BUMN: Baznas

  • Indonesia Kirim Bantuan Makanan dan Obat-obatan untuk Korban Gempa Myanmar
                
                    
                        
                            Nasional
                        
                        31 Maret 2025

    Indonesia Kirim Bantuan Makanan dan Obat-obatan untuk Korban Gempa Myanmar Nasional 31 Maret 2025

    Indonesia Kirim Bantuan Makanan dan Obat-obatan untuk Korban Gempa Myanmar
    Editor
    JAKARTA, KOMPAS.com – 
    Kementerian Pertahanan mengirimkan sebanyak 12 ton
    bantuan
    logistik untuk korban
    gempa
    di Myanmar, Senin (31/3/2025).
    Bantuan
    berupa
    makanan
    ,
    selimut
    dan
    obat-obatan
    itu tersebut dikirim menggunakan pesawat Hercules. 
    “Bantuan yang dikirimkan berupa tenda, kemudian juga makanan, kemudian selimut, obat obatan dan kebutuhan lain yang berkaitan dengan medis,” kata Wakil Menteri Pertahanan Donny Ermawan di Lanud Halim Perdanakusuma, yang dikutip dari
    Antara
    .
    Dia menyebut 12 ton logistik tersebut merupakan bantuan dari TNI, Basarnas, Baznas, dan beberapa elemen pemerintah serta masyarakat.
    Menurutnya, pengiriman bantuan kemanusiaan untuk korban
    gempa Myanmar
    ini dilakukan sesuai perintah Presiden Prabowo Subianto.
    Nantinya bantuan tersebut akan dikirim dari Lanud Halim Perdanakusuma ke Lanud Sultan Iskandar Muda Aceh.
    Setelah dari Lanud Sultan Iskandar Muda, bantuan tersebut akan langsung diantar TNI AU ke Bandara Naypyidaw, Myanmar.
    Tidak hanya itu, TNI juga menerjunkan 39 pasukan yang terdiri atas pilot Hercules, Korps Marinir, Kopassus, Kopasgat, dan Kostrad untuk melakukan misi kemanusiaan, seperti memberikan penanganan medis kepada korban gempa, pembentukan posko-posko pengungsian hingga melakukan pencarian korban yang masih hilang.
    “Mereka juga akan menjadi tim advance yang akan melakukan pertolongan pertama untuk para korban,” kata Donny.
    Donny menambahkan para personel tersebut akan bertugas di Myanmar hingga waktu yang belum ditentukan.
    Dia memastikan para personel tersebut akan bertugas dengan maksimal demi menyukseskan misi perdamaian di Myanmar.
     
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Kemenhan kirim 12 ton bantuan logistik untuk korban gempa Myanmar

    Kemenhan kirim 12 ton bantuan logistik untuk korban gempa Myanmar

    Jakarta (ANTARA) – Kementerian Pertahanan mengirimkan sebanyak 12 ton bantuan logistik menggunakan pesawat Hercules untuk membantu korban gempa di Myanmar.

    Ke-12 ton logistik tersebut merupakan bantuan dari TNI, Basarnas, Baznas, dan beberapa elemen pemerintah serta masyarakat.

    “Bantuan yang dikirimkan berupa tenda, kemudian juga makanan, kemudian selimut, obat obatan dan kebutuhan lain yang berkaitan dengan medis,” kata Wakil Menteri Pertahanan Donny Ermawan saat melepas bantuan kemanusiaan tersebut di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, Senin.

    Donny menjelaskan pengiriman bantuan kemanusiaan untuk korban gempa Myanmar ini dilakukan sesuai perintah Presiden Prabowo Subianto.

    Dia melanjutkan nantinya bantuan tersebut akan dikirim dari Lanud Halim Perdanakusuma ke Lanud Sultan Iskandar Muda Aceh.

    Setelah dari Lanud Sultan Iskandar Muda, bantuan tersebut akan langsung diantar TNI AU ke Bandara Naypyidaw, Myanmar.

    Tidak hanya bantuan, TNI juga menerjunkan 39 pasukan yang terdiri atas pilot Hercules, Korps Marinir, Kopassus, Kopasgat, dan Kostrad untuk melakukan misi kemanusiaan, seperti memberikan penanganan medis kepada korban gempa, pembentukan posko-posko pengungsian hingga melakukan pencarian korban yang masih hilang.

    “Mereka juga akan menjadi tim advance yang akan melakukan pertolongan pertama untuk para korban,” kata Donny.

    Donny menambahkan para personel tersebut akan bertugas di Myanmar hingga waktu yang belum ditentukan.

    Dia memastikan para personel tersebut akan bertugas dengan maksimal demi menyukseskan misi perdamaian di Myanmar.

    Pewarta: Walda Marison
    Editor: Didik Kusbiantoro
    Copyright © ANTARA 2025

  • Sepanjang 2024, BAZNAS entaskan 1,3 juta jiwa dari kemiskinan

    Sepanjang 2024, BAZNAS entaskan 1,3 juta jiwa dari kemiskinan

    Sumber foto: Istimewa/elshinta.com

    Sepanjang 2024, BAZNAS entaskan 1,3 juta jiwa dari kemiskinan
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Minggu, 30 Maret 2025 – 21:03 WIB

    Elshinta.com – Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) RI terus memperluas jangkauan jumlah penerima manfaat (mustahik) secara nasional, sebagai wujud meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui pemanfaatan dana zakat, infak, dan sedekah (ZIS).

    Dalam empat tahun terakhir, rata-rata penerima manfaat secara nasional mencapai 32,7 juta jiwa di setiap tahunnya. Pada 2024 lalu, 1,3 juta jiwa di antaranya telah berhasil terentaskan dari kemiskinan. Hal ini sejalan dengan jumlah ZIS yang disalurkan BAZNAS terus mengalami peningkatan.

    Hal ini terungkap dalam laporan yang disampaikan Ketua BAZNAS RI, Prof. Dr. KH. Noor Achmad, MA., saat pelaksanaan Zakat Istana di Istana Negara, Jakarta, Kamis (27/3/2025). Acara tersebut dihadiri langsung oleh Presiden RI, Prabowo Subianto dan Wakil Presiden RI, Gibran Rakabuming Raka.

    Ketua BAZNAS RI, Prof. Dr. KH. Noor Achmad, MA., menyampaikan, penyaluran dana ZIS menyasar kepada 8 asnaf (orang yang berhak menerima zakat) dengan fokus lima bidang, mencakup bidang ekonomi, sosial kemanusiaan, kesehatan, pendidikan, dan dakwah.

    “Total dana zakat yang telah disalurkan selama 4 tahun juga mengalami peningkatan. Pada 2021, jumlah penyaluran zakat sebesar Rp14,04 triliun, 2022 sebesar Rp 21,6 triliun, 2023 sebesar Rp31,2 triliun, dan 2024 sebesar Rp39,5 triliun,” ujar Kiai Noor.

    “Sementara penyaluran BAZNAS RI (pusat) tahun 2021 sebesar Rp501 miliar, tahun 2022 sebesar Rp756 miliar, tahun 2023 sebesar Rp675 miliar dan tahun 2024 sebesar Rp1,07 triliun,” imbuhnya.

    Selama Ramadhan, BAZNAS juga menghadirkan sejumlah program seperti Paket Ramadhan Bahagia, Servis 5.000 Motor Gratis, dan bantuan bensin di berbagai titik di seluruh Indonesia, membangun 100 Rumah Layak Huni BAZNAS, Peresmian Gedung Layanan Kesehatan Gratis Dhuafa Rumah Sehat BAZNAS Jatinegara. 

    “Program Mudik Gratis bersama BAZNAS yang memberangkatkan sebanyak 17 bus, hampir 1000 mustahik ke 26 kota tujuan, penyediaan Posko Mudik di 40 titik yang tersebar di 10 provinsi di Indonesia yang memberikan berbagai layanan gratis bagi pemudik dhuafa seperti layanan kesehatan, dan takjil gratis,” jelasnya.

    BAZNAS, imbuh Kiai Noor, juga melakukan peluncuran UMKM Gerai Z-Ifthar di Jakarta dan berbagai kota, serta dipercaya menyalurkan bantuan paket sembako dari King Salman Relief Center sebanyak 9.760 paket senilai Rp 5,9 miliar

    Berdasarkan data yang dimiliki BAZNAS, selama empat tahun terakhir, jumlah muzaki yang menunaikan zakat, infak, dan sedekah melalui BAZNAS serta lembaga zakat resmi di Indonesia selalu menunjukkan peningkatan yang konsisten. 

    “Pada tahun 2021, jumlah muzaki tercatat mencapai 10,7 juta orang, pada 2022 meningkat menjadi 21,4 juta orang, pada 2023 mencapai 27,6 juta orang, dan pada 2024 jumlah muzaki kembali meningkat menjadi 28,1 juta orang,” ucap Kiai Noor.

    Menurut Kiai Noor, peningkatan tersebut juga tidak terlepas kepercayaan masyarakat dan prinsip pengelolaan yang Aman Syar’i, Aman Regulasi dan Aman NKRI serta hasil Audit KAP dan Audit Syariah. 

    “Peningkatan tersebut juga dipengaruhi pelaksanaan Zakat Istana, literasi yang terus menerus kami lakukan, penguatan kelembagaan, penguatan manajemen, penguatan SDM, penguatan infrastruktur, digitalisasi, branding, serta penguatan jaringan yang inklusif baik dalam negeri maupun luar negeri dan terutama adalah penguatan dan perluasan program penyaluran,” katanya.

    Hadir pula dalam acara ini jajaran menteri Kabinet Merah Putih antara lain, Menteri Agama Nasaruddin Umar, Menteri Pariwisata Widyawati Wardhana, MenpanRB Rini Widyantini, Menteri Sosial Saifulah Yusuf, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, Menkopolkam Budi Gunawan, Menko Pemberdayaan Masyarakat Muhaimin Iskandar, Menko PMK Pratikno, dan Menteri P2MI Abdul Kadir Karding, serta jajaran TNI, Polri.

    Sumber : Elshinta.Com

  • Jelang Idulfitri, BAZNAS RI distribusikan 168.750 ribu paket zakat fitrah ke seluruh Indonesia

    Jelang Idulfitri, BAZNAS RI distribusikan 168.750 ribu paket zakat fitrah ke seluruh Indonesia

    Sumber foto: Istimewa/elshinta.com

    Jelang Idulfitri, BAZNAS RI distribusikan 168.750 ribu paket zakat fitrah ke seluruh Indonesia
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Minggu, 30 Maret 2025 – 23:04 WIB

    Elshinta.com – Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) RI menyalurkan 168.750 paket beras zakat fitrah 1446 H/2025 M, berupa beras premium seberat 5 kg untuk para penerima manfaat (mustahik) di 36 provinsi di seluruh Indonesia. 

    Pimpinan BAZNAS RI Bidang Pendistribusian dan Pendayagunaan, Saidah Sakwan, M.A., mengatakan, pendistribusian zakat fitrah ini merupakan wujud nyata komitmen BAZNAS menunaikan amanah para muzaki, dengan mengelola dan menyalurkan zakat secara optimal agar manfaatnya dirasakan oleh masyarakat yang berhak. 

    “Alhamdulillah telah dilaksanakan giat program pendistribusian zakat fitrah untuk masyarakat keluarga miskin sebanyak 168.750 paket beras premium ke berbagai wilayah di Indonesia sejak Sabtu, 29 Maret 2025,” ujar Saidah dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Minggu (30/3). 

    Ia menambahkan, pendistribusian zakat fitrah bertujuan untuk memastikan masyarakat kurang mampu dapat memenuhi kebutuhan pangan menjelang Idulfitri.

    Lebih lanjut, Saidah menjelaskan, penyaluran zakat fitrah ini mencakup wilayah dari Aceh hingga Papua, termasuk daerah perkotaan, pedesaan, hingga wilayah terpencil. Untuk menjangkau daerah yang sulit diakses, berbagai metode pendistribusian digunakan, seperti perahu untuk menyusuri sungai dan menyeberangi laut menuju pulau-pulau terluar.

    Saidah juga menegaskan, BAZNAS berkomitmen memastikan zakat fitrah benar-benar sampai kepada para penerima manfaat yang membutuhkan. Oleh karena itu, berbagai strategi digunakan agar tidak ada mustahik yang terlewat, termasuk di daerah-daerah yang sulit dijangkau.

    Ia turut mengapresiasi, para muzaki yang telah mempercayakan zakat fitrahnya melalui BAZNAS serta para relawan yang bekerja keras menyalurkan bantuan hingga ke pelosok negeri.

    “Program ini tidak hanya bertujuan untuk memberikan bantuan pangan bagi mustahik, tetapi juga menjadi bagian dari penyempurnaan ibadah bagi para muzaki yang telah menunaikan kewajibannya,” ucapnya.

    Ia juga mengajak masyarakat Indonesia untuk terus menunaikan zakatnya melalui BAZNAS. Dengan dukungan dari berbagai pihak, diharapkan akan semakin banyak bantuan terkumpul sehingga dapat memberikan manfaat yang lebih luas bagi mustahik di seluruh Indonesia.

    “Semoga bantuan zakat fitrah ini dapat menghadirkan kebahagiaan bagi masyarakat kurang mampu dalam menyambut Idulfitri serta semakin menumbuhkan semangat berbagi dan kepedulian sosial di tengah masyarakat,” ujarnya.

    Sumber : Elshinta.Com

  • Prabowo: Potensi Zakat Rp 327 T, Sementara Penerimaan Tahun Ini Hanya 41 T

    Prabowo: Potensi Zakat Rp 327 T, Sementara Penerimaan Tahun Ini Hanya 41 T

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA- Presiden Prabowo Subianto mengungkapkan potensi penerimaan zakat di Indonesia mencapai Rp327 triliun, namun realisasinya kemungkinan hanya Rp41 triliun.

    “Saudara-saudara sekalian, tadi dilaporkan (Ketua Badan Amil Zakat Nasional Noor Achmad) bahwa potensi kita masih banyak sangat besar yaitu 327 triliun, penerimaan tahun ini Rp 41 triliun,” Ungkap Prabowo Subianto, dikutip Minggu, (29/3/2025).

    Ia juga menyapaikan bahwa, jika zakat yang diperoleh atau terealisasi berdasarkan potensi yang diharapakan, maka uang sejumlah itu mampu mengatasi permasalahan kemiskinan di Indonesia.

    “Dalam perhitungan kita, kita dapat menghilangkan kemiskinan absolut hanya sekitar Rp 30 triliun,” lanjutnya.

    Disisi lain, ia juga menyebut bahwa peran Baznas sangat penting, khususnya dalam penghapusan kemiskinan ekstrim di Indonesia.

    Ia juga menyebut salah satu cara mengungkapkan rasa syukur yaitu dengan berzakat.

    “Dengan berzakat kita akan memperdalam rasa syukur dan terima kasih kepada Allah atas segala karunia yang telah diberikan kepada kita,” ujarnya.

    Sebagai penutup, ia mengajak setiap orang untuk tidak mengabaikan zakat, karena dampaknya bisa meringankan beban hidup orang lain

    “Dengan berzakat kita dapat berbagi dengan sesama, kita dapat menolong kaum dhuafa, meringankan beban hidup mereka dan juga menghindarkan hidup dari sifat kikir,” tutupnya.

    (Besse Arma/Fajar)

  • Berapa Besaran Fidyah yang Harus Dibayarkan? Ini Penjelasannya!

    Berapa Besaran Fidyah yang Harus Dibayarkan? Ini Penjelasannya!

    Jakarta, Beritasatu.com – Dalam Islam fidyah atau fidiah adalah kewajiban yang harus dibayarkan oleh seseorang yang tidak mampu berpuasa di bulan Ramadan karena alasan tertentu, seperti sakit kronis atau usia lanjut. Namun, banyak yang masih bingung mengenai besaran fidyah yang harus dibayarkan.

    Bagi golongan ini, sebagai gantinya mereka diwajibkan membayar fidyah, yaitu memberi makan orang miskin sesuai dengan jumlah hari yang ditinggalkan. Lalu, berapa besaran fidyah yang harus dibayarkan?

    Apa Itu Fidyah?

    Fidyah merupakan denda yang wajib dibayarkan seorang muslim ketika meninggalkan kewajiban puasa Ramadan karena alasan tertentu.

    Kata fidyah dari kata fadaa yang berarti membayar atau menebus. Dalam konteks bulan Ramadan, fidyah adalah memberikan makan kepada orang yang kurang mampu sebagai bayaran karena tidak dapat menjalankan ibadah puasa.

    Fidyah ini dibayarkan sebagai bentuk tanggung jawab pengganti puasa yang ditinggalkan, dengan besaran tertentu sesuai dengan syariat Islam. Meski begitu, banyak orang yang masih bingung mengenai berapa besaran yang harus dikeluarkan, serta siapa saja yang benar-benar diperbolehkan mengganti puasa dengan fidyah. Berikut ini penjelasan nya:

    Orang yang Wajib Membayar Fidyah

    Hukum membayar fidyah karena meninggalkan puasa Ramadan telah dijelaskan dalam dalam Al-Quran surah Al-Baqarah ayat (184).

    أَيَّامًۭا مَّعْدُودَٰتٍۢ فَمَن كَانَ مِنكُم مَّرِيضًا أَوْ عَلَىٰ سَفَرٍۢ فَعِدَّةٌۭ مِّنْ أَيَّامٍ أُخَرَ ۚ وَعَلَى ٱلَّذِينَ يُطِيقُونَهُۥ فِدْيَةٌۭ طَعَامُ مِسْكِينٍۢ ۖ فَمَن تَطَوَّعَ خَيْرًۭا فَهُوَ خَيْرٌۭ لَّهُۥ ۚ وَأَن تَصُومُوا۟ خَيْرٌۭ لَّكُمْ إِن كُنتُمْ تَعْلَمُونَ

    Artinya: “(Yaitu) dalam beberapa hari yang tertentu. Maka barangsiapa diantara kamu ada yang sakit atau dalam perjalanan (lalu ia berbuka), maka (wajiblah baginya berpuasa) sebanyak hari yang ditinggalkan itu pada hari-hari yang lain. Dan wajib bagi orang-orang yang berat menjalankannya (jika mereka tidak berpuasa) membayar fidyah, (yaitu): memberi makan seorang miskin. Barangsiapa yang dengan kerelaan hati mengerjakan kebajikan, maka itulah yang lebih baik baginya. Dan berpuasa lebih baik bagimu jika kamu mengetahui” (QS Al Baqarah: 184).

    Dalam ayat ini dijelaskan bahwa orang-orang yang berat dalam menjalankan ibadah puasa boleh menggantinya dengan membayar fidyah, yaitu memberi makan orang tidak mampu.

    Dilansir dari laman resmi Badan Amil Zakat Nasional (Baznas)  yang dimaksud boleh mengganti puasa dengan membayarkan fidyah dalam ayat ini yaitu.

    Ibu hamil atau menyusui: Ibu hamil atau menyusui yang atas rekomendasi dokter khawatir puasanya membahayakan diri atau bayinya diperbolehkan tidak berpuasa dan menggantinya dengan fidyah.Lansia: Orang tua lanjut usia yang kondisi fisiknya sudah lemah dan tidak memungkinkan untuk menjalankan puasa diperbolehkan menggantinya dengan membayar fidyah.Orang sakit parah: Individu yang menderita penyakit kronis atau berat dengan kemungkinan kecil untuk sembuh tidak diwajibkan berpuasa dan harus membayar fidyah sebagai gantinya.Besaran Fidyah yang Harus Dibayarkan

    Fidyah diberikan dalam bentuk makanan kepada fakir miskin. Beberapa ulama memiliki pendapat yang berbeda dalam besaran fidyah yang wajib dibayarkan.

    Menurut Imam Malik dan imam Syafii besaran fidyah adalah satu mud atau sekitar 675 gram atau 0,75 kg sama seperti ukuran tangan ketika berdoa.

    Sedangkan menurut mazhab Hanafi fidyah yang harus dikeluarkan sebesar dua mud atau setara 1/2 sha’ gandum atau sekitar 1,5 kg beras atau setara dengan satu porsi makanan siap santap.

    Membayar fidyah sesuai dengan berapa banyak puasa yang ditinggalkan. Apabila 30 hari meninggalkan puasa maka wajib membayar 30 fidyah dengan cara memberinya kepada orang tidak mampu.

    Selain itu, menurut beberapa ulama, fidyah dapat dibayarkan langsung dengan uang tunai yang senilai dengan makanan pokok saat itu. Ketua Baznas Noor Achmad menyampaikan bahwa fidyah yang harus dikeluarkan pada tahun 2025 sebesar Rp 60.000 per hari per jiwa untuk daerah jakarta dan sekitarnya.

  • Berdayakan disabilitas, terminal ini layani pijat gratis untuk pemudik

    Berdayakan disabilitas, terminal ini layani pijat gratis untuk pemudik

    Jakarta (ANTARA) – Pengelola Terminal Kampung Rambutan bekerjasama dengan Badan Amil Zakat Nasional/Badan Zakat Infak dan Sedekah (Baznas-Bazis) DKI Jakarta menyediakan layanan pijat gratis untuk pemudik dan sopir bus dengan memberdayakan penyandang disabilitas netra sebagai pemijat.

    “Kita sebagai manusia tidak boleh memandang mereka dengan sebelah mata (oleh sebab itu, diberdayakan),” kata Relawan Program Baznas Bazis DKI Jakarta Muhammad Syahril Alamsyah di Terminal Kampung Rambutan, Jakarta Timur, Minggu.

    Mereka (pemijat tuna netra) ini berasal dari panti sosial yang dikelola oleh Dinas Sosial (Dinsos) DKI Jakarta.

    Para disabilitas netra yang bertugas sebagai pemijat berasal dari berbagai kalangan usia, mulai dari usia 20-an hingga 50-an. Dalam satu hari, ada delapan tunanetra yang bertugas.

    Mereka terbagi menjadi dua shift kerja dengan setiap shift-nya terdiri dari empat orang, antara lain shift pertama mulai pukul 09.00-14.00 WIB dan shift kedua pukul 14.00-21.00 WIB.

    Setiap disabilitas netra biasanya mampu memberikan layanan pijat antara lima hingga delapan orang.

    Tak hanya pemudik atau sopir bus, posko layanan pijat oleh disabilitas ini juga melayani masyarakat umum yang beraktivitas di terminal seperti pedagang atau petugas lainnya.

    “Sebenarnya tidak dibatasi, semampunya mereka saja. Aku juga konfirmasi sama mereka, mau lanjut atau istirahat dulu. Paling aku batasi kalau mereka memijat antara 10-15 menit per orang, jadi nggak menguras tenaganya mereka,” kata dia.

    Layanan ini sudah dibuka sejak 26 Maret 2025. Khusus hari Lebaran pada 31 Maret 2025, layanan pijat disabilitas ditutup serta kembali beroperasi pada 1 April 2025 dan berakhir pada 2 April 2025.

    Layanan pijat disabilitas oleh Baznas-Bazis DKI Jakarta tidak hanya berada di Terminal Kampung Rambutan, melainkan juga tersedia di Terminal Pulo Gebang dan Stasiun Pasar Senen.

    Neneng, salah satu disabilitas netra yang bertugas di Terminal Kampung Rambutan mengaku dirinya merasa senang bisa ikut dalam program ini yang tidak hanya bermanfaat untuk mengembangkan kemampuan melainkan juga mendorong peningkatan rasa percaya diri bagi para disabilitas di tengah masyarakat umum.

    “Disabilitas tuna netra itu terutama bukan karena (faktor) uang, ya. Mungkin kalau uang, di mana-mana orang juga butuh,” katanya.

    Tapi setidaknya, kata dia, mereka ada daya kepercayaan. “Terus percaya diri, mentalnya lebih kuat menghadapi orang-orang. Itu terutama,” kata Neneng.

    Bagi perempuan berusia 55 tahun ini, memberikan layanan pijat untuk masyarakat pada musim mudik Lebaran menjadi momen pertamanya. Di luar kegiatan tahunan ini, para disabilitas yang berusia senior umumnya sudah membuka panti pijat sendiri di rumahnya.

    “Kalau ibu, orang Jakarta. Kalau mudik, paling dua jam sudah sampai. (Teman-teman yang lain) Ada juga yang mudik ke Sukabumi, baru pulang kampung setelah kegiatan di sini selesai,” kata Neneng saat ditanya apakah para disabilitas memiliki rencana untuk mudik.

    Pada Minggu atau H-1 Lebaran, arus mudik di Terminal Kampung Rambutan melandai. Sejak pukul 06.00 hingga 14.00 WIB, tercatat sebanyak 908 penumpang berangkat dari terminal ini menggunakan 80 armada bus.

    Adapun puncak arus mudik di Terminal Kampung Rambutan pada tahun ini terjadi pada H-3 Lebaran atau pada 28 Maret 2025 dengan total penumpang menembus angka 3.324 orang.

    Pewarta: Rizka Khaerunnisa
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2025

  • Bupati Bandung Salurkan Ribuan Paket Sembako Kepada Warga di Enam Desa Bojongsoang

    Bupati Bandung Salurkan Ribuan Paket Sembako Kepada Warga di Enam Desa Bojongsoang

    JABAR EKSPRES – Usai kembali dari ibadah umrah pada Sabtu (29/3) malam, Bupati Bandung Dadang Supriatna menunjukkan komitmennya terhadap kesejahteraan masyarakat.

    Keesokan paginya, Minggu (30/3/2025) ia langsung turun ke lapangan untuk menyalurkan 2.000 paket sembako kepada warga di enam desa di Kecamatan Bojongsoang, Kabupaten Bandung.

    Bantuan tersebut dibagikan di empat titik utama: Kantor Kecamatan Bojongsoang, Dusun 1 MTS Rancalame, Dusun 2 Kantor Desa Tegalluar, dan Dusun 3 Masjid Assyifa Desa Tegalluar.

    Kehadiran Kang DS, sapaan akrabnya, disambut antusias oleh warga yang bahagia menerima bantuan menjelang Hari Raya Idul Fitri.

    BACA JUGA: Arus Mudik H-1 Lebaran 2025 di Kawasan Cileunyi Bandung Terpantau Ramai Lancar

    “Sejak dulu saya selalu ingin berbagi di akhir Ramadhan, terutama untuk anak yatim dan kaum jompo. Ini sudah menjadi kebiasaan saya, bahkan sejak menjabat sebagai Kepala Desa Tegalluar,” ujar Kang DS di sela-sela pembagian sembako.

    Tak hanya memberikan bantuan, Bupati Bandung juga mengajak para aghnia untuk terus berbagi kepada mereka yang membutuhkan.

    Ia mengapresiasi pihak-pihak yang telah menyalurkan zakat, sedekah, dan infaq melalui BAZNAS maupun secara langsung.

    “Tanggung jawab sosial adalah tugas kita bersama. Semoga bantuan ini bisa meringankan beban warga dan membawa kebahagiaan di hari kemenangan,” tuturnya.

    BACA JUGA: Hilal Tak Tampak di Bandung, Keputusan 1 Syawal Menunggu Sidang Isbat

    Selain aksi sosial, Kang DS juga mengajak masyarakat untuk menyambut Idul Fitri dengan penuh rasa syukur.

    “Insya Allah kita sambut dengan kebahagiaan, menyambut Hari Raya Idul Fitri 1446 Hijriah yang disepakati tanggal 31 Maret 2025. Semoga ibadah puasa kita, ibadah shalat sunat tarawih kita dan ibadah-ibadah lainnya diterima oleh Allah SWT, Aamiin yra. Nanti malam ada lomba bedug Jabar istimewa. Hatur nuhun,” tuturnya.

  • BSI Kokohkan Posisi sebagai Bank Pembayar Zakat Terbesar di Indonesia

    BSI Kokohkan Posisi sebagai Bank Pembayar Zakat Terbesar di Indonesia

    Jakarta, Beritasatu.com – PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) terus memperkuat posisinya sebagai bank pembayar zakat terbesar di Indonesia sekaligus menunjukkan komitmennya dalam memberikan manfaat bagi masyarakat.

    Sejak berdiri pada 2021 hingga 2024, BSI telah menyalurkan zakat senilai Rp 787,5 miliar kepada Badan Amil Zakat Nasional (Baznas), dengan jumlah yang terus meningkat setiap tahunnya.

    Pada 2021, zakat yang diserahkan BSI mencapai Rp 123,17 miliar, kemudian meningkat menjadi Rp 173,06 miliar pada 2022. Tren pertumbuhan ini berlanjut dengan penyaluran sebesar Rp 222,77 miliar pada 2023 dan bertambah menjadi Rp 268,5 miliar pada 2024.

    Zakat yang disalurkan BSI pada 2024 ini berkontribusi lebih dari 50% terhadap target pengumpulan Zakat, Infak, dan Sedekah (ZIS) yang ditetapkan Baznas untuk Ramadan 2025/1446 H.

    Tahun ini, Baznas menargetkan pengumpulan ZIS sebesar Rp 509,5 miliar, meningkat 18,4% dibandingkan tahun sebelumnya yang mencapai Rp 430 miliar dan menjadi bank pembayar zakat terbesar.

    Plt Direktur Utama BSI Bob T Ananta menyerahkan zakat secara simbolis kepada Ketua Baznas KH Noor Achmad, dengan disaksikan langsung oleh Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto.

    Bob menegaskan bahwa BSI sebagai institusi keuangan syariah berkomitmen mengalokasikan 2,5% zakat dari laba operasional serta zakat karyawan. Selain itu, BSI juga menyediakan berbagai platform pembayaran zakat, termasuk digital melalui BYOND by BSI, guna memudahkan nasabah dalam menunaikan kewajiban zakatnya.

    “Alhamdulillah, peningkatan zakat sejalan dengan pertumbuhan laba bersih perusahaan yang solid. Karena laba tumbuh double digit, maka pembayaran zakat pun meningkat,” ungkap Bob dalam keterangan resminya pada Sabtu (29/3/2025).

    Presiden Prabowo dalam kesempatan yang sama menekankan bahwa zakat merupakan wujud rasa syukur serta sarana untuk mengurangi ketimpangan sosial.

    Ia menambahkan bahwa zakat berpotensi besar dalam mengentaskan kemiskinan ekstrem di Indonesia, mengingat potensi zakat nasional mencapai Rp 327 triliun, sedangkan realisasi penerimaan zakat baru sekitar Rp 41 triliun.

    Ketua Baznas KH Noor Achmad juga menyoroti dampak positif dari pembayaran zakat secara simbolis di Istana Negara, yang mendorong peningkatan kesadaran masyarakat dalam menunaikan zakat dengan pertumbuhan mencapai 30-40% per tahun. Ia menegaskan bahwa potensi zakat nasional harus terus dioptimalkan melalui berbagai lembaga dan perusahaan negara.

    “Alhamdulillah, jumlah muzaki meningkat. Pada 2023 mencapai 27 juta orang dan bertambah menjadi 28,1 juta orang pada 2024. Ini menunjukkan bahwa masyarakat Indonesia memiliki kepedulian tinggi untuk berbagi dengan sesama,” ujar Noor Achmad.

    Dana zakat yang dihimpun Baznas kemudian disalurkan ke berbagai sektor strategis, termasuk ekonomi, kesehatan, dan pendidikan. Ia juga mengapresiasi kontribusi besar BSI dalam penyaluran zakat, yang tahun ini mencapai Rp 268,5 miliar.

    Sementara itu, penghimpunan zakat melalui e-channel BSI juga semakin efektif. Hingga 19 Maret 2025, zakat yang terkumpul melalui kanal digital BSI telah mencapai Rp 11,87 miliar year to date. Fasilitas pembayaran zakat juga tersedia melalui BYOND by BSI, termasuk layanan khusus untuk zakat fitrah selama Ramadan.

    Dalam penghimpunan dan penyaluran zakat, BYOND by BSI bekerja sama dengan berbagai Lembaga Amil Zakat (LAZ), seperti BAZNAS, BSI Maslahat, Dompet Dhuafa, Rumah Zakat, Rumah Yatim, DT Peduli, serta 18 LAZ nasional lainnya hingga membuat bank pelat merah itu jadi bank pembayar zakat terbesar.

  • PCINU Yordania dan Perusahaan Air Mineral Salurkan Bantuan Kemanusiaan untuk Warga Palestina

    PCINU Yordania dan Perusahaan Air Mineral Salurkan Bantuan Kemanusiaan untuk Warga Palestina

    loading…

    Pengurus Cabang Istimewa Nahdlatul Ulama (PCINU) Yordania bekerja sama dengan perusahaan air mineral ternama menyalurkan bantuan kemanusiaan kepada warga Palestina. Foto: Ist

    YORDANIA – Pengurus Cabang Istimewa Nahdlatul Ulama (PCINU) Yordania bekerja sama dengan perusahaan air mineral ternama menyalurkan bantuan kemanusiaan kepada warga Palestina . Mereka mengungsi di sejumlah kamp pengungsian di wilayah perbatasan Yordania-Palestina, Sabtu (29/3/2025).

    Kegiatan di tengah suasana bulan suci Ramadan ini sebagai wujud solidaritas terhadap masyarakat yang terdampak konflik.

    “Bantuan yang disalurkan mencakup bahan kebutuhan pokok, fasilitas air bersih (water station), makanan siap saji, serta kegiatan trauma healing khususnya bagi anak-anak yang terdampak psikologis akibat konflik,” ujar Ketua Tanfidziyah PCINU Yordania KH AR Hakim Syadzali.

    Penyaluran dilakukan di beberapa titik kamp pengungsian yakni Kamp Pengungsi Distrik Zarqa, Barak Zumlat Amir Ghazi, dan Kawasan Muqabilain.

    Agresi Israel telah menimbulkan dampak kemanusiaan yang sangat serius baik korban meninggal maupun luka-luka. Kondisi ini memaksa ribuan keluarga meninggalkan Gaza untuk mencari perlindungan di negara tetangga seperti Yordania.

    “Karena itulah, kami tergerak membantu meringankan beban para pengungsi dengan menyediakan bantuan yang tidak hanya bersifat materiil, tetapi juga memberikan dukungan emosional,” ucapnya.

    Kolaborasi ini menjadikan Aqua sebagai pelopor produk Air Minum Dalam Kemasan (AMDK) yang memberi bantuan langsung melalui PCINU Yordania untuk menyalurkannya kepada warga Palestina di pengungsian.

    Sebelumnya, Aqua juga telah menunjukkan komitmennya melalui kerja sama dengan berbagai pihak seperti Kedutaan Besar Palestina, LazisNU, LazisMU, Baznas, dan TNI AL untuk mendukung masyarakat Palestina.

    Aksi kemanusiaan ini menurut rencana tidak berhenti hanya pada bulan Ramadan ini saja, perusahaan air mineral ini dan PCINU Yordania berencana melanjutkan bantuan setelah bulan puasa berakhir.

    “Jika situasi memungkinkan, program ini akan diperluas hingga menyentuh wilayah Gaza yang saat ini masih dilanda gejolak. Langkah ini mencerminkan tekad kedua pihak untuk terus mengalirkan kebaikan dan menjadi harapan bagi warga Palestina yang tengah berjuang,” kata KH AR Hakim.

    Kegiatan ini bukan sekadar penyaluran bantuan, tetapi juga menjadi simbol solidaritas dan kepedulian kepada sesama.

    Dengan menggabungkan sumber daya dan semangat kebersamaan, Aqua dan PCINU Yordania berupaya memberikan dampak nyata bagi kehidupan para pengungsi.

    Inisiatif ini diharapkan dapat menginspirasi lebih banyak pihak untuk turut berkontribusi dalam membantu masyarakat yang membutuhkan, khususnya di tengah krisis kemanusiaan yang berkepanjangan.

    (jon)