BUMN: Baznas

  • Prabowo Panggil Menterinya Bahas Napi, Gibran Buka Rakornas Baznas Tanggap Bencana

    Prabowo Panggil Menterinya Bahas Napi, Gibran Buka Rakornas Baznas Tanggap Bencana

    loading…

    Yusril Ihza Mahendra, Natalius Pigai, dan Supratman Andi Agtas. Foto/Raka Dwi Novianto

    JAKARTA – Presiden Prabowo Subianto menggelar rapat terbatas (ratas) mengenai penanganan warga binaan pada Jumat (13/12/2024) siang. Beberapa menteri Kabinet Merah Putih hadir dalam ratas tersebut di antaranya Menteri Koordinator Bidang Hukum, HAM, Imigrasi, dan Pemasyarakatan Yusril Ihza Mahendra, Menteri Hukum Supratman Andi Agtas, serta Menteri HAM Natalius Pigai.

    “Nanti ada ratas terkait dengan soal penanganan warga binaan,” kata Supratman di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat (13/12/2024).

    Supratman menjelaskan hal lainnya yang akan dibahas dalam ratas tersebut adalah mekanisme perpindahan narapidana. Selain itu juga dibahas mengenai pemberian amnesti oleh Presiden Prabowo.

    “Salah satunya, ya salah satunya. Mekanisme transfer,” kata Supratman.

    Pada kesempatan yang sama, Menteri Koordinator Bidang Hukum, HAM, Imigrasi, dan Pemasyarakatan Yusril Ihza Mahendra mengungkapkan bahwa dalam ratas tersebut juga hadir Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dan Jaksa Agung ST Burhanuddin.

    “Ada Pak Kapolri mungkin juga ada ada Jaksa Agung juga berkaitan dengan masalah-masalah hukum dan Imigrasi,” kata Yusril.

    Wapres Gibran Buka Rakornas Baznas Tanggap Bencana 2024

    Wakil Presiden (Wapres) Gibran Rakabuming Raka membuka Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Baznas Tanggap Bencana (BTB) dan Rumah Sehat Baznas (RSB) di Lapangan Pancasila Simpang Lima, Kota Semarang, Jawa Tengah, Jumat (13/12/2024).

  • DKI gerak cepat berikan pelayanan kepada korban kebakaran di Kemayoran

    DKI gerak cepat berikan pelayanan kepada korban kebakaran di Kemayoran

    Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Teguh Setyabudi usai meninjau posko pengungsian di SDN 09 Kebon Kosong, Kemayoran, Jakarta Pusat, Rabu (11/12/2024). ANTARA/Siti Nurhaliza.

    DKI gerak cepat berikan pelayanan kepada korban kebakaran di Kemayoran
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Rabu, 11 Desember 2024 – 13:49 WIB

    Elshinta.com – Pemerintah Provinsi DKI Jakarta berkomitmen untuk gerak cepat dalam memberikan pelayanan kepada korban kebakaran di Jalan Kebon Kosong, Kemayoran, Jakarta Pusat, Selasa (10/12) siang. Hal itu dikatakan Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Teguh Setyabudi usai meninjau posko pengungsian di SDN 09 Kebon Kosong, Kemayoran, Jakarta Pusat, Rabu pagi.

    “Pemerintah Provinsi Jakarta berusaha bergerak secepat mungkin untuk memastikan penanganan dan juga memberikan pelayanan yang terbaik kepada para korban,” katanya.

    Pada saat kejadian kebakaran, pihaknya langsung mengerahkan 32 pemadam kebakaran dengan dukungan sebanyak 128 unit personel. “Alhamdulillah hingga saat ini tidak ada laporan korban jiwa,” kata Teguh.

    Teguh menyebutkan, penanganan di lapangan juga terus dilakukan secara terkoordinasi dengan melibatkan berbagai Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan lembaga-lembaga yang terkait. Pihaknya juga telah mendirikan posko pengungsian di SDN 09 Kebon Kosong, Masjid Al-Ihsan dan lapangan Jusuf Hamka.

    Lalu, dari Dinas Kesehatan DKI Jakarta juga mendirikan posko kesehatan dengan dukungan tim dari ambulans gawat darurat (AGD), puskesmas dan Palang Merah Indonesia (PMI).

    “Berbagai bantuan terus diupayakan dengan melibatkan perangkat dan daerah dan juga berbagai pihak mulai dari makanan siap saji, perlengkapan dasar serta dukungan seperti toilet portabel dan juga tenda pleton,” ujar Teguh.

    Di sisi lain, jajaran Dinas Sosial bersama seluruh dinas terkait dan PMI juga telah memastikan kebutuhan sarapan pagi, makan siang dan malam agar tetap terpenuhi bagi seluruh pengungsi. Penerangan di area pengungsi juga telah dilengkapi dengan lampu sorot.

    “Kemudian Baznas-Bazis juga, Dinas Kesehatan sudah langsung bekerja. Dinas lain juga sudah langsung bekerja,” katanya.

    Pihaknya juga mengkoordinasikan untuk pemberian bantuan dari CSR yang akan masuk pada hari ini dari beberapa Badan Usaha Milik Daerah (BUMD). Kebakaran di permukiman padat penduduk yang terjadi di Jalan Kebon Kosong, Kemayoran, Jakarta Pusat, Selasa, diduga berasal dari rumah seorang pengepul rongsokan sampah plastik berinisial J.

    Percikan api kemudian dengan cepat membesar dan membakar seluruh bagian bangunan semi permanen yang ada di kawasan tersebut. Akibat kebakaran di pemukiman padat penduduk ini, sebanyak 1.800 jiwa dari 600 KK dan tujuh rukun tetangga (RT) yakni RT 03, 04, 05, 06, 07, 08 dan 09 (tergabung dalam RW 05) terdampak.

    Sumber : Antara

  • Total layani LAZ, BAZNAS RI raih predikat kualitas tertinggi pelayanan publik dari Ombudsman

    Total layani LAZ, BAZNAS RI raih predikat kualitas tertinggi pelayanan publik dari Ombudsman

    Foto: Istimewa

    Total layani LAZ, BAZNAS RI raih predikat kualitas tertinggi pelayanan publik dari Ombudsman
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Selasa, 10 Desember 2024 – 17:29 WIB

    Elshinta.com – Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) berhasil meraih predikat Kualitas Tertinggi dalam penilaian kepatuhan penyelenggaraan pelayanan publik yang dilakukan oleh Ombudsman RI. Hal ini merupakan apresiasi terhadap BAZNAS yang terus berusaha memberikan pelayanan terbaik terhadap Lembaga Amil Zakat (LAZ) dan juga masyarakat.

    Dalam laporan penilaian kepatuhan tersebut, BAZNAS berhasil meraih nilai 88,03 dengan predikat A berada di Zona Hijau, yang menandakan kualitas pelayanan publik tertinggi.

    Penghargaan ini diserahkan langsung oleh Kepala Keasistenan Manajemen Pengetahuan Ombudsman RI, Aat Sugihartati, kepada Pimpinan BAZNAS RI Bidang Koordinasi Nasional, KH Achmad Sudrajat Lc. MA. CFRM., Selasa (10/12/2024) di Kantor BAZNAS RI, Jakarta, seperti dalam rilis yang diterima Redaksi Elshinta.com.

    Pimpinan BAZNAS RI Bidang Koordinasi Nasional, KH. Achmad Sudrajat  Lc. MA. CFRM., menyampaikan rasa syukur atas prestasi yang diraih. Menurutnya, penghargaan ini menjadi motivasi bagi BAZNAS untuk terus meningkatkan kualitas pengelolaan zakat dan pelayanan kepada masyarakat.

    “Prestasi ini menjadi trigger bagi kita sebagai lembaga untuk terus menjaga tata kelola dengan aturan yang ada di Indonesia, juga meningkatkan kolaborasi dengan berbagai pihak termasuk LAZ,” ujar Achmad.

    Achmad juga menekankan pentingnya prinsip 3 Aman (Aman Syar’i, Aman Regulasi, dan Aman NKRI) sebagai ruh dalam memberikan layanan terbaik bagi pengelolaan zakat di Indonesia.

    “Ini merupakan wujud kepercayaan sekaligus tantangan bagi BAZNAS untuk terus meningkatkan mutu pelayanan, dengan terus patuh terhadap aturan-aturan yang berlaku baik dari segi keagamaan maupun kepatuhan terhadap regulasi negara,” katanya.

    “Kami yakin dengan adanya hasil yang diberikan oleh Ombudsman akan kami jadikan sebagai catatan yang baik untuk terus meningkatkan layanan kepada masyarakat,” tuturnya.

    Sementara itu, Kepala Keasistenan Manajemen Pengetahuan Ombudsman RI, Aat Sugihartati, menyampaikan apresiasi atas peningkatan signifikan nilai kepatuhan BAZNAS. Menurutnya, hal ini menunjukkan komitmen BAZNAS dalam meningkatkan kualitas pelayanan publik.

    “Kami apresiasi karena dari lingkungan BAZNAS sendiri ada komitmen untuk selalu meningkatkan pelayanan di lingkungan BAZNAS dengan menunjukkan hasil yang cukup signifikan nilainya,” ujar Aat Sugihartati.

    Menurut Aat Sugihartati, penilaian kepatuhan yang dilakukan Ombudsman mencakup berbagai aspek, mulai dari pemenuhan standar pelayanan, pengelolaan pengaduan, sarana dan prasarana, hingga kompetensi pelaksana. Ombudsman juga memberikan perhatian khusus pada layanan yang ramah untuk kelompok marginal dan rentan.

    “Alhamdulillah BAZNAS tahun ini masuk zona hijau kategori A dengan kualitas tertinggi. Dari nilainya cukup meningkat dari tahun 2023 yang sebelumnya masuk kuning, sekarang meningkat menjadi 88 dari nilainya 73,” tuturnya.

    Ia berharap, ini menjadi evaluasi bagi BAZNAS sendiri karena itu juga merupakan amanat undang-undang 25 tahun 2009 dimana setiap Lembaga harus selalu dilakukan evaluasi setahun sekali untuk peningkatan pelayanan publik.

    “Nilainya sangat baik, rata-rata ada yang 90 bahkan 100. Ini menunjukkan bahwa selain pemahaman dan juga pengaduan, sarana prasarana di lingkungan BAZNAS sudah sangat baik. Harapannya, nanti menuju opini mutu pelayanan publik di BAZNAS bisa semakin baik,” ucapnya. 

    Dengan diraihnya predikat tertinggi dalam penilaian pelayanan publik oleh Ombudsman RI, BAZNAS semakin memantapkan posisinya sebagai lembaga pengelola zakat yang terpercaya dan profesional.

    Sumber : Elshinta.Com

  • Pj. Wali Kota Malang Ajak Kolaborasi Perangkat Daerah dan Swasta dalam “Ngalam Gesit”

    Pj. Wali Kota Malang Ajak Kolaborasi Perangkat Daerah dan Swasta dalam “Ngalam Gesit”

    Malang (beritajatim.com) – Penjabat (Pj.) Wali Kota Malang, Iwan Kurniawan, menggelar acara bertajuk “Ngalam Gerakan Sosial Terpadu” atau Ngalam Gesit pada Selasa (10/12/2024) sebagai upaya menyalurkan bantuan sosial dan gerakan pangan murah bagi masyarakat Kota Malang. Acara ini melibatkan perangkat daerah, Baznas, serta sektor swasta untuk berkolaborasi demi memberikan manfaat positif kepada warga yang membutuhkan.

    Dalam acara tersebut, berbagai bantuan sosial disalurkan kepada 20.810 warga Kota Malang. Bantuan yang diberikan bervariasi, mulai dari sembako, uang tunai, beasiswa pendidikan, hand tractor, bedah rumah, alat bantu disabilitas, hingga alat sekolah dan seragam. Bantuan secara simbolis diserahkan kepada 69 penerima yang beruntung.

    “Saya meletakkan lesson learned saya sebagai penjabat Wali Kota, mengajak kepala perangkat daerah dan pihak swasta untuk memberikan manfaat yang positif bagi masyarakat. Alhamdulillah, acara ini bisa terlaksana dengan baik berkat partisipasi dari perangkat daerah dan pihak swasta, seperti Hermina dan Indomaret,” ujar Iwan.

    Iwan menjelaskan bahwa Ngalam Gesit merupakan implementasi dari instruksi Menteri Dalam Negeri untuk menguatkan peran Pemerintah Daerah (Pemda) dalam mendukung prioritas nasional, termasuk penanganan stunting, kemiskinan ekstrem, dan inflasi. Kolaborasi antara pemerintah daerah dan sektor swasta diharapkan bisa mengintegrasikan bantuan agar lebih efisien dan tepat sasaran.

    “Harapan saya kepada Pak Sekda dan seluruh jajaran yang membantu masyarakat hari ini, agar terus dipertahankan dan ditingkatkan. Kami berharap program ini dapat direncanakan lebih matang dan lebih banyak lagi untuk membantu masyarakat yang membutuhkan,” lanjut Iwan.

    Salah satu penerima bantuan beasiswa, Casandra, mahasiswi Universitas Negeri Malang, menyampaikan rasa terima kasihnya kepada Pj. Wali Kota Malang. Casandra yang baru pertama kali menerima bantuan beasiswa mengungkapkan bahwa bantuan ini sangat bermanfaat bagi dirinya dan keluarganya.

    “Terima kasih kepada Pak Wali Kota, saya bersyukur mendapatkan beasiswa ini karena ini pertama kalinya saya menerima bantuan beasiswa. Ini sangat membantu dan memotivasi saya, apalagi saya hanya tinggal bersama mama,” ujar Casandra dengan penuh haru.

    Pj. Wali Kota Malang berharap acara Ngalam Gesit ini dapat menjadi contoh kolaborasi yang berkelanjutan antara pemerintah daerah dan sektor swasta dalam menghadirkan solusi nyata bagi masyarakat. Ia juga berharap program ini dapat terus berkembang dan memberi manfaat yang lebih luas di masa depan. [luc/beq]

  • Baznas RI Dirikan Dapur Umum dan Bantu Buka Akses Jalan Akibat Longsor di Sukabumi – Halaman all

    Baznas RI Dirikan Dapur Umum dan Bantu Buka Akses Jalan Akibat Longsor di Sukabumi – Halaman all

    Laporan Wartawan Tribunnews.com Rahmat W Nugraha

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) RI melalui Baznas Tanggap Bencana (BTB) membantu warga membuka akses jalan yang tertutup akibat tanah longsor dan banjir bandang yang melanda wilayah Sukabumi, Jawa Barat.

    Pimpinan Baznas RI Bidang Pendistribusian dan Pendayagunaan, Saidah Sakwan menyampaikan, bencana yang terjadi di Sukabumi membawa dampak besar bagi masyarakat, khususnya dalam hal terhambatnya akses jalan yang sangat vital bagi aktivitas keseharian mereka.

    “Karena banyak jalan yang tertutup, Baznas Tanggap Bencana membantu warga membuka akses jalan di Desa Mekarsari, Kecamatan Sagaranten. Kegiatan ini juga tidak hanya memulihkan akses jalan, tetapi juga untuk memudahkan distribusi logistik dan bantuan lainnya,” ujar Saidah dalam keterangan tertulis Minggu (8/12/2024).

    Menurut Saidah, langkah tersebut merupakan bagian dari komitmen Baznas RI untuk memastikan bahwa bantuan tidak hanya diberikan dalam bentuk logistik, tetapi juga solusi nyata yang dapat langsung dirasakan manfaatnya oleh masyarakat.

    “Kami bersyukur atas sinergi yang terjalin dengan para relawan, pemerintah daerah, serta masyarakat setempat, yang bersama-sama bergerak untuk mempercepat pemulihan wilayah ini,” katanya.

    Selain membantu membuka akses jalan bagi warga, Saidah mengungkapkan, Baznas RI juga mendirikan dapur umum Bank Makanan dan dapur air bersih di sejumlah titik bencana seperti di Desa Sukamaju, Kecamatan Cikembar, Sukabumi.

    “Alhamdulillah, sejak kemarin kami juga mulai mengoperasikan dapur umum Bank Makanan dan dapur air bersih di lokasi bencana di Sukabumi. Setelah sebelumnya, tim juga melakukan aksi resik musala dan rumah warga,” ucap Saidah.

    Saidah berharap, masyarakat di wilayah Sukabumi segera pulih dan dapat beraktivitas normal seperti sediakala. Ia mengajak seluruh elemen untuk bersama-sama meringankan beban masyarakat Indonesia yang membutuhkan.

    “Kami juga mengajak seluruh elemen masyarakat untuk terus mendukung program-program Baznas dalam membantu mereka yang membutuhkan. Jadikan momentum ini sebagai pengingat pentingnya solidaritas dan kepedulian sosial dalam kehidupan kita sehari-hari,” tandasnya.

  • Biar Pelanggan Loyal, Customer Experience dan Digital Engagement Jadi Kunci

    Biar Pelanggan Loyal, Customer Experience dan Digital Engagement Jadi Kunci

    Jakarta: Perusahaan semakin mengutamakan customer experience dan digital engagement untuk mempertahankan loyalitas pelanggan. Customer experience merujuk pada keseluruhan perjalanan pelanggan saat berinteraksi dengan merek, yang kini semakin dipengaruhi oleh teknologi digital.
     
    Banyaknya konsumen yang mengandalkan teknologi untuk berbelanja dan mencari informasi, mengharuskan perusahaan dapat menyediakan pengalaman yang konsisten dan personal di berbagai platform digital. Dengan penggunaan alat digital memungkinkan perusahaan untuk memahami perilaku pelanggan.
     
    Customer Satisfaction Division Head PT Sharp Electronics Indonesia Lise Tiasanty menyampaikan, upaya perusahaan dalam menghadapi tantangan di era digital, dengan menyediakan layanan yang cepat melalui berbagai saluran komunikasi. Ia mengakui tidak mudah untuk memobilisasi seluruh layanan.
    “Bagaimana bisa memobilisasi mereka supaya bisa memberikan respon yang cepat kepada konsumen. Bagaimana bisa mengirimkan spare parts yang  dari Jakarta bisa diterima di Jayapura dengan cepat,” kata dia dalam seminar “Creating Memorable Customer Journey: Integrating Customer Experience and Digital Engagement” dilansir di Jakarta, Sabtu, 7 Desember 2024.
     
    Oleh karenanya, pada 2021 Sharp meluncurkan layanan service center berbasis sistem artificial intelligence bernama Sharp Artificial Intelligence Virtual Assistant (SALLI) yang tersedia dalam 24 jam. SALLI dapat diakses melalui WhatsApp untuk layanan purnajual, program penjualan terkini, hingga customer service.
     

     
    Selain itu, Sharp memiliki jaringan layanan 638 service point di seluruh Indonesia, termasuk wilayah terpencil. Lise menambahkan bahwa inovasi ini telah meningkatkan tingkat kepuasan pelanggan Sharp menjadi 98,7 persen, mengalami kenaikan signifikan dari 87,7 persen pada tahun sebelumnya.
     
    Head of Strategy Development PT HM Sampoerna Tbk Shirley Lesmana menceritakan dampak signifikan bagi UMKM lokal dan perekonomian melalui Sampoerna Retail Community (SRC). Dimulai pada 2008 dengan 57 toko, program ini kini telah berkembang menjadi 250 ribu toko anggota di seluruh Indonesia. 
     
    Menurutnya, keberhasilan SRC terletak pada pengalaman pelanggan dan hubungan sesama pemilik toko. Dengan inovasi ini, SRC tidak hanya meningkatkan omzet toko tetapi juga mendukung pertumbuhan UMKM melalui program Pojok Lokal, yang memperkenalkan produk lokal di toko-toko anggota. 
     
    “Adapun SRC mengimplementasikan platform digital AYO untuk meningkatkan efisiensi bisnis, dengan 90 persen toko sudah terdigitalisasi. Platform ini membantu meningkatkan omzet toko hingga 42 persen dan menghasilkan transaksi tahunan sebesar Rp5,6 triliun,” ungkapnya.
     
    Untuk itu, SWA dan Business Digest memberikan penghargaan bagi perusahaan dengan customer experience dan digital engagement terbaik. Penghargaan diberikan kepada perusahaan yang berhasil menciptakan pengalaman pelanggan yang luar biasa serta implementasi strategi engagement konsumen.
     
    Adapun para penerima Indonesia Customer Experience Award 2024 di antaranya PT Telekomunikasi Selular, IndiHome, GraPARI, PT Bank Syariah Indonesia Tbk, PT Sharp Electronics Indonesia, First Media powered by XL Axiata, KMN EyeCare, ASPIRA dan AXA Mandiri Financial Services.
     
    Sementara Indonesia Customer Experience Champions 2024 diberikan kepada PT Bank Central Asia Tbk, PT HM Sampoerna Tbk, AXA Insurance Indonesia, Astra UD Trucks, Urban Republic, Edelweiss Hospital, Telkom Infra dan PT Nusantara Inti Solusindo.
     
    Kemudian penerima Indonesia Digital Customer Engagement Champions in Services Industry di antaranya adalah Bank DBS Indonesia, PT Finnet Indonesia, Baznas RI, PT Great Eastern Life Indonesia dan PT Infomedia Nusantara.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (END)

  • Pemkot Jakpus catat rumah tak layak untuk wujudkan rakyat sejahtera

    Pemkot Jakpus catat rumah tak layak untuk wujudkan rakyat sejahtera

    Jakarta (ANTARA) – Pemerintah Kota Jakarta Pusat melalui camat dan lurah di wilayah setempat akan mencatat setiap rumah yang tidak layak huni untuk penyaluran bantuan perbaikan rumah demi mewujudkan masyarakat hidup sehat dan sejahtera.

    “Saya pesan untuk camat dan lurah yang ada di Jakarta Pusat, agar kenali dan cermati di setiap wilayah tempat bertugas, umpama ada rumah yang tidak layak dicatat itu. Tujuannya semoga di Jakarta Pusat ini warganya dapat hidup sehat dan sejahtera dengan hunian yang layak,” kata Wali Kota Jakarta Pusat Arifin di Jakarta, Sabtu.

    Menurut Arifin, ada banyak Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) maupun Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Badan Amil Zakat Infak Shodaqoh (Bazis) yang siap menjadi perusahaan sosial yang bertanggung jawab (Corporate Social Responsibility/CSR).

    Arifin mencontohkan kegiatan penyerahan kunci bedah rumah bagi penderita Tuberkulosis (TB) hasil kerja sama Baznas-Bazis Kota Administrasi Jakarta Pusat dengan CSR PT Pegadaian yang berlokasi di Jalan Kwitang Kebon Sayur RT 005/RW 08 No. 390 Kwitang, Senen, Jakarta Pusat, pada Jumat (6/12).

    Kolaborasi ini dalam pelaksanaan tiga bedah rumah di kawasan Kecamatan Senen yakni Kelurahan Kwitang, Kenari, dan Kramat.

    Arifin berharap para warga yang rumahnya telah dibedah dapat hidup dengan nyaman dan sehat, dan tentunya menjadikan rumahmi sebagai istanamu.

    “Tentunya saya berharap ini bukan kegiatan kerja sama yang terakhir, masih banyak lokasi rumah yang perlu mendapatkan perhatian, semoga banyak perusahaan lainnya yang terketuk untuk menjadi CSR bagi program bedah rumah,” ujar Arifin.

    Sebelumnya, Kepala Divisi ESG Pegadaian Ruli Yusuf mengatakan, pada tahap ini baru Kecamatan Senen yang menjadi lokasi khusus dalam bedah rumah. Nantinya akan menyusul kecamatan lain untuk ditindaklanjuti.

    “Kantor kami lokasinya kan di Kecamatan Senen, kita fokuskan untuk wilayah sini terlebih dahulu, di Kecamatan Senen ini kita membedah tiga rumah, setiap rumah renovasinya senilai Rp55 juta,” ujar Ruli di Jakarta, Jumat (6/12).

    Ruli berharap, setelah rumah ini rampung dan dihuni kembali oleh pemiliknya, tentunya tingkat kehidupan akan lebih layak dan kolaborasi ini akan menjadi inspirasi bagi pihak lain agar terus berbagi terhadap sesama.

    Koordinator Baznas-Bazis Kota Administrasi Jakarta Pusat Raja Muhammad Zamzami menjelaskan, untuk tiga rumah yang dibedah di Kecamatan Senen ini pemiliknya merupakan penderita TB dan sudah berjalan direnovasi sejak dua bulan lalu.

    “Hingga menjelang akhir tahun ini, Baznas Bazis sudah membedah rumah sebanyak 78 rumah, itu yang dari program Baznas Bazis Jakarta Pusat,” katanya.

    Lalu, lima rumah yang berkolaborasi dengan CSR, khusus pasien TB sebanyak lima rumah, dan bedah kawasan di Kecamatan Menteng ada 13 rumah.

    Pewarta: Siti Nurhaliza
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2024

  • FHUI dan KPAD Bekasi Dorong Pembentukan Lembaga Penanganan Kasus Anak di Jabodetabek

    FHUI dan KPAD Bekasi Dorong Pembentukan Lembaga Penanganan Kasus Anak di Jabodetabek

    loading…

    FHUI bersama KPAD Kota Bekasi mendorong pembentukan lembaga penanganan kasus kekerasan anak secara terpadu di wilayah Jabodetabek. Foto/istimewa

    JAKARTA – Fakultas Hukum Universitas Indonesia (FHUI) bersama dengan Komisi Perlindungan Anak Daerah (KPAD) Kota Bekasi mendorong pembentukan lembaga penanganan kasus kekerasan anak secara terpadu di wilayah Jabodetabek. Pasalnya, kasus kekerasan yang melibatkan anak-anak masih cukup tinggi.

    Hal itu dibahas dalam Focus Group Discussion (FGD) bertajuk “Persiapan Pembentukan Lembaga Penanganan Kasus Kekerasan Anak di Jabodetabek” yang digelar Tim Pengabdian Masyarakat FHUI bersama KPAD Kota Bekasi di Ibis Styles Jakarta Simatupang dan platform Zoom Cloud Meeting, Kamis, 5 Desember 2024.

    Hadir dalam FGD tersebut perwakilan dari kepolisian, Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Kementerian PPPA), Kejaksaan, Hakim Pengadilan Negeri Bekasi, Kementerian Sosial, Rumah Sakit Polri/RSUD, Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI), Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPPA) Kota Bekasi

    Termasuk END Child Prostitution, Child Phornography & Trafficking of Children for Sexual Purposes (ECPAT) Indonesia serta NGO Lembaga nonpemerintah di antaranya Lembaga Perlindungan Anak Indonesia (LPAI), Save The Children Indonesia, Forum Pengada Layanan, Badan Amil Zakat Nasional (Baznas), dan Yayasan Kasih Yang Utama (YKYU).

    Dalam FGD kali ini, berbagai pemangku kepentingan berdiskusi mengenai tantangan dan solusi terkait perlindungan anak, baik dalam aspek hukum, sosial, maupun psikologis. Fokus utama adalah memastikan anak yang menjadi korban mendapatkan perlindungan yang sesuai dengan hak-haknya dan memperoleh akses ke dukungan yang diperlukan untuk masa depannya.

    Baca juga: 16 Perwira Tinggi TNI Resmi Naik Pangkat, Ini Daftar Lengkapnya

    Hal lain yang dibahas adalah bagaimana anak-anak yang berhadapan dengan hukum (ABH) seringkali menjadi korban dari lingkungan yang tidak sehat dan hal ini telah dinormalisasi. Proses hukum terhadap ABH masih minim pendekatan rehabilitatif, sehingga diperlukan langkah-langkah konkret untuk membentuk lembaga yang dapat melindungi baik korban maupun pelaku anak.

    “Diperlukan koordinasi antarlembaga untuk melindungi anak-anak secara holistik. Ini sesuai dengan mandat Undang-Undang Perlindungan Anak, yang menegaskan pentingnya pemenuhan hak anak, termasuk mereka yang terlibat dalam kasus hukum,” ujar Ketua Tim Pengabdian Masyarakat FHUI Yvonne, Sabtu (7/12/2024).

    Menurut Yvonne, kegiatan FGD ini membahas langkah-langkah praktis dalam mendirikan lembaga penanganan kasus kekerasan anak secara terpadu di wilayah Jabodetabek. “FGD ini membahas penanganan kasus kekerasan anak dari perspektif berbagai lembaga. Termasuk penguatan kelembagaan dalam penanganan kasus kekerasan anak,” ucapnya.

  • Pemprov Banten Dukung Transisi Energi dan Net Zero Emission

    Pemprov Banten Dukung Transisi Energi dan Net Zero Emission

    Serang: Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten resmi membangun kerjasama pengembangan potensi daerah untuk mendukung transisi energi hingga pencapaian target net Zero Emission yang bakal terintergerasi dalam program kolaboratif sinergi masyarakat untuk edukasi transisi aman menuju emisi nol yang adaptif dan berkelanjutan (Semesta Menyala).

    Kepala Dinas Lingkungan Hiduo dan Kehutana (DLHK) Banten, Wawan Gunawan, mengatakan program Semesta Menyala adalah rangkaian rencana aksi perubahan pendidikan, penguatan perencanaan lingkungan hidup kolaboratif.

    “Ini merupakan langkah nyata DLHK Banten serta para pihak yang melakukan MoA untuk ikut berkontribusi dalam pelestarian lingkungan khususnya dalam membantu penurunan emisi melalui kegiatan penyerapan karbon dengan penanaman kayu energi yang terintegrasi dengan pemberdayaan masyarakat di dalamnya, sekaligus menanggulangi perubahan iklim,” kata Wawan di Serang, Rabu, 4 Desember 2024.
     

    Kerja sama dibuktikan dengan penandatanganan memorandum of agreement (MoA) yang dilakukan General Manager PT PLN Indonesia Power UBP Suralaya, Burlian Prasetyo; Vice President PT PLN Biomassa Energi Primer Indonesia, Erfan Julianto; Ketua Departemen Manajemen Hutan Institut Pertanian Bogor, Soni Trison; Wakil Ketua III Bagian Perencanaan Keuangan dan Pelaporan Badan Amil Zakat Nasional Banten, Ace Sumirsa; Administrator Perhutani KKPH Banten, Agus Soleh dan Kepala Dinas Lingkungan Hiduo dan Kehutana (DLHK) Banten, Wawan Gunawan. 

    Kepala Penataan dan Peningkatan Kapasitas DLHK Banten, Irwan Setiawan, mengungkap program ini merupakan langkah menuju emisi nol adaptif serta berkelanjutan dengan cita-citanya menjadi sarana penghubung industri yang mempunyai kewajiban pengelolaan emisi dengan kelompok tani yang akan terlibat dalam kegiatan penyerapan karbon dalam bentuk budidaya tanaman kayu energi. 

    “Semesta Menyala adalah singkatan dari sinergi masyarakat untuk edukasi transisi aman, menuju emisi nol yang adaptif dan berkelanjutan,” ungkap Irwan. 

    Vice President PT PLN Biomassa EPI, Erfan Julianto, menyebut upaya yang dilakukan kali ini merupakan langkah awal yang perlu dilakukan secara konsisten oleh para pihak yang berkomitmen. 

    “Untuk bisa menemukan keseimbangan antara ketergantungan kita terhadap energi fosil dengan kemampuan kita untuk melakukan adaftasi terhadap perubahan iklim dengan teknologi-teknologi yang lebih ramah terhadap lingkungan,” ujarnya. 

    Serang: Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten resmi membangun kerjasama pengembangan potensi daerah untuk mendukung transisi energi hingga pencapaian target net Zero Emission yang bakal terintergerasi dalam program kolaboratif sinergi masyarakat untuk edukasi transisi aman menuju emisi nol yang adaptif dan berkelanjutan (Semesta Menyala).
     
    Kepala Dinas Lingkungan Hiduo dan Kehutana (DLHK) Banten, Wawan Gunawan, mengatakan program Semesta Menyala adalah rangkaian rencana aksi perubahan pendidikan, penguatan perencanaan lingkungan hidup kolaboratif.
     
    “Ini merupakan langkah nyata DLHK Banten serta para pihak yang melakukan MoA untuk ikut berkontribusi dalam pelestarian lingkungan khususnya dalam membantu penurunan emisi melalui kegiatan penyerapan karbon dengan penanaman kayu energi yang terintegrasi dengan pemberdayaan masyarakat di dalamnya, sekaligus menanggulangi perubahan iklim,” kata Wawan di Serang, Rabu, 4 Desember 2024.
     

    Kerja sama dibuktikan dengan penandatanganan memorandum of agreement (MoA) yang dilakukan General Manager PT PLN Indonesia Power UBP Suralaya, Burlian Prasetyo; Vice President PT PLN Biomassa Energi Primer Indonesia, Erfan Julianto; Ketua Departemen Manajemen Hutan Institut Pertanian Bogor, Soni Trison; Wakil Ketua III Bagian Perencanaan Keuangan dan Pelaporan Badan Amil Zakat Nasional Banten, Ace Sumirsa; Administrator Perhutani KKPH Banten, Agus Soleh dan Kepala Dinas Lingkungan Hiduo dan Kehutana (DLHK) Banten, Wawan Gunawan. 
    Kepala Penataan dan Peningkatan Kapasitas DLHK Banten, Irwan Setiawan, mengungkap program ini merupakan langkah menuju emisi nol adaptif serta berkelanjutan dengan cita-citanya menjadi sarana penghubung industri yang mempunyai kewajiban pengelolaan emisi dengan kelompok tani yang akan terlibat dalam kegiatan penyerapan karbon dalam bentuk budidaya tanaman kayu energi. 
     
    “Semesta Menyala adalah singkatan dari sinergi masyarakat untuk edukasi transisi aman, menuju emisi nol yang adaptif dan berkelanjutan,” ungkap Irwan. 
     
    Vice President PT PLN Biomassa EPI, Erfan Julianto, menyebut upaya yang dilakukan kali ini merupakan langkah awal yang perlu dilakukan secara konsisten oleh para pihak yang berkomitmen. 
     
    “Untuk bisa menemukan keseimbangan antara ketergantungan kita terhadap energi fosil dengan kemampuan kita untuk melakukan adaftasi terhadap perubahan iklim dengan teknologi-teknologi yang lebih ramah terhadap lingkungan,” ujarnya. 
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (DEN)

  • BAZNAS Provinsi Jawa Timur Optimalkan Peran Zakat untuk Kesejahteraan Masyarakat

    BAZNAS Provinsi Jawa Timur Optimalkan Peran Zakat untuk Kesejahteraan Masyarakat

    Mojokerto (beritajatim.com) – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur bersama Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Provinsi Jawa Timur menggelar Optimalisasi Zakat Tahun 2024. Kegiatan dalam upaya mengoptimalkan peran zakat untuk kesejahteraan masyarakat di salah satu hotel di Kecamatan Trawas, Kabupaten Mojokerto.

    Ketua BAZNAS Jatim, Prof Dr KH Ali Maschan Moesa dalam sambutannya menekankan pentingnya transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan zakat. “Kami berkomitmen untuk memastikan dana zakat tersalurkan secara tepat sasaran dan dapat memberikan dampak signifikan bagi masyarakat,” ungkapnya, Rabu (4/12/2024).

    Saat ini, BAZNAS Jawa Timur terus meningkatkan jumlah penerima manfaat dari program zakat termasuk bantuan pendidikan, kesehatan hingga pemberdayaan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).

    Staf Ahli Gubernur Jawa Timur Bidang Kemasyarakatan dan SDM, Budi Raharjo mewakili Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Timur, Adhi Karyono menyampaikan apresiasi BAZNAS atas dedikasi dan inovasi. Ia mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bersinergi, baik ASN maupun organisasi masyarakat, guna meningkatkan penghimpunan zakat.

    “Zakat bukan hanya kewajiban agama tetapi juga menjadi instrumen sosial untuk menurunkan angka kemiskinan dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat,” katanya.

    Pada kesempatan ini, BAZNAS memaparkan strategi-strategi baru. Seperti digitalisasi sistem penghimpunan zakat dan program pemberdayaan berbasis teknologi, untuk menjangkau lebih banyak penerima manfaat. BAZNAS juga menyampaikan laporan kinerja, di mana jumlah dana zakat yang dihimpun terus meningkat setiap tahun.

    Pada 2024, BAZNAS menargetkan peningkatan hingga Rp360 miliar dengan penekanan pada pengelolaan dana zakat yang transparan dan akuntabel. Melalui acara ini, diharapkan zakat dapat menjadi motor penggerak perubahan sosial di Jawa Timur dan memberikan kontribusi nyata dalam menciptakan masyarakat yang lebih sejahtera.

    Hadir pula dalam acara tersebut sejumlah tokoh penting, termasuk jajaran Pemerintahan Kabupaten (Pemkab) Mojokerto, Ketua BEST Jawa Timur serta berbagai pemangku kepentingan. [tin/ian]