Cerita Warga Bikin Tato Sembunyi dari Orangtua, Berujung Penyesalan
Tim Redaksi
JAKARTA, KOMPAS.com
– Tidak semuanya bisa menerima orang bertato. Demikian yang dipikirkan Teguh (30).
Namun, karena begitu ingin memiliki tato, Teguh pun nekat meski tak mengantongi izin dari orangtua. Tahu-tahu, orangtua Teguh melihat anaknya bertato di leher.
“Kalau keluarga, siapa yang mau gitu orangtua yang anaknya dari tubuhnya bersih jadi banyak tinta dan itu permanen. Mereka sih enggak terima, tapi mau gimana ya. Kita lebih baik minta maaf daripada minta izin,” aku Teguh saat mengikuti layanan
hapus tato gratis
yang digelar Baznas Jakarta di Kantor Wali Kota Jakarta Utara, Rabu (19/03/2025)
Hal yang sama juga disampaikan Tia (28). Perempuan itu membuat tato tujuh tahun lalu tanpa lebih dulu memberi tahu keluarga.
“Enggak ada yang tahu. Jadi ini tahunya pas udah jadi. Jadi mau marah juga gimana, ya udah,” kata Tia.
Warga lainnya bernama Riska mengatakan, orangtuanya juga sangat menentang dia ketika membuat tato. Riska pun terpaksa sembunyi-sembunyi dari keluarga.
“Awalnya kan ngumpet-ngumpet. Pas tahu, orangtua menentang,” kata Riska.
Orangtua Riska kerap kali mengomel. Namun, mereka tak bisa berbuat banyak karena tato sudah terlanjur terajah di tubuh Riska.
Belakangan, Riska menyesal atas keputusannya membuat tato. Oleh karenanya, dia rela menghapus tatonya, meski harus menanggung sakit luar biasa.
“Akhirnya ya udah, capek kali ya orang tua, katanya terserah lo deh, lo yang nyesel nanti. Eh bener, emang ya omongan tua enggak bohong, nyesel beneranlah,” tutur Riska.
Adapun Baznas-Bazis Jakarta menggelar Roadshow
Hapus Tato
2025 di Jakarta Utara setelah sebelumnya menyelenggarakan acara serupa di Balai Kota Jakarta, Jakarta Selatan, dan Jakarta Timur.
Setelah Jakarta Utara, pemberhentian terakhir yakni di Jakarta Pusat yang akan digelar selama dua hari, Kamis (20/03/2025) dan Jumat (21/03/2025).
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
BUMN: Baznas
-
/data/photo/2025/03/19/67da7b21618ed.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Cerita Warga Bikin Tato Sembunyi dari Orangtua, Berujung Penyesalan Megapolitan 19 Maret 2025
-
/data/photo/2025/03/15/67d53fe70cf40.jpeg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Rano Karno Janji Fasilitasi Penyandang Disabilitas di Bidang Seni Megapolitan 19 Maret 2025
Rano Karno Janji Fasilitasi Penyandang Disabilitas di Bidang Seni
Editor
JAKARTA, KOMPAS.com
– Wakil Gubernur Jakarta
Rano Karno
berkomitmen menciptakan ruang inklusif bagi penyandang
disabilitas
agar bisa mengembangkan potensi mereka dalam berbagai bidang, termasuk seni.
Hal ini dikatakan Rano saat menghadiri konser dan pameran seni bertajuk “Goresan Warna dan Getaran Jiwa: Persembahan dari Hati” yang digelar di Taman Ismail Marzuki (TIM), Jakarta, Rabu (19/3/2025).
“Saya merasa sangat terharu bisa melihat anak-anak disabilitas ini menunjukkan bakat mereka dalam seni. Ini adalah bukti bahwa disabilitas bukanlah penghalang untuk menciptakan karya yang luar biasa,” ujar Rano Karno dilansir dari
Antara
.
Rano mengatakan, semangat, dedikasi, serta kerja keras para seniman difabel dalam berkarya merupakan inspirasi yang mengajarkan untuk tidak pernah menyerah dan terus berdaya.
“Kami berkomitmen untuk memberikan kesempatan yang setara melalui pengembangan potensi serta memastikan fasilitas seni dan budaya, seperti Taman Ismail Marzuki, semakin inklusif dan dapat diakses oleh semua kalangan,” kata dia.
Rano juga mengajak masyarakat untuk memupuk rasa persaudaraan dan menjunjung tinggi kesetaraan bagi penyandang disabilitas.
“Saya mengajak untuk mendukung para penyandang disabilitas agar lebih berdaya, baik melalui pembelian karya seni maupun penyediaan peluang kerja di industri kreatif. Hal ini diharapkan dapat menciptakan kemandirian ekonomi yang berkelanjutan bagi kehidupan dan kesejahteraan mereka,” tutur Rano.
Sebagai informasi, Baznas/Bazis Jakarta menginisiasi konser dan pameran seni itu untuk memberikan kesempatan setara bagi penyandang disabilitas dalam mengekspresikan potensi seninya.
Acara tersebut mencakup konser angklung dan pameran lukisan yang menampilkan karya para penyandang disabilitas, sekaligus menjadi ajang untuk memperlihatkan kemampuan luar biasa mereka dalam berkarya seni.
Wakil Ketua II Baznas/Bazis DKI Jakarta Saat Suharto Amjad mengatakan, kegiatan ini diharapkan dapat menginspirasi seluruh lapisan masyarakat, terutama para seniman disabilitas untuk berkarya secara mandiri, sehingga menghadirkan warna baru dalam industri kreatif.
Dia juga mengapresiasi para musisi dan seniman yang terlibat, yakni Dwiki Darmawan Orkestra dan Ensemble Angklung Pesantren Tahfidz Difabel yang telah ikut berpartisipasi dalam acara tersebut.
“Dua tahun yang lalu, anak-anak ini baru mulai mengenal huruf hijaiyah, dan hari ini mereka sudah mampu memainkan angklung dan membaca not balok dengan percaya diri,” ujar Saat.
Penampilan dari Ensemble Angklung Pesantren Tahfidz Difabel yang dipimpin oleh mentor dan konduktor, Ari Adrian, menyentuh hati para penonton.
Para anggota Ensemble Angklung ini, yang adalah perempuan tuli, mempelajari seni angklung dengan bantuan layar monitor yang memberikan penanda bagi setiap bagian yang harus dimainkan.
Bergantian, alunan musik yang diiringi Dwiki Dharmawan Light Orchestra berpadu dengan suara merdu Azzam Nur Mukjizat, seorang anak yang lahir tanpa kelopak mata, Teddy Tardiana dan Jihan Letitia.
Konser ini juga dihiasi oleh vokal dari Dila Safira, Salsabila, dan Salsa Maulida, trio vokalis Cahaya Batin Dinas Sosial DKI Jakarta yang mempersembahkan suara merdu mereka dalam membawakan lagu-lagu penuh makna.
Selain konser musik, acara ini juga dimeriahkan dengan pameran lukisan karya para siswa Pesantren Tahfidz Difabel.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved. -

Bantu Palestina, BAZNAS, Le Minerale dan Masjid Istiqlal luncurkan dropbox daur ulang botol plastik
Sumber foto: Istimewa/elshinta.com.
Bantu Palestina, BAZNAS, Le Minerale dan Masjid Istiqlal luncurkan dropbox daur ulang botol plastik
Dalam Negeri
Editor: Sigit Kurniawan
Rabu, 19 Maret 2025 – 14:34 WIBElshinta.com – Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS), bersama dengan Le Minerale dan Masjid Istiqlal, meluncurkan dropbox untuk mengumpulkan sampah botol plastik yang keuntungannya akan disalurkan untuk membantu masyarakat Palestina.
Tujuan dari peluncuran dropbox ini untuk mengelola limbah botol plastik yang dapat didaur ulang, sehingga menghasilkan keuntungan yang dapat digunakan untuk memberikan manfaat besar bagi masyarakat Indonesia maupun masyarakat di Palestina.
Turut hadir Ketua BAZNAS RI Prof. KH. Noor Achmat, M.A., Marketing Director Le Mineral Febri Satria Hutama, Kepala Bidang Sosial dan Pemberdayaan Umat Badan Pengelola Masjid Istiqlal H. Abu Hurairah Abdul Salam, Lc., MA., beserta jajaran, diselenggarkan di Masjid Istiqlal, Jakarta, Jumat (14/3/2025).
Ketua BAZNAS RI Prof. Dr. KH. Noor Achmad MA., menyampaikan Le Minerale sebagai mitra telah mengambil peran penting dalam melakukan kebaikan, khususnya mengenai kemanusiaan. Pihaknya mengungkapkan, Le Minerale tidak hanya memikirkan keuntungan dalam bentuk uang, melainkan memikirkan keuntungan jangka panjang yang besar manfaatnya untuk masyarakat.
“Kita tadi sudah mendengarkan bersama-sama bahwa Le Minerale sebagai produk asli Indonesia, yang saat ini namanya bukan hanya besar di Indonesia saja melainkan di dunia. Le Minerale bukan hanya mementingkan perdagangan saja tetapi juga mementingkan kemanusiaan. Melalui kerja sama ini, BAZNAS dan Le Minerale akan membantu Palestina, membantu saudara kita di Palestina,” ungkap Kiai Noor.
Kiai Noor juga menyampaikan, besar komitmen BAZNAS RI dalam memberikan bantuan kemanusiaan termasuk, untuk saudara-saudara Palestina. Menurutnya, banyak cara untuk melakukan kebaikan, salah satunya dengan mengumpulkan botol plastik ke dalam dropbox yang akan menghasilkan banyak keuntungan.
“BAZNAS mengucapkan terima kasih kepada pihak Le Minerale dan Masjid Istiqlal yang saat ini akan bersama meluncurkan dropbox yang akan menampung botol-botol yang akan didaur ulang kembali. Dapat dibayangkan berapa banyaknya botol-botol ini jika di kumpulkan, insya Allah akan banyak sekali kalau dihitung. Bersama kita peduli, peduli akan lingkungan sekitar kita dan peduli terhadap masyarakat Palestina,” ujarnya.
Pada kesempatan ini, Marketing Director Le Minerale Febri Satria Hutama menegaskan, melalui peluncuran dropbox ini tidak hanya menjalin kerja sama dalam bidang bisnis saja, tetapi membangun hubungan persahabatan dengan BAZNAS dan Masjid Istiqlal, juga tentunya membantu masyarakat Palestina.
“Semangat ukhuwah atau persahabatan yang Le Minerale jalin bersama dengan BAZNAS dan Masjid Istiqlal saat ini mencakup semangat ukhuwah Islamiyah, ukhuwah wathaniyah, maupun ukhuwah basyariyah,” ujar Febri.
“Melalui program peluncuran dropbox diharapkan agar masyarakat tidak membuang sembarangan. Setelah itu kami akan mengolah botol dan dimanfaatkan menjadi alat yang dapat digunakan kembali. Hal ini akan membawa nilai jual ekonomis dengan keuntungan besar, dan hasil dari pengumpulan ini untuk di salurkan kepada saudara-saudara yang membutuhkan baik di Indonesia ataupun Palestina,” lanjutnya kembali.
Sementara itu, Brand Ambasador Le Minerale Irwansyah menyampaikan program ini merupakan bagian dari tanggung jawab sosial perusahaan yang tidak hanya berfokus pada keuntungan bisnis, tetapi juga berupaya menciptakan dampak yang positif bagi masyarakat dan lingkungan.
“Dengan program daur ulang ini, diharapkan dapat memberikan kontribusi nyata dalam membantu mereka yang membutuhkan, baik di Palestina maupun di Indonesia. Dan semoga bisa memberikan peluang bagi masyarakat untuk lebih peduli terhadap lingkungan dan sesama,” ujar Irwansyah.
Adapun Kepala Bidang Sosial dan Pemberdayaan Umat Badan Pengelola Masjid Istiqlal H. Abu Hurairah Abdul Salam, Lc., MA., menyampaikan harapan agar ke depannya, antara Le Minerale ataupun BAZNAS dapat selalu memakmurkan masjid yang ada Indonesia dengan berbagai program kemanusiaan yang akan dikembangkan kedepannya.
“Semoga setiap teguk air dan setiap suapan takjil yang diberikan bisa menjadi pahala. Tanpa berhenti berkontribusi, semoga Le Minerale dan BAZNAS terus berkembang tidak hanya sukses secara bisnis, tetapi memberikan manfaat bagi masyarakat luas. Dan terakhir ada tetap istiqamah dan ikut memakmurkan Masjid Istiqlal dan masjid lain di Indonesia,” ujarnya.
Sumber : Elshinta.Com
-

Cara Bayar Zakat Fitrah Mudah dan Praktis di Baznas
Jakarta: Zakat fitrah adalah kewajiban bagi setiap Muslim yang mampu sebagai bentuk penyucian diri dan penyempurna ibadah di bulan Ramadan.
Salah satu cara yang paling mudah dan terpercaya untuk menunaikan zakat fitrah adalah melalui Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS).
Dengan sistem yang semakin modern, kini pembayaran zakat fitrah di BAZNAS bisa dilakukan dengan berbagai metode.Merangkum berbagai sumber dan laman resmi BAZNAS, berikut adalah panduan lengkap cara bayar zakat fitrah di BAZNAS.
Bayar zakat fitrah Secara Langsung di Kantor BAZNAS
Cara konvensional yang masih banyak digunakan adalah membayar zakat fitrah langsung ke kantor BAZNAS terdekat. Caranya sangat mudah:Kunjungi kantor BAZNAS di tingkat pusat, provinsi, kabupaten/kota, atau unit pengumpul zakat (UPZ) yang ada di masjid dan lembaga lainnya.
Serahkan zakat fitrah dalam bentuk beras atau uang tunai sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
Pastikan kamu menerima bukti pembayaran sebagai tanda zakat telah disalurkan.Bayar zakat fitrah melalui website resmi BAZNAS
BAZNAS menyediakan layanan pembayaran zakat fitrah secara online melalui situs resminya. Berikut langkah-langkahnya:Kunjungi website resmi BAZNAS di https://baznas.go.id/bayarzakat.
Pilih menu jenis dana.
Pilih jenis zakat.
Pilih jumlah jiwa.
Masukkan jumlah zakat yang ingin dibayarkan (sesuai ketentuan minimal per orang).
Isi nama lengkap.
Isi nomor handphone.
Isi email.
Klik centang pada kolom syarat dan ketentuan.
Pilih metode pembayaran yang tersedia seperti transfer bank, e-wallet, atau kartu kredit.
Selesaikan pembayaran dan simpan bukti transaksi.Bayar Zakat Fitrah Melalui Aplikasi BAZNAS
Kini, BAZNAS juga memiliki aplikasi resmi yang bisa diunduh di Google Play Store atau Apple App Store. Pembayaran zakat fitrah melalui aplikasi ini sangat praktis:Unduh dan instal aplikasi BAZNAS.
Buat akun atau login jika sudah memiliki akun.
Pilih layanan zakat fitrah dan tentukan jumlah pembayaran.
Pilih metode pembayaran yang diinginkan.
Lakukan pembayaran dan simpan bukti transaksi.Membayar zakat fitrah di BAZNAS kini semakin mudah dengan berbagai metode yang tersedia, baik secara langsung maupun online.
Dengan menunaikan zakat melalui BAZNAS, kamu bisa memastikan bahwa zakat yang dibayarkan akan sampai ke mereka yang berhak menerimanya.
Jangan lupa, pastikan zakat fitrah ditunaikan sebelum salat Idulfitri agar ibadah Ramadan semakin sempurna!
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
dan follow Channel WhatsApp Medcom.id(ANN)
-

Baznas kumpulkan Rp80 juta dari zakat amal sepanjang Ramadhan
agar seluruh ASN di Kepulauan Seribu terlibat aktif dalam kegiatan ini
Jakarta (ANTARA) – Badan Amil Zakat Nasional (Badan Zakat Infak Sedekah)/ Baznas (Bazis) Kabupaten Kepulauan Seribu berhasil mengumpulkan Rp80 juta yang berasal dari dana zakat, infak, sedekah dari Aparatur Sipil Negara (ASN) sepanjang Ramadhan 1446 Hijriah.
“Dana hasil zakat, infak, sedekah, dan amal sosial ini sudah lebih dari Rp80 juta,” kata Plt Koordinator Baznas (Bazis) Kabupaten Kepulauan Seribu, Lukman Hakim di Jakarta, Rabu.
Ia mengatakan kegiatan pengumpulan zakat dan sedekah ini bertujuan untuk memfasilitasi para ASN Kabupaten Kepulauan Seribu menunaikan zakat, infak, sedekah (ZIS) dan amal sosial.
Menurut dia dana yang terkumpul akan digunakan untuk membantu masyarakat Kepulauan Seribu.
“Kami berharap pengumpulan ZIS dan amal sosial ini bisa terus terkumpul hingga batas waktu yang ditentukan,” kata dia.
Sementara Plt Bupati Kepulauan Seribu, Muhammad Fadjar Churniawan mengatakan pihaknya akan terus mengoptimalkan pengumpulan ZIS dari ASN di bulan suci Ramadhan 1446 Hijriah.
“Kami sudah menggelar rapat koordinasi ZIS dan amal sosial agar seluruh ASN di Kepulauan Seribu terlibat aktif dalam kegiatan ini,” kata dia.
Ia mengatakan hal ini merupakan tindak lanjut seruan Gubernur Provinsi DKI Jakarta Nomor 1 Tahun 2025 tanggal 10 Januari 2025 tentang Gerakan ZIS dan Amal Sosial di bulan Ramadan 1446 H/2025 M,
“Maka kami libatkan seluruh ASN Kabupaten Kepulauan Seribu untuk terlibat aktif,” katanya.
Fadjar mengaku untuk mendukung pelaksanaan program ZIS dan Amal Sosial, pihaknya juga menyiapkan Surat Edaran Nomor 0040/SE/2025 tentang Penunaian Zakat, Infak dan Sedekah (ZIS) dan Amal Sosial di Kabupaten Kepulauan Seribu.
“Melalui Surat Edaran tersebut, para ASN Kabupaten Kepulauan Seribu untuk bisa aktif melakukan kegiatan ZIS dan Amal Sosial,” tegas dia.
Pewarta: Mario Sofia Nasution
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2025 -

8 Golongan yang Berhak Menerima Zakat Fitrah Ramadhan 2025
Cara Membayar Zakat Fitrah Maret 2025
TRIBUNJATENG.COM- Zakat fitrah adalah zakat yang wajib dikeluarkan oleh setiap Muslim sebelum Hari Raya Idulfitri sebagai bentuk penyucian diri dan kepedulian terhadap sesama. Berikut adalah cara membayar zakat fitrah yang benar:
1. Menyalurkan Zakat Fitrah ke Orang yang Bergak
Zakat fitrah dapat disalurkan kepada:-Fakir (orang yang tidak memiliki harta dan penghasilan yang cukup)
-Miskin (orang yang penghasilannya tidak mencukupi kebutuhan dasar)
-Amil zakat (pengelola zakat yang resmi)
-Mualaf (orang yang baru masuk Islam)
-Riqab (budak yang ingin merdeka, meskipun sudah tidak relevan di zaman sekarang)
-Gharim (orang yang terlilit utang)
-Fisabilillah (orang yang berjuang di jalan Allah)
-Ibnu Sabil (musafir yang kehabisan bekal dalam perjalanan)
Biasanya, zakat fitrah diberikan kepada fakir dan miskin agar mereka bisa merayakan Idulfitri dengan layak.2. Menentukan Besaran Zakat Fitrah
Zakat fitrah dapat dibayarkan dalam bentuk makanan pokok, seperti beras, gandum, atau kurma sebanyak 1 sha’ (sekitar 2,5–3 kg per orang). Jika ingin membayar dalam bentuk uang, jumlahnya disesuaikan dengan harga makanan pokok tersebut di wilayah masing-masing.
3. Waktu Pembayaran Zakat Fitrah
Zakat fitrah wajib dibayarkan sebelum shalat Idulfitri. Ada beberapa waktu pembayaran yang dianjurkan:
Waktu wajib: Mulai dari terbenamnya matahari di akhir Ramadan hingga sebelum shalat Idulfitri.
Waktu sunnah: Sejak awal Ramadan hingga sebelum shalat Idulfitri.
Waktu makruh: Setelah shalat Idulfitri tetapi sebelum siang hari.
Waktu haram: Setelah hari raya Idulfitri berlalu.4. Niat Membayar Zakat Fitrah
Berikut adalah contoh niat zakat fitrah untuk diri sendiri dan keluarga:
Untuk diri sendiri:
“Nawaitu an ukhrija zakat al-fitr ‘an nafsi fardhan lillahi ta’ala.”
(Aku berniat mengeluarkan zakat fitrah untuk diriku sendiri sebagai kewajiban karena Allah Ta’ala.)
Untuk keluarga (misalnya anak atau istri):
“Nawaitu an ukhrija zakat al-fitr ‘an waladi/‘an zawjati fardhan lillahi ta’ala.”
(Aku berniat mengeluarkan zakat fitrah untuk anakku/istriku sebagai kewajiban karena Allah Ta’ala.)5. Membayar Melalui Lembaga Resmi atau Langsung
Zakat fitrah dapat dibayarkan langsung kepada mustahik (penerima zakat) atau melalui lembaga amil zakat resmi seperti Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS), LAZ, atau masjid setempat yang menerima dan menyalurkan zakat fitrah.
(*)
-

Menteri Agama Apresiasi Peran BPKH dalam Pengelolaan Dana Haji
Jakarta: Menteri Agama KH Nasaruddin Umar mengapresiasi Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH), yang fokus menghimpun, mengelola, mendayagunakan, dan menyalurkan dana haji.
Ia mengapresiasi kontribusi BPKH yang tidak hanya bermanfaat bagi jemaah haji, tetapi juga memberikan dampak nyata bagi masyarakat luas melalui berbagai program kemaslahatan, termasuk program Berkah Ramadan 1446 H yang digagas BPKH.
“BPKH selalu berusaha memberdayakan dana haji. Tidak bisa diingkari, banyak bantuan yang disalurkan untuk penguatan umat,” kata Nasaruddin dalam acara peluncuran Program Berkah Ramadan 1446 H di Jakarta.
Menag menyoroti perubahan signifikan yang terjadi setelah terbentuknya BPKH. Sebelumnya, pengelolaan dana haji belum terstruktur dan profesional. Namun dengan kehadiran BPKH, potensi keuangan haji kini dikelola dengan lebih baik dan memberikan dampak yang lebih besar.
“Sejak didirikan pada 26 Juli 2017, BPKH telah memperkuat umat melalui program-program terukur serta mengelola keuangan haji. Bandingkan dengan sebelum terbentuk, belum semua potensi keuangan haji dikelola secara terstruktur dan profesional seperti sekarang,” ujarnya.
Nasaruddin menyebut umat Islam memiliki potensi besar, terutama dalam hal zakat. Data menunjukkan sekitar 87,2 persen umat Muslim di Indonesia memiliki rekening di bank, baik dalam bentuk tabungan atau deposito.
“Jika semua orang yang ber-KTP Islam menyimpan dananya di bank, apakah dalam bentuk tabungan atau deposito, maka pengumpulan zakat saja sudah mencapai angka Rp300 triliun per tahun,” katanya
Jumlah itu menurutnya, cukup untuk membiayai 40 juta orang miskin, termasuk mereka yang tergolong miskin mutlak. “Umat miskin mutlak di Indonesia ada sekitar 2,2 juta jiwa. Itu bukan jumlah yang sedikit,” ujarnya.
Menag mengusulkan agar kedepannya BPKH dapat berkolaborasi dengan lembaga lain seperti Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) untuk memberdayakan potensi zakat.
“Disamping zakat, ada potensi umat yang lain. Mungkin nanti BPKH bisa berkolaborasi dengan BAZNAS atau lembaga lain supaya pundi-pundi umat ini dapat diberdayakan secara bersama-sama. Dengan begitu, pengeluaran kita bisa lebih terarah dan produktif,” kata Nasaruddin Umar.
Jakarta: Menteri Agama KH Nasaruddin Umar mengapresiasi Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH), yang fokus menghimpun, mengelola, mendayagunakan, dan menyalurkan dana haji.
Ia mengapresiasi kontribusi BPKH yang tidak hanya bermanfaat bagi jemaah haji, tetapi juga memberikan dampak nyata bagi masyarakat luas melalui berbagai program kemaslahatan, termasuk program Berkah Ramadan 1446 H yang digagas BPKH.
“BPKH selalu berusaha memberdayakan dana haji. Tidak bisa diingkari, banyak bantuan yang disalurkan untuk penguatan umat,” kata Nasaruddin dalam acara peluncuran Program Berkah Ramadan 1446 H di Jakarta.Menag menyoroti perubahan signifikan yang terjadi setelah terbentuknya BPKH. Sebelumnya, pengelolaan dana haji belum terstruktur dan profesional. Namun dengan kehadiran BPKH, potensi keuangan haji kini dikelola dengan lebih baik dan memberikan dampak yang lebih besar.
“Sejak didirikan pada 26 Juli 2017, BPKH telah memperkuat umat melalui program-program terukur serta mengelola keuangan haji. Bandingkan dengan sebelum terbentuk, belum semua potensi keuangan haji dikelola secara terstruktur dan profesional seperti sekarang,” ujarnya.
Nasaruddin menyebut umat Islam memiliki potensi besar, terutama dalam hal zakat. Data menunjukkan sekitar 87,2 persen umat Muslim di Indonesia memiliki rekening di bank, baik dalam bentuk tabungan atau deposito.
“Jika semua orang yang ber-KTP Islam menyimpan dananya di bank, apakah dalam bentuk tabungan atau deposito, maka pengumpulan zakat saja sudah mencapai angka Rp300 triliun per tahun,” katanya
Jumlah itu menurutnya, cukup untuk membiayai 40 juta orang miskin, termasuk mereka yang tergolong miskin mutlak. “Umat miskin mutlak di Indonesia ada sekitar 2,2 juta jiwa. Itu bukan jumlah yang sedikit,” ujarnya.
Menag mengusulkan agar kedepannya BPKH dapat berkolaborasi dengan lembaga lain seperti Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) untuk memberdayakan potensi zakat.
“Disamping zakat, ada potensi umat yang lain. Mungkin nanti BPKH bisa berkolaborasi dengan BAZNAS atau lembaga lain supaya pundi-pundi umat ini dapat diberdayakan secara bersama-sama. Dengan begitu, pengeluaran kita bisa lebih terarah dan produktif,” kata Nasaruddin Umar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
dan follow Channel WhatsApp Medcom.id(FZN)
-

Besaran Zakat Fitrah Beras dan Uang di Jawa Timur 2025, Wajib Ditunaikan Sebelum Salat Idul Fitri
TRIBUNJATIM.COM – Zakat fitrah adalah wajib ditunaikan umat Islam.
Untuk diketahui, zakat fitrah merupakan salah satu rukun Islam dan bentuk ibadah yang dilakukan pada bulan Ramadan.
Berapa besaran zakat fitrah, bisa jadi berbeda-beda setiap tahunnya.
Lantas berapa besaran zakat fitrah 2025 di Jawa Timur?
Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Provinsi Jawa Timur diketahui telah merilis besaran zakat fitrah dan fidyah untuk tahun 1446 Hijriah/2025 Masehi.
Ketentuan ini tertuang dalam Surat Keputusan (SK) Ketua Baznas Jatim Nomor 11/SK/BAZNAS.JTM/II/2025.
Berdasarkan keputusan tersebut, besaran zakat fitrah yang harus ditunaikan oleh umat Muslim di Jawa Timur adalah:
Beras: 3 kilogram per jiwa
Uang: Rp 45.000 per jiwaSementara itu, bagi umat Muslim yang wajib membayar fidyah—yakni sebagai ganti puasa yang ditinggalkan dengan alasan syar’i—ketentuannya adalah:
Memberikan makanan kepada mustahik sebanyak tiga kali sehari, atau
Membayar fidyah sebesar Rp 50.000 per hariKeputusan ini diambil dengan mempertimbangkan harga beras di pasaran serta standar biaya makan layak bagi mustahik di wilayah Jawa Timur.
Informasi ini diumumkan melalui akun Instagram resmi Kementerian Agama Jawa Timur sebagai panduan bagi masyarakat dalam menunaikan kewajiban zakat fitrah dan fidyah di bulan Ramadan.
Kapan Zakat Fitrah Dibayarkan?
ZAKAT FITRAH – Berikut besaram zakat fitrah Ramadan 1446 Hijriah/2025. Wajib ditunaikan sebelum salat Idul Fitri. (Pixabay )
Zakat fitrah wajib ditunaikan sebelum pelaksanaan salat Idulfitri. Semakin awal pembayaran dilakukan, semakin baik, agar bisa segera disalurkan kepada mereka yang berhak menerimanya.
Baznas juga mengimbau masyarakat untuk membayarkan zakat fitrah dan fidyah melalui lembaga resmi guna memastikan distribusi yang tepat sasaran dan sesuai syariat.
Bagi masyarakat yang ingin membayar zakat fitrah atau fidyah, bisa menghubungi Baznas di tingkat kabupaten/kota atau melalui Unit Pengumpul Zakat (UPZ) di masjid dan mushala terdekat.
Berita tentang Ramadan 2025 lainnya
-

BAZNAS luncurkan Program Sedekah Barang di Masjid At Tin Green Pramuka Square
Sumber foto: Istimewa/elshinta.com.
BAZNAS luncurkan Program Sedekah Barang di Masjid At Tin Green Pramuka Square
Dalam Negeri
Editor: Sigit Kurniawan
Selasa, 18 Maret 2025 – 13:57 WIBElshinta.com – Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) RI bekerja sama dengan Pengurus DKM Masjid At Tin Green Pramuka Square meluncurkan program Sedekah Barang sebagai solusi bagi masyarakat untuk menyumbangkan barang layak pakai guna membantu mereka yang membutuhkan, serta mengajak masyarakat untuk berbagi.
Peluncuran program ini berlangsung dalam acara seremonial di Masjid At Tin, Apartemen Green Pramuka Square, Cempaka Putih, Jakarta, Kamis (13/3/2025). Turut hadir Direktur Pengumpulan Perorangan BAZNAS RI, Fitriansyah Agus Setiawan, Ketua DKM Masjid At Tin Green Pramuka Square, Daksa, bersama jajaran.
Acara juga diramaikan dengan santunan untuk anak yatim, tausiyah Ramadhan, dan buka puasa bersama, yang semakin menguatkan nilai kepedulian sosial di Ramadhan ini.
Secara terpisah, Pimpinan BAZNAS RI Bidang Pengumpulan, Rizaludin Kurniawan, M.Si., menjelaskan, program Sedekah Barang merupakan inovasi dalam pengelolaan donasi barang bekas layak pakai agar memiliki manfaat lebih luas bagi masyarakat.
“Banyak orang memiliki barang yang masih layak pakai, tetapi tidak digunakan lagi. Program Sedekah Barang hadir untuk menyalurkan barang-barang tersebut kepada mereka yang membutuhkan, sehingga manfaatnya bisa lebih besar,” ujar Rizaludin dalam keterangan tertulisnya.
Ia juga menambahkan, program ini tidak hanya bertujuan untuk mengurangi kesenjangan ekonomi dan sosial, tetapi juga memiliki dampak positif terhadap lingkungan.
“Kami mengajak seluruh masyarakat, khususnya penghuni Apartemen Green Pramuka Square dan pengunjung mall, untuk ikut serta dalam gerakan ini. Bersedekah tidak hanya dengan uang, tetapi juga dengan barang yang masih bermanfaat,” ujarnya.
Lebih lanjut, Rizaludin mengungkapkan, BAZNAS telah menyediakan drop box di dua lokasi, yaitu di Masjid At Tin dan Mall Green Pramuka Square, untuk mempermudah masyarakat yang ingin berdonasi.
“Dengan adanya drop box ini, proses sedekah barang menjadi lebih mudah dan praktis. Masyarakat bisa langsung menyalurkan barang layak pakai mereka tanpa perlu repot mencari tempat penyaluran,” tuturnya.
Sementara itu, Direktur Pengumpulan Perorangan BAZNAS RI, Fitriansyah Agus Setiawan mengatakan, program ini bertujuan untuk membangun solidaritas sosial dan kepedulian masyarakat serta menciptakan kesadaran kepada khalayak untuk membantu mereka yang membutuhkan melalui Sedekah Barang.
“Program sedekah barang ini memberikan solusi bagi donatur di lingkungan apartemen Green Pramuka Square dan pengunjung Mall Green Pramuka Square untuk bersedekah di BAZNAS melalui barang bekas yang masih memiliki nilai manfaat dan nilai jual melalui drop box yang kami sediakan disini,” kata Fitriansyah.
“Jadi sedekah tidak harus berupa uang, atau dana, tapi bapak ibu bisa bersedekah berupa barang yang masih layak pakai, yang nanti barang-barang itu kami kelola, kami jual dengan harga murah kepada yang membutuhkan, atau kami jual dan hasilnya kami salurkan untuk program-program BAZNAS,” tambahnya.
Fitriansyah juga mengucapkan terima kasih kepada DKM Masjid At Tin Green Pramuka Square atas kerja samanya, “Kami berharap Sedekah Barang ini bukan hanya program sesaat, tetapi bisa menjadi gerakan yang terus tumbuh dan memberi manfaat luas bagi masyarakat.”
Dal kesempatan yang sama, Ketua DKM Masjid At Tin Green Pramuka Square, Daksa menyambut baik program ini dan berharap dapat menjadi kebiasaan positif di lingkungan sekitar.
“Kami sangat mengapresiasi inisiatif BAZNAS yang menghadirkan solusi nyata dalam memanfaatkan barang bekas layak pakai. Ini adalah langkah baik untuk menumbuhkan kesadaran berbagi di masyarakat,” ujar Daksa.
Ia juga menekankan,masyarakat di lingkungan apartemen dan mall memiliki potensi besar dalam mendukung gerakan ini.
“Di lingkungan seperti Green Pramuka Square, banyak penghuni yang memiliki barang berlebih tetapi belum tahu bagaimana menyalurkannya dengan tepat. Dengan program ini, mereka punya opsi untuk bersedekah dengan cara yang lebih bermanfaat,” jelasnya.
Sumber : Elshinta.Com
