subsidair jaksa penuntut umum, yang meminta Rangga dijerat Pasal 338 KUHP tentang Pembunuhan dengan tuntutan 13 tahun kurungan. 

    “Menyatakan terdakwa bersalah melakukan tindak pidana pembunuhan sebagaimana dalam dakwaan subsidair jaksa penuntut umum,” ujar Hakim Ketua, Yuanne Marietta membacakan amar putusannya di Pengadilan Negeri Depok, Rabu (26/2/2020) sore.

    “Menjatuhkan putusan terhadap terdakwa berupa pidana penjara selama 13 tahun. Menyatakan terdakwa agar tetap ditahan,” tambah Hakim.

    7. Kasus Penembakan Briptu HT di Lombok Timur

    Pada Senin (25/10/2021), Briptu HT yang bertugas di bagian Seksi Humas Polres Lombok Timur, NTB tewas ditembak rekannya sesama anggota polisi, Bripka MN (36).

    Bripka MN yang sedang piket menembak rekannya dengan menggunakan senjata laras panjang jenis V2. 

    Adapun kronoloinya yakni secara diam-diam MN mengambil laras panjang V2 dan pergi mendatangi rumah HT di BTN Griya Pesona Madani, Kabupaten Lombok Timur.

    Sesampainya di rumah HT, ia langsung menembak korban dan HT ditemukan tergeletak berlumurah darah dengan berbalut handuk.

    Tak berselang lama, MN ditangkap dan dipecat dari Kepolisian dan divonis 17 tahun penjara oleh Majelis hakim Pengadilan Negeri Lombok Timur.

    Putusan majelis hakim itu lebih ringan dari tuntutan Jaksa Penuntut Umum, yakni 18 Tahun penjara.

    8. Penembakan Aipda Ahmad Karnain di Lampung

    Pada Minggu (4/9/2022), penembakan Bhabinkamtibmas di Lampung Tengah, Aipda Ahmad Karnain oleh Pejabat Sementara (Ps) Kepala Unit (Kanit) Provos Polsek Way Pengubuan, Lampung Tengah, Aipda Rudi Suryanto. 

    Korban ditembak mati pelaku di rumahnya Kelurahan Bandar Jaya Barat, Kecamatan Terbanggi Besar saat malam hari. 

    Kepala Bidang Humas Polda Lampung Komisaris Besar Zahwani Pandra Arsyad mengatakan, korban dengan pelaku merupakan rekan kerja di Polsek Way Pengubuan.

    “Jabatan sebelumnya kanit SPKT (sentra pelayanan kepolisian terpadu), tapi karena jabatan kanit provos kosong, yang bersangkutan mengisi sebagai pejabat sementara,” kata Pandra saat dihubungi, Senin (5/9/2022).

    Dari hasil penyelidikan setelah peristiwa penembakan, korban memiliki riwayat perselisihan dengan Aipda Rudi.

    “Kami lakukan pendalaman di lingkungan kerja dan keluarga korban, didapati korban punya hubungan yang tidak baik dengan pelaku,” kata Pandra.

    Anggota Satreskrim Polres Lampung Tengah lalu menuju lokasi rumah pelaku di Kampung Karang Endah, Kecamatan Terbanggi Besar.

    Setelah upaya paksa dan ditunjukkan fakta-fakta yang ada, pelaku mengakui perbuatannya. Pelaku ditangkap tiga jam setelah penembakan itu.

    Belakangan diketahui, kemarahan pelaku memuncak setelah Aipda Ahmad Karnain menyebarkan informasi di grup WhatsApp bahwa istri Aipda Rudi belum juga membayar uang arisan online.

    Pada Minggu malam, Rudi yang yang masih berdinas, diminta pulang oleh istri yang sedang sakit.

    Saat di perjalanan, Rudi tiba-tiba membelokkan motornya ke rumah Karnain yang memang tidak terlalu jauh dari rumah pelaku.

    Saat itu Karnain sedang berada di teras rumah dan menyuruh Rudi untuk masuk. Tiba-tiba, Rudi mengeluarkan pistol dan menembak Karnain tepat di dada.

    Karnain yang terluka berusaha lari ke kamar diduga untuk mengambil pistol miliknya.

    Namun, Karnain roboh karena mengeluarkan banyak darah. Sementara Rudi bergegas meninggalkan lokasi.

    Pelaku sudah ditangkap dan dipecat sebagai anggota Polri. Rudy divonis 12 tahun penjara oleh hakim Pengadilan Negeri (PN) Gunung Sugih, Lampung Tengah pada Kamis (5/1/2023).

    9. Kasus Pembunuhan Brigadir J

    Pada Jumat (8/7/2022) lalu, Brigadir J tewas di rumah dinas atasannya di Kompleks Polri Duren Tiga, Jakarta Selatan.

    Saat awal kabar ini beredar, nyawa Brigadir J disebut-sebut melayang setelah ditembak oleh ajudan Ferdy Sambo lainnya, Bharada E.

    Dimana Brigadir J dikabarkan melakukan pelecehan terhadap Putri Candrawathi di rumah dinas Kompleks Polri Duren Tiga tersebut.

    Peristiwa itu nyaris ketahuan oleh Bharada E yang kebetulan juga berada di rumah dinas itu.

    Kemudian, Brigadir J menembakkan pistolnya ke arah Bharada E dan Bharada E seketika membalas tembakan Brigadir J. 

    Aksi saling tembak antara dua ajudan Ferdy Sambo tersebut tak terelakkan dan berujung pada tewasnya Brigadir J.

    Namun, cerita itu hanya karangan Sambo. Faktanya, tak ada peristiwa saling tembak, melainkan Brigadir J yang tewas karena sengaja ditembak.

    Selama satu bulan lamanya skenario palsu kasus kematian Brigadir J beredar di publik dan Ferdy Sambo baru ditetapkan sebagai tersangka kasus pembunuhan berencana terhadap Brigadir J pada 9 Agustus 2022.

    Berbarengan dengan hal ini, akhirnya terkuak juga jika Sambo merupakan sosok yang mengarang cerita tembak menembak antara Brigadir J dan Bharada E yang berujung pada tewasnya Brigadir J.

    “Timsus (tim khusus) sudah menetapkan saudara FS sebagai tersangka,” kata Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dalam konferensi pers di Mabes Polri, Jakarta, Selasa (9/8/2022).

    Skenario palsu Sambo dibongkar oleh Bharada E yang saat itu lebih dulu menjadi tersangka pembunuhan berencana.

    Bharada E menyebut, tak ada pelecehan yang dilakukan Brigadir J terhadap Putri Candrawathi.

    Peristiwa sebenarnya, ia diperintahkan oleh Sambo untuk menembak Brigadir J di rumah dinas Kompleks Polri Duren Tiga, pada Jumat (8/7/2022) sore.

    Merasa tak punya pilihan, Bharada E menembak Brigadir J dalam jarak dekat sebanyak empat sampai lima kali. Seketika Brigadir J tersungkur ke lantai bersimbah darah, namun masih bergerak dan mengerang kesakitan.

    Saat itulah, Sambo mengambil pistol dan turut melepaskan tembakan ke arah Brigadir J hingga membuat brigadir polisi itu kehilangan nyawa.

    Setelahnya, Sambo menembakkan pistol ke dinding-dinding rumah, untuk menciptakan narasi tembak menembak antara Bharada E dan Brigadir J.

    Ferdy Sambo divonis hukuman mati dalam kasus pembunuhan berencana terhadap Brigadir J.

    Majelis Hakim Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan menilai, Ferdy Sambo terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan pembunuhan berencana terhadap Brigadir J sebagaimana dakwaan jaksa penuntut umum (JPU).

    Namun pada Agustus 2023 lalu, Ferdy Sambo batal divonis mati dalam kasus pembunuhan berencana Brigadir J.

    Mahkamah Agung (MA) menganulir hukuman mantan jenderal bintang dua Polri itu menjadi penjara seumur hidup. Dalam putusannya, Majelis Hakim MA mempertimbangkan bahwa Sambo telah mengakui kesalahannya. 

    “Terdakwa juga tegas mengakui kesalahannya dan siap bertanggungjawab atas perbuatan yang dilakukan,” demikian pertimbangan hakim dalam salinan putusan yang diterima Kompas.com, Senin (28/8/2023).

    Menurut hakim, Sambo memang terbukti bersalah karena memerintahkan Bharada E menembak Brigadir J.

    Namun, hal itu dipicu oleh peristiwa di Magelang, Jawa Tengah. 

    Peristiwa di Magelang tersebut dikabarkan mengguncang jiwa Sambo karena menyangkut harkat dan martabat serta harga diri keluarga, sehingga ia marah besar kepada Brigadir J.

    Meski tak dapat dibuktikan peristiwa apa yang sesungguhnya terjadi di Magelang, menurut hakim, hal itu tak dapat menghilangkan perbuatan pidana Sambo.

    “Hal tersebut tetap dipertimbangkan dalam menjatuhkan pidana yang adil bagi trdakwa dilihat dari segi alasan mengapa terdakwa melakukan tindak pidana karena telah menjadi fakta hukum di persidangan,” bunyi pertimbangan hakim.

    Tak hanya itu, hakim juga mempertimbangkan karier Sambo di kepolisian selama 30 tahun.

    “Karena bagaimanapun terdakwa saat menjabat sebagai anggota Kepolisian Negara Republik Indonesia dengan jabatan terakhir sebagai Kadiv Propam pernah berjasa kepada negara dengan berkontribusi ikut menjaga ketertiban dan keamanan serta menegakkan hukum di Tanah Air,” demikian pertimbangan hakim.

    “Bahwa dengan pertimbangan tersebut, dihubungkan dengan keseluruhan fakta hukum perkara a quo, maka demi asas kepastian hukum yang berkeadilan serta proporsionalitas dalam pemidanaan, terhadap pidana mati yang telah dijatuhkan judex facti kepada terdakwa perlu diperbaiki menjadi pidana penjara seumur hidup,” lanjut hakim.

    Sementara itu, Bharada E atau Bharada Richard Elizer Pudihang Lumiu sudah bebas  dari penjara dan sudah naik pangkat.

    Selain itu, Bharada E sudah menikahi kekasihnya di Manado pada April 2024 lalu.

    10. Pembunuhan Bripda Ignatius Dwi Frisco Sirage di Bogor

    Di tahun 2023, Kasus polisi tembak polisi yang menewaskan Bripda Ignatius Dwi Frisco Sirage terjadi di rumah susun (Rusun) Polri Cikeas Gunung Putri Bogor, Jawa Barat.

    Pada Minggu (23/7/2023), Bripda Ignatius Dwi Frisco Sirage ditembak rekannya anggota Densus 88, yakni Bripda Ifan Muhamad Saefullah Pelupessy.

    Korban ditembak menggunakan pistol jenis colt milik Bripka Iqbal Gilang Dewangga.

    Penyidikan pun berlangsung cepat dan hanya dalam waktu dua bulan, berkas perkara kasus pembunuhan itu segera disidangkan di Pengadilan Negeri (PN) Cibinong.

    Mejelis Hakim PN Cibinong menyatakan kedua terdakwa bersalah.

    Dua terdakwa yang merupakan sesama anggota polisi ini dihukum 10 tahun dan 8 tahun penjara oleh Pengadilan Negeri Cibinong pada Senin (6/5/2024).

    Pelaku utama penembakan, Bripda Ifan Muhamad Saefullah Pelupessy, mendapat hukuman penjara selama 10 tahun.

    Sementara Bripka Iqbal Gilang Dewangga yang memiliki senjata api jenis Colt divonis hukuman penjara 8 tahun kurungan penjara.

    11. Kabag Ops AKP Dadang Iskandar menembak mati Kasat Reskrim Polres Solok Selatan AKP Ryanto Ulil Anshar.

    Terbaru, di penghujung tahun 2024, AKP Ryanto Ulil Anshar ditembak mati oleh AKP Dadang Iskandar.

    Peristiwa mencekam itu terjadi Mapolres Solok Selatan yang berlokasi di Jorong Bukit Malintang Barat, Nagari Lubuk Gadang, Kecamatan Sangir pada Jumat (22/11/2024) dini hari.

    Ulil dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Polda Sumbar di Kota Padang untuk diproses.

    Kapolda Sumatera Barat Irjen Pol Suharyono, membenarkan peristiwa tersebut.

    “Diduga melakukan tembakan dari jarak dekat terhadap korban, yang akhirnya korban meninggal dunia,” kata Irjen Pol Suharyono.

    Ia menjelaskan, peristiwa penembakan ini terjadi di parkiran Polres Solok Selatan, Jorong Bukit Malintang Barat, Nagari Lubuk Gadang, Kecamatan Sangir, Kabupaten Solok Selatan, Sumbar.

    “Kejadiannya pada malam dini hari tadi, Jumat tanggal 22 November 2024 pukul 00.15 WIB,” kata Irjen Pol Suharyono.

    Dikutip dari TribunPadang.com, insiden bermula ketika AKP Ryanto Ulil Anshar menerima panggilan telepon dari AKP Dadang Iskandar terkait penangkapan pelaku tambang galian C ilegal. 

    Saat pelaku tiba di Mapolres, tim penyidik langsung melakukan pemeriksaan di ruang Reskrim.

    Di tengah proses pemeriksaan, terdengar suara tembakan dari luar ruangan. 

    Ketika dicek, AKP Ulil ditemukan tergeletak dengan luka tembak di kepala, tepatnya di bagian pelipis dan pipi kanan.

    Sementara itu, AKP Dadang terlihat meninggalkan Mapolres menggunakan mobil dinas Polri.

    Barang bukti berupa senjata api pendek jenis pistol yang diduga digunakan dalam insiden tersebut telah diamankan bersama beberapa selongsong peluru.

    Sedangkan Irjen Pol Suharyono menyebutkan, terduga oknum perwira melakukan tembakan dengan jarak dekat sebanyak dua kali.

    AKP Dadang Iskandar, pelaku penembakan pada Kasat Reskrim Solok Selatan AKP Ryanto Ulil Anshar telah menyerahkan diri ke Polda Sumbar.

    Kapolda Sumbar Irjen Pol Suharyono mengatakan pelaku penembakan tunggal.

    “Kurang lebih pukul 03.30, saya mendapatkan informasi, pelaku menyerahkan diri,” kata Suharyono.

    Pihaknya mengamankan mobil  dan senjata api yang diduga digunakan pelaku untuk menembak AKP Ulil Ryanto Anshari

    “Barang bukti yang kita amankan ada mobil yang digunakan untuk perjalanan Solok Selatan ke Padang,” kata Irjen Pol Suharyono.

    Irjen. Pol. Suharyono mengatakan senjata api dinas pelaku magazine berisi 15 peluru.

    Sudah digunakan sembilan peluru, dua peluru diduga digunakan kepada korban.

    “Tujuh lagi sedang kami dalami dimana digunakan,” katanya.

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

  • Kasus Polisi Tembak Polisi di Solok Selatan, Ibu AKP Ryanto: Saya Gak Ada Firasat

    Kasus Polisi Tembak Polisi di Solok Selatan, Ibu AKP Ryanto: Saya Gak Ada Firasat

    Makassar, Beritasatu.com – Ibunda tercinta AKP Ryanto Ulil Anshar atau AKP Ryanto, Cristina Yun Abubakar mengaku tidak memiliki firasat atas meninggalnya putra tersebut pada kasus polisi tembak polisi di Solok Selatan, Sumatera Selatan.

    “Tidak ada firasat karena tiba-tiba terjadi. Dia pergi ambil hp di mobil, ditembak,” ujar ibunda AKP Ryanto Ulil Anshar, Cristina Yun Abubakar sembari menghapus air mata ditemui di kediaman AKP Ryanto Ulil Anshar yang berlokasi di BTN Antang Jaya Blok E/5, Kelurahan Bitowa, Kecamatan Manggala, Kota Makassar, Sulawesi Selatan, Jumat (22/11/2024).

    Ia berharap, agar pelaku polisi tembak polisi dihukum setimpal dengan perbuatannya yang telah menghilangkan nyawa putranya.

    Korban AKP Ryanto Ulil Anshar mengalami luka tembak di bagian kepala, tepatnya pada bagian pelipis dan pipi kanan. Korban diduga diikuti pelaku saat akan mengambil hand phone di kendaraannya.

    “Saya tidak tahu mau bicara apa, tetapi yang pasti yang melakukan itu dihukum seperti apa yang dilakukan,” tuturnya dengan nada bergetar.

    Sementara itu, rumah duka Kasatreskrim Polres Solok Selatan AKP Ryanto Ulil Anshar yang berlokasi di BTN Antang Jaya Blok E/5, Kelurahan Bitowa, Kecamatan Manggala, Kota Makassar, Sulawesi Selatan, Jumat (22/11/2024) diselimuti tangis haru.

    AKP Ryanto tewas ditembak oleh Kabag Ops Polres Solok Selatan AKP Dadang Iskandar di parkiran Mapolres Solok Selatan, Sumatera Barat, Jumat (22/11/2024) dini hari.

    Berdasarkan pantauan di lokasi, sepanjang jalan kompleks menuju rumah orang tua keluarga AKP Ryanto dipenuhi papan ucapan duka. Bendera putih di pagar depan rumah duka juga telah terpasang.

    Begitu juga pelayat yang silih berganti berdatangan menyampaikan ucapan duka. Sejumlah personel kepolisian juga sudah berada di lokasi, salah satunya letting AKP Ryanto, yakni AKP Akhmad Alfian yang menjabat Kapolsek Panakkukang, Makassar.

    Ditemui di tempat yang sama, paman almarhum, Purnawirawan AKBP Joni Mangin mengatakan, jenazah AKP Ryanto Ulil Anshar diperkirakan tiba di Makassar malam ini.

    “Berangkatnya dari Jakarta pukul 18.00 Wib, berarti sampai di Makassar antara pukul 19.00 Wib atau pukul 20.00 Wib. Dari Solok ke Padang, baru ke Jakarta kemudian menuju Makassar,” ungkapnya.

    Sebelum dimakamkan, jenazah AKP Ryanto, korban polisi tembak polisi akan dilakukan proses ibadah terlebih dahulu. Pihak keluarga juga menyerahkan sepenuhnya kepada pihak kepolisian perihal lokasi pemakaman.

    “Semua dari dinas (kepolisian), dimakamkan dekat sini entah apakah di Taman Makam Pahlawan atau pemakaman umum. Paling cepat hari Minggu, paling lambat Senin,” ujar paman AKP Ryanto, korban ditembak oleh rekannya sesama polisi di Polres Solok Selatan.

  • Ini Daftar Rencana 33 Pemain yang Ikuti TC Timnas Indonesia di Bali Jelang ASEAN Cup 2024

    Ini Daftar Rencana 33 Pemain yang Ikuti TC Timnas Indonesia di Bali Jelang ASEAN Cup 2024

    TRIBUNJATENG.COM, JAKARTA – Berikut ini adalah daftar rencana 33 pemain yang akan mengikuti pemusatan latihan (TC) timnas Indonesia jelang ASEAN Cup 2024.

    Ya, Timnas Indonesia dalam waktu dekat ini akan menggelar TC di Bali sebagai bagian dari persiapan tampil di ASEAN Cup 2024.

    Berdasarkan bocoran dari Sumardji yang merupakan Ketua Badan Tim Nasional (BTN) ada 33 pemain yang akan dipanggil mengikuti TC Timnas Indonesia.

    TC tersebut digelar mulai 26 November 2024.

    Pelatih timnas Indonesia, Shin Tae-yong dikabarkan akan memanggil 33 pemain untuk menjalani pemusatan latihan (TC) jelang tampil di ASEAN Cup 2024.

    Sejauh ini, pelatih asal Korea Selatan itu belum mengumumkan secara resmi skuadnya.

    33 pemain yang dipanggil Shin Tae-yong itu sebelumnya diinformasikan oleh Ketua Badan Tim Nasional (BTN), Sumardji.

    Sumardji mengatakan, 33 pemain itu mayoritas bermain di Liga 1 2024-2025.

    Sumardji meminta publik bersabar untuk mengetahui pemain mana saja yang dipanggil Shin Tae-yong.

    Sambil menunggu pengumuman resmi, beberapa klub Liga 1 2024-2025 sudah membeberkan daftar pemainnya yang dipanggil Shin Tae-yong.

    “Surat pemanggilan sudah kami kirimkan ke klub masing-masing,” kata Sumardji seperti dilansir dari BolaSport.com, Jumat (22/11/2024).

    Uniknya, ada dua kiper klub Liga 2 2024-2025 yang dipanggil Shin Tae-yong ke timnas Indonesia.

    Mereka adalah Cahya Supriadi dari FC Bekasi City dan Erlangga Setya asal klub PSPS Riau.

    Rafael Struick dan Ivar Jenner Pemain Timnas Indonesia. (Instagram Rafael Struick)

    Untuk pemain lainnya berasal dari klub Liga 1 2024-2025.

    Ada juga bocoran pemain abroad yang dipanggil Shin Tae-yong.

    Mereka adalah Asnawi Mangkualam, Pratama Arhan, Justin Hubner, Ivar Jenner, dan Rafael Struick.

    Namun klub pemain-pemain itu belum mengumumkan secara resmi adanya pemanggilan dari Shin Tae-yong.

    Nah, menarik ditunggu daftar pemain yang dipanggil Shin Tae-yong ke timnas Indonesia.

    Sampai saat ini baru 24 pemain yang sudah diketahui dipanggil ke timnas Indonesia.

    Rencananya, para pemain timnas Indonesia akan berkumpul di Bali.

    Mereka akan berlatih selama 10 hari sebelum tampil di ASEAN Cup 2024.

    Shin Tae-yong nantinya akan mencoret 10 pemain dari 33 nama yang dipanggil.

    Sebab, Shin Tae-yong hanya mendaftarkan 23 pemain timnas Indonesia ke turnamen yang dulu bernama Piala AFF.

    Adapun timnas Indonesia tergabung ke dalam Grup B ASEAN Cup 2024.

    Tim Merah Putih akan menghadapi Myanmar, Filipina, Vietnam, dan Laos.

    “Pemain akan berkumpul di Bali pada 26 November 2024,” kata asisten pelatih timnas Indonesia, Nova Arianto.

    Berikut Daftar Pemain Sementara Timnas Indonesia untuk ASEAN Cup 2024

    Kiper:

    Cahya Supriadi (FC Bekasi City)

    Erlangga Setya (PSPS Riau)

    Bek:

    Robi Darwis (Persib Bandung)

    Kakang Rudianto (Persib Bandung)

    Kadek Arel (Bali United)

    Pratama Arhan (Suwon FC)

    Asnawi Mangkualam (Port FC)

    Iqbal Gwijangge (Barito Putera)

    Dony Tri Pamungkas (Persija Jakarta)

    Muhammad Ferarri (Persija Jakarta)

    Justin Hubner (Wolves U-21)

    Foto Ole Romeny, Ivar Jenner, dan Jay Idzes seusai laga FC Utrecht vs Venezia FC, Kamis (1/8/2024) waktu setempat. (Instagram Sydney Danco)

    Gelandang:

    Made Tito (Bali United)

    Marselino Ferdinan (Oxford United)

    Ronaldo Kwateh (Muangthong United)

    Zanadin Fariz (Persis Solo)

    Ferdiansyah (Persib Bandung)

    Rayhan Hannan (Persija Jakarta)

    Alfriyanto Nico (Dewa United)

    Ananda Raehan (PSM Makassar)

    Ivar Jenner (FC Utrecht)

    Penyerang:

    Hokky Caraka (PSS Sleman)

    Ricky Pratama (PSM Makassar)

    Rafael Struick (Brisbane Roar)

    Armando Oropo (PSBS Biak)

    (*)

    Artikel ini telah tayang sebelumnya di BolaSport.com berjudul Daftar Pemain Timnas Indonesia yang Dipanggil Shin Tae-yong untuk ASEAN Cup 2024, Kipernya dari Klub Liga 2

     

  • 33 Pemain Dipanggil Persiapan ASEAN Cup 2024, TC Timnas Indonesia Digelar 26 November di Bali

    33 Pemain Dipanggil Persiapan ASEAN Cup 2024, TC Timnas Indonesia Digelar 26 November di Bali

    TRIBUNJATENG.COM, JAKARTA – Timnas Indonesia dalam waktu dekat ini akan menggelar pemusatan latihan atau TC di Bali sebagai bagian dari persiapan tampil di ASEAN Cup 2024.

    Berdasarkan bocoran dari Sumardji yang merupakan Ketua Badan Tim Nasional (BTN) ada 33 pemain yang akan dipanggil mengikuti TC Timnas Indonesia.

    TC tersebut digelar mulai 26 November 2024.

    Dari 33 pemain tersebut, nantinya akan ada 10 pemain yang dicoret, sebab hanya ada 23 pemain yang didaftarkan untuk bermain di Grup B ASEAN Cup 2024.

    Pelatih timnas Indonesia, Shin Tae-yong dikabarkan akan memanggil 33 pemain untuk menjalani pemusatan latihan (TC) jelang tampil di ASEAN Cup 2024.

    Sejauh ini, pelatih asal Korea Selatan itu belum mengumumkan secara resmi skuadnya.

    33 pemain yang dipanggil Shin Tae-yong itu sebelumnya diinformasikan oleh Ketua Badan Tim Nasional (BTN), Sumardji.

    Sumardji mengatakan, 33 pemain itu mayoritas bermain di Liga 1 2024-2025.

    Sumardji meminta publik bersabar untuk mengetahui pemain mana saja yang dipanggil Shin Tae-yong.

    Sambil menunggu pengumuman resmi, beberapa klub Liga 1 2024-2025 sudah membeberkan daftar pemainnya yang dipanggil Shin Tae-yong.

    “Surat pemanggilan sudah kami kirimkan ke klub masing-masing,” kata Sumardji seperti dilansir dari BolaSport.com, Jumat (22/11/2024).

    Uniknya, ada dua kiper klub Liga 2 2024-2025 yang dipanggil Shin Tae-yong ke timnas Indonesia.

    Mereka adalah Cahya Supriadi dari FC Bekasi City dan Erlangga Setya asal klub PSPS Riau.

    Manajer Timnas Indonesia, Sumardji. (KOMPAS.com /SUCI RAHAYU)

    Untuk pemain lainnya berasal dari klub Liga 1 2024-2025.

    Ada juga bocoran pemain abroad yang dipanggil Shin Tae-yong.

    Mereka adalah Asnawi Mangkualam, Pratama Arhan, Justin Hubner, Ivar Jenner, dan Rafael Struick.

    Namun klub pemain-pemain itu belum mengumumkan secara resmi adanya pemanggilan dari Shin Tae-yong.

    Nah, menarik ditunggu daftar pemain yang dipanggil Shin Tae-yong ke timnas Indonesia.

    Sampai saat ini baru 24 pemain yang sudah diketahui dipanggil ke timnas Indonesia.

    Rencananya, para pemain timnas Indonesia akan berkumpul di Bali.

    Mereka akan berlatih selama 10 hari sebelum tampil di ASEAN Cup 2024.

    Shin Tae-yong nantinya akan mencoret 10 pemain dari 33 nama yang dipanggil.

    Sebab, Shin Tae-yong hanya mendaftarkan 23 pemain timnas Indonesia ke turnamen yang dulu bernama Piala AFF.

    Adapun timnas Indonesia tergabung ke dalam Grup B ASEAN Cup 2024.

    Tim Merah Putih akan menghadapi Myanmar, Filipina, Vietnam, dan Laos.

    “Pemain akan berkumpul di Bali pada 26 November 2024,” kata asisten pelatih timnas Indonesia, Nova Arianto.

    Berikut Daftar Pemain Sementara Timnas Indonesia untuk ASEAN Cup 2024

    Kiper:

    Cahya Supriadi (FC Bekasi City)

    Erlangga Setya (PSPS Riau)

    Bek:

    Robi Darwis (Persib Bandung)

    Kakang Rudianto (Persib Bandung)

    Kadek Arel (Bali United)

    Pratama Arhan (Suwon FC)

    Asnawi Mangkualam (Port FC)

    Iqbal Gwijangge (Barito Putera)

    Dony Tri Pamungkas (Persija Jakarta)

    Muhammad Ferarri (Persija Jakarta)

    Justin Hubner (Wolves U-21)

    Pesepak bola Timnas Indonesia Marselino Ferdinan selebrasi bersama rekan satu timnay usai mencetak gol ke gawang Timnas Arab Saudi pada pertandingan Grup C putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia melawan Australia di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, Selasa (19/1/2024). Indonesia sementara unggul 2-0 atas Arab Saudi. (TRIBUNNEWS/HERUDIN)

    Gelandang:

    Made Tito (Bali United)

    Marselino Ferdinan (Oxford United)

    Ronaldo Kwateh (Muangthong United)

    Zanadin Fariz (Persis Solo)

    Ferdiansyah (Persib Bandung)

    Rayhan Hannan (Persija Jakarta)

    Alfriyanto Nico (Dewa United)

    Ananda Raehan (PSM Makassar)

    Ivar Jenner (FC Utrecht)

    Penyerang:

    Hokky Caraka (PSS Sleman)

    Ricky Pratama (PSM Makassar)

    Rafael Struick (Brisbane Roar)

    Armando Oropo (PSBS Biak)

    (*)

    Artikel ini telah tayang sebelumnya di BolaSport.com berjudul Daftar Pemain Timnas Indonesia yang Dipanggil Shin Tae-yong untuk ASEAN Cup 2024, Kipernya dari Klub Liga 2

  • Mengenal Bank Himbara dan Para Anggotanya

    Mengenal Bank Himbara dan Para Anggotanya

    Jakarta: Pernah mendengar tentang Bank Himbara? Keberadaan Bank Himbara memiliki peran krusial dalam dalam perekonomian Indonesia.
     
    Mayoritas orang hanya mengenal nama besar daro anggota Bank Himbara. Padahal, Bank Himbara bekerja dengan tujuan untuk memberikan manfaat langsung bagi masyarakat.
     
    Mulai dari pelayanan perbankan hingga dukungan terhadap berbagai sektor-sektor penggerak ekonomi nasional.
    Melansir Antara dan laman Bank Mandiri, berikut penjelasan lengkap mengenai Bank Himbara dan anggotanya.

    Apa itu Himbara
    Bank Himbara, singkatan dari Himpunan Bank Negara, adalah kerjasama antara bank-bank milik negara yang dibentuk oleh Kementerian BUMN. Istilah ini pertama kali digunakan pada masa Menteri BUMN, Rini Soemarno, antara 2014 hingga 2019.
     
    Bank Himbara berperan penting dalam mendukung perekonomian Indonesia, salah satunya dengan menyalurkan bantuan pemerintah seperti BSU, PKH, BPNT, dan Kredit Usaha Rakyat (KUR) untuk UMKM.
    Anggota Bank Himbara
    Anggota Bank Himbara terdiri dari bank-bank yang dimiliki oleh negara atau perbankan BUMN. Berikut adalah daftar anggota Bank Himbara:

    Bank Mandiri
    Bank Rakyat Indonesia (BRI)
    Bank Negara Indonesia (BNI)
    Bank Tabungan Negara (BTN)

    ATM Link Himbara
    Sejak 2016, Himbara telah meluncurkan “ATM Link,” sebuah sistem ATM bersama yang dirancang untuk mempermudah transaksi antar nasabah bank-bank BUMN.
     
    Inisiatif ini terus berkembang untuk meningkatkan efisiensi operasional dan memperluas layanan kepada masyarakat.
     
    Dengan lebih dari 50 ribu unit ATM yang tersebar di seluruh Indonesia, ATM Link hadir dengan desain merah putih yang memudahkan nasabah dalam melakukan berbagai transaksi.
     
    Nasabah Bank Himbara bisa menikmati layanan cek saldo dan tarik tunai di ATM Link tanpa biaya. Namun untuk transfer antar anggota Bank Himbara, nasabah akan dikenakan biaya administrasi.
     
    Bank Himbara terus mendukung perekonomian Indonesia dengan layanan perbankan yang memudahkan masyarakat, seperti penyaluran bantuan sosial dan dukungan UMKM. Dengan ATM Link, nasabah dapat melakukan transaksi lebih efisien di seluruh Indonesia. (Nanda Sabrina Khumairoh)
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (ANN)

  • Bansos PKH dan BPNT Tahap 6 Sudah Cair November dan Desember? Ini Infonya

    Bansos PKH dan BPNT Tahap 6 Sudah Cair November dan Desember? Ini Infonya

    JABAR EKSPRES – Kamu salah satu penerima manfaat Program bansos Keluarga Harapan (PKH) atau Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) tahap 6 tahun 2024? Kalau iya, kami tahu kamu pasti sudah nggak sabar menunggu pencairan bantuan alokasi November-Desember ini. Nah, kami punya kabar terbaru buat kamu!

    Sebelumnya, pencairan tahap 6 ini menjadi momen terakhir di tahun 2024. Pencairannya bakal dilakukan melalui bank Himbara seperti BRI, BNI, Mandiri, BTN, atau langsung lewat PT Pos Indonesia untuk beberapa penerima manfaat. Tapi, sampai hari ini, saldo Kartu Keluarga Sejahtera (KKS) Merah Putih masih kosong, alias belum ada tanda-tanda pencairan.

    Kamu nggak perlu khawatir, karena ini hal biasa. Proses pencairan memerlukan pembaruan data terlebih dahulu. Ketika status data di sistem berubah menjadi “SI” (Siap Input), itu artinya bantuannya sudah hampir cair. Jadi, sabar sedikit lagi, ya!

    Kapan Cairnya?

    Menurut beberapa informasi, pencairan tahap 6 dijadwalkan berlangsung antara akhir November hingga Desember 2024.

    BACA JUGA: Ambil Saldo DANA Rp 642.857 Gratis Langsung Cair! Berikut Aplikasinya

    Artinya, dana bantuan ini kemungkinan akan kamu terima dalam waktu dekat. Pastikan kamu terus memantau informasi resmi dari bank penyalur atau pemerintah daerah setempat.

    Tips Agar Proses Lancar

    Supaya nggak ada kendala saat pencairan nanti, ini beberapa hal penting yang harus kamu perhatikan:

    Pastikan Data KKS Valid

    Selalu cek apakah data KKS kamu sudah diperbarui dan sesuai. Kalau ada kesalahan, segera lapor ke dinas terkait.

    Pantau Informasi Resmi

    Jangan mudah percaya pada info yang beredar di media sosial. Pastikan kamu hanya mengacu pada sumber terpercaya, seperti bank Himbara atau akun resmi Kementerian Sosial.

    Simpan Kartu dan Rekening dengan Baik

    Jangan sampai KKS kamu hilang, ya! Ini sangat penting untuk proses pencairan.

    Jangan Buru-buru Cek Saldo

    Tunggu sampai ada pemberitahuan resmi atau tanda bahwa data sudah siap sebelum cek saldo di ATM.

    Apa yang Harus Dilakukan Kalau Ada Kendala?

    Kalau kamu mengalami masalah seperti data belum berubah atau bantuan belum cair sesuai jadwal, segera hubungi pihak bank penyalur atau kantor pos terdekat. Jangan lupa bawa dokumen pendukung, seperti KKS atau KTP.

  • BTN luncurkan debit card Prospera

    BTN luncurkan debit card Prospera

    Sumber foto: Eko Sulestyono/elshinta.com.

    BTN luncurkan debit card Prospera
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Senin, 18 November 2024 – 21:46 WIB

    Elshinta.com – PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) meluncurkan Kartu Debit BTN Prospera sebagai bentuk apresiasi bagi nasabah khususnya yang masuk dalam segmen Emerging Affluent. 

    Acara peluncuran tersebut diselenggarakan di pusat perbelanjaan di 11 kota yang ada di seluruh Indonesia untuk menjangkau nasabah dengan lebih optimal. Kesebelas kota tersebut adalah Jakarta, Tangerang Selatan, Bekasi, Bandung, Semarang, Surabaya, Denpasar, Medan, Pekanbaru, Balikpapan, dan Makassar. 

    Kartu Debit BTN Prospera dihadirkan untuk memberikan kemudahan akses layanan perbankan yang terintegrasi dengan tren dan gaya hidup modern yang relevan, guna meningkatkan kualitas hidup nasabah. 

    Direktur SME & Retail Funding BTN, Muhammad Iqbal menjelaskan, saat ini BTN telah menjadi bank transaksional yang terus mendukung kebutuhan nasabahnya. Kehadiran Debit Card BTN merupakan langkah strategis perseroan dalam menghadirkan solusi finansial yang sepenuhnya disesuaikan dengan kebutuhan nasabah BTN Prospera.

    “Kami menghadirkan Debit Card BTN Prospera sebagai bentuk komitmen kami untuk menghadirkan layanan yang tidak hanya unggul, tetapi juga terpersonalisasi mengikuti tren dan gaya hidup nasabah,” kata Muhammad Iqbal, Minggu (17/11). 

    “Kami percaya bahwa kartu ini dapat memberikan manfaat lebih, mendukung nasabah dalam mencapai kualitas hidup yang lebih baik melalui akses layanan keuangan yang menyeluruh dan eksklusif,” tegasnya.

    Iqbal mengungkapkan, Debit Card BTN Prospera menawarkan akses ke berbagai keuntungan yang dirancang khusus untuk memenuhi kebutuhan gaya hidup dan transaksi nasabah.

    Dengan kartu ini, nasabah dapat menikmati promo menarik yang masuk dalam program Bale by BTN diantaranya dari merchant-merchant ternama seperti Bluebird, XXI, Monsieur Spoon, Traveloka, The CoffeeBean & Tea Leaf, Salomon, Saucony, dan AEON Supermarket.

    “Selain itu, nasabah juga mendapatkan layanan eksklusif seperti akses ke Airport Lounge, sesi mentoring bisnis gratis, dan kelas olahraga khusus,” tambahnya. 

    Melalui program BTN Prospera Movie Night, lanjut Iqbal, pemegang kartu dapat menikmati pengalaman menonton yang istimewa dengan promo Buy 1-Get 1 tiket di XXI Cinema. Program BTN Prospera Movie Night telah dua kali diadakan dan akan terus digelar ke depannya.

    Untuk memperoleh kartu Debit BTN Prospera, calon nasabah dapat membuka rekening Tabungan BTN Prospera dengan saldo minimal Rp100 juta.

    Selain program Movie Night, nasabah BTN Prospera juga memiliki akses ke promo menarik lainnya seperti Buy 1-Get 1 di The CoffeeBean & Tea Leaf, diskon 50% di Bluebird, diskon 10% di Traveloka, dan berbagai diskon eksklusif di merchant pilihan.

    Diluncurkan sejak Maret 2024, layanan BTN Prospera telah berhasil menarik 55.200 nasabah hingga Oktober dengan total dana kelolaan atau Asset Under Management (AUM) mencapai Rp10,6 triliun. 

    Iqbal menjelaskan bahwa BTN Prospera juga memberikan kontribusi signifikan terhadap Dana Pihak Ketiga (DPK) BTN, dengan posisi DPK BTN mencapai Rp61,9 triliun per 31 Oktober 2024, di mana segmen Prospera menyumbang 17,3% dari total DPK BTN. 

    “Pertumbuhan di segmen ini menunjukkan tren positif dengan kenaikan 67,8% sejak diluncurkan, dan kami optimistis tren ini berlanjut hingga akhir tahun ini,” lanjutnya seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, Eko Sulestyono, Senin (18/11). 

    Untuk menggaet lebih banyak lagi nasabah, BTN mengedepankan strategi “Customer First & Relevant” untuk memahami gaya hidup dan kebutuhan nasabah di segmen Emerging Affluent.

    Dengan pendekatan yang disesuaikan ini, Iqbal berharap kartu Debit BTN Prospera dapat menjadi alat yang efektif bagi nasabah dalam mengelola keuangan dan mendukung gaya hidup mereka yang dinamis.

    “Kami yakin Debit Card BTN Prospera ini akan semakin memperkuat hubungan dengan nasabah, mendukung inklusi keuangan, dan berkontribusi positif terhadap pertumbuhan sektor perbankan nasional,” pungkasnya.

    Sumber : Radio Elshinta