BUMN: BSI

  • BSI Himpun 250 Kg Emas Per Bulan Setelah Resmi Jadi Bank Emas – Halaman all

    BSI Himpun 250 Kg Emas Per Bulan Setelah Resmi Jadi Bank Emas – Halaman all

     

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS) mampu menghimpun 250 kilogram emas per bulan setelah resmi mengantongi izin sebagai Bank Emas pada Februari 2024.

    “Per bulan kira-kira sekitar 250an kg emas. Jadi mungkin nanti sampai akhir tahun bisa terbayang berapa ton,” kata Plt Direktur Utama BSI Bob Tyasika Ananta di Kementerian BUMN, Senin (5/5/2025).

    Bob menyatakan, BSI menggunakan pendekatan utama pada masyarakat yang memang membutuhkan tabungan emas atau investasi emas didukung dengan aplikasi Byond. 

    Menurut dia, emas beredar di masyarakat yang belum termonetisasi sebanyak 1.800 ton. 

    Hadirnya Bank Emas BSI dia yakini bisa memudahkan masyarakat menyimpan emasnya sekaligus mendukung perputaran ekonomi.

    “Jadi langsung beli langsung titik di situ juga mungkin langsung trading, kira-kira dijual di situ. Juga bisa jadi memberikan satu kemudahan untuk masyarakat bisa melakukan investasi atau tabungan emas,” ungkap Bob.

    Mengutip Kontan, BSI mencatat lonjakan pertumbuhan bisnis emas sebesar 82 persen secara tahunan (year on year/YoY) mencapai Rp 14,3 triliun. Nilai ini tumbuh dua kali lipat dibandingkan 2024 yang sebesar Rp 7,87 triliun.

    Lini gadai emas jadi penyumbang terbesarnya lantaran angkanya meroket 168,64 persen YoY senilai Rp 7,37 triliun. Tahun lalu, jumlahnya baru sebesar Rp 2,74 triliun. 

    Kemudiam, lini cicil emas yang tumbuh 35,65% YoY senilai Rp 6,96 triliun dari sebesar Rp 5,13 triliun di kuartal l-2024.

    “BSI itu punya story yang unik ke depannya, bukan hanya sebagai bank syariah, tapi juga sebagai bank emas,” ujar Direktur Finance and Strategy BSI Ade Cahyo Nugroho, dalam paparan kinerja BSI, Rabu (30/4/2025).

    Ade bilang, BSI sebagai bank pemegang lisensi bullion bank atau bank emas pertama di Indonesia akan menambah dua produk lagi, yakni lending dan deposit emas.

     

  • Setelah Spanyol-Portugal Mati Lampu, Jerman Siaga

    Setelah Spanyol-Portugal Mati Lampu, Jerman Siaga

    Jakarta

    Mati lampu di suatu area itu jarang terjadi di Eropa, apalagi di Jerman. Bisa terhitung jari kejadian seperti itu. Oleh sebab itu ketika itu terjadi di Spanyol dan Portugal yang tidak jauh dari Jerman, insiden menyisakan kecemasan warga di negara ini.

    Di awal minggu ini, di beberapa negara Eropa, terutama di Spanyol dan Portugal mengalami pemadaman listrik besar-besaran: Tanpa lampu lalu lintas, tanpa kereta api, tanpa ATM, tanpa internet.

    Akibatnya, roda kehidupan di sebagian besar wilayah kacau-balau. Penyebabnya masih belum jelas, dan penyelidikan sedang dilakukan untuk memastikan apakah serangan siber telah terjadi pada infrastruktur vital tersebut.

    Otoritas Jerman, negara yang juga berada di Eropa, berusaha menenangkan warganya sendiri: Pemadaman listrik serupa tidak perlu dikhawatirkan di Jerman. “Pemadaman listrik dalam skala besar dan berlangsung lama tidak mungkin terjadi di Jerman,” ujar Badan Jaringan Jerman.

    Jaringan listrik Jerman dirancang dengan sistem redundansi yang canggih, yang berarti jika satu saluran rusak, saluran lainnya dapat segera menggantikannya.

    Namun, ketidakpastian tetap membayangi. Seberapa aman pasokan energi dan air, transportasi, komunikasi, kesehatan, dan keuangan?

    Dengan kata lain, seberapa kokoh perlindungan terhadap infrastruktur kritis yang begitu penting bagi kelangsungan hidup masyarakat modern?

    Serangan siber di Jerman

    Polisi juga tidak luput dari dampaknya. Pada waktu yang bersamaan, surat kabar Berlin “Taz” melaporkan bahwa mereka menjadi target serangan siber “besar-besaran” pada hari pemilihan federal tanggal 23 Februari, yang membuat situs web tersebut tidak dapat diakses selama beberapa jam.

    Dan ini hanya merupakan satu dari sekian banyak kasus yang terjadi. Serangan terhadap infrastruktur penting telah berulang kali terjadi: Kabel data di Laut Baltik rusak, jaringan lumpuh, dan jaringan teknologi informasi (TI) perusahaan disusupi.

    Para ahli memperkirakan sekitar 80 persen infrastruktur penting di Jerman dikuasai oleh pihak swasta, seperti perusahaan-perusahaan industri.

    Namun, otoritas publik pun semakin sering menjadi sasaran serangan para peretas, termasuk di parlemen Jerman Bundestag dan kementerian federal di Berlin.

    Serangan-serangan ini menyasar lembaga-lembaga yang menjadi sendi-sendi penting demokrasi.

    Investasi besar untuk infrastruktur: Jembatan, sekolah, jalanan dan hal vital lainnya

    Pemerintah Jerman yang akan datang kini merencanakan investasi besar dalam infrastruktur, dengan dana khusus baru sebesar 500 miliar euro.

    Investasi ini akan digelontorkan selama dua belas tahun dan difokuskan pada sektor-sektor seperti transportasi, digitalisasi, dan infrastruktur energi.

    Tahun lalu, pemerintahan koalisi sebelumnya telah berusaha untuk memperkenalkan undang-undang yang bertujuan untuk memperkuat perlindungan terhadap infrastruktur penting.

    Namun, karena perpecahan dalam koalisi yang prematur, Bundestag tidak sempat meloloskan undang-undang tersebut.

    Menteri Dalam Negeri Jerman saat ini, Nancy Faeser, telah menyerukan perlindungan yang lebih baik terhadap infrastruktur penting menyusul pemadaman listrik yang terjadi di Spanyol dan Portugal.

    Dalam wawancara dengan jaringan media Jerman Redaktionsnetzwerk, dia menyatakan, “Kita harus lebih memperkuat ketahanan dan perlawanan kita. Kita harus mengurangi ketergantungan kritis dan risiko keamanan di mana pun di area infrastruktur kritis.”

    Inilah yang kemungkinan besar akan tertulis dalam perjanjian koalisi pemerintahan masa depan CDU/CSU dan SPD.

    Mengingat meningkatnya ancaman terorisme, kejahatan terorganisir, serangan siber hibrida, dan perang agresi Rusia terhadap Ukraina, perlu ada penguatan dalam hal keamanan siber, perlindungan sipil dan bencana, serta pertahanan sipil.

    Sebagai contoh, Kantor Federal untuk Keamanan Informasi (BSI) akan diperluas menjadi pusat komando untuk keamanan siber.

    Untuk menghindari ketergantungan lebih lanju, seperti pada Cina, akan ada upaya pengembangan teknologi chip dan semikonduktor domestik.

    Di masa depan, hanya komponen yang diproduksi oleh “negara tepercaya” yang akan diizinkan untuk dipasang pada infrastruktur penting.

    Selain itu, perusahaan kecil dan menengah akan diberikan layanan konsultasi preventif, karena mereka juga semakin rentan terhadap serangan siber.

    Komitmen terhadap perlindungan infrastruktur penting juga harus ditingkatkan di Uni Eropa. Proyek ProtectEU baru-baru ini dipresentasikan di Strasbourg.

    Dalam presentasinya, komisaris keamanan yang bertanggung jawab membicarakan tentang meningkatnya rasa ketidakpastian di kalangan penduduk, yang semakin khawatir tentang ancaman terorisme dan serangan hibrida.

    “Frekuensi dan kecanggihan tindakan permusuhan yang merusak keamanan Uni Eropa telah meningkat,” demikian kata rencana strategis tersebut.

    Aktor-aktor jahat telah memperluas persenjataan mereka secara signifikan. Kampanye hibrida, seperti sabotase terhadap infrastruktur penting, pembakaran, serangan siber, campur tangan pemilu, manipulasi informasi dari luar negeri, dan penciptaan tekanan migrasi secara artifisial, semakin gencar dilakukan.

    Lembaga-lembaga Uni Eropa pun tidak luput dari serangan tersebut

    Uni Eropa berencana untuk menyatukan informasi intelijen mengenai potensi serangan masa depan melalui Kapasitas Analisis Intelijen Tunggal (SIAC).

    Otoritas kepolisian Europol akan diperluas, dan pertukaran data antar negara anggota akan dilakukan.

    Tujuan bersama otoritas dan pemerintah di Eropa serta Jerman adalah jelas: Mereka ingin melindungi infrastruktur penting dengan lebih baik dari serangan, serta melakukannya dengan cara yang lebih tepat waktu dan efektif.

    Artikel ini terbit pertama kali dalam bahasa Jerman

    Diadaptasi oleh Ayu Purwaningsih

    Editor: Yuniman Farid

    Lihat Video ‘Penyebab Mati Listrik Massal di Spanyol-Portugal Masih Misteri’:

    (ita/ita)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Kode Promo Grab, GrabBike, GrabCar, dan GrabFood Mei 2025

    Kode Promo Grab, GrabBike, GrabCar, dan GrabFood Mei 2025

    JABAR EKSPRES – Kami telah menyiapkan sejumlah kode promo Grab, GrabBike, GrabCar, dan GrabFood hari ini terhari pada Mei 2025.

    Kode-kode ini dapat kamu gunakan untuk memesan layanan transportasi maupun membayar tagihan secara praktis. Pastikan kamu segera mengklaim kupon yang dibutuhkan sebelum masa berlakunya berakhir.

    Grab terus menghadirkan berbagai penawaran menarik yang bisa dimanfaatkan langsung melalui aplikasinya untuk mendapatkan potongan harga.

    Kode Promo Grab GrabBike, GrabCar, GrabFood Mei 2025

    Berikut kumpulan 33 kode promo Grab, GrabBike, GrabCar, dan GrabFood hari ini Mei 2025 yang sudah kami rangkum.

    Kode Promo: GOCENG

    Promo Grab Bike untuk mendapatkan tarif termurah hanya Rp 5.000 saja

    Tanggal kadaluwarsa: 1 Januari 2026

    Kode Promo: TAMBAHANGAJIAN

    Dapatkan diskon 50% dengan kode Grab Mart promo Gajian belanja produk rumah lebih murah

    Tanggal kadaluwarsa: 3 Mei 2025

    Kode Promo: YUKGRABHEMAT

    Nikmati promo Grab Bike gratis ke mana saja pakai kode diskon ini

    Tanggal kadaluwarsa: 30 Juni 2025

    Kode Promo: BSIGM25

    Belanja dengan kode diskon GrabMart lebih murah Rp 20.000 pakai kartu BSI Hasanah

    Tanggal kadaluwarsa: 31 Desember 2025

    Kode Promo: BSIGB25

    Diskon ekstra Rp 5.000 dengan kode Grab Bike x BSI Hanasah untuk bepergian lebih murah

    Tanggal kadaluwarsa: 31 Mei 2025

    Kode Promo: VISAGC

    Dapatkan potongan harga ekstra Rp 25.000 untuk bepergian pakai promo Grab Car x VISA

    Tanggal kadaluwarsa: 30 Juni 2025

    Kode Promo: BSIGC25

    Diskon ekstra Rp 10.000 dengan kode diskon Grab Car x BSI untuk bepergian hemat hari ini

    Tanggal kadaluwarsa: 31 Mei 2025

    Kode Promo: GRABKAMPUS

    Diskon ekstra Rp 15.000 dengan promosi Grab Bike bepergian ke kampus

    Tanggal kadaluwarsa: 1 Juli 2025

    Kode Promo: BALEBTNCAR

    Gunakan kartu debit BTN dan promo Grab Car untuk menikmati diskon ekstra Rp 5.000

    Tanggal kadaluwarsa: 31 Agustus 2025

    Kode Promo: YUKGRAB

    Bepergian dengan Promo Grab Car lebih murah hingga 95% untuk transaksi pertama

    Tanggal kadaluwarsa: 31 Juli 2025

    Kode Promo: GOCENG

    Berangkat sekolah lebih murah Rp 5.000 pakai voucher Grab Bike

    Tanggal kadaluwarsa: 8 Mei 2025

    Kode Promo: NEWWORLDBNI

    Kode promo Grab untuk diskon booking GrabCar Rp 20.000 khusus untuk pengguna kartu kredit BNI

    Tanggal kadaluwarsa: 31 Mei 2025

    Kode Promo: JASTIPKUDUS

  • Rupiah pada Rabu pagi menguat jadi Rp16.715 per dolar AS

    Rupiah pada Rabu pagi menguat jadi Rp16.715 per dolar AS

    Arsip – Petugas menunjukan uang pecahan dolar AS dan rupiah di Bank BSI, Jakarta, Selasa (3/9/2024). (ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/Spt.)

    Rupiah pada Rabu pagi menguat jadi Rp16.715 per dolar AS
    Dalam Negeri   
    Editor: Calista Aziza   
    Rabu, 30 April 2025 – 11:40 WIB

    Elshinta.com – Nilai tukar rupiah pada pembukaan perdagangan Rabu pagi di Jakarta menguat sebesar 46 poin atau 0,27 persen menjadi Rp16.715 per dolar AS dari sebelumnya Rp16.761 per dolar AS.

    Sumber : Antara

  • GIFS 2025 Jadi Ajang Peluncuran BSI MCI, Indikator Ekonomi Syariah di RI

    GIFS 2025 Jadi Ajang Peluncuran BSI MCI, Indikator Ekonomi Syariah di RI

    Jakarta

    PT Bank Syariah Indonesia Tbk. (BSI) semakin siap menjadi referensi terpercaya ekonomi Islam di Indonesia dengan meluncurkan terobosan terbaru yakni BSI Muslim Consumption Index (MCI) di perhelatan BSI Global Islamic Finance Summit (GIFS) 2025.

    Chief Economist BSI Banjaran Surya Indrastomo mengatakan, BSI MCI adalah sebuah indikator ekonomi syariah yang inovatif dikembangkan oleh grup Office of Chief Economist dan grup Data & Decision Management BSI. Melalui produk ini perseroan berupaya tak sekadar memberikan layanan perbankan dan keuangan syariah terbaik berstandar global.

    Namun juga menjadi referensi dan acuan terpercaya terkait ekonomi syariah, khususnya di Indonesia. Menurut Banjaran, hal ini pun semakin menegaskan peran BSI sebagai Sahabat Finansial, Sahabat Sosial dan Sahabat Spiritual masyarakat Indonesia.

    “BSI MCI adalah sebuah indeks yang secara khusus mengukur dan memantau tren konsumsi masyarakat muslim di Indonesia. Fokus utamanya adalah pada sektor ekonomi syariah dan gaya hidup muslim. MCI disusun dan diperbarui setiap bulan. Frekuensi bulanan memungkinkan kami menangkap dinamika perilaku konsumsi muslim secara tepat waktu, sekaligus memberikan pembacaan tren yang konsisten bagi para pemangku kepentingan,” kata Banjaran dalam keterangannya, Selasa (29/4/2025).

    Banjaran menjelaskan tujuan dari pengembangan BSI Muslim Consumption Index baik bagi internal BSI maupun bagi publik secara luas dan para stakeholders. Bagi perseroan, indeks ini dapat membantu unit bisnis dalam merumuskan strategi saat ini dan di masa depan.

    Kemudian memberikan gambaran ekosistem syariah jangka panjang bagi BSI. Selain itu diharapkan dapat memperkuat posisi BSI sebagai pelopor dalam riset keuangan syariah, serta menangkap tren konsumsi muslim yang belum tersedia di indikator lainnya.

    Adapun manfaatnya untuk publik dan stakeholders, pertama adalah menjadi salah satu referensi utama pemerintah dalam melihat dan mengevaluasi kondisi ekonomi masyarakat Indonesia yang mayoritas penduduknya muslim. Kedua, indeks ini akan menjadi referensi utama pemerintah dalam mengevaluasi dan merencanakan pengembangan ekonomi syariah nasional.

    Ketiga, sebagai rujukan bagi pelaku bisnis dalam menentukan tingkat daya tarik ekonomi berbasis syariah di Indonesia. Keempat, menguatkan posisi BSI sebagai bank syariah terkemuka yang mampu menyajikan analisis mendalam mengenai perilaku ekonomi konsumen muslim.

    Lebih lanjut, Banjaran menekankan BSI MCI akan memiliki kredibilitas di tingkat nasional dan global. Sebab, signifikansi ekonomi konsumen muslim di Indonesia sangat besar. Contoh nyata ialah lonjakan aktivitas selama Ramadhan, Idul Adha, serta kuatnya social spending yang berperan sebagai jaring pengaman masyarakat.

    Di sisi lain, informasi mengenai pola dan preferensi konsumsi muslim secara aktual masih banyak yang belum terjawab. Bahkan instrumen existing, termasuk State of the Global Islamic Economy Report (SGIE), belum sepenuhnya menjawab kebutuhan tersebut.

    “Oleh karena itu, BSI MCI hadir untuk mengisi celah ini dengan indikator komprehensif yang berbasis data primer, sehingga akan memberikan pandangan nyata (real‑behaviour) konsumsi muslim. Hal ini tentunya akan menjadi rujukan terbaik bagi pihak internal BSI, regulator, dan peneliti yang membutuhkan insight terukur tentang segmen terbesar pasar domestik Indonesia,” ujar Banjaran.

    Kredibilitas BSI MCI pun terjaga karena pengembangannya mengikuti kaidah akademik dan best practice dalam statistik ekonomi. BSI MCI diperkuat dengan protokol pengumpulan data, pemodelan, dan validasi yang telah dikaji serta diuji oleh pakar independen dari kalangan akademisi dan industri untuk memastikan objektivitas serta reliabilitas indeks.

    Manfaat BSI MCI

    Banjaran lanjut menjelaskan, dengan mengakses BSI MCI manfaat yang didapat adalah insight ringkas dan actionable. Hal ini memudahkan pengambil kebijakan di sektor publik maupun privat dalam merumuskan strategi. Manfaat berikutnya adalah pembacaan pola dan anomali siklus konsumsi muslim, mulai dari fluktuasi bulanan hingga dampak peristiwa keagamaan utama.

    Selain itu granularitas wilayah, di mana indeks diuraikan menurut zona geografis. Dengan demikian, perbedaan perilaku antar daerah dapat diidentifikasi dan direspons secara tepat. BSI MCI pun memiliki nilai tambah tersendiri karena dengan populasi muslim terbesar di dunia, keputusan apapun yang menyentuh perekonomian Indonesia hampir pasti bersinggungan dengan konsumen muslim.

    Nilai tambah tersebut adalah landasan faktual yang disediakan BSI MCI. Pertama, memperkuat ketepatan kebijakan fiskal maupun moneter. Kedua, mengurangi ketidakpastian bagi internal BSI saat merancang kebijakan. Ketiga, meningkatkan daya saing Indonesia sebagai barometer ekonomi halal global.

    “Kami berharap MCI dapat menjadi referensi utama bagi seluruh pemangku kepentingan dalam memahami, melayani, dan memberdayakan konsumen muslim, sehingga pertumbuhan ekonomi nasional kian inklusif dan berkelanjutan,” tutur Banjaran.

    Adapun untuk mengakses BSI MCI publik dapat mengakses ringkasan temuan MCI melalui kanal resmi Bank Syariah Indonesia (situs web, siaran pers, serta media sosial terverifikasi), kemudian melalui publikasi berkala Office of Chief Economist BSI.

    Lebih lanjut, data lengkap MCI bersifat internal dan digunakan untuk kepentingan perencanaan strategis BSI. Namun, perseroan akan secara proaktif merilis cuplikan data tambahan apabila relevan dengan momentum ekonomi atau kebutuhan mitra strategis.

    Banjaran menambahkan, BSI MCI diluncurkan di BSI GIFS 2025 karena ajang tersebut merupakan event flagship global bagi perseroan. Di mana acara ini dihadiri oleh berbagai pemangku kepentingan penting seperti pemerintah, pemimpin bisnis syariah nasional dan internasional, akademisi, dan komunitas muslim global.

    “Peluncuran BSI MCI dalam event ini bertujuan agar produk ini dapat langsung menarik perhatian dan mendapatkan kredibilitas baik nasional maupun global. Sekaligus memperkuat posisi BSI sebagai pemimpin pemikiran (thought leader) di bidang ekonomi syariah global,” tutupnya.

    (akn/ega)

  • Wamen BUMN Sebut RI Bisa Jadi Pemain Kunci Perbankan Syariah Global

    Wamen BUMN Sebut RI Bisa Jadi Pemain Kunci Perbankan Syariah Global

    Jakarta

    Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo bersama Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala BKPM Rosan P. Roeslani membuka ajang BSI Global Islamic Finance Summit (GIFS) 2025 di di The Ritz – Carlton Pacific Place, Jakarta hari ini. Dalam sambutannya, Kartika atau yang akrab disapa Tiko mengatakan Indonesia dengan populasi muslim terbesar dapat menjadi pemain kunci di tataran perbankan syariah global.

    Menurut Tiko, Indonesia juga berpotensi untuk mengendalikan sektor konsumer dengan produk layanan perbankan syariah yang inovatif dan kompetitif.

    “BSI masuk 10 besar Global Islamic Bank memperlihatkan kuatnya preferensi layanan perbankan syariah. Inovasi sangat penting dalam menjembatani kesenjangan antara supply dan demand di industri keuangan dan perbankan syariah. Inovasi juga dapat mem-boosting industri halal di Indonesia,” ujar Tiko, Selasa (29/4/2025).

    Meski demikian, Tiko mengatakan industri halal masih menghadapi banyak tantangan, seperti proses sertifikasi halal, belum tercapainya struktur industri halal yang ideal di Indonesia, hingga terbatasnya pengembangan logistik halal.

    “Perbankan syariah memiliki peran penting dalam mengatasi tantangan industri halal dan menyediakan solusi pada setiap aspek rantai pasok industri halal,” katanya dikutip dari Antara.

    Dalam hal ini, Tiko menyampaikan bank syariah dapat berkontribusi untuk mendorong penawaran melalui pembiayaan pada sektor-sektor strategis nasional, khususnya dengan berfokus pada hilirisasi industri halal.

    Selain itu, bank syariah dapat memprioritaskan sektor halal dalam portofolio pembiayaannya dan ikut mendorong nasabah untuk mengejar sertifikasi halal.

    “Melalui langkah ini, bank syariah dapat memberikan solusi konkret di seluruh rantai nilai industri halal, membantu memperkuat ketahanan dan pertumbuhan ekonomi halal secara keseluruhan,” ujar Tiko.

    Sementara itu Plt. Direktur Utama PT Bank Syariah Indonesia Tbk. (BSI) Bob T. Ananta mengatakan BSI GIFS saat ini menjadi salah satu agenda konferensi ekonomi akbar berskala internasional yang diselenggarakan perseroan.

    Mengusung tema ‘Transformative Islamic Finance as Catalyst for Growth’, BSI GIFS 2025 menjadi upaya BSI dalam menegaskan kembali relevansi peran ekonomi syariah terhadap pembangunan ekonomi nasional berstandar global.

    “Selain agenda literasi, BSI GIFS tidak sekadar menjadi forum yang hanya berbicara tentang bagaimana mengembangkan ekonomi keuangan itu sendiri. Namun selalu difokuskan untuk menjadi forum yang menunjukkan relevansi ekonomi syariah dengan isu dan tujuan ekonomi nasional dan global. Bagaimana ekonomi syariah berkontribusi pada ekonomi dan target pembangunan secara luas,” kata Bob.

    (prf/ega)

  • BPNT Mei 2025 Cair Tanggal Berapa? Simak Info dan Cara Cek Penerimanya di Sini

    BPNT Mei 2025 Cair Tanggal Berapa? Simak Info dan Cara Cek Penerimanya di Sini

    PIKIRAN RAKYAT – Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) untuk bulan April 2025, saat ini masih berlangsung dan akan berakhir di akhir bulan ini. Menjelang pergantian bulan, masyarakat mulai mempertanyakan kapan BPNT Mei 2025 disalurkan?

    Seperti yang kita ketahui, BPNT salah satu bansos yang disalurkan setiap bulan oleh Pemerintah.

    BPNT tidak lagi disalurkan dalam bentuk sembako melainkan dalam bentuk tunai, di mana per bulannya masyarakat menerima bantuan Rp200.000.

    Biasanya BPNT disalurkan serentak ke beberapa daerah. Namun, ada juga yang disalurkan bertahap jika ada kendala.

    Info Pencairan BPNT Mei 2025

    BPNT Mei 2025 masih belum diketahui kapan akan cair kepada masyarakat atau penerimanya.

    Akan tetapi, jika berkaca pada jadwal pencairan beberapa waktu lalu biasanya disalurkan di awal bulan secara serentak.

    BPNT akan cair langsung secara tunai melalui KKS Bank Himbara seperti Bank BNI, BRI, Mandiri, BTN, dan BSI.

    Untuk tanggal pencairannya masih belum bisa dipastikan, tetapi diperkirakan akan cair pada 1 Mei 2025.

    Masyarakat yang sudah memiliki KKS bisa langsung cek berkala pencairan dengan cek saldo atau langsung buka website di cekbansos.kemensos.go.id.

    Bagi masyarakat yang belum terdaftar di DTKS, disarankan untuk segera mendaftar bisa secara online atau offline.

    Mendaftar di DTKS adalah salah satu syarat utama untuk mendapatkan bantuan sosial atau BPNT Mei 2025.

    Berikut cara cek penerima secara online pakai HP:

    Akses link cekbansos.kemensos.o.id Input data diri seperti alamat dan nama lengkap sesuai KTP Input kode verifikasi ke kotak Klik cari data

    Setelah itu tunggu sampai layar menampilkan data pribadi calon penerima lengkap dengan periode pencairannya.

    Diketahui, BPNT Mei 2025 akan disalurkan kepada 18,8 juta masyarakat yang layak menerimanya.

    Demikian tentang BPNT Mei 2025 yang diperkirakan akan cair pada 1 Mei 2025 mendatang.***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • BSI Tekankan Relevansi Ekonomi Syariah Terhadap Pembangunan Ekonomi Indonesia melalui GIFS 2025

    BSI Tekankan Relevansi Ekonomi Syariah Terhadap Pembangunan Ekonomi Indonesia melalui GIFS 2025


    PIKIRAN RAKYAT
    – PT Bank Syariah Indonesia Tbk. (BSI) menegaskan kembali relevansi peran ekonomi syariah terhadap pembangunan ekonomi nasional berstandar global melalui ajang BSI Global Islamic Finance Summit (GIFS) 2025.

    Dalam acara yang dilaksanakan pada Selasa (29/4) di The Ritz – Carlton Pacific Place, Jakarta tersebut, Plt. Direktur Utama BSI Bob T. Ananta mengatakan BSI GIFS saat ini telah menjadi salah satu agenda konferensi ekonomi akbar berskala internasional yang diselenggarakan perseroan. BSI GIFS 2025 mengusung tema besar “Transformative Islamic Finance as Catalyst for Growth”. Sebelumnya, signature event dari BSI tersebut sukses digelar pada 2023 lalu.

    “Selain agenda literasi, BSI GIFS tidak sekadar menjadi forum yang hanya berbicara tentang bagaimana mengembangkan ekonomi keuangan itu sendiri. Namun selalu difokuskan untuk menjadi forum yang menunjukkan relevansi ekonomi syariah dengan isu dan tujuan ekonomi nasional dan global. Bagaimana ekonomi syariah berkontribusi pada ekonomi dan target pembangunan secara luas,” kata Bob menegaskan.

    BSI GIFS 2025 dibuka secara langsung oleh Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala BKPM sekaligus CEO Danantara, Rosan P. Roeslani, dan Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo.

    Dalam sambutan pembukaan acara tersebut, Rosan sangat mengapresiasi BSI yang konsisten menyelenggarakan GIFS, sehingga memberikan dampak sangat positif untuk perkembangan ekonomi syariah di Indonesia.

    Menurutnya, peran BSI sangat besar dan signifikan terhadap ekonomi syariah nasional. Dia mengungkapkan kontribusi BSI sebesar 50% dari total bisnis perbankan syariah Tanah Air. Di sisi lain, saat ini pangsa pasar perbankan syariah baru hampir 9% dari total industri perbankan, sehingga potensi pertumbuhannya masih sangat besar.

    “Kalau kita lihat memang itu sangat-sangat kecil, jika dibandingkan dengan penduduk Indonesia yang 87%-nya itu orang muslim. Jadi tentunya harapan kita ke depan seluruh perbankan syariah dan terutama BSI, bisa terus meningkatkan pangsa pasarnya. Di saat bersamaan bisa membantu financial inclusion yang saat ini baru 12,7%,” katanya.

    Dia mengatakan, saat ini struktur GDP Indonesia masih didominasi oleh konsumsi domestik dalam negeri dengan persentase sekitar 53%-54%. Dengan kolaborasi semua sektor, termasuk peran ekonomi syariah, harapannya menjadi semakin besar.

    “Jadi kalau kita lihat strukturnya, kita ingin mencoba mendalami peran dari ekonomi syariah di Indonesia ini sebetulnya terutama di domestic consumption hal ini yang justru akan meningkatkan peran dari ekonomi syariah di Indonesia. Sehingga mendukung target pertumbuhan ekonomi pada 2029 untuk mencapai 8%,” ujarnya.

    Senada dengan Rosan, Kartika Wirjoatmodjo atau akrab disapa Tiko mengatakan, Indonesia dengan populasi muslim terbesar dapat menjadi pemain kunci di tataran perbankan syariah global. Indonesia sangat potensial untuk mengendalikan sektor konsumer dengan produk layanan perbankan syariah yang inovatif dan kompetitif.

    “BSI masuk 10 besar Global Islamic Bank memperlihatkan kuatnya preferensi layanan perbankan syariah. Inovasi sangat penting dalam menjembatani kesenjangan antara supply dan demand di industri keuangan dan perbankan syariah. Inovasi juga dapat mem-boosting industri halal di Indonesia,” ujar Tiko.

    Di sisi lain, Bob mengungkapkan peran ekonomi dan keuangan syariah telah tertuang dalam Rancangan Akhir Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) 2025-2045. Di mana Visi Indonesia Emas 2045 salah satunya dapat dicapai melalui transformasi juga optimalisasi ekonomi dan keuangan syariah.

    Dalam RPJPN, ekonomi syariah diposisikan sebagai salah satu pilar utama dalam mencapai ekonomi inklusif dan berkelanjutan. Selain itu dalam Asta Cita, pengembangan ekonomi syariah menjadi salah satu strategi dalam mendorong kemandirian bangsa dan ekonomi yang lebih adil dan makmur.

    “BSI GIFS bukan agenda yang berlangsung dan selesai dalam satu hari. BSI GIFS adalah salah satu platform dari berbagai upaya advokasi BSI sebagai market leader perbankan syariah Indonesia,” ujar Bob.

    Pada ajang ini, BSI menghadirkan beberapa pembicara internasional di antaranya Ian Goldin, Professor of Globalisation and Development at University of Oxford, Mehmet Asutay, Professor of Political Economy of Middle Eastern and Islamic Political Economy & Finance at Durham University, dan Habib Ahmed, Professor and Sharjah Chair in Islamic Law & Finance at Durham University.

    Ian Godin memaparkan bagaimana ekonomi dan keuangan dapat berperan dalam mendorong pertumbuhan ekonomi. Sementara Habib Ahmed akan mengulas inovasi-inovasi kunci di dalam ekonomi syariah termasuk dalam dunia digital agar bisa mendorong percepatan pertumbuhan.

    Adapun Mehmet Asutay akan menghubungkan antara dampak dari kehadiran dan inovasi ekonomi dan keuangan syariah dalam konteks sosio economic, yakni pada kesejahteraan umat agar sejalan dengan tujuan maqasid syariah.

    Dalam kesempatan yang sama, Chief Economist BSI Banjaran Surya Indrastomo mengatakan, BSI GIFS 2025 juga mendorong harmonisasi kebijakan. Hal ini diharapkan dapat menghasilkan dampak nyata bagi pembangunan ekonomi.

    Harmonisasi kebijakan yang di maksud di antaranya antar sektor, di mana policy pengembangan ekonomi syariah harus dibuat in line dengan kebutuhan dan target-target pembangunan nasional baik secara jangka pendek, mengengah, dan panjang. Harmonisasi juga dilaksanakan dengan agenda nasional agar ekonomi syariah tidak dianggap sebagai ‘entitas’ berbeda dengan ekonomi secara umum.

    Target GIFS 2025

    Di sisi lain, kendati BSI GIFS memiliki tujuan utama sebagai advokasi dan literasi, BSI juga menyasar nilai bisnis melalui aktivasi-aktivasi produk BSI yang dihadirkan. Mulai dari BSI Bank Emas, BYOND by BSI, BEWIZE by BSI, dan BSI Prioritas.

    Pada acara GIFS 2025, BSI juga meluncurkan Muslim Consumption Index (MCI) yang akan mengcapture tren belanja Muslim Indonesia dan platform digital terpadu BEWIZE by BSI untuk memperkuat layanan bagi nasabah segmen wholesale dan memacu inklusi keuangan di Indonesia.

    Dengan beragam aktivitas, event BSI GIFS 2025 diharapkan meningkatkan perolehan bisnis sebesar 20% dibandingkan penyelenggaraan serupa pada 2023. Adapun dalam penyelenggaraan BSI GIFS 2023, perseroan berhasil memperoleh tambahan bisnis senilai Rp227,11 miliar dari aktivasi yang ada. Jumlah tersebut belum termasuk dari kerja sama bisnis yang tercipta melalui networking yang dibangun.

    Banjaran menambahkan, BSI GIFS 2025 juga menargetkan untuk menjadi forum pemikiran bagi para aktivis ekonomi syariah nasional dan global. Berkaca pada penyelenggaraan GIFS 2023, ajang tersebut telah berhasil menghadirkan sekitar 1.500-an peserta offline yang hadir dari kalangan regulator dan pemerintah, nasabah korporasi dan institusi, nasabah high-net worth, juga akademisi.

    Penyelenggaraan BSI GIFS 2025 disiarkan pula melalui kanal online bagi publik via Live Youtube. Untuk tahun ini, BSI GIFS 2025 mengundang berbagai pembicara lainnya antara lain Salman Subakat, Co-Founder Paragon Corp, Rista Zwestika, Financial Planner, dr. Reisa Broto Asmoro, Doctor, Model & Health Activist, serta Habib Jafar, Ustadz/Ulama. ***

     

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • Skema KUR BSI 2025 Pinjaman RP50 Juta Berapa Angsuran per Bulan? Cek Tabel Pinjamannya Cicilan Cuma Rp900 Ribu

    Skema KUR BSI 2025 Pinjaman RP50 Juta Berapa Angsuran per Bulan? Cek Tabel Pinjamannya Cicilan Cuma Rp900 Ribu

    PIKIRAN RAKYAT – Bank Syariah Indonesia (BSI) kembali menghadirkan program Kredit Usaha Rakyat (KUR) untuk tahun 2025, memberikan solusi pembiayaan modal usaha bagi pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).

    Skema ini menawarkan pinjaman berbasis prinsip syariah dengan cicilan ringan dan bunga rendah, dirancang untuk membantu usaha kecil berkembang tanpa terbebani utang konvensional.

    Program KUR BSI 2025 memungkinkan pelaku UMKM mengakses pinjaman mulai dari Rp10 juta hingga Rp100 juta dengan pilihan akad syariah seperti Murabahah (jual-beli) dan Ijarah (sewa). Semua pembiayaan berpedoman pada Fatwa DSN-MUI No. 04/DSN-MUI/IV/2000, sehingga lebih tenang dari sisi hukum syariah.

    Syarat Pengajuan KUR BSI 2025

    Untuk dapat mengajukan pembiayaan, calon debitur perlu memenuhi beberapa syarat:

    Merupakan Warga Negara Indonesia (WNI) berusia minimal 21 tahun atau sudah menikah. Memiliki usaha aktif minimal selama 6 bulan. Melampirkan fotokopi KTP, Kartu Keluarga, atau Akta Nikah. Menyediakan legalitas usaha, seperti surat izin usaha. Menyerahkan fotokopi dokumen agunan bila diperlukan.

    Pengajuan bisa dilakukan dengan dua cara: langsung mendatangi kantor cabang BSI terdekat atau secara online melalui aplikasi Salam Digital BSI.

    Cicilan Ringan Mulai Rp900 Ribuan untuk Pinjaman Rp50 Juta

    Salah satu keunggulan KUR BSI 2025 adalah cicilan yang sangat terjangkau. Untuk pinjaman sebesar Rp50 juta dengan tenor 60 bulan (5 tahun), angsuran per bulan hanya sekitar Rp916.600, atau mendekati Rp900 ribu per bulan.

    Skema ini menjadi solusi menarik bagi pelaku usaha yang ingin menambah modal dengan beban bulanan yang ringan.

    Berikut simulasi cicilan bulanan berdasarkan plafon pinjaman dari Rp10 juta hingga Rp100 juta, dengan pilihan tenor 12, 24, 36, 48, dan 60 bulan:

    Simulasi Cicilan KUR BSI 2025

    Plafon Rp10 Juta

    12 bulan: Rp850.000 24 bulan: Rp433.333 36 bulan: Rp294.444 48 bulan: Rp225.000 60 bulan: Rp183.333

    Plafon Rp20 Juta

    12 bulan: Rp1.700.000 24 bulan: Rp866.600 36 bulan: Rp588.800 48 bulan: Rp450.000 60 bulan: Rp366.600

    Plafon Rp30 Juta

    12 bulan: Rp2.550.000 24 bulan: Rp1.300.000 36 bulan: Rp883.333 48 bulan: Rp675.000 60 bulan: Rp550.000

    Plafon Rp40 Juta

    12 bulan: Rp3.400.000 24 bulan: Rp1.733.300 36 bulan: Rp1.177.700 48 bulan: Rp900.000 60 bulan: Rp733.300

    Plafon Rp50 Juta

    12 bulan: Rp4.250.000 24 bulan: Rp2.166.000 36 bulan: Rp1.472.200 48 bulan: Rp1.125.500 60 bulan: Rp916.600

    Plafon Rp75 Juta

    12 bulan: Rp6.375.000 24 bulan: Rp3.250.000 36 bulan: Rp2.208.333 48 bulan: Rp1.687.500 60 bulan: Rp1.375.000

    Plafon Rp100 Juta

    12 bulan: Rp8.500.000 24 bulan: Rp4.333.333 36 bulan: Rp2.944.444 48 bulan: Rp2.250.000 60 bulan: Rp1.833.333 Skema Syariah Tanpa Riba

    Seluruh model pembiayaan KUR BSI berbasis prinsip ekonomi syariah, yang mengutamakan keadilan dan menghindari unsur riba. Dua akad utama yang digunakan dalam pembiayaan ini adalah:

    Murabahah: Akad jual beli, di mana bank membeli barang yang dibutuhkan pelaku usaha kemudian menjualnya kembali dengan margin keuntungan yang disepakati. Ijarah: Akad sewa atas barang atau aset produktif, di mana pelaku usaha menggunakan barang tersebut untuk mendukung kegiatan bisnis.

    Penggunaan akad-akad ini tidak hanya memenuhi syariat Islam, tetapi juga memberikan kepastian hukum dan transparansi dalam setiap transaksi.

    Solusi Modal Usaha yang Mudah dan Terjangkau

    Program KUR BSI 2025 hadir sebagai alternatif pembiayaan usaha dengan syarat yang tidak memberatkan. Dengan suku bunga yang rendah, cicilan ringan, dan pilihan tenor fleksibel hingga 5 tahun, pelaku UMKM dapat mengelola arus kas usaha dengan lebih stabil.

    Tak hanya itu, pembiayaan ini pun memberikan rasa tenang karena seluruh operasionalnya telah sesuai fatwa DSN-MUI, mengedepankan keadilan dan keberkahan dalam transaksi.

    Bagi pelaku usaha yang sedang mencari modal tambahan, KUR BSI 2025 bisa menjadi solusi yang relevan untuk memperbesar skala usaha, meningkatkan produktivitas, dan mewujudkan pertumbuhan bisnis secara berkelanjutan.***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • Staf Khusus Tom Lembong Buat Rapat Terbatas Bahas Impor Gula, Alat Komunikasi Dilarang Dibawa – Halaman all

    Staf Khusus Tom Lembong Buat Rapat Terbatas Bahas Impor Gula, Alat Komunikasi Dilarang Dibawa – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Saksi Dayu Patmara Rengganis, selaku Direktur Utama PT Perusahaan Perdagangan Indonesia (PPI) 2015–2016, mengungkapkan bahwa staf khusus Menteri Perdagangan Tom Lembong, Gunariyo, membuat rapat terbatas untuk membahas impor gula.

    Dalam rapat terbatas tersebut, kata Dayu, semua alat komunikasi dilarang dibawa masuk.

    Hal itu disampaikan Dayu saat menjadi saksi dalam sidang lanjutan kasus dugaan korupsi impor gula Kementerian Perdagangan periode 2015–2016 dengan terdakwa eks Menteri Perdagangan Thomas Lembong di Pengadilan Tipikor Jakarta, Senin (28/4/2025).

    “Pada saat kami tidak mendapatkan stok gula dari perusahaan BUMN, kami mengirimkan surat permintaan pada tanggal 19 November,” ujar Dayu di persidangan.

    Dayu menjelaskan, PT PPI meminta izin impor Gula Kristal Putih (GKP) sebanyak 400.000 ton.

    “Kemudian turun penugasan dari Kementerian Perdagangan menunjuk PT PPI untuk melakukan importasi gula?” tanya Ketua Majelis Hakim, Arsan.

    Dayu menerangkan, pihaknya hanya mendapatkan penugasan untuk mengimpor 200.000 ton gula.

    Selanjutnya, Charles Sitorus, Direktur Pengembangan Bisnis PT PPI, dikatakan Dayu mendatangi kantornya.

    “Pak Charles mendatangi saya, menyampaikan bahwa dirinya diundang Pak Gunariyo untuk menghadiri rapat,” kata Dayu.

    Dalam persidangan, terungkap bahwa Gunariyo merupakan staf khusus Menteri Perdagangan Thomas Lembong.

    “Pada saat saya dan Pak Charles memasuki ruangan rapat tersebut, Pak Gunariyo langsung meminta kami untuk meletakkan alat komunikasi seperti HP di bangku belakang,” imbuh Dayu.

    Menurut Dayu, permintaan tersebut dilakukan karena rapat bersifat terbatas.

    “Pada saat kami masuk, sudah banyak orang di ruangan itu, tetapi saya tidak mengenal satu pun selain Pak Gunariyo dan Pak Charles Sitorus,” jelasnya.

    Dayu juga menegaskan, dalam pertemuan itu tidak ada kehadiran terdakwa, eks Mendag Thomas Lembong.

    Ketika hakim menanyakan inti dari pertemuan tersebut, Dayu menjelaskan:

    “Pak Gunariyo menyampaikan bahwa Kementerian Perdagangan sedang menggodok surat penugasan untuk PT PPI sebagai stabilisator harga gula dan penyangga stok nasional. Penugasan itu nantinya akan melibatkan kerja sama dengan pabrik-pabrik gula, dan perwakilan pabrik tersebut sudah hadir di ruangan,” ungkapnya.

    Dayu menambahkan, karena surat penugasan masih dalam tahap finalisasi, informasi dari rapat itu tidak boleh disampaikan kepada pihak mana pun.

    “Itulah sebabnya alat komunikasi kami diminta ditinggalkan di belakang, Yang Mulia,” katanya di persidangan.

    Seperti diketahui, Thomas Lembong telah menjadi terdakwa dalam kasus dugaan korupsi impor gula di Kementerian Perdagangan periode 2015–2016.

    Selain Tom Lembong, terdapat 10 orang lainnya yang juga telah ditetapkan sebagai tersangka, yakni TWN (Direktur Utama PT AP); WN (Presiden Direktur PT AF);
    HS (Direktur Utama PT SUJ); IS (Direktur Utama PT MSI);  TSEP (Direktur PT MT);  HAT (Direktur Utama PT BSI);  ASB (Direktur Utama PT KTM);  HFH (Direktur Utama PT BFF);  IS (Direktur PT PDSU) dan CS (Direktur PT PPI).

    Dalam perkara ini, Direktur Penyidikan Jampidsus Kejagung RI, Abdul Qohar, menyatakan bahwa total kerugian keuangan negara mencapai Rp578 miliar.

    “Ini sudah fix, nyata, dan riil. Berdasarkan perhitungan kerugian negara oleh BPKP, nilainya mencapai Rp578.105.411.622,48,” kata Qohar dalam jumpa pers, Senin (20/1/2025).