BUMN: BRI

  • Badan Pengelola Investasi Bikinan Prabowo Punya 3 Fungsi, Apa Saja?

    Badan Pengelola Investasi Bikinan Prabowo Punya 3 Fungsi, Apa Saja?

    Jakarta

    Wakil Kepala Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BP Danantara), Kaharuddin Djenod buka-bukaan soal Danantara yang merupakan cikal bakal Super Holding BUMN. Lembaga baru itu nantinya akan membawahi sejumlah BUMN besar.

    Menurut Kaharuddin, Danantara akan lebih besar dari Lembaga Pengelola Investasi (LPI) atau Indonesian Investment Authority (INA) selaku sovereign wealth fund (SWF) Indonesia yang sebelumnya sudah ada.

    “Bedanya sama INA, ini jauh lebih (besar), INA yang di-expand. INA yang dibesarkan, INA yang dilengkapi,” katanya di Kantor BP Danantara di Jakarta Pusat, Selasa (19/11/2024).

    Danantara juga akan memiliki tiga fungsi, antara lain sebagai SWF, development investment, dan aset manajemen. Menurut Kaharudin, INA hanya memiliki satu pilar.

    “Jadi di Danantara itu akan ada tiga fungsi. Satu Sovereign Wealth Fund, seperti INA Satu pilar lagi adalah di investment, development investment ya. Terus kemudian yang ketiga adalah di aset manajemen. Jadi tiga pilar. Sementara INA hanya satu pilar,” bebernya.

    Menurutnya, Danantara merupakan gabungan dari Temasek dan Government of Singapore Investment Corporation Private Limited (GIC) di Singapura. Danantara sendiri digagas langsung Presiden Prabowo Subianto, termasuk untuk penamaannya.

    “Sebagai contoh, kalau di Singapura itu ada Temasek, ada GIC. Maka Danantara adalah yang digabungkan. Temasek dengan GIC itu digabungkan menjadi satu untuk besar, raksasa, yang dinamakan Danantara. Di mana ide ini adalah ide Presiden langsung. Dan nama Danantara juga dari Presiden langsung,” terang dia.

    Adapun hari ini Direktur Utama Bank BRI Sunarso mendatangi kantor Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BP Danantara). Danantara memang dijadwalkan bertemu dengan 7 BUMN, termasuk BRI, yang dimulai hari ini.

    Menurut Kaharudin, pertemuan tersebut bertujuan untuk perkenalan antara kedua belah pihak. Direncanakan bahwa Danantara nantinya akan menjadi lembaga yang mengelola aset 7 BUMN.

    “Jadi, ini adalah pertemuan untuk perkenalan sebetulnya, sementara Danantara melakukan persiapan-persiapan formalitas. Kemudian kita ingin juga mengenal lebih lanjut dengan BUMN-BUMN yang akan bergabung dengan Danantara. Dan saya pikir BUMN-BUMN yang akan bergabung juga membutuhkan informasi tentang Danantara,” tutur Kaharuddin.

    Sebagai informasi, sebanyak 7 BUMN bakal dikonsolidasikan ke dalam Danantara. Tujuh perusahaan pelat merah itu adalah PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk, PT PLN (Persero), PT Pertamina (Persero), PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk, PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk, dan holding BUMN pertambangan MIND ID.

    Apabila konsolidasi berjalan mulus, Danantara diproyeksikan mengelola AUM sebesar US$ 600 miliar atau sekitar Rp 9.479 triliun. Rinciannya, aset Bank Mandiri Rp 2.174 triliun, BRI Rp 1.965 triliun, PLN Rp 1.671 triliun, Pertamina Rp 1.412 triliun, BNI Rp 1.087 triliun, Telkom Indonesia Rp 318 triliun, MIND ID Rp 259 triliun, dan aset INA Rp 163 triliun.

    (ily/kil)

  • Danantara Mulai Panggil Petinggi BUMN, Hari Ini Jadwal BRI dan Telkom Indonesia

    Danantara Mulai Panggil Petinggi BUMN, Hari Ini Jadwal BRI dan Telkom Indonesia

    Jakarta, Beritasatu.com – Sebanyak tujuh badan usaha milik negara (BUMN) akan bertemu dengan Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara) mulai pekan ini, menyusul rencana peralihan BUMN ke badan investasi baru tersebut.

    Dewan Direksi PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) dan PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (TLKM) dijadwalkan bertemu dengan manajemen BP Danantara pada Selasa, (19/11/2024) hari ini.

    “Pimpinan Danantara akan melakukan pertemuan dengan jajaran direksi dari tujuh BUMN,” demikian pengumuman resmi Danantara, Selasa.

    Sebelumnya, Presiden Prabowo telah melantik Muliaman Darmansyah Hadad sebagai Kepala BP Danantara. Badan ini akan mengelola aset jumbo senilai US$ 600 miliar atau setara Rp 9.409 triliun.

    Danantara akan menangani investasi pemerintah di luar anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN).

    Badan yang disebut-sebut akan menjadi superholding BUMN ini akan seperti Temasek, badan investasi global yang berkantor pusat di Singapura.

    Danantara akan menjadi lembaga pengelola investasi Indonesia yang lebih luas dari anggaran pemerintah. Tujuan pembentukannya untuk mengoptimalkan pengelolaan aset negara dengan skala besar dan koordinasi yang lebih baik.

    Berdasarkan dokumen profil BP Investasi Danantara, badan ini dibentuk untuk mencapai target pertumbuhan ekonomi yang tinggi, inklusif, dan berkualitas selama 5 tahun ke depan.

    Danantara juga diharapkan dapat menjadi katalis pertumbuhan ekonomi, dengan mengonsolidasikan aset-aset penting dan mengoptimalkan entitas kekayaan negara untuk meningkatkan kesejahteraan nasional dan daya saing global, sekaligus memanfaatkan sumber daya tersebut untuk mendukung target dan program pemerintah.

  • Pulihkan Hutan Bekas Tambang, Aksi Nyata Kelompok Tani Selamatkan Lingkungan Bersama BRI Menanam

    Pulihkan Hutan Bekas Tambang, Aksi Nyata Kelompok Tani Selamatkan Lingkungan Bersama BRI Menanam

    Ketika semua harapan mulai berjalan, Rasman mengakui kelompok yang dipimpinnya memiliki keterbatasan pengetahuan terkait tanaman. Sampai akhirnya mereka bertemu dengan Yayasan Bakau Manfaat Universal (BakauMU) bersama BRI Peduli.

    Melalui kolaborasi dengan BRI Peduli dan Yayasan BakauMU, perlahan KTH Pabangbon semakin bertumbuh dan memiliki kegiatan usaha yang lebih terorganisir. Kehadiran BRI dan BakauMU tidak hanya memberikan bantuan, keduanya juga terjun langsung memberikan edukasi dan pendampingan setiap harinya.

    Ketua Yayasan BakauMU Muhammad, Nasir mengungkapkan bahwa penanaman pohon di lahan kritis perlu dilakukan karena dapat mencegah erosi dan longsor, memulihkan kesuburan tanah, meningkatkan penyerapan air, mengurangi emisi karbon dan mengatasi perubahan iklim serta meningkatkan kesejahteraan ekonomi dan sosial. Hutan di Desa Melasari ini merupakan lokasi ke 14 yang sudah dijalankan sejak 2023 lalu memlalui program BRI Menanam-Grow & Green.

    “Kami memang memfokuskan terhadap pemulihan lahan kritis. Harapannya bisa membantu memulihkan fungsi dari hutan dan pada akhirnya mengurangi emisi karbon dan mengatasi perubahan iklim serta membantu perekonomian anggota kelompok,” kata Nasir.

    BRI Peduli selaku payung dari program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) telah menginisiasi program ‘BRI Menanam – Grow & Green’ berupa aktivitas-aktivitas yang mendukung upaya pemulihan ekosistem baik di laut maupun di darat.

    Terkait dengan hal tersebut, Wakil Direktur Utama BRI Catur Budi Harto menjelaskan bahwa BRI Menanam – Grow and Green diimplementasikan dalam berbagai aktivitas. Seperti ‘Grow & Green Mangrove’ yang merupakan program penanaman mangrove dan atau cemara laut sebagai upaya restorasi di daerah pesisir Indonesia.

  • Bansos PKH dan BPNT Tahap 6 Sudah Cair November dan Desember? Ini Infonya

    Bansos PKH dan BPNT Tahap 6 Sudah Cair November dan Desember? Ini Infonya

    JABAR EKSPRES – Kamu salah satu penerima manfaat Program bansos Keluarga Harapan (PKH) atau Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) tahap 6 tahun 2024? Kalau iya, kami tahu kamu pasti sudah nggak sabar menunggu pencairan bantuan alokasi November-Desember ini. Nah, kami punya kabar terbaru buat kamu!

    Sebelumnya, pencairan tahap 6 ini menjadi momen terakhir di tahun 2024. Pencairannya bakal dilakukan melalui bank Himbara seperti BRI, BNI, Mandiri, BTN, atau langsung lewat PT Pos Indonesia untuk beberapa penerima manfaat. Tapi, sampai hari ini, saldo Kartu Keluarga Sejahtera (KKS) Merah Putih masih kosong, alias belum ada tanda-tanda pencairan.

    Kamu nggak perlu khawatir, karena ini hal biasa. Proses pencairan memerlukan pembaruan data terlebih dahulu. Ketika status data di sistem berubah menjadi “SI” (Siap Input), itu artinya bantuannya sudah hampir cair. Jadi, sabar sedikit lagi, ya!

    Kapan Cairnya?

    Menurut beberapa informasi, pencairan tahap 6 dijadwalkan berlangsung antara akhir November hingga Desember 2024.

    BACA JUGA: Ambil Saldo DANA Rp 642.857 Gratis Langsung Cair! Berikut Aplikasinya

    Artinya, dana bantuan ini kemungkinan akan kamu terima dalam waktu dekat. Pastikan kamu terus memantau informasi resmi dari bank penyalur atau pemerintah daerah setempat.

    Tips Agar Proses Lancar

    Supaya nggak ada kendala saat pencairan nanti, ini beberapa hal penting yang harus kamu perhatikan:

    Pastikan Data KKS Valid

    Selalu cek apakah data KKS kamu sudah diperbarui dan sesuai. Kalau ada kesalahan, segera lapor ke dinas terkait.

    Pantau Informasi Resmi

    Jangan mudah percaya pada info yang beredar di media sosial. Pastikan kamu hanya mengacu pada sumber terpercaya, seperti bank Himbara atau akun resmi Kementerian Sosial.

    Simpan Kartu dan Rekening dengan Baik

    Jangan sampai KKS kamu hilang, ya! Ini sangat penting untuk proses pencairan.

    Jangan Buru-buru Cek Saldo

    Tunggu sampai ada pemberitahuan resmi atau tanda bahwa data sudah siap sebelum cek saldo di ATM.

    Apa yang Harus Dilakukan Kalau Ada Kendala?

    Kalau kamu mengalami masalah seperti data belum berubah atau bantuan belum cair sesuai jadwal, segera hubungi pihak bank penyalur atau kantor pos terdekat. Jangan lupa bawa dokumen pendukung, seperti KKS atau KTP.

  • AgenBRILink Dekatkan Akses Perbankan untuk Masyarakat

    AgenBRILink Dekatkan Akses Perbankan untuk Masyarakat

    Bengkulu: BRI terus berupaya mengakselerasi inklusi keuangan, serta menciptakan sharing economy bagi masyarakat. Salah satunya, melalui AgenBRILink.
     
    Keberadaan AgenBRILink di antaranya dapat ditemui di Desa Sentral Baru, Kecamatan Bermani Ulu, Kabupaten Rejang, Provinsi Bengkulu, yaitu AgenBRILink milik Riswan Nurhadi. 
     
    Awalnya, Riswan membuka warung untuk memenuhi kebutuhan masyarakat sekitar. Namun, seiring waktu, ia melihat peluang untuk menghadirkan layanan perbankan di desanya yang jauh dari pusat kabupaten.
    “Awalnya saya ragu untuk menjadi AgenBRILink karena tidak terbiasa dengan mesin EDC, namun berkat pembelajaran mandiri melalui video tutorial, saya kemudian berhasil menguasai operasional perangkat tersebut,” ujar Riswan.
     

    Keputusan ini terbukti tepat, karena kini masyarakat Desa Sentral Baru dapat melakukan transaksi perbankan tanpa harus menempuh perjalanan 40 menit ke pusat kabupaten.
     
    Riswan juga menjelaskan beberapa tantangan yang dihadapinya, terutama dalam hal promosi dan membangun kepercayaan di kalangan warga desa. “Karena kami warga baru, masyarakat awalnya ragu. Tapi, melalui promosi langsung di warung dan dengan bantuan spanduk resmi BRI, akhirnya warga mulai percaya dan bertransaksi di AgenBRILink kami,” ujarnya.
     
    Warung dan AgenBRILink milik Riswan memiliki keunikan yang saling melengkapi. Ketika masyarakat datang untuk berbelanja kebutuhan sehari-hari, mereka juga bisa melakukan transaksi seperti tarik tunai dan transfer. Dengan layanan ini, masyarakat desa tidak perlu lagi jauh-jauh ke kota untuk keperluan keuangan dan belanja.
     

    Mengenai keuntungan menjadi AgenBRILink, Riswan menyatakan bahwa kerja sama dengan BRI telah memberikan banyak manfaat. Selain mendapatkan penghasilan tambahan, Riswan mendapatkan pengetahuan bisnis, partisipasi dalam berbagai program BRI, serta penghargaan dari acara-acara yang diadakan BRI. 
     
    “Saya berharap kerja sama dengan BRI ini terus berlanjut dan bahkan diperluas melalui pertemuan rutin untuk mempererat silaturahmi antar-agen dan pihak BRI,” ucap Riswan.
     
    Pada kesempatan terpisah, Direktur Bisnis Mikro BRI Supari mengungkapkan bahwa perseroan terus berupaya mengakselerasi inklusi keuangan, serta menciptakan sharing economy bagi masyarakat. Salah satunya, melalui AgenBRILink.
     
    Supari mengungkapkan bahwa hingga akhir September 2024, BRI tercatat memiliki lebih dari 1,02 juta AgenBRILink di lebih dari 62 ribu desa di seluruh Indonesia. 
     
    “Dari Januari hingga September 2024, para AgenBRILink berhasil mencatatkan total transaksi sebesar Rp1.170 triliun,” katanya.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (ROS)

  • Peran AgenBRILink Dekatkan Akses Perbankan bagi Masyarakat di Bengkulu

    Peran AgenBRILink Dekatkan Akses Perbankan bagi Masyarakat di Bengkulu

    Bengkulu: Warga di Desa Sentral Baru, Kecamatan Bermani Ulu, Kabupaten Rejang, Provinsi Bengkulu kini memiliki akses layanan perbankan yang lebih dekat dan lebih mudah berkat keberadaan AgenBRILink milik Riswan Nurhadi.
     
    Awalnya, Riswan membuka warung untuk memenuhi kebutuhan masyarakat sekitar. Seiring waktu, ia melihat peluang untuk menghadirkan layanan perbankan di desanya yang jauh dari pusat kabupaten.
     
    “Awalnya, saya ragu untuk menjadi AgenBRILink karena tidak terbiasa dengan mesin EDC. Namun berkat pembelajaran mandiri melalui video tutorial, saya kemudian berhasil menguasai operasional perangkat tersebut,” ujar Riswan.
     
    Keputusan tersebut terbukti tepat, karena kini masyarakat Desa Sentral Baru dapat melakukan transaksi perbankan tanpa harus menempuh perjalanan 40 menit ke pusat kabupaten.
     

    Riswan juga menjelaskan beberapa tantangan yang dihadapinya, terutama dalam hal promosi dan membangun kepercayaan di kalangan warga desa.
     
    “Karena kami warga baru, masyarakat awalnya ragu. Tapi, melalui promosi langsung di warung dan dengan bantuan spanduk resmi BRI, akhirnya warga mulai percaya dan bertransaksi di AgenBRILink kami,” ujarnya.
     
    Warung dan AgenBRILink milik Riswan memiliki keunikan yang saling melengkapi. Ketika masyarakat datang untuk berbelanja kebutuhan sehari-hari, mereka juga bisa melakukan transaksi seperti tarik tunai dan transfer. Dengan layanan ini, masyarakat desa tidak perlu lagi jauh-jauh ke kota untuk keperluan keuangan dan belanja.
     

    Mengenai keuntungan menjadi AgenBRILink, Riswan menyatakan bahwa kerja sama dengan BRI telah memberikan banyak manfaat. Selain mendapatkan penghasilan tambahan, Riswan mendapatkan pengetahuan bisnis, partisipasi dalam berbagai program BRI, serta penghargaan dari acara-acara yang diadakan BRI. “Saya berharap kerjasama dengan BRI ini terus berlanjut dan bahkan diperluas melalui pertemuan rutin untuk mempererat silaturahmi antar-agen dan pihak BRI,” imbuh Riswan.
     
    Pada kesempatan terpisah, Direktur Bisnis Mikro BRI Supari mengungkapkan bahwa perseroan terus berupaya mengakselerasi inklusi keuangan, serta menciptakan sharing economy bagi masyarakat. Salah satunya, melalui AgenBRILink.
     
    Supari mengungkapkan bahwa hingga akhir September 2024, BRI tercatat memiliki lebih dari 1,02 juta AgenBRILink di lebih dari 62 ribu desa di seluruh Indonesia. “Dari Januari hingga September 2024, para AgenBRILink berhasil mencatatkan total transaksi sebesar Rp1.170 triliun”, jelasnya.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (ROS)

  • Askrindo Syariah Jalin Kerja Sama Kontra Bank Garansi dengan BRI

    Askrindo Syariah Jalin Kerja Sama Kontra Bank Garansi dengan BRI

    Jakarta: PT Jaminan Pembiayaan Askrindo Syariah menjalin kerja sama penjaminan Kontra Bank Garansi (KBG) dengan PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI). Kerja sama ini juga dilakukan untuk membuka peluang bisnis baru dengan Bank Himbara.
     
    Adapun penandatanganan perjanjian kerja sama ini dilakukan oleh Direktur Pemasaran Askrindo Syariah Achmad Rizali dan Division Head of Credit Operation BRI Asep Nurdin. Hadir menyaksikan penandatanganan kerja sama Direktur Utama Askrindo Syariah Kokok Alun Akbar.
     
    Alun menyampaikan, kerja sama ini untuk memperkuat peranannya dalam mendukung ekosistem keuangan syariah di Indonesia. Sebelumnya Askrindo Syariah mendapatkan persetujuan dari Dewan Pengawas Syariah (DPS) terkait dengan fasilitas Commercial Line yang diberikan oleh BRI.
    “Kami sangat antusias dapat berkolaborasi dengan BRI dalam menyediakan solusi yang aman dan sesuai dengan prinsip syariah,” ujar Alun dalam keterangan tertulisnya, Senin, 18 November 2024.
     

     
    Sebelumnya kami juga telah melakukan kerja sama untuk layanan kustodian dalam rangka mitigasi risiko untuk mengadministrasikan portofolio efek syariah yang dimiliki oleh Askrindo Syariah
     
    Penandatanganan produk KBG tersebut juga dalam rangka memperkuat dukungan terhadap sektor usaha, khususnya bagi para pelaku usaha yang memerlukan jaminan dalam berbagai transaksi khususnya Non Cash Financing. Askrindo Syariah menargetkan peningkatan angka penjaminan pembiayaan di akhir 2024 dan tahun mendatang.
     
    “Askrindo Syariah terus gencar melakukan kerja sama dengan berbagai mitra bisnis yang strategis. Kami terus meningkatkan perolehan nilai kafalah dan IJK untuk dapat mencapai target di akhir tahun ini dan tahun-tahun mendatang,” jelasnya.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (END)

  • BRI Bagikan Strategi Pengelolaan Keuangan dan Investasi Bagi Generasi Muda

    BRI Bagikan Strategi Pengelolaan Keuangan dan Investasi Bagi Generasi Muda

    Jakarta, Beritasatu.com — Tren gaya hidup kekinian yang semakin berkembang membuat banyak perubahan dalam kehidupan masyarakat. Setiap generasi memiliki kondisi dan kebutuhan berbeda yang memunculkan tren keuangan baru terutama di kalangan anak muda.

    Di tengah pesatnya perkembangan ini, muncul juga tantangan yang harus dihadapi anak muda dalam mengelola keuangan. Salah satunya adalah pinjaman online atau pinjol. Menanggapi fenomena ini, BRI menghadirkan berbagai strategi untuk memberikan solusi keuangan yang berpihak pada nasabah sekaligus membantu mereka dalam mengelola keuangan.

    Direktur Bisnis Konsumer BRI Handayani mengungkapkan saat ini banyak anak muda yang terjebak dalam tren Latte Factor.

    “Istilah ini digunakan untuk menggambarkan pengeluaran kecil yang terlihat sepele seperti kopi, langganan streaming, atau makanan kekinian. Meski terlihat sepele, jika dijumlahkan nilainya bisa bikin dompet jebol,” ungkapnya.

    Kurangnya literasi keuangan membuat anak muda banyak yang terjebak dengan pemborosan. Hal ini pun mempengaruhi kondisi keuangan secara keseluruhan. Meskipun memiliki gaji yang cukup, namun masih banyak dari mereka yang tidak memiliki tabungan, dana darurat, bahkan investasi. Di sinilah pentingnya untuk mulai melakukan perencanaan keuangan sedini mungkin.

    Handayani memberikan contoh bahwa perencanaan keuangan bisa dimulai dari hal yang sederhana, yaitu membedakan kebutuhan dan keinginan.

    “Kebutuhan adalah hal-hal mendasar yang penting untuk kelangsungan hidup. Jika tidak ada, tidak bisa menjalani kehidupan sehari-hari. Contohnya rumah, pakaian, makanan dan minuman, biaya kesehatan dan lain-lain. Sementara itu, keinginan adalah hal-hal yang masih bisa diganti dengan barang lainnya. Jika tidak ada, tidak mempengaruhi kehidupan sehari-hari. Misalnya saja barang branded, gadget keluaran terbaru, dan sebagainya,” lanjutnya.

    Fenomena lain dalam tren keuangan di era modern ini adalah maraknya pinjaman online atau pinjol.

    “Saat ini cukup banyak generasi muda yang terjerat pinjol. Berdasarkan data OJK karyawan dan pelajar merupakan profesi yang banyak terjerat pinjol (12%), di mana didominasi oleh generasi muda.” jelas Handayani.

    Menurutnya, ada beberapa faktor yang menyebabkanmasyarakat khususnya anak muda terjebak pinjol, salah satunya karena kemudahan akses teknologi dan internet.

    “Pinjaman online biasanya menawarkan skema pengajuan yang praktis, syarat mudah, dan approval instan sehingga lebihbanyak diminati. Selain itu, kondisi finansial yang tidak stabil membuat mereka tidak siap dengan adanya kebutuhan mendesak. Belum lagi gaya hidup konsumtif yang membuat pengaturan keuangan tidak berjalan sebagaimana mestinya. Akses informasi terkait pinjaman formal dan edukasi keuangan yang kurang membuat mereka dengan mudah tergiur untuk mengajukan pinjol,” jelas Handayani.

    Peluang dan Tantangan bagi Industri Perbankan

    Kehadiran pinjaman online pada akhirnya dapat mengubah lanskap industri perbankan di tanah air. Namun, hal ini juga menjadi peluang untuk mempercepat transformasi digital di perbankan.

    “Bank harus semakin gesit dalam mengembangkanproduk digital untuk menyaingi platform pinjaman online yang menawarkan kemudahan akses dan kecepatan layanan. Hal ini mendorong bank untuk terus berinovasi dalam layanan fintech, seperti mobile banking atau pinjaman digital berbasis aplikasi,” tambah Handayani.

    Tantangan maraknya pinjaman online ini juga yang ingin dijawab oleh BRI lewat berbagai strategi mereka yang berpihak pada masyarakat. BRI telah meluncurkan BRIGuna Digital melalui platform BRImo sebagai bagian dari strategi untuk menarik kembali nasabah yang mungkin beralih ke pinjol.

    BRImo merupakan super apps BRI yang memiliki lebih dari100 fitur untuk memudahkan masyarakat memenuhi kebutuhan perbankannya. Nasabah tak hanya bisa menabung, tapi juga terintegrasi dengan ekosistem digital seperti belanja online, transportasi, dan hiburan sehingga menarik lebih banyakpengguna muda yang ingin solusi perbankan sekaligus gaya hidup hanya dalam satu aplikasi saja.

    BRImo juga menghadirkan fasilitas kredit konsumtif dan produktif dengan sumber pembayaran dari penghasilan tetapatau fixed income. Lewat fitur ini, pengguna bisa mendapatkan akses pinjaman yang mudah sekaligus melakukan pengelolaan dengan bijak.

    Pengajuan pinjaman di BRImo bisa dilakukan kapan saja dan di mana saja (24/7), prosesnya dilakukan secara digital dengan cepat hanya sekitar 15 menit saja, bunga yang ditawarkan pun kompetitif.

    Tak berhenti sampai di situ, BRI juga terus menghadirkan program edukasi bagi masyarakat untuk mengingatkan pentingnya pengelolaan keuangan yang baik.

    “Tentu saja, BRI senantiasa memberikan literasi keuangan ke beragam segmen khususnya nasabah BRI mulai dari anak muda yang masih sekolah sampai dengan nasabah yang sudah pensiun. BRI juga rutin berkeliling universitas dalam rangka meningkatkan pemahaman anak muda dalam cara mengelola keuangan khususnya dalam memilih instrumen investasi dan menghindari pinjaman online,” pungkas Handayani.

  • Jadi Agen BRILink, Riswan Nikmati Penghasilan Tambahan-Pengetahuan Bisnis

    Jadi Agen BRILink, Riswan Nikmati Penghasilan Tambahan-Pengetahuan Bisnis

    Jakarta

    Riswan Nurhadi merupakan salah satu warga Desa Sentral Baru, Kecamatan Bermani Ulu, Kabupaten Rejang, Provinsi Bengkulu. Ia menjadi AgenBRILink setelah melihat peluang desanya yang jauh dari pusat kabupaten.

    Selama menjalin kerja sama dengan Bank Rakyat Indonesia (BRI), Riswan mengaku banyak mendapat manfaat. Tidak hanya meraup penghasilan tambahan, ia juga mendapat pengetahuan bisnis, partisipasi dalam berbagai program BRI, serta penghargaan dari acara-acara yang diadakan BRI.

    “Saya berharap kerjasama dengan BRI ini terus berlanjut dan bahkan diperluas melalui pertemuan rutin untuk mempererat silaturahmi antar-agen dan pihak BRI,” ujar Riswan dalam keterangan tetulis, Senin (18/11/2024).

    Mulanya, Riswan hanya membuka warung untuk memenuhi kebutuhan masyarakat sekitar. Bahkan ia sempat ragu untuk menjadi AgenBRILink karena tidak terbiasa dengan mesin EDC. Namun, ia mengatasi kendala tersebut dengan belajar mandiri melalui video tutorial.

    Ternyata, keputusan yang dibuat Riswan terbukti tepat karena masyarakat Desa Sentral Baru bisa melakukan transaksi perbankan tanpa harus menempuh perjalanan 40 menit ke pusat kabupaten. Ia juga menjelaskan terdapat beberapa tantangan yang dihadapinya, terutama dalam hal promosi dan membangun kepercayaan di kalangan warga desa.

    “Karena kami warga baru, masyarakat awalnya ragu. Tapi, melalui promosi langsung di warung dan dengan bantuan spanduk resmi BRI, akhirnya warga mulai percaya dan bertransaksi di AgenBRILink kami,” ujarnya.

    Warung dan AgenBRILink milik Riswan menjadi perpaduan yang saling melengkapi. Masyarakat bisa datang untuk berbelanja kebutuhan sehari-sehari sekaligus melakukan transaksi seperti tarik tunai dan transfer. Alhasil, masyarakat desa tidak perlu jauh-jauh ke kota untuk keperluan keuangan dan belanja.

    Di sisi lain, Direktur Bisnis Mikro BRI Supari mengungkapkan perseroan terus berupaya mengakselerasi inklusi keuangan, serta menciptakan sharing economy bagi masyarakat. Salah satunya, melalui AgenBRILink.

    Hingga akhir September 2024, Supari mengungkapkan BRI memiliki lebih dari 1,02 juta AgenBRILink di lebih dari 62 ribu desa di seluruh Indonesia. Ia juga menjelaskan para AgenBRILink dari Januari hingga September 2024, berhasil mencatatkan total transaksi sebesar Rp 1.170 triliun.

    (akn/ega)

  • Total Transaksi Agen BRILink Tembus Rp 1.170 Triliun di September 2024

    Total Transaksi Agen BRILink Tembus Rp 1.170 Triliun di September 2024

    Jakarta

    PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) terus berupaya untuk menghadirkan akses kemudahan perbankan kepada setiap warga negara. Salah satunya lewat kehadiran AgenBRILink.

    Direktur Bisnis Mikro BRI Supari mengungkapkan bahwa perseroan terus berupaya mengakselerasi inklusi keuangan serta menciptakan sharing economy bagi masyarakat. Dia mengungkapkan bahwa hingga akhir September 2024, BRI tercatat memiliki lebih dari 1,02 juta AgenBRILink di lebih dari 62 ribu desa di seluruh Indonesia.

    “Dari Januari hingga September 2024, para AgenBRILink berhasil mencatatkan total transaksi sebesar Rp 1.170 triliun,” kata Supari dalam keterangan tertulis, Senin (18/11/2024).

    Dia mencontohkan salah satu manfaatnya terlihat dari kehadiran AgenBRILink Desa Sentral Baru Kecamatan Bermani Ulu Kabupaten Rejang Bengkulu. Lewat AgenBRILink banyak masyarakat dan mendapatkan kemudahan akses perbankan.

    Pemilik AgenBRILink di Desa Sentral, Riswan Nurhadi mengatakan keputusan dirinya untuk membuka AgenBRILink yakni untuk memberikan kemudahan kepada warga dalam menikmati akses perbankan.

    “Awalnya saya ragu untuk menjadi AgenBRILink karena tidak terbiasa dengan mesin EDC, namun berkat pembelajaran mandiri melalui video tutorial, saya kemudian berhasil menguasai operasional perangkat tersebut,” ujar Riswan.

    Keputusan ini terbukti tepat, karena kini masyarakat Desa Sentral Baru dapat melakukan transaksi perbankan tanpa harus menempuh perjalanan 40 menit ke pusat kabupaten.

    Riswan menjelaskan beberapa tantangan yang dihadapinya, terutama dalam hal promosi dan membangun kepercayaan di kalangan warga desa.

    “Karena kami warga baru, masyarakat awalnya ragu. Tapi, melalui promosi langsung di warung dan dengan bantuan spanduk resmi BRI, akhirnya warga mulai percaya dan bertransaksi di AgenBRILink kami,” tutupnya.

    (akd/ega)