BUMN: BTN

  • BNI Setujui Buyback Saham Rp1,5 Triliun

    BNI Setujui Buyback Saham Rp1,5 Triliun

    PIKIRAN RAKYAT – PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI) menyetujui pembelian kembali (buyback) saham yang sudah dikeluarkan dan tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan jumlah sebesar-besarnya Rp1,5 triliun.

    Hal tersebut sebagaimana diumumkan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) di Menara BNI, Jakarta, hari ini, Rabu, 26 Maret 2025.

    RUPS BNI 2025 menyetujui pengalihan saham hasil pembelian kembali yang disimpan sebagai saham treasuri (treasury stock).

    Ini guna pelaksanaan program Kepemilikan Saham Pegawai dan/atau Direksi dan Dewan Komisaris yang memenuhi syarat dan/atau pengalihan lain yang sesuai persetujuan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan perundang-undangan.

    Buyback

    BBRI menyetujui rencana melakukan buyback saham dengan jumlah sebesar-besarnya Rp3 triliun, sebagaimana RUPST pada Senin, 24 Maret 2025.

    Sementara BMRI menyetujui rencana melakukan buyback saham dengan jumlah sebesar-besarnya Rp1,17 triliun, sebagaimana RUPST pada Selasa, 25 Maret 2025.

    Buyback saham akan dilakukan lewat Bursa Efek dan di luar Bursa Efek, secara bertahap atau sekaligus serta diselesaikan paling lama 12 bulan usai tanggal RUPST.

    Ini dilakukan guna memperkuat kepercayaan investor dan menyesuaikan diri dengan kondisi pasar, yang mana pendanaan dalam buyback berasal dari kas internal perusahaan.

    OJK menerbitkan kebijakan pelaksanaan buyback saham tanpa melalui RUPS, di tengah kondisi pasar yang berfluktuasi secara signifikan.

    Kebijakan buyback saham tanpa RUPS sudah disampaikan pada direksi perusahaan terbuka lewat surat resmi OJK tertanggal 18 Maret 2025.

    Kebijakan ini bisa meningkatkan kepercayaan pelaku pasar, mengurangi tekanan dan tindak lanjut dari pertemuan dengan para pemangku kepentingan di pasar modal pada 3 Maret 2025.

    Jadwal RUPS BNI 2025

    RUPST BNI 2025 pada awalnya dijadwalkan pada 13 Maret 2025, namun bergeser menjadi hari ini Rabu, 26 Maret 2025.

    Perubahan jadwal tersebut selaras dengan bank-bank lain yang tergabung dalam Himpunan Bank Milik Negara (Himbara).

    BRI menggeser jadwal RUPST dari 11 Maret menjadi 24 Maret 2025, Bank Mandiri dari 12 Maret menjadi 25 Maret 2025 dan BTN dari 14 Maret menjadi 26 Maret 2025.

    Penyesuaian dilakukan, memastikan semua kebijakan yang diambil sesuai regulasi terbaru, memberi waktu cukup masing-masing perseroan mempersiapkan agenda rapat.***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • BTN Tebar Dividen Rp 751,83 Miliar

    BTN Tebar Dividen Rp 751,83 Miliar

    Jakarta, Beritasatu.com – PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BBTN) atau BTN mengumumkan pembagian dividen sebesar Rp 751,83 miliar untuk tahun buku 2024. Jumlah ini setara dengan 25% dari laba bersih perseroan yang mencapai Rp 3 triliun. Sementara itu, 75% atau Rp 2,25 triliun akan dialokasikan sebagai saldo laba ditahan untuk pengembangan usaha.

    Dividen yang dibagikan setara dengan Rp 53,57 per lembar saham dan akan diberikan kepada pemegang saham, yakni Pemerintah Indonesia sebesar 60% dan publik sebesar 40%.

    Direktur Utama BTN Nixon LP Napitupulu menyampaikan, pembagian dividen ini mencerminkan komitmen perseroan dalam memberikan nilai tambah bagi pemegang saham, serta upaya perseroan untuk meningkatkan shareholders value kepada investor.

    “Pemberian dividen sebesar 25% akan menjaga rasio permodalan BTN di atas persyaratan regulator. Dengan pembagian dividen ini, kami berharap dukungan investor terhadap BTN semakin kuat,” ujar Nixon dalam rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) yang digelar pada Rabu (26/3/2025).

    Pada akhir 2024, BTN mencatat pertumbuhan kinerja positif dengan penyaluran kredit dan pembiayaan mencapai Rp 357,97 triliun, meningkat 7,3% year-on-year (yoy). Dana pihak ketiga (DPK) juga tumbuh 9,1% yoy menjadi Rp 381,67 triliun. Dengan capaian tersebut, total aset BTN naik 7,03% yoy menjadi Rp 469,61 triliun.

    Untuk 2025, BTN menargetkan aset menembus Rp 500 triliun, didukung pertumbuhan kredit dan pembiayaan sekitar 7%-8% serta DPK yang ditargetkan meningkat 8%-9% yoy.

    RUPST BTN juga menyetujui akuisisi PT Bank Victoria Syariah (BVIS) sebagai bagian dari rencana pemekaran (spin-off) unit usaha syariah BTN Syariah. Perseroan akan melanjutkan proses pengajuan izin akuisisi kepada regulator.

    BTN Syariah sendiri menunjukkan kinerja positif dengan total aset mencapai Rp 60,56 triliun per Desember 2024. Sesuai dengan ketentuan Pasal 59 POJK 12 Tahun 2023, BTN wajib melakukan pemisahan terhadap unit usaha syariahnya.

    Lebih lanjut, Nixon menegaskan BTN akan terus melakukan ekspansi dan transformasi bisnis untuk meningkatkan akses pembiayaan perumahan bagi masyarakat.

    “Dengan strategi bisnis yang konsisten dan transformasi yang terus dilakukan, BTN optimistis dapat tumbuh secara berkelanjutan, sekaligus menerapkan prinsip kehati-hatian di tengah berbagai tantangan ekonomi,” pungkas Nixon.

  • Nixon LP Napitupulu Tetap Jadi Direktur Utama, Ini Profil Lengkapnya

    Nixon LP Napitupulu Tetap Jadi Direktur Utama, Ini Profil Lengkapnya

    PIKIRAN RAKYAT – PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) resmi memutuskan untuk mempertahankan Nixon LP Napitupulu sebagai Direktur Utama dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang digelar pada Rabu 26 Maret 2025.

    Keputusan ini mempertegas posisi Nixon yang sebelumnya menjabat sebagai Direktur Utama sejak Maret 2023.

    Nixon LP Napitupulu Tetap Nahkodai BTN

    Dalam RUPST tersebut, pemegang saham sepakat mempertahankan Nixon di posisi puncak kepemimpinan BTN. Selain itu, Oni Febriarto Rahardjo juga tetap menjabat sebagai Wakil Direktur Utama.

    Keduanya dinilai memiliki peran strategis dalam menjaga stabilitas dan pertumbuhan BTN, terutama di tengah tantangan ekonomi global dan domestik.

    Nixon LP Napitupulu sendiri tercatat telah bergabung di jajaran direksi BTN sejak Maret 2017 dan naik sebagai Direktur Utama pada Maret 2023. Sementara Oni sudah lebih dulu menjabat sebagai direktur sejak 2015, kemudian sempat berkarier di Perum Perumnas sebelum kembali ke BTN sebagai Wakil Direktur Utama pada Maret 2023.

    Keputusan RUPS: Dividen Rp 751,8 Miliar

    Selain mengukuhkan kembali kepemimpinan Nixon, RUPST BTN 2025 juga memutuskan pembagian dividen sebesar Rp751,8 miliar atau Rp53,57 per saham. Dividen tersebut merupakan 25% dari laba bersih tahun buku 2025.

    BTN sendiri mencatat laba bersih sebesar Rp3 triliun pada tahun 2024, meskipun mengalami penurunan 14,1% dibandingkan tahun sebelumnya. Pendapatan bunga BTN tumbuh 4,5% menjadi Rp 29,55 triliun, meskipun diiringi kenaikan beban bunga sebesar 21,9% menjadi Rp 17,84 triliun. Hal ini membuat pendapatan bunga bersih turun 14,1% menjadi Rp 11,73 triliun.

    Namun, BTN mencatat kenaikan pendapatan non-bunga sebesar 17,6% menjadi Rp 4,61 triliun. Meski beban operasional juga naik 12,1% menjadi Rp 10,44 triliun, BTN tetap berhasil menyalurkan kredit dan pembiayaan sebesar Rp 357,97 triliun, tumbuh 7,3% secara tahunan.

    Profil Lengkap Nixon LP Napitupulu

    Nixon LP Napitupulu merupakan pria kelahiran Medan, Sumatra Utara, pada 25 Juli 1969. Ia bukanlah sosok baru di dunia perbankan. Kariernya dimulai di PT Bank Ekspor Impor (Persero) pada tahun 1995, sebelum akhirnya bergabung dengan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk pada 1999 sebagai Manager Business Performance Management Group.

    Perjalanan karier Nixon kian bersinar saat ia menjabat sebagai Direktur Utama PT Bank Mandiri Taspen pada tahun 2015. Pada 2017, ia kemudian bergabung dengan BTN sebagai Direktur Collection, Asset Management & Legal. Selanjutnya, Nixon dipercaya mengemban jabatan Direktur Finance, Planning & Treasury BTN pada November 2019 hingga Maret 2021.

    Sejak Maret 2021, Nixon menjabat sebagai Wakil Direktur Utama BTN dan Ketua Dewan Pengawas Dana Pensiun Bank BTN. Akhirnya, pada Maret 2023, ia resmi ditunjuk sebagai Direktur Utama BTN dan kini kembali mendapatkan kepercayaan pemegang saham untuk melanjutkan kepemimpinannya.***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • Fahri Hamzah Masuk Jajaran Komisaris BTN, Nixon Napitupulu Tetap Jadi Direktur Utama – Page 3

    Fahri Hamzah Masuk Jajaran Komisaris BTN, Nixon Napitupulu Tetap Jadi Direktur Utama – Page 3

    BTN juga meminta restu pemegang saham untuk pemisahan (spin-off) unit usaha syariah (UUS) serta akuisisi PT Bank Victoria Syariah (BVIS) dalam RUPST ini.

    BTN membukukan laba bersih sebesar Rp3 triliun pada akhir 2024, menurun sekitar 14 persen jika dibandingkan dengan perolehan laba bersih 2023 yang sebesar Rp3,5 triliun.

    Dari sisi intermediasi, bank yang berfokus pada kredit perumahan ini telah menyalurkan kredit dan pembiayaan sebesar Rp357,97 triliun sepanjang 2024 atau tumbuh 7,3 persen secara tahunan.

    Sedangkan dari sisi penghimpunan simpanan, dana pihak ketiga (DPK) BTN tercatat tumbuh 9,1 persen secara tahunan menjadi Rp381,67 triliun.

    Pada 2025, BTN pun optimistis aset perseroan dapat mencapai Rp500 triliun yang ditopang oleh pertumbuhan kredit dan DPK yang solid.

    Sebelumnya, RUPST BTN dijadwalkan berlangsung pada 14 Maret 2025 namun diubah menjadi 26 Maret 2025. Perubahan ini selaras dengan bank-bank lain yang tergabung dalam Himpunan Bank Milik Negara (Himbara).

    Selama tiga hari berturut-turut, Himbara dijadwalkan untuk melangsungkan RUPST yang dimulai dari PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) pada Senin, 24 Maret 2025 dengan hasil RUPST salah satunya menyetujui pembagian dividen senilai Rp51,73 triliun dengan dividend payout ratio 86 persen.

    Kemudian pada Selasa, 25 Maret 2025, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) menyepakati pembagian dividen Rp43,5 triliun dengan dividend payout ratio 78 persen. Terbaru pada Rabu, PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI) menyetujui pembagian dividen Rp13,95 triliun dengan dividend payout ratio 65 persen.

     

     

  • Dividen Rp751,8 Miliar, Segini Harga per Sahamnya

    Dividen Rp751,8 Miliar, Segini Harga per Sahamnya

    PIKIRAN RAKYAT – PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) resmi menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) pada Rabu, 26 Maret 2025. Dalam rapat tersebut, BTN memutuskan untuk membagikan dividen senilai Rp751,8 miliar atau Rp53,57 per saham, dengan rasio 25% dari laba bersih tahun buku 2024.

    Dividen dan Kinerja Keuangan BTN

    Meski membagikan dividen yang cukup menarik bagi pemegang saham, kinerja BTN sepanjang 2024 mengalami penurunan. BTN mencatat laba bersih sebesar Rp3 triliun, turun 14,1% secara tahunan (year on year/yoy) dibandingkan dengan laba tahun 2023 yang mencapai Rp3,5 triliun.

    Pendapatan bunga BTN pada 2024 tercatat tumbuh 4,5% yoy menjadi Rp29,55 triliun. Namun, lonjakan beban bunga sebesar 21,9% yoy hingga Rp17,84 triliun membuat pendapatan bunga bersih tergerus 14,1% menjadi Rp11,73 triliun.

    Di sisi lain, pendapatan non-bunga BTN justru melonjak 17,6% yoy mencapai Rp4,61 triliun. Namun, beban operasional juga meningkat 12,1% yoy menjadi Rp10,44 triliun. Meski demikian, BTN tetap berhasil menyalurkan kredit dan pembiayaan senilai Rp357,97 triliun — tumbuh 7,3% dibandingkan tahun sebelumnya sebesar Rp333,69 triliun.

    Spin-Off BTN Syariah dan Akuisisi Bank Victoria Syariah

    Selain pembagian dividen, RUPST BTN 2025 juga membahas rencana besar lainnya, yaitu pemisahan unit usaha syariah (spin-off) BTN Syariah dan rencana akuisisi PT Bank Victoria Syariah (BVIS). Dua agenda ini menjadi langkah strategis BTN untuk memperkuat bisnis di sektor perbankan syariah.

    “Restu dua agenda tersebut menjadi jalan pembuka selanjutnya bagi BTN untuk mencapai target agar BTN Syariah menjadi bank umum syariah (BUS) pada tahun ini,” ucap manajemen BTN dalam keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI).

    Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Dian Ediana Rae, juga menyatakan dukungannya terhadap langkah BTN ini.

    “OJK senantiasa mendukung dan mendorong konsolidasi perbankan, termasuk konsolidasi di industri perbankan syariah, melalui spin-off UUS yang disertai penggabungan usaha agar menghasilkan BUS yang lebih sehat dan dengan skala usaha lebih besar,” tuturnya.

    Perubahan Susunan Pengurus BTN

    RUPST BTN 2025 juga membahas perubahan susunan pengurus. Salah satu yang paling menonjol adalah perpindahan Hakim Putratama, yang sebelumnya menjabat sebagai Direktur Operations & Customer Experience di BTN, kini resmi ditunjuk sebagai Direktur Operations di Bank Rakyat Indonesia (BRI).

    Sementara itu, posisi Direktur Utama BTN tetap dipegang oleh Nixon L.P. Napitupulu, yang masa jabatannya masih berjalan hingga satu periode ke depan. Jabatan Nixon ini sudah efektif sejak 7 Juni 2023.

    Adapun beberapa nama di jajaran direksi dan komisaris yang sudah melewati satu periode masa jabatan antara lain:

    Andi Nirwoto (Direktur Information Technology) Elisabeth Novie Riswanti (Direktur Asset Management) Jasmin (Direktur Distribution & Institutional Funding) Hirwandi Gafar (Direktur Consumer) Setiyo Wibowo (Direktur Risk Management)

    Di jajaran komisaris juga terdapat nama-nama yang sudah lama menjabat, seperti Chandra M. Hamzah (Komisaris Utama/Independen), Andin Hadiyanto (Komisaris), serta Armand B. Arief (Komisaris Independen).

    Target dan Optimisme BTN ke Depan

    Meski laba bersih BTN mengalami penurunan, bank spesialis pembiayaan perumahan ini tetap optimis untuk terus bertumbuh. Pada 2025, BTN menargetkan total aset mencapai Rp500 triliun yang ditopang oleh pertumbuhan kredit dan dana pihak ketiga (DPK) yang solid.

    BTN juga berencana terus memperkuat posisinya di pasar perbankan syariah melalui transformasi BTN Syariah menjadi bank umum syariah. Langkah strategis ini diharapkan mampu mendongkrak kinerja perusahaan dalam jangka panjang.

    Dengan dividen Rp53,57 per saham yang sudah diputuskan, serta berbagai aksi korporasi besar seperti spin-off dan akuisisi, BTN tampaknya semakin agresif dalam mengamankan posisi dan memperluas pasar di tengah persaingan ketat industri perbankan nasional.***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • Putrama Wahju Setyawan Resmi Jadi Direktur Utama BNI, Ini Profil Lengkapnya

    Putrama Wahju Setyawan Resmi Jadi Direktur Utama BNI, Ini Profil Lengkapnya

    PIKIRAN RAKYAT – Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI) menetapkan Putrama Wahju Setyawan menjadi Direktur Utama (Dirut).

    Penetapan Putrama sebagai Dirut baru sebagaimana diumumkan dalam RUPS di Menara BNI, Jakarta hari ini Rabu, 26 Maret 2025.

    Berikut profil Putrama Wahju Setyawan, Direktur Utama BBNI baru yang ditetapkan dalam RUPS BNI 2025.

    Profil Putrama Wahju Setyawan

    Ia memperoleh gelar Sarjana Kehutanan dan Magister Akuntansi dari Universitas Gadjah Mada, Indonesia.

    Putrama menjabat sebagai Kepala Divisi Corporate Remedial and Recovery BNI (2011-2014). Lalu Kepala Badan Usaha Milik Negara dan Pemerintah Divisi Institusi (2014 -2015) dan Kepala Divisi Commercial Remedial & Recovery BNI (2015-2016).

    Selain itu, ia juga menjabat Senior Executive Vice President (SEVP) Middle Business BNI (2016) dan Direktur Bisnis Korporasi BNI (2020), Direktur Treasury dan Internasional BNI (2020), Direktur Utama PT Jaminan Kredit Indonesia (2020-2022), Direktur Retail Banking BNI (2022-2024) serta Wakil Dirut BNI (Maret 2024).

    RUPS BBNI 2025

    Sumber internal BNI sudah menggadang-gadang Ia memiliki peluang besar memimpin bank pelat merah itu, yang akhirnya diputuskan secara resmi hari ini.

    BNI juga membahas persetujuan penggunaan laba bersih, penetapan gaji dan tunjangan, penunjukan akuntan publik, rencana pembelian kembali saham (buyback) serta perubahan anggaran dasar.

    RUPST BBNI awalnya dijadwalkan pada 13 Maret 2025, namun bergeser menjadi 26 Maret 2025.

    Perubahan jadwal selaras dengan bank-bank lain dalam Himpunan Bank Milik Negara (Himbara).

    BRI menggeser jadwal RUPST dari 11 Maret menjadi 24 Maret 2025, Bank Mandiri dari 12 Maret menjadi 25 Maret 2025 serta BTN dari 14 Maret menjadi 26 Maret 2025.
    Penyesuaian dilakukan guna memastikan kebijakan yang diambil sesuai regulasi terbaru, memberi waktu cukup masing-masing perseroan mempersiapkan agenda rapat.***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • ATM Himbara Siap Layani Pemudik, Jalin Pastikan Transaksi Lancar dan Aman Selama Lebaran!

    ATM Himbara Siap Layani Pemudik, Jalin Pastikan Transaksi Lancar dan Aman Selama Lebaran!

    Jakarta: Mudik Lebaran menjadi momen yang dinanti-nantikan oleh jutaan masyarakat Indonesia. 
     
    Dengan perkiraan 146 juta orang akan melakukan perjalanan, kebutuhan akan layanan keuangan yang andal menjadi semakin krusial. 
     
    PT Jalin Pembayaran Nusantara (Jalin), sebagai bagian dari Holding BUMN Danareksa, memastikan ribuan jaringan ATM Link Himbara siap melayani pemudik dengan aman dan lancar selama periode Lebaran 2025.

    “Kami telah melakukan peningkatan kapasitas sistem, menjaga stabilitas layanan, serta memperkuat sistem keamanan siber. Langkah ini kami lakukan untuk mendukung berbagai bentuk transaksi, baik melalui ATM/CRM, mobile banking, QRIS, hingga debit, yang meningkat selama periode Lebaran,” ujar Direktur Utama Jalin, Ario Tejo Bayu Aji dalam keterangan tertulis, selasa, 25 Maret 2025.

    40 ribu ATM Himbara siap melayani pemudik
    Agar transaksi tetap berjalan tanpa hambatan, Jalin mengoptimalkan lebih dari 40 ribu ATM dan CRM (Cash Recycling Machine) Himbara yang tersebar di seluruh Indonesia. 
     
    ATM Link Himbara dari BRI, BNI, Mandiri, dan BTN memungkinkan nasabah untuk melakukan tarik tunai dan cek saldo dengan biaya Rp0 tanpa perlu mencari ATM dari bank asal mereka.
     
    “Dengan kebijakan biaya transaksi ini, nasabah Himbara dapat bertransaksi dengan nyaman seolah-olah berada di ATM bank asal mereka sendiri tanpa harus mencari mesin ATM khusus,” kata Direktur Operasional Jalin, Argabudhy Sasrawiguna.
     

    Posko Ramadan-Idulfitri Jalin beroperasi 24/7
    Untuk memastikan kelancaran transaksi selama periode puncak mudik, Jalin membuka Posko Ramadan-Idulfitri (RaFi) 2025 yang beroperasi non-stop dari 24 Maret hingga 7 April 2025. 
     
    Posko ini akan menangani segala bentuk kendala operasional dan memastikan semua transaksi berjalan lancar tanpa hambatan.
     
    Selain itu, Jalin juga telah menambah Regional Office (RO) pertamanya di Bandung untuk mendukung kelancaran layanan di wilayah Jawa Barat. 
     
    Rencana ekspansi ini akan diperluas ke Jawa Tengah dan Jawa Timur guna memperkuat infrastruktur transaksi di jalur mudik utama.
    Keamanan transaksi terjamin, tak perlu khawatir
    Peningkatan transaksi selama musim mudik kerap menjadi celah bagi potensi kejahatan siber. Untuk itu, Jalin telah menerapkan sistem Fraud Detection System (FDS) guna mendeteksi dan mencegah potensi kecurangan dalam transaksi.
     
    “Kami di Jalin terus berkomitmen menjadi tulang punggung infrastruktur sistem pembayaran nasional yang andal. Kami percaya kesiapan ini akan memberi kenyamanan dan kepercayaan lebih bagi masyarakat dalam bertransaksi selama periode Lebaran,” ucap Ario.
     
    Jadi, bagi kamu yang akan mudik, pastikan selalu mengecek lokasi ATM Link Himbara di sepanjang perjalanan agar transaksi tetap lancar. Selamat mudik, semoga perjalananmu aman dan nyaman!
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (ANN)

  • 5 Lokasi Penukaran Uang Baru di Cimahi 24-27 Maret 2025 Lengkap dengan Jadwalnya

    5 Lokasi Penukaran Uang Baru di Cimahi 24-27 Maret 2025 Lengkap dengan Jadwalnya

    PIKIRAN RAKYAT – Menjelang Lebaran 2025, kebutuhan uang pecahan baru semakin meningkat. Bank Indonesia kembali menyediakan layanan penukaran uang baru melalui program SERAMBI 2025.

    Warga Cimahi kini bisa menukarkan uang lama dengan uang pecahan baru di berbagai titik lokasi perbankan yang telah ditentukan. Layanan ini akan berlangsung mulai tanggal 24 hingga 27 Maret 2025.

    Pemesanan layanan penukaran hanya dapat dilakukan secara online melalui situs PINTAR BI (pintar.bi.go.id) pada Sabtu, 22 Maret 2025, mulai pukul 09.00 WIB. Pendaftaran ini khusus untuk wilayah Pulau Jawa, termasuk Cimahi.

    Kuota setiap lokasi terbatas hingga 300 orang per hari, sehingga pemesanan lebih awal sangat disarankan agar bisa mendapatkan layanan penukaran.

    Lokasi Penukaran Uang Baru Cimahi

    Berikut adalah jadwal lengkap dan lokasi penukaran uang baru di Cimahi:

    Senin, 24 Maret 2025

    BRI Kantor Cabang (KC) Cimahi, pukul 09.00-12.00 WIB

    Selasa, 25 Maret 2025

    BTN Kantor Cabang (KC) Baros, pukul 09.00-12.00 WIB BTN Kantor Cabang (KC) Cimahi, pukul 09.00-12.00 WIB

    Rabu, 26 Maret 2025

    BSI Kantor Cabang (KC) Cimahi, pukul 09.00-12.00 WIB

    Kamis, 27 Maret 2025

    BJB Kantor Cabang Pembantu (KCP) Pemkot Cimahi, pukul 09.00-12.00 WIB
    Syarat dan Ketentuan

    Setiap penukar wajib mematuhi ketentuan yang ditetapkan Bank Indonesia. Beberapa syarat utama yang harus dipenuhi di antaranya adalah membawa KTP asli (bukan fotokopi) atau e-KTP dalam aplikasi Identitas Kependudukan Digital (IKD).

    Selain itu, penukar harus menunjukkan bukti pemesanan dari situs PINTAR BI dalam bentuk cetak atau digital.

    Uang yang akan ditukarkan harus sudah dipilah dan disusun sesuai pecahan serta tahun emisinya agar proses lebih cepat dan rapi. Bank Indonesia juga akan memberikan pengganti uang baru dalam pecahan dan tahun emisi yang sama atau berbeda, tergantung ketersediaan.

    Paket Penukaran Uang Baru

    Paket penukaran yang disediakan mencakup total nominal Rp4.300.000 dengan rincian sebagai berikut:

    Pecahan Rp50.000 sebanyak 30 lembar (Rp1.500.000) Pecahan Rp20.000 sebanyak 25 lembar (Rp500.000) Pecahan Rp10.000 sebanyak 100 lembar (Rp1.000.000) Pecahan Rp5.000 sebanyak 200 lembar (Rp1.000.000) Pecahan Rp2.000 sebanyak 100 lembar (Rp200.000) Pecahan Rp1.000 sebanyak 100 lembar (Rp100.000)

    Proses penukaran tidak dapat diwakilkan dan penukar diharapkan menjaga ketertiban selama kegiatan berlangsung. Dengan mengikuti prosedur yang telah ditentukan, layanan penukaran uang baru di Cimahi ini diharapkan berjalan lancar dan tertib demi memenuhi kebutuhan masyarakat menjelang Hari Raya Idul Fitri 2025.***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • Darmawan Tetap Dirut, Alexandra Digantikan Riduan

    Darmawan Tetap Dirut, Alexandra Digantikan Riduan

    Jakarta, Beritasatu.com – Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) PT Bank Mandiri (Persero) Tbk pada Selasa (25/3/2025) menyetujui sejumlah keputusan penting, termasuk perubahan susunan pengurus perseroan.

    Darmawan Junaidi tetap menjabat sebagai direktur utama, sedangkan Alexandra Askandar terdepak dari wakil direktur utama karena kini dipegang oleh Riduan. Keputusan ini diumumkan dalam RUPST yang berlangsung di Plaza Mandiri, Jakarta, dengan mayoritas suara peserta rapat menyetujui perubahan tersebut.

    Sebelumnya, Darmawan dan Alexandra telah menjabat sebagai direktur utama dan wakil direktur utama sejak RUPSLB pada 2020, sedangkan Riduan sebelumnya menjabat sebagai direktur corporate banking.

    Agenda Utama RUPST Bank Mandiri 2025

    RUPST Bank Mandiri yang dimulai pukul 14.00 WIB ini mencakup beberapa agenda penting lainnya, seperti persetujuan laporan tahunan 2024, penetapan gaji dan tunjangan pengurus, penunjukan akuntan publik, pembaruan rencana aksi, serta perubahan anggaran dasar perseroan.

    Salah satu keputusan signifikan adalah penetapan penggunaan laba bersih tahun buku 2024, dengan pembagian dividen sebesar Rp 43,5 triliun atau sekitar 78% dari laba bersih. Selain itu, rapat menyetujui rencana pembelian kembali saham (buyback) senilai Rp 1,17 triliun.

    Kinerja Positif Bank Mandiri pada 2024

    Bank Mandiri mencatatkan kinerja solid sepanjang 2024 dengan membukukan laba bersih konsolidasi sebesar Rp 55,8 triliun, naik 1,31 persen secara year on year (yoy).

    Pertumbuhan ini didukung realisasi kredit konsolidasi sebesar Rp 1.670,55 triliun atau naik 19,5 persen yoy dan dana pihak ketiga (DPK) sebesar Rp 1.699 triliun atau tumbuh 7,73% yoy.

    RUPST Bank Mandiri ini merupakan bagian dari rangkaian agenda RUPST bank-bank Himbara (Himpunan Bank Negara). Sebelumnya, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI) menyelenggarakan RUPST pada Senin (24/3/2025) dengan keputusan pembagian dividen Rp 51,73 triliun.

    Selanjutnya, selain RUPST Bank Mandiri, RUPST PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI) dan PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) akan berlangsung pada Rabu (26/3/2025) pukul 10.00 WIB dan 14.00 WIB.

  • Dividen, Buyback Saham, dan Perubahan Manajemen

    Dividen, Buyback Saham, dan Perubahan Manajemen

    Jakarta, Beritasatu.com – PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) mengadakan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) Tahun Buku 2024 pada Selasa (25/3/2025) dengan sejumlah agenda, termasuk pembagian dividen dan perubahan susunan kepengurusan perusahaan.

    Beberapa agenda utama yang dibahas dalam RUPST mencakup persetujuan laporan tahunan, alokasi laba bersih, penetapan gaji dan tunjangan, pengangkatan akuntan publik, pembaruan Rencana Aksi, revisi anggaran dasar, rencana pembelian kembali saham (buyback), serta perubahan dalam jajaran manajemen.

    Awalnya, RUPST dijadwalkan pada 12 Maret 2025, tetapi kemudian diundur ke 25 Maret 2025 untuk menyesuaikan dengan pengesahan Undang-Undang BUMN terbaru yang berdampak pada anggaran dasar perusahaan.

    Dalam RUPST, manajemen Bank Mandiri juga memaparkan kinerja keuangan tahun 2024, di mana perusahaan berhasil mencatatkan laba bersih sebesar Rp 55,8 triliun.

    Terkait dividen, Direktur Keuangan Bank Mandiri Sigit Prastowo sebelumnya menyampaikan bahwa dalam lima tahun terakhir, rasio pembayaran dividen dijaga pada level 60 persen, sesuai arahan Kementerian BUMN.

    Dengan laba bersih konsolidasi sebesar Rp 55,78 triliun pada 2024, dividen per lembar saham diperkirakan mencapai Rp 358,6, yang memberikan potensi imbal hasil dividen sebesar 7,72% berdasarkan harga saham BMRI pada penutupan perdagangan sebelumnya.

    Salah satu agenda utama lainnya adalah rencana pembelian kembali saham (buyback) dengan total dana sebesar Rp 1,17 triliun yang akan diambil dari kas internal perusahaan. Langkah ini bertujuan untuk meningkatkan nilai saham di pasar modal dan memberikan keuntungan bagi pemegang saham.

    Dalam aspek perubahan manajemen, Direktur Utama Bank Mandiri Darmawan Junaidi diperkirakan akan tetap memimpin perusahaan. Namun, Wakil Direktur Utama Alexandra Askandar dikabarkan akan meninggalkan posisinya.

    Beberapa direktur lain, seperti Direktur Keuangan Sigit Prastowo dan Direktur Jaringan & Ritel Banking Aquarius Rudiantoro, kemungkinan akan mengalami pergeseran jabatan atau bergabung dengan institusi lain, seperti BRI dan Danantara.

    Penyesuaian jadwal RUPST Bank Mandiri sejalan dengan perubahan yang dilakukan oleh bank-bank lain dalam Himpunan Bank Milik Negara (Himbara). Bank Rakyat Indonesia (BRI) mengubah jadwal RUPST dari 11 Maret menjadi 24 Maret 2025, Bank Negara Indonesia (BNI) dari 13 Maret ke 26 Maret 2025, serta Bank Tabungan Negara (BTN) dari 14 Maret ke 26 Maret 2025.