BUMN: BNI

  • BNI Raih 2 Penghargaan Alpha Southeast Asia 2024 lewat Solusi Trade Finance dan Transaksi Cross Border

    BNI Raih 2 Penghargaan Alpha Southeast Asia 2024 lewat Solusi Trade Finance dan Transaksi Cross Border

    Jakarta, Beritasatu – PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI menerima dua penghargaan dari Alpha Southeast Asia. Kedua penghargaan tersebut adalah Best Online Trade Facilitation Solution in Indonesia 2024 dan Best Cross Border Payment Solution in Indonesia 2024.

    Penghargaan ini diterima oleh Wholesale Transaction Product & Partnership Division Head BNI I Gede Widya Anantayoga dan Cash Management Digital Channel Department Head BNI Auzaiy dalam ajang 18th Annual Transaction Banking Awards 2024 di Kuala Lumpur, Malaysia, Rabu (12/2/2025).

    Direktur Digital and Integrated Transaction Banking BNI Hussein Paolo Kartadjoemena dalam keterangan resminya mengatakan, penghargaan ini menegaskan komitmen BNI untuk terus berinovasi dalam memberikan solusi terbaik bagi nasabah, terutama dalam memfasilitasi transaksi trade finance dan cross border yang mudah dan efisien.

    “Di BNI, kami berupaya membangun ekosistem digital yang komprehensif dan kompetitif, khususnya dalam transaksi korporasi dan bisnis yang kami sediakan di BNIdirect. Trade finance dan transaksi cross border menjadi layanan perbankan korporasi dan bisnis dengan pencapaian pangsa pasar yang unggul di sepanjang tahun 2023 dan 2024,” ujar Paolo.

    Hingga September 2024, BNI menguasai 14,67% pangsa trade finance, yang menunjukkan kepemimpinannya di industri ini. Selain itu, BNI mengungguli banyak pesaingnya dengan pangsa pasar 19,65% dalam domestic bank guarantee. Pencapaian ini menempatkan BNI sebagai pemain terbesar ke-empat di sektor trade finance dan ke-dua di sektor bank guarantee dengan total volume transaksi trade finance mencapai US$ 40,4 miliar dan domestic bank guarantee mencapai Rp 18,1 triliun.

    Di tahun 2024 ini juga, BNI menghadirkan solusi inovatif untuk pembayaran cross border, guna perkuat posisinya sebagai pemimpin layanan keuangan di Indonesia dan global. Layanan remitansi BNI didukung sistem andal, koneksi global melalui sembilan kantor luar negeri, dan sekitar 1.000 mitra, untuk mempercepat pembayaran digital melalui Open API. Layanan tersebut tersedia di platform BNIdirect, bagian dari ekosistem digital BNI yang komprehensif, dirancang untuk memenuhi kebutuhan transaksi korporasi dan bisnis secara efisien.

    Lebih lanjut, Paolo menjelaskan transaksi cross border BNI memudahkan pengiriman uang, baik ke luar negeri melalui layanan Outgoing Transfer (OTR) maupun transaksi dari luar negeri melalui layanan Incoming Transfer (ITR). Layanan OTR dapat diakses oleh pelanggan korporasi dan ritel melalui berbagai saluran, termasuk wondr by BNI, BNI Mobile Banking, BNIdirect, dan kantor cabang/konter.

    “Kepercayaan yang telah diberikan oleh para nasabah akan menjadi motivasi bagi kami untuk terus berinovasi dan memberikan layanan yang lebih baik lagi di masa depan,” tutup Paolo.

  • 3 Bank Raksasa yang Dikelola Danantara, Benarkah Uang Nasabah Terancam?

    3 Bank Raksasa yang Dikelola Danantara, Benarkah Uang Nasabah Terancam?

    PIKIRAN RAKYAT – Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara) rencananya akan mengelola beberapa bank BUMN raksasa di Indonesia, yang memiliki peran vital dalam perekonomian negara. Benarkah uang nasabah akan terancam keamanannya?

    Setelah disahkan pada 24 Februari 2025 mendatang, ada total tiga bank yang akan menjadi bagian dari tujuh perusahaan BUMN besar yang dikelola Danantara.

    Ketiganya memiliki karakteristik, fokus, dan cakupan layanan yang berbeda, namun semuanya punya kontribusi signifikan bagi perekonomian negara. Berikut selengkapnya penjelasan tiga bank yang akan dipegang BPI Danantara:

    Bank Mandiri

    Sebagai salah satu bank terbesar di Indonesia, Bank Mandiri menawarkan beragam layanan keuangan. Pada akhir tahun 2022, Bank Mandiri memiliki 138 cabang dan 13.027 ATM yang tersebar di seluruh Indonesia, serta beberapa kantor di luar negeri, seperti di Singapura, Hong Kong, dan Kepulauan Cayman.

    Bank ini memiliki aset besar dan jaringan luas, memungkinkan mereka untuk melayani berbagai segmen pasar, dari individu hingga korporasi.

    Fokus utama Bank Mandiri mencakup layanan seperti kredit, tabungan, investasi, serta perbankan digital. Bank Mandiri juga aktif dalam berbagai program pengembangan ekonomi dan pemberdayaan masyarakat.

    Sebagai bank milik negara, Bank Mandiri memegang peran strategis dalam mendukung ekonomi Indonesia dan terus berinovasi untuk meningkatkan layanan dan kualitas produknya.

    Bank Rakyat Indonesia (BRI)

    BRI telah lama menjadi salah satu bank terkemuka di Indonesia, dengan 449 cabang dan 13.863 ATM di seluruh Indonesia pada akhir 2022. Bank ini juga memiliki kantor internasional di Singapura, Hong Kong, dan New York.

    BRI terkenal dengan fokus pada sektor mikro dan program Kredit Usaha Rakyat (KUR) yang mendukung banyak UMKM di Indonesia.

    Bank ini memiliki berbagai produk keuangan yang melayani berbagai lapisan masyarakat, dengan jangkauan layanan yang sangat luas, bahkan hingga daerah terpencil.

    BRI berperan besar dalam pemberdayaan UMKM dan pengembangan ekonomi Indonesia, serta terus berinovasi untuk memperluas layanannya dan meningkatkan kualitas produk.

    Bank Negara Indonesia (BNI)

    Sebagai bank besar di Indonesia, BNI memiliki jaringan yang luas, dengan 195 cabang dan 16.125 ATM di seluruh Indonesia pada akhir tahun 2022. BNI juga memiliki kantor di beberapa negara, termasuk Singapura, Hong Kong, dan New York.

    Bank ini dikenal dengan spesialisasi dalam layanan korporasi dan internasional, serta berbagai produk dan layanan keuangan lainnya.

    Jaringan internasional BNI memungkinkan bank ini untuk melayani klien di berbagai negara. BNI memainkan peran penting dalam sektor perdagangan internasional dan terus berinovasi untuk meningkatkan layanannya serta memperluas jangkauan.

    Dengan kontribusinya yang signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia, BNI terus berupaya untuk meningkatkan kinerjanya dan memberikan dampak yang lebih besar bagi perekonomian nasional.

    Apakah Uang Nasabah Dapat Terancam?

    Narasi terancamnya uang nasabah muncul usai ada isu BPI Danantara kebal audit KPK dan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK). Sehingga, jika ada kerugian investasi yang melibatkan uang nasabah, Danantara tidak akan bisa dimintai pertanggungjawaban.

    Isu tersebut muncul usai adanya amandemen terhadap Undang-Undang No. 19/2003 tentang BUMN. Dokumennya tertuang dalam draf paripurna per 4 Februari 2025. Di dalamnya termaktub bahwa BPK diberikan wewenang untuk melakukan pemeriksaan terhadap BPI Danantara.

    Namun, persoalannya terletak pada peraturan baru yang menyertai, yakni, kewenangan BPK tersebut dikurangi dalam memeriksa laporan keuangan BUMN.

    Pengurangan kewenangan tercantum dalam Pasal 71 ayat 1, yang menyatakan bahwa pemeriksaan keuangan tahunan perusahaan harus dilakukan oleh akuntan publik yang ditunjuk melalui rapat umum pemegang saham (RUPS).

    Sebelumnya, berdasarkan UU yang berlaku, khususnya Pasal 71 ayat 1, laporan keuangan perusahaan seharusnya diperiksa oleh auditor eksternal yang dipilih melalui RUPS, termasuk BPK.

    Selama ini, BPK memiliki kewenangan untuk melakukan audit terhadap laporan keuangan, laporan kinerja, dan menyusun audit Pemeriksaan Dengan Tujuan Tertentu (PDTT) untuk BUMN.

    Namun, dalam peraturan baru, BPK hanya diberi hak untuk melakukan PDTT, yang pelaksanaannya harus berdasarkan permintaan DPR. PDTT merupakan pemeriksaan yang dilakukan di luar pemeriksaan keuangan rutin.

    “Pemeriksaan dengan tujuan tertentu hanya dapat dilakukan atas permintaan alat kelengkapan DPR RI yang membidangi BUMN,” demikian tercantum dalam draf RUU BUMN versi 4 Februari 2025, yang dikutip pada Kamis, 13 Februari 2025. ***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • Erick Thohir dan Menteri P2MI Kerja Sama, Pekerja Migran Ajukan Kredit Bank Lebih Mudah – Page 3

    Erick Thohir dan Menteri P2MI Kerja Sama, Pekerja Migran Ajukan Kredit Bank Lebih Mudah – Page 3

    Sebelumnya, Menteri BUMN Erick Thohir menyiapkan Kredit Usaha Rakyat (KUR) khusus bagi Pekerja Migran Indonesia (PMI). Limitnya disebut bisa mencapai Rp 100 juta.

    Rencana itu dilakukan oleh bank pelat merah dalam Himpunan Bank Negara (Himbara). Dia mengatakan, langkah ini bisa melindungi para pekerja migran dari rentenir atau lintah darat sebagai sumber dananya.

    “Dan tadi juga saya sampaikan kami mendukung bagaimana pekerja migran ini dapat terlindungi dari tentu lintah darat ataupun oknum-oknum, yang sehingga ketika masyarakat kita mendapat akses pekerjaan di luar negeri tetapi terkunci dengan faktor-faktor yang akhirnya membelenggu mereka tidak bisa tumbuh ke depan menjadi sebuah ekonomi yang baik untuk sebuah keluarga,” ujar Erick Thohir di Kantor Kementerian BUMN, Jakarta, Rabu (20/11/2024).

    Dia akan mengerahkan Himbara untuk memberikan fasilitas KUR tersebut. Program ini sendiri akan diluncurkan oleh Menteri Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI) Abdul Kadir Karding.

    “Karena itu tadi saya sampaikan kami untuk fasilitas Himbara, BNI, dan lain-lainnya kita siap mendukung program KUR yang akan diluncurkan oleh Pak Menteri (P2MI),” ucapnya.

    Erick mengatakan, KUR itu tak sebatas akan diberikan oleh PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI. Mengingat ini merupakan bank yang cukup fokus memberikan pelayanan terhadap diaspora Indonesia.

    “Oh terbuka, karena tadi kita menyesuaikan dengan peta di mana pekerja migran itu yang terbanyak. Apakah di Hong Kong, di Korea, di Taiwan atau di mana, yang kita punya aksesnya kita support,” terangnya.

    Dia bilang, saat ini fokusnya pada beberapa cabang bank BUMN di luar negeri. Meski ada lokasi lain yang rencananya akan dibangun cabang khusus bank BUMN seperti Arab Saudi dan Malaysia.

    “Tetapi selama belum dibuka ya kita coba mapping yang sudah ada dulu. Misalnya Hong Kong, Korea, Jepang yang kita bisa maksimalkan untuk tahap awalnya,” urainya.

  • Banyak yang Terkejut dengan Danantara, Mereka Pikir Indonesia Negara Miskin

    Banyak yang Terkejut dengan Danantara, Mereka Pikir Indonesia Negara Miskin

    PIKIRAN RAKYAT – Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN) Luhut Binsar Pandjaitan menanggapi sejumlah reaksi atas pengumuman rencana disahkannya Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN) Luhut Binsar Pandjaitan menanggapi sejumlah reaksi atas pengumuman rencana disahkannya.

    Pertama-tama, ia mengatakan bahwa pembentukan BPI Danantara bakal membuat perusahaan milik negara bekerja lebih efisien dan transparan.

    Menurut dia, lembaga pengelola aset negara tersebut adalah pilihan strategis pemerintah, apabila mempertimbangkan skema bisnis joint venture yang menggabungkan beberapa usaha.

    Hal ini diucapkan Luhut saat ditemui usai acara Indonesia Economic Summit (IES) 2025 di Jakarta, Selasa, 18 Februari 2025.

    “Danantara itu menurut saya suatu keputusan yang sangat strategis dari pemerintah. Karena mereka bisa joint venture dengan banyak perusahaan, sehingga banyak perusahaan-perusahaan itu jadi efisien, lebih transparan, bisa kita lihat dengan jelas,” kata dia.

    Luhut menyampaikan, sudah banyak negara yang bersedia melakukan joint venture bersama BPI Danantara jika badan sudah diresmikan oleh pemerintah.

    Satu di antaranya, yakni Abu Dhabi dengan maksud ekspansi bisnis ke sektor energi baru terbarukan (EBT).

    “Saya kira sangat banyak. paling tidak yang saya tahu dengan Abu Dhabi,” ujar eks Menko Marinves ini.

    Lebih lanjut ia mengakui adanya keterkejutan banyak pihak atas rencana peluncuran Danantara. Pasalnya, aset yang dikelola oleh badan ini memiliki nilai yang besar. Luhut menekankan, RI punya kapasitas secara finansial.

    “Banyak pihak yang terkejut dengan adanya Danantara, mereka pikir Indonesia merupakan negara yang miskin,” kata Luhut.

    7 BUMN yang Dikelola Danantara

    BPI Danantara, yang merupakan singkatan dari Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara, adalah lembaga yang fokus pada investasi dan pengelolaan aset.

    Perusahaan ini beroperasi di berbagai sektor dan memiliki peran penting dalam mendukung pengembangan ekonomi serta inovasi di Indonesia.

    BPI Danantara akan mengelola tujuh BUMN besar yang memiliki pengaruh besar di beberapa sektor, antara lain:

    Sektor Perbankan: Bank Mandiri Sektor Perbankan: Bank Rakyat Indonesia (BRI) Sektor Perbankan: Bank Nasional Indonesia (BNI) Sektor Energi: Pertamina Sektor Energi: PLN Sektor Telekomunikasi: Telkom Sektor Pertambangan: MIND ID

    BPI Danantara diperkirakan akan mengelola aset senilai sekitar 900 juta dolar AS atau sekitar Rp9,729 triliun.

    “Kami juga siap mengembangkan Danantara Indonesia, sumber kekayaan baru. Berdasarkan evaluasi awal, asetnya mencapai 900 juta dolar,” kata Prabowo Subianto, dalam sambutan virtualnya di World Government Summit, pada Kamis, 13 Februari 2025. ***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • Daftar 7 BUMN yang Masuk Danantara: Ada BRI, Mandiri hingga Pertamina 

    Daftar 7 BUMN yang Masuk Danantara: Ada BRI, Mandiri hingga Pertamina 

    Daftar 7 BUMN yang Masuk Danantara, Ada BRI, Mandiri hingga Pertamina 

    TRIBUNJATENG.COM- Pemerintah telah membentuk Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BP Investasi Danantara), yang digadang-gadang jadi cikal-bakal superholding BUMN. 

    Mulai tahun 2025, tujuh Badan Usaha Milik Negara (BUMN) akan dialihkan ke dalam pengelolaan Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BP Danantara). Ketujuh BUMN tersebut adalah:

    PT Bank Mandiri (Persero) Tbk

    PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI)

    PT PLN (Persero)

    PT Pertamina (Persero)

    PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI)

    PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk

    PT Mineral Industri Indonesia (Persero) atau MIND ID.

    Grafis Danantara Prabowo (Tribun Jateng / Bram Kusuma)

        .

    Grafis Danantara Prabowo (Tribun Jateng / Bram Kusuma)

    Pengalihan ini bertujuan untuk mengonsolidasikan aset negara guna meningkatkan efisiensi dan efektivitas pengelolaan investasi. 

    Selain itu, BP Danantara juga akan membawahi Indonesia Investment Authority (INA), sehingga total dana kelolaan atau aset yang dikelola mencapai sekitar USD 982 miliar atau setara Rp 15.584 triliun.

     

    Dengan membawahi 7 BUMN besar dan INA, aset kelolaan Danantara pun ditaksir mencapai Rp 600 miliar dollar AS atau sekitar Rp 9.480 triliun (asumsi kurs Rp 15.800 per dollar AS). 

    Hal ini sekaligus menjadikan Danantara sebagai SWF ke-4 terbesar di dunia. Saat ini Danantara dikepalai oleh Muliaman Darmansyah Hadad. 

    Rencananya pembentukan Danantara akan diresmikan Presiden Prabowo Subianto usai melakukan kunjungan kerja selama 16 hari ke China, Peru, Amerika Serikat, Brasil, dan Inggris. 

    Muliaman mengatakan, Danantara akan mengelola berbagai aset pemerintah yang tersebar di sejumlah kementerian dan lembaga untuk kemudian dikonsolidasikan dan dioptimalkan secara strategis. 

     “Sesuai namanya, badan pengelola investasi ini bertujuan untuk mengelola aset di luar APBN secara bertahap,” ujar Muliaman, pada Selasa (23/10/2024). 

    Adapun nantinya Danantara bakal berkantor di Gedung Bank Pembangunan Indonesia (Bapindo) yang berlokasi di Jalan Soeroso, Menteng, Jakarta Pusat. 

     

    (*)

  • Daftar 7 BUMN yang Masuk Danantara: Ada BRI, Mandiri hingga Pertamina 

    INFOGRAFIS Apa Itu Danantara? Badan Pengelola Investasi Era Prabowo

    TRIBUNJATENG.COM – Infografis Apa Itu Danantara? Badan Pengelola Investasi Era Prabowo.

    lihat foto
    Grafis Danantara Prabowo

    lihat foto
    Grafis Danantara Prabowo

    Mengenal apa itu Daya Anagata Nusantara (Danantara), badan pengelola investasi Indonesia era Presiden RI Prabowo Subianto.

    Rencananya, Danantara diluncurkan secara resmi, pada Senin (24/2/2025) mendatang.

    Terkait hal tersebut, Prabowo mengusulkan agar seluruh mantan presiden Indonesia menjadi pengawas bagi pelaksanaan Danantara.

    “Danantara adalah kekuatan energi masa depan dan ini harus kita jaga bersama karena itu saya minta semua presiden sebelum saya berkenan ikut menjadi pengawas di dana ini,” kata Prabowo saat puncak Hari Ulang Tahun (HUT) ke-17 Partai Gerindra di SICC, Bogor, Jawa Barat, Sabtu (15/2/2025).

    Prabowo juga ingin melibatkan para organisasi keagamaan untuk mengawal Danantara. Mulai dari Nahdlatul Ulama (NU), Muhammadiyah, bahkan Konferensi Waligereja Indonesia (KWI).

    “Saya juga berpikir kalau perlu pimpinan NU, pimpinan Muhammadiyah, pimpinan mungkin dari KWI dan sebagainya yang lain ikut juga membantu mengawasi.”

    “Supaya ini adalah uang rakyat ini adalah uang anak-anak dan cucu cucu kita dan nilainya adalah hampir 980 miliar dolar AS aset under management,” ucap Prabowo.

    Sebelumnya Menteri BUMN, Erick Thohir, menyebut diresmikannya Danantara guna melakukan konsolidasi pengelolaan BUMN.

    Selain itu, untuk mengoptimalisasikan pengelolaan dividen dan investasi.

    Adanya Danantara, kata Erick Thohir, juga menjadi penegasan terhadap pengelolaan BUMN sesuai dengan prinsip tata kelola perusahaan yang baik.

    Hal tersebut, disampaikan Erick dalam rapat paripurna saat pengesahan UU Nomor 19 Tahun 2023 tentang BUMN bersama DPR pada Selasa (4/2/2025).

    “Transformasi BUMN melalui pembentukan BPI Danantara merupakan langkah strategis dalam mewujudkan visi bersama Indonesia maju menuju Indonesia Emas 2045 melalui sinergi pemerintah, BUMN, dan seluruh pemangku kepentingan,” terangnya.

    Di sisi lain, menurut Daftar Inventarisasi Masalah (DIM) Nomor 40 RUU, Danantara memiliki peran sentral dalam pengelolaan BUMN.

    Pada Pasal 3E DIM 114-122, tugas utama Danantara adalah pengelolaan BUMN.

    Tentang Danantara

    Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara) merupakan badan yang didedikasikan untuk mengoptimalkan kekayaan negara melalui investasi strategis.

    Dikutip dari Indonesia.go.id, BPI Danantara dibentuk sebagai langkah nyata untuk merealisasikan amanat Pasal 33 Undang-Undang Dasar 1945.

    Nama Daya Anagata Nusantara memiliki arti kekuatan masa depan Nusantara sebagai simbol semangat baru Indonesia dalam menghadapi tantangan global.

    Kemudian, menciptakan peluang baru dan memajukan pembangunan ekonomi nasional menuju Indonesia Emas 2045.

    Rencananya, Danantara akan mengelola 7 BUMN besar.

    Di antaranya Bank Mandiri, BRI dan BNI (perbankan), Pertamina dan PLN (Energi), Telkom (telekomunikasi), Mind ID (pertambangan).

    Adapun total aset yang dikelola BUMN itu, sekitar Rp9.600 triliun.

    Secara kelembagaan, sebenarnya Indonesia sudah memiliki Indonesia Investment Authority (INA) yang memiliki fungsi untuk mengelola dan mengembangkan aset negara.

    INA didirikan melalui Undang-Undang Cipta Kerja dan mendapat dukungan regulasi yang memungkinkan otonomi manajemen dan lain sebagainya.

    Berbeda dengan Danantara yang masih menunggu payung hukum dan regulasi yang mengaturnya. Sebab, lembaga ini baru dibentuk atas ide besar presiden Prabowo. 

    Nantinya, Danantara akan bertanggung jawab dan berada langsung di bawah Presiden, sedangkan INA bertanggung jawab kepada Menteri Keuangan. 

    Terkait tugas badan pengelola investasi Indonesia, Danantara, telah disampaikan Presiden Prabowo saat berpidato secara daring dalam forum internasional World Government Summit yang digelar di Dubai pada Kamis (13/2/2025).

    “Danantara, yang akan diluncurkan pada tanggal 24 Februari bulan ini, akan menginvestasikan sumber daya alam dan aset negara kita ke dalam proyek-proyek yang berkelanjutan dan berdampak tinggi di berbagai sektor.”

    “Seperti energi terbarukan, manufaktur canggih, industri hilir, produksi pangan dan lain-lain,” jelas Prabowo.

    Diharapkan Bisa Genjot Pertumbuhan Ekonomi

    Dalam kesempatan berbeda, Presiden Prabowo menyebut, Danantara bakal menjadi badan yang mengelola proyek berkelanjutan dan berdampak tinggi.

    Kehadiran Danantara ini, diharapkan bisa menggenjot pertumbuhan ekonomi Indonesia hingga 8 persen.

    Sehingga, kata Prabowo, Danantara bakal mengelola dana lebih dari 900 miliar dolar AS atau setara dengan Rp14 ribu triliun.

    Prabowo menjelaskan, untuk pendanaan awal, Danantara bakal menampung sekitar 20 miliar dolar AS.

    “Saya rasa ini akan menjadi langkah transformatif. Kami berencana untuk memulai sekitar 15 hingga 20 proyek bernilai miliaran dolar, dan menciptakan nilai tambah yang signifikan bagi negara kami,” ucapnya, dikutip dari YouTube Sekretariat Presiden, Jumat (14/2/2025).

    “Saya sangat yakin, saya sangat optimistis. Indonesia akan maju dengan kecepatan penuh,” imbuhnya. 

  • Tabel Angsuran KUR BNI 2025, Rp 25 Juta-Rp 100 Juta, Bunga Rendah dan Jangka Waktu 5 Tahun

    Tabel Angsuran KUR BNI 2025, Rp 25 Juta-Rp 100 Juta, Bunga Rendah dan Jangka Waktu 5 Tahun

    TRIBUNJATENG.COM – Tabel angsuran KUR BNI 2025 lengkap dengan syarat dan jenis-jenis KUR.

    KUR BNI 2025, kamu bisa mengajukan pinjaman  Rp 25 Juta hingga Rp 500 juta.

    KUR BNI adalah kredit atau pinjaman pemerintah yang bertujuan untuk memajukan UMKM.

    Program pinjaman pemerintah ini memiliki bunga pinjaman rendah.

    Tahun 2025, bunga KUR BNI sebesar 6 persen per tahun, atau 0,5 persen per bulan.

    Berikut tabel angsuran KUR BNI 2025 :

    tabel angsuran KUR BNI 2024 bunga rendah (Tribun Jateng)

    tabel angsuran KUR BNI 2024 (Tribun Jateng)

    Jenis-Jenis KUR dan syarat KUR 

    Terdapat tiga jenis KUR yang disediakan oleh pemerintah untuk masyarakat. Ketiga jenis KUR adalah mikro, retail, dan TKI.

    1. KUR Mikro

    KUR mikro adalah jenis pinjaman untuk pengusaha kecil berskala mikro, dengan besaran maksimal pinjamannya yaitu Rp25 juta. Jumlah ini bisa berbeda tergantung kebijakan bank penyalurnya.

    Modal akan dipinjamkan kepada usaha kecil yang dinilai produktif dan prospektif dari segi profit. Karena, bank penyalur harus mempertimbangkan kesanggupan peminjam dalam memenuhi tanggung jawabnya. Ada beberapa syarat yang harus dipenuhi peminjam atau debitur sebelum mengajukan program KUR.

    Syarat tersebut antara lain keseriusan peminjam dalam menjalankan usahanya, utamanya di 3 bulan terakhir, peminjam pernah mengikuti pelatihan kewirausahaan yang dibuktikan dengan sertifikat, dan usaha yang dijalankan harus masuk kategori usaha produktif.

    Selain itu, ada dua kategori pelunasan pinjaman KUR Mikro, yaitu 3 tahun untuk usaha kredit modal kerja dan 5 tahun untuk usaha kredit investasi.

    2. KUR Retail

    KUR retail adalah KUR yang ditujukan untuk pengusaha kalangan menengah yang berpotensi membayar cicilan dengan bunga flat atau anuitas setara. Batas maksimal pinjaman KUR retail sebanyak Rp500 juta.

    Selain batas maksimal, KUR retail juga menawarkan jangka waktu pengembalian yang cenderung lebih lama. Batas waktu untuk pinjaman pembiayaan modal kerja yaitu 4 tahun dan pembiayaan investasi selama 5 tahun.

    Dari segi syarat, pengajuan KUR retail dan mikro relatif sama. Hanya saja, bagi yang ingin mengajukan KUR retail dituntut untuk memiliki agunan atau jaminan.

    3. KUR TKI

    Selain untuk pengusaha, ternyata sasaran KUR adalah siapapun yang membutuhkan modal awal, termasuk TKI. KUR TKI adalah bantuan permodalan untuk Tenaga Kerja Indonesia (TKI) yang ingin bekerja di luar negeri tetapi tidak memiliki modal awal. Batas maksimal pinjaman untuk jenis KUR ini yaitu Rp25 juta.

    Jangka waktu pengembaliannya paling lama 3 tahun setelah dana cair. Dengan adanya pinjaman jenis ini, masyarakat yang ingin bekerja di luar negeri tak perlu khawatir jika belum memiliki modal awal.

    Dokumen yang harus dipersiapkan untuk mengajukan KUR TKI adalah KTP, KK, surat keterangan domisili dan surat keterangan sehat dari dokter. Tak lupa cantumkan surat perjanjian kontrak kerja.

  • Ada 15 Mega Proyek di 2025

    Ada 15 Mega Proyek di 2025

    PIKIRAN RAKYAT – Badan Percepatan Pengentasan Kemiskinan (BP Taskin) menegaskan bahwa efisiensi Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2025 tidak dialokasikan untuk program Makan Bergizi Gratis (MBG).

    Wakil Kepala BP Taskin, Nanik Sudaryati Deyang, menyebut bahwa alih-alih untuk MBG, efisiensi itu dilakukan untuk investasi melalui Badan Pengelolaan Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara).

    Lanjutnya, ada kesalahpahaman di masyarakat terkait efisiensi anggaran yang dilakukan Presiden Prabowo.

    “Banyak yang salah persepsi dengan efisiensi yang dilakukan oleh Pak Prabowo, seolah-olah Rp300 triliun sekian untuk Makan Bergizi Gratis. Salah, MBG sudah ada dananya. MBG sudah ada alokasi dananya tersendiri,” katanya.

    Mega Proyek Danantara

    Ia menjelaskan bahwa dari hasil efisiensi anggaran kementerian dan lembaga, hanya Rp24 triliun yang dialokasikan untuk MBG. Selebihnya, dana tersebut akan diinvestasikan melalui Danantara.

    Selain itu, Nanik juga mengungkapkan bahwa pada tahun 2025, Danantara akan menjalankan 15 proyek besar.

    “Dimana untuk tahun 2025 saja akan dibangun 15 mega proyek, jadi untuk investasi, bukan untuk Makan Bergizi Gratis,” ia menambahkan.

    Seperti Apa Investasi Danantara?

    Danantara, diperkirakan akan mengelola aset senilai lebih dari 900 miliar dolar AS. Proyeksi dana awal untuk Danantara mencapai 20 miliar dolar AS. Ada 7 BUMN yang dikelola Danantara termasuk Bank Mandiri, BRI, BNI, Pertamina, PLN, Telkom, dan MIND ID.

    Dana yang dikelola oleh Danantara akan digunakan untuk membiayai proyek-proyek berkelanjutan dan berdampak tinggi di berbagai sektor, seperti energi terbarukan, manufaktur canggih, industri hilir, dan produksi pangan.

    Prabowo juga mengharapkan agar pengelolaan dana di Danantara diawasi oleh banyak pihak, termasuk para mantan presiden dan pimpinan organisasi keagamaan.

    “Danantara adalah kekuatan energi masa depan dan ini harus kita jaga bersama. Karena itu, saya minta semua presiden sebelum saya berkenan ikut menjadi pengawas di dana ini. Saya juga berpikir kalau perlu pimpinan NU, pimpinan Muhammadiyah, pimpinan mungkin dari KWI dan sebagian lain-lain ikut juga membantu mengawasi,” katanya.***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • Perkuat Sinergi Digitalisasi, BNI dan ACC Kerja Sama Layanan Autopay

    Perkuat Sinergi Digitalisasi, BNI dan ACC Kerja Sama Layanan Autopay

    Jakarta

    PT Bank Negara Indonesia (Persero), Tbk. atau BNI menjalin kerja sama dengan salah satu grup perusahaan pembiayaan dari PT Astra International Tbk yaitu Astra Credit Companies (ACC) yang terdiri dari PT Astra Sedaya Finance, PT Astra Auto Finance, dan PT Swadharma Bhakti Sedaya Finance terkait layanan BNI Autopay.

    Acara yang mengangkat tema ‘Synergy for Sustainable Growth’ ini digelar di Gedung Grha BNI, Jakarta, Selasa (18/02/2025).

    Hadir dalam perjanjian kerja sama tersebut diantaranya Direktur Digital and Integrated Transaction Banking BNI Hussein Paolo Kartadjoemena, Chief Finance Officer ACC Dharmawan Phie dan Chief Operating Officer ACC Devy Santoso Jayadi.

    Turut hadir dalam acara ini, SEVP Retail Digital Solution BNI Rian Eriana Kaslan, SEVP Corporate Banking BNI Pancaran Affendi, Division Head Retail Digital Product and Partnership BNI Mesah Roni Ginting, Division Head International & Financial Institutions BNI Rima Cahyani, EVP Treasury, Finance and Banking ACC Anastasia Puspa Kumala, EVP Retail Operation ACC Jeanny Fransisca Simbolon, dan EVP Information Technology ACC Hendry.

    Simbolis kerja sama dilakukan dengan menekan layar digital oleh Hussein Paolo Kartadjoemena didampingi Rian Kaslan bersama Devy Santoso Jayadi didampingi oleh Dharmawan Phie yang dilanjutkan dengan pertukaran plakat.

    Menurut Paolo, kerja sama Autopay antara BNI dan ACC memiliki tujuan strategis dalam pengembangan bisnis untuk meningkatkan layanan keuangan dan memperluas jaringan layanan yang berkualitas. Langkah ini diharapkan dapat meningkatkan kepercayaan nasabah terhadap BNI dan ACC.

    “Bagi BNI, kerja sama ini tidak hanya memberikan kemudahan layanan pembayaran bagi nasabah tetapi juga mampu berperan dalam menumbuhkan ekosistem BNI melalui akuisisi nasabah baru dan untuk meningkatkan transaksi,” ujar Paolo dalam siaran pers, Selasa (18/2/2025).

    Kerja sama ini, menurut Paolo, menjadi bukti komitmen BNI dalam mendukung bisnis ACC. Sebelumnya BNI menyediakan channel pembayaran angsuran ACC melalui ATM dan mobile banking. BNI juga pernah memberikan fasilitas kredit kepada ACC sebesar Rp1 triliun pada 2023. “Kami meyakini kerja sama ini dapat meningkatkan sinergi antara BNI dan ACC dalam menghadapi tantangan pasar keuangan yang dinamis,” ujarnya.

    Dharmawan Phie menyambut baik kerja sama layanan Autopay ini. ACC sebagai perusahaan pembiayaan otomotif pertama yang menggunakan layanan BNI Autopay memiliki komitmen yang sama untuk memberikan layanan yang terbaik bagi setiap nasabah. Sebagai perusahaan pembiayaan terpercaya, ACC berusaha memberikan pelayanan yang terbaik kepada pelanggannya. Adanya layanan terbaru Autopay BNI ini akan memudahkan pelanggan untuk membayar angsuran tanpa harus mendatangi kantor cabang ACC.

    “Kerja sama ini akan memberikan kesempatan bagi pelanggan ACC untuk melakukan pembayaran kewajibannya dengan menggunakan rekening BNI melalui pendaftaran Autopay pada sistem platform ACC ONE,” ujar Dharmawan Phie.

    Layanan Autopay merupakan fasilitas penerimaan dana yang disediakan oleh BNI untuk memfasilitasi pembayaran transaksi secara langsung pada situs atau aplikasi Biller dengan limit harian yang dapat diatur sesuai kebutuhan dan One-Time Password (OTP) sebagai validasi registrasi.

    (prf/ega)

  • Perkuat Sinergi Digitalisasi, BNI dan ACC Kerja Sama Layanan Autopay

    Perkuat Sinergi Digitalisasi, BNI dan ACC Kerja Sama Layanan Autopay

    Jakarta

    PT Bank Negara Indonesia (Persero), Tbk. atau BNI menjalin kerja sama dengan salah satu grup perusahaan pembiayaan dari PT Astra International Tbk yaitu Astra Credit Companies (ACC) yang terdiri dari PT Astra Sedaya Finance, PT Astra Auto Finance, dan PT Swadharma Bhakti Sedaya Finance terkait layanan BNI Autopay.

    Acara yang mengangkat tema ‘Synergy for Sustainable Growth’ ini digelar di Gedung Grha BNI, Jakarta, Selasa (18/02/2025).

    Hadir dalam perjanjian kerja sama tersebut diantaranya Direktur Digital and Integrated Transaction Banking BNI Hussein Paolo Kartadjoemena, Chief Finance Officer ACC Dharmawan Phie dan Chief Operating Officer ACC Devy Santoso Jayadi.

    Turut hadir dalam acara ini, SEVP Retail Digital Solution BNI Rian Eriana Kaslan, SEVP Corporate Banking BNI Pancaran Affendi, Division Head Retail Digital Product and Partnership BNI Mesah Roni Ginting, Division Head International & Financial Institutions BNI Rima Cahyani, EVP Treasury, Finance and Banking ACC Anastasia Puspa Kumala, EVP Retail Operation ACC Jeanny Fransisca Simbolon, dan EVP Information Technology ACC Hendry.

    Simbolis kerja sama dilakukan dengan menekan layar digital oleh Hussein Paolo Kartadjoemena didampingi Rian Kaslan bersama Devy Santoso Jayadi didampingi oleh Dharmawan Phie yang dilanjutkan dengan pertukaran plakat.

    Menurut Paolo, kerja sama Autopay antara BNI dan ACC memiliki tujuan strategis dalam pengembangan bisnis untuk meningkatkan layanan keuangan dan memperluas jaringan layanan yang berkualitas. Langkah ini diharapkan dapat meningkatkan kepercayaan nasabah terhadap BNI dan ACC.

    “Bagi BNI, kerja sama ini tidak hanya memberikan kemudahan layanan pembayaran bagi nasabah tetapi juga mampu berperan dalam menumbuhkan ekosistem BNI melalui akuisisi nasabah baru dan untuk meningkatkan transaksi,” ujar Paolo dalam siaran pers, Selasa (18/2/2025).

    Kerja sama ini, menurut Paolo, menjadi bukti komitmen BNI dalam mendukung bisnis ACC. Sebelumnya BNI menyediakan channel pembayaran angsuran ACC melalui ATM dan mobile banking. BNI juga pernah memberikan fasilitas kredit kepada ACC sebesar Rp1 triliun pada 2023. “Kami meyakini kerja sama ini dapat meningkatkan sinergi antara BNI dan ACC dalam menghadapi tantangan pasar keuangan yang dinamis,” ujarnya.

    Dharmawan Phie menyambut baik kerja sama layanan Autopay ini. ACC sebagai perusahaan pembiayaan otomotif pertama yang menggunakan layanan BNI Autopay memiliki komitmen yang sama untuk memberikan layanan yang terbaik bagi setiap nasabah. Sebagai perusahaan pembiayaan terpercaya, ACC berusaha memberikan pelayanan yang terbaik kepada pelanggannya. Adanya layanan terbaru Autopay BNI ini akan memudahkan pelanggan untuk membayar angsuran tanpa harus mendatangi kantor cabang ACC.

    “Kerja sama ini akan memberikan kesempatan bagi pelanggan ACC untuk melakukan pembayaran kewajibannya dengan menggunakan rekening BNI melalui pendaftaran Autopay pada sistem platform ACC ONE,” ujar Dharmawan Phie.

    Layanan Autopay merupakan fasilitas penerimaan dana yang disediakan oleh BNI untuk memfasilitasi pembayaran transaksi secara langsung pada situs atau aplikasi Biller dengan limit harian yang dapat diatur sesuai kebutuhan dan One-Time Password (OTP) sebagai validasi registrasi.

    (prf/ega)