BUMN: Baznas

  • Puasa Rajab: Niat, Tata Cara, dan Keutamaan

    Puasa Rajab: Niat, Tata Cara, dan Keutamaan

    Jakarta, Beritasatu.com – Puasa Rajab adalah ibadah sunah yang dianjurkan bagi umat Islam. Bulan yang merupakan bulan ketujuh dalam kalender Hijriah ini akan mulai kita masuki pada Rabu (1/1/2025).

    Puasa ini dapat dilakukan kapan saja sepanjang bulan Rajab, dengan beberapa hari tertentu yang memiliki nilai keutamaan lebih. Berikut merupakan niat, tata cara, dan keutamaan puasa Rajab yang perlu diketahui.

    Niat Puasa Rajab

    Niat untuk berpuasa Rajab sebaiknya diucapkan pada malam hari sebelum pelaksanaan puasa. Berikut adalah bacaan niat puasa Rajab dalam bahasa Arab beserta artinya:

    نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ رَجَبَ لِلهِ تَعَالَى

    Nawaitu sauma ghadin an ada’i sunnati rajaba lillahi ta’ala.

    Artinya: “Aku berniat puasa sunah Rajab esok hari karena Allah Swt”.

    Jika seseorang lupa mengucapkan niat pada malam hari, niat masih bisa diucapkan pada pagi hari sebelum makan atau minum dengan lafaz:

    نَوَيْتُ صَوْمَ هٰذَا الْيَوْمِ عَنْ أَدَاءِ شَهْرِ رَجَبَ سُنَّةً لِلّٰهِ تَعَالَى

    Nawaitu shauma hâdzal yaumi ‘an adâ’i syahri rajaba lillâhi ta’âlâ.

    Artinya: “Saya niat puasa sunah bulan Rajab hari ini, sunah karena Allah ta’ala”.

    Tata Cara Puasa Rajab

    Cara melaksanakan puasa Rajab pada dasarnya sama dengan puasa sunah lainnya. Berikut adalah langkah-langkah yang perlu diikuti:

    Membaca niat puasa: Niat harus diucapkan sebelum waktu subuh. Jika terlambat, niat bisa diucapkan hingga sebelum Zuhur, selama belum makan atau minum.Makan sahur: Disunahkan makan sahur sebelum waktu subuh untuk mendapatkan keberkahan.Menahan diri: Menahan diri dari segala sesuatu yang membatalkan puasa, seperti makan dan minum, mulai dari subuh hingga Magrib.Memperbanyak Amalan Ibadah: Selama berpuasa, dianjurkan untuk meningkatkan ibadah seperti membaca Al-Qur’an, berdoa, dan bersedekah.Menyegerakan berbuka puasa: Disarankan untuk segera berbuka saat waktu Magrib tiba, dimulai dengan makanan ringan atau air putih sebelum melanjutkan dengan makanan berat.

    Berikut adalah doa buka puasa yang lebih sahih sesuai ajaran Rasulullah:

    ذَهَبَ الظَّمَأُ وَابْتَلَّتِ الْعُرُوقُ وَثَبَتَ الأَجْرُ إِنْ شَاءَ اللَّهُ

    Dzahabazh zhoma’u wabtallatil ‘uruqu wa tsabatal ajru insya Allah.

    Artinya: “Rasa haus telah hilang dan urat-urat telah basah, dan pahala telah ditetapkan insya Allah” (HR. Abu Daud no. 2357, hasan).

    Keutamaan Puasa Rajab

    Puasa Rajab memiliki banyak keutamaan yang dijelaskan dalam berbagai hadis. Berikut adalah beberapa keutamaan puasa Rajab yang dijelaskan oleh Badan Amil Zakat Nasional untuk bulan Januari 2025:

    Berpuasa Satu Hari di Bulan Rajab Setara dengan Berpuasa Sebulan Penuh

    Berpuasa sehari di bulan haram (termasuk Rajab) lebih utama dibandingkan dengan berpuasa selama 30 hari di bulan lain. Rasulullah Saw bersabda: “Barang siapa berpuasa pada bulan Rajab sehari maka laksana ia puasa selama sebulan.” (HR At-Thabrani).

    Berpuasa Selama 8 Hari, Membuka 8 Pintu Surga

    Barangsiapa berpuasa selama 8 hari di bulan Rajab, maka ia akan mendapatkan balasan berupa dibukakannya 8 pintu surga bagi yang mengamalkannya.

    Mendapat Pahala Setara dengan Puasa 60 Bulan

    Dari Abu Hurairah, Rasulullah Saw bersabda: “Barangsiapa puasa pada tanggal 27 Rajab, Allah mencatatnya sebagaimana orang yang puasa selama 60 bulan”.

    Dengan mengetahui niat, tata cara, dan keutamaan puasa Rajab, umat Islam diharapkan dapat melaksanakan ibadah ini dengan baik dan memperoleh pahala yang berlimpah. Semoga informasi ini bermanfaat bagi mereka yang berencana menjalankan puasa Rajab pada Januari 2025 nanti.

  • Cendekiawan Muda Garut Minta Polemik ‘Nyanyian’ Bekas Amil Baznas Garut Dihentikan

    Cendekiawan Muda Garut Minta Polemik ‘Nyanyian’ Bekas Amil Baznas Garut Dihentikan

    Liputan6.com, Garut – Kalangan cendekiawan muda di Kabupaten Garut, Jawa Barat, meminta polemik ‘nyanyian’ tudingan pemberhentian secara sepihak yang dilayangkan NY, bekas staf amil pelaksana BAZNAS Kabupaten Garut, segera dihentikan.

    “Jika saya mendengarkan apa manfaatnya ? lagian jika dicermati itu persoalan pribadi yang dibawa seolah-olah masalah serius di Baznas,” ujar KH Hilman Umar Basori, salah satu cendekiawan muda Garut, di sela-sela Konfercab PC IPNU Garut, di Pondok Pesantren Salaman, Ahad (29/12/2024).

    Menurutnya, tudingan yang disampaikan NY, membuah publik gundah, apalagi tudingan pemberhentian secara sepihak yang dilayangkan, tidak memiliki dasar yang kuat.

    “Saya menilai adanya pemberhentian itu jelas ada penyebabnya, kalau ujung-ujug memberhentikan tanpa sebab jelas harus kita konfirmasi kepada Baznas,” ungkap dia.

    Ceng Hilman, panggilan akrab salah satu pengasuh Pondok Pesantren Fauzan, Sukaresmi, Garut itu menyatakan, langkah pemberhentian yang dilakukan Baznas sudah tepat dengan memberikan kesempatan kepada yang bersangkutan, untuk menyelesaikan persoalannya.

    “Saya dengar sudah ada SP (surat peringatan) 1, kemudian SP 2 buat yang bersangkutan, termasuk gaji dan hak pesangonnya juga akan segera diberikan, mau apa lagi,?” tanya dia.

    Tidak hanya itu, pernyataan NY yang menuding petinggi salah satu ormas keagamaan ikut berperan mempengaruhi dalam pemberhentian dirinya, dinilai menambah persoalan baru.

    “Alangkah lebih bijak jangan memberikan pernyataan yang berpotensi menimbulkan polemik baru,” ujar dia meminta.

    Dalam menyelesaikan kasus itu ujar dia, seharusnya NY bisa melakukan penyelesaian polemik itu secara baik dan bijak, dengan menunjukan bukti yang benar.

    “Jika ada masalah tinggal konsultasikan dengan badan pengawas Baznas, gak usah gembar-gembor di media,” kata dia.

    Maraknya pemberitaan yang disampaikan NY, dikhawatirkan berdampak pada kinerja Baznas Garut, padahal kehadiran Baznas cukup membantu dalam melayani masyarakat.

    “Banyak sekali manfaatnya kehadiran baznas bagi masyarakat, terutama masyarakat kurang mampu di Garut,” ungkap dia.

     

    Piknik, Berbagi Bahagia dengan Anak Yatim Banjarnegara

  • Pemprov DKI gelar Malam Muhasabah di Monas pada Senin malam

    Pemprov DKI gelar Malam Muhasabah di Monas pada Senin malam

    Jakarta (ANTARA) – Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menggelar “Malam Muhasabah, Dzikird an Doa Bersama Akhir Tahun 2024 dalam Menyambut Tahun Baru 2025 Masehi dan 1446 Hijriah” di Silang Barat Monumen Nasional (Monas), Jakarta Pusat pada Senin (30/12), pukul 19.30-22.00 WIB.

    Pelaksana Tugas (Plt.) Kepala Biro Pendidikan dan Mental Spiritual (Dikmental) Setda Provinsi DKI Jakarta Aceng Zaeni menyebut kegiatan itu bertujuan untuk merefleksikan diri, evaluasi dan introspeksi terhadap tindakan, ucapan, serta pikiran yang telah dilakukan selama 2024.

    “Mari bersama-sama menghadirinya sebagai momen untuk merenungkan perjalanan hidup, memohon ampunan dan memohon petunjuk kepada Allah SWT agar langkah kita pada masa mendatang dipenuhi keberkahan dan optimis mewujudkan Jakarta Kota Global berdaya saing dengan semangat Jakarta mendunia,” kata Aceng di Jakarta, Minggu.

    Lebih lanjut, Aceng menyebut kegiatan itu akan diisi dengan doa bersama yang dipimpin oleh Menteri Agama Republik Indonesia sekaligus Imam Besar Masjid Istiqlal K.H. Nasaruddin Umar dan muhasabah dipandu oleh K.H. Ali Sibromalisi.

    Kemudian tausiyah oleh K.H. Abdullah Gymnastiar, Qori internasional dan juara MTQ Nasional Ust. Ilham Mahmudin dan hiburan religi dari penyanyi gambus, Alma ESBEYE.

    Sementara itu, Ketua Subkelompok Kegiatan Mental Spiritual Biro Dikmental Setda Provinsi DKI Jakarta Herman menyebut bahwa kegiatan tersebut dimotori dengan dukungan dari Baznas Bazis dan Badan Pembinaan Badan Usaha Milik Daerah (BP-BUMD) DKI Jakarta, serta Organisasi Perangkat Daerah (OPD) setempat lainnya.

    “Diharapkan kegiatan seperti ini dapat dilaksanakan secara rutin setiap tahun,” ujar Herman.

    Lebih lanjut, Herman mengatakan bahwa untuk mendukung keamanan acara, Pemprov DKI Jakarta juga bekerja sama dengan Polda Metro Jaya.

    “Kita juga mengajak seluruh warga untuk jaga ketertiban, keamanan, dan kelancaran acara. Diharapkan masyarakat dapat menjaga kebersihan agar Jakarta tetap jadi kota yang nyaman dan aman untuk kita,” ungkap Herman.

    Pewarta: Redemptus Elyonai Risky Syukur
    Editor: Edy Sujatmiko
    Copyright © ANTARA 2024

  • Perkuat kapasitas institusi zakat, BAZNAS RI gelar Fundraising Development Program

    Perkuat kapasitas institusi zakat, BAZNAS RI gelar Fundraising Development Program

    Sumber foto: Istimewa/elshinta.com.

    Perkuat kapasitas institusi zakat, BAZNAS RI gelar Fundraising Development Program
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Jumat, 27 Desember 2024 – 19:02 WIB

    Elshinta.com – Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) RI menggelar Fundraising Development Program (FDP) sebagai upaya memperkuat institusi zakat dan profesionalisme amil di Indonesia.

    FDP ini merupakan program pendidikan dan pelatihan yang dirancang khusus untuk meningkatkan keterampilan, pengetahuan, dan kompetisi para fundraiser di BAZNAS Pusat, BAZNAS Provinsi/Kabupaten/kota.

    Kegiatan ini dilakukan secara hybrid dan dibuka oleh Ketua BAZNAS RI Prof. Dr. KH. Noor Achmad MA. Turut hadir, Pimpinan BAZNAS RI Bidang Koordinasi Nasional KH. Acmad Sudrajat Lc. MA. CFRM, Deputi BAZNAS RI Bidang Pengumpulan H. Arifin Purwakananta, Direktur Pengumpulan Badan BAZNAS RI H. Faisal Qosim dan Kepala Pusdiklat BAZNAS RI Sarniti, di BAZNAS Institute, Jumat, Jakarta (27/12/24).

    Ketua BAZNAS RI Prof. Dr. KH. Noor Achmad MA., mengatakan tujuan digelarnya FDP adalah untuk memperkuat kelembagaan dan mendorong peningkatan profesionalisme bagi para amil.

    “Acara ini menjadi bagian penting dalam rangka untuk penguatan para amil BAZNAS ke depan,” kata Kiai Noor.

    Menurut Kiai Noor, dalam konteks pengelolaan zakat di Indonesia, peran amil sangatlah penting. Para amil, kata Kiai Noor merupakan ujung tombak dalam memastikan zakat dapat dikelola secara profesional, transparan, dan amanah.

    “Karenanya, tantangan fundraising ke depan bukan hanya membutuhkan kemampuan intelektual, tetapi kemampuan skill yang memadai,” ujarnya.

    Melalui program ini, para peserta akan diberikan pendidikan mengenai bagaimana pengumpulan dan pengelolaan dana zakat yang baik sehingga mampu memberikan manfaat yang optimal untuk kesejahteraan umat.

    “Kita berharap ke depan bagaimana kita tidak hanya meningkatkan jumlah donasi, tetapi juga mampu memperkuat kelembagaan dan jaringan,” jelas Kiai Noor.

    Kepada para peserta, Kiai Noor berpesan untuk mengikuti seluruh kegiatan dengan semangat agar mampu menyerap ilmu dan pengetahuan yang diberikan.

    “Mari ikuti kegiatan ini dengan sungguh-sungguh agar mampu mewujudkan pengelolaan zakat yang amanah dan bermanfaat untuk kesejahteraan umat,” ucapnya.

    Sementara itu, Pimpinan BAZNAS RI Bidang Koordinasi Nasional KH. Acmad Sudrajat Lc. MA. CFRM., mengatakan, tugas para peserta yang mengikuti program ini merupakan tugas mulia. Sebab tanpa adanya penguatan fundraising, maka pemberdayaan zakat akan menjadi lemah.

    “Ini menjadi pintu masuk kita untuk memulai penguatan fundraising yang berkompeten,” kata Achmad.

    Karenanya, Achmad berharap, para peserta memiliki komitmen tinggi sesuai visi BAZNAS sebagai lembaga utama menyejahterakan umat.

    “Semoga kegiatan ini dapat menciptakan integritas dan komitmen tinggi dalam menjalankan amanah sebagai pengelola zakat,” ucapnya.

    Adapun peserta Fundraising Development Program (FDP) ini terdiri atas amilin dan amilat BAZNAS RI, BAZNAS Provinsi/Kabupaten/Kota. Kegiatan ini juga akan dilaksanakan selama tiga bulan mulai Desember 2024 hingga Februari 2025.

    Para peserta juga akan mendapatkan materi terkait Arah kebijakan pengelolaan zakat nasional, dasar-dasar fundraising ZIS, komunikasi fundraising, manajemen strategis dalam fundraising, fundraising UPZ, hingga fundraising digital.

    Program FDP ini diharapkan dapat memperkuat kapasitas lembaga, melahirkan kader di bidang fundraising, mendorong pertumbuhan dan penguatan penggalangan dana pada lingkup nasional.

    Sumber : Elshinta.Com

  • Ratusan Mustahik di Blora Mendapat Bantuan Ekonomi Produktif Hingga Bedah Rumah dari Baznas

    Ratusan Mustahik di Blora Mendapat Bantuan Ekonomi Produktif Hingga Bedah Rumah dari Baznas

    TRIBUNJATENG.COM, BLORA – Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Blora menyalurkan bantuan ekonomi produktif  dan bantuan bedah rumah kepada keluarga stunting di Pendopo Kabupaten, Jumat (27/12/2024).

    Bantuan ini diberikan kepada 337 Mustahik dan keluarga stunting 11 Mustahik di Kabupaten Blora.

    Bupati Blora, Arief Rohman dalam sambutanya mengucapkan terima kasih kepada Baznas Kabupaten Blora, yang telah menyalurkan bantuan bagi masyarakat yang membutuhkan. 

    Bantuan ekonomi produktif tersebut disalurkan untuk 337 mustahik sebesar Rp 810.000.000.

    “Mustahik ini yang didampingi oleh Penyuluh Agama Islam dari Kemenag di 16 kecamatan, terdiri atas pedagang kecil dan peternak kambing.”

    “Lalu disalurkan juga bantuan bedah rumah keluarga stunting bagi 11 Mustahik sebesar Rp165.000.000,” jelasnya.

    Lebih lanjut, Arief berharap bantuan ini dapat meringankan beban masyarakat yang membutuhkan. 

    “Modal usahanya tolong dijadikan stimulan untuk mengembangkan usaha. Dan yang mendapatkan bantuan bedah rumah, tolong untuk digunakan dengan sebaik-baiknya.”

    “Manfaatkan semuanya dengan baik, nggih Bapak/Ibu!, Bantuan ini jangan dijual, namun harus dikembangkan dikembangkan dan dikembangkan,” terangnya.

    Selain itu, Arief juga mengucapkan terima kasih sekaligus mengapresiasi kepada Penyuluh Agama Islam dari Kemenag yang telah mendampingi para mustahik.

    “Semoga ini dicatat sebagai amal baik panjenengan. Tolong untuk terus didampingi,” tuturnya.

    Arief turut meminta kepada para kepala desa yang warganya mendapatkan bantuan bedah rumah, untuk terus diberi pendampingan.

    “Monggo, bantuan ini juga stimulan bagi panjenengan (Kades) dan warganya untuk turut membantu, jadi nanti rumahnya akan semakin baik dan layak untuk tempat bertumbuh dan berkembangnya putra-putri penerima bantuan,” jelasnya.

    Lebih jauh, Arief mengapresiasi Baznas Kabupaten Blora atas kinerjanya selama ini. 

    “Terima kasih telah terus berkontribusi dalam pembangunan di Kabupaten Blora. InshaAlloh kita akan terus bekerja sama mengoptimalkan pengumpulan zakat, infak dan shodaqoh, yang masih memiliki potensi yang sangat besar,” tuturnya.

    Menurut Arief semakin besar dana yang bisa dikumpulkan, maka akan semakin banyak warga yang bisa dibantu, sehingga akan sangat mendukung penyelesaian permasalahan yang ada di Kabupaten Blora.

    “Seperti upaya pengentasan kemiskinan, penurunan stunting, peningkatan kualitas SDM melalui pendidikan, dan lain-lain,” jelasnya.

    Arief mengatakan Pemerintah Kabupaten Blora terus mengalokasikan anggaran untuk mengurangi beban pengeluaran masyarakat, meningkatkan pendapatan, dan meminimalkan kantong-kantong kemiskinan. 

    “Namun dengan keterbatasan yang dimiliki, tentu Pemerintah Daerah tidak bisa berjalan sendiri dalam upaya penyelesaian semua PR yang ada, sehingga kita berupaya mencari alternatif pembiayaan, termasuk juga penyaluran dana yang dikumpulkan oleh Baznas,” paparnya.

    Sementara itu, Ketua Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Blora, Sutaat, mengapresiasi keseriusan Bupati Blora dalam mendorong zakat, infaq dan sedekah, di jajaran Pemerintah Kabupaten Blora.

    “Terima kasih kepada Bapak Bupati yang telah mendukung upaya pengumpulan zakat. Bapak Bupati ini gigih dalam memperjuangkan zakat,” jelasnya.

    Sutaat menjelaskan selama 3 tahun terakhir ini, zakat, infaq dan sedekah di Baznas Blora ini terus mengalami peningkatan. Hal ini tentunya tak lepas dari peran Pemkab Blora.

    “Terimakasih untuk Pak Bupati dan tentunya kami juga berterimakasih pada ASN, PPPK, yang juga ikut menyalurkan zakat, infaq dan sedekah,” paparnya.(Iqs)

  • Puasa Rajab Kapan Dilaksanakan? Dilengkapi dengan Niat Puasa Rajab, Mendekatkan Diri kepada Allah

    Puasa Rajab Kapan Dilaksanakan? Dilengkapi dengan Niat Puasa Rajab, Mendekatkan Diri kepada Allah

    TRIBUNJATIM.COM – Berikut ini informasi terkait kapan puasa Rajab akan dilaksanakan.

    Tak lama lagi, umat Islam pun akan segera melaksanakan puasa Rajab.

    Puasa Rajab adalah puasa sunah yang dikerjakan di bulan Rajab, bulan ketujuh dalam kalender Islam.

    Puasa Rajab memiliki sejumlah keutamaan. Di antaranya membersihkan diri dari dosa dan mendekatkan diri kepada Allah SWT.

    Pertanyaannya, kapan puasa Rajab dilaksanakan?

    Merujuk kalender Hijriyah 2025 yang dirilis Kementerian Agama (Kemenag), tanggal 1 Rajab 1446 H bertepatan dengan hari Rabu, 1 Januari 2025.

    Bulan Rajab pada tahun tersebut dihitung berakhir pada Kamis, 30 Januari 2025.

    Dengan demikian, umat Islam yang hendak melaksanakan puasa Rajab, dapat melakukan ibadah sunnah tersebut di antara tanggal 1 Januari 2025 hingga 30 Januari 2025.

    Puasa Rajab Berapa Hari?

    Mengutip dari baznas.go.id, puasa Rajab dapat dilaksanakan dalam beberapa hari tanpa penentuan hari yang spesifik. 

    Meskipun begitu, umat Islam dapat mengatur puasa Rajab dengan mengikuti hari-hari penting dalam setiap bulan atau minggu. 

    Menurut Imam al-Ghazali, terdapat beberapa hari utama yang dianjurkan untuk berpuasa, yaitu pada awal, pertengahan, dan akhir bulan, serta pada hari-hari tertentu seperti Senin, Kamis, dan Jumat. 

    Hari-hari tersebut merupakan waktu yang diberkahi dan memiliki ganjaran yang berlipat ganda. 

    Nabi Muhammad SAW juga menyarankan agar puasa di bulan-bulan mulia, termasuk Rajab, tidak dilakukan secara terus-menerus, akan tetapi diberi jeda waktu. 

    Selengkapnya, inilah jadwal puasa pada bulan Rajab 1446 H:

    Rabu, 1 Januari 2025 = 1 Rajab 1446 Hijriyah

    Kamis, 2 Januari 2025 = 2 Rajab 1446 Hijriyah 

    Jumat, 3 Januari 2025 = 3 Rajab 1446 Hijriyah

    Sabtu, 4 Januari 2025 = 4 Rajab 1446 Hijriyah

    Minggu, 5 Januari 2025 = 5 Rajab 1446 Hijriyah

    Senin, 6 Januari 2025 = 6 Rajab 1446 Hijriyah

    Selasa, 7 Januari 2025 = 7 Rajab 1446 Hijriyah

    Rabu, 8 Januari 2025 = 8 Rajab 1446 Hijriyah

    Kamis, 9 Januari 2025 =9 Rajab 1446 Hijriyah

    Jumat, 10 Januari 2025 = 10 Rajab 1446 Hijriyah

    Sabtu, 11 Januari 2025 =11 Rajab 1446 Hijriyah

    Minggu, 12 Januari 2025 = 12 Rajab 1446 Hijriyah

    Senin, 13 Januari 2025 =13 Rajab 1446 Hijriyah

    Selasa, 14 Januari 2025 = 14 Rajab 1446 Hijriyah

    Rabu, 15 Januari 2025 = 15 13 Rajab 1446 Hijriyah

    Kamis, 16 Januari 2025 = 16 Rajab 1446 Hijriyah

    Jumat, 17 Januari 2025 = 17 Rajab 1446 Hijriyah 

    Sabtu, 18 Januari 2025 = 18 Rajab 1446 Hijriyah

    Minggu, 19 Januari 2025 = 19 Rajab 1446 Hijriyah 

    Senin, 20 Januari 2025 = 20 Rajab 1446 Hijriyah

    Selasa, 21 Januari 2025 = 21 Rajab 1446 Hijriyah

    Rabu, 22 Januari 2025 = 22 Rajab 1446 Hijriyah

    Kamis, 23 Januari 2025 = 23 Rajab 1446 Hijriyah

    Jumat, 24 Januari 2025 = 24 Rajab 1446 Hijriyah 

    Sabtu, 25 Januari 2025 = 25 Rajab 1446 Hijriyah 

    Minggu, 26 Januari 2025 = 26 Rajab 1446 Hijriyah

    Senin, 27 Januari 2025 = 27 Rajab 1446 Hijriyah

    Selasa, 28 Januari 2025 = 28 Rajab 1446 Hijriyah 

    Rabu, 29 Januari 2025 = 29 Rajab 1446 Hijriyah

    Kamis, 30 Januari 2025 = 30 Rajab 1446 Hijriyah

    Niat Puasa Rajab

    Bagi umat Islam yang hendak puasa Rajab, berikut bacaan niat puasa Rajab: 

    1. Niat Puasa Rajab

    Niat puasa Rajab dilafalkan pada malam hari, yakni sejak terbenamnya matahari sampai terbit fajar.

    Berikut lafal niat puasa Rajab:

    نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ رَجَبَ لِلهِ تَعَالَى

    Nawaitu shauma ghadin ‘an adâ’i sunnati Rajaba lillâhi ta’âlâ.

    Artinya: Aku berniat puasa sunah Rajab esok hari karena Allah SWT.  

    2. Niat Puasa Rajab Siang Hari

    Sebagaimana puasa sunah pada umumnya, jika lupa membaca niat puasa Rajab pada malam hari, maka boleh niatnya siang hari, yakni dari pagi  hari sampai sebelum tergelincirnya matahari (waktu dzuhur). 

    Dengan catatan, belum makan ataupun minum dan hal lainnya sejak terbit fajar hingga waktu niat dilakukan.

    Berikut niat puasa Rajab siang hari:

    نَوَيْتُ صَوْمَ هَذَا اليَوْمِ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ رَجَبَ لِلهِ تَعَالَى

    Nawaitu shauma hadzal yaumi ‘an adâ’i sunnati Rajaba lillâhi ta’âlâ.

    Artinya: Aku niat puasa sunnah bulan Rajab hari ini, sunnah karena Allah taala.

    3. Niat Puasa Rajab Digabung Qadha Puasa Ramadhan

    Jika ingin menggabungkan puasa Rajab dengan puasa qadha Ramadhan, hukumnya adalah sah dan diperbolehkan. 

    Berikut niat puasa Rajab yang digabung dengan qadha puasa Ramadhan:

     نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ قَضَاءِ فَرْضِ شَهْرِ رَمَضَانَ لِلهِ تَعَالَى

    Nawaitu shauma ghadin ‘an qadha’i fardhi syahri Ramadhana lillâhi ta’âlâ.

    Artinya: Aku berniat untuk mengqadha puasa Bulan Ramadhan esok hari karena Allah SWT.

    Berita Viral dan Berita Jatim lainnya

    Informasi lengkap dan menarik lainnya di GoogleNews TribunJatim.com

  • Mensos Saifullah Yusuf Salurkan Rp130 Miliar di Pringsewu pada HKSN 2024

    Mensos Saifullah Yusuf Salurkan Rp130 Miliar di Pringsewu pada HKSN 2024

    Liputan6.com, Lampung – Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf melakukan kunjungan kerja ke Desa Mardodi, Kecamatan Ambarawa, Kabupaten Pringsewu, Lampung, pada Jumat (20/12/2024). Kunjungan ini merupakan bagian dari rangkaian peringatan Hari Kesetiakawanan Sosial Nasional (HKSN) 2024. Dalam acara tersebut, Mensos menyerahkan bantuan sosial dengan total nilai mencapai Rp130.421.750.092.

    Dalam sambutannya, Mensos Saifullah Yusuf atau Gus Ipul menyampaikan apresiasi kepada para penerima manfaat yang berhasil lulus dari program sosial Kementerian Sosial (Kemensos) dan menjadi keluarga yang lebih mandiri secara ekonomi. Para penerima manfaat yang telah “naik kelas” ini mendapatkan penghargaan secara simbolis layaknya wisuda sarjana.

    “Ini adalah wujud nyata keberhasilan program Kemensos dalam memberdayakan masyarakat. Kita harapkan jumlah wisudawan program sosial ini semakin banyak di tahun-tahun mendatang,” kata Gus Ipul.

    Mensos juga menjabarkan berbagai bantuan yang disalurkan di Kabupaten Pringsewu, antara lain:

    1. Bantuan kebutuhan dasar: Rp285 juta.

    2. Bantuan sarana prasarana puskesmas: Rp25 juta.

    3. Bantuan aksesibilitas alat bantu: Rp54 juta.

    4. Bantuan pemberdayaan masyarakat: Rp8 juta.

    Selain itu, terdapat kolaborasi dengan berbagai pihak seperti Unilever Indonesia, Baznas, BRI, dan Yayasan Kasih Tunadaksa. Kegiatan lain termasuk pelatihan, layanan screening kanker serviks, donor darah, dan kerja bakti nasional.

    Dia juga memaparkan alokasi anggaran besar untuk Provinsi Lampung, yang mencapai lebih dari Rp3 triliun. Di antaranya, Program Keluarga Harapan (PKH) dengan nilai lebih dari Rp1 triliun untuk 451.000 keluarga penerima manfaat (KPM), serta Program Sembako senilai Rp1 triliun untuk lebih dari 400.000 KPM.

    “Bantuan ini akan terus dipantau dan dioptimalkan dengan dukungan pemerintah daerah, baik gubernur, bupati, maupun para pendamping, agar lebih banyak penerima manfaat yang lulus dan mandiri,” tambahnya.

    Gus Ipul menegaskan bahwa program sosial Kemensos ke depan akan semakin terukur sesuai arahan Presiden Prabowo Subianto. Fokusnya adalah menciptakan dampak jangka panjang melalui penguatan pemberdayaan masyarakat.

     

    Kesal, Bupati Banjarnegara Sentil Anggota DPRD

  • Baznas-Bazis Jakut salurkan beragam bantuan kepada warga

    Baznas-Bazis Jakut salurkan beragam bantuan kepada warga

    Minggu, 22 Desember 2024 17:20 WIB

    Arsip foto – Relawan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) RI saat menyalurkan paket makanan lewat Program Bank Makanan kepada para mustahik di Jakarta Utara, Rabu (31/7/2024). ANTARA/HO-Baznas RI.

    Pewarta: Mario Sofia Nasution
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2024

  • Entaskan Kemiskinan di ASEAN, Baznas Dorong Kolaborasi Pengelolaan Zakat Antarnegara

    Entaskan Kemiskinan di ASEAN, Baznas Dorong Kolaborasi Pengelolaan Zakat Antarnegara

    loading…

    Wakil Ketua Baznas Mokhamad Mahdum mendorong inisiatif kolaboratif antarnegara ASEAN untuk mengentaskan kemiskinan. Foto/istimewa

    JAKARTA – Badan Amil Zakat Nasional ( Baznas ) mendorong kolaborasi regional antarnegara ASEAN dalam pengelolaan zakat. Hal ini sebagai bagian dari langkah strategis untuk mendukung pengentasan kemiskinan dan meningkatkan kesejahteraan umat.

    Hal itu mengemuka dalam Konferensi Zakat Internasional ke-8 atau The 8th International Conference on Zakat (ICONZ) 2024 yang diselenggarakan di Institute Teknologi Bandung (ITB), Jawa Barat.

    Wakil Ketua Baznas Mokhamad Mahdum mendorong inisiatif kolaboratif antarnegara ASEAN untuk menciptakan kerangka kerja zakat bersama yang efektif, transparan, dan akuntabel.

    “Di ASEAN, kita memiliki tantangan serupa, yaitu bagaimana zakat dapat menjadi instrumen yang lebih signifikan dalam upaya penanggulangan kemiskinan. Namun, perbedaan regulasi dan praktik antarnegara kerap menjadi hambatan dalam mewujudkan pengelolaan zakat yang terpadu,” ujar Mo Mahdum, Minggu (22/12/2024).

    Menurutnya, dalam mengatasi tantangan tersebut, diperlukan rasionalisasi kerangka kerja bersama yang meliputi standardisasi pengelolaan zakat, penguatan solidaritas Islam, serta mekanisme pengumpulan dan pendistribusian zakat lintas negara.

    Sebagai langkah awal, lanjut Mo Mahdum, BAZNAS mendorong dilaksanakannya rencana aksi zakat regional yang melibatkan pemangku kebijakan dari seluruh negara ASEAN. “Melalui rencana aksi ini, kita bisa mengidentifikasi tantangan dan solusi bersama, sehingga tercipta langkah-langkah efektif dalam pengelolaan zakat regional,” jelas Mo Mahdum.

    Baznas juga mengusulkan pembentukan asosiasi zakat ASEAN yang berfungsi sebagai forum koordinasi dan kerja sama antarlembaga zakat di kawasan. Asosiasi ini diharapkan dapat menjadi wadah berbagi praktik terbaik, mengatasi hambatan regulasi, dan memperkuat kapasitas kelembagaan dalam mengelola zakat.

    “Kolaborasi di tingkat ASEAN harus menjadi agenda bersama. Dengan menyelaraskan langkah, kita dapat memaksimalkan potensi zakat sebagai instrumen utama dalam menekan angka kemiskinan. Semangat solidaritas Islam dan komitmen bersama akan membawa kesejahteraan bagi seluruh masyarakat ASEAN,” ucapnya.

  • BAZNAS RI kembali raih predikat infomatif di anugerah keterbukaan informasi publik 2024

    BAZNAS RI kembali raih predikat infomatif di anugerah keterbukaan informasi publik 2024

    Foto: Istimewa

    BAZNAS RI kembali raih predikat infomatif di anugerah keterbukaan informasi publik 2024
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Jumat, 20 Desember 2024 – 15:28 WIB

    Elshinta.com – Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) RI kembali meraih `Predikat Informatif` pada Malam Anugerah Keterbukaan Informasi Publik tahun 2024. BAZNAS RI berada di posisi ketiga dalam kategori Lembaga Non Struktural dengan nilai 97,38.

    Penganugerahan diterima Ketua BAZNAS RI Prof. Dr. KH Noor Achmad MA, pada Malam Anugerah Keterbukaan Informasi Publik Tahun 2024 dari Komisi Informasi Pusat (KI Pusat) 2024, di Jakarta, Selasa (17/12). 

    Status Lembaga Non Struktural (LNS) “Informatif” mengulangi capaian sebelumnya, pada tahun 2023 BAZNAS berhasil mendapat nilai 94.21, peringkat keempat di kategori Lembaga Non Struktural.

    “Alhamdulillah, sebelumnya pada 2023 adalah kali pertama BAZNAS mendapat Predikat Informatif, dan ini adalah yang kedua kalinya. Kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Komisi Informasi Pusat (KI Pusat) atas penganugerahan predikat informatif kepada BAZNAS. Jika sebelumnya kami berada di posisi empat, sekarang alhamdulillah BAZNAS naik ke peringkat ketiga. Semoga tahun depan peringkat BAZNAS kembali naik,” katanya, seperti dalam rilis yang diterima Redaksi Elshinta.com.

    Ia menambahkan, kerja keras yang dilakukan seluruh amilin amilat BAZNAS semata-mata dilakukan karena BAZNAS selalu berkomitmen menjaga kepercayaan publik dan amanah dari para muzaki. 

    “Penghargaan ini menjadi bukti nyata komitmen BAZNAS dalam upaya membangun dan menjaga kepercayaan publik,” ujar Noor Achmad.

    Menurut Noor, dana zakat yang dikelola BAZNAS membutuhkan transparansi kepada masyarakat. Karena zakat, infak, dan sedekah yang disalurkan muzaki, harus dipertanggungjawabkan agar tepat sasaran dan BAZNAS selalu dipercaya.

    BAZNAS juga terus meningkatkan kesadaran dan penguatan kinerja sehingga mampu mendorong kesadaran seluruh stakeholder di lingkungan BAZNAS atas pentingnya keterbukaan informasi publik.

    “Penghargaan ini dijadikan sebagai motivasi bagi BAZNAS untuk terus konsisten dan selalu meningkatkan kinerja dan memberikan yang terbaik,” ujar Noor.

    Sumber : Elshinta.Com