BUMN: Baznas

  • Ketua Baznas Dampingi Wapres Gibran Tinjau Korban Banjir di Bekasi Sekaligus Distribusikan Bantuan – Halaman all

    Ketua Baznas Dampingi Wapres Gibran Tinjau Korban Banjir di Bekasi Sekaligus Distribusikan Bantuan – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Ketua Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) RI Noor Achmad mendampingi Wakil Presiden Republik Indonesia, Gibran Rakabuming Raka, meninjau dan memberikan bantuan untuk korban bencana banjir, di Pondok Gede Permai, Bekasi, Jawa Barat, Rabu (5/3/2025).

    Wapres Gibran bersama Kiai Noor mengecek rumah warga yang terdampak banjir, meski jalan perumahan Pondok Gede Permai Bekasi masih penuh dengan lumpur sisa banjir.

    Dalam kunjungan tersebut, Kiai Noor menyampaikan komitmen Baznas bersinergi bersama pemerintah untuk terus membantu warga terdampak banjir di Jabodetabek.

    “Baznas hadir untuk meringankan beban saudara-saudara kita yang mengalami musibah. Kami memastikan bahwa bantuan ini tepat sasaran dan dapat membantu kebutuhan mendesak warga,” ujarnya.

    Adapun bantuan yang disalurkan Baznas mencakup berbagai kebutuhan dasar yang dibutuhkan oleh masyarakat terdampak berupa Hidangan Berkah Ramadhan untuk sahur dan berbuka puasa. 

    Bantuan ini diharapkan bisa membantu para korban tetap menjalankan ibadah puasa di tengah kondisi sulit.

    “Tadi pagi alhamdulillah BAZNAS mendistribusikan 2.200 porsi Hidangan Berkah Ramadhan untuk sahur bagi korban bencana banjir di beberapa kawasan Jakarta,” kata Kiai Noor.

    “Bantuan ini menyasar beberapa wilayah terdampak banjir di Jakarta, seperti Pengadegan, Binawan, Jatinegara, Manggarai, Kebon Pala, dan Kebon Manggis, kita juga siapkan hidangan untuk berbuka”” ungkap Kiai Noor.

    Kiai Noor melanjutkan, sejak terjadinya banjir tim Baznas merespons cepat dengan melakukan evakuasi warga terdampak banjir. 

    Baznas juga memberikan layanan kesehatan gratis, pemberian multivitamin, hygiene kit, hingga layanan dapur air bersih.

    Bantuan ini diharapkan dapat membantu @menjaga kesehatan warga di tengah kondisi banjir yang rawan penyakit.

    Kiai Noor menambahkan, Baznas akan terus berperan aktif dalam berbagai upaya kemanusiaan untuk membantu masyarakat yang membutuhkan, termasuk korban bencana banjir. 

    Ia juga mengajak masyarakat untuk turut serta dalam aksi solidaritas dengan menyalurkan donasi melalui Baznas. 

    “Kami mengajak masyarakat untuk bersama-sama membantu saudara kita yang tengah mengalami kesulitan. Setiap kontribusi yang diberikan akan sangat berarti bagi mereka, dan semoga banjir yang sedang melanda ini segera surut,” ucapnya.

    Keterangan foto: BANJIR DI BEKASI – Ketua Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) RI Noor Achmad mendampingi Wakil Presiden Republik Indonesia, Gibran Rakabuming Raka tinjau banjir di Jakarta. Dalam kunjungan tersebut, Kiai Noor menyampaikan komitmen Baznas bersinergi bersama pemerintah. 

  • Maksimalkan Sedekah di Bulan Ramadan! Ini 5 Aplikasi dan Situs Terpercaya untuk Donasi Online

    Maksimalkan Sedekah di Bulan Ramadan! Ini 5 Aplikasi dan Situs Terpercaya untuk Donasi Online

    Jakarta: Bulan Ramadan adalah waktu yang tepat untuk memperbanyak ibadah, salah satunya dengan bersedekah. 
     
    Saat ini, sedekah tidak lagi terbatas pada metode konvensional seperti memberi langsung kepada yang membutuhkan. 
     
    Dengan kemajuan teknologi, kita bisa berdonasi secara online dengan aman dan mudah melalui berbagai aplikasi dan situs terpercaya. 

    Nah, kalau kamu ingin berbagi kebaikan tanpa ribet, tim Medcom.id sudah merangkum beberapa daftar platform yang bisa memfasilitasi sedekah online dengan aman!
     

    Daftar aplikasi dan situ untuk sedekah online

    1. Kitabisa

    Kitabisa adalah platform crowdfunding yang memungkinkan kamu berdonasi dengan mudah ke berbagai program sosial. 

    2. Dompet Dhuafa

    Dompet Dhuafa adalah lembaga filantropi Islam sekaligus lembaga kemanusiaan yang bergerak untuk pemberdayaan umat (empowering people) dan kemanusiaan.
     
    Pemberdayaannya bergulir melalui pengelolaan dana zakat, infak, sedekah dan wakaf (Ziswaf) serta dana sosial lainnya yang terkelola secara modern dan amanah. 
     
    Kamu bisa berdonasi langsung melalui situs web mereka atau aplikasi yang tersedia.

    3. Rumah Zakat

    Rumah Zakat mempermudah umat Islam untuk menunaikan zakat, infak, sedekah, dan wakaf secara digital. 
     
    Platform ini menawarkan berbagai program donasi untuk membantu masyarakat yang membutuhkan, terutama di bidang pendidikan dan kesehatan.

    4. BAZNAS (Badan Amil Zakat Nasional)

    Sebagai lembaga zakat resmi pemerintah, BAZNAS memiliki platform digital untuk memudahkan umat Islam dalam menyalurkan zakat, infak, dan sedekah. Keamanan dan transparansi dana yang disalurkan sudah terjamin.

    5. LAZISMU

    LAZISMU adalah lembaga zakat tingkat nasional yang berkhidmat dalam pemberdayaan masyarakat melalui pendayagunaan secara produktif dana zakat, infaq, wakaf dan dana kedermawanan lainnya baik dari perseorangan, lembaga, perusahaan dan instansi lainnya.

    Kenapa Harus Sedekah Online?
    Selain praktis dan aman, sedekah online juga memastikan donasi yang kamu berikan sampai ke tangan yang tepat. 
     
    Banyak platform ini juga menyediakan laporan transparan mengenai penyaluran dana, sehingga kamu bisa yakin bahwa setiap rupiah yang disedekahkan benar-benar bermanfaat.
    Tips aman bersedekah online
    Agar donasi kamu tidak salah sasaran, pastikan untuk:
     
    Memilih platform terpercaya – Pastikan situs atau aplikasi memiliki reputasi baik dan sudah terverifikasi.
    Cek legalitas lembaga – Pilih platform yang terdaftar resmi di Indonesia, seperti yang memiliki izin dari Kementerian Agama atau BAZNAS.
    Gunakan metode pembayaran aman – Hindari transfer ke rekening pribadi yang tidak jelas sumbernya.
     
    Bulan Ramadan adalah momen yang tepat untuk berbagi kebaikan. Dengan adanya aplikasi dan situs sedekah online yang terpercaya, kini kita bisa berdonasi dengan lebih praktis, cepat, dan aman. 
     
    Yuk, manfaatkan teknologi untuk memaksimalkan ibadah dan berbagi rezeki kepada yang membutuhkan!

     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (ANN)

  • Pemprov DKI siap berangkatkan marbut untuk ibadah umrah

    Pemprov DKI siap berangkatkan marbut untuk ibadah umrah

    Jakarta (ANTARA) – Pemerintah Provinsi DKI Jakarta bekerjasama dengan Dewan Kemakmuran Masjid se-DKI Jakarta siap memberangkatkan para pengurus masjid (marbut) untuk melaksanakan ibadah umrah secara gratis.

    “Kami akan berkoordinasi dengan Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) se-DKI Jakarta untuk menyeleksi yang berhak berangkat umrah,” ujar Wakil Gubernur Jakarta Rano Karno di Jakarta, Rabu.

    Hal tersebut Rano sampaikan saat menghadiri kegiatan “Safari Ramadhan 2025/1446 Hijriah” di Masjid Jami’ Almuaawanah, kawasan Kenari, Senen, Jakarta Pusat.

    Rano berharap setidaknya dalam sepekan dapat menyampaikan kabar gembira pada para marbut yang telah merawat lingkungan masjid atau mushalla.

    Dia menilai positif program memberangkatkan marbut untuk umrah dan berkomitmen terus melanjutkannya di masa mendatang. Begitu pula dengan program-program masjid lain yang telah berjalan selama ini.

    Dalam kunjungannya, dia juga memastikan kesejahteraan pengurus rumah ibadah bagi seluruh agama akan lebih diperhatikan.

    Hal itu selaras dengan harapan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta untuk mewujudkan kota yang menjunjung tinggi kesetaraan dan keadilan bagi seluruh umat beragama.

    “Tentu bagi agama lain juga kita perhatikan, seperti mengikuti perjalanan spiritual ke Vatikan atau ke India, misalnya,” ujar Rano.

    Pada kesempatan ini, dia menyalurkan bantuan “Safari Ramadhan” dari Baznas-Bazis DKI Jakarta kepada DKM Masjid Jami Almuaa’wanah berupa uang sebesar Rp35 juta, 20 buah mushaf Al Quran serta bantuan beras 2,5 liter sebanyak 200 paket.

    Di sela kegiatan safarinya, Rano sempat bernostalgia tentang masa kecilnya yang kerap berkunjung ke kawasan Kenari.

    “Waktu kecil saya pernah tumbuh di Kenari. Dulu saya sering jalan kaki ke Pasar Senen. Karena itu, mengawali kegiatan Safari Ramadhan tahun ini, mampir ke sini,” kenang dia.

    Pewarta: Lia Wanadriani Santosa
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2025

  • BAZNAS RI siapkan 30 program Ramadan untuk 1,1 juta mustahik

    BAZNAS RI siapkan 30 program Ramadan untuk 1,1 juta mustahik

    Sumber foto: Istimewa/elshinta.com.

    BAZNAS RI siapkan 30 program Ramadan untuk 1,1 juta mustahik
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Rabu, 05 Maret 2025 – 15:10 WIB

    Elshinta.com – Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) RI siap melaksanakan 30 program unggulan sepanjang Bulan Ramadhan 2025/1446 H, sebagai upaya untuk meningkatkan kesejahteraan mustahik di Indonesia.

    Ketua BAZNAS RI, Prof. Dr. KH. Noor Achmad, MA., menyampaikan, program-program tersebut nantinya akan menjangkau 34 provinsi di Indonesia dengan target penerima manfaat sebanyak 1.103.356 jiwa.

    “Untuk merealisasikan 30 program Ramadhan tahun ini BAZNAS telah merancang berbagai program guna memberikan manfaat maksimal bagi masyarakat, khususnya para mustahik yang membutuhkan bantuan selama Ramadhan,” ujar Kiai Noor dalam “Konferensi Pers Program Ramadhan BAZNAS 2025, Cahaya Zakat, Keajaiban Muzaki dan Mustahik” yang diselenggarakan di Gedung BAZNAS RI, Jakarta, Selasa (4/3/2024).

    Kiai Noor mengatakan, pendistribusian zakat tidak hanya diberikan dalam bentuk bantuan langsung kepada mustahik, tetapi juga melalui program pendidikan, seperti beasiswa bagi pelajar maupun mahasiswa.

    “Alhamdulillah, masyarakat sudah mulai memahami pentingnya zakat. Bahkan, kita sudah memulai literasi zakat ini dengan berbagai macam beasiswa yang kita (BAZNAS) berikan, supaya jurnal-jurnal tentang zakat itu lebih banyak lagi,” ujarnya.

    “Adapun 30 program BAZNAS Ramadhan 2025 ini nantinya akan menyasar kepada mustahik di seluruh Indonesia,” kata Kiai Noor.

    Sementara itu, Pimpinan BAZNAS RI Bidang Pendistribusian dan Pendayagunaan, Saidah Sakwan, M.A., menjelaskan tiga kategori program Ramadhan BAZNAS yang difokuskan pada perbaikan fasilitas dan pelayanan peribadatan, bantuan bagi mustahik agar siap menjalankan ibadah puasa melalui akses makanan dan pembekalan, serta layanan bagi ibnu sabil yang ingin mudik.

    Pada kategori Program Nasional Ramadhan, kata Saidah, BAZNAS menghadirkan beberapa inisiatif seperti Pos Siaga Mudik, BTB Goes to School Ramadhan, Training Smart Ramadhan, Imam Muda Ramadhan, Pesantren 5.000 Kaum Marjinal, Pesantren 1.000 Cahaya Ramadhan, Penyaluran 50.000 Sarung, serta Vaksinasi Jelang Ramadhan.

    Saidah menambahkan, pada kategori Program Tematik Pendistribusian Ramadhan, BAZNAS akan menyalurkan berbagai bantuan seperti Zakat Fitrah, Hidangan Ramadhan, Paket Ramadhan Bahagia, Rumah Layak Huni BAZNAS, Mudik Bahagia Bersama BAZNAS RI, Masjid dan Mushola Berseri, Gerai Z-IFTHAR, Zmart Ramadhan.

    “Selain itu ada juga Gerakan Mata Sehat Bercahaya, Layanan Kesehatan Posko Mudik dan Balik, serta Ramadhan Sehat Bercahaya. Program ini juga bekerja sama dengan Alfamart dalam Program Branding Konten Cahaya Zakat Bersama Alfamart,” ucapnya.

    Dalam kategori Program Tematik Pendayagunaan Ramadhan, Saidah menambahkan, BAZNAS akan melaksanakan berbagai inisiatif untuk memberdayakan masyarakat secara ekonomi. Program ini mencakup Pelatihan dan Inkubasi Pemasaran Berbasis Digital, juga Optimalisasi Pemasaran ZCorner melalui Event Tematik Ramadhan.

    “Tidak hanya itu, ada juga program Hampers Produk Mustahik, Santri Memberdayakan Desa, Advokasi dan Fasilitasi Bazar Event Eksternal, serta Sertifikasi Halal untuk Produk UMKM Selama Ramadhan. BAZNAS juga mengadakan program inspiratif seperti Lomba Cerita Inspiratif, Program 5.000 Motor Mudik Aman Nyaman Bersama Z-Auto, Ramadhan Sejuk, dan King Salman,” jelasnya.

    Dengan berbagai program ini, kata Saidah, BAZNAS berharap dapat memberikan dampak luas bagi masyarakat. Ia juga mengajak seluruh elemen masyarakat untuk turut serta menyukseskan berbagai program Ramadhan ini.

    “Kami ingin memastikan bahwa zakat yang dititipkan kepada BAZNAS bisa sampai ke yang berhak dan memberikan manfaat sebesar-besarnya,” ujar Saidah.

    Sumber : Elshinta.Com

  • Pemkab Kepulauan Seribu optimalkan pengumpulan zakat ASN pada Ramadhan

    Pemkab Kepulauan Seribu optimalkan pengumpulan zakat ASN pada Ramadhan

    Jakarta (ANTARA) – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kepulauan Seribu mengoptimalkan pengumpulan Zakat, Infak, Sedekah (ZIS) dari aparatur sipil negara (ASN) di lingkungannya selama bulan suci Ramadhan 1446 Hijriah.

    “Kami sudah menggelar rapat koordinasi ZIS dan amal sosial agar seluruh ASN di Kepulauan Seribu terlibat aktif dalam kegiatan ini,” kata Pelaksana Tugas (Plt) Bupati Kepulauan Seribu, Muhammad Fadjar Churniawan di Jakarta, Rabu.

    Ia mengatakan langkah ini merupakan menindaklanjuti Seruan Gubernur Provinsi DKI Jakarta Nomor 1 Tahun 2025 tanggal 10 Januari 2025 tentang Gerakan Zakat, Infak, Sedekah dan Amal Sosial di bulan Ramadan 1446 H/2025 M.

    “Maka, kita libatkan seluruh ASN Kabupaten Kepulauan Seribu untuk terlibat aktif,” katanya

    Untuk mendukung pelaksanaan program ZIS dan Amal Sosial, kata Fadjar, pihaknya juga menyiapkan Surat Edaran Nomor 0040/SE/2025 tentang Penunaian Zakat, Infak dan Sedekah (ZIS) dan Amal Sosial di Kabupaten Kepulauan Seribu.

    “Melalui surat edaran tersebut, para ASN Kabupaten Kepulauan Seribu untuk bisa aktif melakukan kegiatan ZIS dan amal sosial,” ujarnya.

    Sementara itu, Plt Koordinator Baznas Bazis Kabupaten Kepulauan Seribu, Lukman Hakim berharap pengumpulan ZIS dan amal sosial di Kabupaten Kepulauan Seribu bisa berjalan lancar.

    “Kegiatan ini untuk memfasilitasi para ASN Kabupaten Kepulauan Seribu dalam menunaikan ZIS dan amal sosial untuk membantu masyarakat,” kata dia.

    Sebelumnya Baznas Bazis Kepulauan Seribu memperkuat Unit Pengelolaan Zakat yang ada di daerah kepulauan tersebut untuk mengumpulkan dana umat dan mengalokasikan kembali kepada umat.

    “Saat ini Baznas (Bazis) Kepulauan Seribu memiliki sebanyak 11 UPZ yang aktif dan keselurahan UPZ ini mewakili seluruh DKM Masjid yang ada di Kepulauan Seribu,” kata Lukman.

    Pewarta: Mario Sofia Nasution
    Editor: Syaiful Hakim
    Copyright © ANTARA 2025

  • Zakat, Infaq, dan Sedekah Apa Bedanya?

    Zakat, Infaq, dan Sedekah Apa Bedanya?

    Jakarta: Bulan Ramadan menjadi momen istimewa bagi umat Muslim untuk memperbanyak amal ibadah, termasuk berbagi rezeki kepada sesama. 
     
    Tiga istilah yang sering terdengar dalam hal berbagi adalah zakat, infaq, dan sedekah. Meskipun sering digunakan secara bergantian, ketiganya memiliki perbedaan mendasar. 
     
    Lalu, apa yang membedakan zakat, infaq, dan sedekah? Simak penjelasannya berikut ini dikutip dari laman BAZNAS.
    Zakat
    Zakat adalah kewajiban bagi setiap Muslim yang memiliki harta di atas nisab (batas minimum harta yang wajib dizakati). 

    Zakat berfungsi sebagai sarana membersihkan harta dan jiwa serta membantu mereka yang membutuhkan.
     
    Ada dua jenis zakat yang utama:
     
    Zakat mal: Zakat yang dikenakan atas harta tertentu, seperti emas, perak, uang, hasil pertanian, dan perdagangan. Besarnya zakat mal umumnya 2,5% dari total harta yang dimiliki setelah mencapai nisab.
    Zakat fitrah: Zakat yang wajib dikeluarkan oleh setiap Muslim menjelang Idul Fitri sebagai bentuk penyucian diri setelah menjalankan ibadah puasa. Besarnya sekitar 2,5 kg atau setara dengan harga makanan pokok yang dikonsumsi di daerah tersebut.
     

    Infaq
    Berbeda dengan zakat yang sifatnya wajib, infaq adalah pengeluaran harta yang bersifat sukarela. Infaq dapat diberikan kapan saja, dalam jumlah berapa pun, dan tidak terbatas pada golongan penerima tertentu. 
     
    Infaq bisa digunakan untuk berbagai keperluan sosial, seperti pembangunan masjid, beasiswa pendidikan, bantuan bencana, dan lain sebagainya.
    Sedekah
    Sedekah memiliki makna yang lebih luas dibandingkan zakat dan infaq. Jika zakat dan infaq umumnya berupa harta, sedekah mencakup segala bentuk kebaikan yang dilakukan dengan ikhlas. 
     
    Tidak hanya dalam bentuk uang atau barang, sedekah juga bisa berupa bantuan tenaga, ilmu, bahkan senyuman kepada sesama.
     
    Tidak ada batasan jumlah atau waktu dalam bersedekah, sehingga setiap orang, kaya atau miskin, bisa melakukannya kapan saja. Bahkan, memberikan nasihat yang baik atau mendoakan orang lain juga termasuk dalam sedekah.
    Mana yang lebih utama?

    Ketiganya memiliki peran penting dalam Islam dan saling melengkapi. Zakat wajib dikeluarkan bagi yang mampu, infaq dianjurkan sebagai bentuk kepedulian sosial, dan sedekah bisa dilakukan kapan saja tanpa batasan tertentu.
     
    Sebagai umat Muslim, kita dapat mengoptimalkan ketiganya sesuai dengan kemampuan masing-masing. Mengeluarkan zakat sebagai kewajiban, berinfaq untuk kepentingan sosial, dan bersedekah dalam bentuk kebaikan sehari-hari adalah langkah terbaik untuk meraih keberkahan hidup, terutama di bulan Ramadan yang penuh pahala ini.

     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (ANN)

  • Wakil Menteri dan pegawai Kemenhut tunaikan zakat melalui BAZNAS

    Wakil Menteri dan pegawai Kemenhut tunaikan zakat melalui BAZNAS

    Sumber foto: Istimewa/elshinta.com.

    Wakil Menteri dan pegawai Kemenhut tunaikan zakat melalui BAZNAS
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Selasa, 04 Maret 2025 – 20:56 WIB

    Elshinta.com – Wakil Menteri Kehutanan RI, Drs. Sulaiman Umar menyerahkan zakat melalui Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) RI. Penyerahan zakat ini turut diikuti oleh para pejabat serta pegawai keluarga besar Kementerian Kehutanan (Kemenhut) RI.

    Penyerahan zakat fitrah ini diselenggarakan pada acara Hari Bakti Rimbawan ke-42 di Gedung Kementerian Kehutanan (Kemenhut) RI, Jakarta, Selasa (4/3/2025). Selain itu, peresmian Gerai Ramadan di lingkungan Kementerian Kehutanan juga turut dilakukan dalam acara ini.

    Turut hadir Pimpinan BAZNAS RI Bidang Pengumpulan Rizaludin Kurniawan, M.Si., Deputi 1 BAZNAS RI Bidang Pengumpulan Mohamad Arifin Purwakananta, Plt. Sekretaris Jenderal Kemenhut Dr. Ir. Mahfudz, M.P., Ketua UPZ Kemenhut Ir. Drs. Sujoko Prajitno, MM., Direktur Pengumpulan BAZNAS RI Faisal Qosim, Lc., serta sejumlah pejabat dan direktur di lingkungan Kemenhut.

    Pimpinan BAZNAS RI Bidang Pengumpulan, Rizaludin Kurniawan, mengapresiasi langkah Kementerian Kehutanan dalam menggalakkan pembayaran zakat di lingkungan instansi pemerintah.

    “Alhamdulilah tadi sudah diterima zakat dari Wakil Menteri Perhutanan Drs. Sulaiman Umar, serta para pejabat Kemenhut yang dikumpulkan oleh UPZ Kemenhut. Dan hari ini kita juga telah resmi membuka gerai pembayaran zakat, infak, dan sedekah di lingkungan Kemenhut,” ujarnya.

    Menurutnya, kegiatan penyaluran zakat dan pembukaan gerai zakat di lingkungan instansi pemerintahan, seperti yang dilakukan Kementerian Kehutanan merupakan contoh baik yang patut ditiru oleh kementerian dan lembaga lainnya, terutama di bulan Ramadhan ini. 

    “Kami dari BAZNAS RI mengucapkan terima kasih kepada pihak Kementerian Kehutanan yang telah mempelopori rangkaian acara ini, khususnya kepada Wakil Menteri Kehutanan atas kepercayaannya bekerja sama dengan BAZNAS dalam pengumpulan zakat ini. Semoga Allah membalas kebaikan ini,” tambahnya.

    “Zakat adalah bagian dari tauhid sosial yang bertujuan membantu fakir miskin. Kami mengajak seluruh pegawai dan pejabat di Kemenhut untuk menunaikan zakat melalui BAZNAS,” ucapnya.

    Sementara itu, Wakil Menteri Kehutanan RI, Drs. Sulaiman Umar, mengajak seluruh pegawai Kemenhut untuk melaksanakan zakat di BAZNAS melalui UPZ Kemenhut.

    “Marilah kita laksanakan zakat dengan ikhlas dan tulus, sehingga kita meraih keberkahan dan keridaan dari Allah. Zakat juga dapat membantu saudara-saudara kita yang membutuhkan serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” kata Sulaiman. 

    Melalui kegiatan ini, Sulaiman berharap akan semakin banyak pegawai Kemenhut yang terdorong untuk menunaikan zakat melalui jalur resmi seperti BAZNAS.

    Dalam kesempatan tersebut, BAZNAS bersama Kemenhut RI juga turut menyalurkan santunan dengan total sebesar Rp160 juta dalam bentuk 550 paket sembako kepada para mustahik, yang meliputi pensiunan Kemenhut di Jakarta dan Bogor, petugas kebersihan, pegawai layanan di Kemenhut, serta anak yatim piatu dan fakir miskin.

    Sumber : Elshinta.Com

  • Sinergi Foundation Bentuk Dua Entitas Baru sebagai Ikhtiar Maksimalkan Pengelolaan Dana Umat

    Sinergi Foundation Bentuk Dua Entitas Baru sebagai Ikhtiar Maksimalkan Pengelolaan Dana Umat

    JABAR EKSPRES – Indonesia tercatat sebagai negara dengan populasi Muslim terbanyak kedua di dunia. Jumlah penduduk yang menganut agama Islam di Indonesia mencapai 245,97 juta orang.

    Banyaknya penduduk Muslim berbanding lurus dengan potensi dana zakat, infak-sedekah, dan wakaf (ZISWAF) yang juga sangat besar.

    Butuh lembaga dan sistem yang mumpuni untuk menghimpun dan mengelola dana tersebut agar bisa digunakan untuk kemaslahatan umat.

    Sejak 2011, Yayasan Semai Sinergi Umat atau Sinergi Foundation telah berkiprah di bidang pengelolaan dana ZISWAF khususnya daerah Jawa Barat.

    Bahkan, jika ditarik lebih jauh lagi, kontribusi Sinergi Foundation di sektor ini telah berlangsung sejak tahun 2002 ketika masih menyandang nama Dompet Dhuafa Bandung.

    Baca juga : Di Kajian Online Sinergi Foundation Bersama Odelia Hijab, Ustaz Salim A. Fillah Beberkan Kunci Meraih Keberkahan Rumah Tangga

    Selama itu, Sinergi Foundation terus berkembang untuk menyajikan pelayanan yang lebih baik kepada masyarakat. Evaluasi dan evolusi terus dilakukan di dalam lembaga, mulai dari struktur hingga program-program yang ditawarkan dan dijalankan demi menjaga amanah yang dititipkan kepada lembaga.

    “Di tahun 2025 ini, dengan mengemban semangat Tumbuh Lebih Baik, Sinergi Foundation membentuk dua entitas baru, yakni Sinergi Amil Zakat dan Sinergi Nazhir Wakaf. Pembentukan ini didasari berbagai pertimbangan terkait dengan pengelolaan lembaga. Regulasi yang berlaku di Indonesia menjadi pertimbangan utama, mengingat sebagai lembaga ZISWAF di Indonesia, Sinergi Foundation harus tunduk pada peraturan perundang-undangan yang ada,” kata
    Pengurus Yayasan Semai Sinergi Umat – Sinergi Foundation, Ima Rachmalia, saat acara jumpa pers, di Gedung Wakaf, Kota Bandung, Senin, (3/3/2025).

    Selama ini, pengelolaan dana Zakat, Infak-Sedekah (ZIS) dan Wakaf yang dilakukan dalam satu payung yang sama membuat Yayasan Semai Sinergi Umat atau Sinergi Foundation terikat dua regulasi yang berbeda.

    “Regulasi yang dimaksud adalah Undang-undang No. 23 tahun 2011 tentang Pengelolaan Zakat dan Undang-undang No. 41 tahun 2004 tentang Wakaf,” ujarnya.

    Selain itu, kata Ima, Zakat dan Wakaf juga memiliki prinsip inti pengelolaan yang berbeda sehingga tidak bisa disatukan.

    Pengelolaan zakat merujuk pada Zakat Core Principles yang diterbitkan oleh Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS). Sementara pengelolaan wakaf semestinya berkiblat pada Wakaf Core Principles dari Badan Wakaf Indonesia (BWI).

  • Hari Pertama Ngantor, Bupati Sukoharjo Blusukan Ke Lokasi Terdampak Banjir
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        3 Maret 2025

    Hari Pertama Ngantor, Bupati Sukoharjo Blusukan Ke Lokasi Terdampak Banjir Regional 3 Maret 2025

    Hari Pertama Ngantor, Bupati Sukoharjo Blusukan Ke Lokasi Terdampak Banjir
    Tim Redaksi
    SUKOHARJO, KOMPAS.com

    Bupati Sukoharjo
    ,
    Etik Suryani
    , langsung bergerak meninjau lokasi terdampak banjir di enam kecamatan pada hari pertama bertugas, Senin (3/3/2025).
    Etik ingin memastikan kondisi wilayah pascabanjir serta melihat langsung kerusakan yang terjadi, terutama di Tangkisan, Kecamatan Tawangsari.
    Salah satu fokus kunjungannya adalah jembatan utama yang mengalami keretakan akibat banjir. Jembatan ini merupakan akses penting bagi masyarakat, terutama anak-anak sekolah.
    “Alhamdulillah, hari ini saya bisa langsung sambangi masyarakat setelah mengikuti agenda pelantikan dan retret. Setelah menerima tamu, saya sempatkan untuk melihat kondisi di wilayah yang terdampak banjir, khususnya di Tangkisan,” kata Etik, Senin (3/3/2025).
    Perbaikan Jembatan Dilakukan Bertahap
    Etik berjanji akan melakukan perbaikan sementara agar jembatan tetap bisa digunakan, terutama bagi pengendara sepeda motor.
    “Untuk sepeda motor, masih bisa lewat, namun kendaraan roda empat sementara dialihkan,” ujarnya.
    Sementara itu, perbaikan total baru bisa dilakukan setelah melalui perencanaan matang, DED (Detail Engineering Design), penghitungan anggaran, dan proses lelang.
    “Pembangunan total tidak bisa dilakukan tahun ini karena belum ada anggaran. Kami akan melakukan perbaikan bertahap, yang penting sekarang jembatan bisa dilewati dengan selamat,” lanjutnya.
    Kunjungan ke Warga Terdampak Abrasi Sungai
    Setelah meninjau jembatan, Etik juga mengunjungi Desa Dalangan, Kecamatan Tawangsari, di mana beberapa rumah warga terdampak abrasi akibat banjir di Sungai Bengawan Solo.
    Salah satu warga yang dikunjungi adalah Bu Untari, yang kehilangan separuh rumahnya akibat abrasi.
    “Bantuan telah kami salurkan melalui Baznas, dan Ibu Untari kini sudah memiliki rumah baru. Namun, kami juga mencatat adanya kebutuhan akan kamar mandi yang memadai, dan saya meminta agar Bu Untari membuat surat untuk meminta bantuan pengadaan fasilitas tersebut,” ujar Etik.
    Selain menyalurkan bantuan, Etik juga mengkritisi bangunan penahan abrasi yang dibangun oleh Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS). Menurutnya, struktur tersebut tidak maksimal dan hanya bertahan satu tahun sebelum rusak kembali.
    Ia menegaskan bahwa perbaikan infrastruktur dan penanganan banjir akan menjadi prioritas pemerintah daerah dalam periode kepemimpinannya.
    Dengan gerak cepat di hari pertamanya bertugas, Etik menunjukkan komitmennya untuk memastikan keselamatan dan kesejahteraan masyarakat Sukoharjo pascabanjir.
     
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Harapan Baru untuk Mbah Darwati, Janda Lansia yang Rumahnya Ambruk Disapu Bencana

    Harapan Baru untuk Mbah Darwati, Janda Lansia yang Rumahnya Ambruk Disapu Bencana

    Liputan6.com, Jepara – Mbah Darwati tak pernah menyangka rumah sederhana yang ia tinggali dan tempat berteduh selama puluhan tahun itu, bakal roboh dengan tanah dihantam bencana.

    Atap belakang rumah janda lansia yang tinggal bersama anaknya penyandang disabilitas ini, ambruk akibat hujan deras yang mengguyur di Desa Klepu, Kecamatan Keling, Kabupaten Jepara pada Minggu (2/3/2025) dini hari.

    Tak ada teriakan minta tolong, yang ada hanya suara kayu yang patah dan genting yang berserakan. Dalam rasa keterkejutannya, Mbah Darwati bergegas menyelamatkan diri.

    Beruntung tubuh wanita berusia 75 tahun ini tak mengalami luka. Namun saat melihat rumahnya dalam kondisi rusak, hatinya bagai runtuh bersama dinding rumahnya yang ambruk.

    Mbah Darwati yang merupakan penerima bantuan Program Keluarga Harapan (PKH) ini, harus rela meninggalkan rumahnya yang ambruk. Demi keamanan Mbah Darwati, ia diungsikan dan berempat tinggal sementara waktu di tempat yang aman.

    Selama ini, Mbah Darwati makan dan mencukupi kebutuhan hidup sehari-hari bergantung dari bantuan PKH. Dia mesti menghabiskan masa tuanya dalam kehidupan yang penuh nestapa.

    Di tengah kesedihan Mbah Darwati itu, Bupati Jepara Witiarso Utomo pun tergerak melangkah menemui warganya itu. Tak sekadar melihat saja, namun Mas Wiwit yang baru dilantik sebagai Bupati Jepara periode 2024-2030 itu, juga membawa perhatian yang tulus kepada Mbah Darwati.

    Ia menyapa Mbah Darwati dengan penuh empati. Menggenggam tangan Mbah Darwati dan mendengarkan cerita tentang rumah miliknya yang telah menjadi tempat bernaungnya selama puluhan tahun.

    Saat tiba di lokasi, Bupati Wiwit didampingi Wakil Bupati Muhammad Ibnu Hajar. Mereka juga ditemani sejumlah pejabat Pemkab Jepara. Diantaranya perwakilan BPBD, Dinas Sosial, PMI, Baznas, Dinas Perumahan dan Kawasan Pemukiman serta Perangkat Desa Klepu.

    Dalam kesempatan itu, Wiwit menegaskan komitmennya membantu warga terdampak bencana. Yakni menyalurkan bantuan logistik dan material bangunan.

    “Kami memastikan Mbah Darwati mendapatkan bantuan yang dibutuhkan, baik logistik maupun material bangunan agar rumahnya bisa segera diperbaiki,” terang Mas Wiwit.

     

    Detik-detik Angin Langkisau atau Puting Beliung Rusak 300 Rumah Warga Wangon, Banyumas