BUMN: BNI

  • Aset 47 BUMN Bakal Dikelola Danantara

    Aset 47 BUMN Bakal Dikelola Danantara

    Tangerang

    Aset 47 BUMN bakal dikelola Badan Pengelola Investasi (BPI) Danantara. Saat ini baru 7 BUMN yang dikelola oleh Danantara, yaitu Pertamina, PLN, BRI, BNI, Bank Mandiri, Telkom, dan MIND ID.

    Menurut Menteri BUMN Erick Thohir untuk melakukan transformasi di BUMN dan mendukung perubahan bangsa maka perlu dilakukan secara total. Oleh karena itu pengelolaan BUMN bakal dilakukan di bawah satu payung besar Danantara.

    Erick mengatakan untuk bersih-bersih BUMN perlu dilakukan secara total dan tidak boleh setengah-setengah. Ia juga menyinggung pentingnya transformasi yang selama ini sudah dijalankan.

    “Kalau ditanya, Pak Erick kenapa nggak 7, kenapa semuanya? Ya kalau saya ngelihatnya gini, kalau kita mau transformasi total bersih-bersih BUMN jangan tujuh, semuanya menjadi satu asset management,” katanya saat ditemui di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Sabtu (1/1/2025).

    “Kalau kita mau mendukung perubahan bangsa ini nggak boleh, misalnya saya sebagai Menteri BUMN setengah-setengah. Ya ini 7 dulu, ini tambah 2 dulu, jangan. Semuanya, toh kita nggak ada yang diumpetin. Transformasi yang kita dorong selama lima tahun ini nggak ada yang diumpetin,” sambung Erik.

    Dengan masuknya 47 BUMN ke Danantara, Erick juga menjelaskan soal peran Kementerian BUMN ke depannya. Menurutnya Kementerian BUMN akan tetap mengawasi perusahaan pelat merah, menindak kasus korupsi, hingga menyetujui rencana-rencana kerja.

    Kementerian BUMN juga masih mengawasi operasional perusahaan pelat merah, khususnya yang berkaitan dengan kewajiban terhadap layanan publik. Contohnya adalah hal-hal yang menyangkut subsidi, kompensasi, hingga proyek strategis nasional.

    “Salah satunya di undang-undang itu kan fungsi kami mengawasi, menindak kalau ada kasus korupsi, meng-approve rencana kerja, memastikan antara dividen dan suntikan modal. Nah seperti itu perannya. Nah apakah kita mengawasi operasional? Masih. Contoh untuk apa? Yang public service obligation,” ungkapnya.

    Sebagai informasi, Erick Thohir pernah menyampaikan jumlah BUMN telah dipangkas menjadi 47 dari sebelumnya 112 BUMN. Dari jumlah 47, 7 BUMN dalam proses penyehatan.

    Pada kesempatan itu Erick turut menyinggung profit BUMN yang mencapai Rp 310 triliun, yang menurutnya tidak mungkin tercapai jika semua BUMN korup. Adapun seluruh BUMN nantinya bakal berada di bawah payung Danantara yang mengelola aset hingga US$ 900 miliar secara bertahap.

    “Kalau itu semua BUMN korupsi, nggak mungkin profitnya Rp310 triliun. Jadi tadi sama, semuanya akan langsung dijadikan satu di bawah Danantara, di bawah satu payung besar seluruh asetnya, nanti angkanya US$ 900 miliar atau berapa transisinya kan itu bertahap. Dan kita sekarang, saya Pak Rosan itu benar-benar baik hubungannya, Pak Rosan jujur dulu pernah di wakil menteri BUMN juga,” tutupnya.

    (ily/hns)

  • 2 Petinggi Danantara Bocorkan Masa Depan Megaproyek Prabowo di BNI Investor Daily

    2 Petinggi Danantara Bocorkan Masa Depan Megaproyek Prabowo di BNI Investor Daily

    PIKIRAN RAKYAT – Bahasan hangat mengenai megaproyek Presiden Prabowo Subianto, Danantara, masih terus bergulir. Banyak pertanyaan publik tentang masa depan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang belum terjawab hingga menimbulkan narasi negatif yang perlu diluruskan.

    Diskusi investasi BNI Investor Daily Round Table yang digelar PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI bersama B-Universe Group menjawab hal tersebut dengan menghadirkan dua petinggi Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara atau BP Danantara, yakni Chief Operation Officer Danantara Donny Oskaria dan Chief Investment Officer Danantara Pandu Patria Sjahrir.

    Diskusi tersebut berlangsung di Grand Ballroom, The Ritz-Carlton Jakarta, Pacific Place, Kamis, 27 Februari 2025. Hampir 150 tamu undangan dari nasabah BNI dan kalangan investor turut menyaksikan diskusi tersebut.

    COO Danantara, Donny Oskaria dalam paparannya menjelaskan, superholding operation Danantara akan fokus pada konsolidasi yang bertujuan untuk memperkuat fundamental Badan Usaha Milik Negara (BUMN).

    “Kami berinteraksi langsung dengan berbagai BUMN dan melihat peluang signifikan untuk mengurangi potensi risiko fraud. Penempatan personel di Danantara didasarkan pada kompetensi dan profesionalisme untuk memastikan pengelolaan dilakukan oleh individu yang benar-benar qualified,” ujar Donny.

    Donny mengatakan bahwa Danantara akan mengelola dana aset dividen BUMN, bukan dana dari Anggaran Pendapat dan Belanja Negara (APBN). Konsekuensi tersebut, lanjutnya, apabila Danantara mengalami kerugian maka hal tersebut bukan merupakan kerugian negara.

    Selain itu, pengawasan terhadap Danantara dilakukan secara berlapis, termasuk audit yang dapat dilakukan oleh Badan Pengawasan Keuangan (BPK) untuk mencegah penyalahgunaan wewenang (abuse of power).

    Danantara sebagai Agent of Economic Growth

    BNI direct hadirkan dua petinggi Danantara, jawab kegelisahan publik.

    Pandu menambahkan, sektor swasta tetap menjadi mitra strategis BUMN dalam ekosistem investasi Danantara. “Danantara hadir sebagai agent of economic growth, dengan fokus pada personalisasi investasi dan pengembangan keterampilan bernilai tinggi. Kami juga berupaya merekrut talenta Indonesia yang berada di luar negeri,” kata Pandu.

    Lebih lanjut Pandu menegaskan, fokus utama Danantara saat ini adalah governance dan manajemen risiko. Dengan fokus ini diharapkan dapat memberikan kontribusi nyata bagi pertumbuhan nasional.

    Ia mengatakan untuk periode awal ini, Danantara akan fokus pada investasi yang bukan high risk, namun high return, sehingga akan lebih stabil. “Kami memohon dukungan dari seluruh pihak untuk mewujudkan tujuan tersebut,” ujar Pandu.

    Direktur Digital and Integrated Transaction Banking BNI, Hussein Paolo Kartadjoemena mengatakan bahwa penekanan pada tata kelola perusahaan (corporate governance) dan manajemen risiko akan membawa BUMN menjadi perusahaan kelas dunia.

    Hal ini menjadi momentum untuk meningkatkan pengelolaan BUMN untuk melanjutkan pertumbuhan positif yang telah berjalan di bawah kepemimpinan Erick Thohir.

    “Misi Danantara sebagai agent of economic growth turut mendorong BNI dan BUMN lainnya untuk mengambil peran dalam mewujudkan dampak positif bagi perekonomian negeri,” jelas Paolo yang hadir dalam BNI Investor Daily Round Table.

    Paolo melanjutkan, keberadaan Danantara menjadi kesempatan bagi perbankan BUMN untuk meningkatkan daya saing, baik di tingkat nasional maupun regional. “Sebagai negara dengan ekonomi terbesar di Asia Tenggara, Indonesia memiliki ambisi agar perbankan nasional dapat menjadi pemimpin di kawasan,” ungkap Paolo.

    “Kami berharap Danantara dapat mendukung tercapainya cita-cita tersebut sehingga perbankan BUMN dapat bersaing lebih baik dengan perbankan swasta dan regional,” kata Paolo.

    Melalui forum diskusi ini, BNI dan Danantara menegaskan komitmen mereka dalam mendukung transformasi ekonomi nasional melalui tata kelola yang kuat, manajemen risiko yang terukur, serta sinergi strategis dengan sektor swasta. Dengan kolaborasi yang solid, diharapkan Danantara dapat menjadi katalisator bagi pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan dan berdaya saing di tingkat regional maupun global.***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • Erick Thohir Sebut 47 Perusahaan BUMN Bakal Masuk Danantara

    Erick Thohir Sebut 47 Perusahaan BUMN Bakal Masuk Danantara

    JAKARTA – Menteri BUMN, Erick Thohir, memastikan 47 perusahan milik negara bakal masuk Badan Pengelola Investasi (BPI) Danantara. Adapun saat ini baru tujuh BUMN yang dikelola asetnya oleh lembaga baru tersebut. 

    Ketujuh BUMN itu adalah Pertamina, PLN, BRI, BNI, Bank Mandiri, Telkom, dan MIND ID.

    Erick mengatakan untuk bersih-bersih BUMN perlu dilakukan secara total dan tidak boleh setengah-setengah. Dia juga menyinggung pentingnya transformasi yang selama ini sudah dijalankan.

    “Kalau ditanya, Pak Erick kenapa enggak tujuh, kenapa semuanya? Ya, kalau kami mau transformasi total bersih-bersih BUMN jangan tujuh, semuanya menjadi satu asset management,” kata Erick saat ditemui di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Sabtu, 1 Maret 2025.

    “Kalau kami mau mendukung perubahan bangsa ini enggak boleh, misalnya saya sebagai Menteri BUMN, setengah-setengah. Ya, ini tujuh dulu, ini tambah dua dulu, jangan.”

    “Semuanya, toh kami enggak ada yang disembunyikan. Transformasi yang kami dorong selama lima tahun ini enggak ada yang disembunyikan,” tuturnya.

    Dengan masuknya 47 BUMN ke Danantara, Erick juga menjelaskan soal peran Kementerian BUMN ke depannya. Menurut dia, Kementerian BUMN akan tetap mengawasi perusahaan pelat merah, menindak kasus korupsi, hingga menyetujui rencana-rencana kerja.

    Dia menambahkan, Kementerian BUMN juga masih mengawasi operasional perusahaan pelat merah, khususnya yang berkaitan dengan kewajiban terhadap layanan publik. Contohnya adalah hal-hal yang menyangkut subsidi, kompensasi, hingga proyek strategis nasional (PSN).

    “Salah satunya di Undang-Undang itu ‘kan fungsi kami mengawasi, menindak kalau ada kasus korupsi, menyetujui rencana kerja, memastikan antara dividen dan suntikan modal.”

    “Nah, apakah kami mengawasi operasional? Masih. Contoh untuk apa? Public service obligation,” tuturnya.

    Pada kesempatan sama, Erick turut menyinggung profit BUMN yang mencapai Rp310 triliun. Dia menilai, profit itu tidak mungkin tercapai jika semua BUMN melakukan korupsi.

    Rencananya, seluruh BUMN nantinya bakal berada di bawah payung Danantara yang mengelola aset hingga 900 miliar dolar AS secara bertahap.

    “Kalau itu semua BUMN korupsi, enggak mungkin profitnya Rp310 triliun. Jadi, semuanya akan langsung dijadikan satu di bawah Danantara, di bawah satu payung besar seluruh asetnya.”

    “Nanti angkanya 900 miliar dolar AS atau berapa, transisinya itu bertahap. Sekarang saya (bersama) Pak Rosan itu benar-benar baik hubungannya. Pak Rosan jujur dulu pernah jadi Wakil Menteri BUMN juga,” ujarnya.

  • Pelni Siapkan 781.723 Tiket untuk Periode Mudik Lebaran 2025

    Pelni Siapkan 781.723 Tiket untuk Periode Mudik Lebaran 2025

    JAKARTA – PT Pelayaran Nasional Indonesia atau PT Pelni (Persero) telah menyediakan layanan akomodasi untuk periode mudik Lebaran 2025.

    Menyambut Hari Raya Idulfitri 1446 H ini, Pelni menyiapkan 781.723 tiket.

    Sebanyak 25 kapal penumpang dan 30 kapal perintis dengan total kapasitas penumpang sebanyak 60.212 seat disiapkan PELNI sebagai angkutan Lebaran 2025.

    Kapal-kapal tersebut menjangkau hingga 230 pelabuhan di seluruh Indonesia.

    Adapun periode angkutan Lebaran PELNI ini akan di mulai pada 16 Maret hingga 16 April 2025.

    Direktur Usaha Angkutan Penumpang PELNI Nuraini Dessy menjelaskan sejumlah persiapan sudah dilakukan demi menunjang kenyamanan penumpang.

    “Persiapan kami meliputi ramp check kapal, perbaikan armada, dan workshop keselamatan demi menjamin keandalan layanan selama periode 16 Maret hingga 16 April.

    “Tiket sudah bisa dipesan mulai H-30 untuk memudahkan masyarakat merencanakan perjalanan,” ujar Dessy.

    Dari sisi keselamatan, PELNI menyediakan alat keselamatan lengkap untuk 25 kapal penumpang, meliputi 216 lifeboat, 1.716 life-raft, 70.671 life-jacket, 376 life-buoy dan 26 MES dengan total kapasitas untuk 67.892 orang.

    Sementara untuk 30 kapal perintis, tersedia 84 lifeboat, 600 life-raft, 16.253 life-jacket dan 307 life-buoy yang mampu menampung 19.438 orang.

    Fasilitas ini memastikan keamanan penumpang selama perjalanan mudik dan balik Lebaran.

    “Tidak hanya fokus pada keselamatan, kami juga terus meningkatkan kenyamanan penumpang dengan fasilitas modern di kapal, seperti poliklinik, restoran, minimarket, mini theater, serta tambahan layanan terbaru berupa TV channel dan WiFi komersial,” tambah Dessy.

    Selain itu, tiket kapal PELNI sendiri dapat diperoleh di aplikasi perbankan seperti fitur Lifestyle BCA Mobile, Sukha Livin Mandiri, dan BNI agen46, jaringan Indomaret dan OMI mitra Indomaret, jaringan Alfamart dan Alfamidi, ATA Tour, Fastpay, easybook.com, via.com, MMBC, Darmawisata Indonesia hingga Versa dan Topindo.

    Untuk pembayaran, PELNI juga sudah bekerja sama dengan Bank BTN, BRIVA, BNI Virtual Account, Permata Bank, Mandiri Virtual Account, Indomaret dan OMI mitra Indomaret, jaringan Alfamart dan Alfamidi, iSaku, Finpay, dan Fastpay.

    Adapun saat ini terdapat sejumlah kapal PELNI yang menjalani perawatan tahunan. Berikut daftar kapal dan rute kapal yang sedang menjalani doking:

    1. KM Awu

    Rute : Kumai – Surabaya – Benoa – Bima – Waingapu – Ende – Kupang – Kalabahi (PP)

    2. KM Nggapulu

    Rute : Tj. Priok – Surabaya – Makassar – Bau-Bau – Namlea – Ambon – Ternate – Jailolo – Bitung (PP)

    3. KM Tatamailau

    Rute A: Bitung – Tidore – Sorong – Fak Fak – Kaimana – Tual – Timika – Agats – Merauke (PP)

    Rute B: Bitung – Ternate – Ambon – Tual – Dobo – Timika – Agats – Merauke (PP)

    4. KM Kelimutu

    Rute A: Tj. Priok – Tj. Pandan – Pontianak – Semarang – Kumai (PP)

    Rute B: Tj. Priok – Tj. Pandan – Pontianak – Semarang – Kumai – Surabaya – Batulicin (PP)

    5. KM Egon

    Rute : Waingapu – Lembar – Surabaya – Batulicin – Pare Pare – Bontang (PP).

    “Lima kapal di atas kami pastikan sudah kembali beroperasi normal sebelum tanggal 10 Maret 2025,” tutup Dessy.

  • Erick Thohir Ungkap Alasan Serahkan 47 Aset BUMN ke Danantara

    Erick Thohir Ungkap Alasan Serahkan 47 Aset BUMN ke Danantara

    Jakarta, Beritasatu.com – Menteri BUMN Erick Thohir berencana menyerahkan 47 aset BUMN untuk dikelola oleh Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara). Keputusan ini masih menunggu proses Peraturan Pemerintah (PP) Inbreng, yang akan menjadi dasar hukum pengalihan aset perusahaan pelat merah tersebut.

    Saat ini, baru tujuh BUMN yang asetnya telah dikelola oleh Danantara, yaitu Pertamina, PLN, BRI, BNI, Bank Mandiri, Mind ID, dan Telkom Indonesia.

    “Kalau kita mau transformasi total dan bersih-bersih BUMN, jangan hanya tujuh, semua saja,” ujar Erick Thohir di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Sabtu (1/3/2025).

    Alasan Erick Thohir Serahkan 47 Aset BUMN ke Danantara

    Erick menegaskan langkah ini merupakan bagian dari transformasi dan efisiensi BUMN. Menurutnya, pengelolaan aset dalam satu payung besar seperti Danantara akan meningkatkan transparansi dan akuntabilitas dalam manajemen investasi negara.

    “Saya tidak ingin bekerja setengah hati. Ini demi mendukung perubahan bangsa agar BUMN bisa lebih sehat dan efisien,” tambah Erick terkait penyerahan aset BUMN kepada Danantara.

    Pengelolaan aset ini akan dilakukan secara bertahap, dengan nilai total aset yang diperkirakan mencapai US$ 909 miliar.

    Erick memastikan fungsi pengawasan tetap dilakukan Kementerian BUMN meskipun pengelolaan aset akan dialihkan ke Danantara. Ia berkomitmen untuk menindak kasus korupsi di BUMN, menyetujui rencana kerja Danantara, dan mengawasi pembagian dividen dan suntikan modal.

    Erick juga menekankan selama lima tahun terakhir, BUMN telah mengalami transformasi transparan. Hal ini dibuktikan dengan capaian profit Rp 310 triliun, yang menurutnya tidak mungkin tercapai jika ada korupsi masif di dalam BUMN.

    Erick menyebut langkah ini telah mendapatkan dukungan penuh dari Presiden Prabowo Subianto. Ia juga menegaskan hubungannya dengan CEO Danantara Rosan Roeslani, yang sebelumnya menjabat wakil menteri BUMN, tetap harmonis dalam mendukung visi pemerintah.

    “Pak Rosan dahulu pernah jadi wakil menteri BUMN. Jadi saya rasa visinya Bapak Presiden ini sangat positif,” pungkasnya terkait penyerahan aset BUMN kepada Danantara.

  • Sritex Milik Siapa? Bangkrut akibat Utang Rp25 Triliun, Salah Satunya ke Indo Bharat Rayon

    Sritex Milik Siapa? Bangkrut akibat Utang Rp25 Triliun, Salah Satunya ke Indo Bharat Rayon

    PIKIRAN RAKYAT – Info Sritex milik siapa bisa diketahui di artikel ini. Perusahaan itu resmi bangkrut dan menutup pabriknya pada hari ini, Sabtu 1 Maret 2025. Ternyata perusahaan itu memiliki total utang mencapai Rp25 triliun, salah satunya adalah ke PT Indo Bharat Rayon.

    Meski begitu, utang ke Indo Bharat Rayon hanya Rp100 miliar atau 0,38 persen dari total utangnya selama ini. Sritex digugat perusahaan tersebut di Pengadilan Niaga Semarang dan putusan perkara 2/Pdt. Sus-Homologasi/2024/PN Niaga Smg menyatakan Sritex telah pailit akibat gagal dalam membayar utangnya.

    Sritex milik siapa?

    Ternyata Sritex dimiliki keluarga Lukminto melalui PT Huddleston Indonesia. Perusahaan itu adalah pemilik saham mayoritas dengan 59,03 persen. Lukminto merupakan pendirinya pada 1966 sebagai perusahaan perdagangan tradisional di Pasar Klewer, Solo, Jawa Tengah. Pada 22 Mei 1978, perusahaan ini resmi terdaftar sebagai PT.

    Berikut daftar kepemilikan terhadap perusahaan yang dipimpin putra Lukminto, Iwan Kurniawan Lukminto, tersebut:

    PT Huddleston Indonesia

    Punya 59,03 persen saham.

    Masyarakat publik

    Punya 39,89 persen saham.

    Iwan Setiawan Lukminto

    Komisaris Sritex ini tercatat punya 0,53 persen saham.

    Iwan Kurniawan Lukminto

    Direktur Utama mempunyai 0,52 persen saham.

    Vonny Imelda Lukminto

    Ia punya 0,01 persen saham.

    Margaret Imelda Lukminto

    Punya 0,01 persen saham.

    Lenny Imelda Lukminto

    Punya 0,01 persen saham.

    Sritex Tutup, Direktur Utama Menangis di Depan Ribuan Karyawan: Kita Semua Aset Berharga

    PT Sritex Tutup 1 Maret 2025 Imbas Pailit, Kemnaker Jamin Hak 8.400 Buruh Dapat Pesangon PHK dan JKP

    Daftar utang bank yang dimiliki Sritex

    Simak selengkapnya:

    PT Bank Central Asia Tbk – US$ 71,309,857 State Bank of India, Singapore Branch – US$ 43,881,272 PT Bank QNB Indonesia Tbk – US$ 36,939,779 Citibank N.A., Indonesia – US$ 35,828,895 PT Bank Mizuho Indonesia – US$ 33,709,712 PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk – US$ 33,270,249 PT Bank Muamalat Indonesia – US$ 25,450,735 PT Bank CIMB Niaga Tbk – US$ 25,339,757 PT Bank Maybank Indonesia Tbk – US$ 25,164,698 PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Tengah – US$ 24,802,906 PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk – US$ 23,807,151 Bank of China (Hong Kong) Limited – US$ 21,775,703 PT Bank KEB Hana Indonesia – US$ 21,531,858 Taipei Fubon Commercial Bank Co., Ltd. – US$ 20,000,000 Woori Bank Singapore Branch – US$ 19,870,570 Standard Chartered Bank – US$ 19,570,364 PT Bank DBS Indonesia – US$ 18,238,799 PT Bank Permata Tbk – US$ 16,707,799 PT Bank China Construction Indonesia Tbk – US$ 14,912,907 PT Bank DKI – US$ 9,130,551 Bank Emirates NBD – US$ 9,614,459 ICICI Bank Ltd., Singapore Branch – US$ 6,959,350 PT Bank CTBC Indonesia – US$ 6,950,110 Deutsche Bank AG – US$ 6,821,159 PT Bank Woori Saudara Indonesia 1906 Tbk – US$ 4,970,990 PT Bank Danamon Indonesia Tbk – US$ 4,519,552 PT Bank SBI Indonesia – US$ 4,380,882 MUFG Bank, Ltd. – US$ 23,777,384

    Demikian kepemilikan Sritex yang sudah dinyatakan pailit dan bangkrut pada Sabtu, 1 Maret 2025. Saham mayoritas ternyata dimiliki keluarga Lukminto dengan 59 persen.***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • Fundamental Tetap Solid di Awal 2025, Laba Bersih BNI Tumbuh 9,7% YoY pada Januari

    Fundamental Tetap Solid di Awal 2025, Laba Bersih BNI Tumbuh 9,7% YoY pada Januari

    PIKIRAN RAKYAT – PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk mencatat kenaikan laba bersih sebesar 9,7% pada Januari 2025 dibandingkan periode yang sama tahun lalu atau year on year (YoY), dari Rp1,48 triliun menjadi Rp1,63 triliun. Kenaikan tersebut dibarengi dengan pertumbuhan kredit dan pendapatan bunga bersih atau net interest income (NII).

    Direktur Utama BNI Royke Tumilaar mengatakan, upaya perseroan untuk menjaga pertumbuhan yang berkelanjutan dibuktikan dari pencapaian kinerja keuangan 2024 hingga periode satu bulan pertama 2025.

    ”Fundamental solid BNI terlihat dari kinerja sepanjang 2024 dan Januari 2025 yang secara konsisten menunjukkan pertumbuhan laba dan penyaluran kredit dalam mendukung ekspansi kami tahun ini,” kata Royke dalam siaran pers, Jumat, 28 Februari 2025.

    Penyaluran Kredit Meningkat

    Penyaluran kredit yang dilakukan BNI meningkat di Januari 2025.

    Berdasarkan data laporan keuangan Januari 2025 yang telah dipublikasikan pada website perseroan, penyaluran kredit BNI meningkat dari Rp679,9 triliun menjadi Rp749,8 triliun atau tumbuh 10,3% YoY. Net Interest Income (NII) meningkat dari Rp3,12 triliun menjadi Rp3,17 triliun.

    BNI secara konsisten memprioritaskan pertumbuhan profitabilitas dengan pertumbuhan kredit masih ditopang oleh segmen berisiko rendah yakni segmen korporasi yang tumbuh 17% YoY dan kredit konsumer yang meningkat 14% YoY.

    ”Setelah beberapa tahun disiplin pada portofolio manajemen, BNI berhasil menjaga kualitas aset yang solid yang terlihat dari credit cost sebesar 1% pada Januari 2025,” tutur Royke.

    Selain itu, tekanan pada Net Interest Margin mulai mereda pada awal tahun ini dibandingkan kondisi terakhir tahun lalu.

    Hal ini tidak terlepas dari kondisi makro yang memberikan keuntungan bagi BNI terutama tren penurunan yield Sertifikat Rupiah Bank Indonesia (SRBI) serta potensi tambahan likuditas ke sistem perbankan pada semester kedua dengan diterapkannya Devisa Hasil Ekspor (DHE) yang harus ditempatkan di perbankan dalam negeri 100% selama 1 tahun.

    Pada 26 Maret 2025, BNI rencananya juga akan mengusulkan dividen payout ratio yang lebih besar dibandingkan tahun-tahun sebelumnya usai dividen tahun lalu tercatat sebesar 50% dari laba bersih.

    ”Berdasarkan pencapaian tersebut, kami yakin BNI dapat memberikan nilai tambah yang menarik bagi investor dan seluruh stakeholder,” tutup Royke.***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • BNI gandeng tiga supermarket gelar Shopping Race 2025

    BNI gandeng tiga supermarket gelar Shopping Race 2025

    nasabah mendapatkan manfaat dan pengalaman lebih dari transaksi menggunakan Kartu Debit BNI, Kartu Kredit BNI dan QRIS wondr by BNI

    Jakarta (ANTARA) – PT Bank Negara Indonesia Persero Tbk (BNI) menggandeng tiga supermarket, yaitu Hypermart, Lotte Mart dan Superindo, untuk menggelar Shopping Race 2025.

    Wakil Direktur Utama BNI Putrama Wahju Setyawan dalam keterangannya di Jakarta, Jumat, menjelaskan program itu diselenggarakan dalam rangka memberikan pengalaman belanja dan apresiasi bagi nasabah setia yang aktif bertransaksi menggunakan layanan perbankan BNI.

    Di sisi lain, program itu juga bertujuan untuk mendorong transaksi nontunai. Hal ini sejalan dengan Blueprint Sistem Pembayaran Indonesia 2025 untuk membangun ekonomi digital.

    “Melalui kerja sama dengan berbagai merchant groceries, BNI ingin memastikan nasabah mendapatkan manfaat dan pengalaman lebih dari setiap transaksi yang menggunakan Kartu Debit BNI, Kartu Kredit BNI, dan QRIS wondr by BNI,” ujar Putrama.

    Tahun ini, periode transaksi groceries untuk program Shopping Race berlangsung dari 1 Februari hingga 31 Oktober 2025.

    Shopping Race 2025 akan diselenggarakan di 39 titik di seluruh Indonesia dan berlangsung dalam tiga tahap yang diadakan serentak pada bulan April, Juli dan November 2025.

    Kegiatan Shopping Race terbagi menjadi tiga ronde. Setiap ronde melibatkan empat peserta yang berlomba mengisi keranjang belanja dalam waktu tiga menit. Pemenang akan mendapatkan hadiah menarik berupa pembayaran belanja hingga Rp1,2 juta untuk juara pertama.

    “Selain Shopping Race, BNI juga menawarkan berbagai promo belanja lainnya, seperti program cashback dan diskon eksklusif bagi pengguna produk transaksi BNI,” tambah dia.

    Putrama mengajak masyarakat untuk terus menggunakan produk BNI dalam setiap transaksi belanja.

    Program Shopping Race ini, lanjut Putrama, merupakan cara terbaik untuk menikmati pengalaman belanja dengan BNI yang lebih menyenangkan dan menguntungkan di berbagai supermarket di Indonesia.

    Pewarta: Imamatul Silfia
    Editor: Agus Salim
    Copyright © ANTARA 2025

  • BEI: Transaksi emiten naungan Danantara beri efek signifikan di bursa

    BEI: Transaksi emiten naungan Danantara beri efek signifikan di bursa

    Secara market cap dan trading valuenya cukup signifikan berdampak kepada transaksi di pasar modal.

    Jakarta (ANTARA) – Direktur Utama PT Bursa Efek Indonesia (BEI) Iman Rachman mengungkapkan bahwa nilai transaksi perusahaan- perusahaan BUMN dan anak usaha yang di bawah naungan BPI Danantara, memiliki efek yang signifikan terhadap total nilai transaksi di pasar modal Indonesia.

    Dari sisi nilai transaksi, ia mengungkapkan kontribusi perusahaan BUMN dan anak usaha di bawah naungan BPI Danantara mencapai 27 persen dari total nilai transaksi di BEI.

    “Secara market cap dan trading valuenya cukup signifikan berdampak kepada transaksi di pasar modal,” ujar Iman saat Temu dengan Media, di Ruang Seminar BEI, Jakarta, Jumat.

    Ia mengungkapkan nilai kapitalisasi pasar (market cap) perusahaan BUMN dan anak usaha di bawah naungan BPI Danantara mencapai senilai Rp1.700 triliun per 26 Februari 2025, dari total kapitalisasi pasar di BEI yang senilai Rp11.400 triliun.

    “Sehingga, kira-kira kontribusinya sebesar 15 persen dari total nilai transaksi perusahaan tercatat,” ujar Iman.

    Pada tahap awal, perusahaan di bawah naungan BPI Danantara terdapat sebanyak tujuh perusahaan BUMN, di antaranya PT Pertamina, PT PLN, MIND ID, PT Bank Mandiri Tbk (BMRI), PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI), PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI), dan PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM).

    Dari tujuh perusahaan BUMN itu, Iman menjelaskan terdapat beberapa panak usahanya yang juga tercatat di BEI, sehingga total terdapat sebanyak 12 perusahaan di bawah naungan BPI Danantara yang tercatat di BEI.

    Sebanyak 12 perusahaan itu, di antaranya anak usaha PT Pertamina, yaitu PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS), PT Elnusa Tbk (ELSA), PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGEO), dan PT Asuransi Tugu Pratama Indonesia Tbk (TUGU).

    Lalu, anak usaha MIND ID, yaitu PT Bukit Asam Tbk (PTBA), PT Aneka Tambang Tbk (ANTM), PT Timah Tbk (TINS).

    Kemudian, ada PT Bank Mandiri Tbk (BMRI), PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI), PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI), serta anak usaha BMRI, yaitu PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS).

    Dalam kesempatan itu, Iman menyampaikan BEI akan terus memberikan dukungan seiring telah terbentuknya BPI Danantara, dan meminta para pelaku pasar untuk menantikan pemaparan lebih lanjut dari Danantara.

    “Kalau kita bicara market itu kan persepsi. Jadi, berikan waktu bagi Danantara untuk menjelaskan profil business model daripada Danantara. Kami melihat ini satu hal yang positif, dan sebagaimana pemerintah, saya cukup positif Danantara akan lebih agile,” ujar Iman.

    Pewarta: Muhammad Heriyanto
    Editor: Budisantoso Budiman
    Copyright © ANTARA 2025

  • Pelni Buka Penjualan Tiket Mudik Lebaran 2025 untuk Kapal Penumpang dan Perintis – Halaman all

    Pelni Buka Penjualan Tiket Mudik Lebaran 2025 untuk Kapal Penumpang dan Perintis – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – PT Pelayaran Nasional Indonesia atau Pelni (Persero) membuka penjualan tiket mudik Idul Fitri 1446 Hijriah. Mereka menyiapkan 781.723 tiket selama kegiatan lebaran 2025.

    Direktur Usaha Angkutan Penumpang Pelni Nuraini Dessy mengatakan, lebaran tahun ini menyediakan total kapasitas 60.212 kursi dari 25 kapal penumpang.

    Sebanyak 25 kapal tersebut melayani 74 pelabuhan dan 30 kapal perintis yang menjangkau 230 pelabuhan di seluruh Indonesia. Dessy bilang, Pelni menentukan periode angkutan lebaran tahun ini bakal dimulai pada 16 Maret hingga 16 April 2025.

    “Persiapan kami meliputi ramp check kapal, perbaikan armada, dan workshop keselamatan demi menjamin keandalan layanan selama periode 16 Maret hingga 16 April. Tiket sudah bisa dipesan mulai H-30 untuk memudahkan masyarakat merencanakan perjalanan,” ujar Dessy dalam keterangannya, Jumat (28/2/2025).

    Dari sisi keselamatan, PELNI menyediakan alat keselamatan lengkap untuk 25 kapal penumpang, meliputi 216 lifeboat, 1.716 liferaft, 70.671 lifejacket, 376 lifebuoy dan 26 MES dengan total kapasitas untuk 67.892 orang.

    Sementara untuk 30 kapal perintis, tersedia 84 lifeboat, 600 liferaft, 16.253 lifejacket dan 307 lifebuoy yang mampu menampung 19.438 orang. Fasilitas ini memastikan keamanan penumpang selama perjalanan mudik dan balik Lebaran.

    “Tidak hanya fokus pada keselamatan, kami juga terus meningkatkan kenyamanan penumpang dengan fasilitas modern di kapal, seperti poliklinik, restoran, minimarket, mini theater, serta tambahan layanan terbaru berupa TV channel dan WiFi komersial,” ujar Dessy.

    Selain itu, tiket kapal PELNI sendiri dapat diperoleh di aplikasi perbankan seperti fitur Lifestyle BCA Mobile, Sukha Livin Mandiri, dan BNI agen46, jaringan Indomaret dan OMI mitra Indomaret, jaringan Alfamart dan Alfamidi, ATA Tour, Fastpay, easybook.com, via.com, MMBC, Darmawisata Indonesia hingga Versa dan Topindo.

    Untuk pembayaran, PELNI juga sudah bekerja sama dengan Bank BTN, BRIVA, BNI Virtual Account, Permata Bank, Mandiri Virtual Account, Indomaret dan OMI mitra Indomaret, jaringan Alfamart dan Alfamidi, iSaku, Finpay, dan Fastpay.