BUMN: Baznas

  • PCINU Yordania dan AQUA Salurkan Bantuan Kemanusiaan untuk Warga Palestina

    PCINU Yordania dan AQUA Salurkan Bantuan Kemanusiaan untuk Warga Palestina

    TRIBUNJAKARTA.COM — Pengurus Cabang Istimewa Nahdlatul Ulama (PCINU) Yordania bekerja sama dengan AQUA telah menyalurkan bantuan kemanusiaan kepada warga Palestina yang mengungsi di sejumlah kamp pengungsian di wilayah perbatasan Yordania-Palestina. 

    Kegiatan ini dilaksanakan pada Sabtu, 29 Maret 2024, di tengah suasana bulan suci Ramadhan, sebagai wujud solidaritas terhadap masyarakat yang terdampak konflik.

    “Bantuan yang disalurkan mencakup bahan kebutuhan pokok, fasilitas air bersih (water station), makanan siap saji, serta kegiatan trauma healing khususnya bagi anak-anak yang terdampak psikologis akibat konflik. 

    Penyaluran dilakukan di beberapa titik kamp pengungsian, antara lain Kamp Pengungsi Distrik Zarqa, Barak Zumlat Amir Ghazi, dan Kawasan Muqabilain,” kata KH. AR. Hakim Syadzali, M.Ag, Ketua Tanfidziyah PCINU Yordania. 

    Tragedi kemanusiaan berkepanjangan di Gaza akibat agresi Israel telah menimbulkan dampak kemanusiaan yang sangat serius, baik korban meninggal maupun luka-luka. 

    Kondisi ini memaksa ribuan keluarga meninggalkan Gaza untuk mencari perlindungan di negara tetangga seperti Yordania. 

    “Karena itulah, AQUA dan PCINU Yordania tergerak untuk membantu meringankan beban para pengungsi dengan menyediakan bantuan yang tidak hanya bersifat materiil, tetapi juga memberikan dukungan emosional,” tambah KH. AR. Hakim Syadzali, M.Ag. 

    Kolaborasi ini menjadikan AQUA sebagai pelopor produk Air Minum Dalam Kemasan (AMDK) yang memberi bantuan langsung melalui PCINU Yordania untuk menyalurkan bantuan kepada warga Palestina di pengungsian. 

    Sebelumnya, AQUA juga telah menunjukkan komitmennya melalui kerja sama dengan berbagai pihak, seperti Kedutaan Besar Palestina, LazisNU, LazisMU, Baznas, dan TNI AL, untuk mendukung masyarakat Palestina. 

    Melalui kemitraan dengan PCINU Yordania, AQUA memperluas jangkauan kebaikannya hingga ke kamp-kamp pengungsian Palestina yang masih memerlukan bantuan kemanusiaan.

    Aksi kemanusiaan ini menurut rencana tidak berhenti hanya pada bulan Ramadhan ini saja. AQUA dan PCINU Yordania masih berencana melanjutkan bantuan setelah bulan puasa berakhir.

    “Jika situasi memungkinkan, program ini akan diperluas hingga menyentuh wilayah Gaza yang saat ini masih dilanda gejolak. Langkah ini mencerminkan tekad kedua pihak untuk terus mengalirkan kebaikan dan menjadi harapan bagi warga Palestina yang tengah berjuang,” tandas Kiai AR. Hakim. 

    Menurutnya, kegiatan ini bukan sekadar penyaluran bantuan, tetapi juga menjadi simbol solidaritas dan kepedulian kepada sesama.

    Dengan menggabungkan sumber daya dan semangat kebersamaan, lanjutnya, AQUA dan PCINU Yordania berupaya memberikan dampak nyata bagi kehidupan para pengungsi. Inisiatif ini diharapkan dapat menginspirasi lebih banyak pihak untuk turut berkontribusi dalam membantu masyarakat yang membutuhkan, khususnya di tengah krisis kemanusiaan yang berkepanjangan.

    Melalui langkah ini, AQUA dan PCINU Yordania menegaskan komitmen untuk menjadi bagian dari solusi, membawa harapan dan kebaikan kepada warga Palestina di saat mereka paling membutuhkannya.

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

  • BSI Salurkan Zakat Rp 268,5 Miliar Melalui BAZNAS

    BSI Salurkan Zakat Rp 268,5 Miliar Melalui BAZNAS

    Jakarta

    PT Bank Syariah Indonesia Tbk atau BSI menyerahkan hasil pengumpulan Zakat yang dilakukan perbankan sebesar Rp 268,5 kepada Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) untuk kemudian disalurkan kepada mereka yang membutuhkan.

    Plt. Direktur Utama BSI Bob T. Ananta secara simbolis menyerahkan zakat kepada Ketua BAZNAS K.H Noor Achmad, dalam acara pelaksanaan zakat bertajuk Cahaya Zakat di Istana Negara, Jakarta pada Kamis sore (27/3). Penyerahan zakat tersebut disaksikan langsung oleh Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto.

    Bob mengatakan jumlah zakat yang disalurkan ini menjadi komitmen perbankan sebagai institusi keuangan syariah untuk mengalokasikan 2,5% zakat dari perolehan laba operasional maupun zakat karyawan.

    Selain itu BSI juga menyediakan berbagai metode untuk mempermudah pembayaran zakat nasabah. Di mana penghimpunan zakat melalui e-channel BSI hingga 19 Maret 2025 telah mencapai Rp 11,87 miliar secara year to date.

    “Alhamdulillah, peningkatan zakat sejalan dengan pertumbuhan laba bersih Perusahaan yang solid. Karena laba tumbuh double digit maka pembayaran zakat pun sejalan,” kata Bob dalam keterangan resminya, Kamis (29/3/2025).

    Lebih lanjut ia mengatakan bank syariah terbesar di RI ini sudah berkontribusi lebih dari 50% dari target pengumpulan Zakat, Infak, dan Sedekah (ZIS) yang ditargetkan oleh BAZNAS selama Ramadan 2025/1446 H. Di mana BAZNAS telah menargetkan pengumpulan ZIS pada Ramadan tahun ini mencapai Rp 509,5 miliar atau naik 18,4% dibandingkan tahun sebelumnya Rp 430 miliar.

    Berkat itu BSI mengukuhkan posisi sebagai bank pembayar zakat terbesar di Indonesia dan menegaskan konsistensinya dalam memberikan kemanfaatan. Sejak berdiri pada 2021 hingga 2024 lalu, jumlah zakat yang diserahkan BSI kepada BAZNAS terus bertumbuh dengan total nilai mencapai Rp 787,5 miliar.

    Nilai tersebut terdiri atas penyerahan zakat dari BSI kepada BAZNAS sebesar Rp 123,17 miliar pada 2021, kemudian Rp 173,06 miliar pada 2022, Rp 222,77 miliar pada 2023, dan terakhir Rp 268,5 miliar pada 2024.

    Dalam kesempatan tersebut, Presiden Prabowo Subianto juga menyampaikan berzakat merupakan upaya memperdalam rasa syukur dan terima kasih kepada Allah SWT atas segala karunia yang kita dapatkan.

    “Berzakat adalah cerminan sikap gotong royong dan upaya mengurangi ketimpangan sosial. Zakat adalah manifestasi keadilan sosial dan pemerataan kesejahteraan,” kata Presiden.

    Presiden pun mengatakan zakat ke depan dapat mengentaskan kemiskinan ekstrim di Tanah Air. Sebab, potensi zakat nasional masih sangat besar yaitu Rp 327 triliun. Sedangkan penerimaan tahun ini baru Rp 41 triliun. Menurut perhitungan pemerintah, kemiskinan absolut dapat diatasi hanya dengan anggaran sekitar Rp 30 triliun.

    (igo/eds)

  • Cerita Haru di Balik Mudik Gratis Pemprov Jateng, Taj Yasin Tawari Fasilitas Pelatihan bagi Pemulung

    Cerita Haru di Balik Mudik Gratis Pemprov Jateng, Taj Yasin Tawari Fasilitas Pelatihan bagi Pemulung

    PIKIRAN RAKYAT – Ia memperkenalkan dirinya sebagai Sefti Nurwati. Air muka perempuan berusia 38 tahun ini berseri-seri. Dengan waktu perjalanan beberapa jam lagi, ia bisa kembali bersua dengan keluarga di kampung halamannya. Ia bisa menunaikan rindu yang telah lama membuncah.

    Sebab, perantau asal Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah ini sudah 60 kali purnama tidak bisa pulang ke rumahnya. Bertahun-tahun ia merantau di Kota Bandung.

    “(Terakhir mudik) sebelum Covid 19,” kata Sefti saat ditemui Pikiran Rakyat sebelum pemberangkatan mudik gratis dari Kodiklat TNI AD, Kota Bandung, Jawa Barat, Kamis, 27 Maret, 2025.

    Ia mengaku senang bisa mengikuti program mudik gratis ini. Dengan begitu, beban pengeluarannya bisa berkurang. Melalui program ini, ia bisa kembali bertemu dengan sanak keluarganya.

    Ya. Sefti merupakan satu dari 1.100-an masyarakat yang bertarung di Bandung Raya yang terfasilitasi mudik gratis oleh Pemerintah Provinsi Jateng, Badan Amil Zakat Nasioanal (Baznas) Jateng, dan stakeholder lain yang terlibat. Ada 22 armada bus yang diberangkatkan pada tahun ketiga dari Kota Bandung.

    Hal yang sama dirasakan oleh Sunarti. Perempuan berusia 60 tahun ini mengaku senang bisa mengikuti program ini. Perantau asal Kabupaten Karanganyar ini mendapatkan pengalaman pertama mengikuti program mudik gratis.

    “Senang baru sekali ini ikut mudik gratis. Harapannya tahun depan ada lagi, terima kasih sekali ada keringanan naik bus mudik gratis,” ucap dia.

    Ketua Paguyuban Cah Karanganyar Rantau (Cakra) di Kota Bandung, Waluyo mengatakan, ada 50 perantau yang ikut dalam rombongan bus tersebut. Mayoritas bermata pencaharian sebagai pedagang.

    Seleksi Ketat Mudik Gratis Pemprov Jateng

    Ilustrasi mudik gratis. Ratusan orang mengikuti mudik gratis yang diadakan oleh Direktorat Lalu Lintas Polda Jabar pada Kamis, 27 Maret 2025.

    Ketua Paguyuban Rantau Jawa Tengah (PRJT), Bandung Raya, Farhan Juniaji mengaku, selektif dalam menyaring calon peserta mudik gratis agar tepat sasaran. Sebisa mungkin ditujukan untuk kalangan masyarakat yang sangat membutuhkan fasilitas mudik gratis, agar bisa pulang ke kampung halaman.

    Dirincikannya, peserta dari kalangan ojek online 17 persen, karyawan 17,6 persen, pedagang kaki lima 11 persen hingga asisten rumah tangga 11 persen.

    “41 persennya campur. Ada honorer, guru ngaji, ibu rumah tangga, dan lain-lain,” ujarnya.

    Farhan bercerita, pada kesempatan mudik gratis kali ini pemerintah mampu memberikan harapan kepada perantau yang bahkan sudah lama tak bisa pulang. Dia mencontohkan, ada keluarga yang berprofesi menjadi pemulung dari Cikarang yang telah lima tahun tak bisa mudik.

    “Lalu dijemput, diantarkan relawan kami ke Bandung. Alhamdulillah bisa mudik ke Jateng,” kata Farhan.

    Ke depan, pihaknya berharap fasilitas armada bus mudik gratis bisa ditambah untuk keberangkatan dari Bandung Raya oleh instansi pemerintahan, maupun donatur lain.

    “Karena banyak teman belum terangkut, mudah-mudahan tahun depan bisa lebih banyak lagi. Yang untuk Rembang, Pati, Blora, Kudus, belum ada armadanya. Mari berdoa, supaya tahun depan lebih banyak lagi para donatur bus,” kata Farhan.

    Pemprov Jateng Sediakan Fasilitas Perbaikan Ekonomi

    Wakil Gubernur Jateng, Taj Yasin yang hadir dalam kesempatan itu, berinteraksi langsung dengan para pemudik dalam seremoni pemberangkatan.

    “Nanti uangnya bisa buat modal lagi, untuk keluarga besarnya di kampung. Uangnya diputar di sana saja supaya perputaran ekonomi bisa baik,” katanya.

    Dia juga menawari untuk peserta yang pekerjaannya pemulung untuk nantinya bisa tinggal saja di Jawa Tengah.

    “Yang saudara pemulung, dicek nyuwun datanya masih ada tidak KTP-nya? Kalau mau tinggal di Jateng kita fasilitasi, dilatih, sehingga kemapanan bisa dirasakan keluarga juga. Ini tugas kami,” katanya.

    Lebih lanjut pihaknya berpesan supaya pengemudi, dan peserta mudik gratis di jalan agar menjaga kesehatan, dan berhati-hati selama perjalanan. Selain itu, dia berterimakasih untuk semua pihak yang terlibat dalam menyukseskan program mudik gratis tersebut.***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • Pengelolaan Dana Haji Dikelola secara Transparan dan Profesional

    Pengelolaan Dana Haji Dikelola secara Transparan dan Profesional


    PIKIRAN RAKYAT
    – Mengelola dana haji tidak bisa sembarangan. Butuh transparansi dan pengelolaan yang profesional dalam mengelola dana umat tersebut. Komitmen itulah yang ditegaskan oleh Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) yang selama ini mengelola dana haji secara transparan dan profesional.

    Dengan prinsip kehati-hatian, lembaga ini memastikan dana tabungan yang dipercayakan oleh calon jemaah haji dikelola dengan baik demi keberlangsungan ibadah haji di masa mendatang.

    Kepala Badan Pelaksana BPKH, Fadlul Imansyah, menegaskan bahwa seluruh pengelolaan dana dilakukan dengan mengutamakan prinsip syariah, kehati-hatian, dan akuntabilitas. “Kami selalu berupaya menjaga kepercayaan umat dengan mengelola dana haji secara profesional, transparan, dan berorientasi pada kemaslahatan jemaah,” ujarnya dalam keterangannya.

    Secara profesional, BPKH memiliki beberapa instrumen investasi yang digunakan untuk mengoptimalkan manfaat dana haji. Salah satunya adalah penempatan dana dalam bentuk Surat Berharga Syariah Negara (SBSN), deposito syariah, dan investasi langsung di sektor riil yang sesuai dengan prinsip syariah. “Kami memastikan seluruh investasi ini tidak hanya aman, tetapi juga memberikan manfaat bagi jemaah,” tambah Fadlul.

    Transparansi dan Akuntabilitas

    Dalam upaya meningkatkan transparansi, BPKH secara rutin melaporkan hasil pengelolaan dana haji kepada publik melalui berbagai kanal komunikasi, termasuk laporan tahunan dan portal resmi. Secara pengawasan, lembaga ini juga diawasi oleh berbagai pihak, termasuk Dewan Pengawas Syariah dan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK).

    “Setiap tahun, laporan keuangan kami diaudit secara independen dan terbuka untuk umum. Ini adalah bentuk akuntabilitas kami dalam menjaga dana haji,” kata Fadlul.

    Selain itu, BPKH juga telah mengembangkan sistem digitalisasi dalam pengelolaan dana sehingga jemaah dapat dengan mudah memantau perkembangan dana mereka. “Melalui platform digital, masyarakat bisa melihat bagaimana dana haji mereka dikelola dan dimanfaatkan,” jelasnya.

    Keberlanjutan dan Manfaat bagi Jemaah

    Hadirnya BPKH tidak hanya membuat tabungan haji sebagai simpanan untuk persiapan haji saja namun juga menjadi manfaat untuk sesama umat Islam (Dok. Pikiran Rakyat)

    BPKH tidak hanya bertanggung jawab dalam menjaga keberlanjutan dana haji, tetapi juga memastikan bahwa manfaat dari investasi yang dilakukan dapat dirasakan oleh calon jemaah. Salah satu wujud nyata adalah subsidi biaya haji yang terus diberikan setiap tahunnya.

    “Kami terus berupaya agar dana yang kami kelola dapat membantu menekan biaya haji, sehingga jemaah tidak terlalu terbebani,” ungkap Fadlul. 

    Menurutnya, keberlanjutan dana haji sangat penting agar generasi mendatang tetap bisa menjalankan ibadah haji dengan biaya yang terjangkau.

    “Kami juga perlu mengedukasi ke publik bahwa menabung haji bisa sejak kecil atau usia dini. Kalau dilihat saat ini, masa tunggu haji bisa mencapai 30 tahun,” ungkap Kepala BPKH saat berkunjung ke kantor Pikiran Rakyat beberapa waktu lalu.

    Di sisi lain, BPKH juga aktif dalam berbagai program kemaslahatan, seperti pemberdayaan ekonomi umat dan bantuan sosial berbasis keagamaan. “Kami ingin dana haji tidak hanya bermanfaat bagi mereka yang akan berangkat haji, tetapi juga bagi masyarakat luas,” katanya.

    Dukungan dari Menteri Agama

    Menteri Agama Nasaruddin Umar mengapresiasi keberadaan Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) yang fokus dalam menghimpun, mengelola, mendayagunakan, dan menyalurkan dana haji untuk kepentingan umat.

    “Beliau-beliau ini (BPKH) adalah para pemikir umat yang selalu berusaha memberdayakan dana haji. Tidak bisa diingkari, banyak sekali bantuan yang telah disalurkan BPKH untuk penguatan umat,” kata Menag saat peluncuran Ramadhan Berkah BPKH di Jakarta, dikutip dari Antara.

    Ia menyoroti perubahan signifikan yang terjadi setelah terbentuknya BPKH. Sebelumnya, pengelolaan dana haji belum dikelola terstruktur dan profesional. Namun dengan kehadiran BPKH, potensi keuangan haji kini dikelola dengan lebih baik dan memberikan dampak yang lebih besar.

    “Sejak didirikan pada 26 Juli 2017, BPKH telah berhasil memperkuat umat melalui program-program terukur serta mengelola keuangan haji secara transparan dan akuntabel,” ujar Menag.

    Menurut Menag, umat Islam memiliki potensi besar, terutama dalam hal zakat. Data menunjukkan sekitar 87,2 persen umat Islam di Indonesia memiliki rekening di bank, baik dalam bentuk tabungan atau deposito.

    “Jika semua orang yang ber-KTP Islam menyimpan dananya di bank, apakah dalam bentuk tabungan atau deposito, maka pengumpulan zakat saja sudah mencapai angka 300 triliun per tahun,” kata Menag.

    Jumlah itu, menurutnya, cukup untuk membiayai 40 juta orang miskin di Indonesia, termasuk mereka yang tergolong miskin ekstrem.

    “Umat miskin mutlak di Indonesia ada sekitar 2,2 juta jiwa. Itu bukan jumlah yang sedikit,” katanya.

    Menag mengusulkan agar BPKH dapat berkolaborasi dengan lembaga lain seperti Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) untuk memberdayakan potensi zakat. Pernyataan tersebut tak terlepas dari kapasitas dan rekam jejak BPKH dalam mengelola besarnya dana haji secara transparan dan profesional.

    “Di samping zakat, ada potensi umat yang lain. Mungkin nanti BPKH bisa berkolaborasi dengan Baznas atau lembaga lain supaya pundi-pundi umat ini dapat diberdayakan secara bersama-sama. Dengan begitu, pengeluaran kita bisa lebih terarah dan produktif,” pungkas Nasaruddin Umar.***

     

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • Bingung Hitung Zakat? Coba Aplikasi Duakomalima Buatan Anak Bangsa

    Bingung Hitung Zakat? Coba Aplikasi Duakomalima Buatan Anak Bangsa

    Jakarta

    Jelang akhir Ramadan, momen menunaikan zakat menjadi waktu yang tepat bagi umat Muslim untuk menjalankan kewajiban agama sekaligus berbagi kebaikan. Namun, tak sedikit yang merasa bingung menghitung zakat yang harus dikeluarkan.

    Untuk membantu mengatasi kebingungan tersebut, kini hadir aplikasi Duakomalima, karya anak bangsa jebolan Apple Developer Academy 2024, yang siap mempermudah proses perhitungan zakat dengan cara yang praktis dan akurat lewat iPhone.

    “DuaKomaLima adalah Aplikasi yang membantu umat muslim memahami , menghitung, dan membayar zakat dengan mudah.,” kata Ibnu, Project Manager Tim IGNIS saat dihubungi detikINET.

    Dibanding aplikasi sejenis, lanjut Ibnu, Duakomalima hadir dengan pendekatan yang lebih komprehensif dan inovatif, menghadirkan solusi yang tidak hanya mempermudah perhitungan zakat, tetapi juga memberikan pengalaman yang lebih seamless bagi pengguna-baik yang baru pertama kali berzakat maupun yang sudah rutin melakukannya.

    “DuaKomaLima tidak sekadar menjadi aplikasi kalkulasi zakat, tetapi juga menjadi panduan yang memudahkan umat Muslim dalam menunaikan zakat dengan lebih terencana dan penuh kesadaran,” ujarnya.

    Kalkulator zakat Foto: IGNISFitur Duakomalima

    Ibnu menjelaskan Duakomalima dirancang dengan pendekatan yang komprehensif untuk memudahkan pengguna menunaikan zakat. Ada empat fitur utama yang dimiliki aplikasi ini:

    Kalkulator Zakat Otomatis; Cukup masukkan data pendapatan dan tabungan, aplikasi akan langsung menghitung jumlah zakat secara akurat dan rinci. Tidak perlu lagi ragu atau bingung dengan perhitungan manual.Tracker Asset: Fitur ini memungkinkan pengguna melacak aset yang dimiliki, seperti tabungan atau investasi, dan secara otomatis mendeteksi apakah harta tersebut sudah wajib dizakatkan.Opsi Pembayaran Zakat: Pengguna bisa membayar zakat melalui BAZNAS, Lembaga Amil Zakat (LAZ), atau secara mandiri dengan proses yang praktis dan terpercaya.Informasi Kontekstual: Aplikasi ini menyediakan edukasi tentang zakat dalam bentuk ringkas dan mudah dipahami, seperti ketentuan nisab, haul, serta delapan golongan penerima zakat (asnaf).Pengingat Bayar Zakat: Fitur ini akan mengingatkan pengguna untuk membayar zakat.

    Saat ini aplikasi Duakomalima baru tersedia di Apple App Store. Untuk mendownloadnya bisa klik di sini.

    Proses Pengembangan Duakomalima

    Tim pengembang Duakomalima. Foto: IGNIS

    Inspirasi utama di balik pengembangan Duakomalima berawal dari pengalaman pribadi salah satu anggota tim yang baru memasuki dunia kerja. Kebingungan dalam memahami perhitungan dan syarat zakat menjadi pemicu ide untuk menciptakan solusi yang mudah diakses dan dipahami.

    “Sebagai umat Muslim yang baru sadar akan kewajiban zakat, dia merasa kesulitan dengan perhitungan dan pemahaman tentang syarat zakat. Melihat masalah ini, kami merasa perlu untuk mencari solusi. Kami sepakat untuk mengangkat tema zakat sebagai tantangan proyek akhir kami di Apple Developer Academy,” ujar Ibnu.

    Proyek akhir di Apple Developer Academy ini kemudian diwujudkan melalui riset mendalam mengenai zakat, termasuk pemahaman akan syarat-syaratnya serta berbagai kendala yang dihadapi umat Muslim dalam menunaikan kewajiban ini.

    Riset yang dilakukan tim yang beranggotakan Ibnu, Alfadli, Dinda, Roland, Stanley dan Gilang ini mengungkap fakta menarik sekaligus memprihatinkan. Potensi zakat di Indonesia tercatat sangat besar, mencapai angka Rp 327 triliun per tahun. Namun, ironisnya, hanya sekitar 8-10% dari potensi tersebut yang berhasil terkumpul dan disalurkan.

    Survei yang melibatkan lebih dari 30 responden berusia 20-30 tahun yang baru berpenghasilan juga menunjukkan bahwa 64% di antaranya merasa kesulitan dalam menghitung zakat mereka. Temuan-temuan inilah yang semakin memantapkan tekad tim untuk mengembangkan aplikasi zakat yang dapat membantu umat Muslim menjalankan kewajiban agamanya dengan lebih mudah dan jelas.

    Tim IGNIS Foto: IGNIS

    Tim IGIS memilih platform mobile beralasan bahwa ponsel kini menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari. “Kami ingin menjadikan ponsel sebagai sarana untuk meningkatkan kesadaran tentang zakat. Pengguna bisa mengaksesnya kapan saja dan di mana saja, bahkan saat waktu luang,” kata Ibnu. Dibandingkan metode tradisional, aplikasi ini menawarkan kemudahan akses, kecepatan, dan akurasi yang sulit didapat dari perhitungan manual.

    Proses pengembangan Duakomalima melalui beberapa tahapan penting, mulai dari fase ideasi untuk mengidentifikasi permasalahan, fase perumusan solusi, fase desain untuk menciptakan tampilan dan interaksi pengguna yang intuitif, hingga fase coding untuk implementasi aplikasi berbasis iOS. Seluruh tahapan pengembangan ini dilakukan dengan metodologi scrum dan mendapatkan bimbingan dari mentor Apple Developer Academy.

    Selama proses pengembangan, tantangan terbesar yang dihadapi adalah terkait desain aplikasi dan pengalaman pengguna. Tim berupaya keras untuk memastikan bahwa solusi yang ditawarkan benar-benar menjawab kebutuhan pengguna dan aplikasi mudah digunakan serta intuitif.

    “Kami ingin aplikasi ini mudah digunakan, bahkan oleh pemula. Sehingga pengguna dapat menjalankan ibadah zakat dengan lancar,” ungkap Ibnu.

    Ikut Tuntaskan Kemiskinan

    Berkolaborasi dengan Baznas Tangsel. Foto: IGNIS

    Akurasi perhitungan zakat menjadi prioritas utama dalam pengembangan Duakomalima. Untuk memastikan kesesuaian dengan aturan yang berlaku, tim pengembang secara aktif melakukan riset dan berkonsultasi dengan ahli agama serta BAZNAS Tangerang Selatan.

    “Kami ingin memastikan bahwa aplikasi ini sesuai dengan prinsip zakat yang benar dan sah secara syariah. Untuk itu, kami melakukan riset lebih dalam dengan mendatangi langsung BAZNAS Tangerang Selatan, berkomunikasi dengan komunitas syariah, berdiskusi dengan para ustad, dan menerima umpan balik dari mentor-mentor kami di Apple Developer Academy. Hal ini sangat membantu kami untuk memastikan bahwa aplikasi yang kami kembangkan tidak hanya efektif secara teknis, tetapi juga sesuai dengan ketentuan agama,” terang Ibnu.

    Duakomalima akhirnya rampung, aplikasi ini pun langsung unjuk gigi di Graduate Showcase 2024. Pun saat ini sudah tersedia di App Store, tim IGNIS punya rencana besar pada aplikasinya ini kedepannya.

    Mereka ingin menjadikan Duakomalimai sebagai platform keuangan berbasis Islam yang lebih lengkap dengan fitur seperti infaq, sedekah, hingga pengelolaan zakat melalui Lembaga Amil Zakat (LAZ) sendiri. Kolaborasi dengan Kementerian Agama juga masuk dalam radar untuk menjadikan Duakomalima sebagai platform resmi pengelolaan zakat.

    “Harapan kami, Duakomalima tidak hanya jadi alat hitung zakat, tapi juga solusi yang meningkatkan kesadaran dan praktik berzakat di masyarakat,” tutur Ibnu.

    Dengan slogan “Sisihkan Sebagian, Sejahterakan Semua”, mereka bermimpi aplikasi ini bisa membantu mengatasi masalah kemiskinan di Indonesia.

    “Seperti yang pernah dikatakan oleh salah satu ulama, jika seluruh umat Muslim menunaikan zakat dengan benar, maka kemiskinan di Indonesia bisa diminimalisir,” pungkas Ibnu.

    Halaman 2 dari 3

    Simak Video “Video Menko Imin Bicara Rencana Pembayaran Zakat Libatkan DTSEN”
    [Gambas:Video 20detik]
    (afr/afr)

  • Potensi Rp327 T, Penerimaan Tahun Ini Baru Rp41 T

    Potensi Rp327 T, Penerimaan Tahun Ini Baru Rp41 T

    PIKIRAN RAKYAT – Presiden Prabowo Subianto menargetkan dana yang dikumpulkan rakyat via zakat untuk mengentaskan persoalan kemiskinan di Indonesia. Namun, ia mengatakan bahwa penerimaan tahun ini masih jauh dari potensi optimalnya.

    Saat memberikan sambutan di Istana Negara, Kamis, 27 Maret 2025, Prabowo mengungkapkan, potensi penerimaan zakat di Indonesia mencapai Rp327 triliun, namun realisasinya kemungkinan hanya Rp41 triliun.

    Menurutnya, jika potensi zakat terealisasi semua, uang sejumlah itu bahkan bisa mengatasi kemiskinan di dalam negeri.  

    “Saudara-saudara sekalian, tadi dilaporkan (Ketua Badan Amil Zakat Nasional Noor Achmad) bahwa potensi kita masih banyak sangat besar yaitu Rp327 Triliun, penerimaan tahun ini Rp41 Triliun,” kata Prabowo.

    “Dalam perhitungan kita, kita dapat menghilangkan kemiskinan absolut hanya dengan sekitar Rp30 triliun,” ucapnya lagi.

    Prabowo melanjutkan, peran Baznas bagi negara dalam hal ini begitu penting, terutama dalam penghapusan kemiskinan ekstrem Tanah Air.

    “Dengan berzakat kita akan memperdalam rasa syukur dan terimakasih kita kepada Allah atas segala karunia yang telah diberikan kepada kita. Dengan berzakat kita dapat berbagi dengan sesama, kita dapat menolong kaum dhuafa, meringankan beban hidup mereka, dan juga menghindarkan hidup dari sifat kikir,” ujar Prabowo.

    Realisasi zakat di Indonesia

    Ketua Badan Amil Zakat Nasional, Noor Achmad, menyampaikan laporan kepada Presiden Prabowo Subianto mengenai penerimaan zakat. Ia menjelaskan bahwa setiap tahun, penerimaan zakat mengalami kenaikan sebesar 30 hingga 40 persen.

    “Baznas setiap tahun itu rata-rata naik 30 persen – 40 persen se-Indonesia, bahkan di Papua kemarin kami mendapatkan laporan ada satu daerah yang naiknya 60 persen,” katanya.

    Ia juga menjelaskan bahwa Baznas Pusat di Jakarta berhasil mengumpulkan dana sebesar Rp1,2 triliun.

    Jumlah tersebut mengalami peningkatan dari Rp500 miliar pada tahun 2021, kemudian Rp634 miliar di 2022, Rp882 miliar pada 2023, dan mencapai Rp1,2 triliun pada 2024.

    “Insya Allah di tahun 2025 ini kami targetkan Rp1,35 triliun,” katanya. ****

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • Baznas salurkan 2.376 paket sembako kepada yatim-dhuafa di Jakut

    Baznas salurkan 2.376 paket sembako kepada yatim-dhuafa di Jakut

    Jakarta (ANTARA) – Badan Amil Zakat Nasional (Baznas)/Badan Zakat Infak dan Sedekah (Bazis) Kota Jakarta Utara menyalurkan 2.736 paket sembako kepada anak yatim, dhuafa, marbot, guru ngaji, dan guru TPA/TPQ dalam kegiatan Santunan Ramadhan 1446 Hijriah.

    “Kegiatan ini merupakan hasil pengumpulan zakat infak dan sedekah yang berasal dari masyarakat, ASN, dan perusahaan yang dihimpun oleh Baznas (Bazis) Jakut,” kata Wali Kota Jakarta Utara, Ali Maulana Hakim di Jakarta, Jumat.

    Ia mengatakan zakat, infak dan sedekah ini disalurkan melalui program pemberdayaan dalam program santunan Ramadhan.

    “Alhamdulillah hari ini zakat, infak, dan sedekah yang dikumpulkan bisa langsung disalurkan,” ujarnya.

    Sementara itu, Koordinator Wilayah Baznas/Bazis Jakarta Utara, Wisnu Cakraningrat mengatakan santunan Ramadhan termasuk program rutin Baznas/Bazis bersama dengan Pemkot Jakut.

    Pihaknya dan Pemkot Jakut akan terus memperkuat kebersamaan dan membangun tali kasih kepada masyarakat.

    “Semoga bantuan ini bisa bermanfaat dan menjadi berkah bagi semuanya,” kata Wisnu.

    Pewarta: Mario Sofia Nasution
    Editor: Syaiful Hakim
    Copyright © ANTARA 2025

  • Angkot di Jalur Puncak Bogor Dilarang Beroperasi Selama Libur Lebaran, Para Sopir Dapat Rp 1,5 Juta – Halaman all

    Angkot di Jalur Puncak Bogor Dilarang Beroperasi Selama Libur Lebaran, Para Sopir Dapat Rp 1,5 Juta – Halaman all

    Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Muamarrudin Irfani

    TRIBUNNEWS.COM, CIBINONG – Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi menghentikan sementara operasional angkutan kota (angkot) di jalur Puncak Bogor selama libur lebaran 2025.

    Kebijakan ini untuk mengantisipasi kemacetan di jalur Puncak pada hari H lebaran hingga H+7 dengan mengurangi volume kendaraan.

    Diketahui, Puncak Bogor merupakan kawasan wisata yang selalu dipadati oleh kendaraan saat musim liburan.

    Pemerintah tetap memperhatikan nasib dari para sopir angkot tersebut dengan memberikan kompensasi.

    Bupati Bogor Rudy Susmanto mengatakan, para sopir akan diberikan kompensasi nilai kompensasi sebesar Rp 1,5 jita.

    Anggaran kompensasi tersebut bersumber dari Badan Zakat Nasional (Baznas) Provinsi Jawa Barat dan Kabupaten Bogor.

    “Besaran nilainya Rp 1,5 juta per sopir angkot plus satu paket sembako. Rp 1,5 juta untuk satu minggu,” ujarnya kepada wartawan, Jumat (28/3/2025).

    Selain untuk mengantisipasi kemacetan, penghentian sementara operasional angkot juga memberikan ruang bagi para sopirnya untuk berkumpul bersama keluarga di momen lebaran ini.

    Di samping itu, selama diliburkan para sopir angkot bebannya menjadi lebih ringan karena tak risau memikirkan setoran.

    “Sehingga di wilayah Puncak Cisarua, lalu di wilayah Cipanas Cianjur, angkot yang biasanya jumlahnya cukup banyak, ngetem di pinggir jalan, bisa merayakan hari raya Idul Fitri, berkumpul bersama keluarga masing-masing,” katanya.

  • Presiden Prabowo & Wapres Gibran Tunaikan Zakat Melalui Baznas RI – Halaman all

    Presiden Prabowo & Wapres Gibran Tunaikan Zakat Melalui Baznas RI – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Presiden RI Prabowo Subianto dan Wakil Presiden (Wapres) Gibran Rakabuming menunaikan zakat melalui Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) RI di Istana Negara, Jakarta, Kamis (27/3/2025).

    Pelaksanaan Zakat Istana ini dihadiri oleh sejumlah Menteri Kabinet Merah Putih, Kepala Lembaga Tinggi Negara, Direksi BUMN, Pejabat Kementerian Lembaga, serta para kepala daerah yang bersama-sama menyalurkan zakatnya melalui Baznas. 

    Penyerahan zakat Presiden dan Wapres diterima oleh Pimpinan Baznas RI Bidang Pengumpulan Rizaludin Kurniawan dan didoakan langsung oleh Ketua Baznas RI Noor Achmad, sebagaimana kewajiban amil mendoakan muzaki.

    Dalam sambutannya, Presiden RI Prabowo Subianto menyampaikan dengan berzakat bisa membantu kaum dhuafa. 

    “Dengan berzakat, kita dapat berbagi dengan sesama, menolong kaum dhuafa, meringankan beban hidup mereka, dan menghindarkan hidup dari sifat kikir,” kata Presiden Prabowo. 

    “Berzakat adalah cerminan sikap gotong royong dan upaya mengurangi ketimpangan sosial serta pemerataan kesejahteraan. Semoga zakat yang kita keluarkan akan menambah ketaqwaan kita kepada Allah SWT,” imbuhnya. 

    Dalam kesempatan tersebut, Prabowo juga turut mengapresiasi kinerja Baznas. 

    “Saya menghormati kerja keras saudara-saudara (Baznas) yang juga diapresiasi di luar negeri, di Palestina, di Timur Tengah. Pekerjaan Baznas sangat dihormati, dan Baznas selalu hadir di tempat yang sulit. Terima kasih Baznas,” ungkapnya. 

    Presiden Prabowo juga berharap, pengelolaan zakat yang dilakukan Baznas harus dilakukan secara transparan dan efektif, harus sampai kepada mereka yang membutuhkan, dan harus dilaksanakan dengan pengelolaan yang sebersih-bersihnya.

    Sementara itu, Ketua Baznas RI, Noor Achmad, menyampaikan rasa syukur atas terselenggaranya Zakat Istana yang untuk pertama kalinya diselenggarakan di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo.

    “Hari ini merupakan hari yang sangat istimewa dan membanggakan bagi kita semua. Kita patut bersyukur atas perkenan Bapak Presiden Prabowo untuk melanjutkan jejak baik dalam pelaksanaan Zakat Istana bersama Bapak Wakil Presiden Mas Gibran Rakabuming Raka,” ujar Kiai Noor.

    “Serta didampingi oleh segenap pimpinan lembaga tinggi negara, para menteri kabinet Merah Putih, serta panglima TNI, Kapolri, Jaksa Agung, dan pimpinan BUMN,” sambungnya. 

    Menurutnya, momentum Zakat Istana tersebut menjadi pengingat kuat akan akar spiritual dan sosial dari zakat itu sendiri.

    “Oleh karena itu, kami ingin menyampaikan rasa terima kasih dan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada Bapak Presiden atas kepercayaan yang diberikan kepada Baznas untuk mengelola Zakat, Infak, dan Sedekah (ZIS). Kepercayaan ini mencerminkan kepedulian negara terhadap pemenuhan kewajiban keagamaan dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat, sesuai dengan amanah Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945,” ucapnya.

  • Dampingi Prabowo, Gibran Serahkan Zakat melalui BAZNAS – Page 3

    Dampingi Prabowo, Gibran Serahkan Zakat melalui BAZNAS – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Wakil Presiden (Wapres) Gibran Rakabuming mendampingi Presiden Prabowo Subianto pada acara Penyerahan Zakat melalui BAZNAS di Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (27/03/2025).

    Mengutip siaran pers, Presiden Prabowo Subianto menyampaikan bahwa zakat adalah manifestasi dari keadilan sosial dan pemerataan kesejahteraan. 

    “Berzakat adalah cerminan dari sikap gotong-royong dan upaya untuk mengurangi ketimpangan sosial,” kata Presiden saat berpidato, seperri dikutip Jumat (28/3/2025). 

    Prabowo menyatakan, zakat tidak hanya dapat memberikan bantuan langsung kepada sesama tetapi juga menjadi penambah rasa syukur atas rezeki yang telah diberikan oleh Allah SWT. 

    Oleh karena itu, Kepala Negara meminta kepada jajaran BAZNAS untuk dapat menyalurkan zakat yang telah ditunaikan oleh para muzakki (pemberi zakat) secara terbuka dan tepat sasaran.

    “Pengelolaan zakat harus dilakukan transparan dan efektif, sebagaimana semuanya Pekerjaan pemerintahan kita harus transparan, harus efektif, harus sampai ke mereka yang membutuhkan. Harus dilaksanakan dengan pengelolaan yang sebersih-bersihnya dan setertib-tertibnya,” tegas Presiden.