BUMN: BNI

  • Kemenko: Realisasi penyaluran KUR di Jateng capai Rp30,48 triliun

    Kemenko: Realisasi penyaluran KUR di Jateng capai Rp30,48 triliun

    Semarang, Jateng (ANTARA) – Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian mencatat penyaluran kredit usaha rakyat (KUR) di Jawa Tengah per 31 Agustus 2025 mencapai sebesar Rp30,48 triliun.

    Deputi Bidang Koordinasi Pengelolaan dan Pengembangan Usaha BUMN Kemenko Perekonomian Ferry Irawan di Semarang, Jateng, menyebutkan Jateng menjadi provinsi dengan penyaluran terbesar.

    Saat diskusi bertajuk “Sosialisasi dan Optimalisasi Penyaluran Kredit Usaha Alat dan Mesin Pertanian (Alsintan) serta Kredit Industri Padat Karya (KIPK)” itu, Ferry menyebutkan penyaluran KUR secara nasional di periode yang sama mencapai Rp180,01 triliun atau 62,62 persen dari target pada 2025 sebesar Rp287,47 triliun.

    Penyaluran KUR di Jateng sebesar Rp30,48 triliun itu menyumbang 16,9 persen dari total nasional, dengan jumlah penerima sebanyak 590.316 debitur.

    “Ini membuktikan bahwa pelaku UMKM di Jawa Tengah benar-benar memanfaatkan KUR secara optimal. Hal ini juga didukung posisi PT Jamkrida sebagai penjamin risiko dan peran Bank Jateng sebagai penyalur,” katanya.

    Wakil Gubernur Jateng Taj Yasin Maimoen menyampaikan rasa syukur dan apresiasi atas penyaluran KUR tersebut.

    “Alhamdulillah, penyerapan KUR di Jateng menjadi yang terbesar secara nasional. Ini berkat kerja keras bersama, mulai dari pemerintah daerah, perbankan, penjamin, hingga para pelaku usaha,” kata Gus Yasin, sapaan akrabnya.

    Ia berharap keberadaan KUR tidak hanya memperkuat sektor pertanian melalui kredit alsintan, tetapi juga menggerakkan industri padat karya yang mampu menyerap banyak tenaga kerja.

    Menurut Gus Yasin, diskusi tersebut menjadi momentum penting untuk memperkuat sinergi antara pemerintah pusat, pemerintah daerah, perbankan, penjamin, dan pelaku usaha.

    Dengan capaian penyaluran KUR yang sudah terbukti, Jateng diharapkan terus menjadi motor penggerak pertumbuhan ekonomi, mendukung ketahanan pangan, serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

    “Kalau sistemnya bagus, saya rasa sumbangan kita untuk ketahanan pangan bisa lebih besar lagi, bahkan bisa menjadi nomor satu,” katanya.

    Dalam acara tersebut juga dilakukan penyerahan simbolis kredit alsintan kepada beberapa pelaku usaha, yakni Totok Rusdiyanto, pengusaha jasa persewaan alsintan, yang merupakan debitur Bank Jateng, dengan plafon Rp505 juta.

    Kemudian, Antok, pelaku usaha alsintan, calon debitur BRI, dengan plafon Rp550 juta dan Kaharudin, pengusaha jasa penyewaan alsintan, calon debitur Bank Mandiri, dengan plafon Rp520 juta.

    Terakhir, yakni Achmad Samsul Hadi, pelaku usaha jasa combine harvester dan perdagangan gabah, yang merupakan calon debitur BNI, dengan plafon Rp540 juta.

    Pewarta: Zuhdiar Laeis
    Editor: Kelik Dewanto
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Saham Bank Rontok, Dana Asing Kabur Usai Prabowo Copot Sri Mulyani

    Saham Bank Rontok, Dana Asing Kabur Usai Prabowo Copot Sri Mulyani

    Jakarta

    Saham blue chip sektor perbankan kompak rontok usai Presiden Prabowo Subianto melantik Purbaya Yudhi Sadewa sebagai Menteri Keuangan (Menkeu) menggantikan Sri Mulyani. Berdasarkan perdagangan hari ini, Selasa (9/9/2025), saham jumbo seperti PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) hingga Himpunan Bank Milik Negara (Himbara) mencatatkan net foreign sell atau aksi jual bersih investor asing.

    Berdasarkan data perdagangan RTI Business, BCA melemah 1,62% ke harga Rp 7.575 per lembar saham. Pada perdagangan sesi I, BBCA mencatat volume transaksi sebanyak 301,77 juta dengan nilai Rp 2,29 triliun. Adapun jumlah frekuensi saham yang diperdagangkan sebanyak 100.884 kali.

    BCA mencatat tren net foreign sell sebesar Rp 1,25 triliun pada perdagangan Senin (8/9). Sementara sepanjang 2025, BCA mencatat net foreign sell sebanyak Rp 24,55 triliun.

    Salah satu saham Himbara, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI), melemah 1,78% ke harga Rp 4.410 per lembar saham. Pada perdagangan sesi I, BMRI mencatat volume transaksi 224,55 juta dengan nilai Rp 994,34 miliar. Adapun frekuensi saham yang diperdagangkan sebanyak 44.762 kali.

    Bank Mandiri juga mencatat tren net foreign sell sebesar Rp 347,21 miliar pada perdagangan Senin. Sementara sepanjang 2025, BMRI membukukan net foreign sell sebesar Rp 13,41 triliun.

    Nasib serupa dialami PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI), yang melemah 2,15% ke harga Rp 4.090 per lembar saham. Perseroan mencatat volume perdagangan 44,93 juta dengan nilai transaksi Rp 184,63 miliar. Frekuensi saham yang diperdagangkan sebanyak 12.550 kali.

    BNI juga masih mencatat tren net foreign sell di perdagangan hari sebelumnya sebesar Rp 33,57 miliar. Sepanjang 2025, BBNI mencatat net foreign sell Rp 3,44 triliun.

    Terakhir, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) melemah 2,56% ke harga Rp 3.800 per lembar saham. BRI mencatat volume transaksi 185,91 juta dengan nilai Rp 710,32 miliar. Frekuensi perdagangan BBRI tercatat sebanyak 42.387 kali.

    Namun, BRI membukukan net foreign buy atau aksi beli bersih investor asing pada perdagangan sebelumnya sebesar Rp 73,55 miliar. Meski begitu, sepanjang 2025 BBRI masih mencatat net foreign sell Rp 629,96 miliar.

    (rrd/rrd)

  • BNI: Transformasi digital dan diversifikasi kredit pilar kinerja di H1

    BNI: Transformasi digital dan diversifikasi kredit pilar kinerja di H1

    Pertumbuhan dana pihak ketiga (DPK), khususnya CASA mencerminkan keberhasilan strategi digitalisasi dan transformasi cabang BNI.

    Jakarta (ANTARA) – PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI) mengungkapkan bahwa transformasi digital dan diversifikasi portofolio kredit menjadi pilar penting yang mendukung kinerja semester I tahun 2025.

    Direktur Finance & Strategy BNI Hussein Paolo Kartadjoemena dalam keterangannya, di Jakarta, Selasa, menjelaskan transformasi digital menjadi fondasi dalam memperkuat struktur pendanaan perseroan, tercermin dari pertumbuhan dana murah (CASA) yang solid.

    Dana pihak ketiga (DPK) BNI tumbuh sebesar 16,5 persen year on year (yoy) menjadi Rp900 triliun per akhir Juni 2025. Adapun CASA tumbuh pesat mencapai 18,7 persen yoy menjadi Rp647,6 triliun.

    “Pertumbuhan dana pihak ketiga (DPK), khususnya CASA mencerminkan keberhasilan strategi digitalisasi dan transformasi cabang BNI,” kata Paolo.

    Rekening giro dan tabungan di BNI masing-masing tumbuh sebesar 25,1 persen yoy dan 10,5 persen yoy. Pertumbuhan ini mendorong peningkatan rasio CASA menjadi 72,0 persen atau naik dari 70,7 persen pada periode yang sama tahun sebelumnya.

    Perseroan mencatat, transformasi digital BNI menunjukkan hasil yang signifikan. Aplikasi wondr by BNI yang diluncurkan pada Juli 2024 telah mencatatkan pertumbuhan pengguna hingga 8,6 juta per Juni 2025 dengan pertumbuhan volume transaksi yang mencapai 68 persen yoy.

    Sedangkan BNIdirect yang merupakan kanal digital untuk nasabah wholesale membukukan nilai transaksi Rp5.246 triliun hingga akhir semester I tahun 2025, atau naik 31,1 persen secara yoy.

    Menurut perseroan, peningkatan ini tidak lepas dari transformasi platform BNIdirect yang kini lebih simpel, cepat, dan personal, serta mendukung usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) dengan fitur-fitur seperti real-time cash visibility, single authorization, hingga kemudahan dalam bertransaksi. Hasilnya, saldo giro transaksional meningkat signifikan 18 persen yoy.

    BNI juga membukukan kinerja positif dari sisi penyaluran kredit. Hingga akhir Juni 2025, kredit BNI tumbuh 7,1 persen yoy mencapai Rp778,7 triliun.

    Pencapaian ini, catat perseroan, didukung oleh diversifikasi portofolio yang terlihat dari kontribusi berbagai segmen, mulai dari korporasi, konsumer, komersial, hingga UMKM.

    Dalam rangka mendukung pertumbuhan ekonomi dan membangun aset portofolio yang lebih optimal, BNI memiliki strategi dalam kembali menumbuhkan segmen UMKM dengan tetap mengedepankan manajemen risiko yang prudent.

    “Implementasi sistem credit scoring pada segmen UMKM yang telah kami terapkan telah menunjukkan hasil positif dalam perbaikan kualitas aset,” kata Paolo.

    Hingga akhir Juni 2025, penyaluran kredit UMKM selain Kredit Usaha Rakyat (KUR) menunjukkan pertumbuhan yang sehat, yakni sebesar 9,2 persen menjadi Rp44,4 triliun.

    Ke depan, segmen UMKM dan komersial di BNI diharapkan dapat tumbuh secara berkelanjutan dan profitable, dengan tetap mengedepankan prinsip kehati-hatian.

    Rasio non-performing loan (NPL) BNI tercatat turun menjadi 1,9 persen. Sementara loan at risk (LAR) membaik menjadi 11,0 persen, sehingga cost of credit (CoC) dapat ditekan di level 1 persen.

    Kombinasi dari transformasi digital dan diversifikasi portofolio kredit mengantarkan BNI membukukan laba bersih konsolidasi sebesar Rp10,1 triliun pada semester I 2025.

    Rasio permodalan juga berada pada level sehat dengan CAR mencapai 21,1 persen. Sedangkan loan to deposit ratio (LDR) dijaga di level yang sehat untuk dapat mengoptimalkan pertumbuhan DPK dan kredit hingga sisa tahun 2025.

    “Dengan fundamental yang kuat dan fokus pada sektor produktif, kami optimistis dapat memperluas kapasitas ekspansi kredit di semester kedua 2025, sekaligus menjaga kualitas aset dan profitabilitas yang berkelanjutan,” kata Paolo pula.

    Pewarta: Rizka Khaerunnisa
    Editor: Budisantoso Budiman
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • BNI Genjot Pembiayaan Berkelanjutan, Portofolio Tembus Rp 185,2 T

    BNI Genjot Pembiayaan Berkelanjutan, Portofolio Tembus Rp 185,2 T

    Jakarta

    PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI) atau BNI membukukan pertumbuhan kredit berkelanjutan sepanjang semester I 2025. Perseroan mencatat kredit berkelanjutan sebesar Rp 185,2 triliun atau sekitar 24,3% dari total keseluruhan kredit BNI.

    Direktur Finance & Strategy BNI, Hussein Paolo Kartadjoemena, menjelaskan perseroan terus berkomitmen menginternalisasi prinsip keuangan berkelanjutan. Hal tersebut dilakukan melalui berbagai instrumen kredit yang disediakan BNI.

    “BNI terus berkomitmen menginternalisasi prinsip keuangan berkelanjutan. Portofolio berkelanjutan mencapai Rp 185,2 triliun dan telah mencapai 24,3% dari total kredit BNI di posisi Juni 2025,” jelas Paolo dalam acara Public Expose Live secara virtual, Senin (8/9/2025).

    Paolo menjelaskan, minat pada instrumen kredit Sustainability-Linked Loan (SLL) yang disediakan BNI turut meningkat. Total pencairan kredit dengan skema SLL mencapai US$ 352 juta, yang banyak dimanfaatkan oleh sektor peternakan dan agri-food processing, industri semen, baja, kemasan, hingga pengolahan batu bara dan turunannya.

    “Sampai dengan akhir Juni 2024, BNI telah menyalurkan SLL senilai US$ 352 juta atau setara Rp 5,8 triliun kepada perusahaan-perusahaan top tier di sektor industri produsen makanan, pertanian, manufaktur semen, manufaktur besi, dan juga manufaktur kemasan,” ungkapnya.

    Dari sisi ekspansi bisnis, BNI mencatat total penyaluran kredit sebesar Rp 778,7 triliun atau tumbuh 7,1% yoy hingga akhir Juni 2025. Pencapaian ini didukung oleh diversifikasi portofolio yang terlihat dari kontribusi berbagai segmen, mulai dari korporasi, konsumer, komersial, hingga UMKM.

    Per Juni 2025, terang Paolo, tercatat total aset BNI sebesar Rp 1.200 triliun. Total aset ini menjadikan perseroan sebagai bank dengan aset terbesar di Indonesia. Sementara Dana Pihak Ketiga (DPK) tercatat tumbuh 16,4% yoy menjadi Rp 900 triliun, didominasi oleh peningkatan dana murah atau CASA yang tumbuh pesat 18,7% yoy menjadi Rp 647,6 triliun.

    “Per Juni 2025, tercatat total aset BNI sebesar Rp 1.200 triliun, menjadikan BNI sebagai bank terbesar keempat dari sisi total aset,” imbuhnya.
    Paolo menambahkan, pengelolaan risiko yang disiplin dan akselerasi kredit di segmen berisiko rendah tercermin dari kualitas aset BNI yang terus membaik. Non-Performing Loan (NPL) turun menjadi 1,9% dan Loan at Risk (LAR) membaik menjadi 11,0%, sehingga Cost of Credit (CoC) dapat ditekan di level 1%.

    (rrd/rrd)

  • Ada Maulid Nabi di Monas, Pengguna KRL Disarankan Turun di Stasiun Alternatif
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        6 September 2025

    Ada Maulid Nabi di Monas, Pengguna KRL Disarankan Turun di Stasiun Alternatif Megapolitan 6 September 2025

    Ada Maulid Nabi di Monas, Pengguna KRL Disarankan Turun di Stasiun Alternatif
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – PT KAI mengimbau pengguna KRL Commuter Line untuk tidak naik atau turun di Stasiun Juanda dan Gondangdia mulai Sabtu (6/9/2025) sore.
    Imbauan ini terkait dengan acara Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW bertajuk “Jakarta Bershalawat” yang digelar di kawasan Monas pukul 18.00 WIB.
    “KAI Commuter mengimbau untuk mencari stasiun alternatif lainnya sebagai stasiun untuk naik dan turun,” kata VP Corporate Secretary KAI Commuter, Joni Martinus, dalam keterangannya, Sabtu.
    Joni menjelaskan, kedua stasiun tersebut diprediksi akan dipadati pengunjung yang datang maupun pulang dari acara keagamaan itu.
    Karena itu, penumpang diminta memanfaatkan stasiun alternatif.
    Untuk relasi Jakarta Kota–Bogor, penumpang dapat memilih Stasiun Sawah Besar dan Stasiun Cikini.
    Pada relasi Cikarang bisa menggunakan Stasiun Sudirman atau BNI City.
    “Sementara untuk lintas Tangerang adalah Stasiun Duri dan lintas Rangkasbitung adalah Stasiun Tanah Abang,” ujar Joni.
    Ia menambahkan, pengguna bisa menyesuaikan pilihan stasiun alternatif tersebut untuk mengurangi risiko kepadatan saat menuju maupun kembali dari lokasi acara.
    Tak hanya itu, KAI Commuter juga menyiagakan tambahan 41 personel di stasiun-stasiun sekitar Monas.
    “Petugas juga akan melakukan penyekatan di hall stasiun untuk membatasi kepadatan di peron serta memastikan keamanan dan keselamatan pengguna Commuter Line,” jelas Joni.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Ada Maulid Nabi di Monas, Penumpang Diminta Turun di Stasiun Alternatif

    Ada Maulid Nabi di Monas, Penumpang Diminta Turun di Stasiun Alternatif

    Bisnis.com, JAKARTA — VP Corporate Secretary KAI Commuter Joni Martinus mengimbau masyarakat yang akan menggunakan KRL menuju acara Maulid Nabi di kawasan Monas maupun tujuan lainnya, untuk memilih stasiun alternatif. 

    Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW dan Doa Bersama di Jakarta berpusat di kawasan Monas pada Sabtu sore, (6/9/2025). Joni memperkirakan tingginya antusiasme masyarakat yang akan hadir ke lokasi kegiatan ini menggunakan Commuter Line.  

    Untuk itu, KAI Commuter mengambil langkah-langkah yang diperlukan, terutama untuk menjaga keselamatan dan keamanan para penggunanya. KAI Commuter juga akan mengoperasikan sebanyak 1.063 perjalanan Commuter Line Jabodetabek sebagai langkah antisipasi.  

    “Hal ini dikarenakan Commuter Line diperkirakan akan lebih banyak digunakan oleh masyarakat, mengingat lokasi stasiun yang dekat dengan tempat kegiatan,” jelas Joni dalam keterangan resmi, Sabtu (6/9/2025). 

    Adapun, stasiun Juanda dan Gondangdia yang berlokasi di sekitar kawasan Monas diperkirakan menjadi stasiun tujuan untuk menuju lokasi kegiatan dan sebagai stasiun keberangkatan pengguna usai kegiatan tersebut. Untuk itu KAI Commuter mengimbau untuk mencari stasiun alternatif lainnya sebagai stasiun untuk naik dan turun.

    Stasiun Sawah Besar dan Cikini sebagai stasiun alternatif untuk lintas Bogor, sedangkan untuk stasiun alternatif dari lintas Cikarang adalah Stasiun Sudirman dan BNI City. 

    Sementara itu untuk lintas Tangerang adalah Stasiun Duri dan lintas Rangkasbitung adalah Stasiun Tanah Abang. Pengguna bisa memilih stasiun tersebut sebagai stasiun alternatif untuk naik dan turun menuju atau dari lokasi kegiatan.

    Untuk antisipasi keramaian pengguna, KAI Commuter juga menambah 41 personel layanan di stasiun-stasiun sekitar lokasi kegiatan. Di Stasiun Juanda, menyiagakan 24 petugas dan di Stasiun Gondangdia sebanyak 17 petugas.

    “Petugas juga akan melakukan penyekatan di hall stasiun untuk membatasi kepadatan di peron serta memastikan keamanan dan keselamatan pengguna Commuter Line,” tambah Joni.

    KAI Commuter mengimbau seluruh pengguna untuk tetap mengutamakan keselamatan dan keamanan, serta selalu ikuti arahan petugas di stasiun. Bagi pengguna yang menunggu di area peron, diminta untuk mendahulukan penumpang yang akan keluar, tidak melewati garis aman, dan menghindari menghalangi penumpang yang keluar dari Commuter Line.

    “KAI Commuter juga mengimbau masyarakat untuk selalu menjadi pengguna yang tertib demi keselamatan bersama serta selalu menjaga fasilitas umum,” tutup Joni.

    Adapun, angkutan umum massa KRL menjadi pilihan utama masyarakat dalam beraktivitas. 

    Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat jumlah penumpang kereta di Jawa dan non-Jawa termasuk kereta bandara, MRT, LRT, dan kereta cepat Whoosh, yang berangkat pada bulan Juli 2025 sebanyak 50,1 juta orang atau naik 9,85% dibanding bulan sebelumnya. 

    Dari jumlah tersebut, sebagian besar adalah penumpang Jabodetabek yang merupakan penumpang pelaju (commuter), yaitu sebanyak 31,4 juta orang atau 62,67% dari total penumpang angkutan kereta. 

  • Pekan Depan, Kopdes Merah Putih Bisa Cairkan Pinjaman Secara Bertahap dari Himbara

    Pekan Depan, Kopdes Merah Putih Bisa Cairkan Pinjaman Secara Bertahap dari Himbara

    Bisnis.com, JAKARTA — Wakil Menteri Koperasi (Wamenkop) Ferry Juliantono menyatakan bahwa Koperasi Desa/Kelurahan (Kopdes) Merah Putih akan dapat mencairkan pinjaman dari Himpunan Bank Milik Negara (Himbara) secara bertahap mulai pekan depan.

    Dia menjelaskan bahwa hal ini berlaku seiring ditetapkannya Peraturan Menteri Keuangan (PMK) No. 63/2025 terkait alokasi dana untuk pembiayaan tahap awal operasional Kopdes Merah Putih yang sebesar Rp16 triliun. 

    “Sehingga, dengan PMK ini, Himbara sudah bisa mencairkan plafon yang diberikan kepada Kopdes Merah Putih,” kata Ferry dalam keterangan tertulis, dikutip pada Jumat (5/9/2025).

    Dia menjelaskan bahwa pembiayaan dari bank-bank Himbara yakni BRI, BNI, Bank Mandiri dan BSI ini telah masuk dalam tahap operasional, berdasarkan buku manual tata cara pencairan pinjaman untuk Kopdes.

    Sementara itu, Ferry menyatakan telah ada kerja sama yang disepakati dengan ID Food, Perum Bulog, hingga pihak swasta perihal distribusi barang untuk koperasi, apotek, dan klinik desa.

    “Namun, untuk produk di apotek desa tidak bisa dilakukan dengan sistem konsinyasi. Maka kita lakukan kerja sama dengan swasta agar bisa konsinyasi,” ujarnya.

    Selain itu, dia menyatakan bahwa petunjuk pelaksanaan (juklak) dan petunjuk teknis (juknis) dari lintas kementerian/lembaga akan dituntaskan pekan ini. Harapannya, Kopdes dapat beroperasi mulai pekan depan.

    Diberitakan sebelumnya, Kementerian Keuangan (Kemenkeu) menyatakan bahwa dana APBN yang akan ditempatkan ke Himbara untuk Kopdes Merah Putih pada 2025 dan 2026 mencapai Rp83 triliun.

    Kepala Biro Komunikasi dan Layanan Informasi (KLI) Kemenkeu Deni Surjantoro menyatakan bahwa sebanyak Rp16 triliun akan dialokasikan melalui saldo anggaran lebih (SAL) APBN 2025, sedangkan sisanya dianggarkan pada 2026.

    “Penempatan dana sebesar Rp83 triliun itu adalah akumulasi dari tahun 2025 dan 2026, yang diperkirakan tahun 2025: Rp16 triliun dan 2026: Rp67 triliun,” kata Deni melalui keterangan tertulis kepada Bisnis, Rabu (3/9/2025).

  • BNI Rayakan Hari Pelanggan Nasional dengan Promo & Layanan Spesial di Wilayah 07 Makassar

    BNI Rayakan Hari Pelanggan Nasional dengan Promo & Layanan Spesial di Wilayah 07 Makassar

    FAJAR.CO.ID, MAKASSAR — PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI kembali memperingati Hari Pelanggan Nasional pada 4 September 2025 dengan menghadirkan serangkaian kegiatan bertema “Setia Menemani Setiap Langkahmu, Mewujudkan Masa Depan yang Hijau dan Inklusif.”

    Direktur Utama BNI, Putrama Wahju Setyawan, menyampaikan bahwa momentum ini menjadi kesempatan penting bagi BNI untuk mempererat hubungan dengan nasabah sekaligus memperluas manfaat bagi masyarakat.

    “Kami berkomitmen untuk tidak hanya menghadirkan layanan terbaik, tetapi juga memberi kontribusi nyata melalui program-program yang mendukung pertumbuhan ekonomi masyarakat dan keberlanjutan lingkungan. Hari Pelanggan Nasional adalah saat yang tepat untuk menunjukkan apresiasi kami kepada nasabah di seluruh Indonesia,” ujar Putrama.

    Peringatan Hari Pelanggan Nasional tahun ini semakin bermakna dengan meningkatnya rating ESG (Environmental, Social, and Governance) BNI yang naik dari BBB pada Juni 2024 menjadi A pada Juni 2025 menurut penilaian MSCI. Hal ini menegaskan pengakuan internasional atas konsistensi BNI dalam mengintegrasikan keberlanjutan ke dalam strategi bisnisnya.

    Sebagai bagian dari rangkaian peringatan, BNI menyelenggarakan berbagai kegiatan di kantor wilayah dan cabang di seluruh Indonesia. Kegiatan meliputi sapaan langsung dari jajaran manajemen dan karyawan kepada nasabah, pemberian souvenir ramah lingkungan, serta aktivitas khusus yang disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat setempat.

    Selain kegiatan langsung di kantor cabang, BNI juga menguatkan pesan keberlanjutan melalui Program BUMI (BNI UMKM Ramah Lingkungan). Program ini memberikan dukungan kepada pelaku UMKM berupa insentif, pelatihan, business matching, hingga sertifikasi lingkungan agar dapat meningkatkan daya saing secara berkelanjutan.

  • Hari Pelanggan Nasional, BNI Perkuat Praktis Bisnis Berkelanjutan

    Hari Pelanggan Nasional, BNI Perkuat Praktis Bisnis Berkelanjutan

    Jakarta

    PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI , memperkuat kedekatan dengan nasabah sekaligus mendorong praktik bisnis berkelanjutan. Langkah ini dalam memperingati Hari Pelanggan Nasional 2025.

    Pada Hari Pelanggan Nasional tahun ini, BNI mengusung tema ‘Setia Menemani Setiap Langkahmu, Mewujudkan Masa Depan yang Hijau dan Inklusif’. Komisaris Utama BNI Omar Sjawaldy Anwar mengatakan, tema ini menjadi refleksi bagi perseroan untuk terus mendampingi masyarakat.

    “Tema tersebut mencerminkan komitmen BNI untuk tidak hanya hadir sebagai penyedia layanan keuangan, tetapi juga sebagai mitra yang peduli pada keberlanjutan, keberagaman, dan masa depan bersama. Mari terus melangkah bersama, mewujudkan masa depan yang lebih baik,” kata Omar dalam keterangan tertulis, Kamis (4/9/2025).

    Sementara itu, Direktur Utama BNI Putrama Wahju Setyawan mengatakan peringatan ini merupakan momen untuk menunjukkan kontribusi BNI dalam menjawab tantangan masyarakat, tidak hanya sebagai penyedia layanan keuangan tetapi juga sebagai mitra.

    “Kami ingin Hari Pelanggan Nasional ini bukan hanya sekadar perayaan, melainkan wujud nyata kepedulian BNI. Melalui berbagai inisiatif, kami berupaya membantu nasabah mengembangkan usaha, meningkatkan kualitas hidup, serta mendorong terciptanya lingkungan yang lebih hijau dan inklusif,” papar Putrama.

    Sebagai salah satu langkah konkret, BNI memperkuat program BUMI (BNI UMKM Ramah Lingkungan). Program ini memberikan insentif, pelatihan, business matching, hingga sertifikasi lingkungan bagi pelaku UMKM. Selain menaikkan kelas usaha, program ini juga membekali pelaku dengan pemahaman bisnis berkelanjutan yang ramah lingkungan.

    Di sisi internal, BNI menjalankan operasional berwawasan lingkungan melalui pengelolaan limbah dengan prinsip zero waste to landfill. BNI juga melakukan efisiensi energi di seluruh jaringan kantor, dan menumbuhkan budaya green lifestyle di kalangan pegawai.

    Sebagai bentuk apresiasi, jajaran manajemen dan karyawan BNI di seluruh Indonesia pun turun langsung menyapa nasabah di banking hall. Pada kesempatan tersebut, BNI membagikan souvenir ramah lingkungan berupa tumbler dan tote bag. Hal ini sebagai simbol terima kasih dan ajakan untuk mengurangi penggunaan plastik sekali pakai.

    Melalui rangkaian program ini, BNI berupaya untuk terus meningkatkan layanan, memperluas akses keuangan inklusif, dan menjalankan operasional yang bertanggung jawab. Langkah ini sejalan dengan visi BNI menjadi bank nasional unggul yang berdaya saing global.

    (anl/ega)

  • BNI Perkuat Komitmen Hijau dan Inklusif di Hari Pelanggan Nasional 2025

    BNI Perkuat Komitmen Hijau dan Inklusif di Hari Pelanggan Nasional 2025

    Jakarta – PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI memperingati Hari Pelanggan Nasional 2025 dengan menghadirkan serangkaian inisiatif konkret untuk memperkuat kedekatan dengan nasabah, sekaligus mendorong praktik bisnis berkelanjutan.

    Rangkaian kegiatan ini mengusung tema ‘Setia Menemani Setiap Langkahmu, Mewujudkan Masa Depan yang Hijau dan Inklusif’. Komisaris Utama BNI, Omar Sjawaldy Anwar mengatakan tema yang diangkat tahun ini menjadi refleksi komitmen perseroan untuk terus mendampingi masyarakat dalam setiap langkah kehidupan.

    “Tema tersebut mencerminkan komitmen BNI untuk tidak hanya hadir sebagai penyedia layanan keuangan, tetapi juga sebagai mitra yang peduli pada keberlanjutan, keberagaman, dan masa depan bersama. Mari terus melangkah bersama, mewujudkan masa depan yang lebih baik,” kata Omar dalam keterangan tertulis, Kamis (4/9/2025).

    Direktur Utama BNI Putrama Wahju Setyawan menambahkan peringatan ini merupakan momentum untuk menunjukkan kontribusi nyata bank dalam menjawab tantangan masyarakat, tidak hanya sebagai penyedia layanan keuangan tetapi juga sebagai mitra.

    “Kami ingin Hari Pelanggan Nasional ini bukan hanya sekadar perayaan, melainkan wujud nyata kepedulian BNI. Melalui berbagai inisiatif, kami berupaya membantu nasabah mengembangkan usaha, meningkatkan kualitas hidup, serta mendorong terciptanya lingkungan yang lebih hijau dan inklusif,” ujar Putrama.

    Sebagai salah satu langkah konkretnya, BNI memperkuat program BUMI (BNI UMKM Ramah Lingkungan). Program ini memberikan insentif, pelatihan, business matching, hingga sertifikasi lingkungan bagi pelaku UMKM. Tujuannya tidak hanya menaikkan kelas usaha tetapi juga membekali pelaku dengan pemahaman bisnis berkelanjutan yang ramah lingkungan.

    Di sisi internal, BNI menjalankan operasional berwawasan lingkungan melalui pengelolaan limbah dengan prinsip zero waste to landfill, efisiensi energi di seluruh jaringan kantor, dan menumbuhkan budaya green lifestyle di kalangan pegawai.

    Sebagai bentuk apresiasi langsung, jajaran manajemen dan karyawan BNI di seluruh Indonesia turun langsung menyapa nasabah di banking hall. Pada kesempatan tersebut, BNI membagikan souvenir ramah lingkungan berupa tumbler dan tote bag. Hal ini sebagai simbol terima kasih dan ajakan untuk mengurangi penggunaan plastik sekali pakai.

    Melalui rangkaian program ini, BNI menegaskan komitmennya untuk terus meningkatkan layanan, memperluas akses keuangan inklusif, dan menjalankan operasional yang bertanggung jawab secara sosial serta lingkungan. Langkah ini sejalan dengan visi BNI menjadi bank nasional unggul yang berdaya saing global.

    (akd/akd)