BUMN: BNI

  • Ada aplikasi wondr, likuiditas BNI 2025 diprediksi tetap sehat

    Ada aplikasi wondr, likuiditas BNI 2025 diprediksi tetap sehat

    Pengguna baru wondr by BNI tercatat sebanyak 225 ribu hingga September 2024, membantu bank menyasar segmen nasabah ritel

    Jakarta (ANTARA) – Likuiditas PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI) tahun depan diprediksi tetap sehat, salah satunya berkat aplikasi wondr by BNI yang mendongkrak pembiayaan.

    Pertumbuhan dana pihak ketiga (DPK) bank pelat merah itu diperkirakan bisa makin terlihat tahun depan.

    Analis KB Valbury Sekuritas Akhmad Nurcahyadi dalam keterangan tertulis di Jakarta, Minggu, memproyeksikan rasio loan to deposit ratio (LDR) BNI pada tahun depan berada di level 93,1 persen.

    Sementara, rasio likuiditas (LDR) di kisaran 90-94 persen tergolong optimal mengacu pada Bank Indonesia (BI).

    Pengguna baru wondr by BNI tercatat sebanyak 225 ribu hingga September 2024, membantu bank menyasar segmen nasabah ritel.

    Sebanyak 225 ribu pengguna baru tersebut berasal dari sekitar 70 persen tabungan ritel BNI Ajaib.

    Selain itu, BNI juga meluncurkan BNIdirect untuk segmen korporasi menggunakan akses tunggal agar lebih banyak pelanggan dapat bertransaksi sesuai kebutuhannya.

    Jumlah transaksi per pengguna aktif per bulan pada September 2024 mencapai 21,8 juta atau naik 24 persen yoy dari 17,6 juta per September 2024, yang mana nilai transaksi rata-rata mencapai Rp1,06 juta.

    Kemudian retention rate tetap tinggi di atas 90 persen. Hal ini diyakini mengindikasikan wondr by BNI menjadi makin lekat ke nasabah.

    Aplikasi wondr by BNI menghadirkan fitur 3 Dimensi Keuangan yang mencerminkan konsep masa lalu, masa kini, dan masa depan. Fitur tersebut adalah Insight, Transaksi, dan Growth.

    Melalui Insight, nasabah dapat memantau sekaligus menganalisis keuangan mereka sebelumnya melalui tampilan rekap keuangan yang lengkap setiap harinya.

    Dimensi ini memungkinkan masyarakat untuk melakukan pengelolaan keuangan yang lebih optimal berdasarkan data historis serta membantu memahami kondisi keuangan saat ini dan bagaimana pengelolaan yang tepat.

    Kemudian, melalui Transaksi, mendukung kebutuhan keuangan real-time nasabah dengan fitur seperti transfer domestik, pembayaran tagihan, dan pengaturan jadwal transfer. Semua transaksi tersebut dapat dilakukan hanya dalam tiga langkah sederhana, memudahkan nasabah dalam pengelolaan transaksi harian.

    Terakhir adalah Growth yang fokus pada perencanaan masa depan dengan menyediakan berbagai pilihan produk finansial yang sesuai dengan kebutuhan nasabah. Misalnya investasi dan tabungan, memberikan nasabah kesempatan untuk tumbuh dan berkembang secara finansial sesuai kebutuhan mereka.

    Pewarta: Imamatul Silfia
    Editor: Kelik Dewanto
    Copyright © ANTARA 2024

  • Dubes RI Tegaskan Posisi BNI Sebagai Bank Global Lewat KLIMN – Page 3

    Dubes RI Tegaskan Posisi BNI Sebagai Bank Global Lewat KLIMN – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta Duta Besar Republik Indonesia untuk Kerajaan Belanda Mayerfas menilai dukungan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI) terhadap program Kartu Masyarakat Indonesia di Luar Negeri (KMILN) di Belanda mempertegas perannya sebagai bank global.

    Dengan KMILN, diaspora Indonesia di Belanda dapat mengakses layanan perbankan, seperti membuka rekening BNI dan aktivasi aplikasi perbankan daring (mobile banking), termasuk melakukan investasi di Indonesia.

    “Ini menjadi bukti BNI sebagai bank global yang hadir memberikan layanan perbankan terbaik bagi diaspora Indonesia, khususnya di Belanda. Untuk sekitar dua juta diaspora Indonesia di sini, BNI Amsterdam telah menyediakan berbagai program yang relevan dengan kebutuhan mereka,” ujar Mayerfas dalam keterangan tertulis di Jakarta, Sabtu.

    Langkah strategis BNI dalam mendukung KMILN didasari kerja sama erat dengan Kementerian Luar Negeri RI. Komitmen tersebut diperkuat melalui penandatanganan Perjanjian Kerja Sama dengan Direktorat Jenderal Informasi dan Diplomasi Publik Kemenlu pada 27 Agustus 2024

    Program KMILN sendiri bertujuan memberikan kemudahan akses ke layanan perbankan bagi masyarakat Indonesia di luar negeri. Sesuai dengan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 76 Tahun 2017, diaspora yang dimaksud mencakup Warga Negara Indonesia (WNI) yang tinggal di luar negeri, WNA eks WNI, anak WNI eks WNA, hingga WNA dengan hubungan darah langsung dengan WNI.

    Saat ini, diaspora Indonesia tercatat lebih dari tujuh juta orang yang tersebar di berbagai negara, termasuk Malaysia, Belanda, Amerika Serikat, Arab Saudi, Taiwan, dan Hong Kong. Namun, hingga Agustus 2024, jumlah pemegang KMILN baru mencapai 1.747 orang.

    Dengan potensi besar ini, BNI terus memperluas cakupan layanan KMILN di berbagai negara, termasuk di Belanda, yang menjadi salah satu pusat komunitas diaspora Indonesia terbesar di Eropa.

    Sebagai bank global dengan mandat dari Kementerian BUMN, BNI berkomitmen menjembatani Indonesia dengan dunia. Langkah strategis BNI memperkuat perannya dalam mendukung diaspora Indonesia, baik dari sisi layanan perbankan maupun dalam mendorong hubungan ekonomi antara Indonesia dan negara tempat diaspora berada.

  • Posisi 1 & 2 Dipegang Bank, Ini 10 BUMN Penyumbang Dividen Terbesar

    Posisi 1 & 2 Dipegang Bank, Ini 10 BUMN Penyumbang Dividen Terbesar

    Jakarta

    Menteri BUMN Erick Thohir melaporkan BUMN berhasil menyetorkan dividen sebesar Rp 85,5 triliun pada 2024. Jumlah ini lebih tinggi dibandingkan dividen pada 2023 sebesar Rp 81,2 triliun.

    Atas pencapaian pemberian dividen 2024 itu, Erick Thohir turut menyampaikan mengapresiasi kinerja positif BUMN yang mampu meningkatkan setoran Dividen. Namun menurutnya performa ini bisa semakin baik seiring dengan sejumlah upaya transformasi yang terus dilakukan BUMN.

    “Terima kasih atas kinerja yang positif yang selama ini telah ditorehkan oleh BUMN-BUMN. Tapi, saya yakin bahwa performa ini bisa semakin baik seiring dengan semangat BUMN untuk memaksimalkan potensi yang telah ada sekaligus mengeksplorasi peluang baru,” terang Erick dalam keterangan tertulis, Sabtu (23/11/2024).

    “Jadi, kuncinya tak hanya memanfaatkan sumber pendapatan yang telah eksis, tetapi juga mengeksplorasi dan berinovasi untuk membuka potensi pendapatan baru,” sambung Erick

    Lebih lanjut ia mengatakan kenaikan dividen ini menjadi suntikan positif bagi pemerintahan era Prabowo Subianto yang ingin menaikkan pemasukan negara di berbagai sektor. Kenaikan dividen ini juga membuktikan konsistensi peningkatan kinerja bisnis BUMN yang semakin baik, terutama pasca pandemi COVID-19.

    Dari data ada, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk memberikan dividen terbesar dengan nilai Rp 25,715 triliun. Kemudian, disusul PT Bank Mandiri (Persero) Tbk sebesar Rp 17,179 triliun dan PT Mineral Industri Indonesia sebesar Rp 11,214 triliun.

    Daftar 10 BUMN Penyumbang Dividen Terbesar

    1. PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk Rp 25,715 triliun
    2. PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Rp 17,179 triliun
    3. PT Mineral Industri Indonesia (Persero) atau MIND ID Rp 11,214 triliun
    4. PT Pertamina (Persero) Rp 9,357 triliun
    5. PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk Rp 9,211 triliun
    6. PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk Rp 6,277 triliun
    7. PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) Rp 3,090 triliun
    8. PT Pupuk Indonesia (Persero) Rp 1,213 triliun
    9. PT Pelabuhan Indonesia (Persero) Rp 1,000 triliun
    10. PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk Rp 420 miliar

    (hns/hns)

  • Rekor Rp85,5 Triliun, Berikut 10 BUMN Penyumbang Dividen Terbesar

    Rekor Rp85,5 Triliun, Berikut 10 BUMN Penyumbang Dividen Terbesar

    Bisnis.com, JAKARTA – Kementerian BUMN melaporkan setoran dividen telah mencapai Rp85,5 triliun hingga November 2024. Raihan ini melampaui rekor yang dibukukan perusahaan negara sepanjang tahun lalu yaitu Rp81,2 triliun.

    Kementerian BUMN di bawah komando Erick Thohir mencatat, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) menjadi perusahaan pelat merah dengan setoran terbesar ke kas negara senilai Rp25,7 triliun. Posisi itu disusul PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI) yang menyetorkan dividen sebesar Rp17,1 triliun. 

    Menteri BUMN Erick Thohir meyakini bahwa performa ini akan semakin baik seiring dengan upaya transformasi yang terus dilakukan perusahaan pelat merah. 

    “Saya yakin bahwa performa ini bisa semakin baik seiring dengan semangat BUMN untuk memaksimalkan potensi yang telah ada sekaligus mengeksplorasi peluang baru,” ujarnya dalam keterangan resmi, Sabtu (23/11/2024). 

    Di sisi lain, Kementerian BUMN memandang kenaikan dividen menjadi suntikan positif bagi pemerintahan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka, yang berencana meningkatkan pemasukan negara dari berbagai sektor. 

    Peningkatan dividen turut menjadi modal kuat untuk memenuhi target setoran yang dipatok Rp90 triliun pada 2025. Erick pun optimistis dapat mencapai target ini seiring kinerja positif yang dibukukan BUMN hingga November 2024. 

    Sebelumnya, Ketua Umum PSSI tersebut menyatakan bakal menginstruksikan perusahaan pelat merah untuk melakukan efisiensi agar target dapat diraih. 

    Dia juga memandang kinerja keuangan BUMN sudah berada di jalur positif. Hal itu terlihat dari jumlah perusahaan negara yang sudah termasuk dengan holding, hanya 7 BUMN yang masih membukukan kerugian hingga tahun lalu. 

    Sementara itu, berdasarkan laporan APBN Kita per Oktober 2024, total dividen BUMN yang masuk pos kekayaan negara dipisahkan (KND) mencapai Rp76,38 triliun. Jumlah ini telah memenuhi 88,97% dari target dividen sepanjang tahun ini. 

    “Kontributor utama capaian pendapatan KND berasal dari pembayaran dividen Bank Himbara untuk tahun buku 2023. Peningkatan laba bersih BUMN perbankan, terutama berasal dari pertumbuhan kredit dan pembiayaan,” tulis laporan APBN Kita.

    Berikut daftar BUMN penyumbang dividen terbesar hingga November 2024:

    1. BRI: Rp25,7 triliun

    2. Bank Mandiri: Rp17,1 triliun

    3. MIND ID: Rp11,2 triliun 

    4. Pertamina: Rp9,3 triliun

    5. Telkom Indonesia: Rp9,2 triliun

    6. BNI: Rp6,2 triliun

    7. PLN: Rp3 triliun

    8 Pupuk Indonesia: Rp1,2 triliun

    9. Pelindo: Rp1 triliun

    10. BTN: Rp420 miliar

  • Pengguna tumbuh, wondr by BNI bantu bank sasar nasabah ritel

    Pengguna tumbuh, wondr by BNI bantu bank sasar nasabah ritel

    Seperti wondr by BNI, sekitar 90 persen rekening giro BNI berasal dari BNI langsung

    Jakarta (ANTARA) – Pengguna wondr by BNI, aplikasi milik PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI), mencatat pengguna baru sebanyak 225 ribu hingga September 2024, membantu bank menyasar segmen nasabah ritel.

    Analis Phintraco Sekuritas Nurwachidah dalam keterangan tertulis di Jakarta, Sabtu, mengatakan wondr by BNI berdampak positif terhadap pertumbuhan Current Account Saving Account (CASA) atau dana murah.

    Active rate wondr by BNI pun tercatat lebih tinggi dibanding sebelumnya (wondr by BNI 50 persen dan BNI Mobile Banking 30 persen).

    Sebanyak 225 ribu pengguna baru tersebut berasal dari sekitar 70 persen tabungan ritel BNI Ajaib. Selain itu, BNI juga meluncurkan BNIdirect untuk segmen korporasi menggunakan akses tunggal agar lebih banyak pelanggan dapat bertransaksi sesuai kebutuhannya.

    “Seperti wondr by BNI, sekitar 90 persen rekening giro BNI berasal dari BNI langsung. Sejalan dengan perkembangan kedua aplikasi tersebut, mobile banking BNI terus mencatatkan rekornya pertumbuhan, yakni tumbuh 26,2 persen yoy jumlah transaksi per September 2024,” jelasnya.

    Saat ini, peringkat wondr by BNI di App-store maupun play-store masing-masing 4,7 dan 4,6 bahkan menduduki top 5 chart di app store mengalahkan mobile banking lain.

    Sementara itu, jumlah transaksi per pengguna aktif per bulan pada September 2024 mencapai 21,8 juta atau naik 24 persen dari 17,6 juta per September 2024, dengan nilai transaksi rata-rata mencapai Rp 1,06 juta. Kemudian retention rate tetap tinggi di atas 90 persen.

    Sebagai informasi, wondr by BNI menghadirkan fitur 3 Dimensi Keuangan yang mencerminkan konsep masa lalu, masa kini, dan masa depan. Fitur tersebut adalah Insight, Transaksi dan Growth.

    Melalui Insight, nasabah dapat memantau sekaligus menganalisis keuangan mereka sebelumnya melalui tampilan rekap keuangan yang lengkap setiap harinya. Dimensi ini memungkinkan masyarakat untuk melakukan pengelolaan keuangan yang lebih optimal berdasarkan data historis serta membantu memahami kondisi keuangan saat ini dan bagaimana pengelolaan yang tepat.

    Kemudian melalui Transaksi, mendukung kebutuhan keuangan real-time nasabah dengan fitur seperti transfer domestik, pembayaran tagihan, dan pengaturan jadwal transfer. Semua transaksi tersebut dapat dilakukan hanya dalam tiga langkah sederhana, memudahkan nasabah dalam pengelolaan transaksi harian.

    Terakhir adalah Growth yang fokus pada perencanaan masa depan dengan menyediakan berbagai pilihan produk finansial yang sesuai dengan kebutuhan nasabah. Misalnya investasi dan tabungan, memberikan nasabah kesempatan untuk tumbuh dan berkembang secara finansial sesuai kebutuhan mereka.

    Pewarta: Imamatul Silfia
    Editor: Ahmad Wijaya
    Copyright © ANTARA 2024

  • Kementerian BUMN laporkan dividen 2024 sebesar Rp85,5 triliun

    Kementerian BUMN laporkan dividen 2024 sebesar Rp85,5 triliun

    Saya yakin bahwa performa ini bisa semakin baik seiring dengan semangat BUMN untuk memaksimalkan potensi yang telah ada

    Jakarta (ANTARA) – Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) mencatat dividen sebesar Rp85,5 triliun di 2024, naik dibandingkan 2023 yang sebesar Rp81,2 triliun.

    Menteri BUMN Erick Thohir mengapresiasi kinerja positif BUMN yang mampu meningkatkan setoran pendapatan pada negara.

    Namun, Erick menegaskan, performa ini bisa semakin baik seiring dengan sejumlah upaya transformasi yang terus dilakukan BUMN.

    “Saya yakin bahwa performa ini bisa semakin baik seiring dengan semangat BUMN untuk memaksimalkan potensi yang telah ada sekaligus mengeksplorasi peluang baru. Jadi, kuncinya tak hanya memanfaatkan sumber pendapatan yang telah eksis, tetapi juga mengeksplorasi dan berinovasi untuk membuka potensi pendapatan baru,” ujar Erick melalui keterangan di Jakarta, Sabtu.

    PT Bank Rakyat Indonesia mencatat setoran dividen terbesar dengan angka Rp25,7 triliun, diikuti Bank Mandiri (Rp17,1 triliun), Mind ID (Rp11,2 triliun), Pertamina (Rp9,3 triliun), Telkom (Rp9,2 triliun), BNI (Rp6,2 triliun), PLN (Rp3 triliun), Pupuk Indonesia (Rp1,2 triliun), Pelindo (Rp1 triliun), dan BTN (Rp420 miliar) sebagai 10 besar BUMN penyumbang deviden terbesar.

    Dividen yang telah disetorkan BUMN per 7 November 2024 pada negara itu, telah meningkatkan pendapatan negara sehingga dari dividen BUMN tercapai 100 persen.

    Kenaikan dividen ini menjadi suntikan positif bagi pemerintahan era Prabowo Subianto yang ingin menaikkan pemasukan negara di berbagai sektor. Kenaikan dividen ini juga membuktikan konsistensi peningkatan kinerja bisnis BUMN yang semakin baik, terutama pasca pandemi COVID-19.

    Target dividen 2025 telah diputuskan sebesar Rp90 triliun. Kementerian BUMN optimistis dapat mencapai target tersebut jika memperhatikan kinerja BUMN sampai dengan November 2024 yang terus mencatat angka positif.

    Pewarta: Maria Cicilia Galuh Prayudhia
    Editor: Ahmad Wijaya
    Copyright © ANTARA 2024

  • KAI selamatkan aset negara berupa tanah-bangunan senilai Rp1 triliun

    KAI selamatkan aset negara berupa tanah-bangunan senilai Rp1 triliun

    Kerjasama tersebut tentunya sangat penting dalam memastikan proses penertiban berjalan lancar dan efektif

    Jakarta (ANTARA) – PT Kereta Api Indonesia (KAI) berhasil menyelamatkan aset negara berupa tanah dan bangunan senilai Rp1 triliun selama periode Januari hingga November 2024, sebagai upaya menjaga dan mengelola kekayaan negara secara optimal.

    “Dari Januari hingga 18 November 2024 KAI berhasil menertibkan aset lahan dan bangunan perusahaan seluas 775.069,39 m2 dengan nilai Rp1.007.491.607.828,” kata Vice President Public Relations KAI Anne Purba di Jakarta, Sabtu.

    Anne menyampaikan bahwa KAI berkomitmen menjaga seluruh aset berupa tanah dan bangunan yang diamanahkan pemerintah. Upaya ini merupakan bagian dari tanggung jawab KAI dalam mengelola dan mengoptimalkan aset negara.

    “Selain bergerak di jasa angkutan kereta api, KAI juga terus mengoptimalkan aset berupa tanah dan bangunan yang dimilikinya melalui berbagai bentuk kerja sama komersial,” ujar Anne.

    Dia menyebutkan, pada tahun 2022 KAI berhasil menertibkan 933.058,21 m2 lahan dan bangunan perusahaan dengan nilai aset Rp1.696.107.018.408.

    Kemudian pada tahun 2023 KAI kembali berhasil menertibkan lahan dan bangunan seluas 729.680,32 m2 senilai Rp2.086.050.525.471.

    Menurutnya, kinerja penertiban aset KAI merupakan hasil kolaborasi yang solid antara KAI dan berbagai pemangku kepentingan terkait seperti pemerintah, BPN, Kejaksaan, TNI, Kepolisian, serta pihak terkait lainnya.

    “Kerjasama tersebut tentunya sangat penting dalam memastikan proses penertiban berjalan lancar dan efektif,” tutur Anne.

    Dengan langkah-langkah yang diambil tersebut, KAI berharap dapat terus meningkatkan pengelolaan aset dan memberikan kontribusi positif bagi negara serta masyarakat.

    Ia menerangkan, dalam empat tahun sejak pandemi COVID-19 serta tambahan amanah proyek penugasan lain berupa memimpin penyelesaian proyek kereta cepat Jakarta – Bandung, aset KAI tumbuh sangat signifikan hingga 53 persen, yakni menjadi Rp81,37 triliun pada akhir tahun 2023.

    “Secara rata-rata, total aset KAI tumbuh 15,23 persen per tahun sejak tahun 2020, dan kedepannya pertumbuhan ini akan terus terjaga seiring dengan kenaikan operasional KAI di masa mendatang,” jelas Anne.

    Lebih lanjut, Anne menjelaskan, pertumbuhan aset KAI didorong oleh keinginan perusahaan untuk terus melakukan investasi khususnya peningkatan kualitas aset tetap berupa peremajaan armada sarana lokomotif, kereta, gerbong hingga fasilitas prasarana stasiun di seluruh wilayah operasi.

    Selain melakukan beragam investasi, KAI juga berupaya meningkatkan nilai aset yang dimiliki dengan beragam upaya komersialisasi seperti membuka kesempatan bagi perusahaan-perusahaan untuk bekerja sama dalam program branding di stasiun, kereta dan hak penamaan (naming rights) seluruh wilayah KAI Group Jawa dan Sumatera.

    Anne mengatakan, saat ini KAI memiliki total 569 Stasiun yang tersebar di Pulau Jawa dan Sumatera dengan rata-rata 320 perjalanan KA JJ dan KA Lokal yang dikelola KAI, 14 perjalanan KA Lokal yang dikelola KAI Commuter dan 42 perjalanan KA Bandara.

    Saat ini KAI telah berkontrak dengan berbagai perusahaan untuk naming rights/hak penamaan di empat stasiun seperti Stasiun Semarang Tawang Bank Jateng, Stasiun BNI City, Stasiun LRT Jabodebek Pancoran Bank BJB, dan Stasiun LRT Jabodebek Dukuh Atas BNI.

    “Upaya komersialisasi aset ini tentunya akan memberikan kontribusi bagi KAI dan negara. Melalui berbagai kerja sama komersial yang dilakukan, KAI tidak hanya memperkuat pendapatan perusahaan tetapi juga memberikan kontribusi berupa pajak dan dividen,” kata Anne.

    KAI berterima kasih kepada seluruh pihak yang mendukung proses penertiban aset pertanahan dan bangunan sehingga berjalan dengan lancar.

    “Hal ini tentunya sebagai komitmen bersama menjaga aset yang dimiliki negara yang diamanatkan kepada KAI serta memberikan kontribusi lebih dari perusahaan kepada Negara,” kata Anne.

    Pewarta: Muhammad Harianto
    Editor: Ahmad Wijaya
    Copyright © ANTARA 2024

  • Sempet Diramal Datar, IHSG Unjuk Gigi

    Sempet Diramal Datar, IHSG Unjuk Gigi

    Jakarta: Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sore ini makin menunjukkan taringnya. IHSG sudah berada di zona hijau sejak pembukaan perdagangan pagi ini.
     
    Melansir laman RTI, Jumat, 22 November 2024, gerak IHSG ditutup naik hingga 54,652 poin atau setara 0,77 persen ke posisi 7.195. Saat bel pembukaan perdagangan, IHSG bertengger di posisi 7.141.
     
    Gerak indeks sempat menyentuh level tertinggi di posisi 7.215 dan level terendah di 7.154. Adapun kapitalisasi pasar tercatat sebesar Rp12,086 triliun.
     

     

    IHSG sempat diramal mendatar

    Sementara itu volume perdagangan saham membukukan sebanyak 23,704 miliar lembar senilai Rp9,970 triliun. Sebanyak 279 saham menguat, 268 saham melemah, 242 saham stagnan, dan terjadi 1.041.412 kali transaksi.
     
    Senior Analyst Retail Research BNI Sekuritas Kevin Juido Hutabarat memperkirakan IHSG hari ini berpotensi bergerak mendatar (sideways), karena masih kurang sentimen positif.
     
    “Support IHSG pada level 7.050-7.120 dan resist IHSG berada pada 7.170-7.200,” ungkap Kevin dikutip dari Investing.com, Jumat, 22 November 2024.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (AHL)

  • Wamen BUMN Dony dapat tugas membina 23 perusahaan pelat merah

    Wamen BUMN Dony dapat tugas membina 23 perusahaan pelat merah

    Jakarta (ANTARA) – Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dony Oskaria akan membawahi dan membina 23 perusahaan pelat merah, mulai dari Himpunan Bank Milik Negara (Himbara), Telkom Indonesia, Danareksa hingga Perum LKBN Antara.

    Penunjukan ini tercantum dalam salinan Instruksi Menteri BUMN RI No.INS-1/MBU/11/2024 tentang pelaksanaan tugas wakil menteri dalam rangka pembinaan Badan Usaha Milik Negara, dikutip pada Jumat (22/11).

    Instruksi tersebut telah ditandatangani oleh Erick Thohir dan mulai berlaku pada 1 November 2024. Dalam pembagian tugas ini, Dony akan membawahi dan membina 23 perusahaan BUMN selama lima tahun atau periode 2024-2029.

    Adapun 23 perusahaan pelat merah yang dibawahi oleh Dony adalah PT Bank Mandiri (Persero), PT Bank Rakyat Indonesia (Persero), PT Bank Negara Indonesia (Persero), PT Bank Tabungan Negara (Persero), PT Bahana Pembinaan Usaha Indonesia (Persero), PT Reasuransi Indonesia Utama (Persero), dan PT Asuransi Jiwasraya (Persero).

    Kemudian, PT Taspen (Persero), PT Asabri (Persero), PT Mineral Industri Indonesia (Persero), PT Danareksa (Persero), PT Telkom Indonesia (Persero), PT Bio Farma (Persero), PT Jasa Marga (Persero), PT Semen Indonesia (Persero), PT Krakatau Steel (Persero), PT Len Industri (Persero), dan PT Biro Klasifikasi Indonesia (Persero).

    Lebih lanjut, terdapat juga Perum Jasa Tirta I, Perum Jasa Tirta II, Perum Percetakan Negara Republik Indonesia, Perum Percetakan Uang Republik Indonesia dan Perum Lembaga Kantor Berita Nasional (LKBN) Antara.

    Nama Dony Oskaria juga sudah sangat dikenal di Kementerian BUMN. Ia sebelumnya menjabat sebagai Direktur Utama Aviasi Pariwisata Indonesia (InJourney), yang merupakan perusahaan induk Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang berfokus pada pengembangan sektor penerbangan dan pariwisata nasional.

    Sejak 2021, Dony dipercaya untuk menjabat sebagai Dirut InJourney, perusahaan yang menjadi holding dari beberapa BUMN di bidang pariwisata.

    Di bawah kepemimpinannya, perusahaan ini berfokus pada integrasi dan sinergi antara sektor aviasi dan pariwisata untuk meningkatkan daya saing Indonesia di kancah internasional.

    Pada Januari 2016, Dony mendapat kepercayaan dari Presiden Joko Widodo untuk menjadi anggota Dewan Penasihat Presiden Bidang Ekonomi dan Industri di Komite Ekonomi dan Industri Nasional (KEIN), di mana ia bertanggung jawab atas pengembangan industri pariwisata di Indonesia.

    ​​​​​​​

    Pewarta: Maria Cicilia Galuh Prayudhia
    Editor: Biqwanto Situmorang
    Copyright © ANTARA 2024

  • Ada aplikasi wondr, likuiditas BNI 2025 diprediksi tetap sehat

    Analis nilai migrasi ke wondr by BNI efisiensikan operasional bank

    Jakarta (ANTARA) – Analis Kiwoom Sekuritas Abdul Azis menilai langkah migrasi layanan perbankan digital yang dilakukan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI ke aplikasi wondr by BNI mengefisiensikan operasional bank.

    “Investasi ke perangkat lunak dengan tingkat keamanan yang lebih tinggi merupakan langkah strategis yang lebih efisien secara operasional,” kata Azis di Jakarta, Jumat.

    Menurutnya, aplikasi tersebut menawarkan fitur yang lebih lengkap dan unggul dibandingkan dengan pendahulunya, BNI Mobile, sehingga semakin memudahkan nasabah.

    Seiring dengan fungsi ATM yang makin tergeser karena maraknya transaksi digital, migrasi ke wondr by BNI dinilai menjadi langkah investasi teknologi yang bergerak ke arah yang tepat.

    wondr by BNI menjadi salah satu terobosan besar BNI dalam layanan digital banking. Aplikasi ini mendorong migrasi nasabah tradisional dari yang sebelumnya mengandalkan kartu debit, ATM, dan mesin EDC untuk beralih menggunakan wondr by BNI.

    Peralihan ini memberikan dampak positif dengan meningkatnya transaksi digital dan menurunnya transaksi melalui mesin ATM dan EDC.

    Data BNI menunjukkan, pada kuartal III-2024, jumlah pengguna mobile banking meningkat sebesar 14,8 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu, dengan total transaksi yang naik hingga 40,9 persen. Sebaliknya, transaksi melalui ATM tercatat menurun sebesar 6,8 persen, sementara volume transaksi turun sebesar 9,4 persen.

    Transaksi digital melalui QRIS di wondr by BNI pun mengalami lonjakan sebesar 26,9 persen pada kuartal III-2024, mencerminkan pergeseran pola transaksi dari ATM dan EDC ke mobile banking.

    Adopsi wondr by BNI untuk berbagai kebutuhan, seperti pembayaran, transfer dana, hingga investasi juga memberikan kontribusi signifikan terhadap fee-based income.

    Selain itu, hal ini berpotensi mengurangi biaya operasional pada e-channel, termasuk pengadaan mesin ATM dan EDC. Dengan semakin banyak nasabah yang beralih ke transaksi digital, BNI dapat mengurangi kebutuhan atas mesin ATM dan EDC, sehingga mendorong efisiensi biaya operasional.

    Pewarta: Imamatul Silfia
    Editor: Biqwanto Situmorang
    Copyright © ANTARA 2024