BUMN: Baznas

  • Gus Ipul Kunjungi Nenek Tuna Netra di Bangkalan

    Gus Ipul Kunjungi Nenek Tuna Netra di Bangkalan

    Bangkalan (beritajatim.com) – Menteri Sosial Saifullah Yusuf atau Gus Ipul melakukan kunjungan ke Bangkalan dan menyempatkan datang ke rumah salah satu tuna netra yang hidup seorang diri.

    Nenek Arnima (82) yang tinggal di Jalan Jokotole Kelurahan Kraton, Bangkalan tinggal seorang diri. Sebelumnya ia tercatat sebagai penerima bantuan Program Keluarga Harapan (PKH) namun pada tahun 2022 terputus.

    “Makanya kami kesini mengecek lagi kondisinya seperti apa. Kenapa bisa terputus. Nanti kita lihat historisnya,” ungkapnya, Rabu (8/1/2025).

    Ia juga mengatakan, nenek Arnima salah satu contoh ketidakcocokan data dengan fakta di lapangan. Sehingga, ia meminta agar petugas melakukan koreksi ulang dan mengecek kondisi penerima di lapangan.

    “Nanti setelah ini akan kita tindaklanjuti untuk bantuannya melalui PKH atau jalur lain,” imbuhnya.

    Arnima yang tinggal di gubuk satu petak itu juga belum bisa mendapatkan perbaikan tempat tinggal. Pasalnya, rumah tempat Arnima tidur itu bukan milik sendiri melainkan rumah orang lain yang dipinjamkan pada Arnima untuk ditempati.

    “Untuk tempat tinggalnya, pemerintah bisa memperbaiki jika rumah itu milik pribadi. Namun kami juga akan melakukan upaya melalui jalur lain, seperti Baznas salah satunya,” pungkasnya.

    Diketahui, dalam kunjungan itu Gus Ipul juga memberikan bantuan sembako pada Arnima dan juga sejumlah uang tunai. Meski tak bisa melihat, Arnima sehari-hari dibantu oleh keponakannya untuk makan dan shalat.[sar/aje]

  • BAZNAS RI latih santri jadi pelaku digital marketing sektor travel haji dan umrah

    BAZNAS RI latih santri jadi pelaku digital marketing sektor travel haji dan umrah

    Sumber foto: Istimewa/elshinta.com

    BAZNAS RI latih santri jadi pelaku digital marketing sektor travel haji dan umrah
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Selasa, 07 Januari 2025 – 16:07 WIB

    Elshinta.com – Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) RI menggelar pelatihan Bootchamp Santripreneur di bidang digital marketing travel haji dan umrah, yang diselenggarakan di Jakarta,  pada Senin (6/1/2025). 

    Pelatihan ini merupakan upaya BAZNAS dalam memberdayakan ekonomi mustahik pada lingkup santri dan alumni pondok pesantren di sektor wisata halal, khususnya haji dan umrah. Pelatihan sekaligus kompetisi ini melibatkan 50 peserta terpilih yang terdiri atas santri tingkat akhir dan alumni pondok pesantren dari seluruh Indonesia yang telah lolos seleksi ketat. 

    Turut hadir dalam pembukaan pelatihan, Pimpinan BAZNAS RI Bidang Pendistribusian dan Pendayagunaan, Saidah Sakwan, M.A., Deputi 2 BAZNAS RI Bidang Pendistribusian dan Pendayagunaan, Dr. H.M. Imdadun Rahmat, M.Si., serta Ketua Pembina Yayasan Pesantren Bina Cendekia Drs. KH Nur Syamsudin MA. 

    Pimpinan BAZNAS RI Bidang Pendistribusian dan Pendayagunaan, Saidah Sakwan, M.A., dalam sambutannya menyampaikan, pentingnya peran santri dalam mendukung pertumbuhan sektor wisata halal.

    “Santri memiliki keunggulan spiritual dan dedikasi tinggi yang menjadi nilai tambah dalam pengelolaan travel haji dan umrah,” ujar Saidah. 

    Lanjut Saidah, dalam pelatihan yang berlangsung selama lima hari pada 6-10 Januari 2025, para peserta akan dibekali keterampilan digital marketing seperti Search Engine Optimization (SEO), Search Engine Marketing (SEM), Content Marketing, Social Media Marketing, Influencer Marketing, Email Marketing, hingga E-commerce Integration. 

    “Pelatihan ini dirancang untuk meningkatkan keterampilan santri dalam pemasaran digital, sehingga mereka dapat memanfaatkan peluang besar di sektor perjalanan haji dan umrah,” ucap Saidah.

    Menurutnya, program ini menjadi bukti nyata komitmen BAZNAS dalam memajukan kesejahteraan umat melalui pemberdayaan ekonomi pesantren.

    Saidah mengungkapkan, dengan populasi Muslim Indonesia yang mencapai 87 persen, animo masyarakat terhadap ibadah haji dan umrah akan terus meningkat setiap tahun. 

    “Kami ingin memastikan santri dapat mengambil peran strategis di sektor ini, dengan memanfaatkan keterampilan digital marketing untuk memperkuat layanan mereka,” kata Saidah.

    Saidah turut menyampaikan apresiasi kepada seluruh peserta yang telah terpilih dalam program ini.  “Selamat kepada 50 peserta terbaik. Ini adalah langkah awal untuk masa depan yang lebih cerah. Dengan mengikuti pelatihan ini, kalian tidak hanya akan mendapatkan ilmu, tetapi juga kesempatan untuk membawa keberkahan bagi umat,” ucap Saidah.

    Sementara itu, Deputi 2 BAZNAS RI Bidang Pendistribusian dan Pendayagunaan, Dr. H.M. Imdadun Rahmat, M.Si. menyampaikan, program ini merupakan bagian dari upaya strategis BAZNAS untuk mencetak generasi santri yang tangguh dan mandiri. 

    “Entrepreneurship sangat penting bagi santri. Dengan akses, bimbingan, serta keterampilan yang memadai, mereka mampu menjadi penggerak perekonomian umat,” ujar Imdadun. 

    Ia juga menambahkan, potensi besar sektor travel haji dan umrah, seiring meningkatnya minat masyarakat Muslim Indonesia, menjadi peluang yang harus dimanfaatkan oleh para santri.

    Sejak diluncurkan tahun 2022, lanjut Imdadun, hingga kini program BAZNAS Santripreneur  telah memberikan manfaat kepada lebih dari 1.000 santri di 26 provinsi.

    Menurutnya, pelatihan program BAZNAS Santripreneur ini berpotensi besar meningkatkan pendapatan bagi peserta yang merupakan para pelaku usaha dari kalangan santri dan lulusan pondok pesantren, khususnya di bidang travel wisata halal yang mengikutinya.

    Imdadun menyampaikan, program ini tidak hanya berfokus pada keterampilan ekonomi, tetapi juga membawa misi besar dalam memperkuat syiar zakat di masyarakat. Dengan mencetak santri yang mandiri secara ekonomi, BAZNAS berharap dapat mengubah para santri dari penerima zakat (mustahik) menjadi pemberi zakat (muzaki). 

    “Inilah esensi dari pemberdayaan ekonomi berbasis zakat, yaitu menciptakan individu yang mandiri, berdaya, dan membawa manfaat bagi umat,” jelas Imdadun.

    “Kami yakin pelatihan ini akan memberikan hasil yang lebih baik lagi, sekaligus menciptakan peluang usaha baru di sektor wisata halal,” tambahnya.

    Sumber : Elshinta.Com

  • Baznas (Bazis) salurkan uang ke 27 KK penyintas kebakaran Tanah Abang

    Baznas (Bazis) salurkan uang ke 27 KK penyintas kebakaran Tanah Abang

    Semoga bantuan ini bisa meringankan beban dan derita warga yang kemarin terdampak kebakaran

    Jakarta (ANTARA) – Badan Amil Zakat Nasional atau Baznas (Bazis) Jakarta Pusat menyalurkan bantuan berupa uang tunai sebesar Rp2 juta kepada 27 kepala keluarga (KK) bagi penyintas kebakaran di RT 10/08 Kelurahan Petamburan, Tanah Abang.

    “Bagi setiap KK penerima manfaat mendapat bantuan berupa uang tunai sebesar Rp2 juta,” kata Koordinator Baznas (Bazis) Jakarta Pusat Muhammad Raja Zamzami saat dikonfirmasi di Jakarta, Selasa.

    Zamzami menyebut bantuan itu merupakan salah satu program bagi warga korban terdampak kebakaran.

    “Semoga bantuan ini bisa meringankan beban dan derita warga yang kemarin terdampak kebakaran,” ujar Zamzami.

    Sementara itu, Kecamatan Tanah Abang juga menyalurkan bantuan bagi puluhan KK warga penyintas kebakaran di RT 10/08 Kelurahan Petamburan.

    Camat Tanah Abang Suprayogie menjelaskan, warga yang menerima bantuan ini merupakan para penyintas kebakaran yang terjadi pada Kamis (28/11) tahun lalu.

    “Kemarin sudah kami distribusikan bantuan langsung kepada warga di Kantor Lurah Petamburan,” ujar Suprayogie.

    Selain itu, Suprayogie menjelaskan saat ini warga penyintas kebakaran sudah tidak ada lagi yang menempati posko pengungsian. Sebagian besar dari mereka pun sudah mulai memperbaiki rumah yang terdampak.

    Suprayogie berharap bantuan berupa uang tunai itu bisa meringankan warga. Selain itu, bantuan ini juga diharapkan semakin memotivasi warga untuk kembali membenahi kehidupan dan lebih semangat.

    “Tentunya uluran bantuan ini kami harap memotivasi warga agar lebih semangat dan tegar untuk membenahi kehidupan pascabencana kebakaran,” ucap Suprayogie.

    Sebelumnya, Suku Dinas Kebakaran dan Penyelamatan (Sudin Gulkarmat) Jakarta Pusat menyatakan kebakaran rumah padat penduduk di Jalan Administrasi II, Petamburan, Tanah Abang, Jakarta Pusat pada Kamis pagi diduga terjadi akibat arus pendek listrik (korsleting).

    “Dugaan penyebab kebakaran pada rumah padat hunian di Tanah Abang Jakarta Pusat itu adalah adanya korsleting listrik,” kata Kepala Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Sudin Gulkarmat) Jakarta Pusat Asril Rizal saat dikonfirmasi di Jakarta, Kamis (28/11/2024).

    Asril menyebut, kebakaran di rumah padat hunian tersebut terjadi pada pukul 02.40 WIB. Sebanyak 22 unit pemadam kebakaran dengan 110 personel dikerahkan untuk memadamkan si jago merah.

    Pewarta: Siti Nurhaliza
    Editor: Ganet Dirgantara
    Copyright © ANTARA 2025

  • Ini 10 Proyek Strategis Pemkot Mojokerto di Tahun 2025

    Ini 10 Proyek Strategis Pemkot Mojokerto di Tahun 2025

    Mojokerto (beritajatim.com) – Pemerintah Kota (Pemkot) Mojokerto telah merencanakan 10 pembangunan fisik yang menjadi proyek strategis pada tahun 2025 ini. Hal ini dituangkan dalam Surat Keputusan Wali Kota Mojokerto Nomor: 100.3.3.3/ 366 /417.101.3/2024 tentang Penetapan Sepuluh Proyek Strategis Kota Mojokerto Tahun 2025.

    Sekretaris Daerah Kota (Sekdakot) Mojokerto Gaguk Tri Prasetyo mengatakan, 10 proyek strategis tersebut sudah melalui berbagai pertimbangan dan telah mendapatkan persetujuan dari Penjabat (Pj) Wali Kota Mojokerto Moh Ali Kuncoro. Hal tersebut tertuang dalam SK terkait Penetapan Sepuluh Proyek Strategis Kota Mojokerto Tahun 2025.

    “Dari sepuluh proyek strategis yang direncanakan tahun ini, 3 proyek pembangunan merupakan kelanjutan dari proyek strategis pada tahun 2024. Yaitu melanjutkan pembangunan Gedung Gayatri pada RSU Dr Wahidin Sudiro Husodo, pembangunan prasarana Gelora A Yani serta pembangunan landscape Kantor Kecamatan Kranggan,” ungkapnya, Senin (6/1/2024).

    Masih kata Sekdakot, dalam 10 proyek strategis tersebut juga ada pembangunan beberapa fasilitas baru. Dengan adanya kebijakan Kelas Rawat Inap Standar (KRIS) dari Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan, Pemkot Mojokerto tentu akan mendukung kebijakan tersebut dengan melakukan rehabilitasi untuk menyiapkan KRIS.

    “Kita melakukan rehabilitasi untuk menyiapkan KRIS pada RSU Dr Wahidin Sudiro Husodo. Disamping itu, kita juga akan membangunan gedung Baznas dan forum CSR (Corporate Social Responsibility) Kota Mojokerto serta Tempat Pembuangan Sampah Reduce-Reuse-Recycle (TPS 3 R) Wates,” katanya.

    Sepuluh proyek strategis tersebut juga akan menyasar peningkatan kualitas pendidikan di Kota Mojokerto. Yaitu dengan pembangunan maupun rehabilitasi ruang kelas pada tiga sekolah negeri. Tahun 2025 ini, Pemkot Mojokerto juga akan membangun ruang kelas di SMPN 4 serta melakukan rehabilitasi ruang kelas di SDN Miji 3 dan SDN Wates 6.

    “Rehabilitasi ex Gedung DPRD Kota Mojokerto di Jalan Gajah Mada juga menjadi bagian sepuluh proyek strategis Kota Mojokerto pada 2025. Gedung ini rencananya akan kita jadikan masjid sebagai ganti musala yang saat ini ada di Kantor Balai Kota,” pungkasnya. [tin/kun]

  • Pemkab Sidoarjo dan Baznas Renovasi Dua Rumah Warga yang Nyaris Roboh

    Pemkab Sidoarjo dan Baznas Renovasi Dua Rumah Warga yang Nyaris Roboh

    Sidoarjo (beritajatim.com) – Program renovasi Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) terus dilakukan Dinas Sosial Kabupaten Sidoarjo bersama Badan Amil Zakat Nasional (Baznas).

    Plt. Bupati Sidoarjo, H. Subandi, bersama Baznas dan Dinsos Kabupaten Sidoarjo, langsung turun tangan menangani dua rumah yang membutuhkan perhatian khusus di Kecamatan Balongbendo dan Kecamatan Taman.

    Di Balongbendo, rumah milik Nurman Hidayatullah dan Anang Subagyo di Kecamatan Taman mendapat prioritas untuk direnovasi. Kondisi kedua rumah ini sangat memprihatinkan dan tidak layak dihuni. Kerusakan pada atap kedua rumah warga tersebut sudah lapuk dan berpotensi roboh.

    Hal ini dianggap sangat berbahaya, terutama di tengah musim penghujan. “Kami ingin memastikan bahwa masyarakat Sidoarjo mendapatkan tempat tinggal yang layak, terutama di tengah cuaca yang kurang bersahabat ini. Kami telah berkoordinasi dengan Baznas dan Dinsos Sidoarjo agar proses renovasi dua rumah ini bisa dipercepat. Harapannya, penghuni rumah dapat segera tinggal dengan lebih nyaman dan aman,” ujar H. Subandi Sabtu (4/1/2025).

    H. Subandi menegaskan, program ini tidak hanya akan berhenti di Balongbendo dan Taman, tetapi akan terus dilanjutkan ke daerah-daerah lain yang membutuhkan perhatian serupa.

    “Ini adalah tanggung jawab kita bersama untuk membantu masyarakat kurang mampu agar bisa hidup lebih layak. Kami akan terus melanjutkan program ini dengan menggandeng berbagai pihak untuk memastikan manfaatnya dirasakan oleh masyarakat luas,” janjinya.

    Anang Subagyo, salah satu penerima bantuan di Kecamatan Taman, mengungkapkan rasa syukur dan terima kasih atas perhatian dari Plt. Bupati dan jajarannya. Dalam keterangannya, ia mengakui bahwa kesulitan ekonomi membuatnya tidak mampu merenovasi rumah yang kondisinya sudah tidak layak huni.

    “Saya sangat berterima kasih kepada Plt. Bupati Sidoarjo, H. Subandi, yang telah peduli dan membantu keluarga saya. Keadaan ekonomi saya memang tidak memungkinkan untuk merenovasi rumah ini sendiri. Untuk kebutuhan sehari-hari saja, kami hanya cukup untuk bertahan hidup. Dengan adanya bantuan ini, saya berharap keluarga saya bisa tinggal lebih nyaman dan layak,” ujar Anang dengan penuh haru.

    Program RTLH ini menjadi salah satu wujud nyata komitmen Pemkab Sidoarjo dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat, khususnya bagi mereka yang kurang mampu. Dengan kolaborasi antara pemerintah daerah, Baznas, dan Dinsos, program ini diharapkan dapat memberikan dampak positif yang berkelanjutan bagi masyarakat.

    Langkah cepat ini juga menjadi bukti nyata bahwa Pemkab Sidoarjo siap merespons laporan masyarakat dengan tindakan yang konkret.
    Program perbaikan RTLH ini diharapkan kualitas hidup masyarakat di Kabupaten Sidoarjo semakin meningkat, khususnya bagi mereka yang selama ini belum memiliki tempat tinggal layak huni. Kolaborasi antara pemerintah, lembaga zakat, dan masyarakat menjadi kunci keberhasilan program ini. (isa/kun)

  • Keutamaan Bulan Rajab, Berikut Doa dan Amalan yang Bisa Dilakukan oleh Umat Muslim – Halaman all

    Keutamaan Bulan Rajab, Berikut Doa dan Amalan yang Bisa Dilakukan oleh Umat Muslim – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Bulan Rajab merupakan bulan yang penuh dengan kemuliaan dan keistimewaan bagi umat Islam.

    Pada tahun ini, bulan Rajab dimulai pada Rabu, 1 Januari 2025, dan akan berakhir pada Kamis, 30 Januari 2025.

    Dalam Islam, Rajab adalah bulan yang sangat istimewa.

    Umat muslim umumnya akan memanfaatkan kesempatan bulan Rajab dengan beribadah dan mendekatkan diri kepada Allah.

    Keutamaan Puasa di Bulan Rajab

    1. Melaksanakan Puasa Sehari: Rasulullah SAW bersabda, “Barang siapa berpuasa pada bulan Rajab sehari, maka laksana ia puasa selama sebulan.”

    2. Pencatatan Amal: Jika puasa di tanggal 27 Rajab, Allah akan mencatatnya seolah-olah ia berpuasa selama 60 bulan.

    3. Penutupan Pintu Neraka: Puasa selama 7 hari akan menutup pintu neraka baginya.

    4. Pembukaan Pintu Surga: Puasa 8 hari akan membuka 8 pintu surga.

    5. Penghapusan Dosa: Puasa 10 hari akan menghapus semua dosa dan diganti dengan kebaikan.

    6. Air Susu dari Surga: Puasa sehari akan mendapatkan air susu dari sungai Rajab di surga, rasanya lebih manis daripada madu.

    Hadis ini mengajak kita untuk tidak melewatkan kesempatan berharga ini, dan menjadi pengingat akan rahmat yang bisa kita capai melalui ibadah.

    Keistimewaan Bulan Rajab

    Rajab termasuk dalam kategori Asyurul Hurum, yaitu bulan-bulan yang dimuliakan.

    Rasulullah SAW menjelaskan urutan bulan yang dimuliakan, di mana Rajab berada di antara bulan-bulan lainnya.

    Hal ini menunjukkan pentingnya bulan Rajab sebagai waktu untuk menahan diri dan memperbanyak ibadah.

    Menurut para ulama, Rajab bermakna mulia bagi mereka yang dapat menahan diri dari perbuatan yang tidak baik.

    Memasuki bulan ini, umat Islam diajak untuk membersihkan hati dan memperbanyak amal kebaikan.

    Amalan yang Dapat Dilakukan Selama Bulan Rajab

    Memperbanyak Amal Ibadah

    Puasa Sunnah: Disarankan untuk berpuasa sebulan penuh.

    Salat Sunnah: Melakukan shalat sunah setelah shalat Maghrib.

    Istighfar: Memperbanyak istighfar dan doa.

    Bacaan Doa Bulan Rajab

    Dikutip dari baznas.go.id, berikut bacaan doa yang diamalkan Rasulullah SAW dan Sayyidina Ali bin Abi Thalib saat bulan Rajab

    1. Doa Menyambut Bulan Rajab

    Allahumma barik lana fi rajaba wa sya’bana wa balighna Ramadhana

    Artinya: “Ya Allah, berkahilah umur kami di bulan Rajab dan Syaban, serta sampaikanlah (umur) kami hingga bulan Ramadhan.”

    2. Doa Bulan Rajab

    Allahumma sholli ‘ala Muhammad wa alihi mashabihil hikmati, wa mawalin ni’mat wa maádinil ‘ishmati wa’shimni bihim min khulli suuin, wa la ta’khudzni ‘ala ghirratin, wala ‘ala ghaflatin, wala tajál ‘awaqiba amri hasratan wa nadamatan, wardhini ‘anni, fa inna maghfirataka lizhalimina, wana minazhalimina.

    Allummaghfirli ma la yadhurruka, wa’thini ma la yanfa’uka, fainnakal wasi’atu rahmamtuhu, al badi’atu hikmatuhu, fa’thinis sa’ata wad da’ata wal amna was-shihhata, wasy syukra wal mulmua’afata wat taqwa, wa afrighis shabra was shiddqa ‘alayya wa ‘ala awliyaika, wa’ thinil yusra, wala taj’al maáhul usra, wa’ mum bidzalika ahli wa waladi waikhwani fika, waman waladani minal muslimina wal muslimati wal mu’minina wal mu’minati

    Artinya: “Ya Allah, limpahkan rahmat ta’dzim kepada Muhammad dan keluarganya yang menjadi pelita-pelita hikmah, pemilik kenikmatan, sumber perlindungan. Jagalah kami-sebab (keberkahan) mereka-dari keburukan. Dan jangan engkau ambil kami dalam kondisi tertipu, tidak pula dalam keadaan lupa.”

    3. Doa Istighfar Rajab

    Astaghfirullahal adziim (3X).

    Artinya: “Aku memohon ampunan kepada Allah Yang Maha Kuasa (3x)”

    Alladhi laa ilaaha illa huwal hayyul qayyuumu wa atuubu ilaaih, min jamii’il ma’aashii, wadh dhunuubi, wa atuubu ilaah, min jamii’i maa karihallaahu qaulan wa fi’lan, wa sam’an, wa basharan, wa hashiran, allaahumma inii astaghfiruka limaa qaddamtu, wa maa akhkhartu wa maa asraftu, wa maa asrartu, wa maa a’lantu, wa maa anta a’lamu bihii minnii, antal muqaddimu wa antal mu’akhkhiru, wa anta ‘alaa kulli sya’in qadiir.

    Artinya: “Yang Tidak ada Tuhan selain Dia Yang Maha Hidup lagi berdiri sendiri. Aku bertobat kepada-Nya dari segala maksiat dan dosa. Aku bertobat kepada-Nya dari segala yang Allah benci, baik berupa perkataan, perbuatan, pendengaran, penglihatan, maupun perasaan. Ya Allah, sesungguhnya aku memohon ampun terhadap apa-apa (dosa-dosa) yang telah lalu maupun yang kemudian, baik (dosa yang aku perbuat) keterlaluan, (dosa) yang aku sembunyikan, (dosa yang aku perbuat) secara terang-terangan, maupun apa-apa (dosa-dosa) yang Engkau lebih mengetahuinya daripada aku. Engkau-lah Yang Maha Pemula, Engkau-lah Yang Maha Akhir, dan hanya Engkau-lah Yang Maha Mengetahui atas segala sesuatu.”

    Allahumma inii astaghfiruka min kulli dhambin tubtu ilaika min hu, tsumma ‘udtu fiih. wa astaghfiruka bi maa ‘aradtu bihii wajhakal karima fa khalathtuhu bimaa ‘alaihi sa’alaka bi hii ridlan. wa astaghfiruka bi maa wa’adtuka bihii nafsii tsumma akhlaftuka. wa astaghfiruka bi maa da’anii ilaihil hawaa min qablir rukhashi min mastabaha ‘alayya, wa huwa ‘indaka mahdluurun wa astaghfiruka minan ni’amil latii an’amta bi haa ‘alayya fa sharaftuhaa wa taqawwaitu bi haa ‘alal ma’aashii.

    Artinya: “Ya Allah sesungguhnya aku memohon ampun kepada-Mu dari setiap dosa, aku bertobat kepada-Mu dari dosa yang aku lakukan lagi. Aku memohon ampun kepada-Mu terhadap apa-apa yang aku maksudkan untuk berbakti kepada-Mu, Yang Maha Mulia, namun tercemari oleh apa-apa yang tidak Engkau ridhoi. Aku memohon ampun kepada-Mu atas apa-apa yang telah aku janjikan kepada-Mu kemudian aku khilaf kepada-Mu. Aku memohon ampun kepada-Mu atas apa-apa yang Engkau berikan kepadaku, namun aku menyepelekannya. Aku mohon ampun kepada-Mu dari segala nikmat yang Engkau limpahkan kepadaku namun aku menyalahgunakannya di jalan maksiat.”

    Wa astaghfiruka minadh dhunuubil latii laa yaghfiruhaa ghairuka wa yaththali’u ‘alaihaa ahadun siwaak, wa laa yasa’uhaa illa rahmatuka wa hilmuka wa laa yunjii min haa illa ‘afwuka. wa astaghfiruka min kulli yamiinin halaftu bi haa fahanaftu fii haa wa ana ‘indaka ma’khudum bihaa. wa astaghfiruka ya laa ilaahaa illaa anta subhaanaka innii kuntu minadh dhaalimiin. Wa astaghfiruka ya laa ilaaha illaa anta, ‘aalimul ghaibi wasysyahaadati min kulli sya’atin ‘amiltuhaa fii bayadlin nahaari wasawaadil laili fii mala’in wa khalain wa sirrin wa ‘alaniyyatin, wa anta ilayya nadziirun idartakabtuhaa taraa maaaataituhu minal ‘ishyaani bihii ‘amdan aw khata’an aw nisyaanan yaa haliimu yaa kariim., wa astaghfiruka yaa laa ilaaha illaa anta subhanaaka innii kuntu minadl dlaalimiin rabbighfirlii warhamnii watub ‘alayya wa anta khairur raahimiin.

    Wa astaghfiruka min kulli faridhatin wajabat alayya fiiaanalil laili wa athraafan nahaari fa taraktuhaa ‘amdan aw khata’an aw nis’yaanan aw tahaawunan wa ana mas’ulun bihaa wa min kulli sanatin min sunani sayyidil mursaliina wakhaatimin nabiyyiina muhammadin shallallahu ‘alaihi wasallam fataraktuha ghaflatan aw syahwan aw jahlan aw tahawunan qallat aw katsurat wa ana ‘aaidum bi haa.

    Wa astaghfiruka yaa laa ilaaha illaa anta wahdaka la syarikalak, subhaanaka rabbal ‘alamiin. lakal mulku wa lakal hamdu walakasy syukru wa anta hasbunaa wa ni’mal wakiil, ni’mal maulaa wani’man nashiir wa laa haula wa laa quwwata illaa billahil ‘aliyyil ‘adhiim. wa shallaallahu ‘alaa sayyidinaa muhammadin wa aalhi washahbiihi wa sallama tasliiman katsiraw wal hamdu lillaahi rabbil ‘aalamin.

    Artinya: “Aku memohon ampun kepada-Mu, wahai Tuhan yang tiada Tuhan selain Engkau, Mahasuci Engkau, sesungguhnya aku termasuk orang-orang yang zalim. Wahai Tuhan-ku, berilah ampunan bagiku, rahmatilah aku, dan terimalah taubatku karena Engkau adalah sebaik-baiknya Penyayang di antara para penyayang. Dan aku memohon ampunan kepadaMu dari setiap amal fardhu yang diwajibkan atas diriku pada siang dan malam hari, namun aku meninggalkannya dengan sengaja, keliru, lupa, atau meremehkan padahal aku pasti akan dimintai pertanggungjawaban mengenainya, dan dari setiap sunnah dari sunah sunah Rasul dan penutup para Nabi, yaitu Muhammad SAW, lalu meninggalkannya karena lalai, tidak tahu, atau meremehkan, baik sunah itu sedikit ataupun banyak, sedang aku masih mengulanginya.”

    “Dan aku memohon ampunan kepadaMu wahai Tuhan yang tiada Tuhan selain Engkau, tiada sekutu bagi Mu, Mahasuci Engkau Tuhan semesta alam, bagiMu segala kerajaan, bagiMu segala pujian, bagiMu segala syukur, dan Engkau adalah Yang Mencukupi kami dan sebaik-baik pelindung, penolong, dan sebaik-baik yang memberikan bantuan, dan tiada daya dan kekuatan kecuali dengan pertolongan Allah yang Mahatinggi dan Mahabesar. Shalawat dan salam semoga terlimpah kepada junjungan kita, Nabi Muhammad saw, juga keluarganya, para sahabatnya, dengan keselamatan yang banyak. Segala puji bagi Allah Tuhan semesta alam.”

    4. Tasbih Rajab
    Subhanallahil jaliil, subhaana mallaa yambaghittasbiihu illaa lahu. Subhaanal a’azilakromi. Subhaana mallabisal’izza wa huwa lahuu ahlun

    Artinya: “Maha Suci Tuhan yang Maha Agung, Maha Suci yang tidak layak bertasbih kecuali kepadanya-Nya. Maha Suci yang Maha Agung dan Maha Mulia, Maha Suci yang menyandang keagungan dan hanya Dia yang layak memilikinya.”

    Bulan Rajab yang penuh kemuliaan ini adalah kesempatan berharga bagi setiap Muslim untuk meningkatkan keimanan dan ketakwaan.

    Mari kita manfaatkan setiap harinya dengan ibadah yang tulus, memohon ampunan, dan menambah amal kebaikan, agar kita bisa menyambut bulan Ramadhan dengan hati yang bersih dan siap untuk beribadah.

    (Tribunnews.com/Oktavia WW)

    Konten ini disempurnakan menggunakan Kecerdasan Buatan (AI).

  • Keistimewaan Bulan Rajab, Momen Berharga untuk Mendekatkan Diri kepada Allah SWT – Halaman all

    Keistimewaan Bulan Rajab, Momen Berharga untuk Mendekatkan Diri kepada Allah SWT – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Berikut ini keistimewaan Bulan Rajab, momen yang berharga untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT.

    Bulan Rajab ini juga merupakan waktu mempersiapkan diri menghadapi bulan-bulan suci berikutnya.

    Diketahui, berdasarkan kalender Hijriah yang dikeluarkan Kementerian Agama (Kemenag), tanggal 1 Rajab 2025 jatuh pada tanggal 1 Januari 2025.

    Dengan demikian, awal bulan Rajab 1446 H bersamaan dengan awal bulan Januari 2025.

    Bulan Rajab memiliki kedudukan yang istimewa dalam Islam yang penuh dengan keberkahan, seperti bulan Syaban dan Ramadhan.

    Dengan memanfaatkan keistimewaan Bulan Rajab, umat Islam dapat menguatkan iman dan meraih keberkahan yang luar biasa.

    Bulan Rajab ditandai dengan berbagai keistimewaan dan juga pahala bagi umat Islam yang secara optimal bisa memanfaatkannya.

    Selengkapnya, inilah keistimewaan Bulan Rajab yang dikutip dari baznas.go.id.

    1. Isra Miraj

    Keistimewaan Bulan Rajab terkait dengan peristiwa Isra Miraj.

    Waktu itu peristiwa perjalanan malam Nabi Muhammad SAW dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsa dan juga menembus Arsyi Allah SWT di langit ketujuh.

    2. Bulan Kebaikan

    Keistimewaan Bulan Rajab disebut juga dengan Al-Ashabb yang memiliki arti mengucur, karena bulan Rajab begitu deras kebaikan yang Allah SWT berikan.

    Maka dari itu, janganlah menyia-nyiakan bulan Rajab tanpa berbuat banyak amal kebajikan.

    3. Doa dan Ibadah 

    Umat Islam dianjurkan untuk meningkatkan kualitas ibadah wajib dan ibadah sunah lainnya, seperti doa, dan dzikir selama Bulan Rajab.

    Momen ini menjadi kesempatan untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT dengan amalan-amalan kebaikan.

    4. Disunahkan untuk Berpuasa

    Melaksanakan puasa sunnah di Bulan Rajab juga dianjurkan karena seperti amalan yang bernilai pahala tinggi.

    Selain itu, puasa juga dimaksudkan dapat mendekatkan diri kepda Allah SWT dan dapat mensucikan diri.

    5. Permohonan Ampunan

    Keistimewaan Bulan Rajab ini dapat membuka pintu dalam taubat dan mohon ampunan (istigfar), dimana hal tersebut bisa membersihkan diri dari dosa dan kesalahan di masa lampau.

    Selain itu, keistimewaan Bulan Rajab juga menjadi waktu yang tepat untuk bersedekah dan memberikan kontribusi kepada yang membutuhkan.

    (Tribunnewws.com/Latifah)

  • Dinsos DKI salurkan 2.597 alat bantu fisik untuk disabilitas pada 2024

    Dinsos DKI salurkan 2.597 alat bantu fisik untuk disabilitas pada 2024

    Dengan adanya Alat Bantu Fisik diharapkan penyandang disabilitas bisa memiliki mobilitas yang lebih baik

    Jakarta (ANTARA) – Dinas Sosial (Dinsos) Provinsi DKI Jakarta menyalurkan total 2.597 unit Alat Bantu Fisik (ABF) untuk penyandang disabilitas pada 2024 dengan tujuan memiliki kesetaraan dalam hal mobilitas seperti warga normal.

    “Dengan keberadaan ADF diharapkan penyandang disabilitas bisa memiliki mobilitas yang lebih baik, meningkatkan kemandirian dalam menjalani kehidupan sehari-hari, serta mengurangi ketergantungan pada orang lain,” ujar Kepala Dinas Sosial DKI Jakarta, Premi Lasari di Jakarta, Jumat.

    Rincian ABF yang disalurkan terdiri atas 1.781 unit kursi roda dewasa, 145 unit kursi roda anak, 40 unit kaki palsu, 510 unit alat bantu dengar, 44 unit tongkat walker, dan 77 unit tongkat kaki tiga.

    Dinas Sosial DKI Jakarta juga berkolaborasi dengan berbagai pihak dalam penyaluran ABF ini, seperti Baznas (Bazis) DKI Jakarta yang menyumbangkan 40 unit kursi roda dewasa, KOICA, KOSA dan WFK yang mendistribusikan 200 unit tongkat netra elektrik, serta Yayasan Peduli Tuna Daksa yang memberikan 10 pasang sepatu AFO dan tiga unit kaki palsu.

    Selain itu, Yayasan WAFCAI menyumbangkan dua unit kursi roda anak dan Yayasan LAYAK berkontribusi dengan memberikan enam unit kaca mata.

    Premi berharap dengan tersalurkannya ABF ini membuat Jakarta menjadi kota yang lebih inklusif bagi penyandang disabilitas dalam artian memiliki akses yang sama dan adil dalam berpartisipasi di berbagai aspek kehidupan sosial.

    “Diharapkan bantuan ini dapat meningkatkan aksesibilitas dan membantu kemandirian penyandang disabilitas, sehingga meningkatkan kesejahteraan dan taraf hidup mereka beserta keluarga,” kata Premi.

    Bagi masyarakat yang ingin mengajukan permohonan bantuan Alat Bantu Fisik, terdapat beberapa dokumen yang harus disiapkan, yaitu Surat Keterangan Tidak Mampu (SKTM) atau PM1, fotokopi KTP atau KIA (untuk anak-anak di bawah usia 17 tahun), fotokopi Kartu Keluarga (KK) serta foto seluruh tubuh.

    Dokumen-dokumen tersebut dapat disampaikan melalui beberapa saluran, seperti melalui kelurahan dengan bantuan Petugas Pendamping Sosial (Pendamsos), kecamatan melalui Kepala Satuan Pelaksana Sosial Kecamatan, Suku Dinas Sosial Kota Administrasi melalui Seksi Perlindungan Jaminan Sosial dan Rehabilitasi Sosial, atau langsung ke Dinas Sosial Provinsi DKI Jakarta melalui Subkelompok Rehabilitasi Sosial Penyandang Disabilitas.

    Pewarta: Lifia Mawaddah Putri
    Editor: Ganet Dirgantara
    Copyright © ANTARA 2025

  • MUI Jateng Siapkan Program Kerja 2025: Perkokoh Kerukunan dan Berdayakan Umat

    MUI Jateng Siapkan Program Kerja 2025: Perkokoh Kerukunan dan Berdayakan Umat

     

    Semarang, Tribunjateng.com  – Majelis Ulama Indonesia (MUI) Provinsi Jawa Tengah telah menetapkan program kerja prioritas untuk tahun 2025. Dengan visi memperkokoh ukhuwah Islamiyah dan menjaga kerukunan antar umat beragama, MUI Jawa Tengah menyiapkan serangkaian kegiatan yang bertujuan mendukung kesejahteraan umat serta membangun keharmonisan masyarakat.

    Ketua MUI Jawa Tengah KH Ahmad Darodji menjelaskan bahwa program kerja tahun 2025 mengacu pada prinsip Khidmatul Ummah (pelayanan kepada umat) dan Shodiqul Hukumah (bekerja sama dengan pemerintah). “Program ini juga dirancang untuk melanjutkan langkah strategis yang sejalan dengan kebijakan MUI Pusat, sambil mempertimbangkan kearifan lokal di Jawa Tengah,” KH Ahmad Darodji saat ditemui di Rumah Makan Simpang Raya Semarang Kamis (2/1)

    MUI Jateng telah menetapkan 12 Program Prioritas pada 2025 ini.  Berikut adalah 12 program kerja prioritas MUI Jawa Tengah yang terbagi dalam beberapa komisi dan lembaga:  

    1. Komisi Ukhuwah Islamiyah dan Kerukunan Antar Umat Beragama  
       – Program: Harmoni dalam Keagamaan dengan tema “Peran MUI dalam Memperkokoh Kerukunan Menuju Jawa Tengah Bermartabat”.  

    2. Komisi Perempuan, Remaja, dan Keluarga  
       – Program: Halaqah Ulama bertema “Moderasi Beragama Bagi Generasi Muda/Rohis”.  

    3. Komisi Fatwa  
       – Program: Sosialisasi Fatwa dan Metodologi Penetapan Fatwa MUI, serta Sidang Fatwa Ketetapan Halal.  

    4. Komisi Dakwah  
       – Program: Lokakarya untuk merumuskan etika berdakwah melalui media tradisional dan modern.  

    5. Komisi Pendidikan, Pesantren, dan Kaderisasi Ulama  
       – Program: Orientasi Kader Ulama (OKU) Tahun 2025.  

    6. Komisi Pengkajian, Penelitian, dan Pengembangan  
       – Program: Riset tentang respons masyarakat terhadap peran MUI Jawa Tengah.  

    7. Komisi Hukum dan HAM  
       – Program: Halaqah Ulama dengan tema “Kebijakan Legislasi tentang Wisata Kuliner dalam Masyarakat Plural Berbasis Moral Keagamaan”.  

    8. Komisi Pemberdayaan Ekonomi Umat  
       – Program: Halaqah Ulama bertema “Kreatif Generasi Muda Islam Mandiri pada Sektor Pertanian dan Peternakan”.  

    9. Komisi Informasi dan Komunikasi  
       – Program: Optimalisasi peran komisi dalam mendukung tugas-tugas MUI Jawa Tengah.  

    10. Komisi Seni Budaya dan Peradaban Islam  
        – Program: Festival Seni Budaya Islam Nusantara bertema “Seni Budaya Islam Nusantara; Menjaga Tradisi, Menginspirasi Generasi”.  

    11. Komisi Kesehatan dan Kesejahteraan Masyarakat  
        – Program: Halaqah Ulama bertema “Peran MUI Jawa Tengah dalam Eliminasi TBC Tahun 2030”.  

    12. Musyawarah Kerja Daerah (Mukerda)  
        – Kegiatan tahunan untuk mengevaluasi dan merencanakan program kerja MUI Jawa Tengah.

    Kerja Sama dengan Berbagai Pihak  
    Dari total 12 kegiatan, enam kegiatan didanai melalui Dana Hibah APBD, sementara enam lainnya merupakan hasil kerja sama dengan Kementerian Agama RI, Badan Kesbangpol Provinsi Jawa Tengah, dan Baznas Provinsi Jawa Tengah. 

    MUI Jawa Tengah berharap seluruh komisi dapat melaksanakan program kerja dengan tema-tema menarik serta menggandeng berbagai instansi sebagai mitra kerja. Selain itu, pelaksanaan program direncanakan berlangsung merata selama 12 bulan di tahun 2025. Tidak hanya itu, MUI Kabupaten/Kota juga diimbau untuk menyelaraskan program kerjanya dengan MUI Provinsi Jawa Tengah.

    Dengan program-program yang telah dirancang ini, MUI Jawa Tengah optimis dapat terus berkontribusi dalam menjaga kerukunan, memperkokoh peran keagamaan, serta meningkatkan kesejahteraan umat di Jawa Tengah. (*)

  • BAZNAS raih empat penghargaan layanan terbaik

    BAZNAS raih empat penghargaan layanan terbaik

    Sumber foto: Heru Lianto/elshinta.com.

    BAZNAS raih empat penghargaan layanan terbaik
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Rabu, 01 Januari 2025 – 19:03 WIB

    Elshinta.com – Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) RI menutup tahun 2024 dengan meraih empat penghargaan terbaik, sebagai wujud komitmen dan tanggung jawab terhadap pelayanan publik kepada masyarakat.

    Empat penghargaan tersebut yaitu; Penghargaan pertama, predikat “Kualitas Terbaik” dalam penilaian kepatuhan penyelenggaraan publik (Opini Pengawasan Penyelenggaraan Pelayanan Publik) Tahun 2024 oleh Ombudsman RI dengan nilai 88,03. 

    Penghargaan kedua, peringkat 3 tertinggi kualifikasi INFORMATIF kategori Lembaga Non Struktural dengan nilai 97.38 pada MONEV keterbukaan informasi publik tahun 2024. 

    Penghargaan ketiga, pengawasan kearsipan oleh Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI), BAZNAS meraih nilai 80,14 dengan predikat “A”. 

    Penghargaan keempat, menjadi Juara Pertama dalam ajang bergengsi Anugerah Kemaslahatan Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) Award 2024. 

    “Alhamdulillah ini merupakan pencapaian yang luar biasa di akhir tahun 2024. Semua ini tentunya tidak terlepas dari dukungan semua pihak terhadap BAZNAS,” ujar Ketua BAZNAS RI Prof. Dr. KH Noor Achmad MA., dalam konferensi pers Penerimaan Penghargaan BAZNAS di Jakarta, Selasa (31/12/2024). 

    Turut hadir Kepala Keasistenan Manajemen Pengetahuan dan Penilaian Kepatuhan Ombudsman RI, Aat Sugihartati, Ketua Komisi Informasi Pusat Dr. Donny Yoesguantoro, serta Plt. Kepala ANRI Drs. Imam Gunarto, M.Hum. 

    Kiai Noor menegaskan, penghargaan ini menjadi bukti nyata bahwa transparansi dan akuntabilitas menjadi prioritas utama dalam setiap langkah yang dilakukan BAZNAS RI. 

    “Kami meyakini bahwa keterbukaan informasi adalah kunci untuk menjaga kepercayaan masyarakat sebagai pilar utama keberlanjutan program-program zakat,” katanya.

    Kiai Noor menambahkan, sejumlah penghargaan ini merupakan hasil dari kerja keras seluruh elemen di BAZNAS, mulai dari pimpinan, amil, para muzaki, hingga mitra-mitra yang senantiasa mendukung kami. 

    Atas pencapaian ini, BAZNAS pun pendapat apresiasi dari Ombudsman RI, Komisi Informasi Publik, ANRI, dan BPKH. 

    Kepala Keasistenan Manajemen Pengetahuan Ombudsman RI, Aat Sugihartati, menyampaikan apresiasi atas peningkatan signifikan nilai kepatuhan BAZNAS. 

    “Hal ini menunjukkan hasil Kerjasama dari seluruh unit di lingkungan BAZNAS untuk menghadirkan pelayanan publik yang berkualitas,” ujarnya. 

    Hal yang sama disampaikan oleh Plt Kepala ANRI, Drs. Imam Gunarto M.Hum. Pihanya menyatakan apresiasi setinggi-tingginya atas kinerja kearsipan BAZNAS RI yang melonjak jauh menjadi lebih baik pada tahun 2024.

    “Ini membuktikan BAZNAS telah berusaha dengan gigih memberikan pelayanan informasi yang baik di era keterbukaan informasi ini,” ujarnya.

    Sementara Komisi Informasi Pusat Dr. Donny Yoesguantoro menyampaikan, dengan adanya penilaian tersebut membuktikan bahwa layanan-layan infomasi yang diberikan BAZNAS kepada publik ini telah memenuhi kriteria Undang-Undang No.14 Tahun 2024. 

    “Semoga ke depan publik mendapatkan yang terbaik dari amanah yang sudah diberikan kepada setiap lembaga negara,” ucapnya.seperti dilaporkan Reporter Elshinta, Heru Lianto, Rabu (1/1). 

    Sumber : Radio Elshinta