BUMN: Baznas

  • BCA dan BAZNAS kerja sama layanan ZIS melalui aplikasi MyBCA

    BCA dan BAZNAS kerja sama layanan ZIS melalui aplikasi MyBCA

    Sumber foto: Istimewa/elshinta.com.

    BCA dan BAZNAS kerja sama layanan ZIS melalui aplikasi MyBCA
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Rabu, 26 Maret 2025 – 16:20 WIB

    Elshinta.com – Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) RI menjalin kerja sama dengan PT Bank Central Asia Tbk (Bank BCA) memberikan kemudahan layanan zakat, infak, dan sedekah melalui aplikasi MyBCA, sebagai dukungan terhadap Gerakan Cahaya Zakat.  

    Penandatanganan kerja sama tersebut dilakukan oleh Ketua BAZNAS RI, Prof. Dr. KH. Noor Achmad, MA., bersama Direktur Bank BCA John Kosasih dan Antonius Widodo Mulyono di Kantor BAZNAS RI, Jakarta, pada Kamis (20/3/2025).

    Ketua BAZNAS RI, Prof. Dr. KH. Noor Achmad, MA., menyampaikan, kerja sama ini merupakan langkah strategis dalam upaya meningkatkan kemudahan akses bagi masyarakat untuk menunaikan kewajiban dan amal ibadah mereka melalui kanal digital yang modern dan efisien.

    “Penggunaan platform digital dalam transaksi keuangan telah menjadi kebutuhan yang tak terelakkan. Oleh karena itu, BAZNAS bersama BCA berinisiatif memanfaatkan platform myBCA untuk memfasilitasi masyarakat dalam menyalurkan ZIS dengan lebih mudah dan cepat,” ujar Kiai Noor.

    Kiai Noor berharap, kerja sama yang terjalin antara BAZNAS RI dengan Bank BCA dalam kemudahan layanan ZIS diharapkan dapat meningkatkan kesadaran dan partisipasi masyarakat dalam menunaikan ZIS melalui kanal digital.

    “Dengan semakin mudahnya akses dan proses penyaluran ZIS, diharapkan pengumpulan dana ZIS akan meningkat, sehingga lebih banyak lagi program-program sosial dan pemberdayaan yang dapat dijalankan oleh BAZNAS untuk kesejahteraan umat,” ucap Kiai Noor.

    Direktur Bank BCA John Kosasih menambahkan, Bank BCA berkomitmen mendukung Gerakan Cahaya Zakat dari BAZNAS melalui penyediaan layanan pembayaran zakat, infak, dan sedekah via berbagai produk dan layanan. Selama ini, BCA dan BAZNAS telah bekerja sama dalam pengumpulan zakat, infak, dan sedekah melalui metode BCA Virtual Account dan transfer ke rekening BCA.

    “Kini, BCA memperluas layanan tersebut dengan menghadirkan opsi pembayaran zakat, infak, dan sedekah via BAZNAS di fitur “bayar dan isi ulang” aplikasi myBCA. Langkah ini bertujuan untuk mendukung BAZNAS dalam meningkatkan layanan transaksi ZIS dengan solusi digital yang aman, nyaman, mudah, dan dapat diakses luas,” kata John Kosasih.

    Pembayaran zakat, infak, dan sedekah melalui BAZNAS via myBCA bisa dilakukan dengan cara sebagai berikut:

    1. Nasabah masuk ke dalam aplikasi myBCA
    2. Pilih fitur “bayar dan isi ulang”
    3. Pilih fitur “Donasi & Zakat” dari submenu “Layanan Sosial”
    4. Pilih “BAZNAS”
    5. Isi detail zakat/infak/sedekah yang hendak dikirim
    6. Selesaikan pembayaran

    “Kami mengucapkan terima kasih kepada BAZNAS serta seluruh pihak yang telah mendukung terwujudnya kolaborasi ini. BCA mengajak seluruh nasabah menjadikan kemudahan ini sebagai kesempatan untuk berbagi dan berbuat baik. Dengan hanya beberapa langkah mudah di myBCA, kita dapat berkontribusi dalam menolong sesama dan ikut serta dalam upaya menciptakan kesejahteraan sosial,” ujar John Kosasih.

    Sumber : Elshinta.Com

  • Prabowo dan jajaran kabinet Merah Putih serahkan zakat melalui Baznas

    Prabowo dan jajaran kabinet Merah Putih serahkan zakat melalui Baznas

    Jakarta (ANTARA) – Presiden RI Prabowo Subianto, Wakil Presiden RI Gibran Rakabuming Raka, beserta sejumlah jajaran menteri dan pejabat Kabinet Merah Putih menyerahkan zakat melalui Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) di Istana Negara, Jakarta, Kamis.

    Berdasarkan pantauan ANTARA, Prabowo menyerahkan zakat didampingi oleh Ketua Baznas RI Noor Achmad. Presiden juga terlihat membaca niat zakat pada proses penyerahan zakat tersebut.

    Pada momen tersebut, Wapres Gibran juga menyerahkan zakat. Usai Presiden dan wapres, sejumlah menteri dan pejabat Kabinet Merah Putih bergiliran melakukan penyerahan zakat melalui Baznas.

    Dalam pidatonya, Prabowo menekankan pentingnya peran zakat dalam membantu masyarakat yang masih menghadapi kesulitan hidup. Presiden menilai bahwa banyak saudara sebangsa yang berjuang memenuhi kebutuhan hidup dan mengatasi kondisi yang kurang baik.

    “Marilah kita berdoa buat mereka, marilah kita mengulurkan tangan buat mereka. Salah satunya adalah dengan berzakat, berinfak, dan bersedekah. Dengan berzakat kita akan memperdalam rasa syukur dan terima kasih kita kepada Allah SWT atas segala karunia yang telah diberikan kepada kita,” ucap Prabowo.

    Selain itu, Prabowo menyampaikan zakat juga menjadi sarana berbagi dengan sesama, menolong kaum duafa, dan meringankan beban hidup mereka.

    Zakat disebut sebagai cerminan semangat gotong royong dan upaya mengurangi ketimpangan sosial, sekaligus wujud keadilan sosial dan pemerataan kesejahteraan.

    Prabowo berharap zakat yang dikeluarkan dapat menyempurnakan ibadah Ramadhan serta meningkatkan ketakwaan.

    “Semoga zakat yang kita keluarkan akan menyempurnakan ibadah Ramadhan kita serta meningkatkan ketakwaan kita kepada Allah SWT,” kata Kepala Negara.

    Lebih lanjut Presiden juga mengatakan bahwa potensi zakat di Indonesia masih sangat besar, mencapai Rp327 triliun, sementara realisasi penerimaan tahun ini telah mencapai Rp41 triliun.

    Menurutnya, dengan perhitungan yang ada, kemiskinan absolut dapat dihapuskan dengan dana sekitar Rp30 triliun.

    “Dalam perhitungan kita, kita dapat menghilangkan kemiskinan absolut hanya dengan sekitar Rp30 triliun. Bayangkan kita bisa hilangkan tahun ini juga kemiskinan ekstrem. Berarti saudara-saudara peran dari Baznas sangat penting, sangat strategis,” ucap Presiden.

    Sementara itu, pada kesempatan yang sama, Ketua Baznas RI Noor Achmad mengatakan bahwa pada tahun ini potensi zakat nasional sebesar Rp327 triliun. Namun pihaknya hingga saat ini baru bisa mengumpulkan zakat sebesar Rp41 triliun.

    Adapun para pembayar zakat atau muzaki juga terus meningkat. Dia menyampaikan bahwa pada 2021 jumlah muzaki sebesar 10 juta orang. Namun pada 2024 jumlahnya bertambah menjadi 28,1 juta orang.

    Noor menilai hal tersebut menunjukkan bahwa masyarakat masih memiliki kesadaran untuk berbagi kepada sesama.

    “Jadi artinya masyarakat Indonesia masyarakat yang luar biasa, yang Insya Allah tidak akan menyimpan hartanya, tapi ada sebagian yang ditujukan kepada saudara yang membutuhkan,” ucapnya.

    “Alhamdulillah dari situ kami bisa melakukan banyak program untuk ekonomi, untuk kesehatan, untuk pendidikan dan lain sebagainya,” sambung dia.

    Sejumlah menteri dan pejabat yang hadir dalam acara ini di antaranya Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Pratikno, Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat Muhaimin Iskandar.

    Menteri BUMN Erick Thohir, Menteri Pekerjaan Umum Dody Hanggodo, Menteri Agama Nasaruddin Umar, Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono, Menteri Koperasi Budi Arie Setiadi.

    Menteri Komunikasi dan Digital Meutya Hafid, Menteri Sosial Saifullah Yusuf, Menteri Pariwisata Widiyanti Putri Wardhana, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia, Menteri Ekonomi Kreatif Teuku Riefky Harsya, Menteri Pemuda dan Olahraga Dito Ariotedjo, Menteri Kebudayaan Fadli Zon, Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoedin.

    Kepala Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) Ahmad Haikal Hasan, Kepala Badan Gizi Nasional Dadan Hindayana, Kepala Badan Pusat Statistik Amalia Adininggar Widyasanti, Utusan Khusus Presiden Bidang Pembinaan Generasi Muda dan Pekerja Seni Raffi Ahmad, dan Staf Khusus Presiden Bidang Ekonomi Kreatif Yovie Widianto.

    Pewarta: Fathur Rochman
    Editor: Tasrief Tarmizi
    Copyright © ANTARA 2025

  • Serahkan Zakat, Prabowo: Kemiskinan Ekstrem Bisa Dihapus Dengan Rp30 Triliun

    Serahkan Zakat, Prabowo: Kemiskinan Ekstrem Bisa Dihapus Dengan Rp30 Triliun

    Bisnis.com, JAKARTA – Presiden Prabowo Subianto menyerahkan zakat melalui Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) di Istana Negara, Kamis (27/3/2025).

    Orang nomor satu di Indonesia itu mengajak seluruh umat Islam di Indonesia untuk tidak hanya fokus pada ibadah pribadi, tetapi juga memikirkan nasib saudara-saudara yang tengah berjuang dalam kesulitan.

    Presiden Ke-8 RI itu juga menekankan pentingnya zakat sebagai sarana untuk mengurangi ketimpangan sosial dan mendorong pemerataan kesejahteraan.

    “Zakat adalah cerminan dari sikap gotong royong, upaya untuk mengurangi kemiskinan ekstrem dan menciptakan keadilan sosial,” ucapnya dalam forum itu.

    Dia juga mengapresiasi peran Baznas yang telah bekerja keras, baik di dalam negeri maupun luar negeri, seperti di Palestina, untuk membantu mereka yang membutuhkan.

    Selain itu, Prabowo menegaskan pentingnya pengelolaan zakat yang transparan dan efektif.

    “Pengelolaan zakat harus dilakukan dengan sebersih-bersihnya, harus sampai kepada mereka yang benar-benar membutuhkan,” tegasnya.

    Prabowo juga berharap agar sektor ini semakin diperkuat, dengan melibatkan peran lebih banyak pihak, termasuk Kementerian dan Lembaga yang memiliki otoritas untuk menyalurkan dana zakat secara lebih optimal.

    Menurut laporan Baznas, potensi zakat di Indonesia tahun ini diperkirakan mencapai Rp327 triliun, dengan estimasi penerimaan sekitar Rp41 triliun.

    Prabowo mengungkapkan bahwa dengan pengelolaan yang tepat, Indonesia dapat menghilangkan kemiskinan ekstrem hanya dengan sekitar Rp30 triliun.

    “kita dapat menghilangkan kemiskinan absolut hanya dengan sekitar Rp30 triliun. Bayangkan kita bisa hilangkan tahun ini juga,” pungkas Prabowo.

  • Saat mudik gratis ikut merangkul disabilitas hingga antipungli

    Saat mudik gratis ikut merangkul disabilitas hingga antipungli

    Jakarta (ANTARA) – Seiring Jakarta melangkah sebagai kota global yang inklusif termasuk bagi penyandang disabilitas, berbagai program dijalankan mempertimbangkan para difabel. Pun dengan mudik gratis tahun ini.

    Pemerintah Provinsi DKI Jakarta bekerja sama dengan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas/Bazis) DKI Jakarta menyediakan empat bus dengan total kursi 215 bagi penyandang disabilitas daksa, netra, dan rungu.

    Jumlah bus tahun ini, menurut Ketua Baznas/Bazis) DKI Jakarta Provinsi DKI Jakarta Akhmad Abu Bakar bertambah dua dibandingkan tahun sebelumnya. Animo calon peserta yang tinggi menjadi alasan untuk menambah jumlah bus.

    Bus-bus itu diberangkatkan untuk tujuan Yogyakarta, Solo, Wonogiri, dan Sragen karena para peserta yang ikut paling banyak dari empat wilayah tersebut.

    Kebanyakan peserta penyandang disabilitas yang ikut mudik merupakan disabilitas netra, daksa, dan rungu. Khusus per 16 penyandang disabilitas netra disediakan satu pendamping yang menemani mereka hingga dijemput keluarga di tempat tujuan.

    Satu bus bisa menampung 40 penumpang. Tak ada penyesuaian khusus dari sisi kursi. Dari sisi luar, bodi bus tampak mencolok karena warnanya yang merah menyala.

    Gubernur Jakarta Pramono Anung menyatakan apresiasi usai meninjau salah satu bus, bersama Wakil Gubernur Jakarta Rano Karno. Menurut dia, bus terlihat nyaman bagi penumpang dan diharapkan dapat mengantar para penumpang selamat sampai tujuan.

    Hadirnya bus khusus ini menjadi upaya DKI memberikan kesempatan bagi penyandang disabilitas berkumpul bersama sanak saudara di kampung halaman masing-masing. Hal tersebut diamini Akhmad Abu Bakar.

    “Tapi yang lebih utama lagi mereka ini menjadi perhatian khususnya di DKI Jakarta,” kata Abu Bakar.

    Empat bus khusus penyandang disabilitas menjadi bagian dari 31 bus yang disediakan bagi pemudik, hasil kerja sama Pemprov DKI dengan Badan Usaha Milik Daerah dan Lembaga Swadaya Masyarakat.

    Dengan demikian, DKI menyediakan total 552 unit bus dengan total peserta 26.392 orang atau meningkat 11 persen dari target awal 23.779 peserta.

    Dari jumlah tersebut, 323 unit bus dengan kapasitas 15.049 orang berangkat pada Kamis (27/3), meningkat delapan persen dibandingkan target sebesar 13.932 peserta. Sementara 229 unit lainnya dengan kapasitas 11.343 orang akan diberangkatkan dari kota tujuan mudik ke Jakarta saat arus balik pada 5-6 April.

    Sedangkan pada arus balik peserta diberangkatkan sejumlah 11.343 orang, meningkat 15 persen dari target 9.847 peserta.

    Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Syafrin Liputo memastikan seluruh bus laik jalan.

    Total bus mudik gratis tahun ini tentu saja bertambah dibandingkan tahun sebelumnya yakni 259 unit bus untuk arus mudik dan 210 unit bus untuk arus balik.

    Penambahan armada tentu saja karena membludaknya calon peserta yang mendaftarkan diri.

    Tahun ini, pendaftaran mudik gratis dibuka hingga dua gelombang. Hari pertama pendaftaran kuota langsung penuh sehingga langsung ditutup. Sementara pendaftaran gelombang kedua ditutup satu hari berselang setelah masa pembukaannya.

    Tujuan mudik pun bertambah menjadi 20 kota/ kabupaten di enam provinsi dari semula 19 kota/kabupaten.

    Wilayah tujuan mudik yakni Bandar Lampung, Palembang, Tasikmalaya, Kuningan, Tegal, Pekalongan, Semarang, Kebumen, Cilacap, Purwokerto, Solo, Wonogiri, Wonosobo, Sragen, Yogyakarta, Madiun, Kediri, Jombang, Malang, dan Sidoarjo.

    Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menyediakan DKI total 552 unit bus dalam program mudik gratis 2025. ANTARA/Lia Wanadriani Santosa/aa.

    Secuil drama

    Para peserta mudik gratis termasuk penyandang disabilitas berangkat secara berangsur-angsur dari Monumen Nasional (Monas), Jakarta Pusat mulai sekitar pukul 08.25 WIB.

    Sebagian besar mereka sebenarnya sudah dikabari agar dapat maksimal tiba di Monas pukul 07.00 WIB.

    Salah satunya, Siti Fatimah. Wanita berjilbab yang akan menuju Lampung itu sudah siap sejak pagi bersama suami, dan kedua dua buah hatinya. Tujuan dia datang sesuai jadwal bukan semata manut jadwal tapi ingin melihat langsung Gubernur Jakarta secara langsung.

    Siti Fatimah sudah siap memotret Pramono dari dekat menggunakan kamera ponselnya. Sayang, hari itu bukan nasib baiknya bertemu mata dengan Pramono.

    Pramono yang tiba di Monas sekitar pukul 07.50 WIB langsung disambut kerubungan orang termasuk jajarannya dan rekan media. Sesampai di Monas, dia bersama Rano meninjau dua bus yang digunakan untuk mudik dan menuju panggung untuk memberikan sambutan.

    Di sisi lain, ada Ahwal dan Azis asal Pulogadung, Jakarta Timur, bersama 15 orang lainnya berdiri di antara deretan bus yang siap berangkat. Di dekat mereka, koper-koper dan tas berukuran besar dibiarkan saja tanpa pengawasan.

    Rupanya ke-17 peserta mudik tujuan Semarang, Jawa Tengah itu tertinggal bus. Mereka terlambat datang dan tak menemukan kursi yang masih kosong.

    Ahwal sudah mengantongi tiket, begitu juga dengan peserta mudik gratis lainnya. Mereka lalu melapor pada petugas di lokasi.

    Beruntung, masih ada 15 bus yang disiapkan Pemprov DKI. Ini mengingat setiap tahunnya ada saja drama ketinggalan bus. Para peserta mudik yang datang terlambat dan tertinggal bus kemudian dikumpulkan dan dikelompokkan sesuai tujuan masing-masing.

    Peserta program mudik gratis menunggu keberangkatan bus di Monas, Jakarta Pusat, Kamis (27/3/2025). Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menyediakan DKI total 552 unit bus dalam program mudik gratis 2025. ANTARA/Lia Wanadriani Santosa/aa.

    Antipungli

    Peserta mudik gratis berseliweran memegang sebuah kipas tangan bertuliskan tentang sosialisasi antipungutan liar (pungli).

    Ini menjadi upaya Pemprov DKI Jakarta bersama Polda Metro Jaya, Kejaksaan, dan Masyarakat Anti Pungutan Liar Indonesia (MAPI) mewujudkan Idul Fitri tanpa pungli yang juga sebagai implementasi Keputusan Gubernur DKI Nomor 579 Tahun 2024 tentang pemberantasan pungutan liar.

    Sosialisasi ini berlangsung di delapan lokasi strategis, seperti terminal, stasiun, dan pelabuhan, guna mencegah praktik pungli di Jakarta.

    Pramono Anung mengatakan Pemprov DKI mengaku bersungguh-sungguh terhadap hal ini. Dia meminta masyarakat melaporkan dugaan tindak pungli di aplikasi sistem informasi pengaduan pungutan liar atau melalui unit pemberantasan pungutan di setiap pos yang disiapkan oleh Pemerintah.

    Sosialisasi terus dilakukan, kata dia, karena mengingat pentingnya persoalan pungli agar segera ditangani secara serius.

    Masa mudik mungkin hanya berlangsung kurang dari dua pekan. Bulan depan, giliran pemudik kembali ke Jakarta dan di antara mereka, tak menutup kemungkinan ada para pendatang baru.

    Mengutip pernyataan Pramono, secara prinsip Jakarta terbuka bagi siapapun dan karenanya tak akan ada lagi operasi yustisi seperti dulu.

    Tetapi bagi siapapun yang ingin mengadu nasib di Jakarta, maka dia harus punya kemampuan untuk mengadu nasib dan siap bersaing. Siapapun yang akan bekerja di Jakarta harus memiliki identitas kependudukannya yang jelas.

    Para pendatang sebaiknya bersiap, karena Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) DKI Jakarta akan melakukan pendataan secara berkala melalui program penataan dokumen kependudukan sesuai domisili.

    Maka siapapun yang nanti akan ke Jakarta dan ingin bekerja di Jakarta, Dukcapil secara administrasi akan mendata yang bersangkutan, demikian pesan Pramono.

    Editor: Sapto Heru Purnomojoyo
    Copyright © ANTARA 2025

  • Baznas Kota Bekasi salurkan Rp1,4 miliar zakat fitrah untuk 2.759 mustahik

    Baznas Kota Bekasi salurkan Rp1,4 miliar zakat fitrah untuk 2.759 mustahik

    Sumber foto: Hamzah Aryanto/elshinta.com.

    Baznas Kota Bekasi salurkan Rp1,4 miliar zakat fitrah untuk 2.759 mustahik
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Rabu, 26 Maret 2025 – 20:43 WIB

    Elshinta.com – Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kota Bekasi mendistribusikan zakat fitrah senilai Rp1.452.250.000 kepada 2759 mustahik pada Selasa (25/3) di Aula Muzdalifah Islamic Centre Bekasi.

    Ketua BAZNAS Kota Bekasi, Nurul Akmal mengatakan penyaluran tersebut menyasar 1772 petugas Linmas, 164 amil jenazah, 280 imam mushola, dan 543 marbot mushola.

    “Bantuan ini diberikan sebagai bentuk apresiasi atas dedikasi mereka dalam melayani masyarakat. Linmas mengamankan wilayah, Amil Jenazah untuk mereka yang memandikan dan termasuk marbot mushola dan imam yang bekerja nyaris tanpa gaji,” kata Akmal seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, Hamzah Aryanto, Rabu (26/3). 

    Distribusi Zakat, Infak, dan Sedekah (ZIS) ini, menurutnya, merupakan wujud perhatian BAZNAS terhadap profesi-profesi penting yang seringkali kurang mendapat perhatian.

    Sementara itu, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Kota Bekasi, Inayatulloh, mengapresiasi langkah BAZNAS.

    “Sudah terbukti program-program BAZNAS sangat banyak yang dirasakan dampaknya, mulai dari beasiswa, bantuan modal dan fasilitas usaha, termasuk program yang disalurkan hari ini,” ungkapnya.

    Ia menekankan pentingnya pengelolaan zakat secara profesional melalui lembaga resmi seperti BAZNAS, karena dampaknya akan jauh lebih besar dibandingkan penyaluran individu.

    Ia berharap para mustahik yang menerima bantuan ini kelak dapat turut berpartisipasi dalam menunaikan zakat melalui BAZNAS.

    Sebagai informasi, total dana yang disalurkan mencapai Rp1.452.250.000, yang bersumber dari infak dan zakat fitrah yang telah terkumpul. 

    BAZNAS Kota Bekasi berkomitmen program ini dapat terus berlanjut dan memberikan manfaat yang lebih luas bagi masyarakat.

    Sumber : Radio Elshinta

  • Jakpus sasar 80 rumah warga diperbaiki melalui program bedah rumah

    Jakpus sasar 80 rumah warga diperbaiki melalui program bedah rumah

    masih banyak warga yang membutuhkan rumah layak huni

    Jakarta (ANTARA) – Wali Kota Administrasi Jakarta Pusat Arifin mengatakan akan menyasar 80 rumah warga miskin yang dibedah oleh Baznas (Bazis) dalam upaya menghadirkan rumah layak huni di Jakarta.

    “Saya akan terus meningkatkan dan menggandeng program tanggung jawab sosial dan lingkungan (TJSL) di perusahaan agar bisa ikut terlibat,” kata Arifin di Jakarta, Rabu.

    Menurut dia, pada tahun 2025 ini program bedah rumah yang bekerja sama dengan Baznas (Bazis) Jakarta Pusat, menyasar sebanyak 80 rumah.

    Jumlah tersebut kata Arifin, tidak cukup sebab masih banyak warga yang membutuhkan rumah layak huni, untuk itu pihaknya akan menggandeng perusahaan supaya bisa ikut serta memperbaiki rumah warga.

    “Masih banyak rumah-rumah yang perlu kita bantu, kita bedah agar rumah warga kita jauh lebih layak,” katanya.

    Menurut dia, program tersebut adalah bentuk komitmen bersama untuk terus berbuat baik, membangun kota yang lebih manusiawi, serta mengurangi kesenjangan sosial.

    “Saya sudah sampaikan pada para lurah dan camat untuk mencermati warganya yang rumahnya perlu dibedah supaya dapat hidup lebih layak, sehat, dan lebih nyaman,” ujarnya.

    Pada hari ini, Arifin memberikan kunci rumah secara simbolis kepada warga penerima program bedah rumah di Jalan Kalibaru Timur Dalam Gang 2, Kelurahan Bungur, Kecamatan Senen, Jakarta Pusat.

    Arifin mengatakan, ini merupakan kehadiran kedua untuk meresmikan program bedah rumah di Kelurahan Bungur yang sudah rampung proses perbaikannya oleh Baznas (Bazis) Kota Administrasi Jakarta Pusat.

    “Saya masih ingat hadir di tempat ini sebulan yang lalu, saya dan sebagian hadirin menyaksikan rumah ini roboh tidak bisa ditinggali dan pemilik tidak mampu untuk memperbaiki karena kondisi ekonomi, maka berkat program bedah rumah Baznas (Bazis) dapat membantu para duafa untuk memiliki rumah yang layak,” katanya.

    Pewarta: Khaerul Izan
    Editor: Ganet Dirgantara
    Copyright © ANTARA 2025

  • Bersinergi dengan Baznas dan Lazismu, myBCA Hadirkan Fitur Pembayaran Zakat, Infak, dan Sedekah

    Bersinergi dengan Baznas dan Lazismu, myBCA Hadirkan Fitur Pembayaran Zakat, Infak, dan Sedekah

    Jakarta: PT Bank Centra Asia Tbk (BCA) resmi memperkenalkan fitur pembayaran zakat, infak, dan sedekah (ZIS) di aplikasi digital mereka, myBCA. Inovasi ini hadir guna mempermudah nasabah dalam menunaikan kewajiban zakat, terutama pada bulan suci Ramadan.
     
    Direktur BCA John Kosasih mengungkapkan langkah menghadirkan pembayaran ZIS ini menjadi respons terhadap perkembangan teknologi. Menurutnya, perkembangan teknologi ini terus mengubah cara masyarakat bertransaksi, termasuk dalam pengelolaan zakat, infak, dan sedekah.
     
    “Melalui fitur ini, pengumpulan ZIS dapat dilakukan dengan lebih efisien, transparan, dan mudah. Dengan demikian, optimalisasi pengumpulan dana sosial keagamaan dapat tercapai dengan baik,” ujar John Kosasih dalam tayangan program Primetime News di Metro TV, 24 Maret 2025.

    Fitur pembayaran ZIS di myBCA ini bekerja sama dengan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) dan Lembaga Amil Zakat Muhammadiyah (Lazismu). 
     

    Ketua Baznas, Noor Ahmad, menyambut baik inovasi ini. Ia menilai perkembangan digitalisasi sangat membantu masyarakat dalam menunaikan zakat secara praktis.
     
    “Transformasi digital di bidang keuangan semakin maju, dan kami berharap aplikasi kami dapat berintegrasi dengan digitalisasi yang ada di BCA. Dengan begitu, kerja sama antara BCA dan Baznas dapat terus terjalin dan berkembang sesuai dengan kemajuan teknologi,” ujar Noor Ahmad.
     
    Sambutan positif juga diungkapkan Ketua Badan Pengurus Lazismu, Ahmad Imam Mujadid Rais. Ia menilai kerja sama ini sebagai langkah strategis untuk memperluas jangkauan pengumpulan dana zakat dan infak.
     
    “Kami menargetkan perhimpunan dana zakat secara nasional sebesar Rp80-90 miliar di bulan Ramadan ini. Dengan lebih dari 8 juta pengguna myBCA, kami optimistis target ini dapat tercapai melalui sinergi yang kuat dengan BCA,” kata Ahmad Imam Mujadid Rais.
     
    Fitur pembayaran zakat di myBCA melengkapi layanan sebelumnya yang telah tersedia melalui BCA Virtual Account dan transfer rekening BCA. Dengan adanya fitur ini, diharapkan semakin banyak nasabah yang dapat menunaikan ibadah zakat, infak, dan sedekah secara mudah, aman, dan nyaman melalui platform digital.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (ROS)

  • Bayar Zakat Fitrah Online atau Secara Langsung, Mana yang Lebih Utama?

    Bayar Zakat Fitrah Online atau Secara Langsung, Mana yang Lebih Utama?

    Jakarta: Bayar zakat fitrah adalah kewajiban bagi setiap muslim yang mampu dan memiliki kecukupan makanan di hari raya. Di era digital seperti sekarang, pembayaran zakat fitrah bisa dilakukan dengan berbagai cara. Baik secara langsung dengan memberikan makanan pokok atau uang tunai, maupun secara online melalui transfer bank atau aplikasi dompet digital.

    Pertanyaannya, manakah yang lebih utama? Apakah zakat fitrah harus diberikan secara tunai atau boleh dibayarkan secara online? Mari kita bahas lebih dalam berdasarkan dalil, pendapat ulama, dan manfaat dari masing-masing metode pembayaran.
     
    Dalil kewajiban bayar zakat fitrah
    Bayar zakat fitrah adalah ibadah wajib yang harus ditunaikan sebelum Idulfitri. Sebagai bentuk penyucian diri setelah 30 hari menjalani ibadah puasa. Besaran zakat fitrah yang perlu dibayar sesuai dengan hadis Rasulullah Saw yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari dan Imam Muslim:

    “Rasulullah Saw mewajibkan zakat fitrah sebanyak satu sha’ kurma atau satu sha’ gandum bagi setiap muslim, baik hamba sahaya maupun orang merdeka, laki-laki maupun perempuan, kecil maupun besar. Dan beliau memerintahkan agar zakat ini ditunaikan sebelum orang-orang keluar menuju shalat Id.”
    (HR. Bukhari No. 1503, Muslim No. 984).

    Dalam riwayat tersebut, jelas bahwa zakat fitrah harus ditunaikan sebelum salat Idulfitri agar nilainya diterima sebagai ibadah zakat. Apabila dibayarkan setelah salat Id, maka hanya dianggap sebagai sedekah biasa.

    “Dan dirikanlah shalat, tunaikanlah zakat, dan rukuklah beserta orang-orang yang rukuk.”
    (QS. Al-Baqarah: 23)

    Ayat di atas menegaskan bahwa zakat adalah bagian dari kewajiban utama dalam Islam, termasuk zakat fitrah yang harus ditunaikan tepat waktu.
     
    Bayar zakat fitrah dalam bentuk makanan pokok
    Menurut hadis yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari dan Muslim, Rasulullah Saw menetapkan bahwa zakat fitrah harus diberikan dalam bentuk satu sha’ makanan pokok. Jika dibenturkan dengan konteks masa kini setara dengan 2,5 hingga 3 kilogram beras, gandum, atau makanan yang biasa dikonsumsi di suatu daerah.

    Mazhab Syafi’i dan Maliki berpendapat bahwa zakat fitrah harus diberikan dalam bentuk makanan pokok sesuai dengan tuntunan hadis Rasulullah Saw Dalam Al-Majmu’ Syarh Al-Muhadzdzab, Imam Nawawi menjelaskan bahwa memberikan zakat fitrah dalam bentuk makanan lebih sesuai dengan sunnah. Hal ini bertujuan untuk memastikan bahwa orang-orang fakir dan miskin memiliki makanan yang cukup di hari raya.

    Pendekatan ini memiliki manfaat langsung bagi penerima, karena mereka dapat langsung menggunakan zakat tersebut untuk kebutuhan pokoknya, tanpa harus berbelanja bahan makanan terlebih dahulu. Oleh karena itu, sebagian besar lembaga zakat di Indonesia masih menyalurkan zakat fitrah dalam bentuk makanan pokok kepada penerima.
     
    Bolehkah bayar zakat fitrah dalam bentuk uang?
    Sejak zaman Rasulullah Saw, zakat fitrah umumnya dibayarkan dalam bentuk makanan pokok seperti kurma, gandum, atau beras. Hal ini sesuai dengan hadis yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari dan Muslim, yang menyebutkan bahwa Rasulullah Saw mewajibkan pembayaran zakat fitrah sebanyak satu sha’ makanan pokok per orang.

    Namun, dalam perkembangannya, ulama berbeda pendapat mengenai apakah zakat fitrah boleh dibayarkan dalam bentuk uang. Mazhab Syafi’i dan Maliki berpegang teguh pada dalil yang menyebutkan bahwa zakat fitrah harus berupa makanan, sedangkan Mazhab Hanafi memperbolehkan pembayaran dalam bentuk uang jika dianggap lebih bermanfaat bagi penerima. Imam Abu Hanifah dalam Al-Hidayah menjelaskan bahwa jika memberikan uang lebih membantu penerima dalam memenuhi kebutuhannya, maka hal ini diperbolehkan.

    Di Indonesia, Majelis Ulama Indonesia (MUI) dan Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) juga memperbolehkan pembayaran zakat fitrah dalam bentuk uang, asalkan jumlahnya setara dengan harga makanan pokok yang dikonsumsi sehari-hari. Hal ini dilakukan untuk memberikan fleksibilitas kepada penerima zakat, sehingga mereka bisa menggunakan dana tersebut untuk kebutuhan yang lebih mendesak.

    Dengan adanya kemudahan ini, banyak umat Islam kini memilih membayar zakat fitrah dalam bentuk uang, terutama melalui lembaga zakat yang tepercaya. Apalagi, di era digital seperti sekarang, pembayaran zakat fitrah makin mudah dengan adanya layanan zakat online yang memungkinkan umat Islam menunaikan kewajibannya kapan saja dan di mana saja.
     
    Kemudahan bayar zakat fitrah secara online
    Kemajuan teknologi membuat pembayaran zakat fitrah tidak lagi harus dilakukan secara langsung. Kini, banyak lembaga zakat menyediakan layanan pembayaran zakat fitrah secara online melalui transfer bank, dompet digital, atau aplikasi resmi lembaga zakat. Metode ini menawarkan berbagai kemudahan, terutama bagi mereka yang memiliki keterbatasan waktu atau kesulitan menemukan penerima zakat secara langsung.

    Selain itu, pembayaran zakat fitrah secara online memastikan bahwa zakat yang kita keluarkan tersalurkan dengan lebih sistematis. Lembaga zakat biasanya memiliki data penerima zakat yang valid dan mekanisme distribusi yang lebih efektif, sehingga zakat bisa diberikan tepat sasaran dan sesuai dengan syariat.

    Meskipun demikian, penting untuk memilih lembaga zakat yang tepercaya. Pastikan platform yang digunakan memiliki izin resmi dari BAZNAS atau otoritas keagamaan yang berwenang serta legalitas yang jelas, agar dana yang kita keluarkan benar-benar sampai kepada mereka yang berhak menerimanya. Dengan cara ini, kita bisa menunaikan zakat fitrah dengan lebih mudah tanpa mengurangi esensi dan manfaatnya.
     
    Keunggulan bayar zakat fitrah online
    Di era digital, banyak lembaga zakat menyediakan layanan pembayaran zakat fitrah secara online. Ini menjadi solusi bagi mereka yang kesulitan membayar zakat secara langsung. Ada beberapa keuntungan dari metode ini:

    – Mudah dan Praktis: Pembayaran bisa dilakukan kapan saja dan di mana saja tanpa perlu keluar rumah.

    – Cepat dan Aman: Proses pembayaran lebih cepat, terutama jika dilakukan melalui lembaga zakat tepercaya seperti Dompet Dhuafa.

    – Distribusi Lebih Efektif: Lembaga zakat biasanya memiliki sistem distribusi yang lebih terorganisir sehingga zakat fitrah bisa disalurkan tepat sasaran.
     
    Keunggulan bayar zakat fitrah langsung
    Meskipun pembayaran zakat fitrah online memiliki banyak kemudahan, membayar zakat secara langsung kepada penerima zakat juga memiliki kelebihan tersendiri:

    – Lebih Sesuai dengan Sunnah: Memberikan zakat dalam bentuk makanan pokok lebih mendekati praktik yang diajarkan oleh Rasulullah Saw

    – Dapat Langsung Diberikan ke Penerima: Kita bisa langsung melihat siapa yang menerima zakat dan memastikan mereka mendapatkan manfaatnya.

    – Mempererat Rasa Kepedulian: Dengan memberikan zakat secara langsung, kita lebih merasakan ikatan sosial dengan mereka yang membutuhkan.

    Namun, pembayaran zakat fitrah secara langsung juga memiliki tantangan, seperti keterbatasan waktu dan kesulitan dalam menemukan penerima yang benar-benar membutuhkan. Oleh karena itu, penting untuk menyalurkannya dengan cara yang tepat agar zakat benar-benar sampai ke tangan orang yang berhak.
     
    Mana yang lebih utama, zakat fitrah online atau secara langsung?
    Baik pembayaran zakat fitrah online maupun secara tunai memiliki kelebihan masing-masing. Jika melihat dari sudut pandang kesesuaian dengan sunnah, maka memberikan zakat dalam bentuk makanan pokok secara langsung lebih utama. Namun, jika mempertimbangkan kemudahan dan efektivitas distribusi, pembayaran zakat secara online melalui lembaga tepercaya juga bisa menjadi pilihan yang baik.

    Dalam kondisi tertentu, jika seseorang kesulitan menyalurkan zakat fitrah secara langsung, maka membayar zakat fitrah online melalui lembaga yang amanah bisa menjadi solusi yang tepat. Hal yang paling penting adalah memastikan bahwa zakat fitrah kita bayar sebelum salat Idulfitri, agar tetap sah dan memberikan manfaat bagi mereka yang membutuhkan.
     
    Jadi manfaat dengan bayar zakat
    Bayar zakat fitrah bisa dilakukan dengan berbagai cara, baik secara langsung dalam bentuk makanan pokok maupun melalui layanan online. Dalam syariat, membayar zakat dalam bentuk makanan lebih sesuai dengan sunnah, tetapi membayar dalam bentuk uang juga diperbolehkan jika lebih bermanfaat bagi penerima.

    Pada akhirnya, yang terpenting bukan hanya bagaimana cara kita membayar zakat fitrah, tetapi bagaimana zakat ini dapat memberikan manfaat bagi mereka yang membutuhkan dan menyempurnakan ibadah kita di bulan Ramadan. Semoga kita semua bisa menunaikan zakat fitrah dengan cara yang terbaik dan mendapatkan keberkahan di hari raya.

    Jakarta: Bayar zakat fitrah adalah kewajiban bagi setiap muslim yang mampu dan memiliki kecukupan makanan di hari raya. Di era digital seperti sekarang, pembayaran zakat fitrah bisa dilakukan dengan berbagai cara. Baik secara langsung dengan memberikan makanan pokok atau uang tunai, maupun secara online melalui transfer bank atau aplikasi dompet digital.
     
    Pertanyaannya, manakah yang lebih utama? Apakah zakat fitrah harus diberikan secara tunai atau boleh dibayarkan secara online? Mari kita bahas lebih dalam berdasarkan dalil, pendapat ulama, dan manfaat dari masing-masing metode pembayaran.
     
    Dalil kewajiban bayar zakat fitrah
    Bayar zakat fitrah adalah ibadah wajib yang harus ditunaikan sebelum Idulfitri. Sebagai bentuk penyucian diri setelah 30 hari menjalani ibadah puasa. Besaran zakat fitrah yang perlu dibayar sesuai dengan hadis Rasulullah Saw yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari dan Imam Muslim:
     
    “Rasulullah Saw mewajibkan zakat fitrah sebanyak satu sha’ kurma atau satu sha’ gandum bagi setiap muslim, baik hamba sahaya maupun orang merdeka, laki-laki maupun perempuan, kecil maupun besar. Dan beliau memerintahkan agar zakat ini ditunaikan sebelum orang-orang keluar menuju shalat Id.”
    (HR. Bukhari No. 1503, Muslim No. 984).

    Dalam riwayat tersebut, jelas bahwa zakat fitrah harus ditunaikan sebelum salat Idulfitri agar nilainya diterima sebagai ibadah zakat. Apabila dibayarkan setelah salat Id, maka hanya dianggap sebagai sedekah biasa.
     
    “Dan dirikanlah shalat, tunaikanlah zakat, dan rukuklah beserta orang-orang yang rukuk.”
    (QS. Al-Baqarah: 23)
     
    Ayat di atas menegaskan bahwa zakat adalah bagian dari kewajiban utama dalam Islam, termasuk zakat fitrah yang harus ditunaikan tepat waktu.
     

    Bayar zakat fitrah dalam bentuk makanan pokok
    Menurut hadis yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari dan Muslim, Rasulullah Saw menetapkan bahwa zakat fitrah harus diberikan dalam bentuk satu sha’ makanan pokok. Jika dibenturkan dengan konteks masa kini setara dengan 2,5 hingga 3 kilogram beras, gandum, atau makanan yang biasa dikonsumsi di suatu daerah.
     
    Mazhab Syafi’i dan Maliki berpendapat bahwa zakat fitrah harus diberikan dalam bentuk makanan pokok sesuai dengan tuntunan hadis Rasulullah Saw Dalam Al-Majmu’ Syarh Al-Muhadzdzab, Imam Nawawi menjelaskan bahwa memberikan zakat fitrah dalam bentuk makanan lebih sesuai dengan sunnah. Hal ini bertujuan untuk memastikan bahwa orang-orang fakir dan miskin memiliki makanan yang cukup di hari raya.
     
    Pendekatan ini memiliki manfaat langsung bagi penerima, karena mereka dapat langsung menggunakan zakat tersebut untuk kebutuhan pokoknya, tanpa harus berbelanja bahan makanan terlebih dahulu. Oleh karena itu, sebagian besar lembaga zakat di Indonesia masih menyalurkan zakat fitrah dalam bentuk makanan pokok kepada penerima.
     
    Bolehkah bayar zakat fitrah dalam bentuk uang?
    Sejak zaman Rasulullah Saw, zakat fitrah umumnya dibayarkan dalam bentuk makanan pokok seperti kurma, gandum, atau beras. Hal ini sesuai dengan hadis yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari dan Muslim, yang menyebutkan bahwa Rasulullah Saw mewajibkan pembayaran zakat fitrah sebanyak satu sha’ makanan pokok per orang.
     
    Namun, dalam perkembangannya, ulama berbeda pendapat mengenai apakah zakat fitrah boleh dibayarkan dalam bentuk uang. Mazhab Syafi’i dan Maliki berpegang teguh pada dalil yang menyebutkan bahwa zakat fitrah harus berupa makanan, sedangkan Mazhab Hanafi memperbolehkan pembayaran dalam bentuk uang jika dianggap lebih bermanfaat bagi penerima. Imam Abu Hanifah dalam Al-Hidayah menjelaskan bahwa jika memberikan uang lebih membantu penerima dalam memenuhi kebutuhannya, maka hal ini diperbolehkan.
     
    Di Indonesia, Majelis Ulama Indonesia (MUI) dan Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) juga memperbolehkan pembayaran zakat fitrah dalam bentuk uang, asalkan jumlahnya setara dengan harga makanan pokok yang dikonsumsi sehari-hari. Hal ini dilakukan untuk memberikan fleksibilitas kepada penerima zakat, sehingga mereka bisa menggunakan dana tersebut untuk kebutuhan yang lebih mendesak.
     
    Dengan adanya kemudahan ini, banyak umat Islam kini memilih membayar zakat fitrah dalam bentuk uang, terutama melalui lembaga zakat yang tepercaya. Apalagi, di era digital seperti sekarang, pembayaran zakat fitrah makin mudah dengan adanya layanan zakat online yang memungkinkan umat Islam menunaikan kewajibannya kapan saja dan di mana saja.
     
    Kemudahan bayar zakat fitrah secara online
    Kemajuan teknologi membuat pembayaran zakat fitrah tidak lagi harus dilakukan secara langsung. Kini, banyak lembaga zakat menyediakan layanan pembayaran zakat fitrah secara online melalui transfer bank, dompet digital, atau aplikasi resmi lembaga zakat. Metode ini menawarkan berbagai kemudahan, terutama bagi mereka yang memiliki keterbatasan waktu atau kesulitan menemukan penerima zakat secara langsung.
     
    Selain itu, pembayaran zakat fitrah secara online memastikan bahwa zakat yang kita keluarkan tersalurkan dengan lebih sistematis. Lembaga zakat biasanya memiliki data penerima zakat yang valid dan mekanisme distribusi yang lebih efektif, sehingga zakat bisa diberikan tepat sasaran dan sesuai dengan syariat.
     
    Meskipun demikian, penting untuk memilih lembaga zakat yang tepercaya. Pastikan platform yang digunakan memiliki izin resmi dari BAZNAS atau otoritas keagamaan yang berwenang serta legalitas yang jelas, agar dana yang kita keluarkan benar-benar sampai kepada mereka yang berhak menerimanya. Dengan cara ini, kita bisa menunaikan zakat fitrah dengan lebih mudah tanpa mengurangi esensi dan manfaatnya.
     
    Keunggulan bayar zakat fitrah online
    Di era digital, banyak lembaga zakat menyediakan layanan pembayaran zakat fitrah secara online. Ini menjadi solusi bagi mereka yang kesulitan membayar zakat secara langsung. Ada beberapa keuntungan dari metode ini:
     
    – Mudah dan Praktis: Pembayaran bisa dilakukan kapan saja dan di mana saja tanpa perlu keluar rumah.
     
    – Cepat dan Aman: Proses pembayaran lebih cepat, terutama jika dilakukan melalui lembaga zakat tepercaya seperti Dompet Dhuafa.
     
    – Distribusi Lebih Efektif: Lembaga zakat biasanya memiliki sistem distribusi yang lebih terorganisir sehingga zakat fitrah bisa disalurkan tepat sasaran.
     
    Keunggulan bayar zakat fitrah langsung
    Meskipun pembayaran zakat fitrah online memiliki banyak kemudahan, membayar zakat secara langsung kepada penerima zakat juga memiliki kelebihan tersendiri:
     
    – Lebih Sesuai dengan Sunnah: Memberikan zakat dalam bentuk makanan pokok lebih mendekati praktik yang diajarkan oleh Rasulullah Saw
     
    – Dapat Langsung Diberikan ke Penerima: Kita bisa langsung melihat siapa yang menerima zakat dan memastikan mereka mendapatkan manfaatnya.
     
    – Mempererat Rasa Kepedulian: Dengan memberikan zakat secara langsung, kita lebih merasakan ikatan sosial dengan mereka yang membutuhkan.
     
    Namun, pembayaran zakat fitrah secara langsung juga memiliki tantangan, seperti keterbatasan waktu dan kesulitan dalam menemukan penerima yang benar-benar membutuhkan. Oleh karena itu, penting untuk menyalurkannya dengan cara yang tepat agar zakat benar-benar sampai ke tangan orang yang berhak.
     
    Mana yang lebih utama, zakat fitrah online atau secara langsung?
    Baik pembayaran zakat fitrah online maupun secara tunai memiliki kelebihan masing-masing. Jika melihat dari sudut pandang kesesuaian dengan sunnah, maka memberikan zakat dalam bentuk makanan pokok secara langsung lebih utama. Namun, jika mempertimbangkan kemudahan dan efektivitas distribusi, pembayaran zakat secara online melalui lembaga tepercaya juga bisa menjadi pilihan yang baik.
     
    Dalam kondisi tertentu, jika seseorang kesulitan menyalurkan zakat fitrah secara langsung, maka membayar zakat fitrah online melalui lembaga yang amanah bisa menjadi solusi yang tepat. Hal yang paling penting adalah memastikan bahwa zakat fitrah kita bayar sebelum salat Idulfitri, agar tetap sah dan memberikan manfaat bagi mereka yang membutuhkan.
     
    Jadi manfaat dengan bayar zakat
    Bayar zakat fitrah bisa dilakukan dengan berbagai cara, baik secara langsung dalam bentuk makanan pokok maupun melalui layanan online. Dalam syariat, membayar zakat dalam bentuk makanan lebih sesuai dengan sunnah, tetapi membayar dalam bentuk uang juga diperbolehkan jika lebih bermanfaat bagi penerima.
     
    Pada akhirnya, yang terpenting bukan hanya bagaimana cara kita membayar zakat fitrah, tetapi bagaimana zakat ini dapat memberikan manfaat bagi mereka yang membutuhkan dan menyempurnakan ibadah kita di bulan Ramadan. Semoga kita semua bisa menunaikan zakat fitrah dengan cara yang terbaik dan mendapatkan keberkahan di hari raya.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (ROS)

  • Mahasiswa BCB Gelar Buka Bersama dalam Program Pesantren 1.000 Cahaya Ramadan BAZNAS RI

    Mahasiswa BCB Gelar Buka Bersama dalam Program Pesantren 1.000 Cahaya Ramadan BAZNAS RI

    TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG – Dalam rangka menyemarakkan bulan suci Ramadan, Beasiswa Cendekia Baznas (BCB) UIN Walisongo Semarang, bekerja sama dengan Panti Asuhan Al Hikmah, sukses menyelenggarakan acara buka bersama bertajuk “Pesantren 1.000 Cahaya Ramadhan”.

    Acara yang dilaksanakan pada Kamis (20/03/2025) di Panti Asuhan Al Hikmah ini dihadiri oleh anak-anak panti, para pengurus panti, mentor BCB, serta relawan penerima Beasiswa Cendekia Baznas (BCB) UIN Walisongo Semarang.

    Kegiatan ini juga mendapat dukungan penuh dari BAZNAS RI dan dihadiri oleh Kasubbag Kemahasiswaan UIN Walisongo Semarang.

    Acara ini merupakan bagian dari program Pesantren 1.000 Cahaya Ramadhan BAZNAS RI yang bertujuan untuk berbagi kebahagiaan dan keberkahan Ramadhan kepada sesama, khususnya anak-anak yatim dan dhuafa.

    Selain buka bersama, berbagai kegiatan menarik turut mewarnai acara ini.

    Anak-anak panti bersama-sama melantunkan ayat-ayat suci Alquran, yang memberikan nuansa khusyuk sejak awal acara.

    Setelah itu, sambutan disampaikan oleh Ketua Panitia, Pengasuh Panti, dan Mentor BCB.

    Kegiatan dilanjutkan dengan khotmil Qur’an, sebagai bentuk penghormatan terhadap Alquran.

    Ustaz Haikal juga memberikan tausiah singkat mengenai makna Puasa Ramadhan dan pentingnya berbagi dengan sesama.

    Untuk semakin memeriahkan acara, panitia menyelenggarakan permainan dan kuis berhadiah yang diikuti dengan antusias oleh semua peserta.

    Acara ditutup dengan buka bersama dan sholat maghrib berjamaah, yang semakin mempererat kebersamaan.

    “Kami sangat bersyukur dapat berbagi kebahagiaan bersama anak-anak Panti Asuhan Al Hikmah. Semoga acara ini dapat memberikan manfaat dan mempererat tali silaturahmi di antara kita semua,” ujar Lutfi, Ketua Panitia Acara Pesantren 1.000 Cahaya Ramadhan.

    Pengurus Panti Asuhan Al Hikmah juga mengungkapkan rasa terima kasih atas kepedulian dan kebaikan dari Penerima Beasiswa Cendekia Baznas (BCB) UIN Walisongo Semarang.

    “Acara ini sangat berarti bagi anak-anak kami. Semoga Allah SWT membalas kebaikan para donatur dan relawan dengan pahala yang berlipat ganda,” tutur Pengasuh Panti.

    Antusiasme anak-anak panti sangat terasa sepanjang acara, mereka mengikuti setiap kegiatan dengan penuh semangat dan kebahagiaan.

    Kegiatan ini diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi masyarakat untuk terus berbagi dan peduli terhadap sesama, khususnya di bulan suci Ramadhan. (*)

     

  • MUI: Pembangunan Kampung Indonesia agar Warga Gaza Tak Direlokasi Amerika Serikat

    MUI: Pembangunan Kampung Indonesia agar Warga Gaza Tak Direlokasi Amerika Serikat

    MUI: Pembangunan Kampung Indonesia agar Warga Gaza Tak Direlokasi Amerika Serikat
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Ketua Majelis Ulama Indonesia Bidang Hubungan Luar Negeri dan Kerja Sama Internasional, Sudarnoto Abdul Hakim mengatakan, rencana pembangunan
    Kampung Indonesia
    di
    Gaza
    merupakan upaya kontra narasi relokasi warga Palestina di wilayah tersebut.
    Narasi relokasi warga Gaza oleh Amerika Serikat disebut harus dipatahkan dengan cara membangun Kampung Indonesia untuk rekonstruksi kembali Gaza pasca konflik.

    MUI
    bersama Baznas juga tadi itu (akan membangun) Indonesia Village sebagai simbol pembangunan agar narasi relokasi atau rekonstruksi tidak diambil alih oleh Amerika,” kata Sudarnoto, saat ditemui di Kantor MUI, Jakarta Pusat, Selasa (25/3/2025).
    Guru Besar Sejarah Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta ini menuturkan, rencana pembangunan
    Kampung Indonesia di Gaza
    ini harus dilaksanakan, karena potensi pembiayaan dari
    donasi
    warga Indonesia untuk Palestina cukup besar.
    “Menurut hemat saya, dengan melihat potensi dan peluang Indonesia, ini sesuatu yang sangat mungkin bisa dilakukan,” kata dia.
    “Kita harus merebut narasi rekonstruksi tanpa Amerika,” imbuh dia.
    Dalam kesempatan berbeda, Ketua Baznas, Noor Achmad, mengatakan bahwa pembangunan Kampung Indonesia ini akan menggunakan donasi khusus yang ditujukan untuk Palestina.
    Donasi
    yang sudah terkumpul yakni sebesar Rp 328 miliar.
    Selain itu, Baznas bersama MUI juga menggelar Safari Ramadhan bersama enam imam asal Palestina untuk mengumpulkan donasi.
    Donasi yang terkumpul dari Safari Ramadhan 2025 ini berjumlah Rp 2,17 miliar yang dikumpulkan di 255 titik di masjid, sekolah, pesantren, dan perkantoran.
    “Nah, itu bagian dari usaha kita untuk memberikan bantuan kepada saudara-saudara kita yang ada di Palestina, dan akan terus kita lakukan,” kata dia.
    “Insya Allah akan kita gunakan untuk membangun perkampungan di sana yang di situ nanti ada masjid, ada sekolahan, ada rumah sakit,” ujar Noor.
    Trump sebelumnya menyebut akan mengambil alih Jalur Gaza yang dilanda perang dan merelokasi warganya ke tempat lain.
    Trump mengungkapkan rencana yang mengagetkan itu, walau tanpa memberikan rincian lebih lanjut, saat konferensi pers bersama Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, di Washington, Selasa (4/2/2025).
    Pengumuman itu menyusul usulan mengejutkan Trump sebelumnya untuk merelokasi secara permanen warga Palestina dari Gaza ke negara-negara tetangga.
    Dia menyebut daerah kantong itu – di mana fase pertama gencatan senjata yang rapuh antara Israel-Hamas sedang berlangsung – sebagai “zona kehancuran” (demolition site).
    “Jika memang diperlukan, kami akan melakukannya. Kami akan mengambil alih wilayah tersebut, mengembangkannya, menciptakan ribuan lapangan kerja, dan itu akan menjadikannya sesuatu yang dapat dibanggakan oleh seluruh Timur Tengah,” tambah Trump.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.