BUMN: BRI

  • Lewat BRI menanam Grow & Green, Kelompok Tani Hutan pabangbon Pulihkan Kembali Lahan Rusak – Page 3

    Lewat BRI menanam Grow & Green, Kelompok Tani Hutan pabangbon Pulihkan Kembali Lahan Rusak – Page 3

    Melalui kolaborasi BRI bersama BakauMU, perlahan KTH Pabangbon semakin bertumbuh. Kehadiran BRI dan BakauMU tidak hanya memberikan bantuan, keduanya juga terjun langsung memberikan edukasi dan pendampingan setiap harinya.

    Ketua Yayasan BakauMU, Muhammad Nasir menjelaskan bahwa hutan di Desa Melasari merupakan lokasi ke-14 yang sudah dijalankan sejak 2023 lalu melalui program BRImenanam Grow & Green. Adapun BakauMU bersama BRI menargetkan lokasi penanam di lahan kritis.

    “Kolaborasi atau kerja sama dengan BRI di Desa Melasari, ini untuk melaksanakan program BRI Menanam-Grow and Green. Kami memang memfokuskan terhadap pemulihan lingkungan,” jelasnya.

    Ada sejumlah kriteria dalam upaya BakauMU dan BRI dalam menjalankan program pemulihan lingkungan. Nasir menegaskan, kriteria penting dalam pemberian bantuan dan pendampingan adalah lahan dan kelompok tani hutan harus memiliki legalitas.

    Sementara itu, Senior Manager CSR BRI, Adi Rifqi Husada menegaskan, program BRI Menanam-Grow & Green merupakan inisiatif bagi pemulihan lingkungan. Selain itu, Program BRI menanam Grow & Green juga tidak hanya fokus pada penanaman hutan.

    Sejauh ini BRI juga telah melakukan pemulihan lingkungan pada wilayah perairan, baik penanaman mangrove dan transplantasi terumbu karang.

    “Kami memiliki program BRI menanam-Grow & Green, dari program ini kami memiliki kegiatan transplantasi terumbu karang, penanaman mangrove, dan terakhir penanaman tanaman produktif di lahan kritis,” ungkap Adi.

  • PNM aktif berdayakan perempuan jadi pelaku usaha ultramikro

    PNM aktif berdayakan perempuan jadi pelaku usaha ultramikro

    Program ini dirancang untuk memberdayakan perempuan yang menjalankan usaha mikro agar bisa mandiri secara ekonomi.Jakarta (ANTARA) – PT Permodalan Nasional Madani (PNM) berperan aktif dalam memberdayakan perempuan sebagai pelaku usaha ultramikro yang memegang peran penting dalam menggerakkan perekonomian lokal.

    Berkat perannya tersebut, PNM meraih penghargaan kategori Best Ultra Micro Finance for Empowering Women in Business di ajang Road to CNBC Awards 2024 Best Banking and Financial Services

    Penghargaan tersebut diserahkan langsung kepada Direktur Operasional PNM Sunar Basuki pada hari Rabu (30/10) di Jakarta.

    “Terima kasih kepada dewan juri atas award yang diberikan kepada PNM. Tentu ini adalah kebanggaan bagi seluruh insan PNM. Dan ini memotivasi seluruh tim PNM untuk memberikan pelayanan lebih baik kepada masyarakat luas, terutama perempuan prasejahtera,” kata Sunar dalam keterangan di Jakarta, Kamis.

    Sunar mengungkapkan bahwa PNM mencatat sebanyak 20,1 juta nasabah ultramikro sudah terlayani dalam program PNM Membina Ekonomi Keluarga Sejahtera (PNM Mekaar).

    Program PNM Mekaar secara khusus berfokus pada pemberdayaan ekonomi perempuan dari keluarga prasejahtera melalui penyediaan akses pembiayaan mikro dan pendampingan usaha.

    “Program ini dirancang untuk memberdayakan perempuan yang menjalankan usaha mikro agar bisa mandiri secara ekonomi,” ujarnya.

    Baca juga: PNM dan PIP dorong petani perempuan terampil finansial serta kompeten di bidang pertanian
    Baca juga: Literasi keuangan nasabah PNM selama Bulan Inklusi Keuangan 2024 tembus 2.000 pelatihan

    Sampai Agustus 2024, PNM Mekaar menyalurkan pembiayaan dengan outstanding sebesar Rp43,6 triliun.

    PNM Mekaar juga berhasil meningkatkan kelas perekonomian yang terbukti terdapat 1,74 juta nasabah PNM Mekaar yang naik kelas dan berlanjut ke Bank Rakyat Indonesia (BRI) atau Pegadaian.

    Lebih lanjut dia mengatakan bahwa PNM Mekaar merupakan layanan pinjaman modal untuk perempuan prasejahtera pelaku UMKM yang diluncurkan pada tahun 2015.

    Pada dasarnya, kata Sunar, nasabah PNM Mekaar memiliki pengetahuan dan keterampilan dalam berusaha. Namun, keterbatasan akses pembiayaan modal kerja menyebabkan keterampilan berusaha mereka kurang termanfaatkan.

    Ia lantas menyebutkan beberapa alasan keterbatasan akses tersebut meliputi kendala formalitas, skala usaha, dan ketiadaan agunan.

    Oleh karena itu, kata Sunar, perusahaan menerapkan sistem kelompok tanggung renteng yang dapat menjembatani kesenjangan akses pembiayaan sehingga nasabah mampu mengembangkan usaha dalam rangka menggapai cita-cita dan meningkatkan kesejahteraan keluarga.

    Secara garis besar, lanjut dia, manfaat yang disalurkan oleh perusahaan melalui layanan PNM Mekaar meliputi peningkatan pengelolaan keuangan, pembiayaan modal tanpa agunan, penanaman budaya menabung, serta kompetensi kewirausahaan dan pengembangan bisnis.

    Pewarta: Muhammad Harianto
    Editor: D.Dj. Kliwantoro
    Copyright © ANTARA 2024

  • Tingkatkan Daya Saing, BRI Peduli Gelar Pelatihan dan Sertifikasi Halal UMKM dari Berbagai Daerah

    Tingkatkan Daya Saing, BRI Peduli Gelar Pelatihan dan Sertifikasi Halal UMKM dari Berbagai Daerah

    Sesuai Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2014 tentang Jaminan Produk Halal (JPH) mewajibkan setiap pelaku usaha di Indonesia memiliki sertifikasi halal. Dalam UU ini ditegaskan, bahwa produk yang masuk, beredar, dan diperdagangkan di Wilayah Indonesia wajib bersertifikat halal. Kewajiban ini berlaku secara menyeluruh, termasuk para pelaku UMKM.

    BRI sendiri telah menggulirkan program bantuan sertifikasi halal sejak tahun 2021 dan telah diikuti oleh ratusan pelaku UMKM di berbagai daerah di Indonesia. “Sertifikasi halal kepada para UMKM binaan BRI merupakan bagian dari target Kementerian BUMN yakni memberikan 5.000 sertifikasi halal terhadap dua sektor, yakni makanan dan Kesehatan,” ujar Catur.

    Salah satu pelaku yang mendapatkan manfaat dari bantuan ini adalah Petrus Kinho (58), UMKM Tarusan Rumah Rendang dan Minyak Buah Merah dari kota Timika, Provinsi Papua Tengah. Tarusan Rumah Rendang adalah Rumah Makan Khas Minang yang khusus menjual aneka masakan Rendang. Usaha yang dirintisnya sejak Juni 2022 jadi lebih berkembang setelah mendapat sertifikat halal. 

    Selain itu, Petrus juga mengembangkan usaha Minyak Buah Merah yang dirintisnya sejak tahun 2019. Khasiat minyak ini bisa membantu menyembuhkan berbagai jenis penyakit.

    “Dengan adanya sertifikat halal ini, pelanggan saya merasa nyaman. Kami merasa tenang dan percaya diri untuk promosi – penjualan. Selain itu, kepercayaan pasar makin besar, jangkauan pasar makin meluas. Terima kasih banyak kepada BRI yg sudah membantu perjalanan usaha kami”, ungkapnya.

  • IHSG Naik Ditopang Saham BBRI dan BMRI yang Merilis Kinerja Moncer

    IHSG Naik Ditopang Saham BBRI dan BMRI yang Merilis Kinerja Moncer

    Jakarta, Beritasatu.com – Indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada awal perdagangan hari ini Kamis (31/10/2024) naik di tengah negatifnya bursa saham Amerika Serikat (AS) Wall Street.

    Berdasarkan data bursa yang diolah Beritasatu.com, hingga pukul 09.32 WIB, IHSG naik 35,7 poin (0,45%) menjadi 7.605.

    Menguatnya IHSG pagi ini menyusul kinerja emiten perbankan yang mengumumkan kinerja bagus pada Rabu (30/10/2024). Apalagi keduanya memiliki bobot besar pada IHSG

    PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) hingga kuartal III 2024 mencatat laba  Rp 45,36 triliun, tumbuh 2,59% secara tahunan (yoy) dari setahun sebelumnya sebesar Rp 44,21 triliun.

    Sementara PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) membukukan laba bersih Rp 42 triliun sejak awal tahun hingga akhir kuartal III-2024.

    Adapun saham BBRI hingga pukul 09.27 WIB naik Rp 120 (2,54%) mencapai Rp 4.380. Adapun BMRI pada jam yang sama naik Rp 50 menjadi Rp 6.800.

    Investor juga menanti pengumuman inflasi dari Badan Pusat Statistik (BS) dan aktivitas manufaktur Indonesia pada Jumat (1/11/2024) dari S&P Global.

    Bursa saham AS Wall Street melemah pada Rabu (30/10/2024) karena laporan pendapatan perusahaan induk usaha Google serta pertumbuhan ekonomi AS kuartal III 2024.

    Investor juga menantikan kinerja keuangan perusahaan teknologi berkapitalisasi besar.

    S&P 500 turun 0,33% menjadi 5.813, Dow Jones Industrial Average turun 91,51 poin (0,22%) ditutup pada level 42.141, dan Nasdaq Composite yang banyak dihuni saham teknologi turun 0,56% pada 18.607, setelah sebelumnya mencatat rekor tertinggi baru.

  • Waspada Penipuan, Ini Cara Bedakan BRImo FSTVL yang Asli dan Palsu!

    Waspada Penipuan, Ini Cara Bedakan BRImo FSTVL yang Asli dan Palsu!

    2. Kerap Minta Informasi Pribadi

    Penipuan yang mengatasnamakan BRI dan BRImo FSTVL kerap kali menghubungi langsung calon korbannya dan memaksa untuk mengisi data pribadi yang digunakan sebagai syarat untuk mendapatkan undian berhadiah tersebut, penipu kerap meminta data PIN, password, atau nomor CVC.

    3. Menjanjikan Keuntungan Besar

    Penipuan undian berhadiah juga seringkali menawarkan iming-iming hadiah dengan keuntungan besar. Pemberian hadiahnya pun dilakukan secara cuma-cuma sehingga banyak orang yang berujung terjebak dan mengklik sebuah tautannya.

    Namun demikian, dengan adanya beragam modus penipuan tersebut, nasabah BRI tidak perlu khawatir karena platform transaksi perbankan seperti super apps BRImo merupakan platform yang sudah teruji keamanannya. Hal tersebut disampaikan Direktur Digital dan Teknologi Informasi BRI Arga M. Nugraha bahwa BRImo berada dalam posisi yang aman dan cukup kuat dalam menghadapi ancaman cybercrime. Ia menyebut, dengan investasi yang optimal dalam teknologi keamanan dan upaya edukasi yang berkelanjutan, BRImo berhasil menjaga kepercayaan nasabah.

    Tips Bagi Nasabah Agar Tidak Menjadi Korban Penipuan

    Arga pun membeberkan beberapa langkah agar nasabah tidak terjebak dalam penipuan perbankan atau cybercrime.

    “Pertama, jangan pernah membagikan informasi pribadi seperti username, password, atau OTP kepada siapa pun dan hati-hati dengan pesan atau email yang mencurigakan yang mengatasnamakan BRI,” jelasnya.

    “Gunakan koneksi internet yang aman saat mengakses BRImo, aktifkan fitur keamanan tambahan yang disediakan oleh BRImo dan lakukan verifikasi dua faktor (2FA) untuk setiap transaksi penting,” jelas Arga.

  • Begini Cara Mendapatkan Nomor Pembayaran Tilang Secara Online

    Begini Cara Mendapatkan Nomor Pembayaran Tilang Secara Online

    Jakarta

    Saat ditilang oleh polisi, baik secara langsung ataupun lewat tilang elektronik (ETLE), maka pengendara harus membayar denda. Setiap pengendara akan mendapatkan nomor pembayaran tilang agar bisa membayar denda sesuai ketentuan.

    Namun, sejumlah masyarakat ada yang belum tahu cara mendapatkan nomor pembayaran tilang. Padahal, cara mengetahuinya sangat mudah dan bisa diakses secara online.

    Lantas, bagaimana cara mendapatkan nomor pembayaran tilang secara online? Simak penjelasannya dalam artikel ini.

    Cara Mendapatkan Nomor Pembayaran Tilang Secara Online

    Saat ini, detikers bisa membayar denda tilang manual ataupun tilang elektronik lewat transfer bank dengan cara memasukkan nomor pembayaran tilang.

    Nah, nomor tersebut bisa dicek secara online lewat situs e-tilang Kejaksaan. Selain itu, kamu juga bisa membayar denda tilang melalui situs tersebut. Bagaimana caranya? Simak di bawah ini:

    Buka situs tilang.kejaksaan.go.id di browserDi halaman utama, masukkan nomor berkas tilang atau nomor blanko secara benarJika sudah, klik menu ‘CARI’ di layarSetelah itu akan muncul nominal denda yang perlu dibayarKini, tentukan tanggal pengambilan barang buktiSetelah itu, klik ‘Bayar’ dan pastikan kamu membayar denda sesuai jumlah yang ditetapkanKemudian akan muncul nomor pembayaran tilang secara otomatisJika sudah dibayar, klik ‘Konfirmasi pembayaran’ dan simpan bukti transaksinya.

    Sebagai pengingat, ketika muncul putusan denda dan nominal denda yang harus dibayar, pastikan nomor register dan nama pelanggar sudah sesuai.

    Cara Bayar Denda Tilang Lewat BRI Mobile

    Selain melalui situs e-tilang Kejaksaan, kamu juga bisa membayar denda tilang secara online melalui aplikasi BRI Mobile (BRImo) lewat menu BRI Virtual Account (BRIVA). Bagaimana cara bayarnya? Berikut langkah-langkahnya:

    Login aplikasi BRI Mobile (BRImo) di smartphonePilih Menu Mobile Banking BRI > Pembayaran > BRIVAMasukkan 15 angka Nomor Pembayaran TilangMasukkan nominal pembayaran sesuai jumlah denda yang harus dibayarkan. Transaksi akan ditolak jika pembayaran tidak sesuai dengan jumlah yang ditentukanMasukkan PIN dengan benarSimpan notifikasi SMS sebagai bukti pembayaranTunjukkan notifikasi SMS ke penindak untuk ditukarkan dengan barang bukti yang disita.Cara Bayar Denda Tilang Lewat ATM BRI

    Selain lewat BRImo, kamu bisa membayar denda tilang melalui ATM BRI. Simak cara bayarnya di bawah ini:

    Pergi ke ATM BRI terdekatMasukkan kartu debit BRI dan 6 digit PINPilih menu Transaksi Lain > Pembayaran > Lainnya > BRIVAMasukkan 15 angka Nomor Pembayaran TilangDi halaman konfirmasi, pastikan detail pembayaran sudah sesuai seperti Nomor BRIVA, Nama Pelanggar dan Jumlah PembayaranIkuti instruksi untuk menyelesaikan transaksiCopy struk ATM sebagai bukti pembayaran yang sah dan disimpanStruk ATM asli perlu diserahkan ke penindak untuk ditukarkan dengan barang bukti yang disita.

    Itu tadi cara mendapatkan nomor pembayaran tilang secara online. Semoga dapat membantu detikers.

    (ilf/fds)

  • Perkuat Fundamental, BRI Cetak Laba Rp 45,36 T di Triwulan III 2024

    Perkuat Fundamental, BRI Cetak Laba Rp 45,36 T di Triwulan III 2024

    Jakarta

    PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI kembali mencatatkan kinerja positif di tengah dinamika ekonomi global dan kondisi ekonomi domestik yang masih penuh dengan tantangan. Dengan fokus memperkuat fundamental kinerja, hingga akhir Triwulan III 2024 BRI secara konsolidasian berhasil mencetak laba bersih sebesar Rp 45,36 triliun.

    Hal tersebut disampaikan Direktur Utama BRI Sunarso pada press conference Kinerja Keuangan BRI Triwulan III 2024 di Jakarta (30/10). Dalam paparannya, Sunarso menyampaikan bahwa ketangguhan dalam menghadapi berbagai tantangan adalah hasil dari fundamental bisnis yang kuat.

    “Capaian tersebut tidak terlepas dari fokus BRI yang secara konsisten memperkuat fundamental kinerja, serta melakukan strategic response yang tepat dalam menghadapi berbagai dinamika pasar”, ungkap Sunarso, dalam keterangan tertulis, Rabu (30/10/2024).

    Dari sisi intermediasi, hingga akhir September 2024 BRI berhasil menyalurkan kredit senilai Rp 1.353,36 triliun atau tumbuh 8,21% secara year on year (yoy). Dari total penyaluran kredit tersebut, 81,70% di antaranya atau sekitar Rp 1.105,70 triliun merupakan kredit kepada segmen UMKM.

    Penyaluran kredit yang tumbuh positif tersebut juga membuat aset BRI tercatat meningkat 5,94% yoy menjadi sebesar Rp1.961,92 trilliun. Dukungan BRI kepada segmen UMKM menjadi prioritas utama dalam memperkuat ekonomi kerakyatan.

    “BRI hadir untuk memperkuat UMKM sebagai pilar penting dalam pertumbuhan ekonomi nasional. Melalui pemberdayaan UMKM, BRI mengambil peran dalam membangun ekonomi yang inklusif dan berkeadilan,” ujar Sunarso.

    Dengan penyaluran kredit yang terus tumbuh, BRI juga mampu mengelola kualitas asetnya dengan baik. Hal ini ditunjukkan dari rasio Non Performing Loan (NPL) BRI yang membaik. NPL pada Triwulan III 2024 tercatat sebesar 2,90% atau membaik dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya yakni sebesar 3,07%.

    Di samping NPL, perseroan juga berhasil mencatat rasio Loan at Risk (LAR) yang lebih baik, dari semula 13,80% pada akhir Triwulan III 2023 menjadi 11,66% pada akhir Triwulan III 2024.

    Penurunan rasio NPL dan LAR ini didukung oleh penerapan strategi pengelolaan manajemen risiko yang disiplin di seluruh lini bisnis. BRI secara aktif memantau kualitas kredit dan mengadopsi Early Warning System untuk mendeteksi potensi masalah kredit sedini mungkin.

    Selain itu, BRI juga memperkuat tim recovery untuk mengelola kredit bermasalah dengan lebih cepat dan efisien. Di samping kualitas kredit yang semakin membaik, BRI juga tetap mempersiapkan pencadangan yang memadai dengan NPL Coverage sebesar 215,44%.

    “BRI telah mengimplementasikan berbagai langkah mitigasi risiko, mulai dari selective growth, pemantauan kredit secara proaktif, penguatan pencadangan, hingga penyelesaian kredit bermasalah yang dilakukan dengan pendekatan kolaboratif bersama nasabah,” tambah Sunarso.

    Sementara itu, dari sisi liabilities BRI berhasil menghimpun Dana Pihak Ketiga (DPK) sebesar Rp 1.362,42 triliun atau tumbuh 5,59% yoy. Komposisi dana murah (CASA) masih mendominasi DPK BRI dengan porsi mencapai 64,17% atau meningkat dibandingkan dengan CASA pada periode yang sama tahun lalu yakni sebesar 63,64%.

    Salah satu faktor utama dalam peningkatan penghimpunan dana murah adalah transformasi digital yang dilakukan BRI. Melalui super apps BRImo, BRI telah menciptakan solusi perbankan yang terintegrasi dan mudah diakses oleh nasabah kapan saja dan di mana saja.

    Inovasi ini terbukti mampu mendorong peningkatan jumlah nasabah tabungan, khususnya di kalangan milenial dan generasi muda yang semakin digital-savvy. Hingga akhir September 2024 tercatat pengguna BRImo telah mencapai 37,14 juta user dengan volume transaksi mencapai Rp4.034 triliun atau tumbuh 35,20% yoy.

    Melalui pengembangan layanan hybrid bank, BRI juga telah memperluas jangkauan perbankan ke segmen-segmen masyarakat yang sebelumnya tidak terlayani secara optimal, termasuk masyarakat di daerah terpencil melalui AgenBRILink. Hal ini sesuai dengan misi BRI untuk mendukung inklusi keuangan nasional serta memperkuat ekonomi kerakyatan melalui konsep sharing economy.

    Tercatat hingga akhir September 2024 BRI telah memiliki lebih dari 1,02 juta AgenBRILink yang tersebar di 62.227 desa di seluruh Indonesia. Sepanjang Januari hingga September 2024, agen-agen tersebut berhasil mencatatkan transaksi sebesar Rp1.170 triliun yang berasal dari 859 juta transaksi finansial.

    Pada kesempatan tersebut, Sunarso juga menjelaskan capaian kinerja positif BRI hingga Triwulan III 2024 tersebut juga didukung kondisi likuiditas yang memadai dan permodalan yang kuat, Dimana Loan to Deposit Ratio (LDR) Bank berada di level 89,18% serta Capital Adequacy Ratio (CAR) mencapai sebesar 26,76%.

    “Ke depan, BRI akan terus mengelola likuiditas yang prudent untuk memastikan BRI siap menghadapi tantangan ekonomi global maupun domestik. Dengan likuiditas yang memadai dan permodalan yang kuat, BRI masih memiliki ruang yang cukup untuk tumbuh lebih baik,” ujar Sunarso.

    Sunarso pun optimis dapat menutup tahun 2024 dengan capaian positif.

    “BRI optimis dapat menutup tahun 2024 ini dengan kinerja positif, utamanya dengan fokus memperkuat fundamental kinerja dan membentuk ketangguhan sehingga BRI selalu siap menghadapi berbagai tantangan, baik yang berasal dari global maupun domestik,” pungkasnya.

    Lihat Video: BRILiaN Fest 2023 : 50 Ribu Insan BRILiaN Berkumpul Di GBK

    (anl/ega)

  • Prabowo Mau Hapus Utang UMKM, Petani & Nelayan, Bos BRI: Sudah Ditunggu-tunggu

    Prabowo Mau Hapus Utang UMKM, Petani & Nelayan, Bos BRI: Sudah Ditunggu-tunggu

    Jakarta

    PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI buka suara terkait rencana pemerintahan Prabowo Subianto menerbitkan kebijakan pemutihan utang untuk usaha mikro kecil dan menengah (UMKM), petani, serta nelayan.

    Direktur Utama BRI Sunarso mengatakan kebijakan tersebut sudah lama ditunggu-tunggu untuk dijalankan. Hanya saja belum dieksekusi karena aturan yang ada saat ini bisa dikategorikannya sebagai kerugian negara.

    “Sebenarnya kebijakan tentang bank-bank BUMN boleh melakukan hapus tagih, itu sebenarnya sudah ditunggu-tunggu. Selama ini tidak berani melakukan itu karena masih ada berbagai aturan yang mengkategorikan itu bisa jadi masuk kerugian negara. Jadi intinya kebijakan hapus tagih terutama untuk UMKM itu memang ditunggu oleh Himbara,” kata Sunarso dalam konferensi pers virtual, Rabu (30/10/2024).

    Sunarso menyebut yang paling penting saat ini adalah menetapkan kriteria siapa saja yang bisa dihapus tagih. Hal itu agar kebijakan tersebut tidak menimbulkan moral hazard.

    “Sekarang yang paling penting adalah penetapan tentang kriterianya seperti apa yang bisa dihapus tagih, itu agar tidak menimbulkan moral hazard,” ucapnya.

    Terkait dampaknya ke BRI, kata Sunarso, sepanjang tidak menimbulkan moral hazard pihaknya akan menghitungnya terhadap kinerja keuangan BRI yang nantinya masuk dalam perencanaan keuangan tahun depan ketika diberlakukannya kebijakan ini.

    Paling penting menurutnya dari kebijakan ini adalah bisa memberikan akses pembiayaan bagi para UMKM, petani dan nelayan.

    “Dan yang perlu dijaga adalah moral hazard, jangan sampai terjadi moral hazard, dimanfaatkan oleh niat-niat yang tidak baik,” tegasnya.

    Kabar rencana penerbitan Peraturan Presiden (Perpres) untuk pemutihan utang UMKM, petani dan nelayan disampaikan Hasyim Djojohadikusumo dalam Diskusi Ekonomi Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia di Menara Kadin, Jakarta Selatan, Rabu (23/10).

    Adik dari Prabowo itu berkata Perpres ini sedang disiapkan oleh Menteri Hukum Supratman Andi Agtas. Hal itu untuk menghindari UMKM, petani dan nelayan terhindar dari jebakan pinjaman online (pinjol) dan rentenir.

    “Ada jutaan petani dan nelayan yang terbebani utang lama. Ada utang yang sudah dua puluh tahun lalu, ada yang dari tahun 1998, ada juga yang dari 2008. Sekitar 5-6 juta petani dan nelayan terpaksa beralih ke rentenir serta pinjol karena tidak bisa pinjam uang dari bank,” ujar Hashim.

    (aid/das)

  • Perkuat Fundamental Kinerja, BRI Cetak Laba Rp45,36 Triliun

    Perkuat Fundamental Kinerja, BRI Cetak Laba Rp45,36 Triliun

    Dengan penyaluran kredit yang terus tumbuh, BRI juga mampu mengelola kualitas asetnya dengan baik. Hal ini ditunjukkan dari rasio Non Performing Loan (NPL) BRI yang membaik, dimana NPL pada Triwulan III 2024 tercatat sebesar 2,90% atau membaik dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya yakni sebesar 3,07%. Disamping NPL, perseroan juga berhasil mencatat rasio Loan at Risk (LAR) yang lebih baik, dari semula 13,80% pada akhir Triwulan III 2023 menjadi 11,66% pada akhir Triwulan III 2024.

    Penurunan rasio NPL dan LAR ini didukung oleh penerapan strategi pengelolaan manajemen risiko yang disiplin di seluruh lini bisnis. BRI secara aktif memantau kualitas kredit dan mengadopsi Early Warning System untuk mendeteksi potensi masalah kredit sedini mungkin. Selain itu, BRI juga memperkuat tim recovery untuk mengelola kredit bermasalah dengan lebih cepat dan efisien.

    Di samping kualitas kredit yang semakin membaik, BRI juga tetap mempersiapkan pencadangan yang memadai dengan NPL Coverage sebesar 215,44%. “BRI telah mengimplementasikan berbagai langkah mitigasi risiko, mulai dari selective growth, pemantauan kredit secara proaktif, penguatan pencadangan, hingga penyelesaian kredit bermasalah yang dilakukan dengan pendekatan kolaboratif bersama nasabah,” tambah Sunarso.

    Sementara itu, dari sisi liabilities BRI berhasil menghimpun Dana Pihak Ketiga (DPK) sebesar Rp1.362,42 triliun atau tumbuh 5,59% yoy. Komposisi dana murah (CASA) masih mendominasi DPK BRI dengan porsi mencapai 64,17% atau meningkat dibandingkan dengan CASA pada periode yang sama tahun lalu yakni sebesar 63,64%.

  • Cuan! BRI Cetak Laba Rp 45,36 T di Kuartal III-2024

    Cuan! BRI Cetak Laba Rp 45,36 T di Kuartal III-2024

    Jakarta

    Bank pelat merah PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI membukukan laba bersih Rp 45,36 triliun pada kuartal III-2024 secara konsolidasi. Capaian itu tumbuh 2,6% dibanding periode yang sama tahun lalu (year on year/YoY).

    “Sampai September 2024 BRI Group berhasil mencetak laba bersih sebesar Rp 45,36 triliun atau tumbuh positif dibandingkan periode yang sama tahun lalu, sebesar Rp 44,21 triliun tahun lalu itu,” kata Direktur Utama BRI Sunarso dalam konferensi pers virtual, Rabu (30/10/2024).

    Kenaikan laba itu ditopang oleh pendapatan bunga bersih yang naik 4,5% menjadi Rp 105,75 triliun. Adapun, pendapatan non bunga naik 10,3% menjadi Rp 17,15 triliun.

    Pada fungsi intermediasi, penyaluran kredit BRI tercatat sebesar Rp 1.353,36 triliun, tumbuh 14,23% yoy pada periode September 2024. Dari jumlah tersebut, kredit UMKM tercatat sebesar Rp 1.105,70 triliun, dengan komersial kredit UMKM sebesar 81,70%.

    Kualitas kredit pun terjaga pada sembilan bulan pertama tahun ini, dengan rasio kredit bermasalah atau non performing loan (NPL) gross sebesar 3,04% dan NPL net sebesar 0,84%. BRI juga mencatatkan NPL coverage sebesar 215,44%.

    Pada penghimpunan dana, BRI berhasil mencatatkan total dana pihak ketiga sebesar Rp 1.362,42 triliun pada kuartal III-2024, tumbuh 5,59% yoy. Adapun komposisi dana murah atau Current Account Saving Account (CASA) sebesar 64,17%.

    Dengan begitu, rasio pinjaman terhadap simpanan atau loan to deposit ratio (LDR) BRI sebesar 89,18% per enam bulan pertama tahun ini. Aset BRI pun tercatat melonjak 5,93% yoy menjadi Rp 1.961,92 triliun pada kuartal III-2024.

    “BRI optimis dapat menutup tahun 2024 ini dengan kinerja yang positif utamanya dengan fokus memperkuat fundamental kinerja yang membentuk ketangguhan, sehingga BRI selalu siap menghadapi berbagai tantangan baik yang berasal dari global maupun domestik,” pungkasnya.

    Lihat Video: Detikcom Award 2023: BRI Raih Banyak Penghargaan Atas KInerja Terbaik Untuk Indonesia

    (aid/das)