BUMN: BSI

  • PT Pegadaian Umumkan Susunan Baru Komisaris dan Direksi, Ini Daftar Namanya – Page 3

    PT Pegadaian Umumkan Susunan Baru Komisaris dan Direksi, Ini Daftar Namanya – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta PT Pegadaian resmi melakukan perombakan struktur kepemimpinan pada jajaran Komisaris dan Direksi. Pergantian yang diumumkan pada Kamis (3/7) ini menjadi bagian dari langkah strategis perusahaan dalam menyegarkan struktur organisasi dan memperkuat pencapaian visi serta misi korporasi.

    Sekretaris Perusahaan PT Pegadaian, Dwi Hadi Atmaka, menyampaikan bahwa perubahan ini merupakan dinamika yang wajar terjadi dalam sebuah organisasi. Ia menekankan pentingnya kolaborasi seluruh insan perusahaan untuk mendukung arah baru kepemimpinan.

    “Hari ini telah diumumkan pergantian susunan jajaran Dewan Komisaris dan Direksi PT Pegadaian. Pergantian ini umum terjadi di organisasi maupun instansi, tidak terkecuali Pegadaian. Kami, seluruh Insan Pegadaian pastinya siap mendukung jajaran Komisaris dan Direksi Pegadaian untuk mewujudkan visi Perusahaan sebagai leader in gold ecosystem dan misi untuk mengEMASkan Indonesia,” ujar Dwi Hadi Atmaka (09/07).

    Salah satu perubahan mencolok terlihat pada kursi Direktur Teknologi Informasi & Digital. Teguh Wahyono yang sebelumnya menjabat, kini digantikan oleh Yos Iman Jaya Dappu. Sosok baru ini membawa pengalaman luas di bidang teknologi dan transformasi digital.

    Sebelum bergabung dengan Pegadaian, Yos Iman Jaya Dappu menjabat sebagai Regional Sales Director Asia di Creatio, perusahaan global penyedia platform no-code untuk otomatisasi workflow dan CRM. Dengan latar belakang lebih dari dua dekade di dunia IT, ia diharapkan mampu memperkuat langkah digitalisasi Pegadaian ke depan.

    Sementara pada posisi Direktur Pemasaran dan Pengembangan Produk, Elvi Rofiqotul Hidayah digantikan oleh Selfie Dewiyanti yang kini menjabat sebagai Direktur Pemasaran, Penjualan dan Pengembangan Produk PT Pegadaian. Selfie Dewiyanti sebelumnya menempati posisi sebagai Commercial Director di PT Sarinah.

    Posisi Direktur Manajemen Risiko, Legal dan Kepatuhan yang ditempati oleh Udin Salahudin, digantikan oleh Ismail Ilyas, yang sebelumnya merupakan Direktur Utama Dana Pensiun Pegadaian. Kini Ismail Ilyas menjabat sebagai Direktur Manajemen Risiko, Legal, Kepatuhan dan Umum PT Pegadaian. Kemudian, posisi Direktur Human Capital PT Pegadaian, ERA Taufiq kini digantikan oleh Tribuana Tunggadewi, yang sebelumnya menjabat sebagai Direktur Compliance & Human Capital Bank BSI.

    Melengkapi jajaran Direksi di PT Pegadaian, Budi Wahju Soesilo yang sebelumnya merupakan Direktur Utama PT Pupuk Kalimantan Timur, didapuk sebagai Wakil Direktur Utama untuk mendampingi Damar Latri Setiawan yang masih menduduki posisi Direktur Utama PT Pegadaian.

    Sementara itu, Gunawan Sulistyo yang sebelumnya menduduki jabatan sebagai Direktur Umum PT Pegadaian telah menyelesaikan masa jabatannya pada tanggal  27 Februari 2025 lalu.

    Pada jajaran Komisaris PT Pegadaian, Nezar Patria yang sebelumnya menjabat sebagai Plt Komisaris Utama/Komisaris Independen, serta Yudi Priyambodo dan Muhammad Isnaini yang menduduki posisi Komisaris Independen telah menyelesaikan masa jabatannya. Posisi jajaran Komisaris kini ditempati oleh Syafaat Perdana sebagai Komisaris, kemudian Loto Srinaita Ginting kembali hadir di jajaran Board of Commissioner PT Pegadaian pada posisi Komisaris, serta Kukrit Suryo Wicaksono, Trimedya Panjaitan, dan Martina yang menempati posisi Komisaris Independen.

    Berikut adalah daftar lengkap jajaran Komisaris PT Pegadaian terbaru:

    – Komisaris Utama: Sudarto

    – Komisaris: Loto Srinaita Ginting

    – Komisaris: Umiyatun Hayati Triastuti

    – Komisaris: Syafaat Perdana

    – Komisaris Independen: Kukrit Suryo Wicaksono

    – Komisaris Independen: Trimedya Panjaitan

    – Komisaris Independen: Martina

    Berikut adalah daftar lengkap jajaran Direksi PT Pegadaian terbaru:

    – Direktur Utama: Damar Latri Setiawan

    – Wakil Direktur Utama: Budi Wahju Soesilo

    – Direktur Keuangan dan Perencanaan Strategis: Ferdian Timur Satyagraha

    – Direktur Jaringan dan Operasi: Eka Pebriansyah

    – Direktur Human Capital: Tribuana Tunggadewi

    – Direktur Manajemen Risiko, Legal, Kepatuhan, dan Umum: Ismail Ilyas

    – Direktur Pemasaran, Penjualan, dan Pengembangan Produk: Selfie Dewiyanti

    – Direktur Teknologi Informasi dan Digital: Yos Iman Jaya Dappu

    *efektif setelah mendapat persetujuan dari Otoritas Jasa Keuangan atas Penilaian Uji Kemampuan dan Kepatutan serta memenuhi peraturan perundang-undangan yang berlaku.

     

  • Cara Login Aplikasi Pospay untuk Kode QR Pencairan BSU 2025

    Cara Login Aplikasi Pospay untuk Kode QR Pencairan BSU 2025

    Daftar Isi

    Jakarta, CNBC Indonesia – Bantuan Subsidi Upah (BSU) 2025 senilai Rp 600 ribu mulai dicairkan. Pekerja penerima BSU yang tidak memiliki rekening bank Mandiri, BRI, BNI, atau BTN bisa menggunakan aplikasi Pospay dan mencairkan bantuan lewat Kantor Pos.

    Penerima BSU 2025 bisa mencairkan BSU di kantor pos terdekat dengan menggunakan aplikasi Pospay. Cara baru mencairkan BSU ini adalah solusi untuk memperluas akses bantuan ke pekerja sektor informal.

    Pospay adalah aplikasi layanan keuangan digital dari PT Pos Indonesia (Persero) yang bisa digunakan untuk pembayaran, pengiriman uang, hingga penyaluran bantuan sosial seperti BSU.

    Penerima BSU bisa mengecek status pencairan dan mendapatkan kode QR untuk mencairkan dana Rp 600 ribu di kantor pos.

    Cara Cek Status Penerima BSI di Pospay

    Berikut langkah-langkah mudah untuk mengecek status penerimaan BSU 2025 dan mendapatkan QR Code pencairannya melalui aplikasi Pospay:

    Downlolad aplikasi Pospay di Google Play Store atau App Store.
    Buka aplikasi dan masuk ke halaman utama.
    Klik ikon huruf “i” berwarna oranye di pojok kanan bawah.
    Pilih logo keempat ‘Bantuan Sosial’ dengan simbol oranye-abu-abu.
    Di kolom “Jenis Bantuan”, pilih opsi “Bantuan Subsidi Upah Tahun 2025”.
    Masukkan NIK KTP Anda lalu klik “Cek Status Penerima”.
    Jika nama Anda terdaftar, akan muncul permintaan untuk upload foto e-KTP.
    Klik ikon kamera dan pastikan foto e-KTP jelas dan terbaca.
    Isi seluruh data pribadi sesuai instruksi di aplikasi.
    Klik “Lanjutkan”, lalu aplikasi akan menampilkan QR Code.
    Simpan QR Code tersebut dan bawa saat mendatangi kantor pos terdekat untuk pencairan dana.

    Syarat pencairan BSU di Kantor Pos

    Mengutip dari akun Instagram Pospay (@pospay_official), berikut dokumen-dokumen yang harus dipersiapkan untuk mencairkan BSU di kantor pos.

    KTP asli dan salinannya (fotokopi)
    KK asli dan fotokopi
    Bukti penerima BSU
    Nomor HP yang masih aktif

    Cara ambil BSU di Kantor Pos

    Kode QR yang didapatkan dari aplikasi Pospay merupakan bukti resmi Anda menerima BSU 2025 dan bisa digunakan untuk mengambil dana BSU di kantor pos. Berikut cara mencairkan BSU di kantor pos:

    Penerima BSU wajib hadir sendiri, tidak boleh diwakilkan
    Jika terdaftar sebagai penerimaBSU 2025, datang langsung ke kantor pos sesuai alamat domisili dengan membawa dokumen yang diperlukan, seperti:

    KTP asli dan salinannya (fotokopi)
    KK asli dan fotokopi
    Bukti penerima BSU
    Nomor HP yang masih aktif

    Ambil nomor antrean khusus pencairan BSU
    Petugas akan memverifikasi identitas dan dokumen
    Jika lolos verifikasi, dana BSU akan diberikan kepada penerima.

    (dem/dem)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Penerima BSU Baru 47,98%, Ini Kata Menaker soal Penyaluran Sisanya

    Penerima BSU Baru 47,98%, Ini Kata Menaker soal Penyaluran Sisanya

    Bisnis.com, JAKARTA — Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) mencatat penerima bantuan subsidi upah (BSU) senilai Rp300.000 per bulan baru mencapai 8,3 juta penerima hingga awal Juli 2025. Angka itu setara dengan 47,98% dari target 17,3 juta penerima BSU.

    Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Yassierli mengatakan, nantinya masyarakat yang belum mendapatkan BSU akan menerima penyaluran melalui PT Pos Indonesia. Adapun, penyaluran BSU 2025 dilakukan melalui dua mekanisme, yakni melalui Himpunan Bank Milik Negara (Himbara) dan PT Pos Indonesia.

    “Total yang sudah kami salurkan itu sudah sebanyak 8,3 juta orang dari total target itu sekitar 17,3 juta [penerima BSU]. Yang belum itu sebagian besar nanti dari PT Pos dan ini memang membutuhkan waktu,” kata Yassierli saat ditemui di DPR, Jakarta, Senin (7/7/2025).

    Yassierli menuturkan, sebagian kecil BSU tersebut nantinya akan disalurkan melalui Bank Himbara. Sebab, ungkap dia, masih diperlukan hasil verifikasi dan validasi data, seperti nomor rekening sesuai database dari BPJS Ketenagakerjaan.

    Setelah itu, Kemnaker tetap melakukan konfirmasi ke bank dan kembali melakukan pengecekan nomor rekening. Selanjutnya, Kemnaker akan membuat perintah untuk melakukan pembayaran BSU.

    Alhasil, Kemnaker membutuhkan waktu untuk melakukan pengecekan ulang sebelum BSU itu disalurkan kepada 17,3 juta penerima.

    Adapun, untuk penyaluran sebagian melalui PT Pos Indonesia, Kemnaker menargetkan penyaluran BSU bakal rampung pada pekan ini.

    “Karena ada terkait tentang nomor rekening, ternyata yang ketika kita dari BPJS Ketenagakerjaan kami cek, dengan bank, verifikasi validasi dan seterusnya. Itu yang butuh waktu. Jadi masih ada sebagian kecil [BSU] yang akan disalurkan lewat bank Himbara dan BSI,” terangnya.

    Untuk itu, dia menyebut, penyaluran BSU 2025 membutuhkan waktu. “Di awal kan kami butuh untuk memastikan semua rekeningnya itu benar sehingga tepat sasaran. Kalau kemudian nanti ini ada program ini lagi, kami sudah punya database yang bagus itu akan cepat,” tuturnya.

    Meski demikian, Yassierli menambahkan Kemnaker akan merampungkan penyaluran sesuai target 17,3 juta penerima BSU.

    “Kami ingin memastikan bahwa penyalurannya itu tepat sehingga itu tepat sasaran. Jadi walaupun sudah ada data, kita harus cek nomor rekeningnya, itu dari database dari BPJS Ketenagakerjaan,” pungkasnya.

  • BSI Gaet BIBD untuk Perkuat Transaksi Perbankan Syariah Global

    BSI Gaet BIBD untuk Perkuat Transaksi Perbankan Syariah Global

    Jakarta

    PT Bank Syariah Indonesia (BSI) Tbk menjalin kerja sama strategis dengan Bank Islam Brunei Darussalam (BIBD) melalui penandatanganan perjanjian Islamic Risk Participation di Jakarta. Langkah ini menjadi strategi penting kedua lembaga keuangan syariah dalam memperluas cakupan transaksi global berbasis prinsip syariah.

    Kesepakatan tersebut memungkinkan BSI dan BIBD melakukan transaksi risk participation berbasis syariah, khususnya portofolio transaksi dengan underlying letter of credit (L/C), yang diharapkan mampu mendorong pertumbuhan sektor trade finance antarbank syariah di kawasan ASEAN.

    “Kerja sama ini diharapkan dapat meningkatkan transaksi antarbank syariah di bidang trade finance dan menjadi pintu gerbang untuk mendorong kerja sama di kawasan ASEAN,” ujar Wakil Direktur Utama BSI Bob Tyasika Ananta dalam keterangannya, Senin (7/7/2025).

    BSI mencatat performa bisnis trade finance yang menunjukkan tren positif, dengan volume transaksi mencapai 1,3 miliar dolar AS sepanjang 2024, atau tumbuh 30,2 juta dolar AS year on year (yoy). Mayoritas transaksi berasal dari sektor ekspor, impor, serta pembiayaan pemasok. Dengan kemitraan ini, BSI optimistis dapat mencapai potensi bisnis hingga 25 juta dolar AS pada 2025.

    Bob menambahkan kerja sama ini sekaligus menunjukkan keseriusan BSI dalam memperkuat posisinya di kancah internasional sekaligus memperkokoh peran ekonomi syariah sebagai new engine pertumbuhan ekonomi nasional.

    Saat ini, BSI telah masuk dalam jajaran 10 besar bank syariah global berdasarkan kapitalisasi pasar, serta memiliki kantor cabang luar negeri di Dubai yang beroperasi sejak 2023. Bank ini juga tengah mempersiapkan pembukaan kantor cabang di Arab Saudi pada 2026, dengan fokus pada layanan haji dan umrah serta potensi pasar dari jamaah Indonesia.

    Penandatanganan kerja sama ini merupakan bagian dari agenda BSI International Expo 2025 bertema Engaging Indonesia in the Global Halal Industry yang digelar Kamis (26/6) hingga Minggu (29/6) lalu. Ajang tahunan ini menghadirkan wadah kolaborasi bagi pelaku bisnis, investor, dan konsumen lewat pameran, seminar, hiburan, dan sesi business matching untuk mendorong ekosistem halal nasional menembus pasar global.

    Tonton juga “Rencana Buyback Sektor Perbankan Jadi Sentimen Penguatan” di sini:

    (akd/akd)

  • Permudah Nasabah Punya Mobil, BSI Hadirkan OTO via BYOND

    Permudah Nasabah Punya Mobil, BSI Hadirkan OTO via BYOND

    Jakarta

    PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) terus memperkuat ekosistem digital di dalam superapps BYOND by BSI. Pada gelaran BSI International Expo 2025, bank syariah terbesar di Indonesia tersebut memperkenalkan fitur BSI OTO.

    Layanan ini merupakan inovasi baru untuk membeli mobil dan mengajukan pembiayaan secara mudah melalui BYOND by BSI. SEVP Consumer Product Solution BSI Wawan Setiawan mengatakan sebagai Sahabat Finansial, Sosial dan Spiritual, BSI berupaya untuk terus berinovasi menghadirkan solusi layanan keuangan syariah yang modern, digital, dan inklusif.

    “Fitur BSI OTO yang inovatif dan adaptif hadir di BYOND by BSI. Ini merupakan wujud komitmen kami untuk memperkuat literasi dan inklusi keuangan syariah, salah satunya di ekosistem bisnis otomotif,” kata Wawan, dalam keterangan tertulis, Senin (7/7/2025).

    Salah satunya, memudahkan nasabah yang ingin memiliki kendaraan dengan memanfaatkan pembiayaan syariah secara digital. Wawan menjelaskan, inovasi ini akan semakin memudahkan nasabah yang ingin memiliki kendaraan karena sekarang di BYOND by BSI bisa langsung memilih kendaraan yang diinginkan, pengajuan (pembiayaan) secara online, kapan pun dan di mana pun.

    Selain kemudahan dalam pengajuan pembiayaan otomotif secara digital, nasabah juga dapat menikmati margin pembiayaan yang kompetitif dengan tenor hingga 7 tahun. Melalui BYOND by BSI, nasabah juga bisa memantau status pengajuan secara real-time dan cek portofolio pembiayaan OTO kapan saja.

    Pada tahap awal akan ada 45 merk kendaraan yang siap dipilih oleh nasabah. Tidak hanya pembiayaan mobil baru, nasabah juga dapat memanfaatkan fitur BSI OTO di BYOND by BSI untuk mobil bekas (second) dan motor baru.

    Fitur BSI OTO di BYOND by BSI juga menyediakan pembiayaan untuk kendaraan ramah lingkungan yakni mobil listrik dan mobil hybrid. Wawan mengatakan ini adalah langkah besar bagi BSI untuk semakin memperkuat inklusi pembiayaan syariah di sektor otomotif secara digital melalui BYOND.

    “Ke depan, membeli kendaraan lewat BYOND akan mendapatkan penawaran khusus dengan harga spesial untuk nasabah,” tutur Wawan.

    Hingga Mei 2025, perseroan membukukan penyaluran pembiayaan BSI OTO mencapai Rp 60,34 miliar, tumbuh 96,17% secara tahunan (year-on-year). Selama gelaran BSI International Expo 2025, BSI sudah berhasil menjual 73 kendaraan yang mana 30%-nya terjual melalui BYOND by BSI.

    “Setiap bulannya pembiayaan mobil di BSI OTO Rp 300 miliar atau sekitar 1.600 unit per bulan. Selama ini pembiayaan BSI OTO hanya bisa melalui cabang atau landing page bersama BSI dan Mandiri Utama Finance,” ucap Wawan.

    “Sekarang sudah bisa lewat BYOND by BSI yang akan memperluas untuk memberi pembiayaan pada nasabah,” sambungnya.

    Perseroan mengoptimalkan gelaran BSI International Expo 2025 yang berlangsung hingga Minggu (29/6) di Jakarta International Convention Center (JICC), Jakarta, untuk memperkuat kinerja pembiayaan otomotif. Pada event tersebut, BSI OTO menghadirkan booth otomotif baik kendaraan roda empat maupun roda dua sebagai salah satu destinasi utama bagi pengunjung.

    “Di island BSI OTO ada beberapa produk kendaraan premium. Kami juga siapkan unit test drive-nya, sehingga Sahabat BSI (nasabah) datang ke island BSI OTO mendapat journey, pengalaman dan penawaran menarik,” ungkap Wawan.

    “Proses pembiayaan kendaraan melalui BSI #OTOmatisJadiMudah,” lanjutnya.

    Pada kesempatan yang sama, influencer otomotif Den Dimas menyebut kehadiran fitur pembiayaan BSI OTO melalui BYOND by BSI akan mempermudah dan membantu masyarakat untuk bisa mendapatkan kendaraan. Menurut Den, sekarang membeli kendaraan lebih mudah karena tidak perlu lagi ke dealer dan mencari pembiayaan.

    “Jadi kalau sebelumnya harus ke showroom, sekarang bisa kapan pun mencari kendaraan. Kalau hari libur showroom tutup lewat BYOND tidak ada liburnya dan apalagi prosesnya sangat mudah,” kata Den.

    Berbagai promo menarik yang ditawarkan antara lain, nasabah yang melakukan pengajuan pembiayaan mobil di BSI OTO melalui BYOND by BSI dan memiliki SPK akan mendapatkan voucher Auto Glaze senilai Rp 3,8 juta. Sementara untuk motor mendapatkan voucher MAP/Alfamart senilai Rp100 ribu. Selain itu, nasabah BSI Prioritas akan mendapat Tabungan Haji BSI saat membeli mobil.

    Untuk memudahkan konsumen, BSI bekerja sama dengan Mandiri Utama Finance Syariah dalam urusan pembiayaan. Adapun brand mobil yang turut meramaikan ajang ini antara lain BYD Sealion, BMW i5, CHERY Tiggo 8 CSH, Daihatsu Terios, Denza D9, Honda HRV HEV, Mercedes Benz, Suzuki Fronx, Toyota Zenix Modelista, dan Hyundai New Palisade.

    Sedangkan untuk sepeda motor, merek yang tampil di acara ini adalah ALVA EV, BMW Motorrad, Harley Davidson, Honda, Kawasaki ZX 25R, Yamaha, Vespa dan Suzuki Vstroom.

    (hnu/ega)

  • BSI Gandeng Zahir International, Hadirkan Solusi Digital untuk UMKM

    BSI Gandeng Zahir International, Hadirkan Solusi Digital untuk UMKM

    Jakarta

    PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) menggandeng Zahir International guna meningkatkan ekosistem halal. Keduanya mendukung solusi digital bagi segmen UMKM dan korporasi terutama dalam hal pencatatan keuangan secara digital.

    “BSI melihat banyak kesamaan dengan Zahir baik dari sisi visi, value dan misi. BSI ingin di Indonesia ini ada financial hub yang kuat, yang membuat Indonesia jadi pelaku bukan hanya penonton di ekosistem halal dunia,” kata SEVP International & Information Technology BSI Misbahul Munir, dalam keterangan tertulis, Senin (7/7/2025).

    “Zahir sekarang sudah menjadi korporasi besar dengan solusi komprehensif dan kerja sama ini menjadi kolaborasi yang akan memberikan banyak manfaat,” sambungnya.

    Munir mengatakan kolaborasi BSI dan Zahir untuk menciptakan ekosistem digital yang akurat, cepat, dan inklusif untuk mempermudah akses layanan pembiayaan bagi nasabah usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) dan korporasi. Melalui kolaborasi ini, BSI mendukung akselerasi digital untuk kemajuan para pelaku usaha.

    Zahir sendiri adalah platform digital untuk pencatatan keuangan untuk UMKM. Memberikan solusi komperhensif bagi segmen UMKM maupun korporasi untuk transaksi yang lebih tercatat, sehingga cashflow usaha dapat terlihat dengan baik, dari sisi pencatatan hutang, piutang, penjualan dan lainnya.

    CEO Zahir International Ismail Thalib mengatakan sejak awal berdiri Zahir bermimpi untuk berkontribusi bagi ekonomi dengan memberikan layanan yang lebih cepat dan bertumbuh. Thalib menyebut tantangan di industri saat ini masih terkait kemudahan akses pembiayaan khususnya bagi pengusaha UMKM.

    Oleh karena itu, dengan kolaborasi dengan BSI diharapkan hal tersebut dapat teratasi salah satunya dengan cashflow keuangan yang transparan melalui platform terintegrasi. Menurut Thalib, keduanya harus berjamaah agar ekonomi bisa terakselerasi lebih baik.

    “Semoga kerja sama ini membawa keberkahan dan kebermanfaatan bagi ekonomi Indonesia dan global,” tutur Thalib.

    Kerja sama antara BSI dan Zahir ini dilakukan pada gelaran BSI International Expo 2025. Acara ini menghadirkan 350 tenant dari berbagai sektor dengan 25 kategori seperti makanan halal (F&B), kosmetik halal, fashion muslim, pariwisata halal, fintech syariah, perbankan, properti, otomotif, hingga pendidikan Islam.

    BSI International Expo 2025 juga melibatkan pondok-pondok pesantren dan universitas-universitas Islam di Indonesia untuk mendorong ekosistem halal dari sisi pendidkan. Beberapa program interaktif juga akan digelar selama expo seperti seminar ekonomi syariah, talkshow lifestyle halal bersama influencer muslim dan brand ambassadors, workshop fashion muslim, hingga kajian islami dengan ustadz ternama.

    Diharapkan BSI International Expo 2025 akan menjadi tempat untuk memperkenalkan berbagai inovasi. Hal ini seiring dengan upaya BSI untuk memperkuat ekosistem halal serta sebagai wadah penguatan literasi dan Islamic Ecosystem.

    Tonton juga “SRC Ungkap Tingkatkan Ekonomi UMKM” di sini:

    (hnu/ega)

  • Bansos PKH BPNT 2025 Kapan Cair? Ini Jadwal dan Cara Cek Status – Page 3

    Bansos PKH BPNT 2025 Kapan Cair? Ini Jadwal dan Cara Cek Status – Page 3

    Pencairan bansos PKH dilakukan setiap tiga bulan sekali. Besaran bantuan yang diterima bervariasi, tergantung pada anggota keluarga penerima. Berikut rinciannya:

    Anak SD: Rp225.000
    Ibu hamil/nifas atau anak usia dini (0-6 tahun): Rp750.000

    Penyaluran bantuan PKH dilakukan melalui rekening Kartu Keluarga Sejahtera (KKS) di bank Himbara, seperti BRI, BNI, BTN, BSI, dan Mandiri.

    Sementara itu, BPNT diberikan sebesar Rp200.000 per bulan dalam bentuk saldo yang dapat digunakan untuk membeli bahan pangan di e-warung resmi. Pada bulan Juni-Juli 2025, terdapat tambahan BPNT (penebalan) sebesar Rp400.000 yang sudah mulai dicairkan sejak akhir Juni 2025.

    Penting untuk diingat bahwa pencairan dilakukan secara bertahap berdasarkan wilayah dan metode penyaluran. Jika Anda belum menerima pencairan, segera koordinasikan dengan pendamping sosial atau perangkat desa setempat.

  • BSI Pacu Pertumbuhan Hijau Lewat Sustainable Movement

    BSI Pacu Pertumbuhan Hijau Lewat Sustainable Movement

    Jakarta – PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) kembali menegaskan komitmennya terhadap prinsip keuangan berkelanjutan dengan meluncurkan BSI Sustainable Movement. Ini merupakan sebuah umbrella campaign pelaksanaan ESG perseroan yang selaras dengan nilai-nilai maqashid syariah.

    Wakil Direktur Utama BSI, Bob Tyasika Ananta menjelaskan, ada tiga inisiatif strategis yang mendukung pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) yakni konsumsi dan produksi yang bertanggung jawab (SDGs 12), pendidikan berkualitas (SDGs 4), dan kemitraan untuk tujuan (SDGs 17).

    “BSI terus berkomitmen untuk menjalankan bisnis dan operasional bank yang mengacu pada prinsip-prinsip ESG. Pada kesempatan kali ini, kita luncurkan BSI Sustainable Movement sebagai umbrella campaign pelaksanaan ESG perseroan yang selaras dengan nilai-nilai maqashid syariah,” ujar Bob dalam keterangan tertulis, Jumat (4/7/2025).

    Dalam aspek lingkungan, BSI memperkenalkan Eco Friendly BSI Hasanah Card, kartu pembiayaan syariah pertama di Tanah Air yang ramah lingkungan. Kartu ini dibuat dari bahan daur ulang PVC (r-PVC) bersertifikat, dengan kandungan 85% material ramah lingkungan.

    Untuk tahap awal, sebanyak 5.000 kartu akan diterbitkan. Bob optimistis langkah ini mampu berkontribusi dalam pengurangan emisi karbon, mengurangi limbah plastik, serta mendukung target Indonesia mencapai net zero emission pada 2060.

    “Langkah ini sebagai wujud nyata komitmen BSI dalam mendukung transisi menuju ekonomi rendah karbon. BSI berharap segala upaya yang kami lakukan menjadi kebaikan tidak hanya bagi umat tetapi juga bagi bumi yang menjadi tempat kita tinggal,” jelasnya.

    Dari sisi sosial, BSI kembali meluncurkan program BSI Scholarship 2025 sebagai wujud dukungan terhadap penguatan sumber daya manusia dan mendorong pendidikan di Indonesia.

    “Alhamdulillah, tahun ini BSI kembali menyalurkan program untuk 3.258 mahasiswa baru di 100 Universitas Terbaik Indonesia meningkat sebesar 35,7% dibandingkan tahun 2024. Melalui kesempatan ini, kami ingin memberikan kesempatan yang sama bagi seluruh anak bangsa untuk mendapatkan akses pendidikan yang berkualitas,” lanjutnya.

    Sementara itu, dari aspek Governance, BSI mengumumkan keikutsertaan dalam jaringan global United Nations Environment Programme Finance Initiative (UNEP FI), sebuah kemitraan antara Program Lingkungan Hidup PBB (UNEP) dan sektor keuangan internasional yang bertujuan mengarahkan pembiayaan swasta untuk mendukung agenda pembangunan berkelanjutan.

    Langkah ini menjadi bukti bahwa BSI aktif mendukung perbankan yang bertanggung jawab secara global dan sejalan dengan agenda SDGs serta Perjanjian Iklim Paris.

    “Dengan menjadi anggota UNEP FI dan menandatangani Prinsip-Prinsip tersebut, BSI menunjukkan komitmen yang kuat terhadap perbaikan lingkungan hidup, sosial dan tata Kelola, serta mewujudkan visi keberlanjutan untuk menjadi The Best Global Islamic Bank Based on Implementation of Sustainable Finance,” tuturnya.

    Peluncuran gerakan ini berbarengan dengan digelarnya BSI International Expo 2025, sebagai bentuk dukungan terhadap penguatan ekosistem halal di Indonesia. BSI mendorong kolaborasi multipihak dari nasabah, karyawan, masyarakat hingga investor untuk bersama membangun masa depan yang berkelanjutan.

    “BSI ingin menjadi agen perubahan dalam ekosistem keuangan yang inklusif dan berkelanjutan, yang agile dan adaptive, sekaligus memastikan setiap aktivitas bisnis memberi kontribusi positif bagi masyarakat dan lingkungan,” ujar Bob.

    Melalui ajang ini, BSI mengajak seluruh elemen masyarakat untuk berkolaborasi dan memperkuat sinergi dalam membangun ekosistem halal yang lebih maju dan berkelanjutan di Indonesia.

    “Alhamdulillah BSI telah membukukan laba bersih periode berjalan sebesar Rp1,87 triliun, naik 10,05% secara tahunan (yoy) pada kuartal I-2025, dari setahun sebelumnya sebesar Rp1,70 triliun. Pertumbuhan bisnis BSI tentunya tidak terlepas dari dukungan seluruh stakeholders serta penerapan aspek ESG sebagai salah satu pilar penopang pertumbuhan BSI yang berkelanjutan,” pungkasnya.

    (anl/ega)

  • BSI Umumkan 24 Pemenang Program TWB, Tampilkan Ragam Inovasi Hijau

    BSI Umumkan 24 Pemenang Program TWB, Tampilkan Ragam Inovasi Hijau

    Jakarta

    PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) resmi mengumumkan 24 pemenang program Talenta Wirausaha BSI (TWB) 2024-2025. Pengumuman dilakukan dalam malam penghargaan di ajang BSI International Expo 2025 di Jakarta Convention Center (JCC), Jumat (27/6).

    Program ini merupakan bagian dari BSI Sustainable Movement yang menjadi bukti nyata komitmen BSI dalam mendukung lahirnya wirausaha muda berbasis nilai keberlanjutan, sekaligus memperkuat peran UMKM sebagai tulang punggung ekonomi nasional.

    Direktur Risk Management BSI, Grandhis Helmi Harumansyah, menyebut TWB merupakan bagian dari pelaksanaan prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG) yang selaras dengan nilai-nilai maqashid syariah. Ia menekankan pentingnya membangun UMKM yang tidak hanya kuat secara ekonomi, tetapi juga bertanggung jawab secara sosial dan lingkungan.

    “Program kompetisi dan inkubasi kewirausahaan ini menjadi bagian dari komitmen BSI dalam mendorong UMKM yang inklusif dan berkelanjutan. Kami melihat tren yang menarik. Para finalis membuktikan bahwa wirausaha muda Indonesia kini tak hanya mengejar profit, tetapi juga purpose serta harapan akan kondisi sosial dan lingkungan yang lebih baik,” ujar Grandhis dalam keterangannya, Jumat (4/7/2025).

    Dari ribuan peserta, finalis TWB tahun ini menampilkan ragam inovasi hijau, mulai dari pengolahan limbah, produk pertanian organik, teknologi energi terbarukan, hingga sirkular ekonomi. Hal ini menunjukkan semakin banyak wirausahawan muda yang mengembangkan produk ramah lingkungan.

    Beberapa finalis yang mencuri perhatian antara lain Ahmed Tessario dari Banyuwangi lewat Sirtanio Organik Indonesia yang membangun jejaring petani beras organik berkelanjutan seluas 485 hektar. Ada pula Fathimah Himmatina dari Depok dengan Magobox-pengolah sampah rumah tangga jadi pupuk dan pakan ternak, serta Farhan Yusron dari Bekasi lewat Ikanesia yang menciptakan pakan ikan berbasis limbah.

    Di kategori Rintisan, Sekolah Ndeso (Gresik) hadir dengan pelestarian budaya dan pangan lokal, Waroeng Domba 99 (Lumajang) mengolah limbah jadi pupuk biochar sambil memberdayakan masyarakat rentan, serta Manualle (Surabaya) memproduksi peralatan makan kayu yang estetis dan berkelanjutan.

    Di kategori Pemula, dilahirkan pula inovasi berbasis teknologi seperti robot pemotong rumput tenaga surya dari Kilatsoon (Bandung), sustainable fashion dari gulma oleh Goalma (Klaten), hingga solusi energi terbarukan berbasis solar panel dari AISOLA (Surabaya) dan Bank Sampah Umat (Serang) yang mengembangkan platform digital pengelolaan sampah berbasis komunitas.

    Sejak dimulai pada Desember 2024, TWB telah menjaring lebih dari 9.661 peserta dari seluruh Indonesia. Setelah serangkaian seleksi ketat, 12 finalis dari empat kategori ditetapkan sebagai pemenang dengan total hadiah sebesar Rp750 juta.

    Mereka juga mendapat akses ke pelatihan lanjutan, business matching, hingga peluang tampil di expo dalam dan luar negeri. Tahun ini, mereka mendapatkan panggung khusus dalam BSI International Expo 2025 bersama ratusan pelaku usaha ekosistem halal.

    Menteri Koperasi dan UKM, Maman Abdurrahman, mengapresiasi kontribusi BSI dalam mencetak wirausahawan muda. Ia menyebut program TWB sejalan dengan arah kebijakan nasional dalam RPJMN 2025-2045 yang mendorong ekonomi kreatif, inklusif, dan berbasis inovasi.

    “Pemberdayaan wirausaha muda berbasis nilai syariah berperan strategis dalam mewujudkan pertumbuhan ekonomi yang merata dan berkeadilan. Mudah-mudahan melalui acara seperti ini, akan lahir semakin banyak talenta muda, para pejuang yang ingin berwirausaha dengan semangat dan mental yang kuat,” ujarnya.

    Sebagai bentuk dukungan berkelanjutan, BSI mencatat telah menyalurkan pembiayaan sebesar Rp 52,5 triliun kepada UMKM hingga Maret 2025, meningkat 12,63% dibanding tahun sebelumnya. Total Rasio Pembiayaan Inklusif Makroprudensial (RPIM) mencapai Rp 98,15 triliun atau 34,27%.

    Selain itu, BSI juga menjalankan program Desa BSI, pengembangan Sentra UMKM di berbagai daerah, serta platform digital seperti Salam Digital dan Portal Go UMKM untuk memperluas akses pembiayaan dan promosi usaha.

    Maman menegaskan, UMKM merupakan tulang punggung perekonomian Indonesia yang menyumbang 99% pelaku usaha dan menyerap 97% tenaga kerja nasional. Oleh sebab itu, UMKM harus didorong untuk naik kelas, berinovasi, dan menembus pasar global.

    “Melalui momentum ini kita bisa menghasilkan UMKM-UMKM yang tangguh, resilien, dan punya daya juang yang besar serta tak mudah patah semangat,” katanya.

    (anl/ega)

  • Bansos BPNT 2025: Jadwal Cair dan Cara Cek Status Penerima – Page 3

    Bansos BPNT 2025: Jadwal Cair dan Cara Cek Status Penerima – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Bantuan Pangan Non-Tunai (BPNT) menjadi salah satu program pemerintah yang dinantikan oleh masyarakat kurang mampu. Pada tahun 2025, program ini terus berjalan dengan tujuan meningkatkan ketahanan pangan dan gizi keluarga penerima manfaat (KPM). Lantas, bagaimana perkembangan terbaru mengenai pencairan bansos BPNT 2025? Siapa saja yang berhak menerima, dan bagaimana cara mengecek status penerimaannya?

    Penyaluran bansos BPNT 2025 dilakukan secara bertahap per triwulan. Bantuan ini disalurkan melalui rekening Kartu Keluarga Sejahtera (KKS) di bank Himbara (BRI, BNI, BTN, BSI, dan Mandiri) atau PT Pos Indonesia, tergantung wilayah masing-masing KPM.