BUMN: Baznas

  • Baznas Sebut Potensi Zakat Fitrah 2025 Capai Rp8 Triliun

    Baznas Sebut Potensi Zakat Fitrah 2025 Capai Rp8 Triliun

    loading…

    Baznas mengungkapkan potensi zakat fitrah secara nasional pada 2025 mencapai 604.813.992 ton beras atau setara dengan Rp8 triliun. Foto/istimewa

    JAKARTA – Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) mengungkapkan potensi zakat fitrah secara nasional pada 2025 mencapai 604.813.992 ton beras atau setara dengan Rp8 triliun. Estimasi ini dihitung berdasarkan harga rata-rata beras medium pada setiap provinsi di Indonesia, yaitu Rp14.337 per kilogram.

    Potensi zakat fitrah dihitung berdasarkan total populasi Muslim di Indonesia yang mencapai 244,41 juta jiwa. Dari jumlah tersebut, 91,43% diperkirakan berada di luar garis kemiskinan, sesuai data Badan Pusat Statistik (BPS) per September 2024. Perhitungan dilakukan dengan mengalikan jumlah tersebut dengan harga rata-rata beras sebesar Rp14.337 per kilogram. Hasilnya, estimasi potensi zakat fitrah pada 2025 mencapai Rp8 triliun.

    Hal tersebut mengemuka dalam acara Zakat Fitrah Baznas 2025, di Gedung Baznas RI, Jakarta. Hadir dalam acara itu, Ketua Baznas RI KH. Noor Achmad, Wakil Ketua Baznas RI Mokhamad Mahdum, Pimpinan Baznas RI Bidang Perencanaan, Kajian, dan Pengembangan Zainulbahar Noor.

    Pimpinan Baznas Bidang Perencanaan, Kajian, dan Pengembangan Zainulbahar Noor mengungkapkan, potensi zakat fitrah di Indonesia sangat besar jika seluruh umat Islam menunaikan kewajiban zakatnya.

    Dengan jumlah penduduk Muslim sekitar 244 juta jiwa, ia mengatakan, jika 1,34% dari populasi tersebut membayar zakat fitrah, maka jumlah beras yang terkumpul bisa mencapai ratusan ribu ton. “Jika dikelola dengan baik, zakat fitrah tidak hanya menjadi ibadah wajib, tetapi juga instrumen strategis untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” ujarnya, Senin (24/3/2025).

    Berdasarkan tren pertumbuhan pengumpulan zakat fitrah dalam neraca tahunan 2021 hingga 2024, yang rata-rata meningkat 21,28%, proyeksi pengumpulan zakat fitrah 2025 diperkirakan mencapai Rp631,77 miliar.

    Dengan optimalisasi pengelolaan, pemanfaatan teknologi digital, serta koordinasi dengan lembaga zakat lainnya, angka ini diperkirakan bisa meningkat hingga Rp758,13 miliar.

    “Kami melihat adanya peluang besar untuk meningkatkan penghimpunan zakat fitrah melalui pendekatan digital dan sistem pembayaran yang lebih mudah diakses masyarakat,” tambahnya.

  • ZIS 2024 di Baznas Blora Capai Rp 13,1 Miliar, Sutaat: Alhamdulillah Target Terlampaui

    ZIS 2024 di Baznas Blora Capai Rp 13,1 Miliar, Sutaat: Alhamdulillah Target Terlampaui

    TRIBUNJATENG.COM, BLORA – Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Blora menyebut target dana zakat, infak, dan sedekah (ZIS) pada 2024 sebesar Rp 12,5 miliar, terlampaui.

    Ketua Baznas Blora, Sutaat, mengatakan total capaian ZIS pada 2024 Rp 13,1 Miliar. Artinya capaian ZIS itu melampaui yang ditargetkan.

    “Untuk pengumpulan ZIS pada 2024, melampaui target. Targetnya kan Rp 12,5 miliar, Alhamdulillah realisasi nya terkumpul Rp 13,1 miliar,” katanya.

    Lebih lanjut, Sutaat menyampaikan terimakasih kepada para Muzakki atau pemberi zakat.

    “Kami mengucapkan terimakasih kepada para Muzakki, ASN seluruh Kabupaten Blora, terkhusus terimakasih kepada Pak Bupati, dan Wakil Bupati yang telah menggerakkan ASN nya, untuk berzakat di Baznas Kabupaten Blora,” jelasnya.

    Sutaat menyampaikan bahwa salah satu sumber dana zakat berasal dari zakat penghasilan dari para Aparatur Sipil Negara (ASN) yang ada di Blora.  

    Para ASN menyisihkan 2,5 persen penghasilannya untuk zakat yang dikelola oleh Baznas Blora.

    “Zakat yang telah disalurkan ke Baznas akan kami salurkan kepada Mustahik, harapannya bisa mengentaskan kemiskinan yang ada di Blora,” paparnya.(Iqs)

  • Sosialisasi Pendidikan Inklusi pada Ramadhan Inklusi Bersama 1000 Difabel

    Sosialisasi Pendidikan Inklusi pada Ramadhan Inklusi Bersama 1000 Difabel

    Bisnis.com, CIPUTAT – Majelis Pembinaan Kesejahteraan Sosial (MPKS) Pimpinan Pusat Muhammadiyah bersama dengan Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah, serta Himpunan Disabilitas Muhammadiyah (HIDIMU) akan menyelengarakan Ramadhan Inklusi 2025 dengan rangkaian acara Sosialisasi Kebijakan Pendidikan Inklusi dan Buka Puasa Bersama 1000 Difabel serta Mudik Ramah Difabel. Dengan mengusung tema kegiatan “Bertaqwa dan Berdaya, Indonesia Ramah Difabel”. Ramadhan Inklusi 2025 didukung pula oleh LAZISMU Pusat, Bank Syariah Indonesia, BAZNAS, Bank BCA dan Bank Panin Dubai Syariah.

    Ramadhan Inklusi 2025 merupakan kegiatan rutin tahunan yang diinisiasi oleh MPKS Pimpinan Pusat Muhammadiyah dalam mengadvokasi pemerintah, pihak swasta dan masyarakat luas untuk menciptakan lingkungan pendukung yang lebih kondusif bagi penyandang disabilitas di Indonesia. Khususnya penguatan kesejahteraan sosial seperti pengembangan ekonomi dan akses transportasi publik. Agenda kegiatan penting dalam Ramadhan Inklusi 2025 ini meliputi pemberian 1000 paket sembako, 500 zakat fitrah dan 150 paket Mudik Ramah Difabel.

    Pada acara Buka Puasa Bersama 1000 Difabel bertempat di Gedung Cendikia Universitas Muhammadiyah Jakarta, Staff Ahli Menteri Bidang Pengembangan Manajemen dan Talentan Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah, Mariman Darto sekaligus sebagai Ketua Majelis Pembinaan Kesejahteraan Sosial Pimpinan Pusat Muhamamdiyah, menyampaikan “Pendidikan khusus merupakan Pendidikan bagi murid yang memiliki Tingkat kesulitan dalam mengikuti proses pembelajaran karena kelainan fisik, emosional, mental, sosial dan/atau memiliki potensi kecerdasan dan bakat istimewa”. Dalam paparannya beliau menambahkan terkait tantangan pendidikan inklusif dari segi partisipasi dan segi kualitas. Seperti terjadi diskiriminasi, belum ramah anak, banyak anak belum terakomodasi, pembelajaran disekola semata-mata untuk menyelesaikan kurikulum dan keberagaman kurang diperhatikan.

    Relawan Mengajar sebagai bentuk afirmasi jemput bola, mengatasi hambatan bersama sama, dan memampukan (Habilitasi) dalam penghormatan, pelindungan, pemenuhan hak hak pendidikan penyandang disabilitas. Beliau menambahkan pesan dari Pak Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah bahwa “Gerakan ini tidak bisa sendiri, seluruh pemangku kepentingan harus terlibat kolaborasi”.

    Muhammadiyah memberikan komitmen dan dukungan penuh kepada para difabel Indonesia, seperti yang disampaikan oleh Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Agus Taufiqurrahman.

    Vice President Bank BCA, Ibu Endang Sri Kuncorowati berkesempatan hadir bersama dengan para mitra lainnya menyerahkan paket sembako secara simbolis kepada para peserta difabel. Hal ini merupakan bentuk komitmen dan kepedulian dari Bank BCA dan pihak swasta terhadap para difabel Indonesia.

  • Unwahas Gelar Peringatan Nuzulul Quran, Angkat Tema Kedahsyatan Al Quran

    Unwahas Gelar Peringatan Nuzulul Quran, Angkat Tema Kedahsyatan Al Quran

    TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG – Universitas Wahid Hasyim (Unwahas) Semarang kembali menggelar peringatan Nuzulul Quran pada Sabtu (22/03) sore.

    Kegiatan yang dilaksanakan di masjid Nurul Ulum kampus Sampangan Unwahas tersebut dihadiri langsung oleh Ketua Umum Yayasan Wahid Hasyim sekaligus Ketua Baznas RI, Rektor Unwahas beserta Wakil Rektor serta seluruh civitas akademika Unwahas.

    Kegiatan tersebut sekaligus menjadi momentum santunan anak yatim di lingkungan Unwahas yang diberikan langsung oleh Ketua Umum Yayasan Wahid Hasyim. Drs. Apt. H. Ibrahim Arifin, M.Sc selaku Ketua Takmir sekaligus Ketua Panitia kegiatan.

    Dia menyebutkan jika kegiatan tersebut mengangkat tema kedahsyatan Al Aquran untuk keberhasilan hidup “mengajak untuk kembali mengutkan iman dengan membaca dan memahami Al Quran, untuk keberhasilan dan kesuksesan hidup” ungkapnya.

    Peringatan Nuzulul Quran merupakan agenda rutin masjid Nurul Ulum Unwahas yang masuk dalam rangkaiam agenda semarak ramadhan 1446H Unwahas.

     “Selain kegiatan hari ini sebelumnya kami juga turut menggelar beberapa kegiatan lain yang bekerjasama dengan beberapa pihak seperti Pondok Pesantren Luhur Wahid Hasyim, Aswaja Center Unwahas serta Baznas RI,” katanya.

    Prof. Dr. KH. Mudzakkir Ali, MA selaku Rektor Unwahas menyebut kegiatan yang dihadiri oleh seluruh dosen, dan tendik tersebut sekaligus sebagai ajang pembinaan dan silaturahmi antar pegawai.

    “Agenda ini sebagai pemupuk semangat untuk terus berbenah dalam menyambut Unwahas sebagai World Class University,” ungkapnya. 

    Unwahas yang telah unggul tahun lalu, saat ini sedang fokus dalam menuju Universitas bertaraf Internasional, salah satunya dengan mengikuti agenda-agenda Intenasional baik di dalam maupun di luar negeri.

    “Baru saja kemarin kita menggelar Kolokium Internasional, yang menghadirkan pembicara lintas agama dari berbagai negara.

    Hal baik ini kami harapkan dapat memacu seluruh civitas academika untuk terus memberikan pelayanan pendidikan yang maksimal,” ujarnya.

    Sementara itu Ketua Umum Yayasan Wahid Hasyim Semarang sekaligus Ketua Baznas RI, Prof. Dr. KH. Noor Achmad, MA dalam kegiatan yang sama menyebutkan peringatan Nuzulul Quran menjadi reflexsi untuk meneladani nilai-nilai Al Quran dalam kehidupan kita sehari-hari.

    “Dalam Al Quran kita mengetahui bagaimana perjuangan para nabi dalam menyebarkan Agama Allah, di Al Quran banyak kisah-kisah Nabi dan Rasul yang dapat kita teladani,” ungkapnya.

    Prof Noor Achmad menambahkan Al Quran sebagai sumber ilmu sebagai tuntunan menjalani hidup sehari-hari.

    “Mari niatkan kerja dan kegiatan kita sebagai ibadah kepada Allah SWT, dengan demikian kita hanya mengharap ridho Allah baik di dunia dan di akhirat,” pungkasnya.

  • Gubernur Jakarta sampaikan sejumlah capaian di depan ulama dan habaib

    Gubernur Jakarta sampaikan sejumlah capaian di depan ulama dan habaib

    Jakarta (ANTARA) – Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung menyampaikan capaian kinerja yang telah dilakukan bersama Wakil Gubernur Rano Karno dalam memimpin Jakarta di hadapan para kiai, ulama dan habaib​​​​ saat berbuka bersama di Masjid Fatahillah, Balai Kota, Minggu.

    “Jakarta tengah mempersiapkan diri menjadi kota global tanpa meninggalkan karakter religius warganya,” kata Pramono di Jakarta.

    Menurut dia, silaturahim dengan tokoh agama sangat penting karena peran mereka dalam menjaga keamanan serta kenyamanan Jakarta selama Ramadan.

    Dia komitmennya untuk menjaga hubungan baik antara pemerintah dan ulama serta memperhatikan warga kurang mampu.

    Ia pun menyampaikan sejumlah capaian kinerja, termasuk penetapan Jakarta International Stadium (JIS) sebagai “home base” (markas) klub Persija dan penyelesaian masalah hunian di Kampung Bayam.

    “Selain itu, sebanyak 707.622 siswa telah menerima pencairan Kartu Jakarta Pintar (KJP) dan ijazah yang tertahan di berbagai sekolah telah diputihkan berkat kerja sama dengan Baznas,” kata dia.

    Pramono juga menjelaskan Jakarta menghadapi tiga jenis banjir, yaitu kiriman, lokal dan rob (pesisir).

    Dalam menghadapi hal tersebut, Pemprov DKI Jakarta telah melakukan Operasi Modifikasi Cuaca (OMC) serta menyiapkan 500 pompa untuk mengantisipasi banjir rob pada 28 sampai 29 Maret.

    “Normalisasi Sungai Ciliwung juga terus berlanjut sebagai bagian dari upaya pengendalian banjir,” katanya.

    Pramono juga menyampaikan tentang aturan perekrutan PPSU atau Pasukan Oranye telah diubah dengan persyaratan lebih fleksibel, memungkinkan lulusan SD untuk mendaftar.

    Selain itu, Jakarta juga mendukung Program Makan Bergizi Gratis (MBG) dengan membuka kantin di sekolah umum dan keagamaan.

    Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta akan membuka empat rute baru Trans Jabodetabek guna mengurangi ketergantungan pada kendaraan pribadi. Kemudian program mudik gratis juga diberikan kepada 22.000 warga.

    Selain itu, Pemprov DKI Jakarta akan meluncurkan kartu lansia, kartu disabilitas dan kartu anak bagi warga kurang mampu. Peluncuran direncanakan setelah Lebaran 2025.

    Ia menyampaikan juga terkait jam operasional lima taman selama 24 jam dan 10 taman hingga pukul 22.00 sebagai bagian dari peningkatan fasilitas publik. “Keputusan ini diambil berdasarkan konsultasi dengan warga sekitar,” katanya.

    Pramono menambahkan, Pemprov DKI Jakarta tidak akan melakukan operasi yustisi terhadap para pendatang, tetapi mereka tetap harus memiliki KTP Jakarta.

    “Pemprov DKI Jakarta siap membantu dalam pengurusan dokumen kependudukan demi menciptakan lingkungan yang lebih tertata dan inklusif di kota Jakarta,” kata dia.

    Pewarta: Mario Sofia Nasution
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2025

  • ART hingga Penyandang Disabilitas Bisa Daftar

    ART hingga Penyandang Disabilitas Bisa Daftar

    PIKIRAN RAKYAT – Menjelang libur Lebaran 2025, beberapa instansi pemerintahan menggelar berbagai kegiatan yang diharapkan dapat membantu masyarakat, salah satunya adalah mudik gratis 2025 yang diadakan oleh Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah.

    Program mudik gratis 2025 ini tentunya diharapkan agar dapat meringankan beban masyarakat yang berasal dari Purworejo, untuk bisa mudik ke kampung halaman dan berkumpul bersama keluarga merayakan Idulfitri.

    Dilansir dari unggahan di akun Instagram resmi mereka, dikatakan bahwa mudik gratis Baznas Purworejo ini dikhususkan untuk masyarakat yang bekerja di bidang informal.

    Di antaranya adalah Asisten Rumah Tangga (ART), Pedagang Kaki Lima (PKL), buruh pabrik, buruh bangunan, ojek hingga supir angkutan, hingga penyandang disabilitas.

    Tidak hanya itu, perlu untuk dipahami bahwa, program ini harga berlaku bagi warga yang memang memiliki Kartu Tanda Penduduk (KTP) Kabupaten Purworejo saja.

    Jika berminat, pendaftaran mudik gratis 2025 ini bisa dilakukan dengan menghubungi panitia dengan nomor telepon 0853 2233 3113.

    Jika dinyatakan lolos sebagai peserta mudik gratis, Sobat PR yang telah terdaftar bakal berangkat pada Rabu, 26 Maret 2025 mendatang.

    Sedangkan untuk titik kumpulnya, nantinya akan dipilih Taman Mini Indonesia Indah (TMII) yang berlokasi di Kecamatan Cipayung, Kota Jakarta timur.

    Selain itu, diharapkan agar seluruh peserta yang telah terdaftar dapat datang lebih awal karena bus akan berangkat pada pukul 10.00 WIB.

    Ini tentunya bisa menjadi salah satu kesempatan yang sangat sayang untuk dilewatkan, karena dapat mengurangi biaya yang akan dikeluarkan saat hendak mudik ke kampung halaman nantinya.

    Apalagi pada momen Idulfitri, yang biasanya biaya dan kebutuhan hidup akan meningkat dibandingkan dengan hari-hari biasanya.

    Program mudik gratis, seperti yang dilaksanakan oleh Baznas Kabupaten Purworejo ini tentunya menjadi salah satu cara pemerintah agar meringankan beban masyarakat.

    Akan tetapi, perlu untuk dipahami juga bahwa, diharapkan agar setiap masyarakat tidak mudah percaya dengan informasi apa pun yang didapatkan, agar nantinya tidak mengalami kerugian baik secara materil maupun nonmateril.

    Apalagi untuk setiap pendaftaran mudik ini, tidak pernah meminta para pendaftarnya untuk melakukan pembayaran apa pun, sehingga dapat mewaspadai apa pun bentuk informasi yang didapatkan dari orang tidak dikenal.***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • Potensi zakat fitrah nasional 2025 capai Rp8 triliun

    Potensi zakat fitrah nasional 2025 capai Rp8 triliun

    Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) RI mengungkapkan potensi zakat fitrah secara nasional di tahun 2025 mencapai 604.813.992 ton beras atau setara dengan Rp8 triliun.

    BAZNAS RI: Potensi zakat fitrah nasional 2025 capai Rp8 triliun
    Dalam Negeri   
    Editor: Calista Aziza   
    Sabtu, 22 Maret 2025 – 16:44 WIB

    Elshinta.com – Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) RI mengungkapkan potensi zakat fitrah secara nasional di tahun 2025 mencapai 604.813.992 ton beras atau setara dengan Rp8 triliun. Estimasi ini dihitung berdasarkan harga rata-rata beras medium pada setiap provinsi di Indonesia, yaitu Rp14.337 per kilogram.

    Potensi zakat fitrah dihitung berdasarkan total populasi Muslim di Indonesia yang mencapai 244,41 juta jiwa. Dari jumlah tersebut, 91,43 persen diperkirakan berada di luar garis kemiskinan, sesuai data Badan Pusat Statistik (BPS) per September 2024. Perhitungan dilakukan dengan mengalikan jumlah tersebut dengan harga rata-rata beras sebesar Rp14.337 per kilogram.  Hasilnya, estimasi potensi zakat fitrah tahun 2025 mencapai Rp8 triliun.

    Hal tersebut mengemuka dalam Konferensi Pers Zakat Fitrah BAZNAS 2025, di Gedung BAZNAS RI, Jakarta, Jumat (21/3/2025). Hadir Ketua BAZNAS RI Prof. Dr. KH. Noor Achmad, MA., Wakil Ketua BAZNAS RI H. Mokhamad Mahdum, MIDEC, AK, CA, CPA, CWM, CGRCOP, GRCE, CHRP., Pimpinan BAZNAS RI Bidang Perencanaan, Kajian, dan Pengembangan Dr. Zainulbahar Noor, SE, M.Ec., beserta jajaran.

    Pimpinan BAZNAS RI Bidang Perencanaan, Kajian, dan Pengembangan Dr. Zainulbahar Noor, SE, M.Ec, mengungkapkan, potensi zakat fitrah di Indonesia sangat besar jika seluruh umat Islam menunaikan kewajiban zakatnya.

    Dengan jumlah penduduk Muslim sekitar 244 juta jiwa, ia mengatakan, jika 1,34 persen dari populasi tersebut membayar zakat fitrah, maka jumlah beras yang terkumpul bisa mencapai ratusan ribu ton. “Jika dikelola dengan baik, zakat fitrah tidak hanya menjadi ibadah wajib, tetapi juga instrumen strategis untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” ujar Zainulbahar.

    Zainulbahar menjelaskan, berdasarkan tren pertumbuhan pengumpulan zakat fitrah dalam neraca tahunan 2021 hingga 2024, yang rata-rata meningkat 21,28 persen, proyeksi pengumpulan zakat fitrah 2025 diperkirakan mencapai Rp631,77 miliar.

    “Dengan optimalisasi pengelolaan, pemanfaatan teknologi digital, serta koordinasi dengan lembaga zakat lainnya, angka ini diperkirakan bisa meningkat hingga Rp758,13 miliar,” ungkap Zainulbahar.

    “Kami melihat adanya peluang besar untuk meningkatkan penghimpunan zakat fitrah melalui pendekatan digital dan sistem pembayaran yang lebih mudah diakses masyarakat,” tambahnya.

    Ke depan, kata Zainulbahar, BAZNAS juga akan memperketat pengawasan terhadap pengelolaan zakat agar dana benar-benar disalurkan sesuai dengan ketentuan syariah. 

    “Kami ingin memastikan bahwa setiap rupiah yang terhimpun memberikan manfaat nyata bagi mustahik,” kata Zainulbahar.

    Ia juga mengajak masyarakat untuk menyalurkan zakat fitrah melalui lembaga resmi agar distribusinya lebih efektif. Dengan demikian, zakat fitrah tidak hanya menjadi kewajiban, tetapi juga solusi dalam meningkatkan kesejahteraan umat dan memperkuat ketahanan ekonomi nasional.

    “Harapan kami, zakat fitrah bukan hanya sekadar ibadah di bulan Ramadhan saja, tetapi juga bagian dari solusi sosial yang lebih luas,” ucapnya.

    Pada kesempatan tersebut, Direktur Kajian dan Pengembangan ZIS-DSKL BAZNAS RI Muhammad Hasbi Zaenal, Ph.D., menambahkan, Pulau Jawa masih menjadi wilayah dengan potensi zakat fitrah terbesar. Lima provinsi dengan kontribusi terbesar adalah Jawa Barat, Jawa Timur, Jawa Tengah, DKI Jakarta, dan Banten, dengan total potensi lebih dari Rp5 triliun. 

    Sementara itu, lanjut Hasbi, wilayah Indonesia Timur dan Papua memiliki potensi lebih kecil karena jumlah penduduk Muslim yang lebih sedikit serta faktor sosial-ekonomi yang berbeda.

    “BAZNAS terus berupaya mengoptimalisasi pengelolaan zakat, mulai dari penguatan regulasi, penerapan PSAK 409 untuk transparansi dan akuntabilitas, kewajiban UPZ untuk menyusun laporan keuangan konsolidasi, serta kolaborasi dengan DKM dan tokoh setempat dalam distribusi zakat,” ujar Hasbi.

    “Kami juga akan memperluas pemanfaatan teknologi digital dalam pembayaran zakat, sehingga masyarakat semakin mudah dalam menunaikan kewajibannya,” jelasnya.

    “Peningkatan transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan zakat merupakan kunci dalam membangun kepercayaan masyarakat terhadap lembaga zakat,” ucapnya.

    Hasbi juga mengajak masyarakat untuk menunaikan zakat, berinfak, dan bersedekah melalui lembaga resmi seperti BAZNAS. Menurutnya, menyalurkan dana ke lembaga terpercaya tidak hanya memastikan distribusi yang tepat sasaran, tetapi juga mendukung transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan zakat.

    Turut hadir dalam acara tersebut Pimpinan BAZNAS RI Bidang Pendistribusian dan Pendayagunaan Saidah Sakwan MA., Deputi 1 BAZNAS RI Bidang Pengumpulan Mohamad Arifin Purwakananta, serta Deputi 2 BAZNAS RI Bidang Pendistriusian dan Pendayagunaan Dr. H.M. Imdadun Rahmat, M.Si.

    Sumber : Elshinta.Com

  • Baznas umumkan besaran zakat fitrah dan fidyah di Jabodetabek

    Baznas umumkan besaran zakat fitrah dan fidyah di Jabodetabek

    Pembeli menunjukkan beras yang digunakan untuk zakat fitrah di Pasar Impres Lhokseumawe, Aceh, Sabtu (22/3//2025). ANTARA FOTO/Rahmad/wpa

    Baznas umumkan besaran zakat fitrah dan fidyah di Jabodetabek
    Dalam Negeri   
    Editor: Widodo   
    Sabtu, 22 Maret 2025 – 21:11 WIB

    Elshinta.com – Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) RI mengumumkan besaran zakat fitrah sebesar Rp47.000 atau setara 2,5 kilogram beras per jiwa, serta fidyah Rp60.000 per jiwa per hari untuk wilayah Jabodetabek.

    “Zakat fitrah merupakan kewajiban bagi setiap Muslim yang mampu, dan sebaiknya ditunaikan sejak awal Ramadhan agar dapat segera disalurkan kepada mereka yang berhak menerima. Dengan demikian, mustahik dapat merasakan manfaatnya lebih awal, terutama untuk kebutuhan pangan menjelang hari raya,” kata Ketua Baznas RI Noor Achmad melalui keterangan di Jakarta, Sabtu.

    Noor mengatakan zakat fitrah memiliki makna mendalam sebagai bentuk kepedulian sosial dan solidaritas umat Islam. Dengan membayar zakat fitrah tepat waktu, masyarakat turut berperan dalam memastikan bahwa kaum dhuafa dan golongan yang berhak menerima zakat (mustahik) dapat merasakan kebahagiaan di hari kemenangan.

    “Penyaluran zakat fitrah harus dilakukan sebelum pelaksanaan Shalat Idul Fitri. Baznas berkomitmen menyalurkannya sesuai prinsip 3A (Aman Syari, Aman Regulasi, dan Aman Konstitusi), sehingga manfaat zakat dapat dirasakan oleh para mustahik tepat waktu,” ujarnya.

    Adapun bagi masyarakat yang mengonsumsi beras dengan harga di atas atau di bawah standar yang telah ditetapkan, atau yang berada di luar wilayah Jabodetabek, Noor menyarankan agar nilai zakat fitrah disesuaikan dengan kondisi daerah masing-masing.

    Untuk mempermudah masyarakat dalam menunaikan zakat fitrah, Baznas menyediakan berbagai kanal pembayaran, baik secara langsung di kantor Baznas, maupun secara daring melalui kanal digital dan layanan perbankan syariah.

    “Kami ingin memastikan bahwa masyarakat dapat membayar zakat fitrah dengan mudah dan aman. Baznas juga menjalin kerja sama dengan berbagai pihak untuk memperluas akses pembayaran zakat, sehingga lebih banyak mustahik yang terbantu,” ucapnya.

    Tahun ini Baznas menargetkan penghimpunan zakat fitrah senilai Rp14.091.000.000. Naik 15 persen dibanding penghimpunan pada tahun lalu, di mana pada 2024, Baznas telah merealisasikan zakat fitrah senilai Rp12.253.597.374.

    Dengan penetapan besaran zakat fitrah dan fidyah ini, Baznas RI berharap umat Islam dapat menunaikan kewajibannya dengan penuh kesadaran dan keikhlasan.*

    Sumber : Antara

  • Perbaikan Jalan Dukuhwaru Tegal Dianggarkan Rp3,9 Miliar

    Perbaikan Jalan Dukuhwaru Tegal Dianggarkan Rp3,9 Miliar

    TRIBUNJATENG.COM, SLAWI – Pemerintah Kabupaten Tegal melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR), akan mengalokasikan anggaran perbaikan dan peningkatan kualitas jalan dan jembatan serta prasarana lainnya sebesar Rp3,9 miliar, terbagi dalam 16 paket pekerjaan di wilayah Kecamatan Dukuhwaru.

    Informasi tersebut disampaikan Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekda Kabupaten Tegal Joko Kurnianto, saat menyampaikan sambutan di acara tarawih dan silaturahim atau Tarhim di Masjid Kesepuhan Ki Ageng Hanggawana, Desa Kalisoka, Kecamatan Dukuhwaru, Rabu (19/3/2025).

    Menurut Joko, kondisi curah hujan yang tinggi beberapa waktu terakhir membuat kondisi jalan di wilayah Kabupaten Tegal termasuk di Kecamatan Dukuhwaru mengalami kerusakan yang cukup mengganggu aktivitas sosial maupun ekonomi masyarakat.

    Di depan jemaah salat tarawih, Joko yang hadir mewakili Bupati Tegal Ischak Maulana Rohman, berkomitmen melakukan upaya perbaikan jalan secara bertahap sesuai skala prioritas dan ketersediaan anggaran.

    “Saat ini infrastruktur jalan menjadi agenda prioritas Pemerintah Kabupaten Tegal hingga dua tahun ke depan. Semoga dengan ini, warga masyarakat bisa menikmati jalan mantap di Kabupaten Tegal,” ungkap Joko Kurnianto, dalam rilis yang diterima Tribunjateng.com, Sabtu (22/3/2025). 

    Dirinya pun mengajak warga berpartisipasi menjaga dan merawat jalan yang telah diperbaiki agar usia teknis penggunaannya bisa lebih panjang.

    “Kami mengajak masyarakat untuk ikut berpartisipasi menjaga dan merawat jalan yang sudah diperbaiki agar umur penggunaannya lebih panjang,” ajak Joko.

    Lebih lanjut, Joko merinci 16 paket pekerjaan jalan yang mencakup pengaspalan ruas jalan Gumayun-Dukuhdamu, Dukuhdamu-Slarangkidul, Dukuhwaru-Blubuk dan ruas Kalisoka Desa Wisata. 

    Sementara peningkatan jalan akan dilaksanakan di ruas Krasak-Jatipelag, Kalisoka-Pedagangan, Kedawung-SMPN 2 Slarang Lor dan Pedagangan-Trayeman.

    Kemudian pembangunan ruas jalan Sindang, pembangunan jembatan di ruas jalan Blubuk menuju makam Desa Blubuk, pembuatan drainase ruas jalan Kabunan-Kedawung, pembuatan drainase Selapura-Blubuk, pembangunan saluran air di ruas jalan Gunung Slamet Blubuk, pembangunan talud di ruas jalan Selapura-Blubuk, pembangunan bronjong di ruas jalan Pedagangan-Trayeman dan pembangunan talud di ruas jalan Kedawung-SMPN 2 Slarang Lor.

    Selanjutnya terkait kerusakan sejumlah lampu penerangan jalan umum atau PJU, pihaknya terus berupaya melakukan perbaikan dan pemeliharaan secara berkala. 

    Sebab menurut Joko, keberadaan PJU ini penting untuk keselamatan dan kenyamanan pengguna jalan, terutama di malam hari.

    “Jika ada lampu PJU yang mati atau bermasalah, kami harap bapak ibu bisa lapor ke kanal pengaduan resmi agar segera ditindaklanjuti,” imbau Joko. 

    Dalam kesempatan itu, Joko menyerahkan bantuan program Tarhim dari Baznas Kabupaten Tegal senilai Rp40 juta, termasuk di dalamnya santunan untuk 50 orang anak yatim di sekitar Masjid Kesepuhan Ki Ageng Hanggawana.

    Joko juga menyerahkan bantuan hibah Pemerintah Kabupaten Tegal senilai total Rp250 juta, terdiri dari hibah untuk Masjid Baiturrahman Islamic Centre Desa Kabunan senilai Rp200 juta, dan Pimpinan Anak Cabang Muslimat NU Dukuhwaru senilai Rp50 juta. (dta)

  • Besaran Zakat Fitrah 2025 untuk Wilayah Jabodetabek Menurut Baznas RI – Halaman all

    Besaran Zakat Fitrah 2025 untuk Wilayah Jabodetabek Menurut Baznas RI – Halaman all

     

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) RI telah menetapkan besaran zakat fitrah tahun 2025 untuk wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek). 

    Zakat fitrah 2025 di Jabodetabek sebesar Rp47.000 per jiwa atau setara dengan 2,5 kg atau 3,5 liter beras premium.

    Selain itu, Baznas RI juga menetapkan nilai fidyah sebesar Rp60.000 per jiwa per hari.

    Ketua Baznas RI, Noor Achmad, mengimbau umat Islam untuk segera menunaikan zakat fitrah sejak awal Ramadan dan tidak menundanya hingga menjelang Idul Fitri.

    “Zakat fitrah merupakan kewajiban bagi setiap Muslim yang mampu, dan sebaiknya ditunaikan sejak awal Ramadhan agar dapat segera disalurkan kepada mereka yang berhak menerima. Dengan demikian, mustahik dapat merasakan manfaatnya lebih awal, terutama untuk kebutuhan pangan menjelang hari raya,” ujar Kiai Noor dalam keterangannya, Sabtu (22/3/2025). 

    Zakat fitrah memiliki makna mendalam sebagai bentuk kepedulian sosial dan solidaritas umat Islam.

    Dengan membayar zakat fitrah tepat waktu, masyarakat turut berperan dalam memastikan bahwa kaum dhuafa dan golongan yang berhak menerima zakat (mustahik) dapat merasakan kebahagiaan di hari kemenangan.

    “Penyaluran zakat fitrah harus dilakukan sebelum pelaksanaan Salat Idul Fitri. Baznas berkomitmen menyalurkannya sesuai prinsip 3A (Aman Syari, Aman Regulasi, dan Aman Konstitusi), sehingga manfaat zakat dapat dirasakan oleh para mustahik tepat waktu,” jelas Kiai Noor.

    Selain itu, bagi masyarakat yang mengonsumsi beras dengan harga di atas atau di bawah standar yang telah ditetapkan, atau yang berada di luar wilayah Jabodetabek, Kiai Noor menyarankan agar nilai zakat fitrah disesuaikan dengan kondisi daerah masing-masing.

    Untuk mempermudah masyarakat dalam menunaikan zakat fitrah, Baznas menyediakan berbagai kanal pembayaran, baik secara langsung di kantor Baznas. Maupun secara daring melalui platform digital dan layanan perbankan syariah.

    “Kami ingin memastikan bahwa masyarakat dapat membayar zakat fitrah dengan mudah dan aman. Baznas juga menjalin kerja sama dengan berbagai pihak untuk memperluas akses pembayaran zakat, sehingga lebih banyak mustahik yang terbantu,” tambah Kiai Noor.

    Tahun ini Baznas menargetkan penghimpunan Zakat Fitrah senilai Rp 14.091.000.000. Naik 15 persen dibanding penghimpunan pada tahun lalu, pada 2024, Baznas telah merealisasikan Zakat Fitrah senilai Rp 12.253.597.374.

    Dengan penetapan besaran zakat fitrah dan fidyah ini, Baznas RI berharap umat Islam dapat menunaikan kewajibannya dengan penuh kesadaran dan keikhlasan.

    Sehingga menjadi penyempurna ibadah puasa dan membawa keberkahan bagi semua.