BUMN: BRI

  • Direktur Utama BRI Dinobatkan sebagai The Best CEO untuk Most Expansive Sustainable Financing Activities

    Direktur Utama BRI Dinobatkan sebagai The Best CEO untuk Most Expansive Sustainable Financing Activities

    Jakarta, Beritasatu.com – Memasuki penghujung tahun 2024, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk terus menorehkan capaian positif di sektor industri perbankan nasional. Yang terbaru, berkat komitmen dalam memimpin transformasi hijau yang berkelanjutan, Direktur Utama BRI Sunarso mendapatkan penghargaan The Best CEO untuk Most Expansive Sustainable Financing Activities di ajang TOP CEO Indonesia Awards 2024 yang digelar pada Jumat (15/11/2024).

    Top CEO Indonesia Awards 2024 adalah ajang tahunan yang diselenggarakan oleh Tempo dan IDN Financials untuk mengapresiasi para pemimpin perusahaan terbaik di pasar modal. Tahun ini, Top CEO Indonesia Awards 2024 tampil istimewa dengan memberikan special mention kepada para CEO yang berhasil menerapkan kebijakan serta program pro-lingkungan, sosial, dan masyarakat. Inisiatif tersebut dinilai menonjol dan mampu memberikan inspirasi bagi sektor bisnis dan masyarakat luas.

    Terdapat beberapa indikator penilaian, seperti capaian kinerja perusahaan dan implementasi sejumlah program keberlanjutan selama menjabat CEO. Sunarso dinilai sukses memimpin perusahaan mencatat pertumbuhan aset, ekuitas, pendapatan, dan laba bersih, serta implementasi program keberlanjutan yang pro-lingkungan, sosial, dan masyarakat.

    Terkait hal ini, Direktur Utama BRI Sunarso mengungkapkan bahwa penghargaan tersebut didedikasikan untuk seluruh insan BRILiaN (pekerja BRI).

    “Saya dedikasikan penghargaan ini kepada Insan BRILiaN yang telah memberikan kontribusi terbaiknya kepada BRI dan untuk Indonesia”, ungkapnya.

    Di samping itu, Sunarso menegaskan bahwa pencapaian BRI tersebut tak terlepas dari keberhasilan BRI Group mencatatkan kinerja cemerlang secara berkelanjutan. Dari sisi bisnis, hingga akhir triwulan III 2024 BRI berhasil mencatatkan portofolio pembiayaan berkelanjutan mencapai Rp 764,8 triliun, angka tersebut menjadi yang terbesar dari seluruh bank di Indonesia.

    Kredit berkelanjutan BRI tetap berfokus pada Kredit KKUB (Kategori Kegiatan Usaha Berkelanjutan) sebesar total Rp 764,8 triliun, yang terdiri dari penyaluran kredit ke sektor sosial sebesar Rp 677,1 triliun, kredit KUBL (Kegiatan Usaha Berwawasan Lingkungan) sebesar Rp 83,3 triliun, dan pembiayaan sustainability bond sebesar Rp 4,39 triliun.
    Penyaluran kredit kepada KUBL itu didominasi oleh penyaluran kredit kepada sektor pengelolaan sumber daya alam hayati dan penggunaan lahan yang berwawasan lingkungan senilai Rp 55,58 triliun, transportasi hijau sebesar Rp 10,97 triliun, produk ramah lingkungan Rp 7,97 triliun dan energi terbarukan Rp 6,18 triliun.

    Sementara itu, dari sisi operasional dan kaitannya dengan aspek environment, BRI telah melakukan perhitungan emisi gas rumah kaca (GRK) yang dilakukan sejak tahun 2020. Pada tahun 2022, BRI menyempurnakan perhitungan tersebut yang mencakup emisi Scope 1, Scope 2, dan Scope 3 termasuk financed emissions, yaitu emisi yang dihasilkan atas Investasi dan pembiayaan yang dilakukan oleh BRI.

    Dari perhitungan tersebut, BRI menetapkan target penurunan emisi gas rumah kaca menggunakan baseline year tahun 2022, serta menetapkan target net zero emission pada tahun 2050 untuk emisi Scope 1, Scope 2, dan Scope 3 kategori financed emissions yang mengacu pada Science-Based Target Initiatives (SBTi). Upaya penurunan emisi karbon ini dilakukan melalui berbagai inisiatif baik bisnis maupun operasional dalam pengelolaan emisi karbon.

    “Melalui penghargaan ini, BRI semakin memperkuat posisinya sebagai front-runner dalam penerapan prinsip ESG di sektor perbankan, menunjukkan bahwa keberhasilan dalam keberlanjutan bukan hanya sebuah tujuan, tetapi merupakan bagian integral dari strategi dan operasional perusahaan,” pungkas Sunarso.

  • Terus Dorong Pelaku UMKM Naik Kelas, BRI Salurkan KUR Rp 158,6 Triliun

    Terus Dorong Pelaku UMKM Naik Kelas, BRI Salurkan KUR Rp 158,6 Triliun

    Jakarta, Beritasatu.com – PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk telah menyalurkan Kredit Usaha Rakyat (KUR) senilai Rp 158,60 triliun kepada 3,4 juta debitur hingga akhir Oktober 2024. Tak hanya menyalurkan KUR, perseroan juga terus mendorong graduasi (naik kelas) pelaku UMKM.

    Direktur Bisnis Mikro BRI Supari mengusulkan skema penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) di tahun depan dibagi menjadi dua, yakni mendorong inklusivitas dan graduasi pelaku UMKM. Skema berbeda penting untuk dijalankan mengingat adanya perbedaan kualifikasi penerima kredit bersubsidi dari pemerintah.

    “KUR harus mulai berbeda skemanya. Menurut saya ada dua skema, yakni dalam rangka inklusi dan dalam rangka menyiapkan graduasi atau pregraduasi,” jelas Supari dalam diskusi bertajuk Menuju Satu Dekade KUR untuk Mendukung Pertumbuhan Ekonomi Nasional melalui Pembiayaan Usaha Produktif, di Jakarta (13/11/2024).

    Berdasarkan pengalaman BRI dalam menyalurkan KUR, lanjut Supari, plafon KUR Mikro yang saat ini dipatok maksimal Rp 100 juta kerap tak terserap habis oleh debitur. Mayoritas peminjam KUR Mikro menarik pinjaman di kisaran Rp 30 juta hingga Rp 40 juta.

    “Kalau dalam kerangka inklusi, agar yang mengakses semakin banyak, plafonnya sampai Rp 50 juta saja. Kita siapkan KUR untuk pre-graduasi,” terangnya.

    Kriteria pelaku UMKM yang masuk dalam fase pre-graduasi (menuju naik kelas) dapat dilihat melalui kelancaran kredit. Jika pelaku UMKM menarik pinjaman bisa mengakses hingga Rp 70 juta dan berlangsung hingga 4 siklus pinjaman, pelaku usaha itu dipandang layak untuk naik kelas.

    “Kalau KUR plafon di bawah Rp 50 juta itu bisa mengakses sampai dengan Rp 70 juta dan stay selama 3-4 siklus, dia sudah siap ke kredit komersial,” ujarnya.

    Merujuk pada data kajian yang dilakukan BRI dan BRIN, KUR menaikkan rata-rata pendapatan debitur sebesar 32%-50%. Kemudian KUR juga mampu meningkatkan keuntungan sekitar 34%-38%. Debitur KUR juga menghadapi peningkatan pengeluaran melalui angsuran KUR dan biaya teknis lainnya. Namun demikian, keterampilan teknis dapat mendorong efisiensi biaya. Di samping itu, pelaku usaha yang mendapatkan KUR cenderung memiliki tenaga kerja 28% lebih banyak ketimbang non debitur KUR.

    Pada kesempatan yang sama, Deputi Bidang Koordinasi Ekonomi Makro dan Keuangan Kemenko Perekonomian Ferry Irawan, menyampaikan bahwa pemerintah tengah menyiapkan skema pembiayaan KUR untuk mendukung beberapa program prioritas yang diusung Presiden Prabowo Subianto. Dalam beberapa rapat dan sidang kabinet, pemerintah telah menyetujui akan memanfaatkan KUR untuk mengakomodasi berbagai program prioritas, seperti ketahanan pangan, makan bergizi gratis, hingga sektor perumahan.

    “Sehingga, harapannya program KUR juga dapat membantu program prioritas tersebut,” katanya.

    Ferry memaparkan, dalam program ketahanan pangan, misalnya, secara historis sekitar 30% dari KUR yang sudah tersalurkan dimanfaatkan untuk sektor pertanian. Kemudian untuk produksi dan infrastruktur pangan, KUR bisa digunakan untuk fitur-fitur reguler yang ada di KUR Mikro maupun KUR Kecil. Untuk program Makan Bergizi Gratis (MBG), KUR Mikro dan KUR Kecil dapat dimanfaatkan untuk pembiayaan pelaku usaha di sektor penyediaan akomodasi makanan dan minuman (katering). Selain itu, KUR juga dapat memberikan dukungan kepada petani, peternak, dan nelayan sebagai kontributor utama bahan baku makanan dalam program itu.

  • Kemudahan Pencairan Dana untuk Pengusaha hingga 4 Kali Sehari di BRIMerchant

    Kemudahan Pencairan Dana untuk Pengusaha hingga 4 Kali Sehari di BRIMerchant

    Jakarta, Beritasatu.com – Di tengah perkembangan era digital yang semakin berkembang pesat, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI) terus memperkuat komitmennya untuk mendukung pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) melalui layanan BRImerchant. Solusi ini untuk mempermudah transaksi cashless dengan fitur pencairan dana transaksi penjualan hingga 4 kali sehari, sekaligus memberikan fleksibilitas tinggi dalam pengelolaan keuangan.

    Direktur Retail Funding and Distribution BRI Andrijanto mengungkapkan aplikasi BRImerchant ini sebagai jawaban atas tantangan utama yang sering dihadapi pelaku usaha yaitu pengelolaan keuangan yang meliputi efisiensi keuangan dan optimalisasi penggunaan dana operasional. Dengan fitur pencairan dana yang lebih sering ini, pelaku usaha dapat menjaga arus kas tetap stabil dan kebutuhan kas harian misal untuk belanja barang dagangan akan semakin terjaga.

    “Melalui BRImerchant, kami ingin membantu para pelaku usaha, khususnya UMKM, untuk lebih mudah mengelola bisnis mereka di era digital. Dengan adanya fitur pencairan hingga 4 kali sehari ini, kami meningkatkan kepastian usaha mereka tetap lancar tanpa terkendala arus kas,” ujar Andrijanto.

    Untuk mendukung fleksibilitas ini, BRI telah mengatur jadwal waktu transaksi dan pencairan sebagai berikut:

    Jadwal Waktu Transaksi
    • Transaksi I: 14.01 – 23.30
    • Transaksi II: 23.31 – 10.00
    • Transaksi III: 10.01 – 14.00
    • Transaksi IV: 14.01 – 17.00

    Jadwal Pencairan
    • Pencairan I: 06.00 – 09.00
    • Pencairan II: 13.00 – 14.00
    • Pencairan III: 17.00 – 18.00
    • Pencairan IV: 21.00 – 22.00

    “Kami percaya, inovasi ini tidak hanya membantu usaha UMKM berkembang, tetapi juga dapat meningkatkan daya saing di tengah ketatnya persaingan bisnis. Dengan BRImerchant, para merchant dapat lebih fokus pada pengembangan bisnis tanpa harus khawatir tentang pengelolaan arus kas,” pungkas Andrijanto.

    Aplikasi BRIMerchant dikembangkan untuk mendukung para merchant dalam memantau dan mengelola transaksi secara real-time. Di aplikasi ini nasabah yang ingin menjadi merchant juga dapat mengajukan QRIS BRI dalam hitungan menit. Merchant dapat menerima pembayaran digital dari berbagai aplikasi pembayaran digital yang memberikan keleluasaan dan fleksibilitas bagi pelaku usaha.

    “Semoga kehadiran BRImerchant yang makin memudahkan dalam pencairan hasil penjualan hingga empat kali sehari, pengelolaan laporan otomatis, hingga layanan self-service seperti self-onboarding, voice notification, dan complaint handling makin mendapat tempat dihati para pelaku usaha khususnya merchant,” pungkas Andrijanto.

  • Oppo Run 2024 Resmi Dimulai! 5.700 Peserta dari 23 Negara Antusias Beradu Cepat – Page 3

    Oppo Run 2024 Resmi Dimulai! 5.700 Peserta dari 23 Negara Antusias Beradu Cepat – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Oppo baru saja mengumumkan akan menggelar Oppo Run 2024 dengan garis ‘Start’ dan ‘Finish’ di Bali United Training Center, Gianyar, Sabtu (23/11/2024).

    Adapun Oppo Run 2024 ini meliputi kategori 5K, 10K, dan 21K, dengan uang hadiah sekitar Rp 580 juta. Menariknya, gelaran Oppo Run 2024 ini tidak hanya diikuti oleh peserta dari Indonesia saja, tetapi juga Internasional.

    “Hanya dalam waktu 2,5 bulan, tiket ajang lari ini sudah langsung ludes, terima kasih untuk antusiasme para peserta dari Indonesia hingga internasional,” kata Patrick Owen, CMO Oppo Indonesia, di jumpa media Oppo Run 2024, Sabtu (23/11/2024).

    Dihadir 5700 peserta dari dari 23 negara di dunia, Oppo Run 2024 merupakan bagian dari peluncuran produk baru Oppo, yakni Find X8 Series.

    “Ajang ini selaras dengan semangat Surpass the Impossible, baik dalam olahraga maupun teknologi, menghadirkan pengalaman inspiratif bagi para peserta,” ujar Patrick.

    Tak hanya itu, Oppo juga mengumumkan kolaborasi dengan tim sepakbola Bali United yang bertanding di liga Indonesia saat ini.

    “Kami sangat antusias menyambut kolaborasi antara Bali United dan Oppo, dan menghargai komitmen perusahaan untuk mendukung olahraga di Indonesia,” ucap Yabes Tanuri, CEO Bali United.

    Lewat kerjasama ini, Bali United juga berkomitmen untuk mengikuti berbagai inovasi yang Oppo hadirkan sehingga bisa membuat kami (tim Bali United) lebih baik dari saat ini,” jelas Yabes.

    BRI, selaku salah satu sponsor utama Oppo Run 2024 ini juga menyambut kegiatan dan sejalan misi perusahaan untuk mendukung individu menjadi versi terbaiknya, yakni menjadi juara.

    “BRI percaya mendukung individu adalah faktor utama mendekatkan mereka dalam juara kehidupan,” ujar Agus Noorsanto, Direktur Bisnis Wholesale dan Kelembagaan Bank BRI.

  • BRI Salurkan Beasiswa & Sarana Pendidikan ke YPAC Jakarta

    BRI Salurkan Beasiswa & Sarana Pendidikan ke YPAC Jakarta

    Jakarta, CNBC Indonesia– PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk berkolaborasi dengan Ikatan Wanita BRI (IWABRI) menyalurkan bantuan beasiswa, bantuan perbaikan sarana dan prasarana bagi siswa/i penyandang disablitas, serta bantuan kebutuhan pangan (sembako) di Yayasan Pembinaan Anak Cacat (YPAC).

    YPAC merupakan organisasi sosial nirlaba yang berdiri sejak tahun 1953 di Kebon Sirih, Jakarta Pusat dan memberikan pelayanan bagi anak disabilitas khususnya cacat fisik, Cerebral Palsy (CP). Terdapat beberapa pelayanan yang diberikan seperti layanan kesehatan berupa Klinik Rujukan Disabilitas, Layanan Pendidikan dengan unit layanan berupa Sekolah Luar Biasa (SLB), Layanan Unit Karya (vokasional) dan Layanan Sosial (asrama disabilitas).

    Wakil Direktur Utama BRI Catur Budi Harto mengungkapkan bahwa pemberian bantuan beasiswa bagi siswa YPAC diharapkan dapat memberi semangat dan motivasi bagi siswa pelajar SLB dalam menimba ilmu dan mengapai cita-cita.

    Selain bantuan beasiswa, BRI Peduli juga menyalurkan bantuan kebutuhan pangan (sembako) serta bantuan sarana dan pra-sarana, seperti renovai ruang ortotik, serta bantuan sarana prasarana lainnya guna memberikan kemudahan dalam memberikan pelayanan kesehatan bagi siswa/i.

    “Hal ini merupakan bentuk kepedulian BRI bagi penyandang disabilitas. Harapannya dengan fasilitas yang lebih baik, kaum difabel di yayasan ini bisa mendapatkan pelayanan yang prima. Para siswa yang menempuh pendidikan juga nantinya bisa bersaing dan bisa mendapatkan masa depan yang baik” ungkapnya dikutip Sabtu (23/11/2024).

    Ia menambahkan, dukungan ini diharapkan dapat meningkatkan fasilitas pendidikan dan kesehatan bagi YPAC Jakarta dalam melakukan pembinaan kepada anak-anak berkebutuhan khusus. Selain itu, mendukung Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB)/SDGs ketiga yang berfokus pada Kesehatan dan Kesejahteraan yang baik.

    Ketua YPAC Jakarta Kumala Insiwi Suryo mengungkapkan, pihaknya mengapresiasi upaya BRI dalam mendukung pengembangan dan pendidikan di YPAC Jakarta yang secara khusus memberikan perhatian bagi kaum disabilitas.

    “YPAC Jakarta memiliki misi antara lain untuk membantu pemerintah dalam upaya ke arah tercapainya masyarakat sejahtera dan kesejahteraan anak-anak dengan disabilitas,” kata dia.

    Di samping itu, YPAC juga membuka kesempatan bagi setiap anak disabilitas, khususnya cerebral palsy yang berasal dari keluarga prasejahtera untuk memperoleh pengembangan kemandirian dan potensi diri. YPAC juga memberikan layanan kesehatan karena keduanya harus berjalan beriringan.

    Menurut Kumala untuk keberlangsungan pengembangan diri dan pembelajaran bagi kaum disabilitas, YPAC Jakarta membutuhkan kontribusi dari masyarakat luas.

    “Kami merasa bersyukur dan berterima kasih atas bantuan yang diberikan BRI Peduli untuk keberlangsungan pengembangan diri dan pembelajaran bagi kaum disabilitas di YPAC Jakarta. Kami tentunya membutuhkan kontribusi dari masyarakat luas. Dengan kebersamaan ini kami yakin dapat memberikan manfaat positif, khususnya bagi YPAC Jakarta. Semoga apa yg diberikan akan membawa berkah bagi kita semua,” ungkapnya.

    (dpu/dpu)

  • Dorong Pengembangan Penyandang Disabilitas, BRI Peduli Salurkan Beasiswa dan Sarana Prasarana kepada YPAC Jakarta

    Dorong Pengembangan Penyandang Disabilitas, BRI Peduli Salurkan Beasiswa dan Sarana Prasarana kepada YPAC Jakarta

    “Hal ini merupakan bentuk nyata kepedulian BRI bagi penyandang disabilitas. Harapannya dengan fasilitas yang lebih baik, kaum difabel di Yayasan ini bisa mendapatkan pelayanan yang prima. Para siswa yang menempuh pendidikan juga nantinya bisa bersaing dan bisa mendapatkan masa depan yang baik” ungkapnya.

    Ia menambahkan, dukungan ini diharapkan dapat meningkatkan fasilitas pendidikan dan kesehatan bagi YPAC Jakarta dalam melakukan pembinaan kepada anak-anak berkebutuhan khusus sekaligus mendukung Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB)/SDGs no.3 yang berfokus pada Kesehatan dan Kesejahteraan yang baik.

    Di lain pihak, Kumala Insiwi Suryo selaku Ketua YPAC Jakarta mengungkapkan, pihaknya mengapresiasi upaya nyata yang dilakukan BRI dalam mendukung pengembangan dan pendidikan di YPAC Jakarta yang secara khusus memberikan perhatian bagi kaum disabilitas.

    YPAC Jakarta memiliki misi antara lain untuk membantu pemerintah dalam upaya ke arah tercapainya masyarakat sejahtera dan kesejahteraan anak-anak dengan disabilitas. Disamping itu, YPAC juga membuka kesempatan bagi setiap anak disabilitas, khususnya cerebral palsy yang berasal dari keluarga prasejahtera untuk memperoleh pengembangan kemandirian dan potensi diri. Tidak hanya diberikan pendidikan namun juga diberikan layanan kesehatan, karena keduanya harus berjalan beriringan.

    Untuk keberlangsungan pengembangan diri dan pembelajaran bagi kaum disabilitas, YPAC Jakarta pun sangat membutuhkan kontribusi dari masyarakat luas. “Kami merasa sangat bersyukur dan berterimakasih atas bantuan yang diberikan BRI Peduli untuk keberlangsungan pengembangan diri dan pembelajaran bagi kaum disabilitas di YPAC Jakarta. Kami tentunya sangat membutuhkan kontribusi dari masyarakat luas. Dengan kebersamaan ini kami yakin dapat memberikan manfaat positif khususnya bagi YPAC Jakarta, semoga apa yg diberikan akan membawa berkah bagi kita semua.” ungkapnya.

  • Pengusaha Dimudahkan Fitur Pencairan Dana hingga 4 Kali Sehari di BRIMerchant

    Pengusaha Dimudahkan Fitur Pencairan Dana hingga 4 Kali Sehari di BRIMerchant

    Jakarta: Di tengah perkembangan era digital yang semakin berkembang pesat, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk terus memperkuat komitmen mendukung pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) melalui layanan BRImerchant. Solusi ini untuk mempermudah transaksi cashless dengan fitur pencairan dana transaksi penjualan hingga empat kali sehari, sekaligus memberikan fleksibilitas tinggi dalam pengelolaan keuangan.
     
    Direktur Retail Funding and Distribution BRI Andrijanto menjelaskan aplikasi BRImerchant ini sebagai jawaban atas tantangan utama yang sering dihadapi pelaku usaha, yaitu pengelolaan keuangan yang meliputi efisiensi keuangan dan optimalisasi penggunaan dana operasional. Dengan fitur pencairan dana yang lebih sering ini, pelaku usaha dapat menjaga arus kas tetap stabil dan kebutuhan kas harian misal untuk belanja barang dagangan akan semakin terjaga.
     

    “Melalui BRImerchant kami ingin membantu para pelaku usaha, khususnya UMKM, agar lebih mudah mengelola bisnis mereka pada era digital. Dengan adanya fitur pencairan hingga empat kali sehari ini, kami meningkatkan kepastian usaha mereka tetap lancar tanpa terkendala arus kas,” ujar Andrijanto.
     
    Untuk mendukung fleksibilitas ini, BRI telah mengatur jadwal waktu transaksi dan pencairan sebagai berikut:

    Jadwal Waktu Transaksi

    – Transaksi I: 14.01 – 23.30
    – Transaksi II: 23.31 – 10.00
    – Transaksi III: 10.01 – 14.00
    – Transaksi IV: 14.01 – 17.00

    Jadwal Pencairan

    – Pencairan I: 06.00 – 09.00
    – Pencairan II: 13.00 – 14.00
    – Pencairan III: 17.00 – 18.00
    – Pencairan IV: 21.00 – 22.00
     

    Direktur Retail Funding and Distribution BRI Andrijanto (Foto:Dok.BRI)
     
    “Kami percaya inovasi ini tidak hanya membantu usaha UMKM berkembang, tetapi juga dapat meningkatkan daya saing di tengah ketatnya persaingan bisnis. Dengan BRImerchant, para merchant dapat lebih fokus pada pengembangan bisnis tanpa harus khawatir tentang pengelolaan arus kas,” kata Andrijanto.
     
    Aplikasi BRIMerchant dikembangkan untuk mendukung para merchant dalam memantau dan mengelola transaksi secara real-time. Di aplikasi ini nasabah yang ingin menjadi merchant juga dapat mengajukan QRIS BRI dalam hitungan menit. Merchant dapat menerima pembayaran digital dari berbagai aplikasi pembayaran digital yang memberikan keleluasaan dan fleksibilitas bagi pelaku usaha.
     
    “Semoga kehadiran BRImerchant yang makin memudahkan dalam pencairan hasil penjualan hingga empat kali sehari, pengelolaan laporan otomatis, hingga layanan self-service seperti Self Onboarding, Voice Notification, dan Complaint Handling makin mendapat tempat dihati para pelaku usaha khususnya merchant,” ucap Andrijanto.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (ROS)

  • Terus Dorong Pelaku UMKM Naik Kelas, BRI Salurkan KUR Rp158,6 Triliun

    Terus Dorong Pelaku UMKM Naik Kelas, BRI Salurkan KUR Rp158,6 Triliun

    Jakarta: PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk telah menyalurkan Kredit Usaha Rakyat (KUR) senilai Rp158,60 triliun kepada 3,4 juta debitur hingga akhir Oktober 2024. Tak hanya menyalurkan KUR, perseroan juga terus mendorong graduasi (naik kelas) pelaku UMKM.
     
    Direktur Bisnis Mikro BRI Supari mengusulkan skema penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) pada tahun depan dibagi menjadi dua, yakni mendorong inklusivitas dan graduasi pelaku UMKM. Skema berbeda penting untuk dijalankan mengingat adanya perbedaan kualifikasi penerima kredit bersubsidi dari pemerintah.
     
    “KUR harus mulai berbeda skemanya. Menurut saya ada dua skema, yakni dalam rangka inklusi dan dalam rangka menyiapkan graduasi atau pregraduasi,” kata Supari dalam diskusi bertajuk Menuju Satu Dekade KUR untuk Mendukung Pertumbuhan Ekonomi Nasional melalui Pembiayaan Usaha Produktif, di Jakarta, 13 November 2024.
     

    Berdasarkan pengalaman BRI dalam menyalurkan KUR, plafon KUR Mikro yang saat ini dipatok maksimal Rp100 juta kerap tak terserap habis oleh debitur. Mayoritas peminjam KUR Mikro menarik pinjaman di kisaran Rp30 juta hingga Rp40 juta. 
    “Kalau dalam kerangka inklusi, agar yang mengakses semakin banyak, maka plafonnya sampai Rp50 juta saja. Selebihnya seperti apa? Kita siapkan KUR untuk pre-graduasi,” ucapnya.
     

    Direktur Bisnis Mikro BRI Supari (Foto:Dok.BRI)
     
    Kriteria pelaku UMKM yang masuk dalam fase pre-graduasi (menuju naik kelas) dapat dilihat melalui kelancaran kredit. Jika pelaku UMKM menarik pinjaman bisa mengakses hingga Rp70 juta dan berlangsung hingga empat siklus pinjaman, pelaku usaha itu dipandang layak untuk naik kelas. 
     
    “Kalau KUR plafon di bawah Rp50 juta itu bisa mengakses sampai dengan Rp70 juta dan stay selama 3-4 siklus, dia sudah siap ke kredit komersial,” ujarnya.
     
    Merujuk pada data kajian yang dilakukan BRI dan BRIN, KUR meningkatkan rata-rata pendapatan debitur sebesar 32 persen hingga 50 persen. Kemudian KUR juga mampu meningkatkan keuntungan sekitar 34 persen hingga 38 persen. Debitur KUR juga menghadapi peningkatan pengeluaran melalui angsuran KUR dan biaya teknis lainnya. Namun demikian, keterampilan teknis dapat mendorong efisiensi biaya. Di samping itu, pelaku usaha yang mendapatkan KUR cenderung memiliki tenaga kerja 28 persen lebih banyak ketimbang non debitur KUR.
     

    Pada kesempatan yang sama, Deputi Bidang Koordinasi Ekonomi Makro dan Keuangan Kemenko Perekonomian Ferry Irawan mengatakan pemerintah tengah menyiapkan skema pembiayaan KUR untuk mendukung beberapa program prioritas yang diusung Presiden Prabowo Subianto.
     
    Dalam beberapa rapat dan sidang kabinet, pemerintah telah menyetujui akan memanfaatkan KUR untuk mengakomodasi berbagai program prioritas, seperti ketahanan pangan, Makan Bergizi Gratis, hingga sektor perumahan. “Sehingga, harapannya program KUR juga dapat membantu program prioritas tersebut,” katanya.
     
    Ferry memaparkan, dalam program ketahanan pangan, misalnya, secara historis sekitar 30 persen dari KUR yang sudah tersalurkan dimanfaatkan untuk sektor pertanian. Kemudian untuk produksi dan infrastruktur pangan, KUR bisa digunakan untuk fitur-fitur reguler yang ada di KUR Mikro maupun KUR Kecil.
     
    Untuk program Makan Bergizi Gratis (MBG), KUR Mikro dan KUR Kecil dapat dimanfaatkan untuk pembiayaan pelaku usaha di sektor penyediaan akomodasi makanan dan minuman (katering). Selain itu, KUR juga dapat memberikan dukungan kepada petani, peternak, dan nelayan sebagai kontributor utama bahan baku makanan dalam program itu.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (ROS)

  • BRI Peduli Salurkan Beasiswa dan Sarana Prasarana untuk YPAC Jakarta

    BRI Peduli Salurkan Beasiswa dan Sarana Prasarana untuk YPAC Jakarta

    Jakarta: PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk konsisten memberikan dukungan dan kepedulian kepada para penyandang disabilitas (kaum difabel) di Indonesia. Melalui BRI Peduli sebagai payung dari program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL), BRI berkolaborasi dengan Ikatan Wanita BRI (IWABRI) menyalurkan bantuan beasiswa, perbaikan sarana dan prasarana bagi siswa/i penyandang disablitas, serta bantuan kebutuhan pangan (sembako) di Yayasan Pembinaan Anak Cacat (YPAC). 
     
    Bantuan telah diserahkan secara simbolis oleh BRI Peduli dan IWABRI di YPAC Jakarta pada Senin, 18 November 2024. Yayasan Pembinaan Anak Cacat (YPAC) merupakan organisasi sosial nirlaba yang berdiri sejak tahun 1953 di Kebon Sirih, Jakarta Pusat dan memberikan pelayanan bagi anak disabilitas khususnya cacat fisik, cerebral palsy (CP). Terdapat beberapa pelayanan yang diberikan yakni Layanan Kesehatan berupa Klinik Rujukan Disabilitas, Layanan Pendidikan dengan unit layanan berupa Sekolah Luar Biasa (SLB), Layanan Unit Karya (vokasional) dan Layanan Sosial (asrama disabilitas).
     
    Wakil Direktur Utama BRI Catur Budi Harto mengungkapkan pemberian bantuan beasiswa bagi siswa YPAC diharapkan dapat memompa semangat dan motivasi siswa pelajar SLB dalam menimba ilmu dan mengapai cita-cita.
    Selain bantuan beasiswa, BRI Peduli juga menyalurkan bantuan sembako serta bantuan sarana dan prasarana berupa renovasi ruang ortotik, serta bantuan sarana prasarana lainnya guna memberikan kemudahan dalam memberikan pelayanan kesehatan bagi siswa/i. 
     

    “Hal ini merupakan bentuk nyata kepedulian BRI bagi penyandang disabilitas. Harapannya dengan fasilitas yang lebih baik, kaum difabel di yayasan ini bisa mendapatkan pelayanan yang prima. Para siswa yang menempuh pendidikan juga nantinya bisa bersaing dan bisa mendapatkan masa depan yang baik,” kata Catur Budi Harto.
     
    Ia menambahkan, dukungan ini diharapkan dapat meningkatkan fasilitas pendidikan dan kesehatan bagi YPAC Jakarta dalam melakukan pembinaan kepada anak-anak berkebutuhan khusus, sekaligus mendukung Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB)/SDGs nomor 3 yang berfokus pada kesehatan dan kesejahteraan yang baik.
     
    Menerima bantuan tersebut, Ketua YPAC Jakarta Kumala Insiwi Suryo memberikan apresiasi atas upaya nyata yang dilakukan BRI dalam mendukung pengembangan dan pendidikan di YPAC Jakarta, khususnya bagi kaum disabilitas. 
     

    YPAC Jakarta memiliki misi membantu pemerintah menyejahterakan masyarakat dan anak-anak dengan disabilitas. YPAC juga membuka kesempatan bagi setiap anak disabilitas, khususnya cerebral palsy yang berasal dari keluarga prasejahtera, untuk memperoleh pengembangan kemandirian dan potensi diri. Tidak hanya diberikan pendidikan, namun juga layanan kesehatan. Sebab, keduanya harus berjalan beriringan.
     
    Selanjutnya untuk menunjang keberlangsungan pengembangan diri dan pembelajaran bagi kaum disabilitas, YPAC Jakarta masih sangat membutuhkan kontribusi dari masyarakat luas. 
     
    “Kami merasa sangat bersyukur dan berterima kasih atas bantuan yang diberikan BRI Peduli untuk keberlangsungan pengembangan diri dan pembelajaran bagi kaum disabilitas di YPAC Jakarta. Kami tentunya sangat membutuhkan kontribusi dari masyarakat luas. Dengan kebersamaan ini kami yakin dapat memberikan manfaat positif, khususnya bagi YPAC Jakarta. Semoga apa yang diberikan akan membawa berkah bagi kita semua,” tutur Kumala.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (ROS)

  • Polisi Tembak Polisi: AKP Ulil Ryanto Anshari Ditembak di Kepala, Jarak Dekat – Espos.id

    Polisi Tembak Polisi: AKP Ulil Ryanto Anshari Ditembak di Kepala, Jarak Dekat – Espos.id

    Perbesar

    ESPOS.ID – Kapolda Sumatera Barat Irjen Pol. Suharyono saat konferensi pers di Padang, Sumbar, Jumat (22/11/2024). ANTARA/Fandi Yogari

    Esposin, PADANG — Polda Sumatra Barat (Sumbar) menyebut berdasarkan hasil visum korban polisi tembak polisi diketahui ditembak dua kali di bagian pelipis dan pipi yang tembus tengkuk dan diduga pelaku menembak korban dari jarak dekat.

    Terduga pelaku Kabag Ops Polres Solok Selatan bernama Dadang Iskandar menembak Kasatreskrim Polres Solok Selatan AKP Ulil Ryanto Anshari

    Promosi
    BRI Peduli Salurkan Beasiswa dan Sarana Prasarana kepada YPAC Jakarta

    Kejadian dilaporkan terjadi pada Jumat (22/11/2024) sekitar pukul 00.43 WIB. Dalam kasus itu, polisi mengamankan sejumlah barang bukti berupa 2 butir selongsong peluru kaliber 9 milimeter yang berasal dari senjata api pendek jenis pistol HS dengan nomor 260139.

    Berikutnya selongsong peluru kaliber 9 milimeter sebanyak 7 butir yang berasal dari senjata api pendek jenis pistol HS dengan nomor 260139.

    Kapolda Sumbar Irjen Pol. Suharyono mengaku pihaknya masih mendalami motif oknum perwira polisi melakukan tindakan keji itu.

    “Saat ini kami sedang mendalami apa yang menjadi motif pelaku,” kata dia, dilansir Antara.

    Terkait dengan insiden tersebut Kapolda Sumbar meminta publik bersabar karena belum bisa memberikan informasi secara utuh mengenai peristiwa yang menewaskan AKP Ulil Ryanto Anshari.

    “Secara khusus kita belum bisa mendetailkan misalnya kausalitas antara korban dengan pelaku karena masih kami dalami,” kata Kapolda Sumbar

    Kendati demikian, jenderal bintang dua tersebut memastikan akan mengambil langkah tegas termasuk memproses pemberhentian tidak dengan hormat atau PTDH terhadap oknum polisi tersebut.

    “Dalam minggu ini atau setidaknya dalam 7 hari ke depan, akan kami proses. Saya sudah melaporkan ke pimpinan Polri,” kata Irjen Pol. Suharyono.

    Lulusan terbaik Akademi Kepolisian 1992 sekaligus penerima penghargaan Adhi Makayasa tersebut mengatakan bahwa pimpinan Polri berpesan akan menindak tegas setiap oknum yang berusaha menghalangi proses hukum.

    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram “Solopos.com Berita Terkini” Klik link ini.