BUMN: BRI

  • Mantap! Pameran UMKM Terbesar Siap Hadir di ICE BSD City

    Mantap! Pameran UMKM Terbesar Siap Hadir di ICE BSD City

    Jakarta, CNBC Indonesia – BRI UMKM EXPO(RT) kembali hadir pada 30 Januari sampai 2 Februari 2025 di ICE BSD City Nusantara Hall. Mengusung tema “Broadening MSME’s Global Outreach”, BRI UMKM EXPO(RT) 2025 atau sebelumnya dikenal sebagai UMKM EXPO(RT) BRILIANPRENEUR merupakan pameran UMKM yang digelar PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. Sebanyak 1.000 pelaku UMKM akan showcase di pameran yang memasuki tahun penyelenggaraan ke-6 ini.

    Sebelumnya, terdapat 3.006 UMKM yang mendaftarkan BRI UMKM EXPO(RT) 2025. Setelah melalui proses seleksi selama satu bulan (4 November-7 Desember 2024), 1.000 UMKM unggulan berhasil terpilih dan akan dipamerkan dalam lima kategori utama, yaitu Home Decor & Craft (153 UMKM), Food & Beverage (358 UMKM), Accessories & Beauty (181 UMKM), Fashion & Wastra (273 UMKM), dan Healthcare & Wellness (35 UMKM).

    Direktur Bisnis Kecil dan Menengah BRI Amam Sukriyanto mengungkapkan tahun ini BRI menargetkan adanya transaksi atau business matching senilai US$ 89 juta. Target ini meningkat dari tahun sebelumnya, yang mencapai US$ 82 juta.

    “Tahun lalu kita reach out US$ 82 juta business matching yang dilakukan antara potensial deal yang terjadi. Kita hitung dari berapa yang terjadi pada saat business matching dan prediksi sampai satu tahun ke depan. Tahun ini kita pasti dengan jumlah lebih banyak peserta. Kita meningkatkan target kami di US$ 89 juta potensial deal selama setahun ke depan,” ungkap dia dalam Press Conference BRI UMKM EXPO(RT) 2025, Jumat (24/1/2025).

    Amam melanjutkan tahun ini BRI UMKM EXPO(RT) 2025 menghadirkan sebanyak buyer global yang berasal dari 33 negara. Jumlah ini meningkat dari tahun-tahun sebelumnya.

    “Asal buyer negara yang menjadi tujuan ekspor kita juga meningkat terus jumlahnya. Tahun lalu hanya 30 negara. Tahun ini tambah 3 negara,” terang Amam.

    Sebagai informasi, BRI UMKM EXPO(RT) 2025 juga menyajikan berbagai rangkaian acara, seperti UMKM Expo, Partner Gathering, Talkshow, Workshop, hingga kompetisi seperti Indonesia Barista Championship dan Indonesia Brewers Cup Championship yang diselenggarakan oleh SCAI. Selain itu, acara ini juga menampilkan Nusantara Culinary dan Fashion Show.

    Pada acara ini BRI turut menyelenggarakan BRI Microfinance Outlook 2025, seminar internasional yang membahas peran UMKM dalam mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan. Dengan tema”Empowering the People’s Economy: A Pillar for Achieving Inclusive and Sustainable Growth”, forum ini akan fokus membahas strategi pemberdayaan masyarakat sebagai motor penggerak ekonomi berbasis rakyat.

    Acara ini akan menghadirkan pembicara dari berbagai latar belakang, termasuk para ahli, profesional, pemerintah, hingga regulator.

    (dpu/dpu)

  • BRI UMKM EXPO(RT) 2025 Tampilkan 1.000 UMKM Unggulan dan Rangkaian Acara Menarik – Page 3

    BRI UMKM EXPO(RT) 2025 Tampilkan 1.000 UMKM Unggulan dan Rangkaian Acara Menarik – Page 3

    Pada kesempatan terpisah, Direktur Utama BRI Sunarso mengungkapkan bahwa tujuan dari BRI UMKM EXPO(RT) 2025 adalah untuk mendukung peningkatan kapasitas UMKM Indonesia, mendorong mereka naik kelas, dan membuka peluang ekspor produk berkualitas ke pasar internasional.

    Adapun, komitmen BRI untuk meningkatkan kapabilitas pelaku UMKM tercermin dalam berbagai program pemberdayaan, seperti Rumah BUMN, BRIncubator, Growpreneur by BRI dan Pengusaha Muda Brilian. Semua program ini akan berpuncak dalam gelaran BRI UMKM EXPO(RT) 2025.

    “Dengan membuka akses UMKM ke pasar global, kita dapat menciptakan lebih banyak lapangan kerja produktif, meningkatkan daya saing Indonesia, serta memperkuat perekonomian nasional,” ujar Sunarso di Menara BRILiaN.

    Selain pameran produk unggulan, pada acara ini BRI pun turut menyelenggarakan BRI Microfinance Outlook 2025, seminar internasional yang membahas peran UMKM dalam mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan.

    Dengan tema “Empowering the People’s Economy: A Pillar for Achieving Inclusive and Sustainable Growth”, forum ini akan fokus membahas strategi pemberdayaan masyarakat sebagai motor penggerak ekonomi berbasis rakyat. Acara ini akan menghadirkan pembicara dari berbagai latar belakang, termasuk para ahli, profesional, pemerintah, hingga regulator.

    BRI Microfinance Outlook 2025 akan menghadirkan narasumber terkemuka dari dalam dan luar negeri, diantaranya Menteri Keuangan RI Sri Mulyani, Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional RI Rachmat Pambudy, serta Chief Economist of Asian Development Bank Albert Francis Park. Selain itu, penerima Nobel Ekonomi Paul Romer dan Head of Regional Client Services at Women’s World Banking Harsha Rodrigues akan berbagi pandangan terkait strategi untuk memperkuat keuangan inklusif.

    Dengan kombinasi antara pameran produk unggulan UMKM dan diskusi strategis di BRI Microfinance Outlook, BRI UMKM EXPO(RT) 2025 diharapkan menjadi pilar penting dalam mendukung ekonomi berbasis rakyat serta menciptakan pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan.

     

  • Persebaya Fokus Raih Kemenangan Lawan Barito, Paul Munster Optimis

    Persebaya Fokus Raih Kemenangan Lawan Barito, Paul Munster Optimis

    Surabaya (beritajatim.com) – Pelatih Persebaya Surabaya, Paul Munster, menegaskan bahwa timnya tidak ingin kembali menelan kekalahan saat menghadapi Barito Putera pada laga ketiga putaran kedua BRI Liga 1.

    Pertandingan ini dijadwalkan berlangsung pada Sabtu (25/1/2025) di Stadion I Wayan Dipta, Bali.

    Menurut pelatih asal Irlandia Utara tersebut, laga melawan Barito akan menjadi momen penting bagi Persebaya. Ia mengungkapkan bahwa tim Bajol Ijo telah menjalani persiapan maksimal, termasuk evaluasi detail oleh gelandang serang mereka, Bruno Moreira.

    “Kami fokus pada detail-detail kecil untuk pertandingan besok. Saya berharap para pemain bisa tampil dengan baik dan menunjukkan performa terbaik,” ujar Munster, Jumat (24/1/2025).

    Munster juga menekankan bahwa timnya telah melupakan kekalahan di laga sebelumnya dan kini lebih termotivasi untuk meraih hasil positif.

    “Kami semua sangat termotivasi untuk laga ini. Seperti yang saya katakan sebelumnya, kami harus move on dari kekalahan. Jadi, pada pertandingan besok, saya ingin semua pemain tampil maksimal,” imbuh pelatih berusia 42 tahun tersebut.

    Meski sempat menelan dua kekalahan beruntun dari PSS Sleman dan Maluku United, Munster tetap optimis dengan peluang Persebaya di Liga 1 musim ini.

    “Kami masih berada di posisi kedua klasemen dengan poin 37. Itu artinya kami masih punya peluang besar untuk menjadi juara. Yang terpenting adalah mendapatkan tiga poin di laga ini,” tegasnya.

    Sementara itu, pemain asal Bali, Kadek Raditya, memastikan bahwa seluruh skuad Persebaya berada dalam kondisi prima dan siap memberikan yang terbaik.

    “Saya mewakili pemain menyatakan bahwa kami semua sudah siap untuk pertandingan besok,” ujar Kadek.

    Di sisi lain, Barito Putera yang saat ini berada di peringkat ke-15 dengan raihan 15 poin, terpaut cukup jauh dari Persebaya. Meski demikian, Barito diprediksi akan memberikan perlawanan sengit untuk keluar dari zona papan bawah.

    Dengan tekad tinggi dari pelatih dan pemain, Persebaya berambisi mencuri tiga poin demi menjaga asa merebut gelar juara Liga 1 musim ini. (ted)

  • BRI UMKM EXPO(RT) 2025 Siap Bawa Produk Lokal Menembus Pasar Global – Page 3

    BRI UMKM EXPO(RT) 2025 Siap Bawa Produk Lokal Menembus Pasar Global – Page 3

    Nantinya, selain menghadirkan UMKM terbaik, BRI UMKM EXPO(RT) 2025 juga menyajikan berbagai rangkaian acara, seperti UMKM Expo, Partner Gathering, Talkshow, Workshop, hingga kompetisi seperti Indonesia Barista Championship dan Indonesia Brewers Cup Championship yang diselenggarakan oleh SCAI. Selain itu, acara ini juga menampilkan Nusantara Culinary dan Fashion Show.

    Selain pameran produk unggulan, BRI pun turut menyelenggarakan BRI Microfinance Outlook 2025, seminar internasional yang membahas peran UMKM dalam mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan.

    BRI Microfinance Outlook 2025 akan menghadirkan narasumber terkemuka dari dalam dan luar negeri, diantaranya Menteri Keuangan RI Sri Mulyani, Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional RI Rachmat Pambudy, serta Chief Economist of Asian Development Bank Albert Francis Park. Selain itu, penerima Nobel Ekonomi Paul Romer dan Head of Regional Client Services at Women’s World Banking Harsha Rodrigues akan berbagi pandangan terkait strategi untuk memperkuat keuangan inklusif.

    Interior Designer dan Curator Diana Nazir menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya BRI UMKM EXPO(RT) 2025. Ia juga menyambut baik dukungan BRI dalam mengembangkan ekosistem digital bagi UMKM, yang memberikan kemudahan dan akses bagi pelaku usaha dalam menjalankan bisnis mereka.

    “Sebagai pelaku usaha, saya merasa sangat terbantu dengan ekosistem digital BRI, seperti BRImo dan Qlola, yang memudahkan kami dalam menjalankan bisnis sehari-hari,” ucapnya. 

    Senada, Operational Director Djalin Design Dimas Wibisono, juga membagikan pengalamannya dengan BRImo dan Qlola.

    “Transaksi kami menjadi lebih mudah dan lancar. Teknologi ini memungkinkan kami untuk fokus mengembangkan produk dan memperkuat jaringan pasar tanpa terbebani dengan hal-hal teknis,” tambahnya.

    Dengan kombinasi antara pameran produk unggulan UMKM dan diskusi strategis di BRI Microfinance Outlook, BRI UMKM EXPO(RT) 2025 diharapkan menjadi pilar penting dalam mendukung ekonomi berbasis rakyat serta menciptakan pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan.

    Untuk informasi lebih lanjut informasi terkait gelaran BRI UMKM EXPO(RT) 2025 dapat di akses melalui briumkmexport.com

     

    (*)

  • BRI Kembali Gelar UMKM EXPO(RT) 2025, Gandeng 1.000 Pelaku Usaha

    BRI Kembali Gelar UMKM EXPO(RT) 2025, Gandeng 1.000 Pelaku Usaha

  • Gali Peranan UMKM dalam Pertumbuhan Ekonomi di BRI Microfinance Outlook 2025

    Gali Peranan UMKM dalam Pertumbuhan Ekonomi di BRI Microfinance Outlook 2025

    Jakarta: PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) bakal kembali menggelar BRI Microfinance Outlook 2025 dengan lokasi di International Convention Exhibition (ICE) BSD City pada 30 Januari 2025. Dalam edisi kali ini, BRI Microfinance Outlook akan fokus membahas strategi mendukung ekonomi kerakyatan melalui pemberdayaan masyarakat sebagai sarana untuk mendorong pertumbuhan ekonomi nasional yang inklusif.
     
    Sebagaimana diketahui, BRI Microfinance Outlook merupakan acara tahunan yang diselenggarakan oleh BRI dengan tujuan membahas peran UMKM sebagai sumber pertumbuhan ekonomi yang inklusif. 
     
    Acara ini dikemas dalam bentuk seminar dengan menghadirkan pembicara dari kalangan ahli, profesional, dan regulator pemerintah. Kali ini, BRI Microfinance Outlook 2025 akan mengusung tema Empowering the People’s Economy: A Pillar for Achieving Inclusive & Sustainable Growth.

    Sebagai pengingat, dalam tiga dekade terakhir sejak tahun 1993, Indonesia diklasifikasikan sebagai negara berpenghasilan menengah. Diperlukan akselerasi sumber pertumbuhan ekonomi untuk mendorong Indonesia keluar dari jebakan negara berpenghasilan menengah (middle income trap/MIT).
     
    Dengan demikian, ekonomi Indonesia masih perlu tumbuh secara inklusif agar seluruh lapisan masyarakat dapat mencapai kesejahteraan. Pembangunan inklusif merupakan bagian integral dari konsep Ekonomi Kerakyatan di Indonesia, seperti yang telah diuraikan dalam Pasal 33 Undang-Undang Dasar (UUD) 1945.
     
    Ekonomi Kerakyatan punya tujuan utama yaitu mewujudkan kemakmuran bagi seluruh warga negara melalui upaya kolektif membangun sistem ekonomi yang berdasarkan asas kekeluargaan. Ekonomi Kerakyatan perlu dikembangkan secara berkelanjutan guna membangun ketahanan ekonomi nasional dalam menghadapi berbagai tantangan dan gejolak ekonomi, baik domestik maupun global.
     
    Salah satu strategi pembangunan ekonomi inklusif adalah mengoptimalkan peran Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Pasalnya, segmen UMKM merupakan kontributor utama bagi perekonomian Indonesia. 
     
    Dalam hal ini, UMKM mampu berkontribusi sebanyak 59,5 persen terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) pada tahun 2021 dan penyerapan tenaga kerja sebesar 97,0 persen pada tahun yang sama. Artinya, memberdayakan UMKM berarti mendukung bisnis akar rumput.
     
    Tingginya kontribusi UMKM terhadap penyerapan tenaga kerja dan pertumbuhan ekonomi telah mendorong para pembuat kebijakan dan institusi lain untuk mendukung produktivitas dan keberlanjutan UMKM. 
     
    Hal ini sejalan dengan upaya pemerintah dalam meningkatkan pendapatan per kapita yang menjadi salah satu bagian dari Visi Indonesia Emas 2045. Sesuai dengan Visi Indonesia Emas 2045, BRI berperan dalam pengembangan UMKM dan pertumbuhan ekonomi yang inklusif. 
     
    Dengan fokus pada UMKM, akselerasi pertumbuhan kredit BRI memiliki multiplier effect atau efek berganda yang lebih tinggi (multiplier kredit BRI = 0,05) terhadap perekonomian nasional dibandingkan dengan kredit industri (multiplier kredit industri = 0,03). 
     
    Tak ketinggalan, kontribusi kredit mikro BRI terhadap pertumbuhan ekonomi nasional terus meningkat dari tahun ke tahun. Untuk membahas lebih lanjut upaya mendorong pertumbuhan ekonomi kerakyatan yang inklusif sekaligus peran BRI dalam memajukan segmen UMKM nasional, sejumlah tokoh besar akan menghadiri BRI Microfinance Outlook 2025. Di antaranya Menteri Keuangan RI Sri Mulyani, Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional RI Rachmat Pambudy, serta Direktur Utama BRI Sunarso.
     
    Di samping itu, sejumlah pakar ekonomi dunia juga akan hadir dalam acara tersebut. Di antaranya adalah Chief Economist of Asian Development Bank Albert Francis Park, Nobel Prize Economic Science Paul Romer, dan Head of Regional Client Services at Women’s World Banking, Harsha Rodrigues
     
    Dalam kesempatan ini, Direktur Utama BRI, Sunarso akan membuka rangkaian acara melalui opening speech. Setelah itu, Menteri Keuangan RI Sri Mulyani direncanakan turut memberikan keynote speech.
     
    Dilanjut dengan diskusi sesi pertama bertajuk “Inklusi Keuangan sebagai Strategi Utama Menghadapi Jebakan Kelas Menengah” oleh Albert Francis Park, Rachmat Pambudy, dan Brooke Patterson. 
     
    Kali ini, Albert Park akan membahas terkait kondisi pasar global saat ini dan prediksi di masa depan, dan bagaimana dampaknya terhadap Indonesia, strategi utama untuk meningkatkan keuangan mikro agar dapat berkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi, peran pemerintah dalam meningkatkan akses keuangan bagi UMKM serta tantangan dan solusi potensial untuk meningkatkan akses keuangan bagi masyarakat yang belum terlayani.
     
    Sementara itu, Rachmat Pambudy akan memaparkan terkait pentingnya Usaha Kecil dalam Pertumbuhan Ekonomi dalam Konteks Negara Kesatuan Republik Indonesia, kolaborasi antara pemangku kepentingan dan institusi pemerintah untuk mendukung ekonomi yang berpusat pada rakyat, strategi dan rencana yang harus dikembangkan untuk memastikan pertumbuhan ekonomi yang inklusif di Indonesia, dan bagaimana kesejahteraan masyarakat dapat dicapai bersama dan dirasakan oleh seluruh rakyat Indonesia.
     
    Tak ketinggalan, dalam diskusi yang akan diisi oleh Brooke Patterson akan memaparkan terkait strategi utama untuk meningkatkan keuangan mikro agar dapat berkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi, peran pemerintah dalam meningkatkan akses keuangan bagi UMKM, dan tantangan dan solusi potensial untuk meningkatkan akses keuangan bagi masyarakat yang belum terlayani.
     
    BRI Microfinance Outlook 2025 juga turut mengundang Nobel Prize Economic Science Paul Romer yang akan mengisi seminar sesi kedua bertajuk “Kunci Sukses Meningkatkan Pertumbuhan Inklusif di Negara Berkembang yang Menghadapi Jebakan Pendapatan Menengah”.
     
    Fokus dari presentasi yang akan diisi oleh Paul Romer adalah strategi utama untuk meningkatkan pembiayaan mikro agar dapat berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi dengan wawasan utama meliputi peran penting inovasi dalam meningkatkan produktivitas dan daya saing UMKM, pentingnya mengintegrasikan teknologi dalam keuangan mikro untuk memfasilitasi layanan yang lebih baik dan inklusi keuangan.
     
    Kemudian, strategi untuk mendorong kolaborasi antara lembaga keuangan dan lokal untuk menciptakan ekosistem ekonomi yang berkelanjutan serta rekomendasi untuk kerangka kerja kebijakan yang mendukung pertumbuhan inklusif melalui pendidikan dan inovasi.
     
    Maka dari itu, jangan lupa saksikan terus secara langsung rangkaian BRI Microfinance Outlook 2025 di live streaming di kanal YouTube BRI.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (KIE)

  • Cara Transfer Saldo dari BRI ke DANA lewat ATM dan BRImo

    Cara Transfer Saldo dari BRI ke DANA lewat ATM dan BRImo

    Jakarta

    Kini, melakukan transaksi keuangan secara digital menjadi semakin populer. Salah satunya adalah transfer uang dari rekening bank ke dompet digital seperti DANA.

    Bagi nasabah BRI, melakukan transfer DANA bisa dilakukan dengan mudah. Simak caranya berikut ini.

    Virtual Account BRI ke DANA

    Sebelum melakukan pengisian saldo ke DANA, ada kode virtual account yang perlu diketahui. Virtual account DANA BRI yaitu 88810 + Nomor DANA.

    Jadi, jika ingin melakukan pengisian saldo gunakan virtual account ini beserta nomor yang akan diisi saldo DANA. Salah satu contoh virtual account DANA adalah 88810081212789, dengan nomor DANA adalah 081212789.

    Cara Transfer Saldo dari BRI ke DANA

    Cara top up saldo dari BRI ke DANA dapat dilakukan lewat ATM atau lewat aplikasi BRImo. Mengutip arsip detikFinance dan laman BRI, berikut langkah-langkahnya

    Transfer Saldo ke DANA via ATM BRI

    Masukkan kartu debit ATM BRIPilih bahasaMasukkan PIN kartu ATMKlik Transaksi lain, lalu Pembayaran/Pembelian, pilih Pembayaran lainnyaKlik BRIVAMasukkan kode yang tertera di akun DANA.Mulai kode dengan angka 88810 dilanjutkan dengan nomor HP DANAKlik BenarAkan muncul jumlah tagihan yang harus dibayarKlik Ya.

    Transfer Saldo ke DANA via Aplikasi BRImo

    Buka aplikasi BRImoLogin menggunakan username/passwordPada halaman Home, pilih menu LainnyaPilih menu Dompet Digital pada bagian Top UpPilih Top Up BaruPada bagian Dompet Digital, pilih DANAMasukkan nomor handphone yang terhubung dengan akun DANAKlik LanjutkanMasukkan nominal yang ingin ditop upPilih Top UpPastikan informasi handphone DANA dan nominal top up sudah sesuaiKlik kembali tombol Top Up dan masukkan PIN BRImo.

    Mengutip laman DANA, biaya admin top up DANA lewat BRImo gratis untuk nominal Rp 50.000 ke atas. Sementara itu, untuk nominal di bawah Rp 50.000, biaya adminnya dikenakan Rp 500 per transaksi.

    Cara Transfer Saldo dari DANA ke BRI

    Tak hanya pengisian saldo dari BRI ke DANA, sebaliknya, transfer saldo dari DANA ke BRI juga bisa dilakukan. Mengutip laman DANA terkait transfer saldo ke rekening bank, berikut caranya:

    Buka aplikasi DANALogin ke Akun DANAPilih KirimPilih Kirim DANA ke BankPilih Bank BRIMasukkan informasi rekeningMasukkan jumlah transferKonfirmasi transferMasukkan PIN DANATransaksi selesai.

    (elk/row)

  • Kupas Tuntas Peran & Peluang UMKM di BRI Microfinance Outlook 2025

    Kupas Tuntas Peran & Peluang UMKM di BRI Microfinance Outlook 2025

    Jakarta

    PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) bakal kembali menggelar BRI Microfinance Outlook 2025 dengan lokasi di International Convention Exhibition (ICE) BSD City.

    Sebagaimana diketahui, BRI Microfinance Outlook merupakan acara tahunan yang diselenggarakan oleh BRI dengan tujuan membahas peran UMKM sebagai sumber pertumbuhan ekonomi yang inklusif. Acara ini dikemas dalam bentuk seminar dengan menghadirkan pembicara dari kalangan ahli, profesional, dan regulator pemerintah. Kali ini, BRI Microfinance Outlook 2025 akan mengusung tema Empowering the People’s Economy: A Pillar for Achieving Inclusive & Sustainable Growth.

    Dalam edisi kali ini, BRI Microfinance Outlook akan fokus membahas strategi mendukung ekonomi kerakyatan melalui pemberdayaan masyarakat sebagai sarana untuk mendorong pertumbuhan ekonomi nasional yang inklusif. Adapun agenda ini akan digelar pada 30 Januari 2025 mendatang.

    Sebagai pengingat, dalam tiga dekade terakhir sejak tahun 1993, Indonesia diklasifikasikan sebagai negara berpenghasilan menengah. Diperlukan akselerasi sumber pertumbuhan ekonomi untuk mendorong Indonesia keluar dari jebakan negara berpenghasilan menengah (middle income trap/MIT).

    Dengan demikian, ekonomi Indonesia masih perlu tumbuh secara inklusif agar seluruh lapisan masyarakat dapat mencapai kesejahteraan. Pembangunan inklusif merupakan bagian integral dari konsep Ekonomi Kerakyatan di Indonesia, seperti yang telah diuraikan dalam Pasal 33 Undang-Undang Dasar (UUD) 1945.

    Ekonomi Kerakyatan punya tujuan utama yaitu mewujudkan kemakmuran bagi seluruh warga negara melalui upaya kolektif membangun sistem ekonomi yang berdasarkan asas kekeluargaan. Ekonomi Kerakyatan perlu dikembangkan secara berkelanjutan guna membangun ketahanan ekonomi nasional dalam menghadapi berbagai tantangan dan gejolak ekonomi, baik domestik maupun global.

    Salah satu strategi pembangunan ekonomi inklusif adalah mengoptimalkan peran Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Pasalnya, segmen UMKM merupakan kontributor utama bagi perekonomian Indonesia. Dalam hal ini, UMKM mampu berkontribusi sebanyak 59,5% terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) pada tahun 2021 dan penyerapan tenaga kerja sebesar 97,0% pada tahun yang sama.

    Artinya, memberdayakan UMKM berarti mendukung bisnis akar rumput.

    Tingginya kontribusi UMKM terhadap penyerapan tenaga kerja dan pertumbuhan ekonomi telah mendorong para pembuat kebijakan dan institusi lain untuk mendukung produktivitas dan keberlanjutan UMKM. Hal ini sejalan dengan upaya pemerintah dalam meningkatkan pendapatan per kapita yang menjadi salah satu bagian dari Visi Indonesia Emas 2045.

    Sesuai dengan Visi Indonesia Emas 2045, BRI berperan dalam pengembangan UMKM dan pertumbuhan ekonomi yang inklusif. Dengan fokus pada UMKM, akselerasi pertumbuhan kredit BRI memiliki multiplier effect atau efek berganda yang lebih tinggi (multiplier kredit BRI = 0,05) terhadap perekonomian nasional dibandingkan dengan kredit industri (multiplier kredit industri = 0,03).

    Hal ini mengingat struktur perekonomian Indonesia yang didominasi oleh UMKM. Tak ketinggalan, kontribusi kredit mikro BRI terhadap pertumbuhan ekonomi nasional terus meningkat dari tahun ke tahun.

    Untuk membahas lebih lanjut upaya mendorong pertumbuhan ekonomi kerakyatan yang inklusif sekaligus peran BRI dalam memajukan segmen UMKM nasional, sejumlah tokoh besar akan menghadiri BRI Microfinance Outlook 2025. Di antaranya Menteri Keuangan RI (Menkeu) Sri Mulyani, Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional RI (PPN) Rachmat Pambudy, serta Direktur Utama BRI Sunarso.

    Di samping itu, sejumlah pakar ekonomi dunia juga akan hadir dalam acara tersebut. Di antaranya adalah Chief Economist of Asian Development Bank Albert Francis Park, Nobel Prize Economic Science Paul Romer, dan Head of Regional Client Services at Women’s World Banking, Harsha Rodrigues.

    Dalam kesempatan ini, Direktur Utama BRI Sunarso akan membuka rangkaian acara melalui opening speech. Setelah itu, Menkeu Sri Mulyani direncanakan turut memberikan keynote speech.

    Dilanjut dengan diskusi sesi pertama bertajuk ‘Inklusi Keuangan sebagai Strategi Utama Menghadapi Jebakan Kelas Menengah’ oleh Chief Economist of Asian Development Bank Albert Francis Park, Menteri PPN Rachmat Pambudy, dan Brooke Patterson.

    Kali ini, Park akan membahas terkait kondisi pasar global saat ini dan prediksi di masa depan, dan bagaimana dampaknya terhadap Indonesia, strategi utama untuk meningkatkan keuangan mikro agar dapat berkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi, peran pemerintah dalam meningkatkan akses keuangan bagi UMKM serta tantangan dan solusi potensial untuk meningkatkan akses keuangan bagi masyarakat yang belum terlayani.

    Sementara itu, Rachmat akan memaparkan terkait pentingnya ‘Usaha Kecil dalam Pertumbuhan Ekonomi dalam Konteks Negara Kesatuan Republik Indonesia’, kolaborasi antara pemangku kepentingan dan institusi pemerintah untuk mendukung ekonomi yang berpusat pada rakyat, strategi dan rencana yang harus dikembangkan untuk memastikan pertumbuhan ekonomi yang inklusif di Indonesia, dan bagaimana kesejahteraan masyarakat dapat dicapai bersama dan dirasakan oleh seluruh rakyat Indonesia.

    Diskusi yang akan diisi oleh Brooke Patterson nantinya akan memaparkan terkait strategi utama untuk meningkatkan keuangan mikro agar dapat berkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi, peran pemerintah dalam meningkatkan akses keuangan bagi UMKM, dan tantangan dan solusi potensial untuk meningkatkan akses keuangan bagi masyarakat yang belum terlayani.

    BRI Microfinance Outlook 2025 juga turut mengundang Nobel Prize Economic Science Paul Romer yang akan mengisi seminar sesi kedua bertajuk ‘Kunci Sukses Meningkatkan Pertumbuhan Inklusif di Negara Berkembang yang Menghadapi Jebakan Pendapatan Menengah’. Fokus dari presentasi yang akan diisi oleh Romer adalah strategi utama untuk meningkatkan pembiayaan mikro agar dapat berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi dengan wawasan utama meliputi peran penting inovasi dalam meningkatkan produktivitas dan daya saing UMKM, pentingnya mengintegrasikan teknologi dalam keuangan mikro untuk memfasilitasi layanan yang lebih baik dan inklusi keuangan.

    Kemudian, strategi untuk mendorong kolaborasi antara lembaga keuangan dan lokal untuk menciptakan ekosistem ekonomi yang berkelanjutan serta rekomendasi untuk kerangka kerja kebijakan yang mendukung pertumbuhan inklusif melalui pendidikan dan inovasi. Maka dari itu, jangan lupa saksikan terus secara langsung rangkaian BRI Microfinance Outlook 2025 di CNBC Indonesia Televisi dan live streaming di CNBCIndonesia.com atau kanal YouTube BRI.

    (prf/ega)

  • KUR Bank BRI 2025 Sudah Buka, Wajib Punya Usaha Minimal Jalan 6 Bulan 

    KUR Bank BRI 2025 Sudah Buka, Wajib Punya Usaha Minimal Jalan 6 Bulan 

    Syarat Pinjaman KUR Bank BRI 2025, Punya Usaha Minimal Jalan 6 Bulan 

     

    TRIBUNJATENG.COM- Kredit Usaha Rakyat (KUR) BRI adalah program pinjaman yang ditujukan untuk mendukung pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Indonesia.

    KUR BRI dibuka bertahap. Mulai pertengahan Januari, KUR BRI sudah mulai dibuka.

    Berikut adalah persyaratan umum untuk mengajukan KUR BRI pada tahun 2025:

    Persyaratan Umum:

    1. Usia Pemohon:

    Minimal 17 tahun untuk KUR Mikro.

    Minimal 21 tahun untuk KUR Kecil.

     

    2. Status Kredit:

    Tidak sedang menerima kredit dari bank lain, kecuali kredit konsumtif seperti KPR, KKB, atau kartu kredit.

     

    3. Usaha Produktif:

    Memiliki usaha produktif yang telah berjalan minimal 6 bulan.

     

    4. Dokumen Administrasi:

    a. Kartu Tanda Penduduk (KTP) elektronik.

    b. Kartu Keluarga (KK).

    c. Nomor Induk Berusaha (NIB) atau surat keterangan usaha.

     d. NPWP (untuk plafond di atas Rp 50 juta)

    e. Agunan (untuk KUR Mikro dan Kecil dengan plafond di atas Rp 50 juta)

     

    TABEL ANGSURAN

    (1)

    tabel pinjaman KUR BRI 2025 Rp 1 Juta – Rp 50 Juta (Tribun Jateng)

    (2)

    tabel pinjaman KUR BRI 2025 Rp 50 Juta – Rp 150 Juta (Tribun Jateng)

    (3)

    tabel pinjaman KUR BRI 2025 Rp 175 Juta – Rp 500 Juta (Tribun Jateng)

     

    Selengkapnya: 

    Jenis KUR BRI:

    KUR Mikro:

    Plafon pinjaman hingga Rp50 juta.

    Tanpa agunan tambahan.

    Suku bunga 6 persen per tahun.

    KUR Kecil:

    Plafon pinjaman antara Rp50 juta hingga Rp500 juta.

    Memerlukan agunan sesuai ketentuan bank.

    Suku bunga 6 persen per tahun.

    KUR TKI:

    Plafon pinjaman hingga Rp25 juta.

    Untuk membiayai keberangkatan calon Tenaga Kerja Indonesia (TKI).

    Suku bunga 6 persen per tahun.

     

    Cara Pengajuan KUR BRI:

    1. Secara Langsung:

    Kunjungi kantor cabang BRI terdekat dengan membawa dokumen yang diperlukan.

     

    2. Secara Online:

    Akses situs kur.bri.co.id.

    Pilih menu “Ajukan Pinjaman”.

    Login atau daftar akun baru.

    Lengkapi data diri dan informasi usaha.

    Unggah dokumen pendukung.

    Tentukan nominal pinjaman dan tenor.

    Ajukan permohonan dan tunggu verifikasi.

     

    Untuk informasi lebih lanjut, Anda dapat mengunjungi situs resmi BRI atau menghubungi call center BRI di 14017.

     

    (*)

     

     

  • UMKM Indonesia Siap Mendunia Lewat BRI UMKM EXPO(RT) 2025

    UMKM Indonesia Siap Mendunia Lewat BRI UMKM EXPO(RT) 2025

    Jakarta: BRI UMKM EXPO(RT) 2025 kembali hadir untuk mendukung UMKM Indonesia melangkah lebih jauh ke pasar global. 
     
    Acara ini akan berlangsung pada 30 Januari hingga 2 Februari 2025 di ICE BSD City, Nusantara Hall 5, 6, dan 7, dengan tema “Broadening MSME’s Global Outreach”.
     
    Acara ini merupakan wujud nyata dari komitmen PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk dalam mengangkat potensi UMKM Tanah Air. Bukan sekadar pameran, BRI UMKM EXPO(RT) menjadi platform strategis untuk mempertemukan pelaku UMKM dengan pasar internasional, membuka peluang kolaborasi, dan meningkatkan daya saing mereka di tingkat global.

    Direktur Utama BRI Sunarso mengungkapkan tujuan dari BRI UMKM EXPO(RT) 2025 adalah untuk mendukung peningkatan kapasitas UMKM Indonesia, mendorong mereka naik kelas, dan membuka peluang ekspor produk berkualitas ke pasar internasional.
     
    “Dengan membuka akses UMKM ke pasar global, kita dapat menciptakan lebih banyak lapangan kerja produktif, meningkatkan daya saing Indonesia, serta memperkuat perekonomian nasional,” ujar Sunarso di Menara BRILiaN, Jumat, 24 Januari 2025.
     

    Kesempatan emas bagi UMKM terbaik Indonesia
    Tahun ini, sebanyak 1.000 UMKM unggulan telah lolos seleksi ketat dari 3.006 pendaftar. Mereka akan memamerkan produk-produk terbaik dalam lima kategori utama yaitu Home Decor & Craft, Food & Beverage, Accessories & Beauty, Fashion & Wastra, serta Healthcare & Wellness. Setiap kategori menawarkan keunikan yang mencerminkan keragaman budaya dan kreativitas Indonesia.

    Mendukung ekonomi berbasis rakyat
    Sebagai bagian dari upaya mendukung ekonomi inklusif, BRI juga akan menggelar BRI Microfinance Outlook 2025. Forum internasional ini mengusung tema “Empowering the People’s Economy: A Pillar for Achieving Inclusive and Sustainable Growth” dan akan menghadirkan pembicara terkemuka, termasuk Menteri Keuangan Sri Mulyani, Chief Economist ADB Albert Francis Park, hingga peraih Nobel Ekonomi Paul Romer.
     
    Seminar ini akan menjadi wadah diskusi tentang strategi pemberdayaan UMKM sebagai motor penggerak ekonomi berbasis rakyat. 
     
    Dengan pandangan dari para ahli, acara ini diharapkan mampu memperkuat peran UMKM dalam pertumbuhan ekonomi berkelanjutan.
     

    Teknologi sebagai kunci kemajuan UMKM
    Selain itu, dukungan BRI terhadap UMKM juga terlihat dari pengembangan ekosistem digital, seperti BRImo dan Qlola, yang mempermudah transaksi bisnis.
     
    Menurut Diana Nazir, seorang desainer interior sekaligus kurator, teknologi ini membantu pelaku usaha fokus pada pengembangan produk tanpa terbebani hal teknis.
     
    “Ekosistem digital BRI memudahkan kami dalam menjalankan bisnis sehari-hari. Semua jadi lebih efisien dan praktis,” ujar dia. 
     
    Hal serupa disampaikan Dimas Wibisono, Operational Director Djalin Design, yang merasakan dampak positif dari layanan ini.
     
    Seperti diketahui, BRI UMKM EXPO(RT) telah mencatatkan prestasi luar biasa di tahun-tahun sebelumnya. Pada 2023, nilai kesepakatan bisnis yang tercapai mencapai USD81,3 juta, melibatkan 86 pembeli dari 30 negara. 
     
    Angka ini jauh melampaui pencapaian di tahun-tahun awal, menunjukkan peningkatan signifikan setiap tahunnya.
     
    Dengan semangat baru, inovasi, dan dukungan penuh dari berbagai pihak, BRI UMKM EXPO(RT) 2025 diharapkan tidak hanya menjadi ajang pameran, tetapi juga motor penggerak bagi UMKM Indonesia untuk terus naik kelas dan menjadi pemain global yang diperhitungkan.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (ANN)