BUMN: BTN

  • Syarat Mendapatkan Rumah Subsidi bagi Wiraswasta, Simak Lengkapnya!

    Syarat Mendapatkan Rumah Subsidi bagi Wiraswasta, Simak Lengkapnya!

    Jakarta, Beritasatu.com – Pemerintah melalui program rumah subsidi menawarkan solusi kepemilikan rumah dengan harga terjangkau dan persyaratan yang relatif mudah dipenuhi, termasuk bagi pelaku usaha atau wiraswasta.

    Program ini dirancang khusus untuk membantu kelompok masyarakat berpenghasilan rendah (MBR), agar tetap memiliki kesempatan untuk memiliki hunian layak tanpa harus terbebani biaya tinggi.

    Salah satu keunggulan dari rumah subsidi adalah suku bunga yang rendah dan tetap, cicilan yang ringan, serta tenor pinjaman yang panjang, sehingga memudahkan dalam pengelolaan keuangan jangka panjang.

    Apa Itu Rumah Subsidi?

    Rumah subsidi merupakan bagian dari program pemerintah yang ditujukan bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR). Melalui program ini, pembeli rumah mendapatkan kemudahan seperti suku bunga rendah, cicilan ringan, dan tenor panjang. Terdapat dua jenis rumah subsidi yang ditawarkan, yaitu rumah tapak dan rumah sejahtera susun.

    Berdasarkan laman resmi KPR BTN Sejahtera yang merupakan salah satu skema kredit pemilikan rumah (KPR) subsidi melalui fasilitas likuiditas pembiayaan perumahan (FLPP), suku bunga yang dikenakan adalah 5% flat dengan uang muka mulai dari 1% dan tenor hingga 20 tahun. Tak hanya itu, ada juga bantuan uang muka senilai Rp 4 juta khusus untuk rumah tapak.

    Keuntungan Rumah Subsidi

    Dibandingkan dengan rumah komersial yang harganya relatif tinggi, rumah subsidi menjadi alternatif yang lebih ramah di kantong, terutama bagi wiraswasta yang sedang membangun usaha dan mengelola keuangan secara cermat.

    Syarat Umum Pembelian Rumah Subsidi bagi Wiraswasta

    Sebelum mengajukan KPR subsidi, penting bagi calon pembeli untuk memahami kriteria yang harus dipenuhi, di antaranya:

    Warga negara Indonesia (WNI), minimal berusia 21 tahun atau sudah menikah. Usia maksimal saat kredit jatuh tempo adalah 65 tahun.Memiliki penghasilan minimum sebesar Rp 4 juta per bulan, dengan batas maksimum Rp 7 juta untuk yang belum menikah dan Rp 8 juta untuk yang sudah menikah.Tidak memiliki rumah pribadi baik atas nama sendiri maupun pasangan.Lokasi usaha telah tetap dan akan dilakukan survei oleh pihak terkait.Usaha telah berjalan minimal 5 tahun.Laporan keuangan (laba rugi) dan rekening koran usaha selama 6 bulan terakhir.Nomor induk kependudukan (NIK) terdaftar resmi di Dukcapil.Dokumen yang Harus Disiapkan

    Untuk mempermudah proses pengajuan rumah subsidi, berikut adalah dokumen yang wajib dilengkapi oleh wiraswasta:

    KTP pemohon dan pasangan (jika sudah menikah).Kartu keluarga (KK).NPWP pribadi.Buku nikah atau akta cerai (jika berlaku).SIUP dan TDP sebagai bukti legalitas usaha.Rekening koran tiga bulan terakhir.Surat pernyataan penghasilan yang ditandatangani di atas materai, diketahui oleh pimpinan instansi/kepala desa/lurah.Surat keterangan domisili dari kelurahan (jika alamat domisili tidak sesuai KTP).SK pindah tugas (khusus bagi TNI, Polri, atau PNS yang mengajukan).

    Rumah subsidi dapat menjadi solusi tepat bagi wiraswasta yang ingin memiliki hunian sendiri dengan biaya yang lebih ringan. Dengan memenuhi persyaratan yang ditentukan dan menyiapkan dokumen secara lengkap, proses pengajuan KPR subsidi akan berjalan lebih lancar.

  • Kaltim dan OIKN berpadu perkuat konektivitas infrastruktur penyangga

    Kaltim dan OIKN berpadu perkuat konektivitas infrastruktur penyangga

    Samarinda (ANTARA) – Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) dan Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) berpadu untuk memperkuat infrastruktur penghubung menuju dan sekitar Ibu Kota Nusantara (IKN).

    “Sinergi ini diwujudkan melalui pembangunan dan peningkatan sejumlah infrastruktur strategis, termasuk jalan dan bandara,” kata Wakil Gubernur Kaltim Seno Aji di Samarinda, Kamis.

    Ia mengungkapkan bahwa pihaknya telah berdiskusi dengan OIKN terkait kebutuhan infrastruktur.

    Wagub Seno optimistis dengan dukungan Otorita IKN, terutama untuk pembangunan jalan dari Sotek, Penajam Paser Utara ke Bongan, Kutai Barat yang dikerjakan dalam tempo hingga dua tahun ke depan.

    Kepada Otorita IKN, Seno Aji juga menyampaikan proyek perpanjangan jalan tol dari Samarinda hingga Bontang. Pembangunan infrastruktur ini dapat segera direalisasikan untuk meningkatkan konektivitas antara tiga bandara utama di Kaltim, yakni Samarinda, Balikpapan, dan bandara di IKN.

    Pembangunan itu melibatkan berbagai skema pembiayaan, baik melalui APBN, APBD Provinsi, maupun kerjasama dengan Balai Besar Pelaksana Jalan Nasional (BBPJN) XII untuk ruas Bongan-Sotek.

    “Sementara untuk tol Samarinda-Bontang, melibatkan investor,” jelasnya.

    Kepala Otorita IKN Basuki Hadimuljono, menyatakan bahwa koordinasi dengan Pemerintah Provinsi Kaltim merupakan langkah penting dalam memastikan pembangunan IKN berjalan selaras dengan kebutuhan daerah penyangga.

    “Sebagai Kepala Otorita IKN, saya berkewajiban untuk melaporkan perkembangan program-program di Otorita kepada pimpinan provinsi,” katanya.

    Basuki menambahkan bahwa pihaknya telah menerima masukan dari Gubernur Kaltim terkait prioritas peningkatan konektivitas dari wilayah barat Kaltim menuju IKN.

    “Kami menindaklanjuti arahan Gubernur dan Wagub Kaltim melalui koordinasi antara Kepala Dinas PU Kaltim dengan tim kami untuk mendetail program peningkatan konektivitas agar IKN terhubung dengan baik dengan daerah mitra lainnya,” ujarnya.

    “Ini adalah prioritas Gubernur Kaltim dan bakal kami kerjakan bersama-sama. Targetnya, kami berupaya menyelesaikan semuanya hingga tahun 2028,” tegasnya.

    Terkait investasi, Basuki melaporkan bahwa telah ada penandatanganan komitmen investasi senilai Rp2,5 triliun di kantor OIKN, termasuk skema Kerjasama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU).

    Ia juga memastikan bahwa investor yang telah melakukan peletakan batu pertama segera memulai pekerjaan pada April ini.

    “Enam bank, yaitu BNI, BTN, BRI, Mandiri, BCA, serta Bank Pembangunan Daerah Kaltim-Kaltara segera membangun fasilitas mereka dan ditargetkan beroperasi pada semester pertama tahun 2026. Insya Allah, semua program ini berjalan sesuai rencana,” kata Basuki.

    Pewarta: Ahmad Rifandi
    Editor: Zaenal Abidin
    Copyright © ANTARA 2025

  • Suminto & Suryo Utomo Kompak Mundur dari Dewan Komisaris PT SMI

    Suminto & Suryo Utomo Kompak Mundur dari Dewan Komisaris PT SMI

    Jakarta

    PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) Tbk (SMII) mengumumkan pengunduran diri dua anggotanya di jajaran komisaris. Mereka adalah Suminto sebagai Komisaris Utama dan Suryo Utomo sebagai Komisaris.

    Kedua sosok tersebut mengundurkan diri dari jabatannya di PT SMI per 9 April 2025. Sebagai informasi, Suminto merupakan Direktur Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan, sementara Suryo Utomo merupakan Direktur Jenderal Pajak Kementerian Keuangan.

    “Bapak Suminto mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Komisaris Utama berdasarkan surat pengunduran diri tertanggal 9 April 2025. Bapak Suryo Utomo mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Komisaris berdasarkan surat pengunduran diri tertanggal 9 April 2025,” ungkap manajemen dalam keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (10/4/2025).

    Tidak dijelaskan secara rinci alasan pengunduran diri keduanya. Perusahaan memastikan bahwa perubahan ini tidak memberikan dampak material terhadap kondisi keuangan maupun keberlangsungan operasional PT SMI.

    “Tidak terdapat dampak material terhadap kondisi keuangan atau kelangsungan usaha PT SMI terkait informasi atau fakta material,” ucap perseroan.

    Sebagai informasi, Suminto diangkat sebagai Komisaris Utama PT SMI sejak 17 Juli 2024 sesuai dengan Keputusan Menteri Keuangan Nomor 296 Tahun 2024. Sebelumnya ia telah dinyatakan lulus dan memenuhi penilaian kemampuan dan kepatutan OJK berdasarkan Surat Tanggapan No. S-16/D.06/2024 tanggal 19 Desember 2024.

    Sementara itu, Suryo Utomo menjadi Komisaris PT SMI sejak 29 November 2019 sesuai dengan Surat Keputusan Menteri Keuangan No. 889/KMK.06/2019 dan dipercaya kembali sejak 17 Juli 2024 sesuai Keputusan Menteri Keuangan Nomor 296 Tahun 2024. Beliau juga telah dinyatakan lulus dan memenuhi penilaian kemampuan dan kepatutan OJK berdasarkan Surat Tanggapan No. S-17/D.06/2024 tanggal 20 Desember 2024.

    Perlu diketahui, Suryo Utomo telah ditunjuk menjadi Komisaris Utama PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk atau BTN. Hal itu diputuskan dalam Rapat Umum Pemegang Saham (UPS) pada 26 Maret 2025.

    (aid/rrd)

  • LINK Cek Penerima Bansos PKH 2025

    LINK Cek Penerima Bansos PKH 2025

    TRIBUNJAKARTA.COM – Pengecekan nama penerima bantuan sosial (bansos) Program Keluarga Harapan (PKH) 2025 sudah dapat dilakukan degan menggunakan NIK KTP.

    Tentunya pengisian NIK KTP ini melalui laman reski Kementerian Soaial (Kemensos).

    Cair kembali pada April 2025, bantuan ini ditujukan bagi keluarga miskin dengan kriteria tertentu.

    Di mana pencariannya setiap tiga bulan sekali melalui bank-bank anggota Himpunan Bank Negara (HIMBARA), termasuk BNI, BRI, Bank Mandiri, dan BTN.

    Selain itu, penerima juga bisa menghubungi pengurus pendamping PKH untuk proses pencairan.

    Berikut cara cek penerimanya yang dilansir dari Tribunnews.com:

    – Akses laman https://cekbansos.kemensos.go.id/;

    – Masukkan Provinsi, Kabupaten/Kota, Kecamatan, Desa/Kelurahan;

    lihat foto
    Di tengah musim penghujan, tak jarang si kecil terserang batuk dan pilek. Termasuk terhadap balita yang baru memulai makanan pendamping Air Susu Ibu (mpASI). Konselor Menyusui dan PMBA, Dosen Universitas Respati Indonesia (URINDO), Yuna Trisuci mengatakan, saat di kecil batuk dan pilek ada juga beberapa hal yang perlu diperhatikan dengan seksama.

    – Masukkan Nama Penerima Manfaat (PM) sesuai KTP (Kartu Tanda Penduduk);

    – Ketikkan empat huruf kode yang tertera dalam laman tersebut;

    – Klik tombol “Cari Data”.

    – Nantinya sistem akan mencari nama penerima manfaat sesuai wilayah yang diinputkan, sehingga pastikan seluruh data yang dimasukkan benar.

    Besaran Bansos PKH 2025

    – Kategori Ibu Hamil/Nifas: Rp 3 juta/tahun atau Rp 750 ribu/tiga bulan;

    – Kategori Anak Usia Dini 0 s.d. 6 Tahun: Rp 3 juta/tahun atau Rp 750 ribu/tiga bulan;

    – Kategori Pendidikan Anak SD/Sederajat: Rp 900 ribu/tahun atau Rp 225 ribu/tiga bulan;

    – Kategori Pendidikan Anak SMP/Sederajat: Rp 1,5 juta/tahun atau Rp 375 ribu/tiga bulan;

    – Kategori Pendidikan Anak SMA/Sederajat: Rp 2 juta/tahun atau Rp 500 ribu/tiga bulan;

    – Kategori Penyandang Disabilitas berat: Rp 2,4 juta/tahun atau Rp 600 ribu/tiga bulan;

    – Kategori Lanjut Usia: Rp 2,4 juta/tahun atau Rp 600 ribu/tiga bulan.

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

  • Sejarah Panjang Program Rumah Subsidi Pemerintah di Indonesia

    Sejarah Panjang Program Rumah Subsidi Pemerintah di Indonesia

    Jakarta, Beritasatu.com – Pemerintah melalui Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) kembali meluncurkan program rumah subsidi tahun 2025.

    Program ini merupakan bagian dari upaya untuk mencapai target pembangunan tiga juta unit rumah per tahun, sebagai solusi penyediaan hunian layak dan terjangkau bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR).

    Program rumah subsidi di Indonesia telah mengalami perjalanan panjang sejak pertama kali diperkenalkan pada era 1970-an. Lantas, bagaimana perkembangan sejarahnya? Berikut rangkaian penting dalam sejarah program ini:

    Awal Mula: Repelita II (197-1979)

    Cikal bakal program rumah subsidi dimulai pada tahun 1974, saat pemerintahan Presiden Soeharto memasukkan penyediaan rumah sederhana dalam rencana pembangunan lima tahun (Repelita) II. Fokus utamanya adalah menyediakan hunian yang terjangkau bagi masyarakat berpenghasilan rendah.

    Pada tahun yang sama, pemerintah menunjuk Bank Tabungan Negara (BTN) sebagai pelaksana utama pembiayaan perumahan rakyat, berdasarkan Surat Menteri Keuangan RI Nomor B-49/MK/I/1974.

    Dua tahun kemudian, pada 10 Desember 1976, BTN menyalurkan kredit pemilikan rumah (KPR) pertama di Semarang. Momen ini kemudian dikenal sebagai tonggak awal program perumahan bersubsidi secara nasional dan diperingati sebagai Hari KPR di Indonesia.

    Transformasi Skema Pembiayaan

    Pada masa awal, sistem KPR dijalankan melalui penggabungan dana pemerintah, Bank Indonesia, dan BTN. Namun, skema ini terus berkembang seiring waktu.

    Pada tahun 2002, pemerintah menerbitkan Keputusan Menteri Permukiman dan Prasarana Wilayah (Kepmen Kimpraswil) Nomor 403 Tahun 2002 yang menetapkan Pedoman Teknis Pembangunan Rumah Sederhana Sehat (RS Sehat). Pedoman ini menjadi dasar pembangunan rumah subsidi yang layak huni hingga saat ini.

    Masih di tahun yang sama, Kepmen Kimpraswil Nomor 139 Tahun 2002 diterbitkan untuk mengatur pengadaan perumahan dan permukiman dengan fasilitas KPR bersubsidi, mencakup Kredit Pemilikan Rumah Sederhana (KP-RS) dan Sangat Sederhana (KP-RSS).

    BTN pun mulai menerapkan skema subsidi selisih bunga, di mana pemerintah menanggung selisih antara suku bunga pasar dan bunga subsidi.

    Penyempurnaan Skema

    Pada tahun 2003, melalui Kepmen Kimpraswil Nomor 24/KPTS/M/2003, cakupan subsidi diperluas untuk mendukung pembangunan Rumah Sederhana Sehat (RSH), terutama bagi masyarakat yang membeli rumah pertama kali. Skema subsidi pun ditingkatkan menjadi dua jenis:

    Subsidi selisih bunga (SSB).Subsidi uang muka (SUM).

    Keduanya bisa diterapkan untuk KPR maupun kredit pembangunan/perbaikan rumah swadaya (KPRS).

    Terobosan Besar: FLPP Tahun 2010

    Pada 2010, pemerintah meluncurkan program fasilitas likuiditas pembiayaan perumahan (FLPP), yang memberi subsidi bunga tetap hingga akhir masa tenor kredit. Program ini membuat KPR subsidi semakin terjangkau dengan cicilan tetap dan suku bunga rendah dalam jangka panjang.

    Program Sejuta Rumah dan Target 2025

    Pada tahun 2015, pemerintah kembali memperluas cakupan melalui peluncuran Program Sejuta Rumah, yang menyasar MBR di seluruh Indonesia.

    Kini, pada tahun 2025, program rumah subsidi ditingkatkan untuk mendukung pembangunan tiga juta unit rumah per tahun, khususnya bagi MBR yang bekerja di sektor-sektor strategis seperti:

    Tenaga kesehatan.Guru.Nelayan dan petani.Buruh dan pekerja migran.Personel kepolisian dan prajurit TNI AD.Ojek online (ojol).Wartawan.

    Program rumah subsidi ini menjadi wujud nyata komitmen pemerintah dalam mewujudkan keadilan perumahan dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat berpenghasilan rendah.

  • Daftar 15 Perusahaan Terbaik di Indonesia, Tertarik Pindah? – Page 3

    Daftar 15 Perusahaan Terbaik di Indonesia, Tertarik Pindah? – Page 3

    Menariknya, sektor keuangan kembali mendominasi tahun ini. PT Bank Mandiri (Persero) Tbk menempati peringkat pertama, disusul oleh PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) di peringkat ke-3, dan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk di peringkat ke-4.

    Dominasi ini mencerminkan keseriusan sektor finansial dalam menarik dan membina talenta terbaik di Indonesia.

    Kebutuhan akan pengembangan keterampilan menjadi semakin penting bagi pencari kerja. Faktanya, kesempatan untuk belajar keterampilan baru yang relevan adalah faktor nomor satu yang dinilai akan membantu kemajuan karier. Sebanyak 46% profesional di Indonesia juga menyebut peluang belajar dan berkembang sebagai pertimbangan utama dalam melamar suatu pekerjaan.

    Melalui program mentoring, jaringan internal, hingga akses ke pelatihan dan pengembangan profesional, perusahaan-perusahaan di daftar Top Companies ini memberikan ruang yang nyata bagi karyawannya untuk bertumbuh dan membangun karier yang bermakna.

    Direktur HC, Kepatuhan & Hukum, Bank Tabungan Negara Eko Waluyo menjelaskan, BTN mencari individu yang lincah, adaptif, dan memiliki orientasi kuat pada pelanggan—karakter yang penting di tengah lanskap finansial yang terus berubah. Transformasi digital yang didorong AI menuntut perusahaan merekrut talenta yang siap berubah, berinovasi, dan terus belajar.

    “Kami tidak hanya mencari kemampuan teknis, tetapi juga potensi jangka panjang. Kami berkomitmen membina talenta melalui program belajar terstruktur, mentorship, dan inisiatif percepatan kepemimpinan,” ujar Eko.

     

  • Incar Kerja di Perusahaan Impian? Ini Tips Maksimalkan Peluangmu!

    Incar Kerja di Perusahaan Impian? Ini Tips Maksimalkan Peluangmu!

    Jakarta: Masuk ke perusahaan top bukan cuma soal IPK atau pengalaman panjang. 
     
    Di era digital, kamu bisa tampil menonjol lewat strategi personal branding dan jaringan profesional yang kuat. 
     
    Nah, kalau kamu sedang mengincar karier di perusahaan terbaik, simak dulu tips berikut agar makin dilirik rekruter versi LinkedIn.

    Perkuat Profil LinkedIn Kamu
    Profil adalah “jabat tangan virtual” pertama yang dilihat rekruter. Gunakan fitur AI Premium untuk menyusun bagian Headline dan About agar lebih menarik dan relevan dengan posisi yang kamu incar.
    Gunakan Fitur ‘I’m Interested’
    Fitur ini memungkinkan kamu menunjukkan minat bekerja di perusahaan tertentu secara privat, meski belum ada lowongan terbuka. Jadi, kamu tetap bisa tampil di radar perekrut.
    Pelajari Budaya Perusahaan
    Ikuti halaman perusahaan dan para pimpinan mereka di LinkedIn. Kamu bisa tahu lebih dalam soal visi, nilai, dan cara kerja mereka, penting banget buat persiapan wawancara.
    Bangun Koneksi Strategis
    Jangan ragu berkoneksi dengan karyawan (lama atau baru) dari perusahaan yang kamu minati. Fakta menarik: pelamar yang mendapat referensi punya peluang 4x lebih besar untuk direkrut.
    Asah dan Tunjukkan Keterampilan yang Dibutuhkan
    Skill seperti problem-solving, komunikasi, hingga literasi AI makin dicari. Tampilkan di profil dan saat wawancara. Gunakan LinkedIn Learning untuk terus berkembang.

    Ini Dia 15 Perusahaan Terbaik untuk Karier Versi LinkedIn Indonesia 2025

    Bank Mandiri
    Telkom Indonesia
    Bank Tabungan Negara (BTN)
    Bank Rakyat Indonesia (BRI)
    Alphabet (Google Indonesia)
    Procter & Gamble
    Nestlé Indonesia
    Unilever Indonesia
    Infineon Technologies
    Astra International
    Grab Indonesia
    Citi Indonesia
    Shopee Indonesia
    IBM Indonesia
    Bayer Indonesia

    Bersaing masuk perusahaan terbaik memang menantang, tapi bukan tidak mungkin. Dengan strategi personal branding, pembaruan keterampilan, dan jaringan profesional yang kuat, kamu bisa jadi kandidat yang dicari. Jangan lupa, growth mindset adalah kunci karier jangka panjang!

    Yuk, mulai dari sekarang perkuat profil LinkedIn kamu dan bangun koneksi yang tepat. Siapa tahu, rekruter dari perusahaan impian sedang mencari kamu!

     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (ANN)

  • Mau Karier Melesat? Ini 15 Perusahaan Terbaik di Indonesia Versi LinkedIn 2025!

    Mau Karier Melesat? Ini 15 Perusahaan Terbaik di Indonesia Versi LinkedIn 2025!

    Jakarta: Kalau kamu sedang cari tempat kerja yang bisa bantu karier kamu naik kelas, kamu wajib cek daftar Top Companies Indonesia 2025 versi LinkedIn. 
     
    Platform jejaring profesional terbesar di dunia ini baru saja merilis 15 perusahaan terbaik untuk mengembangkan karier profesional saat ini. Menariknya, daftar ini didominasi perusahaan dari sektor keuangan!
     
    Bukan cuma sekadar nama besar, perusahaan-perusahaan ini dipilih berdasarkan data jutaan pengguna LinkedIn di Indonesia, dilihat dari seberapa besar mereka mendukung perkembangan karyawan lewat pelatihan, mentoring, jenjang karier, dan lainnya.

    Yuk, kita bahas kenapa daftar ini penting banget buat kamu yang ingin punya masa depan karier cemerlang.

    Kenapa daftar ini wajib kamu tahu?
    LinkedIn menyusun daftar ini berdasarkan delapan pilar penting pengembangan karier, termasuk peluang naik jabatan, pertumbuhan keterampilan, stabilitas kerja, keterlibatan terhadap perusahaan, kesempatan pindah kerja internal, dan keseimbangan kerja dan hidup
     
    Artinya, ini bukan daftar asal-asalan. Perusahaan yang masuk di sini memang terbukti memberi ruang tumbuh bagi karyawannya. Mulai dari sisi personal, profesional, maupun teknikal.
     

    Sektor finansial makin bersinar
    Tahun ini, sektor keuangan kembali menunjukkan taringnya. Bank Mandiri memimpin di peringkat pertama, disusul oleh BTN diperingkat ketiga dan BRI diperingkat keempat.
     
    Menurut Eko Waluyo, Direktur HC, Kepatuhan & Hukum Bank Tabungan Negara (BTN), dunia keuangan kini menuntut talenta yang siap berubah cepat.
     
    “Di BTN, kami mencari individu yang lincah, adaptif, dan memiliki orientasi kuat pada pelanggan, karakter yang penting di tengah lanskap finansial yang terus berubah. Transformasi digital yang didorong AI menuntut kami merekrut talenta yang siap berubah, berinovasi, dan terus belajar. Kami tidak hanya mencari kemampuan teknis, tetapi juga potensi jangka panjang. Kami berkomitmen membina talenta melalui program belajar terstruktur, mentorship, dan inisiatif percepatan kepemimpinan,” ujar Eko Waluyo dalam keterangan tertulis, Rabu, 9 April 2025.
    Kemampuan baru jadi kunci di pasar kerja
    Riset LinkedIn menunjukkan bahwa kemampuan belajar dan adaptasi kini jadi nilai jual utama. Sebanyak 46 persen profesional di Indonesia bahkan mengaku peluang belajar jadi faktor utama mereka memilih tempat kerja.
     
    Hal ini diamini oleh Fahrul Irvanto, Direktur Human Resources Nestlé Indonesia. Dia mengatakan, Nestlé mencari talenta dengan kemampuan adaptasi, kolaborasi, dan inovasi. 
     
    Kolaborasi dalam tim yang beragam juga menjadi fondasi kesuksesan kami. Dan tentu saja, inovasi adalah kunci pertumbuhan kami dorong kandidat dari semua level untuk membawa ide-ide segar, ungkap Fahrul.
     

    Bukan cuma finansial, sektor teknologi dan manufaktur juga bersinar
    Selain bank dan lembaga keuangan, sektor lain yang juga banyak dilirik adalah teknologi, perangkat lunak, dan manufaktur. Nama-nama besar seperti Telkom Indonesia (#2), Alphabet (#5), Grab (#11), dan IBM (#14) masuk dalam daftar.
     
    Tak ketinggalan sektor manufaktur, terutama pada subsektor semikonduktor dan kimia. Contohnya, Procter & Gamble (#6). Infineon Technologies (#9), Bayer (#15) masuk sebagai pendatang baru yang langsung masuk jajaran elite.
    Tips karier
    Menurut Career Expert di LinkedIn, Serla Rusli, perusahaan-perusahaan top tidak hanya merekrut untuk posisi saat ini, tapi juga untuk kebutuhan masa depan.
     
    “Mereka mencari profesional yang tidak hanya andal secara teknis, tapi juga mampu berpikir kritis, beradaptasi cepat, dan tumbuh bersama bisnis. Bagi yang sedang mencari pekerjaan pertama atau berikutnya ini saatnya memperluas jangkauan. Perkuat keahlian inti, gali keterampilan yang bisa ditransfer, dan terus ikuti perkembangan industri. Di pasar kerja yang dinamis, growth mindset dan kemampuan beradaptasi adalah superpower Anda,” ujar Serla.
    Daftar 15 perusahaan terbaik untuk pengembangan karier 2025 versi LinkedIn
    Berikut daftar lengkapnya:

    PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
    PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk
    PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN)
    PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI)
    Alphabet (Induk Google)
    Procter & Gamble
    Nestlé Indonesia
    PT Astra International Tbk
    Infineon Technologies
    Unilever Indonesia
    Grab
    Shopee (Sea Group)
    PT Bank Central Asia Tbk (BCA)
    IBM Indonesia
    Bayer Indonesia

    Kalau kamu sedang cari pekerjaan atau berpikir ganti jalur karier, daftar ini bisa jadi kompas. Pilih perusahaan yang tidak hanya memberi gaji, tapi juga ruang untuk berkembang dan belajar.

     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (ANN)

  • Menteri Maruarar Alokasikan 1.000 Rumah Subsidi untuk Wartawan, Ketum PWI Pusat Hendry Ch Bangun Beri Apresiasi

    Menteri Maruarar Alokasikan 1.000 Rumah Subsidi untuk Wartawan, Ketum PWI Pusat Hendry Ch Bangun Beri Apresiasi

    JAKARTA – Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman Maruarar Sirait mengalokasikan 1.000 rumah subsidi untuk wartawan.  Langkah ini mendapat apresiasi langsung dari Ketua Umum PWI Pusat Hendry Ch Bangun yang menilai program tersebut sangat dibutuhkan para wartawan yang belum memiliki rumah.

    Menurut Hendry, dari sekitar 100 ribu wartawan di Indonesia, lebih dari separuh belum memiliki rumah.

    “Saya kira, lebih dari 50 persen wartawan belum punya rumah sendiri,” ujar Ketua Umum PWI Pusat Hendry Ch Bangun dalam pertemuan dengan Menteri Maruarar Sirait, Menteri Komunikasi dan Digital (Komdigi) Meutya Hafidz, Kepala BPS Amalia A. Widyasanti, pimpinan Tapera, dan Direktur BTN, di kantor Kementerian PKP, Wisma Mandiri, Jakarta, Selasa (8/4).

    Pada kesempatan itu, ditandatangani nota kesepahaman antara Kementerian PKP, Komdigi, dan BPS tentang program ini.

    Rumah subsidi tersebut ditujukan bagi wartawan yang belum memiliki rumah pribadi dan berpenghasilan di bawah Rp8 juta, atau Rp13 juta bagi yang sudah menikah di wilayah Jabodetabek.

    Keunggulan program ini antara lain bebas PPN, BPTB, dan PGB. Uang muka hanya 1 persen, dengan harga maksimal Rp185 juta untuk wilayah Jabodetabek dan Rp165 juta di luar wilayah itu. Skema cicilan hingga 20 tahun, dengan bunga tetap 5 persen dan angsuran antara Rp950 ribu hingga Rp1,2 juta per bulan.

    Sebelumnya, program rumah subsidi telah diberikan kepada tenaga kesehatan, nelayan, dan guru. Minggu depan, program serupa akan menyasar tenaga kerja migran.

    Menteri Maruarar Sirait mengingatkan agar wartawan tetap menjaga integritas dan profesionalisme.

    “Program ini bukan untuk membungkam kritik. Wartawan tetap harus memberitakan kebenaran dan menjalankan fungsi kontrol sosial,” tegasnya.

    Menteri Komdigi Meutya Hafidz juga menyambut baik program ini. Ia berharap kuotanya bisa ditambah. “Kebutuhan rumah untuk wartawan jelas lebih dari 1.000 unit,” ujarnya.

    Dalam diskusi yang digelar sebelum penandatanganan MoU, Maruarar memberi target agar 100 rumah pertama bisa diserahkan pada 6 Mei mendatang. “Pesan Presiden Prabowo jelas: kerja cepat. Jadi BTN, Tapera, Komdigi, dan BPS harus gerak cepat,” katanya.

    BPS akan memastikan penerima rumah subsidi ini terdata jelas secara by name dan by address. Adapun untuk wartawan, penerima bantuan harus memiliki sertifikat kompetensi.

    Direktur Jenderal Komunikasi Publik dan Media, Fifi Alyeda Yahya, menyatakan akan bekerja sama dengan konstituen Dewan Pers untuk menyiapkan data wartawan yang berhak menerima rumah subsidi.

  • Besaran Bantuan dan Cara Cek Penerima

    Besaran Bantuan dan Cara Cek Penerima

    PIKIRAN RAKYAT – Pemerintah Republik Indonesia kembali hadir dengan serangkaian program Bantuan Sosial (bansos) yang dijadwalkan cair pada bulan April 2025.

    Bantuan ini bukan hanya sekadar uluran tangan finansial, melainkan juga wujud komitmen negara dalam meringankan beban hidup masyarakat dan memastikan kesejahteraan sosial tetap terjaga.

    Artikel ini akan mengupas tuntas lima jenis bansos utama yang akan disalurkan pada April 2025, merinci besaran bantuan untuk setiap kategori penerima, serta memberikan panduan mengenai cara pengecekan status penerimaan, sehingga masyarakat dapat memanfaatkan program ini secara optimal.

    5 Bansos yang Cair April 2025

    Pada bulan April 2025, setidaknya lima program bansos andalan pemerintah siap untuk disalurkan kepada keluarga penerima manfaat yang telah terdaftar. Berikut adalah rincian mengenai program-program tersebut:

    1. Program Keluarga Harapan (PKH)

    Program Keluarga Harapan (PKH) tetap menjadi garda terdepan dalam upaya pemerintah mengentaskan kemiskinan.

    Memasuki tahap kedua pencairan untuk tahun 2025, PKH menyasar keluarga sangat miskin dan rentan dengan memberikan bantuan tunai bersyarat. Besaran bantuan PKH bervariasi, disesuaikan dengan kategori penerima dalam keluarga.

    Anak Sekolah

    Siswa Sekolah Dasar (SD) menerima Rp 225.000 per tahap (pencairan triwulanan), siswa Sekolah Menengah Pertama (SMP) menerima Rp375.000 per tahap, dan siswa Sekolah Menengah Atas (SMA) menerima Rp500.000 per tahap.

    Bantuan ini bertujuan untuk mendukung akses pendidikan bagi anak-anak dari keluarga kurang mampu.

    Lansia dan Penyandang Disabilitas Berat

    Masing-masing kategori penerima ini akan mendapatkan Rp600.000 per tahap. Bantuan ini diharapkan dapat membantu memenuhi kebutuhan dasar dan meningkatkan kualitas hidup kelompok masyarakat yang rentan ini.

    Ibu Hamil, Ibu Menyusui, dan Anak Usia Dini (0-6 Tahun)

    Kategori ini menerima bantuan terbesar, yakni Rp750.000 per tahap. Bantuan ini bertujuan untuk mendukung kesehatan dan gizi ibu serta tumbuh kembang anak pada usia emas.

    Pencairan PKH dilakukan setiap tiga bulan sekali melalui bank-bank Himbara (Himpunan Bank Milik Negara) yang telah ditunjuk, seperti BRI, BNI, Mandiri, dan BTN.

    2. Bantuan Langsung Tunai (BLT)

    Bantuan Langsung Tunai (BLT) merupakan skema bantuan yang bersifat lebih fleksibel dan seringkali disalurkan sebagai respons cepat terhadap kondisi ekonomi yang tidak stabil atau kejadian luar biasa.

    Pada April 2025, pemerintah kembali menjadwalkan penyaluran BLT kepada masyarakat yang terdaftar sebagai penerima manfaat.

    Ilustrasi bantuan sosial (bansos). Antara/Rivan Awal Lingga

    Biasanya jumlah bantuan dan kriteria penerima akan disesuaikan dengan kondisi ekonomi terkini dan kebijakan pemerintah yang berlaku.

    BLT bertujuan untuk memberikan dukungan finansial secara langsung dan cepat kepada masyarakat yang paling membutuhkan, sehingga dapat membantu mereka mengatasi kesulitan ekonomi jangka pendek.

    3. Program Indonesia Pintar (PIP)

    Program Indonesia Pintar (PIP) adalah inisiatif pemerintah untuk memberikan bantuan pendidikan kepada siswa dari keluarga kurang mampu. Tujuannya adalah untuk 1 memastikan agar anak-anak usia sekolah dapat terus melanjutkan pendidikan tanpa terkendala masalah biaya.

    Pada April 2025, dana PIP akan kembali dicairkan kepada siswa Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP), dan Sekolah Menengah Atas (SMA) yang memenuhi kriteria penerima.

    Besaran bantuan PIP bervariasi berdasarkan jenjang pendidikan:

    Siswa SD: Menerima bantuan sebesar Rp225.000 per tahun.

    Siswa SMP: Menerima bantuan mulai dari Rp375.000 per tahun.

    Siswa SMA/SMK: Menerima bantuan mulai dari Rp500.000 per tahun.

    Dana PIP biasanya disalurkan langsung ke rekening siswa atau melalui sekolah. Program ini merupakan investasi penting dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia Indonesia di masa depan.

    4. Bantuan Sosial Khusus untuk Lansia

    Pemerintah memberikan perhatian khusus kepada kelompok lansia melalui program bantuan sosial yang dirancang untuk memenuhi kebutuhan dasar mereka.

    Program ini sangat penting untuk meningkatkan kesejahteraan para lansia, terutama mereka yang sudah tidak memiliki penghasilan tetap atau dukungan keluarga yang memadai.

    Artikel yang Anda berikan tidak menyebutkan besaran pasti bantuan sosial khusus untuk lansia pada April 2025.

    Namun, program ini umumnya bertujuan untuk memberikan dukungan finansial agar para lansia dapat memenuhi kebutuhan sehari-hari seperti makanan, kesehatan, dan tempat tinggal yang layak.

    Mekanisme penyalurannya bisa berupa transfer tunai langsung atau bantuan dalam bentuk barang kebutuhan pokok.

    5. Bantuan Pangan Non-Tunai (BPNT)

    Program Bantuan Pangan Non-Tunai (BPNT), atau yang sering disebut Kartu Sembako, bertujuan untuk membantu keluarga pra-sejahtera dalam memenuhi kebutuhan pangan sehari-hari.

    Pada April 2025, BPNT akan kembali disalurkan dengan nominal Rp200.000 per bulan kepada penerima yang telah terdaftar dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS).

    Pencairan BPNT dilakukan setiap tiga bulan sekali, sehingga setiap KPM akan menerima total Rp 600.000 dalam satu tahap pencairan.

    Bantuan ini disalurkan melalui kartu elektronik yang dapat digunakan untuk membeli berbagai jenis bahan pangan di e-warung (elektronik warung gotong royong) atau merchant lain yang telah bekerja sama dengan program BPNT.

    Cara Mencairkan Bansos KLJ 2025 Termudah, Bantuan Rp900 Ribu Langsung Cair Tunai atau ke Rekening.

    Program ini tidak hanya membantu memenuhi kebutuhan pangan, tetapi juga memberdayakan ekonomi lokal melalui transaksi di e-warung.

    Cara Cek Penerima Bansos

    Bagi masyarakat yang ingin mengetahui apakah mereka terdaftar sebagai penerima manfaat dari berbagai program bansos di atas, pemerintah telah menyediakan mekanisme pengecekan secara daring melalui Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS).

    Masyarakat dapat mengakses situs web resmi DTKS Kemensos (https://cekbansos.kemensos.go.id/) dan memasukkan data diri seperti Nomor Induk Kependudukan (NIK) untuk melakukan pengecekan status penerimaan bantuan.

    Langkah ini bertujuan untuk memastikan transparansi dan akuntabilitas dalam penyaluran Bansos.

    Bagi masyarakat yang belum terdaftar sebagai penerima manfaat namun merasa memenuhi kriteria, penting untuk segera mendaftarkan diri melalui mekanisme yang telah ditetapkan.

    Pendaftaran biasanya dilakukan melalui pemerintah desa/kelurahan setempat dan kemudian diverifikasi serta diinput ke dalam DTKS.

    Dengan terdata dalam DTKS, masyarakat memiliki peluang untuk menerima berbagai program bantuan sosial di masa depan.

    Penyaluran lima program bansos utama pada April 2025 merupakan langkah konkret pemerintah dalam menghadirkan jaring pengaman sosial bagi keluarga rentan pasca perayaan Idul Fitri.

    Program PKH, BPNT, PIP, BLT, dan bantuan sosial khusus untuk lansia memiliki peran strategis dalam memberikan dukungan finansial, memenuhi kebutuhan pangan, meningkatkan akses pendidikan, dan menjamin kesejahteraan kelompok masyarakat yang paling membutuhkan.

    Dengan mekanisme pengecekan penerima yang transparan dan peluang pendaftaran melalui DTKS, diharapkan program-program ini dapat memberikan manfaat yang optimal dan berkontribusi pada terciptanya kesejahteraan yang lebih merata di seluruh lapisan masyarakat Indonesia.***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News