BUMN: BRI

  • Utang 10.000 UMKM Sudah Dihapus di Awal 2025

    Utang 10.000 UMKM Sudah Dihapus di Awal 2025

    Jakarta

    Kementerian Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) melaporkan hingga 17 Januari 2025 program penghapusan piutang macet UMKM telah menghapus utang 10.000 debitur atau nasabah UMKM. Angka ini masih cukup jauh dibandingkan target 67.000 UMKM.

    Deputi Bidang Usaha Mikro Kementerian UMKM Riza Adha Damanik mengatakan, data tersebut diperoleh berdasarkan hasil monitoring dan evaluasi (monev) yang dilakukan beberapa pekan lalu. Angka tersebut merupakan langkah hapus piutang macet yang dilakukan oleh empat bank.

    “Nasabah atau UMKM yang ditargetkan untuk penghapusan piutang macet ini terhadap 67.000. Per tanggal 17 Januari, sudah lebih dari 10 ribu dilalukan hapus piutang,” kata Riza dalam Rapat Kerja (Raker) bersama Komisi VII DPR RI, di Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (5/2/2025).

    Riza mengatakan, program ini akan digeber Februari dan Maret. Harapannya, tahun ini hapus piutang untuk 67.000 debitur bisa rampung. Debitur terbanyak berasal dari PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI.

    Namun, untuk mulai menjalankan program tersebut, BRI perlu menjalankan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) terlebih dulu pada Maret nanti, juga PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk atau BTN. Dari sana, ia optimistis program hapus utang untuk 67.000 debitur tersebut bisa segera rampung.

    “Paling besar di BRI, sampai setengahnya lebih (dari jumlah 67 ribu debitur),” ujar dia usai rapat.

    Lebih lanjut Riza mengatakan, banyak pihak yang mempertanyakan mengapa program hapus piutang macet ini tidak berlaku untuk Kredit Usaha Rakyat (KUR). Hal ini disebabkan lantaran salah satu kriteria penghapusan piutang macet ini bukan kredit yang mendapat penjaminan seperti KUR.

    “KUR itu sendiri sudah mendapat penjaminan apakah dari Askrindo atau Jamkrindo. Jadi, pemerintah sebenarnya sudah memberi penjaminan. Kalau ada apa-apa, ada penjaminan yang diberikan ke bank tersebut,” terangnya.

    Sebagai informasi, program penghapusan utang UMKM tertuang dalam Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 47 Tahun 2024 tentang Penghapusan Kredit Piutang Macet kepada UMKM di Bidang Pertanian Perkebunan Peternakan dan Kelautan serta UMKM Lainnya. Melalui aturan tersebut, kredit macet para pelaku UMKM akan dihapuskan, khususnya bagi mereka yang menjadi nasabah bank-bank Badan Usaha Milik Negara (BUMN).

    (shc/ara)

  • Monitoring Transaksi Bisnis Lebih Mudah dengan Aplikasi BRImerchant dari BRI

    Monitoring Transaksi Bisnis Lebih Mudah dengan Aplikasi BRImerchant dari BRI

    Jakarta, Beritasatu.com – Penyedia layanan pembayaran yang beragam kini menjadi kebutuhan, baik bagi pelaku usaha besar maupun usaha mikro kecil dan menengah (UMKM). Salah satu aplikasi yang bisa digunakan untuk menyediakan berbagai pilihan metode pembayaran ini adalah BRImerchant.

    BRImerchant merupakan aplikasi yang khusus disediakan untuk membantu merchant BRI mengelola transaksi. Pelaku usaha yang telah menjadi merchant BRI dapat menerima semua jenis pembayaran, seperti kartu debit, kartu kredit berlogo Visa atau Mastercard, dan QRIS, dari EDC BRI. Dengan begitu, konsumen bisa menyelesaikan pembayaran dengan cepat dan mudah, tanpa perlu uang tunai.

    Keunggulan tersebut bisa didapat berkat sejumlah fasilitas yang diberikan BRI kepada merchant-nya,  seperti mesin EDC Android dan kode QRIS. BRI juga menyediakan akseptasi pembayaran secara online, baik yang sudah memiliki website maupun belum. Ketersediaan beragam pilihan metode pembayaran tersebut pun mendatangkan manfaat bagi pelaku usaha. Pertama, konsumen jadi lebih mudah bertransaksi.

    Kedua, daya saing bisnis meningkat ketimbang pelaku usaha lain di sekitarnya. Ketiga, pelaku usaha tidak perlu mencari uang kembalian karena tersedia pembayaran nontunai.

    Monitoring transaksi penjualan di BRImerchant

    Selain menyediakan beragam metode pembayaran untuk konsumen, aplikasi BRImerchant juga memiliki fitur-fitur yang dapat mendukung pengembangan bisnis pelaku usaha. Salah satunya adalah fitur Monitoring Transaksi.

    Melalui fitur tersebut, pelaku usaha dapat memantau transaksi bisnis secara real-time. Dengan dashboard intuitif, Anda dapat mengetahui performa riwayat transaksi dari setiap QRIS atau EDC yang dimiliki secara harian hingga satu bulan.

    Dashboard performa penjualan yang terdapat dalam fitur tersebut memungkinkan pelaku usaha memantau penjualan dalam bentuk grafik chart. Hal ini membantu Anda memahami penjualan dengan mudah tanpa kesulitan membaca angka pada laporan keuangan.

    Fitur tersebut juga membuat Anda lebih efektif dalam mengelola bisnis. Dengan data yang jelas dan terukur, Anda dapat membuat keputusan dan menyiapkan strategi untuk mengembangkan bisnis dengan tepat.

    Pasalnya, grafik chart yang ditampilkan pada dashboard performa penjualan memungkinkan Anda untuk memahami tren penjualan secara mingguan atau bulanan. Kemudian, Anda dapat melihat tren penjualan, semisal dalam keadaan meningkat atau menurut.

    Selain itu, Anda juga dapat membandingkan hasil penjualan antarperiode secara mingguan atau bulanan. Hal ini dapat membantu Anda memutuskan hal-hal krusial untuk mendapatkan keuntungan.

    Cara daftar sebagai BRImerchant

    Sebelum mendaftar menjadi BRImerchant, sebaiknya Anda menyiapkan beberapa syarat, seperti membuka rekening BRI, mengisi formulir yang disediakan, dan dokumen penting sebagai pemilik usaha, seperti KTP, NPWP, SIUP, dan Akta Pendirian.

    Adapun cara mendaftar BRImerchant bisa mengikuti langkah-langkah berikut:
    1. Unduh aplikasi BRImerchant di Google Play atau App Store.
    2. Buka aplikasi BRImerchant dan klik tombol Registrasi.
    3. Buat akun BRImerchant.
    4. Masukkan nomor handphone dan NIK yang terdaftar sebagai merchant EDC/QRIS BRI.
    5. Masukkan kode OTP yang dikirimkan ke nomor handphone terdaftar.
    6. Sesuaikan data store EDC/QRIS.
    7. Buat password BRImerchant.
    8. Login ke dalam aplikasi BRImerchant.
    9. Anda pun sudah menjadi BRImerchant dan dapat menikmati berbagai fitur yang ada.

    Selain dari aplikasi, Anda bisa jadi BRImerchant dengan mendaftar melalui situs web pada tautan ini. Nah, mudah kan menjadi BRImerchant? Tak butuh banyak waktu, Anda bisa langsung melakukan monitoring transaksi bisnis.

    Untuk mendapatkan informasi lebih lengkap mengenai BRImerchant, silakan klik tautan ini atau follow akun Instagram BRI di @bankbri_id.

  • Sosok NL Wanita Lampung Kuras ATM Orangtua Pacar Hingga Rp 76 Juta Karena Tak Direstui

    Sosok NL Wanita Lampung Kuras ATM Orangtua Pacar Hingga Rp 76 Juta Karena Tak Direstui

    TRIBUNJATENG.COM – Seorang wanita asal Lampung berinisial NL (29) nekat menguras isi rekening milik orangtua pacarnya sendiri.

    NL berhasil mengambil yang Rp 76 juta dari ATM milik orangtua pacarnya.

    NL kini berhasil ditangkap polisi dna terancam dibui.

    Dilansir dari Tribunnews.com, NL nekat melakukan hal tersebut karena hubungan asmaranya dengan anak korban tak direstui oleh korban.

    NL lalu memanfaatkan kondisi saat calon mertuanya sakit.

    Saat itu korban sedang di rumah sakit.

    “Korban saat ini sedang dirawat di Rumah Sakit,” kata Wakapolresta Bandar Lampung, AKBP Erwin Irawan , Senin (3/2/2025). 

    NL melancarkan aksinya sejak korban dirawat di rumah sakit pada 15 Januari 2025.

    Pelaku datang setiap hari ke rumah sakit dengan alasan membantu mengurus Zubaidah, ibu dari pacar NL.

    Namun ternyata, NL diam-diam mengambil kartu ATM milik korban.

    Lalu korban mencocokkan pin ATM dengan PIN ponsel pacarnya dan ternyata sama.

    “Pelaku menduga PIN ATM korban sama dengan PIN handphone pacarnya,” jelas AKBP Erwin, dikutip dari Tribunnews.

    Pelaku NL lalu mengambil uang secara bertahap sebanyak 7 kali hingga mencapai Rp 76.825.000.

    Uang itu lalu digunakan pelaku untuk foya-foya dengan kekasihnya atau anak korban.

    Dari pengakuannya, NL sakit hari karena hubungan asmaranya tidak direstui oleh Zubaidah.

    NL mengaku sering dihinda oleh korban di depan kekasihnya sehingga ia merasa dendam.

    “Sering dihina sama dia (korban). Uangnya buat makan sama jalan-jalan,” kata NL.

    “Kami amankan satu buku tabungan BRI, ATM BRI dan tas tersangka,” ucap AKBP Erwin.

    AKBP Erwin menambahkan, polisi masih melakukan pemeriksaan lanjutan terhadap pelaku.

    NL kini dikenakan pasal 362 KUHP dengan ancaman penjara hingga 5 tahun. (*)

  • Pemain Belakang PSIS Roger Bonet Usai Dihajar Dewa United 4-1: Sulit Ditembus

    Pemain Belakang PSIS Roger Bonet Usai Dihajar Dewa United 4-1: Sulit Ditembus

    TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG – Pemain belakang PSIS Semarang asal Spanyol, Roger Bonet turut menyampaikan responnya atas kekalahan 1-4 dari Dewa United pada laga pekan ke-21 BRI Liga 1 2024/2025 di Stadion Jatidiri, Semarang, Senin (3/2/2025).

    Empat gol yang bersarang ke gawang PSIS melalui Alex martins yang mencatatkan hatrick, serta gol Ricky Kambuaya.

    Adapun PSIS mencetak gol lewat Sudi Abdallah.

    Ruxi dan kawan-kawan dalam laga kontra Dewa United harus jatuh bangun mengantisipasi serangan Dewa United. Terutama kombinasi dua wingernya yakni Taisei Marukawa dan Egy Maulana Vikri yang tampil impresif dalam laga tersebut, selain juga striker Alex Martins yang mampu mencetak hattrick.

    “Babak pertama kami memulai pertandingan dengan hal yang berbeda, namun Dewa United mampu mencetak dua gol di babak pertama dan mereka bermain dengan baik serta sulit ditembus,” kata Ruxi.

    Pada laga PSIS vs Dewa United, terlihat tim tamu memang mendominasi permainan sejak awal laga.

    Disisi lain, PSIS sejak awal juga menerapkan strategi bertahan yang solid. Dewa United yang mengurung pertahanan PSIS baru mampu mencetak gol di menit 35.

    Sementara PSIS dengan skema counter attacknya mampu unggul cepat dalam laga ini. Tepatnya di menit ke-5.

    “Nmun pemain-pemain PSIS tetap mencoba menembus pertahanan Dewa United, di babak kedua mereka kembali mencetak gol dan kami juga memiliki beberapa peluang dan melakukan pressing tinggi namun kami belum beruntung dan selamat untuk Dewa United,” tandas Ruxi.

    Hasil ini membuat PSIS sementara masih tertahan di posisi 13.

    Tim Mahesa Jenar kembali dijadwalkan akan melakoni laga kandang di pekan ke-22 menghadapi Persib Bandung pada 9 Februari mendatang. 

    Pelatih PSIS, Gilbert Agius mengatakan bahwa Dewa United pada pertandingan Senin malam menampilkan permainan yang sangat baik sehingga PSIS harus menerima kekalahan tersebut.

    “Menurut saya kami melawan tim terbaik di Indonesia saat ini. Sebetulnya kami mengawali laga dengan bagus, terbukti kami bisa cetak gol cepat dan sesuai rencana kami. Kami merencanakan kompak bertahan lalu menyerang lewat counter attack,” ujar Gilbert Agius.

  • Krisis Listrik Disebut Rentan Membuat Pakistan Jatuh ke Jebakan Utang Tiongkok – Halaman all

    Krisis Listrik Disebut Rentan Membuat Pakistan Jatuh ke Jebakan Utang Tiongkok – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Kesepakatan utang dengan Tiongkok disebut sebagai jebakan oleh banyak negara. 

    Tak sedikit pula negara miskin atau yang tengah berkembang, terjerumus utang dengan Tiongkok. Dikutip dari Adily Asian Age, Rabu (5/2/2025), kesepakatan itu membuat negara-negara yang ingin memajukan kondisi ekonomi mereka, menjadi sasaran empuk eksploitasi strategis Tiongkok.

    Media itu menulis bahwa Tiongkok memanfaatkan sepenuhnya kerentanan negara-negara ini. 

    Salah satunya, Pakistan, yang bergulat dengan kekurangan listrik yang parah. 

    Negara itu telah menyerah pada jebakan utang Tiongkok, khususnya di tengah kebutuhan mendesak atas produksi listrik.

    Sejumlah negara miskin atau yang tengah berkembang, terjerumus utang dengan Tiongkok.

    Dikutip dari Adily Asian Age, Rabu (5/2/2025), kesepakatan itu membuat negara-negara yang ingin memajukan kondisi ekonomi mereka, menjadi sasaran eksploitasi strategis Tiongkok.

    Media itu menulis bahwa Tiongkok memanfaatkan sepenuhnya kerentanan negara-negara ini.

    Salah satunya, Pakistan, yang bergulat dengan kekurangan listrik.

    Negara itu terjerat utang Tiongkok, khususnya di tengah kebutuhan mendesak atas produksi listrik.

    Pakistan, menjadi negara di Asia Selatan yang mengalami kekurangan listrik kronis.

    Sejumlah kota besar seperti Karachi mengalami pemadaman listrik.

    “Meskipun kapasitas produksi listriknya sebesar 42.131 MW, hampir dua kali lipat dari permintaan listriknya, terjadi juga kenaikan tarif yang tajam pada Mei 2024,” tulis laporan Adily Asian Age dikutip, Rabu.

    Ketidaksesuaian ini telah memicu kritik publik terhadap Produsen Listrik Independen (IPP), khususnya IPP Tiongkok di bawah Koridor Ekonomi Tiongkok-Pakistan (CPEC), dan seruan untuk negosiasi ulang dan reformasi. 

    Pada 2014, Tiongkok memasuki sektor energi Pakistan melalui Koridor Ekonomi Tiongkok-Pakistan (CPEC), bagian dari Belt Road Initiative (BRI) atau kebijakan Tiongkok untuk membangun infrastruktur di berbagai negara.

    Awalnya, investasi bernilai $48 miliar dan kemudian berkembang menjadi $62 miliar, CPEC dipuji sebagai “pengubah permainan” bagi ekonomi Pakistan. 

    Namun, sebagian besar investasi menargetkan sektor listrik, yang menimbulkan kekhawatiran. 

    Khususnya, tentang motif tersembunyi Tiongkok dan potensi Pakistan untuk terjerat dalam utang dan ketergantungan.

    Dari $62 miliar, hampir $35 miliar mendanai 21 proyek pembangkit listrik tenaga batu bara, yang menambah 6.000 MW ke jaringan listrik Pakistan. 

    Akan tetapi, proyek-proyek ini telah membengkakkan utang nasional, dengan rasio utang terhadap ekuitas sebesar 75 persen.

    IPP Tiongkok dilaporkan mendapatkan pengembalian ekuitas yang sangat tinggi—27-34%—yang dijamin oleh pemerintah, jauh melebihi tingkat kebijakan tahun 1994 sebesar 15-18%.

    Meskipun proyek-proyek CPEC telah mengatasi beberapa defisit energi, pemadaman listrik terus merajalela di kota-kota seperti Karachi.

    Para kritikus menyatakan bahwa proyek-proyek listrik CPEC telah membebani Pakistan dengan utang yang tidak berkelanjutan dan biaya listrik yang sangat tinggi.

    Utang Pakistan ke Tiongkok

    Meski terjadi penambahan kapasitas yang signifikan, listrik yang terjangkau masih di luar jangkauan rumah tangga dan industri.

    Masalah-masalah ini memberikan dampak merugikan dari keterlibatan Tiongkok di sektor energi Pakistan.

    Selain itu juga menimbulkan kekhawatiran tentang manfaat sebenarnya dari kesepakatan energi CPEC.
     
    Meningkatnya permintaan energi Pakistan memfasilitasi masuknya Tiongkok ke sektor listrik Pakistan. Ditandatangani pada tahun 2014, CPEC memprioritaskan pembangkit listrik di samping jalan raya, rel kereta api, dan kawasan bisnis.

    Sementara itu, Tiongkok berfokus pada proyek konektivitas, pemerintah Pakistan mengarahkan pembiayaan awal CPEC ke arah energi.

    Pada tahun 2022, Pakistan yang kekurangan energi bermaksud untuk menambah 30.000 MW ke jaringan listrik, dengan 11 proyek menyediakan lebih dari 6.000 MW.
     
    Selama dua dekade terakhir, Beijing telah menggelontorkan miliaran dolar ke Pakistan, menciptakan portofolio energi yang didanai Tiongkok terbesar di dunia.

    AidData menemukan paparan utang Pakistan ke Beijing sebesar $67,2 miliar dari tahun 2000-2021.

    CPEC telah menambahkan hampir $26 miliar ke utang pemerintah Pakistan. Investasi ini, terutama pinjaman, telah menyebabkan krisis neraca pembayaran, yang menyoroti praktik keuangan eksploitatif Tiongkok dan tekanan ekonomi yang parah pada Pakistan.

    Sejak awal, pemerintah Pakistan yang kritis terhadap CPEC meminta bantuan dana talangan dari Beijing di tengah menyusutnya FDI. Penolakan Tiongkok memaksa Pakistan untuk beralih ke IMF dan mengamankan dana talangan sebesar $6 miliar. Hal ini menyoroti motif jahat Tiongkok, yang mengeksploitasi kesulitan keuangan Pakistan sambil menolak bantuan yang sebenarnya.
     
    Di tengah perdebatan tentang CPEC dan keuangan Pakistan, IPP telah menjadi isu yang kontroversial. Perdebatan tentang IPP bukanlah hal baru, tetapi kritik meningkat seiring dengan melonjaknya harga energi. Tahun lalu, mantan menteri sementara menyerukan agar kontrak IPP dibatalkan dan menyalahkannya atas harga listrik Pakistan yang selangit.

    Tarif Tinggi

    Kontrak dengan IPP, termasuk pembayaran kapasitas dan jaminan pengembalian, memperburuk utang sirkuler Pakistan. Beberapa menteri menyoroti bahwa pembayaran kapasitas—pembayaran tetap kepada produsen listrik, terlepas dari penggunaan listrik—merugikan Pakistan sebesar 150 miliar rupee ($540 juta) setiap bulan. 

    Beberapa pembangkit, seperti Sahiwal dan Port Qasim, menggelembungkan biaya pemasangan, memanfaatkan Perjanjian Pembelian Tenaga Listrik (PPA) yang memungkinkan penagihan sendiri. Pembayaran kapasitas ini merupakan kewajiban utang terbesar ketiga Pakistan, setelah utang pertahanan dan utang luar negeri, yang menggarisbawahi praktik keuangan eksploitatif Tiongkok.

    Dalam wawancara dengan Voice of America, menteri energi Pakistan mengakui perlunya merevisi kontrak dengan produsen listrik Tiongkok.

    Sebelum proyek CPEC, Pakistan membayar 384 miliar rupee dalam pembayaran kapasitas kepada IPP pada tahun 2015. Setelah IPP CPEC, tagihan ini melonjak menjadi 2124 miliar rupee setiap tahunnya.

    Saat ini, Pakistan membayar lebih banyak kepada pembangkit listrik tenaga batu bara Sahiwal—yang dimiliki bersama oleh dua perusahaan milik negara Tiongkok—dibandingkan dengan semua IPP yang digabungkan pada tahun 2002. Kebijakan energi dan proyek listrik CPEC memang menyebabkan kelebihan kapasitas dalam pembangkitan listrik Pakistan.

    Utang yang meningkat, khususnya dari Tiongkok, telah memaksa Pakistan membeli listrik dengan tarif tinggi, meskipun memiliki surplus.

    Permohonan Islamabad yang berulang kali pada tahun 2024 untuk merestrukturisasi utang energinya sebesar $15 miliar telah diabaikan Beijing, yang menyoroti praktik keuangan eksploitatif Tiongkok dan kurangnya dukungan yang tulus.

    SUMBER 

  • Bagi Pengecer yang Mau Jadi Sub Pangkalan Elpiji 3 Kg, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

    Bagi Pengecer yang Mau Jadi Sub Pangkalan Elpiji 3 Kg, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

    TRIBUNJATENG.COM – Berikut cara dan syarat daftar menjadi sub pangkalan gas LPG 3 kg online dan cara daftar lewat aplikasi Merchant Apps Pangkalan (MAP) Pertamina.

    Seperti diketahui saat ini pedagang eceran atau warung-warung kembali bisa menjual elpiji 3 kg.

    Pedagang eceran tersebut menjadi sub pangkalan.

    Para pengecer atau warung yang ingin menjadi sub pangkalan gas LPG 3 kg dapat mengunduh dan menggunakan aplikasi MerchantApps Pangkalan (MAP) Pertamina.

    Melalui aplikasi MAP Pertamina, pengecer atau warung diminta melaporkan transaksi penjualan gas LPG 3 kg yang mereka lakukan.

    Aplikasi MAP Pertamina untuk daftar sub pangkalan gas LPG 3 kg bisa diakses melalui laman website https://merchant.mypertamina.id/

    Syarat Daftar Sub Pangkalan Gas LPG 3 kg

    Data yang diperlukan pengecer untuk mendaftar sebagai sub pangkalan di aplikasi MAP, berdasarkan penelusuran Tribunnews.com di merchant.mypertamina.id, yakni:

    Data kios atau warung (tipe mercant, nama merchant, alamat lengkap dan kode pos)

    Nama pengguna (username)
    Alamat email
    Nomor telepon
    Tempat tanggal lahir
    Password/PIN
    Alamat
    Nomor KTP pemilik
    Nomor NPWP
    Nomor rekening
    Nama bank

    Selain itu, pengecer atau warung juga perlu mengisi data-data keuangan, seperti data rekening bank, nama bank, dan kantor cabang.

    Cara Daftar Akun MAP Pertamina Sub Pangkalan LPG 3 Kg

    1. Buka laman resmi atau download aplikasi MAP

    Buka laman MAP di https://merchant.mypertamina.id/
    Download aplikasi MAP di hp melalui Playstore lewat link: KLIK
    Pada bagian bawah halaman, pilih opsi ‘Daftar’.  
    Pendaftar otomatis akan masuk ke laman https://merchant.mypertamina.id/registration
    Terdapat empat menu yang wajib diisi oleh pendaftar merchant Apps Pangkalan. 
     

    2. Infomasi Merchant

    Isi seluruh data informasi Merchant yang diminta, mulai tipe merchant, nama, provinsi, alamat, kab/kota, kode pos dan titik lokasi merchant (pilih lewat peta), NPWP, Jenis Badan Usaha
    Lalu tekan ‘Selanjutnya’

    3. Identitas Pemilik

    Isikan identitas data sesuai tercantum
    Tekan ‘Selanjutnya’

    4. Infomasi Bank

    Pastikan pemilik warung sudah mempunyai rekening BRI dan isi data diri serta identitas usaha (alamat, NIK, nomor handphone, jenis usaha, dan merchant.
    Tekan ‘Selanjutnya’

    5. Buat Akun MAP

    Klik “daftar merchant”.
    Lalu login/masuk akun Dashboard Merchant dengan memasukan alamat email/no HP dan PIN yang telah dibuat sebelumnya.

    (Tribunnews.com)

  • Syarat dan Cara Daftar Sub Pangkalan Gas LPG 3 Kg Lewat Aplikasi MAP Pertamina, Siapkan Data Ini – Halaman all

    Syarat dan Cara Daftar Sub Pangkalan Gas LPG 3 Kg Lewat Aplikasi MAP Pertamina, Siapkan Data Ini – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Inilah syarat daftar sub pangkalan gas LPG 3 kg online dan cara daftar lewat aplikasi Merchant Apps Pangkalan (MAP) Pertamina.

    Per 1 Februari 2025, pemerintah menetapkan kebijakan baru terkait distribusi liquefied petroleum gas (LPG) 3 kg yang biasanya bisa dibeli di warung, kini hanya bisa melalui pangkalan resmi.

    Hal itu membuat pengecer atau pemilik warung kini tidak bisa langsung menjual gas LPG 3 kg.

    Kebijakan tersebut rupanya menimbulkan kegaduhan di lapangan, sebab warga yang biasanya dapat membeli gas LPG 3 kg di warung, terpaksa harus mencari pangkalan terdekat, yang biasanya lokasinya tidak mudah dijangkau.

    Selain itu, konsumen rumah tangga kini harus menunjukan KTP sebagai bukti syarat pembeli terdaftar dalam database pemerintah, seperti P3KE dan DTKS.

    Hal itu membuat Menteri ESDM Bahlil Lahadalia membuat aturan kembali agar para pengecer bisa kembali menjual gas elpiji 3 kilogram kepada masyarakat.

    Bahlil menyebut bahwa para pengecer ini nantinya akan diubah statusnya menjadi sub pangkalan.

    Lebih lanjut, Bahlil menuturkan, nantinya Pertamina akan bekerjasama dengan Kementerian ESDM untuk membekali para pengecer ini dengan sistem aplikasi untuk penjualan elpiji 3 kg.

    Para pengecer atau warung yang ingin menjadi sub pangkalan gas LPG 3 kg dapat mengunduh dan menggunakan aplikasi MerchantApps Pangkalan (MAP) Pertamina.

    Melalui aplikasi MAP Pertamina, pengecer atau warung diminta melaporkan transaksi penjualan gas LPG 3 kg yang mereka lakukan.

    Aplikasi MAP Pertamina untuk daftar sub pangkalan gas LPG 3 kg bisa diakses melalui laman website https://merchant.mypertamina.id/

    Syarat Daftar Sub Pangkalan Gas LPG 3 kg

    Data yang diperlukan pengecer untuk mendaftar sebagai sub pangkalan di aplikasi MAP, berdasarkan penelusuran Tribunnews.com di merchant.mypertamina.id, yakni:

    Data kios atau warung (tipe mercant, nama merchant, alamat lengkap dan kode pos)
    Nama pengguna (username)
    Alamat email
    Nomor telepon
    Tempat tanggal lahir
    Password/PIN
    Alamat
    Nomor KTP pemilik
    Nomor NPWP
    Nomor rekening
    Nama bank

    Selain itu, pengecer atau warung juga perlu mengisi data-data keuangan, seperti data rekening bank, nama bank, dan kantor cabang.

    Cara Daftar Akun MAP Pertamina Sub Pangkalan LPG 3 Kg

    1. Buka laman resmi atau download aplikasi MAP

    Buka laman MAP di https://merchant.mypertamina.id/
    Download aplikasi MAP di hp melalui Playstore lewat link: KLIK
    Pada bagian bawah halaman, pilih opsi ‘Daftar’.  
    Pendaftar otomatis akan masuk ke laman https://merchant.mypertamina.id/registration
    Terdapat empat menu yang wajib diisi oleh pendaftar merchant Apps Pangkalan. 

    2. Infomasi Merchant

    Isi seluruh data informasi Merchant yang diminta, mulai tipe merchant, nama, provinsi, alamat, kab/kota, kode pos dan titik lokasi merchant (pilih lewat peta), NPWP, Jenis Badan Usaha
    Lalu tekan ‘Selanjutnya’

    3. Identitas Pemilik

    Isikan identitas data sesuai tercantum
    Tekan ‘Selanjutnya’

    4. Infomasi Bank

    Pastikan pemilik warung sudah mempunyai rekening BRI dan isi data diri serta identitas usaha (alamat, NIK, nomor handphone, jenis usaha, dan merchant.
    Tekan ‘Selanjutnya’

    5. Buat Akun MAP

    Klik “daftar merchant”.
    Lalu login/masuk akun Dashboard Merchant dengan memasukan alamat email/no HP dan PIN yang telah dibuat sebelumnya.

    (Tribunnews.com/M Alvian Fakka/Faryyanida Putwiliani/Endrapta Ibrahim Pramudhiaz)

  • Eks Kadispora Kota Serang Dituntut 5 Tahun Penjara Terkait Kasus Korupsi

    Eks Kadispora Kota Serang Dituntut 5 Tahun Penjara Terkait Kasus Korupsi

    Serang

    Terdakwa eks Kadis Pariwisata, Kepemudaan, dan Olahraga (Disparpora) Kota Serang Sarnata dituntut 5 tahun penjara dalam kasus korupsi aset stadion Maulana Yusuf. Jaksa juga menuntut agar hakim menjatuhkan pidana denda Rp 200 juta subsider 4 bulan.

    Sarnata menurut penuntut umum bersalah melakukan pidana korupsi dalam pengelolaan aset stadion. Hal ini sebagaimana dakwaan primair Pasal 2 ayat 1 Jo Pasal 18 ayat (1) huruf b Undang-undang Tindak Pidana Korupsi.

    “Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa Sarnata dengan pidana 5 tahun dengan dikurangi selama terdakwa berada dalam tahanan,” kata jaksa penuntut umum Hardiansyah di Pengadilan Tipikor Serang, Selasa (4/5/2025).

    “Menjatuhkan pidana denda sebesar Rp 200 juta subsider 4 bulan kurungan,”lanjutnya.

    Ia juga dituntut dengan pidana tambahan berupa uang pengganti Rp 107 juta. Jika tidak dibayar maka dalam satu bulan inkrah maka harta benda disita dan bila tidak mencukupi maka dipidana selama 2 tahun 10 bulan.

    Penuntut umum menilai bahwa kegiatan penyewaan aset Stadion Maulana Yusuf seluas 5.689,83 meter persegi telah merugikan negara sebesar Rp 564 juta. Penyewaan itu dilakukan kepada terdakwa Basyar Alhafi. Penyewaan tanah kosong untuk lapak pedagang itu dilakukan terdakwa Basyar sehingga negara kehilangan haknya atas penerimaan dari penyewaan aset.

    “Hal yang memberatkan, perbuatan terdakwa dilakukan saat pemerintah sedang gencar melakukan pemberantasan korupsi. Hal meringankan terdakwa sebagai tulang punggung keluar dan sopan di persidangan,” ujarnya.

    Sementara, terdakwa Basyar dituntut penjara selama 5 tahun dan 3 bulan dan denda Rp 200 juta subsider 4 bulan. Ia juga dituntut uang pengganti Rp 456 juta yang jika tidak dikembalikan maka dipidana 3 tahun dan 4 bulan.

    “Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa Basyar Alhafi dengan pidana penjara selama 5 tahun dan 3 bulan,”kata penuntut umum Endo Prabowo membacakan bergantian.

    Sebagaimana ditulis sebelumnya, kawasan Stadion Maulana Yusuf adalah aset Pemerintah Kota Serang. Pemkot memiliki aturan tentang tata cara pemanfaatan barang milik daerah berupa tanah dan atau bangunan.

    Jaksa Endo menyebut, pada 12 Juni 2023, terdakwa Basyar mengirim surat permohonan penataan sarana dan prasarana pedagang di Stadion Maulana Yusuf ke Wali Kota Syafrudin. Kemudian surat didisposisi ke terdakwa Sarnata selaku Kadispora Kota Serang.

    Permohonan itu kemudian dibahas dan menghasilkan kesimpulan hasil telaahan. Bahwa harus ada pembahasan lebih komprehensif hingga pembahasan draft kerja sama, termasuk biaya penyewaan berdasarkan peraturan pemerintah.

    Sepekan sebelum penandatangan kerja sama, Basyar bersama saksi Sofa Bela Mulia dan Haznam datang ke Sarnata di ruangannya. Keduanya menyampaikan niat ingin mengelola lapak pedagang tapi Sarnata meminta untuk dikaji terlebih dahulu.

    “Basyar menyampaikan diutus oleh bapak Wali Kota Syafrudin untuk bertemu terdakwa membahas pengelolaan lapak pedagang,” ucapnya pada Kamis (10/10) lalu.

    Pada 16 Juni 2023, dilakukan penandatangan kerja sama oleh terdakwa Sarnata dan Basyar. Perjanjian itu tidak mempedomani hasil perhitungan Kantor Jasa Penilai Publik yang seharusnya penyewaan lahan itu Rp 483 juta, tapi hanya sebesar Rp 95 juta per tahun.

    Setelah itu, Sarnata melapor ke Nanang Saefudin selaku Sekda Kota Serang dan menyarankan untuk dibatalkan. Dari situ, Sarnata lalu membatalkan surat kerja sama pada 24 Juli tapi ditolak oleh terdakwa Basyar.

    “Bahwa kios yang sudah dibangun Basyar sampai 9 Agustus 2024 sejumlah 71 kios dengan biaya Rp 12 juta per 5 tahun,” kata Endo.

    Dari pembangunan dan sewa itu, Basyar kemudian mengumpulkan uang sebesar Rp 467 juta. Menurutnya, apa yang dilakukan terdakwa tidak mempedomani peraturan pemerintah.

    Perbuatan terdakwa selaku kepala dinas dan pengguna barang milik daerah menandatangani perjanjian kerja sama tanpa mempedomani hasil perhitungan kantor jasa penilai publik mengakibatkan kerugian keuangan negara Rp 564 juta,” ucapnya.

    (bri/aik)

    Hoegeng Awards 2025

    Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu

  • Perang Dagang Bayangi IHSG, Akumulasi Saham Perbankan Selamatkan Indeks ke Zona Hijau

    Perang Dagang Bayangi IHSG, Akumulasi Saham Perbankan Selamatkan Indeks ke Zona Hijau

    Jakarta, Beritasatu.com – Indeks harga saham gabungan (IHSG) berhasil ditutup menguat 0,62% ke level 7.073,46 pada perdagangan Selasa (4/2/2025). Penguatan ini ditopang aksi akumulasi saham-saham perbankan. Namun, sentimen global, seperti ketidakpastian kebijakan tarif impor Amerika Serikat (AS) masih membayangi pergerakan pasar.

    Equity Research Analyst Phintraco Sekuritas Alrich Paskalis Tambolang menjelaskan, penguatan IHSG cenderung terbatas dan mengarah pada konsolidasi.

    “Rebound IHSG belum bisa dikategorikan sebagai technical rebound karena penguatannya hanya tipis. Pergerakan IHSG saat ini lebih bersifat konsolidatif, seiring pelaku pasar menunggu sentimen baru,” jelasnya dalam program Market Closing Investor Daily TV, Selasa (4/2/2025).

    Alrich menambahkan, IHSG sempat menguji level support kritis di 6.950 dan berhasil bertahan di atas level psikologis 7.000.

    “Aksi akumulasi saham perbankan, seperti BBRI mendorong penguatan, meski di sisi lain terdapat aksi jual yang menahan laju kenaikan,” katanya.

    Untuk diketahui, saham-saham sektor perbankan berhasil ditutup menguat pada perdagangan Selasa (4/2/25), di antaranya saham PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) yang menguat 0,24% ke level 4.260. Saham raja mikro ini ditransaksikan dengan volume mencapai 231,9 miliar.

    Lebih lanjut, Alrich menyampaikan, pasar saham global, termasuk IHSG, saat ini terpengaruh oleh ketidakpastian terkait kebijakan tarif impor AS terhadap Meksiko, Kanada, dan Tiongkok.

    Penundaan penerapan tarif terhadap Meksiko selama satu bulan memberi sedikit angin segar, meskipun risiko masih tinggi.

    “Penundaan ini memunculkan spekulasi bahwa kebijakan tarif digunakan sebagai alat negosiasi. Namun, ketidakpastian tetap tinggi karena kebijakan serupa bisa diumumkan secara tiba-tiba, seperti yang terjadi pada masa pemerintahan Trump sebelumnya,” jelas Alrich.

    Ia menambahkan, jika kebijakan tarif meluas ke Uni Eropa, dampaknya bisa signifikan mengingat blok ekonomi tersebut memiliki peran besar dalam perdagangan global.

    “Eskalasi perang dagang berpotensi menekan permintaan global, meningkatkan inflasi, dan memperlambat pertumbuhan ekonomi,” pungkasnya dalam menanggapi kenaikan IHSG.

  • AS Sukses ‘Paksa’ Panama Lucuti Pengaruh China di Amerika Latin

    AS Sukses ‘Paksa’ Panama Lucuti Pengaruh China di Amerika Latin

    Jakarta, CNBC Indonesia – Amerika Serikat (AS) mencetak kemenangan diplomatik di Amerika Latin setelah Panama memutuskan untuk tidak memperpanjang partisipasinya dalam Inisiatif Sabuk dan Jalan (Belt and Road Initiative/BRI) China. Keputusan ini disambut baik oleh Menteri Luar Negeri AS Marco Rubio, yang menyebutnya sebagai “langkah besar ke depan” bagi hubungan bilateral AS-Panama serta keberlanjutan status netral Terusan Panama.

    Langkah ini menjadi pukulan bagi Beijing, yang selama ini berusaha memperluas pengaruh ekonominya di kawasan melalui investasi infrastruktur berskala besar. Pemerintahan Presiden Donald Trump telah lama menuding China menggunakan BRI sebagai alat diplomasi jebakan utang, yakni strategi yang membuat negara penerima investasi terjebak dalam ketergantungan finansial terhadap Beijing.

    Dalam pertemuannya dengan Rubio, Presiden Panama José Raúl Mulino menegaskan bahwa negaranya tidak akan memperbarui keterlibatannya dalam BRI, dan bahkan bisa mengakhiri partisipasi lebih awal.

    “Kesepakatan itu sebenarnya masih berlaku dua hingga tiga tahun ke depan, tetapi kami mempertimbangkan opsi untuk menghentikannya lebih cepat,” ujar Mulino tanpa memberikan rincian lebih lanjut, dilansir The Guardian, Selasa (4/2/2025).

    Rubio, yang mengunjungi Panama sebagai bagian dari tur pertamanya ke Amerika Latin dalam kapasitasnya sebagai Menteri Luar Negeri AS, segera merespons keputusan tersebut dengan optimisme.

    “Pengumuman Presiden @JoseRaulMulino bahwa Panama akan membiarkan partisipasinya dalam BRI China berakhir adalah langkah besar ke depan bagi hubungan AS-Panama, untuk kebebasan Terusan Panama, serta bukti kepemimpinan @POTUS dalam melindungi keamanan nasional kita dan mendukung kesejahteraan rakyat Amerika,” tulis Rubio di platform X setelah meninggalkan Panama.

    Keputusan Panama ini menambah daftar negara yang mundur dari BRI setelah menghadapi tantangan finansial akibat proyek-proyek China. Sebelumnya, Italia menarik diri dari inisiatif tersebut pada 2023, sebagian besar karena tekanan AS dan kekhawatiran atas meningkatnya ketergantungan ekonomi pada Beijing.

    Profesor Yanzhong Huang, peneliti senior di Dewan Hubungan Luar Negeri AS, menyebut langkah Panama sebagai “kemenangan diplomasi brinkmanship Trump”, tetapi mempertanyakan apakah strategi serupa dapat diterapkan di wilayah lain.

    “AS kini tampaknya semakin memfokuskan perhatiannya pada Amerika Latin, kawasan yang masih sangat bergantung pada dukungan dan perdagangan AS,” kata Huang.

    “Namun, saya ragu bahwa AS dapat menggunakan pengaruh yang sama untuk memaksa negara-negara Asia mengambil keputusan serupa, mengingat China sudah menjadi aktor paling dominan di kawasan tersebut.”

    Sementara itu, kedutaan besar China di Washington tidak memberikan komentar terkait keputusan Panama maupun isu Terusan Panama.

    China Kehilangan Pegangan di Panama?

    Panama adalah negara pertama di Amerika Latin yang secara resmi bergabung dengan BRI pada November 2017, hanya 5 bulan setelah mengalihkan hubungan diplomatiknya dari Taiwan ke China. Sejak saat itu, Beijing telah berinvestasi dalam berbagai proyek besar di Panama, termasuk pembangunan jembatan keempat di atas Terusan Panama yang dikerjakan oleh dua perusahaan milik negara China.

    Namun, keterlibatan perusahaan China di sekitar Terusan Panama telah lama menjadi perhatian Washington. Beberapa perusahaan China, termasuk CK Hutchison Holdings yang berbasis di Hong Kong, saat ini mengoperasikan dua pelabuhan di kedua ujung Terusan Panama, yang dianggap sebagai posisi strategis yang berpotensi mengancam kepentingan AS.

    Pemerintahan Trump menganggap kehadiran China di sana sebagai ancaman langsung terhadap perjanjian netralitas AS-Panama yang ditandatangani pada 1977.

    Menurut Kementerian Luar Negeri AS, Rubio menyampaikan pesan langsung dari Trump kepada Mulino bahwa keberadaan China di sekitar terusan adalah pelanggaran terhadap perjanjian tersebut.

    Sebagai tanggapan, Mulino mengisyaratkan bahwa Panama akan meninjau ulang konsesi selama 25 tahun yang diberikan kepada CK Hutchison Holdings, yang diperpanjang pada 2021. Ia mengatakan bahwa audit terhadap kesepakatan ini akan dilakukan sebelum keputusan lebih lanjut diambil.

    “Jika audit menunjukkan adanya indikasi korupsi dalam kontrak tersebut, ini bisa menjadi celah bagi Panama untuk membatalkan kesepakatan dan membuka kembali proses penawaran kepada perusahaan AS atau Eropa,” kata Ryan Berg, Direktur Program Amerika di Center for Strategic and International Studies di Washington.

    Dampak Global

    Bagi Washington, keputusan Panama untuk meninggalkan BRI adalah keberhasilan diplomatik yang memperkuat pengaruh AS di kawasan, terutama di tengah meningkatnya ketegangan dengan China. Namun, langkah ini juga bisa menimbulkan konsekuensi ekonomi bagi Panama, mengingat China merupakan salah satu mitra dagang terbesarnya.

    Beijing telah lama membela inisiatif BRI sebagai program pembangunan global yang telah membantu lebih dari 100 negara dalam membangun infrastruktur utama seperti pelabuhan, jembatan, dan rel kereta api. Namun, berbagai negara yang berpartisipasi dalam proyek ini menghadapi tantangan besar akibat biaya proyek yang tinggi dan kesulitan dalam membayar kembali pinjaman dari China.

    Dengan makin banyak negara mempertimbangkan untuk menarik diri dari BRI, masa depan inisiatif ini kini dipertanyakan. Apakah Panama akan menjadi contoh bagi negara-negara lain untuk mengevaluasi kembali hubungan mereka dengan China, ataukah keputusan ini hanya bersifat spesifik terhadap konteks geopolitik di Amerika Latin?

    Bagi AS, keputusan Panama adalah sinyal bahwa strategi Trump dalam menekan negara-negara Amerika Latin untuk menjauh dari China mulai menunjukkan hasil. Namun, apakah Washington dapat mempertahankan momentum ini di wilayah lain-terutama di Asia dan Afrika, di mana pengaruh China jauh lebih kuat-masih menjadi pertanyaan besar.

    (luc/luc)