BUMN: BSI

  • BSI Bank Pembayar Zakat Terbesar di RI, Serahkan Rp787,5 M Selama 4 Tahun

    BSI Bank Pembayar Zakat Terbesar di RI, Serahkan Rp787,5 M Selama 4 Tahun


    PIKIRAN RAKYAT –
    PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) mengukuhkan posisi sebagai bank pembayar zakat terbesar di Indonesia dan menegaskan konsistensinya dalam memberikan kemanfaatan. Sejak berdiri pada 2021 hingga 2024 lalu, jumlah zakat yang diserahkan BSI kepada Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) terus bertumbuh dengan total nilai mencapai Rp787,5 miliar.

    Nilai tersebut terdiri atas penyerahan zakat dari BSI kepada BAZNAS sebesar Rp123,17 miliar pada tahun 2021, kemudian naik menjadi Rp173,06 miliar pada tahun 2022, meningkat menjadi Rp222,77 miliar pada tahun 2023 dan naik lagi menjadi Rp268,5 miliar pada tahun 2024.

    Plt. Direktur Utama BSI Bob T. Ananta secara simbolis menyerahkan zakat kepada Ketua BAZNAS K.H Noor Achmad, dalam acara pelaksanaan zakat bertajuk Cahaya Zakat di Istana Negara, Jakarta pada Kamis sore (27/3). Penyerahan zakat tersebut disaksikan langsung oleh Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto.

    Bob mengatakan penyaluran zakat ini menjadi komitmen BSI sebagai institusi keuangan syariah untuk mengalokasikan 2,5% zakat dari perolehan laba operasional maupun zakat karyawan. Selain zakat Perusahaan dan pegawai, BSI sebagai Sahabat Financial, Sosial dan Spiritual juga menyediakan platform all channel termasuk digital melalui BYOND by BSI salah satunya untuk mempermudah pembayaran zakat nasabah.

    “Alhamdullilah, peningkatan zakat sejalan dengan pertumbuhan laba bersih Perusahaan yang solid. Karena laba tumbuh double digit maka pembayaran zakat pun sejalan,” ujar Bob.

    Di sisi lain, dengan zakat BSI pada 2024 yang mencapai Rp268,5 miliar, bank syariah terbesar di Indonesia ini memberi kontribusi lebih dari 50% dari target pengumpulan Zakat, Infak, dan Sedekah (ZIS) yang ditargetkan oleh BAZNAS selama Ramadan 2025/1446 H. BAZNAS menargetkan pengumpulan ZIS pada Ramadan tahun ini mencapai Rp509,5 miliar, naik 18,4% dibandingkan tahun sebelumnya Rp430 miliar.

    Dalam kesempatan tersebut, Presiden Prabowo menyampaikan bahwa berzakat merupakan upaya memperdalam rasa syukur dan terima kasih kepada Allah SWT atas segala karunia yang kita dapatkan. “Berzakat adalah cerminan sikap gotong royong dan upaya mengurangi ketimpangan sosial. Zakat adalah manifestasi keadilan sosial dan pemerataan kesejahteraan,” kata Presiden.

    Presiden pun mengatakan zakat ke depan dapat mengentaskan kemiskinan ekstrim di Tanah Air. Sebab, potensi zakat nasional masih sangat besar yaitu Rp327 triliun. Sedangkan penerimaan tahun ini baru Rp41 triliun. Menurut perhitungan pemerintah, kemiskinan absolut dapat diatasi hanya dengan anggaran sekitar Rp30 triliun.

    Sementara itu, Ketua BAZNAS K.H Noor Achmad menyampaikan bahwa pengaruh penyaluran zakat secara simbolis di Istana Negara sangat positif. Hal itu memacu pembayaran zakat dari masyarakat di seluruh Indonesia dengan pertumbuhan 30%-40% per tahun. Dia pun menekankan potensi zakat yang sangat besar, mencapai Rp327 triliun per tahun namun baru teroptimalisasi Rp41 triliun se-Indonesia oleh BAZNAS dan seluruh lembaga amil zakat (LAZ) harus terus dimaksimalkan.

    “Alhamdulillah muzaki berkembang, pada 2023 mencapai 27 juta orang. Dan pada 2024 mencapai 28,1 juta orang. Artinya masyarakat Indonesia masyarakat luar biasa memiliki kepedulian menyisihkan sebagian hartanya untuk yang berhak menerima bantuan,” ujarnya.

    Dana zakat tersebut disalurkan BAZNAS ke beberapa sektor penting seperti ekonomi, kesehatan, dan pendidikan. Dia pun mengamini Presiden bahwa zakat perlu dioptimalkan melalui kementerian, lembaga, otoritas atau perusahaan negara. Dia mencontohkan zakat yang nilainya terbesar yang disalurkan oleh BSI.

    “Alhamdulillah pula ada zakat terbesar diberikan oleh Bank Syariah Indonesia sebesar Rp268,5 miliar,” tuturnya.

    Zakat Melalui BYOND Meningkat

    Di sisi lain, penyaluran zakat melalui BSI menjadi lebih efektif melalui e-channel perseroan. Di mana penghimpunan zakat melalui e-channel BSI hingga 19 Maret 2025 telah mencapai Rp11,87 miliar secara year to date.

    Pembayaran zakat ini tersedia di BYOND by BSI. Bahkan pada masa Ramadan, BYOND juga menyediakannya layanan khusus pembayaran zakat fitrah. Adapun dalam penghimpunan dan penyaluran zakat, Lembaga Amil Zakat (LAZ) yang masuk dalam platform BYOND di antaranya BAZNAS, BSI Maslahat, Dompet Dhuafa, Rumah Zakat, Rumah Yatim, DT Peduli, dan 18 LAZ nasional lainnya.***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • Berangkatkan Lebih dari 1.000 Pemudik pada Idul Fitri 1446 H, BSI Siapkan Sarana Khusus Pemudik Disabilitas

    Berangkatkan Lebih dari 1.000 Pemudik pada Idul Fitri 1446 H, BSI Siapkan Sarana Khusus Pemudik Disabilitas


    PIKIRAN RAKYAT –
    PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) menggelar mudik bersama untuk memfasilitasi masyarakat bersilaturahmi di kampung halaman pada momen Hari Raya Idul Fitri 1446 Hijriah. Tahun ini BSI memberangkatkan 1.019 pemudik, dan sebanyak 379 di antaranya merupakan pemudik dengan kebutuhan khusus atau disabilitas.

    Sebanyak 1.019 pemudik diberangkat oleh BSI dengan menggunakan 18 armada bus, 280 kursi kereta api, dan 9 kursi pesawat. Untuk para pemudik disabilitas, BSI juga telah menyediakan 3 bus khusus. Para pemudik tersebut memiliki tujuan mudik ke sejumlah kota antara lain Yogyakarta, Wonogiri, Surabaya, Madiun, Jombang, Malang, dan Palembang.

    Plt. Direktur Utama BSI Bob Tyasika Ananta dalam sambutannya mengatakan program mudik bersama BSI ini merupakan salah satu rangkaian dari program Ramadan Jadi Mudah yang menjadi agenda BSI pada Ramadan kali ini. Program ini juga merupakan wujud implementasi semangat BSI untuk menjadi Sahabat Sosial yang tidak lepas dari peran nasabah yang melakukan donasi melalui BSI.

    “Kegiatan ini juga menjadi salah satu bentuk implementasi tanggung jawab sosial dan lingkungan [TJSL] BSI kepada masyarakat. Selain itu, langkah ini juga diharapkan mendukung upaya pemerintah dalam memperlancar arus mudik dan mengurangi potensi kecelakaan lalu lintas bagi pemudik yang menggunakan kendaraan roda dua,” ujar Bob.

    Bob menambahkan, layanan mudik bagi penyandang disabilitas merupakan bentuk kepedulian BSI terhadap mereka yang mempunyai kebutuhan khusus dibandingkan dengan pemudik lainnya.

    “BSI juga mendukung kelancaran dan kemudahan masyarakat yang akan merayakan Lebaran di kampung halaman, terutama bagi penyandang disabilitas, kami tergerak untuk membantu dalam bentuk menyediakan kendaraan yang khusus mengantarkan mereka untuk mudik,” katanya.

    BSI juga memberikan pelayanan kepada nasabah dengan menghadirkan Posko Layanan Mudik 2025 di titik-titik strategis di beberapa jalur mudik utama. Posko Layanan Mudik BSI 2025 tersedia di 12 titik jalur mudik strategis mulai 26 Maret hingga 1 April 2025, sebagai salah satu komitmen kuat perseroan dalam memberikan layanan prima menghadapi momen Lebaran.

    Adapun 8 titik penempatan posko mudik BSI yaitu Masjid BSI Cipali Rest Area KM 66 Tol Cipali, Masjid BSI Cipularang Rest Area KM 188 Tol Cipularang, Pelabuhan Merak, Stasiun Pulo Gebang, Stasiun Senen, Stasiun Gambir, Stasiun Gubeng, dan Stasiun Pasar Turi. Di lokasi rest area, tersedia masjid BSI yang dapat dimanfaatkan oleh pemudik untuk beribadah sekaligus istirahat.

    Di posko tersebut, BSI juga akan menyuguhkan sejumlah layanan yang akan memanjakan para pemudik. Mulai dari pojok mainan anak, layanan konsultasi ZISWAF, kursi pijat, mobil kas keliling dan 8.000 paket makanan berbuka puasa yang tersebar di delapan titik posko. Berbeda dari tahun-tahun.

    Selain itu, BSI bersama Kementerian BUMN juga berkolaborasi menambah 4 titik posko mudik di Pelabuhan Tanjung Pinang, Stasiun Yogyakarta, Bandara Halim Perdana Kusuma, dan Bandara Ahmad Yani Semarang.

    “BSI ingin menjadi bagian dari kisah pemudik yang memburu momen Lebaran di kampung halaman bersama keluarga tercinta. Kami berharap para pemudik dapat mudik dengan tenang, aman, nyaman, dan lancar untuk merayakan momen Hari Raya di tempat tujuan,” tutup Bob.***

     

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • Rupiah pada Rabu pagi menguat jadi Rp16.604 per dolar AS

    Rupiah pada Rabu pagi menguat jadi Rp16.604 per dolar AS

    Petugas menyusun uang dolar AS dan rupiah di Bank Syariah Indonesia (BSI), Bekasi, Jawa Barat, Jumat (21/2/2025). (ANTARA FOTO/ Fakhri Hermansyah/foc.)

    Rupiah pada Rabu pagi menguat jadi Rp16.604 per dolar AS
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Rabu, 26 Maret 2025 – 11:29 WIB

    Elshinta.com – Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS pada pembukaan perdagangan hari Rabu pagi di Jakarta, menguat sebesar 8 poin atau 0,05 persen menjadi Rp16.604 per dolar AS dari sebelumnya Rp16.612 per dolar AS.

    Sumber : Antara

  • Kapan Bank Mulai Libur Lebaran 2025? Jadwal Operasional Bank Mandiri hingga BCA

    Kapan Bank Mulai Libur Lebaran 2025? Jadwal Operasional Bank Mandiri hingga BCA

    PIKIRAN RAKYAT – Hari Raya Idul Fitri 1446 Hijriah yang diperkirakan jatuh pada akhir Maret 2025 mendatang, membawa perubahan pada jadwal operasional bank-bank besar di Indonesia.

    Bank Mandiri, Bank Syariah Indonesia (BSI), dan Bank Central Asia (BCA) telah mengumumkan penyesuaian layanan mereka selama periode libur Lebaran.

    Bank Mandiri

    Berdasarkan informasi dari laman resmi Bank Mandiri, bank ini akan memberlakukan libur operasional mulai tanggal 28 Maret hingga 7 April 2025.

    Namun, untuk memenuhi kebutuhan nasabah yang mendesak, beberapa cabang Bank Mandiri akan tetap beroperasi secara terbatas.

    Libur Operasional: 28 Maret – 7 April 2025 Layanan Terbatas: Beberapa cabang tetap buka dengan jam operasional terbatas.

    Untuk informasi lebih lanjut mengenai cabang yang beroperasi, nasabah dapat mengunjungi situs resmi Bank Mandiri.

    Bank Syariah Indonesia (BSI)

    BSI juga mengumumkan penutupan seluruh kantor cabangnya selama periode 28 Maret–7 April 2025. Meskipun demikian, BSI akan tetap menyediakan layanan perbankan digital untuk memudahkan transaksi nasabah.

    Libur Operasional: 28 Maret – 7 April 2025 Layanan Digital: Transaksi tetap dapat dilakukan melalui BSI Mobile dan jaringan ATM BSI. Bank Central Asia (BCA)

    BCA akan menyesuaikan jam operasional kantor cabang selama periode Lebaran 2025. Berikut adalah rinciannya:

    28 Maret 2025: Beroperasi di cabang-cabang tertentu. 29-30 Maret 2025: Layanan weekend banking ditiadakan. 31 Maret – 2 April 2025: Tidak beroperasi. 4 April 2025: Tidak beroperasi. 5 April 2025: Beroperasi di cabang–cabang tertentu. 6 April 2025: Layanan weekend banking ditiadakan. 7 April 2025: Beroperasi di cabang–cabang tertentu.

    Mengingat adanya perubahan jadwal operasional ini, nasabah diimbau untuk melakukan transaksi perbankan sebelum periode libur Lebaran 2025.

    Memanfaatkan layanan perbankan digital seperti mobile banking dan internet banking. Perubahan jadwal ini merupakan bagian dari penyesuaian operasional bank selama libur nasional dan cuti bersama Lebaran 2025.

    Nasabah diharapkan dapat memahami dan menyesuaikan rencana transaksi perbankan mereka sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan.***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • Rupiah pada Selasa pagi melemah jadi Rp16.610 per dolar AS

    Rupiah pada Selasa pagi melemah jadi Rp16.610 per dolar AS

    Petugas menyusun yang dolar AS dan rupiah di Bank Syariah Indonesia (BSI), Bekasi, Jawa Barat, Jumat (21/2/2025). ANTARA FOTO/ Fakhri Hermansyah/foc/aa. (ANTARA FOTO/Fakhri Hermansyah)

    Rupiah pada Selasa pagi melemah jadi Rp16.610 per dolar AS
    Dalam Negeri   
    Editor: Calista Aziza   
    Selasa, 25 Maret 2025 – 11:26 WIB

    Elshinta.com – Nilai tukar rupiah pada pembukaan perdagangan​​​ Selasa pagi di Jakarta melemah sebesar 42 poin atau 0,26 persen menjadi Rp16.610 per dolar AS dari sebelumnya Rp16.568 per dolar AS.

    Sumber : Antara

  • 5 Lokasi Penukaran Uang Baru di Cimahi 24-27 Maret 2025 Lengkap dengan Jadwalnya

    5 Lokasi Penukaran Uang Baru di Cimahi 24-27 Maret 2025 Lengkap dengan Jadwalnya

    PIKIRAN RAKYAT – Menjelang Lebaran 2025, kebutuhan uang pecahan baru semakin meningkat. Bank Indonesia kembali menyediakan layanan penukaran uang baru melalui program SERAMBI 2025.

    Warga Cimahi kini bisa menukarkan uang lama dengan uang pecahan baru di berbagai titik lokasi perbankan yang telah ditentukan. Layanan ini akan berlangsung mulai tanggal 24 hingga 27 Maret 2025.

    Pemesanan layanan penukaran hanya dapat dilakukan secara online melalui situs PINTAR BI (pintar.bi.go.id) pada Sabtu, 22 Maret 2025, mulai pukul 09.00 WIB. Pendaftaran ini khusus untuk wilayah Pulau Jawa, termasuk Cimahi.

    Kuota setiap lokasi terbatas hingga 300 orang per hari, sehingga pemesanan lebih awal sangat disarankan agar bisa mendapatkan layanan penukaran.

    Lokasi Penukaran Uang Baru Cimahi

    Berikut adalah jadwal lengkap dan lokasi penukaran uang baru di Cimahi:

    Senin, 24 Maret 2025

    BRI Kantor Cabang (KC) Cimahi, pukul 09.00-12.00 WIB

    Selasa, 25 Maret 2025

    BTN Kantor Cabang (KC) Baros, pukul 09.00-12.00 WIB BTN Kantor Cabang (KC) Cimahi, pukul 09.00-12.00 WIB

    Rabu, 26 Maret 2025

    BSI Kantor Cabang (KC) Cimahi, pukul 09.00-12.00 WIB

    Kamis, 27 Maret 2025

    BJB Kantor Cabang Pembantu (KCP) Pemkot Cimahi, pukul 09.00-12.00 WIB
    Syarat dan Ketentuan

    Setiap penukar wajib mematuhi ketentuan yang ditetapkan Bank Indonesia. Beberapa syarat utama yang harus dipenuhi di antaranya adalah membawa KTP asli (bukan fotokopi) atau e-KTP dalam aplikasi Identitas Kependudukan Digital (IKD).

    Selain itu, penukar harus menunjukkan bukti pemesanan dari situs PINTAR BI dalam bentuk cetak atau digital.

    Uang yang akan ditukarkan harus sudah dipilah dan disusun sesuai pecahan serta tahun emisinya agar proses lebih cepat dan rapi. Bank Indonesia juga akan memberikan pengganti uang baru dalam pecahan dan tahun emisi yang sama atau berbeda, tergantung ketersediaan.

    Paket Penukaran Uang Baru

    Paket penukaran yang disediakan mencakup total nominal Rp4.300.000 dengan rincian sebagai berikut:

    Pecahan Rp50.000 sebanyak 30 lembar (Rp1.500.000) Pecahan Rp20.000 sebanyak 25 lembar (Rp500.000) Pecahan Rp10.000 sebanyak 100 lembar (Rp1.000.000) Pecahan Rp5.000 sebanyak 200 lembar (Rp1.000.000) Pecahan Rp2.000 sebanyak 100 lembar (Rp200.000) Pecahan Rp1.000 sebanyak 100 lembar (Rp100.000)

    Proses penukaran tidak dapat diwakilkan dan penukar diharapkan menjaga ketertiban selama kegiatan berlangsung. Dengan mengikuti prosedur yang telah ditentukan, layanan penukaran uang baru di Cimahi ini diharapkan berjalan lancar dan tertib demi memenuhi kebutuhan masyarakat menjelang Hari Raya Idul Fitri 2025.***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • Siapa Pengganti Hery Gunardi di BSI? Ini Profil Bob Tyasika Ananta yang Jadi Plt Dirut BRIS

    Siapa Pengganti Hery Gunardi di BSI? Ini Profil Bob Tyasika Ananta yang Jadi Plt Dirut BRIS

    PIKIRAN RAKYAT – PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) resmi menunjuk Bob Tyasika Ananta sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Utama (Dirut) BSI. Penunjukan ini menyusul kepindahan Hery Gunardi ke PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI) sebagai Direktur Utama baru, hasil Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) BRI pada Senin 24 Maret 2025.

    Penunjukan Bob sebagai Plt Dirut BSI dilakukan sesuai mekanisme internal perusahaan hingga digelarnya RUPST berikutnya. Selain itu, jabatan Direktur Teknologi dan Informasi BSI juga diisi sementara oleh Grandhis H. Harumansyah, yang saat ini menjabat sebagai Direktur Risk Management.

    Bob Tyasika Ananta: Siap Melanjutkan Transformasi BSI

    Bob Tyasika Ananta, yang sebelumnya menjabat sebagai Wakil Direktur Utama BSI, menyatakan siap menjalankan amanah ini.

    “Kami siap melanjutkan transformasi BSI sebagaimana pondasi yang telah dibangun oleh Bapak Hery Gunardi sehingga perseroan mampu mewujudkan visi dan misinya. Saya juga siap membawa BSI terus tumbuh positif dan berkelanjutan sehingga memberi manfaat bagi seluruh umat sebagai sahabat finansial, sosial, dan spiritual,” tuturnya.

    Bob Tyasika Ananta juga menegaskan komitmen BSI untuk terus mendukung pengembangan ekonomi syariah di Indonesia.

    “Kami tentu akan terus meningkatkan peran dalam mendukung pembangunan ekonomi dan keuangan syariah, menjadi bank syariah terbesar, modern, digital serta inklusif dengan menjalankan prinsip-prinsip tata kelola perusahaan yang baik (GCG) dan tetap menjunjung tinggi prinsip-prinsip syariah,” ujarnya.

    Profil Bob Tyasika Ananta

    Bob Tyasika Ananta lahir di Surakarta pada tahun 1963. Ia memiliki latar belakang pendidikan yang kuat di bidang keuangan:

    Master of Finance, University of Oregon, AS (1989) Sarjana Akuntansi, Universitas Gadjah Mada (1986)

    Bob juga memiliki pengalaman panjang di dunia perbankan, khususnya di BUMN:

    Wakil Direktur Utama BSI (2021 – sekarang) Direktur Human Capital & Kepatuhan BNI (2020 – 2021) Direktur Treasury & International BNI (2019 – 2020) Direktur Manajemen Risiko BNI (2018 – 2019) Direktur Perencanaan & Operasional BNI (2016 – 2018)

    Pengalaman luas Bob di berbagai posisi strategis menjadi bekal kuat dalam melanjutkan kepemimpinan di BSI.

    BSI di Bawah Kepemimpinan Hery Gunardi

    Di bawah kepemimpinan Hery Gunardi sejak merger pada 1 Februari 2021, BSI mencatatkan pertumbuhan luar biasa. Hingga akhir 2024, BSI tumbuh dengan kinerja double digit. Berikut pencapaiannya:

    Aset meningkat dari Rp236 triliun (2021) menjadi Rp409 triliun (2024). Dana Pihak Ketiga (DPK) naik dari Rp206 triliun (2021) menjadi Rp327 triliun (2024). Penyaluran pembiayaan tumbuh dari Rp157 triliun (2021) menjadi Rp278 triliun (2024), dengan kualitas pembiayaan yang tetap terjaga di NPF (gross) 1,90%. Laba bersih melonjak dari Rp2,1 triliun (2020) menjadi Rp7 triliun (2024). Kapitalisasi pasar membawa BSI masuk ke jajaran Top 9 Global Islamic Bank pada 2024, lebih cepat satu tahun dari target awal.

    BSI juga sudah menyiapkan Plan Transformasi Tahap II (2026-2030), dengan target ambisius masuk Top 5 Global Islamic Bank pada 2030.

    Harapan di Bawah Kepemimpinan Bob

    Dengan rekam jejaknya yang impresif, Bob Tyasika Ananta diharapkan mampu mempertahankan momentum pertumbuhan BSI. Apalagi, dia sudah menegaskan komitmennya untuk melanjutkan pondasi yang sudah dibangun.

    BSI kini tak hanya berambisi menjadi bank syariah terbesar di Indonesia, tapi juga bersaing di tingkat global. Peran Bob sebagai Plt Dirut akan menjadi krusial dalam menjaga stabilitas dan mempercepat transformasi di tengah persaingan industri perbankan yang semakin ketat.***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • Strategi BSI Pasca Ditinggal Hery Gunadi Jadi Nakhoda Baru BRI – Halaman all

    Strategi BSI Pasca Ditinggal Hery Gunadi Jadi Nakhoda Baru BRI – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Manajemen Bank Syariah Indonesia (BSI) telah menyiapkan strategi dan roadmap pengembangan bisnis perseroan, pasca pengangkatan Direktur Utama BSI Hery Gunadi menjadi direktur Utama Bank Rakyat Indonesia dalam Rapat Umum Pemegang Tahunan (RUPST) 2025 hari ini, Selasa, 25 Maret 2025.

    Wakil Direktur Utama BSI Bob Tyasika Ananta kini diangkat sebagai Pelaksana Tugas Dirut BSI.

    Bob mengatakan, BSI telah mencanangkan Plan Transformasi Tahap II (2026-2030) sebagai kelanjutan atas Transformasi Tahap I yang dilakukan pada awal merger (2021-2025). 

    Di dalam Corporate Plan tersebut telah ditetapkan fokus dan rencana bisnis Perusahaan di mana pada tahun 2030 aspirasi BSI adalah masuk dalam Top 5 Global Islamic Bank berdasarkan kapitalisasi pasar. 

    Dia juga telah menyiapkan kaderisasi serta proses seleksi kepemimpinan di BSI. 

    Sesuai ketentuan internal, Perseroan memiliki mekanisme pejabat pelaksana tugas sampai dengan berlangsungnya RUPST selanjutnya. 

    Adapun pelaksana tugas dan wewenang Direktur Teknologi dan Informasi akan dijalankan oleh Direktur Risk Management Grandhis H. Harumansyah. 

    BSI juga telah memiliki SEVP Informasi dan Teknologi yang saat ini dijabat oleh Muhammad Misbahul Munir. Penetapan jabatan pengurus perseroan selanjutnya akan dilakukan pada RUPS Tahunan BSI tahun 2025. 

    Bob mengatakan siap menjalankan tugas dan kepercayaan yang diberikan. 

    “Kami siap melanjutkan transformasi BSI sebagaimana pondasi yang telah dibangun oleh Bapak Hery Gunardi sehingga perseroan mampu mewujudkan visi dan misinya,” kata Bob.

    “Saya juga siap membawa BSI terus tumbuh positif dan berkelanjutan sehingga memberi manfaat bagi seluruh umat sebagai sahabat finansial, sosial dan spiritual,” ujarnya.

    Bob menyatakan, BSI akan terus meningkatkan peran di dalam mendukung pembangunan ekonomi dan keuangan syariah, dan menjadi bank syariah terbesar, modern, digital serta inklusif dengan menjalankan prinsip-prinsip tata kelola perusahaan yang baik (GCG) dan tetap menjunjung tinggi prinsip-prinsip syariah.

    Di bawah kepemimpinan Hery Gunardi, bisnis BSI konsisten tumbuh double digit hingga akhir tahun 2024.

    Di bawah kepemimpinannya, BSI telah mencanangkan Plan Transformasi Tahap II (2026-2030) sebagai kelanjutan atas Transformasi Tahap I yang dilakukan pada awal merger (2021-2025).

    Mengaku pada Corporate Plan BSI, tersebut telah ditetapkan fokus dan rencana bisnis Perusahaan di mana pada tahun 2030 aspirasi BSI adalah masuk dalam Top 5 Global Islamic Bank berdasarkan kapitalisasi pasar. 

    Hery Gunadi juga telah menyiapkan kaderisasi serta proses seleksi kepemimpinan di BSI.

    Mengacu ketentuan internal di BSI, Perseroan memiliki mekanisme pejabat pelaksana tugas sampai dengan berlangsungnya RUPST selanjutnya.

    Wakil Direktur Utama BSI Bob Tyasika Ananta kini menjadi pelaksana tugas dirut yang posisinya ditinggal Hery Gunadi. 

    Sementara, posisi pelaksana tugas dan wewenang Direktur Teknologi dan Informasi yang ditinggalkan Saladin D. Effendi ke BRI akan dijalankan oleh Direktur Risk Management Grandhis H. Harumansyah.

    Sejak merger pada tahun 2021 hingga 2024, BSI mencatatkan pertumbuhan solid dan berada di atas rerata pertumbuhan bisnis perbankan nasional di bawah kepemimpinan Hery Gunadi.

    Aset BSI melonjak sebesar Rp173 triliun dari Rp236 triliun di awal merger (Februari 2021) menjadi Rp409 triliun di Desember 2024. Pertumbuhan aset ini meningkatkan posisi BSI menjadi peringkat 6 di industri perbankan nasional.

    Dana Pihak Ketiga (DPK) naik sebesar Rp121 triliun, dari Rp206 triliun di Februari 2021 menjadi Rp327 triliun pada akhir tahun buku 2024.

    Sedangkan dari penyaluran pembiayaan mencapai Rp278 triliun tumbuh Rp121 triliun dengan kualitas pembiayaan yang baik dengan NPF (gross) 1,90 persen.

    Dari sisi bottom line pun kinerja BSI sangat baik dengan pertumbuhan rata-rata double digit.

    Laba BSI pada akhir 2020 Rp2,1 triliun dan pada akhir tahun buku 2024 telah menjadi Rp7 triliun atau naik lebih dari tiga kali lipat dalam empat tahun. 

    Selain itu BSI juga berhasil mengokohkan diri masuk sebagai Top 9 Global Islamic Bank dari sisi kapitalisasi pasar pada tahun 2024, satu tahun lebih cepat dari aspirasi awal di mana diharapkan masuk sebagai Top 10 Global Islamic bank pada tahun 2025. 

  • Dirut BSI Hery Gunadi Jadi Nakhoda Baru BRI, Saladin Diangkat Jadi Direktur IT – Halaman all

    Dirut BSI Hery Gunadi Jadi Nakhoda Baru BRI, Saladin Diangkat Jadi Direktur IT – Halaman all

     

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA — Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (Persero) resmi menetapkan Direktur Utama Bank Syariah Indonesia (BSI) menjadi direktur utama BRI, Senin (24/3/2025).

    RUPST BRI juga mengangkat Direktur BSI Saladin D. Effendi sebagai Direktur Teknologi dan Informasi BRI.

    Hery Gunardi adalah Direktur Utama BSI sejak 1 Februari 2021, saat awal merger beberapa unit usaha syariah bank BUMN sampai dengan 24 Maret 2025.

    Sementara Saladin D Effendi menjabat sebagai Direktur Teknologi dan Informasi (IT) sejak RUPS BSI Tahun 2023.

    Hery Gunadi Bawa Kinerja BSI Kincong

    Pengangkatan Hery Gunadi jadi dirut BRI tak lepas dari keberhasilan Hery Gunadi mengawal kinerja BSI yang solid sejak awal pembentukan bank syariah ini di 2021 hingga awal 2025 ini. 

    Di bawah kepemimpinan Hery Gunardi, bisnis BSI konsisten tumbuh double digit hingga akhir tahun 2024.

    Di bawah kepemimpinn Hery Gunadi, BSI telah mencanangkan Plan Transformasi Tahap II (2026-2030) sebagai kelanjutan atas Transformasi Tahap I yang dilakukan pada awal merger (2021-2025).

    Mengaku pada Corporate Plan BSI, tersebut telah ditetapkan fokus dan rencana bisnis Perusahaan di mana pada tahun 2030 aspirasi BSI adalah masuk dalam Top 5 Global Islamic Bank berdasarkan kapitalisasi pasar. 

    Hery Gunadi juga telah menyiapkan kaderisasi serta proses seleksi kepemimpinan di BSI.

    Mengacu ketentuan internal di BSI, Perseroan memiliki mekanisme pejabat pelaksana tugas sampai dengan berlangsungnya RUPST selanjutnya.

    Wakil Direktur Utama BSI Bob Tyasika Ananta kini menjadi pelaksana tugas dirut yang posisinya ditinggal Hery Gunadi. 

    Sementara, posisi pelaksana tugas dan wewenang Direktur Teknologi dan Informasi yang ditinggalkan Saladin D. Effendi ke BRI akan dijalankan oleh Direktur Risk Management Grandhis H. Harumansyah.

    Hery Gunadi Ngegas Bisnis BSI Sejak Merger

    Sejak merger pada tahun 2021 hingga 2024, BSI mencatatkan pertumbuhan solid dan berada di atas rerata pertumbuhan bisnis perbankan nasional di bawah kepemimpinan Hery Gunadi.

    Aset BSI melonjak sebesar Rp173 triliun dari Rp236 triliun di awal merger (Februari 2021) menjadi Rp409 triliun di Desember 2024. Pertumbuhan aset ini meningkatkan posisi BSI menjadi peringkat 6 di industri perbankan nasional.

    Dana Pihak Ketiga (DPK) naik sebesar Rp121 triliun, dari Rp206 triliun di Februari 2021 menjadi Rp327 triliun pada akhir tahun buku 2024.

    Sedangkan dari penyaluran pembiayaan mencapai Rp278 triliun tumbuh Rp121 triliun dengan kualitas pembiayaan yang baik dengan NPF (gross) 1,90 persen.

    Dari sisi bottom line pun kinerja BSI sangat baik dengan pertumbuhan rata-rata double digit.

    Laba BSI pada akhir 2020 Rp2,1 triliun dan pada akhir tahun buku 2024 telah menjadi Rp7 triliun atau naik lebih dari tiga kali lipat dalam empat tahun. 

    Selain itu BSI juga berhasil mengokohkan diri masuk sebagai Top 9 Global Islamic Bank dari sisi kapitalisasi pasar pada tahun 2024, satu tahun lebih cepat dari aspirasi awal di mana diharapkan masuk sebagai Top 10 Global Islamic bank pada tahun 2025. 

    Capaian ini didukung oleh strategi bisnis yang tepat, konsistensi literasi dan edukasi perbankan syariah ke masyarakat dan juga peran nahkoda handal dari  Direktur Utama BSI Hery Gunardi.

    ‘’Kami mengucapkan selamat atas pengangkatan dua direksi dari BSI ke BRI dan turut bangga bahwa talent terbaik BSI kini mendapat amanah untuk mengelola bank pelat merah terbesar dan khususnya mengembangkan UMKM Indonesia,’’ kata Bob Tyasika Ananta, Wakil Direktur Utama BSI. 

    Atas nama segenap pengurus dan karyawan BSI, Bob juga mengucapkan terimakasih atas dedikasi dan kontribusi Hery Gunardi serta direksi lainnya di BSI selama ini.

    Hasil RUPST BRI Hari Ini

    RUPST BRI hali ini setuju membagikan dividen sebesar besarnya Rp51,73 triliun, angka tersebut meningkat dibandingkan dengan dividen yang dibayarkan pada tahun 2024 sebesar Rp48,10 triliun.

    BRI juga akan melakukan pembelian kembali (buyback) saham dengan jumlah sebesar-besarnya Rp3 triliun.

    RUPST BRI 2025 mengusung 10 mata acara rapat yang diputuskan dan telah disetujui.

    Tiga diantaranya seperti disampaikan Corporate Secretary BRI Agustya Hendy Bernadi, diantaranya adalah Penetapan Penggunaan Laba Bersih Perseroan (penetapan dividen tunai), Rencana Pembelian Kembali Saham (buyback) dan Perubahan Pengurus Perseroan.

    Selama tahun buku 2024, BRI mencatat laba bersih konsolidasian yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp60,15 triliun. 

    RUPST BRI 2025 juga menyetujui rencana BRI untuk melakukan pembelian kembali atau buyback saham dengan jumlah sebesar-besarnya Rp3 triliun.

    Buyback dilakukan melalui Bursa Efek maupun di luar Bursa Efek, baik secara bertahap maupun sekaligus, dan diselesaikan paling lama 12 (dua belas) bulan setelah tanggal RUPST.

    Selain menetapkan perubahan pengurus perseroan, RUPST BRI 2025 juga memberhentikan dengan hormat nama-nama sebagai berikut:

    Sunarso sebagai Direktur Utama

    Catur Budi Harto sebagai Wakil Direktur Utama

    Handayani sebagai Direktur Bisnis Konsumer

    Supari sebagai Direktur Bisnis Mikro       

    Amam Sukriyanto sebagai Direktur Commercial, Small and Medium Business

    Arga Mahanana Nugraha sebagai Direktur Digital dan Teknologi Informasi

    Agus Winardono sebagai Direktur Human Capital

    Agus Sudiarto sebagai Direktur Manajemen Risiko           

    Andrijanto sebagai Direktur Retail Funding and Distribution

    Viviana Dyah Ayu Retno Kumalasari sebagai Direktur Keuangan

    Kartika Wirjoatmodjo sebagai Komisaris Utama

    Rofikoh Rokhim sebagai Wakil Komisaris Utama/Komisaris Independen

    Paripurna Poerwoko Sugarda sebagai Komisaris Independen

    Nurmaria Sarosa sebagai Komisaris Independen

    Haryo Baskoro Wicaksono sebagai Komisaris Independen

    Dwi Ria Latifa sebagai Komisaris Independen

    Agus Riswanto sebagai Komisaris             

    Rabin Indrajad Hattari sebagai Komisaris

    Heri Sunaryadi sebagai Komisaris Independen

     

  • 10 Lokasi dan Jadwal Penukaran Uang Baru di Cianjur dan Sukabumi 24-27 Maret 2025

    10 Lokasi dan Jadwal Penukaran Uang Baru di Cianjur dan Sukabumi 24-27 Maret 2025

    PIKIRAN RAKYAT – Bank Indonesia kembali menghadirkan layanan penukaran uang baru menjelang Lebaran 2025. Kali ini, layanan akan berlangsung di wilayah Cianjur dan Sukabumi pada tanggal 24 hingga 27 Maret 2025.

    Penukaran uang baru ini bertujuan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat akan uang pecahan kecil yang biasanya meningkat saat mendekati Hari Raya.

    Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Cianjur dan Sukabumi

    Penukaran uang baru di wilayah Cianjur dan Sukabumi akan dilaksanakan di beberapa lokasi perbankan. Berikut daftar lengkapnya:

    24 Maret 2025 (09.00-12.00 WIB)

    BRI KC Cianjur BRI KC Sukabumi

    25 Maret 2025 (09.00-12.00 WIB)

    BNI KC Cianjur BNI KC Sukabumi BTN KC Sukabumi

    26 Maret 2025 (09.00-12.00 WIB)

    BSI KC Cianjur Siliwangi BSI KCP Sukabumi Cibadak BSI KC Sukabumi

    27 Maret 2025 (09.00-12.00 WIB)

    BJB KCP Pasar Pelita BJB KCP Tanggeung
    Paket Penukaran Uang Baru

    Bank Indonesia menyediakan paket penukaran dengan total nominal Rp4.300.000. Paket ini terdiri dari berbagai pecahan uang baru, dengan rincian sebagai berikut:

    Pecahan Rp50.000: 30 lembar (Rp1.500.000) Pecahan Rp20.000: 25 lembar (Rp500.000) Pecahan Rp10.000: 100 lembar (Rp1.000.000) Pecahan Rp5.000: 200 lembar (Rp1.000.000) Pecahan Rp2.000: 100 lembar (Rp200.000) Pecahan Rp1.000: 100 lembar (Rp100.000) Syarat dan Ketentuan Penukaran

    Untuk mengikuti layanan penukaran uang ini, beberapa persyaratan wajib dipenuhi:

    Melakukan pemesanan melalui aplikasi PINTAR BI di laman pintar.bi.go.id. Membawa bukti pemesanan dalam bentuk cetak atau digital. Membawa KTP asli atau KTP elektronik di aplikasi Identitas Kependudukan Digital (IKD). Membawa uang Rupiah sesuai nominal yang tertera di bukti pemesanan. Uang yang ditukarkan harus sudah dipilah dan tersusun searah berdasarkan pecahan dan tahun emisi. Penukaran tidak bisa diwakilkan dan harus dilakukan sendiri. Wajib menjaga ketertiban selama kegiatan berlangsung.

    Dengan persiapan yang matang dan layanan yang lebih luas, diharapkan seluruh masyarakat Cianjur dan Sukabumi bisa mendapatkan uang baru dengan lebih mudah dan nyaman menjelang Hari Raya Lebaran.***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News