BUMN: BNI

  • Cara Bayar Transjakarta

    Cara Bayar Transjakarta

    Jakarta: Transjakarta, layanan transportasi publik andalan warga Jakarta, terus berinovasi untuk meningkatkan kenyamanan dan kemudahan bagi para penumpangnya.
     
    Salah satu inovasi terbaru adalah kemudahan dalam pembayaran tiket, yang kini dapat dilakukan dengan berbagai metode digital, seperti QRIS, GoPay, OVO, dan DANA.
     
    Melansir laman Transjakarta, moda transportasi massal ini berkomitmen untuk terus meningkatkan layanan dan mengikuti perkembangan teknologi demi memberikan pengalaman perjalanan yang lebih praktis dan efisien bagi para pengguna.

    Cara bayar Transjakarta pakai QRIS 

    Pastikan Anda memiliki aplikasi mobile banking yang terintegrasi dengan QRIS, seperti BCA Mobile, Mandiri Online, atau BNI Mobile Banking.
    Di halte Transjakarta, cari mesin pembayaran yang dilengkapi dengan logo QRIS.
    Buka aplikasi mobile banking Anda dan pilih menu QRIS.
    Scan kode QRIS yang tertera pada mesin pembayaran.
    Masukkan nominal pembayaran yang diinginkan.
    Konfirmasi pembayaran dan tunggu hingga transaksi berhasil.

    Cara bayar Transjakarta dengan GoPay 

    Pastikan Anda memiliki aplikasi GoPay terinstall di smartphone Anda.
    Di halte Transjakarta, cari mesin pembayaran yang dilengkapi dengan logo GoPay.
    Buka aplikasi GoPay dan pilih menu “Bayar”.
    Scan kode QR GoPay yang tertera pada mesin pembayaran.
    Masukkan nominal pembayaran yang diinginkan.
    Konfirmasi pembayaran dan tunggu hingga transaksi berhasil.

    Cara bayar Transjakarta dengan OVO 

    Pastikan Anda memiliki aplikasi OVO terinstall di smartphone Anda.
    Di halte Transjakarta, cari mesin pembayaran yang dilengkapi dengan logo OVO.
    Buka aplikasi OVO dan pilih menu “Bayar”.
    Scan kode QR OVO yang tertera pada mesin pembayaran.
    Masukkan nominal pembayaran yang diinginkan.
    Konfirmasi pembayaran dan tunggu hingga transaksi berhasil. 

    Cara bayar Transjakarta dengan DANA 

    Pastikan Anda memiliki aplikasi DANA terinstall di smartphone Anda.
    Di halte Transjakarta, cari mesin pembayaran yang dilengkapi dengan logo DANA.
    Buka aplikasi DANA dan pilih menu “Bayar”.
    Scan kode QR DANA yang tertera pada mesin pembayaran.
    Masukkan nominal pembayaran yang diinginkan.
    Konfirmasi pembayaran dan tunggu hingga transaksi berhasil.

    Keuntungan bayar tiket Transjakarta dengan metode digital
    Praktis dan Cepat: Pembayaran tiket dengan metode digital lebih praktis dan cepat dibandingkan dengan pembayaran tunai.
    Tanpa Uang Tunai: Anda tidak perlu repot membawa uang tunai saat bepergian dengan Transjakarta.
    Aman dan Terpercaya: Transaksi pembayaran menggunakan metode digital lebih aman dan terpercaya karena terproteksi oleh sistem keamanan yang canggih.
     
    Transjakarta terus berupaya untuk memberikan layanan terbaik bagi para penumpangnya.
     
    Dengan kemudahan pembayaran tiket menggunakan metode digital, diharapkan dapat meningkatkan kenyamanan dan kepuasan pengguna Transjakarta. (Laura Oktaviani Sibarani)
     
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (ANN)

  • Bisnis Konsumer & Korporasi Bank BUMN Moncer di 2024

    Bisnis Konsumer & Korporasi Bank BUMN Moncer di 2024

    Jakarta

    PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI mencatat sejumlah pencapaian dalam mendukung pertumbuhan ekonomi Indonesia sepanjang 2024. Ekspansi pada segmen korporasi dan konsumer, serta penguatan jaringan global merupakan bagian dari kontribusi BNI untuk negeri.

    Direktur Utama BNI Royke Tumilaar mengatakan, tahun 2024 merupakan tonggak penting bagi BNI untuk melompat lebih tinggi di tengah dinamika ekonomi global yang menantang.

    “Di tengah kondisi ekonomi global yang menantang, BNI berhasil menutup 2024 dengan menjaga pertumbuhan kinerja ditopang oleh ekspansi agresif di sektor korporasi dan konsumer. Kami optimistis dapat menjaga pertumbuhan kinerja ke depan,” kata Royke dalam siaran pers, ditulis Minggu (5/1/2025).

    Pada segmen konsumer, BNI mampu mencetak pertumbuhan kredit 14,6% Year on Year (YoY) hingga September 2024, ditopang oleh personal loan, kredit pemilikan rumah (KPR), dan kartu kredit. Sedangkan kredit segmen korporasi naik 15,1% YoY dengan kontribusi pertumbuhan terbesar berasal dari perusahaan BUMN. Namun demikian, korporasi swasta blue chip masih mendominasi portfolio kredit BNI. Beberapa top tier client dari sektor swasta diantaranya Indofood Group dan Sinar Mas.

    Dari sisi dana pihak ketiga (DPK), kehadiran aplikasi mobile banking terbaru wondr by BNI yang diluncurkan 5 Juli 2024, telah mampu meningkatkan transaksi dana ritel tahun ini yang berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Pengguna wondr by BNI telah mencapai lebih dari 5 juta dengan active rate 2 kali lipat lebih banyak dari BNI Mobile Banking.

    “wondr by BNI yang dilahirkan dari dedikasi anak-anak muda BNI di Innovation Hub Sarinah itu, telah berkontribusi terhadap perbaikan struktur dana murah kami yang semakin didominasi oleh transaksi segmen ritel,” ujar Royke.

    Tidak hanya itu, BNI juga meningkatkan kapasitas digital perbankan untuk segmen korporasi dan bisnis lewat BNIdirect. Relaunching BNIdirect versi terbaru dilakukan pada 9 Oktober 2024 bertepatan dengan forum investasi tahunan BNI Investor Daily Summit. Forum investasi tersebut berhasil menghadirkan Joko Widodo sebagai Presiden Indonesia saat itu dan Prabowo Subianto sebagai Presiden terpilih.

    “BNI siap berkolaborasi pada era digital yang menuntut bank untuk terus berinovasi, menghadirkan fitur-fitur yang lebih relevan. Inovasi kami ini tidak hanya mengikuti tren melainkan sebagai pelopor,” tutur Royke.

    Kemajuan digital perbankan BNI juga diaplikasikan melalui layanan kantor cabang yang kian modern. BNI telah menjadi pelopor hadirnya layanan Banking Cafe yang dimulai sejak 2022 dan hingga kini sudah berada di 22 lokasi di Indonesia. BNI Banking Cafe mengemas layanan kantor cabang perbankan menjadi lebih santai dengan menggandeng sejumlah coffee store, di mana separuh di antaranya bertempat di universitas dan perguruan tinggi di Indonesia.

    Royke menambahkan, sejumlah pencapaian tidak hanya dilakukan di dalam negeri tapi juga penguatan jaringan di luar negeri. Pada 5 September 2024, BNI membuka Kantor Perwakilan di Sydney, Australia sekaligus menjadi jaringan ke-9 dan mengukuhkan BNI sebagai bank global yang merepresentasikan Indonesia di dunia.

    Sebulan setelahnya, BNI memindahkan Kantor Luar Negeri (KLN) pertama yakni di Singapura ke pusat bisnis strategis dengan memperoleh hak penamaan sebuah gedung menjadi BNI Tower di Raffles Place, tak jauh dari ikon Singapura, Marina Bay Sands.

    “BNI akan terus memperkuat perannya sebagai orkestrator bisnis Indonesia ke pasar global melalui perluasan jaringan dan penguatan kapabilitas bisnis internasional,” tutup Royke.

    (kil/kil)

  • Cetak Rekor, LRT Angkut 156 Ribu Lebih Penumpang saat Malam Tahun Baru

    Cetak Rekor, LRT Angkut 156 Ribu Lebih Penumpang saat Malam Tahun Baru

    Jakarta: PT Kereta Api Indonesia (Persero) mencatatkan lonjakan pengguna LRT Jabodebek selama pergantian tahun 2024-2025. Dalam dua hari, 31 Desember 2024 hingga 1 Januari 2025, LRT Jabodebek melayani total 156.490 pengguna, meningkat tajam sebesar 132 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu dengan 67.280 pengguna.
     
    Vice President Public Relations KAI Anne Purba menyatakan, peningkatan jumlah penumpang ini menunjukkan kepercayaan masyarakat yang semakin besar terhadap LRT Jabodebek.
     
    “Angka ini mencerminkan peran penting LRT Jabodebek dalam menyediakan moda transportasi modern yang aman dan terintegrasi, terutama pada momen spesial seperti pergantian tahun,” ujar Anne dikutip dari keterangan tertulis, Sabtu, 4 Januari 2025.
    Pada 31 Desember 2024, LRT Jabodebek melayani 92.682 pengguna yang memanfaatkan moda ini untuk menuju berbagai lokasi perayaan. Keesokan harinya, pada 1 Januari 2025, sebanyak 63.808 orang menggunakan layanan ini untuk bepergian di hari libur Tahun Baru. 
     
    Stasiun-stasiun yang memiliki akses konektivitas tinggi menjadi favorit pengguna selama periode ini. Stasiun Dukuh Atas BNI, yang terhubung dengan Commuter Line, KA Bandara, MRT Jakarta, dan Transjakarta, mencatat 33.831 pengguna tap in dan 35.404 pengguna tap out.
     
    Lokasinya di pusat kegiatan masyarakat menjadikannya salah satu stasiun tersibuk. Stasiun Cikoko yang terintegrasi dengan Commuter Line dan Transjakarta, melayani 13.312 pengguna tap in dan 12.724 pengguna tap out. 
     

     

    Integrasi transportasi

    Masyarakat juga memilih LRT Jabodebek sebagai transportasi lanjutan dari dan menuju Stasiun Halim Whoosh. Stasiun Halim LRT Jabodebek yang terkoneksi dengan layanan Whoosh mencatatkan 2.956 pengguna tap in dan 1.984 pengguna tap out. 
     
    “Integrasi moda transportasi di stasiun-stasiun menjadi dorongan lonjakan pengguna LRT Jabodebek. Konektivitas dengan moda transportasi lain, seperti Commuter Line, MRT Jakarta, KA Bandara, Transjakarta, hingga layanan kereta cepat Whoosh, memberikan kemudahan perjalanan bagi masyarakat,” terang Anne.
     
    “Hal ini tidak hanya meningkatkan kenyamanan pengguna, tetapi juga memperluas jangkauan layanan LRT Jabodebek sebagai bagian dari sistem transportasi yang terhubung,” tambah dia.
     
    Untuk memberikan layanan maksimal selama pergantian tahun, LRT Jabodebek memperpanjang jam operasional hingga tengah malam. Langkah ini dilakukan agar masyarakat dapat menikmati perayaan dengan tenang dan tetap memiliki akses transportasi yang aman.
     
    “Dengan lonjakan pengguna yang signifikan, KAI optimistis LRT Jabodebek akan terus menjadi bagian dalam mobilitas masyarakat. KAI berkomitmen untuk menjaga kualitas layanan dan terus berinovasi agar LRT Jabodebek dapat memenuhi kebutuhan transportasi masyarakat secara optimal,” tutup Anne.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (HUS)

  • Cair Dana Gratis Hingga Rp1,8 Juta Cuma Pakai KK dan KTP

    Cair Dana Gratis Hingga Rp1,8 Juta Cuma Pakai KK dan KTP

    JABAR EKSPRES – Peluang Dapat saldo Dana Gratis Hingga Rp1,8 Juta di Tahun 2025, Cukup Siapkan KTP orang tua dan Kk asli serta persyaratan lainnya untuk pendaftaran program PIP.

    Program Indonesia Pintar (PIP) tahun 2025 kembali hadir untuk membantu siswa dari keluarga kurang mampu mendapatkan akses pendidikan yang lebih merata.

    Pemerintah melalui Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemdikbudristek) memastikan bahwa bantuan sosial (bansos) ini akan mulai disalurkan pada awal tahun 2025.

    Dengan total bantuan mencapai Rp1,8 juta per tahun untuk setiap siswa, program ini menjadi angin segar bagi keluarga kurang mampu yang sedang mempersiapkan anak-anak mereka kembali ke sekolah.

    Baca juga : Cair Saldo Gratis Rp525.000 Hanya Berlaku Hari ini

    Berdasarkan Peraturan Sekjen Kemdikbud No. 20 Tahun 2023, pencairan bansos PIP akan dilakukan secara bertahap untuk memastikan distribusi yang merata. Berikut jadwal pencairannya:

    Tahap 1: Februari hingga April 2025Tahap 2: Mei hingga September 2025Tahap 3: Oktober hingga Desember 2025

    Siswa dari jenjang pendidikan SD, SMP, hingga SMA/SMK sederajat dapat memeriksa informasi lebih lanjut melalui sekolah masing-masing untuk memastikan penerimaan bantuan sesuai jadwal.

    Besaran saldo dana yang diterima siswa berbeda-beda tergantung pada jenjang pendidikan masing-masing. Berikut rinciannya:

    Siswa SD: Rp225.000 hingga Rp450.000 per tahapSiswa SMP: Rp375.000 hingga Rp750.000 per tahapSiswa SMA/SMK: Rp900.000 hingga Rp1.800.000 per tahap

    Saldo dana bantuan ini akan disalurkan langsung ke rekening siswa atau wali mereka melalui bank Himbara, seperti BRI, BNI, dan Mandiri.

    Baca juga : Cairkan Saldo Dana Rp 400 Ribu, Syaratnya Cuma Masukkan NIK KTP

    Program ini bertujuan untuk memberikan akses pendidikan yang lebih luas kepada siswa dari keluarga miskin atau rentan miskin. Dengan anggaran sebesar Rp13,49 triliun, pemerintah berkomitmen membantu meringankan beban biaya pendidikan bagi jutaan siswa di seluruh Indonesia.

    Syarat Penerima Bantuan PIP 2025

    Tidak semua siswa bisa menerima bantuan PIP. Berikut adalah kriteria penerima program ini:

    Terdaftar sebagai siswa di sekolah formal (SD, SMP, SMA) atau lembaga nonformal seperti PKBM dan Sanggar Kegiatan Belajar (SKB).Berasal dari keluarga kurang mampu yang terdaftar sebagai peserta Program Keluarga Harapan (PKH) atau pemegang Kartu Keluarga Sejahtera (KKS).Siswa yatim piatu, penyandang disabilitas, atau korban bencana alam/musibah juga berhak menerima bantuan.Data siswa sudah terdaftar di Dapodik melalui sekolah masing-masing.

  • Kenaikan HPP Gabah dan Jagung Bisa Untungkan Petani, Asalkan 2 Syarat Ini Dipenuhi

    Kenaikan HPP Gabah dan Jagung Bisa Untungkan Petani, Asalkan 2 Syarat Ini Dipenuhi

    Jakarta, Beritasatu.com – Ketua Umum Persatuan Pengusaha Penggilingan Padi dan Beras (Perpadi) Sutarto Alimoeso mengatakan, pihaknya mengakui kebijakan Presiden Prabowo Subianto menetapkan harga pembelian pemerintah (HPP) gabah dapat menguntungkan petani.

    “Sebenarnya kalau kita bicara HPP, harapannya pemerintah kan supaya petani menerima keuntungan yang lebih besar, tentunya kami menyambut baik,” ujar Sutarto, Sabtu (4/1/2025).

    Namun, Sutarto menyebutkan kebijakan tersebut akan berimbas pada modal pengadaan gabah bagi penggilingan karena ikut mengalami peningkatan.

    “Sekalipun bagi penggilingan padi, tentunya uang yang diperlukan untuk pengadaan akan meningkat kan. Tadinya Rp 6.000 menjadi Rp 6.500. Namun, itu konsekuensi dari kita berbisnis, kita akan ikuti,” katanya.

    Oleh sebab itu, Sutarto mengungkapkan terdapat dua syarat utama dalam menanggapi kenaikan HPP gabah tersebut. Ia menuturkan syarat pertama, yakni pasar menjadi terjamin dan yang kedua, pihaknya dapat melakukan revitalisasi penggilingan padi.

    “Saya pikir yang lebih penting itu, pasarnya menjadi terjamin dengan baik dan yang kedua, kami bisa melakukan revitalisasi. Itu intinya,” tutur Sutarto.

    Di sisi lain, Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menegaskan, pemerintah mendukung percepatan produksi petani melalui pemberian kredit usaha alat dan mesin pertanian (Alsintan) atau KUA dan kredit usaha rakyat (KUR) untuk para petani.

    Total pemberian kredit, yang bekerja sama dengan bank-bank Himbara, untuk petani secara nasional mencapai Rp 300 triliun.

    Amran juga mengungkapkan total subsidi bunga untuk kredit petani, yang disepakati pula oleh Bank Mandiri, BNI dan BRI, yakni sebesar 3%.

    Perihal KUA petani, lanjut Amran, adalah bagian dari permohonan Perpadi ihwal bunga kredit agar disubsidi. Amran menegaskan kesepakatan ini disiapkan oleh pemerintah sebesar Rp 300 Triliun untuk seluruh Indonesia.

    “Kita sudah sepakat dengan Mandiri, BRI, dan BNI, yang sudah tanda tangan bersama. Plafonnya Rp 2 miliar, bunganya 3% untuk kredit usaha alsintan. Ini lebih rendah lagi,” tegas Amran.

    Sementara terkait KUR petani, Amran mengatakan pemerintah menyediakan kebijakan apabila pengajuan Rp 100 juta, maka diputuskan tanpa agunan.

    “Kalau KUR petani, itu jika Rp 100 juta, tanpa agunan. Bunganya itu 6%,” tutur Amran.

    Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto menginstruksikan untuk menaikkan harga gabah dan jagung. Hal ini dilakukan guna mendukung kesejahteraan para petani.

    Mentan Amran menuturkan, instruksi tersebut merupakan bagian dari kebijakan strategis Presiden Prabowo yakni penyesuaian HPP untuk gabah dan jagung.

    “Kami sungguh bahagia dan mengucapkan terima kasih setinggi-tingginya mewakili petani Indonesia. Kebijakan ini merupakan wujud nyata keberpihakan Presiden terhadap kesejahteraan petani Indonesia,” ujarnya.

    Secara lugas, Amran mengungkapkan harga gabah saat ini dinaikkan dari harga awal yakni Rp 6.000 menjadi Rp 6.500 per kilogram.

    “Sedangkan HPP jagung meningkat dari Rp 5.000 menjadi Rp 5.500 per kilogram,” terang Amran.

    “Dengan langkah dan upaya berpihak pada petani ini, kita optimistis dapat mewujudkan swasembada pangan dan meningkatkan kesejahteraan petani di seluruh Indonesia secepat-cepatnya,” pungkasnya dalam menanggapi kenaikan HPP gabah. 

  • Penumpang LRT Jabodebek Tembus Rekor 156.490 Orang saat Malam Tahun Baru

    Penumpang LRT Jabodebek Tembus Rekor 156.490 Orang saat Malam Tahun Baru

    Bisnis.com, JAKARTA – PT Kereta Api Indonesia (Persero) mencatatkan rekor lonjakan pengguna LRT Jabodebek sebesar 156.490 pengguna saat malam Tahun Baru 2025. 

    Vice President Public Relation KAI Anne Purba mengatakan dalam dua hari, 31 Desember 2024 hingga 1 Januari 2025, LRT Jabodebek melayani total 156.490 pengguna, meningkat 132% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya yang tercatat sebesar 67.280 pengguna.

    “Angka ini mencerminkan peran penting LRT Jabodebek dalam menyediakan moda transportasi modern yang aman dan terintegrasi, terutama pada momen spesial seperti pergantian tahun,” kata Anne dalam keterangan resmi, dikutip Sabtu (4/1/2025). 

    Secara lebih rinci, pada 31 Desember 2024, tercatat sebanyak 92.682 pengguna memanfaatkan layanan LRT Jabodebek untuk menuju berbagai lokasi perayaan. Sementara itu, pada 1 Januari 2025, sebanyak 63.808 pengguna menggunakan moda transportasi ini untuk bepergian di hari libur Tahun Baru.  

    Adapun, Stasiun Dukuh Atas BNI menjadi stasiun dengan aktivitas tertinggi selama periode tersebut, mencatat 33.831 pengguna tap in dan 35.404 pengguna tap out. Stasiun ini memiliki akses konektivitas dengan Commuter Line, KA Bandara, MRT Jakarta, dan Transjakarta.  

    Kemudian Stasiun Cikoko yang terintegrasi dengan Commuter Line dan Transjakarta, melayani 13.312 pengguna tap in dan 12.724 pengguna tap out. 

    Selain itu, Stasiun Halim LRT Jabodebek, yang terhubung dengan layanan kereta cepat Whoosh, mencatat 2.956 pengguna tap in dan 1.984 pengguna tap out.  

    Rekor pengguna LRT Jabodebek tersebut sejalan dengan kebijakan KAI memperpanjang jam operasional hingga tengah malam. Anne mengklaim langkah ini memberikan masyarakat akses transportasi yang memadai selama perayaan tahun baru.

  • Cara Transformasi Digital Bank Syariah Dorong Kapitalisasi Pasar Capai Rp125 Triliun

    Cara Transformasi Digital Bank Syariah Dorong Kapitalisasi Pasar Capai Rp125 Triliun

    Jakarta: PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS) berhasil mencapai kapitalisasi pasar senilai Rp125,93 triliun. BRIS masuk ke dalam jajaran 5 besar emiten bank dari sisi kapitalisasi pasar (market capitalization/market cap). BRIS berhasil mencapai itu dengan transformasi digital serta pertumbuhan fundamental keuangan.
     

    “Tahun 2024 adalah tahun yang penuh tantangan sekaligus peluang bagi BSI. Alhamdulillah dapat kami lalui dengan sangat baik. Dan itu terlihat pada emiten BRIS di pasar modal, yang menunjukkan kinerja saham yang solid,” ujar Direktur Utama BSI Hery Gunardi dikutip dari Media Indonesia, Sabtu 4 Januari 2025.
     
    Dibandingkan dengan bank-bank BUMN lain seperti Bank Rakyat Indonesia (BBRI), Bank Mandiri (BMRI), dan Bank Negara Indonesia (BBNI), BRIS mencatatkan kinerja yang paling unggul dalam hal YTD return, meskipun sektor perbankan secara umum menghadapi tantangan ekonomi global.
    Di antara bank syariah, BRIS juga memimpin dalam hal valuasi dan return, jauh melampaui pesaing seperti Bank BTPN Syariah (BTPS) dan Bank Panin Syariah (PNBS).
     
    BRIS juga mencatatkan price-to-book value (PBV) sebesar 2,90 dan price-to-earning (P/E) ratio 19,05, menjadikannya sebagai emiten bank yang paling premium di antara bank-bank milik pemerintah.  Valuasi ini mencerminkan kepercayaan pasar terhadap strategi bisnis dan pertumbuhan berkelanjutan yang dijalankan oleh BRIS.
    “Pencapaian ini membuktikan bahwa strategi kami untuk mengintegrasikan prinsip syariah dengan inovasi digital dan layanan berkualitas telah membuahkan hasil,” ucap dia.
     
    Hery juga menegaskan kembali komitmen kuat BRIS untuk terus memberikan yang terbaik bagi seluruh pemangku kepentingan, baik bagi nasabah maupun investor, juga untuk negara.
     
    “BRIS berkomitmen untuk memberikan layanan keuangan syariah yang inklusif, inovatif, dan kompetitif,” ucapnya.

    Transformasi digital dan pertumbuhan laba bersih

    Dia merinci sejumlah inisiatif transformasi digital yang telah dihadirkan oleh BRIS, mulai dari penguatan digitalisasi layanan, peningkatan keamanan siber, hingga merealisasikan pengembangan mobile banking BRIS menjadi sebuah super app.
     
    Keberhasilan transformasi itu berdampak signifikan pada efisiensi operasional dan kepuasan nasabah, karena akses yang lebih mudah dan cepat terhadap layanan perbankan digital.
    Digitalisasi layanan seperti BSI Mobile, QRIS, dan jaringan ATM/CRM disebut telah memperluas jangkauan dan mempermudah transaksi bagi nasabah BRIS.
     
    BRIS sebelumnya mencatatkan pertumbuhan jumlah nasabah yang signfikan, yakni mencapai 20 juta nasabah hingga Juni 2024, dengan rata-rata pertumbuhan sekitar 2 juta nasabah tiap tahunnya.
     
    Sementara itu, BSI Mobile sudah memiliki 7,12 juta nasabah per Juni 2024, tumbuh 33,9 persen secara tahunan (year-on-year/yoy).
     
    Secara fundamental, BRIS berhasil mencapai pembiayaan sebesar Rp267 triliun pada kuartal III 2024 atau naik 15,28 persen dari capaian tahun lalu pada periode yang sama. Capaian itu diikuti dengan laba bersih perseroan yang mencapai Rp5,1 triliun pada kuartal III 2024 atau naik 21,6 persen dalam setahun.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (SAW)

  • Butuh kajian lebih lanjut, Stasiun Karet tak langsung ditutup

    Butuh kajian lebih lanjut, Stasiun Karet tak langsung ditutup

    Kereta Rel Listrik (KRL) Commuterline melintas menuju area Stasiun Karet, Jakarta, Kamis (2/1/2025). Menteri BUMN Erick Thohir mengungkapkan rencana penutupan Stasiun Karet pada tahun ini lantaran dinilai berdekatan dengan Stasiun BNI City dan sebagai upaya efisiensi pengembangan ekosistem perkeretaapian agar lebih optimal. ANTARA FOTO/Asprilla Dwi Adha/rwa.

    KCI: Butuh kajian lebih lanjut, Stasiun Karet tak langsung ditutup
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Jumat, 03 Januari 2025 – 22:16 WIB

    Elshinta.com – Kereta Commuter Indonesia (KCI)/KAI Commuter selaku pengelola kereta Commuter Line Basoetta tujuan Bandara Soekarno-Hatta, menegaskan tidak langsung menutup operasional Stasiun Karet di Jakarta Pusat dalam waktu dekat, karena masih butuh kajian lebih lanjut.

    VP Corporate Secretary KAI Commuter Joni Martinus memaparkan, rencana pengintegrasian Stasiun Karet dengan Stasiun BNI City, sebagai bagian dari rencana peningkatan layanan kepada penumpang, masih dalam proses kajian, serta membutuhkan pembahasan mendalam dengan regulator dan berbagai pihak terkait.

    “Masyarakat maupun penumpang pengguna KRL masih dapat berhenti dan turun di Stasiun Karet. Rencana penutupan operasional Stasiun Karet belum akan dilakukan dalam waktu dekat,” kata Joni saat dihubungi di Jakarta, Jumat (3/1).

    Selain masih membutuhkan pendalaman dengan sejumlah pihak, saat ini KAI Commuter juga tengah meningkatkan kualitas fasilitas sarana dan prasarana untuk penumpang di Stasiun BNI City.

    Di antaranya dengan memperbaiki dan meningkatkan kenyamanan selasar bagi pejalan kaki, agar terlindung dari sengatan sinar matahari maupun hujan saat menuju ke stasiun. Tak hanya itu, KAI juga tengah membangun area bagi pelaku usaha, sehingga dapat mendukung pelaku UMKM.

    Wacana pengintegrasian Stasiun Karet dengan Stasiun BNI City, di kawasan Dukuh Atas, Jakarta, sebenarnya mempertimbangkan faktor keselamatan di samping bertujuan untuk memangkas waktu tempuh kereta Commuter Line Basoetta dari Manggarai menuju Bandara Soekarno-Hatta.

    Dengan pemangkasan waktu tempuh dari yang sebelumnya mendekati 1 jam menjadi sekitar 40 menit, diharapkan ke depannya Commuter Line Basoetta dapat meningkatkan kapasitas angkut penumpang.

    Menurut Joni, hal itu dilakukan KAI Commuter dalam mengantisipasi peningkatan jumlah penumpang pesawat yang menggunakan kereta dari Bandara Soetta menuju pusat Kota Jakarta dan sebaliknya.

    Sesuai data yang terangkum, dari sekitar 56 juta penumpang Bandara Soekarno-Hatta setiap tahunnya, dalam setahun terakhir (2024) sebanyak 1,5 juta penumpang yang menuju bandara menggunakan Commuter Line Basoetta.

    Dengan peningkatan layanan Commuter Line Basoetta ini ditargetkan dapat melayani sekitar 20 persen atau 10 juta orang dari total pengguna pesawat di Bandara Soekarno-Hatta.

    Proyeksi peningkatan jumlah penumpang tersebut, tak lepas dari lokasi strategis Stasiun Manggarai sebagai titik awal keberangkatan maupun Stasiun BNI City. Sebab, kedua stasiun tersebut memiliki konektivitas dan terintegrasi dengan beragam moda transportasi lainnya, seperti: Bus Transjakarta, KRL, MRT, LRT, hingga JakLingko.

    “Perlu dipahami oleh semua pihak bahwa keputusan yang diambil KCI bertujuan untuk mendukung pergerakan penumpang, baik itu berupa ketepatan waktu keberangkatan dan ketibaan, waktu tempuh yang tidak lama, serta keamanan dan kenyamanan bagi penumpang kami,” kata Joni pula.

    Sumber : Antara

  • Rencana Penutupan Stasiun Karet Dikritik Warga, Kenapa Harus Ditutup?
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        4 Januari 2025

    Rencana Penutupan Stasiun Karet Dikritik Warga, Kenapa Harus Ditutup? Megapolitan 4 Januari 2025

    Rencana Penutupan Stasiun Karet Dikritik Warga, Kenapa Harus Ditutup?
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Wacana penutupan
    Stasiun Karet
    oleh PT KAI Commuter telah memicu gejolak dan penolakan dari masyarakat, terutama mereka yang sehari-harinya bergantung pada stasiun ini.
    Penutupan yang direncanakan tidak akan dilakukan dalam waktu dekat, namun penolakan dari masyarakat dirasa semakin menguat.
    Namun, kenapa Stasiun Karet harus ditutup?
    Salah satu alasan penutupan adalah karena Stasiun Karet dinilai tidak layak dan berpotensi membahayakan penumpangnya.
    Joni Martinus, VP Corporate Secretary KAI Commuter, menyatakan bahwa berdasarkan data KCI, dalam satu jam, pengguna KRL yang masuk ke Stasiun Karet dapat mencapai hampir 2.000 orang, sedangkan waktu tunggu pemberangkatan sekitar 10 menit.
    Oleh karena itu, kapasitas ruang tunggu yang ideal adalah 330 orang.
    Namun, saat ini, hall Stasiun Karet hanya dapat menampung sekitar 150 orang, yang menyebabkan risiko keselamatan bagi pengguna.
    “Padahal, saat ini hall Stasiun Karet hanya dapat menampung sekitar 150 orang, yang membuatnya lebih berisiko terhadap keselamatan pengguna,” ujar Joni.
    Selain itu, akses keluar masuk Stasiun Karet yang berdekatan dengan perlintasan sebidang dianggap rentan terhadap kemacetan.
    Kedua stasiun ini terpisah sekitar 350 meter dan dianggap mampu saling mendukung aktivitas.
    Stasiun BNI City memiliki kapasitas yang lebih besar, dapat menampung hingga 2.000 penumpang setiap jamnya.
    Saat ini, Stasiun BNI City hanya melayani rata-rata 2.408 orang per hari, yang berarti kurang lebih 100 penumpang per jam.
    “Jika digabung ke Stasiun BNI City, maka penumpang dapat menikmati fasilitas dan layanan yang optimal, dan tentunya lebih aman,” kata Joni lagi.
    Diharapkan, dengan adanya integrasi ini, perjalanan Commuter Line Basoetta menuju Bandara Soekarno-Hatta dapat dipangkas dari 56 menit menjadi 40 menit.
    Deddy Herlambang, Direktur Eksekutif Institut Studi Transportasi (INSTRAN), menyatakan dukungannya terhadap penutupan Stasiun Karet dalam rangka mewujudkan konsep Transit Oriented Development (TOD).
    “Setuju (ditutup). Kita mikirnya ke depan, jangan hari ini saja. Jarak dari ketiga stasiun itu dekat dan masuk dalam jangkauan TOD, enggak masalah,” ungkap Deddy.
    Konsep TOD bertujuan untuk mengintegrasikan ruang kota agar orang, kegiatan, dan ruang publik dapat saling terhubung dengan mudah.
    Deddy juga menyoroti bahwa saat ini kawasan Dukuh Atas telah dipersiapkan menjadi kawasan TOD dengan Stasiun Sudirman sebagai pusat transit.
    Dengan ditutupnya Stasiun Karet, dia berpendapat bahwa masih ada Stasiun BNI City yang dapat menangani lonjakan penumpang di Stasiun Sudirman.
    Meskipun demikian, Deddy mencatat bahwa tantangan utama adalah kebiasaan masyarakat yang cenderung enggan berjalan kaki.
    “Masyarakat kita kan malas berjalan kaki. Jalan 200 meter saja terasa jauh. 500 meter juga dianggap jauh, sehingga mereka memilih naik ojol. Itu kan lucu,” tambahnya.
    Penolakan datang dari sejumlah masyarakat, terutama karyawan yang bekerja di kawasan Sudirman, Karet, dan Kuningan.
    Mereka merasa nyaman dengan keberadaan Stasiun Karet yang jaraknya lebih dekat dengan tempat kerja mereka.
    Contohnya, Devi, seorang karyawan berusia 23 tahun, menolak penutupan tersebut.
    Meskipun kantornya dekat dengan Stasiun Sudirman, Devi lebih memilih menggunakan Stasiun Karet.
    “Sudirman itu padat banget. Aku sudah berapa kali turun di Sudirman. Itu terlalu
    full
    sama penumpang,” ujar Devi.
    Hal serupa juga disampaikan Panji, seorang karyawan berusia 36 tahun.
    Dia lebih memilih Stasiun Karet karena akses ke kantornya yang lebih mudah dibandingkan jika harus turun di Stasiun Tanah Abang.
    Menurut Panji, perjalanan dari Tanah Abang ke tempat kerjanya lebih sulit dan harus melewati banyak antrean.
    Stasiun Karet terletak di samping perempatan yang sibuk.
    Palang pintu perlintasan kereta sering ditutup setiap beberapa menit sekali, memicu kemacetan di Jalan KH Mas Mansyur.
    Ditambah dengan penyempitan jalan akibat pedagang dan ojek yang menunggu orderan, situasi ini semakin rumit.
    Ruang gerak penumpang di Stasiun Karet juga terbatas, dengan hanya satu pintu keluar-masuk yang seringkali membuat antrean mengular.
    Belum ada renovasi signifikan di Stasiun Karet dalam waktu lama.
    Beberapa fasilitas, seperti pelintasan antar peron, masih melalui rel dan belum seaman stasiun-stasiun lain yang sudah menggunakan jalur pelintasan bawah tanah.
    Keberadaan satu pintu keluar masuk membuat proses masuk dan keluar stasiun menjadi tidak efisien, terutama saat volume penumpang tinggi.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Mentan Amran Pastikan Panen Raya Dimulai Awal Februari 2025

    Mentan Amran Pastikan Panen Raya Dimulai Awal Februari 2025

    Jakarta, Beritasatu.com – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menyebutkan program swasembada pangan tetap dilaksanakan dalam tempo waktu sesingkat-singkatnya. Pemenuhan kesiapan swasembada pangan tersebut, disebut Mentan Amran, akan didukung dengan prediksi musim panen raya mulai awal Februari 2025. 

    Hal ini disampaikan Mentan Amran seusai menghelat pertemuan dengan Persatuan Pengusaha Penggilingan Padi dan Beras Indonesia (Perpadi) di kantor Kementerian Pertanian (Kementan) pada Jumat (3/1/2025). Pertemuan Kementan dengan Perpadi itu sebagai rangkaian kerja sama penyerapan produksi pangan dari petani lokal menjelang panen raya. 

    “Kami memohon Perpadi seluruh Indonesia mendukung agar membantu penyerapan ini lancar, karena kita akan menghadapi Februari, Maret, April, Mei 2025,” ujar Amran kepada wartawan. 

    Mentan Amran menuturkan, prediksi panen raya ini didukung oleh prakiraan Bulog dan Badan Pusat Statistik (BPS). 

    “Bulog memprediksi panen raya kita, Februari, Maret itu naik. Kenaikannya cukup baik. Itu data dari BPS, bukan dari saya,” katanya. 

    Dalam hal tersebut, Mentan Amran menegaskan pemerintah mendukung percepatan produksi petani melalui pemberian kredit usaha alat dan mesin pertanian (Alsintan) atau KUA dan kredit usaha rakyat (KUR) untuk para petani. Total pemberian kredit, yang bekerja sama dengan bank-bank Himbara, untuk petani secara nasional mencapai Rp 300 triliun. 

    Amran juga mengungkapkan total subsidi bunga untuk kredit petani, yang disepakati pula oleh Bank Mandiri, BNI dan BRI, yakni sebesar 3%. 

    Lebih lanjut perihal KUA petani, lanjut Amran, merupakan permohonan Perpadi yang bunga kreditnya disubsidi. Maka dari itu, Amran menegaskan kesepakatan ini disiapkan oleh pemerintah sebesar Rp 300 Triliun untuk seluruh Indonesia. 

    “Kita sudah sepakat, Mandiri, BRI dengan BNI, tanda tangan bersama. Platformnya Rp 2 Miliar, bunganya 3% untuk kredit usaha alat dan mesin pertanian (Alsintan). Ini lebih rendah lagi,” tegas Amran.

    Terkait KUR petani, Amran mengatakan pemerintah menyediakan kebijakan apabila pengajuan Rp100 Juta, maka diputuskan tanpa agunan. “Kalau KUR petani, itu jika Rp 100 Juta, tanpa agunan. Bunganya itu 6%,” tutup Amran sembaru berharap jadwal panen raya tidak mengalami kendala.